PERANG D U N I A li
B AG I AN
PERANG
53511a \c s C-7
u^akaap
OJILID
SAKA W I O Y A D J A K A R T A 1 9 6 3
P ercm g
f
D um a
II
b a g ia n
PERANG EROPAH D jilid I . t - l ' O . i , I' , ' oleh
-
Auwjong Peng Koen S.H.
u tt ' S A K A W ID Y A " P
e
n
p i rn t u
B esar S e la ta n 6 6 . 88 D jak arta • K ota
' \ y o o \ ' >7’
fa k . sastra
(7 ,J 5
Tanggal J^ .f/ ^ Wo.
d
KATA
P E N G A N T A R
Buku ini merupakan kumpulan karangan2 jang pem ah dimuat dalam madialah Star Weekly tahun 1957-1960, jaitu setelah karangan ltu mengalami pembetulan, penjederhanaan tapi djuga penambahan berhubung dengan terbitnja Hteratur baru. Misalnja bab ke-10 tentang maksud Hitler mendarat ditanah Inggeris telah ditulis baxu. Penults.
Djakarta, 24 September 1962.
D A F T A R
ISI
(P e r a n g E r o p a h selam a P era n g D unia 11, 1939-1945, d jilid 1) ! hal. I.
P E R A N G D ID A R A T tiropah Timur & Barat September 1939 — D juni 1940
II.
HI.
1.
Blitzkrieg di P o lan d ia ....................................................
1
2. 3.
P ahlaw an tan k G en era l G u d erian ............................. H itler d i P eran tjis ..........................................................
14 23
4.
D avid F in lan dia dan G oliath R u sia ............. ..........
36
P E R A N G D IL A U T 5.
Prien, pahlaw an k a p a l selam D jerm an ...................
47
6. 7. 8. 9.
P o ck et battleship „ G ra f S p e e " s e b a g a i k a p a l b a d ja k . D estroyer „C o ssa ck " law an „A ltm a rk " .............. R andjau taut jang/ b isa „ m era sa ” d an „ m en d en g a r\ K a p a l d ag an g D jerm an m em b a d ja k ........................
59 74 83 88
P E R A N G D IU D A R A 10. K en ap a H itler tid a k m en darat d i In g g e ris ? .............
98
I.
BLITZKRIEG
D! POLANDIA
Wiimetou, kepala sukubangsa lndian-Apache jang agung, dengan sahabat karibnja Old Shatterhand, tentu tidak asing bagi pembatja penggemar buku2 Karl May. Winnetou mempunjai sebuah senapan berlaras dua (dubbeUoop) jang bagian gagangnja dihias dengan paku2 dari perak, dan maka itu termashur sebagai „senapan perak Diuga Old Shatterhand mempunjai senapan dubbeUoop jang dapat dipertjaja; satu. tembakannja bisa mematikan biruang raksasa Grizzly, katanja. Akan tetapi disamping senapan „pembunuh bn-uang itu, Old Shatterhandpun memiliki sebuah senapan luar biasa diwaktu itu : senapan jang bisa memuntahkan 25 peluru ber-turut-. Namanja : Hew L T e to i' d in Old Shatterhand kebetulan adalah sahabat kentd. Tetapi andaikata bukan begitu dan mereka harus ^ r a n g t e n t u jang akan menang rasanja ialah Old Shatterhand jang memilila ,,repeteergeweer”, sebuah sendjata jang supeneur. , Dalam tiap peperangan, orang selalu bermaha m en^patkan sen^ djata jang superiem. Untuk mengatasi serangan d e n g a n tombak rnaka para lcsatrya dalam Abad2 Pertengahan memakai pakaian berlapis
badH an jJUp a S i n 'i t u demikian teratnja se h in g g a ^ a tig n ja tidak bisa bergerak tjepat. Tapi tidak apa. Soal itu dipetjahkan oleh “
p S r f pun am o r, pakaian badja ini kalah
senapan. Malca dalam masa Napoleon tentaranja tidak mengenalnja sama sekali.
dlbt,at oleh a Tyler H e ^ .^ a n ^
^ ^
^
wHR
^955,r'halaman 59. TjumaHenry Kifle ini mula*hanja bisa memuntahkan paling banjak 13, bukan 25 peluru. _ 2) Pakaian badja (armor) itu begitu berat sehingga - sencrtipembatia bisa iihat dalam film* sedjarah — ksatrya itu harus dikerek bila hendak me nunggang kudanja!
1
,,
Tapi, dalam Perang Dunia I (1914-1918) ummat manusia balik kembali setindak kemasa Abad Pertengahan itu : hanja bukan pakaian dari badja, tapi topi dari b a d ja ! Dalam Perang Dunia II (1939-1945) orang balik setindak la g i: selainnja topi badja, pilot2 pesawat pembom B-17 pun menggunakan lagi........... pakaian dari badja! Kemadjuan teknik memungkinkan pembikinan pakaian badja jang enteng, tapi tjukup kuat untuk melindungi tubuh terhadap petjahan granat, — ketjuali tentu tembakan tepat dari senapan mesin kaliber besar. Maka, achimja baliklah ummat manusia setindak lagi kedalam sedjarah : serdadu dalam Perang Dunia II ini dikelilingi dengan lapisan badja jang tebal, namun dapat bergerak tjepat. Dan lahirlah tank dan pasukan badja jang bermotor: kombinasi modem dari gagasan pakaian badja ksatrya Abad Pertengahan dengan kudanja. Uhistoire se repete. Sedjarah berulang kem bali!
Taift. Kekalahan Djerman dalam Perang Dunia I, ditentukan hitam diatas putih oleh Perdjandjian Versailles jang antara lain menetapkan bahwa tentara Djerman tidak boleh. lebih daripada 100.000 orang. Dan dilarang mempunjai barang satu sendjata tank. Tank adalah tjiptaan Inggeris, tapi hanja digunakan setjara ketiiPan diachir Perang Dunia I. Tapi seorang opsir Djerman, M ajor Guderian jang waktu itu baru berusia 30 tahun insaf, bahw a jang memutuskan Perang Dunia I itu bukanlah strategi Djenderal F o ch tapi Djenderal Tank. Guderian pun jakin, bahwa sendjata tank dengan kendaraan
™otor jang berlapis badja dan bisa bergerak tjepat, pun akan memutuskan perang dikemudian hari. Kejakinan ini pun terdapat dika’angan opsir Inggeris, senprti Captain Liddell Hart dan General Fuller, - akan tetapi mereka menclapat tentangan dari putjuk pimpinan tentara Inggeris. Pentingnja sendjata tank pun diketahui oleh General Charles de Gaulle jang mengandjurkan supaja Perantjis membentuk divisi2 berlapis badja — tapi teori De Gaulle itu tidak diperhatikan oleh putjuk pimpinan tentara Perantjis. Djuga dikalangan Staf Umum tentara Djerman ada djenderal kolot, seperti General Beck jang menentang teori2 Guderian. „Saja
tidak mau berurusan dengan orang2 seperti Tuan. Tuan dengan divisi berlapis badja Tuan, bergerak terlampau tjepat bagi saja 1 , demikian General Beck kepada Major Guderian. 3) . . Dan Beck bukanlah djenderal Djerman satu-nja jang anti teon divisi pantser dari Guderian.
1
Peranan Hitler.
Tar.i Adolf Hitler, jang selalu merasa tertarik oleh pildran2 dan sendjata2 bani, segera nfemmdjang Guderian jang sem en.ara >tu
t e * a dd a t a ”teL n 1935, Hitler merobek P erijand jia* Versailles segera dibentuk beberapa divisi pantser (divisi berlapis b S a T^ntafa diperluas. Luftwaffe, angkatan udara ib e n tu k . B u ia n Maret 1938 masuklah tentara Djerman di Austria. Bulan September 1938 Inggeris-Perantjis mengalah di Muenchen dan bu^aiTberikutoja Djennan menduduki Sudetenland, sebagian ™lajah Tiekoslcnvakia. Bulan Maret 1939 Hitler menjerbu seluruh TjekosloK b e rte n ta dan cLitranti oleh General Haider. Dan Inggeris-Perantjis? Mereka tmggal peluk tangan Ke^emahan prime minister Chamberlain dan premier Daladier ini d1S?em mJmbangkitkan selera Hitler untuk melandjutkan lagi ^ T f l o n mangsanja jang berikut ialah Polandia, tanah air Chopin dan Madame Curie.
Seteiigah hatl.
Hit’er memerintahkan tentaranja ber-siap2 - suatu penntah jang diturut dengan bahwa penjerbuan Paandi n a ^ & i S
S a a lh f r mengenai kedaulatan Polandia.
t i d a T ^ S S n ^ n . i ini. Dia dan M - t a .
L n a T N e ^ a R i b t a n t J jaH ".
akan h e t '
^ S s e t a T ^ o n ^ E i S r e h T t S h ^ u t m k pimpinan Tentara Djerman menjatakan kekuatirannja tentang Sovjet Rusia. Kalau Stahn meng3)
^panzer~Lea
3
ambil tindakan, dan Inggeris-Perantjis djuga, maka Djerman akan terdjepit diantara dua medan perang.
Stalin. Tapi djuga keberatan Brauchitsch ini, tidak merubah keputusan Hitler untuk menjerang Polandia. Sebab pada tanggal 22 Agustus 1939, diadakan perdjandjian saling-tidak-menjerang dengan Stalin. Maka kalau Inggeris-Perantjis toh menjatakan perang, Hitler tak usah kuatir menghadapi dua negara ini, karena dari belakang dia toh sudah „gedekt”, terlindung oleh perdjandjian dengan Sovjet Rusia itu. Setjara begini Stalin memungldnlcan Hitler melakukan perbuatan agresomja. Pada tanggal 1 September 1939, djam 4.45 pagi buta, lewatlah tentara Djerman diperbatasan Polandia — tanpa menjatakan perang terlebih dulu. Suatu tjontoh jang dua tahun kemudian, akan ditiru begitu baik oleh Djepang terhadap Amerika di Pearl Harbour. Pagi djam 11, tanggal 1 September itu, Hitler menjatakan dalam sebuah pidato kepada Reichstag (Parlemen), bahwa Polandia telah
4)
Pendapat umum dikalangan sedjarahwan ialah bahwa Perang Dunia n engan sengadja disebabkan oleh Hitler, sesuai dengan sebuah rentjana jang djahat. Akan tetapi dalam tahun 1961 terbitlah buku sedjarahwan Inggeris A.JJP. ton} • ”The 0r'gir,s of the Second World War” (London, Hamish Hamilh j Ja.n® terlainan sekali tafsdrannja : perang itu sebetu’nja tak dikespn i^" h itle r; diktator Djerman ini tak mempunjai rentjana peran g; Perti perang dunia I tak diikehendaki Djerman, begitu pula Hitler hanja Herman poiitik (tidak suka perang) dari pemerintah" Djerman sebelum p ®r berkuasa d.s.nja. " mum Para ahli sedjarah jang menentang Taylor, ,.enfant ter. RonZr ^ , ngan PcniMtt sedjarah, antara lain dinjatakan oleh H.R. Trevor k anrni m mm=ffuan ..Encounter” (London) Djuli 1961, hal. 83-96. Bahdalii a i d ^ seoran" sedjarahwan Djerman jang terkemuka pun.menolak 1961 hni ; ft ylor itu (dalam min§guan ..Der Monat” Berlin, September Adnolrai t . da,am karan2 an berdjudul ..Hitlers britischer Advokat”Taylor m ^ I^S’ Hitler); tuiis Professor Golo M ann: A .JP . hanja m erugUcan nama baik Djerman, ketika ia mengatakan bahwa Hitler Golo ManneniSkan dari pemerintah2 Djerman sebelum ia berkuasa. itu tiHai, nIJB!ent')ermirikan pendapat (resmi) di D jerm an: orang Djerman Akan t t J ketjuali Hitler. hargai literary Supplement” tahun 1961, hal. 244 dapat mengd jati
bebaf y ^ itu : inila,fl b a ru P e n e litia n s e d ja r a h j a n g ’ ceDas dt»ri p rasan g k a co n te m p o ra ry .
/
se-
Berani. H anja satu orang anggauta Reichstag, mempunjai keberanian untuk tea-ang2an memerotes peperangan itu. Orang itu ialah Fritz Thyssen. Dan jang sangat menarik perhatian : dia salah satu djago industri berat Djerman, jang pern ah mefinansir Hitler dan lcini merasa dihianati oleh Hitler. Diramalkannja, bahw a perang dengan Polandia ini akan berachir dengan suatu perang dunia. Dan tenaga Djerm an tidaklah tjukup untuk memenangkan peperangan demikian. Bagaimana reaksi Inggeris-Perantjis kini ? T em jata sama sekali diluar dugaan Hitler. Pada tanggal 3 Septem ber prime minister Neville Chamberlain menjatakan perang kepada Hitler, dan beberapa djam kemudian, atas desakan Inggeris, puD Perantjis menjatakan perang. ^ Perang Dunia I I telah petjah I
Meleset.
Hitler atrak bineung menerima kabar buruk ini. Dugaannja mel e s e f s ^ a fekali. E) S p a jang harus kita berbuat ?" tanja Hitler kepada Menteri Luar Negerinja, Ribbentrop. Dalam kamar tunggu, Hermann Goenng pentjm ta Luftwaffe menjatakan kepada s e o r a n g djenderal: Kalau lata kalah perang mi, Tuhan kasihanilah k am i!” dan Dr. Joseph Goebbels terdiam, se-olalimUB ^ g ?iiS n a penjambutan rakjat? - Berlainan dengan saat petjahnja Perang Dunia I dalam tahun 1914 kini tiada rakjat jang bersorak-sorai dipinggir djalan raja, melambai-lambai kearali tentara jang menudju kemedan perang. , , Kini kaum ibu menangis, sedangkan kaum pna memandang lewatnja tentara itu dengan perasaan takut. Kenang-an pada kedjamnja Perang Dunia I masih terlampau segar didalam ingatan mereka. ) a\ Taitu dugaan, Inggeris tidak akan menjatakan perang dalam bulan Sep’ ember 1933 itu ; Hitler menduga, bahwa Inggeris masih akan bersabar s e p e r t i d a l a m tahun 1938 terhadap soal Sudetenland (Tjekoslovakia) 5b) The German General Staff” (terdjemahan Inggeris dan Der Deutsche Ppneralstab) oleh W alter Goerlitz, 1953, hal. 354. Hal ini djuga dikemukakan oleh Major General F.W. von M ellenthindalam ' Panzer Battles”, (terdjemahan dari bahasa Djerman), 1955, hal. XX. MelrJnthin menuHs ■ ^There was no trace of the jubilant crowds whom I had seen in ™ 914as" a boy of ten. Civilians or soldiers - nobody fe lt any elation or enthousiasrm” (Tiada tanda orang banjak jang bersorak-sarak seperti jang pernah saja saksikan dalam tahun 1914 sebagai botjah 10 tahun. Penduduk sipil maupun tentara — tiada seorangpun m em perlihat kan kegembiraan atau enthousiasme-nja).
5
5
Tapi setudju atau tidak, tentara Djerman iani? nahili norl-i •v menudju terns kemedan perang. Dan sjukur bl|i Hitler i a m e m ’ punjai pangluna seperti Guderian, pentjipta dan f berlapis badja, jang kini mendapat kesenlpatan mendfadS £ bahwa perang modem ini akan diputuskan teonnja, bergerak sep^ti, BlUz, seperti M at H tank> j ang Serangan didahului oleh p em b o W an dnw jang seketika meremukkan ratusan pesfwat nd*
s s f f s ^ s r * terban& seto^
«
d iltar“„ ^ " ? , dilumpuhkan sedemildan menerdinn^i 1 sampai djauh kedata, Bagaimana lcekuatan mil>
hd d i «
a
f
, , ^erfln9an* Luftwaffe
« mobilisasi ang^atanperang Polandia i n i D ^ ! ^ W h l l Polandia.
ir t t s ;
|a° s da,am sed*Mah
& Pde50 diVl!i ’D' ™ ^ S ' a v Tapi dal™ „ j £ P ® -1” berkuda. «) * “ 40 A p
pihak Polandia
sL & 'Z x SL u
Pasukan
S1" * ...... -v te
oleh pihak Die™
W q
Ti*
b„ w- v°n Melenthto, ha! /
OH 3
IlU ^
” 0
e
n
~ M
dl-
.
\
„mereka menjerang penuh semangat dan beram (dash and bravery) semangat berperang mereka luar biasa (enormous fighting spirit) . Akan tetapi apa artinja semua ini, kalau kuda harus melawan mesin, pedang kontra meriam tank, dan tumbak berhadapan dengan lapisan badja? , , , -r. i i. Sekali lagi, keberanian pasukan berkuda Polandia itu mengagumkan Denman pedang terhunus, mereka serbu divisi tank Djerman. 7) Tapi pertarungan ini adalah ,seperti tikus dan kutjing atau lebih tepat lagi, seperti ketimun ketim pa durian. Churchill dalam Memoires-nja meskipun kagum akan keberaman Polandia, menamakan drama ini „penghantjuran Polandia setjara
mekams'
Sfrategi Hannibal.
2 Agustus, tahun 216 sebelum Keristus. Rumawi berperang dengan Hannibal dan Carthago, Afrika Utara. Medan pertempuran di Cannae, D u a tentara raksasa saling berhadapan. Tapi susunannia berbeda sekali Tentara Rumawi merupakan kesatuan jang kompak. Digans depan ada p^ukan berkuda, dibelakangnja ada pasukan infanten. _ Susuran tentara Hannibal lemah ditengah, tarn kuat disajap km dan kanan, dimana ditempatkannja pasukan cavalen jang kokoh. Hannibal membiarkan dahulu pasukan berkuda Rumawi madju, sehingga pada suatu saat pasukan centrumnja terdesak kebelakang, sehingga garis posisinja kini agak melengkung kedalam, seperti bulan SabDjustem saat inilah jang Hannibal tu n g g u ta Sebab ketika pasukan infanteri Rumawi pun menjerbu, mendadak Hannibal meF e p iL n kedua pasukan berkudanja disajap kiri dan kanan, sehingga IdSi mendadak situasi berubah : tentara Rumawi terkunong, terdjepit. Tentara Rumawi lenjap, seolah-olah „ditelan oleh bumi jang lagi
]« S r™
nS Z
Mellmthin djusteru konsepsi Hannibal ini telah didjadilcan tradisionil oleh tentara Djerman. Djuga di Polandia, Sep
tember 1939. 7)
Menurut Guderian dan djuga menurut Mellenthin jang turut berperang
8)
^ D e c i s i v e Battles of the Western World” oleh Madoi>General JF .C . Fuller, 1954, djilid 1, hal. 126.
\
The
Polish Campaign
1939
German T h ru sts Polish C oncentrations
Peta medan pertempuran Polandia (1039) Dari F.W. von Mellentliin : „Panzer Battles” , 1956.
t
Gerakan-kakaktua. Se-olahr hendak memudahkan strategi Djerman, putjuk pimpinan tentara Polandia, berbuat suatu kesalahan besar. D ia mementjarkan semua divisi2nja disepandjang perbatasannja jang pandjangnja 800 mil, sehingga disepandjang garis itu dia dimana-mana sama kuatnja, — tapi djuga sama lemalmja. Tegasnja tentara Polandia tidak dipusatkan disuatu tempat atau beberapa tempat terpenting. Seperti ternjata dipeta, njata sekali strategi Hannibal itu dilaksanakan • pusat tentara Polandia di Posen (Poznia) dibiarkan, tidak diserang • sajap kiii Djerman di Pommerania (Army Group North) dibaw ah’Field Marshal von Bock sangat k u a t; begitu djuga sajap kanan Djerman (Army Group South) dibawah Colonel-General von Rundstedt. Kini bergeraklah kedua sajap it u : dalam suatu gerakan djepitan raksasa, tentara Polandia di Posen dikurung, diserang dari belakang, sehingga sukar meloloskan diri kearah ibukota Warsaw. Sementara itu dari Utara diadakan pula gerakan mendjepit lam oleh Tentara ke-4 dari Pommerania dan Tentara ke-3 dari EastPrussia, jang bertemu, rnenjempurnakan djepitannja di Warsaw. Panzer Korps Guderian menerobos terus, menjeberangi sungai Narew (lihat peta) dan pada tanggal 14 September tiba ib e n te n g Brest Litowsk Tiga hari kemudian Gudenan mengadakan kontak d e n g a n pasukan tfnk pelopor Djerman jang bergerak dan Selatan. Titik pertemuan di Wlodowa, dipmggir sungai Bug.
Kurang dari 3 minggu. Kini rampunglah gerakan kakatua itu sama sekali, dan Djerman berhasil mengurung hampir semua tentara Polandia. Iiasil jang tjemerlang ini tertjapai hanja dalam waktu 17 han, tidak tjukup 3 minggu. Dunia telah berkenalan buat pertama kali dengan suatu bentuk perang modem, perang kilat mekanis, B litzkrieg jang berdasarkan dua unsur : tjepat dan mendadak. Dan ini adalah teori Heinz Guderian jang begitu lama disangsikan kebenarannja, tapi setelah didjadjal dimedan perang Polandia ini, lulus dengan gilang-gemilang.
Hitler sendiri tidak menduga, bahwa kemenangan dapat ditjapai begitu tjepat. Dengan perkataan la in : istilah Blitzkrieg ini bukan ditjiptakan sebelum kampanje di Polandia, tapi barn sesudahnja. Guderian diberi bintang oleh Hitler, dan dalam djamuan makan jang Hitler adakan kemudian, Guderian diberi tempat terhormat, disebelah kanan Hitler.
Warsaw. Tapi tidak demikian bailaija hubungan diantara Hitler dan djenderal2nja jang lain, misalnja dengan Brauchitsch, panglima tertinggi dan Haider, kepala Staf Umum. Soalnja ialah ibukota Warsaw. Setelah hampir semua tentara Polandia terkurung, nasib Warsaw sudah n ja ta : djatuhnja adalah soal waktu sadja, demikianlah pendinan Brauchitsch dan Haider. Akan tetapi Hitler kini tjampur tangan. Diberikannja titah untuk . dir djuga ibukota jang tidak berdaja itu. Dengan berbuat cy . f r hendak mentjapai suatu tudjuan politik. Dia tidak me at kota itu djatuh ditangan tentara Sovjet Rusia. en ara Sovjet Rusia ? Apakah dia djuga turut berperang ?
Dikrojok. pun te n fM rx fp rS 11? “ enierbu Polandia, beberapa hari kemudian mendjadi agressor kiV ^ t m enierb u - Setelah memungkinkan Hitler Ini arlni r ■{ Stahn sendiri turut mengrojok. Tani r . . P ^ etu d ju an rahasia tanggal 26 Agustus 1939. Dierman cov^Uan ^DL,sama sekali tidak diketahui Staf Umum Tentara tengah p’ertemp^fan.
HaWer baru mengetahuinJa ditengah-
surnn'sf^ ^°^andia penjerbuan Sovjet Rusia itu suatu p ^ d S n t i a ^ f - tenta™ ^ r m a n disebelah Barat, kini TW W lmur oIeh Tentara Merah. mpdinnn ^ runtuhlah sama sekali pertahanan Polandia, rr U£U .U nan bangsa Polandia memberi perlawanan P o ta d ia , J g S ’ J s t S w
' S c t ) ” C0ulagl50us)' mesldpun d efe“ ‘
rli'famrTtf
P^rdjandjian rahasia itu, Polandia Barat djatuh
tetangganja
j ‘ r an, Soviet s r ekue - Voleh ,! seajaraimja, Polandia ddibagi-bagi seperti
10
Bukan Alexander atau Napoleon. Kemalangan bangsa Polandia jang agung itu tidak berlienti disitu sadja. Hitler bukanlah seperti Alexander atau Napoleon. Sedangkan Alexander atau Kaisav Perantjis ini dalam kemenangannja dapat
DJenderal Heinz Guderian
11 p i? ’ r?A.'
memperlihatkan keagungan djiwanja, Hitler dalam arus kemenangannja djusteru menundjukkan kebinatangannja. Setelali pertahanan militer Polandia dipatahkan, Hitler memberi titah untuk melikwidir kaum tjerdik-pandai dan pamong-pradja Polandia. KesedLhan bangsa Polandia kini ditambah dengan perasaan bentji jang se-dalam2nja terhadap Djerman. u)
Mana garansi Inggeris? Churchill memudji keberanian Polandia, — tapi mana tebusan djandji Inggeris, garansi Inggeris tentang kedaulatan Polandia ? jang rakjat Polandia butuhkan, bukanlah offensif perkataan, sekalipun perkataan jang me-mudji2 keberanian Polandia. Jang dibutuhkan ialah offensif dengan sendjata.
Dan ini tidak dilakukan Inggeris. Sebabnja ialah Inggeris tidak sanggup melakukan offensif itu, menjerbu ke Djerman Barat. Kalau ini benar, maka harus dikutip disini sebuah kritik, bahwa „adalah immoril, memberi djandji^ jang didalam praktek toh tak bisa dilaksanakan — pelaksanaan sebagairaana diharapkan oleh pihak jang didjandiikan itu”, dalam hal ini Polandia. ">) Djuga Perantjis, jang lebih mudah dapat menjerbu Djerman arat, untuk meringankan beban Polandia, bersikap passif. pertahanan Djerman Barat waktu itu sangat lemah. . j 5 r iang seperti pemain „poker”, suka mengambil risiko besar, e 7 1 memusatkan hampir semua tentaranja di Polandia, sedangjcan perbatasannja dibarat, didjaga oleh pasukan2 kelas dua sadja. . , . s^ itet Inggeris-Perantjis ini, ditambah pula dengan tjepatnja rtjapai kemenangan di Polandia, menimbulkan harapan pada Hitler wa Inggeris mau berdamai.I « Ua».U Uustrasl i a a S baik dari perasaan bentji itu, ialah buku „No Cita. non oleh James Allen. Penulrsnja berhasil melarikan diri dari kamp tawanan perang Djerman Stalag XXA di Polandia jang cldudukl DjermanH iJer, dan mendapat bantuan jang mengharukan dari penduduk Polandia, • ma t*ar* ^uer^la Polandia. ini berasal dani seorang pemilis Inggeris sendiri, Captain Liddell wart dalam „The Defence of the West” 1950, hal. 58 : „It is immoral to make promises that one cannot in practice fulfil — in the sense that the recipient expects".
12
Ketika Inggeris menolak, maka Hitler memutuskan akan menjerbu pula kearah Barat. Apakah djuga disana Blitzkrieg akan berhasil ? Polandia tak mem punjai divisi tank. Tapi Inggeris-Perantjis mempurijainja, Meslapun begitu, djuga tentara kedua negara ini akan digulung setjara kilat. Apa sebabnja ?
13
PERANG EROPAH
—
2
1
PAHLAW AN TANK G ENERAL GUDERIAN
Kita telah berkenalan dimedan perang Polandia dengan sendjata tank — sendjata jang memutuskan. Tapi tank adalah materi, benda mati. Dibelakang barang m ati itu tentu ada manusia jang hidup, jang mentjiptakannja. D i Djerman manusia itu ialah General Heinz Guderian. Seorang ahli sedjarah Inggeris pemah menuhs, bahwa „the history of the world is the biography of great men”, sedjarah dunia ialah biografi orang2 jang besar. Kalau ini benar, maka tentu „sedjarah perang ialah bioorafi djenderal2 jang besar”. & Biografi ringkas djenderal2 besar dari tentara Djerman, telah dikumpulkan oleh Captain Liddell Hart, seorang penulis-militer Inggeris jang terkenal. 1) Liddell Hart memberi banjak perhatian kepada Guderian didalarn. buknnja. Dan ini tidaklah mengherankan. Sebab Guderian adalah...... ™ h Ma. Bukan murid dari bangku sekolah, tapi dari buku2 jan°sebelum perang ditulis Captain Inggeris itu tentang strategi dan taktik perang tank. Kata Guderian dalam tahun 1950 : „Liddell Hart adalah Tunrku lang pertama mengenai taktik perang tank”. '
Rommel. . j^ 'k a n Marsekal Erwin Rommel jang termashur dengan divisi LVlT'n <^iPa^an§ pasir Afrika Utara, pun dapat dinamakan murid * ell Hart — demikianlah anggapan djenderal Bayerlein iancr * ei? ah mendjadi kepala staf Rommel di Afrika Utara. b L'd i e[,Sarna dengan djenderal Fuller — djuga seorang Inggeris — 1 eJI Hart adalah „men of vision”, orang jang bisa melihat djauh t ^ ' r l 1 set^ a^ Perang Dunia I berachir, mereka melahirkan strad h V* tan^ barn, jaitu konsentrasi tenaga tank sebagai peno rak pertahanan lawan. Dan ini hania mungkin djika sengadia dlb«ntuk divisi tank, divisi pantser tersendiri. S 1 T. ,aP* aPa mau, „sang nabi tidak didengar dinegerinja sendiri”. n . Juga nasib „nabi” Liddell Hart. OtTi
Generals Talk”, edisi Amerika; titel edisi Inggerisnja „The dimana Liddell Hart djuga memuat interview jan g a “ladakannja — tentu sesudah perang selesai — dengan d jenderal 2 ujerm an, diantaranja dengan Guderian.
14
6
c 6. ! ™
11
Sitzkrieg (perang duduk) : seorang serdadu Perantjis dlbelakang Llnl Maglnot
15
Meskipun djauli hari sebelum Perang Dunia II dia sudah mernpropagandakan teorinja, namun ketika menjatakan perang kepaJa liitler dalam tahun 1939, Inggeris belum mempunjai satupun aivisi tank....<........ Sebaliknja teori Liddell Hart diterima dengan tangan terbuka dan dilaksanakan di Djerman, sehingga dalam bulan Mei-Djuni 1940 ketika Djerman hendak bertarung dengan Inggeris-Perantjis, dia sudah mempunjai tidak kurang daripada 10 divisi tank jang modern Dan ini adalah djasa Guderian.
Perang jang mobil. Heinz Guderian dilahirkan di Djerman Timur dalam tahun 1888 Dalam Perang Dunia I Guderian berpikir dan termenung ketika mengalami perang statis di Eropah Barat, ketika tentara kedua belah pihak ber-bulan2 lamanja terpaku didalam lobang2 perlindunean jang tidak bergerak, sehingga mematikan moril. Waktu itu dia mulai merasakan kebutuhan akan taktik peranir jang mobil, jang bisa bergerak tjepat, seperti didjaman daliulu i ° “ai| pasukan berkuda, seliingga djenderal2 bisa menggunakan jP an awniija memotong, mengurungi dan achimja menghantam U!^'uk mengadakan manoeuvre. Dim ini hanja mungkin gan pasukan tank jang berlapis badja dalam djaman modem ini. Ha-riTc?1-! •'^a,n teori” Penulis-militer Inggeris (Fuller dan Liddell se-imH2U er an erpendapat, bahwa tank itu tidak harus digunakan lainkan aSai pembantu (escort) dari pasukan infanteri me__S j
—
bisa melakilk^n offenSf11" P3Sukan tank tersendiri J'anS otonom, jang
Djari djadi tindju. divk^iW ^ dipusart-an
barus dipentjar dan disebarkan diantara beberapa v lte0ri PerantJ'is j^ g Guderian tolak), akan tetapi harus
mendjadi tindju0nSentraSikan’
^
tangan iang dibu]atkan
■ n i ? tentu pasukan tank sendirian tidak bisa memenanekan tindii PcPe1ranSan —seperti didalam perkelahian „catch-as-catch-can”, , sepdin tidak bisa memutuskan, tapi harus mendapat bantuan kaki, sikut, dengkul dan sebagainja. 2) 2> rika11U^ t-iP? a^ ran pertandingan Perkelahian „catch-as-catch-can” di AmebX j, uedua pihak menSgunakan semua anggauta badan ! oleh tindju, boleh sikut, boleh tendang, boleh banting.
16
Pasukan tank, dengan infanteri, artileii dan pesawat terbang harus bekerdja sama — tapi tekanan harus diletakkan kepada pasukan tank, jang mendjadi inti, spearhead, barisan pelopor dari suatu serangan.
Kemenangan sebagai lagu Nina Bobo. Kemenangan berbahaja. D ia bisa bekerdja sebagai obat tidur, jang membildn pemenang tidak awas lagi. Ini djuga ternjata dimedan Perang Pasifik. Dalam bulan2 pertama D jepang telali mentjapai kemenangan gilang-gemilang, clan apa akibatnja ? Para djenderal dan admiralnja mengira, mereka tidak usah membanting tulang, mentjari tjara2 baru, mempertinggi mutu sendiri lagi. Jang paling tjelaka : pemenang itu memandang rendah' lawannja. Inilah bahajanja V.D. (Victory Disease), penjakit kemenangan. Jang keluar sebagai pemenang dari Perang Duma I (1914-1918) ialah Inggeris- Perantjis. Pun mereka tak luput mendjadi korban lagu Nina Bobo : djenderal2nja mendjadi puas dengan apa jang tertjapai — djuga mengenai persendjataannja. Sebaliknja „arm ies learn only from d efeat”, ten tara2 hanja sadar setelah m en galam i kekalahan.
Djerman jang kalah dalam Perang Dunia I menarik keuntungan dan peladjaran paling banjak dad kekalahannja itu. Sedangkan Lord Haig, djenderal jang memimpin tentara Inggeris di Perantjis selama Perang Dunia I, dalam tahun 1925 masih mengimpi, bahwa tulang punggung sesuatu tentara adalah pasukan berkuda 3) — waktu itu Guderian sedang asjik membeli buku2 dan madjalah2 Inggeris tentang tank, dan menterdjemahkannja kedalam baha^a Djerman dengan bantuan seorang guru bahasa.
Dinamik. Dan acliir2nja makin teballah kejakman Guderian, bahwa „ratu dari pertempuran” (queen of the battle) bukanlah lagi pasukan kavaleri atau infanteri, melainkan pasukan tank jang berlapis badja, tapi toh dinamis. 3)
Kata Lord Haig : „ l believ^ th at the value o f the horse and the oppor tunity for the horse in future, are liiksly to b s as great as ever ............... saja p ertjaja bahwa n.ilai kuda dan kesempatan 2 •cirmedan perang bag; pasukan cavalerie, dlikemudian liari adalah sama seperti jang sudah" !”
17
Dinamik ini pun ditjerminkan dalam pribadi Guderian jang gesit dalam gerak-genknja Dan disamping ini dia suka bertenxs-terlng djuga terhadap pihak atasannja, bahkan djuga terhadnn T-T? g
gga ^
^
$1
J S S S t a S
'dan Guderia
^
' S
Panglima Tertinggi Tentara D
: S
^
“ “ nnf a;
if p e 5 'u s n temiata Pada j
Fritsch. 4)
S
e
n
S
keti ka
Colonel-General von
W aktu itu diadakan demonstrasi dart u i perlengkapan tentara Djerman. Selesai d ! ^ ^ - bermotor untuJ< waktu itu barn seorang Major-General m i ^ns = Guderian jang ketika dia langsung mendekati C o l o n e l G e n V get SUPerieur^ j a , njatakan bahwa demonstrasi itu gagal sama i! T°^ Fritsch d*n m elx;rmotor itu, tidak tjotjok u n h .l „ sekall> karena kendaraan saja diturut, maka Idta kini akan >>Andaikata
m „ kepada chefnja j a n g ' t e i . g ^ badla ^ Sebagian dari iannr harliV f 1
- z c
1=",
1
t r
E
i eiad
Gud-
Mapi Guderian tidak ™S8‘ PfnSk“toP d arip Sa ? 7 at ito ad“ kelakuannja Ita p a d f Ak“ terang, bahkan djU£a i r £
* *
i b'adlsi Prussia kuno
bahwa 1
" 811 ^
hargai Guderian
°>
I “ ^ ark an
^
W
]an§ paling tingpi ^
mendjadi komandan dari i^etika dalam tahun 193 s ^ pat m eng^jeiman - denKan rl T koiP s ^ a p i s b a d £ I * dia diangklt Guderian sendiri melonaPati opsir* lain jang ? rtam a d a ri --------------- 5 lh tua daripada 4)
p angkat Coione l - r ^
Si- Sama dengan „ ral dalam tentara "
Inggeris.
8
. S
s i z r
i n
tv
seon» g „ful general” i 6rman adalah p a n e w •
*
* " ‘" aap- d>,“
225 mandonja oleh Tokyo berani raengeritnf3^ dlsekitar kepU]a jang naka itu ada]ah ^ ^ t a p u n kemudian ^ ^ . ^ e t j a t T a r i k o J8
a kritik Ta-
Temperament.
i Guderian jang dinamis, pun seorang jang tidak sabar. Sifat ini membikm dia lcui-ang tjotjok sebagai panglima tertinggi Dia tidak bisa mendengar dengan sabar penuturan orang lain, tidak peduli siapa jang memberi penuturan itu, bawahannja atau orang jang sederadjat dengan dia, - jaitu kalau kebetulan pendirian orang itu berlainan.
Djenderal (kemudian Marsekal) Erich von Mansteln.
Rentjana lam a: sajap kanan jang kuat.
Rentjana M ansteln: sajap kiri jang kuat.
Dengan perkataan la in : meskipun pengetahuannja tjukup untuj. inemegang kedudukan tinggi, namun temperamentnja kurang sesusr untnk tugas itu. Dia kurang pandai bergaul dengan orang. M aka itu, seperti di Polandia maupun Perantjis, dia hanja diber' pimpinan sebuah pantser corps jang terdiri dari 3 divisi tank — akan tetapi jang memegang pimpinan pantser group adalah von KJeist jang le b ih pandai menimbang pendirian2 jang dimadjukan dalam’ suatu operasi militer, terutama pendirian2 jang bertentangan. G) Maka itu popularitet Guderian tak begitu besar seperti R om m el jang pandai sekali bergaul dengan anak buahnja. Akan tetapi sebagai organisator dan pelaksana strategi peramr tank dimedan pertempuran, Guderian mahir sekah'. ** Tanpa Guderian, tidak mungkin Hitler mentjapai kemenan
General de Gaulle, djago jang tak diakui. di^ in?a ° IeI! Hit3er, General Charles de djadi senasfh W * tar^^® ia“tJ“ -]ang.tidak diakui oleh superieumja Kal enSan Lldde11 Hart di Inggeris............ tak ^ihantjw-kan oleh Blitzkrieg Djerman, oleh karena Jebih ban inL +- , f 1 ; rantJ^s dikalahkan, meskipun mempunjai " aic tank daripada Djerman. Pan(~ " ^
20
"
^ en u ru t^r^^ oleh Walter G c^-ijb
3
<*ar* ^ aiau pantser corps. < »u tip dalam „The German General S ta ff”
Dua mentalitet. Letaknja kuntji teka-teld militer ini ialah dalam perbedaan taktik, perbedaan usia djenderal2, dan perbedaan mentalitet. Djenderal2 Djerman dipermulaan Perang Dunia I I umumnja ma sih muda2, sedangkan djenderal2 Perantjis sudah kakek2, seperti Marsekal Petain, Djenderal Gamelin, Djenderal Weygand, djago2 tua dari Perang Dunia Pertama — seperempat abad jang silam. M erab ah pikiran kaum kolot itu adalah Iebih sulit daripada merebut benteng jang kokoh. Ini adalah pengalaman Charles de* Gaulle. 8) ___ Meskipun semendjak taliun 193S ketika de Gaulle masih seorang opsir tak terkenal, sudah melontarkan teorinja — jang sesuai dengan teori Liddell Hart, Fuller dan Guderian — bahwa tank2 itu harus dipusatkan, djenderal2 Perantjis jang kolot itu hendak mementjarkan ribuan tank itu diantara puluhan divisi infanteri biasa. Pertjuma de Gaulle mengemukakan bahwa ribuan tank itu harus merupakan divisi jang otonom, jang dapat bergerak tjepat dan dalam djumlah besar2an (en masse) mematahkan front musuh, namun kaum militer Perantjis jang berkuasa hanja menganggap tank itu sebagai sendjata pembantu (escort) dari infanteri. Sedangkan de Gaulle melihat dalam ribuan tank itu, kemungkinan untuk mengadakan perang mobil, dengan kemungkinan mengadakan manoeuvre penuh dengan surprise, - atasannja hanja melihat tank sebagai pendjaga sektor pertahanan sadja. Dinamik lawan statik. Tjepat lawan pelahan. Mentalitet offensif kontra mentalitet defensif. Djelaslah djalan pikiran djenderal2 Perantjis dari generasi kuno itu •mereka masih berpikir dalam istilah2 dari Perang Duma Pertama 'jang sudah lama lewat. Dimasa itu mereka telali mentjapai nama hamm (Petain, Weygand, Gamelin), dalam peperangan jang statis, trench war. . . .' , , Seperti di Inggeris ada Lord Haig jang masih pertjaja, bahwa pasukan berkuda tetap sama penting seperti sediakala, di Perantjis ada Marsekal Petain jang sudah putih rambutnja dan sebelum petjahnja Perang Dunia II tetap pertjaja, bahwa „tank dan pesawat terbang tidak merubah dasar2 dari peperangan modem . f 8)
Memoires perang de Gaulle, terdjetmahan dari bahasa Perantjis „The Call to Honour”, djilid’ I, 1955.
21 /
Konservatdsme dan kolotisme itu tidak bisa dibantras de Gaulle, k arena ism e2 itu buta. B u ta terhadap bukti2 dimedan Perang Saudara di Spanjol (1936), d im ana D jerm an, Italia dan Sovjet Rusia mengirim tank dan pesawat terb an g n ja untuk didjadjal. 9) M eskipun superioritet tank berikut pesawat pembom tukik, sudah n ja ta d i Spanjol itu, namun kaum kolot di Perantjis tidak mau melih atnja. _
Strategi 'w ait and see' M entalitet defensif dan ’wait and see’ itu bukan terdapat dikalangan djenderal2 Perantjis jang kolot sadja, tapi djuga diantara politici-nja. Pada suatu hari de Gaulle omong2 dengan Leon Blum, seorang politicus jang pemah mendjadi Premier Perantjis, dan sudali tua. D e Gaulle mengemukakan, bahwa Perantjis tidak patut tinggal passif, tapi harus menjerang Djerman kalau Hitler menjerbu Polandia. „Apa ?”, djerit Leon Blum, „apa tuan mau suruh tentara kita bertem pur dimedan perang Polandia ?” ,,Tidak” sahut de Gaulle, „Tapi kalau tentara Djerman m enjerbu k e Vienna, Praha atau Warsaw, kenapa lata tidak menjerbu kesungai Rhein, menduduki daerah industri Djerman di Ruhr ?” T api Leon Blum sebagai wakil dari kaum kolot di Perantjis tidak bisa mengerti itu. D an sebagaimana ternjata kemudian, memang selama D jerm an mengerojok Polandia, Perantjis tinggal diam, meskipun perang se'ak ^ September 1939 sudah dinjatakan kepada Hitler. Perantjis 6 7^.f.uka menunggu gilirannja. ran itu akan tiba bulan Mei 1940.
9)
Seperti Perang Korea mungkin akan mendjadi tem pat m end jad jal sendjataa jang akan digunakan di Perang Dunia in , maka Perang Saudara di( Spanjol itu sungguh 2 adalah sematjam generale rep etitie, tem pat berlatfh bagi penerbang, ahli tank Djerman dan Rusia, guna P eran g D unia n .
22 x t
3.
HITLER DI PERAN TJIS
Untuk melindungi diri terhadap serangan bangsa Hiung Nu, Tiono-kok didjainan purbakala mendirikan Tembok Besar sepandjang 1500 mil diperbatasannja. Lebih dari 2000 tahun kemudian, untuk melindungi diri terhadap invasi Djerman, militer2 Perantjis mendirikan Tembok Besar Modem jang bemama Maginot Lini, dipinggir seluruh tapal batasnja dengan Djerman. Tapi Maginot Lini jang mahal ini, pertjuma sadja. Seclangkan Hitler melontai-kan perang kilat Blitzkrieg di Polandia, Perantjis menganut paham Sitzkiicg, perang duduk menunggu dibelakang benteng Maginot Lini jang kuat itu. ) Tapi Djerman tidak sudi membenturkan kepalanja pada tembok badja dan beton itu. Dia serang Perantjis dari djurusan utara, dimana tidak ada Maginot Lini. la)
Plan Hitler di Barat. Dalam bulan Oktober 1939, djadi sebulan setelah Perang Duma II petjah putjuk pimpinan tentara Djerman (OKH, smgkatan dan Oberkommando des Heeres) sudah mempunjai suatu rentjana untuk menjerang Sekutu di Eropah Barat. Menurut rentjana itu puluhan divisi akan menjerang dalam garis^ ianc paralel dengan sajap k a n a n n j a sebagai tulang punggung I f f U f besa^an i n i ; lihatlah peta sketsa Plan H itlerini -ta n d jm g oleh Brauchitsch dan Haider, djenderal" jang duduk dalam OKH tersebut diatas. Plan ini memang ada baiknja Sederhana Tapi buruknja: irnnp sekali dengan plan jang pemah digunakan dalam Perang Duma I, dan terkenal sebagai Plan Schlieffen, karena plan itu disusun oleh djenderal Schlieffen untuk tahun 1914 itu. 1) Sitz = duduk; Krieg = perang dalam bahasa Djerman. la) Jaitu perbatasan Belgia-Perantjis.
23
Dalam Perang Dunia II ini muntjuUah seorang djenderal barn Von Manstein „barangkali jang paling pandai diantara semua djen deral2 Djerman”, dan pada waktu itu kepala staf dari Colonel-General von Rundstedt. lb) Rentjana Hitler 'jang mirip dengan Plan Schlieffen itu tak mfr ngandung unsur2 jang baru. Sudah basi. Tulis Manstein „agak memalukan baliwa angkatan sekarang tak dapat berbuat lain claripada mengulangi resep jang lama, sekalipun resep itu berasal dari seorangpandai seperti Schlieffen”. ° Karena sudah pemah digunakan, mmigkin plan Hitler ini tak akan memutuskan. Djangan2 nanti perang akan berlarut-larut laei seperti dalam Perang Dunia I (jaitu perang dari lobang perlin dungan jang statis). r Maka Manstein mentjari plan baru, jang sekali pukul m em buat musuh tak berdaja.
Nasehat Guderian Pada suatu hari dalam bulan Nopember 1939 Manstein meminta nasehat Guderian sebagai ahli tank, jaitu apakah Tdta dapat mekekota musuh diwilaJal1 pegunungan Ardennen, menudju _,„^ Ian/£tein.memiIih Ardennen itu, karena musuh tak akan menduga L. ° er|sif Djerman melalui wilajah pegunungan itu. peran Guderian. dalam Perang Dunia Pertama pemah berbanini? Ardennen. Djawabnja : ..mungkin — asal sadja ada tjulcup F dlvisi pantser dan divisi infanteri jang bermotor”. menin ™endenSar djawab jang menggirangkan ini, Manstein dem v! se“uah memorandum iang intisarinia mengandung amanoffensif terhadaP P]an Hitler dan OKH : tulang punggung 'sajap i . “ fopah Barat seharusnja bukan sajap kanan, melainkan diano- 1 r \ Ian£ terdiri dari divisi tank dan bennotor, dan menerSet IT, • an me^alui Ardennen. itu diU • d’setudjui oleh atasan Manstein, jaitu Rundstedt rentjana P e rn o d ™ *epada OKH, akan tetapi djenderal2 lembaga ini tak meneruskannja kepada Hitler. D) dannln ^ Sikap dan kPitik positif dari Manstein terfhadap plan H itler :ni, sendiri' rSeIandjutnja dari plan ini’ SUI»ber kami ialah buku Manstein S i p t J n ’’ - ' T” st Victories” (terdjemahan > London, 1958, hal. 94-126.
24
Botjor. Dalam permulaan bulan Djanuari 1940 terdjadilah sesuatu jang menggemparkan (atau digembar-gemborkan setjara sensasionil oleh pers Sekutu). Sebuali pesawat terbang Djerm an karena tjuatja buruk mendarat diwilajah Belgia jang waktu itu belum berperang, tapi bersimpati pada Sekutu. Dalam pesawat itu terdapat „ seb a g lan daripada Perintah Operasi bagi Armada Udara Pertama”, jang tidak terburu dimusnahkan se hingga djatuh ditangan pemerintah Belgia. Dan dokumen itu tentu kemudian diteruskan kepada Inggeris-Perantjis. Rahasia perang D jennan botjor ! Hitler murka. Goering lesu — sebab dialah sebagai pemimpin Luftw affe bertanggung djawab atas ketjelakaan pesawat terbang itu. „Kadang'- in-efficiency manusia melampaui segala batas kemung kinan”, kata Hitler kemudian kepada Mussoloni tentang ketjelakaan ini. D an tersiarlah berita bahwa Hitler karena itu terpaksa merubah plannja jang semula untuk menjerang Eropah Barat. Akan tetapi Manstein menjangkal, bahwa ketjelakaan pesawat terbang itu segera merubah plan Hitler jang sudah ada, meskipun pembotjoran itu menurut Manstein „mungldn membuat Hitler ke mudian lebih bersedia menerima usul-nja”. Ini terdjadi tanggal 17 Pebruari 1940, ketika Hitler mengundang makan sedjumlah komandan2 jang baru diangkat, diantaranja Man stein. Sehabis makan Hitler memanggil Manstein kekamar kerdjanja, untuk memberi pandangannja tentang rentjana menjerang Eropah Barat. T ak diketahui apakah Hitler' sudah membatja memorandum jang disampaikan Manstein kepada OKH beberapa bulan berselang, tapi Manstein terheran-heran tentang tjepatnja Hitler dapat menangkap intisari rentjana Manstein itu : jaitu memusatkan tenaga pada sajap kiri, terdiri dari pantser dan pasukan bermotor jang akan menerdjang melalui pegunungan Ardennen. Hitler jang selalu m erasa tertarik pada sesuatu jang originil, m e nerim a baik rentjana Manstein. ^
Kini pun OKH menjetudjiiinja............, tapi sebetulnja hanja tiga orang jang sungguh2 pertjaja akan berhasilnja rentjana Manstein itu : Hitler dan Guderian disamping Manstein sendiri. Pada tanggal 9 April 1940, Hitler menjerbu ke Denemarken, jang menjerah tanpa bertempur. Norwegia jang kemudian menjusul, se-
(
25
baliknja memberi perlawanan, dibantu oleh qpW i, , daratan Inggeris, tapi dipermulaan b u f a n M e i PeD' Rentjana Manstein akan dilaksanakan pada tanked 10 Me ^ 940 suatu tanggal jang bersedjarah bagi Eropah Barft ""
Botjor lagi. Jang akan diserang ialah Nederland PUU- i sehari sebelumnja Admiral Canard ■<, ’ Sia dan Perantjis. Tapi rahasia Djerman, tapi. musuh HitW § m>'sterieus, kepala dinas untuk memperingatkan atase militer R ^ T ^ 11 Oster, chef stafnja er «M ah sahabat baik
Pada tanggal 9 Vfpi it., j,-
I S ,!
h"
. Dr. van Kleffens, Menteri Luar ^Ne^
^
Berlin> Sas
/
malam baik- Maka ? a berdjalan-djalan U kerumaH ' a djatf
dengan isterinja, buat „makan an2in» f , n 9.30 malam. Ternjata telpon s e d L r berb ^ p a l a dinas rahasia B e l a n d . ? Un^]-
Z
X
t
dari
m,enerima Sebuah Per'
ah’ ] b6beraPa Perkataan ini Em m ,
g
f e ^ a h k a n , ternjat* ” eS° k lwaktu fadjar, bersia.)
dipagi buta> w perang. n dl Nederland dan B elrii Belanda sen^adia ,
]ang P ertan° 3 ta"p a pernjataaH
iang tem eW „ fll-P^ Ukan P ^ c h u t f a - £ S '
^
aPa mau : DjeT-
W h ,a£fe. D a V ^ a J t ^ 01161'1™ ^ Z
n 'a - ^ ’ “ 'f I
Keruntuhan Belm'a
diturunkan p a s ^ n n
)a PataMah p e rti^ dua
PaJ^ g Djerman
2)
Walter Goerlife •
P^ hantlur oleb
?
Belanda-
ke«u d ian> Djuga di5* j
■
Th
landa imVema lnembukaerah^-!tlenjerang Denmark17 biasa' Sebeli»»' lau t D e n e l S ? S6gera
da»
N o r w e g l*
Penting ke Dene 'lans berkedudnt311 ra^asia itu ®as> ^an atase BeSehabis Akan 2 “ di Ber]i? £ pada ata«e angkata*
• M
^ ^ ^ s a f f s p a f c #
N“ ‘ ReiCh” h a 'W E 'S .'26
’
Rlse
Fall of W
Sedangkan tentara Polandia sedikitnja berperang dengan semangat jang ber-njala2, Belgia dan Belanda kurang. Tapi bagaimana dengan tentara Perantjis jang diperkuat dengan tentara Inggeris ? Pimpinan tentara Perantjis masih tetap' menduga, bahwa Djer man akan menjerang menurut variant rentjana Schlieffen. Sekutu numerik djauh lebili kuat dari Djerman, jaitu 130 divisi lawan 110 divisi.
Tentara terbesar di Eropah. Waktu itu dunia menaruh banjak kepertjajaan kepada tentara Perantjis itu — tentara terbesar di Eropah, dan tentara jang telah menang dalam Perang Dunia jang Pertama. Kalau Djerman mem punjai tank, Perantjis djuga. Apalagi, Perantjis mempunjai Maginot Lini jang „tidak bisa direbut . ' Dan disinilah mulai bekerdja genialitet rentjana Manstein. Dia sen^adja menarik perhatian lawannja kedjurusan Nederland dan Belgia,^jang diserbu oleh Army Group B. Serangan ini dilakukan setjara menjolok dan spectaculair sekali : diturankan pasukan pajung, 1000 pesawat Luftwaffe dipusatkan disana, berikut 3 pantser-divisi. Ringkasnja : serangan ini dibikin sangat berisik, ,,noisy . Maka Perantjis' mengira, bahwa Army Group B itulah jang merupakan tulang punggung - sajap kanan jang termashur dalam rentjana Schlieffen. Maka menjerbulah tentara Perantjis-Inggens kebagian utara dan Belgia untuk menghadapi sajap kanan jang „kokoh itu. Makin dalam tentara Perantjis-Inggeris masuk kewilajah Belgia, makin senanglali bati djenderal2 Djerman, sebab djusteru itulah jang mereka kehendaki: mengumpan musuhnja. Sebab tulang punggung offensif Djerman mi, bukanlah terletak di Army Group B diutara, tapi diselatan, jaitu Army Group A jang terdiri dari tidak kurang 7 divisi tank - 7 dari 10 divisi pantser jang Djerman miliki waktu itu.
Sedan. Setjara tak terduga bagi Perantjis, menjerbulah ratusan tank ini ke Ardennen dibawah pimpinan Guderian, dan setelah menjeberangi sungai Maas dekat Sedan, lalu tiba ditanah jang datar. Kini setjara kilat bergelindinglah hampir dua ribu tank itu kearah Barat - clibelcikanz tentara Perantjis-Inggeris jang sedang menjerbu ke Belgia Utara.
27
Dalam hanja beberapa hari tibalah Guderian di Abeville, B o u logne, Calais, dipantai samudera Atlantik. Dengan operasi kilat ini, putuslah perang: sebab tentara Ino-p-^ ris-Perantjis terpotong dua. Kemenangan gilang-gemilang ini adalah hasil dari pelaksanaaxi jang genial dari dua prinsip peperangan — surprise (mendadak) d a n concentrasi.
Tank Djerman lebih sedikit. Kita sudali tahu bahwa numerik Djennan lebili lemah. Tapi a n a jang banjak orang tidak duga, ialah bahwa djumlah tank Djerm an djuga lebili sedikit. Waktu itu orang Perantjis berkata, tank Djennan 6000 buah Tapi ini tidak benar; sebenamja hanja 2800 buah. Dan tank InggerisPerantjis ? Sama sekali 4000 buah ! Tapi apa mau : pimpinan militer Sekutu, terutama Perantjis m asilj hidup dalam suasana Perang Dunia Pertama: mereka menjcbarkan ribuan tank itu disepandjang perbatasan, dari Selatan (Swiss) sanipa i di Utara (Belgia), sedangkan Djerman memusatkan djumlah tank jang lebih sedikit, tapi disatu tempat jang fatal: Ardennen, jan » tidak dibela kuat oleh Perantjis. ^ Terliadap concentrasi, pemusatan badja ini, Perantjis tidak berdaju
T
t
Murid kalahkan gum
lank jang pertama dilahirkan di Inggeris, dan tacticus tank jano pertama ialah orang Inggeris djuga, bersama dengan orang P e ra ru ' tjis. — Tapi kini Guderian telah mengalahkan gurunja. Hanja diudara djumlah pesawat udara Djerman lebih banjak suatu type pesawat terbang dimasa itu akan senantiasa tertjatat a am sedjarah : jaitu pesawat Stuka, pembom-tukik, jang dari tingrrj mendadak menukik kebawah, menerbitkan panik diantara tentara . erantjis. Sebab pesawat menukik ini diperlengkapi dengan peluit lang berbunji semendjak dia menukik, dan makin dekat didarat, tentu suaranja makin keras, ditambah dengan suara motor jang makin nJata, tembakan sefiapan mesin dan ledakan bom. Psychologis effeknJa bukan main. Mematahkan semangat.
„Kita sudah kalah" Sekarang marilah kita balik lagi pada itu ratusan ribu tentara Perantjis-Inggeris jang terkurung di Belgia, terputus dari Paris. Apa d aja? ^
28
Tanggal 15 M ei pagi Churchill jang baru sadja mendjadi premier keradjaan Inggeris — menggantikan Chamberlain — dibangunkan oleh/ suara teipon dari Pans. Terdengar suara Reynaud, premier Perantjis dengan gugup : ,sKita sudali kalah I" Churchill jang tidak segera mengerti, mendjawab, bahwa hal sedemikian toll tidak bisa begitu tjepat terdjadinja. Pertempuran baru lima hari. T api Reynaud meneruskan : front <±i Sedan telah bolong. Tank dan pantser lain dalam djumlah besar^an mengalir seperti bandjir. Churchill tjoba menghibur rekannja, tapi Reynaud tetap berkata : „ldta telah kalah, kita telah kalah”. Churchill achim ja berdjandji akan datang dengan pesawat terbang besoknja di Paris. Djam 5.30 sore dia masuk kedalam gedung .Kementerian Luar Negeri Perantjis. Sedang menunggu ialah Prenjier Reynaud, Daladier Menteri Pertalianan dan General Gamelin, putjuk pimpinan tentara Perantjis — usianja 68 tahun.
Lesu, tak bersemangat. Ketiga pemimpin Perantjis itu kelihatan lesu dan tak bersemangat. General Gamelin menerangkan diatas petabumi dimana Djerman menobros, di Ardennen, ke Sedan, sepandjang front dari 50 sampai 60 mil Divisi2 tank Djerman disusul oleh 8 sampai 10 divisi bermotor. Demikianlah Gamelin berbitjara selama barangkali 5 menit, tanpa berhenti. Ketika ia selesai, semua orang tinggal diam. Lalu Churchill memadjukan pertanjaan : dimana pasukan reserve tuan ? General Gamelin gojang kepala dan sambil mengangkat bahunja m eiijah u t: „Aucune” (tidak ada). Tidak ada pasukan reserve untuk menutup lobang di Ardennen itu”” - Churchill saking terperandjatnja tak bisa mengatakan apa2. D ia tidak habis pertjaja, bagaimana seorang djenderal jang mempertahankan garis begitu pandjang (500 mil) tidak menjediakan pasukan reSX adalah salah satu ’surprise’ paling besar jang pem ah saja alami” tulis Churchill kemudian. 3)
Dunkirk. Karena tak ditahan, dalam beberapa hari sadja, tibalah tentara pantser Guderian di Abeville, di Boulogne, di Calais. S)
M e m o ir es
Churchill, djilid 3.
PERANG EROPAH
—
3
Pada tanggal 23 Mei Guderian berada hania beberana mil dari pelabuhan Dunkirk ( D a r k e n ) dimana r a t a L ribu Jadadu Perantys-Inggens sudah bertanpul nntuk mengumrei ke Inzeens Gudenan bisa melihat kota Dunkirk waf,-k 1 u i 7 ” s* tentara Seloitu di Dunkirk itu sudah pasti - fcfn j " 300-000 Hitler tjampur tangan: dia nerintah «imo^ P 1 Pada saat itu berhenti, tidak boleh madju ke Dunkirk ^ paS n tank Guderian Guderian tidak habis mengerti Tan; Putusan Hitier itu adalah salah satn jang sampai kini belum dipetjahkan r J i l t Perang Dunia II dari 300.U00 tentara musuhnja achiniia h ^ ^ 1 ler seQdiri, lebih kirk sebab ketika beberapa hari k e L ? , ® 6^ 211 Dunrangannja itu, Guderian tidak dant? W h er m^ ^ atalk an laInggeris-Perantjis itu sudah^ *pa*. Kasip. Tentara ^rang laut, ditanah Inggeris. Baildah kita berhenti seh,. ,
EVakMSl
■“ "■M JuKian.
£ ■ ? £ $ £
iang me'
k*> t e n S a ^ n ^ ' f " arbst
m
Kalau begitu
Ke^an-
pihak Amerika menamakan n
•
medan perang
Jepang itu „escap<3
lagi- Sebab sedandll ^ ^ ••escape artist” h puluhan ribu tentara. tentara Dienanrr ° ran§> ~ ^ a g i a n T e s ? ^ me% uti r i E \ ^
^ d]’ernP0^ ' * * * meHPuti
kap d S^ ^ & ^ p en u ^
’ jaitU m u 0 °
^ m in d a S a n T a S ^ ^ a ^ ^ m a r i ^ & t a J X
nwsana k e k i m n u sia ^
Perlenekan,^.-:
. e n ta r a
lW
---------
i
kaP f l pesiar, bahkan
d a la m T S ^
erahkan untuk
„Kekalahan Djerman dan pembebasan Eropah telah. dimulai di Dunkirk” demikian Chester Wiimot, saiah seorang penulis sedjarah perang Eropah jang terkemuka.
Apa motif Hitler ? Tapi sementara itu kita belum menindjau pertanjaan jang sangat mendesak: kenapa Hitler mengeiuarkan perintah „stop’’ itu kepada pasukan tank Guderian ? Kita mulai dengan motif militer. Menurut Hitler wilajah diseldtar Dunkirk itu tidak tjotjok untuk peitempuran dengan tank. Kerugianbesar bagi Djerman jang akan cnakibatKan oleh perang tank disana, akan rneiemahkan tenaga Djerman untuk mengalahkan Perantjis kemudian. t Motif ini sadja jang bersifat militer. Dan motif ini ditolak oleh Guderian, jakni bahwa wilajah disekitar Dunkirk itu menjulitkan madjmija pasukan tanknja. ^ Motif2 jang lain semuanja sedikit banjak bersifat politik. Motif pertama dari golongan ini mempunjai segi militer jang penting; jakni motif untuk mentjegah terdjadinja perang didua front dikemudian h ari: bagaimanapun djuga, Hitler menganggap bangsa Inggeris itu sebangsa (bangsa dalam arti ras) dengan Djerman, jaitu dua-dua Germanic Ini berarti bahwa Hitler merasa lebih dekat pada Inggeris daripada dengan Rusia, bangsa Slavonic jang dipandangnja rendah sekali. Hitler sengadja membiaxkan Inggeris lolos di Dunkirk, supaja Inggeris tak terlampau banjak kehilangan muka, sehingga lebih bersedia nanti berdamai dengan Hitler. Bila ini terdjadi maka Hitler dapat memusatkan seluruh tenaganja untuk menghantam Soviet Rusia. . j. . . . % Motif selandjutnja mempunjai sangkut-paut djuga kemginan berdamai dengan keradjaan Inggeris. Ia kagum akan keradjaan itu. Kelandiutan hidupnja dianggap Hitler perlu. Iapun kagum terhadap kebudajaan jang disebarkan inggeris diseluruh dunia. jang diharapkannja dari Inggeris ialah agar Inggeris mengerti dan mengakui kedudukan Djerman didaiatan Eropah. Pengembalian bekas-djadjahan Djerman dibargai, akan tetapi Hitler tidak mau mebhat keradjaan Inggeris itu runtuh. Keruntuhan itu akan merusakkan keseimbangan kekuatan didunia. Karena Djerman sendiri belum mempunjai armada laut jang tjukup besar, maka hanja Djepang dan Amerika Senkat akan menarik keuntungan dari keruntuhan keradjaan Inggeris bersama-sama dengan armadanja.
31
utama direbut oleh tentaranja dan a n ^ k a t ^ ^ D]erman * * peranan pembantu. Goering jang ingm ^ n H ]a memeSan§ Luftwaffe-nja menghasut bahwa bila felu^h ? P nama denSa“ oleh tentara, maka pamor Hitler akan menangan ditjapai kulan terachir di Dunkirk ini diberikan n T karenanJa- Biarlali pu* Akan tetapi Luftwaffe t e r W l v ^ ^ Utkra G° erUlg‘ konsentrasi tentara Inggeris di Dunkirk t SanS§uP menghantjuxkaD nja, karena „tenaga Luftwaffe tid ak hA au„m?nggaga&an evakuasilawanan jang hebat dari angkatan i , Z ? dan dJuga berkat perr ,
kelima dan tera cto T d ^ t * » & * - * )
kami ketahui setelah membatja buku Will UatUT djenderal Haider, Hitler t i A k L besaran d, Dmjark, dekaf w i L T v t T l
nah^T
!
m°tiF J^ g d i L L i !
.
^aru sekarang
Shirer. «) Menurut P « * « m u i n beSar-
Hgan D]erman-Nazi.
sedjarah n ^ n t i X ^ r ^ 11 ^ e p a n T j d° 1r? ng H itler metulnja benar T W menent^ a n motif 2 k° ta D ™ k irk . Biarlab Hitler j a S p2 g L ” * » ^ s u d a h m n a JanS seb6' HMer ang ^ Perang adalab blunder g P g ^emutuskan”, ^ - s a h h satu k e s a la h ^
Kota ^
mengarahkan 10 diviV ^ ^tentara W atan, kearah Paris * pantsernJ'a dengan _
73S4toeBr- .T h e Rise and “ nj^ a n WS T p a
t * * * ™
Hitler-
Jatuh ditangan Djer" ? lesai>maka Hitl^ 3 divisi infanteri
MThe First and, the Last”, 1953New Y o t*
lang masih h ,gan teiiti sL A5ler*a . PenulisnJ3’ ST ^ a ln ia ia
ka®i ialah Gurt
daPat d iw -
kelim ? djenderal HaI
Perantjis tjemas. Divisi2 mereka jang dapat dikerahkan selainnja lebih sedikit djumlahnja, pun tak Begitu terlatih. Hampir semua pantser divisinja serta tentaranja jang lebih baik djusteru tak dapat digunakan, karena terasing, terpentjil di Belgia utara setelah dipotong oleh serangan Guderian melalui pegunungan Ardennes. Mesldpun beberapa bagian tentara Perantjis member! perlawanan baik, nnmnn bandjir pantser Djennan itu tak tertahan. Tanggal 10 Djuni pemerintah Perantjis meninggalkan Paris. Empat hari kemudian djatulilah ibukota itu, tanpa pertempuran. Reynaud diganti sebagai perdana menteri oleh Marsekal Petain dan ia ini pada tanggal 17 Djuni minta diadakan gentjatan sendjata. Empat hari kemudian perdjandjian gentjatan sendjata akan di adakan, dihutan Compiegne, persis dalam gerbong kereta api di mana dalam tahun 1918 Marsekal Foch sebagai waldl Perantjis dan Sekutu menerima delegasi Djennan jang memohon gentjatan sendjata. Hitler memasuki gerbong jang bersedjarah itu, mengambil tempat dikursi jang dahulu, 22 tahun berselang diduduki Marsekal Foch, dan menerima kundjungan delegasi Perantjis jang tentu segera merasakan bahwa Hitler memilih tempat bersedjarah mi untuk membalas dendam dan untuk memalukan Perantjis. Namun djenderal Perantjis (djenderal Charles Huntziger) jang mewakili pemenntahnia bersikap agung. TT. . Sebelum memasuki gerbong kereta api dihutan CompiegneHitler melalui sepotong batu granit jang mengandung msknpsi benkut dalam bahasa Perantjis dalam huruf2 besar. „Disinilah pada tanggal sebelas Nopember 1918 bertekuk lutut kesombongan ang djahat dari keradjaan Djennan^- dnndjak oleh bangsa2 bebas jang tadinja hendak diperbudaknja Hitler membatja tulisan itu. Tiga han kemudian batu granit itu diledakkan. Atas perintah Hitler. Dengan begitu ia hendak melenjapkan bekas kekalahan Djennan dalam Perang Duma I. Gerbong kereta api jang pemah menjaksikan kekalahan Djerman, tapi kini dalam bulan Djuni 1940 itu menjaksikan pula kemenangan gilang-gemilang dari Djerman, atas penntab Hitler segera dipmdahkan ke Djerman, ke Berlin, dimana gerbong itu tiba pada tanggal DAkan tetapi Perantjis tak usah memusingkan lagi benda itu. Dalam sebuah pemboman oleh angkatan udara Sekutu beberapa tahun kemudian, gerbong kereta api penuh rasa dendam itu musnah terbakar...........
33
Fort Eben Emael. Dengan divisi tanknja Djerman telah membawa perubahan revn lusioner dalam ilmu perang. Tjontoh lain dari revolusi itu terdapat dalam pertempuran di Belgia. Seperti orang Perantjis mendirikan Maginot Lini disepandiana perbatasannja dengan Djerman, begitu pula orang Belgia jang perm k diserang mendadak oleh Djerman dalam Perang Dunfe I, telah mendirikan sematjam Maginot Lini pu la; namanja Fort Eben Em ael Banjak orang menganggap benteng itu lebih kuat daripada Maginot L u n : terdiri dari gang* dari beton bertulang djauh dibaw-ih tanal^ dengan mertju2 meriam jang dilindungi badja tebal, serta dipertahankan oleh 1200 pasukan. Tahan pemboman Jatau s e k n S n meriam terhebatpun. Namun benteng ini direbut Djerman dalam 30 djam dan oleh hanja 80 peradjurit °) ^ _ oc.^as^ an1 Djerman itu dibawah seorang sersan mendarat dentran nni ^ ?.e m^/ur ^ a^aP benteng itu, lalu menggimakan penjemprot itu. S diarahkan kedalam gang2 benteng jang didiami 1200 pasukan Penggunaan peluntjur inipun suatu revolusi militer. d ib u at^ ^ r"h o Stuka Djerman
janS b erada dibelakang b e n te n g ini perlindungan dan serangan p e saw at tukik
B a i S ^ e t S d i S § SGn? iri ter<J)'adi perlaw anan satu law an satu. Kemgian n ie^ “ ^ P“ uk“ tank benteng itu m en ierah . luka2. hanja terdin dari enam m ati dan sem bilanbelas f e r ^ a r < i aEropah’’.tidak terlam pau besar
m ereb u t „b e n te n g
P i k i f a ^ w 16^ 1^ 11^ T iHter P Jerman ini ? Dalam dynamik dan tiur dan .6n ^er n . /n membeku. Penggunaan pesawat pelun]ajn ialah^W 0m^ r° t vPi, £Uj 6, tllrower) merupakan tjontoh. T jontoh telah m ^ ]f ^ i ^ a aIam musim ***&>■ 1939-1940 D jerm an min- , buat diwilajah Djerman sendiri sebuah benteng jang persis ^ \ benteng itu (replika)’ ^ a * ^ 'emD„ , 1 & berada disekitar itu. Lalu mereka mdelatih 400 P^ukan peluntjur untuk mendarat dan merebutnja. 6> William L. Shirer, hal. 725. 34
Penggunaan peluntjur dan pasukan pajung dinegeri Belanda ada lah serangan dari udara jang terbesar dan buat pertama kali dilaksanakan dalam sedjarah perang. W aktu itu (M ei' 1940) di Indonesiapun seperti djuga dinegeri Belanda sendiri tersiar bermatjam-matjam tjerita, seplah-olah hanja seba°ian ketiil parasutis Djerman itu berpakaian uniform tentara, dan Icebanjakan menjaru sebagai petani, agen polisi, pastor, kondektur trem, dominee — bahkan djuga sebagai non (biarawati) Katolik. Siapa kawan, siapa lawan ? Tukang sajur jang mendekati kita, munfrkin bersendjatakan granat tangan. Keeugupan ini memuntjak di Nederland pada tanggal 12 dan 13 Mei Katanja dating dan air minum diratjuni. Kolone kelima membagi-bagikan gula2, permen dan sigaret jang mengandung ratjun pula. Dan terbitlah panik. T ap i kini, sesudah perang selesai. diketahuilah bahwa semua ini d o n g e n g belaka. 7) Menurut penjelidikan, tidak ada pasukan pajung didiatuhkan dalam pakaian pastor atau suster dll. Begitu djuga tiada bulcti tentang peratiunan air minum dan pembagian permen beratjun. Semua isanan diempol jang sangat subur rupanja diwaktu semua orarig sedang bingung. Nederland dikalahkan selainnja oleh Djenderal Bokong (dfcerang sebelum diniatakan peranjO, Djenderal Parasutis, djuga oleh Djenderal Kabar Angin, bikinan rakjat jang diserang itu sendin.
n\
Tihat disertasi Dr 'L . de Jong, „De Duitse Vljfde Colonne in de Tweede Wereldoorlog”, 1953. K e m u d ia n buku ani djuga d lte rd je m a h k a n kedalam bahasa Inggeris. Lihat djuga tjatatan no. 2 dari bab 10 buku uu.
35
1
4.
DAVID FINLAN D IA DAN GOLIATH RUSIA
Tiap orang tua jang mempunjai anak dikelas 1 dari sekolah rakjat, dimana ditjeritakan Kitab Indji], tentu telah mengalami bahwa dari sekian banjak tjerita2 jang menawan hati dari E l K itab itu jang paling mempesonakan anak dari 6 tahun, itu djustru ldsah David dan Goliath. Simpati si anak itu terang sekali dipihak David. Dan kalau sudah dewasa, barulah la tahu sebabnja. David ialah lambang kemumian kedjudjuran dan keberanian. Sedangkan Goliath dari sifat tem aha’ serakah dan sombong. ’ Sampai dimanakah ini dapat dikatakan terhadap pertikaian Fmlandia jang ditantang oleh Sovjet Rusia ? tt.. , simpati dunia semendjak detik pertama njata dipihak j % f 3? 2*’ disangkal; Finlandia itu negara ketjil jang at5 . teT as^ seperti Paavo Nurmi - pelari t jl m t melpmm sedjarah —, Nikko Jaervinnen, manusia pertam a jang bani-ik law- t?- ^ ^fknipaui djarak 70 meter, Isohollo, H itanen dan timroi v - i if ? suatu bangsa jang tjerdas dan berperadaban pendiadiah ^ ]anS ^egitu lama merintih dibawah telapak kembali diserang S S
R u s ia ^ ^
1919, d an dalam t a ia m 1 9 3 9
karkan^n^ bera^asan simpati kita itu. Tapi sebaliknja inipun m enjuFinlandia l a w a n T o ^ t ^ u s i T i ^
s
ob]ektif te n ta n § P e ra n g
Kedudukan jang sulit.
bulan ^?r' sama2 dengan Hitler, mengerojok Polandia dalam PolitiV Ha emr er maka Stalin berdasarkan pertimbangan geoLithuania j memaksa J) ketiga negara Baltik — Estlandia, membanh ^ atwi “ untuk mengadakan perdjandjian bantugir batas S o v je t^ ^?°S^OU' ^etiga negara ketjil itu letaknja diping-
sp^egel3 d L j f iT<3i,p®kat o!eh H .J.J. W achters dalam „W ereld- . ..The Soviet Army" eS te d J ^ ^ djen (Dierman> K u rt D ittm ar dalam
M , h . » S . , A X & % £ £ U BS * E £ ! U 36
h* L 79 » » « ■ » * * “
In i berarti, bahwa negara2 itu melepaskan netralitet mereka, dan berpihak pada Sovjet Rusia dalam peperangan jang akan petjah diantara Rusia dan . .. . Djerman. Sebab sekalipun waktu itu BerlinMoskou diikat oleh perdjandjian non-agresi, tiap orang tahu bahwa perdjandjian itu tjuma kedok belaka. Satu waktu pasti kedua raksasa itu akan bentrok. Bagaimana dengan Finlandia ? Kedudukan David dari Kitab Indjil disukai k ita ; tengah membatja kisahnja dengan sendirinja kita menjatukan diri dengan dia, karena memang David mempunjai sifat2 kedjagoan. Akan tetapi Finlandia sendiri tidak senang dengan kedudukannja sebagai David. Berdasarkan sedjarah ia bentji pada Rusia, dan lebih suka pada Djerman. Tapi Djerman letaknja djauh, sedangkan batas Rusia hanja beberapa puluh km djauhnja. Maka dipilihnja netralitet.
Nefral. Netral seperti Swiss. Tapi ini tidak bisa diterima Goliath Stalin. Keadaan geografi Swiss sedemikian rupa - banjak pegunungan tingm _ sehingga Djerman tak akan menjerang Perantjis dari Swiss. Da-n djuga Perantjis, andaikata ia agresif djuga, tidak akan menjerbu ke Djerman, dengan Swiss sebagai batu lontjatan. Akan tetapi letak dan duduknja Finlandia berlainan sekali. Batasnja dari Leningrad hanja 32 km. Apa artinja ini bagi meriam m odem ? Tiada rintangan pegunungan tinggi jang menghalangi penjerbuan Djerman nanti dari djurusan Finlandia kearah Leningrad. Dan kalau nanti armada Djennan berhasil memasuki Teluk Fin landia (Gulf of Finland), dan menduduki pulau2 Finlandia diteluk itu, maka putuslah nasib Leningrad. Pendek kata, Finlandia ialah suatu batu lontjatan jang baik kalau Djerman mau memukul Rusia. Dan mengenai maksud Djerman mi kesangsian tak ada sedikjtpun. Tidak perduli adanja pact non-agresi apapun djua.
Tuntutan. <
Maka dalam bulan Oktober 1939, ketika belum ada peperangan diantara Djerman dan Rusia, ketika Finlandia sendiri dengan liatimempertahankan netralitetnja, Goliath Stalin menuntut dari tetangga k etjiln ja: pulau Hanko, Koivisto dan beberapa pulau lain seperti
37
Lavansaari, Tyrtaersaari, Seiskari — semua pulau2 di Teluk F in lan dia, akan tetapi bagi Rusia lebih tepat bila dinamakan Teluk Le ningrad, sebab pulau2 itu menguasai lautan didepan kota Rusia jang memakai nama Lenin. Disamping ini Stalin pun menuntut penjerahan sebagian dari semenanctjung dekat Petsamo disebelah Utara Finlandia : Rybachi. Lebih djauh Rusia menuntut supaja perbatasannja di Isthmus Kareiia jang dekat sekali letaknja pada Leningrad digeser. D an sebagai gantinja Moskou menawarkan sebagian wilajahnja, untuk ditukar wilajah jang tidak begitu strategis. Bahwa tuntutan2 Stalin ini bukan untuk menambah luas daerahnja, akan tetapi karena pentingnja daerah jang dituntut itu bagi strategi, tem jata dari angka2 berikut. Luasnja daerah Finlandia iang Stalin tuntut ialah 2761 kilometer pesegi, sedangkan daerah jang Sovjet Rusia tawarkan ialah 5529 kilometer pesegi. — Semua ini bila ditilik dari kepentingan Rusia. Akan tetapi ditilik dari sudut kepentingan Finlandia, w ilajah2 tak luas^ jang dituntut Stalin itu djuga penting bagi pertahanan Fin- 1
Reaksi Finlandia. Pe_rtama dari pemerintah Finlandia ialah : menolak. Tapi insjaf diuSa Finlandia, bahwa memang bila ditilik dari radUVf Finlandia dapat djuga dinamakan Teluk Lening^ ■1 . a achimja Finlandia bersedia untuk menjerahkan beberapa pu u itu — ketjuali pulau Hanko. Ini se-kali2 tidak bisa dilepasBatas6°i?ena^ PenSSeseran batas kedua negara di Isthmus Karelia ? mufJaT,1„ ter,alu dekat Pada Leningrad, hanja 32 km, djarak jang ffiemi j Peluru meriam djarak djauh. „Kita tidak bisa Stalin11 3 ^ Leningrad, maka batas itu harus dipindahkan”, kata achirnia masih dapat dipahami oleh Finlandia setelah i a ,. n Perundingan ber-lcali2 di Moskou. Pada umumnja Finlandia c_ S . a memberi konsesi kepada sebanjak % daripada tuntutan oovjet _ ketjuali mengenai Hanko. Ini tidak bisa. fTnnl-U ^ an ^ oskou ialah menempatkan meriam2 besar dipulau o, dan dengan begitu menguasai pintu masuk ke Teluk F in
38
landia dari dua djurusan. Sebab Tallin (negara Latwi, Littauen) sudah dikuasainja. Meskipun begitu Finlandia tidak bisa mengalah. Hanko terlam pau penting bagi Finlandia sendiri. Erkko, Menteri Luar Negeri Finlandia menegaskan keterlaluannja tuntutan Rusia itu seperti b eriku t: „Bagaimana rasanja orang Inggeris di Southampton, kalau pulau W ight diduduki tentara a sin g ; bagaimana kedudukan Napoli, kalau pulau Capri dikuasai negara asing ?” Dan pada ini dapat pula kita tam bahkan: „Bagaimana rasanja orang di Djakarta, kalau pulau Seribu diduduki tentara asing ?” Maka dalam bukunja „Winter War”, Vaino Tanner, salah satu angg°ta delegasi Finlandia dan pemah Menteri Luar Negeri-nja ber-kali2 m enegaskan: „Tapi soal Hanko tak bisa dibitjar akan". „Tapi tiada seorangpun bersedia menjerahkan Hanko.” „Kami semua sepakat dan sefaham, bahwa dalam keadaan bagaimanapun djuga Hanko tidak bisa diserahkan”. „Soal Hanko se-kali2 tidak bisa dirundingkan” 2). Djelaslah, bahwa melihat keadaan dan sikap kedua belah pihak, perundingan ini mesti gagal. Apalagi pernjataan2 simpati jang Fin landia terima dari b e r m atjam pihak, membikm ia makin tak mudah mengalah dan menjerah. Ada faktor* lain lagi jang membildn Finlandia kukuh : pengertian tentang souvereiniteit, kedaulatan negara merdeka dizaman sebelum perang dunia II, pengertian itu masih sempit. Bila ditilik dari sudut militer se-mata2, pendirian kedua belah pihak dapat dimengerti - djuga pendirian Stalin 3). Sebab ia tahu bahwa suatu waktu Rusia harus berperang dengan Djerman.
Bukan seperti David dan Goliath. Disini temjatalah, bahwa perumpamaan dengan David dan Rusia ada pihak ketiga, jaitu Djerman. Goliath tidak sesuai seluruhnja. Dalam hal Finlandia -
2)
Vaino Tanner „The W inter War, Finland against Russia 1939-1940”, 1956, 33, 34, 52, 53. B u k u in i m e m b e r a tk a n s u d u t p o litik , b u k a n su d u t
h a l. 3
)
^HJ.^Wachters dalam bukunja tsb diatas dihal. 700 menamakan tuntutan R u s ia i tu „ v e r k la a r b a a r ” .
39
H a n ja dim edan perang, jaitu dibabakan pertamanja, kontras d ian tara kedua belah pihak mirip sekali dengan pertentangan diantara dua d jago dari K itab Indjil itu. P ad a tanggal 30 Nopember 1939, tentara Rusia m enjerang Fin lan d ia — tanpa menjatakan perang, (seperti Hitler berbuat terhadap Polandia, kemudian terhadap Nederland, Belgia ; dan D jepang di P earl Harbour terhadap Amerika Serikat). Ibu kota Helsinki dibom. Sekolah Tinggi Teknikaja terbakar. Tapi rakjatn ja tetap tenang. Ketika Rusia berhasil merampas sebagian d a n w ilajah Finlandia, orang Rusia disana lantas membentuk sebuah pem erintah boneka dibawah pimpinan Kuusinen, seorang Finlandia Komunis jang melarikan diri dalam tahun 1918 ke Rusia. D jadi pengchianat pertama dari Perang Dunia I I di Eropah ini, bukanlah Quisling dari Norwegia, melainkan Kuusinen. D i Polan dia tidak ada pengchianat.
Volkenbond Volkenbond (sematjam P.B.B.) jang diminta Finlandia untuk tan.^an mengadakan gentjatan sendjata, m em anggil wakil Rusia ke Djenewa, tapi panggilan itu ditolak. Kata M osk o u : „Kami tidak berperang dengan Finlandia, bagaimana kami dapat menghentikan peperangan itu ? Kami mengadakan perhubungan g n g bersifat perdamaian dengan Pemerintah Demokrat Finlandia. an dengan pemerintah inilah kami telah mengadakan perdjandjian persahabatan dan saling membantu” 4). ... 5*an ’’Pemerintah Demokrat Finlandia” itu ialah pem erintah res' ^ oskou sendiri, dibawah pimpinan Kuusinen, jang setjara FinJ11 d^^ ”men^ danS” meminta tentara Rusia memasuki w ilajah 4) 5)
Tanner dalam bukunja dihal. 106, jang m engutip u tjap an resm i ■Ra ?• ^'Usia itu- Djsini dipersingkat. an dengan intervensi tentara Soviet Rusia dt Hongaria OktoberT n Z filtk u Intervensi itu menurut Rusia ialah atas prrm m taan pe„„ t >o1 A,r?°Jlgf ria Akan tetapi pada saat itu pem erintah H ongaria (Nann sudah ditangkap Rusia. Dan jang mengundang kedatangan tentara Rusia itu ialah Janos Kadar, satelit Moskou.
40 I
Volkenbond lalu mengeluarkan Sovjet dari organisasi dunia itu. Tapi ini sadjalah jang badan itu dapat lakukan. Selainnja tidak. Bagaimana sikap Inggeris dan Perantjis jang selalu menjatakan simpatinja terhadap Finlandia ? Inggeris menjedikan dua divisi dan Perantjis 50.000 tentara untuk menolong Finlandia, tapi masalahnja ialah izin negara2 Norwegia dan Swedia supaja wilajah mereka dapat dilalui oleh tentara itu dalam perdjalanan ke Finlandia. Permohonan Finlandia mengenai izin itu ditolak pada tanggal 27 Pebruari 1940, sedangkan permohonan jang sama jang diadjiikan oleh Inggeris-Perantjis sendiri ditolak pada tanggal 3 Maret. Sembilan hari kemudian antara Finlandia dan Sovjet Rusia diadakan perdjandjian perdamaian °). Demildanlah dalam perang ini terpaksa Finlandia sendirian berhadapan dengan tetangga raksasanja. Negara berpenduduk 170 djuta kontra negara dengan hanja 3Vt. djuta penduduk. 7)
Djalannja peperangaa Goliath menjerang diempat tempat berbareng: tapi pusat serangan terhadap pertahanan David ialah di Isthmus Karelia, dimana Tentara Merah ke-7 (lihat peta) menjerang dengan 12 divisi biasa, ^ T7 0-i p 7 i„Tnke The German Decision to Invade Norway and 6> S r S ^ a m bu iu »Conffliand Decisio£ (New York, 1959), with an 7)
introduction by Hamwi '^ e p e r ti'^ a ta k a n , Finlandia merasa lebih simS ge? “ h S terhadap Rusia. Dalam tafcun 1918 misalnja Parleman Finlandia pernah mengangkat seorang pangeran Djerm an
s e b a g a i R a d ja F in la n d ia -
%
S c a n tetapi kini tahun 1939 Hitler buat sementara waktu mendjalankan nolitik pro Rusia (karena terikat dengan Rusia berdasarkan perdjandjian non-agresi Agustus 1939). Hitler misalnja memberi perintah kepada perwakilan 2 diplomatiknja diluar negeri dan kepada pers dan radionja untuk menundjang serangan S ta lin ! . , , . , . , Sebabnja? Karena Djerman diblokade oleh Inggeris melalui laut, maka Hitler terpaksa berdagang dengan Stalin untuk mendapatkan bahan makanan dan bahan perang. Misalnja dalam waktu itu Hitler pemah membarter kapal perangmja, cruiser „Lut-zow” , rentjana (blue print) pembuatan kapal penempur „Bismarck” meruam, pesawat terbang, mesina. Stalin membajar dengan barang seperti gandum, minjak, kapas, phosphat dan pengangkutan katjang kedele dari Manchuria. Lihat William L. Shirer „The Rise and Fall of tihe Third Reich”, haL 6 6 6 -6 6 8 .
41
Han sedjumlah brigade berlapis badja jang diperlengkapi banjak meriam. Disebelah utara Danau Ladoga madjulah Tentara Merah ke-8 jang terdiri dari tudjuh divisi biasa dan sebuah brigade berlapis badja. Tentara Merah ke-9 jang mengandung lima divisi biasa berada didaerah lebih kesebelah Utara lagi. Maksudnja ialah mentjapai kota Kemi untuk memutuskan perhubungan David dengan bweaia — andaikata tetangga ini berani melepaskan netralitetnja. Tapi Swedia tidak berani. Achirnja Tentara Merah ke-14 bergerak kearah kota Petsamo diudjung utara. Kekuatannja dua divisi biasa. Maksudnja untuk menjergap datangnja balabantuan dari luar negeri. Usaha jang tidak perlu. Sebab tidak ada jang perlu disergap.
Dugaan. Terhadap puluhan divisi2 ini, David hanja sanggup menjediakan 10 divisi biasa. Superioritet jang luar biasa, dan persiapan Goliath jang saksama, menimbulkan dugaan, bahwa keputusan tentu tjepat — tjepat seperti Blitzkrieg di Polandia. ^ api seperti David dari beberapa ribu taliun berselang menakdjubkan rakjat Israel, begitu pula David modem mengherankan urnrnat manusia. Blitzkrieg memang mungldn ditanah datar di o andia, tapi alam membantu David djaman modem. Hutan lebat Finland!^2) berserakan tidak memungkinkan perang kilat di Dan kalau berhasil mengatasi rintangan alami itu, masih menung(•er n? tangan bikinan manusia : Mannerheim Lini, serentetan benteng di^erali sepandjang seluruh Isthmus Karelia itu, dan sedaIngaf™ dalam Perang Dunia II ini tidak mendapat nama jang harum. .8 pada de Hollandse Waterlinie jang dilewati dalam tempo £)■ eraPa djam, Maginot Lini bahkan djuga Siegfried Lini dari ed r an ~ s®perti akan temjata kemudian hari — tidak banjak fanja — ketjuali Mannerheim Lini. jang memakai nama pariglima andia, djago dan pahlawannja. 8> Letdjen Kurt Dittmar dalam „The Soviet Army”, haL 82.
42
Mannerheimlah jang 20 tahun berselang (1919) bantu merebut kemerdekaan tanahairnja, dan kini dalam tahun 1939, kembali dipanggil kemedan perang; untuk mempertahankannja. Terutam a karena keberanian dari serdadu Finlandia jang akan dipudji sepandjang sedjarah maka maksud Stalin untuk menaklukkan tetangganja dalam suatu perang kilat, tak terwudjud.
Dihantjurkan. Dan bukan ini sadja. Dunia temganga mulutnja ketika mendengar berita, bahwa David Mannerheim pun berhasil menghantjurkan tak sedikit divisi2 Goliath Stalin. Ini terdjadi difront sebelah Utara dari Danau Ladoga dimana Tentara Merah ke-8 dimusnahkan seluruhnja disamping sebagian dari Tentara ke-9. Di-mana2, djuga di Petsamo, Goliath Rusia harus menelan kekalahan jang pahit. Dimana letaknja rahasia David abad ke-20 ini ? Sebetulnja biasa sa d ja : seperti David Israel berhasil, djustru karena ia menggunakan sendjata jang dipakainja se-hari2, jaitu pelempar batu (slinger) jang dimiliki tiap anak gembala untuk mengusir serigala, begitu pula kini David Helsinki bersendjatakan alat nasionalnja: s k i untuk bergerak tjepat dibuminja jang dimusim dingin tertutup saldju. Bergerak tjepat dalam rombongan ketjil2 jang bekerdja sangat erat satu sama lain, didaerah berdanau dan penuh hutan jang dikenal baik. Sebaliknja Tentara Rusia dengan perlengkapan beratnja terpaku pada djalan2 besar, tidak bisa mengadakan manoeuvre dan maka itu mudah mendjadi mangsa kesatuan2 Finlandia jang sebentar menjerang didepan lawannja sebentar lagi memukul aibelakangnja, disampingnja, cLisisinja. Kalau begitu bukan Tentara Merah, melainkan Tentara Putihlah jang berhasil mendjalankan taktik Blitzkrieg, perang tjepat seperti kilat. Berkat taktik Mannerheim ini, jaitu bergerak dengan ski, dengan sled (kereta saldju) jang mengangkut sendjata berat dan perleng kapan, maka terpaksalah Tentara Stalin mendjalankan peperangan defens if.
M o ttl Kita menamakan taktik Finlandia ini taktik Mannerheim, akan tetapi mereka sendiri menggunakan nama lain „Motti”. Paling tepat rasanja perkataan ini diterdjemahkan dengan perkataan „getek” jang lazim dipakai di Djakarta, jaitu sedjumlah bambu jang diikat satu sama lain. Satu bambu tak kuat, tapi getek sebagai penggemblengan banjak tenaga2 ketjil itu bisa digunakan untuk mengangkut barang. Dalam hal in i: untuk mengangkut njawa mu . suhnja keachirat. Pertempuran setjara Motti ini jang sering berlangsung berminggu2 lamanja, memungldnkan saudara2 Paavo Nurmi untuk memutus2kan barisan2 Tentara Stalin, kemudian mengurungnj^ mengumpan’ mereka menggunakan pelurunja sampai habis, bahkan sampai terpaksa mereka mendahar daging kuda mereka sendir^ kelaparan dan kedinginan dan achimja menjerah terhadap salvo jang tepat. Inilah babakan pertama dari perang, saldju ini, jang berachir dipermulaan Djanuari 1940. Hasilnja tak disangsikan la g i: jang ketji] sungguh2 telah mengalahkan jang besar.
Babakan kedua. Tapi ini tjiima kemenangan s e m e n t a r a . Achimja Firu ndia mesti takluk — tenaganja terlampau terbatas. Dan apalag^ pimpinan Tentara Merah mempunjai suatu sifat jang patut ditakuti: ia dinamis dan bersedia beladjar dari kesalahan^ja. Metode2 lama kalau temjata tak berhasil, dibuang dan segera ipikirkan dan ditjoba metode baru. Dinamik imlah jang segera merobah djalannja peperangan, disamping sifat2 jang positif dari serdadu Rusia jang ulet, tidak kenal takut atau putus harapan, rela ^ enangglulg penderitaan sampai tak kenal batas (menurut Djenderal jerrnan Dittmar). 1 , Inilah jang achimja mematahkan perlawanan Finlandia, dalam _ akan kedua dari peperangan ini. Djadi bukan karena inula2 usia menggunakan serdadu kelas dua, dan kemudian diganti engan serdadu kelas satu. Jang diganti ialah pimpinannja, jang kemudian berada dalam tangan Marsekal Timoshenko, jang tunduk pula pada Marsekal Voroshilov.
3 bulan. Pakaian serdadu Merah jang tadinja berat, sehingga merintangi gerak-gerik, diganti dengan jang sama panasnja, tapi enteng. Tank jang lebih berat dimaujukan kemedan perang. Pemboman pada ban:;an home front Finlandia diperhebat. Dan achim ja habislah tenaga Finlandia, dan setelah berperang 3 bulan lamanja (Nedenand 5 hari, Belgia 2 minggu, Perantjis 5 minggu) Mannerheim mengaku kalah pada tanggal 13 Maret 1940. Tentara Sovjet Rusia menang setelah memuntahkan 8 djuta peluru meriam, djadi pukul rata kira2 3 peluru buat tiap penduduk Finlan dia, inclusif anak2 ketjilnja °). , S jar at- perdamaian sangat b e ra t: Hanko djatuli ditangan Stalin, dan pulau2 serta wilajali lain jang dituntutnja sebelum perang. Pahit benar bagi Finlandia sjarat2 itu, tapi ada satu hiburan: kehormatannja utuh. » Bagaimanapun djuga, Stalin dalam hati ketjilnja merasa kagum terhadap negara tjilik jang berani ini. Ini ternjata dalam tindakannja: Pemprintah Demokrat Finlandia dibawah pimpinan Kuusinen disingkirkan oleh Stalin, seperti biasanja boneka dikesampingkan kalau tidak perlu lagi. . Inilah kisah ringkas dari perang Finlandia - Rusia jang pertama. Tans pertama ? Ja. Sebab setahun kemudian, 1941 akan petjah jang kedua, dimana Finlandia (bersama dengan Djerman) kembali akan bertempur dengan Sovjet Rusia, sampai achimja perang dunia, dalam tahun 1945.
Peniiaian. Sebagai penutup dimuat peniiaian seorang kolonel Rusia Georg Antonov Serdadu Finlandia adalah djago penempur-malam. Mereka menjerang tanpa melepaskan tembakan, dengan hanja menggunakan pisau A.ldbatnja ialah panik diantara pasukan Merah. Banjak serdadu Putih bersembunji dipohon, dan dan sana menembald lawannja. Mereka djarang menembak, sehingga tak menjolok mata, tapi kalau menembak, tentu tepat. Jang terutama dimtjer ialah pemimpin pasukan2 Rusia. 1 9)
Kolonel iRusia G J. Antonov „The Red Army in the Finish W ar” dalam buku „The Soviet Army” disusun oleh B.H. Liddell Hart, hal. 92.
43
PERANG EROPAH
—
4
Desa2 jang direbut kami (Rusia) ialah desa mati. Pendudulcnja telah lari, setelah menjembelih semua temaknja. Bangkai binatanw itu terserak didjalan raja. ' ° Sebelum pergi, mereka meletakkan randjau pada segala sesuatu termasuk djuga alat rumah tangga, sehingga jang merasa tertarik oleh isi rumah kosong itu mati seketika itu djuga. Maka itu kemadjuan kami kadang2 satu hari hanja 2 km. Benteng Finlandia kokoh bukan main, sehingga peluru meriam kami jang terberat, tak dapat menembusinja. Adakalanja ketika kaxnj memasuki benteng itu (bunker), kami menemui majat serdadu F in landia dengan kepala jang sudah petjah karena ledakan peluru meriam kami — namun bunker itu sendiri masih utuh. Banjak orang Finlandia paham bahasa Rusia, tapi sebaliknja tidak. Satu kali sedjumlah serdadu Finlandia dalam pakaian tentara Rusia, dengan ban lengan, dan bendera ditangan bertindak seperti peradjurit Rusia dan dengan tenang mengalihkan konvoi tentara Merah itu kedjurusan konsentrasi tentara Finlandia sendiri. — Rakjal Finlandia rakjat jang gagah berani, demikian Kolonel Antonov jaiiy pernah mendjadi perwira tentara Sovjet Rusia dan turut serta daiarri perang Polandia (1939) dan Finlandia (1939-1940). Tulisannja itu dimuat dalam buku „The Soviet Army” jang disusun oleh Liddell Hart.
Akihatnja. Meskipun perang Finlandia itu terdjadi diudjung benua Eropah, Pengaruhnja terasa sampai dikamar kerdja Hitler. Karena politiknja Py° Rusia, maka di Swedia dan Norwegia rakjatnja bersikap antijerman. Kedua negara Skandinavia cliawatir, bahwa sukses Stalin i Finlandia akan meluaskan pengaruh Merah sampai di Skandinavia. Sikap anti-Djerman dan berbareng anti-Rusia ini dapat m en?. akibatlcan Norwegia melepaskan politik netralitetnja, dan meminak Pada, Sekutu (Inggeris-Perantjis). Maka ini makin memperkuat kePutxisan Hitler untuk menjerang Norwegia (dan Denmark) dalam bulan April 1940. 10)
10)
*46
Karangan Earl
F. Ziemke, „The German Decision to Invade N o rw egia and Denmark”, jang dikutip dalam tjatatan no. 6 diatas, hal. 46 d s.nja.
5.
PR IEH , PAHLAW AN K A PA L SELAM D JERM AN
Kalau bagi armada Amerika di Pasifik, pangkalan utamanja ialah Pearl Harbor, maka Scapa Flow adalah pangkalan armada Inggeris terpenting. Scapa Flow luas. Airnja tenang. Dan karena dikelilingi oleh pulau2 serta semenandjung-, maka mudah dilindungi terhadap se rangan musuh — terutama serangan kapal selam. Arns dibagian ’pintu masuk’ pangkalan ini sangat deras, sehingga sangat berbahaja bagi kapal selam jang hendak melewatinja sambil menjelaxn. Kalau berani berlajar dipennukaan air, ada meriam- dipantai jang mengantjam. J) M aka tidaklah mengherankan, baliwa selama Perang Dunia I tidak ada U-boat Djerman jang berhasil memasuki Scapa Flow. H anja satu kali dalam bulan Oktober 1914 ada alarm palsu, bahwa sebuah kapal selam Djerman telah masuk Scapa Flow, se hingga seluruh armada Inggeris jang berlabuh disana burn2 meninggalkaimja, lari kelaut.
Seperempat abad kemudian. T em iata kini, bahwa alarm itu 25 tahun prematur. 2) Pada tanggal 14 Oktober 1939 kapal selam Djerman U-47 dibawah komando K a v i t a e n L eu tn an t Gunther Prien berhasil memasuki „sarang matjan itu dan menenggelamkan kapal penempur Royal Oak” jang sedang enak2 berlabuh seperti seekor bebek jang lagi menelur. D an gemparlah rakjat Inggeris seperti rakjat Amerika gempar ketika mendengar Pearl Harbor dibokong Djepang - tapi kegemparan Inggeris tidak diiringi perasaan marah dan bentji. S e b a b Gunther Prien memben pukulan itu dalam masa perang, bukan seperti Djepang jang menjerang ketika pemjataan perang bellM ak aSlS ‘g e ^ S a n dikalangan rakjat Inggeris itu, segera disusul oleh p era sa a n k a g u m . Kagum akan keberanian, sekalipun ke1)
2)
E n c y c lo p a e d n a B r it a n n i c a .
,
P otter & Fredland dalam „U.S. and World Seai Power” haL 599.
47
beranian musuh. Churchill sendiii jane waVhi it,, 17- , T 7 , , A d m ira lty , Menteri Armada, menamakan p re st^ PriS, t °! „suatu kemenangan iane tiemerhncr” « r en sebagai B etapa tidak. Selak s e b S T k S ’ ’I & * ? * . of arms"' 3) telah lenjap pula lebih daripada 8001 1 hamP ir 3 0 -000 ton, lain. Dan iniSerdjadi dalJ T ^ h T ,V K * ^ buahnja « oleh sebuah kapal ketjil iane sint, Jfb e b e ra p a menit, apalagi dapat diprodusir oleh Djerman hitung p u £ n ^ P eP erang an ini pembikuian kapal penempur selaln aP bulan> seclangkan
memakan waktu tahiman.
* * * »
kapt e
^
>
Soap^ Floi” ’™
: ^
tidak bisaitijegj™ rentjanakan . Gunther Prien d i ] S , ” sia tahun sudah
Pncn ^
.
s p io l^ ^
48
g "
mengagumkan? adakah Sal= jang
D)ei^ a n sendiri ? n )anS ^ rd jad i, didalam tahun S n * v r SiaP a Pl^ n i t u ?
?°.e" ilz, tom an,I.,,
n s s s r j,
J S
t ’S , ' 0105 f ”g S hSL^a™d"rigelamkan ”n ° y!-
Tiara b a g i t f e h , ,
30
seringkali k
D o a iH l'
Pnen'
a*’”w Vou" ^
a ’““ g muda •
aiseIritlr m m °w Submarines-.
Pada suatu hari Minggu dalam bulan Oktober 1939, ketika perang baru sadja berusia satu bulan, Doenitz memanggil Prien, jang menemukan chei-nja sedang berdiri dimarkas besamja dihadapan se buah peta dari kepulauan Inggeris Orkney Island, dimana terletak Scapa Plow. Dalam Perang Dunia I, ketika Prien masih kanak2, dua kali t U-boat pemah tjoba menobros Scapa Flow, satu kali malahan dengan kapal selam jang melulu diisi oleh opsir2 — tapi kedua kalinja gagal. Kini Djerman kembali berperang dengan Inggeris. Doenitz bertanja kepada Prien, apakah ia bersedia mengadakan revanche? Doenitz jang memang pandai meniup semangat bertempur, fighting spirit, didalam sanubari anak buahnja, menundjuk karah tudjuh pintu masuk’ ke Scapa Flow, dan tempat2 dimana menurut keterangan beradanja pertahanan Inggeris, dan tempat dimana itu komandan U-boat Emsmann dari Perang Dunia I telah menemui adjalnja di depan Scapa Flow. Dengan mata jang dingin seperti es, Doenitz memandang Prien sambil bertanja : „Bagaimana pikiranmu, Prien ?” Doenitz tidak mengharapkan djawaban pada saat itu djuga. Dia beri waktu berpikir dua hari. Doenitz menambahkan, bahwa Prien bebas sama sekali. Paksaan atau desakan tak ada. Kalau menurut perhitungannja rentjana raid pada Scapa Flow ini, tidak bisa ber hasil, djanganlah sungkan mengatakan itu terus terang. „Namamu tidak akan tertjela karena itu. Bagi kami, kau adalah tetap seperti sediakala”.
Bulat. Dua hari lamanja Prien mempeladjari peta2 dan dokumen2 lain, dan membuat perhitungan2. Keputusannja sudah bulat dua hari ke mudian : „Saja terima tugas ini I Setelah melakukan persiapan2, maka berangkatlah pada tanggal 8 Oktober kapal selam U-47 dari pangkalan laut Kiel, menudju perairan Inggeris. ,
Ke Scapa Flow. Baik kita tinggalkan sebentar Prien, dan melihat ke Scapa Flow dahulu Sir Admiral Forbes, commander-in-chief Home Fleet Ingge ris, telah mendapat kabar pada malam 7 Oktober, bahwa kapal perang Djennan bdttle-cruiser „Gneisenau” dan kawan2nja telah me-
49
ninggalkan pelabuhan Djerman untuk menjergap kapal2 dagang Inggeris. Besok paginja, Admiral .Forbes meninggalkan pula Scapa F lo w dengan serentetan kapal2 raksasa, seperti kapal penempur „Nelson”, Rodney”, kapal induk „Furious”, kapal pendjeladjah „Ne\v Castle” dan battlesh ip „Royal Oak”, mengarungi laut untuk mem egat „Gnei* senau”. T iga hari lamanja, dari 8 sampai 11 Oktober, Admiral Forbes m entjaii-tjari, tapi tak berhasil. „Gneisenau” tak diketemukan. 5) Sesudah ini kembalilah kapal penempur „Royal Oak” ke Scapa Flow, dan' mengasoh disana sampai malam tanggal 13 Oktuber. Malam jang genting.
Di U-47. Sementara itu Gunther Prien berada di U-47. H anja dia sendiri dikapal itu jang tahu tudjuan rahasianja. Dari periskop kelihatan sebuah kapal ketjil, ’trawler’. Tapi Prien tidak mengganggunja. Dia mentjari mangsa jang lebih besar. Malam tanggal 12 Oktober tjuatja sangat buruk. Prien menunggu sambil menjelam didepan kepulauan Orkney. Malamnja ia naik kepermukaan air, dan berlajar kearah pantai, dengan menggunakan motor diesel, berbareng untuk menambah accu. „Orang Inggeris begitu baik hati untuk memasang semua penerangan pantai, sehingga mudah bagi saja mentjari djalan” tulis Prien dalam logboek, buku tjatatan hariannja. 6) Kini Prien perintahkan untuk menjelam, dan semua anak buah berkumpul. Kini tibalah waktunja untuk membuka rahasia • »Kita akan memasuki Scapa Flow besok I” ia ^ nak buahnja menjambut berita ini dengan tenang. Semua lampu2 ng tidak perlu harus dipadamkan, untuk mengliemat aliran listerik. ni> dibawah laut motor diesel tak digunakan. H anja ada tenaga accu jang terbatas. 5> i°oa^ tai.n (Inggeris) S.W. Roskill dalam „War at Sea” 1939-1945” djilid I, 1954, hal. 7 3 . Semua tjatatan. dari logboek U-47 jang dikutip disini, ter^apat dalam ouku Anthony Martienssen : „Hitler and his Admirals”, New Y o rk , 1949. uma sedjarah merasa sjukur, bahwa setelah perang selesai, Sekutu rhasil menemukan arsip armada Djerman, jang antara lain mfengandung ogboek c’a ri hamp r semua kapal2 perang Djerman sem endjak tahun 1858 mpai April 1945 Suatu kedjadian jang unik dalam sed jarah !
50
Siang hari tanggal 13 Oktober U-47 mengasoh didasar laut, menunggu tibanja maiam. Selain berhemat dengan iisterik, anak buahnja pun tak boleh melakukan gerak-gerik badan jang tidak perlu, sebab djuga hawa udara sangat berharga sekali. Tiap orang harus memasang telinga jang tadjam. Tiada perintah akan diulangi sampai dua kali. Selama operasi keadaan harus tenang. Meno-erti ? — Para hadirin mendjawab ja.
Bergolak. Sedanf^kan U-47 menunggu tibanja malam, ber-matjam2 pildran bergolak didalam hati anak buahnja dan didalam hati Prien sendiri. Semua persiapan telah dilakukan - tapi siapa bisa mengatakan deno-an pasti bahwa serangan ini akan berhasil? Selalu ada faktor jang terletak diluar kekuasaan manusia: faktor mudjur atau malang. Faktor mudjur ini lebih2 lagi terasa dipertempuran dilaut danpada didarat Kepandaian sadja tidak bisa memutuskan. Kemalangan selalu harus diperhitungkan, terutama dalam perang kapal selam. T ani faktor kemalangan mana ? Diam 19 15 (tudjuh malam lewat 15 menit) menurut perhitungan, tjuatja sudah harus gelap. U-47 akan naik kepermukaan laut. Dibeberapa tempat dipasang dinamit - jang akan diledakkan kalau musuh henLaki P n ^ m e n V ta lia n untuk mengeluarkan air ballast, dan naiklah U-47 Hati2 sekali dia tondjolkan periskopnja. Melihat kesemua djUS b
“
nS
ro£
seperti
Ut£lRukan1bulan^ian^djuga bukan lampu sorot, zoeklicht. Tapi aurora
W fo / 7 )
Terkedjut.
Prien terkedjut. Ini sama sekali diluar dugaan dan perhitungan. Apa daja sekarang .
Semangat anak.buahnja lam
lagi, dan menunggu satu ---------------------7
71 o r .
..
.
sedang memuntjak. Kalau menjelam S ^ tjuatja
fc>
>
r
terang jang kadang 0 menjinari wilajah
51
sungguii- gelap, mereka akan mendhd; i , , runding sebentar dengan bebernrJ • kesal. Setelah beope r as i akan diteruska °psimja, Prfen memutuskan: U -47 menudju H o ta Som d SemuL b , A- ,
sampax djam 23.07, ketika ia t e m T dJalan menurut rentjana, kapal dagang. Djam 23.31 TJ 4 7 „ v f a, menJelam lagi, karena ada Holm Sound jang mendjadi sem ^ ’i f e,1™ukaan ai*'> memasuki dua pulau Kalau sudah lewat spW • Sound, selat diantara sebab itulah Scapa Flow. lm> maka perairan luas lagi, Kirk Sonil(j dirintangi oleh q 1 ,
Prien D i f } T Upi tidak t ju W « telah dikaramkan D e ^ P ^ ^ f kaPa I r i n t S a n ^ a t i .? an kemudjuran Devvi Fortuna berada dipihak p “ \d tjuatjateranrr W
1, mala™> I S - l f r S
kepandaiannja. 1? ^ ‘ tiada. Tapi air> dengan Pripn i ' U-47 senantiasa b nen Sendiri diatas djembatan
komando
n3 ha™s rnengguna]ca_ c . ngat berbahaia . seluruh l-rm^
Konsentrasi.
meter dari kapal rintamT U' 47 mentjari d ^ i ^ 1" - karena aruS sa' kanan. Pnen , gan- Arus air merm.h ?nnJa> hanja beberap3 Hati2 dia mengh- j6n§an djelas kabpll/11' P a* selam itu kearah
? " J g g « e r d ^ f ^ J * . « n t L ^ ™ eU
^'P^anpkan
U-47
’ dia berada dite^n ^
Ja dibagian Pen l\
kapal perint
ersentuh dengan kab^j
“ rjf V1 kwat 27 ^ ^ ju an n ja di ^ Pnen berlias' J ? “» * * £ 5. , 1 • 4 SCaPa n o w ' Pada m *
K ‘ Pe"™ gganE ^
a‘lah
bisa meliha< ” '* > * • Kalau w aktu i»>
I ®
° leh P * u t manapun dju»-
t aP J ®
^
? S ■—
V
“f
e
1UrUh * * 4
So
ia^a kosong.
IiUaf,' a te fa n 8 ' P1T njata s e k # ^e’ d im ana biasaflJ
Kini keutara. Benar ! Disana ada dua kapal penempur, pildr Prien. Tapi sebetulnja hanja ada satu kapal penempur „Royal Oak” dan kapal pengangkut pesawat terbang jang sudah kuno, seaplane carrier kapal induk untuk pesawat terbang air „Pegasus”. 8) Seperti kutjing jang merangkak kearah mangsanja, Prien madju pelahan2, tanpa mengganggu kesunjian malam, diatas permukaan air, di-tengah2 pangkalan musuhnja, sedang tjuatja begitu terang. Tak dapat masuk diakal sebetulnja.......! Djam 01.16 — djarak diantara saja dan mangsa tinggal 3000 meter. Dalamnja laut menurut taksiran 7'A meter” tjatat Prien.
Tiga torpedo dilepaskan — jang keempat matjet. Satu dari tiga torpedo itu kena kapal „Pegasus”, tapi dua torpedo jang dikirim untuk „Royal Oak” tidak kedengaran meletus. Djam 01.21, setelah mengisi torpedo baru, kembali Prien menembak. „Setelah menunggu 3 menit jang tegang, kedengaran ledakan hebat dari kapal jang lebih dekat letaknja, (Royal Oak). Air dan api muntjrat keudara. Petjahan2 kapal melajang diangkasa. Scapa Flow mendadak bangun. Kapal2 destroyer (perusak) menjalakan lampunja, meniorot kiri kanan. Didaratan, 200 meter dari saja kelihatan mobil berkri-larian. Sebuah kapal penempur telah hantjur...........Semua tube torpedo telah kosong kini. Saja putuskan untuk mengundurkan diri, antara lain karena menurut dugaan seorang pengendara mobil telah pergola kami: Mobilnja berhenti didepan kami, lalu memutar dan kemudian dilankan se-kentjang-nja kearah Scapa”. Diam 01 28 dengan semua tenaga kedua mesin, kami mengun durkan diri ’ • Kini air surut; arus air menahan kami. Kini saja harus meninggalkan Kirk Sound, kali ini dari bagian se atannja karena disitu laut lebih dalam........... Pada djam 0 -1 5 Kirk Sound berhasil dilewati”. ~ 8)
~ 7T. Prien sendiri sebagian Uterat
bahwa dia melihat dua kapal penempur. Dalam rika dan Djerman) d'iikatakan bahwa kapal kedua Repulse”. Tapi kita lebih pertjaja Captain Roskill, ^ ah d a r i annada Inggeris dalam „The War at Sea” fanTmengatekan bahwa kapal kedua jang Prien lihat itu, bukan ..R e p u ls e ” meladnkan ;,Pegasus”. f.
53
„Sajang tjuma satu kapal sadja jang hantjur. Torpedo jang tidak kena sasarannja rupanja karena salah ctjurusan, dan Ketjeputan serta derasnja arus. Anak buah U-47 berlaku baik sekali seiaina seluruh operasi”, tulis Prien.
Tenggelara. Biar lata menengok sebentar keadaan „Royal Oak”. 13 menit setelah kena torpedo- jang terachir, „Royal Oak" miring, lalu lenjap kedalam laut. Dua puluh empat orang opsimja dan 809 anak buah lainnja turut tenggelam. Sementai-a itu pihak Inggeris di Scapa Flow belum djuga tahu pasti karena apa kapal raksasa itu menemui adjalnja. Tiap kapal jang ada di Scapa Flow disuruh memeriksa semua peloksok Scapa Flow — tapi tidak berhasil. Dugaan bahwa pcnjerang itu ialah sebuah kapal selam Djerman, dibenarkan beberapa hari kemudian ketika Berlin mengumurnkan kepada seluruh dunia sukses gilang-gemilang dari Kapitdn L eu tn an t Gunther Prien dengan U-47-nja. Sekedjap mata termashurlah Prien diseluruh dunia. Djam 11 pagi tanggal 17 Oktober 1939 ia tiba dengan selamat dipangkalan Willielmshaven. Prien dengan seluruh anak buahnja dibawa dengan pesawat terbang ke Kiel, dimana tidak lain daripada Groszaclmiral Erich Raeder, pemimpin tertinggi dari seluruh armada Djerman menantikan kedatangan mereka. °) Kemudian terus ke Berlin, dimana Hitler sendiri m engliadiabkan rien bintang Ritter Kreuz, Salib Ksatrya.
Pahiawan. Prien segera mendjadi pahiawan rakjat Djennan, jang memang s a men'dewa2kan djago jang berhasil gilang-gemilang. ka i P' diuSa diluar Djerman, dunia ter-heran- bagaimana sebuah P selam bisa masuk sebuah pangkalan jang penuh dengan randjau rintangan lain, menjerang dan kemudian lolos dengan selamat. •. y^jian harus diberikan kepada Doenitz jang mengarang rentjana i / „ an mengetahui betul bagian terlemah dari pertahanan Inggeris 1 caPa Flow. Doenitz jang sebelum operasi ini berpangkat Com1X10 ore dari armada kapal selam Djerman, lalu diangkat mendjadi 9)
54
Titel Groszadmiral dapat dibandingkan dengan titel Admiral of th e Fleet (Inggeris) dan Fleet Admiral (Amerika), jaitu titel armada paling tinggi-
Admiral. „Tapi pudjian jang tidak kurang (full credit) djuga haras diberikan kepada Letnan Frien jang dengan berani dan hati tabah meiaksanakan rentjana Doenitz ini" — demikian Captain (Inggeris) Rosldll. Sesudali meneiima tamparan liebat ini, bum 2 Inggeris menjempurnakan pertahanan Scapa Flow. Adalah ironis sekali, bahwa sebuah blockship, kapal jang akan ditenggelamkan untuk menutup rapat pintu masuk Scapa Flow di Kirk Sound itu, baru datang sehari setelah 3;Royal Oak” mengasoh didasar laut............
Spionase ? Kenapa Admiral Doenitz bisa dapat tahu, bahwa djusteru di Kirk Sound terdapat sebuah „lubang” untuk bisa menobros Scapa Flow ? Dalam tahun 1923 Admiral Canaxis, itu kepala jang mysterius dari dinas spionase Djerman mengirim Alfred Wehring, seorang bekas opsir ai-mada Djerman keluar negeri sebagai pendjual arlodji. W eliring mengundjungi banjak negeri dan sambil mendjual arlodji dia p u n' mengumpul keterangan2 tentang armada2 luar negeri. A chim ja dia beladjar mendjadi tukang arlodji di Switzerland dan segera mendjadi ahli dilapangan itu. Dalam tahun 1927 dia pindah ke Inggeris ; sebuah paspor palsu diberikannja oleh Admiral Canaris, dan sekalian dia tukar namanja m endjadi Albert Oertel - sebuah nama jang sering dipakai di Switzerland Setiba di Inggeris, Oertel terlahir Alfred Wehring, tinggal di Kirkwall, tidak djauh dari............ Scapa Flow Dia bekerdja sebagai tukang untuk beberapa toko arlodji. Dengan hidup hemat achirnja dia berhasil membuka sebuah toko di Kirkwall. Penduduk daerah itu suka pada Oertel. Ketjurigaan sama sekali tak timbul - makliunlah orang Swiss memang banjak jang pandai pertukangan arlodji.»
Tilntn laut. Kesukaan dan perhatiannja terhadap segala sesuatu ian£ bersangkut-paut dengan laut, pun tidak mengherankan penduduk daerah Kirkwall. Maklumlah tanali asalnja, Swiss tidak berbatas dengan laut sama sekali. . _ „ j3ia pun mendatangkan familinja dan Swiss. Mereka djuna ,,tlmta pada laut Inggeris. Dan djuga mereka achimja menetap di Kirkwall.
55
*
D alam tahun 1932 Oertel mendjadi warganegara Inggeris. Tapi hubungannja dengan keluarganja di Swiss masih tetap rapat, maka itu tidaklah mengherankan biia dia banjak menerima surat aari Swiss. T a p i semua ketjurigaan (bila ada) segera lenjap, karena dengan suratitupun datang tjoklat- jang di-bagrkan diantara kanak- desa Kirkwall. Sekali sebulan Oertel menulis surat pula kepada ajahnja jang sudah tua di Swiss. Isi surat itu ialah keterangan tentang soal- seperti penempatan meriam2 dan perlindungan anti-kapal selam. Sekarang njatalah, siapa ajahnja itu. A j a h i t u i a l a h A d m i r a l C a n a r i s sendiri!
Pasang mata. v ) Ketika perang petjah, 3 September 1939, Oertel dengan banjak gembar-gembor memperlihatkan kesetiaannja terhadap tanahaim ja jang baru, tapi diam2 dia mengikuti dengan matanja jang tadjam kegiatan2 di Scapa Flow. Orang2 Swiss” lain jang tinggal dikepulauan Orkney itu pun menjampaikan kepada Oertel, apa jang mereka lihat dan dengar. Dan tahulah Oertel kelemahan Kirk Sound, ’pintu masuk’ sebelah timur ke Scapa F lo w : belum dirintangi dibawah permukaan air dengan kabel dari badja high-tension steel. Buat sementara itu tiga blocks hips di Kirk Sound sudah dianggap tjukup oleh orang Inggeris, dan penutupan dengan djaring anti-kapal selam sedang dipasang dipintu masuk jang l a i n . Lagipula arus jang berbahaja di Kirk ound pasti tak bisa menjelamatkan kapal selam musuh, kira orang Inggeris. Pada suatu hari dibulan Oktober 1939 itu Oertel menutup tokonja an puJang kerumah. Dari sebuah lemari diambilnja sebuah- a la t : Pemantjar radio bergelombang pendek. Setelah menunggu 15 tahun, ®ftjapailah tudjuannja. Dia membuka rahasia Scapa I1low kepada ^enitz. Doenitz meneruskan rahasia itu k ep ad a Prien, d a n ten g Se arnlah achim ja „Royal Oak”. Demikianlah ldsah jang dituturkan oleh mingguan Amerika ’Saturday Evening Post”. 10) 10) NUkinson8 t^ anuari 1949»
15 dan selandjutnja. P enu lisnja B urke
56
t
Bahkan ada orang jang mengatakan, bahwa setelah selesai mengaramkan „Royal Oak”, Prien mendjemput dahulu Albert Oertel alias Alfred Weliring, sebelum berlajar kembali ke Djerman. Entahlah. Kisah tentang spion Albert Oertel jang ulung ini, mungldn benar, tapi kaxni sendiri tidak menemuinja dajam literatur resmi.
Prien menemui adjalnja. Bersama dengan komandan2 U-boat seperti Kretsclimer (U-99), Schepke (U-100), Prien merupakan djago2 kapal selam Djerman jang termashur. Kretschmer ditawan, Schepke mati dan Gunther Prien sendiri dalam suatu serangan pada konvoi kapal2 dagang Sekutu menemui adjalnja dalam U-47, setelah kena bom-dalam kapal perusak Inggeris. Ini terdjadi disamudera Atlantik pada tanggal 8 Maret 1941, tidak sampai dua tahun setelah suksesnja jang gilang-gemilang di Scapa Flow.
U-BOOT U-Boot ialah singkatan dari Untersee-Boot, kapal selam dalam bahasa Djerman. Tapi meskipun dari bahasa Djennan, singkatan itu djuga diguna kan oleh banjak penulis militer Inggeris. Hanja di-Inggeriskan men djadi U-boat. In i mungkin adalah sisa dari Perang Dunia Pertama, ketika bahaja kapal selam Djerman sangat ditakuti Inggeris. Bahkan djuga dalam Perang Dunia II ini, Winston Churchill sendiri pemah mengatakan seperti b eriku t: „The only tiling that ever really frightened me in the war was the 'U-boat peril”; Satu2nja jang betul2 pemah menakutkan saja selama peperangan ialah bahaja kapal selam Djerman. (Memoires Churchill, djiid II). Meskipun begitu, ketika petjah perang dalam tahun 1939, Djerman-Hitler hanja mempunjai 57 buah U-Boot. Terlampau sedikit untuk bisa melumpuhkan lalu-lintas Inggeris disamudera.
57 i
Kekurangan ini ialah karena mentalitet darat dari Staf Umum . D jerm an semendjak Perang Dunia I dan djuga dari Hitler jang pernah berkata kepada Groszadmiral Raeder: „Didarat saja gagah berani, tapi dilaut saja pengetjut”. Hitler memberi prioritet kepada tentara dan angkatan udaranja, dengan merugikan angkatan lautnja. T api kemudian Hitler mengizinkan produksi U-Boot dipertjepat, sehingga pemah pada suatu saat Djerman memilild beberapa ratus kapal selam. Italia memulai peperangan ini dengan djauh lebih banjak kapal selam : 115 buah, tapi prestasinja djauh lebih kurang danpada prestasi U-Boot. u )
Perang Pasifik dimulai oleh Djepang dengan 60 buah kapal selam, se^angkan Amsrika dengan 73 buah, djadi tidak banjak selisih. Meskipun egitu, prestasi kapal selam Djepang menjedihkan.
58
6.
PO C K ET BATTLESHIP „G R A F S P EE" SEBAGAI K A P A L BADJAK
Admiral Nelson pernah mengatakan, bahwa perlindungan kapal2 dagangnja adalah soal mati atau liidup bagi Inggeris. Utjapan dari tahun 1804 ini, tetap berlaku. Baik dalam Perang Dunia Pertama maupun dalam Perang Dunia jang Terachir. Sebab „jang menang ialah negara jang tetap bisa berdagang dan berbareng bertempur”. x) Inipun dijaldni oleh pimpinan armada Djerman. Siapa tidak kenal petualangan jang mengagumkan dari cruiser hantu „Embden” dari Perang Dunia I, itu kapal badjak jang mengutjar-katjirkan lalu-lintas kapal perdagangan Sekutu di Samudera Hindia ? Sedjarah ini diulangi dalam Perang Dunia II. Tudjuan armada Djerm an tak berbeda. Admiral Doenitz setelah perang selesai me njatakan, bahwa „begitu Djerman terlibat dalam peperangan dengan Ingggeris, maka seluruh usaha armada Djerman ditudjukan terhadap perkapalan dan lalu-lintas laut Inggeris. Bila kampanje ini gagal m entjapai hasil jang memutuskan, maka kekalahan Djerman tidak bisa ditjegah lagi”. Denman perkataan lain, Djerman hendak memotong urat nadi In
'Commerce raiding'. Tudjuan lain tak diharapkan Hitler dari armadania. Buat mengadu tenaga terang-an dengan kapal2 perang Sekutu, armada Djerman
T\ 2)
That nation won that could both trade and fight”, utjapan Admiral Am srika Mahan jang termashur, dikutip oleh Samuel Eliot Morison dalam .,Tlie Battle of the Atlantic 1939-1943”, (hal XIII. A nthony Martienssen : „Hitler and his Admirals”, hal. 22.
59
terlampau ketjil. Maka terpaksalah Hitler membatasi strateginja dilaut pada commerce raiding’ ini, „peranan jang tradisionil bagi sebuah negara jang mempunjai angkatan laut jang inferieur”. 3) Dalam bulan2 pertama dari peperangan ini, kapal selam Djerman hanja bergerak diperairan dekat pantai Inggeris, djadi belum lagi mengarungi samudera Atlantik jang luas. Masa dimana U-Boot Djerman akan merupakan an tjam an diselum h Atlantik, sehingga mengerikan Churchill, belum tiba. Kim dalam bulan- pertama dari peperangan, antjaman bagi kapal2 dagang Sekutu datang dari sudut lain, dari p o ck et b attlesh ip s kapal penempur ukuran k etjil: „Admiral Graf Spee”, ..Deutschland” dan „Admiral Scheer”. 4) 1 Kalau terbit perang, tentu Inggeris seperti djuga dalam Perang urua Pertama, akan mengadakan blokkade terhadap Djerman. a a itu Groszadmiral Erich Raeder, pemimpin tertinggi arm ada Djerman, djauh hari pada tanggal 21 Agustus 1939, djadi ketika perang belum petjah, sudah menjuruh „Admiral Graf Spee” dengan v- . ana buahnja meninggalkan Wilhelmshaven dibawah komando pi aen zur See-(kapten pelaut) Hans Langsdorff — seorang „kaliber besar menurut Churchill. h b land” ^ kemudian pun menjusul pocket battleship ..Deutsch-
Diraliasiakan. m alam *^1?* SPee” jang ditjat abu2 berangkat pada djam 8 Insrgp • ,e rangkatan dan tudjuannja dirahasiakan baik2, sehingga berla^1S ]anS meng-intai2nja tak mengetahuinja. Kapten Langsdorff Begitl ,e?San full speed’, selalu Idra2 30 mil dari pantai Norwegia. hilar. o-',n ! an ]amPu kapal lain>begitu ia memutar haluan ; menggS dikegelapan malam. 5) sendTri61? -’^ 111^ ^ ^pee” di Atlantik Utara. Kini ia berdiri luas in' , ada pangkalan diluar tanaliaimja. Disamudera jang supply v 1 Ja memPuniai s a t u s a h a b a t : kapal rantsun, untuk m u jang waktu itu sudah berada dilaut, siap emberi minjak solar, air minum, makanan, obat2an. 4)
5)
Roskm & w efUalidc ^
K- h
'
^
the Rivet1 walf " ani
London
60
U'S- and Wwld Sea Power”, haL 596.
at S ea 1939 ~
1 9 45”, I hal. 111.
(i raf Spee” ini berdasa-kan „The B a ttle of Dudley Pope, tahun 1956, pemerbit W illiam Kimber,
Dengan bantuan kapal rantsun ini, mungkinlah ..Admiral Graf Spee” berkeliaran dilaut ber-bulan2 lamanja. Sampai perang petjah, ia harus menunggu di Atlantik Tengah, menantikan perintah dari Berlin. Pada tanggal 3 September perang petjah. Pertahanan Polandia runtuh, tapi masih djuga kapten Langsdorff belum menerima perintah untuk menjerang. T em jata Hitler masih meng-harap2 supaja Inggeris berdamai dengan Djerman, terutama setelah perang di Polandia berachir begitu tjepat. Harapan jang kosong. Maka pada tanggal 26 September baralah Berlin mengizinkan „Adniiral Graf Spee” untuk beraksi.
Tukar nama. Usaha pertama ialah menukar nam a: „Admiral Graf Spee” dirubah mendjadi ‘^Admiral Scheer” — mituk mengatjaukan musuh. Djuga „Altmark” tukar nama dan tukar bendera. Sementara itu Inggeris telah menerima berita dari mata2nja di Djerm an bahwa ,,Admiral Graf Spee” dan ..Deutschland” telah ber ada disamudera. Tapi dim an a ? Samudera Atlantik begitu luas. Admiralty di London dalam hal ini tergantung pada kepandaian kapten kapal dagangnja untuk setjepat mungkin mengirim benta radio beoitu identitet kapal perang musuh diketahui. Instruksx ira dildrim kepada semua kapten kapal2 dagangnja. Pelaksanaan instmksi itu terdjadi pada tanggal 30 September ketika Admiral Graf Spee” menemui mangsanja jang pertama : kapaJ dagang Clement”, (5050 ton) dari New York ke Bahia (Salvador) dengan muatan minjak tanah. Setelah melihatnja dari djauh, segera ..Admiral Graf SjJee melepaskan pesawat terbangnja jang memberi perintah . Stop - djangan m e n g irim kabar radio”. Tapi kapten Gill dari kapal dagang Inggens itu, begitu .melihat identitet pesawat terbang itu. segera suruli meng^ l u b
r—
—
T.p,r oT1(j tanda SOS tak digunakan.
S se™ n r S p r " u * , u h
d ia tts
la u t
( s .r t .c .
Gantin:a ialah RRR. t>ila
ra id e r); t o r t .
AAA
S a .™
diserang pesawat terbang dan SSS kalau diserang kapal selam. R dan R a id e r ; A dari A ircraft dan S dari Submarine.
61
PERANG EROPAH
—
5
'Sorry, Captain'. Anak buah „Clement” dipindahkan kedalam sekotji, ketjuali kap ten Gill dan Chief Engineemja, jang dibawa ke „Admiral Graf Spee”. Kapten Langsdorff memberi salam angkatan laut kepada Captain G ill: „Sorry Captain, saja akan menenggelamkan kapal tuan. Ini masa perang. Saja rasa tuan telah menghantjurkan surat- confidential tuan ?” Captain Gill djaw ab: „Ja”. Langsdorff menjahut: ,,Memang saja duga begitu. Itu memang kebiasaan”. I Lalu „Clement’> ditenggelamkan dengan tembakan meriam 5.9 inch. Sorenja Langsdorff mendekati Captain Gill dan Chief Engineernja : „Bila tuan2 berdjandji tidak akan melakukan sabotage atau spionase, serta menurut perintah kami, maka tuan- akan bebas ber gerak di kapal ini. Kalau tidak, saja harus suruh mendjaga tuan2”. Captain Gill memberi djandji itu. Langsdorff berkata: „All right, shake hands”. Rasa perikemanusiaan kapten Langsdorff pun tem jata mengenai nasib anak buah „Clement” jang kini terumbang-ambing di Atlantik dekat Brazilia dalam empat buah sekotji. Ia mengirim kabar kepada stasion radio di Pernambuco : „Please, tolong kapal- sekotji „Clement” (sambil menerangkan posisi sekotji itu). Saja ialah „Admiral Schcer . Sementara itu bagaimana nasib kabar RRR iang dikirim „Clexnent” alm arhum ?
~
Churchill. Lewat banjak djalan jang berliku-liku, achirnja tiba djugalah nta melapetaka itu pada tanggal 1 Oktober di London. Winston urchill kini hanja tahu, bahwa „Clement” dikaramkan oleh kapal leT w ? Dierman dekat Pernambuco, Amerika Selatan. Sementara itu aknja tentu sudah berlainan lagi, (dugaan. jang b en a r: setelah ene”8gelamkan „Clement”, „Admiral Graf Spee sekuat tenaga p'gMMg kearah timur). Dan apakah identitet kapal itu ? Ini harus etahui setjepat mungkin. i ^^ak kurang dari 8 (delapan) rombongan kapal perang dikerahChurchill untuk menguber kapal hantu itu : ada pendjeladjah, a a kapal penempur, ada kapal indulc, sama sekali 23 buah kapal 62
Disinilah letaknja arti „Admiral Graf Spee”. Bukan sadja Hnlam djuriilah tonase kapal dagang jang dilcaramkannja, tapi tidak kurang dalam banjaknja kapal2 perang jang harus dikerahkan musuhnja untilk mengubemja. Satu diuber'oleh 2 3 ! Dan selama penguberan itu terdjadi, tentu kapal2 perang Sekutu itu tidak bisa digtmakan diw ilajah lain, ber-bulau- lamanja. Sama sekali 9 kapal dagang Inggeris jang berhasil ditenggelaxnkan oleh „ Admiral Graf Spee”; total sedjumlah 50.089 ton. Penuturan jang lengkap mengenai nasib kesembilan kapal dagang itn, dan tjara bagaimana mereka menemui adjalnja, terdapat dalam bulcu „T he Battle of the River Plate” jang sudah disebut tadi. Buku itu ditulis oleh Dudley Pope berdasarkan dokumen2 Inggeris maupun Djerman. Kini kita hanja akan mengemukakan satu tjontoh karakteristik dari penenggelaman korban kelima dari „Admiral Graf Spee” jaitu kapal dagang „Trevanion” sebesar 5.299 ton jang diketemukan pada tanggal 23 Oktober 1939.
Lebih keras. Kegagalan mentjegah „Clement” mengirim kabar radio, menjebabkan kapten Langsdorff sesudah itu bertindak lebili keras. „Djangan kirim kabar radio, kalau tidak saja tembald”. Sementara itu „Admiral Graf Spee” mendekati mangsanja dengan segenap ketiepatannja, meriam sudah siap menembak. Untuk membingungkan musuhnja, mula2 dikerek bendera Peran tjis. ,'Admiral Graf Spee” berlajar begitu rupa, sehingga mangsanja hanja m elihat sebagian ketjil dari kapal hantu itu, jaitu bagian haluannja. Kalau sudah lebili dekat, baru ia membalik, sehingga sebelah menjebelah dengan kapal dagang itu. Pada saat itu camou flage tak berarti lagi, dan mendadak bendera Perantjis diturunlcan dan diganti dengan bendera Djerman. Captain Edwards dari „Trevanion” bertindak gesit sekali. Ia perintah perwira-radionja untuk mengirim kabar RRR. Ini segera diketahui oleh ^Admiral Graf Spee” jang segera menembaldnja dengan senapan mesin. ♦ „Trevanion” kini berhenti mengirim kabar. Pun kapal penempur pocket battleship Djerman itu berhenti menembak. Lalu Captain Inggeris itu ber-lari2 kekamar radio dan setelah mengetahui, bahwa Wireles Operatomja tidak berhasil mengirim berita R R R itu selengkapnja, ia lalu berdiri dibelakang Wireles Opera-
63
tom ja, selagi ia itu meneruskan pengiriman beritanja. „Djangan gugup” kata Edwards. Wireles Operatomja kembali menggunakan alatnja, dan kini berhasil mengirim apa jang hendak diberitahu kannja kepada Churchill di London. Segera ,,Admiral Graf Spee” mulai memuntahkan peluru lagi. Tepat kearah kamar radio. Sang Wireles Operator djatuh, dan djuga Captain Edwards tunggang balik. Meskipun begitu kabar radio tidak mentjapai jang ditudjunja. London tidak mendengarnja.
Sepuluh menit. Buru2 Captain Edwards membuang surat2 ralias ia dari kapalnja kedalam laut. Sesaat kemudian tiga orang Djerman dengan revolver ditangan, naik kemertju komandonja : „Kapal ini telali dirampas oleh Djerman. Tuan2 mempunjai waktu 10 menit untuk mengambil pa kaian. dan sebagainja dan kemudian meninggalkan kapal”. , Sedjam kemudian „Trevanion” tidak ada lagi. Tapi kapten Langs° tidak urung menjatakan perasaan kagumnja terhadap kebe ranian kapten Inggeris dan Wireles Operatomja. Ketika bertemu engan Captain Edwards, Langsdorff mendjabat tangannja. ■-esudah itu Langsdorff lantas melarikan kapalnja kearah lain. sebe^11^ nlobiIitet in^ab kekuatan penting dari „Admiral Graf Spee”, Ad t i sebentar lagi disana. Dan sering bentuknja dirubah. j n a‘anja tjatnja ditukar, seliingga mirip dengan kapal penempur m ^ enS ^ j^ b o n g tiruan dipasang. Bahkan kapten Langsdorff mesekuah mertju lain dibagian depan, dan sang kapten dengan sen^rtw me^hat effeknja dari djauh sedjarak 4 mil. Hasilnja ? Persis brttle-cruiser Inggeris „Repulse”. (belal/* \0r^ pun main sulap dengan namanja. Dibagian buritan akan namanja „Deutschland”. Ini untuk kapal2 netral jang tidak tertja 'Sanggii. Tapi dibagian haluannja (bagian depan dari kapal) Perang111 nama >>Admiral Scheer”. Ini untuk kapal musuh jang mera 6S begitu tidak pemah satu kali kapten Langsdorff sempat Kala ^ SUra^2 rahasia dari kapal musuhnja dalam keadaan utuliIn?pU • k ada waktu untuk membuangnja kedalam laut, kapten umum- “ f^P arkann ja kedalam tungku, mendjadi umpan api. Dan ti'aman^A j P ten2 kapal dagang Inggeris itu tidak perdulikan annnh,i *>Ayinlral Graf Spee” dan tetap berusaha mengirim berita RRR London, sekalipun ditembaki.
64
Tipu daja. Maka kapten Langsdorff menggunakan taktik lain : jaitu ’j amming*, mengganggu pengirixnan berita radio itu dengan alat radionja sendiri jang menggunakan riak gelombang jang sama. D juga tipu daja digunakan. Untuk menjesatkan musuh jang m engubemja, ..Admiral Graf Spee” menerbitkan kesan, bahwa mang sanja ditelan U -Boot; ia menjiarkan berita SSS palsu, dimana diberikan posisi jang berlainan, dan se-olah2 berita SSS itu datang bukan Hari ..Admiral Graf Spee” tapi dari kapal dagang Inggeris jang sedang tenggelam . Sementara itu ber-kali2 ,.Admiral Graf Spee” mengadakan ren dez vous, pertemuan raliasia dengan kapal rantsoen „Altmark”. Dan kepada kapten Dau dari ..Altmark” inilah Langsdorff menjerahkan anak buah kapal2 dagang Inggeris jang telah dikaramkannja. Kapten Langsdorff sendiri adalah seorang pelaut jang human. Tapi tidak demildan kapten Dau dari „Altmark”. Ia ini terkenal sancrat bentji terhadap orang Inggeris. Ini akan membawa alribat jang tegang nanti.
Kuatir.
•
Pada tanggal 7 Desember 1939 ,,Admiral Graf Spee” berhasil
menghantjurkan kapal dagang Sekutu jang kesembilan. Meskipun
begitu hati kaptennja penuh perasaan kuatir sadja. B eberapa hari berselang Langsdorff telah menerima kabar periodik dari Berlin, tentang dimana ldra2 posisi hunting groups’, rombongan kapal2 perang Sekutu jang sedang meng-intjar2 njawa Admiral Graf Spee”. ' Seperti diketahui, sama sekah ada 8 rombongan. Dipantai Ame rika Selatan, dekat Rio de la Plata, dekat Uruguay,^ ada cruiser berat .Cumberland", „Exeter”, dan cruiser ringan „Ajax dan „Achilles” Diseberang samudera, dari Dakar sampai Freetown ada kapal penempur ..Renown”, kapal induk „Ark Royal” dan seterusnja. Beberapa hari lamanja ..Admiral Graf Spee” tiap saat menduga pertemuan dengan musuhnja. Tapi sampai tanggal 12 Desember tak terdjadi apa2. Maka ia menudju terus kearah Rio de la Plata, dimana menurut kabar dari Seekrieaslcituna, pimpinan peperangan laut di Berlin, bisa diharapkannja banjak kapal2 dagang Inggeris, „makanan empuk”. . . ^ T api ..Admiral Graf Spee dan kaptennja jang baru berusia 42 tahun sudah dekat adjalnja.
65
Ketahuan. C om m odore Harwood jang berkedudukan di cruiser ringan „Ajax”, telah tahu nama pocket battleship Djerman jang mengatjau-balaukan lalu-lintas perdagangan Inggeris disamudera, dan merepotkan lebili dari 20 kapal perang Inggeris-Perantjis. Jaitu bukan „Admiral Scheer’' tapi „Admiral Graf Spee”. Ini ialah berkat keterangan Intelligence Naval Attache Inggeris di Buenos Aires. Namanja sudah pasti, ini soal penting. Dengan itu pun persendjataannja diketahui. Tapi dimana dia persis ? Ini tak diketahui. London tjuma bisa menerangkan kira2 dimana. Selandjutnja terserah kepada kebidjaksanaan Commodore Harwood. Kemana „Admiral Graf Spee” akan ■pergi kini ? Ia bisa kesemua djurusan! Tapi Commodore Harwood jang lagi mudjur, membuat perliitungan dan dugaan jang tepat; kearah Rio de la Plata.
13 Desember. Dan betul sadja pada tanggal 13 Desember 1939, Commodore arvvood pada djam 6 lewat 8 menit pagi melihat asap dikaki langit. 8 S ' 00^ mempunjai tiga kapal ketjil: cruiser berat „Exeter” dari • »u ton dengan meriam terbesar dari 8 inch, cmiser ringan „Ajax” n. 6.985 ton dengan meriam 6 inch dan „Achilles” djuga dengan menam 6 inch. j ,
^ aPJ bagaimana kalau tenaga semua meriam ketiga kapal ketjil
,(ru digabungkan mendjadi satu, apakah masih djuga inferieur r la aP tenaga meriam „Graf Spee” ? — Masih djuga ! 7)
la '^an ^anS membikin kedudukan Commodore Harwood lebih sulit ta^’ ' , rrier*am Djerman dari 11 inch itu, bukan sadja lebih besar, P1 djuga bisa menembak lebih djauh daripada meriam Harwood manaPun djuga. 8) 1 8)
66
p6? J Levert: ..Fundamentals of Naval W a r f a r e ” , hal. 47. i)uru meriam 11 Inch 4.140 pond; 8 inch 1.600 pond ; 6 inch 900 pond ; hal peluru meriam 6 dan 5,9 inch ketjil sekali. Lihat Dudley P°Pe> i • Me.riam 11 inch dari ..Graf Spee” bisa menembak hampir 10.000 yard lebih djauh daripada lawannja. Tiada! satu dari ketiga cruiser InSsens itu bisa lama menderita salvo „Graf Spee” Lihat Potter & F r e d l a n d , ual. 598. ^
Madju terus. Meskipun begitu Harwood tidak melarikan d iri: ia madju terus. Ia sudah lama memikirkan taktik apa jang akan digunakannja ter hadap mVisuhnja jang lebih kuat ini. Inilali taktiknja: „Ajax” dan „Aehilles” harus menjerang dari sebelah timur, sedangkan ,,Exeter” sendirian dari sebelah barat dari musuhnja. Setjara begini kapten Langsdorff diliadapkan suatu masalah serba su lit: membiarkan jang satu, supaja bisa memusatkan seluruh meriamnja kepada jang lain, atau berbareng menghantam kedua djurusan, tapi ini berarti bahwa ia harus mem-bagi2 tembakan meriamnja. °) . Demikianlah dilemma jang Commodore Harwood akan siapkan kepada lawannja. Marilah kita menengok sebentar keadaan di „Admiral Grai Spee sendiri Pun disini pengintai telah melihat asap dikald langit. Lebih dari selosin teropong jang kuat ditudjukan kearah itu. Bukan kapal dagang, tapi „Exeter'. Dan disampingnja ada dua kapal ketjil. Kapal apa itu ? ^ Disinilah kapten Langsdorff membuat suatu kesalalian jang fatal. D ia ]dra, bahwa kapal ketjilan itu ialah dua destroyer Maka dengan ketjepatan se-besar-nja ia mendekati musuhnja. Kapal destroyer itu tak berarti. Dan dari „Exeter” ia tak usah takut. Baru beberapa sekon kemudian, kapten Langsdorff mengetahm kesalahannja : bukan destroyer, tapi dua cruiser enteng! Kini Langsdorff insjaf, bahwa ini akan mendjadi pertempuran mati2an. Kedua pihak saling mendekati dengan ketjepatan hampir 5U mil, jaitu gabungan ketjepatan kedua pihak. ’ Langsdorff hanja mempunjai waktu 1 menit untuk mengambil keputusan. Keputusan jang paling tepat ialah tentu lantas memutar haluan supaja djarak dengan musuhnja mendjadi besar, tjukup ajauli b aei meriam 11 inch-hja untuk meremukkan lawannja tapi terlampau djtuih bagi cruiser2 Sekutu itu untuk bisa membalas dengan men am ketjilannja. 10) 9)
K o sk ill:
„War at Sea”, I hal
10) Churchills Memoires n hal. 142-
118-
Berkobar. Tapi Langsdorff tidak merubah haluannja. Djam 06.17 ia m&! lepaskan saivonja jang pertama. Pertempuran Rio de la Plata telah berkobar! „Exeter berputar kekiri, tapi „Ajax” dan „Achilles” berlajar terus. Kini temjatalah kebidjaksanaan taktik Commodore Harwood. Ia sendiri bisa menjerang dari dua djurusan, sedangkan lawannja tak bisa memusatkan tenaga tembakannja. „Exeter setelah diputarkan, menembak pada djam 06.20, beberapa menit kemudian disusul salvo „Ajax" dan „Achilles” dari djuralc 19.000 yard. Peluru 6 dan 8 inch Inggeris itu mengenai lawannja dengan efektif. Tapi djuga salvo „Graf Spee” jang dalam babak pertama sangat akurat, membawa korban, jaitu „Exeter”. Kekapal inilali Langsdorff niula- memusatkan tembakannja, karena inilali musuhnja jang terkuat. Sebuah mertju meriamnja remuk dan kemudinja sementara rusak. ,,Exeter ’ menembakkan torpedo, tapi „Graf Spee” jang metnja, segera mengelakkannja, dan mengirim peluru 11 inch, jang menghantjurkan sebuah mertju meriam „Exeter” lagi. Kini di „Exeter” anja ketinggalan satu mertju meriam jang utuh, jang tetap digunaannja sampai djam 7.30. Pun mertju komandonja kena peluru Djer man : semua orang disitu mati atau luka, ketjuali kapten BelL
Si tjabe rawit. a ^e™entara itu „Graf Spee” tak dapat membiarkan „Ajax” dan ..Achilles” si tjabe rawit. Mula2 Langsdorff menggunakan meriam sekundemja dari 5,9 s i ’ ta^ berhasil, sedangkan si tjabe rawit dapat memusatkan n “rujj offensifnja. Maka terpaksa Langsdorff menggunakan meriam inch-nja. Kini „Exeter” bisa tarik napas sebentar. g , ^ atas .,Ajax” melajang sebuah salvo 11 inch, tanpa mengenainja. e laP mata Commodore Harwood memutar haluan 30 deradjat ® mengegoskan salvo berikut, jang tentu lebih akurat. ^Achilles” nemb™en^i^cuti manoeuvre komandannja, dan pun ikut balas me-
, >>praf Spee” diserang dari 3 djurusan. Djam 06.36 ia memja ^ n^tabir asap, sehingga menjulitkan lawannja mentjari sasaran 68 \
Adik bantu kakak. Djam 07.16 kapal Djerman itu berputar kekiri, rupanja dengan maksud menamatkan adjal „Exeter” jang sudali pintjang. Tapi segera kedua cruiser ketjil itu lnembantu kakaknja, dan menembak begitu efektif, sehingga kapten Langsdorff mengurungkan maskudnja dan kini membalikkan mulut meriamnja kearah „Ajax”, kapal komando Commodore Harwood. Sementara itu di „Exeter” terbit kebakaran, tapi dapat dipadamkan. Pelautnja ada jang kehilangan lengan, karena petjalian peluru 11 inch. Ada jang mati seketika itu djuga. Tapi kerusakan terhebat ialah pada kapalnja sendiri. Telponnja hantjur. Kini untuk menjampaikan komando kapten, harus digunakan serentetan pelaut2 jang berdiri sebelah-menjebelah, rantai-berantai. Tembakan telak effeknja liebat, tapi tak kurang bahaja dari near misses', peluru jang djatuh diair dekat kapal, sebab ia menjebabkan kebotjoran ditubuh kapal sebelah bawah. Tapi sjukur kamar mesin tak rusak. „Exeter” melawan terus, meskipun hanja ada 1 mertiu dengan 2 meriam 8 inch. Tap.i segera pun satu dari dua meffam itu didiamkan oleh „Graf Spee”. Kini ia tak berdaja lagi. Dalam keadaan rusak hebat, „Exeter” meninggalkan medan pertempuran, menudju pangkalan Inggeris di Falkland Island. u )
Bagaimana nasib „Ajax” ? Satu tembakan tepat dari peluru I I
inch sekaligus menghantjurkan dua mertju meriamnja. Satu tembakan lain menumbangkan tiangnja; tanda tembakan „Graf Spee tetap djitu, sedangkan kelihatannja ia sendiri tak mengalami kerusakan pen ting. Suatu bahaja bagi Harwood. Kini semua sisa meriam2 Commodore Harwood digabung djadi satu, hanja bisa menandingi meriam sekunder dan 5,9 inch dan G raf Spee”. Pada saat ini, djam 07.40 Commodore Harwood memutuskan untuk stop bertempur, dan menunggu waktu untuk meng adakan serangan torpedo - suatu kesempatan jang tak pemah datang.
Terpelanting. Sementara itu bagaimana di Graf Spee” sendiri. Berkat lapisan badjanja jang tebal, tak ada kerusakan terlampau hebat. Peluru 11) „Exeter” kemudian tenggelam dalam pertempuran di Laut Djawa Pebruari 1942.
69
6 inch betul kena lapisan badja itu, tapi tak menembus, balikan terpelanting kembali dan meledak dilaut. Hanja petjahan2, dari pe luru clan 'near misses’ telah membikin sebagian dari anak buahnja tak berdaja. Pada djam 7.40 sama sekali 37 opsir dan anak buah „G raf Spee” mati dan 57 luka2. Sebagian dari alat2nja rusak. Pesawat terbangnja remuk. Hampir semua lapipu sentemja tak dapat digunakan lagi. Menurut kapten Langsdorff „Admiral Graf Spee” tidak bisa melintasi At'antik untuk pulang ketanahair. Maka ia putuskan untuk mentjari perlindungan dipelabuhan Montevideo, Ui*uguay, untuk reparasi dan kemudian meneruskan pertempuran. ,
Heran. Keputusan ini mengherankan pihak Inggeris. Sebab ,,Exeter” sudah lumpuh, dan dari 2 cruiser ketjilnja ada satu cruiser darimaria separoh dari meriamnja tak bisa dipakai, djadi hanja ada VA cruiser enteng masih bisa aktif, sedangkan amunisi mereka pun sudah hampir habis. Seidba di Montevideo, Ambassador Djerman lantas berkata kepada Langsdorff: „Tuan keliru berlindung disini, Uruguay tak simpatik terhadap kita; sebetulnja lebih baik ke Buenos Aires jang lebih P*° Djerman”. Kebenaran perkataan Ambassador itu dibuktikan, keo £emer>ntah Uruguay hanja memberi izin kepada „Admiral Graf '^Pec berlabuh paling banjak 72 djam, padahal reparasi menurut ^ngsdorff membutuhkan 14 hari lamanja. Sikap Uruguay ini tentu aaalah akibat pengaruh dibelakang lajar dari diplomasi Inggeris. Dilaut dekat Rio de la Plata, kapten Langsdorff tak berhasil m&ffienangkan pertempuran. Kini didaratan Umguay ia mengalami kea ahan kedua — dari diplomat2 Inggeris. • ■. ,n achimja iapun mendjadi korban dari musuhnja jang ketiga, J^tu dari........... propaganda Inggeris dengan BBC, agen2 dan perss if1 setjara pandai sekali menjiarkan kabar angin bahw a kini, ^S1 >,Admiral Graf Spee” mengasoh di Montevideo, disamudera e ang bergerak sebuah armada raksasa ke Rio de la Plata, untuk engro]'ok kapal Djerman itu, kalau berani keluar. Tudjuan propaganda itu terang sekali: memaksa Langsdorff membiarkan kapalnja diintemir oleh Umguay. Sebab intem ering — nienurut Churchill — adalah pemetjahan jang paling ideal bagi Inggens, karena intemering lebih kurang terhormat bagi Djerm an dari pada tenggelam dilaut, temtama dalam pertempuran. 70
Keputusan Hitler. Kapten Hans Langsdorff mengadakan kontak dengan Berlin. Djawaban Hitler dan Admiral Erich Raeder : „Intemering sekali-kali djangan ; kalau bisa ke Buenos Aires ; kalau tidak ada djalan lain, karamkan „Graf Spee”. Setelah memindahkan barang2 jang mengandung arti historis untuk dikirim ke Heimat (tanahair), seperti Bendera Pertempuran, potret Admiral Maximilian von Spee almarhum, kelenengan kapal, kapten Langsdorff meninggalkan pelabulian Montevideo pada tang
Drama. D jam 20.54 ketika matahari sedang menjilam, api raksasa memuntjrat keangkasa dari kapal itu, disusul oleh dua ledakan hebat beruntun. Anak buahnja termasuk kapten Langsdorff jang terpentjar dibeberapa kapal2 ketjil, menjaksikan drama ini sambil memberi salam ^ P a d a h a l diluar Rio de la Plata tetap hanja ada „Ajax” dan Achilles” mundar-mandir, diperkuat oleh cruiser berat^Cum ber land” dari 10.000 ton. Kabar jang dilontarkan propaganda Inggens apa dan mempengaruhi Langsdorff adalah........... kabar angm. induk „Ark Royal” dan battleship Renown” waktu itu masih 1000 mil djaubnja dari Rio de la Plata. Pertempuran ini adalah pertempuran laut diantara kapal perang (surface ships) jang pertama dari Perang Dunia II. Iapun pertempuran laut terachir di Atlantik dimana tidak digunakan r a d a r untuk mentjari musuh dan mengontrol meriam dan djuga tanpa pe sawat terbang. Setiba di Buenos Aires, Langsdorff terkedjut membatja serangan pers setempat jang menuduh dia pengetjut, tak mau gugur bersama
71
dengan kapal perangnja. Padahal ia pergi ke Buenos Aires untuk j memunaikan tugasnja jang terachir: mentjegah supaja anak buahnja diintemir. Tapi pun usahanja ini gagal. ! Kim dajanja berachir. Miliknja di-bagi2kannja kepada anak buahj nja. Wartawan jang hendak menginterviewnja ditolaknja : ,,Malam ini tak ada berita, besok ada, big news”. Malam itu ia menulis tiga * siirat kepada isteri, orang tuanja dan kepada Duta Besar Djerman di Montevideo. Meskipun ia mendapat izin dari Hitler dan Raeder untuk mengaramkarj kapalnja sendiri, Kapitaen zur See Hans Langsdorff menerangkan dalam surat itu kenapa ia liantjurkan „Admiral G raf Spee”. Lalu ia keluarkan sebuah pandji armada Kaisar Djennan dari Perang unia I, armada jang pemah diabdinja, dan sebuah revolver............ Sewaktu masih dilaut Commodore Harwood menerima kabar dari •! ondon, bahwa ia telah dinaikkan pangkat mendjadi Rear-AdmiraL ^ B ag aim an a dengan Dau, itu kapten kapal rantsoen „Altmark” jang , , l l *nggeris, sedangkan dikapalnja ada ratusan bekas anak buah rapa kapal dagang Inggeris jang telah dikaramkan oleh „Admiral ra Spee almarhum ? — Ini akan ditindiau dalam bab berikut. Kim diperhatikan dahulu soal:
Pocket Battleship. knr.^ienUrUt Perdjandjian Versailles, Djerman tidak boleh mempunjai pa perang jang lebih besar daripada 10.000 ton. ijun-e. a^asan ™ berarti baliwa Djerman paling banjak boleh memF 1 cruiser berat, dengan meriam2 dari 8 inch diameter. 1 api apa djawab Djerman ? kreu \ .rnu^ tahun 1930 dia membikin pocket battleship (PanzerDiacUk ]an® memPunjai meriam2 dari l l inch atau 28 cm diameter, uki 11 bertemu satu lawan satu pocket battleship (p e n e m p u r navfVi kantong badju dalam, djadi berukuran ketjil) itu bisa menaklukkan tiap cruiser berat. te b a l^ 2^ *aPisan badja pocket battleship itu dalam segala hal lebih dibacr’ ari^aC^a cruiser berat seperti „Exeter”, jaitu lebih tebal didek, ° ian pinggang, dimertju meriam dan dimertju komando. Dm. .a? a!rnana kalau berhadapan dengan battleship ? Kapal penemtuhn)?1.me™Puyij‘ji dua sifat penting : lapisan badja jang melindungi °/.a a 1a^1 jang paling tebal, dan meriam2nja pun jang paling dlgunakan dilaut, biasanja dari 15 atau 16 inch diameter.
'
i
: ]
j
Betul terhadap lapisan badja dan meriam2 besar dari battleship itu, „Graf Spee” harus mengaku kalah, tapi dalam satu hal ia menang pula : ketjepatan 28 mil sedjam lebih besar daripada ketjepatan battle ship Inggeris dari Nelson class, Queen Elizabeth class dan Royal Sovereign class (seperti „Royal Oak” jang ditenggelamkan oleh U-47 di Scapa Flow), jang tjuma bisa lari 22 sampai 24 mil sedjam. Djadi kalau berhadapan dengan kapal penempur dari tiga class ini, „Graf Spee” masih bisa menjelamatkan diri, berkat ketjepatannja. ' Ketjepatan 28 mil sedjam ini ditjapai, karena tubuhnja litjin : pelat2 badja tubuhnja tidak dipaku satu sama lain (klinken), tapi di-las. Karena tidak memakai paku dan karena tidak menggunakan mesin uap, melainkan motor diesel, maka tertjapailah keuntungan lain : oenghematan berat, gewichtsbesparing, sebanjak 550 ton. 12) Penghematan ini memungkinkan pemakaian lapisan badja jang lebih tebal — lebih tebal dari lapisan badja cruiser berat „Exeter”. T ap i dalam satu hal pocket battleship harus mengalah terhadap cruiser berat seperti „Exeter” atau cruiser enteng seperti „Ajax” jan
12) W inkler Prins ’Encycl VH hal. 97. 13) Churchills Merooires II hal. 133. 14) Lee J. Levert: ,.Fu n d am en tals of Naval Warfare”, hal. 108.
73
7.
DESTROYER „COSSACK" LAW AN „A LT M A R K "
Pocket battleship Admiral Graf Spee” dan kaptennja Plans Langsdorff tidak ada lagi. Sama sekali 9 kapal dagang Inggeris telah ditenggelamkannja. „Harus clianggap sebagai djasa kapten Langsdorff, balnva tidak satu djiwa Inggerispun hilang selama operasi kapal perangnja ter hadap kapal- dagang jang tak bersendjata itu". ±) Sebagian dari mereka, jaitu anak buah kapal dagang „Clement”, setelah aitempatkan dikapal sekotji, achimja tiba dengan selamat dipantai Amerika Selatan. Sebagian lagi, ketika pocket battleship Djerman itu mentjari perlindungan dipelabuhan Montevideo jang netral, segera dilepaskan oleh kapten Langsdorff — sesuai dengan hukum intemasional — dan ditampung oleh perwakilan Inggeris dinegai'a netral itu. Dari tawanan jang dibebaskan inilah, Inggeris mengetahui bahwa sedjumlah 300 bekas anak kapal2 dagang jang dikaramkan oleh ’/Graf Spee” masih berada dikapal minjak „Altmark” (12.000 ton) jang pemah digunakan oleh Langsdorff sebagai kapal perbekalan.
Pendjara terapung. Kapal ini tentu tidak dapat mengembara se-lama2nja disamudera. uatu waktu ia harus pulang ketanahaimja, dengan ratusan tawanandt sete^a^ »Graf Spee” menemui adjalnja, armada Inggeris i 'erahkan untuk memergoki kapal minjak itu jang kini lebih tepat inamakan „pendjara mengambang” (floating prison) — istilah jang Churchill sendiri gunakan. & nil)r^ f rLt:iar^ sebuah kapal disamudera bukanlah pekerdjaan jang u ? ■ k^a lihat dengan penguberan „Gra£ Spee”. Dipeta dilai . m^sa^nia Laut Djawa kelihatan ketjil, tapi kalau betul2 berada . ltu alangkah luas rasanja. Apalagi ■disebuah samudera. Terma kalau ada badai dan kabut, ditambah pula dengan gelapnja maIam- 2) Maldn sulit tugas si penguber. 1>
Roskill I hal. 12 1.
Liihat djuga Churchills Memoires II hal 237
74
Berkat ketjerdikan dan kemudjuran, kapten „Altmark” berhasil meloloskan diri dari tjengkeraman lawannja. Tjerdik : ia tidak lantas pulang ke Djerman, tapi bersembunji selama hampir dua bulan di Atlantik Selatan. Ketika menurut dugaan penguberan itu sudah tak begitu giat lagi dilakukan, barulah pada tanggal 22 Djanuari 1940 „Altmark” menudju tanahaimja. Dan mudjur pula : berkat bantuan tjuatja jang buruk, berhasillah ia meluputkan diri dan selamat tiba dekat pelabuhan Trondheim (Norwegia) pada tanggal 14 Pebruari. Ia tak singgah dipelabuhan itu, tapi mcneruskan pelajarannja ke selatan, lewat kota Bergen ke Djerman. Pada sore besoknja barulah London mendapat tahu, bahwa kapal pendjara itu pada tengah harinja telah lewat kota Bergen.
Penguberan dipergiaf. Kini penguberan dipergiat. Captain Vian jang berkedudukan dikapal perusak „Cossack” diberi tugas untuk menjergapnja, bersama dengan cruiser ,.Arethusa” dan empat destroyer lain. Dari daratan Inggeris sementara itu dilepaskan pula pesawat terbang pengintai. Berkat pengimdjukan pesawat udara itu, berhasillah cruiser „Arethusa” menemukan ..Altmark”. Dua buah destroyer jang lebih ladju, diberi tugas untuk merampasnja. Tapi „Altmark” menolak berhenti. la lari kedalam sebuah fjord Norwegia jang sempit dan berlabuh disciTici • Usaha kapten Vian dirintangi oleh dua kapal torpedo Norwegia, sebab kita ini berada diperairan teritorial Nonvegia jang waktu itu masih netral. Kapten Vian menuntut kepada kapal tuan rumah itu supaja para tawanan Inggeris jang kini berada diwilajah Norwegia, tapi didalam kapal Djerman itu, diserahkan kepada dia.
Djawab tuan rumah, ..kemarinnja dekat kota Bergen ,Altmark telah diperiksa dan temjata tak mengandung tawanan dan tak bersendjata, dan maka itu telah diberikan izm untuk berlajar diperairan te n Kini ^Captain'^Vian' tak berdaja lagi. Dia tak berwenang untuk melang^ar perairan teritorial dan kedaulatan Norvvegia. Maka ia minta instruksi Admiralty di London. Sementara itu ia mengundurkan diri sampai diluar batas perairan teritorial dan menunggu djawaban L 01L ^S)ran Captain Vian membingungkan Admiralty. Kalau diguna kan kekerasan ini berarti insiden intemasional jang sangat senus.
75
* Tapi membiarkan kapal Djerman itu, pun tak dapat, sebab menurut bekas tawanan jang diiepaskan oleh „Graf Spee” di Monte video, di „Altmark” betui- ada orang Inggeris sipil.
Churchill turun tangan. Di-tengah2 kesangsian- ini, tiba2 Churchill sebagai First Lord of the Admiralty (Menteri Angkatan Laut) turun tangan. Setelah berunding dengan Menteri Luar Negerinja, Churchill jang agresif — dengan melampaui First Sea Lord of the Admiralty jaitu Admiral Forbes jang merupakan chef langsung dari Captain kapal2 perang Inggeris — memberi perintah kepada Vian : teruskan operasi dan masuk fjord itu ! Churchill sebagai Menteri tidak sering turun tangan seperti de mikian, tapi disini rupanja menurut Churchill tindakan harus diambil dengan gesit. 3) Pada waktu itu tanggal 16 Pebruari 1940. Tjuatja sudah gelap. Hawa dingin. Dengan menjorotkan lampu senternja Captain Vian dikapal perusak „Cossack” memasuki lagi fjord tadi. Laiu naik kekapal torpedo Norwegia dan menawarkan untuk ber-sama2 membawa „Altmark” kepelabuhan Bergen untuk kemudian ber-sama2 pula memeriksanja, sesuai dengan hukum intemasional. Akan tetapi komandan Norwegia itu mengulangi, bahwa kapal minjak Djerman itu sudah dua kali diperiksa dan tidak membawa sendjata atau tawanan berbangsa Inggeris.
Kekerasan. Kini Captain menjatakan, bahwa ia akan gunakan kekerasan: *a akan berlajar dan berhenti berdampingan dengan kapal Djerrnan lalu menjuruh sedjumlah pelautnja melompat kegeladak kapal dan merampasnja. Vian pun mengundang komandan Norwegia 3)
76
Churchill sebagai First Lord boleh memberi petundjuk2 politis. Tapi disini ia berbuat lebih dari itu. Iapun memberi instruksi2 jang bersifat oper.ssionil. Betul kemaidian tak terdjadi ha]3 jang tak diingini, sebagai akibat perintah prihad’ dari Churchill ini, tapi kemudian tidak urung Admiral Forbes men>gemukakan kepad'a Churchill, bahwa olelh karena Captain Vian berada dibawah perintah Admiralty, dengan Forbes sebaga-i Conimander-in-Chief, maka turun tangannja Churchill itu, bisa meni'oabulkan perintah jang saling bertentangan.
\
itu untuk menjertai dia. Undapgan ini ditolak, tapi selebihnja tuan rumali itu bersikap pasif, tidak merintangi Captain Vian, hanja memerotes. Sementara itu mesin- „Altmark" sudah bekerdja. Siap untuk berlajar. T em jata „Altmark” pun mengabaikan, baliwa ia sedang berada diperairan teritorial, dan lebih dahulu melakukan tindakan pepe rangan daxipada Vian. 4) Sebab kapten „Altmark” tjoba menubruk „Cossack”. Tapi ia ini berhasil mengelakkannja dan lalu menguber lawannja, sambil memilih posisi disampingnja. Pada saat itu melompatlah serombongan anak buah kapal Inggeris itu diatas geladak „Altmark” seperti lazimnja dalam tjerita“ badjak laut. Pertempuran sengit satu lawan satu terdjadi; empat orang Djer man dimatikan dan lima luka2. Sesudah itu menjeralilah kapal pendjara itu, ketjuali sebagian anak buahnja jang melarikan diri kCPIGni1Captain Vian mendjalankan tugasnja jang utama; mentjari nara tawanan. Mereka diketemukan, bukan didalam kamar2, melainkan didalam gudang, diber-matjam2 lobang jang ditutup dengan papan jang rapat dipaku satu sama lain. Bahkan ada djuga jang dikuiung didalam tangki minjak jang kosong. Pintu2 itu didobrak, dan mengalirlah para tawanan itu diatas geladak kapal. Tem jata sama sekali ada 299 orang! Mereka segera dipindahkan kekapal perusak.
Dan bukan ini sadja jang diketemukan ; temjata „Altmark mi meujimpan dua pom-pom (meriam penanglas serangan udara) rlan PHipat senapan mesin. Niatalah bahwa pemeriksaan dua kali jang pihak Norwegia lakulc a n terhadap kapal Djerman itu sangat tidak menaalam. p u n
Peniiaian. Pem bebasan hampir 300 tawanan sipil itu, tentu menambah pres tige In crgeris dan djuga prestige Churchi 1. Meskipun Inggeris telah melanggar netralitet Nonvegia kebka merampas kapal Djerman ini, pemerintah Norwegia sendin sama ^
i -ii
•
PERANG EROPAH — 6
ini
Berla'nan dengan Churchill dalam Memoires-
* * * *
* “
»
bersalah karena gagal mengadakan pemeriksaan jang pantas sebelum memberi izm kepada sebuah kapal negara jang sedang berperang untuk menggunakan perairan tentorialnja. Maka itu pemerintaii In g geris dapat menolak protes diplomatik jang Norwegia m adjukan’. Apalagi protes itu setengah hati.
Konse&wensi AiSm ark. Insiden „Altmark” ini mempunjai konsekwensi lain. Hitler sudah dalam bulan Desember 1939 bermaksud menjerbu Norwegia. Pcristiwa dengan „Altmark” ini mempertjepat pelaksanaannja. Protes se tengah hati dari pemerintah Norwegia itu, menimbulkan ketjurigaan Hider, bahwa Norwegia pura-’ sadja netral, tapi lebili tjondong terhadap Inggeris........... Disini temjata betapa sulitnja kedudukan sebuah negara netral jang terdjepit diantara kepentingan dua raksasa jang sedang berperang : dapat dituduh kedua belah piliak. Keputusan Hitler untuk merebut Norwegia berdasarkan pertimbangan2 strategis. Untuk melantjarkan industri perangnja, Djennan tiap taliun menghabiskan 15 djuta ton badja kasar. Dan dari ini talc kurang daripada 11 djuta didatangkan dari Norwegia, tapi terutama dari Sweclia, jang diangkut ke Djennan oleh kapal2 jang berlajar diperairan teritorial Norwegia, djadi daerah netral sebagai kedok. Kalau Swedia memilih pihak Sekutu, dan Inggeris menaroh randjau
tout diperairan teritorial itu, maka gentinglah kedudukan Djennan. Tanpa badja itu Djerman tak sanggup meneruskan peperangan ini.
D]"uga Inggeris. . Adakah maksud Inggeris untuk mentjegah pengangkutan badja “u ■ Memang ada. Semendjak bulan September 1939 Churchill seMenteri Angkatan Laut ber-kali2 mendesak untuk melakukan wdakan itu, tidak peduli netralitet Norwegia. Ini tentu tak diketahui Hitler — tapi rupanja firasat Hitler tadjam sekali. Tapi Cliambertoin jang waktu itu masih mendjadi premier Inggeris, tidak segera setudju dengan usul Churchill jang agresif itu. Baru dalam bulan April, hampir tudjuh bulan Chamberlain menjetudjuinja. Tapi waktu itu sudah terlambat. Hitler mendahuluinja setindak. 5)
^
Potter & Fredland hal. 601.
78
I
Jang mendjadi motor dibelakang invasi Norwegia dipihak Djer m an seiain Hitler adalah admiral Raeder. Raeder mengadakan kontak dengan seorang pengchianat Norwegia, Major Quisling bekas Men teri Pertahanan Norwegia jang bersedia untuk memuuahkan invasi Djerman.
Kerahkan seluruh armada Djerman.
,
Admiral Raeder jakin benar akan kepentingan strategis dari Norwegia dengan banjaknja pelabuhan‘-nja jang dapat digunakan sebagai pangkalan U-Boot. Tapi untuk merebut Norwegia, ia harus menghadapi sebuah musuh jang tak boleh dipandang enteng, ialah armada Inggeris. Maka itu Raeder memutuskan untuk mengerahkan seluruh armadanja jang dapat berlajar dalam kampanje ini. Meskipun begitu kekuatan maritim Djerman masih kalali. Siapa mau mengadakan operasi amphibi, terlebih dahulu harus menguasai laut. Maka itu operasi jang dikandung Admiral Raeder ini sebetulnja bertentangan dan berlawanan dengan semua prmsip- teori peperangan maritim. G) Inipun dijakini oleh Admiral Raeder, tapi ia menggantungkan seluruh sukses tindakannja pada suatu faktor: surprise. Invasi dilakukan pada tanggal 9 April 1940 mulai djam 5.15 pagi. Berbareng Djerman menjerang Denemarkan jang menjerah begitu sadja. Tapi pemerintah Norwegia baru mengetaiiui berita ini, ketika ia sendiri sudah diserbu.
Heroik. Meskipun Norwegia memberi perlawanan jang heroik, namun dalam waktu 48 djam semua pelabuhan2nja sudah ditangan Djerman, „iang menjusun rentjana penjerbuan ini setjara ilmiah”. 7) Tang penting bagi djalannja kisah ini ialah pertanjaan: bagaim ana nasib armada Djerman dalam operasi jang diberi nama W eseriib u n g ini ? Ibukota Oslo disebelah laut hanja dibela oleh sebuah kapal randiau, dua kapal penjapu randjau serta sebuah kapal-nelajan untuk menangkap ikan paus jang bersendjata! Keberanian mereka tak disangsikan. Misalnja kapten kapal nelajan itu, setelah meriam satu6) 7)
Martienssn: ,.Hitler and his Admirals” hal. 52. Churchills Memoires II haL 236.
A n th o n y
79 V
n ja dihantjuxkan oleh musuhnja dan kedua kakinja kutung, sengadja mendjatuhkan clirinja kedalam laut, untuk mentjegah anak buahjnja mendjadi putus asa. „Ia mati sebagai pahiawan”. Meriam2 pantai (bikinan Djerman: Krupp 28 cm !) dan torpedo jang dilepaskan berhasil mengaramkan cruiser „Bluecher” (10.000 ton) jang melindungi kapal2 transport jang menudju ke Oslo. Cruiser „Emden” dari 5.000 ton (selesai tahun 1925) mengalami kerusakan oleh serangan salah satu kapal penjapu randjau tersebut diatas ; namanja Olav Tryguerson. Kapal2 Djerman jang lain segera mengundurkan diri. Tapi penjerbuan Oslo berhasil djuga, jaitu berkat pasukan jang didjatuhkan dari pesawat terbang. Ditempat lain, kapal perusak Inggeris „Glowworm” untuk mentjegah pengerojokan menubrukkan dirinja dengan ketjepatan sebesarj'nja pada cruiser Djerman „Hipper” (10.000 ton). Karen an ja, tnbuh „Hipper robek. Lobang jang menganga itu sepandjang 40 meter. Destroyer Inggeris itu sendiri pun penjok, dan terbakar. Beberapa saat kemudian ia meledak. Kepada kaptennja: Gerard Koope kemudian setjara anumerta diberi bintang V ictoria Cross. Se bulan lamania „Hipper” tak dapat digunakan. Djuga kapal selam mendengarkan suaranja. Cruiser Djerman ’i- -.ar isi u^e ^6.000 ton dan sebelum perang pemah berkundjung p Indonesia) dikaramkan oleh torpedo kapal selam Inggeris „Truant”. pocket battleship „Luetzow” (dahulu bemama „Deutschland” sauuara „Crat Spee”) pun kena torpedo, tapi tak tenggelam. Fesawat terbang jang dilepaskan dari kapal induk ,.Glorious” menenggelamkan cruiser „K6nigsberg” ’(6.000 ton) - kapal besar pertama jang dikaramkan dimasa peperangan oleh bom2 jang didja tuhkan dari pesawat udara. J
Narvik. d J l T ™ beberapa minggu kemudian berhasil mendaratkan lebih siiSlah v t1f taranJa * Narvik jang sangat penting, karena dari l>m pal Peng^g101,1 membawa badja Swedia ke Djerman. an memang Ingg^is berhasil merebut Narvik dari tangan Djerman P nggal 28 Mei, akan tetapi perkembangan keadaan medan Perang sementara itu di Nederland, Belgia dan Perantjis memakss ^ggeris kemudian menank mundur pasukannja dari Narvik, sambil mengungsjfcan Radja Haakon ke London. Kapal induk „Glorious” jang melindungi evakuasi mi, ditenggelamkan oleh battle-cruiser ” c arahorst dan „Gneisenau , tapi „Sehamhorst” sendiri rusak ka-
80
rena sebuah torpedo destroyer jang mengiringi kapal induk itu. W aktu itu 7 Djuni 1940. Disaxnping ini 10 kapal perusak Djerman jang tenggelam selama pertempuran diperairan Norwegia ini. Apa axtinja semua ini ?
Mahal sekaSi. Djerman telah menantjapkan kakinja dengan teguh didaratan Norwegia buat seluruh peperangan ini. Tapi buat ini Groszadmiral E rich Raeder telah harus membajar harga jang mahal sekali. Betul djuga kerugian Sekutu tak ketjil diperairan Norwegia ini : sebuah kapal induk, dua cruiser, sebuah kapal meriam dan sembilan kapal perusak hilang — akan tetapi ini tidak memutuskan bagi Ing geris ; armadanja terlampau besar, tenaga reservenja masih tjukup besar. Akan tetapi bagi Djerman kerugiannja di Norwegia itu sangat memutuskan. .Pada achir bulan Djuni 1940 — waktu Perantjis sudah tekuk lutut — armada Djerman jang efektif hanja terdiri dari satu cruiser dengan meriam 8 inch, dua cruiser enteng dan empat destroyer. Jan g lainnja tenggelam atau rusak. Meskipun banjak dari jang rusak itu, bisa dibetulkan lagi, na mun — ciemikian Churchill - Kriegsmarine, armada kapal perang D jerm an tidak berarti lagi sebagai taktor dalam operasi sangat penting jang di-idam-kan Djennan dalam minggu2 jang berikut, jaitu operasi Seelowe (Singa Laut) - untuk menjerbu kepulauan Inggeris sendiri.
Peniiaian invasi Norwegia.
Keputusan Hitler untuk menjerang Norwegia oleh sebagian penulLs dipudji sebagai suatu teladan dari kemampuan angkatan perang modem (laut, udara dan darat). Akan tetapi ada pula jang m engetjamnja. Djenderal (Djennan) Walter Warlimont menganggap invasi Norwegia tidak perlu. Sekalipun Sekutu (Inggeris-Perantjis) berhasil menduduki Norwegia sebelum Hitler bertindak namun pada saat H itler kemudian berhasil menduduki Nederland, Belgia dan Perantjis, tentara Sekutu toh harus mengosongkan Norwegia. Dan b ila memang perlu pendudukan Norwegia itu, hal ini dapat dilakukan setjara djauh lebih mudah dan lebih murah (misalnja bagi ang-
81
katan laut Djerman) andaikata invasi itu dilakukan s e t e l a h { Nederland, Belgia dan Perantjis rubuh dalam bulan2 Mei dan Djuni 1940. Seorang penulis Djerman lain, Professor W alter Hubatsch dalam karjanja jang terbit dalam tahun 1952 tiba pada kesimpulan^, jang sama. 8)
Walter Hubatsch, „Die deutsche Besetzung von Danemark und' Norwege** 1940” dikutip oleh Earl F. Ziemke, „The German Decision to Invade Nor way and Denmark” dalam buku „Command Decisions”, (1959), witH aB introduction by Hanson. Baldwin, hal. 61.
82
8.
RANDJAU LAUT JAMS BISA „M ERASA" DAN ..M ENDENGAR"
Pada suatu malam diachir tahun 1939 kalangan admiral Inggeris gempar dan gelisah: didepan sungai Thames, dekat London telah karam 6 kapal dagang Inggeris. Setelah mengarungi lautan jang luas, dan menempuh djarak jang djauh kapal dagang itu selamat tiba diperairan Inggeris, tapi djusteru hanja beberapa mil dari pelabuhan malapetaka menimpa kapal2 itu, padahal laut disitu telah dibersihkan d a ri randjau2 laut.
T em jata Djerman telah mulai menggunakan sendjata rahasianja jang pertam a dalam perang dunia ini, jaitu randjau magnetis, mag-
n e tp r£sip n ja berlainan dengan randjau laut biasa, jang baru meledak kalau beradu dengan kapal. . . . , , . . _ . Akan tetapi randjau magnetis ini berada didasar laut. Kalau begitu bagaimana bisa melelak ? .. ,„ . Sendjata baru ini tergantung pada kenjataan, bahwa tiap kapal badia mempunjai sebuah bidang magnetis, magnetic field. Kalau k a S il itu mendekati randjau magnetis jang berada didasar laut, maka pSda suatu saat, meledaklah randjau itu kearah kapal itu. *)
Banjak korban. ,
Randiau jang se-olah2 mempunjai perasaan ini telah menimbulkan korban sehingga menguatirkan Churchill; la Scnerupakan l l i s W ® U-Boft Dja™ an terhadap « a t aadi Ing.
SOTTaprselK ?apm ^n 5geris dapat meneimibm „djawal>”nja tehadap q• ?
u aru
sehingga Djerman terpaksa harus mendjelmakan
S d a S bam 3 . randlS a c c L tfs , jang bis. ..mendeagar” datang; Vwmh kinal Tapi djuga superioritet Djerman ini. tjuma bersifat : lT la m a glagi aWP l^ geris — ukan lawannja, dan begitu seterusnja. 1)
Disini tidak diberikan keterangan jang bersifat teknis. S
r
P
i
c
t
o
r
i
a
l
Lihatlah buku History of the
W ar, djilid in, hal. 2 d.s.nja.
83 f i
Inilah jang membikin perang Eropah ini lebih menarik daripatb perang Pasifik diantara Amerika dan Djepang. Djepang tidak begitu madju dilapangan ilmu pengetahuan untuk saban2 bisa membikin kaget lawannja dengan sendjata2 raliasia. Ini berlainan sekali dimedan perang Eropah, dimana jang sedang bergulet adalah musuh jang sama tinggi tingkat kemadjuannja dilapangan ilmu pengetahuan, dengan sardjana2 jang sederadjat, dengan tradisi ilmiah jang sama, dan dengan laboratorium jang sama pula lengkapnja.
Sardjana konfra sardjana. Lebih2 daripada dimedan perang Pasifik, perang Eropah ini ada lah sen pertempuran diantara sardjana2 kedua belah pihak, siapa jang lebih pandai, dialah jang akan menang (battle of wits), sehingga dapat djuga dikatakan, bahwa peperangan diantara Djerm an dan Inggeris dkk-nja diputuskan bukan sadja dimedan perang, didarat, laut dan udara, tapi djuga didalam laboratorium jang sunji, dimana serdadu2nja ialah sardjana2 dalam pakaian serba putih. Disamping kekuatan djasmani dan keberanian, dalam djaman modern ini peranan sardjana dengan ilmunja m em egang peranan makin penting, bahkan akan memutuskan sehingga pelahan2 paberik kimia lebih penting daripada kazeme, laboratorium lebih penting daripada latihan djasmani bagi serdadu, dan telmik jang superieur bill memutuskan daripada keberanian sadja jang tak kenal takut.
Dalam Perang Dunia I (1914-1918) tanela2 dari perkembangan baru dalam peperangan modem ini sudah kentara, ketika sardjana jennan sudah sanggup membikin meriam jang bisa menembak beg*tu djauh, sehingga Djerman dapat menembaki kota Paris, padahal entaranja sendiri masih terpisah sedjauh 70 mil dari ibukota Perantjis itu. ^alam Perang Dunia II ini, berkat pendapat radar, kapal perang i 1S£l mene-xnbak musuhnja, jang tidak bisa dilihat dengan m ata biasa, Karena djauhnja.
ada titik ini teringatlah kita pada Archidamus, seorang radia parta jang lebih dari 2000 tahun berselang, ketika melihat s e b u a h aW i ^'anS ditembakkan bukan dengan manusia, tapi dengan sebuah a , lalu mengeluh :'„ 0 , Hercules, the valour of man is at an end !” v amatlah peranan keberanian manusia). 2) 2>
84
Liddell H art dalam R evolu tion in W arfare”, 1947, hal. 34.
David dan Goliath. Tapi perkembangan ini sebetulnja sudah dapat diramalkan. Dalam perang tidak hanja keberanian dan kekuatan jang memutuskan, tapi djuga intelek. Bukankah David sebagai seorang anak muda. mengalahkan raksasa Goliath jang bersendjatakan tumbak besar soberat kira2 5 kilo, dengan pakaian berlapis tembaga seberat 40 kilo jang menutup tubuh, lengan, kald dan kepalanja, — bukan dengan tumbak jang lebih berat, tapi dengan sendjata jang tak diduga jaitu pelontar- batu (slinger) ? 3) Sendjata jang tidak „diduga”. Maka itu se-olah2 mendjadi „baru” — Disinilah letaknja kuntji tiap sendjata raliasia. Tapi berkat kepandaian pihak lawan, selalu terhadap tiap sendjata itu, berhasil diketemukan djawabnja. Hanja ini tentu memakan waktu. Dan selama waktu itulah, kadang2 beberapa hari, tempo2 beberapa minggu atau bulan, pem ilik sendjata rahasia itu memegang monopoli. Monopoli Djerman dengan randjau magnetis ini tidak begitu lama. Pada ta n ^ a l 22 Nopember 1939, djadi sebulan setelah Djer man mulai menggunakan sendjata baru ini, orang Inggeris kebetulan m e l i h a t sebuah pesawat terbang Djerman melemparkan sebuah benda besar jang tergantung pada pajung udara. Tem patnja ialah diperairan Inggeris dan waktu itu diantara djam 9 dan 10 malam. Apakah benda itu ?
Orang Inggeris jang sering bersikap lenggang kangkung, kini bedengan gesit. Malam itu djuga, sebelum djam 12 malam, dua orang opsir laut jang pandai, Ouvry dan Lewis dipanggil menghadap o l e h 'Churchill dan Admiral Sir Dudley Pound. Pagi itu djam 1.30 Ouvry dan Lewis bum2 menudju ketempat dimana parachute itu didjatuhkan oleh pesawat terbang Djennan itu. Beberapa djam ke mudian, sebelum matahari terbit, mereka sudah berhasil menemukan didasar laut sebuah randjau magnetis. 4) k e rd ia
3 )
4
)
P elo n tar batu Hu bukan mainan kanaka t a p i m e m bahaja. Gembala Jahudi menggunakannja untuk
a n g
scndjata jang ber-
jan g hendak menerkam biri-" mereka. David s e b a g a i g e m b a Ja a d a ^ kampiun dalam melempar batu dengan slinger itu. Lihat , 3 schiedenis” oleh F.X.M. S c h ip h o rst, hal. 158. Churchills Memoires II — 126
85
Berbahaja. Kini datang babakan jang berbaliaja: membongkar, tapi terlebih dahulu membikin sendjata randjau Djennan ini tak berbahaja lagi (detoneren). Pekerdjaan ini dilakukan setindak demi setindalc Apa jang ahli itu akan lakukan, diteruskannja dahulu dengan telepon kepada se orang ahli lain jang berada agak djauh. Maka andaikata ahli jaog sedang membongkar itu membuat kesalahan, dan randjau itu mele dak, dan dia hantjur luluh, .kesalahannja tak akan diulangi oleh penggantinja. °) Setelah rahasia randjau ini terbongkar, keadaan mendadak berubah sama sekali. Kini sardjana2 Inggeris dapat mengambil tindakan pembalasan. Berbagai rombongan sardjana itu bekerdja kearah berbagai djurusan. Tudjuannja ialah menghilangkan tenaga magnetis (de-magnetiseren) kapal badja. D a n i n i t e r t j a p a i b i l a d i s ekeliling tubuh kapal itu d i p a s a n g k a w a t jang diberi aliran listerik. Tindakan lain : pada kapal penjapu randjau dibagian haluannja dipasang m a g n e t j a n g k u a t s e k a l i t e n a g a n j a , s e hingga tiap randjau 'magnet jang didekatinja sudah meledak dari djauh, tanpa merusakkan kapal penjapu randjau itu. Inilah beberapa tindakan pembalasan Inggeris.
Randjau accoustis. Tap] Djennan djuga tidak tinggal cliam. Mereka mentjiptakan randjau accoustis, sebuah randjau jang se-olah2 mempunjai telinga. Kini bukan magnetisme kapal jang membikin randjau itu meledak, tapi suara berisik jang disebabkan oleh kapal itu, seperti suara mesin, suara baling2, dll. Didalam randjau ini terdapat sebuah milcrofon jang memantjing suara, dan kalau suara itu tjukup keras, maka meledaklali randjau lang bisa „mendengar;’ itu. Djawab para ahli2 randjau Inggeris ialah seperti beriku t: pada apalnja dibagian haluan sengadja ditimbulkan suara berisilc begitu kuat^ sehingga randjau itu terlalu pagi meledak. Djawab sardjana Djennan : mereka bikin randjau accoustis kurang Jsa „mendengar” buat beberapa waktu, sehingga kalau pihak Ing5)
86
Low dalam „How secrets work”, haL 39.
geris mengira, bahwa suatu bagian dari perairan mereka sudah „bersih”, dan kapalnja berlajar seperti biasa, barulah randjau itu mulai bekerdja dan menganibil korbannja. Lalu piliak Inggeris mentjari djalan Iain lagi, dan begitulah seterusnja ! Sung gull2 perang randjau ini adalah pertempuran otak diantara sardjana kedua belah piliak.
Randjau Oysfer. »
Sebelum Sekutu hendak mendarat di Eropah Barat, Djuni 1944 Djerman muntjul dengan randjau Oyster. Prinsipnja begini: kalau kapal lewat disuatu tempat, maka tekanan air dibawah kapal itu mendjadi kurang. Dan inilah kuntji rahasia randjau Oyster (tiram) ini. Tekanan air jang ber-ubah2 itu ditjatat oleh sebuah alat didalam randjau itu, dan kalau tekanannja tjukup rendah, maka meledaklah randjaunja. Tapi sendjata jang dapat mengagumkan ini tidak membawa hasil bagi Hitler, sebab pihak Sekutu sendiri (terlepas dari penjelidikan Djerman) djuga telah berhasil membikin randjau demildan, sehingga mereka tahu bagaimana harus mengatasi bahaja ini........... Pihak Sekutu pun membuat bennatjam variasi dari randjau magnetis dan accoustis, jaitu randjau jang tidak segera meledak kalau dilewati. kapal Djerman, tapi baru meletus kalau dilewati buat kedua, ketiga, keempat kalinja! T ap i rahasia ini suatu waktu toh diketahui oleh Djerman. Achirnja, kemungldnan baru untuk saling menipu tidak ada lagi. Segala tip u d aja praktis telah habis digunakan.
Inilah kisali perang randjau. Nanti pada waktunja akan menjusul kisah tentang ketjerdikan manusia Eropah dimedan perang kapal selam, dengan torpedo, asdic dan radar, dengan mata jang bisa melihat dimalam gelap, lapangan terbang jang bisa diangkut, pelabuhan kapal jang bisa dipindahkan. Dalam masa damai kemadjuan2 ini tidak akan tertjapai, atau bila tertjapai djuga, tentu dalam djangka waktu jang djauh lebili Lima, akan tetapi dalam perang, uang dan tenaga tidak merupakan soaL
87
9. KAPAL DAGANG DJERMAN M EM BADJAK „Secret raider , badjak rahasia — dinamakan begitu karena kapal badjaJc itu ialah kapal dagang biasa, tapi seringkali bertukar nama dan bentuk, sehingga sulit sekali menentukan identitetnja. Maka itu kapal badjak sematjam itu pun diberi nama „disguised raider”, kapal badjak berkedok. b
Perang dunia perfama. Dalam perang dunia jang pertama Djerman sebagai negara marim jang lemah, sudah menggunakan kapal dagang demikian untuk menggarong dilaut. Siapa tidak kenal akan „Moewe”, „ W olff” dan 1 pal lajar „Seeadler jang termashur, dibawali kapten Luckner ? 1Q4n'ra<^i rL™ diteruskan dalam Perang Dunia II ini. Diantara tahun ~ Djerman melepaskan 9 secret raider, semua kapal2 jang * masa damai bertugas sebagai kapal dagang, kapal pengangkut an& tapi kini setelah diberi sendjata meriam, senapan mesin, 1 npSa' Va*: •terbanS dan tube toq^edo berubah mendjadi suatu alat *• ran§ jang tidak boleh dipandang enteng dimasa perang. bori ^^ini*ra^ Spee” dibawah komando kapten Langsdoff hanja ton ' AL menenoge^amkan 9 kapal dagang musuhnja sebanjak 50.000 130 V i tei;aPi kesembilan secret raider itu berhasil mengaramkan nn i daSan§ dengan tonage lebih dari 850.000 ton, djadi pukul d lebih dari 90.000 ton tiap kapal.
Hampir figa kali. perm UiSU^ ^aPa^ dagang Sekutu ada 5 matjam : kapal perang diraider-1^ 11 ^Ult’ ran<% u> pesawat terbang, kapal selam dan secret v5ana I'ang paling berbahaja ? s e c re te d ? U'Boot dan Pesawat terbang! Djadi bukanlali dJ ? ? i
kalau Prestasi 9 secret raider itu dibandingkan dengan !’a,?g ditcnggelamkan oleh kapal2 perang Djerman »Craf Spee dan lain2, njatalah bahwa secret raider itu lebih
88
/
penting. Sebab kapal dagang bersendjata itu telah berhasil mengaramkan liampir 3 kali lebih banjak tonage perkapalan daeane Sekntii. *) In i adalah suatu hal jang banjak orang tidak duga sama sekaii.
Atlantis. Jang paling terkenal dari 9 secret raider itu nistjajalah „Atlantis” jang meninggalkan Djennan dalam bulan Maret 1940, menjaru seba gai kapal perang Rusia dengan anak buahnja dalam uniform jang dari djauh mirip dengan uniform angkatan laut Rusia. Besam ja 7860 ton dan sebelum perang dipakai oleh maskapai Hansa Line, dengan nama „Goldenfels”. T ak lama kemudian, kaptennja merasa perlu merubah lagi bentuk dan namanja jaitu mendjadi kapal pengangkut Djepang ,.Kasii Mam”, sehingga meriam-nja perlu ditutup. Besamja meriam itu tak boleh dipandang enteng jaitu 6 buah dari 5,9 inch. (Meriam terbesar dari kapal perusak Indonesia „Gadjah Mada” ialah 4,7 inch). Selain itu „Atlantis” pun mempunjai meriam lain dan empat tube untuk' melepaskan torpedo. Ini adalah persendjatban dari tiap secret raider Djerman. „Atlantis” pun mengangkut 92 randjau, dan vsebuah pesawat terbang amphibi Heinkel 114. T api dari djauh „Atlantis” tetap seperti kapal pengangkut Dje pang „Kasii Maru” Dan mengenai ini orang Djerman itu teliti sekali. A n a k buah jang diizinkan bergerak diatas dek kapal, sengadja dipilih j ano- pendek-. Kulit mereka diberi wama tjoklat. Dan kemedjanja tergelantung diluar tjelana pandjangnja. Rupanja menunit kebiasaan Djepang, sehingga dari djauh betul2 seperti kapal Djepang. Dan bukan ini sadja. Kapal „ Djepang” itu pun mempunjai bebe rapa „penumpang”, termasuk seorang „wanifa jang mendorong se buah kereta anak- diatas dek. „Wanita” itu tentu beipakaian seperti orang Djepang pula...........
Kapten Rogge.
Dalam keadaan beginilah pada tanggal 3 Mei „Atlantis alias Kasii Maru” itu bertemu dengan sebuah kapal berwama abu , bersendjatakan satu meriam. Kapten Rogge dari „Atlantis” seorang opsir laut jane: terlcemuka dalam sedjarah mantim, mengirim penntah 1)
"T h e Secret Raiders’” oleh David Woodward, 1915, hal. 13
89
kepada kapal tak terkenal itu untuk berhenti berlajar. Sementara itu Rogge mengerekkan bendera Djerman dan ketika kapal mysterieus itu tak mau berhenti, ia menembaknja dengan meriam 5,9 inch. Baru kini kapal tak dikenal itu berhenti, tapi setelah beriiasil me ngirim tanda QQQ. ~) Tem jata kapal jang malang itu ialah kapal dagang Inggeris „Scientist” jang berlajar dari Afrika Selatan ke Inggeris dengan membawa lebih dari 6000 ton djagung, chromium dan kulit pohon acacia. Barang jang tidak pemah tiba dipelabuhan Inggeris, sebab kapal itu setelah terbakar dikaramkan oleh sebuah torpedo „Atlantis”. Hanja dua anak buahnja mati, sedangkan jang lairmja ditolong oleh „Atlantis”. Njatalah bahwa kapten Rogge seorang human. Memang pada umumnja dapat dikatakan, bahwa kapten- secret raider Djerm an itu bersikap demikian terhadap anak buah kapal dagang jang mendjadi mangsanja. 3) Hanja ada dua ketjuali jaitu kapten Ruckteschell dari secret raider „Widder” dan seorang kapten lain jang akan kita ketemui diachir karangan ini. Kini ldta balik dahulu pada „Atlantis”. Karena lcwatir bahwa pengiriman berita radio oleh „Scientist” almarhum itu akan membuka rahasianja, maka segera „At!antis” tukar mpa pula. Kini sebagai kapal dagang Belanda „Abbekerk”.
Camouflage dan ausdauer. Camouflage jang baik inilah jang menjukarkan Inggeris menguber rnusuhnja ini, ditambah pula dengan keadaan genting waktu itu (pertengahan 1940) ketika negeri Inggeris sendiri •terantjam oleh penjerbuan Djerman, sehingca armadanja tak dapat disebarkan disenvua samudera.
,
56 '
Camouflage itu begitu sempuma, sehingga kadang2 kalau dua kapal badjak Djerman bertemu, tidak saling kenal. Baru setelah dik ^^rri,erigintai dan mendjadjal dan me-raba2, identitet masing Pjuga taktik „Atlantis” untuk menjergap mangsanja, sangat baik, sehingga dalam bulan Agustus 1940 ia berhasil menenggelamkan du«i kapal dagang Inggeris lagi, dan tidak satu dari mereka berhasil tnetl
90
Tands QQQ artinja : ada bahaja kapal dagang bersemdjata. Koskill, War at Sea I, hal. 279.
ngirim tanda QQQ- Kebanjakan penjergapan itu dilakukan diwaktu utalain gelap. Sama seK ali „Atlantis” berhasil menenggelamkan 22 kapal dagang musuhnja dalam tempo 21 bulan. Djadi pukul rata satu kapal tiap bulan. Kesanggupannja berlajar terus-menerus dilautan selama 21 bulan adalah sebuah sifat jang penting. Dalam Perang Dunia I ketika mulai digunakan kapal dagang sebagai badjak, muia- orang Djennan mengira bahwa ketjepatan adalah sifat terpenting. Maka itu dipakai kapal2 besar, tanpa menginsafi bahwa kapal besar jang bisa lari tjep at itu pun menghabiskan banjak batu bara. Sedangkan Djennan baik dulu maupun dalam Perang Dunia II ini tak mempunjai pang^ K e m u d ia n barulah digunakan kapal ketjil, kurang dari 10.000 ton. T jep atn ja sedang sadja, tapi Ausdauemja besar sekali. 4) Seperti Atlantis" selama 21 bulan, hampir 2 tahun dalam aksi, tanpa puiang ketanahair. Ini hanja mungkin, karena kapal badjak itu pada waktu tertentu bertemu dengah kapal rantsoen ditengah laut, jang memb e ii aii- minum, makanan, peluru dan keperluan lain. Djadi seperti dengan ..Admiral Graf Spee” jang djuga mempunjai kapal rantsoen Altmark”. Kapal rantsoen ini ialah untuk mengganti pangkalan didarat jang Djerman tak punjai. Kadang2 djuga digunakan pangkalan D jepang. Misalnja di Djakarta pemah datang kapal badjak Djerman M ichel” dalam bulan Pebruari 1943. ” Bagi anak bualmja sudah tentu hidup begitu lama dilaut tidaklah m u d a h f Dan bagi kapten kapalnja tidaklah mudah mendjaga supaja m oiil ratusan anak bualmja tetap baik. Berbagai tjara harus dipikirkan untuk mentjegah merosotnja moril itu. Misalnja pembenan binta n e s e p e r t i bintang Salib Besi jang dilakukan dalam suatu upatjara digeladak kapal. Untuk ini kaptennja harus mengadakan kontak dulu rl Jntm n Berlin. Djuga pengiriman kawat dan Berlrn untuk anak buah kapal itu, menggiiangkan mereka dan memudahkan tugas sang kapten
ja n g b e r a t itu. -)
^
^
^
Seperti dikatakan, pada umumnja kapten2 kapal badjak Djerman ini bersikap human terhadap korban2nja, ketjuali dua orang. Jang 4)
vice-Admaial (Djerman) Frie-cMch Ruge dalam ”Sea Warfare 1939-1945
5)
A German Viewpoint”, 1957, h al 91. L ih at David Woodward, hal. 210 — 211.
Q1
pertama ialah kapten Ruckteschell dari kapal badjak „W idder” jang bergerak di Samudera Atlantik selama 5M bulan. Ruckteschell biasa menjerang tanpa memberi peringatan. Dan sekaiipun korbannja, jaitu kapal dagang Inggeris „Davisian” dari 6.433 ton mengerek bendera putih, namun Ruckteschell masih terus menjerang selama 8 menit. Hasilnja 3 djiwa melajang. Buat kedjahatan ini, sesudah perang Ruckteschell dihukum se bagai pendjahat perang. Anak buah jang hidup dari „Davisian” diangkut ke „Widder”. Bersama dengan anak kapal dagang Inggeris lain jang telah clikaramkan, ldni djumlah tawanannja mendjadi 100 orang. Keadaan disana sesak sempit. Ketika kemudian „Widder” mengaramkan kapal lain („King John” dari 5.228 ton) dekat kepulauan Antilles (Hindia Barat), Ruckteschell hanja menolong 7 pelaut jang sakit, serta kapten dan insinjur kepala dari kapai ma'lang itu. Anak buah jang lainnja ditarohnja didalam kapal sekotji - 50 orang, sedangkan djauhnja darat 240 mil. Baru delapan hari kemudian sekotji itu tiba disebuah pulau — dengan hanja 41 penumpang. Jang lain mati, dan ada pula jang seneadja melompat kelaut. \
Diuber. Dari pelaut jang tertolong itulah Inggeris mengetahui adanja kapal badjak „Widder”. Penguberan dilakukan oleh kapal perang sekutu, cruiser Dorsetshire"' dan „Canberra” bersama dengan 5 kapal clagang jang bersendjata dan sebuah kapal sloep, djadi sama sekali TT V T i kapal “ tapi hasiln]a nihil‘ »w idder" berhasil menghilang. ~ntuJ< kemudian muntjul lagi dihadapan kapal dagang Sekutu, jang nampir selalu ditembaki tanpa diberi peringatan lebih dahulu. Misal nja kapal dagang Belanda „Oostplein”. Anak buahnja sebanjak 34 orang masih ditolong Ruckteschell. Tapi kadang2 dibiarkannja sadja ouaut, seperti anak buah'kapal dagang „Anglo-Saxon” — bahkan mg t^n ked)am itu Pun menembaki kapal sekotji jang mengangkut Pada tanggal 31 Oktober 1941 Ruckteschell dengan „Widder” Kembali dengan selamat dipelabuhan Perantjis, Brest setelah m&ngaramkan 10 kapal sebanjak 58.645 ton. Ia diberi komando dari kapal badjak lain, jang bemama „Micher. Ruckteschell ialah kapten secret raider satu2nja jang s e s u d a h perang dihukym sebagai pendjahat perang dalam tahun 1947 . Ia d i 92
liukum pencljara 10 tahun, tapi meninggal sebelum mendjalani hukumannja. Kapten2 kapal badjak Djennan jang lain berlaku baik, ketjuali kapten Gumprich jang djuga buas, tapi kapalnja dikaramkan oleh Sekutu dan ia turut mati.
Raider lawan kapal perang. Tucras kapal badjak ialah membadjak, bukan untuk bertempur. Maka itu - seperti telah kita lihat djuga dengan kapal badjak pocketbattleship „Admiral Graf Spee” - tiap pertempuran dengan kapal perang Selcutu ditjegah sebanjak mungldn. _ . . . M aH n" benar kalau bertemu denggan cnuser musuh, sebab persendjataan meriam 5,9 inch sadja, tidak tjukup. K a p a l badjak Djennan jang begitu malang ialah „Pmgum . Pada tanggal 7 Mei ia melihat dari djauh di Samudera Rindia, T e l u k Persia kapal minjak ..British Emperor”, tapi meskipun sudah ditembaki clan terbakar, kapten kapal Inggeris itu terus mcn g lT ^ d S a n beSuii ini membawa hasil. Tanda bahaja itu ditangkap oleh cn.iser Sekutu .Cornwall” dibawah komando kapten Manwarmg Ia segera menudju ketempat jang ditetapkan oleh ..Bnbsh Emperor itU' Setelah disana, betul ada kelihatan sebuah kapal, tapi kapten Trincr itu sanesi Nama kapal itu ..Tamerlane .
1T^irnerlane” itrT Pengintaian ini berbahaja. sebab kalau ..Tameilane itu kapal Djennan, ia bisa menjerang dengan torpedo. C m iser Cornwall” melepaskan pesawat terbangnia dan menuntut su p S ^ , Tamerlane” memu&r haluannja, dan dua kah ..Cornwall mengeluarkan tembakan peringatan. „ D jam 5.15 sore, ketika cruiser Inggeris dekat-sekah pada ,,Pmguin aHas „Tamerlane”, iiwaflah kapten Krueder dari ..Pingurn bahwa 1a
93
PERANG EROPAH — 7
harus bertempur. Ia lempar kedoknja dan berbareng menembak dengan meriam 5,9 inch, tjepat dan tepat. Cruiser Inggeris itu kemudinja rusak buat sementara. Tapi pelahan2 pun tembakan „ComwaH” mendjadi akurat dan 11 menit kemudian, meledaklah „Pinguin” alias „Tamerlane”. Peluru meriam „Comwall” 8 inch, telah meledak djustru ditempat dimana „Pinguin” menjimpan randjau laut jang belum disebarkannja sebanjak 130 buah. 6) Kapten Krueder tak terdapat diantara beberapa gelintir anak buah „Pinguin” jang tertolong. Inilah tamatnja „Pinguin” setelah mengarungi dua samudera, Atlantik dan Hindia selama hampir 11 bulan, menghantjurkan atau merampas 28 kapal dagang Sekutu sebanjak 136.000 ton, ditambah pula dengan 5 kapal lain jang ditenggelamkan karena kena randjau jang diserakkan oleh „Pinguin”. 7) Besamja ,.Pinguin” tak seberapa: 7766 ton, djadi sama dengan „Atlantis” dan „\Vidder”. Kepandaian kaptennja, Krueder untuk menutup kapalnja dengan kedok jang susah dikenali, diakui oleh pihak Inggeris.
Kormoran. Lebih liebat lagi kisah kapal badjak Djerman jang bemama „Kormoran” Ia paling besar diantara semua secret raider, jaitu 9000 ton. Persendjataannja sama dengan jang lain, pesawat terbangnja dua buah, ditambah dengan sebuah motor torpedo boat jang ketjil. Kaptennja bem am a Theodor Detmers, 38 tahun, jang termuda diantara koleganja. Untuk mengelabui musuhnja, ia djuga memasangkan meriam dari kaju. »Kormoran” beraksi di Samudera Hindia dan pun menaruh ranJaij_ diperairan Australia. Dalam bulan Pebruari 1941, ketika di Samudera Hindia, ,.Korm°ran” mengalami kemsakan dan untuk membetulkannja diperlukan 6)
94
Huge dihalaman 139 dan Roskill I, 385. Kapal jang diram pas dalam k e a d aan u tu h , d ig u n a k a n s e b a g a i p e n d ja ra “agi anak= buah k a p al 2 Sekutu ja n g d ite n g g ela m k an . Kapal ra m p a s a n dengan tahanan itu dlkirim kevvilajah ja n g d ik u a s a i Djerman, p e la b u h a n P e ra n tjis misalnja'. Makanan, a ta u m in ja k ja n g b e rh a r g a d a r i kapal itu dipindahkan dtilu k e „Pinguin”.
i
logam putih jang tidak tjukup persediaannja di „Kormoran”, sehingga perlu diadakan hubungan dengan Berlin. Berlin berdjandji segera m engirim kapal selam clan sebuah kapal anti-blokade, dua-nja dengan logam putih itu. Mereka berangkat dari Amerika Selatan. .,Kormoran” bertemu paling dulu dengan kapal selam U-124 jang m em bawa logam putih itu. Tapi sebehunnja ia berpapasan dengan kapal selam lain, U-105. „Kormoran” memberi air minum, minjak clan 6 buah torpedo kepada kapal selam itu, sedang dari U-Boot itu dipindahkan seorang pelaut jang sedang sakit. Suatu kali' „Kormoran” bertemu dengan kapal dagang Djennan Rudolf Albrecht” jang memberi minjak, makanan segar, kentang, pisang, djeruk, seekor andjing, babi hidup, madjalah dan sigaret inggeris. ^ Sebagai kontra-prestasi kapten Detmers dan „Kormoran mem b eri dua’ peti bier, sebuah kapal sekotji, chronometer dan sextant — barang rampasan dari kapal dagang Inggeris jang telah dikaramk ^ S e te la h mengaramkan sebuah kapal dagang Inggeris lagi, (besoknia komandan Detmers segera mendapat promosi dari Berlin), ia b erlajar disebelah selatan pulau Sumatera dan Djawa, menudju keperairan Australia.
Soal makanan. K o r m o r a n ” telah berlajar 9 bulan. Tepung terigimja sudah penuh dengan lcutu, sehingga perlu diajak. Tapi makanan lain masih segax, karena disimpan dalam lemari es. Dalam buku hanannja kapten D etm ers m en tjatat: „Makanan kami masih baik dan tjukup banjak. Koki dan tukang roti sangat penting bagi sebuah secret riader, dan kedua orang itu di Kormoran patut'diberi pudjian . K o r m o r a n ” melewati pulau Enggano Bengkulu. Ia kemudian bertem u dengan kapal rantsoen „Kulmerland” jang datang dan Kobe (D jepang). Kapal rantsoen ini pun mengambil oper tawanan „KorP e r t e m u a n ini terdjadi tak djauh dari kota Perth di Australia Barat. Kini adjal „Kormoran” sudah dekat.
Lawan cruiser l a bersua dengan cruiser Australia „Sydney”. Dan apa jang dituturkan kini, baru diketahui oleh pihak Sekutu sesudah perang selesai, sebab dari „Sydney” tiada seorang jang tertolong.
/
95
Cruiser dan „Kormoran” itii bertemu pada tanggal 19 Nopember 1941 djam 4 sore. „Sydney mendekati kapal badjak itu dan menitahkan untuk memperkenalkan dirinja. „Kormoran” mendjawab bahwa ia kapal Belanda. „Sydnev” memadjukan pertanjaan lain de ngan zoeldichtnja. Dan kalau tak dapat mendjawabnja, „Kormoran” membalas dengan „Tidak mengerti”. Semua ini memakan tempo. Tapi ..Sydney” belum djuga berani mulai menembak. Ia menuntut dahulu dari ^Kormoran” untuk me njatakan nama rahasianja. Ini tidak bisa didjawab oleh kapten Detmers.. Kini ia sadar. bahwa hanja pertempuran dapat memutuskan. Ia perintahkan untuk membuang tutupan meriam2nja. Ini terdjadi dalam tempo 6 sekon. Sementara itu bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan bendera Djerman. Tapi belum lagi bendera itu tiba dipuntjak, meriam' „ Kormoran” sudah memuntahkan pelurunja. Segera mertju kom ando ^Sydney” hantjur luluh. „Kormoran” mempunjai 6 meriam dari 5,9 inch dengan 4 tube torpedo, sedangkan cruiser „Sydney” mempunjai S meriam dari 6 inch dan 8 tube terpedo. ’’Sydney” membalas, tapi tak kena. Salvo berikut dari „Kormoran” kamk akurat’ dan tak lama setenSah dari meriam2 „Sydney" dibungKatapult „Sydney” dikeluarkan untuk melepaskan pesawat terbangnja, tapi pesawat itu hantjur kena peluru „Kormoran”. Djarak ntara kedua kapal itu kira2 900 yard sadja. Sebuah torpedo mengenai cruiser itu dibagian haluan, sehingga kapalnja tjondong keepan^tapi tak tenggelam. Ketjepatannja berkurang.. Dan kini „Kor°ran menggunakan meriam anti-tanknja berukuran 37 mm dan menam anti-udara dari 20 mm untuk menjapu geladak „Sydney”. Meskipun begitu sanggup djuga „Sydney” membalas. T iga peluru epat mengenai „Kormoran”. Tjerobongnja, transformator mesin, alat pemadam api, dll. kena., Akibatnja dikamar mesin terbit kebakaran, ]ang tak bisa dipadamkan.
# Kini „Sydney” memutar haluan untuk menubruk „Kormoran” jang tak berdaja lagi itu. Tapi ia disambut dengan salvo meriam. im .Sydney” tjoba melepaskan torpedonja, tapi tak kena. 96
Dua2 tenggelam. Kira- djam 6 sore, tjuatja mulai gelap. „Sydney" sendiri djuga terbakar. Tapi djaraknja kini sudali 10.000 yard, terialu djauh untuk m enam „Kormoran”. Djarak itu makin djauh. Selama empat djam anak buah „Kormoran” masih melihat merahnja api berkobar dari lawannja. Tapi kira- djam 11 malam, semua gelap- gelita. Rupanja waktu itulah cniiser „Sydney” tenggelam. Sementara itu keadaan dikapal badjak Djerman itu sendiri pun genting. Perintah „Tinggalkan felpal” terdengar. Burn2 mereka menm ut perintah ini, sebab api mendekati gudang jang penuh dengan randjau laut. Djam 1 malam, kapten Detmers menurunkan benderanja dan mengambil tempat dikapal sekotji jang teraeliir. Duapululi xYieriit ]^0iyitidian meledaklah randjau- di ,,Kormoran dan kapalnja tenggelam. Inilali Idsali rinckas dari beberapa kapal Djerman jang didjaman dam ai mengangkut barang dan penumpang, tapi dimasa perang dirubali mendjadi kapal badjak.
10.
KENAPA HITLER TIDAK MEKDARAT DI IN GGERIS?
Telah lama — terlampau lama kita mengikuti perkembangan peperangan dilaut, sehingga kisah itu sudah djauh lebih riiadju daripada perang didaratan. Kita telah mengikuti operasi Hitler di Polandia, kemudian di Eropa Barat jang berachir dengan ke runtuhan Perantjis bulan Djuni 1940. Semendjak pertengahan Mei, ketika tampaknja Perantjis akan rubuh, Hitler mengira seperti berikut: bila Perantjis menjerali, Ingge ris tentu akan bersedia berdamai. Sebab Hitler tak menghenciaJd wilajah keradjaan Inggeris. Asal London mau membiarkan Hitler bebas bertindak didaratan Eropah — untuk menghantam Rusia, Inggeris dapat diberikan perdamaian, tanpa kerugian territoir. lap i djusteru sjarat Hitler tak dapat diterima oleh Inggeris : membiarkan suatu kekuasaan mentjapai hegemoni didaratan Eropah, akan bertentangan dengan politik luar negeri jang setjara tradisionil didjalankan oleh semua pemerintah Inggeris. Bukan sadja Hitler mengharapkan perdamaian di Eropah Barat, djuga pihak- jang mempunjai motif2 murai seperti pihak Vatikan dan Radja Swedia (jang netral) mengambil inisiatif mendamaikan London dan Berlin. Djawab Churchill kepada Radja Skandinavia it u : =,Sebelum setiap permintaan atau usul perdamaian dapat dipertimbangkan sePun, perlu sekali terlebili dahulu diberikan garansi, bukan garansi dengan perkataan, melainkan dengan tindakan dari pihak jerrnan jakni memulihkan kembali kemerdekaan Tjekoslovakia, Poandia, Norwegia, Denernarken, Nederland, Belgia dan terutama b Perantjis...........” Karena London tak bersikap sesuai dengan harapannja, maka ltler gelisah. Untuk menjerang Inggeris ia tak pasti akan berhasil. Perdamaian dengan negeri itu perlu untuk mentjegah terulangnja perang dua front jang mentjelakakan Djerman dalam Perang Dunia I.
Hitler tawarkan perdamaian. Maka pada tanggal 19 Djuli Hitler berbuat sesuatu. Dalam gedung parlemennja (Reichstag) ia mengutjapkan pidato jang me-
98
nawarkan perdamaian kepada Inggeris. Djawab radio Inggeris BBC tak tjukup sedjam kemudian ialah: „No, tidak!” Djawab BBC ini diutjapkan t a n p a mendapat kekuasaan dan Churchill, naraun BBC dengan begitu menjatakan pendapat majoritet rakjat Inggeris dibawah pimpinan Churchill. Baru tiga hari kemudian menteri luar negeri Inggeris setjara resmi menolak tawaran Hitler. • Djawaban ini mengetjewakan orang Djennan, termasuk Hitler. Lalu mereka mendjadi marah. „Kalau begitu, Inggeris akan diserang”. T api baik Hitler, maupun ketiga angkatan perangnja tak mempunjai rentjana konkrit dan bulat untuk menjerang Inggeris ditanahnja sendixi. Pendek k ata: Djerman belum siap. Perintah Hitler untuk mempersiapkan serangan itu baru diberikannja 3 han sebelumnja dalam Perintahnja jang terkenal nomor 16 dikeluarkan pada tanggal 16 Djuli 1940. Dan perintah inilah jang kini setelah Inggeris menolak tawaran perdamaian Hitler, akan dilaksanakan. P e r in ta h no. 16 itu begini bunjinja : „01eli karena Inggeris, mes kipun kedudukan militemja tak memberikan liarapan sama sekali, sampai begitu djauh tidak bersedia berkompromi, maka saja m em u tuskan u ntuk mulai m engadakan persiapan untuk, dan djika perlu m elaksanakan, invasi dari Inggeris. Operasi ini ditentukan oleh keperluan untuk melenjapkan Inggeris sebagai pangkalan darimana perang terhadap Djennan dapat dilontarkan, dan djika perlu kevutauan itu akan diduduki. ,01eh karena itu saja mengeluarkan. perintah berikut...........
Penilaian. Baiklah kita perhatikan susunan kata- dari perintah Hitler ini. Perintah ini, terutama kalimatnija jang ditjetak miring diatas, mentierminkan kesangsian dan ketidakpastian. „Mulai mengadakan per
siapan” „Djika perlu dilaksanakan”. „Djika perlu Inggeris diduduki . Ini berlainan sekali dengan kebulatan tekad dan kepertjajaan ketika memutuskan menjerang Polandia (September 1940), dan pe rintah kemudian untuk menjerang Rusia (Djuni 1941). Misalnja dalam perintahnja untuk membokong Polandia Hitler berkata: „Saja me mutuskan untuk mentjari pemetjahan dengan kekerasan”. Perintah persiapan untuk menjerang Soviet Rusia dimulai dengan kata2 keras 99
seperti : „ Angkatan bersendjata Djennan mesti bersiap untuk mengliantjurkan Soviet Rusia dalam suatu operasi serba tjepat”. *) Apakah sebabnja?
Armada Djerman tak tjukup kuat. Seperti kita lihat kerugiannja diperairan Norwegia telah melumpuhkan armada itu, dengan Ke rugiannja sebanjak tiga kapal pendjeladjah, sepuluii perusak dan delapan kapal selam. Hitler jang bermentalitet darat, dan tidak begitu pah am perang dilaut, pemah mengatakan : .,Didaratan saja seorang pahlawan, dilaut sala seorang pengetjut . Apalagi dalam tahun ly40 itu operasi ainphibi, jakni perang modem dengan mendaratkan tentara jang besar dipantai musuh belumlah merupakan suatu tjabang seni-perang jang dikenal baik, baik oleh Djerman maupun oleh Sekutu. Seperti diketahui, baru dimedan perang Pasifik kemudian Sekutu mentjoba dan pelahan- memail ami djuga tjabang seni-perang jang bain itu dalam djaman modem ini. to sebabnja niengapa Admiral Raeder tak pemah enthousiast Inggeris* ° peiasi n§a -Laut, operasi untuk mendarat dipantai Kalau begitu: pendaratan setjara besar-’an dari kapal terbang f i f a m™gkin. Pasukan paracliutis jang oleh Soviet Rusia ^ al‘ ClibenU,k> dan 0leh Hitler buat pertama kali dim e n d S n n l 1 menieranS negeri Belanda Mei 1940, waktu itu 5 S C “ peranan pembantu. Kekuatan Djennan baru berupa Nederl'm/I i mengalami kemgian dalam pendaratan di S h li p ? batalion itu kini (Djuli 1940) tak pajung fang terlftih3 Dierman mempunjai 7000 orang pasukan sediumiri'i11^ ^ ini; ma^a Pada tanggal 1—2 Agustus terbanglab untuk nir'iv]'Sf"n - terbang Djerman diatas kota-kota Inggeris. bukan janoan ,)0m’ me^ain^an untuk menjebarkan pamflet2 Hitler t a n ^ V u ? *^rt*jeynalian dalam bah as a Inggeris dari pidato g& Djuli jang mengadjak Inggeris berdamai.
Rakjat Inggeris sanffit^te? ^ 1 rakiat ^flg1 3=rakjat”, bukan pemerintah) Inggeris sangat tegas : surat sebaran itu dipungut, dikumpul, la lu ........? di1) Lihat Peter Flenung, "Operation Sea L'on”, New York (1957), hal. 42.
100
lelang, dan liasilnja untuk Palang Merah Inggeris. Inilah humor Inggeris. Inilah tanda' semangat berperang jang murai. Selama beberapa ratus tahun terachir ini setiap negara Eropah pem ah mengalami perbatasannja dilanggar oleh tentara asing, ke tjuali Inggeris. Seperti Djepang, kepulauan Inggeris djarang sekali mengalami kedatangan tak diundang dari tentara asing. Djepang bam dalam tahun 1945 melihat tentara asing (Sekutu) mengindjak buminja. Inggeris dalam tahun 1066 diserbu oleh seorang Perantjis jang dalam sedjarahnja terkenal sebagai William the Conqueror. Akan tetapi semendjak itu tak pemah invasi itu terulang. Philips II dengan Armadanja pemah mentjoba, tapi tak berhasil. Louis XIV dan Napoleon pun tidak. ^ Bangsa Inggeris jang patuh pada tradisi, ingin melandjutkan pula tradisi ini. Untung bagi mereka, pemerintah sepaham dan sedjiwa p u]a. Watak Churchill tak perlu didjelaskan lagi, Akan tetapi djuga radja dan ratu Inggeris membcri teladan jang baik. Radja George VI dau Permaisurinja tak pernah mempertimbangkan saran jang pernah diadjukan kepada mereka agar sedikitnja puteri- mereka (Elizabeth dan Margaret) diungsikan ke Canada misalnja. Radja dan Ratu serta keluarganja tetap di Inggeris, tetap di Londonpun jang segera mengalam i pemboman dari udara. Istana Buckingham pemah kena bom. T a p i sang Radja tak takut tinggal disana. Bila terdjadi pemboman terhadap "perumalian rakjat, Radja mengundjunginja dan menglubur rakjat Bila pada saat itu terdengar suara sirene, maka Radja bersama dengan rakjat djelata mentjari perlindungan ditempat perlindunean jang s a m a. Maka itu taklah mengherankan apabila sebuah surat kabar Amerika „New York Herald Tribune menamakan Radja dan Ratu Inggeris itu sebagai „Ministers of Morale . Princess Elizabeth jang waktu itu berusia belasan tahun memasuki korps (jang dapat dibandingkan dengan Cowad kita, Corps wamta angkatan darat). Dan dalam dinas tersebut puten itu misalnja melakukan pekerdjaan tangan seperti melepaskan dan mengganti ban truck jang botjor. Bila puteri radja bersedia berkorban demilaan, konon pula rakjat biasa. M aka bekerdjalah rakjat Inggeris memperkuat diri terhadap kem un gk in an penjerbuan Hitler. Dipaberik sendjata, diladang, dipantai.
101
\
Momok. Dua hal sementara itu nieninggalkan pengaruhnja, jaitu pengaruh sukses Djerman dimedan perang daratan Eropah, ketika dalam be berapa minggu Nederland, Belgia dan Perantjis berhasil dirubuhkan oleh angkatan perang Djerman. Pertama momok pasukan pajung. Kedua, terlampau memandang tinggi kekuatan dan persiapan Djerman untuk menjerbu ke Inggeris. Mengenai momok pasukan pajung, diatas sudah dikatakan, bahwa penelitian setelah perang selesai membuktikan, bahwa peranan pa sukan itu dilebih-lebihkan, djuga peranan kolone ke-5 sebagai penghianat. Akan tetapi ini pengetahuan sesudah perang. Waktu perang itu masih berlangsung, terutama dalam bulan2 pertama setelah Ne derland dirubuhkan, dapat dimengerti bahwa kedua momok itu masih besar pengaruhnja. Mengenai momok kolone k e-5: misalnja semua tanda penundjuk djalan disingldrkan diseluruh tanali Inggeris........... Mengenai tjerita burung bahwa di Nederland pasukan pajung Djerman diterdjunkan dalam pakaian pastor, non, djururawat dan kondektur tram, tak mengherankan bila pun sebagian rakjat Inggeris pertjaja, karena tak kurang daripada Menteri Luar Negeri Belanda sendiri pada tanggal 21 Mei membenarkannja........... 2) Pun tak mengherankan bila kekuatan Djerman untuk menjerbu Inggeris dilebih-lebihkan. Blitzkrieg Hitler jang berhasil merebut Eropah Barat dalam waktu singkat, memang menakdiubkan dan menakutkan. Sukses itu tentu berdasarkan suatu rentjana jang sudah lama dimasak. Maka orang Inggris pun mengira Hitler sudah lama mem- 1 punjai rentjana untuk menjerang Inggeris. Tinggal melaksanakannja. dahal seperti kita tahu, baru pada tanggal 16 Djuli Hitler memberi permtah untuk mempersiapkan serangan itu. 1 Tam bah lagi Dinas Rahasia Inggeris tak mengetahui tenaga sebenarnja dari angkatan laut Djerman. Tak diketahuinja, bahwa kapal pendjeladjah Djerman jang paling modem „Gneisenau” dan „Schamhorst telah rusak karena torpedo dan buat sementara tak dapat digunakan. Admiralty, pimpinan armada Inggeris mengira bahwa 2)
102
Lihat Peter Fleming, ’’Operation Sea Lion” hal. 64, tjatatan no. 2. Kete rangan itu diberikan oleh menteri itu dalam sebuah konperensi pers, dan ditjatat oleh suratkabar The Times tg. 22 Mei 1940.
disamping kedua kapal besaran itu, Djerman masih memiliki enam pendjeJadjah lain jang dapat dikerahkan; padahal bukan en&m, melamkan lianja dua. B erd asark an kelemahan dilaut inilah maka Raeder dan seluruh pimpinan armada Djerman merasa skeptis terhadap kemungkinan pendaratan dipantai Inggeris.
Kesangsian dipihak Djerman. Ini temjata dalam pertemuannja dengan Hitler diachir bulan Djuli 1940. Atas pertanjaan Hitler, Admiral Raeder jang memang pandai dalam bidangnja mengatakan, bahwa paling tjepat operasi Singa Laut itu dapat dilaksanakan pada tanggal 15 September, jaitu b ila thiatja baik. Disamping soal kabut jang terkenal banjak terdapat diperairan Inggeris itu, Admiral Raeder mengatakan, bahwa operasi invasi ini hanja bisa didjalankan pada tanggal tersebut bila laut itu t e n a n g. Bila lautnja bergolak, maka kapal2 ketjil jang akan mengangkut tentara Djennan akan tenggelam. Makin lama admiral itu berbitiara snmbil menerangkan segala matjam kesulitan jang akan dihadapi/ makin guram pandangannja. Acliimja ia menerangkan, b a h w a saat jang terbaik untuk mendarat di Inggeris ialah pada bulan............ Mei 1941. Djadi 10 bulan lag i! Tapi Hitler tak dapat menunggu begitu lama. Ia chawatir semen tara itu Inggeris sempat memperkuat tentaranja. Menjerang dalam bulan September 1940 berarti berliadapan dengan tentara Inggeris jang masih lemah. Tapi mungkinkah operasi Singa Laut itu dilaksanakan dalam ta hun 1940 itu djuga? Kelemahan angkatan lautnja sendiri dipahami Hitler. Akan tetapi ia masih mempunjai Goering dengan Lidtwaffenia. Maka achirnja pada hari terachir dari bulan Djuli 1940 itu Hitler m e n g a m b il keputusan seperti berikut: apakah pendaratan dilakukan bulan September 1940 atau diundurkan sampai Mei 1941 akan dip u t u s k a n setelah Luftwaffe menjerang Inggeris selama seimnggu lamanja. Bila dalam serangan itu bukan sadja pelabuhan, kapal pe rang Inggeris, tapi djuga angkatan udaranja (RAF) mengalami kerusakan hebat, maka operasi Singa Laut akan dilaksanakan dalam bulan September 1940. Kalau tidak, diundurkan sampai tahun 1941. D jadi segala-galanja tergantung dari prestasi Lultwaile. 3) 3 p Perang udara jang berikut didasarkan atas buku Peter Fleming ’’Opera tion Sea L'oon" dan Shirer, "The Rise and FaOl of the Thu:d Reach’.
103
G oeiing jang ,,tidak mengerti perang dilaut” !) mengira, baliwa dengan serangan angkatan udaranja, ia dapat menjingkirkan kapal perang Inggeris sebagai faktor jang dapat merintangi pendaratan Ojerman. la pun mengharapkan akan menjapu bersih RAF dari udara Inggeris, dalam suatu pertempuran udara jang akan terkenal sebagai „Battle ot Britain”. Pertempuran udara pertama kali dalam sedjarah ctunia.
Dua nama Inggeris. Sebelum mengikvti perkembangan pertempuran itu, kita berhenti sebentar dan memperhatikan dua nama orang Inggeris : Dowdin* dan Watson-Watt, dua narna jang tidak begitu diketahui, tapi memegang peranan penting. r
ta! T
^
djauh had (sedjak 1936) membentuk Fighter CommaFid/p^ukan pesawat penempur jang begitu memutuskan nasib tanahaim ja dalam pertempuran dmdara ini. Modalnja terdiri dari pesawat Spitfire” d" a " " " lang ^ tia 7 rx ' S
n
S
a ng„ i t ; - r i
,i9 3 s , ■ ? -
pesawat Djennan tiba diwilajih In g g e * S 'd a T n ^ „ ’“Uh ketahui oleh Inggeris. ^ kedatangannja sudah di-
Radjawali menjerang.
dm g R ovardN Walii “ ” *“k men8halau R A-F- dari a l g k a l Inggerii S a l d a i T f' p e ,a" 'at PeilemPll>' dan 1311 p e s iv a f pem bom
4)
5)
104
-
SAV. RoskiU, " T h e War at Sea”, volume I (London 1954), hal 254. selama pertempuran jang lamanja hampir 4 bulan . terbang kedua belah pihak tentu menghasilkan hm , , ' ? , pesawat pada achir pertempuran djumlah pesawat jang dikerahkar/w i S' “ gga djuga leb'h besar djadinja. J g dlkerahkan kedua pihak
Mula- jaitu dalam bulan Djuli. Luftwaffe memusatkan serangannja pada pelabuhan'-’ Inggeris dan perkapalannja. Maksud tersembunji dari serangan ini ialah untuk memantjing pesawat penempur Ingge ris. Akan tetapi Inggeris mendjalankan taktik jang kemudian temjata benar : ia tak masuk perangkap Djerman, bahkan berlaku sangat hemat dengan tenaga pesawat penempurnja, lebih baik pelabuhan dan sebaoian dari armada laut Inggeris hantjur daripada menghambiirkan pesawat penempurnja. Persediaan pelabuhan dan kapal pe rang dan kapal pengangkutannja djauh lebih besar daripada djumlah pesawat penempur dalam Fighter Command. — Namun dengan me riam penangkis udara sebagai sendjata utama, kerugian Djennan lebih besar daripada kerugian Inggeris berupa pesawat penempur. Pada tanggal 12 Agustus Goering menjerang pusat- radar Inggeris. Lim a dari pusat itu rusak dan sebuah hantjur sama sekali. Tapi pihak Djerm an tak sedar betapa besamja arti kerusakan itu, sehingga me reka tak meneruskan serangan terhadap instalasi radar itu. Tjoba ini diteruskari, nistjaja keuntungan bagi Djerman akan djauh lebih besar. Pada keesokan harinja, 13 Agustus dan djuga pada tanggal .14, Goering m e m i n d a h k a n serangannja dari instalasi radar, kelapangan terbang pangkalan pesawat penempur R.A.F. Hasilnja sedikit. D an kembali kerugian pihak'Djennan lebili besar. Mulai tanggal 15 Agustus tcrdjadilah pertempuran udara jang besar cUwaktu siang hari. Adlerangriffe, operasi Radjawali dimulai. G o erin " setiap hari mengerahkan seluruh tenaganja, jaitu kira- 2.000 pembom dan penempur, untuk menghantjurkan industri pesawat terbang dan lapangan terbang pesawat penempur R.A.F. Akan tetapi berkat r a d a r Inggeris (jang pada saat itu leb,h mad]U daripada kepunjaan Djerman), dan berkat kepandaian dan kebeianian pilot pencnipur R.A.F., maka tudjuan Djennan itu tak tertjapai. kembali kerugian Djerman lebih banjak (75 pesawat) daripada Ingg«is (34 pesawat). Pembom-tukik „Stuka jang dimedan perang Polandia dan djuga Eropah Barat telah memegang peranan demikian pentingn ja d h J L
» » 1
Sehilu, Wm * » * »
daja, oleh karena ketjepatannja terlampau loirang selung^A W\k\aU m endjadi mangsa „Spitfire” dan ,,Hurricane jang djauh lebih tjepat. M aka mulai tanggal 17 Agustus „Stuka tidak digunakan lagi, sehingga mengurangi tenaga tempur pembom Luftwaffe dengan seP err S n t a r a tanggal 19 dan 23 Agustus Luftwaffe terpaksa mengasoh, karena tju atja buruk.
105
Serangan siang hari. Pada tanggal 24 Agustus 1940 itu Goering meneruskan serangan nja. Tudjuannja tjuma satu : menghantjurkan Fighter Command, barisan penempur R.A.F., maka itu serangan dilakukan disiang hari. Untuk ini Goering setiap hari pulcul rata mengirim 1000 pesawat. Battle of Britain memasuld babak jang menentukan. Meskipun kepandaian dan perlawanan R.A.F. harus dipudji, lama kelamaan terasa djuga apa artinja lawan jang djauh lebih besar tenaganja. Meskipun pada umumnja kerugian Lultwaff^ lebih besar, namun kerugian ketjil-an R.A.F. lama kelamaan terasa djuga. Para pilot R.A.F. jang setiap hari mesti naik keudara sampai beberapa kali, dan ini selama satu bulan lamanja terus-menerus, mulai letih dan mulai tjiut djumlahnja. Selama dua minggu, dari 24 Agustus sampai 6 September 1940 itu R.A.F. (Royal Air Force) keliilangan 103 pilot jang mati dan 128 pilot jang luka berat. Mungkin menurut ukuran ditahun-tahun terachir dari perang dunia ini, ketika Sekutu pada suatu saat dapat mengerahkan sekaligus beberapa ribu pesawat, kerugian 231 pilot itu tak besar, akan tetapi bagi K.A.F. dalam tahun 1940 itu, kerugian dua ratus lebih pilot adalah kerugian jang besar sekali, oleh karena ini berarti seperem pat dari djumlah pilot jang tadinja dimilild Inggeris........... Dan seorang pilot tak mungkin didiclik dalam waktu satu dua hari. Kalau Goering meneruskan serangannja ini setjara J
Serangan m alan. Sampai begitu djauh Luftwaffe (seperti djuga R.A.F.) membatasi serangannja pada sasaran militer, seperti paberik2 sendjata. Akan
106
tetapi pada suatu malam selusin pembom Djerman berbuat kesalahan jang tak disengadja. Meskipun diberi instruksi untuk membom paberik pesawat terbang dan tanki2 minjak diluar kota London, pembom- Luftwaffe itu karena kesalahan navigasi mendjatuhkan bomnja ditengah-tengah kota London. Waktu itu malam hari. Akibatn ja : sedjumlah rumah penduduk hantjur dan beberapa penduduk mati. Pihak Inggeris mengira bahwa pemboman terhadap penduduk sipil ini dilakukan dengan sengadja. Maka R.A.F. diberi perintah untuk melakukan serangan pembalasan jang sematjam. Hanja kira40 pembom R.A.F. berhasil pada malam berikutnja mcntjapai Berlin dan mendjatuhkan bom ditengah-tengah rumah penduduknja. Kenisakan jang disebabkannja hanja sedikit. Akan tetapi pengaruhnja besar terhadap moral Djennan. „Sebab ini adalah buat pertama kali bahw a bom Inggeris pernah didjatuhkan diatas Berlin”. Beberapa malam kemudian Inggeris mengulangi serangannja pada kota2 Djer man. Meskipun kerugian Djerman tak banjak, namun rakjatnja sangsi dan takut. Hitler dan gembong- Nazi lain murka. „Inggeris itu harus dihadjar”. Inilah jang menjebabkan Luftwaffe sedjak 7 September menibah taktiknja. Bukan meneruskan serangan diwaktu siang hari terhadap sasaran militer, melainkan menjerang diwaktu malam, membom baik sasaian militer maupun rumah penduduk sipil. Padahal pemboman d isian " hari tadi telah mulai membawa banjak keuntungan bagi D jennan, dan menjisilikan seperempat djumlah pilot penempur R .A .F. Ketika Djerman menjerang London diwaktu malam, maka F ig h ter Command dapat beristirahat, sesuatu jang sangat dibutulikan oleh para pilotnja. I Iampir 1300 pesawat Djerman' menjerang London pada malam 7 S e p t e m b e r itu. Segera berbagai bagian kota Inggeris mendjadi lautan api. Serangan membabi b u ta terhadap Rotterdam dalam bulan M ei tahun 19-10 tak ada artinja bila dibandingkan dengan bentjana iang menimpa London itu. Baru diwaktu fadjar serangan itu berachir. T a p i keesokan malamnja diteruskan lagi, djuga semalam suntuk. Setiap malam berikutnja. Dan oleh karena pertalianan malam kota London waktu itu belum sempuma, maka kerugian dipihak Djerman ta k b e r a r t i . Akan tetapi sementara London luka parah, Fighter Command R.A.F. dapat mengumpulkan tenaganja. Namun serangan malam pada London ini tak menjebabkan Hitler m engam bil keputusan untuk melaksanakan Operasi Singa Laut.
107
Disatii pihak djenderal2 Djerman berpendapat, bahwa offensif Luft waffe ini telah begitu merusakkan, baik mofil maupun materiil, sehingga suatu pendaratan tidaklah perlu lagi........... Dipihak lain : pada tanggal 13 September R.A.F. temjata masih ada, jakni ketika ia menjerang pemusatan- kapal pendaratan Djennan jang siap sedia untuk digunakan. Djuga armada laut Inggeris turut mcngatjau pelabuhan- jang dikuasai Djennan. seperti Ostend, Calais, Boulogne dan Chebourg.
Kembali serangan siang hari. Pada tanggal 15 September terdjadilah salah satu pertempuran udara jang memutuskan dalam Battle of Britain ini. Karena mengira. bahwa serangan malam scmendjak 7 September itu telah membawa banjak keuntungan bagi Djerman, Luftwaffe pada tanggal 15 Sep tember itu mulai menjerang pula kota London diwaktu siang hari. dengan kira- 800 pesawat. Karena kedatangan musuh ini terlebih daliulu diketahui dilajar radar, dan terutama oleh karena Hitler-Goering telah berkenan mem beri istirahat selama seminggu kepada Fighter Command, maka sebelum tiba di London pesawat penempur Inggeris sudah berhasil menjergap lawannja. Djerman kehilangan 56 pesawat. sedangkan Inggeris hanja 26 buah. Pertempuran 15 September ini. membuktikan, bahwa udara d i Inagens masih dikuasai oleh R.A.F. Luftwaffe telah gagal mentjiptakan suatu keadaan jang mernungkinkan pendaratan. Hal ini disadari Hitler. Empat hari kemudian ia mengeluarkan perintah untuk mengnentikan pengumpulan kapal- pendaratan dipelabuhan2 dipantai lopah Baiat, dan kapal- pendaratan jang sudah berada clisana disebarkan ketempat lain. Dan dalam bulan Oktober tanggal 12 Hitler l Q?^an resm* menunda Operasi Singa Laut sampai musim semi tahun suatu penundaan jang kemudian temjata suatu pembatalan. Akan tetapi pemboman terhadap London dan beberapa kota Inggeris lain, terutama Coventry berdjalan terus - sampai achir tobei 1940. Selama lebih dari 50 malam terus-menerus semendjak tanggal 7 September tadi, mengalami hudjan bom. Namun semangat rakjat Inggeris tak patah karenanja. Dan jang mengherankan: produksi perang Inggeris tak berkurang, bahkan bertambah. Industri pesawat terbangnja dalam tahun 1940 itu menghasilkan 9.924 buah pesawat, sedangkan produksi Djerman kurang daripada itu, jakni .108
Dalam Battle of Britain ini Djerman kerugian 1.733 pesawat, sebagian besar pesawat pembom, sedangkan kerugian R.A.F. hanja 915 buah pesawat. Empat belas ribu lebih orang Inggeris mati karena serangan Djerman ini, dan lebih duapuluh ribu orang Inggeris luka berat. Dengan tertjapainja kemenangan oleh R.A.F. dalam pertempuran udara jang buat pertama kali terdjadi setjara besar2an dalam sedjarah ummat manusia, sehingga menjelamatkan tanah Inggeris, dan de ngan begitu menentukan djalannja sedjarah selandjutnja, patut ditekankan sekali bahwa pertempuran udara itu terutama tergantung pada kepandaian dan keberanian sedjumlah ketjil orang, jakni tak tjukup 1000 pilot pesawat penempur Inggeris, sehingga tepatlah apa jan g dikatakan setjara padat dan indah oleh Churchill: „never in th e field of human conflict was so much owed by so many to so few”, tak pemah dalam sedjarah pertarungan antar manusia demildan b anjak orang tergantung nasibnja pada demildan sedikit orang, jakni para pilot penempur R.A.F. itu. Bagi ilmu pengetahuan perang Battle of Britain ini mengandung suatu kebenaran lain, jakni tidak benamja teori Douhet, itu djenderaludara bangsa Italia jang mengatakan bahwa dengan pesawat terbang sad ja semangat setiap bangsa dapat dipatahkan. (Hal ini akan temjata lag i kemudian ditahun-tahun terachir dari perang ini ketika Sekutu „ b alik membom penduduk sipil Djerman). G)
Andaikata Singa Laut berhasil. Tanah Inggeris tertolong. Tapi bagaimanakah rasanja nasib bangsa ita bila Operasi Singa Laut dapat dilaksanakan dan tanah Tno-g-eris sampai diduduki tentara Djerman-Hitler . M e n g e r ik a n !" itulah djawabnja jang paling srngkat dan djelas. ^ M a k a itulah seolah-olah sudah mengetahuinja, dalam bulanOiuH-Agustus-September itu, ketika berkat pengintaian dan udara diketahui bahwa Hitler mempersiapkan usaha pendaratannja (pemusat^n2 kapal2 pendaratan diberbagai pelabuhan), di Inggeris sudah S a m b il keputusan untuk merubah pantainja dimana Djerman rasanja S ta n m e n d Parat mendjadi lautan api raksasa, mentjegah dalam suatu pertarungan mati-matian jang sesungguhnja usaha Hitler itu. Dan { S T l S p u n tak berhasil Inggeris akan menggunakan gas beratJun 6)
Jaitu~selania tidak digunakan sendjata nuklir seperti bom atom.
109
PERA N G EROPAH
—
8
(mustard gas) sebagai tjara membela diri jang terachir — demikianlah sesuatu jang waktu itu dirahasiakan dan baru sesudah perang di ketahui. 7) r b Dari dokumen- Djerman jang berhasil djatuh ditangan Sekutu sesudah Hitler mati, diketahuilah tjara bagaimana Djerman akan men-teror di Inggeris setelah kepulauan itu dikuasainja. „Semua pen duduk lelaki jang sehat diantara usia 17 tahun dan 45 akan............ di-mternir dan dikirim kedaratan Eropah”. Perintah ini memang a dikinm kepada tentara2 jang ditentukan untuk mendarat di Inggeris. Bagaimana nasib mereka didaratan Eropah dapat dibaiangkan atau tidak dapat Idta bajangkan. Akan tetapi teror jang sesungguhnja akan didjalankan oleh Hnnmler dengan pembantunja Heydrich. Siang2 mereka sudah siap engan sebuah daftar nama penduduk Inggeris sebanjak 2.300 orang er emuka. Mereka semua akan ditangkap. Diantaranja tentu terapa nama Winston Churchill, tapi djuga nama wartawan, penerbit dan reporter jang terkemuka, termasuk dua wartawan „The Times” jang pemah bekerdja di Berlin. Pendeknja setiap penulis jang tidak LSTLka^ akan merasakan kemurkaannja : E.M. Forster (penulis roman), J . Priestley, Stephen Spender (penjair), C.P. Snow (penulis var<^ (Penu^s drama), bahkan djuga sardjana seperti 1 urray, Bertrand Russell, Harold Lasld, Beatric Webb jfyT n dalam daftar hitam Himmler-Heydrich itu. Bahkan Lord Baden-Powell, bapak kepanduan akan diintemir. b1, ^ ! ! ala^ balr a kem,enangan Hitler akan berarti hantjumja keiancr r!-ini i ^ k^impulan ^ain : njatalah dari persiapan jang tehti rr-.A ■ J* j 3? pi^ak Djerman itu, bahwa Hitler memang sesunggwrnja hendak menjerbu Inggeris, - akan tetapi tak djadi sematata karena ia tak sanggup.
Perfanjaan interesan. gagah)‘a usaha Hitler mendarat dipantai Hifw i’ i i. V11 suatu pertanjaan jang interesan : Mengapa . *.a am bulan April 1940 berhasil mendarat di Norwegia dan ^ negara itu, tapi beberapa bulan kemudian tidak dapat d W rw fv ^ InSgeris ? Padahal bila petabumi Eropah P an, njatalah bahwa laut jang memisah Djerman dari Nor7) Peter Fleming, "Operation Sea Lion” ha], 293-294.
110
wegia, djauh lebih luas daripada laut jang memisah Eropah Barat (jang dikuasai Hitler) dari Inggeris. Pertama-tama harus dikemukakan perbedaan status. Ketika Hitler m enjerang Norwegia diseberang laut, negara itu mas ill netral, dalam keadaan damai. Maka serangan Hitler datangnja setjara tak terduga. Sebaliknja Inggeris sudah berada dalam keadaan perang dengan Hitler, dan setiap detik menduga terdjaclinja invasi, maka Inggeris sudah bersiap-siap, sampai dengan gas ratjim seperti kita lihat diatas. Tentara Norwegia ketjil (hanja 16.000 orang) dan lemah : karena keadaan ihnu biuninja jang luar biasa, jaitu banjak pegunungan, dan kota2 besamja terpisah djauh satu sama lain oleh pegunungan itu, m aka 16.000 tentara itu tak dapat digerakkan untuk berperang se b agai s u a tu kesatuan. Mobilisasi harus terdjadi setjara divisi demi divisi. Kalau mobilisasi ini terdjadi, kekuatan tentara itu dapat dibesarkan mendjadi 90.000. Akan tetapi mobilisasi ini tak pemah ferwudjud, karena tak terburu. Maka Djerman dapat menjerang da lam gelombang pertama dengan tentara penjerbu jang ketjil pula cljumlahnja. D an mereka ini diangkut sebagian oleh pesawat terbang dan sebagian lagi oleh kapal........... perang. Angkatan laut Norwegia ter lam pau ketjil, terlampau terserak-serak dan tak menduga akan diserang, sehingga tak dapat mentjegah datangnja kapal perang jang m em baw a serdadu pendaratan. Djuga Norwegia tak mempunjai sem atjam R.A.F. jang kuat, sedangkan Luftwaffe waktu itu masih utuh. Ketika Hitler hendak menjerbu ke Norwegia, armada lautnja m asih u tu h . Akan tetapi ketika hendak mendarat di Inggeris, dari arm ada itu hanja tinggal sisa jang tak berarti banjaknja. (Kapal penem pur seperti „Bismarek” waktu itu belum selesai). H itler menjerang Norwegia dengan harapan akan dibantu oleh penghian at Norwegia seperti Quisling. Tak temjata dalam dokumen2 b a h w a Hitlerpun mengandung harapan jang sama di Inggeris. Dalam operasi terhadap Norwegia Hitler masih sangat mudjur. Seku tu Inggeris-Perantjis lama sangsi apakah jang akan diperbuatnja terh ad ap bahaja jang mungkin mengantjam Norwegia. Baru pada saat terlam b at Inggeris memutuskan untuk mengerahkan armada lautnja u n tu k m entjegah pendaratan Djerman. Akan tetapi keputusan ini b a ru diambil ketika kapal2 Djerman sudah berada dilaut menudju N orw egia............ Dan ketika kapal perang Inggeris menjebarkan ran d ja u laut diperairan jang menurut taksiran akan dilewati. oleh kapal2
111
Thr ' '
perang Djennan, temjata kapal perang Djennan itu s u d a h melalui perairan itu........... „Tak masuk diakal bahwa Hitler akan memberi risiko demikian besamja kepada armada lautnja diperairan Norwegia itu, andaikata ia terlebih dahulu mengetahui atau mentjurigai bahwa angkatan laut Inggeris akan dikerahkan dalam operasi2 besar di perairan jang sama pada saat jang bersamaan pula”, demikian sebuah peniiaian. „Sukses operasi (di Norwegia ini) sangat tergantung pada keberanian dan surprise digabung dengan kekurangan persediaan - dan tidak-bulatnja-tekad dipihak jang diserang”. 8) Dalam operasi Singa Laut, bila sampai dilaksanakan, unsur surprise tidak mungkin. Kewaspadaan Inggeris sangat tinggi. Kebulatan tekadnja untuk berperang mati-matian tidak disangsikan sedildtpun oleh siapapun djuga. Inilah sebabnja mengapa Norwegia berhasil, tapi „Singa Laut” gugur dalam kandungan. Akan tetapi pudjian tertinggi harus di berikan kepada R.A.F., Churchill dan rakjat jang dipimpinnja.
8)
112
7'lle German Decision to Invade Norway and Denmark <1940) , dalam buku ..Command Decisions”. 1959, hal. 59 dan, gQ.
Thn/
N a m a
Tanggal Kembali
Jur D 'oi
Paraf .a.
? ii s r , 2 I to g /»
ri r i c Ho
r EB 2004 ( j§
\ :'
.7 .0 'h
\
i
0 7 4RR r2 4
r2 5
r . v :
■ ffl 1 5
^\A W \
l*
uolH
?m n r :.r
r^A-|PQ^|
* io
D NOV 2011)
J.
V% b' h
'il U 2 0
L. U
i
MAY 2014
■W 'MIQ
•jSv
l3 S & T :
•«NJ tv > v 2 j> 4
-S 3 ■*>
A -^ O O
I
X g* 0
u iE fu iiu a j
>7V
£5 >M3d
■«N
'
B
Jang
U
K
akan
U
:
I
S A K A
W I D ^ A
terb it:
1.
P E R K A R A K R IM IN IL JANG TERMASHUR oleh Auwjong P e n g K o e n S .H . Mengandung kisah pembelaan tjemerlang d alam p e rk a ra fitnah , pembunuhan, peratjunan oleh Abra h am L in c o ln (Amerika Serikat), Sir Charles Russell (Ing g eris) d a n D a n ie l (Kitab Indjil) B u ku h am p ir selesai ditjetak, t’
2‘
D J'ilid
k e -2
d ari
PERANG
f.
.
EROPAH selama Perang
\
Perpustakaan FIB UI