PERBEDAAN LAMA PERSALINAN KALA II PADA IBU DENGAN PENDAMPING SUAMI DAN TANPA PENDAMPING DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA. Murni Intisari
Latar Belakang : Dalam rangka menurunan AKI di Indonesia,proses persalinan memerlukan persiapan yang matang termasuk persiapan mental ibu yang baik.Kondisi kejiwaan ibu hamil dan bersalin dapat mengalami beberapa perobahan Dukungan psikologi dan perhatian suami akan memberi dampak terhadap pola kehidupan ibu hamil dan bersalin. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan lama [ersalinan kala II pada ibu bersalin dengan pendamping suami dan tanpa pendamping di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat uji klinik dengan rancangan paralel clinical trial. Pada prinsipnya membandingkan suatu kelompok ibu bersalin dengan pendampingan suami dan kelompok tanpa pendamping terhadap lamanya persalinan kala II . Sampel berjumlah 120 responden, 60 responden dengan pendampingan suami saat bersalin dan 60 responden tanpa pendamping. Analisa dilakukan dengan program SPSS,taraf signifikan p = 0,05 dan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik lamanya persalinan kala II pada ibu dengan pendamping suami dan tanpa pendamping, terbukti nilai p = 0,001 ( p < 0,05 ).Rata-rata lama persalinan kala II terdapat perbedaan pada kelompok perlakuan 21,28 menit lebih cepat 12,23 menit dibandingkan kelompok tanpa pendamping33,05 menit. Kesimpulan : Terdapat perbedaan lama persalinan kala II pada ibu bersalin dengan pendamping suami dan tanpa pendamping di Puskesmas Kota Yogyakarta. Kata Kunci : Pendampingan suami , lama persalinan kala II Dosen D IV Bidan Pendidik UNRIYO
1
THE DIFFERENCE BETWEEN ATTENDANT OF HUSBAND AND UNATENDAN FOR HUSBAND TOWORD DURATION OF DELIVERY PERIODE II IN CENTER PUBLIC HELTH OF YOGYAKARTA Murni Abstract Background : In order to decrease Mother mortalityRate (MMR),the proces of delivery needs forethought preparation ,among other things are preparing mothers good mental and prime health both physical and psycological. Love Mother Movement (LMM) has a special characteristic that is needed active role of husband. Psychological support and attension from husband ,will affect the life patternof pregnant and delivery mother. Objective : This study is done to find out the difference between attendant of husband and unttendant husband toword the duration of delivery periode II. Method : This study in clinical trial with paralel trial design.Inprincipal,comparing a group of delivery mother with husband attendant ( a treatment group )and a group deliverymother with out husband attendant ( a control group ) toward duration of delivery periode II.There are 120 samples,which are 60 of them are husband attendent and the rest of them are non attendent samples.Analyzing is done by using SPSS,signifincy scale p = 0,05 and reliability is 95 %. Result :Having analized,this study showed there are differencesbetween attendant of husband and unttendant of husband unattendant of husband toword duration of delivery periode II ,that provide by p = 0,001 (p < 0,05 ).there are some differences in duration average at pereode II, attendant of husband is 21,28 minites and unttendant of husband 33,05 minites ( The treatment group faster 12,23 minites than the control group ). Conclusion : There are differences between attendant of husband and unattendant of husband toward the duration of delivery periode II in Center Public Healt of Yogyakarta. Keywords : Attendant husband , duration of delivery periode II
2
PENDAHULUAN Latar Belakang Peristiwa kelahiran merupakan proses yang normal bagi seorang ibu untuk meneruskan generasi ( Waspodo 2000 ), namun demikian tidak semua ibu mampu menjalani proses persalinan dengan tenang. Perasaan cemas, takut, khawatir dan rasa sakit merupakan hal yang sering menjadi kendala dalam proses persalinan. Bukan hal yang mudah menghadapi proses persalinan, diperlukan persiapan mental yang bagus , kesehatan yang prima sehingga anak dan ibu dalam keadaan sehat. Untuk membantu proses persalinan di perlukan bantuan tenaga medis / bidan maupun dari keluarga. Angka kematian Ibu di Indonesia menunjukkan angka yang tertinggi di banding dengan Angka Kematian Ibu di negara-negara ASEAN lainnya. Berbagai faktor cara pencegahan yang terkait dengan resiko terjadinya komplikasi kehamilan serta persalinan masih belum banyak di ketahui. Di Indonesia AKI masih tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup ( SDKI, 2003). Dilihat dari berbagai propinsi AKI di Yogyakarta paling rendah yaitu 130 per 100.000 kelahiran hidup di banding propinsi di Indonesia. Angka Kematian Ibu di Indonesia diharapkan turun menjadi 125 /100.000 kelahiran hidup ( SDKI ,2003 ) Komitmen nasional dan internasional merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di pusat maupun daerah, adalah melaksanakan Gerakan Sayang Ibu ( GSI, 1996). Ditetapkan dalam rencana strategik nasional tahun 2001-2015 di Indonesia menuju Indonesia sehat 2015 dengan visi kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat. Di wilayah Yogyakarta khususnya Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta merupakan Puskesmas Rawat Inap dengan pelayanan persalinan rata- rata 60 per bulan . Dalam tahun 2006 dari 811 persalinan 35 dengan pertolongan Ekstrasi Vakum atas indikasi kala II tidak maju .Berdasarkan kasus tersebut diatas dan hasil studi pendahuluan , menurut ibu yang sudah bersalin bahwa saat menghadapi persalinan sangat senang jika ada teman lebih-lebih suami karena merasa tenang.
Peneliti sangat tertarik untuk meneliti dengan judul Pengaruh Pendampingan Suami
Terhadap lamanya Persalinan kala II di Puskesmas rawat inap,Kota Yogyakarta.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian uji klinik dengan rancangan paralel perbandingan ,uji klinik.Pada prinsipnya membandingkan suatu intervensi dengan tanpa intervensi atau dengan suatu perbandingan .Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta yaitu Puskesmas Mergangsan dan Puskesmas Tegalrejo pada bulan April sampai Agustus 2008. Populasi target dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang
melahirkan di kota Yogyakarta.
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di Puskesmas Tegalrejo dan Mergangsang kota Yogyakarta.
3
Subyek penelitian ini adalah ibu yang melahirkan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi di Puskesmas Tegalrejo dan Mergangasan Kota Yogyakarta .Jumlah sampel 120 responden dengan perincian : 60 responden dengan pendamping suami dan 60 responden tanpa pendamping Kriteria subyek pada penelitian ini terdiri dari krietria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah :Primi / Multi para , Bayi Tunggal,Umur Kehamilan a terme atau > 37 minggu, Presentasi belakang kepala Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sample yaitu sample diambil berdasar tujuan tertentu yang dilakukan karena beberapa pertimbangan . 1.Definisi Operasional Variabel Devinisi Operasional Variabel Bebas a. Pendampingan suami adalah hadirnya suami di samping ibu selama proses persalinan, sejak pembukaan serviks lengkap sampai bayi lahir. Selama pendampingan suami diharapkan aktif dapat memberikan dukungan semangat dan bantuan kebutuhan dasar ibu bersalin. Bantuan yang diharapkan dari suami adalah memberi dukungan semangat, membimbing ibu mengatur bernafas, mengusap keringat, menggosok punggung, menjaga privasi,memberi minum , memberi makan, membantu posisi ibu saat mengejan/meneran. b.Lamanya persalinan, adalah dihitung sejak pembukaan lengkap atau surviks tidak teraba sampai bayi lahir, misalnya didapatkan perhitungan waktu dalam menit, untuk primi para kala II 120 menit ,multi para 60 menit. c.
bu bersalin tanpa pendampingan adalah ibu yang akan bersalin dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir tanpa pendampingan suami
2.Jenis data dan cara Pengumpulan data a. Data primer Penelitian ini menggunakan data primer,yaitu data mengenai lama persalinan baik multi para maupun primi para yang didapat dari hasil observasi langsung menggunakan format panduan pendampingan persalinan bagi suami. b. Data sekunder Penelitian ini juga menggunakan data sekunder yaitu berupa data mengenai jumlah tenaga Bidan dan data-data lain yang didapat di puskesmas Tegalrejo maupun Puskesmas Mergangsan. 3.Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas isi kepada dua orang Bidan praktisi yang sudah senior di Puskesmas dan Rumah Bersalin. Sesuai dengan jenis data ,yaitu data primer diadakan pengamatan atau observasi langsung. Observasi dilakukan oleh peneliti atau petugas dua orang dari dua Puskesmas Tegalrejo dan Mergangsan. Lembar panduan suami ibu bersalin berupa leaflet. Peneliti mengamati pelaksanaan suami ketika mendampingi ibu bersalin dengan memberikan tanda (V)centang. Setelah suami bersedia dan ibu yang akan bersalin juga bersedia terlibat dalam penelitian ini,diminta untuk mengisi lembar persetujuan dan menandatangani lembar tersebut.
4
Selanjutnya setelah diberikan penjelasan suami ibu bersalin tersebut ,kemudian pada kala II dimulai proses intervensi adalah sebagai berikut : Pastikan suami ibu besalin tersebut sudah bisa melaksanakan pendampingan ibu bersalin sesuai pedoman . 1) Ibu bersalin disiapkan bila suami melaksanakan pendampingan pada ibu bersalin dengan ditanyakan pada ibu dan ibu bersedia . 2) Petugas menyiapkan sarana dan tempat untuk pelaksanaan pendampingan pada ibu antara lain ; selimut,makanan,minum,dan kertas tissue,tempat duduk. 3) Observasi pendampingan dilakukan oleh peneliti atau petugas selama proses persalinan kala II dengan lembar observasi intervensi sedangkan prosedur persalinan di observasi memakai checklist persalinan kala II.Petugas mengisi ya bila dikerjakan dan tidak bila tidak dikerjakan . 4) Setelah baayi lahir bidan menghitung lamanya persalinan kala II dalam menit. 5) Tahap selanjutnya adalah dokumentasi hasil observasi dan waktu lamanya persalinan kala II. Sedangkan pada kelompok kontrol dilakukan observasi dengan lamanya waktu persalinan kala II tanpa ada perlakuan pendampingan oleh suami 4. Analisa Data 1) Teknik pengolahan data a. Editing b. Coding c. Transvering d. Tabulating. 2) Teknik Analisa data a. Analisis Univariat Suatu analisis yang digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi responden serta statistic diskriptif.Dalam penelitian data nya adalah tentang karakteristik yang terdiri dari : umur ibu ,pendidikan ,pekerjaan,paritas.,lamanya persalinan kala dua. b. Analisa Bivariat Teknik ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara rerata kelompok perlakuan dan kelompok control dilakukan uji – t dengan program SPSS dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah p = 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95 %.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden di Puskesmas Tegalrejo dan Mergangsan Jumlah subyek penelitian ini adalah 120 responden yaitu 60 responden dengan pendampingan suami dan 60 responden tanpa pendampaing suami.Karakteristik responden menurut umur, pendidikan ,pekerjaan,paritas,domisili dan lama persalinan kala II
5
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2008 Variabel
n
%
I. Umur Ibu Kurang dari 20 tahun 20 - 25 tahun 26 - 30 tahun 31 – 35 tahun Lebih dari 35 tahun
12 22 39 44 3
10 23,3 26,7 35 5.0
II.Pendidikan SD S MP SMA Perguruan Tinggi
4 31 67 18
3,3 25,8 55,8 15
III. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga ( IRT) Swasta PNS Wiraswasta Buruh
58 33 4 16 9
48,3 27,5 3,3 13,3 7,5
iv. Domisili / Tempat Tinggal Dalam Kota Yogyakarta Luar Kota Yogyakarta
67 53
55,8 44,2
V. Paritas. Primi Para Multi Para
62 58
51,7 48,3
VI. Lama Persalinan Cepat Lambat
97 23
80,8 19,2
Tabel 2 .Distribusi Karakteristik Variabel lain dengan Pendampingan dan Tanpa Pendampingandi Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2008 Variabel
Umur Ibu < 20 tahun 20 – 25 tahun 25 – 30 tahun 31 – 35 tahun
Pendampingan n=%
Tanpa Pendampingan n=%
Total
6 (10 ) 8 (13,3 ) 23 (38,3 ) 23 (38,3 )
6 (10 ) 14 (23,3 ) 16 (26,7 ) 21 (35 )
12 22 39 44
6
Persentase %
10 18,3 32,3 36,7
> 35 tahun
0
3 (5 )
3
2,5
Pendidikan SD SMP SMA Perg. Tinggi
2 ( 3,3) 16 (25 ) 34 (56,7) 8 (16,7 )
2 (3,3) 15(25,8) 33(55,8) 10(15)
4 31 67 18
3,3 25,8 55,38 15
Pekerjaan Ibu R.Tangga Swasta PNS Wiraswasta Buruh
28 (46,7) 20 (33,3) 1 (1,7) 7 (11,7) 4 (6,7)
30 (50) 13 (21,7) 3 (5 ) 9 (15 ) 5 (8,3 )
58 33 4 16
48,3 27,5 3,3 13,3 7,5
9 Domisili Dalam Kota Yogya Luar Kota Yogya Paritas Primi Para Multi Para Lama Pers.Kl .II Cepat Lambat
36 (60) 24 (40)
31 (51,7) 29(48,3)
67 53
55,8 44,2
37 (61,7) 23 (38,3)
25 (41,7) 35 (58,3)
62 58
51,7 48,3
57 (95) 3 (5)
40 (66,7) 20 (33,3)
97 23
80,8 19,2
Pada tabel 2 diatas menunjukkan karakteristik penelitian terhadap pendampingan persalinan dan tanpa pendampingan. Dalam penelitian ini umur ibu paling banyak pada kelompok pendampingan usia 26 tahun s/d 30 tahun (38,3 %) ,sedangkan pada kelompok tanpa pendamping terbanyak pada umur 31 tahun s/d 35 tahun ( 35 %). Tingkat Pendidikan pada responden pada kelompok Pendampingan paling banyak adalah S M A (56,7 %),dan kelompok tanpa pendamping adalah (55,8 %) dan masin masing kelompok pendidikan tingkat S D merupakan jumlah terendah (3,3%). Lebih lanjut melihat tabel 2 diatas status pekerjaan paling sedikit PNS (1,7 %) dan terbanyak Ibu Rumah Tangga (50,1%) pada kelompok pendampingan .Pada kelompok tanpa pendamping status pekerjaan terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga ( 50 %) .Tempat tinggal atau domisili pada kelompok pendampingan (60%) dan kelompok tanpa pendamping (51,7 %) berasal dari dalam Kota Yogyakarta.
7
Pada Paritas kelompok pendampingan sebagian besar primi para yaitu (61,7), sedangkan kelompok tanpa pendamping sebagian besar adalah multi para (58,3%). Lamanya persalinan kala II sebagian besar persalinan cepat ( Kala II kurang dari dua jam ( 95 %) pada kelompok pendampingan,sedangkan pada kelompok tanpa pendampingan didapatkan persalinan lambat ( Kala II kurang dari satu jam ) 20 % lebih banyak jika dibanding dengan kelompok pendampingan. 1.
Analisis Bivariat Analisis Bivariabel digunakan untuk mengetahui hubungan antara vaiabel Pendampingan suami dan Tanpa Pendamping suami terhadap lamanya persalinan Kala II Tabel 3. Hubungan Pendampingan dan Tanpa Pendampingan Suami dengan lamanya Persalinan Kala II di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2008
Variabel
Lamanya Persalinan
Total
RR
Cepat
Lambat
Pendampingan
57 (95%)
3 (5%)
60 (50%)
Tanpa
40 (
20 (
60 (50%)
)
)
P
-451
0,000
Pendampingan
Total
97 (66,6%)
23(33,33%)
120 (100%)
Berdasarkan tabel 3 diatas dari 60 ibu melahirkan dengan pendampingan suami ternyata 57 (47,5 %) dengan lama persalinan lebih cepat, sedangkan ibu bersalin kala II tanpa pendamping 40 (33,3%).Hasil analisis statistik diperoleh nilai P.0,000,dapat disimpulkan bahwa HO ditolak artinya pendampingan lebih bermakna terhadap lamanya persalinan kala II dibanding tanpa pendampingan. Rerata dari lamanya persalinan kala II dengan pendampingan suami adalah 21,28’ ,sedangkan rerata dari lamanya persalinan kala II pada kelompok tanpa pendamping suami adalah 33,05’ .Perbedaan diantara kedua kelompok melalui uji t test terdapat perbedaan yang signifikan nilai p = 0,000. Perbedaan rerata lamanya persalinan kala II seperti pada gambar 1.
8
35 30 25 Pendampingan Suami
20 15
Tanpa Pendampingan
10 5 0
Gambar 12. Perbedaan Pendampingan dan tanpa pendampingan suami terhadap lamanya persalinan Kala II di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta.
2. Analisis Multi variat Analisis multi variat dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendampingan suami dan Tanpa Pendampingan terhadap lamanya Persalinan Kala II .Hasil analisis tersebut disajikan pada tabel 4. Tabel 4. Analisis Regresi umur ibu ,Pendidikan,Pekerjaan,Domisili,Paritas dan Tanpa pendampingan,lamanya Persalinan Kala II. Variabel
|
Lama Persalinan
|
|
B
Umur Ibu
|
-3,848
| 0,352
Pendidikan
|
-1,383
| 0,084 |
Pekerjaan
|
0,607
Domisilli
|
6,868
Paritas
|
Tanpa Pendamping
|
P
| Beta |
0,012
| 0,070
|
0,542
| 0,288
|
0,016
- 15,494
|
0,642
|
0,000
- 058
| 0,014
|
0,906
Adjusted R 2 = 0,302
0,460
F.hitung=5,256
Tabel diatas adalah hasil regresi dengan nilai koefisien determinan tertinggi / adjasted R2 = 0,302,hal ini menunjukkan bahwa pengaruh tanpa pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II sebesar 30,2 %,sisanya oleh variabel lain.Variabel – variabel tersebut dapat menjelaskan variabel lamanya persalinan Kala II.Besarnya nilai koefisien korelasi sebesar 0,642 dan koefisien regresi B = -15,494,artinya etiap kenaikkan 1 (satu) nilai skor paritas akan meningkatkan pencapaian lamanya persalinan kala II sebesar 15,494 dengan catatan nilai constanta tetap.
9
Hasil uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95 % didapatkan F hitung = 5,256 dengan tingkat signifikansi P = 0,000 berarti model regresi tersebut cocok dengan data setelah dibandingkan dengan F tabel,sehingga dapat digunakan untuk memprediksi variabel paritas terhadap lamanya persalinan kala II .Variabel umur ibu Pendidikan,Pekerjaan,Domisilli,Tanpa Pendampingan setelah diuji ststistik bersama-sama tidak ada hubungan yang bermakna. Tabel 5. Analisis Regresi pengaruh Pendampingan suami ,umur ibu, Pendidikan,Pekerjaan , Domisili,Paritas terhadap Lamanya Persalinan Kala II Variabel Umur Ibu Pendidikan Pekerjaan Domisili Paritas Pendampingan Suami Adjusted R 2 : 0,098
Lamanya B 0,629 -2,773 0,533 2,866 -8,610 0,508 F.hitung = 2,067
Persalinan Beta 0,55 0,179 0,061 0,077 0,384 0,062 P= 0,623
P 0,686 0,169 0,637 0,551 0,008 0,623
Tabel diatas adalah hasil regresi dengan nilai koefisien determinan tertinggi / adjusted R2 = o,o98,hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II sebesar 9,8 %,sisanya oleh variabel lain dapat menjelaskan variabel lamanya persalinan kala II.Sedangkan paling dominan hubungan dengan lamanya persalinan kala II adalah paritas ( P=0,008 ) menunjukkan pengaruh yang ternyata signifikan dengan pola hubungan yangpositif terhadap variabel lamanya persalinan kala II.Besarnya nilai koefisien koreksi sebesar 0,384 dan koefisienregresi B = -8,610,artinya setiap kenaikkan 1 (satu ) nilai skor paritas akan meningkatkan pencapaian lamanya persalinan kala II sebesar -8,610 dengan catatan nilai constanta tetap.Hasil uji ANOVA dengan tingkat signifikansi P=0,073 berarti model regresi tersebut tidak cocok dengan data setelah dibandingkan dengan F.tabel,sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II .Variabel umur ibu,Pendidikan ,Pekerjaan ,Domisili,Tanpa Pendampingan suami setelah diuji statistik bersama –sama tidak ada hubungan yang bermakna. Tabel 6. Analisis Regresi Pengaruh Pendampingan dan Tanpa Pendampingan suami terhadap lamanya Persalinan Kala II Variabel Umur Ibu Pendidikan Pekerjaan Domisili Paritas Pendampingan suami Adjusted R2=0,267
Lamanya B -1,399 -1,880 1,22 1,582 -9,552 -1,412 F.hitung 8,225
10
Persalinan Beta 0,112 0,105 0,115 0,061 -0,372 -0,446
P 0,215 0,199 0,149 0,450 0,000 0,000 P=0,000
Tabel 6 diatas adalah hasil regresi dengan nilai koefisien determinan tertinggi adjusted R 2= 0,267,hal ini menunjukkan bahwa pengaruh pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II sebesar 26,7 %sisanya oleh variabel - variabel lain dapat menjelaskan variabel lamanya persalinan kala II. Sedangkan yang paling dominan hubungan dengan lamanya persalinan Kala II adalah Paritas ( 0,000 ) menunjkkan pengaruh yang nyata signifikan dengan pola hubungan yang positif terhadap variabel lamanya Persalinan Kala II .Besarnya nilai koefisien korelasi sebesar 0,372 dan koefisien regresi B=-9,552,artinya setiap kenaikkan 1 (satu ) nilai skor paritas akan meningkatkan pencapaian lamanya persalinan kala II sebesar -9,552 dengan catatan nilai konstanta tetap. Selain paritas yang paling dominan hubungan dengan lamanya persalinan kala II adalah pendampingan suami ( P=0,000 )menunjukkan pengaruh yang nyata signifikan dengan pola hubungan yang positif terhadap variabel lamanya persalinan kala II.Besarnya nilai koefisien korelasi sebesar 0,446 dan koefisien regresi B= -1,412,artinya setiap kenaikkan 1(satu)nilai skor pendampingan suami akan meningkatkan pencapaian lamanya persalinan kala Iisebesar -1,412 dengan catatan nilai konstanta tetap. Hasil uji coba ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95 % didapatkan F.hitung =8,225 dengan tingkat signifikasi 0,000 berarti model regresi tersebut cocok dengan data setelah dibandingkan dengan F.tabel. Sehingga dapat digunakan untuk memprediksi variabel paritas dan pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II.Variabel umur ibu,Pendidikan ,Pekerjaan,Domisili,Tanpa Pendamping suami setelah diuji statistik bersama-sama tidak ada hubungan yang bermakna.
PEMBAHASAN Karakteristik
responden
berdasarkan
umur,
pendidikan,
pekerjaan,
domisili,
pendampingan suami dan tanpa pendampingan suami. Pada kelompok umur 31 – 35 tahun merupakan kelompok terbanyak,sedangkan pada kelompok tanpa pendamping suami ditemukan usia lebih dari 35 tahun sejumlah 3 respondens pada usia tersebut merupakan faktor resiko bagi ibu bersalin,faktor umur tidak ada hubungan terhadap lamanya persalinan kala II dapat dilihat dari nilai t dengan signifikansi 0,215. Berdasarkan tingkat pendidikan ,sebagian besar responden dengan tingkat pendidikan SMA yaitu 55,8 % ,pada kelompok tanpa pendamping suami ditemukan tingkat pendidikan perguruan tinggi 10 responden artinya lebih tinggi pendidikan mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang dan mampu berpikir secara obyektif serta berwawasan luas sehingga mampu untuk merespon dan menentukan tindakan terhadap suatu obyek ( Manuaba ,1998 ). Berdasarkan pekerjaan sebagian besar responden sebagai ibu rumah tangga ( IRT ) tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan terhadap lamanya persalinan kala II ,hal ini dapat dilihat nilai t dengan signifikansi 0.149. Domisili atau tempat tinggal yang terbanyak dari dalam kota karena dari faktor jarak lebih
dekat dibanding dari luar kota, tidak
memperlihatkan pengaruh terhadap lamanya persalinan kala II dapat dilihat dari nilat t dengan signifikan 0,450.
11
Paritas pada penelitian sangat berpengaruh dapat dilihat dari nilai t dengan signifikan 0.000 karena multi para pada kala II pertahanan otot dasar panggul sudah pernah meregang pada persalinan yang lalu .Pada primi para otot-otot dasar panggul masih kaku secara teoritis pada mekanisme persalinan dimana kepala masuk panggul sampai di dasar panggul dan mengalami putaran paksi dalam ada dorongan dari fundus uteri atas pengaruh kontraksi uterus sampai kepala berputar terus sampai sub oksiput dibawah simpisis dan kepala lahir kemudian mengalami putaran paksi luar serta bayi lahir seluruhnya.Pedampingan suami ada pengaruh terhadap lamanya persalinan kala II dapat dilihat pada nilai t dengan signifikan 0,000 Lama persalinan kala II cepat yaitu 80,0 % dan lambat 19,2 %.baik kala II cepat maupun lambat masih dalam batasan persalinan normal kala II primi para 2 jam dan multi para 1 jam ( Sarwono2002 ). Berdasarkan analisis bivariat didapatkan hubungan antara pendampingan suami dan tanpa pendampingan suami terhadap lamanya kala II yaitu responden dengan pendampingan suami persalinan lebih cepat hal ini berdasarkan dari hasil analisis statistic diperoleh nilai P 0,000,artinya pendampingan lebih bermakna terhadap lamanya persalinan kala II .Sesuai dengan tinjauan pustaka ( Kusumo Wardhani,2000) dengan pendampingan ibu saat bersalin lebih semangat karena ada dorongan kasih saying serta merasa aman tidak sendiri lagi. Berdasarkan analisis bivariat pada penelitian ini rata-rata bahwa lamanya persalinan kala II dengan pendampingan adalah 21,28 menit ,sedangkan rerata dari lamanya persalinan kala II pada kelompok tanpa pendampingadalah 33,05.Analisis tersebut menggunakan uji statistic t-test dengan tingkat kepercayaan 95 % menunjukkan ada perbedaan yaitu P : 0.000. Perbedaan rerata kedua kelompok tersebut membuktikan bahwa persalinan Kala II dengan pendampingan suami ternyata lebih cepat disbanding persalinan kala II dengan tanpa pendamping. Pengaruh pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II berdasarkan analisis multi variat regresi menunjukkan bahwa pengaruh variable pendampingan suami dan tanpa pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II,secara bersama –sama adalah 26.7 % sisanya oleh variable lain.Variabel yang paling dominan hubungan dengan pencapaian adalah variable Paritas dan variable pendampingan suami .Variabel paritas termasuk variable yang paling dominankarena pada persalinan dengan multi para pada kala II lebih cepat ,cocok dengan pendapat Manuaba 2000 bahwa persalinan multi para lebih cepat dikarenakan otot dasar panggul tidak kaku karena sudah terjadi regangan pada persalinan sebelumnya sehingga tidak menimbulkan tekanan yang kuat seperti pada primi para.Variabel umur ibu,pendidikan ,pekerjaan,domisili tidak ada hubungan yang bermakna. Penelitian ini berbeda dengan penelitian IP.Wan Yim (2000) yang tujuannya membandingkan ibu bersalin yang didampingi suami dengan tidak didamping suami ,hasilnya tidak ada pengaruh baik ibu bersalin dengan pendampingan suami maupun tanpa pendampingan.
12
Pada penelitian ini kelompok yang didampingi suami atau kelompok perlakuan dengan mendapat perlakuan seperti member dukungan ,mengatur nafas,mengusap keringat dan memijit pada punggung serta memberi makan dan minum memposisikan mengejan ternyata memberikan pengaruh yang bermakna hal ini terbukti setelah selesai persalinan ibu mengatakan sangat senang bila suami boleh menunggu bahkan terharu karena suami selalu membantu baik secara fisik maupun psikis yaitu berupa dorongan moril ,semangat maupun sentuhan sentuhan yang diberikan .
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa : Pengaruh pendampingan suami terhadap lamanya persalinan kala II pada kelompok pendampingan terdapat perbedaan lebih cepat melalui uji t test,secara statistic ditemukan perbedaan diantara kedua kelompok.
Saran Bagi para praktisi petugas dan penolong persalinan dapat memanfaatkan dan memberi kesempatan bagi para suami untuk boleh mendampingi saat persalinan berlangsung terlebih pada kala II. Pendampingan suami tersebut mampu meningkatkan pelayanan yang prima pada pelayanan kebidanan
DAFTAR PUSTAKA Cholil, A., 1996 “Menyongsong di luncurkannya gerakan sayang ibu sebagai Gerakan Nasiona”l. Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Jakarta. Cholil, A., dkk, 1999, “Penyelamat kehidupan, Gerakan Sayang Ibu di Indonesia,” Cetakan I, 62-q, Galang Communication, Yogyakarta. Cuningham, FG., 2001,” William Obstetric”, 21 St edition, New York. Henderson C,Kathleen Jones.2006,”Buku Ajar Konsep Kebidanan “,EGC ,Jakarta In, Wignyo Sastro.G.H., Affandi.B., Waspodo, D., 2002 “Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neo Natal,” edisi pertama, cetakan pertama, YBPSP Jakarta. Ip Wan Yim., 2000” International Journal of Nussing Practice,” 6:89-96, Hongkong. JNPK-KR 3 Depkes RI, MNH, 2004. “Acuan Asuhan Persalinan Normal”, Jakarta. Klossnos, N. Jayne, Hotfield N, 2006. “Inerodoctory Matisnity & Pedia Narsing, Lippincott,”Williams s Willkins, Piladhelpia. LamesshowS.,Hasmer D .W .,1997, “Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan”,cetakan Pertama Gadjah Mada Pers,Yogyakarta.
13
Manuaba, IBG., 1998.”Memahami kesehatan Reproduksi Wanita” Arcan, Jakarta. Musbikin I, 2007 “Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan”,Mitra Pustaka, Yogyakarta. Noto Attmojo Soekidjo,2005 Metodologi Penelitian Kesehatan ,Rineka Cipta,Jakarta Pratiknyo A W,2003, “Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran “ PT Raja Grafindo Persada ,Jakarta. Safe Mother hood, 1997, “Kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia”, Mitra Bustari, Jakarta. Sastroasmoro, Ismael, S, 2002, “Dasar-dasat Metodologi Penilitian Klinis”, Binarupa aksara, Jakarta. Sweet, BR, Tiran, 1998, “ Mayes Mid wifery A Tekibook far Mives “12 ter edition, Baillire Tindal, London. Saifudin AB,2000, “Buku Acuan Nasional Maternal dan Neonatal “JNPKKR-POGI dan YBP-SP,Jakarta Suryani,2005, “Psikologi Ibu dan Anak “, Fitramaya,Yogyakarta. Simkin Penny ,2004 “International Journal of Childbirth Edukation” ,vol .19,issue 4,North America. Waspodo, D. 2002. “Panduan ASuhan Persalinan Normal,” ED. I, Cetakan I, Jakarta.
14