PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 39 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ( TIK ) DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM.39 TAHUN 2009
TENTANG
RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN,
Menimbang
: a.
bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Departemen Perhubungan dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan sehingga akan terwujud penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien;
b.
bahwa dalam rangka terlaksananya pengembangan sistem informasi perhubungan yang terencana, terintegrasi, efektif dan efisien, mampu memenuhi kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, diperlukan suatu pedoman dan acuan bagi setiap unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan;
c.
bahwa untuk tersedianya pedoman dan acuan dalam pengembangan sistem informasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Departemen Perhubungan huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Departemen Perhubungan dengan Peraturan Menteri Perhubungan;
1
Mengingat
: 1.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
2.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
3.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;
4.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008;
5.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional;
6.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 43 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 20 Tahun 2008;
7.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 22 Tahun 2008 tentang Unit Kliring Data dan Informasi Bidang Transportasi;
8.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 di lingkungan Departemen Perhubungan;
9.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 28/PER/M.KOMINFO/9/2006 tentang Penggunaan Nama Domain go.id untuk Situs Resmi Pemerintah Pusat dan Daerah; MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA
INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN.
2
BAB I UMUM
Pasal 1 Sistem Informasi Perhubungan merupakan Sistem yang dapat menghasilkan informasi Perhubungan yang berguna untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bulanan dan tahunan, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi Departemen Perhubungan serta menyediakan informasi bagi pimpinan dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Pasal 2 (1) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada para pengguna informasi (information society) adalah perpaduan teknologi komputer (digital technology) dengan teknologi telekomunikasi (comunnication tools). (2)
Komunikasi sebagaimana pada ayat (1) dimaksud di atas, tidak mencakup alat frekuensi radio darat, alat bantu navigasi laut, alat bantu komunikasi penerbangan dan persinyalan kereta api atau sejenis lainnya.
Pasal 3
Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan dan Proses Pengembangannya sebagai pedoman atau acuan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengembangan sistem informasi di setiap unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan.
3
BAB II RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Pasal 4 Rencana Induk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan mencakup kebutuhan pengembangan infrastruktur jaringan dan perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia serta sistem dan prosedur yang memadai, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Pasal 5 Kebutuhan pengembangan infrastruktur jaringan dan perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia serta sistem prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan sistem informasi perhubungan serta pelayanan data dan informasi perhubungan dan proses kerja dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif.
BAB III PROSES MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Pasal 6 Pusat Data dan Informasi mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan, pengembangan dan penyediaan infrastruktur dasar meliputi : jaringan akses, media pemprosesan dan penyimpanan data, media kolaborasi terpusat, data center, information center serta command center di lingkungan Departemen Perhubungan.
4
Pasal 7
Direktorat Jenderal dan Badan-Badan yang membawahi Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan, pengembangan dan penyediaan infrastruktur meliputi : jaringan akses, media pemprosesan dan penyimpanan data dan harus diintegrasikan dengan Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan.
Pasal 8
Pembangunan dan pengembangan sistem dan program aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan yang bersifat umum untuk kebutuhan Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal dan Badan-badan dilaksanakan secara terpusat oleh Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan.
Pasal 9
(1)
Pembangunan dan pengembangan sistem dan program aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan harus menggunakan kodefikasi data baku yang sudah digunakan oleh Pusat Data dan Informasi;
(2)
Setiap penetapan kodefikasi data di luar yang sudah digunakan di lingkungan Departemen Perhubungan harus disampaikan ke Pusat Data dan Informasi;
(3)
Pembangunan aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan harus mempunyai dokumentasi, rancangan desain sistem, rancangan database, source program dan petunjuk operasinya;
5
Pasal 10
(1)
Pembangunan Database di lingkungan Departemen Perhubungan harus diintegrasikan dengan Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan;
(2)
Integrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan tujuan agar dapat diakses untuk kebutuhan Departemen Perhubungan dan dihimpun dalam data warehouse Departemen Perhubungan yang ada di Pusat Data dan Informasi;
Pasal 11
(1)
Data dan Informasi yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi menjadi data dan informasi resmi bagi pimpinan Departemen Perhubungan;
(2)
Seluruh unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan wajib menyampaikan data ke Pusat Data dan Informasi untuk mendukung data dan informasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1); Pasal 12
Usulan kegiatan pembangunan dan pengembangan TIK oleh unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan harus sesuai dan tidak bertolak belakang dengan rencana induk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunkasi (TIK) Departemen Perhubungan.
Pasal 13
Usulan kegiatan pembangunan dan pengembangan TIK yang bersifat adhoc dan belum tercantum dalam rencana induk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dapat dipertimbangkan dengan terlebih dahulu dibuatkan analisis dan selanjutnya menjadi bagian dalam rencana Induk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
6
Pasal 14 Dalam rangka efisiensi, efektifitas, sinkronisasi dan memudahkan integrasi sistem serta menghindari duplikasi, setiap usulan kegiatan unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan yang terkait dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), harus mendapat persetujuan dari Sekretaris Jenderal.
BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 15 (1)
Dokumen Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan, sebagaimana tertuang dalam lampiran Peraturan ini dievaluasi setiap 5 (lima) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi;
(2)
Pada saat mulai berlakunya Peraturan ini, semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perencanaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan ini. . BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16
Sekretaris Jenderal melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan ini.
7
Pasal 17 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: :
JAKARTA 21 April 2009
------------------------------------------------------------
MENTERI PERHUBUNGAN ttd
Ir. JUSMAN SYAFII DJAMAL SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan; Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan; Para Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Perhubungan; Para Kepala Badan di lingkungan Departemen Perhubungan; Para Kepala Biro dan Pusat di lingkungan Setjen Departemen Perhubungan; Ketua Mahkamah Pelayaran; Para Kepala Dinas Perhubungan Provinsi di seluruh Indonesia; Para Atase Perhubungan; Para Direksi BUMN di lingkungan Departemen Perhubungan.
8
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Selama ini pengembangan teknologi informasi di lingkungan perhubungan dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhannya masing-masing (partial), tanpa memperhatikan kebutuhan integrasi sistem dengan unit kerja yang lain, karena tidak tersedianya acuan bagi mereka untuk pengembangan sistem informasinya.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN 1. Tersedianya Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Departemen Perhubungan yang memenuhi kebutuhan dan berpandangan ke masa depan, berdayacipta dan mampu menjawab tantangan pembangunan nasional, yang akan menjadi pedoman dan acuan setiap unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan dalam kegiatan
pengembangan
sistem
informasi
perhubungan
sehingga
terlaksana pengembangan Sistem Informasi Perhubungan yang terencana, terintegrasi, efektif dan efisien. 2. Menetapkan kerangka strategis (strategic IT planning) dukungan teknologi informasi bagi pencapaian visi dan misi Departemen Perhubungan. 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan meningkatkan layanan publik yang efisien, efektif, transparan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. C.
RUANG LINGKUP 1. Pengembangan Perangkat Keras dan Infrastruktur Jaringan Sistem Informasi Perhubungan, meliputi : a) Pola Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan.
1
b) Arah Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan. c) Struktur dan Elemen
Pengembangan
Perangkat
Keras
dan
Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan. d) Kebutuhan Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan. e) Kebijakan, Strategi dan Tahapan Implementasi. 2. Pengembangan
Perangkat
Lunak
Pelayanan
Sistem
Informasi
Perhubungan, meliputi: a) Pola Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Perhubungan. b) Arah Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Perhubungan. c) Kebutuhan
Pengembangan
Perangkat
Lunak
Sistem
Informasi
Perhubungan. d) Kebijakan, Strategi dan Tahapan Implementasi. 3. Pengembangan Sarana (SDM dan Sistem Prosedur) Sistem Informasi Perhubungan,meliputi: a) Pola Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem Prosedur serta pelayanan data Perhubungan; b) Arah Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem Prosedur serta pelayanan data Perhubungan. c) Kebutuhan dan Penyediaan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Prosedur serta pelayanan data Perhubungan. d) Kebijakan, Strategi dan Tahapan Implementasi. D.
METODOLOGI PEMBUATAN RENCANA INDUK PEMANFAATAN TIK 1. Melakukan analisis kondisi teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Departemen Perhubungan. 2. Melakukan analisis kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Departemen Perhubungan. 3. Menyiapkan manajemen pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Menyusun rencana investasi teknologi informasi dan komunikasi. 2
5. Strategi perawatan dokumen rencana induk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENCANA INDUK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
PERMENHUB
MP-IT DEPHUB SASARAN
PERANGKAT KERAS PERANGKAT LUNAK
SARANA
INPRES 3 ROADMAP
PROGRAM
UU No.14 TAHUN 2008 ARAH PENGEMBANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT SARANA LUNAK PERANGKAT KERAS
Gambar 1. SISTEM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
SASARAN PENGEMBANGAN TIK GGG GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE
LANGKAH MENUJU 3G PERANGKAT KERAS DAN JARINGAN
PERANGKAT LUNAK
SDM, SISPRO & KEBIJAKAN
Gambar 2. 3
E.
TERMINOLOGI 1. E-Government
: Pelayanan Kepemerintahan berbasis elektronika.
2. COBIT
: Control Objective For Information and Related Technology adalah Kerangka Kerja Audit Teknologi Informasi
3. Software
: Perangkat Lunak / Aplikasi Komputer
4. Hardware
: Perangkat Keras
5. Jangka Pendek
: Satu sampai dengan tiga tahun
6. Jangka Menengah
: Satu sampai dengan lima tahun
7. Jangka Panjang
: Satu sampai dengan sepuluh tahun
8. OSS
: Open Source Software, Perangkat Lunak dengan Sistem Terbuka
9. IGOS
: Indonesia Go Open Source, Gerakan untuk memanfaatkan perangkat lunak sistem terbuka
10. Bandwidth
: Kapasitas Saluran, Lebar pita data yang dapat dilalui
11. Data Warehouse
: Gudang Database, Kumpulan data yang siap untuk dianalisis
12. Password
: Kata sandi
13. Server
: Komputer layanan
14. Client
: Komputer pengguna
15. Data Center
: Pusat Pemrosesan Data
16. Information Center
: Pusat Layanan Informasi
17. Command Center
: Pusat Komando Operasional Layanan
18. DNS
: Domain Name Server, server yang mengelola penamaan
19. SIMPEG
: Sistem Informasi Kepegawaian
20. SIMKEU
: Sistem Informasi Keuangan
21. SIMTAN
: Sistem Informasi Tata Persuratan
22. Website / Web
: Halaman situs lembaga
23. PORTAL
: Web Portal, pintu masuk web Dephub
24. SIMKUM
: Sistem Informasi Hukum
25. SPASIAL
: Sistem Informasi berbasis peta GIS/Spasial
26. SIMONITOR
: Sistem Informasi Monitoring
27. SIMADU
: Sistem Informasi Pengaduan
28. Call Center
: Pusat Layanan Pengaduan / Call Center
29. Helpdesk
: Sistem Informasi Dukungan Teknis / HelpDesk
30. SIREN
: Sistem Informasi Perencanaan
31. SIMWAS
: Sistem Informasi Pengawasan 4
32. SIMDIK
: Sistem Informasi di lingkungan Diklat
33. SIMLIT
: Sistem Informasi di lingkungan Litbang
34. SIMSAR
: Sistem Informasi pendukung SAR
35. SILAYAN
: Sistem Informasi Pelayanan
36. DSS
: Decision Support Systems (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan)
37. EIS
: Executive Information Systems (Sistem Pelaporan untuk Eksekutif)
38. SMS Gateway
: Sistem informasi berbasis sms (short messages services)
39. E-Procurement
: Sistem Pengadaan Secara Elektronik
BAB II RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
A. KONDISI
TEKNOLOGI
INFORMASI
DI
LINGKUNGAN
DEPARTEMEN
PERHUBUNGAN Hasil inventarisasi teknologi informasi menggunakan kerangka kerja Control Objective for Information and Related Technology (COBIT) di lingkungan Departemen Perhubungan memperlihatkan bahwa proses-proses tata kelola teknologi informasi belum mendapatkan perhatian secara penuh, sehingga kontribusi teknologi informasi dalam masing-masing
unit kerja di
mendukung
lingkungan
tugas
pokok
dan fungsi
Departemen Perhubungan belum
memberikan hasil yang signifikan. Indeks skala kematangan hasil inventarisasi yang dilakukan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian
dan
Sekretariat
Jenderal
(Pusat
Data
dan
Informasi)
memperlihatkan tingkat kematangan yang masih rendah. Kondisi jaringan komputer sampai dengan tahun 2007 digambarkan dalam Gambar 3. Pengembangan program aplikasi saat ini masih secara parsial oleh setiap unit kerja dan koordinasi rendah sehingga implementasinya juga rendah.
5
Gambar 3. B.
ARAH
PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN
TIK
DI
DEPARTEMEN
PERHUBUNGAN 1.
Arah Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Komputer Pengembangan perangkat keras dan jaringan komputer diarahkan pada integrasi dan sinergi jaringan di kantor pusat yang mencakup jaringan data–suara–video yang menekankan faktor keamanan, optimasi bandwith dan monitor kinerja jaringan.
2.
Arah Pengembangan Perangkat Lunak Pengembangan perangkat lunak diarahkan pada integrasi sistem aplikasi, data warehouse, dan kolaborasi. Pengembangan perangkat lunak harus memperhatikan legalitas software dan efesiensi pembiayaan serta mendukung upaya peningkatan kemampuan pengembangan software lokal, dan mendukung upaya pemerintah memperluas penggunaan open source software (OSS) melalui kegiatan Indonesia Go Open Source (IGOS), untuk kebutuhan pengembangan program aplikasi yang kurang dapat dipenuhi oleh OSS, digunakan proprietary software.
3.
Arah Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem dan Prosedur Pengembangan sumber daya manusia diarahkan pada kemampuan dan keterampilan pengembangan, pemeliharaan, pengoperasian, program 6
aplikasi,
penyajian
Pengembangan
informasi,
sistem
dan
pelayanan
prosedur
data
diarahkan
dan
informasi.
pada
kebijakan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan dan penyajian informasi serta alur data dari sumber data. 4.
Kebutuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemetaan kebutuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai hasil kajian yang telah dilakukan terhadap proses bisnis inti dan proses
bisnis penunjang
di
lingkungan
Departemen
Perhubungan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut berikut: a) Mengkaji Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing unit. b) Mengkaji Kebutuhan Informasi c) Mengkaji Spesifikasi Teknologi Informasi yang dibutuhkan d) Mengkaji Strategi Manajemen Sistem Informasi
5.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan perangkat lunak sistem informasi Departemen Perhubungan berkembang sesuai dengan kebutuhan pengolahan data, penyajian data dan informasi dalam mendukung proses kerja setiap unit kerja dengan mempertimbangkan intergrasi sistem, efisisensi dan efektivitas, sehingga terlaksana suatu sistem pemerintahan yang elektronik (e-government).
6.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) dan Infrastruktur Jaringan Pada saat ini Departemen Perhubungan mengembangkan infrastruktur secara terpisah dan adhoc pada setiap Direktorat Jenderal dan Badanbadan. Pada jangka menengah pengembangan infrastruktur teknologi akan bertambah
sesuai
dengan
kebutuhan
yang
terencana,
termasuk
peningkatan kapasitas bandwith untuk mendukung proses interkoneksi data dan informasi dengan seluruh stakeholder Departemen Perhubungan gambar berikut merupakan evolusi pengembangan pada jangka pendek yang dimulai antara 2007-2009. Pada fase perkembangan ini pengembangan aplikasi telah cukup dewasa pada masing-masing subsektor, dukungan infrastruktur pun sudah 7
dirasakan cukup, namun demikian dengan semakin tingginya tuntutan konsistensi data dan informasi maka dibutuhkan suatu pengelolaan sistem yang terintegrasi. EVOLUSI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Gambar 4.
8
Memasuki
era
jangka
menengah
perlu
dikembangkan
suatu
datawarehouse yang menjadi naungan dari pada pengelolaan data Departemen
perhubungan,
seluruh
aplikasi
back-office
yang
mendukung proses pengelolaan data terpusat pada suatu Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) sedangkan untuk interface dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Subsektor dengan mengacu kepada standarisasi spesifikasi program aplikasi, tipe data serta platform teknologi yang diadopsi PUSDATIN.
Gambar 5
7.
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor dominan dalam pencapaian keberhasilan pemanfaatan TIK,
Kebutuhan SDM sebagai
berikut: a)
SDM yang mampu membuat perencanaan dan pengelolaan TIK;
b)
SDM yang mampu membangun dan mengimplementasikan TIK.
c)
SDM yang mampu menjamin operasional TIK dan memberikan layanan terhadap pengguna TIK. Layanan yang dimaksud disini adalah
edukasi terhadap pengguna, solusi terhadap terjadinya
insiden, pengelolaan data, dan lain-lain. 9
d)
SDM
yang
mampu
memonitor
TIK
yang
diimplementasikan.
Monitoring yang dimaksud untuk menjamin keamanan TIK, integritas dan interoperabilitas TIK, dan lain-lain. 8.
Kebutuhan
Organisasi
Pengelola
Teknologi
Informasi
Dan
Komunikasi Di Lingkungan Departemen Perhubungan a)
Unit Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada unit kerja eselon I pengelola TIK adalah di bawah Sekretariat Direktorat Jenderal / Badan Bagian Perencanaan subbagian Sistem Informasi dan Komunikasi Rekomendasi Uraian Tugas Melakukan penyiapan bahan penyusunan, pengelolaan perawatan
dalam
pengembangan
infrastruktur,
dan
pengembangan
sistem informasi dan pembinaan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta pelaporan kegiatan Direktorat Jenderal / Badan Perhubungan b)
Kebutuhan miniml SDM TIK pada unit pengelola TIK adalah sebagai berikut:
9.
a. Pranata Komputer Ahli
= 1 Orang
b. Pranata Komputer Terampil
= 2 Orang
c. Statistisi Ahli
= 2 Orang
d. Statistisi Terampil
= 5 Orang
Kebutuhan Sistem dan Prosedur Sistem Prosedur (Sispro) merupakan faktor dominan dalam pencapaian keberhasilan pemanfaatan TIK. Kecanggihan teknologi dan infrastruktur yang bagus dengan didukung kematangan SDM oraganisasi tanpa didukung oleh Sistem Prosedur akan menjadi tidak optimal. Terkait dengan pemanfaat TIK dibutuhkan Sistem Prosedur sebagai berikut : a)
Prosedur Alur Data dan Informasi Penyusunan
Prosedur
Alur
Data
dan
Informasi
Departemen
Perhubungan. Pada kegiatan ini diharapkan menghasilkan prosedur pengelolaan data yang baik, berkualitas dan objektif tanpa memiliki konflik kepentingan terhadap data yang disajikan. 10
b)
Standardisasi Infrastruktur Data Standardisasi ini bertujuan memberikan suatu set terminologi dan definisi untuk dokumentasi data yang berkaitan pada Prosedur Alur Data dan Informasi dengan melakukan konvensi, spesifikasi dan pedoman teknis dan pemanfaatan basis data. Dari hasil kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan struktur basisdata, kodifikasi, relasi data dan atribut setiap data yang telah distandardkan.
c)
Konsolidasi dan Integrasi Data Penggabungan dan integrasi dari seluruh Alur Data dan Informasi dimana Infrastruktur Data sudah distandardkan. Dengan kegiatan ini diharapkan data dari unit-unit sumber data yang terkait pada Alur Data dapat mengirimkan datanya ke dalam Data Repository yang telah ditentukan dan diintegrasikan.
d)
Interaksi, transaksi dan transformasi data Melakukan komunikasi dan transaksi antar data yang telah terkumpul pada Data Repository dengan fasilitas internet dan memperhatikan tata cara yang telah distandardkan. Pada tahapan ini diharapkan data yang integrasi sudah dapat dijadikan informasi bagi pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan juga sebagai informasi
yang
terkini
dan
berkualitas
bagi
publik
dengan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. e)
Optimalisasi dan Evaluasi Optimalisasi dari seluruh proses dari penyajian informasi ini dengan melakukan pemutahiran data dari seluruh unit yang terkait serta melakukan evaluasi untuk pengembangan dari penyajian informasi sehingga dapat lebih optimal.
C.
SKALA PRIORITAS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Skala prioritas pengembangan teknologi informasi dan ko munikasi di Departemen Perhubungan dilakukan sebagai berikut : 1.
Melakukan investasi bagi pengembangan aplikasi teknologi informasi baru.
2.
Peningkatan dan optimalisasi penggunaan aplikasi yang ada untuk lebih mendukung dan memenuhi kebutuhan organisasi. 11
3.
Integrasi dan Pembenahan infrastruktur jaringan yang ada.
1.
Prioritas Pengembangan Program Aplikasi Kategorisasi kebutuhan aplikasi pada setiap subsektor menjadi tiga bagian utama, yaitu : a)
Kelompok Aplikasi Strategis Kelompok aplikasi strategis meliputi aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan kebijakan sektor Perhubungan seperti :
b)
1)
Sistem Data Warehouse;
2)
Sistem Informasi Perhubungan;
3)
Sistem Informasi Eksekutif;
4)
Sistem Informasi Pendukung Keputusan (DSS).
Geografis
Sarana
dan
Prasarana
Kelompok Aplikasi Manajerial. Kelompok
aplikasi
manajerial
meliputi
aplikasi-aplikasi
yang
diperlukan untuk membantu dalam manajemen pelaksanan tugas seperti :
c)
1)
Sistem Informasi Pelaporan;
2)
Sistem Informasi Knowledge Management;
3)
Sistem Informasi Manajemen Unit Kerja;
4)
Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen;
5)
Website unit kerja Departemen Pehubungan;
6)
Sistem Informasi Kolaborasi dan Workflow.
Kelompok Aplikasi dukungan layanan (transaksional). Kelompok aplikasi dukungan layanan meliputi aplikasi-aplikasi yang mendukung pelaksanaan operasional seperti : 1)
Aplikasi pengadaan barang jasa elektronik;.
2)
Aplikasi perizinan elektronik;
3)
Aplikasi on line lainnya.
12
2.
Prioritas Pengembangan Infrastruktur Jaringan Fokus pengembangan infrastruktur jaringan akan lebih ditekankan kepada terjadinya integrasi pada masing-masing unit kerja dan peningkatan jaringan akses untuk menciptakan pola kerja berbasis teknologi informasi sehingga terjadi sinergi antar unit kerja yang akan membuat proses kerja menjadi lebih efisien, efektif dan berkesinambungan.
3.
Prioritas Pengembangan Jaringan Komunikasi Teknologi
telekomunikasi
merupakan
salah
satu
teknologi
yang
berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komunikasi dimana saja, kapan saja dan
oleh
siapa
saja.Teknologi
telekomunikasi
bergerak
(mobile
technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G, 3G, 3.5G sampai dengan 4G dan bahkan 5G. Pada dasarnya teknologi di atas dapat kita implementasikan untuk menunjang kebutuhan komunikasi data sektor Perhubungan yang secara geografis memiliki unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Prioritas pengembangan pada jaringan komunikasi akan ditekankan kepada komunikasi yang bersifat umum dan tidak memiliki keterkaitan dengan internasional regulasi
seperti ICAO (International Civil Aviation
Organization), IMO (International Maritime Organization), dll. Adapun Prioritas pengembangan Jaringan Komunikasi meliputi : a)
Penetapan Standarisasi penggunaan media komunikasi melalui wired line.
b)
Penetapan Standarisasi penggunaan media komunikasi melalui wireless line.
13
D.
SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Arah
Pengembangan
pemanfaatan
TIK
di
Departemen
Perhubungan
memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, integrasi, dan sinkronisasi sistem informasi, oleh karena itu perlu diatur sistem dan prosedur serta mekanisme yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi. Sistem dan prosedur pemanfatan TIK mengatur beberapa hal antara lain : 1.
Kodefikasi Data Integrasi data dan informasi menjadi hal yang penting di lingkungan Departemen Perhubungan saat ini, mengingat begitu banyak aplikasi dan database yang dibangun, oleh karena itu perlu ditetapkan kodefikasi data yang dapat di jadikan acuan bila Direktorat Jenderal/badan membangun aplikasi dan database sehingga data dapat mengalir ke database server/datawarehouse yang berada di data center Pusdatin. Kodefikasi data tersebut mencakup pengkodean field di struktur data sebuah aplikasi database. Field yang perlu ditetapkan kodefikasinya adalah field yang bersifat umum dan relatif tetap seperti kode provinsi/kabupaten/kecamatan, negara, kode sarana/prasarana transportasi dan lain-lain. Sedangkan untuk field yang dianggap bersifat transaksional dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing subsektor. Di samping itu dengan adanya teknologi interoperabilitas dengan XML (standar
data)
diharapkan
setiap
aplikasi
yang
dibangun
dapat
mengalirkan data ke dalam Datawarehouse di Pusdatin untuk keperluan bersama di lingkungan Departemen Perhubungan maupun untuk konsumsi Pimpinan dan masyarakat luas. 2.
Standardisasi Pengembangan PUSDATIN mendukung
perlu
menetapkan
pengembangan
standardisasi
sistem
informasi
kebutuhan di
yang
lingkungan 14
Departemen Perhubungan, beberapa standardisasi yang perlu dilakukan antara lain : a)
Standardisasi Pengembangan Data Center dan Jaringan Pada lingkungan Direktorat Jenderal, Inspektorat, serta badan yang berada dibawah Departemen Perhubungan membutuhkan Data Center yang menjadi pusat pengelolaan data operasional aktivitas Direktorat Jenderal/Badan/UPT, berikut kebutuhan minimal perangkat keras dan lunak dalam pembangunan Data Center di setiap Direktorat Jenderal/Badan/UPT: Tabel 1 Kebutuhan Minimal Perangkat Keras dan Lunak Data Center NO
URAIAN
SATUAN VOLUME
1 Server
Unit
2
2 Workstation Corporate Desktop PC
Unit
10
3 Scanner
Unit
8
4 Switching
Unit
1
5 Printer Laser
Unit
8
6 External Modem
Unit
1
7 Rack System
Unit
1
Paket
1
9 KVM (Keyboard Video Monitor)
Unit
1
10 Security Access Control System
Paket
1
Unit
1
Unit
2
13 Antivirus Enterprise Edition
Unit
1
14 Live Communication Server
Unit
1
8 Cabling System
11 UPS Rackmount 2 KVA 12 Operating System Server Proprietary atau Open Source
15
Gambar 6 STANDARDISASI DATA CENTER DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG DI SUBSEKTOR
Server Operasional Subsektor
Storage
Integrasi ke Network Pusdatin Switch Data Center Pusdatin
Data Center Subsektor dan Badan
Gambar 7 STANDARDISASI DATA CENTER DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG DI UPT
Server Operasional UPT
Modem
Switch
Data Center UPT Data Center Pusdatin
16
b)
Standarisasi Pengembangan Aplikasi dan Sistem Operasi Dalam menentukan produk dan framework untuk pengembangan aplikasi,
aspek
yang
menjadi
bahan
pertimbangan
mengutamakan kemudahan integrasi data aplikasi
yang
memudahkan
dikembangkan, tahapan
dan
dengan
pengembangan
adalah
informasi
demikian
dari maka
data warehouse
Departemen Perhubungan. Untuk membangun aplikasi spesifik ini dapat menggunakan
proprietary Software maupun Open Source
Software. c)
Standardisasi proses pengembangan aplikasi Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan aplikasi meliputi :
d)
1)
Perencanaan;
2)
Analisis kebutuhan Informasi;
3)
Perancangan rinci sistem;
4)
Implementasi sistem;
5)
Pemeliharaan system.
Standarisasi Pengembangan Web Site Direktorat Jenderal dan Badan-badan Website merupakan jenis dari aplikasi yang sangat memberikan kontribusi dan flesibilitas terhadap akses informasi yang menjadi kebutuhan
setiap
subsektor
untuk
disosialisasikan
atau
didistribusikan. Default Content pada Website tersebut harus memenuhi kebutuhan informasi sebagai berikut: a)
Berisi berita dan update aktivitas pada setiap Direktorat Jenderal/Badan.
b)
Visi, Misi dan Organisasi.
c)
Polling System.
d)
Download Center.
e)
Forum.
f)
Kalender dan agenda kerja pada Direktorat Jenderal/Badan. 17
g)
Sosialisasi standar, kebijakan serta prosedur yang terkait dengan Direktorat Jenderal/Badan transportasi tersebut.
e)
h)
Filing System.
i)
Pengelolaan Proyek dan Aktivitas.
j)
Search Engine.
k)
Pengaduan Masyarakat dan Opini Publik.
Standarisasi Pengembangan Sistem Informasi Berbasiskan Spatial Aplikasi
berbasiskan
spatial merupakan salah satu aplikasi
parameter kendali kunci yang memberi dukungan terhadap aktivitas pada lingkungan Departemen Perhubungan, untuk lebih detail mengenai standardisasi aplikasi berbasiskan spatial akan diatur tersendiri dalam peraturan tersendiri. Mekanisme Pemutakhiran, Aliran dan Penanggung Jawab Data akan diatur tersendiri. f)
Kandungan data dan informasi sesuai dengan tingkatan penggunaan Dalam hal kandungan informasi yang di-publish (ditampilkan) untuk pencari data dan informasi, maka data dan informasi yang ditampilkan atau disajikan menurut tingkat penggunanya yang dibedakan melalui user name (nama user) dan password (kata sandi) sehingga data dan informasi yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pencari data dan informasi.
g)
Perangkat Lunak yang digunakan Dalam setiap pembangunan aplikasi generik (buatan) maupun penggunaan aplikasi yang berasal dari vendor (paket program) di lingkungan
Departemen
Perhubungan,
harus
menggunakan
perangkat lunak legal, untuk itu perlu upaya pengurangan penggunaan
produk
bajakan
(illegal)
dengan
tetap
mempertimbangkan efisiensi investasi, hingga pada waktu yang ditentukan semua perangkat lunak yang dioperasikan di lingkungan Departemen Perhubungan adalah perangkat lunak legal. 18
h)
Sistem Pengamanan Data dan Informasi Sistem pengamanan data dan informasi yang terdapat di lingkungan Departemen Perhubungan harus dijamin mulai dari keamanan server, client secara fisik dan juga keamanan secara sistem melalui password (kata sandi) sehingga hanya orang tertentu yang memiliki otoritas dapat mengakses server atau client. Demikian juga untuk keamanan data di dalam aplikasi dan database diatur menggunakan password yang berjenjang untuk melihat data dan informasi sesuai dengan tingkatan user dan passwordnya.
i)
Penanggung jawab program aplikasi Untuk program aplikasi yang bersifat generik (buatan), transaksional dan berada di dalam data center masing-masing Direktorat Jenderal/Badan, maka yang bertanggung jawab dalam operasional, pemeliharaan dan penanggung jawabnya diserahkan ke masingmasing Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan. Program aplikasi yang bersifat generik strategis dan untuk menjadi konsumsi pimpinan, internal Departemen Perhubungan atau publik, operasional, pemeliharaan dan penanggung jawabnya di serahkan ke Pusdatin. Program aplikasi yang bersifat generik penunjang operasional Departemen
Perhubungan,
operasional,
pemeliharaan
dan
penanggung jawabnya di serahkan ke Pusdatin. Untuk program aplikasi yang berasal dari vendor (paket program) dan untuk digunakan di lingkungan internal unit kerja maka operasional, pemeliharaan dan penanggung jawabnya diserahkan ke masing-masing pengelola (Direktorat Jenderal/Badan, pusdatin). j)
Penempatan server Server yang didalamnya terdapat aplikasi yang bersifat generik transaksional dan aplikasi dari vendor dapat diletakkan di data center masing-masing Direktorat Jenderal/Badan. Server yang 19
didalamnya terdapat aplikasi yang bersifat generik strategis dan penunjang operasional diletakkan di Pusdatin. k)
Pengaturan domain Sesuai dengan aturan penamaan domain yang diatur oleh Departemen Komunikasi dan Informatika, maka level departemen menggunakan www.dephub.go.id kemudian untuk level eselon I mengacu pada penamaan domain level departemen (Direktorat Jenderal/Badan.dephub.go.id) dengan pengelolaan DNS server diserahkan ke Pusdatin dan untuk level eselon II mengacu pada penamaan
domain
level
eselon
Jenderal/Badan.dephub.go.id)
I
(eselon2-Direktorat
atau
(Direktorat
Jenderal/Badan.dephub.go.id/ eselon2) dengan pengelolaan DNS server diserahkan ke masing-masing data center eselon I masingmasing unit kerja. l)
Proses perencanaan program pengembangan TIK di Dephub Setiap usulan kegiatan yang terkait dengan TIK sebelum mendapat persetujuan dari Biro Perencanaan, terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Pusdatin dalam rangka efisiensi, efektivitas, sinkronisasi dan memudahkan integrasi sistem serta menghindari duplikasi.
m)
Pelayanan kepada masyarakat (public sevices) Untuk pelayanan public dikembangkan sistem dan prosedur yang mendukung
ke
arah
pelayanan
elektronik
(e-services).
Pengembangan ini mendukung ke arah pelaksanaan electronic government di lingkungan Departemen Perhubungan.
20
BAB III ROAD MAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN TAHUN 2007-2012 Sesuai dengan survei Konsultan IT (Gardner Consulting) yang pernah dilakukan bahwa anggaran ideal untuk bidang TIK adalah 3% - 5% dari anggaran total pembangunan pada tahun berjalan. Dari anggaran tersebut, perkiraan Investasi untuk Pengembangan TIK di Departemen Perhubungan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang terdiri dari: 1. Investasi Pengembangan Infrastruktur. a. Jangka Pendek sebesar Rp. 46 Miliar b. Jangka Menengah sebesar Rp. 114,5 Miliar c. Jangka Panjang sebesar Rp. 46 Miliar 2. Investasi Pengembangan Perangkat Lunak a. Jangka Pendek sebesar Rp. 81 Miliar b. Jangka Menengah sebesar Rp. 160 Miliar c. Jangka Panjang sebesar Rp. 31 Miliar 3. Investasi Pengembangan SDM dan SISPRO. a. Jangka Pendek sebesar Rp. 2,4 Miliar b. Jangka Menengah sebesar Rp. 8,6 Miliar c. Jangka Panjang sebesar Rp. 7,3 Miliar Pengembangan Infrastruktur sampai dengan tahun 2007 meliputi Prototipe Video on Data, Prototipe IP-Telephony, Backup CORE dan pengembangan Local Area Network (jaringan akses). Road Map Pengembangan Perangkat Keras tahun 2008 mencakup pengintegrasian jaringan di subsektor baik secara fisik maupun logical kedalam network yang yang dikelola oleh Pusdatin, pengimplementasian
IP
Converence
sebagai
media
untuk
melakukan
komunikasi visual untuk Pimpinan Departemen Perhubungandan jajaran Eselon I dan II dilingkungna Departemen Perhubungan, peningkatan standar kualitas layanan dan memperluas jaringan akses internet serta mengkonsolidasikan kebutuhan media penyimpanan data (data storage) di lingkungan Departemen Perhubungan. Tahun 2009 mencakup optimalisasi jaringan dan perangkat terpasang, implementasi data warehouse, peningkatan security jaringan (LAN security dan internet security). Tahun 2010 mencakup implementasi internet 21
load balancing dan WAN IP Conference. Tahun 2011 mencakup optimalisasi infrastruktur jaringan. Tahun 2012 mencakup pembangunan Disaster Recovery Center (DRC). Pengembangan Perangkat Lunak sampai dengan tahun 2007 meliputi DSS, SILAYAN, SIMLIT, SIMDIK, SIREN, SIMADU, SPASIAL, PORTAL, SIMTAN, SIMKEU. Road Map Pengembangan Perangkat Lunak tahun 2008 mencakup konsolidasi operasional program aplikasi, tahun 2009 mencakup konsilidasi layanan dan operasional, tahun 2010 mencakup konsolidasi layanan dan legalisasi perangkat lunak (software), tahun 2011 mencakup akselerasi pelayanan, tahun 2012 mencakup pelayanan optimal dari seluruh sistem aplikasi. Uraian lengkap pengembangan perangkat lunak pada butir 2. Peningkatan SDM dan SISPRO sampai dengan tahun 2007 meliputi Pelatihan Teknis dan Persiapan. Road Map Pengembangan SDM dan Sispro tahun 2008 mencakup konsolidasi organisasi bidang TIK, tahun 2009 mencakup konsilidasi sumber daya, tahun 2010 mencakup peningkatan kapasitas, tahun 2011 mencakup optimalisasi kapasitas SDM. Uraian lengkap pengembangan SDM dan Sispro pada butir 3. Pengembangan Aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan yang bersifat umum untuk kebutuhan keseluruhan Direktorat Jenderal/Badan dilaksanakan secara terpusat oleh Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan. Sedangkan pengembangan Aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan yang bersifat khusus yang berhubungan dengan bisnis proses masing-masing Direktorat
Jenderal/Badan
dilaksanakan
oleh
masing-masing
Direktorat
Jenderal/Badan tersebut dan dikoordinasikan dengan Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan.
22
Tabel 2 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN SETJEN JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGEN SI
JANGKA MENENGAH
Inventarisasi dan Integrasi Infrastruktur Jaringan LAN Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network
KONFERGENSI DATA-VOICEVIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Penyusunan Redundant Blue Print Internet Rencana Akses / Strategis Internet Load Pengembangan Balancing TIK Konsolidasi dan Implementasi Integrasi Network Infrastruktur Akses Kontrol Jaringan Peningkatan Implementasi Backbone WAN IP Jaringan Conference Pembangunan Implementasi Infrastruktur WAN IP Data Telephony Warehouse
Perluasan Jaringan Wireless Akses
Implementasi LAN IP Conference
Konsolidasi dan Integrasi Data Storage
Peningkatan Bandwith 6 MB, Konsolidasi Peningkatan Storage, Bandwith 4 MB, Konfergensi Pengembanga Data Voice n Video on Video, Upgrade data, redundant Konsolidasi Firewals, LAN S Infrastruktur, SecurityPembuatan Identity-Based Pedoman Network Standarisasi Services, Data Center Unified dan Enhancement Infrastruktur Communication Pendukung Enhancement (Directorat dan Redudant UPT) Internet Cache/Proxy Enhancement
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Pengembanga n Infrastruktur TIK Command Center
Full Network Confergence
Pemeliharaan Infrastruktur
Upgrade Data Storage
Evaluasi Master Plan
Optimalisasi Jaringan WAN
Pengembanga n Infrastruktur TIK Command Center
Peningkatan Bandwityh menjadi 8 MB
Peningkatan Bandwith Menjadi 10 MB
23
Pengembang an Integrasi Identity Evaluasi Infrastruktur Based Network Master Plan TIK Services (IBNS) Command Center Peningkatan Layanan Akses Jaringan Pemeliharaan Internet Kantor Infrastruktur Pusat Departemen Perhubungan Pembangunan Infrastruktur TI untuk Real Time Evaluasi Master Plan Business Intelligence Dephub Integrasi Sistem Jaringan Terpadu Sektor Transportasi Peningkatan Utilisasi Network Device, Ruang Data Center dan Information Center Pembangunan Infrastruktur TIK Command Center Pemeliharaan Infrastruktur Evaluasi Master Plan
24
Tabel 3 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN HUBDAT
JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 4 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN HUBLA JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service 25
Standarisasi Kualitas Layanan Network
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 5 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN HUBUD JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
26
Tabel 6 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN PERKERETAAPIAN JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network Perluasan Jaringan Wireless Akses
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 7 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN BADANBADAN DAN ITJEN JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
27
Standarisasi Kualitas Layanan Network Perluasan Jaringan Wireless Akses
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 8 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN SETJEN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL Pembangunan SI Perijinan Sektor Transportasi Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
Pengembangan Data Warehouse Perhubungan
Pengembangan SI Perijinan Sektor Pembangunan S Transportasi I Helpdesk Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian Pembangunan Aplikasi Executive Pembangunan S Information I Kolaborasi Sistem (EIS) Sektor Transportasi Pembangunan Pembangunan Data SI Terpadu Warehouse Sektor Departemen Transportasi Perhubungan Pembangunan Aplikasi Data Repository Otomatisasi Perhubungan Perkantoran Darat
Pembangunan S I Pendukung Pengambilan Keputusan
S I Eksekutif
S I Eksekutif
Pemeliharaan PORTAL
S I Pendukung Pengambilan Keputusan
S I Pendukung Pengambilan Keputusan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan S I Helpdesk S I Command S I Command (Monitoring Center Center 1.500 titik)
Pengembangan Data Spasial Sosialisasi Departemen Master Plan Perhubungan
Sosialisasi Master Plan
Pengembangan Evaluasi S I Command Master PlanTIK Center
Evaluasi Master Plan TIK 28
Pemeliharaan PORTAL
Pembangunan Data Repository Perhubungan Laut
Pembangunan Pembangunan S Data Repository I Pengelolaan Perhubungan Dokumen Udara S I Evaluasi Pembangunan Jabatan Data Repository Struktural dan Perhubungan Fungsional Perkeretaapian S I Verifikasi dan Penilaian Pembangunan Dokumen SI Pentarifan Realisasi Sektor Anggaran Transportasi Pendapatan dan Belanja S I Pengelolaan Pembuatan Anggaran dan Program Pelaporan Aplikasi Anggaran Indikator Kinerja Kantor Pusat Transportasi S I Pengelolaan Pemutakhiran Kerjasama Konten Portal Terkait Hibah Departemen dan Bantuan Perhubungan Luar Negeri S I Pengelolaan Pengembangan Organisasi Sistem Dalam Rangka Pengadaan Otonomi Daerah Barang Jasa Bidang Secara Perhubungan Elektronik Pengembangan Data Spasial S I PerundangBerbasis Citra Undangan Satelit Departemen Perhubungan SI Pembangunan S Perencanaan, I Command Pelaksanaan Center dan Evaluasi Program Kerja
SI Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan Dana APBN dan Bantuan Luar Negeri S I Investigasi dan Audit Kecelakaan S I Pengajuan Rencana Anggaran S I PNBP Online Angkutan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian Sistem Informasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Sosialisasi Master Plan Pengembangan Sistem Pengadaan Barang Jasa Secara Elektronik Evaluasi Master Plan TIK
29
S I Pemantauan dan Pelaporan S I Pengelolaan Pelaksanaan RKA dan Anggaran RENJA Pendapatan dan Belanja S I Pengelolaan, Pemantauan S I Analisa dan Analisa Organisasi dan Perkembangan Ketatalaksanaan Biaya Transportasi S I Pengelolaan S I Pengelolaan Inventaris Ratifikasi Barang Milik Konvensi dan Kekayaan Perjanjian Negara di Internasional di lingkungan Bidang Departemen Transportasi Perhubungan S I Pembinaan Administrasi Pelaksanaan Pemanfaatan S I Pengelolaan dan Ujian Dinas dan Penghapusan Ujian Barang Milik Penyesuaian Kekayaan Ijazah Negara di lingkungan Departemen Perhubungan S I Penyiapan Bahan Pendapat S I Pembinaan Teknis dan Pengelolaan Perbendaharaan Lingkungan Hidup di Bidang dan Penatausahaan Transportasi Keuangan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian S I Pendukung S I Penyidikan Pengambilan Tindak Pidana Keputusan Sektor Terkait Dengan Transportasi Penyelesaian Darat, Laut, Masalah dan Udara dan Tuntutan Ganti Perkeretaapian Rugi
30
Sosialisasi Studi Program
SI Perbendaharaan S I Pelayanan Informasi Publik Sektor Transportasi S I Pembinaan Dan Pelaksanaan Pemeliharaan Jaringan Komunikasi Eksternal Departemen Perhubungan S I Pembinaan Kegiatan Komunikasi Berbagai Kebijakan Sektor Transportasi S I Edukasi Kebijakan Transportasi Sosialisasi Master Plan Evaluasi Master Plan TIK
31
Tabel 9 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN HUBDAT JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL Setditjen SI Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Keterangan : SI Perencanaan ini diadaptasi dari Departemen Keuangan dan Bappenas meliputi : -Aplikasi RKAKL; -Aplikasi RKP dan; Aplikasi Laporan Konsolidasi
Pengembangan SI Infrastruktur dan Kinerja Perhubungan Darat
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
Pengembanga n SI Infrastruktur dan Kinerja Perhubungan Darat
Pengembanga n SI Kepegawaian dan Ketatausahaan
Integrasi Sistem Informasi di Lingkungan Perhubungan Darat
Sistem Informasi Perhubungan Darat yang Terintegrasi Berbasis Web dan GIS
SI SDM
32
SI Pelaporan Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat SI Penegakan Hukum
Keterangan : SI Keuangan diadaptasi dari Departemen Keuangan meliputi : -SAI; -BAS; -SBK/SISU; Asset SI Kehumasan Bidang LLAJ Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Pusat)
Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Pusat)
Pembangunan Software dan Hardware CCTV (13 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembangunan Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Daerah) Pembangunan Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembanguna n Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Daerah) Pembanguna n Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Daerah) Pembangunan Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optic
33
Pembangunan Software dan Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Tasikmalaya) Penyusunan Database Perlengkapan Jalan
Pengembanga n Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Yogyakarta)
Pengembanga n Jaringan Komunikasi berupa Link sebesar 6 MB
Pengembang an Jaringan Komunikasi berupa Link sebesar 6 MB
Pengembanga n Jaringan Komunikasi berupa Link sebesar 8 MB
Upgrade Database Perlengkapan Jalan dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Jawa)
Pengembanga n Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Jateng)
Pengembang an Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Tasikmalaya)
Pengembanga n Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Purabaya)
Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Sumatera)
Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Kalimantan)
Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan
Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar)
Pilot Project Konektivitas data Jembatan Timbang dengan sistem online ke Pusat (3 Jembatan Timbang di 3 Propinsi pada jalur Pantura)
Pengembanga n Konektivitas data Jembatan Timbang dengan sistem online ke Pusat (3 Jembatan Timbang di 3 Propinsi pada Jalur Pansela)
Pembanguna n SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar) Pembanguna n Sistem Informasi Manajemen Perijinan Angkutan AKAP di Pulau Jawa
Studi Pembangunan Sistem Informasi Database PPNS
Pengembanga n Sistem Informasi Database PPNS (Pusat)
Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar) Pengembanga n Konektivitas data Jembatan Timbang dengan sistem online ke Pusat (3 Jembatan Timbang di 3 Propinsi pada Jalur Tengah) Pengembanga n Sistem Informasi Database PPNS (Daerah) (Pulau Jawa)
Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Sulawesi dan Bali) Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar) Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Perijinan Angkutan AKAP di Pulau Sumatera
Pengembang an Sistem Informasi Database PPNS (Daerah) (Pulau Sumatera)
Pengembanga n Sistem Informasi Database PPNS (Daerah) (Pulau Kalimantan)
Penyusunan Database Jembatan Timbang (Pusat)
34
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal diJalur Pansela (4 Lokasi) (JabarYogyakarta) Pembangunan Peta Vektor Digital Pulau Jawa
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal di Jalur Tengah (2 Lokasi) (JabarJateng) Pembagunan Peta Vektor Digital Pulau Sumatera
Pengadaan dan Pemasangan Variable Signal di Jalur Tengah (2 Lokasi) (JabarJateng) Pembangunan Peta Vektor Digital Pulau Kalimantan
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal di Jalur Pantura (2 Lokasi) (Jateng-Jatim) Pembanguna n Peta Vektor Digital Pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal di Jalur Pansela (2 Lokasi) (Jateng-Jatim) Pembangunan Peta Vektor Digital Pulau Irian Jaya dan Maluku
S I Profile Transportasi Perkotaan dan Aplikasi
S I Jaringan Jalan Perkotaan Berbasis GIS
S I Jaringan Trayek Perkotaan Berbasis GIS
S I Informasi Angkutan Umum Perkotaan Tidak Dalam Trayek
SI Produksi Angkutan Penyeberanga n
S I Tarif Angkutan Penyeberanga n
S I Jadwal Angkutan Penyeberang an
S I Perawatan Kapal Penyeberanga n
SI Pemantauan Operasi Kapal Penyeberanga n
Bidang Transp. Perkotaan S I Profile Transportasi Perkotaan
Bidang LLASDP SI Transportasi Penyeberangan yang meliputi : Lintas Pelabuhan, Kapal.
S I Perawatan Pelabuhan Penyeberanga n SI Transportasi Sungai dan Danau yang meliputi : Alur Pelayanan, Pelabuhan, Kapal.
SI Produksi Angkutan Sungai dan Danau
SI Tarif Angkutan Sungai dan Danau
35
SI Pemeliharaan Alur Pelayaran Sungai dan Danau SI Perawatan Pelabuhan Sungai dan Danau
SI Rambu Navigasi Sungai dan Danau
SI Data Kecelakaan
SI Penelitian Kecelakaan
SI Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan
SI Monitoring Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK) dan Lokasi Banyak Kecelakaan(LB K)
SI Monitoring Manajemen Keselamatan Sungai Danau & Penyeberanga n
SI Manajemen Keselamatan SDP
Bidang Kes. Transdar Sistem Informasi Keselamatan Transportasi Darat berbasis Web
Pengembanga n Sistem Informasi Keselamatan Transportasi Darat berbasis Web
Tabel 10 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN HUBLA JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL
SI Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL S I Analisa Kerawanan Wilayah dan Tingkat SI Ancaman Perencanaan Keamanan Pola Jaringan serta Trayek Pengamanan Angkutan Laut Sarana dan Dalam Negeri Prasarana Berbasis GIS Transportasi di Laut, Pantai dan Pelabuhan Berbasis GIS
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
S I Inventory Peralatan Pengerukan dan Reklamasi
SI Pengesahan Konstruksi, Instalasi Permesinan, Listrik dan Lambung Timbul Kapal, Stabilitas Kapal dan Rancang Bangun Kapal 36
S I Evaluasi dan Pelaporan Jaringan Trayek Angkutan laut Dalam Negeri
SI Perencanaan Kebutuhan Angkutan Laut dan Angkutan Bahan Pokok
SI Komunikasi dan Pelaporan Keselamatan Kapal dari Daerah
S I Kejahatan dan Pelanggaran Transportasi Laut
S I Evaluasi dan Pelaporan dibidang Perencanaan dan Survei Teknis Fasilitas Pelabuhan, Program Pembangunan dan Perawatan Fasilitas Pelabuhan S I Pengelolaan Perawatan Kapal S I Pemantauan Kapal
Tabel 11 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN HUBUD JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL SI Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL S I Evaluasi dan Pelaporan dibidang Pengamanan SI Bandar Udara Pengelolaan dan Angkutan Peralatan Udara serta Informasi dan Pertolongan komunikasi Kecelakaan Bandar Udara Pesawat dan Pemadaman Kebakaran dan Salvage
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
37
S I Pengelolaan Perawatan Pesawat
S I Trayek Angkutan Udara Dalam Negeri
S I Pemantauan Pesawat
S I Evaluasi dan Pelaporan dibidang Peralatan Pembangkit dan jaringan Listrik Bandara dan Peralatan Elektronikal dan Instalasi Listrik Bandara S I Audit Mutu Kelaikan dan Operasi Pesawat Udara Berkala SI Pengelolaan Peralatan Fasilitas Sisi Darat dan Sisi Bandar Udara SI Pengelolaan Peralatan Komunikasi Antar Stasiun Penerbangan dan Peralatan Komunikasi Lalulintas Penerbangan
S I Pelayanan lalu Lintas Penerbangan dan manajemen Ruang Udara Berbasis GIS
38
Tabel 12 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN PERKERETAAPIAN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL SI Manajemen Perkantoran (Office Automation)
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL SI Perizinan SI Manajemen Investasi di Pelayanan bidang Publik (PSO) Perkeretaapian
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL SI Manajemen Pengembangan Jaringan KA
SI Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan Ditjen Perkeretaapian
SI Manajemen SI Manajemen Asset dan Sertifikasi Perkeretaapian Perawatan Prasarana Perkeretaapian (IMO)
SI Dokumentasi Bantuan Hukum
SI Manajemen Keselamatan KA
SI Manajemen dan Sertifikasi Pengelolaan TAC
Peta Informasi Perkeretaapian
SI Manajemen Pengujian dan Sertifikasi Sarana
SI Manajemen dan Sertifikasi Peralatan & Logistik
SI Manajemen Pengujian dan Sertifikasi Prasarana
SI Manajemen Perawatan Fasilitas Sarana (Depo & Balai Yasa)
SI Manajemen Sertifikasi SDM Sarana (Awak dan Teknisi) SI Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan KA (Gapeka)
39
Tabel 13 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN BADANBADAN DAN ITJEN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL SI Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Hasil Pengawasan S I Rencana Pola, Program dan Anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
S I Kerja Sama Pengembangan ` Diklat Perhubungan
S I Akreditas Program dan Lembaga Diklat
S I Pelayanan SAR berbasis GIS dengan Citra Satelit
S I Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Alat Komunikasi dan Elektronika
SI Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Penelitian Dan Pengembangan
S I Kerjasama dan Aplikasi Dalam Penunjang Litbang
S I Rencana Kebutuhan Badan Diklat
S I Pengelolaan Data dan Aplikasi Dalam Menunjang Litbang
S I Evaluasi Pelaksanaan Diklat Perhubungan SI Pengelolaan Persiapan, Pelaksanaan, dan Sertifikasi Peserta Diklat 40
S I Kepustakaan Bidang Diklat S I Penyuluhan dan Pemasyarakatan SAR S I Penyusun Petunjuk Teknis Pembinaan Potensi SAR S I Penyiapan Data dan Aplikasi Dalam Menunjang Litbang
Tabel 14 ROADMAP PENGEMBANGAN SDM DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI ORGANISASI BIDANG TIK
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI SUMBER DAYA dan PENINGKATAN KAPASITAS SDM
KAPASITAS SDM OPTIMAL
Penyiapan Tenaga Pelatihan
Penyusunan Silabus Diklat Internal
optimalisasi dan evaluasi
Penyiapan Sertifikat Diklat
Penyusunan Kebutuhan Peserta Diklat Internal
Peningkatan Kemampuan SDM
Pelaksanaan kemitraan di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Reqruitment Tenaga Teknis Pengelola TIK
Pelaksanaan Monitoring Pemanfaatan Penempatan Teknologi Lokasi Informasi DIKLAT dan Komunikasi di Masingmasing unit
Pelasanaan monitoring
Pendistribusian Tenaga-tenaga penyusunan Jadwal Teknis pada masing-masing Pelatihan unit
Penyusunan Sispro Teknis Fungsional
Penyiapan Standarisasi Pemanfaatan TIK
Kerjasama Antar Instansi Pemerintahan atau swasta/Lembaga Terkait
Penyiapan Silabus Monitoring Pengembangan TIK
Pembinaan dan Penilaian Jabfung Pranata Komputer dan Statistisi
Peningkatan SDM
41
Peningkatan Pelayanan Mutasi dan Pensiun
Penyebaran Informasi Diklat Diklat Tingkat Eksternal Operator, untuk administtrator,dan Sertifikasi developer Teknis, Auditor, dan Quality assurance
Pengaturan Personil Pranata Komputer dan statistisi
Pengembangan SDM yang berkualitas
Penyebaran Personil Pranata komputer dan Statistisi di masingmasing unit pengelola teknologi Informasi dan Komunikasi
Tabel 15 ROADMAP PENGEMBANGAN SISPRO DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI ORGANISASI BIDANG TIK Prosedur Alur Data Dan Informasi Penyusunan Buku Buletin Data Dan Informasi Penyusunan Buku Produksi Data Sektor Transportasi Darat, Laut, Udara, Perkeretaapian Penyusunan Buku Statistik Perhubungan
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI SUMBER DAYA dan PENINGKATAN KAPASITAS SDM
KAPASITAS SDM OPTIMAL
Interaksi, transaksi dan transformasi data Penyusunan Penyusunan Penyusunan Buku Buletin Buku Buletin Buku Buletin Data Dan Data Dan Data Dan Informasi Informasi Informasi Penyusunan Penyusunan Penyusunan Buku Produksi Buku Produksi Buku Produksi Data Sektor Data Sektor Data Sektor Transportasi Transportasi Transportasi Darat, Laut, Darat, Laut, Darat, Laut, Udara, Udara, Udara, Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian Penyusunan Penyusunan Penyusunan Buku Statistik Buku Statistik Buku Statistik Perhubungan Perhubungan Perhubungan Standardisasi Infrastruktur Data
Konsolidasi dan Integrasi data
optimalisasi dan evaluasi Penyusunan Buku Buletin Data Dan Informasi Penyusunan Buku Produksi Data Sektor Transportasi Darat, Laut, Udara, Perkeretaapian Penyusunan Buku Statistik Perhubungan 42
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Penyusunan Buku Laporan Tahunan Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Pemutakhiran data web Portal
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pembuatan aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pemutakhiran data aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pemutakhiran data aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi
Pengelolaan Studio GIS
Pengelolaan Studio GIS
Pengelolaan Studio GIS
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pemutakhiran data aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi Pengelolaan Studio GIS
43
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center Sispro pelaksanaan e-procurement
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center
BAB IV PENUTUP
Perencanaan pemanfaatan TIK yang baik akan dapat membantu peningkatan kualitas SDM dalam melaksanakan pekerjaannya dengan ditunjang oleh infrastruktur dan perangkat TIK yang memadai. Sehingga memberikan manfaat
terhadap
proses
pelayanan
publik
agar
terbentuknya
kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu memenuhi pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya perencanaan pemanfaatan TIK, keberhasilannya dapat diukur secara kuantitatif, menyeluruh, dan terpadu serta berkelanjutan dalam rangka untuk menciptakan pemerintah yang baik (good government) dan pemerintah yang bersih (clean government). Peraturan Menteri Perhubungan mengenai Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perhubungan merupakan dokumen resmi sebagai acuan perencanaan implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perhubungan agar pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perhubungan
dapat
dilakukan
secara sinergis dengan melibatkan seluruh unit-unit terkait di lingkungan Departemen Perhubungan. MENTERI PERHUBUNGAN ttd JUSMAN SYAFII DJAMAL
44
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Selama ini pengembangan teknologi informasi di lingkungan perhubungan dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhannya masing-masing (partial), tanpa memperhatikan kebutuhan integrasi sistem dengan unit kerja yang lain, karena tidak tersedianya acuan bagi mereka untuk pengembangan sistem informasinya.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN 1. Tersedianya Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Departemen Perhubungan yang memenuhi kebutuhan dan berpandangan ke masa depan, berdayacipta dan mampu menjawab tantangan pembangunan nasional, yang akan menjadi pedoman dan acuan setiap unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan dalam kegiatan
pengembangan
sistem
informasi
perhubungan
sehingga
terlaksana pengembangan Sistem Informasi Perhubungan yang terencana, terintegrasi, efektif dan efisien. 2. Menetapkan kerangka strategis (strategic IT planning) dukungan teknologi informasi bagi pencapaian visi dan misi Departemen Perhubungan. 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan meningkatkan layanan publik yang efisien, efektif, transparan dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. C.
RUANG LINGKUP 1. Pengembangan Perangkat Keras dan Infrastruktur Jaringan Sistem Informasi Perhubungan, meliputi : a) Pola Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan.
1
b) Arah Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan. c) Struktur dan Elemen
Pengembangan
Perangkat
Keras
dan
Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan. d) Kebutuhan Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Fisik Sistem Informasi Perhubungan. e) Kebijakan, Strategi dan Tahapan Implementasi. 2. Pengembangan
Perangkat
Lunak
Pelayanan
Sistem
Informasi
Perhubungan, meliputi: a) Pola Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Perhubungan. b) Arah Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi Perhubungan. c) Kebutuhan
Pengembangan
Perangkat
Lunak
Sistem
Informasi
Perhubungan. d) Kebijakan, Strategi dan Tahapan Implementasi. 3. Pengembangan Sarana (SDM dan Sistem Prosedur) Sistem Informasi Perhubungan,meliputi: a) Pola Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem Prosedur serta pelayanan data Perhubungan; b) Arah Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem Prosedur serta pelayanan data Perhubungan. c) Kebutuhan dan Penyediaan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Prosedur serta pelayanan data Perhubungan. d) Kebijakan, Strategi dan Tahapan Implementasi. D.
METODOLOGI PEMBUATAN RENCANA INDUK PEMANFAATAN TIK 1. Melakukan analisis kondisi teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Departemen Perhubungan. 2. Melakukan analisis kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Departemen Perhubungan. 3. Menyiapkan manajemen pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Menyusun rencana investasi teknologi informasi dan komunikasi. 2
5. Strategi perawatan dokumen rencana induk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENCANA INDUK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
PERMENHUB
MP-IT DEPHUB SASARAN
PERANGKAT KERAS PERANGKAT LUNAK
SARANA
INPRES 3 ROADMAP
PROGRAM
UU No.14 TAHUN 2008 ARAH PENGEMBANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT SARANA LUNAK PERANGKAT KERAS
Gambar 1. SISTEM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
SASARAN PENGEMBANGAN TIK GGG GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE
LANGKAH MENUJU 3G PERANGKAT KERAS DAN JARINGAN
PERANGKAT LUNAK
SDM, SISPRO & KEBIJAKAN
Gambar 2. 3
E.
TERMINOLOGI 1. E-Government
: Pelayanan Kepemerintahan berbasis elektronika.
2. COBIT
: Control Objective For Information and Related Technology adalah Kerangka Kerja Audit Teknologi Informasi
3. Software
: Perangkat Lunak / Aplikasi Komputer
4. Hardware
: Perangkat Keras
5. Jangka Pendek
: Satu sampai dengan tiga tahun
6. Jangka Menengah
: Satu sampai dengan lima tahun
7. Jangka Panjang
: Satu sampai dengan sepuluh tahun
8. OSS
: Open Source Software, Perangkat Lunak dengan Sistem Terbuka
9. IGOS
: Indonesia Go Open Source, Gerakan untuk memanfaatkan perangkat lunak sistem terbuka
10. Bandwidth
: Kapasitas Saluran, Lebar pita data yang dapat dilalui
11. Data Warehouse
: Gudang Database, Kumpulan data yang siap untuk dianalisis
12. Password
: Kata sandi
13. Server
: Komputer layanan
14. Client
: Komputer pengguna
15. Data Center
: Pusat Pemrosesan Data
16. Information Center
: Pusat Layanan Informasi
17. Command Center
: Pusat Komando Operasional Layanan
18. DNS
: Domain Name Server, server yang mengelola penamaan
19. SIMPEG
: Sistem Informasi Kepegawaian
20. SIMKEU
: Sistem Informasi Keuangan
21. SIMTAN
: Sistem Informasi Tata Persuratan
22. Website / Web
: Halaman situs lembaga
23. PORTAL
: Web Portal, pintu masuk web Dephub
24. SIMKUM
: Sistem Informasi Hukum
25. SPASIAL
: Sistem Informasi berbasis peta GIS/Spasial
26. SIMONITOR
: Sistem Informasi Monitoring
27. SIMADU
: Sistem Informasi Pengaduan
28. Call Center
: Pusat Layanan Pengaduan / Call Center
29. Helpdesk
: Sistem Informasi Dukungan Teknis / HelpDesk
30. SIREN
: Sistem Informasi Perencanaan
31. SIMWAS
: Sistem Informasi Pengawasan 4
32. SIMDIK
: Sistem Informasi di lingkungan Diklat
33. SIMLIT
: Sistem Informasi di lingkungan Litbang
34. SIMSAR
: Sistem Informasi pendukung SAR
35. SILAYAN
: Sistem Informasi Pelayanan
36. DSS
: Decision Support Systems (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan)
37. EIS
: Executive Information Systems (Sistem Pelaporan untuk Eksekutif)
38. SMS Gateway
: Sistem informasi berbasis sms (short messages services)
39. E-Procurement
: Sistem Pengadaan Secara Elektronik
BAB II RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
A. KONDISI
TEKNOLOGI
INFORMASI
DI
LINGKUNGAN
DEPARTEMEN
PERHUBUNGAN Hasil inventarisasi teknologi informasi menggunakan kerangka kerja Control Objective for Information and Related Technology (COBIT) di lingkungan Departemen Perhubungan memperlihatkan bahwa proses-proses tata kelola teknologi informasi belum mendapatkan perhatian secara penuh, sehingga kontribusi teknologi informasi dalam masing-masing
unit kerja di
mendukung
lingkungan
tugas
pokok
dan fungsi
Departemen Perhubungan belum
memberikan hasil yang signifikan. Indeks skala kematangan hasil inventarisasi yang dilakukan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian
dan
Sekretariat
Jenderal
(Pusat
Data
dan
Informasi)
memperlihatkan tingkat kematangan yang masih rendah. Kondisi jaringan komputer sampai dengan tahun 2007 digambarkan dalam Gambar 3. Pengembangan program aplikasi saat ini masih secara parsial oleh setiap unit kerja dan koordinasi rendah sehingga implementasinya juga rendah.
5
Gambar 3. B.
ARAH
PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN
TIK
DI
DEPARTEMEN
PERHUBUNGAN 1.
Arah Pengembangan Perangkat Keras dan Jaringan Komputer Pengembangan perangkat keras dan jaringan komputer diarahkan pada integrasi dan sinergi jaringan di kantor pusat yang mencakup jaringan data–suara–video yang menekankan faktor keamanan, optimasi bandwith dan monitor kinerja jaringan.
2.
Arah Pengembangan Perangkat Lunak Pengembangan perangkat lunak diarahkan pada integrasi sistem aplikasi, data warehouse, dan kolaborasi. Pengembangan perangkat lunak harus memperhatikan legalitas software dan efesiensi pembiayaan serta mendukung upaya peningkatan kemampuan pengembangan software lokal, dan mendukung upaya pemerintah memperluas penggunaan open source software (OSS) melalui kegiatan Indonesia Go Open Source (IGOS), untuk kebutuhan pengembangan program aplikasi yang kurang dapat dipenuhi oleh OSS, digunakan proprietary software.
3.
Arah Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistem dan Prosedur Pengembangan sumber daya manusia diarahkan pada kemampuan dan keterampilan pengembangan, pemeliharaan, pengoperasian, program 6
aplikasi,
penyajian
Pengembangan
informasi,
sistem
dan
pelayanan
prosedur
data
diarahkan
dan
informasi.
pada
kebijakan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan dan penyajian informasi serta alur data dari sumber data. 4.
Kebutuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemetaan kebutuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai hasil kajian yang telah dilakukan terhadap proses bisnis inti dan proses
bisnis penunjang
di
lingkungan
Departemen
Perhubungan
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut berikut: a) Mengkaji Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing unit. b) Mengkaji Kebutuhan Informasi c) Mengkaji Spesifikasi Teknologi Informasi yang dibutuhkan d) Mengkaji Strategi Manajemen Sistem Informasi
5.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan perangkat lunak sistem informasi Departemen Perhubungan berkembang sesuai dengan kebutuhan pengolahan data, penyajian data dan informasi dalam mendukung proses kerja setiap unit kerja dengan mempertimbangkan intergrasi sistem, efisisensi dan efektivitas, sehingga terlaksana suatu sistem pemerintahan yang elektronik (e-government).
6.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) dan Infrastruktur Jaringan Pada saat ini Departemen Perhubungan mengembangkan infrastruktur secara terpisah dan adhoc pada setiap Direktorat Jenderal dan Badanbadan. Pada jangka menengah pengembangan infrastruktur teknologi akan bertambah
sesuai
dengan
kebutuhan
yang
terencana,
termasuk
peningkatan kapasitas bandwith untuk mendukung proses interkoneksi data dan informasi dengan seluruh stakeholder Departemen Perhubungan gambar berikut merupakan evolusi pengembangan pada jangka pendek yang dimulai antara 2007-2009. Pada fase perkembangan ini pengembangan aplikasi telah cukup dewasa pada masing-masing subsektor, dukungan infrastruktur pun sudah 7
dirasakan cukup, namun demikian dengan semakin tingginya tuntutan konsistensi data dan informasi maka dibutuhkan suatu pengelolaan sistem yang terintegrasi. EVOLUSI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Gambar 4.
8
Memasuki
era
jangka
menengah
perlu
dikembangkan
suatu
datawarehouse yang menjadi naungan dari pada pengelolaan data Departemen
perhubungan,
seluruh
aplikasi
back-office
yang
mendukung proses pengelolaan data terpusat pada suatu Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) sedangkan untuk interface dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Subsektor dengan mengacu kepada standarisasi spesifikasi program aplikasi, tipe data serta platform teknologi yang diadopsi PUSDATIN.
Gambar 5
7.
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor dominan dalam pencapaian keberhasilan pemanfaatan TIK,
Kebutuhan SDM sebagai
berikut: a)
SDM yang mampu membuat perencanaan dan pengelolaan TIK;
b)
SDM yang mampu membangun dan mengimplementasikan TIK.
c)
SDM yang mampu menjamin operasional TIK dan memberikan layanan terhadap pengguna TIK. Layanan yang dimaksud disini adalah
edukasi terhadap pengguna, solusi terhadap terjadinya
insiden, pengelolaan data, dan lain-lain. 9
d)
SDM
yang
mampu
memonitor
TIK
yang
diimplementasikan.
Monitoring yang dimaksud untuk menjamin keamanan TIK, integritas dan interoperabilitas TIK, dan lain-lain. 8.
Kebutuhan
Organisasi
Pengelola
Teknologi
Informasi
Dan
Komunikasi Di Lingkungan Departemen Perhubungan a)
Unit Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada unit kerja eselon I pengelola TIK adalah di bawah Sekretariat Direktorat Jenderal / Badan Bagian Perencanaan subbagian Sistem Informasi dan Komunikasi Rekomendasi Uraian Tugas Melakukan penyiapan bahan penyusunan, pengelolaan perawatan
dalam
pengembangan
infrastruktur,
dan
pengembangan
sistem informasi dan pembinaan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta pelaporan kegiatan Direktorat Jenderal / Badan Perhubungan b)
Kebutuhan miniml SDM TIK pada unit pengelola TIK adalah sebagai berikut:
9.
a. Pranata Komputer Ahli
= 1 Orang
b. Pranata Komputer Terampil
= 2 Orang
c. Statistisi Ahli
= 2 Orang
d. Statistisi Terampil
= 5 Orang
Kebutuhan Sistem dan Prosedur Sistem Prosedur (Sispro) merupakan faktor dominan dalam pencapaian keberhasilan pemanfaatan TIK. Kecanggihan teknologi dan infrastruktur yang bagus dengan didukung kematangan SDM oraganisasi tanpa didukung oleh Sistem Prosedur akan menjadi tidak optimal. Terkait dengan pemanfaat TIK dibutuhkan Sistem Prosedur sebagai berikut : a)
Prosedur Alur Data dan Informasi Penyusunan
Prosedur
Alur
Data
dan
Informasi
Departemen
Perhubungan. Pada kegiatan ini diharapkan menghasilkan prosedur pengelolaan data yang baik, berkualitas dan objektif tanpa memiliki konflik kepentingan terhadap data yang disajikan. 10
b)
Standardisasi Infrastruktur Data Standardisasi ini bertujuan memberikan suatu set terminologi dan definisi untuk dokumentasi data yang berkaitan pada Prosedur Alur Data dan Informasi dengan melakukan konvensi, spesifikasi dan pedoman teknis dan pemanfaatan basis data. Dari hasil kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan struktur basisdata, kodifikasi, relasi data dan atribut setiap data yang telah distandardkan.
c)
Konsolidasi dan Integrasi Data Penggabungan dan integrasi dari seluruh Alur Data dan Informasi dimana Infrastruktur Data sudah distandardkan. Dengan kegiatan ini diharapkan data dari unit-unit sumber data yang terkait pada Alur Data dapat mengirimkan datanya ke dalam Data Repository yang telah ditentukan dan diintegrasikan.
d)
Interaksi, transaksi dan transformasi data Melakukan komunikasi dan transaksi antar data yang telah terkumpul pada Data Repository dengan fasilitas internet dan memperhatikan tata cara yang telah distandardkan. Pada tahapan ini diharapkan data yang integrasi sudah dapat dijadikan informasi bagi pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan juga sebagai informasi
yang
terkini
dan
berkualitas
bagi
publik
dengan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. e)
Optimalisasi dan Evaluasi Optimalisasi dari seluruh proses dari penyajian informasi ini dengan melakukan pemutahiran data dari seluruh unit yang terkait serta melakukan evaluasi untuk pengembangan dari penyajian informasi sehingga dapat lebih optimal.
C.
SKALA PRIORITAS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Skala prioritas pengembangan teknologi informasi dan ko munikasi di Departemen Perhubungan dilakukan sebagai berikut : 1.
Melakukan investasi bagi pengembangan aplikasi teknologi informasi baru.
2.
Peningkatan dan optimalisasi penggunaan aplikasi yang ada untuk lebih mendukung dan memenuhi kebutuhan organisasi. 11
3.
Integrasi dan Pembenahan infrastruktur jaringan yang ada.
1.
Prioritas Pengembangan Program Aplikasi Kategorisasi kebutuhan aplikasi pada setiap subsektor menjadi tiga bagian utama, yaitu : a)
Kelompok Aplikasi Strategis Kelompok aplikasi strategis meliputi aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan kebijakan sektor Perhubungan seperti :
b)
1)
Sistem Data Warehouse;
2)
Sistem Informasi Perhubungan;
3)
Sistem Informasi Eksekutif;
4)
Sistem Informasi Pendukung Keputusan (DSS).
Geografis
Sarana
dan
Prasarana
Kelompok Aplikasi Manajerial. Kelompok
aplikasi
manajerial
meliputi
aplikasi-aplikasi
yang
diperlukan untuk membantu dalam manajemen pelaksanan tugas seperti :
c)
1)
Sistem Informasi Pelaporan;
2)
Sistem Informasi Knowledge Management;
3)
Sistem Informasi Manajemen Unit Kerja;
4)
Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen;
5)
Website unit kerja Departemen Pehubungan;
6)
Sistem Informasi Kolaborasi dan Workflow.
Kelompok Aplikasi dukungan layanan (transaksional). Kelompok aplikasi dukungan layanan meliputi aplikasi-aplikasi yang mendukung pelaksanaan operasional seperti : 1)
Aplikasi pengadaan barang jasa elektronik;.
2)
Aplikasi perizinan elektronik;
3)
Aplikasi on line lainnya.
12
2.
Prioritas Pengembangan Infrastruktur Jaringan Fokus pengembangan infrastruktur jaringan akan lebih ditekankan kepada terjadinya integrasi pada masing-masing unit kerja dan peningkatan jaringan akses untuk menciptakan pola kerja berbasis teknologi informasi sehingga terjadi sinergi antar unit kerja yang akan membuat proses kerja menjadi lebih efisien, efektif dan berkesinambungan.
3.
Prioritas Pengembangan Jaringan Komunikasi Teknologi
telekomunikasi
merupakan
salah
satu
teknologi
yang
berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komunikasi dimana saja, kapan saja dan
oleh
siapa
saja.Teknologi
telekomunikasi
bergerak
(mobile
technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G, 3G, 3.5G sampai dengan 4G dan bahkan 5G. Pada dasarnya teknologi di atas dapat kita implementasikan untuk menunjang kebutuhan komunikasi data sektor Perhubungan yang secara geografis memiliki unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Prioritas pengembangan pada jaringan komunikasi akan ditekankan kepada komunikasi yang bersifat umum dan tidak memiliki keterkaitan dengan internasional regulasi
seperti ICAO (International Civil Aviation
Organization), IMO (International Maritime Organization), dll. Adapun Prioritas pengembangan Jaringan Komunikasi meliputi : a)
Penetapan Standarisasi penggunaan media komunikasi melalui wired line.
b)
Penetapan Standarisasi penggunaan media komunikasi melalui wireless line.
13
D.
SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Arah
Pengembangan
pemanfaatan
TIK
di
Departemen
Perhubungan
memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, integrasi, dan sinkronisasi sistem informasi, oleh karena itu perlu diatur sistem dan prosedur serta mekanisme yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi. Sistem dan prosedur pemanfatan TIK mengatur beberapa hal antara lain : 1.
Kodefikasi Data Integrasi data dan informasi menjadi hal yang penting di lingkungan Departemen Perhubungan saat ini, mengingat begitu banyak aplikasi dan database yang dibangun, oleh karena itu perlu ditetapkan kodefikasi data yang dapat di jadikan acuan bila Direktorat Jenderal/badan membangun aplikasi dan database sehingga data dapat mengalir ke database server/datawarehouse yang berada di data center Pusdatin. Kodefikasi data tersebut mencakup pengkodean field di struktur data sebuah aplikasi database. Field yang perlu ditetapkan kodefikasinya adalah field yang bersifat umum dan relatif tetap seperti kode provinsi/kabupaten/kecamatan, negara, kode sarana/prasarana transportasi dan lain-lain. Sedangkan untuk field yang dianggap bersifat transaksional dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing subsektor. Di samping itu dengan adanya teknologi interoperabilitas dengan XML (standar
data)
diharapkan
setiap
aplikasi
yang
dibangun
dapat
mengalirkan data ke dalam Datawarehouse di Pusdatin untuk keperluan bersama di lingkungan Departemen Perhubungan maupun untuk konsumsi Pimpinan dan masyarakat luas. 2.
Standardisasi Pengembangan PUSDATIN mendukung
perlu
menetapkan
pengembangan
standardisasi
sistem
informasi
kebutuhan di
yang
lingkungan 14
Departemen Perhubungan, beberapa standardisasi yang perlu dilakukan antara lain : a)
Standardisasi Pengembangan Data Center dan Jaringan Pada lingkungan Direktorat Jenderal, Inspektorat, serta badan yang berada dibawah Departemen Perhubungan membutuhkan Data Center yang menjadi pusat pengelolaan data operasional aktivitas Direktorat Jenderal/Badan/UPT, berikut kebutuhan minimal perangkat keras dan lunak dalam pembangunan Data Center di setiap Direktorat Jenderal/Badan/UPT: Tabel 1 Kebutuhan Minimal Perangkat Keras dan Lunak Data Center NO
URAIAN
SATUAN VOLUME
1 Server
Unit
2
2 Workstation Corporate Desktop PC
Unit
10
3 Scanner
Unit
8
4 Switching
Unit
1
5 Printer Laser
Unit
8
6 External Modem
Unit
1
7 Rack System
Unit
1
Paket
1
9 KVM (Keyboard Video Monitor)
Unit
1
10 Security Access Control System
Paket
1
Unit
1
Unit
2
13 Antivirus Enterprise Edition
Unit
1
14 Live Communication Server
Unit
1
8 Cabling System
11 UPS Rackmount 2 KVA 12 Operating System Server Proprietary atau Open Source
15
Gambar 6 STANDARDISASI DATA CENTER DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG DI SUBSEKTOR
Server Operasional Subsektor
Storage
Integrasi ke Network Pusdatin Switch Data Center Pusdatin
Data Center Subsektor dan Badan
Gambar 7 STANDARDISASI DATA CENTER DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG DI UPT
Server Operasional UPT
Modem
Switch
Data Center UPT Data Center Pusdatin
16
b)
Standarisasi Pengembangan Aplikasi dan Sistem Operasi Dalam menentukan produk dan framework untuk pengembangan aplikasi,
aspek
yang
menjadi
bahan
pertimbangan
mengutamakan kemudahan integrasi data aplikasi
yang
memudahkan
dikembangkan, tahapan
dan
dengan
pengembangan
adalah
informasi
demikian
dari maka
data warehouse
Departemen Perhubungan. Untuk membangun aplikasi spesifik ini dapat menggunakan
proprietary Software maupun Open Source
Software. c)
Standardisasi proses pengembangan aplikasi Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan aplikasi meliputi :
d)
1)
Perencanaan;
2)
Analisis kebutuhan Informasi;
3)
Perancangan rinci sistem;
4)
Implementasi sistem;
5)
Pemeliharaan system.
Standarisasi Pengembangan Web Site Direktorat Jenderal dan Badan-badan Website merupakan jenis dari aplikasi yang sangat memberikan kontribusi dan flesibilitas terhadap akses informasi yang menjadi kebutuhan
setiap
subsektor
untuk
disosialisasikan
atau
didistribusikan. Default Content pada Website tersebut harus memenuhi kebutuhan informasi sebagai berikut: a)
Berisi berita dan update aktivitas pada setiap Direktorat Jenderal/Badan.
b)
Visi, Misi dan Organisasi.
c)
Polling System.
d)
Download Center.
e)
Forum.
f)
Kalender dan agenda kerja pada Direktorat Jenderal/Badan. 17
g)
Sosialisasi standar, kebijakan serta prosedur yang terkait dengan Direktorat Jenderal/Badan transportasi tersebut.
e)
h)
Filing System.
i)
Pengelolaan Proyek dan Aktivitas.
j)
Search Engine.
k)
Pengaduan Masyarakat dan Opini Publik.
Standarisasi Pengembangan Sistem Informasi Berbasiskan Spatial Aplikasi
berbasiskan
spatial merupakan salah satu aplikasi
parameter kendali kunci yang memberi dukungan terhadap aktivitas pada lingkungan Departemen Perhubungan, untuk lebih detail mengenai standardisasi aplikasi berbasiskan spatial akan diatur tersendiri dalam peraturan tersendiri. Mekanisme Pemutakhiran, Aliran dan Penanggung Jawab Data akan diatur tersendiri. f)
Kandungan data dan informasi sesuai dengan tingkatan penggunaan Dalam hal kandungan informasi yang di-publish (ditampilkan) untuk pencari data dan informasi, maka data dan informasi yang ditampilkan atau disajikan menurut tingkat penggunanya yang dibedakan melalui user name (nama user) dan password (kata sandi) sehingga data dan informasi yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan pencari data dan informasi.
g)
Perangkat Lunak yang digunakan Dalam setiap pembangunan aplikasi generik (buatan) maupun penggunaan aplikasi yang berasal dari vendor (paket program) di lingkungan
Departemen
Perhubungan,
harus
menggunakan
perangkat lunak legal, untuk itu perlu upaya pengurangan penggunaan
produk
bajakan
(illegal)
dengan
tetap
mempertimbangkan efisiensi investasi, hingga pada waktu yang ditentukan semua perangkat lunak yang dioperasikan di lingkungan Departemen Perhubungan adalah perangkat lunak legal. 18
h)
Sistem Pengamanan Data dan Informasi Sistem pengamanan data dan informasi yang terdapat di lingkungan Departemen Perhubungan harus dijamin mulai dari keamanan server, client secara fisik dan juga keamanan secara sistem melalui password (kata sandi) sehingga hanya orang tertentu yang memiliki otoritas dapat mengakses server atau client. Demikian juga untuk keamanan data di dalam aplikasi dan database diatur menggunakan password yang berjenjang untuk melihat data dan informasi sesuai dengan tingkatan user dan passwordnya.
i)
Penanggung jawab program aplikasi Untuk program aplikasi yang bersifat generik (buatan), transaksional dan berada di dalam data center masing-masing Direktorat Jenderal/Badan, maka yang bertanggung jawab dalam operasional, pemeliharaan dan penanggung jawabnya diserahkan ke masingmasing Direktorat Jenderal/Badan yang bersangkutan. Program aplikasi yang bersifat generik strategis dan untuk menjadi konsumsi pimpinan, internal Departemen Perhubungan atau publik, operasional, pemeliharaan dan penanggung jawabnya di serahkan ke Pusdatin. Program aplikasi yang bersifat generik penunjang operasional Departemen
Perhubungan,
operasional,
pemeliharaan
dan
penanggung jawabnya di serahkan ke Pusdatin. Untuk program aplikasi yang berasal dari vendor (paket program) dan untuk digunakan di lingkungan internal unit kerja maka operasional, pemeliharaan dan penanggung jawabnya diserahkan ke masing-masing pengelola (Direktorat Jenderal/Badan, pusdatin). j)
Penempatan server Server yang didalamnya terdapat aplikasi yang bersifat generik transaksional dan aplikasi dari vendor dapat diletakkan di data center masing-masing Direktorat Jenderal/Badan. Server yang 19
didalamnya terdapat aplikasi yang bersifat generik strategis dan penunjang operasional diletakkan di Pusdatin. k)
Pengaturan domain Sesuai dengan aturan penamaan domain yang diatur oleh Departemen Komunikasi dan Informatika, maka level departemen menggunakan www.dephub.go.id kemudian untuk level eselon I mengacu pada penamaan domain level departemen (Direktorat Jenderal/Badan.dephub.go.id) dengan pengelolaan DNS server diserahkan ke Pusdatin dan untuk level eselon II mengacu pada penamaan
domain
level
eselon
Jenderal/Badan.dephub.go.id)
I
(eselon2-Direktorat
atau
(Direktorat
Jenderal/Badan.dephub.go.id/ eselon2) dengan pengelolaan DNS server diserahkan ke masing-masing data center eselon I masingmasing unit kerja. l)
Proses perencanaan program pengembangan TIK di Dephub Setiap usulan kegiatan yang terkait dengan TIK sebelum mendapat persetujuan dari Biro Perencanaan, terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Pusdatin dalam rangka efisiensi, efektivitas, sinkronisasi dan memudahkan integrasi sistem serta menghindari duplikasi.
m)
Pelayanan kepada masyarakat (public sevices) Untuk pelayanan public dikembangkan sistem dan prosedur yang mendukung
ke
arah
pelayanan
elektronik
(e-services).
Pengembangan ini mendukung ke arah pelaksanaan electronic government di lingkungan Departemen Perhubungan.
20
BAB III ROAD MAP TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEPARTEMEN PERHUBUNGAN TAHUN 2007-2012 Sesuai dengan survei Konsultan IT (Gardner Consulting) yang pernah dilakukan bahwa anggaran ideal untuk bidang TIK adalah 3% - 5% dari anggaran total pembangunan pada tahun berjalan. Dari anggaran tersebut, perkiraan Investasi untuk Pengembangan TIK di Departemen Perhubungan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang terdiri dari: 1. Investasi Pengembangan Infrastruktur. a. Jangka Pendek sebesar Rp. 46 Miliar b. Jangka Menengah sebesar Rp. 114,5 Miliar c. Jangka Panjang sebesar Rp. 46 Miliar 2. Investasi Pengembangan Perangkat Lunak a. Jangka Pendek sebesar Rp. 81 Miliar b. Jangka Menengah sebesar Rp. 160 Miliar c. Jangka Panjang sebesar Rp. 31 Miliar 3. Investasi Pengembangan SDM dan SISPRO. a. Jangka Pendek sebesar Rp. 2,4 Miliar b. Jangka Menengah sebesar Rp. 8,6 Miliar c. Jangka Panjang sebesar Rp. 7,3 Miliar Pengembangan Infrastruktur sampai dengan tahun 2007 meliputi Prototipe Video on Data, Prototipe IP-Telephony, Backup CORE dan pengembangan Local Area Network (jaringan akses). Road Map Pengembangan Perangkat Keras tahun 2008 mencakup pengintegrasian jaringan di subsektor baik secara fisik maupun logical kedalam network yang yang dikelola oleh Pusdatin, pengimplementasian
IP
Converence
sebagai
media
untuk
melakukan
komunikasi visual untuk Pimpinan Departemen Perhubungandan jajaran Eselon I dan II dilingkungna Departemen Perhubungan, peningkatan standar kualitas layanan dan memperluas jaringan akses internet serta mengkonsolidasikan kebutuhan media penyimpanan data (data storage) di lingkungan Departemen Perhubungan. Tahun 2009 mencakup optimalisasi jaringan dan perangkat terpasang, implementasi data warehouse, peningkatan security jaringan (LAN security dan internet security). Tahun 2010 mencakup implementasi internet 21
load balancing dan WAN IP Conference. Tahun 2011 mencakup optimalisasi infrastruktur jaringan. Tahun 2012 mencakup pembangunan Disaster Recovery Center (DRC). Pengembangan Perangkat Lunak sampai dengan tahun 2007 meliputi DSS, SILAYAN, SIMLIT, SIMDIK, SIREN, SIMADU, SPASIAL, PORTAL, SIMTAN, SIMKEU. Road Map Pengembangan Perangkat Lunak tahun 2008 mencakup konsolidasi operasional program aplikasi, tahun 2009 mencakup konsilidasi layanan dan operasional, tahun 2010 mencakup konsolidasi layanan dan legalisasi perangkat lunak (software), tahun 2011 mencakup akselerasi pelayanan, tahun 2012 mencakup pelayanan optimal dari seluruh sistem aplikasi. Uraian lengkap pengembangan perangkat lunak pada butir 2. Peningkatan SDM dan SISPRO sampai dengan tahun 2007 meliputi Pelatihan Teknis dan Persiapan. Road Map Pengembangan SDM dan Sispro tahun 2008 mencakup konsolidasi organisasi bidang TIK, tahun 2009 mencakup konsilidasi sumber daya, tahun 2010 mencakup peningkatan kapasitas, tahun 2011 mencakup optimalisasi kapasitas SDM. Uraian lengkap pengembangan SDM dan Sispro pada butir 3. Pengembangan Aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan yang bersifat umum untuk kebutuhan keseluruhan Direktorat Jenderal/Badan dilaksanakan secara terpusat oleh Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan. Sedangkan pengembangan Aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan yang bersifat khusus yang berhubungan dengan bisnis proses masing-masing Direktorat
Jenderal/Badan
dilaksanakan
oleh
masing-masing
Direktorat
Jenderal/Badan tersebut dan dikoordinasikan dengan Pusat Data dan Informasi Departemen Perhubungan.
22
Tabel 2 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN SETJEN JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGEN SI
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
Inventarisasi dan Integrasi Infrastruktur Jaringan LAN Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network
KONFERGENSI DATA-VOICEVIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Penyusunan Redundant Blue Print Internet Rencana Akses / Strategis Internet Load Pengembangan Balancing TIK Konsolidasi dan Implementasi Integrasi Network Infrastruktur Akses Kontrol Jaringan Peningkatan Implementasi Backbone WAN IP Jaringan Conference Pembangunan Implementasi Infrastruktur WAN IP Data Telephony Warehouse
Perluasan Jaringan Wireless Akses
Implementasi LAN IP Conference
Optimalisasi Jaringan WAN
Pengembanga n Infrastruktur TIK Command Center
Peningkatan Bandwith 4 MB, Pengembanga n Video on data, Konsolidasi Infrastruktur, Pembuatan Pedoman Standarisasi Data Center dan Infrastruktur Pendukung (Directorat dan UPT)
Peningkatan Bandwith 6 MB, Konsolidasi Storage, Konfergensi Data Voice Video, Upgrade redundant Firewals, LAN S SecurityIdentity-Based Network Services, Unified Enhancement Communication Enhancement Redudant Internet Cache/Proxy Enhancement
Peningkatan Bandwityh menjadi 8 MB
Peningkatan Bandwith Menjadi 10 MB
Konsolidasi dan Integrasi Data Storage
OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Pengembanga n Infrastruktur TIK Command Center
Full Network Confergence
Pemeliharaan Infrastruktur
Upgrade Data Storage
Evaluasi Master Plan
23
Pengembang an Integrasi Identity Evaluasi Infrastruktur Based Network Master Plan TIK Services (IBNS) Command Center Peningkatan Layanan Akses Jaringan Pemeliharaan Internet Kantor Infrastruktur Pusat Departemen Perhubungan Pembangunan Infrastruktur TI untuk Real Time Evaluasi Master Plan Business Intelligence Dephub Integrasi Sistem Jaringan Terpadu Sektor Transportasi Peningkatan Utilisasi Network Device, Ruang Data Center dan Information Center Pembangunan Infrastruktur TIK Command Center Pemeliharaan Infrastruktur Evaluasi Master Plan
24
Tabel 3 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN HUBDAT
JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 4 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN HUBLA JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service 25
Standarisasi Kualitas Layanan Network
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 5 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN HUBUD JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
26
Tabel 6 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN DITJEN PERKERETAAPIAN JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference Standarisasi Kualitas Layanan Network Perluasan Jaringan Wireless Akses
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 7 ROADMAP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI LINGKUNGAN BADANBADAN DAN ITJEN JANGKA PENDEK PROTOTIPE KONFERGENSI Konsolidasi dan Integrasi Data Storage Implementasi Prototipe IP Conference
JANGKA MENENGAH KONFERGENSI DATAVOICE-VIDEO dan PERLUASAN IMPLEMENTASI Redundant Peningkatan Internet Akses Backbone / Internet Load Jaringan Balancing Pembangunan Implementasi Data Network Warehouse Akses Kontrol
JANGKA PANJANG OPTIMUM INFRASTRUKTUR dan DISASTER RECOVERY
Konsolidasi Layanan
Disaster Recovery
Full Network Service
27
Standarisasi Kualitas Layanan Network Perluasan Jaringan Wireless Akses
Implementasi LAN IP Conference
Implementasi WAN IP Conference
Full Network Confergence
Implementasi LAN IP Telephony Integrasi Identity Based Network Services (IBNS)
Implementasi WAN IP Telephony
Upgrade Data Storage
Optimalisasi Jaringan WAN
Tabel 8 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN SETJEN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL Pembangunan SI Perijinan Sektor Transportasi Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
Pengembangan Data Warehouse Perhubungan
Pengembangan SI Perijinan Sektor Pembangunan S Transportasi I Helpdesk Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian Pembangunan Aplikasi Executive Pembangunan S Information I Kolaborasi Sistem (EIS) Sektor Transportasi Pembangunan Pembangunan Data SI Terpadu Warehouse Sektor Departemen Transportasi Perhubungan Pembangunan Aplikasi Data Repository Otomatisasi Perhubungan Perkantoran Darat
Pembangunan S I Pendukung Pengambilan Keputusan
S I Eksekutif
S I Eksekutif
Pemeliharaan PORTAL
S I Pendukung Pengambilan Keputusan
S I Pendukung Pengambilan Keputusan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan S I Helpdesk S I Command S I Command (Monitoring Center Center 1.500 titik)
Pengembangan Data Spasial Sosialisasi Departemen Master Plan Perhubungan
Sosialisasi Master Plan
Pengembangan Evaluasi S I Command Master PlanTIK Center
Evaluasi Master Plan TIK 28
Pemeliharaan PORTAL Pembangunan Data Repository Perhubungan Laut
Pembangunan Pembangunan S Data Repository I Pengelolaan Perhubungan Dokumen Udara S I Evaluasi Pembangunan Jabatan Data Repository Struktural dan Perhubungan Fungsional Perkeretaapian S I Verifikasi dan Penilaian Pembangunan Dokumen SI Pentarifan Realisasi Sektor Anggaran Transportasi Pendapatan dan Belanja S I Pengelolaan Pembuatan Anggaran dan Program Pelaporan Aplikasi Anggaran Indikator Kinerja Kantor Pusat Transportasi S I Pengelolaan Pemutakhiran Kerjasama Konten Portal Terkait Hibah Departemen dan Bantuan Perhubungan Luar Negeri S I Pengelolaan Pengembangan Organisasi Sistem Dalam Rangka Pengadaan Otonomi Daerah Barang Jasa Bidang Secara Perhubungan Elektronik Pengembangan Data Spasial S I PerundangBerbasis Citra Undangan Satelit Departemen Perhubungan SI Pembangunan S Perencanaan, I Command Pelaksanaan Center dan Evaluasi Program Kerja
SI Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan Dana APBN dan Bantuan Luar Negeri S I Investigasi dan Audit Kecelakaan S I Pengajuan Rencana Anggaran S I PNBP Online Angkutan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian Sistem Informasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Sosialisasi Master Plan Pengembangan Sistem Pengadaan Barang Jasa Secara Elektronik Evaluasi Master Plan TIK
29
S I Pengelolaan RKA dan RENJA
S I Pemantauan dan Pelaporan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja S I Pengelolaan, Pemantauan S I Analisa dan Analisa Organisasi dan Perkembangan Ketatalaksanaan Biaya Transportasi S I Pengelolaan S I Pengelolaan Inventaris Ratifikasi Barang Milik Konvensi dan Kekayaan Perjanjian Negara di Internasional di lingkungan Bidang Departemen Transportasi Perhubungan S I Pembinaan Administrasi Pelaksanaan Pemanfaatan S I Pengelolaan dan Ujian Dinas dan Penghapusan Ujian Barang Milik Penyesuaian Kekayaan Ijazah Negara di lingkungan Departemen Perhubungan S I Penyiapan Bahan Pendapat S I Pembinaan Teknis dan Pengelolaan Perbendaharaan Lingkungan Hidup di Bidang dan Penatausahaan Transportasi Keuangan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian S I Pendukung S I Penyidikan Pengambilan Tindak Pidana Keputusan Sektor Terkait Dengan Transportasi Penyelesaian Darat, Laut, Masalah dan Udara dan Tuntutan Ganti Perkeretaapian Rugi
30
Sosialisasi Studi Program
SI Perbendaharaan S I Pelayanan Informasi Publik Sektor Transportasi S I Pembinaan Dan Pelaksanaan Pemeliharaan Jaringan Komunikasi Eksternal Departemen Perhubungan S I Pembinaan Kegiatan Komunikasi Berbagai Kebijakan Sektor Transportasi S I Edukasi Kebijakan Transportasi Sosialisasi Master Plan Evaluasi Master Plan TIK
31
Tabel 9 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN HUBDAT JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL Setditjen SI Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Keterangan : SI Perencanaan ini diadaptasi dari Departemen Keuangan dan Bappenas meliputi : -Aplikasi RKAKL; -Aplikasi RKP dan; Aplikasi Laporan Konsolidasi
Pengembangan SI Infrastruktur dan Kinerja Perhubungan Darat
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
Pengembanga n SI Infrastruktur dan Kinerja Perhubungan Darat
Pengembanga n SI Kepegawaian dan Ketatausahaan
Integrasi Sistem Informasi di Lingkungan Perhubungan Darat
Sistem Informasi Perhubungan Darat yang Terintegrasi Berbasis Web dan GIS
SI SDM
32
SI Pelaporan Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat SI Penegakan Hukum
Keterangan : SI Keuangan diadaptasi dari Departemen Keuangan meliputi : -SAI; -BAS; -SBK/SISU; Asset SI Kehumasan Bidang LLAJ Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Pusat)
Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Pusat)
Pembangunan Software dan Hardware CCTV (13 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembangunan Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Daerah) Pembangunan Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembanguna n Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Daerah) Pembanguna n Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optik
Pembangunan Software dan Hardware Road Traffic and Management Center (Daerah) Pembangunan Software dan Hardware CCTV (24 lokasi) untuk Angkutan Lebaran dengan media jaringan satelit dan fiber optic
33
Pembangunan Software dan Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Tasikmalaya) Penyusunan Database Perlengkapan Jalan
Pengembanga n Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Yogyakarta)
Pengembanga n Jaringan Komunikasi berupa Link sebesar 6 MB
Pengembang an Jaringan Komunikasi berupa Link sebesar 6 MB
Pengembanga n Jaringan Komunikasi berupa Link sebesar 8 MB
Upgrade Database Perlengkapan Jalan dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Jawa)
Pengembanga n Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Jateng)
Pengembang an Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Tasikmalaya)
Pengembanga n Hardware untuk Smart Card Terminal di 1 Terminal (Purabaya)
Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Sumatera)
Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Kalimantan)
Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan
Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar)
Pilot Project Konektivitas data Jembatan Timbang dengan sistem online ke Pusat (3 Jembatan Timbang di 3 Propinsi pada jalur Pantura)
Pengembanga n Konektivitas data Jembatan Timbang dengan sistem online ke Pusat (3 Jembatan Timbang di 3 Propinsi pada Jalur Pansela)
Pembanguna n SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar) Pembanguna n Sistem Informasi Manajemen Perijinan Angkutan AKAP di Pulau Jawa
Studi Pembangunan Sistem Informasi Database PPNS
Pengembanga n Sistem Informasi Database PPNS (Pusat)
Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar) Pengembanga n Konektivitas data Jembatan Timbang dengan sistem online ke Pusat (3 Jembatan Timbang di 3 Propinsi pada Jalur Tengah) Pengembanga n Sistem Informasi Database PPNS (Daerah) (Pulau Jawa)
Upgrade Database Jembatan Timbang dengan sistem online Dinas Pemda Propinsi ke Pusat (Pulau Sulawesi dan Bali) Pembangunan SIM Lalu Lintas Jalan (Lanjutan) Pantura (Jabar) Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Perijinan Angkutan AKAP di Pulau Sumatera
Pengembang an Sistem Informasi Database PPNS (Daerah) (Pulau Sumatera)
Pengembanga n Sistem Informasi Database PPNS (Daerah) (Pulau Kalimantan)
Penyusunan Database Jembatan Timbang (Pusat)
34
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal diJalur Pansela (4 Lokasi) (JabarYogyakarta) Pembangunan Peta Vektor Digital Pulau Jawa
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal di Jalur Tengah (2 Lokasi) (JabarJateng) Pembagunan Peta Vektor Digital Pulau Sumatera
Pengadaan dan Pemasangan Variable Signal di Jalur Tengah (2 Lokasi) (JabarJateng) Pembangunan Peta Vektor Digital Pulau Kalimantan
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal di Jalur Pantura (2 Lokasi) (Jateng-Jatim) Pembanguna n Peta Vektor Digital Pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara
Pengadaan dan Pemasangan Variable Message Signal di Jalur Pansela (2 Lokasi) (Jateng-Jatim) Pembangunan Peta Vektor Digital Pulau Irian Jaya dan Maluku
S I Profile Transportasi Perkotaan dan Aplikasi
S I Jaringan Jalan Perkotaan Berbasis GIS
S I Jaringan Trayek Perkotaan Berbasis GIS
S I Informasi Angkutan Umum Perkotaan Tidak Dalam Trayek
SI Produksi Angkutan Penyeberanga n
S I Tarif Angkutan Penyeberanga n
S I Jadwal Angkutan Penyeberang an
S I Perawatan Kapal Penyeberanga n
SI Pemantauan Operasi Kapal Penyeberanga n
Bidang Transp. Perkotaan S I Profile Transportasi Perkotaan
Bidang LLASDP SI Transportasi Penyeberangan yang meliputi : Lintas Pelabuhan, Kapal.
S I Perawatan Pelabuhan Penyeberanga n SI Transportasi Sungai dan Danau yang meliputi : Alur Pelayanan, Pelabuhan, Kapal.
SI Produksi Angkutan Sungai dan Danau
SI Tarif Angkutan Sungai dan Danau
35
SI Pemeliharaan Alur Pelayaran Sungai dan Danau SI Perawatan Pelabuhan Sungai dan Danau
SI Rambu Navigasi Sungai dan Danau
SI Data Kecelakaan
SI Penelitian Kecelakaan
SI Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan
SI Monitoring Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK) dan Lokasi Banyak Kecelakaan(LB K)
SI Monitoring Manajemen Keselamatan Sungai Danau & Penyeberanga n
SI Manajemen Keselamatan SDP
Bidang Kes. Transdar Sistem Informasi Keselamatan Transportasi Darat berbasis Web
Pengembanga n Sistem Informasi Keselamatan Transportasi Darat berbasis Web
Tabel 10 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN HUBLA JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL
SI Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL S I Analisa Kerawanan Wilayah dan Tingkat SI Ancaman Perencanaan Keamanan Pola Jaringan serta Trayek Pengamanan Angkutan Laut Sarana dan Dalam Negeri Prasarana Berbasis GIS Transportasi di Laut, Pantai dan Pelabuhan Berbasis GIS
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
S I Inventory Peralatan Pengerukan dan Reklamasi
SI Pengesahan Konstruksi, Instalasi Permesinan, Listrik dan Lambung Timbul Kapal, Stabilitas Kapal dan Rancang Bangun Kapal 36
S I Evaluasi dan Pelaporan Jaringan Trayek Angkutan laut Dalam Negeri
SI Perencanaan Kebutuhan Angkutan Laut dan Angkutan Bahan Pokok
SI Komunikasi dan Pelaporan Keselamatan Kapal dari Daerah
S I Kejahatan dan Pelanggaran Transportasi Laut
S I Evaluasi dan Pelaporan dibidang Perencanaan dan Survei Teknis Fasilitas Pelabuhan, Program Pembangunan dan Perawatan Fasilitas Pelabuhan S I Pengelolaan Perawatan Kapal S I Pemantauan Kapal
Tabel 11 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN HUBUD JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL SI Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL S I Evaluasi dan Pelaporan dibidang Pengamanan SI Bandar Udara Pengelolaan dan Angkutan Peralatan Udara serta Informasi dan Pertolongan komunikasi Kecelakaan Bandar Udara Pesawat dan Pemadaman Kebakaran dan Salvage
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
37
S I Pengelolaan Perawatan Pesawat
S I Trayek Angkutan Udara Dalam Negeri
S I Pemantauan Pesawat
S I Evaluasi dan Pelaporan dibidang Peralatan Pembangkit dan jaringan Listrik Bandara dan Peralatan Elektronikal dan Instalasi Listrik Bandara S I Audit Mutu Kelaikan dan Operasi Pesawat Udara Berkala SI Pengelolaan Peralatan Fasilitas Sisi Darat dan Sisi Bandar Udara SI Pengelolaan Peralatan Komunikasi Antar Stasiun Penerbangan dan Peralatan Komunikasi Lalulintas Penerbangan
S I Pelayanan lalu Lintas Penerbangan dan manajemen Ruang Udara Berbasis GIS
38
Tabel 12 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN DITJEN PERKERETAAPIAN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL SI Manajemen Perkantoran (Office Automation)
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL SI Perizinan SI Manajemen Investasi di Pelayanan bidang Publik (PSO) Perkeretaapian
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL SI Manajemen Pengembangan Jaringan KA
SI Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan Ditjen Perkeretaapian
SI Manajemen SI Manajemen Asset dan Sertifikasi Perkeretaapian Perawatan Prasarana Perkeretaapian (IMO)
SI Dokumentasi Bantuan Hukum
SI Manajemen Keselamatan KA
SI Manajemen dan Sertifikasi Pengelolaan TAC
Peta Informasi Perkeretaapian
SI Manajemen Pengujian dan Sertifikasi Sarana
SI Manajemen dan Sertifikasi Peralatan & Logistik
SI Manajemen Pengujian dan Sertifikasi Prasarana
SI Manajemen Perawatan Fasilitas Sarana (Depo & Balai Yasa)
SI Manajemen Sertifikasi SDM Sarana (Awak dan Teknisi) SI Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan KA (Gapeka)
39
Tabel 13 ROADMAP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI LINGKUNGAN BADANBADAN DAN ITJEN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI OPERASIONAL SI Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Hasil Pengawasan S I Rencana Pola, Program dan Anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI LAYANAN DAN OPERASIONAL
AKSELERASI PELAYANAN dan PELAYANAN OPTIMAL
S I Kerja Sama Pengembangan ` Diklat Perhubungan
S I Akreditas Program dan Lembaga Diklat
S I Pelayanan SAR berbasis GIS dengan Citra Satelit
S I Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Alat Komunikasi dan Elektronika
SI Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Penelitian Dan Pengembangan
S I Kerjasama dan Aplikasi Dalam Penunjang Litbang
S I Rencana Kebutuhan Badan Diklat
S I Pengelolaan Data dan Aplikasi Dalam Menunjang Litbang
S I Evaluasi Pelaksanaan Diklat Perhubungan SI Pengelolaan Persiapan, Pelaksanaan, dan Sertifikasi Peserta Diklat
40
S I Kepustakaan Bidang Diklat S I Penyuluhan dan Pemasyarakatan SAR S I Penyusun Petunjuk Teknis Pembinaan Potensi SAR S I Penyiapan Data dan Aplikasi Dalam Menunjang Litbang
Tabel 14 ROADMAP PENGEMBANGAN SDM DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI ORGANISASI BIDANG TIK
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI SUMBER DAYA dan PENINGKATAN KAPASITAS SDM
KAPASITAS SDM OPTIMAL
Penyiapan Tenaga Pelatihan
Penyusunan Silabus Diklat Internal
optimalisasi dan evaluasi
Penyiapan Sertifikat Diklat
Penyusunan Kebutuhan Peserta Diklat Internal
Peningkatan Kemampuan SDM
Pelaksanaan kemitraan di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Reqruitment Tenaga Teknis Pengelola TIK
Pelaksanaan Monitoring Pemanfaatan Penempatan Teknologi Lokasi Informasi DIKLAT dan Komunikasi di Masingmasing unit
Pelasanaan monitoring
Pendistribusian Tenaga-tenaga penyusunan Jadwal Teknis pada masing-masing Pelatihan unit
Penyusunan Sispro Teknis Fungsional
Penyiapan Standarisasi Pemanfaatan TIK
Kerjasama Antar Instansi Pemerintahan atau swasta/Lembaga Terkait
Penyiapan Silabus Monitoring Pengembangan TIK
Pembinaan dan Penilaian Jabfung Pranata Komputer dan Statistisi
Peningkatan SDM
41
Peningkatan Pelayanan Mutasi dan Pensiun
Penyebaran Informasi Diklat Diklat Tingkat Eksternal Operator, untuk administtrator,dan Sertifikasi developer Teknis, Auditor, dan Quality assurance
Pengaturan Personil Pranata Komputer dan statistisi
Pengembangan SDM yang berkualitas
Penyebaran Personil Pranata komputer dan Statistisi di masingmasing unit pengelola teknologi Informasi dan Komunikasi
Tabel 15 ROADMAP PENGEMBANGAN SISPRO DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN JANGKA PENDEK KONSOLIDASI ORGANISASI BIDANG TIK Prosedur Alur Data Dan Informasi Penyusunan Buku Buletin Data Dan Informasi Penyusunan Buku Produksi Data Sektor Transportasi Darat, Laut, Udara, Perkeretaapian Penyusunan Buku Statistik Perhubungan
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
KONSOLIDASI SUMBER DAYA dan PENINGKATAN KAPASITAS SDM
KAPASITAS SDM OPTIMAL
Interaksi, transaksi dan transformasi data Penyusunan Penyusunan Penyusunan Buku Buletin Buku Buletin Buku Buletin Data Dan Data Dan Data Dan Informasi Informasi Informasi Penyusunan Penyusunan Penyusunan Buku Produksi Buku Produksi Buku Produksi Data Sektor Data Sektor Data Sektor Transportasi Transportasi Transportasi Darat, Laut, Darat, Laut, Darat, Laut, Udara, Udara, Udara, Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian Penyusunan Penyusunan Penyusunan Buku Statistik Buku Statistik Buku Statistik Perhubungan Perhubungan Perhubungan Standardisasi Infrastruktur Data
Konsolidasi dan Integrasi data
optimalisasi dan evaluasi Penyusunan Buku Buletin Data Dan Informasi Penyusunan Buku Produksi Data Sektor Transportasi Darat, Laut, Udara, Perkeretaapian Penyusunan Buku Statistik Perhubungan 42
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Penyusunan Buku Laporan Tahunan Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Pemutakhiran data web Portal
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Data Operasional Sektor Transportasi Penyusunan Buku Informasi Transportasi Dephub Penyusunan Buku Peta Prasarana Transportasi Penyusunan Buku Statistik Sektor Terkait Bimbingan Teknis jabatan Fungsional Statistisi Penyusunan Buku Laporan Tahunan
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pembuatan aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pemutakhiran data aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pemutakhiran data aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi
Pengelolaan Studio GIS
Pengelolaan Studio GIS
Pengelolaan Studio GIS
Penataan Dokumen tasi dan Perpustakaan Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Haji Penyusunan Buku Monitoring Angkutan Lebaran Pemutakhiran data website dephub Pemutakhiran data aplikasi Perpustakaan dan Dokumentasi Pengelolaan Studio GIS
43
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center Sispro pelaksanaan e-procurement
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center
Pengelolaan Information Center Pengolaan Command Center
BAB IV PENUTUP
Perencanaan pemanfaatan TIK yang baik akan dapat membantu peningkatan kualitas SDM dalam melaksanakan pekerjaannya dengan ditunjang oleh infrastruktur dan perangkat TIK yang memadai. Sehingga memberikan manfaat
terhadap
proses
pelayanan
publik
agar
terbentuknya
kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu memenuhi pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya perencanaan pemanfaatan TIK, keberhasilannya dapat diukur secara kuantitatif, menyeluruh, dan terpadu serta berkelanjutan dalam rangka untuk menciptakan pemerintah yang baik (good government) dan pemerintah yang bersih (clean government). Peraturan Menteri Perhubungan mengenai Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perhubungan merupakan dokumen resmi sebagai acuan perencanaan implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perhubungan agar pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perhubungan
dapat
dilakukan
secara sinergis dengan melibatkan seluruh unit-unit terkait di lingkungan Departemen Perhubungan. MENTERI PERHUBUNGAN ttd JUSMAN SYAFII DJAMAL
44