PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI (SK) & KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester Nama Guru NIP/NIK Sekolah
: Bahasa Sunda : SMP/MTs : VII – IX /1 & 2 : ................................ : ................................ : MTsS. Al-Furqon Cileungsi
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MTsS. AlFurqon Cileungsi
GUBERNUR JAWA BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 423.5/Kep 674-Disdik/2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SERTA PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang :
Mengingat :
a. Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003 tentang pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah, Bahasa Daerah diajarkan di pendidikan formal dan non formal di Jawa Barat; b. bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a tersebut di atas, perlu menetapkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Sunda, yang ditetapkan dengan Keputusan GUBERNUR Jawa Barat; 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 juli tahun 1950 ); 2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional (lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, tambahan lembaran negara nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 1008, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah ; 9. Peraturan Daearah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah (Lembaran Daearah Tahun 2003 Nomor 5 Seri E); 10. Peraturan Daearah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2008 (Lembaran Daearah Tahun 2004 Nomor 1 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 6); Memperhatikan : 1. Rekomendasi UNESCO tentang Pemeliharaan Bahasa-Bahasa Ibu di Dunia; 2. Hasil Kongres Bahasa Sunda VIII di Subang pada tanggal 28-30 Juni 2005; 3. Hasil Identifikasi Balai Pengembangan Bahasa Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nomor 979/102/Kep/I/94 tentang Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar; KEDUA : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda satuan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)/ Raudhatul Athfa (RA), Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA) Tahun Ajaran 2006, terdiri dari : a. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum; b. Standar Kompetensi Isi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda; c. Standar Kompetensi Lulusan TK/ RA, SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/SMK/MA. KETIGA : Uraian mengenai standar kompetensi dan kompetensi serta panduan penyusunan kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda serta Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA tercantum dalam Lampiran sebagai bagian tak terpisahkan dari keputusan ini. KEEMPAT : Standar kompetensi dan kompetensi dasar serta panduan penyusunan kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda serta standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA merupakan merupakan pedoman dalam penyusunan silabus dan penilaian.
SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi KELIMA :
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
KEENAM :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 25 Juli 2006
SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi Lampiran PENDAHULUAN A.
UMUM
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda disusun berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Akasara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, antara lain, bahasa Sunda, diajarkan di Pendidikan Formal dan Non Formal di Jawa Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional yang bersumber dari Undang-Undang Dasar 1945 yang menyangkut Pendidikan dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab III, Pasal 7 ayat (3) sampai dengan (8), yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang ”pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia”. Bahasa Sunda berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarkat Jawa Barat. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Berdasarkan kenyataan itu, bahasa Sunda harus diajarkan di sekolah-sekolah, mulai Taman Kanak-kanak (TK)/ Raudhatul Athfal (RA), Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA). Oleh karena itu, perlu disusun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sesuai dengan satuan pendidikan tersebut. Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berpijak pada hakikat pembelajaran bahasa dan sastra. Belajar bahasa pada dasarnya adalah belajar berkomunikasi, sedangkan belajar sastra adalah belajar menghargai nilai-nilai kemanusian serta nilai-nilai kehidupan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa dan sastra Sunda diarahkan untuk meningkatkan komunikasi, baik lisan maupun tulis, serta untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi sastra Sunda. B.
PENGERTIAN
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan , keterampilan berbahasa, sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda. C. FUNGSI DAN TUJUAN 1) Fungsi Standar kompetensi ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan dan fungsi bahasa Sunda sebagai bahasa daerah serta sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekwensi pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat. (2) sarana peningkatan Pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya. (3) sarana peningkatan pengetahuan , keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi pengetahuan , teknologi dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (sunda) 2) Tujuan Pertimbangan itu berkonsekwensi pula pada tujuan pembelajaran bahasa dan sastra sunda yang secara umum agar murid mencapai tujuan-tujuan berikut : 1.
D.
Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
2.
Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa bahasa daerah dan bahasa resmi kedua di Jawa Barat (setelah bahasa Indonesia).
3.
Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif sesuai dengan konteks, antara lain, tujuan, keperluan, dan keadaan.
4.
Murid mampu menggunakan bahasa sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5.
Murid memiliki disiplin tinggi dalam berbahasa (berbicara dan menulis dan berpikir)
6.
Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda.
7.
Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda
STANDAR KOMPETENSI LINTAS KURIKULUM
Standar kompetensi lintas kurikulum merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh murid melalui pengalaman belajar bahasa dan sastra Sunda. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi, kemampuan-kemampuan untuk : 1) Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan agama yang dianutnya; 2) Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain; 3) Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-teknik, pola struktur dan hubungan; 4) Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber; 5) Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan teknologi dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (nilai-nilai) untuk mengambil keputusan yang tepat; SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi 6) Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks budaya, geografis dan historis; 7) Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan karya intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat beradab; 8) Berpikir logis, kritis, dan tertata dengan memperhitungkan potensi dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan ; dan 9) Menunjang motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri, dan bekerja sama dengan orang lain. E.
STANDAR KOMPETENSI ISI
Standar kompetensi isi mata mata pelajaran bahasa dan sastra sunda mencakup kemampuan atas empat aspek berikut : 1. Menyimak (Ngaregepkeun) Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi berbagai bentuk dan jenis wacana lisan. 2. Berbicara (Nyarita) Mampu berbicara secara efektif dan efesien untuk mengungkapkan pesan (pikiran, perasaaan, dan keinginan) dalam berbagai bentuk dan jenis wacana lisan di berbagai kesempatan berbicara. 3. Membaca (Maca) Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis wacana tulis. 4. Menulis (Nulis) Mampu menulis secara efektif dan efesien untuk mengungkapkan pesan (pikiran, perasaan, dan keinginan) dan kreatifitas sastra dalam berbagai bentuk dan jenis karangan (wacana tulis). F. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda terdiri atas empat aspek berikut : a. Menyimak (Ngaregepkeun) Mampu memahami dan menanggapi wacana lisan melalui bercakap-cakap, pidato, pembacaan puisi (sajak, pupujian, guguritan), dan pembacaan prosa (dongeng, cerita pendek, novel, carita pondok, berita, biografi, bahasan, dan artikel). b. Berbicara (Nyarita) Mampu mengungkapkan pikiran, perasaaan, dan keinginan secara lisan melalui bercakap-cakap, wawancara, bercerita, menceritakan, mengumumkan, menelpon, menjelaskan, berdiskusi, pidato dan bermain peran. c. Membaca (Maca) Mampu memahami dan menanggapi wacana tulis melalui membaca teks percakapan, prosa (pengalaman, biografi, bahasan, berita, esai, surat, carita pondok, laporan, karangan ilmiah), dan puisi (sajak, sawer, guguritan, wawacan). d. Menulis (Nulis)
SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara tertulis melalui menulis berbagai bentuk dan jenis karangan yang berupa pedoman wawancara, prosa (pengalaman, biografi, bahasan, berita, esai, surat, carita pondok, laporan, karangan ilmiah), dan puisi (sajak, guguritan, sisindiran) KELAS VII 1. Menyimak (Ngaregepkeun) Standar Kompetensi 7.1
Kompetensi Dasar
Mampu menyimak, memahami dan menanggapi berbagai wacana percakapan, dongeng dan pupuijan
7.1.1 Menyimak penggalan-penggalan percakapan (rekaman; dibacakan) 7.1.2 Menyimak pembacaan dongeng 7.1.3 Menyimak Pembacaan pupujian
2. Berbicara (Nyarita) Standar Kompetensi 7.2
Kompetensi Dasar
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara lisan dalam bercerita tentang pengalaman, menyampaikan pengumuman, bertelepon, menyampaikan bahasan, menceritakan tokoh, dan bercakap-cakap dengan teman.
7.2.1 7.2.2 7.2.3 7.2.4 7.2.5 7.2.6
Menceritakan pengalaman. Menyampaikan pengumuman (wawaran) .Berbicara melalui telepon menyampaikan bahasan Menceritakan tokoh idola Barcakap-cakap (guneman) dengan teman sekelas
3. Membaca (Maca) Standar Kompetensi 7.3
Kompetensi Dasar
Mampu memahami, dan menanggapi bentuk atau jenis wacana yang berupa sejarah lolal/babad, percakapan, dongeng dan carita pondok.
7.3.1 Membaca sejarah lokal/carita babad 7.3.2 Membaca teks percakapan (guneman; dialog) 7.3.3 Membaca Dongeng 7.3.4 Membaca carita pondok .
4. Menulis (Nulis) Standar Kompetensi 7.4
Kompetensi Dasar
Mampu mengungkapkan pikir an, perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis pengalaman, biografi, sajak bahasan dan menulis berita (warta)
7.4.1 7.4.2 7.4.3 7.4.4 7.4.5 .
Menulis pengalaman Menulis biografi singkat. Menulis sajak Menulis karangan eksposisi Menulis berita (warta)
SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi
KELAS VIII 1. Menyimak (Ngaregepkeun) Standar Kompetensi 8.1
Kompetensi Dasar
Mampu menyimak, memahami dan menanggapi pembacaan berbagai wacana lirik (rumpaka) lagu, biografi, dan pembacaan bahasan
8.1.1 Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu kawih ( dinyanyikan langsung atu rekaman) 8.1.2 Menyimak puisi sawer 8.1.3 Menyimak bahasan tentang jenis-jenis kesenian daerah
2. Berbicara (Nyarita) Standar Kompetensi 8.2
Kompetensi Dasar
Mampu mengungkapkan pikir-an, perasaan, dan keinginan se-cara lisan dalam berwawancara, berdiskusi, menyampaikan sisindiran, menyampaikan laporan perjalanan, memandu aca dan memandu diskusi
8.2.1 8.2.2 8.2.3 8.2.4 8.2.5 8.2.6
Berwawancara dengan narasumber. Berdebat dalam diskusi Menyampaikan informasi Menyampaikan laporan perjalanan memandu acara kegiatan Memimpin diskusi.
3. Membaca (Maca) Standar Kompetensi 8.3
Kompetensi Dasar
Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai wacana puisi sawer, cerita wawacan, sajak, dan karangan argumentasi
8.3.1 Membaca wacana tentang pahlawan/pejuang 8.3.2 Membaca penggalan cerita wawacan. 8.3.3 Membacakan puisi (poetry reading) 8.3.4 Membaca tabel/grafik
4. Menulis (Nulis) Standar Kompetensi 8.4
Kompetensi Dasar
Mampu mengungkapkan pikir an, perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis sisindiran, surat, esai, laporan dan guguritan
8.4.1 8.4.2 8.4.3 8.4.4 8.4.5
Menulis sisindiran Menulis surat. Menulis esai Menulis laporan Menulis guguritan
KELAS IX 1. Menyimak (Ngaregepkeun) Standar Kompetensi 9.1
Kompetensi Dasar
Mampu menyimak, memahami dan menanggapi wacana lisan
9.1.1 Menyimak pidato, khotbah (hutbah) 9.1.2 Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu jenis
SK dan KD Bahasa Sunda
MTsS. AlFurqon Cileungsi jenis pidato/khotbah, lirik (rumpaka) lagu jenis tembang, dan pembacaan carita pondok
tembang 9.1.3 Menyimak pembacaan cerita pendek (carita pondok) 9.1.4 Mengkritik berbagai karya ( seni atau produk)
2. Berbicara (Nyarita) Standar Kompetensi 9.2
Kompetensi Dasar
Mampu mengungkapkan pikir-an, perasaan, dan keinginan se-cara lisan dalam bentuk mengemukakan kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang cerita pendek dan musikalisasi puisi
9.2.1 9.2.2 9.2.3 9.2.4 9.2.5
Berpidato (biantara) Berdiskusi di kelas Bermain peran berdasarkan naskah drama Menceritakan isi novel Musikalisasi/dramatisasi puisi
3. Membaca (Maca) Standar Kompetensi 9.3
Kompetensi Dasar
Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis cerita drama, karangan bahasan, puisi dan artikel
9.3.1 Membaca artikel. 9.3.2 Membaca wacana dialog (pagumenan) cera drama. 9.3.3 Membacakan bahasan karangan sendiri 9.3.4 Membaca puisi karangan sendiri
4. Menulis (Nulis) Standar Kompetensi 9.4
Kompetensi Dasar
Mampu mengungkapkan pikir an, perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam bentuk surat, teks pidato, hasil wawancara, berita dan karangan ilmiah
9.4.1 9.4.2 9.4.3 9.4.4 9.4.5
Menulis surat Menulis teks pidato Menulis hasil wawancara Menulis berita Menuis karangan ilmiah
SK dan KD Bahasa Sunda