PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP JENIS POLEN YANG DIKOLEKSI OLEH LEBAH TRIGONA
Skripsi Sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana
Oleh I Putu Narka Eka Pratama 1108305014
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2015
i
PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP JENIS POLEN YANG DIKOLEKSI OLEH LEBAH TRIGONA
Skripsi Sebagai tugas akhir untuk memenuhi syarat mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana
Oleh I Putu Narka Eka Pratama 1108305014
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BALI 2015
i
SKRIPSI PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP JENIS POLEN YANG DIKOLEKSI OLEH LEBAH TRIGONA
Oleh I Putu Narka Eka Pratama 1108305014
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan telah dinyatakan lulus pada Selasa, 5 Mei 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc, Ph.D. NIP. 19660609 199103 2 002
Dr. I Ketut Ginantra, S.Pd, M.Si NIP. 19710612 199903 1 001
Mengesahkan Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana
Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si NIP. 19660611 199702 1001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Jenis Polen yang Dikoleksi oleh Lebah Trigona. Untuk itu kepada semua pihak yang telah membantu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Ibu Dra. Ni Luh Watiniasih,M.Sc, Ph.D., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan memberikan masukan, ide-ide, serta bimbingan dan semangat selama penulisan skripsi ini. 2. Bapak Dr. I Ketut Ginantra, S.Pd, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, ide-ide, serta dukungan selama penulisan skripsi ini. 3. Ibu Dr. Dra. Eniek Kriswiyanti, M.Si., selaku dosen penguji I atas masukan, saran dan kritik untuk perbaikan dan penyempurnaan penulisan skripsi ini. 4. Bapak Prof. Dr. Ir. Putu Gde Ardhana, M.Agr.Sc., selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana yang telah mendukung penuh dan memberikan masukan, kritik serta sarannya selama penulisan skripsi ini. 6. Bapak Drs. Yan Ramona, M.App.Sc, Ph.D., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan saran bagi penulis dalam penyusunan skripsi. 7. Seluruh dosen dan staf pegawai Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Udayana atas bimbingan dan kemudahan selama peneliti menempuh kuliah serta penulisan skripsi ini. 8. Ayahanda Wayan Sunarka., Ibunda Ni Luh Wahyuni dan I Nengah Rai Narka Suda Pratama atas kasih sayang, semangat, doa dan dukungan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
iii
9. Seluruh teman-teman dan sahabat penulis Sang Ayu Sri Satya Laksmi Utari atas bantuan dan semangat selama penelitian, Dewa Putu Purnomo Wisada, I Wayan Sumerta Yasa, Sri Risa Dewi, Ratih Gayatri, Wena Diartha, Wijana Dipa, Desy Kartika, Puniari, Ari Nur, Risha, Yully, Maliza, Rika, Vanesa, Ayu Is, Chandra, Niko, Laras, Yunita dan Mega. dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, yang telah banyak memberikan dukungan selama penulis melaksanakan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa, skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis tidak menutup kemungkinan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun bagi penyempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat berguna bagi kita semua. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terimakasih.
Bukit Jimbaran, 28 April 2015
Penulis
iv
ABSTRAK
Trigona merupakan genus lebah yang tidak memiliki sengat, hidup di daerah tropik dan subtropik. Di kawasan Asia Tenggara telah teridentifikasi sekitar 50 jenis lebah tanpa sengat, namun belum banyak penelitian yang dilakukan di Indonesia sehingga sedikit sekali informasi tentang keberadaan lebah tanpa sengat ini. Keberadaan tumbuhan sebagai sumber makanan serangga dipengaruhi oleh ketinggian tempat, oleh karena jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dan berkembang berbeda pada ketinggian tempat yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap jenis-jenis polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona di Bali dan jarak jelajah lebah Trigona dalam mencari sumber makanan. Sampel lebah diambil dari 3 lokasi yaitu lokasi I (Desa Mawang dan Taro), lokasi II (Desa Tua) dan lokasi III (Desa Ngis). Pembuatan preparat polen menggunakan metode asetolisis di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Jurusan Biologi. Identifikasi menggunakan buku “Pollen Morphology and Plant Taxonomy ” (Erdtman, 1952). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis polen yang dikoleksi oleh lebah berbeda pada ketinggian tempat yang berbeda. Polen bunga alamanda (Allamanda cathartica L.) hanya ditemukan di Gianyar dan Karangasem. Polen cabe ( Capsicum frutescens L.) dan bunga Euphorbia (Euphorbia milii) ditemukan di dua tempat yaitu Tabanan dan Karangasem, sedangkan polen bunga Iris (Neomarica longifolia) ditemukan pada koloni lebah yang hidup pada ketiga tempat. Rata-rata jarak jelajah Trigona sp. Di Gianyar dengan ketinggian tempat 750,87 m dpl adalah 147,15m, sedangkan di Tabanan dengan ketinggian tempat 493, 007m dpl, rata-rata jaraknya adalah 162,21m dan Karangasem dengan ketinggian tempat 166,18m dpl., rata-rata jarak jelajahnya adalah 53,61 m. Kata kunci : Ketinggian tempat, tipe polen, Trigona
v
ABSTRACT
Trigona is a stingless bee, which has been found in tropical and subtropical regions. Fifthy species of this bee have been indentified in South East Asian region, but very few study have been conducted in Indonesia. Plant species differ in different altitudes, therefore affect the availability of food source of Trigona. This study aimed to investigate the effect of different altitudes to the pollen types that Trigona collected as food resources, and the distance of their foraging. Samples of Trigona were collected from 3 locations: Location I was in Mawang and Taro Villages at Gianyar Regency, Location II was in Tua Village at Tabanan Regency, and Location III was in Ngis Village at Karangasem Regency. The altitudes of those three locations were 750.87m, 493.007m, and 147.15m above sea levels respectively. Pollen samples were processed using the acetolysis methods in the Plant Structure and Development Laboratory, Department of Biology, Udayana University, and pollen identification was referred to the book of “Pollen Morphology and Plant Taxonomy” (Erdtman, 1972). The results showed that the type pollen collected by Trigona differ in different altitude. Pollen of Allamanda cathartica L was collected by the bee at Gianyar and Karangasem Regencies. Pollen of Capsicum frutescens L. and Euphorbia milii were collected by the bee at Tabanan and Karangasem Regency, while pollen Neomarica longifolia was found in bees in all three locations. The average distances of foraging of this Trigona bee was 147.15m at Gianyar, 162.21m at Tabanan and 53.61m at Karangasem. Keywords : altitude, pollen type, Trigona.
vi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .........................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................
ii
KATA PENGANTAR .......................................................................
iii
ABSTRAK ........................................................................................
v
DAFTAR ISI ....................................................................................
vii
DAFTAR TABEL .............................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
x
I.
II.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................
2
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................
2
1.4. Manfaat Penelitian...........................................................
3
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lebah Trigona .................................................................
4
2.2. Sumber Makanan Lebah Trigona .....................................
6
2.3. Cadangan Makanan Lebah Trigona..................................
7
2.3.1. Madu lebah Trigona .............................................
8
2.3.2. Propolis lebah Trigona ..........................................
8
2.4. Polen ...............................................................................
9
2.5. Ketinggian Tempat dan Pengaruhnya Terhadap Jenis Organisme ...................................................................... III.
12
METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................
15
3.2. Bahan dan Alat ................................................................
15
3.3. Metode Pengambilan Sampel...........................................
15
3.3.1. Survey sarang lebah ................................................
15
3.3.2. Pengambilan sampel lebah .....................................
16 vii
IV.
3.3.3. Pengambilan sampel polen tumbuhan referensi .......
16
3.3.4. Jarak Jelajah Lebah. ................................................
17
3.4. Analisa Polen ..................................................................
17
3.4.1. Analisa polen pada tumbuhan referensi ...................
17
3.4.2. Analisa polen pada lebah ........................................
18
3.6. Analisa Data ....................................................................
19
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil...............................................................................
V.
4.1.1. Jenis-jenis polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona di Desa Mawang dan Taro ......................... 4.1.2. Jenis-jenis polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona di Desa Tua .............................................. 4.1.3. Jenis-jenis polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona di Desa Ngis ............................................. 4.2. Pembahasan............................................................ PENUTUP
20 20 23 26 30
5.1. Kesimpulan.....................................................................
36
5.2. Saran...............................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
37
LAMPIRAN .....................................................................................
43
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.
Klasifikasi polen berdasarkan ukurannya. .........................
10
Tabel 2.
Kelas bentuk-bentuk polen pada tumbuhan.......................
12
Tabel 3.
Nama tumbuhan, jarak tumbuhan dari sarang, warna mahkota bunga, ukuran dan bentuk polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona sp. pada sarang I-IV, di Desa Mawang dan Desa Taro. ......................................
21
Nama tumbuhan, jarak tumbuhan dari sarang, warna mahkota bunga, ukuran dan bentuk polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona sp. pada sarang I-IV, di Desa Tua. .....................................................................
24
Nama tumbuhan, jarak tumbuhan dari sarang, warna mahkota bunga, ukuran dan bentuk polen yang dikoleksi oleh lebah Trigona sp. pada sarang I-IV, di Desa Ngis. ....................................................................
27
Nama tumbuhan, ukuran polen, warna mahkota bunga dan bentuk perlekatan mahkota yang dikoleksi oleh lebah Trigona sp. pada sarang di Ketiga Kabupaten.. ...........................................................
29
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
ix
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.
Jenis-jenis lebah Trigona ...................................................
5
Gambar 2.
Sarang lebah Trigona sp. dari bambu.................................
6
Gambar 3.
Tipe apertura butir polen (Kapp, 1969) yang terlihat sebagai sumbu dan lubang kecil tempat keluarnya buluh .................................................................................
11
x
11