PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KULINER YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh : TABITA LESTARI ULI SIMAMORA 085314013
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DECISION SUPPORT SYSTEM DESIGN OF YOGYAKARTA CULINARY
A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatical Engineering Study Program
By : TABITA LESTARI ULI SIMAMORA 085314013
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2014
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepada aku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.” (1 Korintus 15:10) “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang” (Amsal 23:18)
“Segala sesuatu yang dikerjakan dengan kasih tidak akan pernah sia-sia.”
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus Orangtuaku, saudara- saudaraku, sahabat – sahabatku dan orang – orang terkasih.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur dan semi terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan supaya konsumen dapat menentukan lokasi rumah makan yang sesuai dengan keinginannya berdasarkan menu makanan dan biaya menu makanan yang tersedia. Sistem pendukung keputusan yang dibangun diharapkan dapat membantu pengguna dalam pengambilan keputusan. Perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan ini menggunakan metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation). Konsep dasar metode PROMETHEE adalah perhitungan dari bobot pada setiap kriteria untuk menghasilkan perankingan. Hasil akhir penelitian sesuai dengan kualitas rancangan berdasarkan evaluasi 20 programmer menunjukkan bahwa rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan dengan metode PROMETHEE dapat dibangun sebuah sistem yang membantu pengguna dalam memberikan rekomendasi rumah makan.
Kata kunci promethee
: sistem pendukung pengambilan keputusan, rumah makan,
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Decision support system is a system based on computer that is aimed to help decision-making process with utilizing data and particular models to solve various unstructured and semi-structured problems. This research is aimed to produce the design of such support system so that the consumer can decide the location of the restaurant that in accordance with his/her desire based on menu foods and the cost of menu foods that is available. The system is expected to help the user to decide easily. This support system uses PROMETHEE method (Preference Ranking Organization Enrichment Evaluation). The essence of this method is the calculation of weight in each criterion to produce the ranking. Based on to evaluate mady by 20 programmers, the design could be considered as appropriate. Moreover, the promethee shows method useful as it is able to decide the most expected restaurant.
Keyword
: decision support system, restaurant, promethee
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu mata kuliah wajib dan merupakan syarat akademik pada jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih penuli
sampaikan diantaranya kepada : 1. Drs.Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D., sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen penguji. 3. Eko Hari Parmadi,S.Si., M.Kom, selaku dosen penguji. 4. Bapak, Mama, Kakak Hetti, Kakak Duma, Kakak Juli, Adik Mei, dan Adik Jo yang adalah keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam penyelesaian tugas akhir. 5. Ervant, Kakak Vanda, Mommy Novy, Chriz, Paska, Hardi, Lena, Jenny, Vemby, Elcia, Reta, Fany, M1, M3, M6, M8, M19, M23, penghuni kos suzi arib, dan seluruh teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah mendoakan, memberi bantuan, dan setiap dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir. 6. Reza M. Darojad dan Maria Kristilia, yang telah membantu dan berbagii ilmu selama menempuh studi. 7. Seluruh CG di GMS Yogyakarta yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam tugas akhir ini. Saran dan kritik selalu penulis harapkan dari pembaca dan perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap tulisan ini bisa bermanfaat bagi kemajuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.
Yogyakarta,
Desember 2014
Tabita Lestari Uli Simamora
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………...………………..
i
HALAMAN PERSETUJUAN.………………………………...……………..
iii
HALAMAN PENGESAHAN..…………………………………...…………..
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN..…………………………………...………...
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..……………………………...…..….
vi
ABSTRAK..………………………………..……………………………....…
vii
ABSTRACT..……………………………….……………………………….....
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.……………...…
ix
KATA PENGANTAR………………………………………………...………
x
DAFTAR ISI………………………………………………………..………...
xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………..…..….
xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………..…... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..............………………………..……...………...….
1
1.2 Rumusan Masalah………….……………………...……...……...…
4
1.3 Batasan Masalah......…………………………………..…...………..
4
1.4 Tujuan Penelitian......…………………….......……..……....……….
5
1.5 Metodologi Penelitian……………………………………...…….....
5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan ……….....…................…….….…....
6
2.2 Metode Preference Ranking Organization For Enrichment Evaluation (PROMETHEE).............................……………..…...….
10
2.3 Google Maps ....................…………………………………...…..….
45
2.4 MySQL Database ..……………………………….…………..……..
49
2.5 Mengukur Kualitas Rancangan Sistem..………………………..…...
50
2.6 Skala Likert..……………………………….………………..............
54
2.7 Contoh Kasus Implementasi Metode PROMETHEE dalam xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pencarian Rumah Makan.....…………..………….........…................
56
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah …….....…………..………….........………..…
88
3.2 Pengumpulan Data......………….……………………...……………
89
3.3 Perancangan Sistem......………..........…………………………....…
89
3.4 Evaluasi Perancangan Sistem.......…………………………..…..…..
91
3.5 Penarikan Kesimpulan…………………....…………….………..….
91
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Sistem yang Dikembangkan………....…….…….……...
93
4.2 Analisa Kebutuhan …………........…………………….………..….
93
4.3 Perancangan Sistem …………………………....……………….….
95
4.3.1. Diagram Use case………………………….......……………..
95
4.3.2. Narasi Use case ……......……………………………………..
97
4.3.3. Manajemen Model……………………....……………....……
112
4.3.4. Manajemen Data……………………....…………………...…
113
4.3.5. Manajemen Dialog……………………....……………....……
121
4.3.6. Perancangan Proses……………………....………………...…
139
BAB V PENUTUP 5.1 Pengujian Perancangan………….……….……………………….....
164
5.2 Kesimpulan………………………….……………………………....
170
5.3 Saran……………………....…………………………....……...……
171
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………………… LAMPIRAN……………………………….…………….………………….
xiii
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Kriteria untuk Masing-masing Rumah Makan............................................ 27 Tabel 2.2 Nilai Indeks Preferensi......................................................................................... 43 Tabel 2.3 PROMETHEE Tahap I........................................................................................ 44 Tabel 2.4 Promethee Tahap II.............................................................................................. 45 Tabel 2.5 Kategori Skala Likert........................................................................................... 55 Tabel 2.6 Kategori Rating Rumah Makan............................................................................ 56 Tabel 2.7 Penilaian Kenyamanan Tempat Tali Roso........................................................... 57 Tabel 2.8 Penilaian Pelayanan Tali Roso............................................................................. 58 Tabel 2.9 Penilaian Kebersihan Tali Roso........................................................................... 59 Tabel 2.10 Penilaian Rasa Tali Roso................................................................................... 60 Tabel 2.11 Penilaiain Kenyamanan Tempat Mie Jakarta..................................................... 61 Tabel 2.12 Penilaian Pelayanan Mie Jakarta........................................................................ 62 Tabel 2.13 Penilaian Kebersihan Mie Jakarta...................................................................... 63 Tabel 2.14 Penilaian Rasa Mie Jakarta................................................................................ 64 Tabel 2.15 Penilaian Kenyamanan Tempat Keray Indah Chinnise Food............................ 65 Tabel 2.16 Penilaian Pelayanan Keray Indah Chinnise Food.............................................. 66 Tabel 2.17 Penilaian Kebersihan Keray Indah Chinnise Food............................................. 67 Tabel 2.18 Penilaian Rasa Keray Indah Chinnise Food....................................................... 68 Tabel 2.19 Nilai Kriteria untuk Rumah Makan.....................................................................69 Tabel 2.20 Nilai Indeks Preferensi Rumah Makan.............................................................. 85 Tabel 2.21 PROMETHEE Tahap I Rumah Makan.............................................................. 86 Tabel 2.22 PROMETHEE Tahap II Rumah Makan............................................................. 87 Tabel 4.1 Tabel Analisa Kebutuhan..................................................................................... 93 Tabel 4.2 Narasi Use Case Login......................................................................................... 97 Tabel 4.3 Narasi Use Case Menambah Data Rumah Makan............................................... 100 Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengubah Data Rumah Makan................................................ 101 Tabel 4.5 Narasi Use Case Menambah Data Makanan........................................................ 104 Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengubah Data Makanan......................................................... 105 Tabel 4.7 Narasi Use Case Logout....................................................................................... 108 Tabel 4.8 Narasi Use Case Mencari Rekomendasi Rumah Makan...................................... 109 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.9 Narasi Use Case Memberi Penilaian Rumah Makan............................................111 Tabel 4.10 Tabel Rumah Makan ......................................................................................... 115 Tabel 4.11 Tabel Makanan................................................................................................... 116 Tabel 4.12 Tabel Jenis Makanan.......................................................................................... 117 Tabel 4.13 Tabel Penilaian................................................................................................... 118 Tabel 4.14 Tabel Pengguna.................................................................................................. 118 Tabel 4.15 Tabel Mitra Bisnis.............................................................................................. 119 Tabel 4.16 Tabel Kriteria..................................................................................................... 120 Tabel 5.1 Tabel Kuesioner untuk Responden...................................................................... 166 Tabel 5.2 Tabel Skor Kategori............................................................................................. 167 Tabel 5.3 Tabel Kategori Skala Likert................................................................................. 168 Tabel 5.4 Tabel Perhitungan Kuesioner............................................................................... 169 Tabel 5.5 Tabel Total Seluruh Responden........................................................................... 170
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur DSS................................................................................................. 9 Gambar 2.2 Data Dasar Analisis PROMETHEE.................................................................. 11 Gambar 2.3 Kriteria Biasa.................................................................................................... 14 Gambar 2.4 Kriteria Quasi.................................................................................................... 15 Gambar 2.5 Kriteria dengan Preferensi Linier...................................................................... 17 Gambar 2.6 Kriteria Level.................................................................................................... 18 Gambar 2.7 Kriteria dengan Preferensi Linier dan Area yang Tidak Berbeda.................... 19 Gambar 2.8 Kriteria Gaussian.............................................................................................. 20 Gambar 2.9 Hubungan Antar Node..................................................................................... 23 Gambar 2.10 Leaving Flow.................................................................................................. 24 Gambar 2.11 Entering Flow................................................................................................. 24 Gambar 2.12 Contoh Partial Ranking (Promethee I)........................................................... 26 Gambar 2.13 Contoh Complete Ranking (Promethee II).................................................... 27 Gambar 4.1
Use Case Administrator................................................................................. 96
Gambar 4.2
Use Case Pengunjung..................................................................................... 96
Gambar 4.3
Use Case Mitra Bisnis..................................................................................... 97
Gambar 4.4
Diagram Ketergantungan............................................................................... 112
Gambar 4.5
Diagram Entity-Relationship......................................................................... 114
Gambar 4.6
Desain Logikal............................................................................................... 115
Gambar 4.7
Relasi Antar Tabel.......................................................................................... 121
Gambar 4.8
Desain Halaman Awal................................................................................... 123
Gambar 4.9
Desain Halaman Hasil Pencarian................................................................... 124
Gambar 4.10 Form Pengaturan Preferensi Kriteria............................................................. 125 Gambar 4.11 Hasil Perhitungan PROMETHEE................................................................. 126 Gambar 4.12 Rekomendasi Rumah Makan......................................................................... 126 Gambar 4.13 Desain Halaman Beranda Administrator....................................................... 127 Gambar 4.14 Desain Halaman Tambah Data Rumah Makan.............................................. 128 Gambar 4.15 Desain Halaman Data Rumah Makan............................................................ 129 Gambar 4.16 Desain Halaman Ubah Rumah Data Rumah Makan...................................... 130 Gambar 4.17 Desain Halaman Data Rumah Makan............................................................ 131 Gambar 4.18 Desain Halaman Login Pengguna.................................................................. 132 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.19 Desain Halaman Data Makanan..................................................................... 133 Gambar 4.20 Desain Halaman Ubah Data Makanan........................................................... 133 Gambar 4.21 Desain Halaman Tambah Mitra Bisnis.......................................................... 134 Gambar 4.22 Desain Halaman Mengelola Kriteria.............................................................. 135 Gambar 4.23 Desain Halaman Beranda Pengunjung........................................................... 136 Gambar 4.24 Desain Halaman Daftar Rumah Makan.......................................................... 136 Gambar 4.25 Desain Halaman Rating Pengunjung.............................................................. 137 Gambar 4.26 Desain Halaman Beranda Mitra Bisnis........................................................... 138 Gambar 4.27 Desain Halaman Tambah Data Makanan........................................................139 Gambar 4.28 Diagram Konteks............................................................................................ 140 Gambar 4.29 DFD Level 1................................................................................................... 141 Gambar 4.30 DFD Level 2................................................................................................... 142 Gambar 4.31 DFD Level 2 – Mengelola Rumah Makan..................................................... 143 Gambar 4.32 DFD Level 2 – Mengelola Kriteria................................................................ 144 Gambar 4.33 DFD Level 2 – Mencari Rekomendasi Rumah Makan.................................. 145 Gambar 4.34 DFD Level 2 – Memberi Penilaian Rumah Makan........................................ 146
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, di mana banyak terdapat universitas dan sekolah. Tiap tahun selalu ada pertambahan jumlah pelajar yang datang dari berbagai provinsi ke Yogyakarta untuk kuliah atau sekolah. Tidak hanya itu, Yogyakarta juga memiliki banyak tempat wisata, hal ini yang menarik wisatawan dari luar kota untuk berkunjung ke tempat wisata di Yogyakarta.
Disamping itu, Yogyakarta menyediakan wisata
kuliner untuk melengkapi kunjungan wisatawan dari luar kota. Wisata kuliner menjadi pusat perhatian masyarakat atau pengunjung untuk mencoba makanan khas dan berbeda di Yogyakarta. Hal ini yang menarik pengusaha untuk mendirikan rumah makan yang memiliki ciri khas-nya masing-masing. Pengusaha rumah makan juga mencari lokasi yang strategis untuk menarik pengunjung seperti di dekat sekolah dan kampus, tempat wisata, tempat perbelanjaan, dan sebagainya. Beraneka ragam menu makanan yang disajikan masing-masing rumah makan dan dengan harga yang berbeda-beda dari yang murah hingga yang mahal. Keadaan ini menciptakan suatu kondisi persaingan di antara para pengusaha atas menu yang disediakan pada masing-masing rumah makan. Pengusaha sebaiknya mengetahui serta memahami konsumen dengan baik sehingga produk dan pelayanan yang paling memuaskan akan diminati oleh
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
konsumen sehingga akan menghasilkan keuntungan dari penjualan. Rumah makan merupakan usaha yang berhubungan langsung dengan
pelanggan
atau
konsumen,
sehingga
segala sesuatu yang
dilakukan pengusaha rumah makan disamping untuk memperoleh keuntungan juga bagaimana pengelola rumah makan dapat memuaskan konsumen.
Karena dengan adanya kepuasan konsumen maka untuk
selanjutnya konsumen akan memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Konsumen yang puas cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik tentang rumah makan tersebut kepada orang lain. Sehingga orang lain akan berminat membeli pada rumah makan tersebut. Berbagai macam hal yang dilakukan pengusaha rumah makan untuk mempertahankan kualitas rumah makan ditengah-tengah persaingan bisnis rumah makan di Yogyakarta. Karena itu pengusaha rumah makan berupaya menciptakan kekhasan dan keunggulan rumah makannya masingmasing untuk dapat menarik konsumen.
Beberapa hal yang dilakukan
pengusaha rumah makan untuk menarik konsumen misalnya fasilitas pelayanan, harga maupun menu makanan yang beraneka ragam dengan dan kualitas yang lebih unggul dibanding dengan para pesaingnya. Pelayanan yang baik mampu memberikan kepuasan pada konsumen, di samping akan mampu mempertahankan konsumen yang lama untuk terus membeli, serta akan mampu pula menarik konsumen baru. Keberadaan rumah makan yang banyak membuat konsumen terkadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
bingung mau memilih rumah makan yang sesuai dengan keinginan mereka. Sehingga hal ini membuat konsumen yang terdiri dari orang yang bertempat tinggal di Yogyakarta maupun pengunjung yang berasal dari luar Kota Yogyakarta yang masih merasa bingung mencari rumah makan, membutuhkan informasi untuk memutuskan mengunjungi rumah makan yang tepat berdasarkan biaya yang dimiliki dan menu yang diinginkan, serta lokasi yang disesuaikan dengan keberadaan konsumen. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat membantu konsumen dalam memberikan rekomendasi rumah makan dengan
menerapkan
metode
PROMETHEE
(Preference
Ranking
Organization for Enrichment Evaluation). Metode ini menggunakan model perangkingan yang akan menampilkan rumah makan yang direkomendasi dengan diurutkan sesuai dengan data yang diinputkan. Diharapkan dengan sistem ini dapat memberikan informasi yang jelas mengenai tujuan rumah makan kepada para konsumen. Sistem
ini merupakan komputerisasi dari sistem
manual
dalam penentuan tujuan restoran dengan memanfaatkan integrasi google maps untuk mengambil keputusan. Sistem ini akan memberikan output berupa rekomendasi rumah makan yang sesuai dengan data rumah makan yang telah dimasukkan yaitu jenis makanan, nama makanan, harga makanan, dan lokasi rumah makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah bagaimana merancang sistem pendukung pengambilan keputusan dengan menggunakan integrasi model dalam google maps untuk memberikan rekomendasi rumah makan yang sesuai dengan keinginan pengguna berdasarkan jenis makanan, harga makanan, dan lokasi rumah makan.
1.3
Batasan Masalah Batasan masalah yang menjadi acuan dalam penelitian skripsi adalah : 1.
Sistem
pendukung
pengambilan keputusan
digunakan
dalam
menentukan lokasi restoran berdasarkan menu makanan dan harga makanan yang dipesan untuk meminimalkan biaya bagi konsumen, khusus untuk rumah makan yang berada di kota Yogyakarta. 2.
Perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan berperan dalam merancang pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data lokasi restoran untuk memperoleh output yang sesuai dengan kriteria konsumen.
3.
Skripsi ini hanya membahas biaya dan menu makanan dari yang menu spesial hingga yang biasa, serta lokasi rumah makan dari yang jauh hingga yang dekat.
4.
Integrasi google maps membantu user dalam menentukan lokasi rumah makan dari lokasi dimana user berada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem supaya konsumen dapat menentukan lokasi rumah makan yang sesuai dengan keinginan konsumen berdasarkan menu makanan dan biaya menu makanan yang tersedia.
1.5
Metodologi Penelitian Langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah: 1) Studi literatur dari buku-buku, artikel dan internet. 2) Bimbingan dengan beberapa sumber untuk memberikan masukanmasukan penting bagi pelaksanaan skripsi ini. 3) Analisis
perancangan
model
sistem
pendukung
pengambilan
keputusan kuliner yogyakarta yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 4) Mengevaluasi rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner yogyakarta. 5) Menyebar kuesioner mengenai perancangan sistem yang telah dirancang kepada programmer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Pendukung Keputusan
2.1.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) merupakan suatu pendekatan (atau metodologi) untuk mendukung pengambilan keputusan (Turban, Efraim dan Jay Aronson. 2005). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung atu masalah atau mengevaluasi suatu peluang. SPK yang seperti itu disebut aplikasi SPK.
Aplikasi SPK menggunakan CBIS (Computer Based
Information System) yang fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur.
2.1.2 Tujuan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Tujuan dari SPK adalah (Turban, Efraim dan Jay Aronson. 2005): 1.
Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.
2.
Memberikan dukungan atas pertimbangan manajemen dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3.
Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada perbaikan efisiensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
4.
Kecepatan komputasi.
Komputer memungkinkan para pengambil
keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. 5.
Peningkatan produktivitas.
Membangun satu kelompok pengambil
keputusan, terutama para pakar, bias sangat mahal. 6.
Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat.
7.
Berdaya saing. perusahaan.
Manajemen dan pemberdayaan sumber daya
Tekanan persainagn menyebabkan tugas pengambilan
keputusan menjadi sulit. 8.
Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.
2.1.3 Komponen dalam Sistem Pengambilan Keputusan Menurut Kusrini [2007:25] sistem pendukung pengambilan keputusan terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yaitu : 1.
Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data memasukan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi yang dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database.
2.
Subsistem Manajemen Model Subsistem manajemen model, yaitu sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model finansial, statistik, management science, atau model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
kuantitatif yang lain yang menyediakan kemampuan analisis sistem dan management software yang terkait. 3.
Subsistem Antarmuka Pengguna Pengguna berkomunikasi dengan memerintahkan sistem pendukung keputusan melalui subsistem tersebut, pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Subsistem ini tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada sistem pendukung keputusan.
4.
Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge) yaitu subsistem yang mampu mendukung subsistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri sendiri (independen) . Arsitektur
sistem
pendukung
keputusan
dan
komponen
yang
ditunjukkan pada gambar 2.1 memberikan pemahaman mendasar mengenai struktur umum suatu sistem pendukng keputusan atau DSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Gambar 2.1 Arsitektur DSS Sumber : Buku Decision Support Systems and Intelligent Systems oleh Turban
Berdasarkan tingkat dukungannya, SPK dibagi menjadi 6, yaitu: 1.
Retrieve Information Elements Inilah dukungan terendah yang bias diberikan oleh SPK, yakni berupa akses selektif terhadap informasi.
2.
Analyze Entire File Dalam tahapan ini, para manajer diberi akses untuk melihat dan menganalisis file secara lengkap.
3.
Prepare Reports from Multiple Files Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan mengingat manajer berhubungan dengan banyak aktivitas dalam suatu momen tertentu.
4.
Estimate Decision Consequences
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Dalam tahapan ini, manajer dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang diambil. 5.
Propose Decision Dukungan di tahapan ini sedikit lebih maju lagi. Suatu alternative keputusan bias disodorkan ke hadapan manajer untuk dipertimbangkan.
6.
Make Decision. Ini adalah jenis dukungan yang sangat diharapkan dari SPK. Tahapan ini akan memberikan sebuah
keputusan yang tinggal menunggu
legitimasi dari manajer untuk dijalankan.
2.2
Metode Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE) Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan , dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam PROMETHE adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking (Brans, 1998). Ini adalah metode peringkat yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode lain untuk analisis multikriteria (Goumas, 1998). Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah ditetapkan berdasarkan pertimbangan
(i fi (.) real word ) dengan kaidah dasar:
Max f1 (x), f 2 ( x), f 3 ( x), ..., f i ( x), ..., f k ( x) x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Di mana k adalah sejumlah kumpulan alternatif, dan fi ( i = 1,2,…, k ) merupakan nilai atau ukuran relatif kriteria untuk masing-masing alternatif. Dalam aplikasinya sejumlah kriteria telah ditetapkan untuk menjelaskan k yang merupakan nilai dari (real word). Promethee termasuk
dalam keluarga dari metode outranking yang
dikembangkan oleh B. Roy, dan meliputi dua fase: 1.
Membangun hubungan outranking dari K
2. Eksploitasi dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalamparadigma
permasalahan multikriteria.
Dalam fase pertama, nilai hubungan outranking berdasarkan pertimbangan dominasi masing-masing kriteria. Indeks preferensi ditentukan dan nilai outranking secara grafis disajikan berdasarkan preferensi dari pembuat keputusan. Data dasar untuk evaluasi dengan metode PROMETHEE disajikan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Data Dasar Analisis PROMETHEE (Siregar, 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2.2.1 Nilai Hubungan Outranking dalam PROMETHEE 2.2.1.1 Dominasi Kriteria Nilai f merupakan nilai nyata dari suatu kriteria :
f :k dan tujuan berupa prosedur optimasi. Untuk setiap alternatif a ∈ K, f (a) merupakan evaluasi dari alternatif tersebut untuk suatu kriteria. Pada saat dua alternatif di bandingkan, a, b ∈ K harus dapat ditentukan perbandingan preferensinya. Penyampaian intesitas (P) dari preferensi alternatif a terhadap alternatif b sedemikian rupa sehingga : - P (a,b) = 0, berarti tidak ada (indefferent) antara a dan b, atau tidak ada preferensi dari a lebih baik dari b. - P (a,b) ~ 0, berarti lemah preferensi dari a lebih baik dari b. - P (a,b) ~ 1, berarti kuat preferensi dari a lebih baik dari b. - P (a,b) = 1 , berarti mutlak preferensi dari a lebih baik dari b. Dalam metode ini, fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang berbeda antara dua evaluasi, sehingga : P (a,b) = P (f(a)-f(b)). Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan dipertimbangkan memiliki nilai kriteria yang lebih baik ditentukan oleh nilai f dan akumulasi dari nilai ini menentukan nilai preferensi atas masing-masing alternatif yang akan dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2.2.1.2 Rekomendasi Fungsi Preferensi Untuk Keperluan Aplikasi Dalam Promethee disajikan enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Hal ini tentu saja tidak mutlak, tetapi bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhadap area yang tidak sama, digunakan fungsi selisih nilai kriteria antar alternatif H(d) dimana hal ini mempunyai hubungan langsung pada fungsi preferensi P:
a, b A f (a), f (b)
}
f (a) > f (b) a P b f (b) = f (b) a I b
a. Kriteria Biasa (Usual Criterion) 0 d≤0 H(d) = 1 d≠0 Dimana: H(d) = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = f(a) - f(b) } Pada kasus ini, tidak ada beda (sama penting) antara a dan b jika dan hanya jika f (a) = f (b); apabila kriteria pada masing-masing alternatif memiliki nilai berbeda, pembuat keputusan membuat preferensi mutlak untuk alternatif memiliki nilai yang lebih baik. Untuk melihat kasus preferensi pada kriteria biasa, ilustrasinya dapat dilihat pada perlombaan lari marathon, seorang peserta dengan peserta lain akan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
peringkat yang mutlak berbeda walaupun hanya dengan selisih nilai (waktu) yang teramat kecil, dan dia akan memiliki peringkat yang sama jika dan hanya jika waktu tempuhnya sama atau selisih nilai diantara keduanya sebesar nol. Fungsi H(d) untuk fungsi preferensi ini disajikan pada gambar 2.2 (Suryadi, Kadarsah., dan Ramdhani M. Ali, 2002).
Gambar 2.3 Kriteria Biasa
b. Kriteria Quasi (Quasi Criterion) 0
-q≤d≤q
1
d < - q atau d > q
H(d) =
Dimana: H(d) = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = f(a) - f(b) } q = harus merupakan nilai tetap Dua alternatif memiliki preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai H(d) dari masing-masing alternatif untuk kriteria tertentu tidak melebihi nilai q, dan apabila selisih hasil evaluasi untuk masing- masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
alternatif melebihi nilai q maka terjadi bentuk preferensi mutlak. Jika pembuat keputusan menggunakan kriteria kuasi, maka harus menentukan nilai q, dimana nilai ini dapat menjelaskan pengaruh yang signifikan dari suatu kriteria.
Dalam hal ini, preferensi yang lebih baik diperoleh
apabila terjadi selisih antara dua alternatif diatas nilai q. misalnya, seseorang akan dipandang mutlak lebih kaya apabila selisih nilai kekayaannya lebih besar dari Rp 10 juta, dan apabila kekayaannya kurang dari Rp. 10 juta dipandang sama kaya.
Gambar 2.4 Kriteria Quasi
c. Kriteria Dengan Preferensi Linier -p≤d≤p H(d) = 1
d < - p atau d > p
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Dimana: H(d) = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = f(a) - f(b) } p = nilai kecenderungan atas Kriteria preferensi linier dapat menjelaskan bahwa selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih rendah dari p, preferensi dari pembuat keputusan meningkat secara linier dengan nilai d. Jika nilai d lebih besar dibandingkan dengan nilai p, maka terjadi preferensi mutlak. Pada saat pembuat keputusan mengidentifikasi beberapa kriteria untuk tipe ini, harus ditentukan nilai dari kecenderungan atas(nilai p). Dalam hal ini, nilai d diatas p telah dipertimbangkan akan memberikan preferensi mutlak dari suatu alternatif. Pada saat pembuat keputusan mengidentifikasikan beberapa kriteria untuk tipe ini, dia harus menentukan nilai dari kecenderungan atas (nilai p). dalam hal ini nilai d di atas p telah dipertimbangkan akan memberikan preferensi mutlak dari satu alternatif. Misalnya, akan terjadi preferensi dalam hubungan linier kriteria kecerdasan seseorang dengan orang lain apabila nilai ujian seseorang berselisih di bawah 30, apabila di atas nilai 30 poin maka mutlak orang itu lebih cerdas dibandingkan dengan orang lain. Fungsi H(d) untuk fungsi preferensi ini disajikan pada gambar 2.4 (Suryadi, Kadarsah., dan Ramdhani M. Ali, 2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Gambar 2.5 Kriteria dengan Preferensi Linier
d. Kriteria Level (Level Criterion) 0
d≤q q
H(d) =
1
d>p
Dimana: H(d) = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = f(a) - f(b) } p = nilai kecenderungan atas q = harus merupakan nilai yang tetap Dalam kasus ini, kecenderungan tidak berbeda q dan kecenderungan preferensi p adalah ditentukan secara simultan. Jika d berada diantara nilai q dan p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah (H(d) = 0,5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Gambar 2.6 Kriteria Level
Bentuk kriteria level ini dapat dijelaskan misalnya dalam penetapan nilai preferensi jarak tempuh antar kota. Misalnya dalam penetapan jarak antara Bandung-Cianjur sebesar 60 km, Cianjur-Bogor sebesar 68 k, Bogor-Jakarta sebesar 45km, Cianjur-Jakarta 133km. dan telah ditetapkan bahwa selisih dibawah 10 km maka dianggap jarak antar kota tersebut adalah tidak berbeda, selisih jarak sebesar 10-30 km relatif berbeda dengan preferensi yang lemah, sedangkan selisih diatas 30 km diidentifikasikan memiliki preferensi mutlak berbeda. Dalam kasus ini, selisih jarak antara Bandung-Cianjur dan CianjurBogor dianggap tidak berbeda ( H (d) =0 ) karena selisih jaraknya dibawah 10 km, yaitu(68-60) km = 8 km, sedangkan preferensi jarak antara Cianjur-Bogor dan Jakarta-Bogir dianggap berbeda dengan preferensi yang lemah ( H (d) = 0.5 ) karena memiliki selisih yang berada pada interval 10-30 km, yaitu sebesar (68-45) km =23 km. dan terjadi preferensi mutlak (H(d) = 1) antara jarak Cianjur-Jakarta dan BogorJakarta karena memiliki selisih jarak lebih dari 30 km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
e. Kriteria dengan Preferensi Linier dan Area yang Tidak Berbeda
0
d≤q q
H(d) =
1
d>p
Dimana: H(d) = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = f(a) - f(b) } p = nilai kecenderungan atas q = harus merupakan nilai yang tetap Pada kasus ini, pengambil keputusan mempertimbangkan peningkatan preferensi secara linier dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak dalam area antara dua kecenderungan q dan p.
Gambar 2.7 Kriteria dengan Preferensi Linier dan Area yang Tidak Berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
f. Kriteria Gaussian (Gaussian Criterion)
H(d) =
Dimana: H(d) = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = f(a) - f(b) } Fungsi ini bersyarat apabila telah ditentukan nilai, dimana dapat dibuat berdasarkan distribusi normal dalam statistik.
Gambar 2.8 Kriteria Gaussian (Brans, 1998)
Berikut adalah beberapa acuan dalam memilih fungsi preferensi yang tepat untuk kriteria. Fungsi preferensi bentuk V (tipe III) dan linear (tipe V) yang paling cocok untuk kriteria kuantitatif (misalnya harga, biaya,
tenaga,
...).
Pilihan
tergantung
pada
apakah
ingin
memperkenalkan ambang indiferens atau tidak. Sebenarnya, V-bentuk adalah kasus khusus dari linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Fungsi preferensi Gaussian (tipe VI) fungsi preferensi kurang sering digunakan karena lebih sulit untuk parameternya ( nilai ambang s terletak antara ambang indiferens q dan ambang preferensi p). Fungsi preferensi Biasa (tipe I) dan Tingkat (tipe IV) yang paling cocok untuk kriteria kualitatif. Dalam kasus sejumlah kecil tingkat pada skala kriteria (misalnya kriteria ya / tidak atau sampai dengan skala 5point) dan jika tingkat perbedaannya dianggap sangat berbeda satu sama lain, fungsi preferensi biasa adalah pilihan yang baik. Jika Anda ingin membedakan penyimpangan kecil dari yang lebih besar, fungsi preferensi tingkat lebih memadai. Fungsi preferensi bentuk U (tipe II) adalah kasus khusus dari Tingkat satu dan kurang sering digunakan. Secara bawaan nilai p dan q yang tersimpan ditentukan oleh administrator sistem namun nilai ini dapat dirubah oleh masing-masing pengguna untuk mendapatkan rekomendasi tingkat lanjut secara langsung. Sehingga memungkinkan dua pengguna memiliki pengaturan nilai p dan q yang berbeda di saat yang bersamaan tanpa mempengaruhi pengguna yang lain.
2.2.1.3 Indeks Preferensi Multikriteria Tujuan pembuat keputusan adalah menetapkan fungsi preferensi Pi dan πi untuk semua kriteria fi ( i = 1, ..., k) dari masalah optimasi kriteria majemuk. Bobot (weight) πi merupakan ukuran relatif dari kepentingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
kriteria fi; jika semua kriteria memiliki nilai kepentingan yang sama dalam pengambilan keputusan maka semua nilai bobot adalah sama. Indeks preferensi multi kriteria ditentukan berdasarkan rata-rata bobot dari fungsi preferensi Pi.
𝜑(a,b) merupakan intensitas preferensi pembuat keputusan yang menyatakan bahwa alternatif a lebih baik dari alternatif b dengan pertimbangan secara simultan dari keseluruh kriteria. Hal ini dapat disajikan dengan nilai antara nilai 0 dan 1, dengan ketentuan sebagai berikut : - 𝜑(a,b) = 0 menunjukkan preferensi yang lemah untuk alternatif a > a lternatif b berdasarkan semua kriteria. - 𝜑(a,b) = 1 menunjukkan preferensi yang kuat untuk alternatif a > alternatif b berdasarkan semua kriteria. Indeks
preferensi
ditentukan
berdasarkan
nilai
hubungan
outranking pada sejumlah kriteria dari masing-masing alternatif. Hubungan ini dapat disajikan sebagai grafik nilai outranking, nodenodenya merupakan alternatif berdasarkan penilaian kriteria tertentu, diantara dua node (alternatif), a dan b, merupakan garis lengkung yang mempunyai nilai (b,a) dan (a,b) (tidak ada hubungan khusus antara
(b,a) dan (a,b)). Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.9 (Suryadi, Kadarsah., dan Ramdhani M. Ali, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
(b,a) b
a
(a,b)
Gambar 2.9 Hubungan Antar Node 2.2.2 Promethee Ranking 2.2.2.1. Arah Dalam Grafik Nilai Outranking Untuk setiap node a dalam garfik nilai outranking ditentukan berdasarkan leaving flow, dengan persamaan :
+ ( a)
1 (a, x) n - 1 xA
Dimana (a,x) menunjukan preferensi bahwa alternatif a lebih baik dari alternatif x dan n adalah jumlah dari kriteria. Leaving flow adalah jumlah dari nilai garis lengkung yang memiliki arah menjauh dari node a dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking, seperti yang ditunjukan pada gambar 2.10 (Suryadi, Kadarsah., dan Ramdhani M. Ali, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
b
(a,b)
a
Gambar 2.10 Leaving Flow Secara simetris dapat ditentukan entering flow dengan persamaan :
- ( a)
1 (x, a) n - 1 xA
Gambar 2.11 (Suryadi, Kadarsah., dan Ramdhani M. Ali, 2002) menunjukan entering flow diukur berdasarkan karakter outranking dari a.
(a,b)
b
a
Gambar 2.10. Entering Flow
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Sehingga pertimbangan dalam penentuan net flow diperoleh dengan persamaan :
Φ (a) = Φ+ (a) – Φ- (a) Penjelasan dari hubungan outranking dibangun atas pertimbangan untuk masing-masing alternatif pada grafik nilai outranking, berupa urutan parsial (Promethee I) atau urutan lengkap (Promethee II) pada sejumlah alternatif yang mungkin, yang dapat diusulkan kepada pembuat keputusan untuk memperkaya penyelesaian masalah.
2.2.2.2 PROMETHEE I Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai yang kecil dari entering flow merupakan alternatif yang terbaik. Leaving flow dan entering flow menyebabkan :
a P+ b jika Φ+ (a) > Φ+ (b) a I+ b jika Φ+ (a) = Φ+ (b)
} }
a P- b jika Φ- (a) > Φ- (b) a I- b jika Φ- (a) = Φ- (b)
Promethee
I menampilkan
partial
preorder
mempertimbangkan interaksi dari dua preorder:
(P,
I,
R)
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
jika a P+ b dan a P- b atau a P+ b dan a I- b
aPi B (a outrank b)
atau a I+ b dan a P- b jika a I+ b dan a I- b
aIi B (a tidak beda b)
aRi B (a dan b incomparable) jika pasangan lain
Partial preorder diajukan kepada pembuat keputusan, untuk membantu pengambilan keputusan masalah yang dihadapinya. Dengan menggunakan metode PROMETHEE I masih menyisakan bentuk incomparable, atau dengan kata lain hanya memberikan solusi partial preorder (sebagian),
2
4
6
1
3
5
Gambar 2.12 Contoh Partial Ranking ( Promethee I)
2.2.2.3 PROMETHEE II Dalam kasus complete preorder dalam K adalah penghindaran dari bentuk incomparable, Promethee II complete preorder (P, I) disajikan dalam bentuk net flow berdasarkan pertimbangan persamaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
a P+ b jika Φ+ (a) > Φ+ (b) a I+ b jika Φ+ (a) = Φ+ (b)
}
Melalui complete preorder, informasi bagi pembuat keputusan lebih realistik.
1
2
5
4
3
6
Gambar 2.13 Contoh Complete Ranking ( Promethee II) Sebagai contoh perhitungan manual dapat digunakan 7 kriteria dan menggunakan alternatif rumah makan yang ditampilkan dalam tabel 2.1 Tabel 2.1 Nilai Kriteria untuk Masing-masing Rumah Makan Kriteria Preferensi
parameter Data Rumah Makan p
q
RM 1
RM 2
RM3
1
1
1
jenis makanan
f1(.)
1 biasa – max
harga (rp)
f2(.)
2 quasi – min
1000
5000
6000
6500
jarak (m)
f3(.)
2 quasi – min
100
1000
700
750
rasa
f4(.)
3 linear –max
70
90
80
tempat
f5(.)
2 quasi – max
80
90
70
pelayanan
f6(.)
3 linear – max
50
75
60
60
kebersihan
f7(.)
3 linear – max
50
80
85
75
10
kenyamanan 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Langkah-langkah penyelesaiannya adalah : 1.
Menghitung nilai preferensi Pada tahap ini dilakukan perbandingan antara satu alternatif dengan alternatif lainnya untuk setiap kriteria, dengan cara mengurangkan nilai alternatif pertama dengan alternatif kedua, kemudian di hitung nilai preferensinya sesuai dengan tipe preferensi yang digunakan. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat pada perhitungan di bawah ini : a. Untuk kriteria jenis makanan 1. f1(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2)
=1–1 =0 berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
2. f1(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3. f1(rm1,rm3)
= f(rm1) – f(rm3)
=d
=1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
4. f1(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
5. f1(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
6. f1(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
=1–1 =0 berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
b. Untuk kriteria harga makanan 1. f2(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 5000 – 6000 = - 1000
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
2. f2(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 6000 – 5000 = 1000
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
3. f2(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 5000 – 6500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
= - 1500 berdasarkan kriteria quasi d<-q H(d) = 0
4. f2(rm3,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 6500 – 5000 = 1500
berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
5. f2(rm2,rm3)
= f(rm2) – f(rm3)
=d
= 6000 – 6500 = - 500 berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
6. f2(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 6500 – 6000 = 500
berdasarkan kriteria quasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
-q≤d≤q H(d) = 0
c. Untuk kriteria jarak 1. f3(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 1000 – 700 = 300
berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
2. f3(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 700 – 1000 = - 300
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
3. f3(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 1000 – 750 = 250
berdasarkan kriteria quasi d>q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
H(d) = 1
4. f3(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 750 – 1000 = - 250
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
5. f3(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 700 – 750 = - 50
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
6. f3(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 750 – 700 = 50
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
d. Untuk kriteria rasa 1. f4(rm1,rm2)
= f(rm1) – f(rm2)
=d
= 70 – 90 = - 20 berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p
H(d) = -2
2. f4(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 90 – 70 = 20
berdasarkan kriteria linear d>p H(d) = 1
3. f4(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 70 – 80 = - 10
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p
H(d) = -1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
4. f4(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 80 – 70 = 10
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p
H(d) = 1
5. f4(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 90 – 80 = 10
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p
H(d) = 1
6. f4(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 80 – 90 = - 10
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p
H(d) = -1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
e. Untuk kriteria kenyamanan tempat 1. f5(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 80 – 90 = - 10
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
2. f5(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 90 – 80 = 10
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
3. f5(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 80 – 70 = 10
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
4. f5(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
= 70 – 80 = - 10 berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
5. f5(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 90 – 70 = 20
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
6. f5(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 70 – 90 = - 20
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
f. Untuk kriteria pelayanan 1. f6(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 75 – 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
= 15 berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0,3
2. f6(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 60 – 75 = - 15
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,3
3. f6(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 75 – 60 = 15
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0,3
4. f6(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 60 – 75 = -15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,3
5. f6(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 60 – 60 =0
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0
6. f6(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 60 – 60 =0
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0
g. Untuk kriteria kebersihan 1. f7(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 80 – 85 =-5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,1
2. f7(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 85 – 80 =5
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0,1
3. f7(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 80 – 75 =5
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0,1
4. f7(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 75 – 80 =-5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,1
5. f7(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 85 – 75 = 10
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0,2
6. f7(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 75 – 85 = - 10
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,2
2.
Menghitung Indeks Preferensi Multikriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
(rm1,rm2)
= 1/7 (0+0+1+(-2)+0+0,3+(-0,1)) = - 0,8/7 = 0,114285714
(rm2,rm1)
= 1/7 (0+0+1+1+0+(-0,3)+0.1)) = 1,8/7 = 0,257142857
(rm1,rm3)
=1/7 (0+1+1+1+0+0.3+0.1) = 3.4/7 = 0,485714286
(rm3,rm1)
= 1/7 (0+1+1+(-1)+0+(-0,3)+(-0,1))) = 0,6/7 = 0.085714286
(rm2,rm3)
= 1/7 (0+0+0+1+0+0+0.2) = 1.2/7 = 0,171428571
(rm3,rm2)
= 1/7 (0+0+0+(-1)+0+0+(-0,2)) = - 1,2/7 = - 0,171428571
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tabel 2.2 Nilai indeks preferensi rm1
3.
rm2
rm3
rm1
0
- 0,1142857 0,485714286
rm2
0,257142857
0 0,171428571
rm3
0.085714286
- 0,171428571
Menghitung Leaving Flow
rm1
= 1 / (3-1) (- 0,1142857 + 0,485714286) = 0.185714286
rm2
= 1 / (3-1) (0,257142857 + 0,171428571) = 0,214285714
rm3
= 1 / (3-1) (0.085714286+ - 0,171428571) = - 0,042857143
4.
Menghitung Entering Flow
rm1
= 1 / (3 – 1) (0,257142857 + 0.085714286) = 0,171428571
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
rm2
= 1 / (3 – 1) (- 0,1142857 + - 0,171428571) = - 0,142857143
rm3
= 1 / (3 – 1) (0,485714286+ 0,171428571) = 0,328571429
Tabel 2.3 PROMETHEE Tahap I Alternatif
5.
Leaving Flow
Entering Flow
rm1
0.185714286
0,171428571
rm2
0,214285714
- 0,142857143
rm3
0.085714286
0,328571429
Menghitung Net Flow
rm1
= 0.185714286 - 0,171428571 = 0,014285714
rm2
= 0,214285714 - (- 0,142857143) = 0,357142857
rm3
= 0.085714286 - 0,328571429 = - 0,371428571
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 2.4 Promethee Tahap II Alternatif
Net Flow
rm1 rm2 rm3
2.3
Ranking
0,014285714
2
0,357142857
1
-0,371428571
3
Google Maps Google Maps (GM) merupakan sebuah aplikasi pemetaan online yang cukup popular. Pada GM, titik koordinat suatu tempat ditunjukkan dengan sistem koordinat geografis.
2.3.1 Google Maps API Google Maps API merupakan aplikasi antarmuka yang dapat diakses lewat javascript agar Google Maps dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun. Ada dua cara untuk mengakses data Google Maps, tergantung dari data yang ingin diambil dari parsing (uraikan) dari Google Maps: a. Mengakses data Google Maps tanpa menggunakan API. b. Mengakses data Google Maps menggunakan API key. Pendaftaran API key dilakukan dengan data pendaftaran berupa nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
domain web yang akan dibangun.
Dibawah ini adalah gambar untuk
memahami request URL Google Maps :
Developer merumuskan sebuah request URL menggunakan PHP di remote server
Aplikasi PHP membuat request ke Google Maps
Request Valid?
Google Maps mengirimkan error atau hasil nol
NO Google Maps mengirimkan data ke user menggunakan format data JSON
YES PHP dapat emnggunakan file_get_contens atau fungsi-fungsi cURL untuk mengambil dan melakukan pengolahan data JSON
Contoh kasus: 1.
Menginputkan alamat yang akan disimpan ke var $addr.
2.
Request URL yang akan dikirim ke Google Maps.
http:??maps.googleapis.com/maps/api/geocode/json?address=$addr+&sensor=fal se”;dimana $addr adalah variable alamat yang dicari. 3.
Menggunakan fungsi cURL untuk mentransfer data dari dan ke server.
4.
Hasil request akan dikirimkan dalam format JSON (Java Script Object
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Notation). 5.
Menguraikan keluaran data dalam format JSON.
2.3.2 Google Geocoding API Geocoding adalah proses mengubah alamat ke koordinat yang dapat digunakan untuk menempatkan penanda atau posisi peta. Geocoding API Google menyediakan cara langsung untuk mengakses geocoder melalui permintaan HTTP.
Selain itu, layanan ini memungkinkan kita untuk
melakukan operasi sebaliknya (berubah koordinat menjadi alamat), proses ini dikenal sebagai reverse geocoding. Geocoding dibagi menjadi dua (Sirenden.2012), yaitu a. Geocoding Request Permintaan
(request)
Geocoding
API
harus
dari
bentuk
berikut:
http://maps.googleapis.com/maps/api/geocode/output?parameters dimana keluarannya dapat berupa: 1. json (disarankan) menunjukkan keluaran dalam Notasi Object JavaScript (JSON). 2. xml menunjukkan keluaran sebagai XML. Geocoding API mendefinisikan permintaan geocoding menggunakan parameter URL berikut: - address(diperlukan) – Alamat yang ingin kita geocode*. - latlng (diperlukan) – Nilai koordinat geografis lintang bujur tekstual yang ingin kita peroleh alamat yang paling mudah dibaca manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
b. Geocoding Response Respons atau hasil dari geocoding berbentuk format
JSON atau XML.
Hasil JSON mengandung dua elemen dasar: 1. “status” : berisi metadata permintaan. 2. “results” : berisi array informasi alamat hasil Geocode dan informasi geometri.
2.3.3 JSON JSON (dibaca: “Jason”), singkatan dari JavaScript Object Notation adalah suatu format ringkas pertukaran data computer seperti halnya XLM. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia, serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek).
Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data
terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut “serialisasi”. 2.3.4 cURL cURL (dibaca: si URL) singkatan dari Client URL dan dikembangkan oleh Daniel Stenberg pada tahun 1998 sebagai alat bantu command line untuk transfer berkas dengan sintaks URL melalui bermacam-macam protocol (FTP, HTTP, HTTPS, SCP, SFTP, TELNET, LDAP, dan sebagainya). Fungsi-fugsi dasar dari penggunaan cURL adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
curl_init = memulai sesi cURL. curl_setopt = menentukan opsi-opsi sebelum menjalankan cURL. curl_exec = menjalankan cURL. curl_close = menutup sesi cURL.
2.4 2.4.1
MySQL Database Pengertian MySQL Database MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.Menurut Allen dan Hornberger (2002, p220) MySQL merupakan bahasa pemrograman open-source yang paling popular dan banyak digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena ditunjang oleh performansi query dari database-nya yang jarang bermasalah. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
2.4.2 Kelebihan MySQL Database 1.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.
MySQL didistribusikan sebagai open source, dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) sehingga dapat digunakan secara gratis.
3.
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
4.
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
2.5
Mengukur Kualitas Rancangan Sistem “Kualitas
rancangan
sistem”
adalah
frase
umum
yang
melambangkan ciri yang sedang membedakan rancangan sistem dan menentukan manfaat atau derajat kebaikan. Kualitas perancangan sistem sulit untuk dikuantitaskan, tapi hal itu tergantung sepenuhnya pada faktor perancangan MURRE. Semakin tinggin nilai faktor ini, semakin tinggi kualitas rancangan sistem. Untuk meyakinkan bahwa kualitas rancangan sistem telah tercapai, para penguji menilai faktor rancangan MURRE untuk setiap alternatif sistem general.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
2.5.1 Faktor Perancangan MURRE Para penguji menggunakan Lembar Kerja Penilai Faktor Rancangan MURRE.
Lembar kerja ini berisikan tiap-tiap faktor rancangan,
penilaiannya dan nilai akhir untuk alternatif rancangan sistem general. Pertanyaan yang sering ditanyakan untuk menguji digunakan untuk menghasilkan penilaian yang masuk akal dimasukkan bersama tiap-tiap faktor rancangan sebagai berikut: a. Maintainability (M) Dalam me-maintain (memelihara) sistem, perancang sistem harus memperhatikan hal2 berikut : 1. Membuat kamus data standar 2. Menggunakan bahasa pemrograman standar 3. Meng-install arstitektur komputer standar 4. Menggunakan perancangan secara modul 5. Menyiapkan dokumentasi yang komprehensif, jelas dan terbaru. b. Usability (U) Faktor ini lebih ke manusia. Faktor perancangan ini lebih berhubungan dengan pencapaian kesuksesan atau kegagalan suatu sistem baru. Adalah penting bagi setiap user mendapatkan sistemnya dapat digunakan; sebaliknya, jika sistemnya „fancy‟, sistem terlalu „rumit‟ (sophisticated) menggunakan teknologi terbaru maka akan gagal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Produk dari sistem yang user inginkan adalah informasi, yang memiliki 2 dimensi yaitu substance dan form. Substance lebih melihat ke perancangan output yang relevan, akurat dan sesuai waktu. Form lebih ke kognitif user. Output dalam form harus atraktif dan dimengerti. Misalnya bentuk pelaporan dalam tabel maupun grafik. c. Reusability (R) Ini merupakan kemampuan dari menggunakan software atau komponen sistem yang sama untuk aplikasi yang lain dimana masih memiliki kemampuan yang tinggi. Ini merupakan tujuan yang diinginkan karena dapat mengurangi biaya pengembangan sistem di masa yang akan datang. Misalnya 50% dari modul software sistem yang dikembangkan digunakana untuk aplikasi baru berikutnya sehingga 50% biaya pengembangan software dan waktu yang dibutuhkan untuk aplikasi baru dapat dihilangkan. d. Reliability (R) Diukur dari seberapa bergantungnya sebuah sistem dapat menjalankan fungsinya. Mean Time Between Failures (MTBF) merupakan pengukuran kuantitatif dari kehandalan dan diekspresikan dalam bulan atau tahun. MTBF merupakan wkatu rata-rata sistem diharapkan beroperasi sebelum gagal. Mean Time To Repair (MTTR) merupakan pengukuran kuantitatif dari kemampuan pemeliharaan (maintain) dan dieskpresikan dalam detik atau menit. “MTBF ditingkatkan, MTTR diturunkan.” Ada 2 sifat/ karakter untuk meningkatkan kehandalan sistem yaitu : 1. Menghindari kesalahan (fault avoidance),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
mengurangi
probabilitas
sistem
menjadi
gagal,
dicapai
dengan
menggunakan metodologi modern, teknik pemodelan tool dan kontrol sistem. 2. Toleransi kesalahan(fault tolerance), sistem memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan melaksanakan proses tugas. Prosedurnya menggunakan software yang redundant dan elemen hardware dan alat deteksi kesalahan untuk melihat dan memotong efek kesalahan sehingga sistem dapat memproses tugas disamping kesalahan dalam satu atau lebih elemen yang terjadi. Idealnya : menggunakan fault avoidance, tetapi ternyata tidak dapat dihindari adanya fault tolerance. Ada 3 kelompok perbaikan dalam sistem toleransi kesalahan : 1. Full recovery, terjadi dalam sistem on-line. Perlu ada operasi yang lengkap dan berkesinambungan meskipun terjadi kesalahan. 2. Degraded recovery, memungkinkan pemilihan aplikasi untuk beroperasi, atau sistem total beroperasi di bawah standar hingga sistem diperbaiki. 3. Safe shutdown, penghentian sistem agar operasi dan tugas berakhir dengan kehilangan minimal data dan tidak ada kerusakan elemen hardware. e. Extendability (E) Perluasan (extendability) memberikan sistem menjadi tinggi dalam fleksibilitas, sehingga dapat mengubah atau beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan2 permintaan user. Sistem yang diimplementasikan mungkin bekerja sangat baik untuk waktu yang pendek, tetapi jika menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
dead-end, sistem tidak fleksibel tanpa kemampuan beradaptasi dan berkembang, akan sulit bagi user untuk mengubah atau menambah. Extendability berhubungan dengan maintainability. Faktor perancangan ini lebih berhubungan dengan menumbuhkan potensi sistem dan meningkatkan kemampuan beradaptasi ke lingkungan baru; dimana maintainability lebih baik agar sistem beroperasi sesuai dengan perancangan awal.
2.6
Skala Likert Skala likert dikembangkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala
Likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item
instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negatif yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif objek sikap. Pengukuran tersebut menghasilkan sebuah intepretasi nilai dalam persentase yang dicocokan kedalam sebuah kategori. (Bertram,2006) Untuk penentuan kategori dalam skala likert dapat ditentukan sesuai kondisi kuisoner yang ada. Banyaknya kategori dalam skala likert dimulai dari 3 jenis kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
sampai dengan 7 jenis kategori. Umumnya Skala likert menggunakan 5 kategori penilaian, tabel 5 kategori dapat dilihat dibawah ini : Interval (%)
Kategori
0 - 20
Sangat Tidak Setuju
21 - 40
Tidak Setuju
41 – 60
Netral/Ragu-ragu
61 – 80
Setuju
81 - 100
Sangat Setuju
Tabel 2.5 Tabel Kategori Skala Likert Untuk intepretasi nilainya, perhitungan dapat dilakukan melalui cara dibawah ini : 1.
Cari nilai tertinggi dari pernyataan yang ada melalui rumus :
2.
Cari total keseluruhan dari responden yang ada melalui rumus :
nilai = besarnya bobot nilai pernyataan jumlahrespondennilai = jumlah responden yang memilih bobot nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3.
Tentukan persentase nilai dengan rumus :
4.
Kemudian tentukan kategorinya dari hasil persentase nilai berdasarkan tabel kategori skala likert.
2.7 Contoh Kasus Implementasi Metode PROMETHEE dalam Pencarian Rumah Makan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari 3 rumah makan yaitu Tali Roso, Mie Jakarta, dan Keray Indah Chinnise Food dengan masingmasing 10 konsumen memberikan penilaian. Penilaian tersebut meliputi kenyamanan tempat, pelayanan, kebersihan, dan rasa dengan angka 1 untuk nilai terendah dan angka 5 untuk nilai tertinggi.
Penilaian
Nilai
5
100
4
80
3
60
2
40
1
20
Tabel 2.6 Kategori Rating Rumah Makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Maka data penilaian konsumen akan kriteria pada masing-masing rumah makan adalah sebagai berikut: a.
Rumah Makan Tali Roso 1. Kenyamanan Tempat Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
2
40
2.
4
80
3.
4
80
4.
3
60
5.
3
60
6.
3
60
7.
4
80
8.
3
60
9.
3
60
10.
2
40
JUMLAH
620
Tabel 2.7 Penilaian Kenyamanan Tempat Tali Roso
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2. Pelayanan Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
3
60
2.
5
100
3.
4
80
4.
4
80
5.
4
80
6.
4
80
7.
2
40
8.
4
80
9.
4
80
10.
4
80
JUMLAH
760
Tabel 2.8 Penilaian Pelayanan Tali Roso
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
3. Kebersihan Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
4
80
2.
3
60
3.
4
80
4.
3
60
5.
4
80
6.
3
60
7.
2
40
8.
4
80
9.
4
80
10.
4
80
JUMLAH
700
Tabel 2.9 Penilaian Kebersihan Tali Roso
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 70
4. Rasa Dalam penilaian rasa terhadap makanan dengan nama makanan yaitu cap cay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
4
80
2.
4
80
3.
4
80
4.
5
100
5.
4
80
6.
4
80
7.
4
80
8.
3
60
9.
5
100
10.
4
80
JUMLAH
820
Tabel 2.10 Penilaian Rasa Tali Roso
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
b.
= 82
Rumah Makan Mie Jakarta 1. Kenyamanan Tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
5
100
2.
4
80
3.
4
80
4.
5
100
5.
4
80
6.
5
100
7.
4
80
8.
4
80
9.
3
60
10.
4
80
JUMLAH
840
Tabel 2.11 Penilaian Kenyamanan Tempat Mie Jakarta
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
2. Pelayanan Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
5
100
2.
4
80
3.
5
100
4.
5
100
5.
4
80
6.
4
80
7.
3
60
8.
5
100
9.
4
80
10.
3
60
JUMLAH
840
Tabel 2.12 Penilaian Pelayanan Mie Jakarta Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
3. Kebersihan Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
5
100
2.
5
100
3.
5
100
4.
5
100
5.
4
80
6.
5
100
7.
4
80
8.
5
100
9.
3
60
10.
4
80
JUMLAH
900
Tabel 2.13 Penilaian Kebersihan Tempat Mie Jakarta
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 90
4. Rasa Dalam penilaian rasa terhadap makanan dengan nama makanan yaitu cap cay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
5
100
2.
5
100
3.
5
100
4.
5
100
5.
4
80
6.
4
80
7.
4
80
8.
5
100
9.
3
60
10.
5
100
JUMLAH
900
Tabel 2.14 Penilaian Rasa Mie Jakarta
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
c.
= 90
Rumah Makan Keray Indah Chinnise Food 1. Kenyamanan Tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
3
60
2.
2
40
3.
4
80
4.
2
40
5.
3
60
6.
3
60
7.
3
60
8.
3
60
9.
3
60
10.
3
60
JUMLAH
580
Tabel 2.15 Penilaian Kenyamanan Tempat Keray Indah Chinnise Food
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
2. Pelayanan Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
3
60
2.
3
60
3.
5
100
4.
3
60
5.
4
80
6.
2
40
7.
4
80
8.
3
60
9.
5
100
10.
4
80
JUMLAH
720
Tabel 2.16 Penilaian Pelayanan Keray Indah Chinnise Food
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
3. Kebersihan Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
2
40
2.
2
40
3.
4
80
4.
2
40
5.
3
60
6.
3
60
7.
5
100
8.
3
60
9.
2
40
10.
3
60
JUMLAH
580
Tabel 2.17 Penilaian Kebersihan Keray Indah Chinnise Food
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 58
4. Rasa Dalam penilaian rasa terhadap makanan dengan nama makanan yaitu cap cay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Konsumen
Penilaian
Nilai
1.
4
80
2.
4
80
3.
5
100
4.
4
80
5.
4
80
6.
4
80
7.
4
80
8.
3
60
9.
5
100
10.
4
80
JUMLAH
820
Tabel 2.18 Penilaian Rasa Keray Indah Chinnise Food
Total nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah konsumen yang menilai. Nilai =
= 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Dari hasil pengumpulan data rumah makan dan penilaian konsumen, maka dihasilkan tabel nilai kriteria seperti dibawah ini. Tabel 2.19 Nilai Kriteria untuk Rumah Makan Kriteria Preferensi
parameter Data Rumah Makan
p
q
jenis makanan
f1(.)
1 biasa - max
harga (rp)
f2(.)
2 quasi - min
1000
jarak (m)
f3(.)
2 quasi - min
100
Rasa
f4(.)
3 linear - max 10
tempat
f5(.)
2 quasi - max
pelayanan
f6(.)
3 linear - max 50
kebersihan
f7(.)
3 linear - max 50
Tali
Mie
Keray
Roso
Jakarta Indah
(RM1) (RM2)
(RM3)
1
1
1 8000
8000
13000
50
700
1000
82
90
82
62
84
58
76
84
72
70
90
58
kenyamanan 75
Langkah-langkah perhitungan metode PROMETHEE untuk memperoleh hasil rekomendasi : 1.
Menghitung nilai preferensi Pada tahap ini dilakukan perbandingan antara satu alternatif dengan alternatif
lainnya untuk setiap kriteria, dengan cara mengurangkan nilai alternatif pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
dengan alternatif kedua, kemudian di hitung nilai preferensinya sesuai dengan tipe preferensi yang digunakan. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat pada perhitungan di bawah ini : a. Untuk kriteria jenis makanan 1. f1(rm1,rm2) = d
= f(rm1) – f(rm2) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
2. f1(rm2,rm1) = d = f(rm2) – f(rm1) =1–1 =0 berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
3. f1(rm1,rm3) = d = f(rm1) – f(rm3) =1–1 =0 berdasarkan kriteria usual d0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
H(d) = 0
4. f1(rm3,rm1)
= d = f(rm3) – f(rm1) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
5. f1(rm2,rm3)
= d = f(rm2) – f(rm3) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
6. f1(rm3,rm2)
= d = f(rm3) – f(rm2) =1–1 =0
berdasarkan kriteria usual d0 H(d) = 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
b. Untuk kriteria harga makanan 1. f2(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 8000 – 8000 =0
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
2. f2(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 8000 – 8000 =0
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
3. f2(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 8000 – 13000 = -5000
berdasarkan kriteria q -q≤d≤q H(d) = 0
4. f2(rm3,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
= 13000 – 8000 = 5000 berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
5. f2(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 8000 – 13000 = -5000
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
6. f2(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 13000 – 8000 = 5000
berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
c. Untuk kriteria jarak 1. f3(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 50 – 700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
= -650 berdasarkan kriteria quasi d<-q H(d) = 1
2. f3(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 700 – 50 = 650
berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
3. f3(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 50 – 1000 = -950
berdasarkan kriteria quasi d<-q H(d) = 1
4. f3(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 1000 – 50 = 950
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
5. f3(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 700 – 1000
= -300 berdasarkan kriteria quasi d<-q H(d) = 1
6. f3(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 1000 – 700 = 300
berdasarkan kriteria quasi d>q H(d) = 1
d. Untuk kriteria rasa 1. f4(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 82 – 90 =-8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,8
2. f4(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 90 – 82 =8
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.8
3. f4(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 82 – 82 =0
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0
4. f4(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 82 – 82 =0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0
5. f4(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 90 – 82 =8
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.8
6. f4(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 82 – 90 = -8
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,8
e. Untuk kriteria kenyamanan tempat 1. f5(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 62 – 84 = -22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
2. f5(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 84 – 62 =8
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
3. f5(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 62 – 58 =4
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
4. f5(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 58 – 64 = -4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
5. f5(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 84 – 58 = 26
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
6. f5(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 58 – 84 = -26
berdasarkan kriteria quasi -q≤d≤q H(d) = 0
f. Untuk kriteria pelayanan 1. f6(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 76 – 84 = -8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,16
2. f6(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 84 – 76 =8
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.16
3. f6(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 76 – 72 =4
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.08
4. f6(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 72 – 76 = -4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,08
5. f6(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 84 – 72 = 12
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.24
6. f6(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 72 – 84 = -12
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,24
g. Untuk kriteria kebersihan 1. f7(rm1,rm2)
=d
= f(rm1) – f(rm2) = 70 – 90 = -20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,4
2. f7(rm2,rm1)
=d
= f(rm2) – f(rm1) = 90 – 70 = 20
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.4
3. f7(rm1,rm3)
=d
= f(rm1) – f(rm3) = 70 – 58 = 12
berdasarkan kriteria linear 0≤d≤p H(d) = 0.24
4. f7(rm3,rm1)
=d
= f(rm3) – f(rm1) = 58 – 70 = -12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,24
5. f7(rm2,rm3)
=d
= f(rm2) – f(rm3) = 90 – 58 = 32
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = 0.64
6. f7(rm3,rm2)
=d
= f(rm3) – f(rm2) = 58 – 90 = -32
berdasarkan kriteria linear -p≤d≤p H(d) = - 0,64
2.
Menghitung Indeks Preferensi Multikriteria
(rm1,rm2)
= 1/7 (0+0+1+(-0,8)+(-0,16)+0+(-0,4))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
= - 0,36/7 = - 0,051428571 (rm2,rm1)
= 1/7 (0+0+1+0,8+0+0,16+0.4) = 2.36/7 = 0,337142857
(rm1,rm3)
=1/7 (0+1+1+0+0+0.08+0.24) = 2.32/7 = 0,337142857
(rm3,rm1)
= 1/7 (0+1+1+0+0+(-0,08)+(-0,24)) = 1,68/7 = 0.24
(rm2,rm3)
= 1/7 (0+1+1+0.8+0+0.24+0.64) = 3.68/7 = 0,525714286
(rm3,rm2)
= 1/7 (0+1+1+(-0,8)+0+(-0,24)+(-0,64)) = 0,32/7 = 0.045714286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 2.20 Nilai Indeks Preferensi Rumah Makan rm1
rm3
0
- 0,051428571 0,337142857
0,337142857
0 0,525714286
rm1 rm2
rm2
0.24
rm3
0.045714286
0
3. Menghitung Leaving Flow
rm1
= 1 / (3-1) ((- 0,051428571)+ 0,337142857) = 0,14
rm2
= 1 / (3-1) (0,337142857+ 0,525714286) = 0,431428571
rm3
= 1 / (3-1) (0,24 + 0.045714286) = 0,142857143
4. Menghitung Entering Flow
rm1
= 1 / (3 – 1) (0,337142857 + 0,24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
= 0,288571429 rm2
= 1 / (3 – 1) ((- 0,051428571) + 0.045714286) = - 0,002857143
rm3
= 1 / (3 – 1) (0,337142857+ 0,525714286) = 0,428571429
Tabel 2.21 PROMETHEE Tahap I Rumah Makan Alternatif
Leaving Flow
Entering Flow
rm1
0,14
0,288571429
rm2
0,431428571
- 0,002857143
rm3
0,142857143
0,428571429
5. Menghitung Net Flow
rm1
= 0,14 - 0,288571429 = - 0,148571429
rm2
= 0,431428571 – (- 0,002857143) = 0,434285714
rm3
= 0,142857143 - 0,428571429 = - 0,285714286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 2.22 PROMETHEE Tahap II Rumah Makan Alternatif rm1 rm2 rm3
Net Flow
Ranking
- 0,148571429
2
0,434285714
1
- 0,285714286
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Secara umum metodologi penelitian yang akan digunakan dalam pengembangan sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Evaluasi Perancangan Sistem
Penarikan Kesimpulan
3.1
Identifikasi Masalah Tahap ini merupakan tahap awal dari penelitian ini. Dalam tahap ini penulis menentukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Kemudian menentukan batasan penelitian yang dibuat agar penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
tidak membahas hal yang diluar dari tujuan awal. Setelah itu dilanjutkan menentukan tujuan dari penelitian ini dan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini baik dari pembangun sistem maupun pengguna sistem.
3.2
Pengumpulan Data Dalam
penggunaan
metode
PROMETHEE
untuk
sistem
pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta menggunakan datadata rumah makan dan data penilaian rumah makan. Data-data rumah makan dan penilaian rumah makan diperoleh dengan datang ke beberapa rumah makan untuk meminta data rumah makan yaitu jenis makanan, harga, dan jarak. Kemudian untuk penilaian akan rumah makan dengan meminta pengunjung/konsumen langsung di rumah makan memberi penilaian akan rumah makan tersebut pada data penilaian rumah makan yang dibagikan berdasarkan rasa, kebersihan, pelayanan, dan kenyamanan tempat. Data-data yang dikumpulkan akan dihitung dalam penggunaan metode PROMETHEE.
3.3
Perancangan Sistem Tahap ini merupakan hal-hal dibutuhkan dalam merancang sebuah sistem.
Tahap-tahap
membangun
Sistem
Pendukung
Pengambilan
Keputusan Kuliner Yogyakarta adalah: 1.
Analisis
Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang akan dirancang, masalah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
dan rekomendasi umum untuk membangun sistem pendukung pengambilan keputusan. Ada dua aktivitas yang dibutuhkan dalam fase ini: - Pengumpulan informasi Mengumpulkan informasi mengenai sistem pendukung pengambilan keputusan. - Mengidentifikasi sistem requirement Mendefinisikan apa saja yang dibutuhkan dalam merancang dan membangun
sistem
pendukung
pengambilan
keputusan
kuliner
yogyakarta. 2.
Desain
Tahapan desain adalah tahapan merancang kebutuhan yang masih berupa konsep spesifikasi sistem. Tahapan desain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu desain logis (logical design) dan tahapan desain fisik (physical design). Perbedaan keduanya adalah : - Desain Logis Desain logis adalah bagian dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah : a.
Deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang akan dirancang pada sistem pendukung pengambilan keputusan.
b.
Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem, meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
- Input (apa saja yang menjadi input). - Output (informasi apa saja yang menjadi output). - Process (prosedur apa saja yang harus dieksekusi untuk mengubah input menjadi output) Tahapan desain logis biasanya menghasilkan beberapa dokumen. Diantaranya dokumen model data, dokumen model proses, rancangan tabel, hierarki antar modul, sampai desain antar muka dari sistem yang akan dibuat. - Desain Fisik Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah ke dalam detail teknologi di mana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan.
3.4
Evaluasi Perancangan Sistem Tahapan evaluasi perancangan sistem adalah tahapan untuk mengevaluasi apakah sistem yang telah dirancang dapat dibangun dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman untuk menghasilkan sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta. Hal yang harus dilakukan adalah membuat kuesioner dan memberikan kuesioner tersebut kepada 20 programmer untuk memberikan penilaian mengenai rancangan sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta.
3.5
Penarikan Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, analisa data, dan kuisioner, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
evaluasi mengenai perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta, dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan sistem dapat dibangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah dalam pencarian rumah makan.
Sistem pendukung
pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta mengutamakan pencarian rumah makan yang disertai dengan lokasi yang diinginkan dengan tampilan user interface yang sederhana dan mudah digunakan sehingga pengguna dapat menentukan rumah makan yang diinginkan sesuai dengan data yang dimasukkan dalam pencarian rumah makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1
Gambaran Sistem yang Dikembangkan Gambaran sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta yaitu sistem dapat mengolah data rumah makan dan pencarian rekomendasi data rumah makan. Data rumah makan yang diinputkan akan masuk ke database rumah makan.
Tabel rumah makan memiliki tabel
makanan yang berisi data-data makanan. Kemudian tabel makanan merujuk pada tabel jenis makanan yang merupakan tabel yang berisi jenis dari makanan. Tabel penilaian digunakan untuk melakukan penilaian terhadap rumah makan yang diakses melalui tabel rumah makan. 4.2
Analisa Kebutuhan Kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Tabel Analisa Kebutuhan Penguna Sistem Administrator
Kebutuhan 1. Dapat melakukan login sebagai administrator 2. Menangani manajemen data rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
makan dan data makanan. 3. Menangani pengelolaan kriteria untuk penilaian rumah makan. 4. Dapat melakukan pencarian (searching) data rumah makan sesuai kriteria yang diinginkan. Pengguna
1. Dapat melakukan login sebagai pengguna 2. Dapat melakukan pencarian (searching) data rumah makan sesuai kriteria yang dimasukan. 3. Dapat memberikan penilaian mengenai rumah makan.
Mitra Bisnis
1.
Dapat melakukan login sebagai mitra bisnis.
2.
Menangani manajemen data rumah makan dan data makanan mitra bisnis.
3.
Dapat melakukan pencarian (searching) data rumah makan sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
kriteria yang diinginkan.
4.3
Perancangan Sistem
4.3.1
Diagram Use Case Diagram use case menjabarkan kebutuhan – kebutuhan pengguna sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta. Aktoraktor dalam sistem ini ada tiga yaitu administrator, mitra bisnis, dan pengguna. Administrator adalah aktor yang secara khusus mengelola data rumah makan, mitra bisnis adalah aktor yang secara khusus mengelola data rumah makan dan data makanan milik mitra bisnis, sedangkan pengguna adalah aktor yang
dapat melakukan pencarian data rumah
makan dengan mengetikan keyword yang diinginkan dan memberikan penilaian mengenai rumah makan. Di bawah ini adalah perancangan diagram use case pada sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
a.
Administrator
Tambah Data Rumah Makan
Ubah Data Rumah Makan
Mencari Data Rumah Makan
Tambah Data Makanan
Ubah Data Makanan
Administrator Mencari Data Makanan
Tambah mitra bisnis
Ubah mitra bisnis
Tambah Kriteria
Ubah Kriteria
Gambar 4.1. Use Case Administrator b.
Pengunjung
Mencari Rekomendasi Rumah Makan
Memberi Penilaian Rumah Makan
Pengunjung
Gambar 4.2. Use Case Pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
c.
Mitra Bisnis
Tambah Data Rumah Makan
Ubah Data Rumah Makan
Mencari Data Rumah Makan
Tambah Data Makanan
Mitra Bisnis
Ubah Data Rumah Makan
Mencari Data Makanan
Mencari Rekomendasi Rumah Makan
Gambar 4.3. Use Case Mitra Bisnis 4.3.2 Narasi Use Case 4.3.2.1 Login Tabel 4.2. Narasi Use Case Login Nama Use Case
Login
ID Use Case
1
Prioritas
High
Pelaku bisnis utama
Administrator, Mitra Bisnis, Pengunjung
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses login bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
administrator, mitra bisnis, dan pengunjung. Pra-kondisi
Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung yang mempunyai username dan password
Pemicu
Use case ini digunakan oleh administrator untuk mengelola data rumah makan, data makanan, dan kriteria, mitra bisnis untuk mengelola data rumah makan dan data makanan, sedangkan pengunjung untuk memberi penilaian rumah makan.
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung menge-klik kolom login pada halaman pencarian
rekomendasi
rumah makan.
Langkah 2 : Administrator, mitra bisnis, dan
pengunjung
memasukkan username dan password.
Langkah 3 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung menekan tombol login
Langkah 4 : Sistem
mengecek
validasi username dan password yang telah dimasukkan Langkah 5 : Sistem
akan
menampilkan halaman beranda administrator, mitra
bisnis,
dan
pengunjung. Langkah alternatif
Alternatif langkah 5 : Jika username dan password tidak sesuai maka sistem akan memberikan pesan “Nama Pengguna dan Kata Sandi Salah”
Kesimpulan
Use case ini berhenti jika administrator, mitra bisnis, pengunjung telah berhasil masuk ke halaman administrator
Pasca kondisi
Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung berhasil masuk ke halaman administrator, mitra bisnis, dan pengunjung. Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
jadi melakukan login. Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung gagal melakukan login
4.3.2.2 Menambahkan Data Rumah Makan Tabel 4.3. Narasi Use Case Menambah Data Rumah Makan Nama Use Case
Menambah Data Rumah Makan
ID Use Case
2
Prioritas
High
Pelaku bisnis utama
Administrator
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses menambahkan data rumah makan
Pra-kondisi
Administrator berada di halaman administrator
Pemicu
Use case ini digunakan oleh administrator untuk menambahkan data rumah makan
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih
menu tambah rumah makan. Langkah 2 : Sistem
akan
menampilkan halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
menambahkan rumah Langkah 3 :
makan
Administrator memasukkan data-data
rumah
makan,
kemudian menekan tombol simpan Langkah 4 : Sistem
menyimpan
data rumah makan Langkah alternatif
Alternatif
langkah
3
:
Administrator
batal
menambahkan data rumah makan dan kembali ke halaman beranda administrator Kesimpulan
Use case ini berhenti jika administrator telah berhasil memasukkan
data
rumah
makan
menambahkan data rumah makan Pasca kondisi
Terdapat data baru di database
4.3.2.3 Mengubah Data Rumah Makan Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengubah Data Rumah Makan Nama Use Case
Mengubah Data Rumah Makan
ID Use Case
3
Prioritas
High
atau
batal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Pelaku bisnis utama
Administrator, Mitra Bisnis
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses mengubah data rumah makan
Pra-kondisi
Administrator dan mitra bisnis berada di halaman administrator dan mitra bisnis.
Pemicu
Use case ini digunakan oleh administrator dan mitra bisnis untuk mengubah data rumah makan.
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Administrator
dan
mitra
bisnis memilih menu ubah data rumah makan Langkah 2 : Sistem
akan
menampilkan halaman mengubah data rumah Langkah 3 : Administrator
makan dan
mitra
bisnis memilih data rumah makan yang akan diubah
Langkah 4 : Sistem
akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
menampilkan Langkah 5 : Administrator bisnis baru
untuk mengubah data dan
memasukkan rumah
form
makan
mitra rumah makan data dan
menekan tombol simpan.
Langkah 6 : Sistem
akan
mengganti data lama dengan data baru yang telah dimasukkan Langkah alternatif
Alternatif langkah 4 : Administrator dan mitra bisnis batal mengganti data rumah makan dan kembali ke halaman beranda administrator dan mitra bisnis.
Kesimpulan
Use case ini berhenti jika administrator dan mitra bisnis telah berhasil mengubah data rumah makan.
Pasca kondisi
Data di database telah berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
4.3.2.4 Menambahkan Data Makanan Tabel 4.5. Narasi Use Case Menambah Data Makanan Nama Use Case
Menambah Data Makanan
ID Use Case
4
Prioritas
High
Pelaku bisnis utama
Administrator, Mitra Bisnis
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses menambahkan data makanan.
Pra-kondisi
Administrator dan mitra bisnis berada di halaman administrator dan mitra bisnis.
Pemicu
Use case ini digunakan oleh administrator dan mitra bisnis untuk menambahkan data makanan.
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Administrator bisnis
dan
memilih
mitra menu
tambah makanan. Langkah 2 : Sistem
akan
menampilkan halaman menambahkan Langkah 3 :
makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Administrator bisnis
dan
mitra
memasukkan data-
data makanan,
kemudian
menekan tombol simpan.
Langkah 4 : Sistem
menyimpan
data makanan. Langkah alternatif
Alternatif langkah 3 : Administrator dan mitra bisnis batal menambahkan data rumah makan dan kembali ke halaman beranda administrator dan mitra bisnis.
Kesimpulan
Use case ini berhenti jika administrator dan mitra bisnis telah berhasil memasukkan data makanan atau batal menambahkan data makanan.
Pasca kondisi
Terdapat data baru di database
4.3.2.5 Mengubah Data Makanan Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengubah Data Makanan Nama Use Case
Mengubah Data Makanan
ID Use Case
5
Prioritas
High
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Pelaku bisnis utama
Administrator, Mitra Bisnis
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses mengubah data makanan.
Pra-kondisi
Administrator dan mitra bisnis berada di halaman administrator dan mitra bisnis.
Pemicu
Use case ini digunakan oleh administrator dan mitra bisnis untuk mengubah data makanan.
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Administrator
dan
mitra
bisnis memilih menu ubah data makanan. Langkah 2 : Sistem
akan
menampilkan halaman mengubah Langkah 3 : Administrator bisnis
makanan. dan
memilih
mitra data
makanan yang akan diubah.
Langkah 4 :
data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Langkah 5 : Administrator bisnis
dan
memasukkan
Sistem
akan
menampilkan
form
mitra untuk mengubah data data makanan.
baru makanan dan menekan tombol simpan.
Langkah 6 : Sistem
akan
mengganti data lama dengan data baru yang telah dimasukkan Langkah alternatif
Alternatif langkah 4 : Administrator dan mitra bisnis batal mengganti data makanan dan kembali ke halaman beranda administrator dan mitra bisnis.
Kesimpulan
Use case ini berhenti jika administrator dan mitra bisnis telah berhasil mengubah data makanan.
Pasca kondisi
Data di database telah berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
4.3.2.6 Logout Tabel 4.7. Narasi Use Case Logout Nama Use Case
Logout
ID Use Case
6
Prioritas
High
Pelaku bisnis utama
Administrator, Mitra Bisnis, dan Pengunjung
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses logout bagi administrator, mitra bisnis, dan Pengunjung.
Pra-kondisi
Administrator, mitra bisnis, danpengunjung berada pada halaman administrator, mitra bisnis, pengunjung dan akan keluar dari halaman administrator, mitra bisnis, dan pengunjung.
Pemicu
Use case ini digunakan oleh administrator, mitra bisnis, dan pengunjung untuk keluar dari halaman administrator, mitra bisnis, dan pengunjung.
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung memilih menu logout Langkah 2 : Sistem
akan
keluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
dari
halaman
administrator,
mitra
bisnis,
dan
pengunjung. Langkah alternatif
-
Kesimpulan
Use case ini selesai jika administrator, mitra bisnis, dan
pengunjung
telah
keluar
dari
halaman
administrator, mitra bisnis, dan pengunjung Pasca kondisi
Administrator, mitra bisnis, dan pengunjung keluar dari halaman administrator, mitra bisnis, dan pengunjung.
4.3.2.7 Mencari Rekomendasi Rumah Makan Tabel 4.8 Narasi Use Case Mencari Rekomendasi Rumah Makan Nama Use Case
Mencari Rekomendasi Rumah Makan
ID Use Case
7
Prioritas
High
Pelaku bisnis utama
Administrator dan Pengguna
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses pencarian data rumah makan
Pra-kondisi
Aktor berada di halaman utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Pemicu
Use case ini digunakan untuk mencari data rumah makan
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Aktor memasukkan keyword dan menekan tombol cari Langkah 2 : Sistem
akan
menampilkan
hasil
pencarian Langkah alternatif
Alternatif langkah 1 : Pengguna batal melakukan pencarian sistem keluar dari sistem
Kesimpulan
Use
case
ini
berhenti
jika
pengguna
telah
menemukan data rumah makan yang dicari Pasca kondisi
Aktor berhasil menemukan data rumah makan yang dicari Aktor tidak berhasil menemukan data rumah yang dicari karena tidak sesuai dengan keyword
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
4.3.2.8 Memberi Penilaian Rumah Makan Tabel 4.9 Narasi use case memberi penilaian rumah makan Nama Use Case
Memberi Penilaian Rumah Makan
ID Use Case
8
Prioritas
High
Pelaku bisnis utama
Pengunjung
Deskripsi
Use case ini menggambarkan proses penilaian rumah makan.
Pra-kondisi
Aktor berada di halaman utama
Pemicu
Use case ini digunakan untuk memberi penilaian rumah makan.
Langkah utama
Aksi aktor
Respon sistem
Langkah 1 : Aktor memilih nilai rumah makan. Langkah 2 : Sistem
akan
menampilkan
hasil
penilaian Langkah alternatif
Alternatif langkah 1 : Pengguna batal melakukan pencarian sistem keluar dari sistem
Kesimpulan
Use case ini berhenti jika pengguna telah memberi penilaian rumah makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Pasca kondisi
Aktor berhasil menampilkan hasil penilaian rumah makan
4.3.3
Manajemen Model Model yang dipergunakan pada SPPK kuliner Yogyakarta ini yaitu model Preference Ranking
Organization for Enrichment Evaluation
(PROMETHEE), model disini dapat digambarkan dengan diagram influence yang menyatakan keterkaitan antar variabel, seperti Gambar 4.4.
Jenis Makanan
Nilai Preferensi
Harga
Nilai Preferensi
Jarak
Nilai Preferensi
Rasa
Nilai Preferensi
Kebersihan
Nilai Preferensi
Pelayanan
Nilai Preferensi
Kenyamanan tempat
Nilai Preferensi
Leaving Flow
Net Flow/ Hasil akhir
Indeks Preferensi Multikriteria Entering Flow
Gambar 4.4 Diagram Ketergantungan Berikut penjelasan dari diagram ketergantungan pada gambar 4.4 -
Tujuh bobot kriteria dihitung nilai preferensinya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
-
Nilai preferensi dijumlahkan untuk menghasilkan indeks preferensi multikriteria.
-
Net flow/hasil akhir diperoleh dari leaving flow dikurangi dengan entering flow.
4.3.4 Manajemen Data Manajemen data akan menjelaskan perancangan basis data berupa diagram ER dan penjabaran tabel basis data yang relevan dengan diagram ER. 4.3.4.1 Tahap-Tahap Perancangan Basis Data Perancangan database melalui 3 tahapan, yaitu : a.
Desain Konseptual Hasil dari tahap ini berupa conceptual schema yang mengacu pada suatu conceptual model. Conceptual model yang terpopuler saat ini
yaitu
ER
Model.Conceptual
model
berfungsi
untuk
mendeskripsikan organisasi data pada abstraksi level tinggi dan tidak memperhatikan aspek-aspek implementasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
namaRm
id_Rm
1.*
RumahMakan
nama Mk harga Mk
lokasi
id_makanan
0.1
1.*
punya
Id_jenisMk
1.* 0.1
makanan
1.*
termasuk 1.*
1.*
menilai
1 id_pengguna username
memiliki
id_mitra
1.* Menilai
pengguna
0.1
pasword 1.*
jenis_pengguna Menilai 1.*
1.*
nama_mitra
Kriteria keterangan
s minmax
no_telepon
Jenis Makanan
status
mitra bisnis
p q
alamat_mitra
id_pengguna
b. Desain Logikal merupakan
tahapan
logical
pertama untuk
menterjemahkan conceptual skema ke model yang sesuai dengan DBMS yang digunakan. Tahap ini merepresentasikan data dalam suatu cara yang tidak melibatkan physical details.
tipe_pre frensi
nama_ kriteria id_kriteria
Gambar 4.5 Diagram Entity-Relationship
Tahap ini
namaJenisMk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Gambar 4.6 Desain Logikal c.
Desain Fisikal Pada tahapan ini, logical schema dilengkapi dengan detail-detail implementasi secara fisik sesuai dengan DBMS yang digunakan. 1. Tabel Rumah Makan Tabel rumah makan adalah tabel yang berisikan daftar rumah makan Tabel 4.10 Tabel Rumah Makan Nama Field id_rm
Tipe Data NUMBER
Ukuran -
Keterangan Primary untuk
key tabel
rumah makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
nama_rm
VARCHAR2
20
Nama
rumah
makan. lokasi
VARCHAR2
50
Nama
lokasi
rumah makan alamat
VARCHAR2
50
Alamat rumah makan.
id_mitra
NUMBER
-
id untuk mitra bisnis
rumah
makan. deskripsi
VARCHAR2
400
Deskripsi rumah makan.
2. Tabel Makanan Tabel Makanan adalah tabel yang berisikan data makanan yang tersedia di rumah makan Tabel 4.11 Tabel Makanan Nama Field id_makanan
Tipe Data NUMBER
Ukuran -
Keterangan Primary
key
untuk
tabel
makanan id_rm
NUMBER
-
Id
untuk
rumah makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
namaMk
VARCHAR2
20
Nama makanan
hargaMk
NUMBER
20
Harga makanan
id_jenisMk
NUMBER
-
id untuk jenis makanan
3. Tabel Jenis Makanan Tabel Jenis Makanan adalah tabel yang berisi jenis makanan Tabel 4.12 Tabel Posting Nama Field id_jenisMk
Tipe Data NUMBER
Ukuran -
Keterangan Primary untuk
key table
Jenis Makanan namaJenis
VARCHAR2
30
Nama
jenis
makanan
4. Tabel Penilaian Tabel Penilaian adalah tabel yang berisi penilaian pengguna akan rumah makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Tabel 4.13 Tabel Penilaian Nama Field id_pengguna
Tipe Data
Ukuran
NUMBER
-
Keterangan Primary
key
untuk
tabel
penilaian id_rm
NUMBER
-
id rumah makan
id_makanan
NUMBER
-
id makanan
nilai
NUMBER
-
Penilaian rumah makan/makanan pada
criteria
tertentu id_kriteria
NUMBER
-
id untuk kriteria.
5. Tabel Pengguna Tabel
administrator
adalah
tabel
yang
berisikan
daftar
administrator. Tabel 4.14 Tabel Pengguna Nama Field id_pengguna
Tipe Data NUMBER
Ukuran -
Keterangan Primary key untuk
tabel
pengguna. username
VARCHAR2
20
Username
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
pasword
VARCHAR2
20
Password
jenis_pengguna
VARCHAR2
15
Jenis pengguna.
6. Tabel Mitra Bisnis Tabel Mitra Bisnis adalah tabel yang berisikan data-data mitra bisnis. Tabel 4.15 Tabel Mitra Bisnis Nama Field id_mitra
Tipe Data NUMBER
Ukuran -
Keterangan Primary
key
untuk tabel mitra bisnis. nama_mitra
VARCHAR2
11
Nama
mitra
bisnis. no_telepon
VARCHAR2
15
Nomor
telepon
mitra bisnis. alamat_mitra
VARCHAR
20
Alamat
mitra
bisnis. id_pengguna
NUMBER
-
id pengguna.
7. Tabel Kriteria Tabel kriteria adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Tabel 4.16 Tabel Kriteria Nama Field id_kriteria
Tipe Data NUMBER
Ukuran -
Keterangan Primary untuk
key tabel
kriteria. nama_kriteria
VARCHAR
40
Nama kriteria.
tipe_preferensi
INT
-
Tipe preferensi kriteria.
P
FLOAT
-
Nilai kecenderungan atas.
Q
FLOAT
-
Nilai tetap.
Minmax
CHAR
3
Batas minimum dan maksimum.
keterangan
VARCHAR2
180
Keterangan untuk kriteria.
Status
INT
11
Status kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
4.3.4.1.1 Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel menggambarkan keterkaitan antar tabeltabel yang digunakan dalam suatu program aplikasi. Relasi antar tabel pada Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kuliner Yogyakarta, sebagai berikut
Penilaian id_pengguna ** id_rm ** id_makanan** id_kriteria** nilai
Kriteria
Rumah Makan id_rm * id_kriteria ** nama_rm lokasi
Pengguna id_pengguna * username password jenis_pengguna
makanan
JenisMakanan
id_makanan * id_rm ** namaMk hargaMk
id_jenisMk * id_makanan ** namaJenis
id_kriteria * nama_kriteria tipe_prefrensi p s q minmax status keterangan
mitra id_mitra * nama_mitra no_telepon alamat_mitra id_penguna**
Gambar 4.7 Relasi Antar Tabel
4.3.5 Manajemen Dialog Manajemen dialog menggambarkan tampilan sistem yang akan digunakan user. Dalam manajemen dialog ini akan dijelaskan use case dan fungsi setiap halaman antar muka sistem. Berikut ini halaman antar muka serta penjelasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
4.3.5.1 Perancangan Antarmuka (Interface) Menjelaskan mengenai desain sistem dimulai dari desain halaman awal, hingga desain halaman rekomendasi kartu perdana . 4.3.5.1.1 Desain Halaman Awal Gambar 4.8 adalah halaman awal sekaligus sebagai halaman pencarian yang digunakan untuk proses pencarian oleh pengguna ataupun administrator. Pengguna dan administrator dapat memasukkan kata kunci pada textfield dan kemudian menekan tombol cari. Halaman awal juga sebagai halaman untk login administrator dan pengguna. Administrator dan pengguna memasukkan username dan password di textfield yang telah disediakan. Tombol masuk berguna untuk pengecekan username dan password, jika username dan password ada di database, maka akan masuk ke halamanan beranda administrator atau pengguna, sementara jika tidak ada di database, maka akan masuk tetap di halaman awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Gambar 4.8 Desain Halaman Awal 4.3.5.1.2
Desain Halaman Hasil Pencarian Halaman hasil pencarian yang ditunjukkan pada gambar 4.9 digunakan untuk menampilkan hasil pencarian dari masukkan kata kunci pada halaman pencarian. Halaman ini juga tersedia fungsi pencarian dengan memasukkan kata kunci pada textfield dan menampilkan hasil pencarian, kemudian pengguna memilih maksimal 10 rumah makan yang ingin dibandingkan. Pengguna memilih rumah makan yang ditampilkan, kemudian menekan tombol Pengaturan Preferensi Kriteria untuk menentukan preferensi dari masing-masing kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Gambar 4.9 Desain Halaman Hasil Pencarian Pada halaman Pengaturan Preferensi Kriteria, pengguna memilih kode preferensi, kemudian untuk kriteria dan tipe preferensi ditampilkan otomatis. Setelah itu pengguna memasukkan nilai kecenderungan atas (p) dan nilai significant (q) dan kemudian menekan tombol simpan. Maka hasil data yang diinputkan akan masuk di tabel sebelah kanan. Untuk mengetahui hasil, pengguna menekan tomol lihat hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Gambar 4.10 Form Pengaturan Preferensi Kriteria Pada halaman Hasil Perhitungan PROMETHEE menampilkan nilai akhir dari perhitungan PROMETHEE dari masing-masing rumah makan yang telah dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Gambar 4.11 Hasil Perhitungan PROMETHEE Halaman Rekomendasi Rumah Makan menampilkan rumah makan yang direkomendasikan
sesuai
dengan
perankingan
dari
hasil
akhir
PROMETHEE yang telah diurutkan dari nilai yang tertinggi sampai dengan nilai terendah.
Gambar 4.12 Rekomendasi Rumah Makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
4.3.5.1.3 Desain Halaman Beranda Administrator Halaman beranda administrator ditunjukkan pada gambar 4.13 merupakan halaman beranda administrator. Pada halaman ini administrator dapat memilih menu, yaitu beranda merupakan menu untuk ke halaman beranda administrator, menu Rumah Makan dengan submenu Tambah Rumah Makan merupakan menu untuk menambah rumah makan sekaligus menampilkan data rumah makan dan mencari data rumah makan, submenu Data Rumah Makan merupakan menu untuk menampilkan data rumah makan, submenu Tambah Makanan merupakan untuk menambah data makanan sekaligus menampilkan data makanan dan mencari data makanan, dan submenu data makanan merupakan untuk menampilkan data makanan.
Gambar 4.13 Desain Halaman Beranda Administrator 4.3.5.1.4 Desain Halaman Tambah Rumah Makan Halaman tambah data rumah makan ditunjukkan pada gambar 4.14 merupakan halaman untuk menambahkan data rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
makan sekaligus menampilkan data rumah makan dan mencari rumah makan. Administrator memasukkan nama rumah makan, lokasi, dan alamat rumah makan pada textfield yang disediakan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data rumah makan ke database.
Gambar 4.14 Desain Halaman Tambah Data Rumah Makan 4.3.5.1.5 Desain Halaman Ubah Rumah Makan Halaman ubah rumah makan ditunjukkan pada gambar 4.15 merupakan halaman untuk mengubah data rumah makan. Administrator menekan icon ubah untuk menampilkan halaman pengubahan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
rumah makan. Halaman ubah rumah makan ditampilkan pada gambar 4.16.
Gambar 4.15 Desain Halaman Rumah Makan Pada halaman pengubahan data rumah makan akan ditampilkan data rumah makan yang akan diubah. Jika rumah makan akan diubah administrator, maka administrator memasukkan data rumah makan yang baru pada textfield yang disediakan. Tombol simpan berfungsi untuk memperbaharui database sesuai dengan masukkan administrator dan tombol kembali untuk membatalkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Gambar 4.16 Desain Halaman Ubah Rumah Makan 4.3.5.1.6 Desain Halaman Data Rumah Makan Halaman Data Rumah Makan ditunjukkan pada gambar 4.17 merupakan halaman untuk menampilkan data rumah makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Gambar 4.17 Desain Data Rumah Makan 4.3.5.1.7 Halaman Tambah Makanan Halaman Tambah Makanan ditunjukkan pada gambar 4.18 merupakan halaman untuk menambahkan data makanan sekaligus menampilkan data makanan yang dimasukkan dan mencari data makanan.
Pada halaman ini sudah menampilkan id rumah makan
sesuai rumah makan yang dipilih, kemudian administrator memasukkan nama makanan, harga, dan jenis makanan pada textfield yang disediakan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data rumah makan ke database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Gambar 4.18 Desain Halaman Login Pengguna 4.3.5.1.8 Desain Halaman Ubah Data Makanan Halaman ubah data makanan ditunjukkan pada gambar 4.19 merupakan halaman untuk mengubah data makanan. Administrator menekan icon ubah untuk menampilkan halaman pengubahan data makanan. Halaman ubah rumah makan ditampilkan pada gambar 4.17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Gambar 4.19 Desain Halaman Data Makanan Pada halaman pengubahan data makanan akan ditampilkan data makanan yang akan diubah. Jika makanan
akan diubah administrator, maka
administrator memasukkan data makanan yang baru pada textfield yang disediakan. Tombol simpan berfungsi untuk memperbaharui database sesuai dengan masukkan administrator dan tombol kembali untuk membatalkan.
Gambar 4.20 Desain Halaman Ubah Data Makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
4.3.5.1.9 Desain Halaman Tambah Mitra Halaman Tambah Mitra ditunjukkan pada gambar 4.21 merupakan halaman untuk menambahkan data mitra bisnis sekaligus menampilkan data mitra dan mencari data mitra. Admin memasukkan nama mitra, nomor telepon, alamat, username, dan password pada textfield yang disediakan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data mitra ke database.
Gambar 4.21 Desain Halaman Tambah Mitra Bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
4.3.5.1.10 Desain Halaman Pengelolaan Kriteria Halaman pengelolaan kriteria ditunjukkan pada gambar 4.22 merupakan halaman untuk mengelola kriteria. Pada halaman ini administrator dapat memasukkan id kriteria, nama kriteria, memilih tipe preferensi, memilih kaidah min atau max, parameter p dan q pada text field yang disediakan.
Tombol simpan berfungsi untuk
menyimpan data mitra ke database.
Gambar 4.22 Desain Halaman Mengelola Kriteria 4.3.5.1.11 Desain Halaman Beranda Pengunjung Halaman beranda pengunjung ditunjukkan pada gambar 4.23 merupakan halaman beranda pengguna. Pada halaman ini pengunjung dapat memilih menu, yaitu beranda merupakan menu untuk ke halaman beranda pengunjung, menu Rumah Makan merupakan menu untuk menampilkan data-data rumah makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Gambar 4.23 Desain Halaman Beranda Pengunjung 4.3.5.1.12 Desain Halaman Rating Pengunjung Halaman rating pengunjung ditunjukkan pada gambar 4.24 merupakan halaman untuk menampilkan data rumah makan, di mana pengunjung memilih rumah makan yang mau dinilai.
Gambar 4.24 Desain Halaman Daftar Rumah Makan Pada halaman rating pengunjung akan menampilkan data rumah makan yang dipilih. Pengunjung menilai rumah makan untuk rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
dari data makanan yang mau dinilai, pelayanan, kebersihan, dan kenyamanan tempat.
Gambar 4.25 Halaman Rating Pengunjung 4.3.5.1.13 Desain Halaman Beranda Mitra Bisnis Halaman beranda Mitra Bisnis ditunjukkan pada gambar 4.26 merupakan halaman beranda mitra bisnis. Pada halaman ini mitra dapat memilih menu, yaitu beranda merupakan menu untuk ke halaman beranda mitra, menu Data Rumah Makan merupakan menu untuk menampilkan data-data rumah makan mitra dengan submenu Data Makanan merupakan menu untuk menampilkan data makanan yang dimiliki rumah makan mitra sekaligus menambahkan data makanan, mengubah data makanan, dan menghapus data makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Gambar 4.26 Desain Halaman Beranda Mitra Bisnis. 4.3.5.1.14 Desain Halaman Tambah Makanan pada Halaman Mitra Bisnis Halaman Tambah Makanan pada Halaman Mitra Bisnis ditunjukkan
pada
gambar
4.27
merupakan
halaman
untuk
menambahkan data makanan sekaligus menampilkan data makanan yang dimasukkan dan mencari data makanan. Pada halaman ini sudah menampilkan id rumah makan sesuai rumah makan mitra bisnis, kemudian mitra bisnis memasukkan nama makanan, harga, dan jenis makanan pada textfield yang disediakan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data rumah makan ke database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Gambar 4.27 Halaman Tambah Data Makanan
4.3.6
Perancangan Proses
4.3.6.1 Diagram Alir Data Diagram Alir Data merupakan rancangan yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Diagram Alir Data menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Adapun rancangan Diagram Alir Data dari sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta adalah sebagai berikut: 4.3.6.1.1 Diagram Konteks Diagram Context di bawah ini menggambarkan bagaimana sistem pendukung pengambilan keputusan kuliner Yogyakarta pada gambar 4.25 bekerja.
Gambar 4.28 Diagram Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
4.3.6.1.2 Diagram Alir Data Level 1 Diagram Alir Data level 1 ditunjukkan dengan gambar 4.26.
Mitra Bisnis Data Rumah Makan
Nilai
Data Rumah Makan
Rekomendasi
R2 Rumah Makan Data Makanan
Data Jenis Makanan Data Jenis Makanan
R3 Makanan
Data Rumah Makan
R1 Pengguna Data Rumah Makan
Konfirmasi
Data Pengguna
Mengelola Rumah makan
Kriteria
4 Mencari Rekomendasi Rumah Makan
2
Data Makanan
Pengguna
R4 JenisMakanan Data kriteria
Konfirmasi
Data Jenis Makanan
Nilai
Data pengguna
R5 Penilaian R6 Mitra 5
Administrator
R7 Kriteria Nilai
3 Data kriteria
Mengelola kriteria
1 Data kriteria Data pengguna
Memberi Penilaian Rumah Makan
Mendaftakan Pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Gambar 4.26 DFD level 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
4.3.6.1.3 Diagram Alir Data Level 2 Diagram Alir Data level 2 ditunjukkan dengan gambar 4.27. 5.1 2.1 Data Rumah Makan
Mitra Bisnis
Menambah Data Rumah Makan
Data Rumah Makan
R1 Pengguna
Data Pengguna Data Pengguna Nilai
Nilai
Menambah Penilaian Rumah Makan
Pengguna
Data Rumah Makan Data Makanan
Data Rumah Makan
2.2
Data Jenis Makanan
Nilai
Menambah Penilaian Makanan
Data Jenis Makanan
Data Makanan
Data kriteria Data kriteria
Nilai
R5 Penilaian
Mengubah Data Makanan
Nilai
R6 Kriteria
Data kriteria
3.1 Menambah Kriteria Kualitatif Tambahan
Data kriteria
3.2 Mengubah Data Kriteria
Gambar 4.27 DFD level 2
Nilai Nilai
Data Makanan
5.3
R4 JenisMakanan
2.4 Administrator
Merubah Penilaian Rumah Makan
5.4 Merubah Penilaian Makanan
Nilai
2.3
Data Makanan
Data Rumah Makan
Data Pengguna
R3 Makanan
Data Makanan Data Makanan
Menambah Data Makanan
5.2
R2 Rumah Makan Data Rumah Makan
Data Pengguna
Data Makanan
Data Makanan
Mengubah Data Rumah Makan
Data Pengguna
Data Rumah Makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
4.3.6.1.4 Diagram Alir Data Level 2 – Mengelola Rumah Makan Diagram Alir Data level 2 Yogyakarta ditunjukkan dengan gambar 4.28.
2.1
Data Rumah Makan
Data Makanan
Data Makanan
Menambah Data Rumah Makan
2.2
R1 Pengguna
Data Rumah Makan
Data Rumah Makan Data Makanan
Data Rumah Makan
Data Rumah Makan
Mitra Bisnis
Mengubah Data Rumah Makan
R2 Rumah Makan
R3 Makanan
Data Makanan Data Makanan
2.3
Data Makanan
Menambah Data Makanan
Data Jenis Makanan
R4 JenisMakanan
2.4 Administrator Data Makanan
Mengubah Data Makanan
Data Jenis Makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Gambar 4.28 DFD level 2 – Mengelola Rumah Makan 4.3.6.1.5 Diagram Alir Data Level 2 – Mengelola Kriteria Diagram Alir Data level 2 ditunjukkan dengan gambar 4.29.
Administrator
Data kriteria
3.1 Menambah Kriteria Kualitatif Tambahan
Data kriteria
R6 Kriteria
3.2 Data kriteria
Mengubah Data Kriteria
Gambar 4.29 DFD level 2 – Mengelola Kriteria
Data kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
4.3.6.1.6 Diagram Alir Data Level 2 – Mencari Rekomendasi Rumah Makan Diagram Alir Data level 2 - Memberi Penilaian Rumah Makan ditunjukkan dengan gambar 4.30.
Hasil Bobot
Data Makanan Data Jenis Makanan
Data Makanan
Data Pencarian
4.2 Perhitungan Bobot
Data Rumah Makan
4.1 Pemilahan Rumah Makan dan Makanan
R2 Rumah Makan Data Penilaian
R3 Makanan
4.3 Perangkingan
Data kriteria Hasil Perangkingan
R4 JenisMakanan
R5 Penilaian
Pengguna R6 Kriteria
4.4 Data Rekomendasi Makanan
Perekomendasian Rumah Makan
Gambar 4.30 DFD level 2 – Mencari Rekomendasi Makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
4.3.6.1.7 Diagram Alir Data Level 2 – Memberi Penilaian Rumah Makan Diagram Alir Data level 2 Proses 5 ditunjukkan dengan gambar 4.31.
Data Pengguna
Nilai
Menambah Penilaian Rumah Makan Nilai
Data Pengguna
Data Pengguna
R1 Pengguna
5.1
R2 Rumah Makan
Data Rumah Makan Data Rumah Makan
Merubah Penilaian Rumah Makan
Data Makanan
Pengguna
Nilai
Nilai
Nilai
5.2
Data Pengguna
R3 Makanan
5.3
R4 JenisMakanan Data Pengguna
Menambah Penilaian Makanan
Nilai
R5 Penilaian
Nilai
Merubah Penilaian Makanan
Gambar 4.31 DFD level 2 - Memberi Penilaian Rumah Makan
Nilai
5.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
4.3.6.2
Spesifikasi Proses Spesifikasi proses merupakan deskripsi detail untuk setiap proses dalam Digram Alir Data Level 2 Proses 4. Proses ini berfungsi untuk menjelaskan secara lengkap tentang deskripsi proses, masukan dan keluaran proses, serta proses berupa pseudocode.
4.3.6.2.1 Menghitung Jarak Nama
: Menghitung jarak
b.
Deskripsi
: Menghitung jarak antar dua koordinat
c.
Masukan Aliran Data: -
d.
Koordinat a, koordinat b
Proses (Pseudocode):
// jarak kilometer dimensi (mean radius) bumi R = 6371; coord_a = explode(",",coord_a); coord_b = explode(",",coord_b); dLat = rad((coord_b[0]) - (coord_a[0])); dLong = rad(coord_b[1] - coord_a[1]); a
=
sin(dLat/2)
*
sin(dLat/2)
+
cos(rad(coord_a[0]))
cos(rad(coord_b[0])) * sin(dLong/2) * sin(dLong/2); c = 2 * atan2(sqrt(a), sqrt(1-a)); d = R * c;
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
// hasil akhir dalam satuan meter return number_format(d*1000, 4, '.', '');
e.
Keluaran Aliran Data: -
Array Makanan.
4.3.6.2.2 Pemilihan Makanan dan Rumah Makan a.
Nama
: Pemilihan Makanan dan Rumah Makan
b.
Deskripsi
: Memilah Data yang akan di proses dalam
pembobotan c.
Masukan Aliran Data: -
d.
kata kunci, lokasi, radius maksimum.
Proses (Pseudocode):
query = "select * from makanan inner join rumah_makan using(id_rm) where makanan.aktif=1 "; if(count(array_jenis)>0){ for (i = 0; i < count(array_jenis); i++) { query = query ." AND namaMK like '%".array_jenis[i]."%'"; }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
} query = query." order by id_makanan"; q = execute query; arr_alternatif_id=array(); set h from q; while (h has next) { if(distHaversine(input_coord, h['lokasi'])
e.
Keluaran Aliran Data: -
Array Makanan.
4.3.6.2.3 Hitung Preferensi a.
Nama
: Hitung Preferensi
b.
Deskripsi
: Menghitung Preferensi dua makanan
c.
Masukan Aliran Data:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
-
ID makanan1, ID makanan2, jenis makanan, arah a ke b(true/false), koordinat pengguna.
d.
Proses (Pseudocode): if (id_alternatif1 == id_alternatif2) { return 0; } else { set h from kriteria; k[] = h['id_kriteria']; i++; minmax[] = h['minmax']; t[] = h['tipe_preferensi']; nilai_p[] = h['p']; nilai_q[] = h['q']; nilai_gausian[] = h['s'];
for (i = 0; i < n; i++) { if (k[i] == 1) { set h from makanan with id_alternatif1 if (input_id_jenis_makanan == h[0]) { a1 = 1; } else { a1 = 0;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
}
set h from makanan with id_alternatif2 if (input_id_jenis_makanan == h[0]) { a2 = 1; } else { a2 = 0; }
} if (k[i] == 2) { set
h
from
makanan
with
id_alternatif1; a1 = h[0]; set h from makanan with id_alternatif2; a2 = h[0];
} elseif (k[i] == 3) { set h from rumah makan join makanan with id_alternatif1; a1 = distHaversine(h[0], input_coord); set h from rumah makan join makanan with id_alternatif2;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
a2= distHaversine(h[0], input_coord);
} else {
set keterangan to h from kriteria with id_kriteria=k[i]; tempKriteria = h[0];
if (tempKriteria == 'makanan') { set AVG(nilai) from penilaian to h with id_alternatif1 and id_kriteria= k[i]; tempnilai = h[0]; a1 = tempnilai; set AVG(nilai) from penilaian to h with id_alternatif2 and id_kriteria= k[i]; tempnilai = h[0]; a2 = tempnilai; } else {
set AVG(nilai) from penilaian join makanan to h with id_alternatif1 and id_kriteria= k[i]; tempnilai = h[0];
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
a1 = tempnilai; set AVG(nilai) from penilaian join makanan to h with id_alternatif2 and id_kriteria= k[i]; tempnilai = h[0]; a2 = tempnilai; } }
cal = false; if (minmax[i] == 'min') { if (a2 <= a1) { pref1 = 0; cal = true; } else { pref1 = 1; pref2 = 0; cal = false; } } else { if (a2 >= a1) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
pref1 = 0; cal = true; } else { pref1 = 1; pref2 = 0; cal = false; } } if (cal == true) {
d = a1 - a2; switch (t[i]) { case 1: if (d == 0) { pref2 = 0; } else { pref2 = 1; } break; case 2: if (d >= (nilai_q[i] * -1) and d <= nilai_q[i]) { pref2 = 0;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
} else { pref2 = 1; } break; case 3:
if (d >= (nilai_p[i] * -1) and d <= nilai_p[i]) { pref2 = d / nilai_p[i]; } else { pref2 = 1; } break; case 4: if (d >= nilai_q[i] and d <= nilai_p[i]) { pref2 = 0.5; } elseif (d <= nilai_q[i]) { pref2 = 0; } else { pref2 = 1; } break; case 5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
if (d > nilai_q[i] and d <= nilai_p[i]) { pref2 = (d - nilai_q[i]) / (nilai_p[i] - nilai_q[i]); } elseif (d <= nilai_q[i]) { pref2 = 0; } else { pref2 = 1; } break; case 6: pref2 = 1 - ( pow(-1 * d, 2) / 2 * pow(nilai_gausian[i], 2)); break; } } tot_pref1 = 0; tot_pref2 = 0; tot_pref1 = tot_pref1 + pref1; tot_pref2 = tot_pref2 + pref2; } } if (ab == true) { return tot_pref1 / n;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
} else { return tot_pref2 / n; } } }
e.
Keluaran Aliran Data: -
Array Makanan.
4.3.6.2.4 Perhitungan Bobot a.
Nama
: Perhitungan Bobot
b.
Deskripsi
: Memberi Bobot pada makanan dan rumah makan
terkait terhadap setiap kriteria. -
Untuk Setiap Makanan dan Rumah makan terkait, hitung Bobot LF,EF,NF.
c.
Masukan Aliran Data: -
d.
jenis dan kata kunci, koordinat, jarak maksimum.
Proses (Pseudocode):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
-
Untuk Setiap makanan 1.
Hitung LF function
LF(id_alternatif,
jenis,input_coord,arr_alternatif_id) {
j = count(arr_alternatif_id);
tot_n = 0; for (i = 0; i < count(arr_alternatif_id); i++) { for (ii = 0; ii < count(arr_alternatif_id); ii++) { n
=
PREFERENSI(arr_alternatif_id[ii],
arr_alternatif_id[i], false, jenis,input_coord); }
} for (i = 0; i < count(arr_alternatif_id); i++) { if (arr_alternatif_id[i] == id_alternatif) { for (ii = 0; ii < count(arr_alternatif_id); ii++) { n
=
PREFERENSI(arr_alternatif_id[ii],
arr_alternatif_id[i], false, jenis,input_coord); tot_n = (tot_n + n); } }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
}
if(j == 1){ return 1; }else{ return 1 / (j - 1) * tot_n; } }
2.
Hitung EF
function EF(id_alternatif, jenis,input_coord,arr_alternatif_id) { j = count(arr_alternatif_id);
tot_n = 0; for (i = 0; i < count(arr_alternatif_id); i++) { for (ii = 0; ii < count(arr_alternatif_id); ii++) {
n
=
PREFERENSI(arr_alternatif_id[ii],
arr_alternatif_id[i], true, jenis,input_coord);
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
} for (i = 0; i < count(arr_alternatif_id); i++) { if (arr_alternatif_id[i] == id_alternatif) { for (ii = 0; ii < count(arr_alternatif_id); ii++) { n
=
PREFERENSI(arr_alternatif_id[ii],
arr_alternatif_id[i], true, jenis,input_coord); tot_n = (tot_n + n); }
} } if(j == 1){ return 1; }else{ return 1 / (j - 1) * tot_n; } }
3. Hitung NF function NF(jenis,input_coord,input_jarak) { array_jenis = array();
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
array_jenis = split(" ", jenis); arr_alternatif_id = filterMakanan(); arr_result=array();
for (i = 0; i < count(arr_alternatif_id); i++) { arr_result1=new makanan(); tempLF=LF(arr_alternatif_id[i], jenis,input_coord,arr_alternatif_id); tempEF=EF(arr_alternatif_id[i], jenis,input_coord,arr_alternatif_id); tot_n = tempLF - tempEF; arr_result1->setID(arr_alternatif_id[i]); arr_result1->setLF(tempLF); arr_result1->setEF(tempEF); arr_result1->setNF(tot_n); array_push(arr_result, arr_result1); } }
e.
Keluaran Aliran Data: -
Bobot setiap makanan dengan rumah makan terkait.
4.3.6.2.5 Perangkingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
a.
Nama
: Perangkingan
b.
Deskripsi
: Mengurutkan Bobot setiap makanan - Untuk Setiap Makanan dan Rumah makan terkait, urutkan dari nilai bobot tertinggi hingga nilai bobot terendah.
c.
Masukan Aliran Data: -
d.
Data Makanan dan Rumah Makan terkait beserta bobot.
Proses (Pseudocode):
sort(arr_result, function(makanan a, makanan b){ return a->getNF() < b->getNF(); });
e.
Keluaran Aliran Data: -
Daftar Makanan dan Rumah Makan terkait yang terurut.
4.3.6.2.5 Perekomendasian Rumah Makan a.
Nama
b.Deskripsi
: Perekomendasian Rumah makan : Menampilkan rekomendasi makanan beserta rumah makan terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
-
Memberikan tampilan daftar rumah makan yang paling direkomendasikan.
c.
Masukan Aliran Data : - Daftar Makanan dan Rumah Makan terkait yang terurut.
d.
Proses (Pseudocode):
for Makanan i=0 hingga < Makanan.length{ Print Makanan[i].harga, Makanan[i].jarak, Makanan[i].nama }
e.
Keluaran Aliran Data: -
Tampilan Daftar makanan beserta data rumah makan(harga, jarak, nama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
BAB V PENUTUP
5.1
Pengujian Perancangan Pengujian perancangan dimaksudkan dalam mengevaluasi rancangan
sistem untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat dan objektif terhadap penilaian akan rancangan sistem yang telah dibuat. Kuesioner ini terdiri dari 9 pernyataan yang diedarkan secara online maupun langsung dengan jumlah responden yg adalah programmer yaitu 20 orang.
5.1.1 Pembuatan Kuesioner Pernyataan-pernyataan yang diberikan dalam pengujian perancangan ini mengacu
pada
perancangan
sistem
dengan
menggunakan
metode
MURRE(Maintainability Usabality Reusability Reliability Extendability). Metode ini berfungsi untuk mengukur kualitas perancangan sistem informasi yang diusulkan. Beberapa hal yang menjadi tolak ukur kualitas perancangan sistem, antara lain: Maintainability Data rumah makan, perhitungan rekomendasi akan terus berkembang seiring bertambahnya jumlah rumah makanan yang ada, pengguna, penilaian pengguna. Data ini disimpan dalam tabel basis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Usability Rancangan antarmuka penggunan telah dibuat sesederhana mungkin sesuai tujuannya masing-masing. Jika terdapat bagian yang tidak dapat dimengerti dapat dilihat pada penjelasan antarmuka yang bersangkutan. Reusability Beberapa bagian dari sistem dipecah-pecah sesuai fungsi masing-masing. Sehingga dapat digunakan kembali pada pengembangan selanjutnya ataupun pengembangan lain yang memerlukan fungsi-fungsi yang dipakai pakai system ini. Reliability Sistem ini dirancang untuk menggunakan extensi peta yang sudah umum dipakai dan menggunakan rumus-rumus perhitungan yang baku. Sehingga hasil keluarannya dapat di ukur kebenarannya. Extendability Bentuk-bentuk extensi yang dapat mendukung sistem ini seperti, bug management, category tree,special pages,tag extention, link extention, map extention, dan lain-lain. Sistem ini dirancang untuk menggunakan extensi peta, tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada perubahan extensi peta yang akan digunakan.
Skala yang dipergunakan pada kuesioner ini adalah skala likert yaitu membagi kategori menjadi beberapa bagian yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
netral/ragu, setuju dan sangat setuju. Sehingga kuesioner yang akan diisi oleh responden menjadi seperti di bawah ini.
No 1
STS
ER yang dirancang mudah dimengerti. Rancangan
2
Tanggapan Anda
Pernyataan
dengan
sistem
dapat
bahasa
diimplementasikan
pemrograman
terkini
(Java,PHP,.NET). 3 4
Rancangan diagram Data Flow dijabarkan secara lengkap dalam beberapa level. Dokumentasi dapat dipahami dengan jelas. Use Case dan narasi Use Case menunjukkan
5
langkah-langkah yang sesuai dengan rancangan kebutuhan pengguna Sistem Pendukung Keputusan Kuliner Yogyakarta.
6
Informasi pada rancangan antarmuka sederhana dan mudah dimengerti. Bagian dari Algoritma, ER, DFD, Antarmuka
7
Pengguna, Pseudocode dapat digunakan kembali untuk pengembangan selanjutnya pada sistem yang sama ataupun berbeda. Perancangan sistem
8
dapat memenuhi tujuan
utama Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kuliner Yogyakarta. Perancangan sistem menunjukkan kemungkinan
9
untuk
bertumbuh
dan
beradaptasi
dengan
kebutuhan yang baru.
Tabel 5.1 Tabel Kuesioner untuk Responden
TS
N
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Keterangan :
STS: Sangat Tidak Setuju. TS : Tidak Setuju. N : Netral S : Setuju. SS : Sangat Setuju.
Setiap kategori memiliki skornya masing-masing, skor terendah diberikan kepada kategori tidak setuju dengan skor 1, sedangkan skor tertinggi 5 diberikan pada kategori sangat setuju.
Kategori
Skor
Sangat Tidak Setuju
1
Tidak Setuju
2
Netral/Ragu-ragu
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
Tabel 5.2 Tabel Skor Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
5.1.2 Perhitungan Hasil Kuesioner Setelah dilakukan penyebaran kuisioner yang diberikan pada responden, maka selanjutnya dilakukan rekap terhadap hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Total nilai dari 20 responden dan dicari jenis kategorinya berdasarkan skala likert. Kategori tersebut adalah :
Interval (%)
Kategori
0 - 20
Sangat Tidak Setuju
21 - 40
Tidak Setuju
41 – 60
Netral/Ragu-ragu
61 – 80
Setuju
81 - 100
Sangat Setuju
Tabel 5.3 Tabel Kategori Skala Likert
Langkah pertama adalah mencari skor terkecil (xMin), yaitu jumlah pernyataan dikalikan dengan nilai jawaban terkecil dan dikalikan jumlah responden sehingga xMin = 9 x 1 x 20 = 180. Kemudian untuk skor terbesar (xMax) didapat dengan jumlah pernyataan dikalikan nilai jawaban terbesar dan dikalikan dengan jumlah responden sehingga xMax = 9 x 5 x 20 = 900. Berdasarkan hasil diatas maka akan diketahui total nilai seluruh responden berada antara xMin = 180 sampai xMax = 900 Kemudian dicari total nilai seluruh responden dengan tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
No
Jumlah Tanggapan
Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1
1
0
3
14
2
2
0
0
4
6
10
3
0
2
0
11
6
4
0
0
1
8
11
5
0
0
6
7
7
6
0
1
5
4
10
7
0
1
2
14
3
8
0
1
4
8
7
9
0
0
6
4
10
Total
1
5
31
76
66
Tabel 5.4.Tabel Perhitungan Kuesioner
Keterangan :
STS: Sangat Tidak Setuju. TS : Tidak Setuju. N : Netral S : Setuju. SS : Sangat Setuju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Hasil Skor
Total Pernyataan (Skor x Total Pernyataan)
1
1
1
2
5
10
3
31
93
4
76
304
5
66
330
Total
738
Tabel 5.5. Tabel Total Seluruh Responden
Persentase skala likert =
x 100% =
Persentase skala likert =
x 100% = 82 %
Persentase skala likert = 82 %
5.2
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian perancangan di atas didapat total nilai keseluruhan sebesar 82% dari total 20 responden. Menurut tabel skala likert (tabel 5.3) nilai 82% termasuk ke dalam kategori sangat setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rancangan sistem memiliki rancangan yang sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
mudah dibangun sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kuliner Yogyakarta.
5.3
Saran Dalam penelitian selanjutnya berdasarkan hasil dari perancangan sistem
pendukung pengambilan keputusan kuliner yogyakarta ini hendaknya dapat diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan perancangan sehingga sistem yang diimplementasikan dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Agni, Hansartono. 2011. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Pegawai Dengan Metode Promethee Aplikasi Customizer. Yogyakarta : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Al-bahra bin Lajamudin.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Brans, Jean-Pierre.1998. Promethee Method. Centrum Voor Statistiek Operationeel Onderzoek, Brussel University. Belgia. http://www.inf.unideb.hu/valseg/dolgozok/anett.racz/docs/DSS/Promethe e.pdf Diakses Tanggal : [10 Januari 2014] Burch, J.G.1992.System Analysis, Design, and Implementation.New York : Boyd & Fraser Publishing Company. Figueira, J., Salvatore Greco & Matthias Ehrgott. 2005. Multiple Criteria Decision Analysis. Dalam Jean Brans & Bertrand Mareschal, Promethee Methods (hlm.163-175). Boston: Springer. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Offset. Peranginangin, Kasiman.2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset. Seniwati, Erni dan Yuli Astuti.2012. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Pemilihan Proyek. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Sirenden, Bernadus Herdi & Ester Laekha Dachi. 2012. Buat Sendiri Aplikasi Petamu menggunakan Codelgniter dan Google Maps API. Yogyakarta : Andi Offset. Suryadi, K. dan A. Ramdhani. 1998. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Turban, Efraim, Jay E. Aronson, & Ting-Peng Liang. 2007. Decision Support System and Intelligent System – Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas. Yogyakarta : Penerbit Andi. Yatini, Indra.2001.Pemrograman Terstruktur.Yogyakarta : J&J Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN DATA RUMAH MAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Rumah Makan Tali Roso
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Rumah Makan Mie Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Rumah Makan Keray Indah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN RUMAH MAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN KUESIONER EVALUASI PERANCANGAN SISTEM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI