PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:
Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/ informasi terhadap program yang dibuatnya, padahal sebenarnya ini adalah hal penting. Oleh karena itu, setiap program sebaiknya setiap program yang dibuat, disertai dengan keterangan di dalamnya, contoh: //Program menghitung luas segitiga //Dibuat oleh: Muhammad Fachrie, S.T. //3 Maret 2012 #include "stdio.h" void main() { //inisialisasi variabel int a,t; float luas; //menerima input dari user printf("masukkan nilai alas: "); scanf("%d",&a); printf("masukkan nilai tinggi: "); scanf("%d", &t); //menghitung luas segitiga luas = 0.5 * a * t; printf("luas segitiga adalah: %.2f cm^2 \n",luas); }
Huruf Kecil dan Kapital Berbeda Pada Bahasa C, dikenal istilah case sensitive, yakni bahwa setiap huruf kecil dan kapital dianggap berbeda, walaupun hurufnya sama, contoh: karakter 'a' berbeda dengan karakter 'A', string 'mahasiswa' berbeda dengan 'Mahasiswa'. B. Penggunaan Tipe-tipe Data dalam Bahasa C Ada empat buah tipe data dasar di dalam Bahasa C, yakni: 1. Tipe data karakter (char) 2. Tipe data bilangan bulat (integer) 3. Tipe data bilangan pecahan (float) 4. Tipe data pointer Tipe Data
Ukuran Memori
Rentang Nilai
Char
1 Byte
-128 s.d. 127
Integer
2 Byte
-32768 s.d. 32767
Float
4 Byte
-3.4E-38 s.d. -3.4E+38
Pointer
0
0
Tipe Data Boolean Pada Bahasa C, tidak terdapat tipe data Boolean, namun pada kenyataannya, kita sangat membutuhkan tipe data tersebut. Oleh karena itu, untuk bisa menggunakan tipe data Boolean di dalam Bahasa C, bisa menggunakan cara membuat file header bernama boolean.h: #ifndef #define #define #define #define #endif
Boolean_h Boolean_h true 1 false 0 Boolean unsigned char
Selanjutnya, file tersebut disimpan dengan nama Boolean.h, setelah itu kita bisa menggunakan tipe data boolean pada program kita dengan cara mengetikkan #include “Boolean.h” pada bagian header program kita. Variabel dan Konstanta Variabel digunakan untuk menyimpan sebuah nilai, dan nilai yang ada padanya dapat diubah selama eksekusi berlangsung. Variabel yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi ini berarti mengenalkan sebuah pengenal ke program dan menentukan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya. Pendeklarasian variabel akan menyebabkan terjadinya pengalokasian memori untuk setiap variabel yang dideklarasikan. Contoh pendeklarasian variabel: int a,b; float x; char huruf;
Cara pengisian nilai ke dalam variabel: a = 10; b = 7; x = 4.6; char = 'a';
Konstanta merupakan nilai yang tetap, yang nilainya tersebut tidak dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung. Contoh pendeklarasian konstanta dalam Bahasa C: const float PHI = 3.14;
Di dalam Bahasa C dikenal istilah escape sequence character, yakni konstanta dengan karakter khusus yang memiliki fungsi tertentu, berikut beberapa contohnya: Karakter
Fungsi
\a
Karakter bel
\n
Karakter pindah baris (newline)
\t
Karakter tab horizontal
\\
Karakter \
C. Pengenalan File Header pada C File Header pada Bahasa C merupakan bagian yang terletak pada bagian atas program (dideklarasikan pertama kali). Fungsinya adalah untuk mendeklarasikan penggunaan library Bahasa C (C Standart Library) pada program yang akan dibuat. Pendeklarasian library ini ditujukan untuk menambahkan isi dari file lain ke dalam program yang akan dibuat, sehingga akan mengaktifkan fungsi-fungsi bawaan Bahasa C ke dalam program yang akan dibuat. Berikut ini contoh penggunaan library pada file header: #include “stdio.h”
File header di atas berguna untuk mengaktifkan fungsi input dan output pada program. Jika library “stdio.h” tidak dideklarasikan, maka fungsi printf dan scanf tidak bisa dijalankan. D. Operator dan Ekspresi pada Bahasa C Operator merupakan simbol yang bisa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi data, misalnya: • menjumlahkan beberapa buah nilai • memberikan memberikan nilai ke suatu variabel • membandingkan antara dua buah nilai Berdasarkan cara penggunaannya, operator dibedakan menjadi dua jenis, yakni operator binary dan operator unary. • Operator Binary Operator ini merupakan operatir yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand).
•
Contoh: '+', '-', '*', '/', '%' Operator Unary Operator ini hanya melibatkan sebuah operand saja. Contoh: '-', '–', '++'
Ekspresi (Ungkapan) Ekspresi merupakan suatu skema yang memiliki makna. Contoh: a = b + c * 2. Operator Aritmatika Operator ini digunakan untuk melakukan operasi bilangan. Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong operator binary: Operator
Keterangan
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
%
Sisa hasil bagi (modulus)
Contoh program: //Program menghitung nilai determinan //Dibuat oleh: Muhammad Fachrie, S.T. //3 Maret 2012 #include "stdio.h" void main() { //deklarasi variabel int a,b,c,d; //mengisi nilai ke dalam variabel a = 5; b = 600; c = -3; //menghitung determinan d = b * b - 4 * a * c; printf("Nilai determinan d: %d\n",d); }
Prioritas Operator Aritmatika Setiap operator aritmatika memiliki tingkat/ prioritas untuk dieksekusi oleh program. Misalkan pada ekspresi hitung = 5 – 8 * 6 + 7 / 4, maka yang prioritas penghitungannya akan seperti ini: hitung = 5 – (8 * 6) + (7 / 4).
LATIHAN 1.
Buatlah program untuk menghitung volume dan luas dari sebuah tabung, jika diketahui alas tabung = 6 cm; tinggi tabung = 13 cm;
2.
Buatlah program untuk menginputkan nama, nim, dan kelas dari mahasiswa, kemudian keluaran (output) dari program tersebut adalah kalimat: “Nama saya [nama] dengan NIM [nim] adalah mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta kelas [kelas].” Contoh: [input] Masukkan nama anda: Adi NIM: 11303212 Kelas: S1-TI2 [output] Nama saya Adi dengan NIM 11303212 adalah mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta kelas S1-TI2.
TUGAS KELOMPOK 1. Buatlah program untuk menghitung konversi suhu Celcius ke Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin, dengan rumus: Fahrenheit = (9/5*Celcius) + 32. Kelvin = 273 + Celcius Reamur = (4/9*Celcius) + 32. 2.
Umur Andi adalah 8 tahun, 6 bulan, dan 10 hari. Bila 1 tahun ada 360 hari, dan satu bulan ada 30 hari, buatlah program untuk menghitung umur Andi dalam satuan hari, jam, menit, dan detik. Contoh output program: 8 tahun, 6 bulan, 10 hari = 3070 hari. 8 tahun, 6 bulan, 10 hari = 73440 jam. 8 tahun, 6 bulan, 10 hari = 4406400 menit. 8 tahun, 6 bulan, 10 hari = 264384000 detik.
CATATAN: Program yang dibuat harus disertai dengan keterangan, seperti nama program, nama pembuat, tanggal di buat, serta keterangan pada setiap bagian dari perintah-perintah program.