Perancangan Produk
Disampaikan oleh: M. Imron Mustajib, S.T., M.T.
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur Penelitian Operasional II (TKI 226) 152)
11
Referensi 1. Groover, M.P.,(2001), “Otomation, Production System and Computer Integrated Manufacturing”, Prentice Hall. 2. Singh, N., (1996), “Systems Approach to ComputerIntegrated Design and Manufacturing”, John Wiley & Sons.
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
2
Tujuan Instruksional 1. Memperkenalkan cara pikir sistemik terintegrasi dan metoda keteknikindustrian dalam memecahkan permasalahan dalam sistem manufaktur 2. Mahasiswa dapat melakukan analisis dan memodelkan sistem manufaktur
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
3
Pendahuluan • Perancangan merupakan aktivitas awal dalam sistem manufaktur • Inovasi produk dilakukan • Konsep dan gagasan produk dibuat • Rancangan produk direalisasikan
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
4
Pengertian Perancangan Produk • Pengertian perancangan (design) adalah: – Design is primarily concerned with establishing the geometrical shape of the parts which will make up the product, the materials from which they will be made and certain aspects of the manufacturing and assembly process mandatory to ensure the integrity of the design
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
5
Proses Disain (1) Conceptual Design Define Problem
Gather Information
Concept Generation
Evaluation of Concepts
Intern et, Patents, Trade, Literature
Brainstorming, Functional Decomposition, Morphology Chart
Pugh Concept. Selection, Decision Matrices
Product Architecture
Configuration Design
Parametric Design
Detail Design
Arrangement of Physical Elements to Carry Out Function
Preliminary Selection of Materials & Manufacturing, Modeling & Sizing
Robust Design, Tolerances, Final Dimensions, DFM
Problem Statement, Benchmarking, QFD, PDS, Project Planning
Detailed Drawings and Specifications
Embodiment Design Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
6
Proses Disain (2)
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
7
Aktivitas Perancangan • Aktivitas perancangan meliputi tiga kegiatan utama, yaitu: – Perancangan – Analisis rancangan (design analysis) – Engineering test
• Aktivitas yang mendukung adalah – Administrasi perancangan – Design modification and engineering change Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
8
Hasil Perancangan • Konsep disain: – Menentukan bentuk dasar (basic shape) dan penampilan produk – Proposal disain
• Disain enjinering: – Identifikasi dan rancangan asembli, sub-asembli dan komponen – Informasi disain, geometri, part lists, dan rincian material
• Disain Rinci: – Identifikasi secara lengkap tentang semua part dan spesifiksinya yang memungkinkan untuk di-manufaktur
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
9
Perancangan dalam Computer Integrated Manufacturing (CIM) • Tuntutan kompetisi memerlukan upaya meningkatkan performansi secara terusmenerus • Market share dan profitabilitas meningkat • Untuk mencapai hal tersebut biaya harus ditekan, kualitas lebih baik, dan lead time diperpendek • Dilakukan baik pada proses disain, fabrikasi, asembling, delivery Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
10
Latar Belakang: Konsep CIM • Untuk mewujudkan ini: integrasi seluruh fungsi dalam sistem manufaktur (perusahaan) • Dikenal konsep CIM: Computer Integrated Manufacturing (Sistem Manufaktur Terintegrasi Komputer = SMTK) atau sekarang disebut Integrated Manufacturing • Konsep CIM sendiri dikemukakan pertama kali oleh Joseph Harington (1973)
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
11
CIM: Integrasi Proses dalam Enterprise • CIM mengintegrasikan tiga proses utama dalam enterprise • Daerah irisan menunjukkan shared data and resources
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
12
Pengertian Integrasi • Integrasi dilakukan baik untuk: – Data – Proses
• Terjadi proses yang lebih sederhana • Lebih efisien; menghindari pengkotakan fungsi
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
13
Pengertian Integrasi • Penyederhanaan tersebut membuat rangkaian proses menjadi sederhana • Tidak terjadi re-entry proses • Data yang dipakai berulang dapat dibuat sekali saja • Membentuk CIM process chain
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
14
Teknologi yang Mewujudkan CIM Manajemen Keuangan Costing Pemasaran Pengendalian Pembelian Vendors Subkontrak Personalia
Computer Aided Design (CAD)
Model feature dan solid Model parametrik Grafik Standard grafik (IGES, STEP, DXF, dll) FEM, FEA, Simulasi Pengujian Alata bantu perancangan
Sistem Pemrosesan Data Bisnis
KUNCI TEKNOLOGI CIM Jaringan komputer Analisis & disain sistem Pemrosesan terdistribusi Manajemen basis data Pemodelan & simulasi Sistem Pakar Rekayasa kualitas
Sistem Manufaktur
Perencanaan produksi tingkat pabrik Manajemen produksi JIP, MRPII, JIT, OPT BOM Perencanaan kapasitas Pengendalian persediaan
Computer Aided Manufacturing (CAM)
Pembangkitan informasi manufaktur Perencanaan proses Perencanaan produksi Pemrograman CNC Pemrograman robot Pemrograman CMM
Aktivitas produksi Pemesinan, asembling Penanganan material Penyimpanan Pengendalian produksi Pembebanan, penjadwalan, penyeimbangan Perencanaan kapasitas Pengendalian kualitas
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
15
Makna dari definisi CIM
Automation
Manufacturing Integration
CIM
Information System
Strategic Integration
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
16
Makna dari CIM ? • CIM bukan sekedar otomasi • Integrasi merupakan kata kunci • CIM membutuhkan orang-orang dari engineering, administrasi, dan operasi bekerja sebagai satu tim yang terintegrasi • Jika diperlukan (peningkatan kecepatan, menjaga konsistensi, sulit dilakukan secara manual, dll) otomasi dilakukan • Integrasi untuk meningkatkan performansi sistem manufaktur – lebih kompetitif (world class manufacturer) Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
17
World Class Manufacturing • • • •
Becoming the best competitor Growing more rapidly and being more profitable Hiring and retaining the best people Being able to respond quickly and decisively to changing market conditions • Adopting a product and process engineering approach • Continually improving Making things better, cheaper, faster and being more agile
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
18
18
Manfaat penerapan SMTK Manfaat Intangible
Manfaat Tangible Penggunaan tenaga kerja langsung dapat ditekan Scrap dan rework dapat ditekan Tingkat persediaan rendah Lead time produksi cepat Due date dapat dipenuhi Tingkat keuntungan tinggi
Teknik Industri UNIJOYO
Fleksibilitas tinggi Image baik Moral pekerja tinggi Tingkat keselamatan kerja yang tinggi Kesempatan meningkatkan skill tenaga kerja
Sistem Manufaktur (TKI 152)
19
Kelemahan Proses Disain Tradisional (1)
• Sering disebut sequential engineering; serial process • Pengetahuan pada setiap tahap tersimpan dalam “silo” yang terpisah-pisah • Proses perancangan terjadi tahap demi tahap secara terisolasi sehingga memerlukan proses “estafet” Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
20
Kelemahan Proses Disain Tradisional (2) • Apa yang mungkin terjadi dengan cara ini ? – Estafet mengakibatkan transfer spesifikasi produk tidak jelas sehingga terjadi proses konfirmasi ulang atau salah disain yang dilanjutkan dengan perbaikan serta modifikasi – Berbagai isu yang tersimpan di setiap silo, misalkan mengenai kemudahan untuk di-manufaktur (manufacturability), tidak bisa dipertimbangkan sejak awal – Semua, menyebabkan panjangnya waktu proses disain dan mahalnya produk.
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
21
Concurrent Engineering (CE) Kelemahan tersebut dicoba diatasi dengan membuka semua sekat sehingga tidak ada silo dan tidak perlu estafet. Konsep Concurrent Engineering; Simultaneous Engineering Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
22
Pengertian CE (1) • Definisi yang diberikan pada CE adalah: – Pendekatan sistematis pada pengintegrasian dan pensimultanan perancangan produk dengan proses-proses yang terkait termasuk manufaktur dan proses-proses pendukungnya.
• CE adalah filosofi manajemen dan rekayasa untuk memperbaiki kualitas dan menekan biaya serta lead times dari konsepsi produk sampai pengembangan produk baik untuk produk baru maupun modifikasi produk yang ada.
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
23
Pengertian CE (2) Concurrent Engineering
Data management and communication
Quality Planning
Customer needs Purchasing
Engineering Design Manufacturing Process Material Control
Teknik Industri UNIJOYO
Material Handling
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Cost accounting Marketing and sales
24
Tujuan CE • • • •
Menurunkan lead time pengembangan produk Memperbaiki profitability Meningkatkan competitiveness Pengendalian biaya perancangan dan disain yang lebih baik • Meningkatkan kualitas produk • Integrasi yang erat antar bagian • Team spirit Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
25
Perbandingan Tradisional vs CE
Concurrent Engineering
Tradisional Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
26
Konsekuensi Pen-simultan-an (1)
Ship to Customer CE Methods Number of Engineering Product Changes Processed Traditional Methods Final Test
1 to 3 Months Teknik Industri UNIJOYO
14 to 17 Months
20 to 24 Months Sistem Manufaktur (TKI 152)
Field Returns
+3 Months
27
Konsekuensi Pen-simultan-an (2)
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
28
Perwujudan CE • Secara fisik dilakukan dengan membentuk team atau task force CE pada saat pengembangan produk akan dilakukan • Tim bekerja secara bersama dengan difasilitasi oleh: – Kepemimpinan – Lingkungan kerja sama – Dukungan teknologi untuk memudahkan group work
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
29
CE Tools
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
30
Manfaat Nyata yang Telah Diperoleh Concept Design
Initial Design
Design Revisions and Iterations
Data Dissemination
3% Traditional Environment
Concurrent Environment
27%
20%
55%
13%
22%
15%
5%
40% Time Savings Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
31
QFD • Ide Dasar QFD adalah bagaimana menterjemahkan voice of consumer menjadi technical requirements (voice of engineer) • Tujuan utama adalah agar yang diinginkan end-user dapat terpenuhi (kualitas)
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
32
QFD: Proses • Menggunakan matriks-matriks yang saling berkaitan untuk mengubah kebutuhan pelanggan menjadi langkah-langkah proses pembuatan. • Matriks QFD menghubungkan data yang dihasilkan pada satu tahapan pada keputusan yang harus dibuat pada proses tahapan berikutnya.
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
33
QFD: Proses
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
34
QFD: House of Quality • Metode QFD akan melibatkan semua pihak yang berkepentingan dalam merancang dan membuat produk. • Matriks awal yang merupakan kunci pengembangan matriks-matriks berikutnya disebut House of Quality (HOQ)
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
35
QFD: House of Quality
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
36
QFD: House of Quality
Teknik Industri UNIJOYO
TI5221 - Minggu 9: Perancangan Sistem Manufaktur (TKI 152) Produk
37
37
Design for Manufacture (DFM) • Banyak persoalan pada tahapan manufaktur dan perakitan berasal dari disain yang tidak baik • Jika pada saat disain pertimbangan kemudahan dalam manufaktur dan perakitan sudah dipikirkan terbukti mengurangi biaya sangat signifikan • Disain harus melibatkan semua bagian yang terlibat dalam design-engineeringmanufacturing-assembly-marketing Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
38
Lingkup DFM • Isu manajemen dan organisasi:
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
39
Lingkup DFM • Metode yang dipakai dalam mewujudkan DFM
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
40
DFM guidelines • • • • • • • • • •
Rancangan dengan kebutuhan part minimal Pengembangan disain secara modular Minimasi variasi part Rancangan part yang multi-functional dan multi-use Rancangan part yang mudah difabrikasi Hindarkan fastener yang terpisah Minimasi arah asembli: top-down assembly Minimasi handling Maksimasi compliance Kurangi atau sederhanakan adjustments
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
41
Design Simplification (a) The original design (b) Revised design (c) Final design
One-piece base & elimination of fasteners Assembly using common fasteners Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
Design for push-and-snap assembly 42
Design for Assembly (DFA) • Merancang sejak awal proses perakitan (assembly) produk sehingga: – Mudah dirakit (easy to assemble) – Mudah dipegang, feed, join, baik secara manual maupun otomatis
• Secara umum, DFA bertujuan untuk: – Mengurangi jumlah part dalam perakitan – Optimasi kemampu-rakitan (assemblability) dari part – Optimasi penanganan (handlability) dari parts dan subassemblies – Memperbaiki kualitas, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya perakitan Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
43
Guidelines DFA • Minimasi jumlah part • Minimasi permukaan perakitan • Perancangan perakitan secara top-down
• Memperbaiki akses perakitan • Maksimasi part compliance • Maksimasi part symmetry • Optimasi handling part
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
44
Design Problem & Solution
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
45
DFMA Lucas Technique
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
46
Faktor Implementasi CE
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
47
Kesulitan dalam CE • Karakteristik dari proses perancangan: – Perancangan dilakukan secara bertahap yang sering menimbulkan sub-optimalisasi
• Volume dan variasi life-cycle knowledge: – Yang dimaksud adalah knowledge untuk merancang. Banyak dan sangat bervariasi sehingga menyulitkan penyelesaian secara holistik
• Pemisahan fungsi-fungsi dalam siklus hidup: – Terpisahnya fungsi disain, process planning, dan manufacturing sering menyulitkan integrasi.
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
48
An Effective Design Process • Matches product characteristics with customer needs • Meets customer requirements in simplest, most cost-effective manner • Reduces time to market • Minimizes revisions
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
49
CE dalam CIM • Team Approach meningkatkan integrasi • Tim dapat bekerja secara tradisional • Dapat juga secara on line • Arsitektur di samping menjelaskan hal itu
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
50
Penutup • Performansi proses perancangan juga mencakup waktu (lead time proses perancangan) • Kecepatan untuk menghasilkan rancangan produk yang siap diproduksi dalam waktu singkat juga membantu kecepatan respon pasar • Upaya-upaya yang dilakukan dalam rekayasa simultan, DFMA, dll merupakan upaya untuk mempercepat waktu perancangan tersebut
Teknik Industri UNIJOYO
Sistem Manufaktur (TKI 152)
51