PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET Andronov Dwi Wibowo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Adrianus Radityo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan
Demy Satria Rahman Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak Sistem Basis Data sangat berperan penting di dalam pengelolaan data-data yang beragam karena dapat meningkatkan integritas dan kelengkapan data. Penelitian yang dilakukan pada Puskesmas Kecamatan Tebet memiliki tujuan untuk menganalisis proses pendaftaran, pelayanan, pembayaran dan persediaan yang terjadi sehingga menghasilkan analisis rancangan sistem yang baik, lalu merancang basis data yang dibutuhkan dalam proses pelayanan pada unit Rawat Jalan, Apotek dan Laboratorium. Kemudian, membangun aplikasi untuk membantu kegiatan pengelolaan data-data yang ada agar mudah diorganisir. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini mengacu pada metodologi Database Application Life Cycle pendekatan Connolly. Penelitian ini juga memberikan hasil berupa rekomendasi Sistem Basis Data yang baik dan tepat untuk Puskesmas sehingga dapat meningkatkan kecepatan di dalam melayani pasien, menghasilkan kelengkapan dan keintegrasian data serta memudahkan dalam penyajian laporan secara periodik. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya Sistem Basis Data yang terintegrasi dapat meningkatkan kecepatan layanan kesehatan pada Puskesmas Kecamatan Tebet. Kata Kunci: Sistem Basis Data, Database Application Life Cycle
1. Pendahuluan Perkembangan bidang Sistem Informasi yang pesat membuat pekerjaan manusia semakin ringan dikerjakan dengan bantuan Teknologi Informasi. Sistem Informasi pada saat ini banyak digunakan oleh perusahaan ataupun organisasi dalam menunjang kegiatan sehari-harinya untuk mencapai keunggulan yang kompetitif. Salah satu komponen yang terpenting di dalam Sistem Informasi adalah basis data. Dengan adanya basis data, memungkinkan penyimpanan data yang lebih mudah diproses dan dapat bertahan lebih lama, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan data-data tersebut serta dapat menghasilkan laporan yang baik. Puskesmas Kecamatan Tebet yang beralamat di Jl. Prof. Soepomo No. 54 Tebet, Jakarta Selatan, dalam kegiatan sehari-harinya memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan, tindakan medis, laboratorium, dan pengobatan. Untuk menjalankan kegiatan tersebut, secara umum Puskesmas Kecamatan Tebet masih melayani pasiennya secara tidak terkomputerisasi dan tidak menyimpan data-datanya pada basis data. Sehingga, permasalahan yang sering terjadi adalah kehilangan data yang dibutuhkan dalam menjalani kegiatan sehari-harinya ketika diperoleh kembali, dan pembuatan laporan rawat jalan, laporan apotek, dan laporan laboratorium menjadi lambat. Melihat permasalahan tersebut, maka pada Puskesmas Kecamatan Tebet diperlukan sistem basis data yang terintegrasi dan terhubung dengan program aplikasi. Jadi, dengan adanya sistem basis data dan aplikasi akan mempercepat pengguna dalam melakukan pengelolaan dataa serta data-data di Puskesmas Kecamatan Tebet menjadi lebih akurat.
2. Metodologi Metodologi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Fact-Finding dan Perancangan. Adapun metodologi tersebut mengacu pada pendekatan Connolly and Begg (2010), yang tahapan-tahapannya sebagai berikut :
2.1.
Metode Fact-Finding Metode Fact-Finding digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan fakta yang telah ada. Data-data yang telah dikumpulkan akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan basis data. Ada beberapa langkah yang ditempuh dalam metode ini : 1) Examining Document Peneliti mengamati dokumen-dokumen organisasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. 2) Interviewing Peneliti juga melakukan wawancara langsung dengan narasumber untuk memperoleh data dan informasi serta penjelasan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. 3) Observing the enterprise in operation Peneliti mengamati kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan di tempat penelitian. 4) Research Peneliti melakukan studi pustaka pada buku-buku acuan yang berhubungan dengan topik penelitian sebagai landasan teori.
2.2.
Perancangan Perancangan dilakukan dengan beberapa proses yang ada pada siklus hidup aplikasi basis data, yang dikenal dengan istilah Database Application Life Cycle. Adapun langkah-langkah di dalam perancangan adalah sebagai berikut :
Gambar 1 Database Application Life Cycle (Sumber : Connly and Begg, 2010, p314)
1) Database Planning Peneliti merencanakan bagaimana basis data akan dibuat. 2)
System Definition Peneliti mendefinisikan ruang lingkup dan batasan sistem yang ada pada tempat penelitian.
3)
Requirement Collection and Analysis Peneliti mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan untuk sistem basis data yang baru.
4)
Conceptual Database Design Peneliti melakukan perancangan basis data konseptual yaitu dengan menentukan entitas-entitas dari objek-objek yang ada.
5)
DBMS Selection Peneliti melakukan pemilihan tempat penyimpanan yang tepat untuk membuat, mengolah, dan mengadministrasikan basis data.
6)
Logical Database Design Peneliti melakukan penterjemahan basis data konseptual menjadi struktur logikal untuk membangun suatu model informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
7)
Physical Database Design Peneliti melakukan penterjemahan struktur logikal untuk dimuat ke target DBMS yang sudah ditentukan, lalu menentukan roles, user views, dan security mechanism.
8)
Application Design Peneliti melakukan perancangan aplikasi dengan merancang rancangan layar sesuai dengan struktur tabel yang telah dirancang.
9)
Prototyping Peneliti menentukan proses kinerja sistem dan fungsi-fungsi dari rancangan layar aplikasi yang sudah dibuat.
10) Implementation Peneliti membangun aplikasi yang sudah dirancang dan menghubungkan dengan basis data yang ada. 11) Data Conversion and Loading Peneliti melakukan konversi terhadap data-data yang ada agar tercipta penyeragaman terhadap format-format dan jenis data yang ada. Setelah melakukan konversi, peneliti juga melakukan pemuatan data-data ke dalam basis data. 12) Testing Peneliti melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dibangun guna mengetahui
apakah
telah
memenuhi
kebutuhan
persyaratan
bagi
penggunanya. 13) Operational & Maintenance Ketika sistem basis data diimplementasikan sepenuhnya, maka nantinya dilakukan pengawasan dan pemeliharan sehingga basis data sesuai dan memenuhi tingkatan siklus hidup.
Dalam melakukan proses perancangan tersebut maka menghasilkan berupa rancangan basis data yang dipresentasikan melalui ERD Global Data Model berikut ini :
Gambar 2 ERD Global Data Model yang dihasilkan
3. Kesimpulan Dari hasil Perancangan Sistem Basis Data Terintegrasi Layanan Kesehatan pada Puskesmas Kecamatan Tebet, dapat ditarik simpulan berupa : -
Dengan adanya basis data, maka kebutuhan informasi Puskesmas Kecamatan Tebet menjadi terpenuhi.
-
Aplikasi desktop dapat dibangun sesuai dengan rancangan layar yang telah dirancang, sehingga memudahkan programmer untuk membangun program aplikasi yang dibutuhkan.
-
Laporan Rawat Jalan, Laporan Apotek dan Laporan Laboratorium yang dibutuhkan dapat dihasilkan lebih baik dan cepat, sehingga membantu kepala puskesmas dalam membantu pengambilan keputusan.
-
Untuk setting security diberlakukan password dan batasan pengelolaan data untuk masing-masing penggunanya sehingga orang yang tidak memiliki kepentingan tidak dapat mengakses sistem.
Daftar Pustaka
[1] Anharku (2009). PDF : Flowchart. http://www.ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/ 2009/06/anharku-flowchart.pdf. Indonesian. [2] Connolly, Thomas and Carolyn, Begg (2010). Database System : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 5th Edition. Addison Wesley. English. [3] Frost, Raymond and Day, John (2006). Database Design and Development : A Visual Approach. Prentice Hall. English. [4] Gelinas, Ulrich Jr and Dull Richard
(2008). Accounting Information Systems,
7th Edition. English. [5] Hall, James A (2011). Introduction to Accounting Information Systems, 7th Edition. English. [6] Harel and Moore (2011). State Transition Diagram. http://www.cs.unc.edu/_stotts/ 145/CRC/state.html. The University of North Carolina, Department of Computer Science. English. [7]
Hoffer, Jeffry A and Prescott Mary B (2009). Modern Database Management, 9th Edition. Prentice Hall. English.
[8] Kroenke, David M (2010). Database Processing, 11th Edition. Prentice Hall. English. [9]
Leoni
(2011).
State
Transition
Diagram.
http://www.hit.ac.il/staff/leonidm/
information-systems/ch30.html. Halon Institute of Technology. English. [10] MSDN (2011). Transact-SQL : Create Database. http://msdn.microsoft.com/enus/library/ms176061.aspx. English.
[11] MSDN (2011). Transact-SQL : Delete Statement. http://msdn.microsoft.com/enus/library/ms189835.aspx. English. [12] MSDN (2011). Transact-SQL : Insert Statement. http://msdn.microsoft.com/enus/library/ms174335.aspx. English. [13] MSDN (2011). Transact-SQL : Select Statement. http://msdn.microsoft.com/enus/library/ms189499.aspx. English. [14] MSDN (2011). Transact-SQL : Update Statement. http://msdn.microsoft.com/enus/library/ms177523.aspx. English. [15] Yourdon & Coad, Gane & Sarson (2011). Data Flow Diagrams. http://www.smart draw.com/resources/tutorials/data-flow-diagrams/#/resources/tutorials/Introductionto-DFD. English.