perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KONSEP PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN REBRANDING DALAM MENCIPTAKAN CITRA BARU RADIO MANAJEMEN HATI FM
Diajukan Guna Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Prasyarat Mencapai Gelar Sarjana Seni Pada Jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh : Septandho Hijri Shafara C0707006
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm Septandho Hijri Shafara1 Ahmad Adib Ph.D 2
Jazuli Abdin Munib, S.Sn 2
ABSTRAK Septandho Hijri Shafara, 2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm. Brand adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau bisnis. Sebuah merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama, simbol kombinasi, warna atau slogan. Upaya rebranding sangat berperan penting karena menciptakan nama baru akan diikuti dengan istilah, simbol, desain atau kombinasi dari mereka untuk merek didirikan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) dibedakan dalam pikiran stakeholder dan pesaing . Jauh dari hanya perubahan identitas visual, rebranding harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk merek produk atau jasa. Dengan perancanangan tersebut diharapkan mampu menciptakan pencitraan baru dengan disandingkan nama yang baru pula. Sehingga tujuan utama untuk mendapatkan banyak pendengar sekaligus dipercaya oleh para pengiklan mampu terwujud oleh Radio Manajemen Hati Fm. Pada Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm ini, dimulai dengan membuat desain ulang logo perusahaan. Kemudian diikuti dengan merancang identitas perusahaan, souvenir dan terakhir membuat media promosi. Proses tersebut merupakan satu kesatuan komunikasi yang terintegrasi. Sehingga penyampaian pesannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Media promosi yang digunakan merupakan media promosi berbayar dan tidak berbayar pada umumnya (above the line & below the line), namun dalam beberapa aplikasinya, dibuat perancangan dengan konsep kreatif yang unik, berbeda dari umumnya yang akan meningkatkan awareness di mata masyarakat.
¹ Mahasiswa jurusan Deskomvis. Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan NIM. C0707006 ² Dosen Pembimbing
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm Septandho Hijri Shafara1 Ahmad Adib Ph.D 2
Jazuli Abdin Munib, S.Sn 2
ABSTRACT Septandho Shafara Hijri, 2011. Introduction This final design entitled Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm. Brand is the identity of a particular product, service or business. A brand can take many forms, including, name sign, symbol combinations, color or slogan. Rebranding effort very important role because it creates a new name will be followed by the term, symbol, design or combination of them to the brand was founded with the goal of developing a position (new) differentiated in the minds of stakeholders and competitors. Far from just a change of visual identity, rebranding should be part of an overall strategy to brand the product or service. With perancanangan is expected to create new imagery juxtaposed with a new name anyway. So the main objective to get as many listeners as well as believed by the advertisers can be realized by Radio Manajemen Hati Fm On Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm, starting with making a redesign of the company logo. This was followed by designing corporate identity, souvenir and lastly create promotional media. The process is one unit of integrated communication. So that the delivery of the message can be received well by the community. Media campaign that used a paid media campaign and is not paid in general (above the line & below the line), but in some applications, the design is made with a unique creative concepts, different from that generally will increase awareness in the public eye.
_____________________ 1. College Student Majority Visual Communication Design Letter And Art Faculty UNS with NIM. C0707006 2. Final Project Guider Lecture
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Perjuangan tak akan berhenti sebelum kaki menginjak Pintu Surga” ( Ali bin Abi Thalib)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan bagi : 1. Ayah, Ibu dan adikku yang kusayang 2. Teman-teman yang telah banyak memberi bantuan, motivasi dan saling berbagi. 3. Almamaterku commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas akhir dengan judul: “Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm”. Dalam penyusunan pengantar tugas akhir ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS. 2. Drs.Mohamad Suharto,M.Sn, selaku ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual. 3. Drs. Ahmad Adib M.Hum., Ph.D, selaku Pembimbing Tugas Akhir I. 4. Jazuli Abdin Munib, S.Sn selaku Pemimbing Tugas Akhir II. 5. Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Koordinator Kolokium dan Tugas Akhir. 6. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum, selaku Penasehat Akademik. 7. Pujiono Suwadi, Station Manager Radio Manajemen hati Fm. 8. Segenap staf dan karyawan Radio Manajemen hati Fm. 9. Bapak dan Ibu dosen serta segenap staf karyawan Desain Komunikasi Visual Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih ada kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Surakarta, Januari 2012
Septandho Hijri Shafara NIM.C0707006
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………..…………………………….
i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………... ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………….……………… iii ABSTRAK.…………………………………………………………………
iv
ABSTRACT.…………………………………………………….……………
v
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………………vi HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………..
vii
KATA PENGANTAR …………………………………………….....…….… viii DAFTAR ISI ………………………………………………………………...… x DAFTAR TABEL ………………………………………………………….… xiv DAFTAR BAGAN ……………………………………...……………..…...… xv DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….....………. xvi BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………….…… 1 B. Perumusan Masalah ………………………………………..…… 33 C. Tujuan Perancangan …………………………………...………… 33 D. Target Karya………………………………………………...…… 44 E. Target Market dan Target Audience……………………...……… 55 F. Metode Pengumpulan Data……………………………………… 7 G. USP ( Unique Selling Preposition)…………………..…………
10
H. SWOT ( Stregth, Weakness, Opportunities, Threats)…………….. 10 I. Positioning………………………………………………………. 10 J. Metode KOnsep Desain………………………………………… 11 BAB II
KAJIAN TEORI commit to user A. Brand dan Rebranding…………………………………………...… 12 28 x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Positioning dan Repositioning ………………………………….18 C. Radio …………………………………………………………….. 20 D. Riset Pemasaran ………………………………………….…… 15 22 E. Pembagian Jenis Data ………………………………………… 27 26 F. Tahapan Merancang Visual Branding …………………….……28 31
BAB III
IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan ……………………………………………… 39 30 B. Data Produk …………………………………………………… 36 45 C. Data Pemasaran …………………………………..…………… 38 50 D. Data Konsumen …………………………………………………3850 E. Data Promosi ………………………………………………… 39 F. Data Dokumentasi ……………………………………………….. 39 G. Data Kompetitor …………………………………...……………4054 H. Analisis SWOT ………………………………………………. 47
BAB IV
I. Positioning …………………………………………………
49
J. USP ( Unique Selling Preposition ) ..………………….……
49
K. Kuesioner… …………………………………………………
49
KONSEP PEMIKIRAN DESAIN A. Metode Perancangan ………………………...……………...…..60 71 B. Konsep Kreatif ……………………………..………………..... 72 61 C. Standar Visual ………………………………………………….64 D. Pemilihan Media ………………………………………………… 71 E. Media Placement …………………………………………………. 77 commit to user 82 xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. Prediksi Biaya ………………………………………………….82 BAB V
VISUALISASI KARYA 85 85 A. Perancangan Rebranding Radio Manajemen Hati FM………….. 85 1. Logo beserta Graphic Standards Manual ……………………… 2. Kertas Kop/Letter Head………………………………………..96 96 98 3. Amplop/Envelope…………………………………………………. 98 100 4. Amplop Dokumen…………………………………………………. 100 5. Kwitansi……………………………………………………….. 102 102 6. Kartu Nama……………………………………………………..103 103 104 7. Id Card……………………………………………………............ 104 105 8. Map………………………………………………………………. 105 107 B. Perancangan Promosi Radio manajemen Hati Fm………………. 107 1. Neon Box………………………………………………………..107 107 2. Baliho…………………………………………………………. 109 109 111 3. Signed……………………………………………………………. 111 113 4. Street banner……………………………………….……………… 113 115 5. X Banner………………………………………………………….. 115 6. Iklan Koran..………………………………………………….. 117 117 7. Poster…………………………………………………………….119 119 8. Brosur………………………………………………………….. 121 121 9. Flayer……………………………………………………………………123 123 125 10. Ob Van…………………………………………………………. 125 11. Motor Branding………………………………………………………126 126 C. Merchandise………………….………………………………...127 127 127 1. Stiker…………………………………………………………….. 127 2. Polo Shirt………………………………………………………..128 128 130 3. Mug…..………………………………………………………….. 130 4. Pin………………………………………………………………..132 132 133 5. Gantungan Kunci...………………………………………………….. 133 commit to user 134 6. Pembatas Buku………………………………………………… 134
xii
135 135 136
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Material Pelengkap…………………………………………… 135 1. Paper Bag……………………………………………………… 135 2. Tas Kerja………………………………………………………. 136 3. Buku Agenda……………………………………………………..… 137 BAB VI
PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………… 138 B. Saran ………………………………..…………………………… 139
Daftar Pustaka Lampiran
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL 1. Tabel Jadwal Acara Radio Manajemen Hati Fm ……..……………………….36 2. Tabel Jadwal Acara Radio HIZ Fm …………………………………………..42 3. Tabel Jadwal Acara Radio MTA Fm …….…….…………………………
46
4. Tabel Analisis SWOT Radio Manajemen Hati Fm………….…………..
47
5. Tabel Estimasi Biaya………………………………………….…………..
82
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR BAGAN 1. Bagan Struktur Organisasi Radio MH Fm ..………………………………..232 17 40
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR 1. Gambar Peta Jangkauan Area Radio Manajemen Hati Fm.……..……….……. 38 2. Gambar Poster Event Radio Manajemen Hati Fm…………………….. 39 3. Gambar Foto Bagian – Bagian Radio Manajemen Hati Fm …………...... 39 4. Gambar Poter Promosi Radio HIZ Fm ………….….…..…..................
42
5. Gambar Foto Ruangan – ruangan Radio HIZ Fm ………….……….… 42 6. Gambar Poster Event Radio MTA Fm ……………………….……….. 45 7. Gambar Foto bagian – bagian Radio MTA Fm ………….……...….……..... 46 8. Gambar Contoh Iklan dengan Layout Picture Window ……………………. 70 79 9. Gambar Contoh Iklan dengan Layout Jumble …………………………..….. 70 80 10. Gambar Contoh Iklan dengan Layout Multi Panel ……………………...…. 71 80
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Arnold, David.1996. Pedoman Dalam Manajemen Merek.Surabaya: PT Kentindo Soho. Batey, Ian. 2003. Asian Branding a Great Way to Fly. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Cheverton, Peter. 2004. Kunci Sukses Manajemen Merek. Jakarta: PT Elex Media D’ Alessandro, F. David and M. Owens. Perang Merek. Jakarata: Pernerbit Andi. Folley, J dan J. Kendrik. Balanced Brand. Jakarta: Trans Media. Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kartajaya, Hermawan. 2004. on positioning. Bandung: PT Mizan Pustaka. Kelley, Tom dan J. Littman. 2002. The Art of Innovation. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kustanto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset Miles, B. Matthew & A.M Huberman. 1992.Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.Komputindo Rangkuti, Freddy.2004. Thew Power of Brands. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Trout, Jack. 2001. Big Brand Big Trouble. Jakarta: Penerbit Erlangga. Trout, J & S.Rivkin. 1997.The New Positioning (edisi terjemahan oleh T. Hermaya). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wertime, Kent. 2001. Building Brands & Believers. Jakarta: Penerbit Erlangga.
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Website Ahmad Zaki. 2005. Strategi Iklan : Teori Pesan & Kreatifitas. http://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/strategi-iklan-teori-pesan-kreatifitas/
Aftar Ryan. Agustus 7, 2008. Macam-macam Layout dalam DKV. http://aftaryan.wordpress.com/2008/08/07/macam-macam-lay-out-dalam-dkv/
Aftar Ryan. Agustus 24, 2009. Macam-macam Layout dalam DKV (2). http://aftaryan.wordpress.com/2009/08/24/macam-macam-layout-dalam-dkv-2/
commit to user
xviii
PERANCANGAN REBRANDING DALAM MENCIPTAKAN CITRA BARU RADIO MANAJEMEN HATI FM Septandho Hijri Shafara1 Ahmad Adib Ph.D2 Jazuli Abdin Munib, S.Sn3
ABSTRAK 2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm. Brand adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau bisnis. Sebuah merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama, simbol kombinasi, warna atau slogan. Upaya rebranding sangat berperan penting karena menciptakan nama baru akan diikuti dengan istilah, simbol, desain atau kombinasi dari mereka untuk merek didirikan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) dibedakan dalam pikiran stakeholder dan pesaing . Jauh dari hanya perubahan identitas visual, rebranding harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk merek produk atau jasa. Dengan perancanangan tersebut diharapkan mampu menciptakan pencitraan baru dengan disandingkan nama yang baru pula. Sehingga tujuan utama untuk mendapatkan banyak pendengar sekaligus dipercaya oleh para pengiklan mampu terwujud oleh Radio Manajemen Hati Fm. Pada Perancangan Rebranding Dalam Menciptakan Citra Baru Radio Manajemen Hati Fm ini, dimulai dengan membuat desain ulang logo perusahaan. Kemudian diikuti dengan merancang identitas perusahaan, souvenir dan terakhir membuat media promosi. Proses tersebut merupakan satu kesatuan komunikasi yang terintegrasi. Sehingga penyampaian pesannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Media promosi yang digunakan merupakan media promosi berbayar dan tidak berbayar pada umumnya (above the line & below the line), namun dalam 1
Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual dengan NIM C0707006 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II 2
beberapa aplikasinya, dibuat perancangan dengan konsep kreatif yang unik, berbeda dari umumnya yang akan meningkatkan awareness di mata masyarakat.
1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Radio merupakan alat komunikasi yang menyampaikan informasinya melalui gelombang udara. Gelombag udara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu AM dan FM. Perbedaan Kedua gelombang itu terletak pada jangkauannya. FM atau Frekwensi Modulation, gelombang yang ada di sekitar statosfer, mempunyai jangkauan yang tidak lebih luas dari AM namun tetap terdengan jelas. AM atau Amplitude Modulation berada di sekita lapisan statosfer, sehingga jangkauannya lebih luas dari FM namun terdengar kurang jelas. Dalam perkembangannya radio menjadi salah satu media iklan yang prospektif. Hal ini dikarenakan radio mempunyai format yang berbeda – beda hingga dapat menjadikan radio mempunyai penggemar yang tersegmentsasi, bahkan radio mampu membuat komunitas baru di masyarakat. Format radio sangat beragam, mulai dari religi, remaja, keluarga, kesehatan dan masih banyak lagi. Salah satu radio di Surakarta yang memiliki segmen khusus dan komunitas pendengar adalah Radio Manajemen Hati Fm Solo. MH Fm memiliki frekuensi 92,1 Mhz dan kependekan dari Radio Manajemen Hati Fm. Radio Manajemen Hati Fm baru menginjak usianya yang pertama, meskipun demikian Radio Manajemen Hati Fm bukanlah radio yang benar – benar baru, melaikan hanya pergantian nama menjadi Management Hatilah yang baru. Sebelumnya nama commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
radio ini adalah Manajemen Qolbu yang sering dikenal dengan MQ Fm, sebuah radio friendchaise di bawah kepemilikan tokoh dakwah, KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa’ Gym. Radio Manajemen Hati Fm Solo menjadi radio religi penyejuk jiwa, sebagaimana jargon yang dimiliki yaitu ”Menyejukan Hati, dan Mendidik Jiwa” selain hadir sebagai media hiburan dan dakwah, juga hadir sebagai media iklan atau promosi, karena menjadi salah satu misi dari radio Manajemen Hati fm sebagai media audio yang adiktif. Adapun target market dari radio ini merupakan kalangan yang cukup kental nuansa religinya, baik pendengar maupun pengiklan. Seiring berjalannya waktu, dengan berubahnya Manajemen Qolbu menjadi Manajemen Hati membuat kepercayaan target market sedikit berubah. Kekhawatiran muncul disebabkan branding dari Radio Manajemen Hati Fm Solo juga ikut berubah. Dalam hal perubahan ini masih belum begitu jelas ke arah lebih baik atau malah menurun. Banyak aspek – aspek pendukung lainnya yang ikut berubah. Dari mulai style
penyiar, muatan program, konsep program acara,
hinngga sangat berpengaruh bagi pengikan untuk memutuskan memasang iklan atau tidak. Semua itu adalah permasalahan yang sangat komplek bagi manajemen baru dengan nama baru. Dampak langsung maupun tak langsung pasti dirasakan bagi perusahaan yang mengalami kondisi seperti. Melihat kondisi tersebut Radio Manajemen Hati fm memerlukan sebuah formulasi yang tepat untuk memciptakan image
yang kuat dan melekat di hati pendengatnya, seperti saat masih
menyandang nama Radio Manajemen Qolbu fm. Atas dasar keadaan di atas penulis memiliki gambaran yang untuk merancangkan suatu grand design dalam commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
upaya memperbaiki pencitraan Radio Manajemen Hati Fm. Sebuah perancangan visual branding merupakan hal yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dialami Radio Manajemen Hati Fm, dengan perancanangan tersebut diharapkan mampu menciptakan pencitraan baru dengan disandingkan nama yang baru pula. Sehingga tujuan utama untuk mendapatkan banyak pendengar sekaligus dipercaya oleh para pengiklan mampu terwujud oleh Radio Manajemen Hati Fm. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana merancang visual branding Radio Manajemen Hati Fm Solo agar
memperkuat identitas serta mencerminkan karakteristik dan citra yang sudah di bangun oleh Radio Manajemen Hati Fm Solo selama ini ? 2. Bagaimana strategi kreatif untuk menciptkan citra positif Radio Manajemen
Hati Fm dengan penerapan strategi Integrated Marketing Communication? 3. Media promosi apakah yang mampu meningkatkan efektifitas branding yang
dipakai ? 4. Bagaimana menentukan media placement dari promosi yang sesuai dengan
target pasar ? C. Tujuan Perancangan 1. Merancang ulang branding Radio Manajemen Hati Fm Solo yang dapat
memperkuat identitas, karakteristik, dan citra Radio Manajemen Hati Fm Solo. 2. Merancang strategi kreatif untuk menciptakan citra positif Radio Manajemen
Hati Fm Solo melalui strategi IMC. 3. Memilih media promosi yang mampu meningkatkan efektifitas branding/
commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Menentukan media placement sesuai target market Manajemen Hati Fm Solo.
D. Target Karya Beberapa media yang dianggap sesuai untuk menciptakan citra baru sekaligus media promosi Radio MH FM adalah sebagai berikut: 1. Coorporate Identiy a. Logo dan Graphic Standard Manual ( GSM ) b. Stationary Kit ( Leter head, Envelope, Envelope document, Name Card, Map, id card, name card, kwitansi ) 2. Media Promosi a. Neon board b. Signed/ Penunjuk Arah c. OB VAN d. Motorcycle Branding e. Baliho f. Poster g. Brochure h. Flayer i. Street Banner j. X – Banner k. Iklan Koran 3. Souvenir a. Polo shirt b. Mug
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Pin d. Gantungan kunci e. Stiker Cutting f. Pembatas buku/ Al Qur’an 4. Material Pelengkap a. Paper Bag b. Buku Agenda c. Tas Kerja
E. Target Audience dan Target Market 1. Aspek Demografis a. Jenis Kelamin
: Pria 40 % & Wanita 60 %
b. Usia
:
1. Primer
: Usia 12 – 30 tahun
2. Sekunder
: Usia 5 – 11 tahun Usia 31 – 50 tahun
c. Pekerjaan
: Pelajar, Mahasiswa, dan Pekerja.
d. Pendidikan
: TK - Mahasiswa
e. Ses
: Menengah keatas ( Middle – upper class )
2. Aspek Geografis
: Solo, Karanganyar, Sukoharjo, sebagian besar
Wonogiri, Klaten. 3. Aspek Identity
: Keluarga, Religius Islam,„Amar Ma‟ruf Nahi
Munkar commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Aspek Psikografis
: Seluruh masyarakat di seluruh coverage yang
suka
mengisi
wakru
luang
area untuk
mendengarkan radio 5. Aspek Behavior
: Syi‟ar Islam, berpegang pada Al Quran dan As Sunnah, Meneladani Rasulullah SAW.
6. Keterangan
:
a. Geografis, SES, Umur, Pendidikan, Budaya, Perilaku Target segmen bila dilihat dari segi geografis dan kemampuan daya pancar, maka pendengar MHFM diharapkan bisa mencapai wilayah Solo, Karanganyar, Sukoharjo, sebagian besar Wonogiri, Klaten. Berdasar SES, segmen sebagian besar adalah kelas menengah, sebagian lainnya kelas atas dan kelas bawah. Dan bila dilihat dari segi umur dan pendidikan, target pendengar yang ingin dicapai ialah berumur usia sekolah dan kuliah, mengingat isi format siaran radio MH FM adalah untuk pendidikan, ikut serta dalam upaya membangun moral, akhlak dan perilaku sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun tentu saja usia anak-anak seperti TK dan SD serta usia dewasa juga tak luput dari sebagian mata acara, mengingat pendidikan tidak lepas dari lingkungan sekolah dan keluarga. Format siaran juga dimaksudkan untuk membangun perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Dengan format siaran dengan porsi lebih banyak berisikan dakwah dan menyiarkan nilai-nilai agama, maka diharapkan pula segmentasi radio MHFM bisa lebih terpetakan. commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Jumlah Pendengar dan Loyality Pendengar yang bisa dijangkau oleh siaran MH FM adalah meliputi wilayah Solo Raya sebagaimana jangkauan dan adaya pancar radio. Sehingga bila dilihat jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut sekitar 6 juta orang, maka jumlah pendengar yang ingin dicapai minimal 30%-nya yang berarti sekitar 900 ribu orang. Apalagi penduduk muslim secara kuantitas jauh lebih banyak. c. Pertimbangan Segmen Pendengar Tentu saja selain pendengar dengan segmen muslim, akan terbuka kemungkinan pendengar dari kalangan non muslim yang juga mendengar. Mengingat MH FM tidak membentuk komunitas yang eklusif, sebaliknya lembaga publik sangat terbuuka bagi pendengar segala golongan dan kalangan. d. Pertimbangan Pangsa Pasar Iklan Materi siarannya lebih banyak diperuntukkan bagi dakwah, yang notabene adalah muslim, maka pangsa pasar yang diraih adalah pengiklan yang relevan dengan misi dakwah. Meskipun juga produk umum tentu saja bisa diterima, sepanjang produk halal dan bertujuan untuk kemashalatan.
F. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data Radio Manajemen Hati Fm Solo meliputi penelitian pustaka, pengamatan langsung (observasi), survey, kuesioner, dan dokumentasi. commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Penelitian pustaka Teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. 2. Observasi Cara mengumpulkan data dengan pengamatan oleh peneliti seperti yang dilakukan antropolog, dan sebagai informasi atau data yang dikumpulkan dalam penelitian . (Masri Singarimbun, 1995 : 26) Observasi dilakukan baik terhadap corporate identity yang sudah ada pada Radio Manajemen Hati Fm Solo maupun corporate identity perusahaan lain sebagai kompetitornyayang dinilai cukup berhasil 3. Wawancara Pengumpulan data dengan wawancara. Wawancara adalah jalan mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data emik, yaitu data apa adanya, natural dengan menggunakan pertanyaan terbuka serta alasan, sehingga jawaban yang diperoleh berupa jawaban kualitatif yang dapat melengkapi semua informasi yang dibutuhkan dalam perancangn ini. Wawancara dilakukan kepada pemilik Radio Manajemen Hati Fm Solo untuk mengetahui sejarah, visi dan misi, citra yang ingin dicapai, aktifitas yang dilakukan selama ini termasuk juga aktifitas promosi, kelebihan dan kekurangan serta segala informasi yang dibutuhkan dalam merancang Radio Manajemen Hati Fm Solo. Wawancara terhadap karyawan yang berhubungan langsung dengan target market untuk mengetahui segala sesuatu mengenai target market perusahaan tersebut. Selain commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
itu juga dilakukan wawancara dengan target market serta masyarakat umum pemakai jasa tersebut. 4. Kuesioner Kuisioner atau questionnaire (dari kata question yang artinya pertanyaan) merupakan satu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam sesuatubidang untuk memperoleh data berupa jawaban
– jawaban dari para responden
(Koentjoroningrat;1997) Dilakukan dengan memberikan pilihan berupa point – point yang yang ditawarkan kepada masyarakat olah Radio Manajemen Hati Fm Solo. 5. Dokumentasi Dilakukan dengan mengumpulkan berita, foto dan data yang mendukung berasal dari majalah, koran, brosur maupun internet yang berkaitan dengan berita atau masalah yang berkenaan dengan permasalahan. 6. Metode Analisis Analisis merupakan sintesis dari data yang diperoleh serta memuat referensi yang kuat untukdapat membuat analisis, yang kemudian dilanjutakn dengan penyususnan konsep perancangan. Masalah umum yang perlu dianalisis sebagai dasar konsep perancangan visual untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra positif Radio Manajemen Hati Fm Solo. Masalah khusus yang dianalisis diarahkan untuk mengetahui apakah konsep visual branding yang ada telah memenuhi kaidah – kaidah desain komukasi visual dan marketing. Yang baik. commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Setelah melakukan analisis didapatkan pokok – pokok masalah yang ada pada Radio Manajemen Hati Fm Solo
G. USP (Unique Selling Preposition) Yaitu menonjolkan sisi keunikan / kelebihan yang dimiliki oleh masing – masing bisnis penyiaran.
H. SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunities, Threats) Teknik ini mengkomparasikan keunggulan, kelemahan, peluang untuk berkembang , dan ancaman yang dimiliki oleh Radio Manajemen Hati Fm Solo. Dengan menganalisa SWOT akan membuat kita mengetahui posisi dan tindakan yang harus dilakukan.
I. Positioning Teknik ini berusaha untuk menanamkan citra Radio Manajemen Hati Fm Solo di ingatan konumen.
J. Metode Konsep Desain Proses Rebranding tidak hanya berhenti sampai pada pergantian logo dan identitas semata, juga tidak berhenti pada pencitraan visual yang selaras namun melangkan lebih maju kearah brand expression. Definisi brand expression adalah bagaimana suatu brand memanifestasikan dan memvariasikan eksistensi (behavior, belief, character, vision) dirinya. Untuk mencapai tujuan perancangan yang sesuai dengan rumusan dan batasan masalah maka diperlukan strategi commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perancangan komunikasi visual yang kreatif dan efektif sehingga dapat menciptakan identitas dan citra yang kuat di benak pendengar Radio Manajemen Hati Fm Solo. (“Rebranding” Concept) Identitas yang ditampilkan inilah yang nanyinya digunakan sebagai identitas Radio Manajemen Hati Fm Solo sebagai jaminan dalam program acaranya. Dengan menggunakan elemen – elemen grafis yang sesuai maka tercipta konsep perancangan yang tepat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
BAB II KAJIAN TEORI A. Brand dan Rebranding
1. Pengertian Brand adalah identitas dari suatu produk tertentu, jasa, atau bisnis. Sebuah merek dapat mengambil banyak bentuk, termasuk, tanda nama, simbol kombinasi, warna atau slogan. Merek Kata dimulai hanya sebagai cara untuk membedakan satu ternak orang dari yang lain dengan menggunakan cap besi panas. Sebuah merek yang dilindungi hukum disebut merek dagang. Kata Merek terus berevolusi untuk mencakup identitas - hal itu mempengaruhi kepribadian perusahaan, produk atau jasa.(David Aaker : 1991) Selain itu pendapat lain mengatakan Brand sebagai “sebuah nama, istilah, symbol, atau desain ataupun kombinasi dari keduanya, yang dimaksudkan untuk menandakan barang atau pelayanan satu penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari competitor-kompetitor yang ada. (Philiph Kotler) Brand adalah pengalaman, disampaikan oleh berbagai stakeholder di seluruh jenjang organisasi. Balanced brand menggarisbawahi metode yang jelas, singkat, padat, berguna dan bisa digunakan untuk memikirkan kembali keseluruhan aktivitas brand. Jika ingin brand menjadi sukses dalam beberapa tahun mendatang, maka perlu pengetahuan mendalam yang dapat ditemukan dalam Balanced Brand.(Don Schultz, 2006: 1)
commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Adapun penulis dalam perancangan ini akan menciptakan Rebranding yang artinya menciptakan nama baru, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari mereka untuk merek didirikan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) dibedakan dalam pikiran stakeholder dan pesaing . Jauh dari hanya perubahan identitas visual, rebranding harus menjadi bagian dari strategi keseluruhan untuk merek produk atau jasa.(Muzellec, L. and Lambkin, M. C : 2006) Brand adalah satu set janji , asosiasi, citra, dan emosi yang diciptakan oleh perusahaan untuk membangun kesetiaan dengan para konsumennya. (John Foley, Julie Kendrik, Balance Brand, 2006: 3) Dengan mengimplementasikan berbagai prinsip balanced brand di dalam bisnis akan mendapatkan tiga factor terpenting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan sebagai berikut : 1.
Mengoptimalkan hubungan dengan para stakeholder
2.
Memaksimalkan kekuatan brand
3.
Memupuk sebuah reputasi yang sangat terhormat
Brand memiliki pengaruh yang melampaui lebih dari sekedar peran fungsional yang mereka mainkan dalam kehidupan manusia. Merek sungguh mempengaruhi perasaan konsumen.(Kent Wertime, Building Brand & Believers, 2003 : xi) Mengelola branding equity adalah menciptakan asosiasi terhadap merek tersebutsehingga sebuah produk dapat memiliki posisi yang strategis di pasar,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
memiliki life cycle yang lebih panjang, dan dapat menahan gempuran dari para pesaing.(Freddy Rangkuti, The Power of Brand, 2004: 1) Brand adalah nasib, karakternya akan menentukan kuat lemahnya dampak peristiwa buruk terhadap suatu bisnis.(David F. D’ alessandro, Michele Owens, Perang Merek,2003: 110) Sebuah merek yang baik akan membuat customer merasa senang dengan pilihan yang telah dibuat, untuk membeli dan menggunakannya. Salah satu upaya adalah menciptakan USP (unique selling proposition), dengan tujuan untuk memberikan merek keuntungan kompetitif yang sangat tulus. (Peter Cheverton, Manajemen Merek, 2002: 3-4) Building brands and Believers akan menuntun customer memahami bagaimana berbagai arketipe, pondasi dari citra, menciptakan dan mengendalikan motivasi konsumen. Secara keseluruhan hal yang harus dilakukan dengan membangun merek dengan efektif, membentuk citra, dan mengidentifikasi metode – metode komunikasi yang memikat secara universal. Tujuannya adalah menyediakan kunci dari berbagai citra persuasive, dan koneksi – koneksi tak ternilai yang telah diciptakan. (Kent Wertime, Building Brand & Believers, 2003 : xvii) a. Jenis Brand Jenis-jenis brand yang ada meliputi.: 1. Akronim Sebuah nama yang terbuat dari inisial seperti UPS atau IBM commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
2. Deskriptif Nama yang menjelaskan manfaat produk atau berfungsi seperti Whole Foods atau Airbus 3. Aliterasi dan sajak Nama yang menyenangkan untuk katakan dan menempel di pikiran seperti Reese's Pieces atau Dunkin 'Donuts 4. Menggugah Nama yang membangkitkan gambar yang lebih hidup yang relevan seperti Amazon atau Crest 5. Neologisme Completely dibuat-buat kata-kata seperti Wii atau Kodak kata asing: Adopsi dari sebuah kata dari bahasa lain seperti Volvo atau Samsung 6. Nama Pendiri Menggunakan nama-nama orang yang nyata, dan nama pendiri seperti Hewlett-Packard atau Disney 7. Geografi Banyak merek nama untuk daerah dan landmark seperti Cisco dan Fuji Film 8. Personifikasi Banyak merek mengambil nama mereka dari mitos seperti Nike atau dari pikiran eksekutif iklan seperti Betty Crocker commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
2. Sejarah Kata “brand” berasal dari brandr Norse Lama berarti "membakar." Ini mengacu pada praktek pembakaran produsen merek mereka (atau merek) ke produkmereka. Meskipun berhubungan dengan sejarah merek dagang dan termasuk contoh-contoh sebelumnya yang dapat dianggap "protobrands" (seperti puns pemasaran guci "Vesuvinum" anggur ditemukan di Pompeii), merek di bidang pemasaran massa berasal dari abad ke-19 dengan munculnya barang dikemas. Industrialisasi memindahkan produksi barang-barang rumah tangga, seperti sabun, dari masyarakat lokal untuk pabrik terpusat. Ketika pengiriman barang mereka, pabrik-pabrik akan harfiah merek logo atau lambang pada barel digunakan, memperluas arti dari "merek" dengan merek dagang. Bass & Company, tempat pembuatan bir Inggris, klaim merek segitiga merah mereka adalah merek dagang pertama di dunia. Lyle's Golden Syrup membuat klaim serupa, setelah dinobatkan sebagai merek Inggris tertua, dengan kemasan yang hijau dan emas yang tetap hampir tidak berubah sejak 1885. Contoh lain datang dari Antiche Fornaci Giorgi di Italia, yang batu bata yang dicap atau diukir dengan logo-proto yang sama sejak 1731, seperti yang ditemukan di Saint Peter's Basilica di Vatican City. Sapi dicap jauh sebelum ini. The "maverick", istilah aslinya berarti sebuah betis unbranded, berasal dari peternak Texas Samuel Augustus Maverick yang, mengikuti Perang Saudara Amerika, memutuskan bahwa karena seluruh ternak lainnya bermerek, ia akan diidentifikasi dengan tidak commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
memiliki tanda sama sekali. Bahkan tanda tangan pada lukisan para seniman terkenal seperti Leonardo Da Vinci dapat dilihat sebagai alat branding awal. Pabrik didirikan selama Revolusi Industri yang diproduksi secara massal memperkenalkan barang dan diperlukan untuk menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas, kepada pelanggan yang sebelumnya hanya akrab dengan barang-barang produksi lokal. Segera menjadi jelas bahwa paket generik sabun mengalami kesulitan bersaing dengan akrab, produk lokal. Barang-barang dikemas produsen yang diperlukan untuk meyakinkan pasar bahwa publik dapat tempat sama seperti kepercayaan banyak produk non-lokal. sup Campbell, Coca-Cola, Juicy Fruit gum, Aunt Jemima, dan Quaker Oats adalah di antara produk-produk pertama yang 'bermerek', dalam upaya untuk meningkatkan keakraban konsumen dengan produk mereka. Banyak merek masa itu, seperti beras Paman Ben dan sereal sarapan Kellogg's memberikan ilustrasi masalah. Sekitar tahun 1900, James Walter Thompson menerbitkan iklan rumah menjelaskan iklan merek dagang. Ini merupakan penjelasan komersial awal apa yang sekarang kita kenal sebagai branding. Perusahaan segera mengadopsi slogan, maskot, dan jingle yang mulai muncul di radio dan televisi awal. Pada tahun 1940-an, produsen mulai mengenali cara di mana konsumen mengembangkan hubungan dengan merek mereka dalam arti sosial, psikologis, dan antropologi. Dari sana, produsen cepat belajar untuk membangun identitas merek mereka dan kepribadian (lihat identitas merek dan kepribadian merek), seperti commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
kemudaan, menyenangkan atau mewah. Ini mulai praktek sekarang kita kenal sebagai hari "branding", di mana konsumen membeli "merek", bukan produk. Tren ini terus tahun 1980-an, dan sekarang diukur dalam konsep-konsep seperti nilai merek dan ekuitas merek. Naomi Klein menggambarkan perkembangan ini sebagai "mania ekuitas merek" Pada tahun 1988, misalnya, Philip Morris membeli Kraft untuk enam kali apa perusahaan tersebut mencapai di atas kertas,. Dirasakan bahwa apa yang mereka benar-benar dibeli adalah nama merek. Marlboro Jumat: April 2, 1993 - ditandai oleh beberapa orang sebagai kematian merek. Philip Morris menyatakan bahwa mereka memotong harga rokok Marlboro sebesar 20% untuk bersaing dengan rokok murah. rokok Marlboro telah dicatat pada waktu mereka untuk kampanye berat iklan dan citra merek baik bernuansa. Sebagai tanggapan atas saham jalan pengumuman Wall hidung-menyelam untuk sejumlah besar perusahaan bermerek: Heinz, Coca Cola, Quaker Oats, PepsiCo. Banyak yang berpikir acara tersebut menandai awal dari tren menuju "kebutaan merek" (Klein 13), mempertanyakan kekuatan "brand value."
B Positioning dan Repositioning Positioning adalah core-nya strategi. Strategy adalah upaya untuk menghasilkan posisi yang unik dan valuble bagi pelanggan. Dalam model yang dikembangkan, positioning merupakan simpul dan titik awal perumusan strategi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Positioning menjadi acuan bagi penyusunan diferensiasi. Dan karena itu menjadi landasan dalam membangun ekuitas merk. (Michael Porter, 2004) Suatu positioning statement yang baik tidak hanya merefleksikan suatu keadaan. Lebih dari itu, ia merupakan strategi pemasaran yang diharapkan bias memberi penyuluhan ke semua aktivitas taktial lainnya. Dalam definisi traditional, positioning sering disebut sebagai strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Positioning sebagi the strategy to lead your costomer credibly, yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel. Positioning tak lain adalah upaya kita untuk membangun dan mendapatkan kepercayaan pelanggan. Semakin kredibel anda di mata pelanggan, semakin kukuh pula positioning anda. Pada dasarnya Positioning merupakan being strategy. Positoning menjadi penentu eksistensi merk, produk, dan perusahaan anda dibenak pelanggan. Positioning adalah reason for being bagi anda.(Hermawan Kartajaya, On Positioning, 2004: 11-12) Reposisi sederhana adalah tindakan memusatkan perhatian pada satu ideatau bahkan sepatah kata-yang merumuskan perusahaan tersebut di benak para pelangannya. Reposisi merupakan suatu keharusan bila sikap-sikap pelanggan telah berubah, teknologi telah mengalahkan produk-produk yang ada, dan produkproduknya telah melencengjauh dari pemahaman lama si pelanggan terhadap produk-produk jadi (Jack Trout & Steve Rivkin, The New Positioning, 1997: 67 69)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
C. Radio a. Pengertian Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital. (http://en.wikipedia.org/wiki/media elektronik) Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). (Rudolf F. Graf : 1974) b. Sejarah Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian),
dan
menemukan
bahwa
persamaan
elektromagnetik
dapat
diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termawuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.
Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar.
D. Riset Pemasaran Semua Kegiatan yang menyediakan informasi untuk memberikan pedoman dalam pembuatan keputusan pemasaran (Sudman dan Blair, 1998) Proses perancangan, pengumpulan, penganalisaan, dan pelaporan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah pemasaran secara khusus (Burn dan Bush, 1998) Suatu metode yang sistematik dan obyektif dalam menggidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mendistribusikan, dan menggunakan informasi dengan tujuan
memperbaiki
pembuatan
keputusan
yang
berkaitan
dengan
tujuan
memperbaiki pembuatan keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian dan pemecahan masalah serta peluang dalam pemasaran (Malhotra, 2004). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan beberapa bagian penting dalam riset pemasaran yaitu : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
a.
Terdiri dari beberapa tahap sehingga merupakan suatu proses
b.
Hasil akhir berupa informasi
c.
Ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan manajemen
pemasaran. a. Tahap-tahap Riset Pemasaran Untuk menyediakan informasi yang dapat diandalkan, riset pemasaran menggunakan metode yang sistematik dan obyektif. Sistematik dan obyektif mengandung arti bahwa riset pemasaran menggunakan beberapa tahapan yang merupakan kesatuan logis sehingga hasilnya dapat diterima atau difahami semua pihak. Penggunaan beberapa tahap dalam riset pemasaran ini diperlukan untuk menjamin agar informasi yang dihasilkan benar-benar kualifalid. Namun bahwa tahap-tahapan dalam riset pemasaran tidak bersifat baku sehingga tahapan disini dimaksudkan sebagai kerangka yang memudahkan dan menjamin hasil riset sesuai dengan yang diharapkan. (Istijanto,Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, 2005: 13). b. Pengertian Masalah dalam Riset Penetapan masalah merupakan langkah pertama dan terpenting yang harus dilakukan dalam riset pemasaran. Penetapan masalah sangatlah penting karena kesalahan dalam penetapan masalah akan mengakibatkan berbagai konsekuensi negative seperti penentuan desain riset yang tidak tepat, pengambilan sample yang salah, dan pengumpulan data yang tidak relevan, yang pada akhirnya memberikan hasil riset yang tidak berdaya guna dalam commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
membantu pengambilan keputusan manajemen, bahkan hasil temuannya bias menyesatkan(Butler,1994) Perlu difahami bahwa dalam praktek sesungguhnya, penetapan masalah bukanlah hal yang mudah karena komponen atau factor yang melandasi suatu masalah sangat beragam dan kompleks. Untuk itu, dalm penentuan masalah perlu dinyatakan masalah pemasaran secara umum dan pengidentifikasian komponennya secara khusus yang menjadi masalah riset pemasaran (Malhotra, 2004). Hal ini perlu dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai riset pemasaran dapat dirumuskan secara spesifik sehingga informasi yang akan disediakan menjadi jelas.(Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran,2005: 17) c. Pengertian Desain Riset Pemasaran Desain Riset ini menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Malhotra et.al (1996) mendefinisikan desain riset sebagai suatu kerangka kerja atau cetak biru (blueprint ) yang merinci secara detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan. d. Pembagian Desain Riset Pemasaran Dalam riset dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu riset eksploratori, diskriptif, kausal dengan pengertian sebagai berikut : 1.
Riset Eksploratori Sesuai dengan namanya, yaitu eksploratori yang berasal dari kata explore yang berarti “menemukan” riset eksploratori (exploratory research) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
berusaha menemukan masalah yang dihadapi oleh manajemen pemasaran. Dengan demikian riset eksploratori merupakan desain riset yang memiliki tujuan utama untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh mengenai masalah yang sebenarnya dihadapi manajemen. Hasil yang diperoleh dari riset ini dapat digunakan sebgaai pedoman untuk penentu jenis informasi yang dibutuhkan. 2. Riset Deskriptif Kata diskriptif di bentuk dari kata kerja bahasa inggris to describe yang berarti “menggambarkan”. Jadi riset deskriptif merupakan jenis riset yang tujuan utamanya adalah menggambarkan sesuatu. Hal yang bias digambarkan dalam riset diskriptif meliputi karakteristik pelanggan, perilaku pembelian, motivasi membali, sikap konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dsb. Jika dibandingkan dengan riset eksploratori, dlam riset deskriptif peneliti diasumsikan telah memiliki pemahaman tentang masalah riset yang telah mengetahui jenis informasi yang akan dicari. Riset ini sering di gunakan untuk mengetahui ukuran potensi pasar, mengukur, persepsi konsumen, menggambarkan pola perilaku konsumen, menentukan lokasi distribusi, atau mengetajui kepuasan konsumen terhadap produk. 3. Riset Kausal Kata kausal berasal dari bahasa Inggris to couse yang berarti “menebabkan” atau “mempengaruhi”. Oleh karena itu, riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
akaibat atau hubungan mempengaruhi dan di pengaruhi dari variablevariabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi ini disebut sebagai variable independent, sedangkan variable yang terpengaruh oleh perubahan variable independent disebut sebagai variable dependen. Dalam riset pemasaran, variable independent bias berupa strategi pemasaran (harga, kualitas, promosi, distribusi). Variable dependen dapat berupa volume penjualan, tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggandan sebagainya. (Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran , 2005: 30- 3).
E. Pembagian Jenis Data Berkaitan dengan data, periset perlu memahami bahwa ada berbagai sumber data yang bias dikumpulkan atau diakses untuk menghasilkan informasi. Ditinjau dari sumbernya, data dapat dikategorikan menjadi dua kategori besar yaitu data sekunder dan data primer. 1) Data Primer Kata Primer (primary) merupakan lawan kata dari sekunder dan berarti utama, asli, atau secara langsung dari sumbernya. Pengertiannya adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab maslah risetnya secara khusus, data ini tidak tersedia karena memang belum ada riset yang sejenis sudah terlalu kadaluarsa. Jadi periset perlu melakukan pengumpulan atau pengadan data sendiri karena tidak bisa mengandalkan data dari sumber lain. Proses pengumpulan data primer relative memakan waktu yang lebih lama dan relative rumit dibandingkan dengan data sekunder. Berdasarkan sifatnya commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
data primer bias dikategorikan menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data Kuantitatif. a) Data Kualitatif Data ini bersifat tidak terstruktur dalam arti variasi data yang diberikan oleh sumbernya (orang,partisipan,respiondenyang ditanyai) sangat beragam. Kebebasan partisipan dalam menyampaikan pendapat membuat periset mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik atas maslah yang sedang diteliti. Oleh karena itu, data kualitatif cenderung digunakan dalam riset eksploratori. b) Data Kuantitatif Data ini bersifat terstruktur atau berpola sehingga ragam data yang diperoleh dari sumbernya (responden atau obyek yang diamati) cenderung memiliki pola yang lebih mudah dibaca oleh periset. Hal ini dimungkinkan karena periset dalam pengumpulan data menggunakan alat yang terstruktur, misalnya memberikan alternative jawaban terhadap pertanyaan yang disampiakan kepada responden sehingga responden sekedar memilih jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Selanjutnya periset berusaha mengubah data atau jawaban responden menjadi satuan kuantitatif atau angka sehingga disebut sebagai data kuantitatif. ( Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran , 2005: 46). 2) Data sekunder Kata sekunder berasal dari bahasa inggris secondary yang berarti kedua atau bukan secra langsung dari sumbernya melainkan dari pihak lain. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mancatat,mengakses,atau meminta data tersebut (kadang bebrentuk informasi) ke puihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Periset hanya memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya.
F. Tahapan Merancang Visual Branding Marty Neumeier dalam buku The Brand Gap mengelompokkan strategi visual branding keadaan 5 tahap, yaitu : Differentiate, Colaborate, Inovate, Validate, dan Cultivate. 1. Differentiate ”Fact :Our branins act as filters to protect us from too much information we’re hardwire to notice only whats different. Solutions : be different’. Untuk berhasil, sebuah produk harus memiliki pembeda yang unik dengan produk yang lain. Pembeda tersebut bisa berasal dari kategori produknya sendiri, segmentasi, kualitas atau packagingnya. 2. Collaborate “Building brand is a collaborative project. There are the One Stop Shop, the Brand Agency, the Integrate marketing team.” Membangun sebuah brand tidak bias dikerjakan sendiri. Dan ini harus dipahami, dibutuhkan kerjasama dengan agency, institusi terkait, juga dengan konsumen itu sendiri sesuai dengan target market. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
c). Inovate “Creativity is what gives brands their traction in the market place. Creativity is right brained and strategy is left brained” Dengan kreativitas dan strategi upaya branding wajib dilakukan sepanjang waktu, dalam situasi apapun sesuai dengan kebutuhan pasar namun tetap sesuai dengan benang merah perusahaan, untuk menjaga keberlanjuatan kekuatan brand itu sendiri. d).Validate “Validate means bringing the audience in to the creative process” Disini masyarakat diajak untuk menentukan proses, strategi, hal-hal apa saja yang akan di lakukan selanjutnya oleh sebuah perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan brand-nya. e) Cultivate “Business is a process, not an entity, a living brand is a pattern of behavior, not a stylistic veneer.” Bisnis adalah suatu tahapan, dan tidak dapat berdiri sendiri, Brand tidak dalam iklan, namun di otak dan di hati konsumennya. Juga di budaya perusahaan produsernya. Brand yang baik harus tetap hidup dan bergerak seiring jamannya, agar tidak terlindas kerasnya kompetisi.
commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Data Perusahaan
1. Sejarah dan Identifikasi Data
MH FM dimulai dari adanya ide untuk mendirikan media penyiaran radio yang berisi dakwah yang menghibur dengan cakupan luas dan pengemasan program secara menarik, sederhana dan universal. Fokus utamanya adalah memberikan acara yang berkualitas kepada masyarakat melalui pengkajian acara yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas pendengar. MH FM Solo hadir pada bulan Juni 2009 setelah sistem frenchise dengan MQ FM Bandung. MH FM memiliki kemasan program radio yang santun, tidak menggurui dan tidak menghakimi yang dilandasi niat bersama menuju kebaikan. MH FM memiliki misi untuk menampilkan Islam yang sejuk dan santun (Rahmatan Lil’Alamin), yang luas dan holistik (universal), professional, dan mengutamakan entrepreneurship. MH FM Solo adalah lembaga penyiaran radio yang dimiliki oleh Hardono (owner SWASTAMA Group) yang awalnya adalah Franchise dari MQFM Bandung yang didirikan oleh KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Di wilayah Solo dan sekitarnya memang sudah berdiri banyak radio, namun dari kesemuanya itu, commit format tosiarannya banyak didominasi hiburan, user 30
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sehingga format pendidikan dan informasi positif yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sangatlah kurang. Melihat hal itu, maka format siaran MHFM Solo berbeda dari yang lain dan sangat dibutuhkan demi kemajuan hidup masyarakat. a. Visi Menjadi
media
perubahan
dan
menjadi
sahabat
keluarga
masyarakat/ummat sebagai penyejuk, motivator, dan pemersatu bangsa menuju akhlak mulia dengan Pendekatan Manajemen Hati. b. Misi 1. Mewujudkan Visi dari Segi Program a.
Menyajikan
informasi
dan
pendidikan
yang
dipahami
masyarakat/ummat untuk melakukan perubahan budaya yang dimulai dari diri sendiri, lingkungan, masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam tuntunan ajaran Islam. b.
Menyajikan informasi dan pendidikan dalam membentuk opini masyarakat/ummat menuju nilai Islami sebagai Rahmatan lil alamin.
c.
Menjadi media yang menyajikan informasi dan pendidikan yang konfrehensif dan multidimensi
secara bertahap,
sistematis,
berkesinambungan dan terukur. d.
Menjadikan
media
yang
menyajikan
hiburan
memotivasi serta mendidik masyarakat/ummat.
commit to user
yang
dapat
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Mewujudkan Visi dari Segi Teknis Dengan kemampuan media yang dimiliki, maka menjadi sarana publikasi dan informasi sekaligus menjadi media dakwah yang jauh lebih luas dan efektif. 3. Mewujudkan Visi dari Segi Manajemen Membangun perusahaan penyiaran radio sebagai sahabat keluarga, penyejuk hati, motivator yang kompetitif, inovatif, profitable, dan credible. Menjadikan media yang menyajikan informasi dan pendidikan dalam membentuk jiwa entrepreneur dan profesionalisme. c. Struktur Organisasi Direktur Utama
Station Manager
Marketing Director
EO/ off air
Program Director
Koord. Penyiar
AE
Traffict
Finance Director
News Director
HRD/ GA
Kasir/ Admin
Sekretaris
Collector
Penyiar
Drive r
Reporter
OB Van
Music Director
GA
Script Writer
IT PH Operator
FO
Bagan 1 : Strutur Organisasi Radio Manajemen Hati Fm
Keterangan Personil : 1. Direktur Utama
: H. Hardono.
2. Station Manager
commit to user : Pujiono Suwadi
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Direktur Marketing
: Bono Poerbokarno
a. Staff AE
: Prayitno
b. Staff EO
: Ichwan
4. Direktur Program
: Amilia Rasyid
a. Koord.Penyiar
: Isma Kareem
b. Penyiar
: 1. Zulfan Ramadhan 2. Hilmi Zahid 3. Fauzan Imtihan 4. Fauzan Al Hakim 5. Hanza Wibowo 6. Isma Kareem 7. Adzkia Sandy 8. Nada Karima
c. Direktur Musik
: Fatya Rahma
d. PH
: Fahmi Zaidan
e. Operator
: Ato Sya’bani
5. Direktur Berita
: Faya Humaira
a. Reporter
: Isma Kareem
b. Script Writer
: Nada Karima
6. Direktur Keuangan a. Colector 7. HRD & GA a. Driver b. IT
: Putri Wulandari : Ato Sya’bani : Putri Wulandari : Suprayogi : Amin Mualim commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Penjaga Malam
: Andri
d. FO
: Fienna
f. Rincian Kerja Tiap Bagian 1. Production Director / Progam Director a. Menyusun dan melaksanakan strategi tahunan Divisi produksi. b. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengontrol progam kerja tim produksi. c. Menyusun anggaran bulanan dan tahunan tim. d. Evaluasi dan pengembangan potensi tim. 2. News Director a. Mengkoordinasikan bahan script siaran. b. Bertanggung jawab atas penyiapan dan pengelolaan bahan – bahan berita dan naskah siaran. c. Melakukan evaluasikerja dan tim yang dikoordinirnya. 3.
Reporter a. Mencari sumber / bahan berita b. Mengolah data berita,Melaporkan materi berita, c. Membuat laporan liputan
4. Announcer a. Melakukan persiapan siaran b. Melakukan siaran c. Bertanggung jawab atas jalannya program – progam acara yang dibawakannya. d. Bertanggung jawab atas penyiaran iklan. commit to user
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Membuat resum siaran. 5. Music director a.
Menentukan stándar musik / nasyid pendukung siaran.
b.
Menyiapakan daftar nasyid.
c.
Mengikuti perkembangan nasyid.
d.
Membuat anggaran belanja.
e.
Melaporkan hasil kerja kepada programer.
6. HRD a.
Melakukan fungsi kontrol manajemen.
b.
Melakukan rekrutasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
7. Finance a.
Menyusun dan merencanakan sistem anggaran.
b.
Membuat sistem pembayaran gaji.
c.
Menyusun sistem penerimaan pendapatkan iklan.
8. Marketing a. Merencanakan promosi. b. Membuat dan mengajukan penawaran ke klien. c. on air dan iklan / sponsor promo /event. g. Kebutuhan Minimal 1.Daftar Kebutuhan a. Mixer on air
h. LCD monitor
b. Mixer sound system
i. 5 line monitor
c. CD player
j. digital studio transmition
d. Kenwood tuner
commit to user
k.Microphone dan headphone
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Studio speaker monitor
l. active speaker
f. 2 line telephone on air
n. Mobil OB VAN
g. automatic antenna System 2. Rencana Pengadaan a. steaming b. computer streaming c. lap top d. Ruang aula
B. Data Produk Dalam hal ini produk dari MH FM berupa program – program yang disajikan. Format MH FM sendiri adalah radio islamis yang bertujuan dakwah. Jadi format acara – acara yang disuguhkan antara lain: 1. Acara yang disajikan di Radio MH FM a. Unsur Komposisi 1. Hiburan
: 30 %
2. Pendidikan
: 20 %
3. Informasi
: 30 %
4. Iklan
: 20 %
b. Jadwal siaran MH FM telah disesuakan dengan Segmentasi Pukul 05.00 – 12.00
Acara
Segmen
MQ Pagi
Dewasa, remaja, ibu
Nuansa Pagi
rumah tangga
MH Ensiklopedi commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
MH Samara Ahad
MH 20
(06.00 – 10.00)
MH Kids
10.00 – 11.30
Pustaka MH
Remaja, professional
12.300 – 15.00
Serasi
Remaja
15.00 - 17.30
Samudra Ilmu, Tausyah Dewasa, remaja, Akhir Pekan
Remaja,Anak-anak
keluarga, dan professional
18.00 - 19.00
T-On Air
Keluarga
Sabtu
MH Remaja
Remaja
19.30 – 22.30
Nuansa MH
Remaja
22.30 – 23.00
Lentera Hikmah
Keluarga
(19.30– 21.00)
Tabel 1 : Jadwal Acara Radio Manajemen Hati Fm
Keterangan Program : 1. MQ Pagi a. Diskripsi Program Program relay kajian langsung dari Pondok Pesantren Daruud Tauhid Bandung, Jawa Barat. Kerja sama yang masih terjalin antara radio MH Fm Solo dengan Radio MQ Fm Bandung. b. Pengisi Acara / Mubaligh Ustadh Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym) c.Tema/ Materi Tsaqofah Ruhiyah commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Nuansa Pagi a. Diskripsi Program Program ini bermuatan edukasi tentang dunia politik b. Pengisi Acara / Mubaligh Ustadh Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym) c.Tema/ Materi Tsaqofah Ruhiyah
C. Data Pemasaran Dalam hal ini pemasaran adalah jangkauan siar dari Radio MH FM. Jangkauan siaran dapat digambarkan dalam peta sebagai berikut.
Gambar 1 : Peta Jangkauan Area Radio Manajemn Hati FM
D. Data Konsumen Konsumen dalam hal ini adalah siapa saja yang mendengarkan MH FM, yaitu semua lapisan masyarakat terutama remaja Muslim.
commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Data Promosi
Gambar 2 : Poster Event Radio Manajemen Hati Fm
F. Data Dokumentasi
1
2
3
4
Gambar 3 : Foto Bagian – Bagian Radio Manajemen Hati Fm (Papan Nama,2. Mixer Ruang Siar, 3. Riang Editing, Ruang Siaran )
commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G. Data Kompetitor Perkembangan teknologi dan media menyebabkan bertambahnya produk dan kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia yang bertambah secara kualitas dan kuantitas tersebut menyebabkan suatu persaingan di tengah – tengah masyarakat. Setiap hari, konsumen dijejali informasi dan pengetahuan produk – produk baru. Sehingga produk yang telah ada tetapi kiprahnya tidak terlihat dan tidak terdengar membuat produk tersebut mudah dilupakan. Dalam persaingan yang berkecimpung dalam bidang stasiun radio pun mengalami hal yang sama. Banyaknya kompetitor yang telah bermain dalam pasar yang sama dan memiliki segmentasi maupun potitioning yang sama pula. Di kota Solo yang merupakan radio Islam dengan format dakwah tidak hanya MH FM. Namun ada radio – radio sejenis yang mulai menampakan kekuatannya dalam meraih pendengar. Kompetitor disini juga mengangkat muatan Dakwah Islamiah dalam program radionya, antara lain Radio Hizbullah Fm (Hiz Fm) juga Radio Majelis Tafsir Al Quran (MTA Fm). Adapun datanya sebagai berikut: 1. Radio Hizbullah FM (HIZ FM)
a. Data Perusahaan. Nama Perusahaan Gelombang
: PT. Radio Citra Mandiri Perkasa Lestari : 101,7 Fm commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tahun Berdiri
: 1999
Alamat
: Jl. Radjiman No 28 Tegalsari Bumi Laweyan Surakarta.
b. Sasaran Khalayak 1. Sex
: Pria 40 % & Wanita 60 %
2. Age
:
a. Anak : usia 5 – 12 tahun b. Remaja: usia 12 – 17 tahun c. Dewasa: usia 17 – 30 tahun d.
Tua
: usia 30 – 50 tahun
3. Ses
: Menengah keatas (Middle – upper class)
4. Identity
: Keluarga, Religius Islam, ‘Amar Ma’ruf Nahi
Munkar 5. Behavior : Syi’ar Islam, berpegang pada Al Quran dan As Sunnah, Meneladani Rasulullah SAW. c. Format Radio 1. Format Siaran
: Musik, interaktif dan informasi ringan
2. Format Musik
: Nasyid Accapela, Nasyid Harokah dan Pop
Religi 3. Format Siaran Kata : Silaturahim,
Dialog
Kajian
Ustadh
Interaktif,
/
Dialog
Ustadhah,
Salam
Politik,
Dialog
Keagamaan, Informasi Pegetahuan Umunm dan local.
commit to user
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Data Pemasaran Jangkauan meliputi
: Solo Raya, Sukoharjo,Wonogiri, Sragen,
Klaten, Boyolali, Karanganyar, Purwodadi dan Ambarawa. e. Promosi Yang Dilakukan
Gambar 4 : Poster Promosi Radio HIZ Fm
f. Program Acara Pukul 05.00 – 12.00
Acara
Segmen
Cahaya Iman Pagi
Dewasa, remaja,
Lintas Berita Pagi HIZ Fm
ibu rumah tangga
Salam Silaturahmi 1 Gema Dhuhur 12.300 – 15.00
Berita Dunia Islam Ruang Ibroh commit to user
Remaja
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gema Ashar
15.00 - 17.30
Cahaya Iman Sore
Dewasa, remaja,
Gema Maghrib
keluarga, dan professional
18.00 - 19.00
Murotal
All
19.30 – 22.30
Salam Silaturahmi 2
Remaja
22.30 – 23.00
Muhasabah
All
Tabel 2 : Jadwal Acara Radio HIZ Fm
e. Data Dokumentasi
Gambar 5 : Foto Ruangan – ruangan Radio HIZ Fm
commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.
Radio MTA FM
a. Data Perusahaan. Nama Perusahaan
: PT.Majelis Tafsir Al Qur’an
Tahun Berdiri
: 2007
Frekuensi
: 107,9 MHz
Alamat
: Jl. Cilosari 42 Pasar Kliwon Surakarta
b. Sasaran Khalayak 1. Sex
: Pria 45 % & Wanita 55 %
2. Age
:
a. Anak
: usia 5 – 12 tahun
b. Remaja
: usia 12 – 17 tahun
c. Dewasa
: usia 17 – 30 tahun
d. Tua
: usia 30 – 60 tahun
3. Ses
: Menengah keatas (Middle – upper class)
4. Identity
: Keluarga, Religius Islam, memegang prinsip organisasi commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5.
Behavior : Syi’ar Islam, menyampaikan ideoligi organisasi, berpegang pada Al Quran dan As Sunnah, Meneladani Rasulullah SAW.
c. Format Radio 1. Format Siaran
: Musik, interaktif dan informasi ringan
2. Format Siaran Musik: Nasyid Accapela, Nasyid Harokah dan Pop Religi, Musik Tradisional 3. Format Siaran Kata : Relay Kajian Ahad Pagi, Kajian Ustadh / Ustadhah,
Salam
Silaturahim,
Dialog
Interaktif, Dialog Politik, Dialog Keagamaan, Informasi Pegetahuan Umunm dan lokal. d. Data Pemasaran Jangkauan Meliputi : Kabupaten Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo dan Kodya Surakarta Semarang selatan,
Pacitan,
Bojonegoro,
Ponorogo,
Purwadadi. f. Promosi Yang Dilakukan
Gambar 6 : Poster Event Radio MTA Fm
commit to user
Ngawi,
Blora,
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g. Program Acara
Tabel 3 : Jadwal Acara Radio MTA Fm
h. Data Dokumentasi
Gambar 7 : Foto bagian – bagian Radio MTA Fm
commit to user
47
H.Analisis SWOT ( Strength, Weaknesess, Opportunities, Threats ) SWOT
Manajemen Hati
MTA Fm
Hiz Fm
( MH Fm ) Stregh (Kekuatan)
1. Program Variatif.
1. Program Variatf
2. Style Announcer sangat menghibur
2. Style Announcer lebih ceria dan santai. 2. Style Announcer santai
namun tetap bijaksana 3. Konsistensi di bidang dakwah sangat terlihat dari koleksi musik dan materi siaran yang dimiliki. 4. Komunitas pendegar dari berbagai
3. Konsistensi di bidang dakwah sangat kuat dengan pedoman dari Majelis Tafsir Al Quran. 4. Komunitas pendegar mayoritas dari Jamaah Majelis tafsir Al Qur’an.
kalangan.
1. Program Variatif
dan santun. 3. Konsitensi di bidang dakwah sangat terlihat dari koleksi musik dan materi siaran yang diiliki. 4. Komunitas pendegar dari berbagai kalangan.
Weakness
Sosok KH. Adullah Gymnatiar yang di
Paham dari Majelis Tafsir Al Quran masih Diputarnya lagu – lagu
(Kelemahan )
usung akhir – ahir ini mengalami
pro kontra bagi beberapa kalangan umat
keroncong dengan materi 47
48
penurunan citra setelah kasus
muslim
Poligaminya mencuat.
non syariah Islam di beberapa program acara.
Opotunties
Melihat perkembangan Umat Islam saat
Memperkuat kesolidan umat MTA di
Meski lagu keroncong
(Kesepatan )
ini mampu memberikan spirit untuk
berbagai daerah untuk menciptakan
belum bermuatan syariat
mengemas dakwah melalui program
jumlah pendengar yang lebih luas.
Islam namun upaya untuk
yang lebih interaktif ditunjang dengan
memutarnya dapat menjadi
mengoptimalkan Visual Branding.
daya tarik dalam rangka melestarikan musik asli dalam negeri
Treaths
Penokohan KH. Abdullah Gynastiar jika Masih banyaknya sikap masyarakat
Semakin optimalnya upaya
(Ancaman)
tidak di imbangi dengan tokoh – tokoh
dengan paham yang dimiliki majelis
dari radio – radio dakwah
ustad muda yang lebih memiliki daya
Tafsir Al Qur’an akan mempengaruhi
untuk mengemas
tarik, dapat membuat para komunitas
kepada umat Islam yang lain.
programnya akan menjadi
pendengar akan beralih ke radio lain.
ancaman jika konsitensi tidak terjaga. 48
Tabel 4 : Analisis SWOT Radio Manajemen Hati Fm
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
I. Positioning Positioning adalah menempatkan produk dibenak konsumen dengan ciri tertentu yang dapat membedakan dengan produk lainnya. Positioning berhubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam citra tertentu. Maka dalam hal ini radio MQ FM ditempatkan sebagai radio dakwah Islami edukatif yang mempunyai prospek iklan yang bagus dan memiliki target pendengar para Remaja Muslim. J. USP (Unique Selling Preposition) Dari awal berdiri sampai sekarang format siaran MQ FM tidak pernah mengalami perubahan yaitu selalu mengutamakan edukatif, kesantunan, dan dakwah, bahkan dalam hal musik. Hal ini telah membentuk citra MH FM yang khusus dan harus dipertahankan karena ini yang merupakan Unique Selling Prepositionnya. Keunikan MH Fm Solo dengan para kompetitornya adalah siaran dakwah yang dikemas dengan perkembangan jaman (modern), sehingga mampu menarik perhatian para pendengan maupun pengiklan.
K. Kuesioner 1. Berapakah penghasilan Anda tiap bulan? a. < 500.000
c. 1.000.000 – 2.000.000
b. 500.000 – 1.000.000
d. > 2.000.000
2. Pada saat sekitar / pukul berapa Anda mendengarkan radio ? a. Pagi 06.00 – 11.00
c. Sore 16.00 – 21.00
b. Siag 11.00m – 16.00 commit to user
d. Malam 21.00 – 00.00
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(boleh di isis lebih dari satu) 3. Dmanakah Anda biasanya mendengarkan radio ? a. Di rumah
c. Di tempat kerja
b. Di perjalanan
d. Lainnya................................(harap di isi)
4. Stasiun radio apakah yang sering Anda dengarkan (yang anda sukai) ? a. Hiz Fm
c. RDS Fm
b. MTA Fm
d. Lainnya........................................... (harap di isi)
5. Mengapa Anda menyukai stasiun radio tersebut? a. Lagunya bervariasi
e. Lagunya spesifik
b. Lagunya up to date
f. Lainnya................. (harap diisi)
c. Materi Acaranya d. Penyiarnya (isi salah satu, yang menjadi alasan utama)
6. Darimanakah Anda mengetahui keberadaan stasiun radio tesebut ? a. Iklan
c. Kebetulan
b.
d. Lainya...............................(harap di isi)
Teman atau family
7. Pernahakan Anda melihat dari stasiun radio tersebut ? a. Ya b.
Tidak
8. Pernahakah Anda mendengar tentang Stasiun Radio Manajemen Hati Fm ? a. Ya b. Tidak
9. Pernahakah Anda melihat iklan tentang stasiun radio Manajemen Hati Fm ? a. Ya b. Tidak
commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Apa yang anda bayangkan tentang radio Manajemen Hati Fm ? a. Berhubungan dengan musik
e. Berhubungan dengan
Motivasi b. Berhubungan dengan life style
f. Berhubungan Manajemen
Qolbu Fm c. Berhubungan dengan dunia anak muda g. Berhubungan dengan Ilmu Agama d. Berhubungan dengan dunia keluarga
h. Lainnya...........(harap diisi)
11. Dengan adanya radio Manajemen Hati Fm di kota Surakarta bagaimana tanggapan Anda? a. Sangat senang
c. Biasa saja
b. Senang
d. Tidak Senang
12. Apa yang Anda harapkan pada sebuah stasiun radio ? a. Informasi yang lengkap (musik)
d. Materi Acara yang
beraneka ragam. b. Informasi yang lengkap (ilmu agama)
e. Penyiar yang selalu up to
date c. Informasi yang lengkap (keluarga )
f. Lainnya...........(harap diisi)
13. Apakah Anda sering mencari data atau men-download informasi (lagu, tips, pengetahuan agama, berita dll) a. Ya b. Tidak
14. Apa yang anda lakukan di waktu luang anda? a. Shoping
d. Nonton televisi dirumah
b. Berkumpul bersama teman/ keluarga
e. Mendengarkan musik
c. Berinternet
f. Lainnya............(harap diisi) commit to user
(boleh lebih dari satu)
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
15. Tempat yang sering anda kunjungi ? a. Tempat komunitas / organisasi di..................................... b. Pusat pelayanan publik di.................................................. c. Lainnya........................................................( harap di isi) (boleh lebih dari satu)
16. Stasiun televisi apa yang sering Anda lihat ? a. RCTI
e . Trans TV
b. SCTV
f. Saluran TV satelit .................(harap di isi)
c. INDOSIAR
g.Lainnya..................................(harap di isi)
d. TV ONE
17. Jenis acara televisi apakah yang Anda sukai? a. Musik
f. Kartun
b. Berita (news)
g. Kebudayaan
c. Infotaintment
h. Dokumentasi
d. Film
i. Lainnya................................(harap diisi)
e. Kajian agama
(boleh diisi lebih dari satu)
18. Majalah jenis apakah yang sering Anda baca? a. Hiburan
d. Seni Budaya
b. Agama
e. Olahraga
c. Otomotif
f. Lainnya...............................(harap di isi)
19. Koran apakah yang sering Anda baca ? a. Solo Pos
d. Kedaulatan Rakyat
b. Kompas
e. Lainnya..............................(harap di isi)
c. Joglo semar
20. Apa yang Anda harapkan dari stasiun radio kesukaan Anda ? a. Musok selalu up to date. b. Memiliki program acara yang berfariatif commit to user
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Menghadirkan tokoh – tokoh yang terkenal dan ahli di bidangnya d. Banyak informasi tentang berita, pengeahuan agama, dan pengetahuan umum ainnya e. Penyiar yang khas (sesuai konsep stasiun radio) f. Lainnya................................................................................(harap diisi)
commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G. Analisa Hasil kuisioner 1. Berapakah Penghasilan Anda tiap bulan?
1%
25%
41%
500.000-1.000.000 < 500.000 1.000.000-2.000.000 >2.000.000
33%
2. Pada sekitar pukul Berapa Anda mendengarkan Radio?
8% 21%
38%
06.00-11.00 11.00-16.00 16.00-21.00 21.00-00.00
33%
3. Dimanakah biasanya anda mendengarkan radio?
4% Di Rumah Di Jalan 44%
52%
Di kantor/toko
4. Stasiun radio apakah yang sering Anda dengarkan ( yang Anda sukai )?
16% 33% 17%
MTA fm Hiz Fm RDS Fm Lainnya
34%
commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Mengapa anda menyukai stasiun radio tersebut?
14%
Lagunya bervariasi
2% 35%
Lagunya up to date Acaranya
18%
Penyiarnya Lagunya Spesifik
31%
6. Dari Manakah anda mengetahui keberadaan stasiun radio tersebut?
23%
31%
Iklan Teman/keluarga Kerbetulan 46%
7. Pernahkah Anda melihat iklan dari stasiun radio tersebut?
45% Ya Tidak 55%
8. Pernahkah Anda mendengar tentang stasiun radio MH FM?
37% Ya Tidak 63%
commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9 Pernahkah Anda Melihat iklan dari stasiun radio MH FM?
36% Ya Tidak 64%
10. Apa yang anda bayangkan tentang stasiun radio MH FM?
Berhubungan dengan musik 6%
23%
life stile
12% 13%
23% 4%
anak muda keluarga
19%
motivasi MQ FM
11. Jika di Solo ada Stasiun radio MH FM bagaimana tanggapan anda?
0%
13%
Sangat senang Senang 24%
63%
Biasa saja Tidak senang
12. Apa yang anda harapkan pada sebuah stasiun radio? Informasi yang lengkap ( musik ) 13%
4% 3%
Informasi yang lengkap ilmu agama 52%
28%
Informasi yang lengkap keluarga Materi acara beraneka ragam penyiar yang up to date
commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
13. Apakah anda sering mencari data atau men-download informasi ( lagu, tips, gossip, berita, dll ) melalui internet?
45%
Ya Tidak
55%
14. Apakah yang Anda lakukan di waktu luang anda? Shoping 16%
29%
Berkumpul dengan teman/ keluarga Berinternet 25%
18%
12%
Nonton TV Mendengarkan musik
15. Tempat apa yang sering anda kunjungi?
5% 29%
Tempat komunitas/organisasi Pusat pelayanan publik Lainnya
66%
16. stasiun televisi apakah yang biasa anda lihat? 2% 4%
5%
RCTI 21%
SCTV Indosiar TV One 14%
44% 10%
Trans TV TV satelit
commit to user Lainnya
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
17. Jenis acara televisi apakah yang sering anda sukai?
Musik
4%
3% 5% 3%3%
Berita 25%
Infotainment Film Kajian Agama
16%
Kartun 29%
12%
Kebudayaan Dokumentasi Lainnya
18. Majalah jenis apakah yang Anda biasa baca?
7%
10%
Hiburan 44%
Agama Otomotif
16%
Seni Budaya Olahraga
23%
19. Koran apakah yang Anda sering Baca?
10% 12% Solo Pos
5%
Kompas Joglo Semar Kedaulatan Rakyat 82%
20. Apa yang Anda harapkan dari stasiun radio kesukaan Anda?
9% 17%
1% Musik selalu up to date 45%
Program variativ Menghadirkan tokoh-tokoh Banyak muatan informasi
28%
Penyiarnya khas
commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Kesimpulan Analisis Data Sebagai peruasahaan dengan brand baru, MH Fm Solo harus mampu menarik target pendengar. Dengan format acata yang terkonsep serta melakukan pemasaran yang terpadu maka diharapkan dapat mempengaruhi target pendengar dan merubah persepsi tentang MQ Fm yang masih cukup melekat di pikiran target audience. Selai dengan menjadi sponsor di event – event religi kota Solo, MH Fm harus mampu mempertahankan kualitas produk, baik dari kualitas acara dan jangkauan frekuensi , harga pemasangan iklan, hingga personil – personil yang ada dalam MH Fm Solo. Manajemen Hati Fm merupakan radio berkonsep syarih dan keluarga harus semakin menguatkan kekuatan merek tersebut. Konsumen sudah mencapai tehap preferensi merek dan loyal merek yang tinggi. Dengan memiliki pasar yang kuat, pemasarannya harus terfokus pada segmen pasar yaitu keluarga. Media promosi yang tepat dan penempatan media disesuaikan dengan karakteristik target pendengar. Sehingga iklan akan menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV KONSEP DESAIN A. Metode Perancangan
Upaya rebranding adalah upaya meraih keberhasilan. Di era ekonomi citra ini, brand adalah aset terpenting perusahaan. Hanya perusahaan yang memiliki brand kuat yang bisa bertahan di tengah gempuran pesaing. Branding yang kuat akan membuat produk perusahaan menonjol walaupun berada di belantara ribuan produk sejenis yang saling berebut perhatian. Bahkan brand yang kuat mampu menciptakan fanatisme yang menyihir konsumen biasa menjadi pelanggan setia, pemuja, bahkan sepenuh hati menyebarkan keunggulan dan kekuatan brand pujaannya. Peran brand dan upaya branding semakin penting. Di satu sisi, melemahnya daya beli konsumen membuat mereka terpaksa melakukan substitusi dengan beralih daeri satu merk ke merk lain yang menawarkan harga lebih terjangkau. Selain berupaya agar kualitas tetap terjaga dan harga kompetitif dengan memberi sejumlah benefit dan nilai tambah, Perusahaan harus menggencarkan visual branding. Upaya branding wajib dilakukan sepanjang waktu, dalam situasi apapun, untuk menjaga keberlanjutan kekuatan brand itu sendiri. Meski desain dan kualitas produknya masih terjaga, persepsi kualitasnya bias memudar karena tiadanya komunikasi secara berkelanjutan. Upaya membangun brand adalah investasi, bukan sekedar biaya ,apalagi to user pemborosan. Dengan seiring commit berkembangnya teknologi multimedia,upaya 60
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
membangun brand tidak selamanya bermakna biaya besar. Dengan kreativitas, meski dengan dana yang terbatas perusahaan bias membuat brand-nya berjaya. Singkatnya, untuk membangun perusahaan yang kuat, perusahaan harus membangun visual branding yang kuat. Visual branding merupakan pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual untuk membedakan sebuah merk dengan merk yang lainnya. Elemenelemen terpenting dalam sebuah visual branding antara lain adalah Brand (merk, logo ) dalam bentuk visual, teks atau gabungan keduanya, warna (produk, korporat ) dan komposisi semua elemen penyusunannya. Kemudian ketiga hal tersebut diimplementasikan dalam brand identity sebuah perusahaan atau sebuah produk, yang biasa kita lihat di lini atas sebuah perusahaan (above the line) maupun media lini bawah (bellow the line). Selanjutnya kita dapat mengkampanyekan melalui iklan televisi, Koran,leaflet,brosur,billboard atau bahkan event-event off air. Tujuan kegiatan tersebut agar brand tersebut bias dikenal oleh audiensnya (pertama diingat secara visual, kemudian diolah oleh otak lalu di terima oleh hati) Marty Neumeier dalam buku The Brand Gap mengelompokkan strategi visual branding keadaan 5 tahap, yaitu : Differentiate, Colaborate, Inovate, Validate, dan Cultivate.
B. Konsep Kreatif Radio Manajemen Hati FM merupakan sebuah perusahaan/produk yang dapat dikatakan baru karena banyak orang yang belum mengenalnya baik masyarakat to user solo sendiri maupun masyarakatcommit luar solo. Untuk dapat menciptakan branding
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang kuat maka perlu dilakukan perancangan branding dan promosi yang terstruktur. Berikut ini adalah strategi konsep dari perancangan branding dan promosi Radio Manajemen Hati FM : 1. Dasar Pemikiran Dalam perancangan Radio Manajemen Hati FM ini, yang perlu diperhatikan pertama kali adalah branding dari radio tersebut. Sebagai salah satu radio yang akan menuju bintang tiga di Solo, Radio Manajemen Hati FM harus menguatkan brand-nya berdasarkan positioning yang dibentuk. Dalam hal ini, Radio Manajemen Hati FM dapat membangun dan meningkatkan awareness-nya dengan mengusung branding sebagai radio bisnis, yaitu radio yang nyaman bagi para pebisnis atau karyawan yang menginap di Solo. 2. Bentuk Pesan Bentuk pesan yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif, dan tentunya secara baik dan benar, namun dalam beberapa aspek tertentu juga menggunakan bahasa Inggris karena target audience merupakan kalangan menengah ke atas, baik dari segi pendidikan dan ekonomi. Bentuk perancangan pesan komunikasi yang akan disampaikan nantinya yaitu dapat dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut: a. What to say? What to say, yaitu pesan apa yang akan disampaikan pada calon konsumen atau target audience? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka pesan yang akan disampaikan adalah bentuk pesan yang informatif, komunikatif dan persuasif mengenai commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
63 digilib.uns.ac.id
kelebihan atau USP, positioning, yang diramu menjadi sebuah pesan yang mencerminkan brand atau jiwa dari Radio Manajemen Hati FM . b. How to say? How to say, yaitu bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut pada konsumen target audience? Cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan iklan tersebut di atas yaitu menggunakan strategi kreatif yang akan menarik minat calon konsumen terhadap Radio Manajemen Hati FM . 3. Gaya Pesan Dari berbagai gaya eksekusi pesan yang ada, gaya pesan yang dapat digunakan dalam perancangan promosi Radio Manajemen Hati FM yaitu menggabungkan antara gaya pesan menjual langsung, citra atau image dari produk dan juga lifestyle atau gaya hidup yang merupakan insight dari konsumen. Dalam hal ini gaya pesan utama yang akan disampaikan yaitu dalam bentuk soft sell. Soft sell dalam hal ini dapat diartikan dengan pesan yang tujuannya tidak menjual secara langsung, namun bentuk pesan yang akan dipaparkan yaitu melalui sebuah cerita atau kesan. Tujuannya yaitu membangun emosi dengan konsumen agar produk dapat memiliki tempat tersendiri atau memiliki ikatan dalam benak konsumen, sehingga dapat menghasilkan efek positif dan kekuatan dalam jangka waktu panjang. 4. Ide Kreatif Dalam perancangan branding dan promosi Radio Manajemen Hati FM ini, ide dasar yang akan diangkat yaitu sesuai dengan insight dari calon commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
konsumen atau target audience. Target audience primer atau yang utama yaitu para pegawai/karyawan, pengusaha atau pebisnis yang sedang memiliki urusan bisnis atau pekerjaan di Solo. Seorang pegawai yang memiliki kepentingan pekerjaan dan berada di suatu tempat tentunya menginginkan urusan tersebut terselesaikan dan juga menginginkan kenyamanan dalam urusan pekerjaannya. Maka dari itu Radio Manajemen Hati FM sebagai radio yang menyediakan
kebutuhan
tersebut,
dalam
perancangan
branding
dan
promosinya akan mengangkat sisi manfaat tersebut dan dibuat dengan gaya yang refreshing, unik dan menyenangkan bagi para target audience. Kenyamanan dalam menginap dan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal dapat diolah menjadi sebuah konsep promosi yang kreatif.
C. Standar Visual Fungsi standar visual dalam sebuah perancangan desain adalah sebagai bahan acuan dari setiap visual desain yang dibuat. Begitu juga dalam perancangan desain branding dan promosi Radio Manajemen Hati FM , standar visualnya meliputi : 1.
Pesan Verbal Penyampaian pesan yang digunakan haruslah dapat menjelaskan isi dan maksud dari iklan sehingga tidak terjadi salah persepsi. Pesan verbal merupakan pesan berupa bahasa yang dirangkai dalam bentuk kalimat. Pesan verbal sangat penting peranannya, selain
menginformasikan pesan, juga
sebagai salah satu unsur grafis yang sangat berpengaruh pada saat membuat commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
layout. Pesan verbal terdiri dari : a. Headline Headline adalah tema sentral iklan, biasa disebut judul atau kepala tulisan dan merupakan bagian utama yang berfungsi untuk menarik keinginan khalayak untuk terus membaca. Headline menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan memiliki daya tarik bila dilihat dari sisi teks. Headline mewakili secara keseluruhan dari isi pesan, sehingga masyarakat yang membacanya akan mengetahui inti dari apa yang diiklankan. Headline yang akan digunakan dalam perancangan promosi Radio Manajemen Hati FM yaitu sesuai dengan analisis strategi/konsep kreatif yang telah diuraikan. Headline yang akan diterapkan pada iklan cetak/ print ad yaitu Logo Manajemen Hati FM b. Subheadline Jika headline kurang cukup penjelasannya, maka dapat ditambahi subheadline. Subheadline adalah kalimat sebagai keterangan yang mengikuti judul yang terdiri dari beberapa baris kalimat ditulis di bawah headline. Subheadline yang akan diterapkan dalam perancangan promosi yaitu informasi singkat mengenai Radio Manajemen Hati FM. c. Body Copy Jika subheadline masih kurang, maka bisa ditambahi body copy. Body copy berisi informasi atau penjelasan yang lebih rinci tergantung informasi yang ingin disampaikan. Dalam body copy ini berisi segala informasi tentang Radio Manajemen Hati FM dan kelebihannya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
66 digilib.uns.ac.id
d. Tagline/Slogan Slogan/tagline yaitu janji produk, posisi merek, dan bahkan benefit (baik rasional maupun emosional) yang ditawarkan suatu merek. Slogan adalah adalah jiwa dari sebuah promosi dan merupakan sebuah ide dasar dari sebuah konsep komunikasi. Slogan/tagline dari perancangan branding Radio Manajemen Hati FM yaitu “dinamic moslem station”. 2.
Pesan Non Verbal a. Gaya Desain Gaya desain yang akan diangkat dalam perancangan Radio Manajemen Hati FM sesuai dengan konsep radio dan insight dari target audience yang dituju yaitu modern minimalis. Dalam konteks aliran seni, gaya modern minimalis yaitu merupakan istilah umum dari gaya desain (gerakan seni) de stijl untuk Belanda dan bauhauss untuk Jerman. Kemudian untuk tone & manner yang akan diterapkan dalam perancangan Radio Manajemen Hati FM baik secara verbal atau visual yaitu clasi, simple, bersih, refreshing, trust, dan dinamis. b. Ilustrasi Ilustrasi utama yang digunakan pada perancangan branding dan promosi Radio Manajemen Hati FM adalah dengan menggunakan teknik olah vector. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat memberikan kesan natural dengan pesan yang disampaikan melalui visual bentuk frekuensi yang di dalamnya terdapat proses kehidupan seperti rumah dan tanaman, dan di ujung terdapat jam siar dari radio Manajemen Hati FM. Pemilihan ilustrasi tersebut dimaksudkan commit untuk to usermembangun kepercayaan target
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
audience dengan ilustrasi nyata kondisi sesungguhnya, dimana frekuensi Radio Manajemen Hati Fm menemani setiap waktu para pendengar setianya. Selain itu pemilihan tipe ilustrasi tersebut juga sesuai dengan image perusahaan atau agar terkesan formal dan komunikatif. c. Tipografi Tipografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari tentang macammacam bentuk serta jenis huruf. Bagi setiap bentuk dan jenis huruf cetak yang disajikan haruslah dapat mencerminkan suatu sikap, pembawaan, serta karakteristik sendiri-sendiri. Maka dari itu, pemilihan huruf pada setiap ulasannya merupakan hal yang mutlak serta harus memperhatikan karakteristik dari jenis huruf yang akan digunakan. Adapun huruf yang akan digunakan dalam perancangan branding dan promosi Radio Manajemen Hati FM yaitu huruf/font dengan tipe sans serif, memiliki kesan klasik, dinamis, dan sederhana. Contohnya yaitu sebagai berikut :
1. DFKai-SB Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890 Alasan memakai font ini dikarenakan simple dan tingkat keterbacaannya yang mudah. commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Dillenia UPC ABCDEFGHIJKLMOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklnmopqrstuvwxyz 1234567890,.?!;:’”()& Alasan memakai font ini dikarenakan karakteristiknya mudah untuk diingat atau memoreable. 3. Arial Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890 Alasan memakai font ini dikarenakan karakteristiknya yang simple dan tingkat keterbacaannya yang mudah. 4. Bradley Hand ITC Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890 Alasan memakai font ini dikarenakan simple, kesan manual dan tingkat keterbacaannya yang mudah.
commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Warna Warna
yang
akan
digunakan
dalam
perancangan
nanti,
menggunakan warna-warna yang memiliki kesan bersih, menarik, dan serasi. Warna yang dijadikan warna dominan sebagai identitas, yaitu:
0C 20M 40Y 60K
0C 20M 60Y 20K
0C 20M 60Y 20K Warna dalam Logo Baru Radio Manajemen Hati Fm secara keseluruhan memiliki arti Sebuah media Informasi yang memiliki karakter kuat dalam hal Agama, namun tetap lembut dalam penyampainnya. Warna Coklat yang kuat dengan warna pada tanah memiliki filosofis bahwa kita semua akan kembali ke tanah sehingga kita kaan selalu introspeksisetiap waktu untuk menjapai masa kejayaan atau ke emasan yaitu Khusnul Khotimah.
commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Layout a. Picture Window Layout Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model (public figure).
Gambar 8 : Contoh Iklan dengan Layout Picture Window Layout
b. Jumble Layout. Penyajian media informasi yang merupakan kebalikan dari sircus layout, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur
. Gambar 9 : Contoh Iklan dengan Layout Jumble Layout
commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Multi Panel Layout Bentuk media informasi dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya) .
Gambar 10 : Contoh Iklan dengan Layout Multi Panel Layout
D. Pemilihan Media 1.
Kartu Nama/Business Card Kartu nama didesain untuk memberikan identitas (contact person) baik pemilik maupun karyawan radio dalam berbagai keperluan. Dalam perancangan ini kartu nama dari Radio Manajemen Hati FM dirancang secara kreatif dan unik namun tetap sesuai dengan konsep branding radio dan juga memiliki fungsi lebih dari sekedar kartu nama pada umumnya. Pada kartu nama terdapat keterangan singkat mengenai Radio Manajemen Hati FM yaitu nama radio, alamat, nomer telepon, alamat email, dan juga nama pemegang kartu, jabatan dan nomer teleponnya. commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.
ID Card ID card dirancang untuk memberikan identitas singkat bagi karyawan radio. Di dalamnya terdapat foto, nama lengkap, jabatan dalam radio, nomer karyawan, logo Radio Manajemen Hati FM , dan di sisi belakang terdapat visi dan misi dari Radio Manajemen Hati FM .
3.
Kop Surat/Letterhead Dirancang untuk kepentingan surat-menyurat kepada konsumen maupun calon konsumen atau dengan berbagai pihak yang bersifat formal baik dalam rangka promosi atau bentuk kerja sama lain. Pada kertas surat terdapat logo, nama dan alamat lengkap radio yang didesain sedemikian rupa sesuai dengan konsep branding Radio Manajemen Hati FM .
4.
Amplop/Envelope Dirancang untuk kepentingan surat-menyurat kepada konsumen, calon konsumen atau dengan
berbagai pihak yang bersifat formal baik dalam
rangka promosi atau bentuk kerja sama lain. Amplop berfungsi sebagai pasangan/wadah dari kop surat yang akan dikirim ke pihak tertentu untuk menyampaikan informasi. Pada amplop terdapat logo radio, nama dan alamat lengkap sebagai identitas dari pengirim surat. 5.
Bukti Pembayaran Dirancang untuk kepentingan administrasi kepada pemsang iklan, calon pengiklan atau dengan
berbagai pihak yang bersifat formal baik dalam
rangka promosi atau bentuk kerja sama lain.Kwitansi berfungsi sebagai bukti commit tologo userradio, nama dan alamat lengkap pembayaran. Pada kwtansi terdapat
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebagai identitas dari pengirim surat. 6.
Amplop Dokumen/ Documet Envelope Dirancang untuk kepentingan surat-menyurat kepada konsumen dengan ukuran dokmuen yang lebih besar, calon konsumen atau dengan berbagai pihak yang bersifat formal baik dalam rangka promosi atau bentuk kerja sama lain. Amplop berfungsi sebagai pasangan/wadah dari kop surat yang akan dikirim ke pihak tertentu untuk menyampaikan informasi. Pada amplop terdapat logo radio, nama dan alamat lengkap sebagai identitas dari pengirim surat
7.
Map/Clear Folder Dirancang dengan fungsi sebagai tempat untuk menyimpan suratsurat
maupun
berkas-berkas
penting pada urusan marketing maupun
berbagai kepentingan lainnya. Pada map terdapat logo radio, alamat, tagline, dan didesain sedemikian rupa sesuai dengan konsep branding radio. 8.
Name Board Name Board dirancang dengan menggunakan neon box yang dipasang dengan penyangga semen. Berisikan informasi tentang segala hal yang dimiliki Radio Manajemen Hati FM.
9.
Signed/ Penunjuk Arah Signed dirancang dengan menggunakan plat besi yang dipasang dengan menggunakan tiang. Berisikan informasi arah dan jarak menuju Radio Manajemen Hati FM. commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Baliho Baliho dirancang dengan menggunakan cetak MMT yang dipasang di spot – spot tertentu sebagai bagian dari promosi. Berisikan informasi dan ilustrasi pendukung promosi Radio Manajemen Hati Fm. 11. Motor Branding Motor bisa digunakan sebagai alat campaign berjalan dengan cara mendisain mobil tersebut dengan logo desain yang dapat mewakili brand perusahaan. Hal ini sangat efektif karena brand identity ini bisa dilihat oleh public di jalan. 12. OB Van OB Van bisa digunakan sebagai alat campaign sekaligus studio berjalan dengan cara mendesain mobil van tersebut dengan logo desain yang dapat mewakili brand perusahaan. Hal ini sangat efektif karena brand identity ini bisa dilihat oleh public di jalan. 13. Brosur Brosur dari Radio Manajemen Hati FM didesain secara kreatif, yaitu dua lipatan. Pada brosur berisikan berbagai informasi mengenai Radio Manajemen Hati FM yang akan ditawarkan kepada konsumen. 14. Poster Poster adalah lembaran kertas yang ditempel atau digantung yang berisi campaign perusahaan. Jadi alasan pemilihan poster sebagai salah satu media karena poster akan dapat lebih lama dibaca kalayak dan pesan akan disampaikan secara efisien. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
75 digilib.uns.ac.id
15. Flayer Flayer merupakan media promosi dari Radio Manajemen Hati FM dengan ukuran kertas A5, satu lembar dan memiliki dua muka. Pada leaflet berisikan berbagai informasi mengenai Radio Manajemen Hati FM yang akan ditawarkan kepada konsumen secara singkat, dan covernya yaitu berupa ilustrasi kreatif sesuai konsep promosi radio. 16. X Banner X Banner pada Radio Manajemen Hati FM berisikan logo radio dan identitas dasar mengenai radio dan juga terdapat gambar ilustrasi yang merupakan konsep promosi kreatif dari radio tersebut. 17. Street Banner Street Baner pada Radio Manajemen Hati FM berisikan logo radio dan identitas dasar mengenai radio dan juga terdapat gambar ilustrasi yang merupakan konsep promosi kreatif dari radio tersebut. 18. Iklan Koran Pemasangan iklan koran yaitu dengan tujuan agar terdapat publikasi secara luas. Dengan menggunakan iklan koran akan dapat menjaring pasar local tertentu secara efektif karena target audience juga mengkonsumsi koran atau surat kabar. Pemasangan iklan koran memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun hal tersebut merupakan investasi jangka panjang perusahaan. Pada desain iklan Koran terdapat logo radio, alamat radio, informasi commit to user singkat yang dapat menarik audience, dan juga ilustrasi kreatif yang sesuai
perpustakaan.uns.ac.id
76 digilib.uns.ac.id
konsep promosi radio. 19. Polo shirt Polo shirt disini difungsikan sebagai campaign dan menjadi kenangkenangan bagi customer atau klient, ketika dipakai akan membuat orang lain tahu akan perusahaan ini.Ddibuat dengan all size dengan bahan cotton. Untuk konsep desainnya menggunakan headline dan logo perusahaan (kecil ) bagian depan. 20. Mug Mug merupakan bentuk merchandise dari Radio Manajemen Hati FM yang diberikan kepada pengunjung Radio Manajemen Hati FM . Pada mug terdapat logo radio yang didalamnya termasuk nama dan tagline radio. 21. Pin Pin adalah benda yang kecil sering digunakan sebagai hyiasan pada tas, baju atau jaket. Bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi perusahaan. 22. Gantungan kunci Gantunan kunci bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi perusahaan. Gantunagn kunci ini berbentuk logo yang terbuat dari bahan dasar kayu. 23. Stiker Stiker merupakan bentuk merchandise dari Radio Manajemen Hati FM yang dibagikan kepada pengunjung Radio Manajemen Hati FM . Stiker yaitu berupa logo radio yang didalamnya termasuk nama dan tagline radio. commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
24. Pembatas buku Pembatas buku merupakan sebuah benda yang kecil dan sepele namun berguna bagi pembaca buku untuk memberi tanda halaman pada buku yang dibaca ketika belum selesai membaca seluruh buku. Ketika membaca buku akan selalu membuat pembaca teringat akan perusahaan tersebut. 25. Paper bag Paper bag atau tas kertas digunakan untuk melindungi produk atau barang. Alasan pembuatan karena paperbag sebagai wadah atau sebagai alat peringkas bawaan.Paperbag dibuat dengan bentuk kotak vertical. Untuk kertas dipilih kertas fancy dengan visual depan berupa logo dan belakangnya berupa headline dan bodycopy tentang perusahaan tersebut. 26. Tas Kerja Tas kerja digunakan untuk melindungi produk atau barang. Alasan pembuatan karena tas kerja sebagai wadah atau sebagai alat pembawa yang ringkas perlengkapan kerja. 27. Buku Agenda Buku agenda digunakan untuk mencatat dalam setiap kegiatan. Dalam kegiatan meeting – meeting tertentu maupun kegiatan marketing.
E. Media Placement 1.
Kartu Nama/Business Card Kartu nama disediakan oleh pihak radio pada karyawan radio yang commit to user mempunyai kepentingan tertentu yang dapat dibagikan kepada rekan atau
perpustakaan.uns.ac.id
78 digilib.uns.ac.id
berbagai pihak dalam rangka kerja sama atau promosi. Kartu nama radio juga disediakan di meja resepsionis sehingga para pengunjung dapat mengambil dan menyimpan kartu nama tersebut. 2.
ID Card ID card dibagikan kepada setiap karyawan radio untuk digunakan pada saat bertugas, sehingga konsumen atau calon konsumen dapat mengenali pihak radio dengan mudah.
3.
Kop Surat/Letterhead Kertas surat yang di dalamnya terdapat kop surat Radio Manajemen Hati FM digunakan untuk berbagai kepentingan pihak radio dalam hal surat menyurat dengan pihak lain.
4.
Amplop/Envelope Amplop surat Radio Manajemen Hati FM digunakan bersama kertas surat untuk berbagai kepentingan pihak radio dalam hal surat menyurat dengan pihak lain.
5. Bukti Pembayaran Kwitansi atau bukti pembayaran berfungsi sebagai bukti pembayaran. Pada kwtansi terdapat logo radio, nama dan alamat lengkap sebagai identitas dari pengirim surat. 6.
Amplop Dokumen / Document Envelope Amplop dokumen Radio Manajemen Hati FM digunakan bersama kertas surat dengan ukuran besar untuk berbagai kepentingan pihak radio commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
79 digilib.uns.ac.id
dalam hal surat menyurat dengan pihak lain. 7.
Map/Clear Folder Map digunakan pada berbagai kepentingan marketing radio, dan juga kepentingan lain. Di dalam map terdapat berbagai material promosi radio seperti brosur, kertas surat dan lainnya.
8.
Papan Nama/Name Board Papan nama dipasang di bagian depan halaman radio.
9.
Penunjuk Arah/ Signed Diletakkan di persimpangan jalan menuju arah studio, agar para pengunjung radio tahu arah menuju Radio Manjemen Hati Fm.
10. Baliho Baliho dirancang dengan menggunakan cetak MMT yang dipasang di spot – spot tertentu sebagai bagian dari promosi. 11. Motor Branding Motor di pakai kapanpun saat operasional keluar kantor. 12. OB Van OB Van dipakai kapanpun saat operasional siaran di luar studio ( relay ). 13. Brosur Brosur diberikan kepada calon konsumen, konsumen dan juga berbagai pihak lain sebagai kepentingan promosi Radio Manajemen Hati FM. 14. Flayer commit user Flayer dibagikan kepada calon to konsumen, konsumen dan juga berbagai
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pihak di tempat umum sebagai kepentingan promosi Radio Manajemen Hati . 15. Poster Poster dletakan di papan informasi di public space dengan menggunakan perekat 16. X Banner X banner pada Radio Manajemen Hati FM diletakkan di lobby radio atau di sebelah meja resepsionis. 17. Street Banner Street Banner diletakan di spot jalan tertentu dengan jarak pemasangan secara teratur aetiap 2 meter. 18. Iklan Koran Iklan koran dipasang pada Koran Solopos yaitu dengan paket iklan 6 kali tayang dengan ukuran 2 kolom x 90 mm. Penempatan iklan pada bagian tengah lembar koran. 19. Polo Shirt Polo shirt akan dipakai setiap kegiatan campaign perusahaan, diberikan kepada klient dan karyawan. 20. Mug Mug disediakan oleh pihak radio dan diberikan kepada konsumen atau pengunjung radio secara gratis sebagai merchandise dengan transakasi di atas rate tertentu. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
81 digilib.uns.ac.id
21. Stiker Stiker disediakan oleh pihak radio dan diberikan kepada konsumen atau pengunjung radio secara gratis dan bias ditempel di tempat yang diinginkan 22. Pin Pin adalah benda yang kecil sering digunakan sebagai hyiasan pada tas, baju atau jaket. Bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi perusahaan. 23. Gantungan kunci Gantungan kunci bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi perusahaan yang digunakan sebagai kenang – kenangan sekaligus tanda pada kunci yang digunakan. 24. Pembatas buku Pembatas buku merupakan sebuah benda yang kecil sebagai pengingat saat kita membaca. Ketika membaca buku akan selalu membuat pembaca teringat akan perusahaan tersebut. 25. Paper bag Paper bag atau tas kertas digunakan untuk melindungi produk atau barang sekaligus sebagai kenang – kenangan dan promosi jangka panjang. 26. Tas Kerja Tas kerja digunakan untuk melindungi produk atau barang yang berhuungan dengan pekerjaan 27. Buku Agenda Buku agenda digunakan untuk mencatat dalam setiap kegiatan. Dalam kegiatan meeting – meeting tertentu commitmaupun to user kegiatan marketing.
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Prediksi Biaya Untuk biaya promosi, pihak manajemen Radio Manajemen Hati FM memiliki anggaran tersendiri dari omset keseluruhan yang rata-rata 75 juta per bulan. Anggaran dana untuk Promosi tidak dikeluarkan secara terus menerus namun jika diperlukan saja selain itu juga dapat menggandeng pihak sponsor. Berikut prediksi biaya yang diperlukan Radio Manajemen Hati FM dalam produksi media promosi :
No.
Jenis Media
Ukuran
Jumlah
Harga per-@
Biaya
A4
5 rim
Rp 200.000,-
Rp 1.000.000,-
1 x 3,5 m
1 buah
Rp 500.000,-
Rp 500.000,-
8,5 x 9,8 cm
500
Rp 17.000,-
Rp8.500.000,-
5,5 cm
500
Rp 2.500,-
Rp 1.250.000,-
500
Rp 4.000,-
Rp 2.000.000,-
23 x 33,5 cm
700 pcs
Rp 2.900,-
Rp 2.030.000,-
1
Letterhead
2
Name Board
3
Mug
4
Pin
5
Peper bag
6
Map
7
Poster
A3
10 rim
Rp 600.000,-
Rp 6.000.000,-
8
Flyer
A5
5 rim
(Paket A3) Rp
Rp 3.000.000,-
600.000,-
9
Brosur
10
X banner
60cm x 150cm
11
Iklan koran
1/8 halaman
12
Envelope
A3
10 rim
Rp 600.000,-
Rp 6.000.000,-
50 pasang
Rp 40.000,-
Rp 2.000.000,-
Rp 15.000.000,-
Rp 15.000.000,-
Rp 100.000,-
Rp 500.000,-
6 kali tayang rim commit to5user
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
13
Document
A5
5 rim
Rp 125.000,-
Rp 625.000,-
Envelope 14
Baliho
10 m x 8 m
1
Rp 160.000,-
Rp 1.200.000,-
15
Kartu Nama
9 x 5,5 cm
30 box
Rp 30.000,-
Rp 900.000,-
16
Id Card
9 x 5,5 cm
30 pcs
Rp 5.000,-
Rp 150.000,-
17
Street banner
60cm x 150cm
500
Rp 20.000,-
Rp 1.000.000,-
18
Stiker Cutting
2 rim
Rp 600.000,-
Rp 1.200.000,-
19
Polo Shirt
500
Rp 30.000,-
Rp 15.000.000,-
20
Kwitansi
50 pcs
Rp.50.000,-
Rp.2.500.000,-
21
Pembatas
1 rim
Rp.300.000,-
Rp.300.000,-
Rp 3.000,-
Rp1.500.000,-
All size
20 x 8 cm
Buku 22
Gantungan
23
Signed
3
Rp 150.000,-
Rp 450.000,-
24
Motor
2
Rp 250.000,-
Rp 500.000,-
500 pcs
5,5 cm
Branding 25
Buku Agenda
100 pcs
Rp.35.000,-
Rp.3.500.000
26
Tas Kerja
100 pcs
Rp.100.000.-
Rp. 10.000.000,-
27
Ob Van
Rp 1.000.000,-
Rp 1.000.000,-
1
branding Jumlah (estimasi biaya produksi) Tabel 4 : Estimasi Biaya commit to user
Rp 87.605.000,-
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sumber: 1. Hero Digital Printing & Art
Alamat
: Jln. KH. Dewantara No. 59 A Jebres Solo Telp. (0271) 660870 Jln. Slamet Riyadi 610 Jajar Solo Telp. (0271) 7944556
Email
:
[email protected]
Sms hotline : 081393023434, 085642489998 2. Natural Wide Format Digital Printing Alamat
: Jl. Gatot Subroto 202 B Sraten Solo
Telp. / Fax. : 0271–668128 ; SMS : 0271–9100972 Email
:
[email protected] /
[email protected]
Website
: www.naturaldigitalprinting.com
3. Zeroseventh Creative Communication Design Alamat
: Gg. Prabancana I No.89, Jebres Surakarta
Telp. / SMS : 0271-7028707 Email
:
[email protected]
4. Aksara Reklame Alamat
: Jl. Kalilarangan No.85 Solo
Telp.
: 0271-2149466
5. http://pasangiklankompasposkota.com/?isi=jawa-pos
commit to user
138 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB VI PENUTUP A. Simpulan
Setelah melalui rangkaian proses dalam pengerjaan Tugas Akhir, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pengerjaan setiap karya khususnya perancangan rebranding dan desain promosi diperlukan proses yang bertahap dan mendalam lebih dari sekedar mendesain. Dimulai dari penemuan masalah, pengumpulan data-data, perumusan insight produk, perumusan target market dan audience, kemudian pembentukan ide atau pesan yang diolah secara kreatif dan mendalam sehingga menghasilkan sebuah karya. Kemudian dalam proses pembuatan karya diperlukan adanya proses konsultasi dan tahap-tahap revisi, agar hasil desain dapat lebih maksimal sesuai dengan tujuan pembuatan karya. Dari apa yang telah diuraikan pada beberapa bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Perancangan rebranding sangat diperlukan bagi perusahaan atau usaha yang ingin mencapai kesuksesan secara maksimal dan dalam jangka waktu panjang. 2. Perancangan rebranding yang kuat dan berhasil yaitu berdasarkan pada product insight yang kemudian dihubungkan dengan consumer insight, sehingga dapat menghasilkan pesan atau ide dasar yang sesuai, efektif dan kreatif yang kemudian dapat dikemas secara menarik dan kreatif. 3. Beberapa jenis usaha, bisnis atau produk yang ada di Kota Solo belum commit to useratau promosinya, beberapa pihak terencana dengan baik di bagian branding 138
139 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tidak terlalu mementingkan strategi branding, promosi, aware atau image di mata konsumen, mereka hanya mengandalkan ‘jualan produk’, padahal dengan adanya branding pada bisnis atau produk, produk itu dengan sendirinya akan laku terjual karena efek positif dari branding yang sukses. 4. Rebranding yang baik bukanlah proses yang singkat, ngawur, dan bukan sekadar desain yang menerka-nerka, namun lebih ke bagaimana agar dapat mencapai awareness tinggi pada target audience dan juga menyentuh hati mereka serta memiliki ikatan dengan konsumen.
B. Saran Setelah menilik semua uraian pada karya Tugas Akhir juga kesimpulankesimpulan di atas serta realitas perkembangan desain dan rebranding baik lokal maupun nasional, maka penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi semua pihak yang memiliki produk atau usaha yang kurang berkembang dan konvensional, jika ingin sukses diperlukan penerapan strategi marketing, branding dan promosi secara kreatif pada produk atau usahanya. 2. Bagi para pebisnis dan insan periklanan lokal, diharapkan adanya kerjasama dalam peningkatan mutu dan kualitas materi iklan dan bidang advertising lainnya karena hal tersebut juga akan berpengaruh pada suksesnya suatu usaha dan bahkan bisa maju seperti di kota-kota besar yang tentunya diinginkan oleh semua pihak. 3. Rebranding, iklan, promosi dan proses kreatif bukanlah sebuah hal percuma yang hanya menghabiskan biaya dan uang, namun hal tersebut merupakan commit to user
140 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebuah investasi jangka panjang atau sebuah aset yang mendukung suksesnya sebuah produk, bahkan branding yaitu merupakan dasar atau pijakan bagi sebuah produk untuk dapat terjual dan sukses. 4. Untuk para desainer grafis yang mempunyai visi untuk terus berkembang dan maju, sebaiknya menerapkan proses kreatif dalam pengerjaan karya mulai dari briefing, pengumpulan data, brainstorming dan juga revisi karya baik secara sederhana maupun kompleks untuk menghasilkan output kreatif yang maksimal dan bernilai tinggi. 5. Untuk kalangan mahasiswa deskomvis dan juga kalangan institusi pendidikan, diharapkan adanya pengetahuan yang lebih luas yang dapat dibagikan kepada para mahasiswa. Ilmu yang berdasarkan pada dunia kerja, khususnya dunia kreatif yang up to date, bukan hanya berdasar teori semata, diharapkan setiap individu mencari pengalaman tidak hanya dari bangku perkuliahan.
commit to user