PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Bismillahirrahmanirrahim PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. MENIMBANG
: a. bahwa sebagai Perguruan Tinggi, Universitas Islam Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Catur Dharma pendidikan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah Islamiyah; b. bahwa agar tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a berlangsung secara profesional dan amanah, perlu diangkat Rektor dan Wakil Rektor yang dilakukan dengan pemilihan secara bebas, rahasia, jujur, dan adil; c. bahwa untuk keperluan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan Tata Cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia dengan Peraturan Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII.
MENGINGAT
: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Badan Wakaf UII hasil penyesuaian dengan Undangundang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan jo Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 2004; 3. Statuta Universitas Islam Indonesia Tahun 2009; 4. Ketetapan Dewan Pengurus Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Nomor III/TAP/DP/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.
1
MEMPERHATIKAN
: 1. Surat Ketua Tim Penyusun Konsep Peraturan tentang Tata Cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia tanggal 11 September 2009; 2. Keputusan rapat Steering Commite Tim Penyusun Konsep Peraturan tentang Tata Cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia tanggal 5 Oktober 2009. MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
: PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TENTANG TATA CARA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Di dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pembina adalah Pembina Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. 2. Pengurus adalah Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. 3. Universitas adalah Universitas Islam Indonesia. 4. Pimpinan Universitas adalah pimpinan Universitas Islam Indonesia yang terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor. 5. Pimpinan Fakultas adalah pimpinan fakultas di lingkungan Universitas Islam Indonesia yang terdiri dari Dekan dan Wakil Dekan. 6. Dosen Tetap adalah Pegawai Edukatif Tetap Biasa, Pegawai Edukatif Tetap Dipekerjakan, dan Pegawai Edukatif Tetap Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf UII Nomor 04 Tahun 2003 tentang Pengadaan Pegawai Tetap UII sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Nomor 04 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf UII Nomor 04 Tahun 2003 tentang Pengadaan Pegawai Tetap UII yang memiliki jabatan akademik. 7. Tenaga Kependidikan Tetap adalah pegawai administratif tetap Universitas Islam Indonesia sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf UII Nomor 04 Tahun 2003. 8. Senat Universitas adalah Senat Universitas Islam Indonesia. 9. Pimpinan rapat adalah pimpinan rapat yang berkaitan dengan tahapan pemilihan Rektor dan Wakil Rektor. 10. Panitia Pemilihan adalah panitia yang bertugas menyelenggarakan Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor.
2
11. Satu masa jabatan adalah masa jabatan Rektor atau Wakil Rektor selama 4 (empat) tahun, termasuk dalam pengertian ini adalah masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor yang berlangsung kurang dari 4 (empat) tahun namun telah lebih dari 2 (dua) tahun. 12. Rektor dan Wakil Rektor adalah Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia. Pasal 2 Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor dilakukan berdasarkan asas bebas, rahasia, jujur dan adil. Pasal 3 Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor harus sudah menghasilkan Calon Rektor Terpilih dan Calon Wakil Rektor Terpilih selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor sebelumnya berakhir. BAB II PANITIA PEMILIHAN Pasal 4 (1)
Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan.
(2)
Panitia Pemilihan diangkat dan diberhentikan oleh serta bertanggung jawab kepada Pengurus.
(3)
Keanggotaan Panitia Pemilihan berasal dari unsur Pengurus, Pimpinan Universitas, Dosen Tetap dari masing-masing Fakultas, Ikatan Keluarga Pegawai (IKP) Universitas, Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) tingkat Universitas.
(4)
Masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diwakili oleh 1 (satu) orang.
(5)
Organisasi Panitia Pemilihan terdiri dari Penanggung Jawab dan Pelaksana.
(6)
Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (5) terdiri dari Ketua, Sekretaris, Anggota, dan Staf Sekretariat.
(7)
Jika dianggap perlu Pengurus dapat menambah keanggotaan Panitia Pemilihan yang berasal dari unsur dosen tetap Universitas dan/atau staf sekretariat yang berasal dari tenaga kependidikan. Pasal 5
Tugas dan wewenang Panitia Pemilihan untuk pemilihan Rektor adalah: a.
menetapkan dan mengumumkan jadual penyelenggaraan pemilihan Rektor;
b.
mendata dan melakukan seleksi administrasi Bakal Calon Rektor;
c.
meminta kesediaan tertulis Bakal Calon Rektor;
d.
menetapkan dan mengumumkan Bakal Calon Rektor;
3
e.
menyelenggarakan pemilihan Bakal Calon Rektor;
f.
menetapkan dan mengumumkan Calon Rektor berdasarkan urutan perolehan suara terbanyak;
g.
menyampaikan Arahan Strategis Yayasan kepada Calon Rektor;
h.
mengadakan Forum Penyampaian dan presentasi Rencana Aksi (Action Plan) Calon Rektor;
i.
menyelenggarakan pemilihan Calon Rektor;
j.
menetapkan 3 (tiga) orang Calon Rektor Terpilih yang telah dipilih oleh Senat Universitas;
k.
mengajukan Calon Rektor Terpilih kepada Pengurus berdasarkan urutan perolehan suara terbanyak;
l.
menetapkan Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina;
m.
mengusulkan rencana anggaran penyelenggaraan pemilihan Rektor;
n.
menyediakan segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemilihan Rektor;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan Rektor. Pasal 6
Tugas dan wewenang Panitia Pemilihan untuk pemilihan Wakil Rektor adalah : a.
menetapkan dan mengumumkan jadual penyelenggaraan pemilihan Wakil Rektor;
b.
mendata dan melakukan seleksi administrasi Calon Wakil Rektor;
c.
meminta kepada Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina untuk mengajukan Calon Wakil Rektor sekurang-kurangnya 2 (dua) orang untuk setiap bidang yang dilengkapi kesediaan tertulis sebagai Calon Wakil Rektor;
d.
menetapkan dan mengumumkan Calon Wakil Rektor;
e.
menyelenggarakan pemilihan Calon Wakil Rektor;
f.
menetapkan dan mengumumkan Calon Wakil Rektor berdasarkan urutan perolehan suara terbanyak;
g.
mengajukan Calon Wakil Rektor Terpilih kepada Calon Rektor Terpilih;
h.
mengusulkan rencana anggaran penyelenggaraan pemilihan Wakil Rektor;
i.
menyediakan segala perlengkapan yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemilihan Wakil Rektor;
j.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan Wakil Rektor.
4
BAB III SYARAT-SYARAT REKTOR DAN WAKIL REKTOR Pasal 7 (1)
Yang dapat dipilih sebagai Rektor atau Wakil Rektor harus memenuhi syarat formil dan materiel.
(2)
Syarat formil sebagai Rektor dan Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a.
Dosen Tetap;
b.
berusia maksimal 60 (enam puluh) tahun;
c.
memiliki gelar Doktor (S-3) dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi Calon Rektor dan Calon Wakil Rektor bidang Akademik;
d.
memiliki gelar serendah-rendahnya Magister (S-2) dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi Calon Wakil Rektor selain bidang Akademik;
e.
gelar kesarjanaan sebagaimana dimaksud pada huruf c dan d dibuktikan dengan ijazah yang sah, khusus bagi lulusan dari luar negeri harus mendapatkan Surat Keputusan Kesetaraan Ijazah dari Departemen Pendidikan Nasional;
f.
memiliki pengalaman menjabat serendah-rendahnya Ketua Program Pascasarjana atau Ketua Jurusan/Program Studi bagi Calon Rektor;
g.
memiliki pengalaman menjabat serendah-rendahnya Sekretaris Program Pascasarjana atau Sekretaris Jurusan/Program Studi bagi Calon Wakil Rektor;
h.
mempunyai kondite kepegawaian sekurang-kurangnya baik dalam 4 (empat) tahun terakhir;
i.
menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan bekerja penuh waktu minimal 36 (tiga puluh enam) jam per minggu;
j.
tidak sedang atau telah memangku jabatan Rektor selama 2 (dua) kali satu masa jabatan bagi Calon Rektor;
k.
tidak sedang atau telah memangku jabatan Wakil Rektor selama 2 (dua) kali satu masa jabatan bagi Calon Wakil Rektor;
l.
tidak pernah mendapat sanksi administratif dengan kualifikasi sedang dan/atau berat; dan
m. tidak sedang berstatus karya siswa bagi Calon Wakil Rektor. (3)
Syarat materiel sebagai Rektor dan Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. b. c.
Muslim taat; sehat jasmani dan rohani; dan mampu berkomunikasi dalam forum nasional dan internasional.
5
(4)
Pemeriksaan dan penilaian keabsahan syarat formil dilakukan oleh Panitia Pemilihan dan syarat materiel menjadi faktor pertimbangan bagi Pemilih. BAB IV HAK MEMILIH Pasal 8
(1)
Yang berhak memilih Bakal Calon Rektor adalah: a. Dosen Tetap; b. Tenaga Kependidikan Tetap; dan c. Perwakilan Lembaga Kemahasiswaan di tingkat Universitas.
(2)
Perwakilan Lembaga Kemahasiswaan di tingkat Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c adalah: a. Anggota Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM); b. Pengurus Harian (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM); dan c. Masing-masing 1 (satu) orang perwakilan dari Lembaga Pers Mahasiswa, Mahasiswa Pencita Alam (MAPALA), Marching Band, Resimen Mahasiswa (MENWA), dan Koperasi Mahasiswa (KOPMA).
(3)
Untuk dapat menggunakan hak memilih, pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, b, dan c, harus telah terdaftar sebagai pemilih.
(4)
Tata cara pendaftaran pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan pengumuman daftar pemilih ditetapkan oleh Panitia Pemilihan. Pasal 9
(1)
Yang berhak memilih Calon Rektor dan Calon Wakil Rektor adalah Anggota Senat Universitas.
(2)
Keanggotaan Senat Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada Surat Keputusan Pengurus tentang Pengangkatan Anggota Senat Universitas terakhir yang diterbitkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal pelaksanaan Pemilihan Rektor. BAB V TATA CARA PEMILIHAN REKTOR Bagian kesatu Tahapan Pemilihan Pasal 10
Pemilihan Rektor dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: a. b. c.
pendataan dan seleksi administrasi Bakal Calon Rektor; permintaan kesediaan Bakal Calon Rektor; penetapan dan Pengumuman Bakal Calon Rektor;
6
d. e. f. g. h. i.
pemilihan Bakal Calon Rektor; penetapan dan Pengumuman Calon Rektor; penyampaian dan presentasi Rencana Aksi (Action Plan) Calon Rektor; pemilihan Calon Rektor di sidang Senat Universitas; penetapan dan pengajuan Calon Rektor Terpilih kepada Pengurus; penetapan Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina. Bagian Kedua Pemilihan Bakal Calon Rektor Pasal 11
(1)
Pendataan dan seleksi administrasi Bakal Calon Rektor dilakukan dengan mengacu pada data yang terdapat di Direktorat Organisasi dan Sumber Daya Manusia (DOSDM) Universitas pada saat pendataan.
(2)
Semua Dosen Tetap yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dan telah menyatakan kesediaan secara tertulis ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor.
(3)
Semua Bakal Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berikut nama, umur, gelar, jabatan akademik, dan fakultas diumumkan berdasarkan urutan abjad. Pasal 12
(1)
Pemilihan Bakal Calon Rektor dilakukan melalui pemungutan suara dalam rapat yang diselenggarakan khusus untuk itu.
(2)
Rapat Pemilihan Bakal Calon Rektor dilaksanakan di Kantor Pusat Universitas dan di lingkungan masing-masing Fakultas.
(3)
Rapat Pemilihan Bakal Calon Rektor di lingkungan Kantor Pusat Universitas dipimpin oleh Pimpinan Universitas dan diikuti oleh Pimpinan Universitas, Tenaga Kependidikan Tetap di tingkat Universitas, dan perwakilan Lembaga Kemahasiswaan di tingkat Universitas.
(4)
Rapat Pemilihan Bakal Calon Rektor di lingkungan Fakultas dipimpin oleh Pimpinan Fakultas dan diikuti oleh Dosen Tetap dan Tenaga Kependidikan Tetap masing-masing Fakultas.
(5)
Surat undangan untuk menghadiri rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah diterima oleh peserta rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diselenggarakan. Pasal 13
(1)
Rapat pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dinyatakan sah apabila memenuhi kuorum.
(2)
Kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separoh ditambah 1 (satu) dari jumlah pemilih yang terdaftar.
7
(3)
Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak terpenuhi, maka rapat ditunda selama 30 menit dan apabila setelah melalui penundaan kuorum tetap belum terpenuhi maka rapat pemilihan dinyatakan sah dengan tidak memperhatikan jumlah pemilih yang hadir. Pasal 14
(1)
Pimpinan rapat memeriksa daftar pemilih yang diundang dan jumlah pemilih yang hadir.
(2)
Pimpinan rapat setelah membuka rapat membacakan Peraturan tentang Tata Cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia.
(3)
Pemilihan Bakal Calon Rektor dilakukan dengan cara setiap pemilih memilih 1 (satu) nama Bakal Calon Rektor pada media yang telah disediakan.
(4)
Penghitungan suara Bakal Calon Rektor dilakukan di setiap lokasi pemilihan Bakal Calon Rektor dan dipimpin oleh pimpinan rapat dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang wakil pemilih yang hadir sesaat setelah pemungutan suara Bakal Calon Rektor selesai dilaksanakan.
(5)
Pimpinan rapat membuat berita acara hasil penghitungan suara Bakal Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
(6)
Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) setelah ditandatangani oleh pimpinan rapat, saksi-saksi, dan anggota Panitia Pemilihan unsur Universitas atau Fakultas dikirim dalam amplop tertutup yang disegel kepada Panitia Pemilihan beserta kelengkapannya. Bagian Ketiga Penetapan dan Pengumuman Calon Rektor Pasal 15
(1)
Panitia Pemilihan melakukan rekapitulasi hasil pemilihan Bakal Calon Rektor dari masing-masing lokasi pemilihan berdasarkan berita acara hasil penghitungan suara Bakal Calon Rektor.
(2)
Panitia Pemilihan menetapkan Calon Rektor sebanyak 5 (lima) orang dari hasil pemilihan Bakal Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasar urutan perolehan suara terbanyak.
(3)
Dalam hal tidak diperoleh 5 (lima) orang Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diajukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Calon Rektor.
(4)
Panitia Pemilihan mengumumkan Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau ayat (3) yang memuat foto dan daftar riwayat hidup (curiculum vitae).
(5)
Panitia Pemilihan menyampaikan hasil penetapan Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau ayat (3) kepada Senat Universitas dengan dilampiri jadual penyelenggaraan pemilihan Rektor.
8
Bagian Keempat Penyampaian dan Presentasi Rencana Aksi (Action Plan) Calon Rektor Pasal 16 (1)
Calon Rektor wajib menyampaikan Rencana Aksi (Action Plan) secara tertulis kepada dan dalam waktu yang ditentukan oleh Panitia Pemilihan.
(2)
Calon Rektor wajib mempresentasikan Rencana Aksi (Action Plan) sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam 1 (satu) forum yang diadakan oleh Panitia Pemilihan dan di hadapan rapat Senat Universitas.
(3)
Calon Rektor wajib menjawab setiap pertanyaan mengenai Rencana Aksi (Action Plan) yang dipresentasikan dalam forum sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Bagian Kelima Pemilihan Calon Rektor Pasal 17
(1)
Pemilihan Calon Rektor dilakukan dalam rapat Senat Universitas yang diselenggarakan khusus untuk keperluan itu dengan dihadiri oleh Pengurus.
(2)
Pemilihan Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan presentasi rencana aksi (action plan) oleh Calon Rektor.
(3)
Surat undangan untuk menghadiri rapat pemilihan sudah diterima oleh para anggota Senat Universitas dan Pengurus, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pemilihan dilampiri dengan peraturan ini. Pasal 18
(1)
Rapat pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dinyatakan sah apabila memenuhi kuorum.
(2)
Kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separoh ditambah 1 (satu) dari jumlah anggota Senat Universitas.
(3)
Apabila kuorum rapat pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak terpenuhi, maka rapat pemilihan ditunda selama 30 menit dan apabila setelah melalui penundaan rapat kuorum tetap belum terpenuhi maka rapat dinyatakan sah dengan tidak memperhatikan jumlah peserta yang hadir. Pasal 19
(1)
Rapat Pemilihan Calon Rektor dipimpin oleh Ketua Senat Universitas dan dibantu Sekretaris Senat Universitas.
(2)
Dalam hal Ketua Senat Universitas berhalangan untuk memimpin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), rapat dipimpin oleh Sekretaris Senat Universitas atau salah seorang anggota Senat Universitas yang disepakati oleh peserta rapat.
9
(3)
Pemimpin rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) bukan berasal dari salah satu Calon Rektor.
(4)
Pimpinan rapat setelah membuka rapat membacakan peraturan tentang Tata Cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia.
(5)
Pimpinan rapat memeriksa daftar peserta yang diundang dan jumlah yang hadir
(6)
Pemilihan Calon Rektor dilakukan dengan cara setiap pemilih memilih 1 (satu) nama Calon Rektor pada media yang telah disediakan.
(7)
Hasil pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diranking berdasarkan urutan suara terbanyak.
(8)
Apabila dalam ranking sebagaimana dimaksud pada ayat (7) terdapat perolehan suara yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang terhadap suara yang sama tersebut.
(9)
Jika pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud ayat pada (8) menghasilkan jumlah suara yang tetap sama, maka hasil pemilihan diserahkan kepada Pengurus.
(10) Pimpinan rapat membuat berita acara hasil penghitungan suara Calon Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (7) atau ayat (9). (11) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (10) setelah ditandatangani oleh pimpinan rapat, saksi-saksi, dan anggota Panitia Pemilihan dikirim dalam amplop tertutup yang disegel kepada Panitia Pemilihan beserta kelengkapannya. Bagian Keenam Penetapan dan Pengajuan Calon Rektor Terpilih Pasal 20 (1)
(2)
(3)
Calon Rektor Terpilih ditetapkan oleh Panitia Pemilihan berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (11) dan diajukan kepada Pengurus sebanyak 3 (tiga) orang berdasarkan urutan jumlah suara terbanyak. Pengurus menentukan 1 (satu) di antara 3 (tiga) Calon Rektor Terpilih yang telah diajukan oleh Senat Universitas dan telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Dalam hal Pengurus tidak dapat menentukan 1(satu) orang Calon Rektor Terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pengurus dapat menyerahkan kepada Pembina untuk menentukannya. Bagian Ketujuh Pengangkatan Rektor Pasal 21
Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) atau ayat (3) ditetapkan dan diajukan oleh Panitia Pemilihan kepada Pengurus untuk diangkat sebagai Rektor.
10
BAB VI TATA CARA PEMILIHAN WAKIL REKTOR Bagian Kesatu Tahapan Pemilihan Wakil Rektor Pasal 22 Pemilihan Wakil Rektor dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1.
pendataan dan seleksi administrasi Calon Wakil Rektor;
2.
pengajuan Calon Wakil Rektor oleh Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina;
3.
penetapan dan Pengumuman Calon Wakil Rektor;
4.
pemilihan Calon Wakil Rektor di sidang Senat Universitas;
5.
penetapan dan Pengumuman Calon Wakil Rektor Terpilih. Bagian Kedua Pengajuan Calon Wakil Rektor Pasal 23
(1)
Pendataan dan seleksi administrasi Calon Wakil Rektor dilakukan dengan mengacu pada data yang terdapat di Direktorat Organisasi dan Sumber Daya Manusia (DOSDM) Universitas pada saat pendataan.
(2)
Panitia Pemilihan menyerahkan data hasil pendataan dan seleksi administrasi Calon Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina.
(3)
Calon Rektor Terpilih yang telah ditentukan oleh Pengurus atau Pembina mengajukan nama-nama Calon Wakil Rektor sekurang-kurangnya 2 (dua) orang untuk setiap bidang kepada Panitia Pemilihan yang dilampiri dengan pernyataan kesediaan dari Calon Wakil Rektor.
(4)
Semua Calon Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai Calon Wakil Rektor oleh Panitia Pemilihan setelah dinyatakan memenuhi syarat formil.
(5)
Identitas Calon Wakil Rektor yang memuat foto dan daftar riwayat hidup (curiculum vitae) diumumkan oleh Panitia Pemilihan. Bagian Ketiga Pemilihan Calon Wakil Rektor Pasal 24
(1)
Pemilihan Calon Wakil Rektor dilakukan dalam rapat Senat Universitas yang diselenggarakan khusus untuk keperluan itu dengan dihadiri oleh Pengurus.
11
(2)
Surat undangan untuk menghadiri rapat pemilihan sudah diterima oleh para anggota Senat Universitas dan Pengurus, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pemilihan dilampiri dengan peraturan ini. Pasal 25
(1)
Rapat pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dinyatakan sah apabila memenuhi kuorum.
(2)
Kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah 1 (satu) dari jumlah anggota Senat Universitas.
(3)
Apabila kuorum rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak terpenuhi, maka rapat pemungutan suara ditunda selama 30 menit dan apabila setelah melalui penundaan rapat kuorum tetap belum terpenuhi maka rapat dinyatakan sah dengan tidak memperhatikan jumlah peserta yang hadir. Pasal 26
(1)
Rapat Pemilihan Calon Wakil Rektor dipimpin oleh Ketua Senat Universitas dan dibantu Sekretaris Senat Universitas.
(2)
Dalam hal Ketua Senat Universitas berhalangan untuk memimpin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), rapat dipimpin oleh Sekretaris Senat Universitas atau salah seorang anggota Senat Universitas yang disepakati oleh peserta rapat.
(3)
Pemimpin rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) bukan berasal dari salah satu Calon Wakil Rektor.
(4)
Pimpinan rapat setelah membuka rapat membacakan peraturan tentang Tata Cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia.
(5)
Pimpinan rapat memeriksa daftar peserta yang diundang dan jumlah yang hadir.
(6)
Pemilihan Calon Wakil Rektor dilakukan dengan cara setiap pemilih memilih 1 (satu) nama Calon Wakil Rektor untuk setiap bidang pada media yang telah disediakan.
(7)
Pemilihan Calon Wakil Rektor dilakukan secara berurutan yaitu bidang satu, dua, dan tiga.
(8)
Hasil pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diranking berdasarkan urutan suara terbanyak untuk mendapatkan Calon Wakil Rektor Terpilih.
(9)
Apabila dalam ranking sebagaimana dimaksud pada ayat (8) terdapat perolehan suara yang sama untuk ranking tertinggi, maka dilakukan pemilihan ulang terhadap suara yang sama tersebut.
(10) Jika pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) menghasilkan jumlah suara yang tetap sama, maka Senat Universitas menyerahkan kepada Pengurus untuk menentukan 1 (satu) Calon Wakil Rektor Terpilih. (11) Pimpinan rapat membuat berita acara hasil penghitungan suara Calon Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (8) atau ayat (10).
12
(12) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (11) setelah ditandatangani oleh pimpinan rapat, saksi-saksi, dan anggota Panitia Pemilihan dikirim dalam amplop tertutup yang disegel kepada Panitia Pemilihan beserta kelengkapannya. Bagian Keempat Pengangkatan Wakil Rektor Pasal 27 Calon Wakil Rektor Terpilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (8) atau ayat (9) atau ayat (10) ditetapkan dan diajukan oleh Panitia Pemilihan kepada Calon Rektor Terpilih untuk diangkat sebagai Wakil Rektor. BAB VII PELANTIKAN Pasal 28 (1)
Rektor yang telah diangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dilantik oleh Pengurus.
(2)
Para Wakil Rektor yang telah diangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dilantik oleh Rektor.
(3)
Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor dilaksanakan pada tanggal 1 April. BAB VIII PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR ANTAR WAKTU Pasal 29
(1)
Pemilihan Rektor dan atau Wakil Rektor Antar Waktu dilakukan dalam hal Rektor dan atau Wakil Rektor berhalangan tetap.
(2)
Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah satu keadaan di mana Rektor dan atau Wakil Rektor tidak dapat melaksanakan tugas-tugas struktural sampai berakhir masa jabatannya yang disebabkan oleh meninggal dunia, sakit yang oleh dokter dinyatakan permanen, hilang menurut putusan pengadilan, meninggalkan tugas struktural selama 30 (tiga puluh) hari atau lebih secara berturut-turut tanpa izin pejabat yang berwenang, meninggalkan tugas struktural selama lebih dari 60 (enam puluh) hari secara berturut-turut dengan izin pejabat yang berwenang, atau diangkat menjadi pejabat negara baik dengan izin ataupun tidak.
(3)
Tata cara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor Antar Waktu diatur tersendiri dalam Peraturan Pengurus.
13
BAB IX KETENTUAN LAIN Pasal 30 (1)
Biaya penyelenggaraan pemilihan Rektor dan Wakil Rektor dibebankan pada anggaran Pengurus.
(2)
Hal-hal lain tentang penyelenggaraan Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini akan ditetapkan oleh Panitia Pemilihan. BAB X PENUTUP Pasal 31
(1)
Dengan berlakunya Peraturan ini maka semua Peraturan Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.
(2)
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Billahittaufiq wal hidayah Ditetapkan di Pada tanggal
: Yogyakarta 16 Oktober 2009 M : ------------------------27 Syawal 1430 H
Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Ketua Umum,
Dr. Ir. Luthfi Hasan, MS
14