PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang
: a. bahwa dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan berdasarkan asas efisiensi, efektivitas, transparansi, adil, patut dan bertanggungjawab dengan tujuan meningkatkan kinerja; b. bahwa Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 08 Tahun 1998 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan, sudah tidak sesuai lagi dengan ketentuan yang berlaku sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tarakan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3711); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416); 12. Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 03 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan (Lembaran Daerah Kota Tarakan Tahun 2004 Nomor 03 Seri D-01). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN dan WALIKOTA TARAKAN MEMUTUSKAN : Menetapkan
: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 4. Kepala Daerah adalah Walikota Tarakan; 5. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah serta Kecamatan sesuai dengan kebutuhan Daerah; 6. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil-wakil Ketua DPRD Kota Tarakan; 7. Anggota DPRD adalah mereka yang diresmikan keanggotaannya sebagai anggota DPRD dan telah mengucapkan sumpah/janji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 8. Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan DPRD; 9. Sekretaris DPRD adalah Pejabat Perangkat Daerah yang memimpin Sekretariat DPRD; 10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang disetujui oleh DPRD; 11. Uang Representasi adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannya sebagai Pimpinan dan Anggota DPRD;
12. Uang Paket adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD dalam menghadiri dan mengikuti rapat-rapat dinas; 13. Tunjangan Jabatan adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD karena kedudukannya sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD; 14. Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD adalah tunjangan yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan atau Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannya sebagai Ketua atau Wakil Ketua atau Sekretaris atau Anggota Panitia Musyawarah atau Komisi atau Badan Kehormatan atau Panitia Anggaran atau alat kelengkapan lainnya seperti Panitia Legislasi; 15. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD berupa tunjangan pemeliharaan kesehatan dan pengobatan, rumah jabatan dan perlengkapannya/rumah dinas, kendaraan dinas jabatan, pakaian dinas, uang duka wafat/tewas dan bantuan biaya pengurusan jenazah; 16. Uang Jasa Pengabdian adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD atas jasa pengabdiannya setelah yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat.
BAB II KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD Bagian Pertama Penghasilan Pasal 2 Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri dari : 1. Uang Representasi; 2. Uang Paket; 3. Tunjangan Jabatan; 4. Tunjangan Komisi; 5. Tunjangan Panitia Musyawarah; 6. Tunjangan Panitia Anggaran; 7. Tunjangan Badan Kehormatan; 8. Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD. Pasal 3 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Representasi; (2) Besarnya Uang Representasi untuk Ketua DPRD setara dengan gaji pokok Kepala Daerah; (3) Besarnya Uang Representasi untuk Wakil Ketua DPRD ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari Uang Representasi Ketua DPRD; (4) Besarnya Uang Representasi untuk Anggota DPRD ditetapkan sebesar 75 % (tujuh puluh lima persen) dari Uang Representasi Ketua DPRD; (5) Selain Uang Representasi yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras; (6) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), besarnya sama dengan ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 4 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Paket;
(2) Uang Paket sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen) dari Uang Representasi Pimpinan dan Anggota DPRD yang bersangkutan. Pasal 5 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Jabatan; (2) Tunjangan Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebesar 145 % (seratus empat puluh lima persen) dari Uang Representasi Pimpinan dan Anggota DPRD yang bersangkutan. Pasal 6 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD yang duduk dalam Panitia Musyawarah atau Komisi atau Panitia Anggaran atau Badan Kehormatan atau Panitia Khusus lainnya yang diperlukan untuk mendukung tugas dan fungsi DPRD diberikan tunjangan; (2) Besarnya tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut : a. Ketua ditetapkan sebesar 7,5 % (tujuh koma lima persen) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD; b. Wakil Ketua ditetapkan sebesar 5 % (lima persen) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD; c. Sekretaris ditetapkan sebesar 4 % (empat persen) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD; d. Anggota ditetapkan sebesar 3 % (tiga persen) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD. Pasal 7 Pimpinan dan Anggota DPRD dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Kedua Tunjangan Kesejahteraan Pasal 8 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya diberikan tunjangan pemeliharaan kesehatan dan pengobatan; (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sama dengan ketentuan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil Golongan IV; (3) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan kepada suami atau istri pertama beserta 2 (dua) orang anak; (4) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan dalam bentuk pembayaran premi asuransi kesehatan. Pasal 9 (1) Pimpinan DPRD disediakan masing-masing 1 (satu) rumah jabatan beserta perlengkapannya dan 1 (satu) unit kendaraan dinas jabatan yang penyediaannya berpedoman pada standarisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah; (2) Penyerahan pemakaian rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam ikatan perjanjian antara Pemerintah Daerah dan Pimpinan DPRD;
(3) Dalam hal Pimpinan DPRD berhenti atau berakhir masa baktinya, wajib mengembalikan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal pemberhentian. Pasal 10 (1) Anggota DPRD dapat disediakan masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta perlengkapannya yang penyediaannya berpedoman pada standarisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah; (2) Penyerahan pemakaian rumah dinas beserta perlengkapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam ikatan perjanjian antara Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD yang bersangkutan; (3) Dalam hal Anggota DPRD berhenti atau berakhir masa baktinya, wajib mengembalikan rumah dinas beserta perlengkapannya dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal pemberhentian. Pasal 11 Biaya pemeliharaan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), dan rumah dinas beserta perlengkapannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), dibebankan pada APBD. Pasal 12 Rumah jabatan Pimpinan DPRD beserta perlengkapannya, rumah dinas Anggota DPRD beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD tidak dapat disewabelikan atau digunausahakan atau dipindahtangankan atau diubah struktur bangunan dan status hukumnya. Pasal 13 Apabila Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan rumah dinas Anggota DPRD beserta perlengkapannya, maka diberikan tunjangan perumahan berupa uang sewa rumah beserta perlengkapannya yang besarnya ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah yang mengacu harga setempat. Pasal 14 (1) Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pakaian dinas beserta atributnya yang terdiri dari : a. Pakaian Sipil Harian disediakan 2 (dua) pasang dalam 1 (satu) tahun; b. Pakaian Sipil Resmi disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun; c. Pakaian Sipil Lengkap disediakan 1 (satu) pasang dalam 5 (lima) tahun; (2) Standar satuan harga dan kualitas bahan pakaian dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penetapannya dengan mempertimbangkan prinsip penghematan, kepatutan dan kewajaran yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah. Pasal 15 Apabila Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia, kepada ahli waris diberikan : 1. Uang duka wafat sebesar 2 (dua) kali Uang Representasi atau apabila meninggal dunia dalam menjalankan tugas diberikan uang duka wafat/tewas sebesar 6 (enam) kali Uang Representasi;
2. Bantuan biaya pengurusan jenazah sejak dari rumah duka atau tempat tugas sampai ke tempat pemakaman yang dibebankan dalam APBD.
Bagian Ketiga Uang Jasa Pengabdian Pasal 16 (1) Pimpinan atau Anggota DPRD yang meninggal dunia atau mengakhiri masa baktinya diberikan uang jasa pengabdian; (2) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disesuaikan dengan masa bakti Pimpinan dan Anggota DPRD, dengan ketentuan : a. Masa bakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1 (satu) tahun penuh dan diberikan uang jasa pengabdian 1 (satu) bulan Uang Representasi; b. Masa bakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 1 (satu) bulan Uang Representasi; c. Masa bakti sampai dengan 2 (dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 2 (dua) bulan Uang Representasi; d. Masa bakti sampai dengan 3 (tiga) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 3 (tiga) bulan Uang Representasi; e. Masa bakti sampai dengan 4 (empat) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 4 (empat) bulan Uang Representasi; f. Masa bakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang jasa pengabdian setinggi-tingginya 6 (enam) bulan Uang Representasi; (3) Apabila Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia, maka uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diberikan kepada ahli warisnya; (4) Pembayaran uang jasa pengabdian dilakukan setelah Pimpinan dan Anggota DPRD yang bersangkutan dinyatakan diberhentikan secara hormat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(5) Uang jasa pengabdian tidak diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD yang diberhentikan dengan tidak hormat.
BAB III BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD Pasal 17 Belanja penunjang kegiatan DPRD disediakan untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi dan wewenang DPRD yang disusun berdasarkan Rencana Kerja DPRD yang ditetapkan Pimpinan DPRD.
BAB IV PENGELOLAAN KEUANGAN DPRD Pasal 18 (1) Sekretaris DPRD menyusun belanja DPRD yang terdiri atas belanja penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD, tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD dan belanja penunjang kegiatan DPRD yang diformulasikan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Sekretariat DPRD;
(2) Belanja penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu Uang Representasi, Uang Paket, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Komisi, Tunjangan Panitia Musyawarah, Tunjangan Badan Kehormatan dan Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD, dianggarkan dalam Pos DPRD; (3) Tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu Pemeliharaan Kesehatan dan Pengobatan, Rumah Jabatan beserta perlengkapannya, Rumah Dinas beserta perlengkapannya, Kendaraan Dinas Jabatan, Pakaian Dinas, Uang Duka Wafat/Tewas dan Bantuan Biaya Pengurusan Jenazah, dan Uang Jasa Pengabdian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, serta belanja penunjang kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dianggarkan dalam Pos Sekretariat DPRD; (4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diuraikan ke dalam jenis belanja, yaitu : a. Belanja Pegawai, antara lain untuk kebutuhan belanja gaji dan tunjangan pegawai Sekretariat DPRD sesuai dengan golongan jabatan; b. Belanja Barang dan Jasa, antara lain untuk kebutuhan belanja barang dan jasa habis pakai, seperti alat tulis kantor, pakaian dinas Pimpinan dan Anggota DPRD dan pegawai Sekretariat DPRD, sewa rumah, premi asuransi kesehatan, konsumsi rapat daerah, belanja listrik, telepon, air, gas dan ongkos kantor lainnya; c. Belanja Perjalanan Dinas, yaitu belanja perjalanan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam rangka melaksanakan tugasnya atas nama lembaga perwakilan rakyat daerah, baik di dalam Daerah maupun keluar Daerah yang besarnya disesuaikan dengan standarisasi perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil Tingkat A yang ditetapkan oleh Kepala Daerah; d. Belanja Pemeliharaan, antara lain pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor DPRD dan Sekretariat DPRD, rumah jabatan Pimpinan DPRD dan rumah dinas Anggota DPRD dan kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD; e. Belanja Modal, antara lain untuk kebutuhan pembangunan/perluasan/penambahan gedung kantor/rumah jabatan/rumah dinas, pengadaan perlengkapan/peralatan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan atau rumah dinas Anggota DPRD, perlengkapan/peralatan kantor, pengadaan kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, yang sifatnya menambah nilai kekayaan daerah. (5) Pengelolaan belanja DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Pasal 19 (1) Anggaran belanja DPRD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari APBD; (2) Penyusunan, pelaksanaan tata usaha dan pertanggungjawaban belanja DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disamakan dengan belanja satuan kerja perangkat daerah lainnya.
BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 (1) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Tarakan Nomor 08 Tahun 1998 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tarakan, dinyatakan tidak berlaku;
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. Pasal 21 Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan.
Ditetapkan di Tarakan pada tanggal 3 Mei 2005 WALIKOTA TARAKAN, TTD H. JUSUF SK
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Tarakan Tahun 2005 Nomor 03 Seri A-03 Tanggal 3 Mei 2005 SEKRETARIS DAERAH,
Drs. H. BAHARUDDIN BARAQ, M.Ed Pembina Utama Muda Nip. 550 004 607