PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENURUT FORMULA DARE’S DENGAN JOHNSON TAUSACK Erwin Edi Sahputra, Hotma Partogi Pasaribu, M. Fahdhy Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unviersitas Sumatera Utara RSUP H Adam Malik Medan Tujuan : Membandingkan tingkat akurasi taksiran berat janin Formula Dare’s dengan Johnson Tausack Metode : Penelitian ini berupa uji diagnostik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada ibu-ibu hamil yang cukup bulan untuk membandingkan akurasi taksiran berat janin menggunakan Formula Dare’s dengan rumus Johnson-Tausak, dimana baku emas adalah berat lahir sebenarnya. Peneltian ini dilakukan di RS jejaring Dapertement Obstetri dan Gynekologi RSUP H. Adam Malik yaitu RSU Sundari Medan mulai bulan Maret 2014 sampai jumlah sampel terpenuhi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi atau diagram. Hasil : Dari penelitian yang dilakukan didapati karakteristik umur subjek yang paling banyak adalah kelompok usia 26-30 tahun yaitu 37 orang (37%). Pada paritas ibu, yang terbanyak adalah Primigravida sebanyak 39 orang (39%) dengan usia kehamilan terbanyak adalah 36-38 minggu sebanyak 44 (44%). Karakteristik menurut jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebesar 53 orang (53%). Karakteristik berat badan lahir dibagi dalam 2 kelompok yaitu <3000 gram senyak 39 orang (39%) dan >3000 gram sebanyak 61 orang(61%). Hasil uji diagnostik pada formula Dare’s didapati nilai sensitifitas sebesar 59% dan spesitifitas 96% sedangkan untuk Johnson Tausack didapati sensitifitas sebesar 33% dan sensitifitas sebesar 98%. Untuk berat badan <3000 gram Formula Dare’s mempunyai ketepatan sampai dengan 30% dibandingkan Johnson Tausack hanya 17%, sedangkan untuk berat badan >3000 gram Johnson Tausack memiliki ketepatan sebesar 34% menurut Formula Dare’s hanya sebesar 21%. Dengan T-test pada Johnson tausack didapatkan rerata berat janin 3251,9 gr ± 285,532 dengan nilai P < 0,05, untuk Dare’s rerata berat janin 3160,45 ± 38,152 dengan nilai P > 0,05 tidak ada perbedaan bermakna Kesimpulan : Formula Dare’s lebih akurat dibandingkan Johson-Thousak diterima. Kata Kunci : Taksiran berat badan, Formula Dare’s, Johson-Thousak
Universitas Sumatera Utara
pengukuran ultrasonografi dari skletal PENDAHULUAN Berdasarkan
fetus yang hasilnya taksiran berat janin. survei
demografi
kesehatan Indonesia (SDKI)
yang
Taksiran berat badan janin dengan cara mengukur
tinggi
fundus
uteri
terakhir dilaksanakan pada tahun 2007,
mempunyai sensitifitas 90% untuk bayi
walaupun menunjukkan kecenderungan
normal dan 86% untuk bayi kecil. Cara
yang terus menurun ( 390 kematian /
ini dapat digunakan untuk meramalkan
100.000 persalinan pada tahun 1991,
pertumbuhan janin terhambat dengan
menjadi
100.000
ketepatan 75-86%, dengan demikian
persalinan pada tahun 2007), angka
taksiran berat badan janin dengan cara
kematian ibu (AKI) di Indonesia masih
mengukur
tergolong tinggi. Target dari millenium
mempunyai peran yang sangat penting
development
selain karena sederhana, praktis dan
228
kematian
goals
/
(MDGs)
di
tinggi
murah,
dapat ditekan menjadi 102 kematian /
yang baik (Farid, 1999).
100.000
Pengukuran berat badan janin yang
menyatakan
angka
SDKI
2007
kematian
bayi
lazim
mempunyai
uteri
Indonesia, pada tahun 2015 angka ini
persalinan.
juga
fundus
dipakai
ketepatan
adalah
dengan
rumus
Johnson
menurun dari 68 kematian / 1000
mempergunakan
kelahiran
1991
Thousack, yaitu dengan mengukur jarak
menjadi 34 kematian / 1000 kelahiran
dari bagian atas simfisis pubis ke
hidup pada tahun 2007. Menentukan
fundus uteri dalam centimeter dikurangi
taksiran
11,12 dan 13, hasilnya dikali 155
hidup
berat
pada
tahun
janin
merupakan dalam
didapatkan berat bayi dalam gram.
konseling,
Pengurangan 11 atau 12 dan 13
diagnosis dan cara persalinan. Berat
tergantung dari posisi kepala bayi. Jika
bayi tidak dapat diukur secara langsung
kepala
dan harus di prediksi melalui anatomi
memasuki pintu atas panggul dikurang
janin dan ibu. Terdapat dua cara utama
13 sudah memasuki pintu atas panggul
dalam memprediksi taksiran berat janin,
maka dikurang 12, jika kepala sudah
yaitu : a. Palpasi bagian fetus dan
memasuki
komponen perawatan
perhitungan
yang
penting
antenatal,
tinggi
fundus
uteri,
b.
masih
floating
spina
atau
ischiadika
belum
maka
dikurangi 11 dikalikan dengan 155. 2 Universitas Sumatera Utara
Selain dengan menggunakan rumus
kehamilan 37-41 minggu, presentasi
Johnson
berat
membujur, ketuban positif, turunnya
badan janin dapat ditentukan dengan
bagian terbawah janin tidak melebihi H
menggunakan lingkar perut (Abdominal
II-III. Kriteria ekslusi adalah : IUFD,
girth), metode yang dipakai berupa
kelainan
pengukuran lingkar perut ibu dalam
anencephali,
centimeter kemudian dikalikan dengan
oligohidramnion dan obesitas.
Thousack,
taksiran
kongenital
mayor,
seperti
hidramnion
dan
ukuran fundus uteri dalam centimeter, maka akan didapat taksiran berat janin.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode
Penelitian ini dilakukan pada 100 ibu
yang
dipakai
berupa
pengukuran lingkar perut ibu dalam
hamil
centimeter kemudian dikalikan dengan
Karakteristik
ukuran fundus uteri dalam centimeter,
pada
maka akan didapat taksiran berat janin.
sebagian besar ibu hamil dijumpai pada
Metode
kelompok usia
ini
dikenal
dengan
nama
Formula Dare’s.
pada
tabel
kondisi
saat
responden 1.
Pada
in
partu.
ditunjukkan penelitian
ini
26-30 tahun (37%),
paritas nol (39%), usia kehamilan 36-40 minggu (85%).
METODE PENELITIAN
Pada
Penelitian ini berupa uji diagnostik yang
kelamin bayi yang dilahirkan terbanyak
membandingkan tingkat akurasi taksiran
adalah perempuan (53%) dengan berat
berat
formula
badan lahir ≤3000 gram (39%) yang
dibandingkan Johnson
merupakan berat badan lahir normal
Tausack dimana baku emas adalah
dan terendah adalah dengan berat
berat lahir sebenarnya pada seluruh ibu
badan lahir ≤ 3000 gram (61%).
janin
Dare’s dengan
menggunakan
tabel
2,
ditunjukkan
bahwa
hamil aterm yang melahirkan di. Rumah Sakit Sundari Medan yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah hamil tunggal, nuli atau multipara,
HPHT
jelas
dan
umur 3 Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik ibu hamil berdasarkan umur, paritas, dan usia kehamilan Umur Ibu Jumlah % 18-25 thn 35 35,0 26-30 thn 37 37,0 31-35 thn 22 22,0 36-40 thn 6 6,0 Total 100 100,0 Paritas Jumlah % G1P0A0 39 39,0 G2P0A1 2 2,0 G2P1A0 28 28,0 G3P1A1 4 4,0 G3P2A0 17 17,0 G4P1A2 1 1,0 G4P2A1 2 2,0 G4P3A0 4 4,0 G5P2A2 1 1,0 G5P4A0 1 1,0 G7P6A0 1 1,0 Total 100 100,0 Usia Kehamilan Jumlah % 36-38 44 44,0 38-40 43 43,0 39-40 1 1,0 40-41 12 12,0 Total 100 100,0 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Bayi Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki 47 Perempuan 53 Total 100 Berat Badan Lahir Jumlah ≤ 3000 Gr 39 > 3000 Gr 61 Total 100
% 47,0 53,0 100,0 % 39,0 61,0 100,0
Hasil uji diagnostik Formula Dare’s
Formula Dare’s memiliki sensitivitas
dengan gold standard berat badan bayi
59% (95%CI 45-72), spesifisitas 96%
baru
(95%CI 90-100), PPV 94 (95%CI 85-
lahir disajikan pada
tabel 3.
4 Universitas Sumatera Utara
100), NPV 69 (95%CI 58-80), positive
57,09), dan negative likelihood ratio
likelihood ratio 14,41 (95%CI 3,64-
0,43 (95%CI 0,31-0,6).
Tabel 3. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir Formula Dare’s Formula Dare’s Berat Badan Lahir Total ≤ 3000 >3000 N % N % N % ≤ 3000 30 58,8 2 4,1 32 32 >3000 21 41,2 47 95,9 68 68 Total 51 100 49 100 100 100 Hasil uji diagnostik Johnson Tausack
(95%CI 94-100), PPV 94 (95%CI 84-
dengan gold standard berat badan bayi
100), NPV 59 (95%CI 48-69), positive
baru
tabel 3.
likelihood ratio 16,33 (95%CI 2,26-
Johnson Tausack memiliki sensitivitas
118,1), dan negative likelihood ratio
33% (95%CI 20-46), spesifisitas 98%
0,68 (95%CI 0,56-0,83).
lahir disajikan pada
Tabel 4. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir Johnson Tausack Johnson Berat Badan Lahir Total Tausack ≤ 3000 >3000 N % N % N % ≤ 3000 17 33,3 1 2 18 18 >3000 34 66,7 48 82 82 82 Total 51 100 49 100 100 100 Uji diagnostik prediktif berat badan bayi
pengertian bahwa kemungkinan prediksi
yang ideal adalah uji yang memberikan
berat badan dengan Formula Dare pada
hasil
bayi <3000 gram lebih baik tetapi lebih
yang
sama.
menunjukkan
Hasil
Formula
penelitian (59%)
inferior untuk mendapatkan hasil >3000
memiliki sensitivitas yang lebih tinggi
gram dibandingkan Johnson Tausack.
dibanding
Hasil
Johnson
Dare
Tausack
(33%)
yang
sama
ditunjukkan
tetapi memiliki spesifisitas yang lebih
olehpenilaian
rendah walaupun tidak berbeda jauh
spesifisitas
(96%
Mortazavi dan Akaber (2008) pada bayi
vs
98%).
Hal
ini
memberi
sensitivitas Formula
Dare
dan oleh
5 Universitas Sumatera Utara
dengan berat badan >4000gr adalah
berat badan > 3000 gram Johnson
sebesar 81.3% dan 82.2% sedangkan
tausack memiliki ketepatan sebesar
untuk berat badan bayi <2500gr adalah
34% menurur Formula Dare’s hanya
sebesar 70.4% dan 79.9%. Berbeda
sebesar 21%.
dengan
sensitivitas
Formula
Untuk metode T-test didapatkan rerata
Johnson
Tausack
ditunjukkan
berat janin untuk Johnson tausack
Hernandez dan Laredo (2006) sebanyak
adalah 3251, 9 gr ± 285,532 dengan
97%
tinggi yang
dan
71%.
Dengan
angka
hasil uji statistic nilai P < 0,05 terdapat
spesifisitas
lebih
tinggi,
dapat
perbedaan bermakna, Dare’s Formula
karakteristik
didapatkan rerata berat janin 3160,45 gr
responden berbeda dengan penelitian
± 38,152 gr dengan nilai T-test P > 0,05
ini.
tidak ada perbedaan bermakna.
diasumsikan
bahwa
Dare
Terdapat berbagai variasi penelitian
menunjukkan ketepatan diagnostik yang
terkait karakteristik responden. Berbagai
lebih
Johnson
confounding factor seperti bias subjek
Tausack. Sebanyak 94% probabilitas
dan bias pengukuran dapat terjadi.
bayi
Dalam penelitian ini, berat badan ibu
PPV
dan
NNV
superior
yang
Formula
dibanding
diprediksi
<3000
gram
dengan formula Dare akan lahir dengan
hamil
berat badan < 3000 gram dan 69%
menjadi terjadinya overestimasi atau
probabilitas bayi yang diprediksi >3000
sebaliknya. Walaupun begitu, penelitian-
gram dengan formula Dare akan lahir
penelitian ini dan sebelumnya tetap
dengan berat badan >3000 gram. Hasil
menunjukkan formula Dare lebih akurat
penelitian yang dilakukan oleh Kumari,
dibandingkan Johnson Tauscak. Jadi,
Goswami
(2013),
taksiran
menunjukkan positif predictive value
formula
Formula Dare dan Johnson Tausack
dibandingkan Johnson Tausack. Kedua
adalah 80.5% dan 70,9%.
formula ini juga ditunjukkan lebih akurat
Untuk berat badan < 3000 gram formula
dalam diagnostik janin dengan berat
Dare’s mempunyai ketepatan sampai
badan >3000 gram dan kurang akurat
dengan 30% dibandingkan Johnson
dalam diagnositk janin dengan berat
tausack hanya 17%, sedangkan untuk
badan <3000 gram.
dan
Mukherjee
tidak
diukur
berat
janin
Dare’s
padahal
dapat
menggunakan lebih
akurat
6 Universitas Sumatera Utara
KESIMPULAN
Damanik, Sylviati M. Klasifikasi Bayi
Berdasarkan hasil uji statistik maka
Menurut Berat Lahir dan Masa Gestasi.
hipotesis penelitian yang menyatakan
In: Sholeh Kosim, dkk. Buku Ajar
Taksiran
Neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit
berat
formula
janin
Dare’s
menggunakan lebih
akurat
IDAI, 11-30. 2008. Dare fo, Ademowore As, Ifaturoti oo,
dibandingkan Johson-Thousak.
Nganwuchu
A.
The
Value
Of
REFERENSI
Symphysio-Fundal
Almatseir, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu
Girth Measurements In Predicting Fetal
Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Weight.
2004.
1990;31(3):243-8
Amritha AB, Patric PJ, Ashwin SP.
Depkes RI. Profil Kesehatan Provinsi
Comparative Study of Various Methods
Sumatera
of Fetal Weight Estimation at Term
Depatemen Kesehatan. 2008
PregnancyJournal Obstet Gynecol Ind
Farid, Sukarja W. Taksasi berat badan
Vol 54, N0. 4 : July/August 2004.
anak berdasarkan rumus Niswander.
Aoki
Majalah
M.
Foetal
weight
calculation,
Int
J
Utara
Obtetri
Height/Abdominal
Gynaecol
2007.
dan
Obstet.
Jakarta:
Ginekologi
Osaka University method. In: Yoshihide
Indonesia1999; 23(4): 188-89
C, editor. Ultrasound in obstetrics and
Johnson RW, Toshach CE. Estimation
gynaecology, 2nd ed, Kyoto: Kinpedo
of
1990;95–107.
mensuration. Am J Obstet Gynecol.
C. Mohanty,B. K. Das, and O. P. Mishra.
1954;68(3):891-6
Parturient Abdominal Circumference as
Kumar V, Datta N. Birth Weight As
a Predictor of Low Birthweight. Journal
Indicator
of Tropical Pediatrics Banaras Hindu
1984;21:113-118
University. Vol. 46 December 2000
Limpanyarat, P, Manotaya, S. Standard
Cunningham FG. Prenatal care. William
Curve
Obstetric, 22nd ed.
HeightMeasurement
Companies
Inc
Mc Graw hill
United
America. 2005; p201-20
States
of
fetal
weight
Of
using
Health.
of
longitudinal
Ind
Paediat
Symphysial-Fundal and
Pregnancy
Characteristics In Pregnant Women at King Chulalongkorn Memorial Hospital.
7 Universitas Sumatera Utara
Thai
Journal
of
Obstetrics
and
Resnik,
R.
Intrauterine
growth
Gynaecology. 2001
restriction(1)(2). Obstet Gynecol 2002;
Low JA and Galbraith RS. Pregnancy
99:490.
characteristics of intrauterine growth
Riskesdas. Pedoman Pengukuran dan
retardation. Obstet Gynecol 1974;44 :
Pemeriksaan.
122 – 6
Kesehatan. 2007
McCormick MC. The Contribution Of
Rochjati,
Low Birth Weight To Infant Merbidity
pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga
And Childhood Mortality. N Engl J Med
University Press. 2003
1985;312:82-90.
S.
M. Ghate, A. Pratinidhi and A. Gupte.
measurement : a simple method for
Risk Prediction Chart for low birth
antenatal screening of term low birth
weight.
weight. Dept. of Obst & Gynecol,
Indian
Pediatric
Journal.
Jakarta:
Poedji.
swain
et
Departemen
Skrining
al.
Antenatal
Fundal
height
1996:Vol 33.
Neonat, perinatal, Paed and Prev. &
Mortazavi, F, Akaberi,A. Estimation of
Soc. Med, Banaras Hindu University,
birth weight by measurement of fundal
Varanasi. 30.01.1993
height and abdominal girth in parturients
Sahu MT, Agrarwal A, Das Vinita et al.
at term. Eastern Mediterranean Health
Impact of maternal body mass index on
Journal. 2008.
obstetrics outcome. J Obstet Gynaecol.
Nahum GG et al. Estimation of fetal
Res. Vol .33, No 5, Oktober 2007.
weight
P655-9
avaible
in
http://www.emedicine.com
Shivakumar,
Perry IJ, Beever DG, Whincup PH etal.
height
Perdictors of ratio of plasental weight to
forestimation
fetal weight in multiethnics community.
correlation with birth weight. J Obstet
BMJ 1995;310: p436-9
and gynecol of IndiaVolume 51, No 4,
Regina, M, et al. Clinical formulas,
July / August page 118-122. 2001
mother’s opinion and ultrasound in
Steer PJ, Alam MA, Wadsworth J,
predictingbirth
Welch A. Relation between maternal
weight.
Sao
Medical Journal. 2008:Vol 126.
Paolo
HR.
Symphysio
measurement
haemoglobin
of
foetal
during weight
concentration
fundal labour and
and
8 Universitas Sumatera Utara
birthweight in diffrent etnic groups. BMJ
Wiknjosastro
1995;310: p489-91
Rachimhadhi T. Ilmu kebidanan. Edisi
Suneet
P,
et
al.
Suspicion
and
Treatment of The Macrosomic Fetus: A
keempat.
H,
Jakarta:
Saifudin
Yayasan
AB,
Bina
Pustaka Sarwono Prawihardjo, 2008.
review. American Journal of Obtetric and Gynecology (2005) 19; 332.
9 Universitas Sumatera Utara