PERANCANGAN PLUGIN “DB UTILITIES” UNTUK OPTIMASI PENGGUNAAN DATABASE PADA CMS WORDPRESS
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Isa Azhari 09.11.3176
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGNING OF “DB UTILITIES” PLUGIN TO OPTIMIZE THE USE OF DATABASE ON WORDPRESS CMS PERANCANGAN PLUGIN “DB UTILITIES” UNTUK OPTIMASI PENGGUNAAN DATABASE PADA CMS WORDPRESS Isa Azhari Krisnawati Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Nowadays, the development of information technology grows rapidly, especially in the field of website development. CMS (Content Management System) is the right choice for this circumstance. CMS is a software which enables the user to administer the content of a website easily. Wordpress is one of the most well-known CMS and it has been used by over 60 million people in the world. If we make a website or blog by using Wordpress CMS, we often make article or post, even the editing process is often required. If we edit the post five times, there might be 5 revisions or more which are saved by Wordpress. Wordpress automatically does autosave of the post revision for certain time. The post revisions and the autosave post revision are saved in the MySQL database in which the byte size depends on the essay or writing length which makes the database is getting weight. Published post also enables to be commented by the visitors. The comments are saved in the MySQL database Wordpress as well. If the comments are not well-organized, the use of database is getting bigger. Furthermore, Wordpress database consists of tables which need to be optimized if it experiences mounting overhead. Wordpress also saves the data which are not needed again in its database table, such as orphan commentmeta and dashboard transient feed. The process of table optimism, the deletion of orphan commentmeta, and dashboard transient feed cannot be done through wordpress dashboard, but through phpMyAdmin. Therefore, the writer designs a plugin of Wordpress that can optimize the use of database for the website and blog with Wordpress basis without passing phpMyAdmin. The result of this research is plugin “DB Utilities” which can work for Wordpress version 2.9 or over. Keywords : Plugin, Wordpress, Database, Db Utilities
1.
Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini berkembang dengan
sangat pesat, terutama dalam dunia pengembangan website. Content Management System (CMS) merupakan pilihan yang tepat. CMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk mengelola isi dari sebuah website dengan mudah. Wordpress merupakan salah satu yang paling populer dan telah digunakan oleh lebih dari 60 juta orang di dunia. Wordpress merupakan CMS berbasis PHP dan MySQL yang banyak digunakan karena banyaknya kemudahan yang ditawarkan kepada penggunanya dalam mengelola website. Selain itu, Wordpress juga bersifat open source yang memungkinkan kita untuk menambah atau memperluas kemampuannya dengan bantuan plugin. Apabila kita membuat web atau blog menggunakan CMS Wordpress, seringkali kita membuat
artikel atau post dan proses edit juga sering dilakukan. Jika kita
melakukan edit post sebanyak 5 kali, maka kemungkinan ada 5 revisi bahkan lebih yang disimpan oleh Wordpress. Wordpress juga secara otomatis melakukan autosave revisi post tersebut setiap beberapa waktu tertentu. Revisi-revisi post dan autosave revisi post tersebut tersimpan dalam database MySQL dengan besar byte tergantung panjang tulisan yang membuat database menjadi berat. Bila besar post 100 KB, maka 5 revisi yang tersimpan bisa menjadi 500KB. Bila ada 100 post yang serupa dalam web kita maka bisa jadi besar database menjadi 500 MB. Post yang sudah ter-publish juga memungkinkan untuk dikomentari oleh pengunjung. Komentar tersebut juga tersimpan di dalam database MySQL Wordpress. Jika komentar tidak dikelola dengan baik maka penggunaaan database semakin besar. Di dalam database Wordpress juga terdapat tabel-tabel yang perlu untuk dioptimasi apabila mengalami overhead yang menumpuk. Wordpress juga menyimpan data-data yang kadang sudah tidak diperlukan lagi di dalam tabel databasenya, seperti orphan commentmeta dan dashboard transient feed. Proses optimasi tabel dan penghapusan orphan commentmeta beserta dashboard transient feed tidak dapat dilakukan melalui dashboard Wordpress tetapi perlu melalui phpMyAdmin. Dari uraian masalah yang ada, penulis merancang sebuah plugin Wordpress yang dapat mengoptimalkan penggunaan database pada web atau blog berbasis Wordpress tanpa melalui phpMyAdmin. Oleh karena itu penulis mengambil judul skripsi “Perancangan Plugin DB Utilities untuk Optimasi Penggunaan Database pada CMS Wordpress”.
1
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Web dan Situs Web Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia
(teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak 1
yaitu browser . Situs web (website) adalah dokumen-dokumen web yang terkumpul menjadi satu kesatuan yang memiliki Unified Resource Locator (URL) atau domain yang sudah di2
publish di jaringan internet . 2.2
Content Management System (CMS) Content Management System (CMS) adalah sebuah sistem yang memberikan
kemampuan kepada para penggunanya dalam mengelola atau mengatur isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal yang bersifat teknis3. Dengan demikian, pengguna dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster. 2.3
Wordpress Wordpress adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat 4
dengan menggunakan bahasa PHP dan mendukung basis data MySQL . Wordpress merupakan CMS open source yang source-nya dapat diunduh dengan gratis di http://wordpress.org/ sehingga kita dapat memodifikasinya sesuai yang kita inginkan. 2.4
PHP PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang
menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis5. Server side scripting yaitu suatu bahasa scripting yang dalam menterjemahkan skripnya dilakukan di web server, kemudian hasilnya baru dikirimkan ke browser. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web dapat membentuk tampilan berdasarkan permintaan terkini seperti memunculkan isi basis data ke halaman web.
1
Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Andi, hal 7 2 Ibid. hal 8 3 Kurniawan, Dedik. 2009. The Master of 3 : Joomla, Wordpress, AuraCMS. Jakarta. Elek Media Komputindo, hal xiv 4 Ibid. hal 69 5 Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Andi, hal 43
2
2.5
Teori Analisis Sistem
2.5.1
Analisis PIECES Metode PIECES dapat digunakan untuk menganalisis masalah dan kelemahan
dari sistem lama. PIECES sendiri meliputi Kinerja (Performance), Informasi (Information), 6
Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency), dan Pelayanan (Service) . 2.5.2
Analisis Kebutuhan Sistem (System Requirment) Dalam tahapan analisis kebutuhan sistem, biasanya seorang analis membagi
kedalam dua jenis untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan sistem secara lengkap. Dua jenis tersebut yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. 2.5.3
Analisis Kelayakan Sistem Suatu sistem baru yang ditawarkan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu,
apakah sistem tersebut lebih baik dari sistem yang sudah ada atau malah sebaliknya dalam pengujian kelayakan ini akan dipertimbangkan manfaat yang diperoleh. Untuk menguji suatu sistem dikatakan layak atau tidak dapat dilakukan beberapa analisis diantaranya yaitu Analisis Kelayakan Teknik, Analisis Kelayakan Hukum, Analisis Kelayakan Operasi dan Analisis Kelayakan Ekonomi. 2.6
Konsep Pemodelan Proses
2.6.1
Flowchart (Fisik) Flowchart program adalah menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu 7
program . 2.6.2
Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlihat pada masing-masing proses dapat didentifikasi. 2.7
Konsep Database Wordpress (MySQL)
2.7.1
Operasi-operasi MySQL MySQL memiliki operasi-operasi atau perintah yang dapat digunakan untuk
mengelola database atau tabel MySQL. Dalam hal ini, MySQL menggunakan SQL sebagai standardisasi produknya. SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaks yang digunakan hampir mirip dengan bahasa manusia saat berkomunikasi.
6 7
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi, hal 51-54 Ema utami dan Sukrisno, Konsep Dasar Pengolahan dan Pemograman Database, hal 104
3
2.7.2
Tabel Standar di Wordpress Saat instalasi standar, Wordpress memiliki 11 tabel yaitu wp_commentmeta,
wp_comments,
wp_links,
wp_options,
wp_postmeta,
wp_posts,
wp_terms,
wp_term_relationships, wp_term_taxonomy, wp_usermeta dan wp_users. 2.8
Software yang Digunakan
2.8.1
XAMPP XAMPP adalah software yang dikembangkan apachefriends yang berfungsi
seperti server yang berdiri sendiri atau localhost. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan database MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. 2.8.2
Wordpress (versi 2.9, versi 3.0 dan versi 3.5.1) Wordpress adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat
dengan menggunakan bahasa PHP dan mendukung basis data MySQL. Wordpress merupakan CMS open source yang source-nya dapat diunduh dengan gratis di http://www.wordpress.org. 2.8.3
Adobe Dreamweaver CS3 Adobe Dreamweaver CS3 adalah web editor profesional yang berfungsi untuk
membuat halaman web, baik saat Anda sedang bekerja dalam jendela desain maupun 8
dalam jendela kode rumus . 2.8.4
Mozilla Firefox Mozilla Firefox adalah web browser yang bisa mengakses website lebih cepat,
hal ini tentu saja berhubungan dengan koneksi internet yang rata-rata terbilang masih lambat9. Mozilla Firefox dikembangkan oleh Yayasan Mozilla serta ratusan sukarelawan. Browser Mozilla Firefox bisa popular karena aplikasi ini bersifat gratis dan mendukung berbagai sistem operasi seperti Windows, MAC dan Linux. 3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Tinjauan Umum Apabila kita membuat web atau blog menggunakan CMS Wordpress, seringkali
kita membuat
artikel atau post dan proses edit juga sering dilakukan. Jika kita
melakukan edit post sebanyak 5 kali, maka kemungkinan ada 5 revisi bahkan lebih yang disimpan oleh Wordpress. Wordpress juga secara otomatis melakukan autosave revisi post tersebut setiap beberapa waktu tertentu. Revisi-revisi post dan autosave revisi post
8
MADCOMS. 2008. Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamwaver CS3 & Pemrograman PHP+MySQL. Yogyakarta. Andi, hal 35 hal 1 9 MataMaya Studio, 2010. Perang Browser. Jakarta. Elex Media Komputindo, hal 31
4
tersebut tersimpan dalam database MySQL dengan besar byte tergantung panjang tulisan yang membuat database menjadi berat. Bila besar post 100 KB, maka 5 revisi yang tersimpan bisa menjadi 500KB. Bila ada 100 post yang serupa dalam web kita maka bisa jadi besar database menjadi 500 MB. Post yang sudah ter-publish juga memungkinkan untuk dikomentari oleh pengunjung. Komentar tersebut juga tersimpan di dalam database MySQL Wordpress. Jika komentar tidak dikelola dengan baik maka penggunaaan database semakin besar. Di dalam database Wordpress juga terdapat tabel-tabel yang perlu untuk dioptimasi apabila apabila overhead menumpuk. Wordpress juga menyimpan data-data yang kadang sudah tidak diperlukan lagi di dalam tabel databasenya, seperti orphan commentmeta dan dashboard transient feed. Proses optimasi tabel dan penghapusan orphan commentmeta beserta dashboard transient feed tidak dapat dilakukan melalui dashboard Wordpress tetapi perlu melalui phpMyAdmin Dengan perancangan plugin DB Utilities ini diharapkan dapat membantu admin web berbasis Wordpress dalam mengoptimalkan penggunaan database websitenya tanpa melalui phpMyAdmin. Karena pada dasarnya sebuah plugin dibuat untuk mengoptimalkan kinerja dari Wordpress. 3.2
Analisis Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang dihadapkan sehinggga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 3.2.1
Analisis Kelemahan Sistem
3.2.1.1 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan pada analisis sistem untuk mengetahui masalah pada sistem lama dan metode analisa apa yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. 3.2.1.2 Analisis PIECES Metode PIECES dapat digunakan untuk menganalisis masalah dan kelemahan dari sistem lama. PIECES sendiri meliputi Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency), dan Pelayanan (Service). 3.2.1.2.1 Analisis Kinerja Kinerja adalah kemampuan dalam menyeleasaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja merupakan analisis yang penting karena disini kita dapat mengetahui apakah sistem lama masih bisa dimaksimalkan atau tidak.
5
Pengoptimalan database pada Wordpress yang meliputi penghapusan post revision, draft post, auto draft post, trash post, pending comment, spam comment, trash comment, orphan commentmeta, dashboard transient feed dan optimasi tabel database memerlukan waktu ± 25 menit. Bahkan pengotimalan database bisa memerlukan waktu berhari-hari apabila admin belum mengetahui teknis atau cara menghapus post revision, auto draft post, orphan commentmeta, dashboard transient feed dan optimasi tabel database yang dilakukan melalui phpMyAdmin serta memerlukan query tersendiri. Dalam hal ini, proses optimasi database pada Wordpress kurang efektif. 3.2.1.2.2 Analisis Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi pengguna Wordpress dalam hal ini yaitu admin. Di dalam Wordpress terdapat post revision, auto draft post, orphan commentmeta dan dashboard transient feed tetapi tidak terdapat informasi bagaimana cara menghapusnnya dan berapa jumlah keseluruhannya. Padahal informasi mengenai hal tersebut diperlukan bagi seorang admin. 3.2.1.2.3 Analisis Ekonomi Pada sistem lama, apabila admin tidak bisa melakuan optimasi database maka membutuhkan seorang karyawan tambahan sebagai admin database. Hal ini membutuhkan biaya tambahan untuk menggaji karyawan tersebut yang besar kecilnya tergantung dari kesepakatan yang ada antara pemilik website dan karyawan. 3.2.1.2.4 Analisis Kontrol Pada dashboard Wordpress tidak terdapat fitur yang dapat mengontrol berapa besar ukuran database, berapa besar masing-masing tabel, dan apa nama databasenya. 3.2.1.2.5 Analisis Efisiensi Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan pekerjaan sebanyak mungkin dengan waktu sesingkat mungkin. Di dalam Wordpress, fitur untuk menghapus draft post, trash post, pending comments, spam comments dan trash comments sudah ada. Namun, tidak terdapat fitur untuk menghapus keseluruhan data tersebut secara bersamasama. 3.2.1.2.6 Analisis Pelayanan Pelayanan yang diberikan Wordpress untuk menghapus post revision, auto draft post, orphan commentmeta, dashboard transient feed kurang baik, karena tidak dapat dihapus melalui dashboard Wordpress. 3.2.2
Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan menjelaskan apa saja yang dibutuhkan dalam proses
perancangan plugin DB Utilities. Untuk mempermudah analisis tersebut dalam menentukan kebutuhan secara lengkap, maka analisis kebutuhan dibagi dalam 2 jenis yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional.
6
3.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi seluruh proses-proses apa saja yang dilakukan oleh plugin. Selain itu, kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh plugin. Fitur-fitur atau fungsi yang dapat dilakukan oleh plugin adalah sebagai berikut. 1. Menghapus post revison (revisi artikel). Plugin dapat menghapus post revision. Terdapat informasi berapa banyak jumlah post revision yang ada dan pesan ketika post revision telah terhapus. 2. Menghapus draft post (konsep artikel). Plugin dapat menghapus draft post. Terdapat informasi berapa banyak jumlah draft post yang ada dan pesan ketika draft post telah terhapus. 3. Menghapus auto draft post (konsep artikel otomatis). Plugin dapat menghapus auto draft post. Terdapat informasi berapa banyak jumlah auto draft post yang ada dan pesan ketika auto draft post telah terhapus. 4. Menghapus trash post (artikel yang berlabel sampah). Plugin dapat menghapus trash post. Terdapat informasi berapa banyak jumlah trash post yang ada dan pesan ketika auto trash post telah terhapus. 5. Menghapus pending comment (komentar yang belum disetujui). Plugin dapat menghapus pending comment. Terdapat informasi berapa banyak jumlah pending comment yang ada dan pesan ketika pending comment telah terhapus. 6. Menghapus spam comment (komentar yang berlabel spam). Plugin dapat menghapus spam comment. Terdapat informasi berapa banyak jumlah spam
comment yang ada dan pesan ketika spam comments
telah
terhapus. 7. Menghapus trash comment (komentar yang berlabel sampah). Plugin dapat menghapus trash comment. Terdapat informasi berapa banyak jumlah trash comments yang ada dan pesan ketika trash comment telah terhapus. 8. Menghapus orphan commenmeta (meta data atau informasi fitur komentar yang tidak terpakai). Plugin dapat menghapus orphan commenmeta. Terdapat informasi berapa banyak jumlah orphan commenmeta yang ada dan pesan ketika orphan commenmeta telah terhapus.
7
9. Menghapus dashboard transient feed (data sementara yang berhubungan dengan dasbor Wordpress). Plugin dapat menghapus dashboard transient feed. Terdapat informasi berapa banyak jumlah dashboard transient feed yang ada dan pesan ketika dashboard transient feed telah terhapus. 10. Mengoptimasi semua tabel di database Wordpress 3.2.2.2 Analisis Kebutuhan Nonfungsional Analisis kebutuhan nonfungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk plugin. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis pengguna. 3.2.2.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan plugin DB Utilities adalah sebagai berikut. 1. Processor : Kecepatan 2,3 GHz 2. RAM (Random Acces Memory) 2 GB 3. Hardisk 500 GB b. Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan oleh pengguna plugin DB Utilities adalah sebagai berikut. 1. Processor : Kecepatan 1,8 GHz 2. RAM (Random Acces Memory) 526 MB 3. Disk Space 4 KB 3.2.2.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) a. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan plugin DB Utilities adalah sebagai berikut. 1. Windows 7 2. Adobe Dreamwaver CS3 3. XAMPP versi 2.5 4. Wordpress versi 3.5 5. Mozilla Firefox 12.0 b. Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan oleh pengguna plugin DB Utilities adalah sebagai berikut. 1. Windows XP atau setaranya 2. Wordpress versi 2.9 ke atas 3. Mozilla Firefox 3.2.2.2.3 Analisis Kebutuhan Pengguna (Brainware) Kebutuhan pengguna yang nantinya akan mengoperasikan plugin DB Utilities ini adalah admin dari web atau blog yang berbasis Wordpress.
8
3.3
Perancangan Setelah tahapan analisis selesai dilakukan dan plugin yang diusulkan memiliki
kelayakan untuk diterapkan, maka langkah berikutnya adalah
tahap perancangan.
Perancangan bermanfaat untuk mengetahui bagaimana gambaran plugin dan alur data yang terjadi pada plugin DB Utilities.
Gambar 3.1 Interface Plugin DB Utilities 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Implementasi adalah tahapan yang dilakukan setelah perancangan selesai
dilakukan dan akan diterapkan pada bahasa pemrograman yang nantinya akan diketahui hasil tampilan plugin yang telah dibuat. 4.1.1
Uji Coba Plugin
4.1.1.1 Uji Coba Black Box Uji coba black box atau black box testing adalah uji coba terhadap modul atau fungsi yang ada, apakah sudah berjalan sesuai yang diharapkan atau tidak. Uji coba yang dilakukan sebagai berikut :
9
Tabel 4.1 Uji Coba Black Box No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Deskripsi Tes
Prosedur Pengujian
Hasil
Apakah plugin dapat menampilkan jumlah post revision dan dapat menghapusnya Apakah plugin dapat menampilkan jumlah draft post dan dapat menghapusnya
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe post revision
Apakah plugin dapat menampilkan jumlah auto draft post dan dapat menghapusnya Apakah plugin dapat menampilkan jumlah trash post dan dapat menghapusnya
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe auto draft post
Plugin dapat menampilkan jumlah post revision dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah draft post dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah auto draft post dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah trash post dan dapat menghapusnya
Apakah plugin dapat menampilkan jumlah pending comment dan dapat menghapusnya Apakah plugin dapat menampilkan jumlah spam comment dan dapat menghapusnya Apakah plugin dapat menampilkan jumlah trash comment dan dapat menghapusnya Apakah plugin dapat menampilkan jumlah orphan commentmeta dan dapat menghapusnya Apakah plugin dapat menampilkan jumlah dashboard transient feed dan dapat menghapusnya
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe pending comment Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe spam comment
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe draft post
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe trash post
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe trash comment Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe orphan commentmeta Melihat tampilan plugin dan menekan tombol delete untuk tipe dashboard transient feed
10
Plugin dapat menampilkan jumlah pending comment dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah spam comment dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah trash comment dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah orphan commentmeta dan dapat menghapusnya Plugin dapat menampilkan jumlah dashboard transient feed dan dapat menghapusnya
Ket.
OK
OK
OK
Tidak dapat menampil -kan jumlah trash post
OK
OK
OK
OK
OK
10.
11.
12.
Apakah plugin dapat menghapus semua data yang ada secara bersamasama. Apakah plugin dapat menampilkan semua tabel-tabel database dan mengoptimalkannya
Menekan tombol delete all pada tampilan plugin.
Plugin dapat menghapus semua data yang ada secara bersama
Melihat tampilan plugin dan menekan tombol optimize
Plugin dapat menampilkan semua tabel-tabel database dan mengoptimalkannya
Apakah plugin dapat berjalan di Wordpress versi 2.9 ke atas
Menginstal dan menguji plugin pada Wordpress versi 2.9, Wordpress versi 3.0 dan Wordpress versi 3.5.1
Plugin berhasil diinstal dan fungsi atau fitur plugin dapat berjalan dengan baik
OK
OK
OK
4.1.1.2 Uji Coba White Box Uji coba white box atau white box testing adalah uji coba dengan meneliti kodekode program yang ada, dan mengamati apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada fungsi atau modul yang tidak berjalan dengan yang diharapkan, maka kode-kode program akan dicek dan diperbaiki. Pada uji coba sebelumnya (black box testing), terdapat kesalahan pada fungsi menampilkan jumlah trash post yang ada. Fungsi tersebut tidak berjalan karena kesalahan penulisan kode program. Di bawah ini kode program untuk menampilkan jumlah trash post. case "trashposts": $dbu_sql = "SELECT COUNT(*) FROM $wpdb->posts WHERE post_status = 'trash'"; $count = $wpdb->get_var($dbu_sql); break;
Kesalahan penulisan kode program terletak pada bagian parameter yaitu 'trasposts', sehingga plugin tidak bisa menampilkan jumlah trash post pada bagian cleanup options. Penulisan parameter yang benar seharusnya 'trashposts'. Penulisan kode program yang benar seharusnya adalah sebagai berikut.
Setelah dilakukan perbaikan kode program, plugin berhasil menampilkan jumlah trash post. Berikut ini yaitu tampilan plugin setelah dilakukan perbaikan kode program.
11
4.2
Pembahasan Pembahasan yaitu uraian dari implementasi yang sudah dibuat.
Gambar 4.1 Tampilan Utama Plugin DB Utilities 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,
akhirnya diperoleh kesimpulan dari “Perancangan Plugin DB Utilities untuk Optimasi Penggunaaan Database pada CMS Wordpress”, sebagai berikut : 1. Plugin DB Utilities dapat membantu mengoptimalkan penggunaan database pada CMS Wordpress dengan cara menghapus data-data yang berlebihan
dan
mengoptimasi semua tabel yang ada pada database. 2. Plugin dapat menghapus post revision, orphan commentmeta, dashboard transient feed dan mengoptimasi semua tabel database tanpa masuk ke phpMyAdmin yang sebelumnya tidak dapat dilakukan Wordpress tanpa bantuan plugin DB Utilities. 3. Plugin dapat menghapus draft post, auto draft post, trash post, spam comment, pending comment dan trash comment secara bersama-sama yang sebelumnya tidak dapat dilakukan Wordpress tanpa bantuan plugin DB Utilities. 4. Plugin
DB
Utilities mudah
digunakan
karena
tampilannya
yang
tidak
membingungkan. 5. Plugin bersifat ringan untuk server dan memakan resource yang kecil karena ukurannya hanya 4 KB. 6. Plugin dapat berjalan di Wordpress versi 2.9 ke atas.
12
5.2
Saran Setelah melakukan perancangan plugin DB Utilities, terdapat beberapa saran
untuk pengembangan lebih lanjut terhadap plugin ini. Adapun sarannya adalah sebagai berikut. 1. Penambahan fitur scheduling atau penjadwalan pada plugin DB Utilities supaya dapat mengoptimalkan database dengan otomatis sesuai waktu yang ditentukan. 2. Informasi mengenai update plugin versi terbaru, terdapat pada plugin secara otomatis.
13
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Ema Utami dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemograman Database dengan SQL Server, Ms. Access dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Andi Kurniawan, Dedik. 2009. The Master of 3 : Joomla, Wordpress, AuraCMS. Jakarta: Elek Media Komputindo MADCOMS. 2008. Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamwaver CS3 & Pemrograman PHP+MySQL. Yogyakarta: Andi MataMaya Studio. 2010. Perang Browser. Jakarta: Elex Media Komputindo
14