Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 83~88 83
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA 1
Ropiyan , Oky Irnawati
2
1
AMIK BSI Jakarta e-mail:
[email protected] 2
AMIK BSI Bekasi e-mail:
[email protected] Abstrak Sistem pemesanan paket pernikahan pada CV. Sabillah Mandiri masih dilakukan secara manual. Sehingga ditemukan beberapa kendala dengan menggunakan sistem yang selama ini berjalan diantaranya sempitnya promosi pemasaran karena hanya dari mulut ke mulut , pengelolaan yang tidak efektif dan efisien serta penyajian laporan yang membutuhkan waktu yang lama. Mengubah sistem menjadi komputerisasi diharapkan menjadi solusi untuk permasalahan-permasalahan yang terjadi. Dalam penelitian ini digunakan bahasa Dreamweaver cs6 untuk pembuatan rancangan website serta Xampp untuk mengelola database, metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu menggunakan SDLC atau alur hidup perangkat lunak dengan metode air terjun (waterfall) yang memiliki lima tahapan yaitu analisis kebutuhan perangkat lunak, desain, pembuatan kode program, pengujian, pendukung atau pemeliharaan. Menggunakan peralatan pendukung DAD (Data Flow Diagram), ERD (Enterprise Relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure), Spesifikasi File, serta struktur navigasi dalam pembuatan pembangunan system. Hasil yang diharapkan dapat melebarkan pemasaran, member informasi dan kemudahan dalam pemesanan serta pengelolaan data dalam database. Keywords: Perancangan Sistem, Pemesanan Jasa 1. Pendahuluan CV. Sabillah Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan, seperti event organizer (EO), wedding organizer (WO), catering, entertaint, dan make up artist. Namun penulis hanya akan melakukan penelitian pada jasa pelayanan paket pernikahannya. Promosi paket pernikahan masih dilakukan melalui orang ke orang dan melalui brosur yang berdampak masih rendahnya peminat jasa paket pernikahan pada CV. Sabillah Mandiri dan diperlukan media promosi lain yang lebih baik dan dapat dilihat banyak orang. Selain itu, penyebaran informasiinformasi terkait dengan paket-paket yang ditawarkan oleh CV. Sabillah Mandiri masih dilakukan melalui brosur, by phone dan via email dan sistem tersebut masih kurang efektif bagi para klien. Tidak semua media publikasi seperti diatas mampu mengefektifitaskan penyebaran informasi kepada semua orang. Dengan adanya internet, kini semua orang cenderung
mencari informasi melalui media online dibanding membaca informasi melalui media cetak. 1. Bahan A. Pengertian Sistem “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain (Sutabri, 2012:3)”. B. Sistem Informasi “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu (Sutabri, 2012:38)”. C. Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan kepada
Diterima 17 Januari 2015; Revisi 19 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015
ISBN: 978-602-61242-3-4
pengguna bagaimana suatu sistem informasi dapat bekerja menggunakan simbol-simbol ataupun diagram. Peralatan pendukung sistem yang digunakan dalam penulisan ini yaitu: 1) Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Menurut Kendall dan Kendall (2006:518) “Diagram Alir Data adalah gambaran proses-proses data, aliran data, dan simpanan data secara grafis dalam suatu sistem perusahaan“. Diagram alir data terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing menggambarkan tingkatan proses yang terdapat dalam sistem yang akan dijelaskan sebagai berikut: a. Diagram Konteks Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber data serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada. b. Diagram Nol Diagram ini untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. c. Diagram Detail Diagram ini untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol. 2) Enterprise Relationship Diagram (ERD) Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:50) “Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”. Menurut Fathansyah (2012:81) “Model Enitity-Relationship yang berisi komponenkomponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)”. 3) Logical Record Structure (LRS) Menurut Kadir (2009:32) “LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas”.
diagram ERD (Entity Relationship Diagram) ke LRS (Logical Record Structure) merupakan suatu kegiatan untuk membentuk data-data dari diagram hubungan entitas ke suatu LRS. Entitas dibedakan menjadi tipe entitas kuat dan tipe entitas lemah. 4) Struktur Navigasi Menurut Binanto (2010:268) mengemukakan bahwa “Setiap rencana akan dibuat desainnya dan kemudian diproduksi menjadi produk jadi yang bersifat sementara. Disamping itu tahap ini mencakup perancangan struktur navigasi yang baik untuk antarmuka penggunanya. Ada 4 struktur dasar yang digunakan yaitu linier, non linier, hirarki dan komposit.” D. Basis Data Menurut Pahlevi (2013:1) “Basis Data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan secara logis beserta deskripsinya, yang digunakan secara bersama-sama dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi disuatu tempat”. 2. Metode Penelitian Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) yang digunakan dalam perancangan program ini. Adapun lima tahapan waterfall dijelaskan sebagai berikut: 1) Analisa kebutuhan perangkat lunak Pada tahap ini penelitian menggunakan perangkat lunak untuk membuat sistem informasi berbasis web. Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu Mozilla Firefox, Xammp, Macromedia Dreamweaver CS6. 2) Desain Pada tahap desain digunakan tools agar mendesain web lebih terstruktur. Tools yang dibuat ERD dan LRS, spesifikasi file, dan spesifikasi program. 3) Pembuatan Kode Program Kode program atau pengkodingan tidak dilakukan. Penelitian hanya terbatas pada pembuatan desain halaman utama web dan halaman admin menggunakan bahasa pemrograman PHP MySQL, HTML, CSS. 4) Pengujian
KNiST, 30 Maret 2015 84
ISBN: 978-602-61242-3-4
Pengujian dilakukan sebatas pada prototype program dimana aplikasi dicoba berdasarkan alur program dan kegunaan fungsinya. 5) Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tahap ini bisa dikatakan final dalam pembuatan suatu aplikasi atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain maka sistem ini akan digunakan oleh user. Kemudian aplikasi yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan
3. Pembahasan Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) Rancangan sistem usulan untuk permasalahan yang ditemukan akan digambarkan menggunakan DAD dengan prosedur sebagai berikut: 1. Prosedur Pemesanan Agar dapat melakukan pemesanan paket pernikahan, user harus terdaftar terlebih dahulu sebagai member dengan mengisi data diri secara online. Dan pemesanan dilakukan sesudah pendaftaran, maka data pendaftaran itu sudah masuk pada tabel pendaftaran user. Sesudah data dimasukkan, user dapat kembali melihat paket yang disediakan di website tersebut dihalaman utama pada form user, setiap paket yang disediakan dapat user klik untuk melihat detail atau isi paket tersebut beserta harganya. Setelah paket dipilih sesuai keinginan user, maka user dapat melakukan pemesanan dengan mengisi form data pemesanan. Kemudian user dapat melanjutkan ke proses pembayaran berdasarkan paket yang dipilih. 2. Konfirmasi Pembayaran Setelah user melakukan pemesanan, user diminta untuk melakukan pembayaran melalui ATM, setelah itu user mengisi form konfirmasi pembayaran di website. 3. Pengiriman Pesanan Berdasarkan pemesanan dan pembayaran tersebut, admin membuat surat jalan melalui form surat jalan melalui website sebagai bukti pengiriman pesanan yang nantinya akan diberikan kepada bagian operasional. Setelah barang dikirim, form cetakan di tanda tangani customer dan diserahkan kembali kepada admin untuk disimpan sebagai arsip. 4. Laporan Admin membuat laporan melalui website. Laporan yang dibuat diantaranya laporan paket, laporan pemesanan, laporan
pembayaran, dan laporan pengiriman barang. Data masing-masing laporan sudah dapat ditarik langsung dari database.
Gambar 1. Diagram konteks
Gambar 2. Diagram nol
KNiST, 30 Maret 2015 85
ISBN: 978-602-61242-3-4
Gambar 4. Diagram detail 3.0 Gambar 3. Diagram detail 1.0
Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Gambar 5. Entity Relationship Diagram (ERD)
KNiST, 30 Maret 2015 86
ISBN: 978-602-61242-3-4
Logical Record Structure (LRS)
Gambar 8. Struktur Navigasi Halaman Pengunjung
Gambar 6. Logical Record Structure (LRS) Spesifikasi File Spesifikasi file yang diuat dalam perancangan sistem pemesanan ini, adalah: 1. File Member 2. File Paket 3. File Pemesanan 4. File Konfirmasi Pembayaran 5. File Surat Jalan
Gambar 9. Struktur Navigasi Halaman Member Tampilan Program
Spesifikasi Program
Gambar 10. Tampilan Layar Login
Gambar 7. Struktur Navigasi Halaman Admin
Gambar 11. Tampilan Layar Menu Utama
KNiST, 30 Maret 2015 87
ISBN: 978-602-61242-3-4
Gambar 12. Tampilan Layar Tambah
Gambar 13. Tampilan Layar Pendaftaran
paket pernikahan pada CV. Sabillah Mandiri diharapkan permasalahanpermasalahan yang telah dibahas akan terselesaikan. Adanya sistem komputerisasi yang diusulkan, diharapkan akan mempermudah tindak lanjut proses pengolahan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, antara lain: 1. Pembuatan website melebarkan pemasaran karena siapapun dapat mengakses informasi dengan adanya internet. 2. Perancangan sistem informasi pemesanan paket pernikahan berbasis web ini dapat memberikan informasi dan kemudahan dalam pemesanan paket pernikahan secara online sehingga memudahkan calon pengantin yang sibuk dengan pekerjaannya. 3. Pengolahan data yang meliputi data konsumen, data paket dan data transaksi pemesanan lebih mudah dikelola. 4. Memudahkan petugas untuk memantau dan mengontrol data dalam database Pembayaran paket pernikahan dapat dilakukan via ATM melalui transfer dengan mengupload bukti transfer melalui web dihalaman pembayaran. Referensi Binanto, I. (2010). Multi Media Digital: Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.
Gambar 14. Tampilan Layar Pemesanan
Fahlevi, S. M. (2013). Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis Data. Jakarta: Elex Media Komputindo. Fathansyah. (2012). Basis Revisi. Bandung: Bandung.
Data Edisi Informatika
Kadir, A. (2009). Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relational. Yogyakarta: Andi.
Gambar 15. Tampilan Layar Konfirmasi Pembayaran
4. Simpulan Dengan digantinya sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi untuk pemesanan
Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2006). Analisa dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT. Indeks. Sukamto, R. A., & Shalahudin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika. Sutabri,
T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
KNiST, 30 Maret 2015 88