Perancangan Program
2011
PERANCANGAN PROGRAM Algoritma merupakan pola pikir terstruktur yang berisi tahap‐tahap penyelesaian masalah.Dalam tahap‐tahap tersebut dapat digunakan dengan teknik tulisan dan gambar. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode structure English,struktur Indonesia dan pseudocode. Dalam penyajian dengan gambar dapat menggunakan metode structure chart,hierarchy plus input process output dan flowchart. 1. Structured English dan struktur Indonesia Structured English (SE) merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma.Basis dari structured English adalah bahasa Inggris sedangkan Struktur Indonesia (SI) berbasis pada bahasa Indonesia.
2. Pseudocode Pseudocode berasal dari kata pseudo (mirip) dan code (kode).Pseudocode merupakan salah satu metode menuliskan algoritma yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya. Pseudocode berbasis pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya, seperti COBOl, FORTRAN,C atau Pascal, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programmer.
Secara garis besar struktur penulisan program terdiri dari : 1. Struktur urut Contoh struktur urut ‐ untuk SI : Baca data Jamkerja Hitung Gaji adalah Jamkerja dikalikan Tarip Tampilkan Gaji
‐ untuk pseudocode : Baca data Jamkerja dari keyboard
Read Jamkerja
Hitung Gaji = Jamkerja * Tarip Let Gaji = Jamkerja * Tarip Tampilkan Gaji di monitor Print Gaji
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 1 of 16
Perancangan Program
2011
2. Struktur Keputusan Contoh struktur keputusan : Struktur If‐Then untuk SI : If Nilai lebih besar dari 60 Then tambah 1 ke Lulus untuk pseudocode : If Nilai > 60 Then Lulus = Lulus + 1 Endif
3. Struktur Iterasi (Perulangan) Contoh struktur Iterasi : Struktur For ‐ untuk SI : Baca Jumlahbarang Untuk masingmasing barang Baca data Nilaipenjualan (Unit dan Harga) Hitung Nilaibarang yaitu Unit dikalikan Harga Tampilkan dalam satu baris hasilnya Hitung Jumlah Tampilkan nilai Jumlah
‐ untuk pseudocode : Jumlah = 0
10 JUMLAH = 0
Baca Jumlahbarang dari monitor
20 INPUT JUMLAHBARANG
Do I = 1 to Jumlahbarang
30 FOR I = 1 TO JUMLAHBARANG
Read data Unit dan Harga dari monitor
40 INPUT UNIT,HARGA
Nilaibarang = Unit * Harga
50 NILAIBARANG=UNIT*HARGA
Tampilkan baris laporan di printer
60 LPRINT UNIT, HARGA,
Jumlah = jumlah + Nilaibarang
NILAIBARANG
Enddo Tampilkan Jumlah di printer
70 JUMLAH = JUMLAH + NILAIBARANG 80 NEXT I 90 PRINT “JUMLAH PENJUALAN =”; JUMLAH
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 2 of 16
Perancangan Program
2011
3. Decision Tabel (Tabel Keputusan) Tabel keputusan adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika di dalam program. Algoritma yang berisi keputusan bertingkat yang banyak sekali sangat sulit untuk digambarkan langsung dengan structured English atau pseudocode.Untuk hal tersebut dapat digunakan tabel keputusan. Struktur dari tabel keputusan terdiri dari empat bagian utama yaitu condition stub,condition entry,action stub dan action entry. Bagan dari table keputusan terlihat seperti dalam gambar berikut ini :
Rules 1
2
3
4
… N
Condition Stub
Condition Entry
Action Stub
Action Entry
Gambar Struktur Tabel Keputusan a. Condition Stub berisi kondisi‐kondisi yang akan diseleksi. b. Condition entry berisi kemungkinan‐kemungkinan dari kondisi yang diseleksi yaitu terpenuhi (diberi simbol “Y”) dan tidak terpenuhi (diberi simbol “T”).Setiap kondisi yang diseleksi akan mempunyai dua kemungkinan kejadian yaitu terpenuhi dan tidak terpenuhi.Bila ada n kondisi yang akan diseleksi maka akan terdapat N kemungkinan kejadian yaitu sebesar N = 2 n. c. Action stub berisi pernyataan‐pernyataan yang akan dikerjakan baik kondisi yang diseleksi terpenuhi maupun tidak terpenuhi.
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 3 of 16
Perancangan Program
2011
d. Action entry digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang akan dilakukan dan mana yang tidak akan dilakukan.
Latihan : Buatlah tabel keputusan untuk kasus berikut ini :
Jika unit yang dipesan untuk suatu barang tertentu sama atau melebihi jumlah minimum untuk mendapatkan potongan dan pemesannya adalah dealer, maka akan mendaparkan potongan, sebaliknya bila unit yang dipesan kurang dari unit minimum untuk mendapatkan potongan, walaupun yang membeli dealer, maka tidak akan mendapat potongan. Bila unit barang persediaan di gudang tidak mencukupi, maka yang dikirim adalah unit yang ada dan kemudian dibuatkan catatan kekurangannya (Backorder). Kalau unit persediaan mencukupi maka semua pesanan dikirim. Jawaban : Rules 1
2
3
4
5
6 7 8
a. Apakah unit dipesan >= unit min. potongan?
Y
Y
Y
Y
T
T
T
T
b. Apakah pemesannya adalah dealer?
Y
Y
T
T
Y
Y
T
T
c. Apakah unit persediaan mencukupi?
Y
T
Y
T
Y
T
Y
T
a. Mendapatkan potongan
X
X
‐
‐ ‐
‐
‐
‐
b.Tidak mendapatkan potongan
‐
‐
X
X
X
X X X
c. Kirim semua yang dipesan
X
‐
X
‐
X
‐
d. Kirim yang ada saja
‐
X
‐
X
‐
X ‐
X
e. Buat catatan kekurangannya
‐
X
‐
X
‐
X ‐
X
X ‐
4. STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR) Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Structure Chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antar modulnya, sehingga Structure Chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya.
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 4 of 16
Perancangan Program
2011
Dalam menggambarkan struktur organisasi sistem secara berjenjang digunakan beberapa macam simbol. Simbol‐simbol ini merupakan simbol‐simbol standar yang paling banyak digunakan.
Disamping simbol‐simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat
menambah khasanah simbol yang akan digunakan dalam penggambaran tersebut, tetapi pemrogram juga harus memberi penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol. Namun demikian sebaiknya pemrogram menggunakan simbol‐simbol standar untuk menggambarkan struktur sistem tersebut agar mudah dipahami oleh pemrogram lain. Gambar
Nama
Module
Keterangan
Simbol ini menunjukkan suatu modul Simbol ini digunakan untuk
Connection
menghubungkan suatu modul dengan modul yang lainnya
Loop
Simbol ini menunjukkan suatu perulangan didalam modul
Simbol ini menunjukkan suatu Decision
penyeleksian
kondisi
didalam
modul Simbol ini menunjukkan suatu Couple
data/elemen yang dikirimkan dari satu modul ke modul lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang kosong menunjukkan data yang dikirimkan, sedangkan anak panah dengan
Maimunah,S.Si.,M.Kom
lingkaran
padat
Page 5 of 16
Perancangan Program
2011
menunjukkan elemen kontrol yang dikirimkan
Contoh penggunaan simbol‐simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem.
Gambar
Luas Persegi Panjang
A
Keterangan
Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas Persegi Panjang”
Modul A memanggil Modul B. Setelah proses dari modul B selesai, maka proses kembali ke modul yang memanggil
B
Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformes‐Centered dan Transaction‐Centered a. Transformed‐Centered Structure Chart dengan model Transformed Centered menggambarkan sistem dalam cabang utama, yaitu : · Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan menentukan status input untuk siap di proses · Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input · Cabang Output, merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 6 of 16
Perancangan Program
Contoh :
2011
Sistem
B A
A
Input A
Proses A menjadi B
B
Output B
Input Branch / Afferent
Process Branch
Output Branch
Branch
Transform Brannch
Efferent Brannch
Central Trannsform
b. Transaction‐Centered Proses Transaksi
Masukan Data Transaksi
Analyzer tipe transaksi
Proses Tipe A
Edit Transaksi A
Update File P
Dispatcher
Proses Tipe B
Edit Transaksi B
Update File Q
Proses Tipe C
Edit Transakssi C
Update File R
Cetak Jurnal Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 7 of 16
Perancangan Program
2011
5. Hierarchy plus Input‐Process‐Output (HIPO) Merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan system. HIPO berbasis pada fungsi yaitu tiap‐ tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi‐fungsi dari modul‐modul suatu sistem, dan HIPO juga dirancang untuk menggambarkan modul‐modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram. HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi‐instruksi program yang akan digunakan, disamping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan. HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing‐masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut : a. Visual Table of Content (VTOC) Diagram yang menggambarkan hubungan dari fungsi‐fungsi di sistem secara berjenjang. 0.0
1.0
2.0
2.1
3.0
2.2
2.2.1
2.2.2
Gambar di atas menunjukkan terdapat tujuh buah fungsi di dalam sistem. Fungsi dengan nomor 1.0,2.0 dan 3.0 merupakan tingkatan yang tertinggi. Fungsi 2.1 dan 2.2 merupakan fungsi di bawah fungsi 2.0 dan fungsi 2.2.1 dan 2.2.2 merupakan fungsi di bawah fungsi 2.2.
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 8 of 16
Perancangan Program
Maimunah,S.Si.,M.Kom
2011
Page 9 of 16
Perancangan Program
2011
Contoh VTOC suatu sistem penjualan kredit :
Sistem Penjualan Kredit
Merekam data penjualan 1.0
Memasukan data penjualan
Update file induk langganan
1.1
1.2
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Koreksi data penjualan
Menghapus data penjualan
2.0
3.0
Update file induk langganan 1.3
Mencetak laporan penjualan 4.0
Rekam file transaksi piutang 1.4
Page 10 of 16
Rekam file transaksi penjualan 1.5
Perancangan Program
2011
b. Overview Diagrams Overview diagrams menunjukkan secara garis besar hubungan dari input,proses dan output. Bagian input menunjukkan item‐item data yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah‐langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item‐item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah‐langkah proses.
Input
Proses 1
Output data penjualan
Memasukkan Data penjualan 1.1
file transaksi
berita
penjualan
kesalahan
c. Detail Diagrams Detail diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen‐elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.
6. Flowchart Adalah Bagan‐bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah‐langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 11 of 16
Perancangan Program
2011
masalah secara sederhanna, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol‐simbol yang standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, efektif dan tepat. Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu
a. SISTEM FLOWCHART Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flowchart ini tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk Dalam menggambar flowchart biasanya digunakan simbol‐simbol standar, tetapi pemrograman juga dapat membuat simbol‐simbol sendiri apabila simbol‐simbol yang telah tersedia di rasa masih kurang. Dalam kasus ini pemrogram harus melengkapi gambar flowchart tersebut dengan kamus simbol yang digunakannya, agar pemrogram lain dapat mengetahui maksud dari simbol‐simbol tersebut. Berikut ini adalah gambar dari simbol‐simbol standar yang telah banyak digunakan pada penggambaran Sistem Flowchart serta contoh penggunaannya.
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 12 of 16
Perancangan Program
Pita Magnetik
Process
Kartu Plong/
2011
Magnetic Disk
Keyboard
Punched Paper Tape
Input / Output
OffLine Storage
Proses Merge
On Line Storage/ VDU
Magnetic Drum
Process Sortir
Arus
Contoh Penggunaan Sistem Flowchart Keyboard
CPU
Disket
VDU
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 13 of 16
Perancangan Program
2011
b. PROGRAM FLOWCHART Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah.Dalam menggambarkan program flowchart, telah tersedia simbol‐simbol standar, tetapi seperti pada sistem flowchart, pemrogram dapat menambah khasanah simbol‐ simbol tersebut, tetapi pemrogram juga harus melengkapi penggambaran program Flowchart dengan kamus simbol. Berikut ini adalah gambar dari simbol‐simbol standar yang digunakan pada program Flowchart :
Proses
Input Output
Keterangan
Pengujian
Pemberian Nilai Awal
Awal/Akhir Program
Konektor pada halaman lain
Arah
Konektor pada satu halaman
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 14 of 16
Perancangan Program
2011
Pada penggambaran program Flowchart terdapat dua jenis metode, yaitu Conceptual Flowchart dan Detail Flowchart. Conceptual Flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara global saja, sedangkan Detail Flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci.
Gambar Proses Conceptual Flowchart Start
Input
Proses
Output
End
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 15 of 16
Perancangan Program
2011
Gambar Proses Detail Flowchart Start
Input “Berapa data” ; N
Jml = 0
For K = 1 to N
Input Bil
Jml = Jml + Bil
Next K
Print “Jumlah = “; Jml
End
Maimunah,S.Si.,M.Kom
Page 16 of 16