PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer
Oleh : Agnes Angger Lowa Putri 013124075
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika aku merasa lelah & tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia Tuhan tahu betapa keras aku sudah berusaha Ketika aku memiliki tujuan untuk dipenuhi & mimpi untuk digenapi Tuhan sudah membuka mataku & memanggil namaku Ketika segala sesuatu berjalan lancar & aku merasa ingin mengucap syukur Tuhan telah memberkatiku
Aku berkata, “Itu tidak mungkin“ Yesus berkata, “Tidak ada hal yang tidak mungkin“ Aku berkata, “Aku terlalu capai“ Yesus berkata, “Aku akan memberikan kelegaan padamu“ Aku berkata, “Aku tidak mengerti“ Yesus berkata, “Aku akan menuntun langkah-langkahmu“ Aku berkata, “Aku tidak bisa melakukannya“ Yesus berkata, “Kamu bisa melakukan semuanya“ Aku berkata, “Aku tidak pandai“ Yesus berkata, “Aku memberikan padamu hikmat“ Aku berkata, “Tidak ada seorangpun yang mencintaiku“ Yesus berkata, “Aku mencintaimu“
Kupersembahkan skripsi ini untuk : < My Savior, Yesus Kristus
Engkau adalah sumber kekuatanku, tak akan kekurangan aku
< Papa Ir. Anton Lowa
Terimakasih atas kasih sayang, doa, dukungan moril, materiil maupun spirituil darimu,Papa..
< Mama AC. Sri Rahayu, SE
Terimakasih atas belaian sayang, semangat, perhatian, serta doa. Apa jadinya hidupku tanpa kasih sayangmu,Mama..
TERIMA KASIH Untuk semua pengalaman pahit & kesalahan hidup karena telah mengajariku untuk menjadi dewasa & bijaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH
ABSTRAK
Banyaknya tipe rumah yang disediakan oleh berbagai pengembang seringkali membuat konsumen menjadi kesulitan untuk menentukan pilihannya. Sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis komputer menjadi sebuah alternatif yang dapat membantu konsumen menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sistem ini diberi nama Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Rumah. Sistem ini diharapkan dapat membantu konsumen dalam melakukan proses pemilihan rumah sesuai dengan keinginannya. Selain itu sistem ini juga dapat membantu pengembang agar dengan mudah menawarkan berbagai tipe rumah yang dikelolanya. Sistem berbasis web ini dibuat menggunakan software Macromedia Dreamweaver MX 2004 untuk desain antarmuka, sedangkan untuk database-nya menggunakan PHP dan MySQL. Sumber data untuk sistem diambil dari brosur maupun booklet pada acara pameran perumahan. Selain itu data juga diperoleh dari pihak yang terkait dalam perencanaan pembangunan rumah, seperti arsitek ataupun pengembang. Proses pemilihan di dalam sistem ini berdasarkan beberapa kriteria, yaitu : harga rumah, lokasi rumah, luas tanah dan luas bangunan, spesifikasi teknik bangunan dan fasilitas. Setelah pengguna memasukkan nilai dari kriteria-kriteria tersebut, sistem ini akan menghasilkan solusi rumah yang sesuai dengan nilai kriteria-kriteria tersebut.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR HOUSE SELECTION
ABSTRACT
Various types of house provided by many developers often make consumers feel difficult in determining their choice or decision. A computer-based decision support system is an alternative solution that can help consumers to solve their problem. This system is called The Decision Support System for House Selection. This system is designed to help consumers in choosing the type of house they want. In addition, this system also helps the developer to offer various types of house to consumers. This web-based system was designed using the Macromedia Dreamwaver MX 2004 for user interface design, while the database was developed using PHP and MySQL. The data source for this system was taken from the brochure and booklet on the property exhibition. The data was also taken from the parties involved in the house-construction planning, such as architects and developers. The selection process in this system was based on several criteria, such as house price, house location, land-and-building acreage, specification of the building and facilities. After the user enters the value of each criteria, the system would give the solution of house according to the criteria.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa atas segala berkat yang dicurahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Rumah” dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : •
Ibu P.H Prima Rosa S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing dalam penulisan tugas akhir ini, terima kasih atas segala bantuan dan bimbingan yang telah saya terima.
•
Tim Penguji pada saat penulis mengikuti ujian sarjana, terima kasih atas segala masukan yang diberikan kepada penulis.
•
Seluruh dosen MIPA (Bp.Eka, Ibu Maria(Alm.), Bp.Haris, Bp.Aris, Bp.Pras, Ibu Any, Ibu Enny, Ibu Lusia, Ibu Tatik, Ibu Rita, Bp.Eko, Bp.Joko, Bp.Iwan, Bp.Riyad, dll) serta karyawan Sekretariat FMIPA, terima kasih buat ilmu, bimbingan dan kerjasama yang penulis terima selama menjadi mahasiswa di Fakultas MIPA.
•
Mama dan Papa tercinta yang dengan kesabarannya selalu memberi semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. I Love You, Mama Papa…
•
Teman curhat & Psikolog pribadiku, Enggar Anita Sari, makasih banyak buat suka duka yang dah kita jalani bareng. Sorry ya aku sering manja ke kamu.
•
Adik Ani-ku , Primatia Romana Wulandari, makasih ya buat doa, semangat & persahabatan yang udah kita jalani dari kecil ampe sekarang.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
•
Sodaraku Aquina & Regina Maharia, makasih buat doa dan dukungannya.
•
Sahabat & sodaraku Hartanto, makasih udah dukung aku slama ini. Thanks for Ur support, Ur pray, Ur luv & everything that given for me..
•
Sahabatku Usmardin, makasih buat kerjasamanya slama ini ya Coy..
•
My Beloved Friends ( Fany, Melia, Janner, Sakti & Berto ), makasih buat dukungan kalian, cinta kasih kalian, keceriaan dan kebersamaan kita.
•
Sahabat BODA-ku, Yunita & Istianingsih terima kasih telah membantuku.
•
Teman-teman Ilmu Komputer 2001, terima kasih atas segala dukungan.
•
Teman-teman LIA Community, juga buat staf pengajar untuk ilmunya.
•
Opa (Alm.) & Oma di Bangka. Eyang Kakung (Alm.) & Eyang Putri (Alm.). Cucumu telah berhasil menjadi sarjana.
•
Seluruh keluarga besar yang ada di Bangka & Jogja.
•
Om Paskalis, Egen, Kak Berto, Ita, Marlin, Mercy & keluarga besar Avontur.
•
Bapak Anwar yang telah memberikan ilmunya tentang PHP & MySQL.
•
Pimpinan PT. SDM beserta staff, Bapak Joko Anggoro dkk, terima kasih telah memberi tanggapan atas program saya.
•
Seluruh teman-teman FMIPA dan di fakultas lain USD. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna karena
keterbatasan yang dimiliki penulis, maka penulis sangat mengharapkan segala saran yang dapat berguna untuk pengembangan selanjutnya.
Yogyakarta, Maret 2007
Agnes Angger Lowa Putri
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………..……......................... i HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………….…….. ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….……… iii HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………….…….... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………….….... v ABSTRAK ……………………………………………………………...….... vi ABSTRACT …………………………………………………………………. vii KATA PENGANTAR …………….………………………............................ viii DAFTAR ISI …………….…………………...……...…................................. x DAFTAR GAMBAR …………………………………...…............................ xiii DAFTAR TABEL …………………………………...…….…………….….. xv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………...….......... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………….............. 1 1.2 Rumusan Masalah ……………..………………………............. 3 1.3 Tujuan Masalah ……………………………………............…... 3 1.4 Batasan Penulisan ………………………………………........... 3 1.5 Metodologi ……………………………………………….......... 5 1.6 Sistematika Penulisan ……………………………………......... 7
BAB II LANDASAN TEORI ………..………………………………..…... 9 2.1 Sistem Informasi .….…….....…………..……………................ 9 2.2 Pengambilan Keputusan …………………………...….............. 10 2.2.1 Proses Pengambilan Keputusan ...................................... 11 2.2.2 Tahapan Proses Pengambilan Keputusan ........................ 13 2.3 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ………................... 14
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3.1 Karakteristik, Kelebihan dan Keterbatasan SPPK …........ 14 2.3.2 Struktur SPPK ................................................................... 16 2.3.3 Komponen–komponen SPPK ........................................... 17 2.3.3.1 Subsistem Basis Data ……………………...…… 18 2.3.3.2 Subsistem Model …….......………………..……. 21 2.3.3.3 Subsistem Dialog …….......………………..…… 23 2.3.3.4 Subsistem Pengetahuan …….......…………......... 24 2.3.4 Fleksibilitas Pengembangan SPPK ................................... 25 2.3.5 Pembangunan SPPK ........................................................ 25
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ………...…………...…...….. 29 3.1 Perencanaan Sistem .................................................................... 29 3.2 Penelitian ………………………………………………..……... 31 3.3 Analisa Sistem …………………………………………..……... 32 3.4 Perancangan …………………………………………..……….. 42 3.4.1 Perancangan Subsistem Basis Data ................................. 43 3.4.2 Perancangan Subsistem Model ....................................... 52 3.4.3 Perancangan Subsistem Dialog ....................................... 54
BAB IV IMPLEMENTASI ………………………………………….....….. 66 4.1 Implementasi Basis Data ………………………………..……… 66 4.1.1 Tabel-tabel
utama
dalam
SPPK
Pemilihan
Rumah………..………………………………………...... 67 4.1.2 Tabel-tabel
tambahan
dalam
SPPK
Pemilihan
Rumah………..…………………………………..…..….. 68 4.2 Implementasi Antarmuka ………………………...………..…… 70 4.2.1 Implementasi
Rancangan
Antarmuka
Untuk
Pemakai………..……………………………………..….. 70 4.2.2 Implementasi
Rancangan
Antarmuka
Untuk
Pengembang……………………………………………... 74
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.3 Implementasi
Rancangan
Antarmuka
Untuk
Administrator………………………………..……..……. 77 4.3 Implementasi Model …………………..………….……………. 78 4.4 Ujicoba Sistem ………………………………………..………... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………….......….. 81 5.1 Kesimpulan ..………………………………………..…….……. 81 5.2 Saran ..…………………………………...………….….………. 83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Model Input Output ………………...........……..……..……..… 10 Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan .…………..........………..….... 12 Gambar 2.3 Sistem dan Lingkungan …..............……………...............…..… 17 Gambar 2.4 Komponen Utama SPPK …………………….................…....... 18 Gambar 2.5 Tahap-Tahap SPPK …………………….........................…....... 28
Gambar 3.1 Diagram Konteks SPPK Pemilihan Rumah …..................…..... 35 Gambar 3.2 DAD Level 1 SPPK Pemilihan Rumah ……………...…........... 36 Gambar 3.3 DAD Level 2 Sisi Konsumen ……...........……………..…….... 37 Gambar 3.4 DAD Level 2 Sisi Pengembang ….............….………………... 38 Gambar 3.5 DAD Level 2 Sisi Administrator …............….………………... 39 Gambar 3.6 Diagram Relasi Entitas …………...........................………........ 44 Gambar 3.7 Rancangan Form Otentifikasi Login Administrator ………....... 54 Gambar 3.8 Rancangan Form Menu Utama Administrator ………….…....... 55 Gambar 3.9 Rancangan Form Otentifikasi Login Pengembang ……...……... 56 Gambar 3.10 Rancangan Form Registrasi Login Pengembang …….......…... 57 Gambar 3.11 Rancangan Form Menu Utama Pengembang ……....................58 Gambar 3.12 Rancangan Form Data Rumah ………………………..…........ 59 Gambar 3.13 Rancangan Form Data Perumahan …………………….…....... 60 Gambar 3.14 Rancangan Form Data Spesifikasi ............................................ 61 Gambar 3.15 Rancangan Form Data Pengembang…………………….…..... 62 Gambar 3.16 Rancangan Form Pemilihan Kriteria ……………………........ 63 Gambar 3.17 Rancangan Form Pemilihan Rumah ……………………......... 64
Gambar 4.1 Gambar Implementasi Kriteria Pemilihan Rumah ….................. 70 Gambar 4.2 Gambar Implementasi Proses Pemilihan Rumah Bagian 1 ........ 71
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.3 Gambar Implementasi Proses Pemilihan Rumah Bagian 2 ........ 72 Gambar 4.4 Gambar Implementasi Proses Pemilihan Rumah Bagian 3 ........ 72 Gambar 4.5 Gambar Implementasi Hasil Pemilihan Rumah …..................... 73 Gambar 4.6 Gambar Implementasi Otentifikasi Login Pengembang ............ 74 Gambar 4.7 Gambar Implementasi Menu Utama Pengembang ..................... 74 Gambar 4.8 Gambar Implementasi Data Pengembang ................................... 75 Gambar 4.9 Gambar Implementasi Data Perumahan ..................................... 75 Gambar 4.10 Gambar Implementasi Data Rumah .......................................... 76 Gambar 4.11 Gambar Implementasi Data Spesifikasi Bangunan ................... 76 Gambar 4.12 Gambar Implementasi Otentifikasi Login Administrator ……. 77 Gambar 4.13 Gambar Implementasi Menu Utama Administator …………... 77
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Tabel Data Pengembang …………….......……..……..……...… 67 Tabel 4.2 Tabel Data Spesifikasi …………………..…...…..…...……...… 67 Tabel 4.3 Tabel Data Rumah ……..……………..........….......…..……..… 67 Tabel 4.4 Tabel Data Perumahan ………………….…............…..……..… 68 Tabel 4.5 Tabel Data Punya……………..…...…………….…...…….....… 68 Tabel 4.6 Tabel Data Login Pengembang ……………..…....………......…68 Tabel 4.7 Tabel Data Fasilitas ……………..…...…………...……….....… 69 Tabel 4.8 Tabel Data Lokasi ………………...…...………….....…….....… 69 Tabel 4.9 Tabel Data Keterangan Spesifikasi ……………..….......….....… 69 Tabel 4.10 Tabel Data Administrator ………………………….......…....... 69 Tabel 4.11 Tabel Data Polling …………………………………..….......… 69 Tabel 4.12 Tabel Data News …………………………………......….....… 70 Tabel 4.13 Tabel Data Guestbook ……………………..…….......…......… 70
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Rumah merupakan hasil peradaban manusia yang sudah berabad–abad dikenal dan digunakan orang, sehingga kadang–kadang sudah tidak dapat dipisahkan dari individunya. Demikian eratnya hubungan antara rumah dan manusia, sehingga manusia merasa perlu mengembangkan keadaan rumahnya seperti mengembangkan dirinya sendiri. Rumah adalah bangunan dimana manusia tinggal untuk beristirahat serta melakukan kegiatan lain yang sifatnya pribadi. Secara garis besar, sifat penghuni suatu rumah akan tercermin dalam penampilan wajah rumahnya. Istilah “Rumahku adalah Idamanku” kini menjadi tak asing lagi bagi pihak yang akan membeli rumah (konsumen). Rumah yang menjadi dambaan adalah rumah yang benar–benar sesuai dengan keinginannya. Kesesuaian yang dimaksud membuat konsumen menjadi puas atas pilihannya. Oleh karena itu, pertimbangan untuk pemilihan tipe rumah yang sesuai harus dilakukan sebaik–baiknya. Tipe rumah adalah ukuran atau jenis yang digunakan sebagai acuan untuk menilai bentuk atau spesifikasi rumah. Dengan berkembangnya zaman, tipe rumah saat ini sangat variatif dan inovatif. Mulai dari tipe yang paling sederhana hingga tipe yang sangat kompleks sekalipun dapat ditemukan.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dengan beragamnya rumah saat ini, konsumen memiliki banyak pilihan yang beragam pula. Tidaklah mudah untuk menentukan pilihan yang tepat dalam pemilihan rumah yang dikehendaki. Berbagai faktor yang ada menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan pilihannya. Para pengembang (developer) maupun arsitek mulai bersaing untuk membantu memberikan solusi dengan menyediakan berbagai macam tipe rumah. Banyaknya tipe rumah yang tersedia tentu saja membuat konsumen menjadi kesulitan untuk menentukan pilihannya. Sebuah sistem berbasis komputer menjadi alat bantu alternatif yang dapat membantu konsumen menyelesaikan masalah yang dihadapi. Keberadaan komputer pada sistem informasi pada dasarnya tidak mutlak. Akan tetapi komputer dengan segenap kemampuannya
dalam memproses
data,
akan
meningkatkan
efektifitas,
produktifitas, serta efisiensi suatu sistem informasi. Karena alasan inilah, penulis mencoba membangun sebuah “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) Pemilihan Rumah” sehingga dapat mengakomodasikan
kebutuhan
akan
masalah
pemilihan
rumah
untuk
mendapatkan hasil pemilihan yang benar–benar sesuai atau setidaknya mendekati keinginan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
1.2 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengangkat suatu permasalahan yang perlu dilakukan penyelesaian. Masalah yang diangkat adalah bagaimana membangun sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) yang dapat membantu konsumen dalam pemilihan rumah untuk mendapatkan hasil pemilihan yang benar–benar sesuai atau setidaknya mendekati keinginan konsumen ?
1.3 Tujuan Tujuan penulisan ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan yang dapat membantu konsumen dalam pemilihan rumah untuk mendapatkan hasil pemilihan yang benar–benar sesuai atau setidaknya mendekati keinginan konsumen.
1.4 Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah menjadi sebagai berikut : ) Jenis rumah hanya untuk rumah tinggal, bukan untuk usaha. ) Rumah yang dipilih adalah rumah yang lokasinya berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. ) Harga rumah yang digunakan pada sistem ini bukanlah harga yang mutlak, karena sewaktu–waktu harga rumah dapat berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
) SPPK ini akan menghasilkan beberapa pilihan rumah berdasarkan kriteria yang dimasukkan oleh konsumen. ) SPPK ini memiliki variabel atau faktor yang diperlukan dalam memutuskan memilih rumah, yaitu : • Harga • Lokasi rumah • Luas Tanah dan Luas Bangunan • Spesifikasi Bangunan • Fasilitas ) SPPK ini memiliki fitur (features), yaitu : ► Bagi Administrator : Menghapus daftar pelanggan sistem, mengaktifkan/menonaktifkan pelanggan sistem dan mengelola sistem. ► Bagi Pengembang : Menambah, menghapus dan mengedit data rumah dan data perumahan. ► Bagi Konsumen : 1. Memilih kriteria pemilihan rumah sebelum melakukan proses pemilihan. 2. Melakukan
pemilihan
rumah
informasi mengenai perumahan.
dan
mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
) SPPK ini hanya akan dibangun sampai pada tahap Testing. Yaitu untuk mencari kesalahan dengan mengeksekusi program. Jadi, tidak akan sampai pada perawatan program lebih lanjut
1.5 Metodologi Dalam membangun sistem ini penulis memakai metode pembangunan SPPK dengan langkah–langkah sebagai berikut : 1. Fase Perencanaan Fase perencanaan dilakukan penguraian tentang perkiraan kebutuhan dan perumusan masalah. Langkah ini merupakan langkah awal yang penting karena akan menentukan pemilihan jenis SPPK yang akan dirancang serta metode pendekatan yang akan digunakan. 2. Fase Penelitian Fase penelitian menguraikan tentang identifikasi suatu pendekatan yang relevan untuk mengakomodasikan kebutuhan user dan sumber daya yang tersedia. Sumber daya ini meliputi spesifikasi hardware, software, pengalaman organisasi dan keahlian sumber daya manusia yang tersedia. 3. Fase Analisa Fase ini termasuk penentuan teknik pendekatan terbaik yang dilakukan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya. 4. Fase Perancangan Perancangan SPPK ini akan dipisahkan menjadi 3 subsistem, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
a. Perancangan Subsistem Dialog (User Interface) b. Perancangan Subsistem Model (Model Subsystem) c. Perancangan Subsistem Basis Data (Data Subsystem) 5. Fase Konstruksi Fase ini merupakan kelanjutan dari perancangan dimana ketiga subsistem yang dirancang digabungkan menjadi suatu kesatuan. Jika konstruksi sistem sudah dilakukan, maka sistem harus dilakukan pengujian dan secara terus menerus dilakukan perbaikan. 6. Fase Implementasi Fase ini terdiri dari kegiatan–kegiatan sebagai berikut : a. Testing (Pengujian) Fase ini melakukan uji sistem yang telah dibuat. b. Evaluasi Dalam fase ini, sistem dievaluasi untuk melihat sejauh mana sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan user. Fase ini dapat berputar dan berulang beberapa kali hingga diperoleh hasil yang diharapkan. c. Demonstrasi Fase ini memperlihatkan kemampuan sistem kepada user. d. Pelatihan Dalam fase ini, user dilatih dalam penggunaan sistem dan perawatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
e. Penyebaran Pada fase ini, sistem dioperasikan dan diperkenalkan secara penuh untuk semua user. 7. Fase Pemeliharaan Fase ini harus dilakukan secara terus menerus untuk mempertahankan sistem yang telah dibangun. 8. Fase Adaptasi Fase ini dilakukan pengulangan terhadap tahapan–tahapan di atas sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan user.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode pengerjaan dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan ini yang meliputi : penjelasan mengenai sistem informasi, pengambilan keputusan, sistem pendukung pengambilan keputusan.
Dijelaskan
juga
mengenai
karakteristik,
kelebihan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
keterbatasan SPPK, struktur SPPK, komponen-komponen SPPK, fleksibilitas pengembangan SPPK dan pembangunan SPPK.
Bab III Analisa dan Perancangan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengembangan sistem yang meliputi : perencanaan sistem, penelitian, analisa sistem dan perancangan. Perancangan itu sendiri terdiri dari perancangan basis data, perancangan model dan perancangan antarmuka pemakai / dialog (User Interface).
Bab IV Implementasi Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi sistem dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibahas pada Bab III, meliputi : implementasi rancangan basis data, implementasi rancangan antarmuka, implementasi rancangan model dan ujicoba sistem. Implementasi rancangan antarmuka terdiri dari implementasi rancangan antarmuka untuk pemakai, implementasi rancangan antarmuka untuk pengembang dan implementasi rancangan antarmuka untuk administrator.
Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh oleh penulis
tentang
sistem
yang
penyempurnaan yang lebih lanjut.
dibangun
serta
saran–saran
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan berbagai komponen
yang
saling
berinteraksi
untuk
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan dan menyebarluaskan informasi demi lancarnya proses pengendalian dan
pengambilan
keputusan
dalam
suatu
organisasi.
Daihani
(2003),
mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut : Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara bersama–sama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan keputusan. Keberadaan komputer pada sistem informasi pada dasarnya tidak mutlak. Tetapi komputer dengan segenap kemampuannya dalam memproses data, akan meningkatkan efektifitas, produktifitas, serta efisiensi suatu sistem informasi. Informasi sendiri didefinisikan sebagai data yang sudah terolah sedemikian rupa mempunyai arti atau makna bagi pihak tertentu. Sedangkan data adalah serangkaian fakta yang menyatakan kejadian atau keadaan tertentu sebelum diolah sehingga belum dapat dimengerti maknanya. Tiga kegiatan utama dalam sebuah sistem informasi adalah pemasukan data, pemrosesan data dan pengeluaran data. Pemasukan data berisi kegiatan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pengumpulan data dari dalam organisasi atau dari lingkungan organisasi. Sementara pemrosesan bertugas mengolah data sehingga menjadi sesuatu yang bermakna. Sedangkan pengeluaran berfungsi memberikan hasil olahan kepada pihak–pihak yang membutuhkan. Kegiatan dalam sistem informasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
INPUT
PROSES
KELUARAN
Data, Fakta
Pencatatan Klasifikasi Penyusunan Peringkasan Penyimpanan Pengambilan Pelaporan Penyebaran
Informasi
Gambar 2.1. Model Input Output
2.2 Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih antar alternatif tindakan untuk kepentingan pencapaian suatu tujuan. Selengkapnya Churman merumuskan definisi pengambilan keputusan sebagai berikut (Daihani,2001) : Pengambilan keputusan merupakan aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sebenarnya, perbedaan utama antara pengertian pengambilan keputusan dengan pemecahan masalah hanya terletak pada bidang cakupnya. Pengambilan keputusan lebih bersifat umum sedangkan pemecahan masalah adalah prosedur pengambilan keputusan yang tujuan dan bidang cakupnya lebih spesifik.
2.2.1
Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
(1) tahap identifikasi masalah dan (2) tahap pemecahan masalah. Tahap–tahap proses pengambilan keputusan ini dilakukan agar keputusan yang diambil cocok dengan masalah yang dihadapi. Walaupun masalah yang diambil telah melewati tahap–tahap dalam pemecahan masalah, bisa saja terjadi hasil dari keputusan yang diambil gagal. gagal artinya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh atau tidak sesuai dengan masalah yang diperoleh. Gambar 2.2 adalah suatu arus aktivitas yang berlanjut dari fase penelusuran untuk mendesain hingga ke fase pemilihan, tetapi pada tahap manapun mungkin ada suatu kembalian ke tahap sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Realitas
Penyederhanaan
Fase Penelusuran
Asumsi
Mencari dan membaca sekilas prosedur Mengumpulkan data Identifikasi masalah Klasifikasi masalah Menyatakan masalah
Fase Perancangan Pengesahan model
SUKSES
Merumuskan suatu model Menetapkan ukuran untuk pilhan Mencari alternatif Meramalkan dan mengukur hasil
Fase Pemilihan Verifikasi, uji coba solusi yang diusulkan
Solusi untuk model Analisis kepekaan Pemilihan terbaik dari alternatif yang baik Merencanakan untuk implementasi Perancangan suatu sistem kendali
Implementasi solusi
GAGAL
Gambar 2.2. Proses Pengambilan Keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.2.2
Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses
pengambilan keputusan, yaitu (Turban,1995) : 1. Tahap Penelusuran Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi. Persoalan yang dihadapi harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas. 2. Tahap Perancangan Merupakan tahap analisa dalam mencari atau merumuskan alternatif– alternatif pemecahan masalah. Setelah dirumuskan dengan baik, tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. 3. Tahap Pemilihan Berdasarkan rumusan tujuan serta tujuan yang diharapkan, kemudian dilakukan pemilihan alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai. 4. Tahap Implementasi Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2.3 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Konsep Decision Support System (DSS) atau yang lebih dikenal dengan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) pertama kali dikemukakan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System (Turban,1995). Dari hasil penelitian dan pembangunan SPPK yang dilakukan oleh sejumlah lembaga penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem ini merupakan sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Maryan Alavi dan H. Albert Napier memberikan definisi sebagai berikut : Suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif. Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa SPPK merupakan sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur atau tidak terstruktur.
2.3.1
Karakteristik, Kelebihan dan Keterbatasan SPPK Beberapa karakteristik yang membedakan SPPK berbeda dengan sistem
informasi lainnya adalah (Turban,1995) : 1. SPPK dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. SPPK
mengkombinasikan
penggunaan
model–model
analisis
dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi pencari informasi. 3. SPPK dirancang sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang–orang yang tidak memiliki kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi. 4. SPPK dirancang dengan menekankan aspek fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi. SPPK memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi pemakainya. Keuntungan SPPK antara lain : 1. SPPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau informasi bagi pemakainya. 2. SPPK membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. SPPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 4. SPPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambilan keputusan. Disamping berbagai keuntungan dan manfaat diatas, SPPK juga mempunyai keterbatasan, diantaranya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Kemampuan
suatu
SPPK
terbatas
pada
pembendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). 2. Proses–proses yang dapat dilakukan oleh SPPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
2.3.2
Struktur SPPK Sebuah sistem dapat dibagi menjadi tiga bagian : masukan, proses, dan
keluaran. Sistem dikelilingi oleh lingkungan dan sering diliputi suatu mekanisme umpan balik. Masukan meliputi unsur-unsur yang masuk ke sistem. Semua unsurunsur dikonversikan atau diubah dari bentuk masukan ke dalam keluaran yang dinamakan dengan proses. Keluaran menggambarkan produk jadi atau yang akan dihasilkan oleh sistem itu. Ada suatu aliran informasi dari komponen keluaran kepada pembuat keputusan mengenai hasil atau keluaran dari sistem. Berdasarkan informasi ini, pembuat keputusan yang bertindak sebagai kendali, boleh memutuskan untuk memodifikasi masukan atau proses atau kedua-duanya. Lingkungan dari sistem terdiri atas beberapa unsur yang berada diluar pengertian yang bukan masukan, keluaran, atau proses. Suatu sistem terpisah dari lingkungannya karena suatu batas. Sistem berada didalam batas, ketika lingkungan berada diluar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lingkungan
Pelanggan
Pemerintah
Masukan
Proses Prosedur Program Alat Bantu Kegiatan Keputusan
Bahan Material Biaya Sumber Daya
Pengambil Keputusan
Penjual
Keluaran Hasil Konsekuensi Produk Akhir Penyampaian Jasa
Feedback
Pemegang Saham
Bank
Batas Sistem
Gambar 2.3. Sistem dan Lingkungan
2.3.3
Komponen - komponen SPPK Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan terdiri atas 4 komponen utama
atau subsistem, yaitu (Turban,1995) : 1. Subsistem Basis Data (Data Subsystem) 2. Subsistem Model (Model Subsystem) 3. Subsistem Dialog (User Interface) 4. Subsistem Pengetahuan (Knowledge Subsystem) Hubungan antara ketiga komponen ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
DATABASE
MODEL BASE
DBMS
DGMS
MBMS
SOFTWARE
Lingkungan
Tugas USER
Gambar 2.4. Komponen Utama SPPK
2.3.3.1 Subsistem Basis Data Subsistem data merupakan komponen SPPK yang menyediakan data bagi sistem. Data tersebut disimpan dalam suatu pangkalan data (data base) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen pangkalan data (Data Base Management System / DBMS). Melalui manajemen pangkalan data inilah data dapat diambil dan diekstraksi dengan cepat. Subsistem basis data tersusun atas elemen : 1. Basis Data (Database) Basis Data adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan sehingga sesuai dengan struktur dan kebutuhan dari suatu organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi. Data yang terdapat dalam Basis Data meliputi sumber data internal (internal data), data eksternal (external data) dan data pribadi (private data) yang dimiliki satu atau lebih pemakai. Internal data berasal dari proses transaksi sistem organisasi. External data meliputi data industri, data riset pemasaran, data sensus, data ketenagakerjaan regional, peraturan pemerintah, jadwal tarif pajak atau data ekonomi negara. Private data dapat berupa peraturan dari pengalaman yang digunakan oleh pembuat keputusan dan data penilaian spesifik.
2. Sistem Manajemen Basis Data DBMS bertukar dalam
bentuk data tersimpan. Sistem
mainframe menyimpan banyak file besar, masing-masing file yang berisi banyak arsip, masing-masing record yang berisi banyak data item, dan data item yang berisi banyak karakter. Sistem untuk komputer mikro menawarkan kapasitas yang terbatas karena membatasi ruang penyimpanan utama dan sekunder. Ciri dari DBMS yang paling mencolok bagi pemakai (user) adalah pencarian data. DBMS menawarkan fleksibilitas besar dalam kaitan bagaimana informasi didapat kembali dan ditampilkan. Dengan kecanggihan DBMS, pemakai dapat menetapkan pengolahan data tertentu dan mengatur keluaran dalam bagian depan dan pemberian jarak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Sebagian besar kegiatan ini tak terlihat oleh pemakai. Para pemakai meminta beberapa informasi dan menerimanya tanpa mengetahui proses DBMS telah dilakukan. DBMS dirancang untuk melindungi setiap permintaan informasi dan menentukan bahwa (1) orang membuat permintaan tentu saja seorang pemakai diberi hak (2) orang mempunyai akses kepada file yang diminta dan (3) orang mempunyai akses kepada data item yang diminta dalam file itu. Direktori data adalah suatu katalog dari semua data dalam database itu. Berisi definisi data, dan fungsi utamanya akan menjawab pertanyaan tentang ketersediaan data item, sumber mereka, atau maksud mereka. Direktori secara utama sesuai untuk mendukung tahap kecerdasan dari
proses pengambilan keputusan dengan membantu
meneliti data dan mengidentifikasi lingkup masalah atau peluang. Direktori, seperti halnya katalog lain, mendukung penambahan masukan baru, penghapusan masukan, dan pencarian informasi pada objek yang spesifik. Unsur fasilitas query menyediakan basis untuk mengakses data. Fasilitas ini menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan ini dapat diisi, merumuskan permintaan yang terperinci dan mengembalikan hasil kepada permintaan pokok. Fasilitas query meliputi sebuah bahasa query yang khusus. Fungsi terpenting suatu sistem query DSS yaitu operasi pemilihan dan manipulasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.3.3.2 Subsistem Model Keunikan dari SPPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model–model keputusan. Model merupakan suatu peniruan dari alam nyata. Kendala yang kadang dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang disusun ternyata tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata. Sehingga keputusan yang diambil yang didasarkan pada model tersebut menjadi tidak akurat dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model pada subsistem model harus tetap dijaga fleksibilitasnya. Artinya harus ada fasilitas yang mampu membantu pengguna untuk memodifikasi atau menyempurnakan model, seiring dengan perkembangan pengetahuan. Aspek lain tentang pemodelan yang harus dipertimbangkan seperti identifikasi masalah dan analisa lingkungan, identifikasi variabel, meramalkan, model dan manajemen model. Model dalam SPPK terdiri dari tujuh kelompok, meliputi : 1. Optimisasi masalah dengan beberapa alternatif Melibatkan batas dan biasanya bukan sejumlah besar alternatif yang dimodelkan
oleh
satu
pendekatan
dimana
alternatif-alternatif
didaftarkan dengan kontribusi peramalan untuk mendapatkan hasil. Teknik yang digunakan meliputi tabel keputusan dan alur keputusan. 2. Optimisasi dengan algoritma Mencari solusi terbaik dari satu bilangan takhingga dari alternatifalternatif yang menggunakan langkah peningkatan proses. Teknik yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
digunakan antara lain dengan model pemrograman matematika lain dan linear, juga dengan model jaringan. 3. Optimisasi dengan menganalisa rumus Mencari solusi terbaik dalam satu langkah menggunakan sebuah rumus. 4. Simulasi Mencari solusi yang cukup baik atau terbaik dari alternatif-alternatif yang diperiksa dengan menggunakan percobaan. 5. Heuristics Mencari solusi yang cukup baik dengan memakai aturan-aturan. Misalnya teknik dalam sistem pakar. 6. Model deskriptif lain Menemukan hasil dengan rumus “what-if”. Teknik yang mendukung model ini adalah pemodelan keuangan. 7. Model prediksi Memprediksikan masa depan sistem untuk skenario yang diberikan. Contoh model ini antara lain analisa Markov dan model forecasting atau peramalan model. Model merupakan representasi sederhana dari keadaan yang sesungguhnya atau realitas. Dengan adanya model sangatlah membantu user, karena user dapat melakukan coba-coba dengan segala macam kombinasi dan keadaan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.3.3.3 Subsistem Dialog Keunikan lainnya dari SPPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif. Fasilitas ini dikenal dengan sebutan subsistem dialog. Sistem ini diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibangun. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem ini dibagi menjadi 3 komponen, yaitu : 1. Bahasa aksi (Action Language), yaitu suatu perangkat lunak yang digunakan pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem. Contoh media yang dapat melakukan bahasa aksi tersebut antara lain : keyboard, joystick atau key function lainnya. 2. Bahasa tampilan (Display atau Presentation Language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Contoh media yang dapat merealisasikan tampilan tersebut antara lain : printer, grafik monitor atau plotter dan lain–lain. 3. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara efektif. Kombinasi dari berbagai kemampuan diatas dikenal sebagai Gaya Dialog (Dialog Style). Gaya Dialog ini terdiri dari : 1. Dialog Tanya Jawab Dalam dialog ini, sistem bertanya kepada pengguna, dan pengguna menjawab, kemudian dari hasil dialog ini sistem akan menawarkan alternatif keputusan yang dianggap memenuhi keinginan pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Dialog Perintah Dalam dialog ini, pengguna memberikan perintah–perintah yang tersedia pada sistem untuk menjalankan fungsi yang ada pada SPPK. 3. Dialog Menu Model dialog ini merupakan gaya dialog yang paling populer dalam SPPK. Dalam hal ini pengguna dihadapkan pada berbagai alternatif menu yang telah disediakan sistem. Menu ini akan ditampilkan pada monitor. Pengguna sistem cukup menekan tombol–tombol tertentu, dan setiap pilihan akan menghasilkan respon atau jawaban tertentu. 4. Dialog Masukan / Keluaran Model dialog ini menggunakan form input atau masukan. Disamping form input, juga disediakan form keluaran yang merupakan respon dari sistem.
2.3.3.4 Subsistem Pengetahuan Subsistem ini diperlukan ketika subsistem lainnya yang mendukung kemampuan dari suatu DSS, tidak mampu lagi untuk memecahkan suatu permasalahan yang tidak terstruktur dan semi terstruktur. Dalam subsistem ini telah disediakan beberapa keahlian khusus oleh sistem pakar. Manajemen pengetahuan merupakan gabungan beberapa komponen yang berupa satu atau lebih sistem–sistem pakar. Karena berkaitan dengan sistem pakar maka kemampuan dan manfaat dari subsistem ini tidak dijelaskan dalam pembahasan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.3.4
Fleksibilitas Pengembangan SPPK Salah satu sifat dari SPPK ialah fleksibilitas. Hal ini untuk menyesuaikan
dirinya dengan perubahan yang terjadi pada lingkungannya seperti adanya perubahan kebutuhan, adanya perluasan tugas pemakai. Secara umum ada 2 alasan utama mengapa SPPK harus fleksibel yaitu : 1. SPPK harus tumbuh dan berkembang hingga mencapai suatu rancangan
akhir,
karena
tidak
seorang
pun
yang
dapat
mengantisipasi kebutuhan masa datang. 2. Sistem tidak akan pernah memiliki bentuk final, dirinya harus sering berubah. Hal ini dimaksudkan untuk dapat mengikuti perubahan kebutuhan user dan perubahan kondisi lingkungan sistem. Kedua alasan tersebut diatas menjadi keharusan SPPK untuk memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi. Hal ini dapat dipenuhi melalui proses perancangan yang bersifat iteratif.
2.3.5
Pembangunan SPPK Karena adanya masalah yang tidak terstruktur atau yang semi terstruktur
yang ditujukan kepada sistem pendukung pengambilan keputusan, kebutuhan pengelola informasi akan berubah dan DSS harus berubah pula. Oleh karena itu, DSS dikembangkan melalui proses prototyping yang berbeda dari sistem informasi proses pengembangan Classic Life-Cycle atau yang sering disebut Waterfall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Pembangunan SPPK dilakukan dalam 8 fase atau tahapan, yaitu : 1. Fase Perencanaan Fase perencanaan dilakukan penguraian tentang perkiraan kebutuhan dan perumusan masalah. Langkah ini merupakan langkah awal yang penting karena akan menentukan pemilihan jenis SPPK yang akan dirancang serta metode pendekatan yang akan digunakan. 2. Fase Penelitian Fase penelitian menguraikan tentang identifikasi suatu pendekatan yang relevan untuk mengakomodasikan kebutuhan user dan sumber daya yang tersedia. Sumber daya ini meliputi spesifikasi hardware, software, pengalaman organisasi dan keahlian sumber daya manusia yang tersedia. 3. Fase Analisa Fase ini termasuk penentuan teknik pendekatan yang dilakukan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya. 4. Fase Perancangan Perancangan SPPK ini akan dipisahkan menjadi 3 subsistem, yaitu : a. Perancangan Subsistem Dialog (User Interface) b. Perancangan Subsistem Model (Model Subsystem) c. Perancangan Subsistem Basis Data (Data Subsystem) 5. Fase Konstruksi Fase ini merupakan kelanjutan dari perancangan dimana ketiga subsistem yang dirancang digabungkan menjadi suatu kesatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6. Fase Implementasi Pada fase ini terdiri dari kegiatan–kegiatan sebagai berikut : a. Testing (Pengujian) Fase ini melakukan uji sistem yang telah dibuat. b. Evaluasi Dalam fase ini, sistem dievaluasi untuk melihat sejauh mana sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan user. Fase ini dapat berputar dan berulang beberapa kali hingga diperoleh hasil yang diharapkan. c. Demonstrasi Fase ini memperlihatkan kemampuan sistem kepada user. d. Pelatihan Fase ini, user dilatih dalam penggunaan sistem dan perawatannya. e. Penyebaran Pada fase ini, sistem dioperasikan secara penuh untuk semua user. 7. Fase Pemeliharaan Fase ini harus dilakukan secara terus menerus untuk mempertahankan sistem yang telah dibangun. 8. Fase Adaptasi Fase ini dilakukan pengulangan terhadap tahapan–tahapan diatas sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan user.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tahap A Perencanaan : penilaian kebutuhan, hasil diagnosa masalah, obyektivitas SPPK
Tahap B
Penelitian : bagaimana cara menunjukkan kebutuhan pemakai ? Sumber daya apa yang tersedia ?
Tahap C
Analisis : apa yang merupakan pengembangan yang terbaik ? Sumber daya apa yang diperlukan ?
Tahap E Desain antarmuka, Dialog
Desain sistem pemrosesan masalah
Desain Basisdata SPPK
Konstruksi : penggabungan komponen SPPK, uji coba Tahap E
Tahap F
Tahap G
Tahap H
Implementasi : pengujian dan evaluasi, demonstrasi, orientasi, pengembangan dan pelatihan
Pemeliharaan
Adaptasi : secara terus menerus, mengulangi proses untuk meningkatkan sistem
Gambar 2.5. Tahap-Tahap Pengembangan SPPK
Desain komponen pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Perencanaan Sistem Fase perencanaan ini berkaitan dengan diagnosa permasalahan sehingga dapat ditentukan sasaran dan faktor dari permasalahan yang ada. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa permasalahan yang dihadapi oleh konsumen adalah kesulitan untuk menentukan pilihannya atas beragam tipe rumah yang tersedia saat ini. Untuk proses pemilihan rumah ini dibutuhkan beberapa hal : 1. Data harga rumah 2. Data lokasi rumah 3. Data luas tanah dan luas bangunan 4. Data spesifikasi teknik bangunan 5. Data fasilitas atau sarana dan prasarana Dalam hal ini, lokasi merupakan letaknya rumah yang dikehendaki oleh konsumen. Setiap konsumen pastilah memiliki pertimbangan yang berbeda untuk memutuskan lokasi mana yang dipilih sebagai kriterianya. Harga rumah berpengaruh dalam proses pemilihan karena konsumen mempertimbangkan dana yang tersedia atau kemampuan ekonomi dari konsumen tersebut.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Luas tanah dan luas bangunan juga berpengaruh karena berhubungan dengan ukuran besar kecilnya hunian yang dipilih. Jika konsumen akan merenovasi rumahnya, misalnya ingin membangun sebuah kamar lagi di bagian belakang rumah, maka konsumen dapat mempertimbangkannya dengan melihat luas tanah dan luas bangunan yang ada. Spesifikasi teknik bangunan berpengaruh karena konsumen perlu mempertimbangkan bahan-bahan ataupun material bangunan yang digunakan oleh rumah yang diinginkan. Sedangkan fasilitas atau sarana dan prasarana berpengaruh juga karena dengan adanya fasilitas yang ada di perumahan tersebut, konsumen diberikan kemudahan dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Seperti kolam renang, lampu taman, pagar dan lain-lainnya. Untuk mengatasi masalah di atas maka SPPK yang dirancang harus memenuhi berbagai harapan sebagai berikut : membantu pengambil keputusan (konsumen) untuk mendapatkan rumah yang sesuai dengan keinginannya atau setidaknya mendekati keinginannya tersebut. Bagi pengembang, SPPK ini membantu pengembang dalam memasarkan perumahan yang dimilikinya. Pengembang dapat memasukkan data perumahan yang dikelolanya berupa gambar dengan fasilitas yang disediakan sehingga lebih efektif dan efisien. Bagi Administrator, sistem ini merupakan tanggungjawabnya untuk dipelihara dan dikelola agar selalu terjaga keakuratan datanya. Administrator berhak menambah, menghapus dan mengedit data. Administrator juga memiliki kekuasaan penuh atas pengembang yang telah terdaftar di dalam sistem tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Seiring dengan laju perkembangan perumahan dan semakin luasnya daerah penyebaran informasi, serta meningkatnya kompleksitas permasalahan yang timbul, menuntut penyajian informasi yang semakin cepat, on-line, up-todate, mudah sekaligus murah dalam memperoleh informasi tersebut. Internet dengan berbagai kelebihannya saat ini, menjadi salah satu solusi pemecahan dalam menyajikan informasi, dan tidak lagi terbatas pada suatu instansi atau organisasi, tetapi semakin meluas sampai pada perorangan. Sejalan dengan hal tersebut, maka SPPK Pemilihan Rumah dibuat dengan berbasis web. SPPK ini memberikan keuntungan bagi pihak pengembang antara lain dapat menurunkan biaya operasional, memperpendek peredaran produk (product cycle) dan manajemen pemasok (management supplier). Sedangkan bagi pihak konsumen (pemakai) keuntungan yang dapat diperoleh antara lain home shopping, tidak terbatasinya waktu, sehingga konsumen akan lebih leluasa mempertimbangkan rumah yang menjadi keinginannya. Alasan inilah yang mendasari pembuatan SPPK ini berbasis web.
3.2 Penelitian Tahap ini dilakukan untuk mencari data yang diperlukan dalam membangun sistem tersebut. Untuk keperluan tersebut, penulis melakukan pencarian data berupa brosur maupun booklet pada acara pameran perumahan yang diadakan di Lantai Dasar Malioboro Mall Yogyakarta. Selain itu, penulis juga mencari data melalui pihak yang terkait dalam perencanaan pembangunan rumah, seperti arsitek ataupun pengembang. Secara umum, proses pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
yang ada saat ini masih dilakukan secara manual. Yaitu konsumen menentukan sendiri dengan memperkirakan rumah yang diinginkan tanpa adanya bantuan komputerisasi dalam penentuan pemilihan. Proses pemilihan rumah dilakukan dengan melihat beberapa faktor, yaitu : 1. Harga 2. Lokasi 3. Luas Tanah dan Luas Bangunan 4. Spesifikasi Bangunan 5. Fasilitas 3.3 Analisa Sistem Pada tahap ini dianalisa keterkaitan dan hubungan yang terjadi antara entitas pembentuk SPPK ini. SPPK yang dibuat ini memiliki variabel atau faktor yang diperlukan dalam memutuskan memilih rumah, yaitu : 1. Lokasi Rumah Setiap konsumen pasti memiliki pertimbangan juga dalam hal lokasi rumah yang diinginkan. Lokasi rumah dalam sistem ini disesuaikan dengan lokasi perumahan yang dikembangkan oleh pengembang. 2. Harga Rumah Harga yang dimaksudkan disini adalah harga rumah. Harga rumah dalam sistem ini diterapkan dengan kurs Rupiah. 3. Luas Tanah dan Luas Bangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Setiap rumah memiliki luas tanah dan luas bangunan. Ukuran luas tanah dan luas bangunan dalam sistem ini memakai satuan meter persegi. Konsumen menentukan ukuran luas tanah dan luas bangunan yang menjadi keinginannya. 4. Spesifikasi Teknik Bangunan Spesifikasi teknik bangunan merupakan rincian bahan bangunan dari rumah yang dipilih. Spesifikasi ini meliputi plafond, lantai, daun pintu, daun jendela, dinding dan lain-lain. Spesifikasi ini dapat bertambah lagi sesuai dengan kesepakatan antara pengembang dengan administrator. 5. Fasilitas atau Sarana dan Prasarana Setiap perumahan yang dikembangkan oleh pengembang memiliki fasilitas maupun sarana dan prasarana yang diberikan. Fasilitas atau sarana dan prasarana ini dapat berupa kolam renang, lampu taman, pagar, pos jaga dan lain-lain. Fasilitas ini dapat bertambah lagi sesuai dengan kesepakatan antara pengembang dengan administrator. SPPK yang dirancang diupayakan untuk disesuaikan dengan sumber daya yang nantinya akan ditempatkan sehingga perlu dilakukan identifikasi terhadap sumber daya yang ada. Spesifikasi hardware dan software yang digunakan untuk membuat SPPK ini adalah sebagai berikut : Hardware : Pentium(R) 4 1.70 GHz, 256 MB Software : Microsoft Windows XP Professional, Microsoft Office 2003, Macromedia Dreamweaver MX 2004, PHP, MySQL, Apache, Internet Explorer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Sumber Daya Manusia : kemampuan mengoperasikan PHP, MySQL, Apache, Macromedia Dreamweaver MX 2004, Internet Explorer Selain hal–hal yang berpengaruh pada pemilihan rumah, penulis menuangkan analisa terhadap proses yang akan terjadi dalam sistem ke dalam Diagram Konteks dan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DAD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. Di bawah ini akan digambarkan proses yang mewakili proses dari seluruh sistem, yakni Diagram Konteks yang terdapat pada Gambar 3.1 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Pengembang
Registrasi Login Pengembang, Data Pengembang, Data Perumahan, Data Spesifikasi, Data Rumah, Update Data Hasil Pilihan Rumah, Informasi Rumah Konsumen Data Permintaan Kriteria
Info Hasil Validasi Pengembang, Info Semua Rumah, Info Hasil Aktivasi, Info Hasil Update
SPPK Pemilihan Rumah
Info Hasil Validasi Administrator, Info Hasil Penghapusan Pengembang, Informasi Detail Pengembang, Info Hasil Update Data Spesifikasi, Info Hasil Update Fasilitas, Info Hasil Update Lokasi
Login Administrator, Pengembang yang akan dihapus, Aktivasi Pengembang, Update Data Spesifikasi, Update Data Fasilitas, Update Data Lokasi
Administrator Sistem
Gambar 3.1. Diagram Konteks Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Rumah
Gambar Diagram Konteks di atas dapat dijabarkan lebih jelas lagi pada Diagram Arus Data (DAD) level 1 seperti terlihat dalam gambar 3.2 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Pengembang
Registrasi Login Pengembang, Data Pengembang, Data Perumahan, Data Spesifikasi, Data Rumah, Update Data
Info Hasil Validasi Pengembang, Info Semua Rumah, Info Hasil Aktivasi, Info Hasil Update
2 Subsistem Pengembang
Hasil Pilihan Rumah, Informasi Rumah Konsumen Data Permintaan Kriteria
1
3
Subsistem Konsumen
Subsistem Administrator
Info Hasil Validasi Administrator, Info Hasil Penghapusan Pengembang, Informasi Detail Pengembang, Info Hasil Update Data Spesifikasi, Info Hasil Update Fasilitas, Info Hasil Update Lokasi
Login Administrator, Pengembang yang akan dihapus, Aktivasi Pengembang, Update Data Spesifikasi, Update Data Fasilitas, Update Data Lokasi
Administrator Sistem
Gambar 3.2. DAD Level 1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Rumah
Proses-proses dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Rumah ini akan ditunjukkan oleh Diagram Arus Data (DAD) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi Administrator Sistem dan sisi Pengguna. Pengguna disini ada 2 jenis yaitu Konsumen dan Pengembang. Gambar 3.3 dibawah ini akan menjelaskan DAD level 2 untuk Konsumen.
1.1
Data Permintaan Kriteria
Konsumen
proses input data permintaan
Data Pilihan Permintaan
1.2
proses pencarian solusi
Data Developer
F1 Data Developer
Data Perumahan F2 Data Perumahan Data Rumah Data Spesifikasi
F3 Data Rumah F4 Data Spesifikasi
Hasil Pilihan Rumah dan Informasi Rumah
Gambar 3.3. DAD Level 2 Sisi Konsumen
Pada Gambar 3.3 di atas, konsumen melakukan proses input data permintaan dengan memasukkan data sesuai yang dikehendaki. Dari data permintaan yang telah dimasukkan, nantinya akan diproses sehingga menghasilkan pilihan rumah. Data hasil pencarian solusi ini dapat ditampilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
ke layar monitor dan dapat dicetak ke alat keluaran (printer). Gambar 3.4 berikut ini menggambarkan DAD level 2 sisi Pengembang.
2.1
Username, password_lama, password_baru
Username, password
Pendaftaran Username, password_baru
Info Hasil Validasi Pengembang
Pengembang
2.2
F6 LoginDev
Login & validasi Pengembang
Username, password
Username, password, status
Identitas Pengembang yang valid Data yang ditambah Data yang diedit Data yang dihapus
2.3
Data Spesifikasi lama
Update
Data Pengembang baru Data Pengembang lama
Data Perumahan lama
F1 Data Developer
Data Spesifikasi baru
Data Rumah baru
Data Rumah lama
Data Perumahan baru
F2 Data Perumahan
F4 Data Spesifikasi
F3 Data Rumah
2.4
Data Rumah Data Perumahan Data Pengembang
Lihat data Semua rumah
Data Spesifikasi
Data Semua Rumah
Gambar 3.4. DAD Level 2 Sisi Pengembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Nama, password_lama, password_baru
Info Hasil Validasi Administrator Administrator Sistem
Nama, password
3.1
Nama, password
Ubah password
Nama, password_baru
3.2
Login & validasi Administrator
F5
Admin
Nama, password
Identitas Administrator yang valid 3.3
Pengembang yang akan dihapus Info hasil hapus Pengembang Pengembang yang akan diaktifkan/di-nonaktif
Info hasil aktivasi Pengembang Data Spesifikasi yang akan ditambah,hapus&edit Info hasil update Data Spesifikasi Data Fasilitas yang akan ditambah,hapus&edit Info hasil update Data Fasilitas
Data Lokasi yang akan ditambah,hapus&edit Info hasil update Data Lokasi
Hapus Pengembang
Pengembang yang dihapus
F6 LoginDev 3.4 Aktivasi Pengembang
3.5
Update Data Spesifikasi
3.6
Update Data Fasilitas 3.7
Update Data Lokasi
Pengembang yang diaktifkan/di-nonaktif
Data Spesifikasi lama
F4 Data Spesifikasi Data Spesifikasi baru
Data Fasilitas lama
F7 Data Fasilitas Data Fasilitas baru
Data Lokasi lama
F8 Data Lokasi Data Lokasi baru
Gambar 3.5. DAD Level 2 Sisi Administrator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Dalam DAD yang dibuat, data–data yang mengalir dapat dijabarkan dalam sebuah kamus data (data dictionary) sebagai berikut : 1)
DataRumah
= Kode_Rmh + Tipe + Harga + Luas_Bangunan + Luas_Tanah + Gambar
2)
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Kode_Rmh
= {Numeric}10
Tipe
= {Varchar}4
Harga
= {Numeric}10
Luas_Tanah
= {Numeric}
Luas_Bangunan
= {Numeric}
Gambar
= (Varchar)100
DataPerumahan
=
Kode_Perum + Nama_Perum + Alamat_Perum + Lokasi + Fasilitas + Denah
3)
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Kode_Perum
= {Numeric}3
Nama_Perum
= {Varchar}30
Alamat_Perum
= {Varchar}40
Lokasi
= {Varchar}30
Fasilitas
= {Varchar}
Denah
= {Varchar}100
DataDeveloper
= Kode_Dev + Nama_Dev + Alamat_Dev +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
No_Telp
4)
5)
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Kode_Dev
= {Numeric}10
Nama_Dev
= {Varchar}30
Alamat_Dev
= {Varchar}40
No_Telp
= {Varchar}20
DataAdmin
= Nama + Password
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Nama
= {Varchar}30
Password
= {Varchar}10
DataLoginDev
= Id + Username + Password + Nama + Email + Alamat + No_Telp + Status
6)
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Id
= {Numeric}3
Username
= {Varchar}50
Password
= {Varchar}50
Nama
= {Varchar}100
Email
= {Varchar}200
No_Telp
= {Varchar}20
Status
= {Varchar}1
DataSpesifikasi
= Kode_Spes + Nama_Spes + Ket_Spes
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Kode_Spes
= {Varchar}10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
7)
8)
Nama_Spes
= { Varchar }
Ket_Spes
= {Varchar}40
DataFasilitas
= Kode_Fas + Nama_Fas
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Kode_Fas
= {Varchar}4
Nama_Fas
= { Varchar }25
DataLokasi
= Id_Lokasi + Nama_Lokasi
Varchar
= [ A-Z | a-z | , | ‘ ‘ | 0-9 ]
Id_Lokasi
= {Varchar}20
Nama_Lokasi
= { Varchar }40
3.4 Perancangan Pengguna atau user pada sistem yang akan dibangun ini ada 3 macam yaitu konsumen, pengembang dan administrator sistem. Konsumen merupakan user yang memanfaatkan sistem ini untuk melakukan proses pemilihan rumah. Data yang dimasukkan oleh konsumen ke sistem tersebut nantinya akan diproses dan menghasilkan suatu keputusan mengenai rumah yang dikehendaki. Konsumen juga dapat mendapatkan informasi tentang perumahan dengan adanya beberapa fasilitas sistem yang telah tersedia. Jika konsumen telah mendapatkan rumah yang sesuai, maka hasil pemilihan tersebut dapat ditampilkan di layar monitor dan dapat dicetak ke alat keluaran (printer).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Pengembang merupakan user yang memanfaatkan feature upload untuk meng-upload file ke dalam sistem. Agar dapat melakukan upload file, pengembang harus melakukan pendaftaran ke sistem terlebih dulu. Setelah proses pendaftaran, pengembang tersebut resmi menjadi pelanggan dan dapat meng-upload file ke dalam sistem. Pengembang memiliki kata kunci (password) untuk memasukkan data, mengedit data dan menghapus data. Administrator sistem adalah pihak yang bertanggungjawab atas pemeliharaan dan pengelolaan sistem. Administrator berhak memberikan kekuasaan kepada user untuk mengakses data, misalnya konsumen boleh mengakses data apa saja. Administrator memiliki kata kunci (password) untuk dapat mengakses sistem. Perancangan SPPK ini akan dipisahkan menjadi 3 subsistem yaitu : 1. Perancangan Subsistem Basis Data (Data Subsystem) 2. Perancangan Subsistem Model (Model Subsystem) 3. Perancangan Subsistem Dialog (User Interface)
3.4.1
Perancangan Subsistem Basis Data Data yang dipakai dalam SPPK ini disimpan dalam suatu pangkalan
data (database) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen pangkalan data (Data Base Management System / DBMS). Pangkalan data ini dirancang agar data yang berkaitan dengan proses pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
rumah ini dapat terorganisir dan tersimpan dengan baik agar memudahkan dalam pencarian dan manipulasi data. Komponen basis data dalam SPPK ini terdiri dari beberapa buah entitas, yaitu spesifikasi, pengembang (developer), perumahan, fasilitas dan rumah. Keterkaitan dan hubungan yang terjadi di antara entitas pembentuk SPPK ini dapat digambarkan dengan diagram relasi entitas (E-R Diagram) seperti pada Gambar 3.6 dibawah ini :
gambar
harga
nama_perum alamat_perum
lokasi
kode_fas
tipe kode_perum
denah
kode_rmh
luas_bangunan
Rumah
M
milik
1
Perumahan
M
M
sedia
M
Fasilitas
M
luas_tanah
punya nama_fas ket_spes
M
Jenis Spesifikasi
kelola
id M
1
ada
Developer no_telp
1
Spesifikasi
alamat_dev
nama_dev kode_dev
kode_spes
nama_spes
Gambar 3.6. Diagram Relasi Entitas
Terdapat sebuah weak entity yang bernama Jenis Spesifikasi. Weak entity adalah suatu tipe entitas yang memiliki ketergantungan keberadaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Jenis
Spesifikasi
ini
merupakan
weak
entity
dari
entitas
Spesifikasi. Relasi Ternormalisasi Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengkonversikan struktur data kompleks ke struktur data yang lebih sederhana. Konversi dari diagram relasi entitas (E-R Diagram) pada Gambar 3.6 di atas, diperoleh tabel-tabel sebagai berikut : a) Tabel Rumah ( Kode_Rmh, Tipe, Harga, Luas_Tanah, Luas_Bangunan, Gambar , Kode_Perum ) b) Tabel Perumahan ( Kode_Perum, Nama_Perum, Alamat_Perum, Lokasi, Denah, Kode_Fas, Kode_Dev ) c) Tabel Spesifikasi ( Kode_Spes, Nama_Spes ) d) Tabel Developer ( Kode_Dev, Nama_Dev, Alamat_Dev, No_Telp ) e) Tabel Jenis_Spesifikasi ( Id, Kode_Rumah, Kode_Spes, Ket_Spes ) f) Tabel Sedia ( Kode_Perum, Kode_Fas ) g) Tabel Fasilitas ( Kode_Fas, Nama_Fas ) Bentuk tabel di atas sudah merupakan bentuk normal ketiga karena telah memenuhi syarat sebagai berikut : - Relasinya tidak memuat grup berulang (repeating group) sehingga untuk setiap baris dan kolom hanya terdapat sebuah nilai tunggal. - Setiap atribut bukan kunci harus tergantung secara penuh pada kunci primer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
- Relasi tidak terdapat ketergantungan transitif. Ketergantungan transitif pada relasi merupakan ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut bukan kunci. Hubungan antara entitas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : (atribut yang digaris bawahi adalah sebagai primary key atau kunci primer) ¾ Hubungan antara entitas Rumah dengan entitas Jenis Spesifikasi adalah many to many karena setiap rumah digunakan paling sedikit satu jenis spesifikasi atau paling banyak adalah lebih dari satu jenis spesifikasi. Sedangkan satu jenis spesifikasi dapat digunakan minimal oleh satu rumah atau sebanyak-banyaknya lebih dari satu rumah. ¾ Hubungan antara entitas Spesifikasi dengan entitas Jenis Spesifikasi adalah one to many karena setiap spesifikasi memiliki sedikitnya satu jenis spesifikasi atau paling banyak tidak terbatas jenis spesifikasi. Setiap jenis spesifikasi dapat dimiliki oleh sedikitnya satu spesifikasi atau sebanyak-banyaknya sejumlah spesifikasi. ¾ Hubungan antara entitas Perumahan dengan entitas Rumah adalah one to many karena setiap nama perumahan memiliki sedikitnya satu rumah atau paling banyak tidak terbatas rumah. Setiap rumah dapat dimiliki oleh sedikitnya satu nama perumahan atau sebanyakbanyaknya sejumlah nama perumahan. ¾ Hubungan antara entitas Developer dengan entitas Perumahan adalah one to many karena setiap developer memiliki sedikitnya satu nama perumahan atau paling banyak tidak terbatas nama perumahan. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
nama perumahan dapat dimiliki oleh sedikitnya satu developer atau sebanyak-banyaknya sejumlah developer. ¾ Hubungan antara entitas Perumahan dengan entitas Fasilitas adalah many to many karena setiap jenis fasilitas dimiliki paling sedikit satu perumahan atau paling banyak adalah lebih dari satu perumahan. Sedangkan satu perumahan memiliki minimal oleh satu fasilitas atau sebanyak-banyaknya lebih dari satu fasilitas. Berdasarkan diagram relasi entitas (E-R Diagram) pada Gambar 3.6 di atas, didapatkan integritas dalam SPPK Pemilihan Rumah. 1.
Entity Integrity Constraints ( aturan integritas entitas ) Aturan ini diterapkan dengan cara mendeklarasikan kunci primer (primary key) untuk setiap entitas agar dijamin tidak ada baris-baris dalam tabel relasi yang memiliki nilai yang sama (duplikat baris). Dalam sistem ini, Entity Integrity Constraints meliputi : ¾ Entitas
Rumah
(
Kode_Rmh,
Tipe,
Harga,
Luas_Tanah,
Luas_Bangunan, Gambar ) ¾ Entitas Perumahan ( Kode_Perum, Nama_Perum, Alamat_Perum, Lokasi, Denah ) ¾ Entitas Spesifikasi ( Kode_Spes, Nama_Spes ) ¾ Entitas Developer ( Kode_Dev, Nama_Dev, Alamat_Dev, No_Telp ) ¾ Entitas Fasilitas ( Kode_Fas, Nama_Fas ) Atribut yang digaris bawahi adalah sebagai primary key atau kunci primer 2.
Domain Constraints ( aturan domain )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Aturan ini merupakan kumpulan tipe data dan jangkauan nilai yang diperbolehkan pada atribut sebuah relasi. Domain dari sebuah atribut akan mencakup
:
tipe
data,
panjang,
format,
jangkauan,
nilai
yang
memungkinkan, keunikan dan kemungkinan data null. Untuk sistem ini, Domain Constraints dapat dilihat pada Bab IV Implementasi yang telah diwujudkan dalam bentuk tabel. 3.
Referential Integrity Constraints ( aturan integritas referensial ) Merupakan aturan yang mengatur kebenaran referensi dari satu obyek ke obyek lain dalam database. Dalam sistem ini Referential Integrity Constraints meliputi : ¾
Referential
Integrity
tabel
Constraints
Rumah
dengan
tabel
Perumahan Tabel Rumah Kode_Rmh
Tipe
Harga
Luas_Tanah
Luas_Bangunan
Gambar
Kode_Perum
1
36
99000000
95
36
Rmh1.jpg
1
2
54
135000000
120
54
Rmh2.jpg
1
3
60
148000000
131
60
Rmh3.jpg
2
Tabel Perumahan Kode_Perum
Nama_Perum
Alamat_Perum
Lokasi
Denah
1
Citra Kedaton
Jl. Arumsari 33
Kaliurang
Dnh1.jpg
2
Tiara Permai
Jl. Melon 4
Godean
Dnh2.jpg
3
Griya Yassa
Jl. Teratai 66
Seturan
Dnh3.jpg
Setiap rumah dalam tabel Rumah dimiliki oleh satu perumahan dan setiap perumahan dapat memiliki lebih dari satu rumah. Dalam tabel Rumah, field Kode_Perum adalah kunci tamu. Dalam kasus tersebut, tabel Rumah adalah tabel yang merujuk dan tabel Perumahan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
tabel yang dirujuk. Jadi setiap nilai dalam kolom Kode_Perum pada tabel Rumah memiliki nilai yang tepat sama dalam kolom Kode_Perum pada tabel Perumahan. Dengan demikian, tidak boleh ada suatu nilai Kode_Perum yang bukan null dalam tabel Rumah, yang tidak ditemukan nilainya pada tabel Perumahan. ¾ Referential Integrity Constraints tabel Perumahan dengan tabel Developer Tabel Perumahan Kode_Perum
Nama_Perum
Alamat_Perum
Lokasi
Denah
Kode_Dev
1
Citra Kedaton Jl. Arumsari 33 Kaliurang Dnh1.jpg
3
2
Tiara Permai
Jl. Melon 4
Godean
Dnh2.jpg
5
3
Griya Yassa
Jl. Teratai 66
Seturan
Dnh3.jpg
6
Tabel Developer Kode_Dev
Nama_Dev
Alamat_Dev
No_Telp
3
Kaliurang Daya Mandiri
Jl. Arumsari 33, Yogyakarta
515284
5
PT. Sili Wangi Realty
Jl. Sumatra 49, Yogyakarta
888789
6
PT. Citra Nusa Berlian
Jl. Kenari 11, Yogyakarta
625316
Setiap perumahan dalam tabel Perumahan dimiliki oleh satu pengembang dan setiap pengembang dapat memiliki lebih dari satu perumahan. Dalam tabel Perumahan,
field Kode_Dev adalah kunci
tamu. Dalam kasus tersebut, tabel Perumahan adalah tabel yang merujuk dan tabel Developer adalah tabel yang dirujuk. Jadi setiap nilai dalam kolom Kode_Dev pada tabel Perumahan memiliki nilai yang tepat sama dalam kolom Kode_Dev pada tabel Developer. Dengan demikian, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
boleh ada suatu nilai Kode_Dev yang bukan null dalam tabel Perumahan, yang tidak ditemukan nilainya pada tabel Developer. ¾
Referential
Integrity
Constraints
tabel
Rumah
dengan
tabel
Spesifikasi Tabel Rumah Kode_Rmh
Tipe
Harga
Luas_Tanah
Luas_Bangunan
Gambar
1
36
99000000
95
36
Rmh1.jpg
2
54
135000000
120
54
Rmh2.jpg
3
60
148000000
131
60
Rmh3.jpg
Tabel Spesifikasi Kode_Spes
Nama_Spes
S1
Pintu
S2
Atap
S3
Fondasi
Tabel Jenis Spesifikasi Id
Kode_Rmh
Kode_Spes
Ket_Spes
20
1
S1
Kayu Jati
21
2
S1
Kayu Jati
22
3
S2
Genteng Beton
Setiap rumah dalam tabel Rumah memiliki paling sedikit satu jenis spesifikasi atau paling banyak adalah lebih dari satu jenis spesifikasi dan setiap spesifikasi dapat dimiliki lebih dari satu rumah. Karena hubungan antara tabel Rumah dengan tabel Spesifikasi adalah many to many, maka perlu sebuah tabel lagi yang diberi nama tabel Jenis Spesifikasi untuk mengakomodasikan data dari kedua tabel tersebut. Dalam tabel Rumah, field Kode_Rmh adalah kunci primer. Dalam kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
tersebut, tabel Rumah dan tabel Spesifikasi adalah tabel yang merujuk dan tabel Jenis Spesifikasi adalah tabel yang dirujuk. Jadi setiap nilai dalam kolom Kode_Rmh pada tabel Punya memiliki nilai yang tepat sama dalam kolom Kode_Rmh pada tabel Rumah. Nilai dalam kolom Kode_Spes pada tabel Jenis Spesifikasi juga memiliki nilai
yang
tepat
sama
dalam
kolom
Kode_Spes
pada
tabel
Spesifikasi. Pada tabel Jenis Spesifikasi terdapat pula field Id sebagai kunci primer agar data pada tabel tersebut lebih unik. 4.
Trigger ( pemicu ) Merupakan aturan yang mengeksekusi perintah secara otomatis sebagai akibat sampingan dari proses modifikasi (insert/update/delete) dalam database. Proses Penghapusan Data Pengembang (developer) : Data perumahan akan hilang jika data pengembang dihapus. Event
Tabel terlibat
Kondisi
Action
Hapus data
* Perumahan
If hapus_pengembang Hapus
pengembang
* Developer
then perumahan_hilang
ditolak
Proses Penghapusan Data Perumahan : 1. Hapus data perumahan jika tabel Rumah tidak berisi data 2. Hapus data perumahan jika tabel Rumah berisi sejumlah data No. 1
Event Hapus
Tabel terlibat
data * Perumahan
perumahan 1
Kondisi
Action
If tabel_rumah = 0 Hapus then hapus1
ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2
Hapus
data * Perumahan
perumahan 2
3.4.2
* Rumah
If tabel_rumah ≠ 0 Hapus then hapus2
ditolak
Perancangan Subsistem Model Keunikan dari SPPK adalah kemampuannya memasukkan pemodelan.
Melalui pemodelan ini dapat dilakukan analisa pengambilan keputusan. Model merupakan representasi sederhana dari keadaan yang sesungguhnya atau realitas. Dengan adanya model sangatlah membantu user, karena user dapat melakukan coba-coba dengan segala macam kombinasi dan keadaan yang diinginkan. Model yang digunakan untuk SPPK ini adalah simulasi, yaitu pemodelan suatu proses atau sistem sedemikian rupa sehingga model mampu menyerupai sistem nyata dengan segala event yang terjadi didalamnya. Model disini digunakan untuk melakukan penyeleksian dan dalam sistem ini menggunakan kriteria untuk menentukan penyeleksian tersebut. Jadi, konsumen dapat memilih sendiri kriteria apa yang menjadi pertimbangannya sebelum melakukan proses pemilihan rumah. Kriteria yang digunakan dalam sistem tersebut antara lain : 1) Harga Rumah Dalam memilih rumah, mengingat tidak semua konsumen memiliki dana yang besar, maka harga rumah seringkali dijadikan pertimbangan utama. Hal yang menjadi pertimbangan dalam harga rumah adalah harga rumah yang sesuai dengan keinginan konsumen. 2) Lokasi Perumahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Lokasi perumahan yang letaknya strategis dan mudah dijangkau tentu akan menguntungkan konsumen, misalnya dilihat dari sisi biaya transport, jalur lalu lintas yang mudah dilalui, dll.
3) Luas Tanah dan Luas Bangunan Setiap konsumen pasti menginginkan luas tanah dan luas bangunan yang berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lainnya. Luas tanah dan luas bangunan dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen berdasarkan pilihan yang telah tersedia. 4) Spesifikasi Teknik Bangunan Spesifikasi teknik bangunan merupakan rincian bahan bangunan dari rumah yang dipilih. 5) Fasilitas atau Sarana dan Prasarana Fasilitas atau sarana dan prasarana ini dapat juga menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam menentukan rumah yang dikehendaki. Konsumen memasukkan kriterianya dalam memilih suatu rumah tertentu. Kriteria tersebut telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Setiap kombinasi masukan akan memberikan alternatif solusi yang berbeda. Kombinasi ini akan mengarah pada suatu alternatif solusi. Dengan kombinasi yang dihasilkan ini, akan dilakukan query dari database yang ada sehingga didapat alternatif solusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
3.4.3
Perancangan Subsistem Antarmuka Pemakai / Dialog Dalam SPPK diperlukan adanya sebuah subsistem dimana user
(pengguna program) dapat berinteraksi dengan sistem. Melalui subsistem inilah sistem diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang. Dalam subsistem dialog ini user memberi input terhadap sistem. Sistem kemudian akan memproses input tersebut sehingga menghasilkan output.
1) Rancangan Menu Bagi Administrator Sistem • Otentifikasi Login Administrator
Login Administrator Username Password Login
Gambar 3.7. Rancangan Form Otentifikasi Login Administrator Form ini diperuntukkan bagi Administrator agar dapat masuk ke dalam menu sistem SPPK tersebut. Nama dan Password harus diisi pada saat login. Jika kosong, maka tidak dapat login ke sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
• Form Menu Utama Administrator
(im age)
A dm inistrator
Buku Polling Berita Pengem bang Spesifikasi Fasilitas Lokasi Adm in Tam u
Logout
(im age)
Gambar 3.8. Rancangan Form Menu Utama Administrator Form ini akan tampil jika proses otentifikasi login berhasil. Terdiri dari 9 menu utama, yaitu Menu Buku Tamu, Menu Polling, Menu Berita, Menu Pengembang, Menu Spesifikasi, Menu Fasilitas, Menu Lokasi, Menu Admin dan Menu Logout. Jika dipilih (klik) akan menuju ke tampilan yang sesuai dengan nama menu. Menu Buku Tamu berisi daftar user yang mengisi data diri beserta komentarnya ke dalam sistem. Menu Polling berisi tentang jajak pendapat yang dilakukan oleh user. Menu Berita berisi tentang informasi-informasi perumahan yang disediakan oleh Administrator. Menu Pengembang untuk melihat sejumlah pengembang yang terdaftar. Menu Spesifikasi, Fasilitas dan Lokasi merupakan menu untuk peng-update-an data. Menu Admin merupakan fasilitas untuk Admin mengenai penggantian password. Menu Logout untuk keluar dari sistem tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2) Rancangan Menu Bagi Pengembang • Otentifikasi Login Pengembang
Login Pengembang Username Password Login
Daftar
Ganti Password
Gambar 3.9. Rancangan Form Otentifikasi Login Pengembang
Form ini diperuntukkan bagi pengembang agar dapat masuk ke dalam menu sistem SPPK tersebut. Nama dan Password harus diisi pada saat login. Jika kosong, maka tidak dapat login ke sistem. Jika pengembang tersebut belum terdaftar didalam sistem, maka harus mendaftarkan diri (melakukan proses registrasi) dengan cara mengklik tulisan “Daftar”. Jika pengembang tersebut sudah terdaftar didalam sistem dan ingin mengganti password yang lama dengan yang baru, dapat meng-klik tulisan “Ganti Password”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
• Form Registrasi Pengembang
Registrasi Login Pengembang Username
:
Password
:
Nama
:
Email
:
Alamat
:
No. Telepon : Simpan
Hapus
Gambar 3.10. Rancangan Form Registrasi Pengembang Form ini diperuntukkan bagi pengembang yang belum terdaftar sebagai pelanggan sistem. Jika belum terdaftar, pengembang harus melakukan pendaftaran terlebih dulu. Setelah proses pendaftaran, pengembang tidak langsung resmi menjadi pelanggan dan belum dapat masuk ke sistem ini, tetapi harus menunggu sampai Administrator mengaktifkan
status
pengembang.
Jika
Administrator
belum
mengaktifkan statusnya, pengembang tidak dapat login ke sistem. Administrator memiliki hak untuk mengaktifkan atau me-nonaktifkan statusnya jika pengembang memenuhi syarat dan dianggap layak oleh Administrator untuk menjadi pelanggan sehingga dapat menggunakan sistem tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap jalannya sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
• Form Menu Utama Pengembang
(image)
Pengembang
Menu Pengembang Data Pengembang Isi Data Perumahan Lihat Data Perumahan Logout
(image)
Gambar 3.11. Rancangan Form Menu Utama Pengembang
Form ini akan tampil jika proses otentifikasi login berhasil. Terdiri dari 4 menu utama, yaitu Data Pengembang, Isi Data Perumahan, Lihat Data Perumahan dan Logout. Jika dipilih (klik) akan menuju ke form sesuai dengan nama menu yang dipilih. Menu Logout untuk keluar dari sistem tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
• Form Data Rumah
(image)
Pengembang
Kode Rumah Tipe Harga
Rp.
Luas Bangunan Luas Tanah Browse
Gambar Simpan
Hapus
Kembali
Kode Rumah
Tipe
Luas Bangunan
Luas Tanah
Spesifikasi Bangunan
Gambar
Action
xxxxxx
xx
xxx
xxx
Spesifikasi
(image)
xxx xxx
xxxxxx
xx
xxx
xxx
Spesifikasi
(image)
xxx xxx
Gambar 3.12. Rancangan Form Data Rumah
Form ini digunakan untuk memasukkan data rumah, yaitu tipe rumah, luas tanah, luas bangunan dan harga yang diinputkan dengan cara diketik. Untuk kode rumah dibuat secara otomatis agar Pengembang tidak dipusingkan dengan pemberian kode. Sedangkan gambar rumah diinputkan dengan cara upload gambar. Tombol “Simpan” digunakan untuk menyimpan data ke dalam database. Tombol “Hapus” digunakan untuk membersihkan form. Tombol “Kembali” digunakan untuk kembali ke halaman sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
• Form Data Perumahan
(im age)
Pengem bang
Kode Perum Nam a Perum Alam at Lokasi Fasilitas
x1 x2 x3 x4
Denah Lokasi
Browse
Sim pan
Hapus
Kem bali
Gambar 3.13. Rancangan Form Data Perumahan
Form ini digunakan untuk memasukkan data perumahan, yaitu nama perum, alamat perum yang diinputkan dengan cara diketik. Untuk kode perum dibuat secara otomatis agar pengembang tidak dipusingkan dengan pemberian kode. Sedangkan gambar denah lokasi diinputkan dengan cara upload gambar. Fasilitas perumahan dimasukkan dengan cara memilih option yang telah tersedia. Tombol “Simpan” digunakan untuk menyimpan data ke dalam database. Tombol “Hapus” digunakan untuk membersihkan form. Tombol “Kembali” digunakan untuk kembali ke halaman sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
• Form Data Spesifikasi
(image)
Pengembang
Nama Spesifikasi Kode Spesifikasi Ket. Spesifikasi Simpan
Hapus
Kembali
Kode Spesifikasi Nama Spesifikasi Ket. Spesifikasi Action xxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxx xxx
xxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxx xxx
Gambar 3.14. Rancangan Form Data Spesifikasi
Form ini hanya digunakan untuk memasukkan data keterangan spesifikasi saja. Kode spesifikasi dan nama spesifikasi adalah data standar. Maksudnya, data kode spesifikasi dan nama spesifikasi sudah tidak dapat diedit lagi oleh pengembang. Pengembang hanya tinggal memilih nama spesifikasi, kemudian sistem akan menampilkan kode spesifikasi tersebut secara otomatis. Tombol “Simpan” digunakan untuk menyimpan data ke dalam database. Tombol “Hapus” digunakan untuk membersihkan form. Tombol “Kembali” digunakan untuk kembali ke halaman sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
• Form Data Pengembang
(image)
Pengembang
Nama Pengembang Alamat No. Telp Simpan
Kembali ke Menu Utama
Gambar 3.15. Rancangan Form Data Pengembang
Form ini digunakan untuk memasukkan data pengembang, yaitu nama
pengembang,
alamat
pengembang
dan
nomor
telepon
pengembang yang diinputkan dengan cara diketik. Tombol “Simpan” digunakan untuk menyimpan data ke dalam database. Tombol “Kembali ke Menu Utama” digunakan untuk keluar dari form tersebut menuju ke halaman menu utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
3) Rancangan Menu Bagi Konsumen • Form Pemilihan Kriteria
Kriteria Pemilihan Rumah
Harga Lokasi Luas Tanah & Luas Bangunan Spesifikasi Bangunan Fasilitas
Pilih
Hapus Form
Gambar 3.16. Rancangan Form Pemilihan Kriteria
Form ini digunakan oleh konsumen untuk melakukan proses pemilihan rumah. Konsumen memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki, seperti harga rumah, luas tanah dan luas bangunan, spesifikasi bangunan, lokasi perumahan dan fasilitas. Klik tombol “Pilih” untuk menuju ke form selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
• Form Pemilihan Rumah
SPPK Pem ilihan Rum ah
Gam bar
K riteria berdasarkan Lokasi Lokasi xxxxxx Kriteria berdasarkan Fasilitas x1 x2 x3 x4
Kriteria berdasarkan Luas Tanah & Luas Bangunan Luas Tanah < 60 m 2 60 – 80 m 2 81 – 100 m 2 101 – 160 m 2 161 – 200 m 2 > 200 m 2
Luas B angunan 21 45 51 61 71 81
- 44 m 2 – 50 m 2 – 60 m 2 – 70 m 2 – 80 m 2 -100 m 2
> 100 m 2
Kriteria berdasarkan H arga Sem ua Harga < Rp. 100 juta Rp.100 juta – Rp. 150 juta Rp.151 juta – Rp. 200 juta Rp.201 juta – Rp. 300 juta Rp.301 juta – Rp. 500 juta > Rp. 500 juta
Kriteria berdasarkan Spesifikasi y1
xxxx
y2
xxxx
y3
xxxx
y4
xxxx
C ari R um ah
Bersihkan Layar
Pilih Kriteria B aru
Gambar 3.17. Rancangan Form Pemilihan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Form ini digunakan oleh konsumen untuk melakukan proses pemilihan rumah sesuai dengan masukan kriteria yang dipilih. Konsumen memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki, seperti harga rumah, luas tanah, luas bangunan, spesifikasi bangunan, lokasi perumahan dan fasilitas. Lokasi rumah hanya memilih dengan dari menu List yang telah ada. Harga rumah dan luas tanah dan luas bangunan hanya memilih dari menu radio. Fasilitas tinggal memilih dari menu checkbox. Spesifikasi memilih dari menu checkbox dan menu Pop-Up. Setelah dimasukkan data yang dikehendaki, klik tombol “Cari Rumah” untuk mendapatkan hasil pemilihan. Klik “Bersihkan Layar” untuk membersihkan form menjadi keadaan seperti semula. Klik “Pilih Kriteria Baru” untuk memilih kriteria yang akan digunakan untuk memilih rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi Basis Data Pada bagian implementasi program SPPK ini, tabel-tabel yang ada tidak sepenuhnya berdasarkan pada perancangan seperti yang telah dijelaskan di Bab III sebelumnya. Implementasi program ini menggunakan teknik pemrograman. Pada tabel Perumahan dibuatkan sebuah atribut baru yang bernama fasilitas. Fasilitas ini tipe datanya berupa text, yang akan memanggil atau menampilkan data pada tabel Fasilitas. Begitu juga pada tabel Perumahan, field lokasi merupakan proses pemanggilan dari tabel Lokasi yang merupakan tabel tambahan pada SPPK ini. Cara ini merupakan salah satu teknik dari pemrograman yang ada. Dalam bagian implementasi basis data ini, tabel-tabel tersebut akan diwujudkan secara fisik yaitu dengan merancang tabel tersebut di dalam software database yang digunakan untuk menunjang SPPK ini yaitu MySQL dengan PHPMyAdmin. Rancangan MySQL dengan PHPMyAdmin tersebut tampak dalam tabel seperti di bawah ini :
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.1.1 Tabel-tabel utama dalam SPPK Pemilihan Rumah Tabel-tabel utama ini merupakan tabel yang harus ada karena fungsinya untuk menyimpan data pokok sebagai pangkalan basis data SPPK ini.
Tabel 4.1. Tabel Data Pengembang
Tabel 4.2. Tabel Data Spesifikasi
Tabel 4.3. Tabel Data Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.4. Tabel Data Perumahan
Tabel 4.5. Tabel Data Punya
4.1.2 Tabel-tabel tambahan dalam SPPK Pemilihan Rumah Tabel-tabel tambahan ini merupakan tabel yang dibuat sebagai penunjang dalam SPPK ini.
Tabel 4.6. Tabel Data Login Pengembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 4.7. Tabel Data Fasilitas
Tabel 4.8. Tabel Data Lokasi
Tabel 4.9. Tabel Data Keterangan Spesifikasi
Tabel 4.10. Tabel Data Administrator
Tabel 4.11. Tabel Data Polling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.12. Tabel Data News
Tabel 4.13. Tabel Data Guestbook
4.2 Implementasi Antarmuka 4.2.1
Implementasi Rancangan Antarmuka Untuk Pemakai ¾ Kriteria Pemilihan Rumah
Gambar 4.1. Gambar Implementasi Kriteria Pemilihan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Form ini digunakan oleh konsumen untuk melakukan proses pemilihan
rumah.
Konsumen
memasukkan
kriteria-kriteria
yang
dikehendaki, seperti harga rumah, lokasi, luas tanah dan luas bangunan, spesifikasi bangunan dan fasilitas. Klik tombol “Pilih” untuk menuju ke form selanjutnya.
¾ Proses Pemilihan Rumah
Gambar 4.2. Gambar Implementasi Proses Pemilihan Rumah Bagian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.3. Gambar Implementasi Proses Pemilihan Rumah Bagian 2
Gambar 4.4. Gambar Implementasi Proses Pemilihan Rumah Bagian 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Form ini merupakan satu kesatuan. Digunakan oleh konsumen untuk melakukan proses pemilihan rumah sesuai dengan masukan kriteria yang dipilih. Konsumen memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki, seperti harga rumah, luas tanah, luas bangunan, spesifikasi bangunan, lokasi perumahan dan fasilitas. Lokasi rumah hanya memilih dengan dari menu List yang telah ada. Harga rumah dan luas tanah dan luas bangunan hanya memilih dari menu radio. Fasilitas tinggal memilih dari menu checkbox. Spesifikasi memilih dari menu checkbox dan menu Pop-Up. Setelah dimasukkan data yang dikehendaki, klik tombol “Cari Rumah” untuk mendapatkan hasil pemilihan. Klik “Bersihkan Layar” untuk membersihkan form menjadi keadaan seperti semula. Klik “Pilih Kriteria Baru” untuk memilih kriteria yang akan digunakan untuk memilih rumah.
¾ Hasil Pemilihan Rumah
Gambar 4.5. Gambar Implementasi Hasil Pemilihan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4.2.2 Implementasi Rancangan Antarmuka Untuk Pengembang ¾ Otentifikasi Login Pengembang
Gambar 4.6. Gambar Implementasi Otentifikasi Login Pengembang
¾ Menu Utama Pengembang
Gambar 4.7. Gambar Implementasi Menu Utama Pengembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
¾ Data Pengembang
Gambar 4.8. Gambar Implementasi Data Pengembang
¾ Data Perumahan
Gambar 4.9. Gambar Implementasi Data Perumahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
¾ Data Rumah
Gambar 4.10. Gambar Implementasi Data Rumah
¾ Data Spesifikasi Bangunan
Gambar 4.11. Gambar Implementasi Data Spesifikasi Bangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4.2.3 Implementasi Rancangan Antarmuka Untuk Administrator ¾ Otentifikasi Login Administrator
Gambar 4.12. Gambar Implementasi Otentifikasi Login Administrator
¾ Menu Utama Administrator
Gambar 4.13. Gambar Implementasi Menu Utama Administrator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4.3 Implementasi Model Dibawah ini merupakan listing program dari SPPK Pemilihan Rumah pada bagian proses pencarian rumah berdasarkan kriteria-kriteria yang dimasukkan oleh pemakai. Listing program dibawah ini menggunakan perintah PHP yang ada didalam software Macromedia Dreamweaver. Menggunakan logika AND dan logika OR untuk query penyeleksiannya. "; } $panjang=count($fasilitas); if ($panjang>0) { $b=0; for ($a=1; $a<=$i; $a++) { if ($b==0){ if ($fasilitas[$a]!="") { $query .= "and (fasilitas like '%$fasilitas[$a]%' "; $b++;}} else { if ($fasilitas[$a]!=""){ $query .="or fasilitas like '%$fasilitas[$a]%' "; $b++;}} } $panjangquery=strlen($query); $query=substr($query,0,$panjangquery); $query .=")"; $result2=mysql_query($query); if (mysql_num_rows($result2)<1) $pesanfasilitas="* fasilitas
"; } if ($chkluast!="") { switch ($chkluast){ case "1" : $query .="and luas_tanah<60 "; break; case "2" : $query .="and luas_tanah>59 and luas_tanah<81 "; break; case "3" : $query .="and luas_tanah>80 and luas_tanah<101 "; break;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
case "4" : $query .="and luas_tanah>100 and luas_tanah<161 "; break; case "5" : $query .="and luas_tanah>160 and luas_tanah<201 "; break; case "6" : $query .="and luas_tanah>200 "; break; } $result3=mysql_query($query); if (mysql_num_rows($result3)<1) $pesanluast="* luas tanah
"; } if ($chkluasb!="") { switch ($chkluasb){ case "1" : $query .="and luas_bangunan<45 "; break; case "2" : $query .="and luas_bangunan<51 "; break; case "3" : $query .="and luas_bangunan<61 "; break; case "4" : $query .="and luas_bangunan<71 "; break; case "5" : $query .="and luas_bangunan<81 "; break; case "6" : $query .="and luas_bangunan<101 "; break; case "7" : $query .="and break; } $result4=mysql_query($query); if (mysql_num_rows($result4)<1) bangunan
"; }
luas_bangunan>20
and
luas_bangunan>44
and
luas_bangunan>50
and
luas_bangunan>60
and
luas_bangunan>70
and
luas_bangunan>80
and
luas_bangunan>100
";
$pesanluasb="*
luas
if ($chkharga!="") { switch ($chkharga){ case "1" : $query .="and harga<100000000 "; break; case "2" : $query .="and harga>99000000 and harga<151000000 "; break; case "3" : $query .="and harga>150000000 and harga<201000000"; break; case "4" : $query .="and harga>200000000 and harga<301000000 "; break; case "5" : $query .="and harga>300000000 and harga<501000000 "; break; case "6" : $query .="and harga>500000000 "; break; } $result5=mysql_query($query); if (mysql_num_rows($result5)<1) $pesanharga="* harga
"; } $panjang2=count($spesifikasi); if ($panjang2>0) { $b=0; for ($a=1; $a<=$j; $a++) { if ($b==0){ if ($spesifikasi[$a]!="") {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
$query .= "and ( (kode_spes = '$spesifikasi[$a]' and ket_spes = '$ket_spes[$a]') "; $b++;}} else { if ($spesifikasi[$a]!=""){ $query .=" or (kode_spes = '$spesifikasi[$a]' and ket_spes = '$ket_spes[$a]') "; $b++; }}} $panjangquery=strlen($query); $query=substr($query,0,$panjangquery); $query .=") "; $result6=mysql_query($query); if (mysql_num_rows($result6)<1) $pesanspesifikasi="* spesifikasi
";} $query .=" group by rumah.kode_rmh"; //print $query; ?>
4.4 Ujicoba Sistem SPPK Pemilihan Rumah ini telah diujicobakan pada sebuah pengembang di Yogyakarta bernama PT. Sidoarum Daya Mandiri (SDM) yang beralamatkan di Jalan Melon No. 5 Sidoarum Godean Yogyakarta. Direktur PT. SDM ini, Bapak Joko Sukma Anggoro, mengutarakan pendapatnya mengenai SPPK ini. Beliau sangat tertarik karena SPPK ini membantu serta memberikan kemudahan bagi perusahaannya dalam memasarkan perumahan yang dikembangkannya. SPPK ini tidak hanya melibatkan satu atau beberapa pengembang saja, tetapi dapat mengakomodasikan banyak pengembang yang terlibat dalam SPPK ini. Selain diujicobakan di PT. SDM, SPPK ini juga telah diujicobakan pada PT. Sarwo Indah yang terletak di Jalan Godean km 15 Yogyakarta. Bapak Bambang yang ditemui penulis di kantor pemasarannya mengatakan bahwa data perumahan yang ditampilkan di SPPK ini sudah terintegrasi sehingga konsumen lebih tertarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Rumah ini telah berhasil dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengelola database-nya sehingga menghasilkan antarmuka web yang dinamis dan interaktif. Pengguna dari sistem ini ada 3 macam yaitu konsumen, pengembang dan administrator sistem. Konsumen merupakan user yang memanfaatkan sistem ini untuk melakukan proses pemilihan rumah. Konsumen juga bisa mendapatkan informasi tentang perumahan dengan adanya beberapa fasilitas sistem yang telah tersedia. Jika konsumen telah mendapatkan rumah yang sesuai, maka hasil pemilihan tersebut dapat ditampilkan di layar monitor dan dapat dicetak ke alat keluaran (printer). Pengembang merupakan user yang memanfaatkan feature upload untuk meng-upload file ke dalam sistem. Agar dapat melakukan upload file, pengembang harus melakukan pendaftaran ke sistem terlebih dulu. Setelah proses pendaftaran, pengembang tersebut resmi menjadi pelanggan dan dapat mengupload file ke dalam sistem. Pengembang memiliki kata kunci (password) untuk memasukkan data, mengedit data dan menghapus data. Tiap pengembang sebagai
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
anggota sistem harus menyertakan nomor telepon yang dapat dihubungi atau alamat yang jelas selain alamat email yang masih berlaku. Hal ini untuk menghindari adanya pendaftar yang iseng sebelum user diaktifkan. Administrator sistem adalah pihak yang bertanggungjawab atas pemeliharaan dan pengelolaan sistem. Administrator berhak memberikan kekuasaan kepada user untuk mengakses data, misalnya konsumen boleh mengakses data apa saja. Administrator memiliki kata kunci (password) untuk dapat mengakses sistem. SPPK Pemilihan Rumah ini telah diujicobakan pada dua buah pengembang di Yogyakarta. Dari hasil ujicoba yang telah dilakukan ini, diperoleh beberapa hal tentang SPPK tersebut yaitu : )
SPPK Pemilihan Rumah ini merupakan sistem berbasis web yang memudahkan pengembang dalam memasarkan perumahan yang dikembangkannya secara cepat (on-line) dan tidak terbatasi oleh waktu dan wilayah.
)
Data perumahan yang ditampilkan di dalam SPPK ini terintegrasi sehingga konsumen lebih tertarik untuk menggunakan sistem ini sebagai alat bantu dalam proses pemilihan rumah. SPPK ini dapat mengakomodasikan seluruh pengembang agar dapat bergabung di sistem tersebut sebagai anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
5.2 Saran Untuk pengembangan dan penyempurnaan program lebih lanjut diharapkan agar lebih memperhatikan adanya kriteria-kriteria lain yang bisa diimplementasikan ke sistem ini seperti jarak antara lokasi perumahan dengan pusat kota. Dapat juga disempurnakan dengan memberikan pilihan kepada konsumen mengenai jenis rumah yang diinginkan, apakah untuk rumah tinggal atau juga untuk toko. Pengembangan interface dan menu memakai Flash akan menjadikan tampilan web lebih menarik. Dapat dibuatkan juga mailing list untuk pengembang agar dapat saling bertukar informasi mengenai perumahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Bismoko, J. & Supratiknya, A. (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Daihani, Dadan Umar. (2001). Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta : Elex Media Komputindo. Kristanto, Harianto. (1993). Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta : Andi Offset. MADCOMS, (2004). Seri Panduan Desain Web Macromedia Dreamweaver MX 2004. Yogyakarta : Andi Offset. Mahyuzir, Tavri D. (1991). Pengantar Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak. Jakarta : Elex Media Komputindo. McFadden, Fred R & Jeffrey A. Hoffer. (1994). Modern Database Management 4th Edition. Redwood City : The Benjamin / Cummings Publishing Company, Inc. Priyatma, Eka, J. (2003). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta. Purwanto, Yudhi. (2001). Singkat Tepat Jelas Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta : Elex Media Komputindo. Rachman, Eileen. (1986). Manusia dan Rumahnya. Jakarta : Majalah Asri. hal 36. Rosa, Prima, P.H. (2003). Handouts Kuliah Basis Data I dan II. Yogyakarta. Sidik, Betha. (2004). Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Informatika. Sunarfrihantono, Bimo. (2002). PHP dan MySQL untuk Web. Yogyakarta : Andi Offset. Sutarman. (2003). Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. Turban, Efraim. (1995). Decision Support System and Experts : Management Support System. Forth Edition. Prentice-Hall International, Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Panduan Penggunaan SPPK Pemilihan Rumah
Sistem ini dirancang untuk semua konsumen dan pengembang perumahan. Agar pengguna sistem ini dapat menggunakan SPPK ini dengan efektif, ada beberapa petunjuk penggunaan yang harus diketahui sebelumnya. Dalam implementasi program, panduan penggunaan untuk pengembang terlihat dalam tampilan seperti dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langkah pengembang menggunakan sistem ini adalah : 1. Jika sebagai pengembang baru (belum terdaftar dalam sistem ini sebelumnya), maka harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan memilih “daftar”. 2. Isilah data-data yang diminta oleh sistem dengan baik dan benar. Data-data tersebut meliputi username, password, nama, email, alamat dan nomor telepon. Setelah mengisikan data-data tersebut, simpanlah data tersebut dengan klik pilihan “simpan”. 3. Jika telah mendaftarkan diri, pengembang harus menunggu konfirmasi dari Administrator untuk mendapatkan status aktivasi agar dapat login ke sistem ini. Konfirmasi akan didapatkan pengembang dalam waktu maksimal 7 hari sejak melakukan registrasi. Konfirmasi tersebut akan diberitahukan lewat email ataupun dihubungi langsung lewat telepon. Apabila dalam jangka waktu tersebut belum mendapat konfirmasi, pengembang silahkan menghubungi Administrator. 4. Setelah mendapatkan status aktivasi dari Administrator, pengembang dapat login ke sistem dengan mengisi username dan password yang telah dimiliki pada saat registrasi awal. 5. Setelah pengembang berhasil login ke sistem, pengembang dapat menggunakan sistem tersebut dan mengisikan data-data mengenai perumahan yang dikembangkan. Jika saat pengisian data ada yang kurang jelas, pengembang dapat menghubungi Adminstrator. 6. Untuk keluar dari sistem tersebut, pengembang harus melakukan logout agar data-data perumahannya tidak dapat diakses oleh pengembang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Jika pengembang menginginkan pergantian password, dapat dilakukan dengan memilih pilihan “ganti password”.
Langkah-langkah konsumen menggunakan sistem ini adalah : 1. Konsumen memilih menu “mencari rumah” yang telah tersedia dalam sistem. 2. Sebelum proses pencarian dilakukan, konsumen diharuskan memilih kriteria yang menjadi landasan dalam menentukan rumah. 3. Isilah tanda check box pada kriteria yang diinginkan. Lalu klik “pilih” untuk melanjutkan ke proses selanjutnya. 4. Setelah menentukan kriteria, sistem akan meminta kembali untuk mengisikan data yang menjadi pilihan konsumen sesuai kriteria yang dimasukkan tadi. 5. Sistem akan menampilkan hasil dari proses pencarian rumah. Hasil yang ditampilkan bisa lebih dari satu rumah ataupun tidak ditampilkan sama sekali karena ada kriteria tertentu yang tidak memenuhi syarat dalam pencarian dan penentuan hasil. 6. Konsumen dapat mencetak hasil dari pencarian rumah tadi ke alat keluaran printer. 7. Jika hasil pencarian rumah yang diinginkan konsumen tidak terdapat dalam sistem, sistem akan menampilkan pesan bahwa rumah yang dicari tidak ditemukan dan konsumen dapat melakukan pemilihan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Kuesioner
Data Pengembang Nama Pengembang
: ……………………………………………………………………….….
Alamat Pengembang
: …………………………………………………………..………….….
Perumahan 1. Berapa jumlah perumahan yang dikembangkan ? a 1 perumahan saja b Lebih dari 1 perumahan c
Lebih dari 5 perumahan
2. Jenis perumahan yang dikembangkan ? a Rumah tinggal b Rumah toko 3. Media atau sarana untuk menawarkan perumahan yang Anda kembangkan : (boleh lebih dari satu) a Radio b Televisi c
Internet
d Media cetak : koran, majalah, tabloid, brosur maupun booklet e Pameran perumahan
Konsumen 1. Konsumen Anda berasal dari dalam kota atau luar kota ? a. Dalam kota b. Luar kota 2. Apakah Anda kesulitan menangani konsumen yang memiliki banyak keinginan dalam menentukan tipe rumah ? a. Ya b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Kuesioner
Sistem Pendukung Pemilihan Rumah
Pengambilan
Keputusan
(SPPK)
1. Apa pendapat Anda mengenai SPPK ini ? a. Kurang menarik b. Cukup menarik c. Menarik d. Sangat menarik 2. Apakah SPPK ini membantu dan memberikan kemudahan bagi Anda dalam kegiatan penawaran perumahan ? a. Ya b. Tidak Alasan Anda : ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………..……….. 3. Menurut Anda, SPPK ini memberikan keuntungan di aspek apa ? (boleh lebih dari satu) a. Penyajian informasi yang semakin cepat (on-line) b. Mudah dan murah dalam memperoleh informasi c. Menurunkan biaya operasional d. Tidak terbatas waktu dan wilayah e. …………………………………………………………………………… 4. Saran Anda untuk penyempurnaan dan pengembangan sistem ini lebih lanjut : …………………………………………………………………………………………………… .…………………………………………………………………………………………………… 5. Jika sistem ini dipublikasikan di internet, apakah Anda berminat untuk bergabung ? a. Ya b. Tidak
☻ Terima Kasih ☻ Agnes A.L Puteri 01/ikom/USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Kuesioner
Data Konsumen Nama
: ……………………………………………………………………….…….
Umur
: ……. tahun
Jenis Kelamin
: F Pria
Pendidikan / Pekerjaan
: ……………………………………………………………………………..
F Wanita
1. Apakah Anda mengerti mengenai perumahan baik secara umum maupun lebih spesifik ? a. Kurang mengerti b. Cukup mengerti c. Mengerti d. Sangat mengerti 2. Media atau sarana Anda untuk mendapatkan informasi mengenai perumahan : (boleh lebih dari satu) a. Radio b. Televisi c. Internet d. Media cetak : koran, majalah, tabloid, brosur maupun booklet e. Pameran perumahan 3. Faktor atau kriteria yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih rumah : (boleh lebih dari satu) a. Harga b. Lokasi c. Luas Tanah & Luas Bangunan d. Fasilitas e. Spesifikasi Bangunan 4. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan rumah yang sesuai dengan keinginan Anda berdasarkan pertimbangan yang Anda miliki (pada nomor 3 di atas) ? a. Ya b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Kuesioner 5. Apa pendapat Anda mengenai Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) ini ? a. Kurang menarik b. Cukup menarik c. Menarik d. Sangat menarik 6. Apakah SPPK ini membantu dan memberikan kemudahan bagi Anda dalam menentukan rumah yang sesuai dengan kriteria Anda ? a. Ya b. Tidak Alasan Anda : ………………………………………………………………………………….………………… ……………………………………………………………………………..…………………. 7. Menurut Anda, SPPK ini memberikan keuntungan di aspek apa ? (boleh lebih dari satu) a. Penyajian informasi yang semakin cepat (on-line) b. Mudah dan murah dalam memperoleh informasi d. Tidak terbatas waktu dan wilayah e. …………………………………………………………………………… 8. Jika sistem ini dipublikasikan di internet, apakah Anda berminat untuk bergabung ? a. Ya b. Tidak
☻ Terima Kasih ☻
Tanda Tangan :
Agnes A.L Puteri 01/ikom/USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A Panduan Penggunaan SPPK Pemilihan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B Kuesioner Untuk Pengembang SPPK Pemilihan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C Kuesioner Untuk Konsumen SPPK Pemilihan Rumah