LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi teknik informatika S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Disusun Oleh :
Nama
: Dimas Iman Nugraha
NIM
: A11.2007.03666
Program Studi : Teknik Informatika –(S1)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012
i
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Nama Pelaksana
: Dimas Iman Nugraha
NIM
: A11.2007.03666
Program Studi
: Teknik Informtika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari Semarang
Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 25 September 2012
Menyetujui :
Mengetahui :
Pembimbing
Dekan Fakultas Dian Nuswantoro
Heru Lestiawan., M.Kom.
Dr.Ir. Dwi Eko Waluyo
ii
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR
Nama Pelaksana
: Dimas Iman Nugraha
NIM
: A11.2007.03666
Program Studi
: Teknik Informatika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Tugas Akhir
: Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari Semarang.
Tugas Akhir ini telah diujikan dan dipertahuankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 25 September 2012. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Semarang, 25 September 2012
Ifan Rizqa, M. kom Anggota 1
Elkaf Rahmawan Pramudya, M. kom Anggota 2
Edi Faisal, S. kom, M. kom Ketua Penguji
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Dimas Iman Nugraha NIM
: A11.2007.03666
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari Semarang Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukungnya). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir buka merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal : 25 September 2012 Yang menyatakan
(Dimas Iman Nugraha)
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Dimas Iman Nugraha NIM
:A11.2007.03666
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetuji untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Elskusif (Non-exclusive Royalty-Fee Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari Semarang berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Elskusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengopy ulang (memperbanyak), menggunakan dalam bentuk pangkalan
data
(database),
mendistribusikannya
dan
menampilkan
/
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal : 25 September 2012 Yang menyatakan
(Dimas Iman Nugraha)
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Allah SWT, atas segal rahmat dan anugerah yang diberikan, sehingga penulis Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari Semarang” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya meskipun harus melalui berbagai hambatan. Laporan ini disusun untuk memenuhi nilai akhir dari Tugas Akhir pada Program Studi Sistem Informasi jenjang Strata Satu (S1) di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Laporan ini berisi tentang pelaksanaan tugas akhir serta menjelaskan tentang bagaimana proses penyimpanan data Penjualan, Pembelian Dan Persediaan Barang Menggunakan Barcode Scanner Pada Pt Sumber Sehat Semarang. Atas tersusunnya Laporan Kerja Praktek ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang terahmat besar kepada: 1. Allah SWT, karenaNya-lah penulis diberi kesehatan dan kemampuan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir sehingga laporan ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya. 2. Kedua orang tua yang selalu mencurahkan rasa kasih sayangnya kepada penulis, senantiasa selalu mendoakan dan memberikan dorongan semangat untuk mewujudkan cita-cita dan harapan penulis. Dari merekalah penulis mendapatkan rasa kebahagiaan serta dorongan semangat yang begitu besar. 3. Feri Agustina, M.Kom selaku koordinator tugas akhir dan dosen pembimbing , Heru Lestiawan, M.Kom dalam mata tugas akhir yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan dan pengarahan dalam menyelesaikan laporan ini. 4. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini.
vi
Penulisan menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, 25 September 2012
Penulis
vii
ABSTRAK
Pengolahan data dalam kegiatan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak pada Puskesmas Lebdosari Semarang masih mempergunakan secara manual dengan mencatat di lembar dokumen dan buku-buku. Oleh karena itu menjadi permasalahan oleh petugas Puskesmas Lebdosari dalam pelaporan data yang sering mengalami keterlambatan, kekeliruan pencatatan dan pemborosan waktu kerja,serta kesulitanya pemantauan kesehatan ibu dan anak secara cepat. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang sebuah system informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak pada puskesmas lebdosari semarang yang diharapkan dapat menjadi media kegiatan pelayanan yang lebih baik serta memberikan kemudahan dalam kegiatan pelayanan masyarakat. Sehingga pengolahan atas data-data yang ada akan lebih cepat dan akurat. Metode pengumpulan data meliputi wawancara/ interview, metode observasi serta metode studi pustaka. Metode perancangan sistem ini menggunakan alat bantu meliputi: Flowchart, Context Diagram, desain file database, desain input, desain output dan kamus data. Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa lingkup pembahasan system informasi tersebut meliputi tabel IdKeluarga, Petugas, TempatPelayanan, Penyakit, Pendaftaran, TempatKematian, Desa, KesIbuHamil, KesIBBB(Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir), KesIbuNifas, PeriksaNeonatus, KesAnak, KematianKelahiran, KematianIbu. Informasi yang dihasilkan dari sistem yang baru berguna untuk memudahkan dalam mengetahui data pelayanan kesehatan ibu dan anak, laporan bulanan KIA, laporan PWS, Laporan kelahiran Kematian, serta laporan kematian ibu untuk membantu pemantauan puskesmas pada masyarakat dalam program pelayanan kesehatan ibu dan anak.. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pelayanan KIA, Kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak, Sistem Iformasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. xv + 159 halaman, 34 gambar, 21 tabel, Daftar acuan 7
viii
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Sampul Dalam
i
Halaman Persetujuan
ii
Halaman Pengesahan
iii
Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir
iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi
v
Halaman Ucapan Terimakasih
vi
Halaman Abstrak
viii
Halaman Daftar Isi
ix
Halaman Daftar Gambar
xiii
Halaman Daftar Tabel
xv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Perumusan Masalah
2
1.3
Pembatasan Masalah
2
1.4
Tujuan Tugas Akhir
3
1.5
Manfaat Tugas Akhir
3
BAB II LANDASAN TEORI
5
2.1
Pengertian Pelayanan
5
2.2
Konsep Dasar KIA
5
2.2.1 Usaha Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5
2.2.2 Strategi Besar Kementrian Kesehatan Terkait Kesehatan Ibu dan Anak 2.3
6
Konsep Dasar Sistem
10
2.3.1 Definisi Sistem
10
2.3.2 Karakteristik Sistem
11
2.3.3 Klasifikasi Sistem
12
ix
2.4
Pengertian Informasi
13
2.4.1 Kualitas Informasi
14
2.4.2 Nilai Informasi
15
2.5
Konsep Dasar Sistem Informasi
15
2.6
Pelayanan Sistem Informasi
18
2.7
Pengembangan Sistem
18
2.7.1 Perlunya Pengembangan Sistem
18
2.7.2 Siklus Hidup Sistem
20
Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem
23
2.8.1 Sistem Procedure Diagram
23
2.8.2 Data Flow Diagram (DFD)
25
2.8.3 Kamus Data
26
2.8.4 Konsep Dasar Perancangan Basis Data
28
2.8
2.9
2.8.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
28
2.8.4.2 Normalisasi
29
2.8.5 Perancangan Masukan dan Pengeluaran
30
Metode Pengujian Aplikasi
30
2.10 Bahasa pemrograman Visual Basic 6
31
2.10.1 Pengenalan Visual Basic 6
31
2.10.2 Keistimewaan Visual Basic 6
33
2.11 Pengenalan MYSQL
34
2.11.1 Sejarah MYSQL
34
2.11.2 Keistimewaan MYSQL
35
2.11.3 Ketentuan Memberi Perintah Dalam MYSQL
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
38
3.1
Objek Penelitian
38
3.2
Jenis dan Sumber Data
38
3.3
Metode Pengumpulan Data
39
3.4
Tahap-Tahap Pengembangan Sistem
39
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1
Tinjauan Umum Perusahaan
43 43
x
4.2
4.1.1
Sejarah Terbentuknya Puskesmas Lebdosari Semarang
43
4.1.2
Struktur Organisasi dan Job Description
44
4.1.3
Struktur Organisasi, Tugas, dan Tanggung Jwab
45
Analisa Sistem 4.2.1
4.2.2
4.3
4.4
4.5
4.6
50
Identifikasi Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas Lebdosari Semarang Yang Sedang Berjalan
50
Analisis Kebutuhan
52
4.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
53
4.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
54
4.2.2.3 Identifikasi Sumber Daya Manusia
54
4.2.2.4 Pemilikan Kelayakan Sistem
56
4.2.2.5 Identifikasi Kebutuhan Informasi
57
4.2.2.6 Identifikasi Sumber Daya dan Tujuan Informasi
57
Perancangan Sistem Secara Umum
59
4.3.1
Context Diagram (Diagram Konteks)
59
4.3.2
Decomposisi
60
4.3.3
Identifikasi Proses (Event List)
61
4.3.4
DFD Levelled
62
Perancangan Database
67
4.4.1
ERD (Entity Relationship Diagram)
67
4.4.2
Transformasi ERD Ke Basis Data Fisik
68
4.4.3
Tehnik Normalisasi
90
4.4.4
Tabel Relasi (Relationship Tabel)
114
4.4.5
Kamus data (Data Dictionary)
115
4.4.6
Struktur File DataBase
128
Desain Input Output
141
4.5.1
Desain Input
141
4.5.2
Desain Output
151
Pengujian
153
4.6.1
Rencana Pengujian
154
4.6.2
Kasus dan Hasil Pengujian
155
xi
4.6.3
Kesimpulan dan Hasil Pengujian
BAB V PENUTUP
157 158
5.1
Kesimpulan ......................................................................................... 158
5.2
Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
159 160
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 : Pilar kualitas informasi
14
Gambar 2.2 : Blok sistem informasi yang berinteraksi
17
Gambar 2.3 : Layar Awal Tampilan Visual Basic 6
32
Gambar 2.4 : Layar Awal Tampilan Visual Basic 6
32
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Pada Puskesmas Lebdosari Semarang
46
Gambar 4.2 : Context Diagram
59
Gambar 4.3 : Decomposisi
60
Gambar 4.4 : DFD Level 0
62
Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses Master Data
63
Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Catatan Kesehatan Ibu dan Anak
64
Gambar 4.7 : DFD Level 2 Proses Catatan Kesehatan Ibu Bersalin dan Anak BaruLahir
65
Gambar 4.8 : DFDLevel 1 Proses Laporan
66
Gambar 4.9 : ERD (Entity Relationship Diagram)
67
Gambar 4.10 : Tabel Relasi (Relationship Table)
114
Gambar 4.11 : Form Pendataan Petugas
141
Gambar 4.12 : Form Pendataan Tempat Pelayanan
142
Gambar 4.13 : Form Pendataan Data Penyakit
142
Gambar 4.14 : Form Pendataan Tempat Kematian
143
Gambar 4.15 : Form Pendataan Data Desa
143
Gambar 4.16 : Form Pendataan Pendaftaran Pasien
144
Gambar 4.17 : Form Pencatatan Kesehatan Ibu Hamil
145
Gambar 4.18 : Form Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil
146
Gambar 4.19 : Form Pencatatan Kes.Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
147
Gambar 4.20 : Form Pencatatan Kes.Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir Rujukan
148
Gambar 4.21 : Form Pencatatan Kesehatan Ibu Nifas
149
Gambar 4.22 : Form Pemeriksaan Neonatus
149
xiii
Gambar 4.23 : Form Pemeriksaan Anak
150
Gambar 4.24 : Form Kematian Kelahiran
150
Gambar 4.25 : Form Kematian Ibu
151
Gambar 4.26 : Laporan Bulanan KIA
151
Gambar 4.27 : Laporan PWS KIA Anak
152
Gambar 4.28 : Laporan PWS KIA Ibu
152
Gambar 4.29 : Laporan Kematian Ibu
153
Gambar 4.30 : Laporan Kelahiran Kematian
153
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 : Prosedur Diagram Sistem
23
Tabel 2.2 : Simbol DFD
25
Tabel 2.3 : Simbol Data Dictionary
27
Tabel 3.1 : Petugas Yang Terkait Dengan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Untuk Mendukung Program KIA di Puskesmas Lebdosari Semarang
52
Tabel 4.1 : file IdKeluarga
128
Tabel 4.2 : file Petugas
129
Tabel 4.3 : file TmpPly
130
Tabel 4.4 : file Penyakit
130
Tabel 4.5 : file Pendaftaran
131
Tabel 4.6 : file TmpKematian
131
Tabel 4.7 : file Desa
132
Tabel 4.8 : file IbuHamilH
132
Tabel 4.9 : file IbuHamilD
133
Tabel 4.10 : file IbsalinBylhrH
134
Tabel 4.11 : file IbsalinBylhrD
135
Tabel 4.12 : file IbuNifasH
136
Tabel 4.13 : file IbuNifasD
137
Tabel 4.14 : file PNoenatus
138
Tabel 4.15 : file KesAnak
139
Tabel 4.16 : file KematiLahir
140
Tabel 4.17 : file KematiIbu
141
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia kesehatan pun mengalami kemajuan sejalan, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang berhasil akan memberikan manfaat tertentu bagi kesehatan masyarakat. Untuk
dapat
mewujudkan
visi
pembangunan
kesehatan
yang
diselenggarakan oleh Puskesmas merupakan tujuan sebuah kecamatan yang sehat untuk mencapai negara yang sehaht terdapat 4 indikator utama yaitu cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, derajat kesehatan masyarakat sekitar serta lingkungan sehat dan prilaku sehat. Fungsi puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama ada 3 yaitu sebagai Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan kesehatan, Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan sebagai Pusat Kesehatan Pertama dimata masyarakat. Salah satu Program Kesehatan Ibu dan Anak yang biasa dikenal KIA pada setiap Puskesmas merupakan upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita untuk memfasilitasi masyarakat membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis yang terkait dengan kehamilan, serta pemantauan perkembangan anak yang baru lahir hingga tumbuh balita dalam mencapai tumbuh kembang dan kesehatan yang maksimal. Dengan adanya data dan informasi yang terdapat dalam KIA meliputi segala kegiatan yang ada dalam KIA sangat membantu dalam pemantauan Puskesmas dan Dinas Kesehatan terhadap kesehatan ibu dan anak wilayah sekitar. Dalam kinerja pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak yang dilakukan Puskesmas Lebdosari sudah menerapkan Program KIA. Puskesmas Lebdosari
1
2
ini pengolahan data dalam Program KIA masih mempergunakan secara manual, yaitu dengan mencatat dilembar dokumen dan buku – buku. Yang menjadi permasalahan pada petugas Puskesmas Lebdosari adalah pelaporan data yang sering mengalami keterlambatan, kekeliruan pencatatan dan pemborosan waktu kerja, serta kesulitannya pemantauan kesehatan ibu dan anak secara cepat. Dalam menghadapi persoalan di atas, maka akan dirancang suatu perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak yang baik dengan menggabungkan beberapa teknologi sangat diperlukan untuk mengoptimalkan peningkatan pelayanan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Lebdosari Semarang sehingga dapat memperkecil permasalahan yang terjadi. Sistem yang akan diusulkan adalah Puskesmas Lebdosari Semarang menggunakan teknologi client server yang dapat melakukan proses pengolahan data kesehatan ibu dan anak, serta informasi-informasi yang dibutuhkan. Dari latar belakang tersebut diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak pada Puskesmas Lebdosari Semarang”.
1.2. Perumusan Masalah Dengan melihat permasalahan yang ada di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut “Bagaimana Merancang Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari semarang sehingga dapat : 1. Mempersingkat proses pembuatan laporan yang valid dan efisien. 2. Mempermudah melakukan pemantauan pada pasien ibu dan anak.
1.3. Batasan Masalah Mengingat terbatasnya tenaga dan waktu yang ada, serta menjaga dan menghindari pembahasan masalah yang terlalu luas, maka penulis membatasi
3
permasalahan pada Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Puskesmas Lebdosari semarang yang meliputi : 1.
Pengolahan data penyimpanan data master dan pendaftaran pasien.
2.
Pengolahan data pemeriksaan dan pencatatan kesehatan ibu dan anak.
3.
Pembuatan informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang meliputi
laporan-laporan
yang
bersangkutan
dengan
Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak.
1.4. Tujuan Tugas Akhir Dalam melaksanakan suatu pekerjaan pasti terdapat suatu tujuan yang hendak dicapai, karena tujuan merupakan suatu pedoman atau pegangan yang akan digunakan didalam menentukan arah jalannya pekerjaan tersebut. Adapun tujuan dari penulis adalah : 1.
Membangun sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang dapat membantu kinerja petugas KIA dalam pembuatan laporanlaporan yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak.
2.
Membantu mempermudah dalam pemantauan kegiatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak sehingga memberikan masukan/informasi bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan secara cepat, tepat dan akurat.
1.5. Manfaat Tugas Akhir Manfaat yang didapat dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah : 1.
Bagi Mahasiswa a) Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis melalui perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. b) Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan.
2.
Bagi Akademik
4
Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai sarana pengenalan atau tambahan informasi serta referensi di perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.mengenai permasalahan yang terkait dengan sistem tersebut. 3.
Bagi Puskesmas Lebdosari Semarang a) Sebagai pertimbangan dan masukan Puskesmas Lebdosari semarang mengenai sistem informasi yang dapat membantu penyelesaian masalah pengelolaan pelayanaan kesehatan ibu dan anak. b) Memberikan kemudahan bagi kepala bagian pendaftaran, Petugas pengelola data KIA dan Penanggung jawab Program KIA yang berhubungan dengan pengelolaan pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelayanan Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung seseorang dengan yang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang Kep. Menpan No.81/93 menyatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat atau daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. http://www.google.co.id/search? hl=id&q=pengertian+pelayanan&btnG=Telusuri &meta=.
2.2 Konsep Dasar KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Kesehatan Ibu dan Anak mempunyai suatu tujuan yaitu menurunkan angka kematian Anak, meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak, serta memantau tumbuh kembang dan gizi anak. Program KIA menjadi sangat penting karena Ibu dan Anak merupakan unsur penting pembangunan, hal ini mengandung pengertian bahwa dari seorang ibu akan dilahirkan calon-calon penerus bangsa yaitu anak. Untuk mendapatkan calon penerus bangsa yang akan dapat memberikan manfaat bagi bangsa maka harus diupayakan kondisi ibu dan anak yang sehat. [Arsita Eka P. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Mellenium Development Goals(MDGs). Yogyakarta: Nuha Medika] 2.2.1 Usaha Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Usaha Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan balita, serta anak prasekolah. Tujuan usaha Kesehatan Ibu dan Anak antara lain adalah :
5
6
1. Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu secara teratur dan terus-menerus pada waktu sakit dan sembuh pada masa antepartum, intrapartum, postpartum, dan masa menyusui serta pemeliharaan anak-anak dari mulai lahir sampai masa prasekolah. 2. KB
diberikan
pada
ibu-ibu
atau
bapak-bapak
yang
membutuhkannya. 3. Usaha KIA mengadakan integrasi kedalam general health services (Pelayanan kesehatan menyeluruh) dan mengadakan kerja sama serta koordinasi dengan lain-lain dinas kesehatan. 4. Usaha
KIA
mencari
dan
mengumpulkan
masalah-masalah
mmengenai ibu, bayi dan anak untuk dicari penyelesaiannya.
2.2.2 Strategi besar Kementrian Kesehatan Terkait Kesehatan Ibu dan Anak. 2.2.2.1 Kebijakan Komponen KIA dalam kesehatan Reproduksi 1. Setiap ibu menjalani kehamilan dan persalinan dengan sehat dan selamat serta bayi lahir sehat. 2. Setiap anak hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal. 2.2.2.2 Strategi Komponen KIA 1. Pemberdayaan perempuan dan keluarga 2. Pemberdayaan Masyarakat 3. Kerja sama lintas sektor, Mitra lain termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif. 4. Peningkatan camgkupan dan kualitas pelayanan KIA. 2.2.2.3 Kegiatan Komponen KIA 1. Pemberdayaan Perempuan, keluarga dan masyarakat. a. Peningkatan
pengetahuan
tentang
tanda
kehamilan, persalinan, nifas, bayi dan balita. b. Penggunaan buku KIA
bahaya
7
c. Penyediaan dana, transportasi, donor darah berjalan untuk keadaan emergensi. 2. Peningkatan jangkauan dan kualitas pelayan KIA oleh tenaga kesehatan terlatih. a. Pelayanan antenatal b. Pertolongan persalinan, pelayanan nifas, dan neonatal assensial c. Penanganan kegawatdaruratan d. Pencegahan
kehamilan
yang
tidak
diinginkan
penanganan komplikasi keguguran e. Manajemen terpadu balita sakit f. Pembinaan dan deteksi dini tumbuh kembang anak. 2.2.2.4 Pelayanan dan Jenis Indikator KIA 2.2.2.4.1 Pelayanan Antenatal Adalah pelayanan ksehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Standar minimal untuk pelayanan antenatal terdiri dari : 1.
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2.
Ukur tekanan darah
3.
Pembverian imunisasi TT lengkap
4.
Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
5.
Ukur tinggi fundus urteri
Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan pertama, minimal 1 kali pada triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada triwulan persalinan.
8
2.2.2.4.2 Pertolongan persalinan Jenis
tenaga
yang
memberikan
peprtolongan
persalinan kepada masyarakat : 1.
Tenaga profesional : Dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat.
2.
Dukun Bayi :
3.
Terlatih : Dukun bayi yang telah mendapatkan pelatihan tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus.
4.
Tidak terlatih : Dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenaga yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
2.2.2.4.3 Deteksi dini ibu hamil beresiko : Faktor resiko pada ibu hamil diantaranya adalah : 1.
Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
2.
Anak lebih dari 4
3.
Jarak persalinan terakhir dan kehamillan sekarang kurang 2 tahun atau lebih dari 10 tahun.
4.
Tinggi badan kurang dari 145 cm
5.
Berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas kurang 23,5 cm
2.2.2.4.4 Cangkupan Kunjungan Bayi a.
Pengertian Kunjungan bayi adalah kontak pertama pemeriksaan kesehatan
bayi
(termasuk
neonatal)
oleh
petugas
kesehatan baik didalam maupun diluar institusi kesehatan. b.
Definisi operasional Perbandingan antara jumlah bayi baru disatu wilayah kerja pada kurun tertentu dibagi dengan penduduk sasaran bayi. Cara perhitungan :
9
Pembilang : Jumlah bayi baru Penyhebut : Penduduk sasaran bayi Konstanta 100 Rumus :
c.
Sumber data 1. Jumlah bayi baru diperoleh dari catatan pada register kohort bayi. Dan laporan bulanan KIA 2. Perkiraan penduduk sasaran bayi diperoleh dari BPS kabupaten atau propinsi jawa tengah.
2.2.2.4.5 Cakupan BBLR yang ditanda tangani a. Pengertian Bayi baru BBLR yang ditanda tangani oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. b. Definisi operasional Perbandingan jumlah bayi baru dengan berat badan lahir rendah yang telah memperoleh penangan sesuai standar oleh tenaga kesehatan dengan jumlah seluruh bayi baru lahir dengan berat badan rendah ditemukan disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. c. Cara perhitungan Pembilang : Jumlah bayi baru berat badan lahir rendah yang telah memperoleh penanganan sesuai standar oleh tenaga kesehatan dengan jumlah seluruh bayi baru lahir dengan berat badan rendah ditemukan disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Penyebut :
10
Jumlah bayi baru lahir dengan berat badan rendah ditemukan disatu wilayah kerja. Konstanta : 100 Rumus:
d. Sumber Data 1. Petugas kesehatan diperoleh dari catatan register Kohort bayi dan laporan bulanan KIA 2. Jumlah bayi baru lahir dengan berat badan rendah di satu wilayah kerja diperoleh dari register kohort bayi dan laporan bulanan KIA. 2.3 Konsep Dasar Sistem 2.3.1 Definisi Sistem Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu kumpulan elemen yang saling berkait dan bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Menurut perkembangannya ada beberapa pengertian mengenai sistem diantaranya : 1. Menurut Gordon B Davis Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang beroperasi
bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. 2. Menurut Jogiyanto HM, 2005 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
11
3. Menurut Dr.Ricardus Eko Indrajit Pengertian sistem adalah suatu kumpulan dari berbagai posedur yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mencapai suatu sasaran objektif yang telah ditetapkan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 2.3.2 Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto, HM (2005), defenisi sistem memiliki karakteristik tertentu yaitu : a.
Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b.
Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c.
Lingkungan Luar Sistem Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan yang memberikan energi pada sistem sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara. Selain itu lingkungan luar juga dapat merugikan sistem. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup sistem, maka lingkungan yang seperti ini harus dapat dikendalikan
d.
Penghubung Sistem
12
Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari sub-sistem ke sub-sistem lainnya, sehingga saling berintegrasi membentuk satu kesatuan. e.
Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan signal (signal input) adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
f.
Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub-sistem yang lain atau kepada supra sistem.
g.
Pengolah Sistem Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah masukan menjadi keluaran.
h.
Sasaran Sistem Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
2.3.3 Klasifikasi Sistem Menurut Jogiyanto, HM (2005), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
13
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil buatan manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan humanmachine system. c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
Sistem
ini
menerima
masukan
dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub-sistem lainnya. Karena keterbukaan sistem ini, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.4 Pengertian Informasi Terdapat beberapa definisi tentang pengertian informasi antara lain: a.
Data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
b.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
14
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan informasi merupakan data yang telah diproses atau diolah yang memiliki arti penting bagi si penerima dan dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau suatu kejadian.(Raymond McLeod. Jr,2001) 2.4.1 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gari Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.
Kualitas Informasi
A K U R A T
Tepat waktu
R E L E V A N
Gambar 2.1 : Pilar kualitas informasi Sumber : Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal : 1. Akurat (Accurate) Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus jelas mencerminkan maksud dan makna yang terkandung dari makna pendukungnya.. 2. Tepat waktu (Timeliness) Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak punya nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
15
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.. 3. Relevan (relevance) Artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.4.2 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditentukan. (Robert A Leitch dan K Roscoe Davis,2001) John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model
16
(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteransi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
17
pemakai
pemakai
Input
pemakai
Model
Output pemakai
teknologi
Dasar data pemakai
kendali pemakai
Gambar 2.2 Blok sistem informasi yang berinteraksi Sumber : Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali
18
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.6 Pelayanan Sistem Informasi Berdasarkan teori-teori di atas, yang dimaksud pelayanan system informasi pada penulisan ini adalah segala bentuk kegiatan petugas puskemas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan sebagai pesien (ibu dan anak anak) dengan memberi suatu nilai dari tingkatan paling sederhana sampai ke yang paling luas sehingga dapat memberikan hasil output yang berguna bagi penerimanya dan memiliki kualitas informasi yang meliputi aspek : 1). Akurat, 2). Tepat pada waktunya, 3). Relevan, dan berada pada saatu 4). Jaringan Komunikasi, 5). Pada saat yang sama dengan tempat yang berbeda.
2.7 Pengembangan Sistem 2.7.1 Perlunya Pengembangan Sistem Menurut Jogiyanto (2005:35), pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal, antara lain adalah : 1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan-permasalahan yang timbul dapat berupa : a. Ketidakberesan
19
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan system yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa :
kecurangan-kecurangan disengaja yang disebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang tetjamin.
kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
tidak efisiennya operasi.
tidak ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
b. Pertumbuhan organisasi Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, dan Iain-lain. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, dengan kata lain bahwa sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities). Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil tidaknya strategi dan rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkannya, sedang perusahaan tidak dapat memanfaatkan teknologi informasi maka kesempatankesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan, dan sebagainya. 3. Adanya instruksi-instruksi (directives). Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari atas (pimpinan) atau dari luar organisasi (misal : peraturan pemerintah).
20
2.7.2 Siklus Hidup Sistem Siklus Hidup Sistem
adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus Hidup Sistem terdiri serangkai tugas mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara botton-up, topdown, dll. Langkah-langkah Siklus Hidup Sistem dimulai dengan : Perencanaan,
Analisis,
Desain,
Pembangunan
Implementasi, Operasi dan Perawatan
dan
Testing,
dan Evaluasi. Siklus Hidup
Sistem Informasi bisa digambarkan sebagai suatu pola serupa dengan roda. Lima Langkah adalah Analisis, Desain, Pembangunan dan Testing, Implementasi, Operasi dan Perawatan. Langkah-langkah ini secara bersama-sama dinamakan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycles - SDLC). Siklus Hidup Pengembangan Sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Langkah-langkah Siklus Hidup Sistem sebagai berikut: 1. Perencanaan adanya suatu kebijaksanaan dan perencanaan untuk mengembangan sistem informasi. Tanpa adanya perencanaan yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa kebijaksanaan pengembangan sistem oleh pimpinan puncak perusahaan / yang bertanggung jawab penuh sistem, maka pengembangan sistem tersebut tidak akan mendapatkan dukungan dari pihak manajemen puncak tersebut tersebut. Padahal dukungan dari pihak manajemen sangat penting artinya. Perencanaan sistem merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem. (dilakukan oleh pihak manajemen / user)
21
Bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, janka waktu pelaksanaan serta pertimbangan dana yang tersedia dan siapa yang akan melaksanakannya. a. Menyadari Masalah b. Mendefinisikan Masalah c. Menentukan Tujuan Sistem d. Mengidentifikasi Kendala-kendala sistem e. Membuat Studi Kelayakan o Teknis : Tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan. o Pengembalian Ekonomis: Dapatkahsistem yang diajukan dinilai
secara
keuntungan
dengan
memembandingkan
kegunaan dan biayanya. o Pengembalian non ekonomis : Dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang. o Hukum dan Etika : Akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hukum dan etika. o Operasional : Apakah rancangan sistem seperti akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya. o Jadwal : Mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan. f. Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem g. Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek 2. Secara konseptual siklus hidup pengembangan sistem informasi adalah sbb: a) Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
22
b) Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi c) Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak d) Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya. e) Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas. Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas. (dilakukan oleh pihak konsultan / EDP Dept ) 3. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan. Tahapan valuasi sistem
secara terus menerus untuk menetapkan apakah sistem
informasi tersebut masih layak diaplikasikan, jika tidak, sistem informasi tersebut akan diperbarui atau diperbaiki dan dimulai dari perencanaan kembali. (dilakukan oleh pihak manajemen / user).
23
2.8 Alat Bantu dalam Perancangan Sistem 2.8.1 System Procedure Diagram System procedure diagram digunakan untuk membuat flowchart document / flow of document (manual) maupun flow of system (komputerisasi). Fungsi diagram ini untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran). Tabel 2.1 System Procedure Diagram Simbol
Fungsi
Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen masukan (formulir dan dokumen keluaran laporan). Simbol Proses Manual Menunjukan
proses
kerja
manual.seperti pengesahan, terima gaji Simbol Pemasukan Data Menunjukkan input / masukan data
Simbol Transaksi Mendefinisikan penyimpanan yang bukan master berupa transaksi.
Simbol Berbasis Komputer Mendefinisikan dilakukan
proses
yang
dengan
komputer
seperti:penghitungan,
pencetakan
24
laporan, penjualan.
Simbol Display Menunjukkan output yang akan ditampilkan dilayar monitor.
Simbol Penghubung Menunjukkan kehalaman
penghubung lain
atau
pindah
halaman. Simbol Master Menunjukkan
file
penyimpanan
untuk data-data master.
Simbol Keterangan Menunjukkan penjelasan dari suatu proses. Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses
Sumber : Analisa dan Desain (Jogiyanto HM, 2005)
25
2.8.2 Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah diagram dari aliran data melalui sebuah sistem. DFD dapat di bagi menjadi dua yaitu DFD fisik dan DFD logis. DFD digunakan untuk komunikasi antara analis dan pemakai. Tujuan penggunaan DFD untuk menghubungkan aliran data dari seluruh sistem. Simbol-simbol yang di gunakan dalam DFD antara lain : Tabel 2.2 Simbol DFD Simbol
Fungsi
PROSES Digunakan untuk menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya. ALIRAN DATA Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili bakal penyimpanan data. PENYIMPANAN Dapat digunakan untuk mendefinisikan file atau
basis
mendefinisikan
data
atau
bagaimana
sering
kali
penyimpanan
diimplementasikan dalam sistem komputer.
26
TERMINATOR (asal / tujuan data) Melambangkan orang atau kelompok orang (misalnya organisasi diluar sistem, grup, departemen,
perusahaan,
perusahaan
pemerintah) yang merupakan asal data atau tujuan informasi Sumber : Analisa dan Desain (Jogiyanto HM, 2005)
Data Flow Diagram itu sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu : a. DFD Diagram Context Merupakan alat untuk menjelaskan struktur analisis. Pendekatan ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar dan memecahkannya menjadi bagian yang terinci yang disebut dengan lower level. Dan yang pertama kali digambar adalah level yang teratas sehingga disebut Diagram Context. b. DFD levelled Setelah context diagram dirancang kemudian akan digambar lebih terinci lagi yang disebut dengan over view diagram (level 0). Tiap-tiap proses di over view diagram akan digambar lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1, dan kemudian di teruskan ke level berikutnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci. 2.8.3 Kamus Data (Data Dictionary) Merupakan teknik lain untuk model data dalam sistem informasi dan merupakan tempat penyimpanan untuk semua level sederhana struktur data dan elemen data dalam sistem. Dengan demikian kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan
untuk
merancang
input,
merancang
laporan-laporan
27
database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data. Dan untuk mendefinisikan struktur data yang ada di kamus data biasanya digunakan
notasi-notasi
yang
menunjukkan
informasi-informasi
tambahan. Notasi-notasi tersebut berbentuk : Tabel 2.3 Simbol Data Dictionary Simbol
Uraian
=
Sama dengan diuraikan menjadi, terdiri dari, mendefinisikan, artinya.
+ () {}
Dan Optional ( boleh ada / tidak ) Pengulangan
Memilih salah satu dari alternatif Komentar Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara symbol Sumber : Pengantar Perancangan Sistem (Pohan, Husni Iskandar, [] ** |
1997)
28
2.8.4 Konsep Dasar Perancangan Basis Data Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem
informasi perangkat lunak
(software) ini. Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship Data), normalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File. 2.8.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD
adalah
merupakan
suatu
model
data
untuk
mengilustrasikan desain logika dari skema database. (Fathansyah.Ir, 2001). ERD terdiri dari tiga bagian : 1. Entitas, yaitu suatu objek yang terdiri dari kumpulan data dari database. 2. Relasi, yaitu pengukur antar entitas 3. Atribut, yaitu menggambarkan hubungan antara entitas dan relasi. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Simbol-simbol yang digunakan yaitu : Tabel 2.4 Simbol-Simbol ERD Simbol Entity
Fungsi Digunakan untuk menggambarkan obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai sistem.
29
Atribut
Digunakan untuk menggambarkan elemenelemen dari suatu entity, yang menggambarkan karakter entity
Hubungan
Entity dapat berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan ini disebut Relationship.
Garis
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity dan entity dengan atribut.
Sumber : Basis Data, Fathansyah.Ir, 2002 2.8.4.2 Normalisasi Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relasional
untuk
menggorganisasi
himpunan
data
dengan
ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. (Fatansyah, Ir. 2002). Bentuk-bentuk Normalisasi : 1.
Bentuk tidak normal Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikat suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2.
Bentuk Normal Kesatu Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file. Data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field berupa atomik value.
3.
Bentuk Normal Kedua Syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama.
4.
Bentuk Normal Ketiga
30
Syarat yaitu harus memenuhi bentuk normal kedua. Setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama dan pada kunci utama secara menyeluruh. 2.8.5 Perancangan Masukan dan Keluaran (Input Output Design) o Desain Input Untuk membuat laporan baru ke dalam perkembangan sistem adalah dengan menggunakan dokumen dan prosedur desain input sehingga perkembangan sistem dapat berkembang dengan cepat dan akurat pada sistem informasi. Tujuan desain input : 2. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data. 3. Untuk menjamin kemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai. o Desain Output Desain output merupakan keberhasilan dari sistem informasi. Setelah desain input dan file berlangsung maka akan terjadi desain output. 2.9 Metode Pengujian Aplikasi Pengujian perangkat lunak merupakan proses eksekusi program atau perangkat lunak dengan tujuan mencari kesalahan atau kelemahan dari program tersebut. Proses tersebut dilakukan dengan mengevaluasi atribut dan kemampuan program. Suatu program yang diuji akan dievaluasi apakah keluaran atau output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Ada berbagai macam metode pengujian, teknik black box dan teknik white box merupakan metode pengujian yang telah dikenal dan banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak. a) Metode Pengujian Black Box Metode pengujian black box merupakan metode pengujian dengan pendekatan yang mengasumsikan sebuah sistem perangkat lunak atau program sebagai sebuah kotak hitam (black box). Pendekatan ini hanya mengevaluasi program dari output atau hasil akhir yang dikeluarkan oleh
31
program tersebut. Struktur program dan kode-kode yang ada di dalamnya tidak termasuk dalam pengujian ini. Keuntungan dari metode pengujian ini adalah murah dan sederhana. Namun, pengujian dengan metode ini tidak dapat mendeteksi kekurangefektifan pengkodean dalam suatu program. b) Metode Pengujian White Box Metode pengujian white box atau dapat disebut juga glass box merupakan metode pengujian dengan pendekatan yang mengasumsikan sebuah perangkat lunak atau program sebagai kotak kaca (glass box). Pendekatan ini akan mengevaluasi stuktur program dan kodenya yang meliputi efektivitas pengkodean, pernyataan kondisional (alur program), dan looping yang digunakan dalam program. Keuntungan dari metode pengujian ini antara lain dapat ditemukannya kode-kode tersembunyi yang menghasilkan kesalahan serta dapat menghasilkan program yang efektif.
2.10 Bahasa Pemrograman Visual Basic 6 2.10.1
Pengenalan Visual Basic 6
Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang (Wen-Wen, 2005). Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita dapat menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web application. Layar awal tampilan Visual Basic 6 dapat dilihat pada Gambar 2.3.
32
Gambar 2.3: Layar awal tampilan Visual Basic 6 Pada layar awal akan muncul tampilan seperti dia atas. Visual Basic menyediakan banyak modul aplikasi. Untuk memulai program standard modul yang dipilih adalah Standard EXE. Layar tampilan IDE dapat dilihat pada Gambar 2.4. Menu Toolbar
Code View
ToolBox
Form Designer
Design View
Project Explorer
Properties
Gambar 2.4: Layar awal tampilan Visual Basic 6
33
Gambar di atas adalah IDE (Integrated Development Environment) yang memiliki beberapa bagian seperti: a. Form Designer Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface (antar muka pemakai). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk layer coding dapat menekan tombol F7. b. Menu Toolbar Menu Standar pada windows, dapat digunakan untuk membuka project menyimpan project, menjalankan project, dan sebagainya. c.
Toolbox Disinilah
tempat
komponen-komponen
yang
disediakan
untuk
merancang user interface. Masing-masing komponen memiliki ciri dan kegunaan masingmasing. Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita. d. Project Explorer Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form. e. Properties Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen. 2.10.2
Keistimewaan Visual Basic 6
Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6 beberapa keistimewaan utama dari visual basic 6 ini diantaranya seperti : 1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus dari nol lagi.
34
2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya. 3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu. 4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa visual basic. 5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. 7. Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. 2.11 Pengenalan MySQL 2.11.1
Sejarah MySQL MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MySQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael Monty Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula- mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antar muka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan
35
dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My. 2.11.2
Keistimewaan MySQL Sebagai database server yang memiliki konsep database modern,
MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL: 1. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian. 2. OpenSource limited Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma - cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak dapat lagi menikmati fitur - fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur- fitur baru ini hanya untuk user
yang membeli lisensinya. Sehingga MySQL tidak lagi sebuah
opensource
yang benar -benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya
menyediakan fitur- fitur dasar saja yang saat ini sudah menggunakan versi 5.1. Untuk mendownload nya silahkan download
di sini dan
dicari versi MySQL dengan OS kita. 3. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa
user
dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses klien secara bersamaan. 4. Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column Types MySQL memiliki
tipe
SIGNED/UNSIGNED
kolom
yang sangat
INTEGER,
FLOAT,
kompleks, DOUBLE,
seperti CHAR,
36
VARCHAR,
TEXT,
BLOB,
DATE,
TIME,
DATETIME,
TIMESTAMP, YEAR, SET, serta ENUM. 6. Command dan Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask , nama host , dan izin akses
user
dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password terenkripsi. 8. Scalability dan Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10. Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error
code) pada klien
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. 11. Interface MySQL memiliki interface pemrograman
dengan
terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
menggunakan
fungsi
API
(Application
Programming Interface). 12. Clients dan Tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tool
yang dapat digunakan untuk
administrasi database , dan pada setiap
tool
yang ada disertakan
petunjuk online. 13. Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.
37
2.11.3
Ketentuan Memberi Perintah dalam MySQL Berikut adalah ketentuan-ketentuan member perintah pada MySQL:
1.
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) atau dengan memberikan perintah
\g atau
\G. Namun, pada umumnya user
menggunakan tanda titik koma untuk mengakhiri perintah pada MySQL. 2.
Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk menyimpan histori perintah-perintah yang pernah diberikan.
3.
Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.
4.
Perintah- perintah yang bukan SQL dapat dipendekkan dengan menggunakan dan huruf depan perintah.
5.
Perintah help atau \h digunakan untuk menampilkan daftar dan aturan memberikan perintah di lingkungan MySQL.
6.
Perintah- perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case sensitive , tetapi case in sensitive yaitu perintah bisa dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf kecil. Aturan
case
sensitive
diterapkan pada penamaan objek- objek dalam database seperti nama database
atau nama
table, namun aturan
ini hanya ada dalam
lingkungan Unix dan Linux. Untuk melihat perintah- perintah yang sudah pernah kita ketikkan, tekan tombol tanda panah atas.
BAB III METODE PENELITIAN
Untuk penyusunan suatu laporan diperlukan data-data yang sesuai dengan pokok permasalahan yang sedang dihadapi. Data dikatakan baik apabila data dapat mewakili keadaan obyek yang sedang diteliti dan untuk mendapatkan data yang baik tersebut diperlukan suatu metode atau cara yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 3.1
Obyek Penelitian Obyek yang penulis teliti disini adalah bagian Peningkatan Kesehatan & Kesga Puskesmas Lebdosari Semarang yang beralamat di Jl. Taman Lebdosari RT 07/VI, Telepon : 024 7610207, Semarang
3.2
Jenis dan Sumber Data Untuk menyusun laporan tugas akhir ini, penulis mengadakan serangkaian pendekatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan, kemudian data tersebut diolah sehingga menghasilkan informasi yang tersusun dalam sebuah laporan. Jenis data-data tersebut antara lain : 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data atau obyek penelitian yaitu pada bagian Peningkatan Kesehatan & Kesga Puskesmas Lebdosari Semarang. Data primer yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir ini adalah data yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). 2. Data Sekunder Meliputi semua data yang diperoleh secara tidak langsung terhadap sumber informasi tetapi melalui penelitian kepustakaan, buku-buku ilmiah yang ada dan literatur-literatur lain yang mendukung penelitian.
38
39
3.3
Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Wawancara (Interview) Teknik pengumpulan data berupa tanya jawab dengan Kepala bagian Peningkatan Kesehatan & Kesga Puskesmas Lebdosari Semarang untuk memperoleh
keterangan
yang
dibutuhkan
diantaranya
prosedur
pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). 2. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian yaitu sistem informasi beasiswa, dimana penulis mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan
yang
sedang
berjalan.
Dengan
pencatatan secara sistematika terhadap permasalahan
menggunakan yang ada
hubungannya dengan masalah yang sedang di teliti. 3. Studi Pustaka Merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara mempelajari dan
membaca berbagai macam buku, laporan dan jurnal yang ada kaitannya dengan penelitian
3.4
Tahap-Tahap Pengembangan Sistem Terdapat lima tahap dalam pengembangan sistem (System Life Cicle), Empat tahap pertama disebut dengan siklus hidup pengembangan sistem (System
Development
Life
Cicle).
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan Metode SDLC, empat tahap dalam metode SDLC meliputi : 1. Tahap Perencanaan Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem, dalam pengembangan suatu sistem perlu adanya perencanaan agar tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses perencanaan adalah :
40
1. Menyadari masalah. Kebutuhan akan pengembangan sistem informasi dirasakan perlu oleh manager perusahaan dan peningkatan pelayanan. 2. Mendefinisikan masalah. Kesulitan manager dalam analisa laporan penggunaan dan perawatan kendaraan operasional. 3. Menentukan tujuan sistem. Sistem yang dikembangun bertujuan untuk membantu manager dalam pengembangan sistem informasi. 4. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem. Keharusan perusahaan menggunakan perangkat keras dan faktor sumber daya manusia untuk dapat mengoperasikan sistem. 5. Membuat studi kelayakan. Tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan harus memenuhi enam dimensi
kelayakan,
yaitu
teknis,
pengembalian
ekonomis,
pengembalian non ekonomis, hukum dan etika, operasional dan jadwal. 6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem. Membuatkan usulan penelitian sistem 7. Menyetujui atau menolak penelitian proyek. Manager menimbang pro dan kontra proyek rancangan sistem yang dihasilkan. 8. Menetapkan mekanisme pengendalian. Pihak management menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan. 2. Analisis Sistem Dalam analisis sistem prosedur pengolahan informasi yang ada dibedakan secara terinci melalui proses identifikasi, adapun proses identifikasi yang dilakukan dalam proses analisa sistem ini meliputi :
41
a. Mengumumkan Penelitian Sistem Manajemen mengambil langkah-langkah untuk memastikan kerja sama para pekerja. b. Mengorganisasikan Tim Proyek Tim pengembangan akan melakukan penelitian sistem yang dikumpulkan c. Identifikasi Kebutuhan Informasi. Analis mempelajari kebutuhan infomasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi : wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan dan survey. d. Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi. Mengidentifikasi sumber data yang diperoleh kemudian menentukan tujuan informasi yang dihasilkan bagi yang membutuhkan. e. Identifikasi Kebutuhan Hardware dan Software. Mengidentifikasi segala kebutuhan hardware dan software dalam pengembangan sistem yang dijalankan. f. Identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM). Mengidentifikasi sumber daya manusia yang tersedia untuk pengoperasian sistem yang akan dijalankan. 3. Desain Sistem Dalam
pengembangan
sistem,
menganalisa
sistem
yang
digunakan sekarang dengan analisa kualitatif. Analisa data membahas tentang sistem pengolahan secara manual, sistem pengolahan dengan komputerisasi, struktur menu utama, Flowchart, Context Diagram, desain file database, desain input, dan desain output. Alat-alat yang digunakan : 1. Flowchart Bagan yang menunjang alur (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. 2. Context Diagram
42
Suatu diagram context (CD) adalah kasus DFD (bagian dari DFD yang
berfungsi
dipresentasikan
memetakkan dengan
model
lingkaran
lingkungan),
tunggal
yang
yang
mewakili
keseluruhan tunggal. 3. DFD Levelled DFD menunjukkan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir terutama digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi. 4. ERD (Entity Relationship Data) Diagram ini dapat menggambarkan data relational hubungan antar file yang direalisasikan dengan menggunakan kunci khusus (field key). 4. Implementasi sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan. Kegiatan-kegiatan dalam mengimplementasikan sistem dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: 1) Rencana Implementasi Sistem Dalam tahap ini dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi supaya lebih optimal. 2) Pelaksanaan Implementasi Sistem Dalam tahap ini diadakan serangkaian kegiatan-kegiatan, antara lain: a) Pemilihan dan pelatihan personil b) Pemilihan tempat dan instalasi perangkat lunak c) Pengetesan program d) Konversi sistem 3) Tindak lanjut tahap implementasi Pada tahap ini penulis akan melakukan uji sistem dengan jalan menggunakan data yang sesungguhnya dalam jangka waktu waktu tertentu.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Tinjauan Umum 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Puskesmas Lebdosari Semarang Di indonesia puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan rapat kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelyanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu disarankan kurang menguntungkan dab dari kegiatan – kegiatan seperti BKIA(Badan Kesehatan Ibu dan Anak),BP, P4M dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dan Puskesmas pada waktu itu dibedakan menjadi 4 macam : a. Puskesmas Tingkat Desa b. Puskesmas Tingkat Kecamatan c. Puskesmas Tingkat Kewedanan d. Puskesmas Tingkat Kabupaten Pada Rakerkesnas ke II tahun 1969, Pembagian puskesmas dibagi menjadi 3 katagori : a. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh b. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter tidak penuh c. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh tenaga paramedik Pada tahun 1970 ketika dilangsungkanya Rakerkesnas disarankan pembagian puskesmas berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, karena untuk puskesmas tipe B dan C tidak dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada tenaga dokternya, sehingga dirasakan sulit
43
44
untuk mengembangkanya. Sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara 30.000 sampai 50.000 jiwa. Konsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap dipertahankan sampai dengan akhir pelita II pada tahun 1979 yang lalu, dan ini lebih dikenal dengan konsep wilayah. Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembvangunan puskesmas didaerah – daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000 jiwa. Dan untuk mengkoordinasi kegiatan – kegiatan yang berada disuatu kecamatan , maka salah satu puskesmas tersebut ditunjuk sebagai penaggung jawab dan disebut dengan nama puskesmas tingkat kecamatan atau yang disebut juga puskesmas pembina. Dan puskesmas-puskesmas yang ada di tingkat kelurahan atau desa disebut puskesmas kelurahan atau yang lebih dikenal sebagai puskesmas pembantu. Dan sejak itu puskesmas dibagi dalam 2 kategori: a. Puskesmas kecamatan (Puskesmas Pembina) b. Puskesmas kelurahan (Puskesmas Pembantu) 4.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description a.
Struktur Organisasi Struktur
Organisasi
dapat
didefinisikan
sebagai
mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, semakin kompleks pula hubungan antar anggotaanggotanya. Untuk itu perlu disusun suatu struktur organisasi yang menggambarkan hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian dan tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi tersebut.
Wewenang dalam struktur organisasi perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Wewenang Lini (Line Authority)
45
Adalah wewenang dimana atasan melakukannya diatas bawahannya langsung. 2. Wewenang Staf (Staft Authority) Adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staft atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. 3. Wewenang Staf Fungsional (Functional Staft Authority) Adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staft dengan satuan-satuan lini. Adapun bentuk struktur organisasi pada Puskesmas Lebdosari Semarang adalah sebagai berikut :
4.1.3 Struktur Organisasi, Tugas dan Tanggung jawab 4.1.3.1
Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan semua
tugas kerja untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsifungsi serta wewenang dan tanggung jawab. Setiap anggota melakukan tiap-tiap tugasnya. Adapun struktur organisasinya sebagai berikut :
46
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG Ka. PUSKESMAS
KELOMPOK JABATAN DAN FUNGSIONAL
TATA USAHA 1. 2. 3.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
KESLING, PENYULUHAN DAN PSM
RAWAT JALAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN PERLENGKAPAN
PENUNJANG
PELAYANAN KUSUS PEMULIHAN KESEHATAN DAN RUJUKAN
PENINGKATAN KESEHATAN & KESGA 1. 2. 3. 4.
KESLING KIA GIZI P2M
KESLING
PUSTU / PUSKESMAS PEMBANTU
P2M KIA
GIZI
1. KOORDINATOR KIA 2. PENGELOLA DATA 3. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KIA
1. KOORDINTOR GIZI 2. PENGELOLA DATA 3. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM GIZI
KOORDINATOR BIDAN
BIDAN DESA I
BIDAN DESA II
KOORDINATOR POSYANDU
BIDAN DESA III
POSYANDU I 1. KETUA POSYANDU 2. BIDAN 3. KADER 4. DOKTER 5. SEKRETARIS
POSYANDU II 1. KETUA POSYANDU 2. BIDAN 3. KADER 4. DOKTER 5. SEKRETARIS
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Pada Puskesmas Lebdosari Semarang Sumber : Puskesmas Lebdosari Semarang
47
4.1.3.2
Uraian Tugas 1. Kepala Puskesmas Memimpin
Puskesmas
Puskesmas
sesuai
dalam
dengan
menjalankan azas
Fungsi
penyelenggaraan
Puskesmas dan melaksanakan sebagian kegiatan teknis Dinas. a) Mengkoordinir
penyusunan
perencanaan
tingkat
Pukesmas b) Merumuskan kebijakan oprasional dalam bidang pelayanan
kesehatan
Perorangan
(UKP)
dalam
Upaya
Kesehatan
maupun
Upaya
Kesehatan
Masyarakat (UKM) c) Membagi dan memberikan tugas kepada staf sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi. d) Membagi dan memberikan tugas kepada staf sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi. e) Memimpin urusan Tata Usaha, Unit-Unit Pelayanan, Puskesmas Pembantu, Polindes dan Ponkesdes dalam menyelenggarakan pelyanan kesehatan masyarakat agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. f)
Melaksanakan
fungsi
manajemen
(Perencanaan,
Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan) dalam urusan ketatausahaan, program, UKP dan UKM di Puskesmas. g) Memberikan petunjuk, arahan dan bimbingan teknis kepada semua staf dalam pelaksanaan tugas. h) Melaksanakan konsolidasi dan desiminasi informasi kepada semua staf di Puskesmas.
48
i)
Menerima laporan sebagai bahan evaluasi program / kegiatan dari semua staf.
j)
Mengevaluasi
pelaksanaan
kegiatan
Puskesmas
berdasarkan realisasi program kerja sebagai bahan dalam menyusun program kerja berikutnya. k) Mendorong
terciptanya
lingkungan
kerja
yang
kondusif dengan budaya kerja yang mendukung. l)
Membina dan menjaga koordinasi dari semua staf, ruangan dan program di Puskesmas dan Jaringannya.
m) Mendorong
terciptanya
lingkungan
kerja
yang
kondusif dengan budaya kerja yang mendukung. n) Menilai Prestasi kerja setiap staf sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier. o) Melaksanakan koordinasi dan menjalin kerja sama lintas sector. p) Melaporkan Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas kepada Kepala Dinas. q) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan di Puskesmas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas 2. Tata Usaha Bagian Tata usaha mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat, hubungan masyarakat, serta urusan umum pelaporan. 3. Kelompok Jabatan Fungsional a) Kelompok Jabatan Fungsional pada Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.
49
b) Kelompok Jabatan Fungsional pada Puskesmas terdiri dari sejumlah tenaga medis dan para medis sesuai bidang keahlian.
4. Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Unit
Pencegahan
Dan
Pemberantasan
Penyakit
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi. 5. Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Unit peningkatan kesehatan dan kesehatan keluarga mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan gizi, usaha kesehatan kerja serta usia lanjut termasuk pembinaan pelayanan Bidan Desa. 6. Pemulihan Kesehatan Dan Rujukan Unit pemulihan kesehatan dan rujukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut. 7. Kesling, Peyuluhan dan PSM Unit kesehatan lingkungan, penyuluhan, dan peran serta masyarakat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan, usaha kesehatan sekolah dan olah raga, penyuluhan kesehatan masyarakat serta perawatan kesehatan masyarakat. 8. Penunjang Unit penunjang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan laboratorium sederhana dan pengelolaan obat-obatan 9. Pelayanan Khusus Unit Pelayanan khusus mempunyai tugas melaksanakan kegiatan usaha kesehatan mata, usaha kesehatan jiwa dan usaha kesehatan lainnya.
50
10. Koordinator Bidan Melaksanakan (membantu) Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan KIA dan KB Puskesmas
11. Puskemas Pembantu Puskesmas
pembantu
mempunyai
tugas
membantu
melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. 4.2 Analisa Sistem 4.2.1 Identifikasi Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Puskesmas Lebdosari Semarang Yang Sedang Berjalan Sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas yang saat ini berjalan adalah sesuai dengan pola manajemen pada umumnya yaitu melalui input berupa data dan informasi yang dihimpun dengan memanfaatkan nomor register ibu dan bayi yang ditulis dengan manual, kemudian melalui proses pengolahan data dengan rekapitulasi data dari puskesmas induk, puskesmas pembantu dan kegiatan bidan di desa. Berdasarkan observasi dan wawancara di Puskesmas terdapat tiga orang yang terlibat dalam pengumpulan, pengolahan serta pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yaitu Petugas pengelola data KIA yang dilaksanakan oleh pembantu bidan dengan pendidikan non kesehatan atau bidan dengan pendidikan kebidanan. Penanggung jawab program KIA dilaksanakan oleh bidan puskesmas atau bidan koordinator, dan kepala puskesmas sebagai penentu kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Alur kerja untuk sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung evaluasi program KIA Puskesmas saat ini adalah sebagai berikut : a. Bagian pendaftaran atau bagian loket (staf Puskesmas)
51
b. Pengelola data KIA (Lower Management) melaksanakan tugas menghimpun data dan informasi yang masuk di Puskesmas. c. Penanggung
jawab
Program
KIA
(Middle
Management)
melaksanakan tugas mengolah dan menyajikan data dan informasi. d. Kepala
Puskesmas
(Top
Management)
melakukan
evaluasi
berdasarkan data yang ada. Prosedur evaluasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas adalah sebagai berikut : a. Bagian pendaftaran (tempat penerimaan pasien di loket) Melakukan kegiatan pencatatan data pasien di buku pendaftaran kunjungan pasien di puskesmas b. Petugas pengelola data KIA di Puskesmas Melakukan kegiatan pengumpulan data yang berasal dari bidan di Puskesmas maupun di masing-masing bidan desa sebulan sekali melalui media pertemuan bulanan kemudian menjadi draf laporan yang perlu diteliti ulang oleh bidan Puskesmas. c. Penanggung jawab Program KIA Melakukan kegiatan menerima hasil rekapitulasi laporan dari bidan desa kemudian diteruskan ke kabupaten sebagai hahan evaluasi program KIA dan menyimpan laporan sebagai arsip. d. Kepala Puskesmas Melakukan kegiatan monotoring dan evaluasi hasil kegiatan KIA dan disampaikan hasilnya melalui pertemuan bulanan bidan. Dari alur kerja diatas, sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung evaluasi program KIA Puskesmas sudah sesuai dengan alur dan prosedur tapi belum berjalan dengan baik karena masing-masing bidan bekerja dengan cara manual dan petugas lebih banyak kegiatan menulis data disamping dengan format standar masih menggunakan buku bantu. Akibatnya kegiatan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang dibutuhkan oleh kepala Puskesmas masih belum lengkap dan terhambat. Hal ini terjadi karena
52
sistem pengolahan data yang berjalan saat ini masih menggunakan manual dan tidak rutin. Tenaga Pelaksana sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas untuk mendukung evaluasi program KIA di puskesmas terdiri dari bagian pendaftaran atau loket ada satu orang bertugas mendaftar pasien masuk, selanjutnya dibagian pengelola data KIA terdiri dari satu orang pembantu bidan atau bidan yang bertugas mencatat dalam daftar kunjungan berupa nomor register dan melakukan rekapitulasi data dan menjadi bahan laporan yang selanjutnya diserahkan kepada penanggung jawab program KIA, dan bila laporan telah diisi lengkap diserahkan kepada kepala Puskesmas untuk evaluasi kegiatan. Gambaran tenaga yang terkait dengan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung evaluasi program KIA di Puskesmas dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Petugas yang terkait dengan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung program KIA di Puskesmas Lebdosari Semarang. No. Nama Bagian Jenis Tenaga Jumlah 1
Bagian Pendaftran
2
Pengelola
Pendaftaran Pasien
1 Orang
data Input data kunjungan 1 Orang
KIA
Pasien Pengelola data KIA
3
Penanggung Jawab Pembuatan Program KIA
laporan 1 Orang
yang dibutuhkan kepala puskesmas
4
Kepala Puskesmas
Evaluasi program KIA
1 Orang
Sumber : Data yang diolah 4.2.2 Analisis Kebutuhan Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhankebutuhan dan komponen-komponen yang diperlukan untuk aplikasi system informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Analisa kebutuhan
53
pada system informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Lebdosari Semarang.
4.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini memerlukan spesifikasi khusus yang harus dipenuhi. Hal ini bertujuan agar program dalam aplikasi yang dihasilkan dapat dipresentasikan dengan maksimal. Selain itu spesifikasi ini akan berpengaruh terhadap kinerja software aplikasi yang akan digunakan. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini, adalah hardware dengan dukungan untuk program aplikasi dan database. Untuk mendukung system informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Lebdosari Semarang perlu adanya dukungan sistem komputer yang memadai baik hardware maupun software. Dalam memilih hardware dan software perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1.
Kegiatan komputer di lingkungan Penjualan masih dalam tahap awal sehingga perlu adanya penyesuaian dalam pengembangan
2.
Pemilihan
hardware dan software memperhatikan kebutuhan
sekarang dan yang akan datang 3.
Adanya pertimbangan biaya yang minimal tetapi mencapai hasil yang relatif optimal. Untuk menjalankan aplikasi pada internet ini memang
membutuhkan sebuah perangkat keras yang mendukung agar program tersebut berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Perangkat keras tersebut meliputi server, banyak client: a.
Processor Intel Dual Core 2.2 Ghz
b.
Hard Disk 250Gb Seagate
c.
DVD RW Samsung
d.
Printer HP Deskjet
54
e.
Motherboard FOXCONN G31
f.
Memory 1Gb Pc6400
g.
Monitor LCD 16” BenQ
4.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Agar komputer bisa berfungsi sebagai mana mestinya, perlu didukung oleh perangkat software yang memadai yaitu : 1.
Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman dalam aplikasi mendukung Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada
Puskesmas
Lebdosari Semarang adalah Visual Basic 6.0 dengan Databasenya MySQL. 2.
Software Aplikasi Software Aplikasi digunakan untuk mendukung bagian-bagian lain diluar penanganan sistem informasi Absensi Siswa, Guru dan Karyawan ini, misalnya Windows XP Professional / Vista, Microsoft Office, Crystal Report 8.
4.2.2.3 Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia Agar website dapat berjalan secara optimal sesuai dengan yang diharapkan maka ada beberapa bagian yang harus dipegang oleh orangorang yang memiliki keahlian sesuai dengan posisi masing-masing. Bagian-bagian yang dibutuhkan diantaranya : 1. Programmer Programmer bertugas mengimplementasikan analisa desain yang telah dibuat ke dalam kode dan logika program dengan menggunakan bahasa pemrograman. Disini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Databasenya MySQL. 2. Operator Operator tersebut adalah para pegawai / petugas di Puskesmas Lebdosari Semarang, mereka mengoperasikan dan memasukkan
55
data ke dalam komputer serta mencetak laporan-laporan tertentu jika suatu saat dibutuhkan, merawat sistem dan sekaligus segala kendala-kendala selama penerapan sistem baru tersebut.
3. Maintenance Merawat sistem dan sekaligus memperbaiki segala kendala-kendala yang timbul selama penerapan sistem baru tersebut.
56
4.2.2.4 Pemilikan Kelayakan Sistem 4.2.2.4.1 Perlunya pengembangan Sistem Menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada tidak lain bertujuan agar sistem yang baru diharapkan mampu berjalan dengan baik. Dengan adanya satu sistem yang dikembangkan, tentunya tidak terlepas dari kebutuhan yang ada di dalam instansi tersebut. Di bawah ini beberapa alasan perlunya pengembangan sistem. a.
Adanya tuntutan akan pelayanan yang cepat dan akurat dari para peserta sertifikasi
b.
Mempermudah dan mengefisiensi kerja para pegawai khusunya dalam pengolahan data peserta sertifikasi
c.
Kebutuhan informasi yang semakin luas dan volume pengolahan data yang semakin meningkat.
4.2.2.4.2 Sasaran dan Keterbatasan Pengembangan Sistem 1. Sasaran
sistem
informasi
yang
akan
dikembangkan Adapun sasaran yang ingin dicapai penulis dengan mengembangkan sistem baru ini antara lain adalah : a. Sistem informasi yang dikembangkan harus dapat
sejalan
serta
dapat
mendukung
tercapainya tujuan sertifikasi guru dalam jabatan berdasarkan dokumen portofolio di lingkungan dinas pendidikan kota semarang. b. Sistem informasi yang dikembangkan harus dapat
digunakan
untuk
mengatasi
permasalahan yang timbul pada sistem lama
57
c. Sistem informasi yang dikembangkan harus dapat menyajikan informasi yang lengkap d. Mampu beradaptasi dengan sistem yang sedang berjalan saat ini. 2. Keterbatasan Pengembangan Sistem Untuk mengembangkan suatu sistem Informasi yang lebih baik tentu saja tidak terlepas dari masalah pendanaan. Instansi ini yang baru saja mengembangkan teknologi informasinya. Maka dari itu minimnya pendanaan dari perusahaan tersebutlah
yang
membatasi
ini
dalam
pengembangannya. 4.2.2.5 Identifikasi Kebutuhan Informasi Informasi yang diperoleh dari sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di pada Puskesmas Lebdosari Semarang ini adalah : a) Laporan Bulanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) b) Laporan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA c) Laporan Bulanan Kematian Ibu d) Laporan bulanan Rekapitulasi pelacakan kematian neonatal Identifikasi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi antara lain dibutuhkan data : a) Data Pendaftaran pasien b) Data Pasien (data ibu, petugas, vitamin, imunisasi, tempat pelayanan., data ibu hamil, data persalinan, data bayi, data kunjungan ibu, dan data kunjungan bayi) c) Data pelayanan yang diberikan baik kepada ibu maupun anak. 4.2.2.6 Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi Identifikasi sumber data dan tujuan informasi dibuat agar asal dan arah data maupun tujuan informasi dapat diketahui dengan jelas.
58
Adapun informasi yang dihasilkan ditujukan Penanggung jawab Program KIA dan Kepala Puskesmas adalah : a.
Laporan Bulanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
b. Laporan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA c.
Laporan Bulanan Kematian Ibu
d. Laporan bulanan Rekapitulasi pelacakan kematian neonatal Adapun sumber data dalam sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di pada Puskesmas Lebdosari Semarang ini berasal dari : 1. Pasien (Ibu dan Anak) : a) Data Ibu b) Data Anak c) Data Catatan Kesehatan Ibu Hamil d) Data Catatan Kesehatan Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir e) Data Catatan Kesehatan Ibu Nifas f) Data Catatan Kesehatan Anak 2. Bagian Pendaftaran
Data Pendaftaran Pasien
3. Pengelola Data KIA a) Data Tempat Pelayanan b) Data Kelurahan 4. Kepala Puskesmas a) Data Petugas b) Data Penyakit
59
4.3 Perancangan Sistem Secara Umum Dalam pemodelan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di pada
Puskesmas Lebdosari Semarang ini digunakan alat bantu
diagram-diagram tersebut adalah: 4.3.1 Context Diagram (Diagram Konteks) Diagram Konteks sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dapat digambarkan sebagai berikut : Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modif ied On: Modif ied By:
Sisf o Pelayanan KIA d:\dfd\dimas\ df d00001.dfd CD-Sisf o Pelayanan KIA Sep-02-2012 Dimas Sep-03-2012 Dimas
PASIEN
Pendaftaran_Pasien Data_Kes_Ibu_Hamil Data_Kes_Ibu_Bersalin&Bayi_Lahir Data_Kes_Ibu_Nifas Data_Kes_Ibu_Akhir_Nif as Data_Kes_Anak
Data_Tempat_Pela yanan Data_Penyakit Data_Petugas Data_Desa
PENANGGUNG JA WAB PROGRAM KIA
0 Data_Kelahir an_Kematia n Data_Kematian_Ibu
Lap_Bulanan_KIA Lap_PWS_KIA Lap_PWS_Ibu Lap_Kelahiran_Kematian Lap_Kematian_Ib u
Sisf o Pela yanan KIA
Lap_Bulanan_KIA Lap_PWS_KIA Lap_PWS_Ibu Lap_Kelahiran_Kematian Lap_Kematian_Ib u
Gambar 4.2 : Context Diagram Sumber : Data Yang Diolah
KEPALA PUSKESMA S
60
4.3.2 Decomposisi Dekomposisi merupakan gambaran tentang penggolongan dan pengelompokan dari semua proses yang terjadi pada suatu sistem informasi.
Gambar 4.3 : Decomposisi Sumber: Data Yang Diolah
61
4.3.3 Identifikasi Proses (Event List) Proses yang ada di dalam Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Pendataan a. Pengolahan Data Desa b. Pengolahan Data Petugas c. Pengolahan Data Tempat Pelayanan d. Pengolahan Data Penyakit e. Pengolahan Data Pelayanan Kesehatan Ibu 2. Pendaftaran Pasien 3. Catatan Kesehatan Ibu dan Anak a. Catat Kesehatan Ibu Hamil b. Catat Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir 1) Input Bersalin dan Bayi Baru Lahir 2) Input Kelahiran Kematian 3) Input Kematian Ibu c. Kesehatan Ibu Nifas d. Kesehatan Anak 4. Laporan a. Cetak Laporan Bulanan KIA b. Cetak Laporan PWS 1) Cetak Laporan PWS KIA 2) Cetak Laporan PWS Ibu c. Cetak Laporan Kelahiran Kematian d. Cetak Laporan Kematian Ibu
62
4.3.4 DFD Levelled 4.3.4.1 DFD Level 0 Data_Tempat_Kematian Data_Penyakit Data_Desa Data_Petugas Data_Tempat_Pelayanan
Project Name: Sisfo Pelayanan KIA Project Path: d:\dfd\dimas\ Chart File: dfd00002.dfd Chart Name: DFD Level 0 Sisfo Pelayanan KIA Created On: Sep-02-2012 Created By: Dimas Modified On: Sep-03-2012 Modified By: Dimas Penyakit Petugas
TmpPelayanan
1
Desa
TmpPelayanan
TmpKem
Master Data
Penyakit Petugas
Desa
2
TmpKem Desa
Pendaftaran Pasien
Pendaftaran_Pasien Data_Kes_Ibu_Hamil Data_Kes_Anak
Pendaftaran Data_Kes_Ibu_Akhir_Nifas Data_Kes_Ibu_Bersalin&Bayi_Lahir Data_Kes_Ibu_Nifas Data_Kelahiran_Kematian Data_Kematian_Ibu
PASIEN
Pendaftaran
Pendaftaran
Petugas
Petugas IbuHamil
3 Catat Kesehatan Ibu dan Anak
KelhrKemt KemtIbu
IbuHamil
KemtIbu
TmpPelayanan Penyakit KesAnak Penyakit
IbSalinByLhr KelhrKemt
TmpPelayanan
IbuNifas
IbSalinByLhr
IbuNifas
Desa
KesAnak
Desa
IbuHamil
Desa
IbuNifas
IbSalinByLhr KemtIbu KelhrKemt
4
KEPALA PUSKESMAS
Lap_Bulanan_KIA Lap_Kelahiran_Kematian Lap_Kematian_Ibu Lap_PWS_Ibu
Laporan
KesAnak TmpPelayanan Pendaftaran Lap_Bulanan_KIA Lap_Kelahiran_Kematian
TmpKem TmpKem Lap_PWS_KIA
Gambar 4.4 : DFD Level 0 Sumber : Data Yang Diolah
Lap_Kematian_Ibu Lap_PWS_Ibu Lap_PWS_KIA
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KIA
63
4.3.4.2 DFD Level 1 Proses Master Data Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Sisfo Pelayanan KIA d:\dfd\dimas\ dfd00003.dfd Master Data Sep-02-2012 Dimas Sep-03-2012 Dimas
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KIA
Data_Desa
1.1 Pengolahan Data Desa
Desa
Data_Tempat_Pelayanan
1.2 Pengolahan Data Petugas
TmpPelayanan
Data_Petugas
1.3 Pengolahan Data Tempat Pelayanan
Data_Penyakit
Data_Tempat_kematian
1.4 Pengolahan Data Penyakit
1.5 Pengolahan Data Tempat kematian
Gambar 4.5 : DFD Level 1 Proses Master Data Sumber : Data Yang Diolah
Petugas
Penyakit
Desa
TmpPelayanan
Petugas
Penyakit
TmpKem
64
4.3.4.3 DFD Level 1 Proses Catatan Kesehatan Ibu dan Anak Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modif ied On: Modif ied By:
Sisf o Pelayanan KIA d:\dfd\dimas\ df d00004.dfd DFD Level 1 Proses 3 Sep-02-2012 Dimas Sep-02-2012 Dimas
Petugas TmpPelayanan Desa Pendaftaran
3.1 PASIEN
Data_Kes_Ibu_Hamil IbuHamil
Catat Kesehatan Ibu Hamil
Petugas
TmpPelayanan Pendaftaran
Pendaftaran
Desa
IbuHamil
Data_Kes_Ibu_Bersalin&Bayi_Lahir Data_Kelahiran_Kematian Data_Kematian_Ibu IbSalinByLhr
3.2 Ctt Kes. IbuBersalin &BayiLahir
Desa TmpPelayanan Petugas KemtIbu KelhrKemt
IbSalinByLhr
KelhrKemt
Data_Kes_Ibu_Nifas Data_Kes_Ibu_Akhir_Nif as IbuNif as
3.3 Kesehatan Ibu Nif as
KemtIbu
Petugas TmpPelayanan Desa Pendaftaran
IbuNif as Pendaftaran
3.4
Data_Kes_Anak KesAnak
Kesehatan Anak
KesAnak
Pendaftaran
Desa
Desa TmpPelayanan Petugas Penyakit
Penyakit
Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Catatan Kesehatan Ibu dan Anak Sumber : Data Yang Diolah
TmpPelayanan
65
4.3.4.4 DFD Level 2 Proses Catatan Kesehatan Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modif ied On: Modif ied By:
Sisf o Pelayanan KIA d:\dfd\dimas\ df d00006.dfd DFD Level 2 Proses 3.3 Sep-02-2012 Dimas Sep-02-2012 Dimas
PASIEN
Data_Kes_Ibu_Bersalin&Bayi_Lahir IbSalinByLhr
Desa
IbSalinByLhr
Data_Kelahir an_Kematia n Kelh rKemt
Pendaftaran Petugas TmpPelayanan Desa
3.2.1 Input Ibu Bersalin & Bayi Lahir
3.2.2 Input Kela hiran Kematia n
Desa
Pendaftaran
TmpPelayanan
Petugas
TmpPelayanan
Petugas
TmpPelayanan Petugas Pendaftaran
Kelh rKemt
Data_Kematian_Ibu KemtIbu
3.2.3 Input Kematia n Ibu
KemtIbu
Pendaftaran Petugas TmpPelayanan Desa
Desa
Gambar 4.7 : DFD Level 2 Proses Catatan Kesehatan Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir Sumber : Data Yang Diolah
66
4.3.4.5 DFD Level 1 Proses Laporan Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By:
Sisfo Pelayanan KIA d:\dfd\dimas\ dfd00007.dfd DFD Level 1 Proses Laporan Sep-02-2012 Dimas Sep-03-2012 Dimas
Lap_Bulanan_KIA Lap_Bulanan_KIA
TmpPelayanan KemtIbu IbuNifas KesAnak
4.1 Cetak Laporan Bulanan KIA
TmpKem Desa KelhrKemt Pendaftaran IbuHamil Pendaftaran
IbSalinByLhr KemtIbu
TmpPelayanan
KesAnak
IbSalinByLhr
TmpKem
IbuHamil
KelhrKemt
IbSalinByLhr
IbuNifas
IbuHamil KesAnak
Lap_PWS_Ibu Lap_PWS_KIA
4.2 Cetak Lap. PWS
Desa
Pendaftaran Lap_PWS_Ibu Lap_PWS_KIA
4.3 PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KIA
Lap_Kelahiran_Kematian KelhrKemt
Cetak Lap. Kelahiran Kematian
Lap_Kelahiran_Kematian Pendaftaran
KelhrKemt
KelhrKemt Lap_Kematian_Ibu
Pendaftaran
4.4 Cetak Lap. Kematian Ibu
Pendaftaran Lap_Kematian_Ibu
Gambar 4.8 : DFD Level 1 Proses Laporan Sumber : Data Yang Diolah
KEPALA PUSKESMAS
67
4.4 Perancangan Database 4.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4.9 : ERD (Entity Relationship Diagram) Sumber : Data Yang Diolah
68
4.4.2 Transformasi ERD Ke Basis Data Fisik Secara umum, sebuah diagram E-R akan dipresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik. Sedangkan komponen-komponen ERD yang berupa entitas-entitas dan relasi akan ditransformasikan menjadi tabel-tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data. Berikut ERD yang dapat ditransformasikan kedalam bentuk tabel:
Relasi Pendaftran Pasien
Karena relasi “Pendaftaran Pasien” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas IdPasien, Petugas dan Tempat Pelayanan, maka relasi “Pendaftaran Pasien” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien,
69
entitas Petugas dan entitas Tempat Pelayanan sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada empat tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut
atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan dan
Pendaftaran Pasien. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Nm_Anak
70
Tabel Pendaftaran Pasien No_Reg
Tgl_Reg
Kd_TmpPly
ID_Ibu
Relasi Berdomisili Kd_TmpPly
Kd_Desa
Kd_Desa
Kd_TmpPly TEMPAT PELAYANAN
Nm_TmpPly
N
Berdomisili
1
DESA
Nm_Desa Kecamatan
Al_TmpPly
KabKota
Karena relasi “Berdomisili” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Satu (N to 1) antara entitas Tempat Pelayanan dan Desa,
maka relasi “Berdomisili”
membentuk penberian /
pencantuman atribut key dari entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili entitas kedua (yang berderajat N). Atribut key dari entitas Desa ini menjadi atribut tambahan bagi entitas Tempat Pelayanan. Ada dua Tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, Tabel Tempat Pelayanan dan Desa.
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Tabel Desa Kd_Desa
Nm_Desa
Kecamatan
KabKota
Kd_Desa
71
Relasi Kesehatan Ibu Hamil
72
Karena relasi “Kesehatan Ibu Hamil” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien,
maka
relasi “Kesehatan Ibu Hamil” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan dan Pendaftaran Pasien dan Kesehatan Ibu Hamil. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Nm_Anak
73
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Tabel Kesehatan Ibu Hamil No_CttIH
No_Reg
RiwayatPenyakit
JmlAnakHidup
Umur_Hamil
HslPeriksaLab
TglKpnHrsBali
Tgl_HTP
RiwayatAlergi
HamilKe
JmlLahirMati
ImunisasiTTAkhir
Tgl_Periksa
Tgl_HPHT
Keluhan_Hamil
LetakJanin
PgKontrSebHamil
JmlKeguguran
JrkHamilPersAkhir
CaraSalinAkhir
TknDarah_Hamil
TindakanPeriksa
TB
JmlSalinan
JmlAnakKrBulan
PnolongSalinAkhir
TinggiFundus
LLA
TindakanSalin
BB_Hamil
DenyutJatungJanin
Nasihat_Hamil
StsImunisasiTT
Kd_TmpPly
BB_Hamil
KakiBengkak
Kd_Petugas
74
Relasi Kesehatan Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir
Karena relasi “Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N)
75
antara entitas Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien, maka relasi “Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan dan Pendaftaran Pasien dan Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Nm_Anak
76
Tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir No_CttIBBB
KeadaanIbu
No_Reg
Tgl_Salin
Pukul_Salin
UmurHamil
Ket_Add_IbuSalin
AnakKe
PanjangBadan
LingkarKepala
JnsKelamin
KeadaabBayi
Tgl_Rujukan
Jam_Rujukan
Dirujuk_ke
Sebab_Dirujuk
TindakSementr
Kd_Petugas
AnjuranUBRujukan
BeratLahir
DiagnsUBRujukan
TglUBRujukan
PnolongSalin
PanjangBadan
Ket_Add_BayiLahir
DiagnosaSementr
TindakUBRujukan
PenerimaRujukan
CaraSalin
77
Relasi Kesehatan Ibu Nifas
Karena relasi “Kesehatan Ibu Nifas” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien,
maka
relasi “Kesehatan Ibu Nifas” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan
78
entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan dan Pendaftaran Pasien dan Kesehatan Ibu Nifas. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Nm_Anak
79
Tabel Kes. Ibu Nifas No_CttINif
No_Reg
TknDarah_Nifas
Tgl_Nifas
Nadi_Nifas
Pendarahan_Nifas
Tgl_HTP
Nafas_Nifas
WrnJml_BauLokhia
ProduksiASI
Tindakan_Nifas
KeadaanIbu
KeadaanBayi
Jam_Nifas
Suhu_Nifas
BuangAirBesar
Nasihat_Nifas
KomplikasiNifas
Keluhan_Nifas
KontraksiRahim
BuangAitKecil
Kd_Petugas
Kd_TmpPly
80
Relasi Pemeriksaan Neonatus
Karena relasi “Pemeriksaan Neonatus” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas
81
Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien,
maka
relasi “Pemeriksaan Neonatus” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan, Penyakit, dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan dan Pendaftaran Pasien, Penyakit dan Pemeriksaan Neonatus. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Nm_Anak
82
Tabel Penyakit Kd_Penyakit
Nm_Penyakit
Def_Penyakit
Pengobatan
Tabel Pemeriksaan Neonatus No_Pneo
SakitApa
No_Reg
Tgl_Pneo
PeriksaPenyakit
PeriksaBB_Rendah
Tindakan_Pneo
BB_Pneo
Kd_Penyakit
PeriksaVit K1
Kd_Petugas
TB_Pneo
PeriksaDiare
StsImunisasi
Kd_TmpPly
PB_Pneo
Suhu_Pneo
PeriksaIkterus
Keluhan_Lain
PeriksaIbu
83
Relasi Catatan Kesehatan Anak
Karena relasi “Catatan Kesehatan Anak” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien,
maka
relasi “Catatan Kesehatan Anak” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan,
84
Penyakit, dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan dan Pendaftaran Pasien, Penyakit dan Catatan Kesehatan Anak. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Tabel Penyakit Kd_Penyakit
Nm_Penyakit
Def_Penyakit
Pengobatan
Nm_Anak
85
Tabel Catatan Kesehatan Anak No_Periksa
No_Reg
Kd_Petugas
Tgl_PeriksaAnak
Kd_Penyakit
Tindakan_Anak
Kd_TmpPly
Relasi Kematian Kelahiran TglL_Ibu
Nm_Suami
TmpL_Ibu
Pkj_Ibu
Nm_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pdd_Ibu
ID_Ibu
Agama
TmpL_Suami
Kd_Desa No_Telp Nm_Anak
TglL_Suami Pdd_Suami
TmpL_Anak
IDKELUARGA
TglL_Anak
Pkj_Suami
Jns_KlmAnak
Alm_Rumah No_Reg
ID_Ibu
N
ID_Petugas
Kd_TmpPly
ID_Petugas
Nm_Petugas
N
Jn_Petugas
N
Pendaftaran Pasien
TmL_Petugas Kd_TmpPly
TgL_Petugas
Nm_TmpPly
Pd_Petugas
TEMPAT PELAYANAN
PETUGAS
Jb_Petugas
Al_TmpPly
Al_Petugas Tl_Petugas Kt_Petugas N No_Reg
Kd_TmpK Kd_TmpK
No_KematianAnak Tg_KematianAnak JamKematianAnak No_Bayi
Kelahiran Kematian
N
TEMPAT KEMATIAN
Nm_TmpK Alamat Kota
SebabKematian
Karena relasi “Kelahiran Kematian” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas
86
Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien,
maka
relasi “Kelahiran Kematian” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan, Tempat Kematian dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan, Tempat Kematian, Pendaftaran Pasien dan Kelahiran Kematian. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
TmpL_Anak
Nm_Desa
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
TglL_Anak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Nm_Anak
87
Tabel TempatKematian Kd_TmpK
Nm_TmpK
Alamat
Kota
Tabel Kematian Kelahiran No_KematianAnak
Kd_TmpK
No_Reg
SebabKematian
Relasi Kematian Ibu
Tg_KematianAnak
JamKematianAnak
No_Bayi
88
Karena relasi “Kematian Ibu” pada ERD diatas mempunyai derajat relasi Banyak ke Banyak (N to N) antara entitas Petugas, Tempat Pelayanan dan Relasi Pendaftaran Pasien,
maka relasi
“Kematian Ibu” akan membentuk tabel sendiri, sedangkan entitas IdPasien, entitas Petugas, entitas Tempat Pelayanan, Tempat Kematian dan relasi Pendaftaran Pasien sudah dipastikan menjadi tabel sendiri. Ada lima tabel yang dapat dibentuk dari ERD tersebut atas yaitu, IdPasien, Petugas, Tempat Pelayanan, Tempat Kematian, Pendaftaran Pasien dan Kematian Ibu.
89
Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
TmpL_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Nm_Anak
Jns_KlmAnak
Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
Tabel TempatKematian Kd_TmpK
Nm_TmpK
Alamat
Kota
Tabel Kematian Ibu No_KematianIbu
No_Reg
Tg_KematianIbu
JamKematianIbu
SebabKematian
90
Penolong
4.4.3 Teknik Normalisasi Normalisasi adalah teknik yang menstrukturkan data dalam caracara tertentu, mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan basis data. 1. Tabel IdPasien ID_Ibu
GD_Ibu
No_KTP
Pkj_Ibu
Pkj_Suami
TmpL_Anak
Nm_Ibu
Nm_Suami
Alm_Rmh
Nm_Desa
TglL_Anak
TmpL_Ibu
TglL_Ibu
TmpL_Suami
Kec_Rmh
Agama
TglL_Suami
KabKotaRmh
Pdd_Ibu
Pdd_Suami
No_Telp
Nm_Anak
Jns_KlmAnak
a) Tabel IdPasien memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel IdPasien tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel IdPasien memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel IdPasien telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut
91
kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah ID_Ibu. ID_Ibu
No_KTP,
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TmpL_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami, Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh, KabKotaRmh, No_Telp, Nm_Anak, TmpL_Anak, TglL_Anak, Jns_KlmAnak c) Tabel IdPasien memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. No_KTP
Nm_Ibu, Pdd_Ibu,
TmpL_Ibu, GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Ibu, Pkj_Ibu,
Agama,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh, KabKotaRmh, TmpL_Anak,
No_Telp, TglL_Anak,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
ID_Ibu Nm_Ibu
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu, Pkj_Ibu, Nm_Suami, TmpL_Suami, TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh, TmpL_Anak,
No_Telp, TglL_Anak,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
ID_Ibu, No_KTP TmpL_Ibu
TglL_Ibu, Pkj_Ibu, TglL_Suami,
Agama,
Pdd_Ibu,
Nm_Suami, Pdd_Suami,
GD_Ibu,
TmpL_Suami, Pkj_Suami,
92
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
KabKotaRmh, TmpL_Anak,
Kec_Rmh,
No_Telp, TglL_Anak,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu TglL_Ibu
Agama,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TmpL_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh,
No_Telp,
Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak, Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu, TmpL_Ibu Agama
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh, KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu Pdd_Ibu
GD_Ibu, Pkj_Ibu, Nm_Suami, TmpL_Suami, TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu, Agama GD_Ibu
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TmpL_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
93
KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu, Agama, Pdd_Ibu Pkj_Ibu
Nm_Suami,
TmpL_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh,
No_Telp,
Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak, Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu, GD_Ibu Nm_Suami
TmpL_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh, KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
TglL_Ibu, Agama, Pdd_Ibu, GD_Ibu, Pkj_Ibu TmpL_Suami
TglL_Suami, Alm_Rmh, KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
TglL_Ibu,
Agama,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
Pkj_Ibu, Nm_Suami TglL_Suami
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh,
No_Telp,
Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak, Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP,
94
Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TglL_Ibu, Pkj_Ibu,
Agama,
Nm_Suami,
TmpL_Suami Pdd_Suami
Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh, KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Suami Pkj_Suami
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
Kec_Rmh,
No_Telp, TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Anak, Jns_KlmAnak,
Nm_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Suami, Pdd_Suami Alm_Rmh
Nm_Desa, No_Telp,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh,
Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak, Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Ibu, Pkj_Ibu,
Agama,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
KabKotaRmh,
No_Telp,
Pkj_Suami Nm_Desa
Kec_Rmh, Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak,
Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu, TmpL_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu,
95
GD_Ibu, Pkj_Ibu, Nm_Suami, TmpL_Suami, TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
No_Telp,
Nm_Anak,
Alm_Rmh Kec_Rmh
KabKotaRmh, TmpL_Anak, ID_Ibu,
TglL_Anak,
No_KTP,
Nm_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Jns_KlmAnak, TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh, Nm_Desa KabKotaRmh
No_Telp,
Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak, Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Ibu, Pkj_Ibu,
Agama,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh No_Telp
Nm_Anak,
TmpL_Anak,
TglL_Anak,
Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu, TmpL_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu, Pkj_Ibu, Nm_Suami, TmpL_Suami, TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
TglL_Anak,
Jns_KlmAnak,
KabKotaRmh Nm_Anak
TmpL_Anak, ID_Ibu,
No_KTP,
Nm_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Ibu,
Pdd_Suami,
TmpL_Ibu, GD_Ibu,
TmpL_Suami, Pkj_Suami,
96
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh, No_Telp TmpL_Anak
TglL_Anak, Jns_KlmAnak, ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu,
TmpL_Ibu,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Ibu, Pkj_Ibu,
Agama,
Nm_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami, Alm_Rmh, Nm_Desa, Kec_Rmh, KabKotaRmh, No_Telp, Nm_Anak TglL_Anak
Jns_KlmAnak ID_Ibu, No_KTP, Nm_Ibu, TmpL_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu,
GD_Ibu, Pkj_Ibu, Nm_Suami, TmpL_Suami, TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh,
No_Telp,
Nm_Anak,
TmpL_Anak Jns_KlmAnak
ID_Ibu,
No_KTP,
Nm_Ibu,
TglL_Ibu,
Agama,
Pdd_Ibu,
Pkj_Ibu,
Nm_Suami,
TmpL_Ibu, GD_Ibu,
TmpL_Suami,
TglL_Suami,
Pdd_Suami,
Pkj_Suami,
Alm_Rmh,
Nm_Desa,
Kec_Rmh,
KabKotaRmh,
No_Telp,
Nm_Anak,
TmpL_Anak, TglL_Anak 2. Tabel Petugas Kd_Petugas
Nm_Petugas
Jn_Petugas
TmL_Petugas
TgL_Petugas
Pd_Petugas
Jb_Petugas
Al_Petugas
Tl_Petugas
Kt_Petugas
97
a) Tabel Petugas memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Petugas tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Petugas memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Petuags telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah Kd_Petugas. Kd_Petugas
Nm_Petugas, TgL_Petugas,
Jn_Petugas,
TmL_Petugas,
Pd_Petugas,
Jb_Petugas,
Al_Petugas, Tl_Petugas, Kt_Petugas c) Tabel Petugas memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Nm_Petugas
Jn_Petugas,
TmL_Petugas,
TgL_Petugas,
Pd_Petugas,
Jb_Petugas,
Al_Petugas,
Tl_Petugas, Kt_Petugas, Kd_Petugas Jn_Petugas
TmL_Petugas, Jb_Petugas,
TgL_Petugas,
Pd_Petugas,
Al_Petugas,
Tl_Petugas,
Kt_Petugas, Kd_Petugas, Nm_Petugas TmL_Petugas
TgL_Petugas, Al_Petugas,
Pd_Petugas, Tl_Petugas,
Jb_Petugas, Kt_Petugas,
Kd_Petugas, Nm_Petugas, Jn_Petugas TgL_Petugas
Pd_Petugas,
Jb_Petugas,
Al_Petugas,
Tl_Petugas,
Kt_Petugas,
Kd_Petugas,
Nm_Petugas, Jn_Petugas, TmL_Petugas
98
Pd_Petugas
Jb_Petugas,
Al_Petugas,
Tl_Petugas,
Kt_Petugas,
Kd_Petugas,
Nm_Petugas,
Jn_Petugas, TmL_Petugas, TgL_Petugas Jb_Petugas
Al_Petugas, Kd_Petugas,
Tl_Petugas,
Kt_Petugas,
Nm_Petugas,
Jn_Petugas,
TmL_Petugas, TgL_Petugas, Pd_Petugas Al_Petugas
Tl_Petugas, Nm_Petugas,
Kt_Petugas,
Kd_Petugas,
Jn_Petugas,
TmL_Petugas,
TgL_Petugas, Pd_Petugas, Jb_Petugas Tl_Petugas
Kt_Petugas,
Kd_Petugas,
Nm_Petugas,
Jn_Petugas,
TmL_Petugas,
TgL_Petugas,
Pd_Petugas, Jb_Petugas, Al_Petugas Kt_Petugas
Kd_Petugas, TmL_Petugas,
Nm_Petugas,
Jn_Petugas,
TgL_Petugas,
Pd_Petugas,
Jb_Petugas, Al_Petugas, Tl_Petugas 3. Tabel TempatPelayanan Kd_TmpPly
Nm_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa
a) Tabel TempatPelayanan memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel TempatPelayanan tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel TempatPelayanan memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel TempatPelayanan telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah Kd_TmpPly. Kd_TmpPly
Nm_TmpPly, Al_TmpPly, Kd_Desa
c) Tabel TempatPelayanan memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form)
99
Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Nm_TmpPly
Al_TmpPly, Kd_Desa, Kd_TmpPly
Al_TmpPly
Kd_Desa, Kd_TmpPly, Nm_TmpPly
Kd_Desa
Kd_TmpPly, Nm_TmpPly, Al_TmpPly
4. Tabel Penyakit Kd_Penyakit
Nm_Penyakit
Def_Penyakit
Pengobatan
a) Tabel Penyakit memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Penyakit tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Penyakit memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Penyakit telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah Kd_Penyakit. Kd_Penyakit Nm_Penyakit, Def_Penyakit, Pengobatan c) Tabel Penyakit memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Nm_Penyakit
Def_Penyakit, Pengobatan, Kd_Penyakit
Def_Penyakit
Pengobatan, Kd_Penyakit, Nm_Penyakit
Pengobatan
Kd_Penyakit, Nm_Penyakit, Def_Penyakit
5. Tabel Pendaftaran Pasien No_Reg
Tgl_Reg
Kd_TmpPly
ID_Ibu
100
a) Tabel Pendaftaran Pasien memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Pendaftaran Pasien tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Pendaftaran Pasien memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Pendaftaran Pasien telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_Reg.
No_Reg
Tgl_Reg, Kd_TmpPly, Id_Ibu
c) Tabel Pendaftaran Pasien memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Tgl_Reg
Kd_TmpPly, Id_Ibu, No_Reg
Kd_TmpPly
Id_Ibu, No_Reg, Tgl_Reg
Id_Ibu
No_Reg, Tgl_Reg, Kd_TmpPly
6. Tabel TempatKematian Kd_TmpK
Nm_TmpK
Alamat
Kota
a) Tabel TempatKematian memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel TempatKematian tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel TempatKematian memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel TempatKematian telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap
101
semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah Kd_Penyakit. Kd_TmpK
Nm_TmpK, Alamat, Kota
c) Tabel TempatKematian memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Nm_TmpK
Alamat, Kota, Kd_TmpK
Alamat
Kota, Kd_TmpK, Nm_TmpK
Kota
Kd_TmpK, Nm_TmpK, Alamat
7. Tabel Desa Kd_Desa
Nm_Desa
Kecamatan
KabKota
a) Tabel Desa memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Desa tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Desa memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Desa telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah Kd_Penyakit. Kd_Desa
Nm_Desa, Kecamatan, KabKota
c) Tabel Desa memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Nm_Desa
Kecamatan, KabKota, Kd_Desa
102
Kecamatan
KabKota, Kd_Desa, Nm_Desa
KabKota
Kd_Desa, Nm_Desa, Kecamatan
8. Tabel Kesehatan Ibu Hamil No_CttIH
No_Reg
RiwayatPenyakit
Tgl_HPHT
Tgl_HTP
RiwayatAlergi
HamilKe
JmlAnakHidup
JmlLahirMati
StsImunisasiTT
ImunisasiTTAkhir
Tgl_Periksa
Keluhan_Hamil
TinggiFundus
LetakJanin
TindakanPeriksa
TB
Kd_TmpPly
JmlKeguguran
JrkHamilPersAkhir
PnolongSalinAkhir
TknDarah_Hamil
PgKontrSebHamil
JmlSalinan
JmlAnakKrBulan
DenyutJatungJanin
Nasihat_Hamil
LLA
CaraSalinAkhir
BB_Hamil
KakiBengkak
Kd_Petugas
BB_Hamil
TindakanSalin
Umur_Hamil
HslPeriksaLab
TglKpnHrsBali
a) Tabel Kesehatan Ibu Hamil memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Kesehatan Ibu Hamil tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Kesehatan Ibu Hamil memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Kesehatan Ibu Hamil telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap
103
semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_CttIH, No_CttIH+Tgl_Periksa. Ctt Kes. Ibu Hamil (Header)
Ctt Kes. Ibu Hamil (Detail)
No_CttIH * No_Reg ** Tgl_HPHT Tgl_HTP LLA TB PgKontrSebHamil RiwayatPenyakit RiwayatAlergi HamilKe JmlSalinan JmlKeguguran JmlAnakHidup JmlLahirMati JmlAnakKrBulan JrkHamilPersAkhir StsImunisasiTT ImunisasiTTAkhir PnolongSalinAkhir CaraSalinAkhir TindakanSalin
No_CttIH * Tgl_Periksa Keluhan_Hamil TknDarah_Hamil BB_Hamil Umur_Hamil TinggiFundus LetakJanin DenyutJatungJanin KakiBengkak HslPeriksaLab TindakanPeriksa Nasihat_Hamil Kd_TmpPly Kd_Petugas TglKpnHrsBali
c) Tabel Kesehatan Ibu Hamil memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh.
104
Ctt Kes. Ibu Hamil (Header)
Ctt Kes. Ibu Hamil (Detail)
No_CttIH * No_Reg ** Tgl_HPHT Tgl_HTP LLA TB PgKontrSebHamil RiwayatPenyakit RiwayatAlergi HamilKe JmlSalinan JmlKeguguran JmlAnakHidup JmlLahirMati JmlAnakKrBulan JrkHamilPersAkhir StsImunisasiTT ImunisasiTTAkhir PnolongSalinAkhir CaraSalinAkhir TindakanSalin
No_CttIH * Tgl_Periksa Keluhan_Hamil TknDarah_Hamil BB_Hamil Umur_Hamil TinggiFundus LetakJanin DenyutJatungJanin KakiBengkak HslPeriksaLab TindakanPeriksa Nasihat_Hamil Kd_TmpPly Kd_Petugas TglKpnHrsBali
9. Tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir No_CttIBBB
KeadaanIbu
No_Reg
Tgl_Salin
Ket_Add_IbuSalin
Pukul_Salin
AnakKe
LingkarKepala
JnsKelamin
KeadaabBayi
Jam_Rujukan
Dirujuk_ke
Sebab_Dirujuk
Kd_Petugas
TglUBRujukan
DiagnsUBRujukan
PenerimaRujukan
UmurHamil
BeratLahir
CaraSalin
PanjangBadan
Ket_Add_BayiLahir
DiagnosaSementr
TindakUBRujukan
PnolongSalin
Tgl_Rujukan
TindakSementr
AnjuranUBRujukan
105
a) Tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci,
dimana
kunci
utamanya
adalah
No_CttIBBB,
No_CttIBBB+Tgl_Rujukan. Ctt Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
Ctt Rujukan Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
No_CttIBBB * No_Reg ** Tgl_Salin Pukul_Salin UmurHamil PnolongSalin CaraSalin KeadaanIbu Ket_Add_IbuSalin AnakKe BeratLahir PanjangBadan LingkarKepala JnsKelamin KeadaabBayi AsuhanBayiBaruLhr Ket_Add_BayiLahir
No_CttIBBB * Tgl_Rujukan Jam_Rujukan Dirujuk_ke Sebab_Dirujuk DiagnosaSementr TindakSementr Kd_Petugas DiagnsUBRujukan TindakUBRujukan AnjuranUBRujukan TglUBRujukan PenerimaRujukan
c) Tabel Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form)
106
Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ctt Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
Ctt Rujukan Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
No_CttIBBB * No_Reg ** Tgl_Salin Pukul_Salin UmurHamil PnolongSalin CaraSalin KeadaanIbu Ket_Add_IbuSalin AnakKe BeratLahir PanjangBadan LingkarKepala JnsKelamin KeadaabBayi AsuhanBayiBaruLhr Ket_Add_BayiLahir
No_CttIBBB * Tgl_Rujukan Jam_Rujukan Dirujuk_ke Sebab_Dirujuk DiagnosaSementr TindakSementr Kd_Petugas DiagnsUBRujukan TindakUBRujukan AnjuranUBRujukan TglUBRujukan PenerimaRujukan
10. Tabel Kesehatan Ibu Nifas No_CttINif
No_Reg
TknDarah_Nifas
Tgl_Nifas
Nadi_Nifas
Pendarahan_Nifas
Tgl_HTP
Nafas_Nifas
WrnJml_BauLokhia
ProduksiASI
Tindakan_Nifas
KeadaanIbu
KeadaanBayi
Jam_Nifas
Suhu_Nifas
BuangAirBesar
Nasihat_Nifas
KomplikasiNifas
Keluhan_Nifas
KontraksiRahim
BuangAitKecil
Kd_Petugas
Kd_TmpPly
107
a) Tabel Kesehatan Ibu Nifas memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Kesehatan Ibu Nifas tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Kesehatan Ibu Nifas memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Kesehatan Ibu Nifas telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_Pneo. Ctt Kes. Ibu Akhir Nifas
Ctt Kes. Ibu Nifas
No_CttINif * No_Reg ** KeadaanIbu KeadaanBayi KomplikasiNifas
No_CttINif * Tgl_Nifas Jam_Nifas Keluhan_Nifas TknDarah_Nifas Nadi_Nifas Nafas_Nifas Suhu_Nifas KontraksiRahim Pendarahan_Nifas WrnJml_BauLokhia BuangAirBesar BuangAitKecil ProduksiASI Tindakan_Nifas Nasihat_Nifas Kd_Petugas Kd_TmpPly
c) Tabel Kesehatan Ibu Nifas memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh.
108
Ctt Kes. Ibu Akhir Nifas
Ctt Kes. Ibu Nifas
No_CttINif * No_Reg ** KeadaanIbu KeadaanBayi KomplikasiNifas
No_CttINif * Tgl_Nifas Jam_Nifas Keluhan_Nifas TknDarah_Nifas Nadi_Nifas Nafas_Nifas Suhu_Nifas KontraksiRahim Pendarahan_Nifas WrnJml_BauLokhia BuangAirBesar BuangAitKecil ProduksiASI Tindakan_Nifas Nasihat_Nifas Kd_Petugas Kd_TmpPly
11. Tabel Pemeriksaan Neonatus No_Pneo
SakitApa
No_Reg
Tgl_Pneo
PeriksaPenyakit
PeriksaBB_Rendah
Tindakan_Pneo
BB_Pneo
Kd_Penyakit
PeriksaVit K1
Kd_Petugas
TB_Pneo
PeriksaDiare
StsImunisasi
PB_Pneo
Suhu_Pneo
PeriksaIkterus
Keluhan_Lain
PeriksaIbu
Kd_TmpPly
d) Tabel Pemeriksaan Neonatus memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Pemeriksaan Neonatus tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
109
e) Tabel Pemeriksaan Neonatus memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Pemeriksaan Neonatus telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_Pneo. Pemeriksaan Neonatus No_Pneo ** No_Reg ** Tgl_Pneo * BB_Pneo TB_Pneo PB_Pneo Suhu_Pneo SakitApa PeriksaPenyakit Kd_Penyakit ** PeriksaDiare PeriksaIkterus PeriksaBB_Rendah PeriksaVit K1 StsImunisasi Keluhan_Lain PeriksaIbu Tindakan_Pneo Kd_Petugas ** Kd_TmpPly **
f) Tabel Pemeriksaan Neonatus memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh.
110
Pemeriksaan Neonatus No_Pneo ** No_Reg ** Tgl_Pneo * BB_Pneo TB_Pneo PB_Pneo Suhu_Pneo SakitApa PeriksaPenyakit Kd_Penyakit ** PeriksaDiare PeriksaIkterus PeriksaBB_Rendah PeriksaVit K1 StsImunisasi Keluhan_Lain PeriksaIbu Tindakan_Pneo Kd_Petugas ** Kd_TmpPly **
12. Tabel Catatan Kesehatan Anak No_Periksa
Kd_Petugas
No_Reg
Tgl_PeriksaAnak
Kd_Penyakit
Tindakan_Anak
Kd_TmpPly
a) Tabel Catatan Kesehatan Anak memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Catatan Kesehatan Anak tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Catatan Kesehatan Anak memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Catatan Kesehatan Anak telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional
111
terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_Periksa. Catatan Kesehatan Anak No_Periksa No_Reg Tgl_PeriksaAnak Kd_Penyakit Tindakan_Anak Kd_Petugas Kd_TmpPly
* ** ** ** **
c) Tabel Catatan Kesehatan Anak memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Catatan Kesehatan Anak No_Periksa No_Reg Tgl_PeriksaAnak Kd_Penyakit Tindakan_Anak Kd_Petugas Kd_TmpPly
* ** ** ** **
13. Tabel Kematian Kelahiran No_KematianAnak
Kd_TmpK
No_Reg
Tg_KematianAnak
JamKematianAnak
No_Bayi
SebabKematianAnk
a) Tabel Kematian Kelahiran memenuhi 1Nf (First Normal Form) Pada tabel Kematian Kelahiran tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
112
b) Tabel Kematian Kelahiran memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Kematian Kelahiran telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_KematianAnak. Kelahiran Kematian No_KematianAnak* No_Reg ** Tg_KematianAnak JamKematianAnak No_Bayi Kd_TmpK ** SebabKematianAnk
c) Tabel Kematian Kelahiran memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Kelahiran Kematian No_KematianAnak* No_Reg ** Tg_KematianAnak JamKematianAnak No_Bayi Kd_TmpK ** SebabKematianAnk
14. Tabel Kematian Ibu No_KematianIbu
No_Reg
Tg_KematianIbu
JamKematianIbu
SebabKematianIbu
Penolong
a) Tabel Kematian Ibu memenuhi 1Nf (First Normal Form)
113
Pada tabel Kematian Ibu tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b) Tabel Kematian Ibu memenuhi 2Nf (Second Normal Form) Pada Tabel Kematian Kelahiran telah memenuhi 1Nf dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian kunci, dimana kunci utamanya adalah No_KematianIbu. Kematian Ibu No_KematianIbu * No_Reg ** Tg_KematianIbu JamKematianIbu SebabKematianIbu Kd_TmpK ** Penolong
c) Tabel Kematian Ibu memenuhi 3Nf (Thrid Normal Form) Pada tabel ini telah memenuhi 2Nf dan setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Kematian Ibu No_KematianIbu * No_Reg ** Tg_KematianIbu JamKematianIbu SebabKematianIbu Kd_TmpK ** Penolong
114
4.4.4 Tabel Relasi (Relationship Tabel) Dari transformasi dan pembuktian tabel sampai bentuk normal yang ketiga maka dapat ditentukan relasi dari tiap-tiap tabel secara menyeluruh, adapun tabel relasinya sebagai berikut :
Gambar 4.10 : Tabel Relasi (Relationship Table) Sumber : Data yang diolah
115
4.4.5 Kamus Data (Data Dictionary) 1. IdPasien IdPasien
= ID_Ibu + No_KTP + Nm_Ibu + TmpL_Ibu + TglL_Ibu + Agama + Pdd_Ibu + GD_Ibu + Pkj_Ibu + Nm_Suami + TmpL_Suami + TglL_Suami + Pdd_Suami + Pkj_Suami + Alm_Rmh
+
Nm_Desa
+
Kec_Rmh
+
KabKotaRmh + No_Telp + Nm_Anak + TmpL_Anak + TglL_Anak ID_Ibu
= 15{Varchar}15
No_KTP
= 1{Varchar}19
Nm_Ibu
= 1{Varchar}30
TmpL_Ibu
= 1{Varchar}15
TglL_Ibu
= 8{Date}8
Agama
= 1{Varchar}8
Pdd_Ibu
= 1{Varchar}15
GD_Ibu
= 1{Varchar}5
Pkj_Ibu
= 1{Varchar}15
Nm_Suami
= 1{Varchar}30
TmpL_Suami
= 1{Varchar}15
TglL_Suami
= 8{Date}8
Pdd_Suami
= 1{Varchar}15
Pkj_Suami
= 1{Varchar}15
Alm_Rmh
= 1{Varchar}35
Nm_Desa
= 1{Varchar}20
Kec_Rmh
= 1{Varchar}20
KabKotaRmh
= 1{Varchar}20
No_Telp
= 1{Varchar}21
Nm_Anak
= 1{Varchar}30
116
TmpL_Anak
= 1{Varchar}15
TglL_Anak
= 8{Date}8
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
2. Petugas Petugas
= Kd_Petugas + Nm_Petugas + Jn_Petugas + TmL_Petugas + TgL_Petugas + Pd_Petugas + Jb_Petugas + Al_Petugas + Tl_Petugas + Kt_Petugas
Kd_Petugas Format
= 15{Varchar}15 = 9999.99.9999.999
Nm_Petugas
= 1{Varchar}30
Jn_Petugas
= 1{Varchar}10
TmpL_Petugas
= 1{Varchar}15
TgL_Petugas
= 8{Date}8
Pd_Petugas
= 1{Varchar}15
Jb_Petugas
= 1{Varchar}15
Alm_Petugas
= 1{Varchar}35
Tl_Petugas
= 1{Varchar }21
Kt_Petugas
= 1{Varchar }15
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
117
3. TempatPelayanan TempatPelayanan = Kd_TmpPly + Nm_TmpPly + Al_TmpPly + Kd_Desa Kd_TmpPly
= 3{Varchar}3
Nm_TmpPly
= 1{Varchar}30
Al_TmpPly
= 1{Varchar}35
Kd_Desa
= 5{Varchar}5
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
4. Penyakit Penyakit
= Kd_Penyakit + Nm_Penyakit + Def_Penyakit + Pengobatan
Kd_Penyakit
= 3{Varchar}3
Nm_Penyakit
= 1{Varchar}30
Def_Penyakit
= 1{Varchar}35
Pengobatan
= 1{Varchar}30
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
5. Pendaftaran Pasien Pendaftaran
= No_Reg + Tgl_Reg + Kd_TmpPly + Id_Ibu
No_Reg
= 20{Varchar}20
Format
= *99999.99.999.9999999*
Tgl_Reg
= 8{Date}8
Kd_TmpPly
= 3{Varchar}3
ID_Ibu
= 15{Varchar}15
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
118
yyyy
= [1900-2999]
6. Tempat Kematian TempatKematian = Kd_TmpK + Nm_TmpK + Alamat + Kota Kd_TmpK
= 2{Varchar}2
Nm_TmpK
= 1{Varchar}30
Alamat
= 1{Varchar}35
Kota
= 1{Varchar}15
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
7. Desa Desa
= Kd_Desa + Nm_Desa + Kecamatan + KabKota
Kd_Desa
= 2{Varchar}2
Nm_Desa
= 1{Varchar}30
Kecamatan
= 1{Varchar}35
KabKota
= 1{Varchar}15
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
8. Kes.Ibu Hamil Header KesIbuHamilH
= No_CttIH + No_Reg + Tgl_HPHT + Tgl_HTP +
LLA
+
TB
+
PgKontrSebHamil
+
RiwayatPenyakit + RiwayatAlergi + HamilKe + JmlSalinan + JmlKeguguran + JmlAnakHidup + JmlLahirMati
+
JmlAnakKrBulan
JrkHamilPersAkhir ImunisasiTTAkhir
+ +
StsImunisasiTT PnolongSalinAkhir
CaraSalinAkhir + TindakanSalin No_CttIH Format No_Reg
= 10{Varchar}10 = *9999999.99* = 20{Varchar}20
+ + +
119
Format
= *99999.99.999.9999999*
Tgl_HPHT
= 8{Date}8
Tgl_HTP
= 8{Date}8
LLA
= 1{Int}3
TB
= 1{Int}3
PgKontrSebHamil = 1{Varchar}25 RiwayatPenyakit = 1{Varchar}25 RiwayatAlergi
= 1{Varchar}25
HamilKe
= 1{Int}2
JmlSalinan
= 1{Int}2
JmlKeguguran
= 1{Int}2
JmlAnakHidup
= 1{Int}2
JmlLahirMati
= 1{Int}2
JmlAnakKrBulan = 1{Int}2 JrkHamilPersAkhir= 1{Int}2 StsImunisasiTT
= 1{Int}2
ImunisasiTTAkhir = 1{Int}2 PnolongSalinAkhir= 1{Varchar}25 CaraSalinAkhir
= 1{Varchar}15
TindakanSalin
= 1{Varchar}15
Varchar Int Date
= [A,..Z, a,..z ][/….@] = [0..9] = dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
9. Kes.Ibu Hamil Detail
120
KesIbuHamilD
= No_CttIH + Tgl_Periksa + Keluhan_Hamil + TknDarah_Hamil + BB_Hamil + Umur_Hamil +
TinggiFundus
DenyutJatungJanin HslPeriksaLab
+ +
+
LetakJanin
+
KakiBengkak
+
TindakanPeriksa
+
Nasihat_Hamil + Kd_TmpPly + Kd_Petugas + TglKpnHrsBali No_CttIH Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99*
Tgl_Periksa
= 8{Date}8
Keluhan_Hamil
= 1{Varchar}25
TknDarah_Hamil = 1{Varchar}6 BB_Hamil
= 1{Int}3
Umur_Hamil
= 1{Int}2
TinggiFundus
= 1{Int}2
LetakJanin
= 1{Varchar}15
DenyutJatungJanin= 1{Int}2 KakiBengkak
= 1{Varchar}5
HslPeriksaLab
= 1{Varchar}15
TindakanPeriksa = 1{Varchar}15 Nasihat_Hamil
= 1{Varchar}15
Kd_TmpPly
= 3{Varchar}3
Kd_Petugas
= 15{Varchar}15
TglKpnHrsBali
= 8{Date}8
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
121
Int
= [0..9]
10. Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir Header KesIBBBH
= No_CttIBBB
+
No_Reg
+
Tgl_Salin
+
Pukul_Salin + UmurHamil + PnolongSalin + CaraSalin + KeadaanIbu + Ket_Add_IbuSalin + AnakKe + BeratLahir + PanjangBadan + LingkarKepala + JnsKelamin + KeadaabBayi + Ket_Add_BayiLahir No_CttIBBB Format No_Reg Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99* = 20{Varchar}20 = *99999.99.999.9999999*
Tgl_Salin
= 8{Date}8
Pukul_Salin
= 8{Time}8
UmurHamil
= 1{Int}3
PnolongSalin
= 1{Varchar}15
CaraSalin
= 1{Varchar}25
KeadaanIbu
= 1{Varchar}25
Ket_Add_IbuSalin= 1{Varchar}25 AnakKe
= 1{Int}2
BeratLahir
= 1{Int}2
PanjangBadan
= 1{Int}2
LingkarKepala
= 1{Int}2
JnsKelamin
= 1{Varchar}10
KeadaabBayi
= 1{Varchar}25
Ket_Add_BayiLahir= 1{Varchar}25 Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Int
= [0..9]
122
Time
= hh + mm + tt
hh
= [01-24]
mm
= [01-60]
tt
= [01-60]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
11. Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir Detail KesIBBBD
= No_CttIBBB + Tgl_Rujukan + Jam_Rujukan + Dirujuk_ke
+
DiagnosaSementr Kd_Petugas
+
Sebab_Dirujuk +
+
TindakSementr
+
DiagnsUBRujukan
+
TindakUBRujukan + AnjuranUBRujukan + TglUBRujukan +PenerimaRujukan No_CttIBBB Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99*
Tgl_Rujukan
= 8{Date}8
Jam_Rujukan
= 8{Time}8
Dirujuk_Ke
= 1{Varchar}25
Sebab_Dirujuk
= 1{Varchar}25
DiagnosaSementr = 1{Varchar}25 TindakSementr
= 1{Varchar}25
Kd_Petugas
= 15{Varchar}15
DiagnsUBRujukan= 1{Varchar}25 TindakUBRujukan= 15{Varchar}25 AnjuranUBRujukan= 15{Varchar}25 TglUBRujukan
= 8{Date}8
123
PenerimaRujukan = 1{Varchar}25 Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Int
= [0..9]
Time
= hh + mm + tt
hh
= [01-24]
mm
= [01-60]
tt
= [01-60]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
12. Kes. Ibu Nifas Header KesIbuNifasH
= No_CttINif +
No_Reg + KeadaanIbu
+
KeadaanBayi + KompilkasiNifas No_CttINif Format No_Reg Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99* = 20{Varchar}20 = *99999.99.999.9999999*
KeadaanIbu
= 1{Varchar}15
KeadaanBayi
= 1{Varchar}15
KompilkasiNifas = 1{Varchar}15 Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
13. Kes. Ibu Nifas Detail KesIbuNifasD
= No_CttINif + Tgl_Nifas + Jam_Nifas + Keluhan_Nifas
+
TknDarah_Nifas
+
Nadi_Nifas + Nafas_Nifas + Suhu_Nifas + KontraksiRahim
+
Pendarahan_Nifas
+
124
WrnJml_BauLokhia BuangAirKecil
+ +
BuangAirBesar
+
ProduksiASI
+
Tindakan_Nifas + Nasihat_Nifas + Kd_Petugas + Kd_TmpPly No_CttINif Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99*
Tgl_Nifas
= 8{Date}8
Jam_Nifas
= 8{Time}8
Keluhan_Nifas
= 1{Varchar}15
TknDarah_Nifas = 1{Varchar}6 Nadi_Nifas
= 1{Int}2
Nafas_Nifas
= 1{Int}2
Suhu_Nifas
= 1{Int}3
KontraksiRahim = 1{Varchar}15 Pendarahan_Nifas = 1{Varchar}15 WrnJml_BauLokhia= 1{Varchar}15 BuangAirBesar
= 1{Varchar}5
BuangAirKecil
= 1{Varchar}5
ProduksiASI
= 1{Varchar}15
Tindakan_Nifas
= 1{Varchar}15
Nasihat_Nifas
= 1{Varchar}15
Kd_Petugas
= 15{Varchar}15
Kd_TmpPly
= 3{Varchar}3
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Int
= [0..9]
Time
= hh + mm + tt
hh
= [01-24]
mm
= [01-60]
tt
= [01-60]
125
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
14. Pemeriksaan Neonatus PeriksaNeonatus = No_Pneo + No_Reg + Tgl_Pneo + BB_Pneo + TB_Pneo + PB_Pneo + Suhu_Pneo + SakitApa +
PeriksaPenyakit
PeriksaDiare
+
+
PeriksaBB_Rendah
+
Kd_Penyakit
+
PeriksaIkterus
+
PeriksaVit
+
K1
StsImunisasi + Keluhan_Lain + PeriksaIbu + Tindakan_Pneo + Kd_Petugas + Kd_TmpPly No_Pneo Format No_Reg Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99* = 20{Varchar}20 = *99999.99.999.9999999*
Tgl_Pneo
= 1{Date}15
BB_Pneo
= 1{Int}2
TB_Pneo
= 1{Int}2
PB_Pneo
= 1{Int}2
Suhu_Pneo
= 1{Int}3
SakitApa
= 1{Varchar}15
PeriksaPenyakit
= 1{Varchar}15
PeriksaDiare
= 1{Varchar}15
PeriksaIkterus
= 1{Varchar}15
PeriksaBB_Rendah= 1{Varchar}15 PeriksaVitK1
= 1{Varchar}15
StsImunisasi
= 1{Varchar}15
126
Keluhan_Lain
= 1{Varchar}25
PeriksaIbu
= 1{Varchar}15
Tindakan_Pneo
= 1{Varchar}15
Kd_Petugas
= 15{Varchar}15
Kd_TmpPly
= 3{Varchar}3
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Int
= [0..9]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
15. Kes. Anak KesAnak
= No_Periksa + No_Reg + TglPeriksaAnak + Kd_Penyakit + Tindakan_Anak + Kd_Petugas + Kd_TmpPly
No_Periksa Format No_Reg Format
= 10{Varchar}10 = *9999999.99* = 20{Varchar}20 = *99999.99.999.9999999*
TglPeriksaAnak
= 8{Date}8
Kd_Penyakit
= 3{Varchar}3
Tindakan_Anak
= 1{Varchar}15
Kd_Petugas
= 15{Varchar}15
Kd_TmpPly
= 3{Varchar}3
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
127
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
16. Kematian Kelahiran KematianKelahiran= No_KematianAnak Tg_KematianAnak
+ +
No_Reg
JamKematianAnak +
No_Bayi + Kd_TmpK + SebabKematianAnk No_KematianAnak= 10{Varchar}10 Format No_Reg Format
= *9999999.99* = 20{Varchar}20 = *99999.99.999.9999999*
Tg_KematianAnak= 8{Date}8 JamKematianAnak= 8{Time}8 No_Bayi
= 15{Varchar}15
Kd_TmPK
= 2{Varchar}2
SebabKematianAnk= 1{Varchar}15 Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
Time
= hh + mm + tt
hh
= [01-24]
mm
= [01-60]
tt
= [01-60]
17. Kematian Ibu
+
128
KematianIbu
= No_KematianIbu + No_Reg + Tg_KematianIbu +
JamKematianIbu
+
Kd_TmpK
SebabKematianIbu + Penolong No_KematianIbu = 10{Varchar}10 Format No_Reg Format
= *9999999.99* = 20{Varchar}20 = *99999.99.999.9999999*
Tg_KematianIbu = 8{Date}8 JamKematianIbu = 8{Time}8 Kd_TmPK
= 2{Varchar}2
SebabKematianIbu= 1{Varchar}15 Penolong
= 1{Varchar}15
Varchar
= [A,..Z, a,..z ][/….@]
Date
= dd + mm + yyyyy
dd
= [01-31]
mm
= [01-12]
yyyy
= [1900-2999]
Time
= hh + mm + tt
hh
= [01-24]
mm
= [01-60]
tt
= [01-60]
4.4.6 Struktur File DataBase a. File IdPasien File data
: IdPasien.db
Field Kunci
: Id_Ibu Tabel 4.1 : File IdPasien
Field
ID_Ibu
Type
Width
Dec
Varchar
15
-
Keterangan
Identifikasi Ibu
+
129
No_KTP
Varchar
30
-
No.KTP Ibu
Nm_Ibu
Varchar
30
-
Nama Ibu
TmpL_Ibu
Varchar
8
Tempat Lahir Ibu
TglL_Ibu
Date
2
Tgl Lahir Ibu
Agama
Varchar
8
Agama Ibu
Pdd_Ibu
Varchar
15
Pendidikan Ibu
GD_Ibu
Varchar
5
Gol. Darah Ibu
Pkj_Ibu
Varchar
15
Pekerja Ibu
Nm_Suami
Varchar
30
Nama Suami
TmpL_Suami
Varchar
15
Tempat Lahir Suami
TglL_Suami
8
Tgl Lahir Suami
Pdd_Suami
Date Varchar
15
Pendidikan Suami
Pkj_Suami
Varchar
15
Pekerja Suami
Alm_Rmh
Varchar
35
Alamat Rumah
Nm_Desa
Varchar
20
Nama Desa
Kec_Rmh
Varchar
20
Kecamatan
KabKotaRmh
Varchar
20
Kabupaten / Kota
No_Telp
Varchar
21
No.Telpon
Nm_Anak
Varchar
30
Nama Anak
TmpL_Anak
Varchar
15
Tempat lahir Anak
TglL_Anak
Date
8
Tgl Lahir Anak
Varchar
9
Jenis Kelamin Anak
Jns_KlmAnak b. File Petugas File data
: Petugas.db
Field Kunci
: Kd_Petugas Tabel 4.2 : File Petugas
Field Kd_Petugas
Type
Width
Dec
Varchar
15
-
Keterangan Kode Petugas/NIP.
130
Nm_Petugas
Varchar
30
-
Nama Petugas
Jn_Petugas
Varchar
10
-
Jenis Kelamin
TmpL_Petugas Varchar
15
-
Tempat Lahir Petugas
TgL_Petugas
Varchar
8
-
Tgl Lahir Petugas
Pd_Petugas
Date
15
-
Pendidikan Petugas
Jb_Petugas
15
-
Jabatan Petugas
Alm_Petugas
Varchar Varchar
35
-
Alamat Petugas
Tl_Petugas
Varchar
21
-
Telepon Petugas
Kt_Petugas
Varchar
15
-
Kota Petugas
c. File TmpPly File data
: TmpPly.db
Field Kunci
: Kd_TmpPly Tabel 4.3 : File TmpPly
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
Kd_TmpPly
Varchar
3
-
Kode Tempat Pelayanan
Nm_TmpPly
Varchar
30
-
Nama Tempat Pelayanan
Al_TmpPly
Varchar
35
-
Alamat Tempat Pelayanan
Kd_Desa
Varchar
2
Kode Desa
d. File Penyakit File data
: Penyakit.db
Field Kunci
: Kd_Penyakit Tabel 4.4 : File Penyakit
Field Kd_Penyakit Nm_Penyakit
Type
Width
Dec
Keterangan
Varchar Varchar
3
-
Kode Penyakit
30
-
Nama Penyakit
131
Def_Penyakit
Varchar
35
-
Definisi Penyakit
Pengobatan
Varchar
30
-
Pengobatan
e. File Pendaftaran Pasien File data
: Pendaftaran.db
Field Kunci
: No_Reg Tabel 4.5 : File Pendaftaran
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
No_Reg
Varchar
15
-
No_Registrasi
Tgl_Reg
Date
8
-
Tgl Registrasi
Kd_TmpPly
Varchar
3
-
Kode Tempat Pelayanan
Id_Ibu
Varchar
15
-
Identifikasi Ibu
f. File Tempat Kematian File data
: TmpKematian.db
Field Kunci
: Kd_TmpK Tabel 4.6 : File TmpKematian
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
Kd_TmpK
Varchar
2
-
Kode Tempat Kematian
Nm_TmpK
Varchar
15
-
Nama Tempat Kematian
Alamat
Varchar
25
-
Alamat Tempat Kematian
Kota
Varchar
15
-
Kota Tempat Kematian
g. File Desa File data
: Desa.db
Field Kunci
: Kd_Desa
132
Tabel 4.7 : File Desa Field
Type
Width
Dec
Keterangan
Kd_Desa
Varchar
2
-
Kode Desa
Nm_Desa
Varchar
10
-
Nama Desa
Kecamatan
Varchar
2
-
Kecamatan
KabKota
Varchar
30
-
Kab/Kota
h. File Kes.Ibu Hamil Header File data
: IbuHamilH.db
Field Kunci
: No_CttIH Tabel 4.8 : File IbuHamilH
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
No_CttIH
Varchar
10
-
Nomor Catatan Ibu Hamil
No_Reg
Varchar
20
-
No. Registrasi
Tgl_HPHT
Date
8
-
Tgl Pertama haid terakhir
Tgl_HTP
Date
8
-
Tgl Hari Taksiran Persalinan
LLA
Int
3
-
Lingkar Lengan Atas
TB
Int
3
-
Tinggi Badan
PgKontrSebHamil
Varchar
25
-
Penggunaan kontrasepsi sebelum kehamilan
RiwayatPenyakit
Varchar
25
-
Riwayat penyakit yg diderita
RiwayatAlergi
Varchar
25
-
Riwayat Alergi
HamilKe
Int
2
-
Hamil ke
JmlSalinan
Int
2
-
Jumlah Persalinan
JmlKeguguran
Int
2
-
Jumlah keguguran
133
JmlAnakHidup
Int
2
-
Jumlah Anak Hidup
JmlLahirMati
Int
2
-
Jumlah Lahir Mati
JmlAnakKrBulan
Int
2
-
Jumlah anak lahir kurang bulan
JrkHamilPersAkhir
Int
2
-
Jarak kelahiran ini dengan persalinan terakhir
StsImunisasiTT
Int
2
-
Status Imunisasi TT
ImunisasiTTAkhir
Int
2
-
Imunisasi TT Terakhir
PnolongSalinAkhir Varchar
15
-
Penolongan persalinan terakhir
CaraSalinAkhir
Varchar
15
-
Cara persalinan terakhir Spontan/Normal
TindakanSalin
Varchar
15
-
Tindakan persalinan
i. File Kes.Ibu Hamil Detail File data
: IbuHamilD.db
Field Kunci
: No_CttIH Tabel 4.9 : File IbuHamilD
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
Varchar
10
-
Nomor Catatan Ibu Hamil
Date
20
-
Tgl Periksa Hamil
Keluhan_Hamil
Varchar
25
-
Keluhan hamil
TknDarah_Hamil
Varchar
6
-
Tekanan Darah (mmHg)
Int
3
-
Berat badan (Kg)
No_CttIH Tgl_Periksa
BB_Hamil
134
Umur_Hamil
Int
2
-
Umur kehamilan (Minggu)
TinggiFundus
Int
2
-
Tinggi Fundus (Cm)
Varchar
15
-
Letak Janin : Kep/Su/Li
Int
2
-
Denyut Jatung Janin (Menit)
KakiBengkak
Varchar
5
-
Kaki Bengkak (-/+)
HslPeriksaLab
Varchar
15
-
Hasil periksa laboratorium
TindakanPeriksa
Varchar
15
-
Tindakan (Terapi : TT/Fe Rujukan, Umpan Balik)
Nasihat_Hamil
Varchar
15
-
Nasihat yang disampaikan
Kd_TmpPly
Varchar
3
-
Kode Tempat Pelayanan
Kd_Petugas
Varchar
15
-
Kod Petugas
Date
8
-
Tanggl Kapan harus kembali
LetakJanin DenyutJatungJanin
TglKpnHrsBali
j. File Kes.Ibu Bersalin & bayi Baru Lahir Header File data
: IbSalinByLhrH.db
Field Kunci
: No_CttIBBB Tabel 4.10 : File IbsalinByLhrH
Field
Type
Width Dec
Keterangan
No_CttIBBB
Varchar
10
-
Nomor Catatan Ibu bersalin & Bayi baru lahir
No_Reg
Varchar
20
-
No. Registrasi
135
Tgl_Salin
Date
8
-
Tgl Persalinan
Pukul_Salin
Time
8
-
Pukul
UmurHamil
Int
2
-
Umur kehamilan (Minggu)
PnolongSalin
Varchar
15
-
Penolong persalinan (Dokter/Bidan/Lainlain.......
CaraSalin
Varchar
25
-
Cara Persalinan : Normal/Tindakan .........
KeadaanIbu
Varchar
25
-
Keadaan Ibu : Sehat / Sakit(Pendarahan / Demam / Kejang / Lokhia berbau/Lain-lain ..../ Meninggal
Ket_Add_IbuSalin
Varchar
25
-
Keterangan tambahan
AnakKe
Int
2
-
Anak ke
BeratLahir
Int
2
-
Berat Lahir (gram)
PanjangBadan
Int
2
-
Panjang badan (cm)
LingkarKepala
Int
2
-
Lingkar kepala (cm)
JnsKelamin
Varchar
10
-
Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan
KeadaabBayi
Varchar
25
-
Keadaan Bayi saat lahir
Ket_Add_BayiLahir Varchar
25
-
Keterangan tambahan bayi lahir
k. File Kes.Ibu Bersalin & bayi Baru Lahir Detail File data
: IbSalinByLhrD.db
Field Kunci
: No_CttIBBB+Tgl_Rujukan Tabel 4.11 : File IbsalinByLhrD
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
136
No_CttIBBB
Varchar
10
-
Nomor Catatan Ibu bersalin & Bayi baru lahir
Tgl_Rujukan
Date
8
-
Tgl Rujukan
Jam_Rujukan
Time
8
-
Jam Rujukan
Dirujuk_Ke
Varchar
25
-
Dirujuk ke
Sebab_Dirujuk
Varchar
25
-
Sebab dirujuk
DiagnosaSementr
Varchar
25
-
Diagnosa sementara
TindakanSementr
Varchar
25
-
Tindakan sementara
Kd_Petugas
Varchar
15
-
Kode Petugas
DiagnsUMRujukan
Varchar
25
-
Diagnosis Umpan Balik Rujukan
TindakUBRujukan
Varchar
25
-
Tindakan Umpan Balik Rujukan
AnjuranUBRujukan
Varchar
25
-
Anjuran Umpan Balik Rujukan
Date
8
-
Tanggal Umpan Balik Rujukan
25
-
Penerima Rujukan
TglUBRujukan
PenerimaRujukan Varchar l. File Kes.Ibu Nifas Header File data
: IbuNifasH.db
Field Kunci
: No_CttINif Tabel 4.12 : File IbuNifasH
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
No_CttINif
Varchar
10
-
Nomor Catatan Ibu Nifas
No_Reg
Varchar
20
-
Nomor Registrasi
KeadaanIbu
Varchar
15
-
Keadaaan Ibu [Sehat | Sakit | Meninggal]
137
KeadaanBayi
Varchar
15
-
Keadaaan Bayi [Sehat | Sakit | Meninggal]
KompilkasiNifas
Varchar
15
-
Komplikasi Nifas [Pendarahan | Infeksi | Hipertensi | LainLain]
m. File Kes.Ibu Nifas Detail File data
: IbuNifasD.db
Field Kunci
: No_CttINif+Tgl_Nifas Tabel 4.13 : File IbuNifasD
Field
Type
Width
Dec
Keterangan
No_CttINif
Varchar
10
-
Nomor Catatan Ibu Nifas
Tgl_Nifas
Date
8
-
Tanggal Nifas
Jam_Nifas
Time
8
-
Jam Nifas
Keluhan_Nifas
Varchar
15
-
Keluhan sekarang
TknDarah_Nifas
Varchar
6
-
Tekanan Darah (mmHg) [999/99]
Nadi_Nifas
Int
2
-
Nadi / Menit
Nafas_Nifas
Int
2
-
Nafas / Menit
Suhu_Nifas
Int
3
-
Suhu (oC)
KontraksiRahim
Varchar
15
-
Kontraksi Rahim
Pendarahan_Nifas
Varchar
15
-
Pendarahan
WrnJml_BauLokhia
Varchar
15
-
Warna Jumlah & bau Lokhia
BuangAirBesar
Varchar
1
-
Buang Air Besar [-/+]
BuangAirKecil
Varchar
1
-
Buang Air Kecil [-/+]
138
ProduksiASI
Varchar
15
-
Produksi ASI
Tindakan_Nifas
Varchar
15
-
Tindakan Pemberian Vit A, Fe, Terapi, Rujukan Umpan Balik
Nasihat_Nifas
Varchar
15
-
Nasihat yang diberikan
Kd_Petugas
Varchar
15
-
Kode Petugas
Kd_TmpPly
Varchar
3
-
Kode Tempat Pelayanan
n. File Pemeriksaan Neonatus File data
: PNeonatus.db
Field Kunci
: No_Pneo Tabel 4.14 : File PNeonatus
Field
Type
Width Dec
Keterangan
No_Pneo
Varchar
10
-
Nomor Pemeriksaan Neonatus
No_Reg
Varchar
20
-
Nomor Registrasi
Tgl_Pneo
Date
8
-
Tgl Pemeriksaan Neonatus
Kunjungan
Varchar
2
-
Neonatus/Kunjungan pada saat bayi berumur 6-48 jam (disebut KN1), 3-7 hari (disebut KN2), dan 8-28hari (disebut KN3)
JenisBayi
Varchar
10
-
Baru, Paripurna
Sasaran
Varchar
10
-
Bayi, Neoristi, AnBal dan AnPra
BB_Pneo
Int
2
-
Berat Badan (Kg)
TB_Pneo
Int
2
-
Tinggi Badan (Cm)
139
PB_Pneo
Int
2
-
Panjang Badan (Cm)
Suhu_Pneo
Int
3
-
Suhu (oC)
SakitApa
Varchar
15
-
Tanyakan ibu, Bayi Sakit Apa?
PeriksaPenyakit
Varchar
15
-
Memeriksa Penyakit
PeriksaDiare
Varchar
15
-
Periksa Diare
PeriksaIkterus
Varchar
15
-
Memeriksa Ikterus
PeriksaBB_Rendah Varchar
15
-
Memeriksa kemungkinan Berat Badan rendah/ Masalah Pemberian ASI
PeriksaVitK1
Varchar
15
-
Memeriksa status pemberian Vit K1
StsImunisasi
Varchar
15
-
Memeriksa Status Imunisasi
Keluhan_Lain
Varchar
25
-
Memeriksa Keluhan lain
PeriksaIbu
Varchar
15
-
Memeriksa/Keluhan Ibu
Tindakan_Pneo
Varchar
15
-
Tindakan(Terapi / Rujukan / Umpan Balik )
Kd_Petugas
Varchar
15
-
Kode Petugas
Kd_TmpPly
Varchar
15
-
Kode Tempat Pelayanan
o. File KesAnak File data
: KesAnak.db
Field Kunci
: No_Periksa+ TglPeriksaAnak Tabel 4.15 : File KesAnak
Field No_Periksa
Type
Width
Dec
Varchar
10
-
Keterangan Nomor
140
Pemeriksaan Anak No_Reg
Varchar
20
-
Nomor Registrasi
Date
8
-
Tgl Pemeriksaan Anak
Kd_Penyakit
Varchar
3
-
Kode Penyakit
Tindakan_Anak
Varchar
15
-
Tindakan/Rujukan / Umpan Balik
Kd_Petugas
Varchar
15
-
Kode Petugas
Kd_TmpPly
Varchar
3
-
Kode Tempat Pelayanan
TglPeriksaAnak
p. File KematiLahir File data
: KematiLahir.db
Field Kunci
: No_KematianAnak+ Tabel 4.16 : File KematiLahir
Field
Type
Width
Dec
No_KematianAnak
Varchar
10
-
Nomor Kematian Anak
No_Reg
Varchar
20
-
Nomor Registrasi
Tg_KematianAnak
Date
8
-
Tgl Kematian Anak
JamKematianAnak
Time
8
-
Jam Kematian Anak
Sts_Kematian
Varchar
15
-
Hidup | Meninggal
Kd_TmpK
Varchar
2
-
Kode Tempat Kematian
SebabKematianAnk
Varchar
15
-
Sebab kematian Anak
q. File KematiIbu File data
: KematiIbu.db
Field Kunci
: No_KematianIbu
Keterangan
141
Tabel 4.17 : File KematiIbu Field
Type
Width
Dec
Keterangan
No_KematianIbu
Varchar
10
-
Nomor Kematian Ibu
No_Reg
Varchar
20
-
Nomor Registrasi
Tg_KematianIbu
Date
8
-
Tgl Kematian Ibu
JamKematianIbu
Time
8
-
Jam Kematian Ibu
Kd_TmpK
Varchar
2
-
Kode Tempat Kematian
Ms_Kematian
Varchar
10
-
Hamil, Persalinan
SebabKematianIbu
Varchar
15
-
Sebab kematian Ibu
Penolong
Varchar
15
-
Penolong
4.5 Desain Input Output 4.5.1
Desain Input 4.5.1.1 Form Pendataan Petugas FORM PENDATAAN PETUGAS Cari :
KODE PETUGAS/NIP
9999999999999
NAMA IBU
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
JENIS KELAMIN
XXXXXXXXXXX v
TEMPAT/TGL LAHIR
XXXXXXXXXXX
PENDIDIKAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX v
JABATAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX v
ALAMAT RUMAH
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
TELEPON
999999999999999999
KOTA
XXXXXXXXXXXXXXX
|<
<
>
>|
/
9999999999999999 Go
99/99/9999
Input
Edit
Delete Save
Cancel
Gambar 4.11 : Form Pendataan Petugas Sumber : Data yang diolah
Exit
142
4.5.1.2 Form Pendataan Tempat Pelayanan FORM PENDATAAN TEMPAT PELAYANAN KODETEMPAT PELAYANAN
Cari :
999
999
NAMA TEMPAT PELAYANAN XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ALAMAT
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
KODE DESA
99999 v
NAMA DESA
XXXXXXXXXXXXXXXXX
KECAMATAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
KAB/KOTA
XXXXXXXXXXXXXXXXX
|<
<
>
>|
Input
Edit
Delete Save
Go
Cancel
Exit
Gambar 4.12 : Form Pendataan Tempat Pelayanan Sumber : Data yang diolah
4.5.1.3 Form Pendataan Data Penyakit FORM PENDATAAN PENYAKIT Cari :
KODE
999
NAMA PENYAKIT
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
DEFINISI
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
PENGOBATAN
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
999
|<
<
>
>|
Input
Edit
Delete Save
Cancel
Gambar 4.13 : Form Pendataan Data Penyakit Sumber : Data yang diolah
Go
Exit
143
4.5.1.4 Form Pendataan Tempat Kematian
FORM PENDATAAN TEMPAT KEMATIAN KODE
Cari :
99
99
Go
NAMA TEMPAT KEMATIAN XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX ALAMAT
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
KOTA
XXXXXXXXXXXXXXX
|<
<
>
>|
Input
Edit
Delete Save
Cancel
Exit
Gambar 4.14 : Form Pendataan Tempat Kematian Sumber : Data yang diolah 4.5.1.5 Form Pendataan Data Desa FORM PENDATAAN DESA Cari :
KODE DESA
99
NAMA DESA
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
KECAMATAN
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
KAB/KOTA
XXXXXXXXXXXXXXX
99
|<
<
>
>|
Input
Edit
Delete Save
Cancel
Gambar 4.15 : Form Pendataan Data Desa Sumber : Data yang diolah
Go
Exit
144
4.5.1.6 Form Pendataan Pendaftaran Pasien FORM PENDAFTARAN PASIEN No.REGISTRASI
99999999999999
TANGGAL
99/99/9999
IDKeluarga Baru
TEMPAT PELAYANAN XXXXXXXXXXXXXXXXX v ID.IBU
99999999999999
DESA XXXXXXXXXXXX
NO.KTP 99.999.99.9999.999
999999999999 v
NAMA IBU
Cari :
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
TEMPAT/TGL LAHIR XXXXXXXXXXX
/
99/99/9999
AGAMA
XXXXXXXXX
PENDIDIKAN XXXXXXXXXXXX
GOL. DARAH
XXXX
PEKERJAAN
XXXXXXXXXXXX
ALAMAT RUMAH
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
NAMA DESA
XXXXXXXXXXXXXXX
KECAMATAN XXXXXXXXXXXX
TELEPON
XXXXXXXXXXXXXXX
KAB/KOTA
NAMA ANAK
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
TEMPAT/TGL LAHIR XXXXXXXXXXX |<
<
>
>|
/
99/99/9999
Input
Edit
XXXXXXXXXXXX
JENIS KELAMIN XXXXXXXXXX v Delete Save
Cancel
Exit
Gambar 4.16 : Form Pendataan Pendaftaran Pasien Sumber : Data yang diolah
Go
145
4.5.1.7 Form Pencatatan Kesehatan Ibu Hamil FORM CATATAN KESEHATAN IBU HAMIL No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
No. Ctt Ibu Hamil
9999999.99
Tgl Pertama Haid Terakhir
NAMA IBU
99/99/9999
Lingkaran Lengan Atas/Cm 999
Cari : 99999999999999
Go
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tgl Hari Taksiran Persalinan
99/99/9999
Tinggi Badan/Cm 999
Penggunaan Kontrasepsi Sebelum Hamil XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Riwayat Penyakit yang Diderita XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Hamil ke 99
Jumlah Persalinan 99
Jumlah Anak Hidup 99
Riwayat Alergi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jumlah Keguguran 99
Jumlah Anak Mati 99
Jumlah Anak Lahir Kurang Bulan 99 Status Imunisasi TT XX
Jarak Kelahiran ini dengan Persalinan Terakhir
99
Imunisasi TT Terakhir 99
Penolongan Persalinan Terakhir XXXXXXXXXXXXXXXXXX Tindakan Persalinan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil
|<
<
>
>|
Edit
Save
Cara Persalinan Terakhir XXXXXXXX v
Cancel
Gambar 4.17 : Form Pencatatan Kesehatan Ibu Hamil Sumber : Data yang diolah 4.5.1.8 Form Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil
Exit
146
FORM CATATAN KESEHATAN IBU HAMIL No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
No. Ctt Ibu Hamil
9999999.99
NAMA IBU
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil Tanggal Periksa Hamil
99/99/9999
Keluhan Hamil
XXXXXXXXXXXXXXXXX Tekanan Darah (mmHg) 999
Berat Badan (Kg)
999
Umur Kehamilan (Minggu) 999
Tinggi Fundus
99
Letak Janin XXXXXXXXX v
Denyut Jatung Janin (Menit) 99 Hasil Periksa Laboratorium
Kaki Bengkak (-/+)
XXXXXXXXXXXXXXX
Nasihat yang disampaikan
XXXXXXXXXXXXXXX
Tempat Pelayanan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX v
Petugas
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX v
Tgl Kapan harus kembali
99/99/9999
|<
<
>
>|
Input
X
Tindakan XXXXXXXXXXXX v
Edit
Delete Save
Cancel
Exit
Gambar 4.18 : Form Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil Sumber : Data yang diolah
4.5.1.9 Form Pencatatan Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
147
FORM CATATAN KESEHATAN IBU BERSALIN & BAYI BARU LAHIR No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
No.Ctt IB&BBL
9999999.99
NAMA IBU
Cari : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tanggal Persalinan
99/99/9999
Umur Kehamilan (Minggu)
99
Cara Persalinan
XXXXXXXXXXXXXXXX v
99999999999999
Go
Pukul 99:99:99
Penolongan Persalinan XXXXXXXXXXXX v Keadaan Ibu XXXXXXXXXXXXX
Keterangan Tambahan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Anak Ke2-Berat Lahir(Gram)
999
Panjang Badan (Cm)
99
Jenis Kelamin
XXXXXXXXXXX v
Keadaan Bayi saat Lahir
XX
v
Lingkar Kepala (Cm) 99
Keterangan tambahan Bayi Lahir XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Rujukan
|<
<
>
>|
Edit
Save
Cancel
Exit
Gambar 4.19 : Form Pencatatan Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir Sumber : Data yang diolah
148
4.5.1.10
Form Pencatatan Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir Rujukan FORM CATATAN KESEHATAN IBU BERSALIN & BAYI BARU LAHIR
No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
No.Ctt IB&BBL
9999999.99
NAMA IBU
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
RUJUKAN
UMPAN BALIK RUJUKAN
Tanggal Rujukan
99/99/9999
Diagnosa UB Rujukan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jam Rujukan
99:99:99
Tindakan UB Rujukan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Dirujuk ke
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Anjuran UB Rujukan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Sebab Dirujuk
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tanggal UB Rujukan
99/99/9999
Penerima Rujukan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Diagnosa Sementara XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Tindakan Sementara XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Petugas
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX v
|<
<
>
>|
Input
Edit
Delete Save
Cancel
Exit
Gambar 4.20 : Form Pencatatan Kes. Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir Rujukan Sumber : Data yang diolah
149
4.5.1.11
Form Pencatatan Kesehatan Ibu Nifas FORM CATATAN KESEHATAN IBU NIFAS
No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
No. Ctt Ibu Nifas
9999999.99
Cari :
NAMA IBU
99999999999999
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Go
DETAIL KESEHATAN IBU NIFAS Tanggal Nifas
99/99/9999
Keluhan Sekarang
XXXXXXXXXXXXX
Jam 99:99:99
Nadi (Menit)
99
Kontraksi Rahim
XXXXXXXXXXXXXXX
Tekanan Darah (mmHg) 999/99
Nafas (Menit)
Pendarahan
999 XXXXXXXXXXXXXXX
Buang Air Besar [-/+] X Buang Air Kecil [-/+] X
Warna Jumlah & Bau Lokhia XXXXXXXXXXXXXXX Produksi ASI
Suhu (oC)
99
XXXXXXXXXXXXXXX
Tindakan Pemberian Vit A, Fe, Terapi, Rujukan Umpan Balik XXXXXXXXXXXXXXX Nasihat Yang DIberikan
XXXXXXXXXXXXXXX
Petugas
XXXXXXXXXXXXXXXXXX |<
<
>
>|
Tempat Pelayanan XXXXXXXXXXXXXX v
v
Input
Edit
Delete Save
Cancel
KESIMPULAN AKHIR NIFAS Sehat Sakit Meninggal
Keadaan Ibu
Sehat Sakit Meninggal
Keadaan Bayi
Pendarahan Infeksi Hipertensi Lain-lain
Komplikasi Nifas
Edit Save Exit
Gambar 4.21 : Form Pencatatan Kesehatan Ibu Nifas Sumber : Data yang diolah 4.5.1.12
Form Pemeriksaan Neonatus FORM PEMERIKSAAN NEONATUS
No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
No. Pemeriksa Neonatus
99999999999999
Go
NAMA IBU XXXXXXXXXXXXXXXXXX
9999999.99
Tanggal Periksa
99/99/9999
Kunjungan
XXX v
Berat Badan (Kg)
Cari :
99
Jenis Bayi
XXXXXXXXXX
Tinggi Badan (Cm)
v
Sasaran XXXXXXXXXX
Panjang Badan (Cm) 99
99
Tanyakan ibu, Bayi Sakit Apa? XXXXXXXXXXXXXXX
Memeriksa Penyakit
XXXXXXXXXXXXXXX
Periksa Diare
Memeriksa Ikterus
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
v
Suhu (oC) 99
Memeriksa kemungkinan Berat Badan rendah/ Masalah Pemberian ASI XXXXXXXXXXXXXXX Memeriksa Status Imunisasi XXXXXXXXXXXXXXX
Memeriksa sts pemberian VitK1XXXXXXXXXXXXXXX
Memeriksa/Keluhan Ibu
Memeriksa Keluhan lain
XXXXXXXXXXXXXXX
Tindakan
XXXXXXXXXXXXXXX
Petugas
XXXXXXXXXXXXXXXXXX |<
<
>
>|
XXXXXXXXXXXXXXX
v
Input
v Tempat Pelayanan XXXXXXXXXXXXXX v Edit
Delete Save
Cancel
Gambar 4.22 : Form Pemeriksaan Neonatus Sumber : Data yang diolah
Exit
150
4.5.1.13
Form Pemeriksaan Anak FORM PEMERIKSAAN ANAK Cari :
No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
NAMA IBU XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama Anak
999999999999
NAMA IBU XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tempat/Tgl Lahir
XXXXXXXXXXX
99999999999999
/
No. Periksa Anak
9999999.99
Tanggal Periksa
99/99/9999
Nama Penyakit
Go
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX v
Tindakan/Rujukan/Umpan Balik XXXXXXXXXXXXXXX Petugas
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
|<
<
>
>|
Input
v Tempat Pelayanan XXXXXXXXXXXXXX v
Edit
Delete Save
Cancel
Exit
Gambar 4.23 : Form Pemeriksaan Anak Sumber : Data yang diolah 4.5.1.14
Form Kematian Kelahiran FORM KEMATIAN KELAHIRAN
No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
99999999999999 NAMA IBU XXXXXXXXXXXXXXXXXX
No. Kematian Anak
9999999.99
Tanggal / Jam Kematian
99/99/9999
Status Kematian
XXXXXXXXXXXXX v
Petugas
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tempat Pelayanan
XXXXXXXXXXXXXX v
|<
4.5.1.15
<
Cari :
>
99:99:99
>|
Input
v
Edit
Delete Save
Cancel
Gambar 4.24 : Form Kematiaan Kelahiran Sumber : Data yang diolah Form Kematian Ibu
Exit
Go
151
FORM KEMATIAN IBU No.REGISTRASI
99999999999999999999 v
ID.IBU
999999999999
Cari : 99999999999999
No. Kematian Ibu
9999999.99
Tanggal / Jam Kematian
99/99/9999
Tempat Kematian
XXXXXXXXXXXXXXXXX v
Sebab Kematian
XXXXXXXXXXXXXXXXX
Masa Kematian
Go
NAMA IBU XXXXXXXXXXXXXXXXXX
99:99:99
XXXXXXXXXXXXXXXXX v
Petugas / Penoloang
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Tempat Pelayanan
XXXXXXXXXXXXXX v |<
<
>
>|
Input
v
Edit
Delete Save
Cancel
Exit
Gambar 4.25 : Form Kematiaan Ibu Sumber : Data yang diolah 4.5.2
Desain Output 4.5.2.1 Laporan Bulanan KIA LAPORAN BULANAN KIA PUSKESMAS : XXXXXXXXXXXXXXXXXXX BULAN : XXXXXXXXXX-9999 PUSKESMAS No. 1
POLIDES
POSYANDU
SWASTA
JUMLAH
KESEHATAN IBU 2
DW
LW
DW
LW
DW
LW
DW
LW
DW
LW
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
Gambar 4.26 : Laporan Bulanan KIA Sumber : Data yang diolah
152
4.5.2.2 Laporan PWS KIA Anak LAPORAN PWS KIA ANAK Tahun : 9999 Bulan : XXXXXXXX Desa : XXXXXXXXXXXXXXXX No.
No.Ibu Bersalin & BBL
Neonatus
Bayi
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
Nama Bayi
Nama Ibu
Alamat
Sasaran
Gambar 4.27 : Laporan PWS KIA Anak Sumber : Data yang diolah
4.5.2.3 Laporan PWS KIA Ibu LAPORAN PWS KIA IBU Tahun : 9999 Bulan : XXXXXXXX Desa : XXXXXXXXXXXXXXXX Pelayanan
Persalinan Nakes
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX
XXXXX
Nama Ibu
No.
No.Ibu Hamil
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
99
9999999.99
XXXXXXXXXXXXXXX
99
9999999.99
99
Alamat
Sasaran
K1
Gambar 4.28 : Laporan PWS KIA Ibu Sumber : Data yang diolah
K4
153
4.5.2.4 Laporan Kematian Ibu LAPORAN KEMATIAN IBU Tahun : 9999 Bulan : XXXXXXXX Desa : XXXXXXXXXXXXXXXX Tgl Lahir Ibu
Nama Suami
Penyebab Meninggal
Tempat Meninggal
Tempat Meninggal
Penolong
Masa Meninggal
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
XXXXX
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX
99/99/9999
99/99/9999
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
No.
No.Kematia n Ibu
Nama Ibu
Alamat Ibu
Tgl Meninggal
Gambar 4.29 : Laporan Kematian Ibu Sumber : Data yang diolah 4.5.2.5 Laporan Kelahiran Kematian LAPORAN KELAHIRAN KEMATIAN Tahun : 9999 Bulan : XXXXXXXX Desa : XXXXXXXXXXXXXXXX No.
No.Kematia n Bayi
Nama Bayi
Nama Ibu
Alamat
Tgl Meninggal
Status Kelahiran
Jenis Kelamin
Penyebab Kematian
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
99 9999999.99 XXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXX 99/99/9999
XXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX
Gambar 4.30 : Laporan Kelahiran Kematian Sumber : Data yang diolah 4.6 Pengujian Tahap pengujian yang akan dilakukan adalah hanya pada tahap pengujian unit/modul. Salah satu strategi pengujian perangkat lunak adalah pengujian unit yaitu berfokus pada usaha verifikasi pada inti terkecil dari desain perangkat lunak yang disebut modul. Modul diuji untuk memastikan bahwa informasi secara tepat
154
mengalir masuk dan keluar dari inti program yang diuji. Pengujian unit ini berkonsentrasi pada verifikasi fungsional dari sebuah modul dan gabungan modul-modul kedalam struktur program. Setelah melakukan pengujian unit diharapkan modul tidak menemukan lagi kesalahan. 4.6.1 Rencana Pengujian Rencana pengujian akan dilakukan dengan menguji sistem. Pengujian perangkat lunak Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak pada Puskesmas Lebdosari Semarang. Rencana pengujian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.18: Rencana Pengujian Kelas Uji
Pengolahan data master
Butir Uji
Pengolahan Data Desa
Jenis Pengujian
Black Box
Pengolahan Data Petugas Pengolahan Data Tempat Pelayan Pengolahan Data Penyakit Pengolahan Data Pelayanan Kes. Ibu Pengelohanan
Pendaftaran Pasien
Pendaftaran Pasien
Pendataan Identitas Keluarga
Pencatatan Kesehatan Ibu dan Anak
Catat Kes. Ibu Hamil
Black Box
Black Box
Catat Kes. Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir
Pengolahan Laporan
Catat Kesehatan Nifas
Catat Kesehatan Anak
Laporan Bulanan KIA
Black Box
155
Laporan PWS
Laporan Kelahiran Kematian
Laporan Kematian Ibu
4.6.2 Kasus dan Hasil Pengujian Berikut adalah hasil uji yang didapat dengan pengujian black box:
Table 4.19: Pengujian Black Box Form
Input
Event
Desa, Klik
Output
Form
Kode
Pengolahan
Nama,
Data Desa
Kecamatan dan
jika
KabKota Desa.
menampilkan pesan
Simpan
tombol Jika benar maka data desa akan tersimpan, salah
akan
Form
Kode,
Nama, Klik
tombol Jika benar maka data
Pengolahan
Jenis
Kelamin, Simpan
Data Petugas
Tempat/Tgl
jika
Lahir,
menampilkan pesan.
desa akan tersimpan, salah
akan
Pendidikan, Jabatan, Alamat, Telepon
dan
kota Petugas. Form
Kode,
Pengolahan
Alamat,
Nama, Klik Desa Simpan
tombol Jika benar maka data desa akan tersimpan,
Data Tempat Tempat
jika
Pelayanan
Pelayanan
menampilkan pesan.
Form
Kode,
Pengolahan
Definisi
Nama, Klik dan Simpan
salah
akan
tombol Jika benar maka data desa akan tersimpan,
156
Data Penyakit Pengobatan
jika
Penyakit
salah
akan
menampilkan pesan.
Form
Nomor,
Klik
Pendaftaran
Tanggal
simpan
Pasien
Pendaftaran dan
jika
Data
menampilkan pesan.
Identitas
tombol Jika benar maka data desa akan tersimpan, salah
akan
Keluarga Pasien Form
Memasukkan
Klik
Pencatatan
data-data
simpan
Kesehatan
kesehatan
Ibu hamil
hamil
Form
Memasukkan
Pencatatan
data-data
Ibu Bersalin Bersalin dan
ibu
tombol Jika benar maka data desa akan tersimpan, jika
salah
akan
menampilkan pesan. Klik
tombol Jika benar maka data
Ibu simpan
desa akan tersimpan,
dan
jika
Bayi Bayi Baru Lahir
salah
akan
menampilkan pesan.
Baru Lahir Form
Memasukkan
Pencatatan
data-data
Kesehatan
Nifas
Klik Ibu simpan
Memasukkan
Klik
Pencatatan
data-data
simpan
Kesehatan
Kesehatan Anak
akan
tombol Jika benar maka data desa akan tersimpan, jika
Anak
Bulanan KIA
salah
menampilkan pesan.
Form
Laporan
desa akan tersimpan, jika
Ibu Nifas
Form
tombol Jika benar maka data
salah
akan
menampilkan pesan. Print
Klik print
tombol Maka Bulanan
Laporan KIA
akan
tampil dan dapat di print.
157
Form
Print
Laporan PWS
Klik
tombol Maka Laporan PWS
print
akan tampil dan dapat di print.
Form
Print
Laporan
Klik print
tombol Maka Kelahiran
Laporan Kematian
Kelahiran
akan tampil dan dapat
Kematian
di print.
Form
Print
Laporan
Klik print
Kematian Ibu
tombol Maka Kematian
Laporan Ibu
akan
tampil dan dapat di print.
4.6.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode pengujian Black Box terhadap perangkat lunak Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak pada Puskesmas Lebdosari Semarang ini berfungsi sebagaimana mestinya.
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada program pelayanan kesehatan ibu dan anak pada puskesmas lebdosari terhadap sistem yang berjalan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Lingkup pembahasan basis data tersebut meliputi tabel IdKeluarga, Petugas, TempatPelayanan, Penyakit, Pendaftaran, TempatKematian, Desa, KesIbuHamil, KesIBBB (Kes.Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir), KesIbuNifas,
PeriksaNeonatus,
KesAnak,
KematianKelahiran,
KematianIbu. 2. Sistem pengolahan data pada Pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas lebdosari dianggap kurang optimal karena pembuatan laporan masih menggunakan sistem manual sehingga akan mengakibatkan aktifitas kerja menjadi kurang efektif dan efisien. 3. Beberapa kemudahan dari konsep sistem client server ini menggunakan perangkat Visual Basic 6 dan MYSQL ini meliputi proses input data, transaksi dan pengolahan data serta output (informasi yang dihasilkan dari pengolahan data). 4. Informasi yang dihasilkan dari sistem yang baru adalah sebagai berikut : a)
Laporan Bulanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Laporan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, Laporan Bulanan Kematian Ibu, Laporan bulanan Rekapitulasi pelacakan kematian neonatal untuk ditujukan Penanggung jawab Program KIA dan Kepala Puskesmas
b)
Data Ibu, Data Anak, Data Catatan Kesehatan Ibu Hamil, Data Catatan Kesehatan Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir, Data Catatan Kesehatan Ibu Nifas, Data Catatan Kesehatan Anak untuk sumber data pada sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak pada p[uskesmas lebdosari. 158
159 c)
Data Pendaftaran Pasien untuk bagian pendaftaran.
d)
Data Tempat Pelayanan, Data Kelurahan, Kepala Puskesmas, Data Petugas, Data Penyakit untuk pengelola data dan kepala puskesmas.
5.2
Saran Dari hasil survey serta penelitian yang telah penulis laksanakan pada Puskesmas Lebdosari Semarang, maka dapat diberikan saran untuk membantu Puskesmas Lebdosari Semarang dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas di masa yang akan datang : 1. Pemakaian sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak sebagai media untuk menjembatani kebutuhan petugas dalam melaksanaan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan penyediaan informasi. 2. Diharapkan adanya peningkatan SDM dibidang komputerisasi guna menunjang kinerja dalam kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. 3. Perlu adanya pengembangan aplikasi lebih lanjut untuk centra disc data (penyatuan databasenya)
Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan, semoga dapat menjadi pertimbangan dan membantu Puskesmas Lebdosari Semarang dalam menjalankan tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arsita Eka P. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Mellenium Development Goals(MDGs). Yogyakarta: Nuha Medika 2. Mc Leod, Jr. Raymond., 2001, Management Information Systems, Prenhallindo, Jakarta 3. Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset :Yogyakarta. 4. Sentonius Jemmy. 2004. Menguasai Pembuatan Laporan Dengan Crysthal Report Dalam 24 Jam. Yogyakarta : Andi Yogyakarta 5. Alexxander Hengky Mangkulo. 2003, Belajar Sendiri Membangun Sistem Database dengan Visual Basic 6.0 dan Access 2000, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 6. Santoso. 2005. Aplikasi Visual Basic 6.0 dan Visual Basic NET, Penerbit Andi, Yogyakarta, 7. Fatansyah. 2007. Basis Data. Informatika : Bandung
160