PERANCANGAN PERMAINAN “GOBAK SODOR” BERBASIS ANDROID Charles; Malvin Handerson; Daniel; Afan Galih Salman Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jln. KH. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta Barat 11480.
[email protected];
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research is the design of game-based traditional game Gobak Sodor. Gobak Sodor is a traditional game known in Central Java. The research method used in this study include the method of analysis, the study of literature and user needs survey with questionnaires and analysis of similar games. Design method used in this research is to create a model that can explain in detail each of the activities carried out with the use of UML. The result of this research is the completion of the design of Sodor Gobak Android-based applications using the Scrum method approach. The conclusion that can be derived from this study is that the application Gobak Sodor may cause a sense of curiosity about the origin Gobak users Sodor and try other traditional games. Keywords: Game, Traditional, Gobak Sodor, Android
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan game dari permainan tradisional Gobak Sodor berbasis. Gobak Sodor adalah permainan tradisional yang dikenal di Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah metode analisis yaitu dengan studi pustaka dan survey kebutuhan user dengan kuesioner dan analisis game sejenis. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membuat model yang dapat menjelaskan secara detil setiap kegiatan yang dilakukan dengan penggunaan UML. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah terselesaikannya rancangan aplikasi Gobak Sodor berbasis Android dengan menggunakan pendekatan metode Scrum. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa aplikasi Gobak Sodor ini dapat menimbulkan rasa keingin tahuan pengguna tentang asal usul Gobak Sodor serta mencoba permainan tradisional lainnya. Kata Kunci : Game, Tradisional, Gobak Sodor, Android.
PENDAHULUAN Permainan tradisional di Indonesia sangat banyak, contohnya gobak sodor / galah asin, balap karung, benteng – bentengan, dll. Gobak sodor merupakan salah satu dari sekian banyak jenis permainan tradisional yamg terkenal di Jawa Tengah. Kita mempunyai kewajiban agar semua hal yang bersifat tradisional ini dapat diwariskan kepada generasi berikutnya karena sesuatu yang bersifat tradisional adalah penghubung suatu generasi muda kepada generasi sebelumnya.Jika kita berbicara mengenai teknologi smartphone ataupun tablet, maka muncul nama-nama yang relatif umum seperti Blackberry, Windows, Apple dan Android. Setiap merek tersebut memiliki kelebihan dan keunikan mereka masing-masing dimana pada beberapa waktu dekat ini, iOS, Android, dan Windows telah berkompetisi satu sama lain. ComScore Data Mine melakukan survei pengguna operasi sistem di Amerika, menunjukkan posisi pertama sebesar 31,2% dimiliki oleh Android, posisi kedua sebesar 30,4% dimiliki oleh RIM dan posisi ketiga sebesar 24,7% dimiliki oleh Apple (ComScore Data Mine, 3 Maret 2011).Melihat kondisi sekarang ini, maka muncul ide untuk membuat game permainan tradisional Indonesia pada Android. Gobak sodor menjadi topik pembuatan game kami dengan tujuan orang dapat mengingat kembali permainan tradisional yang telah jarang dimainkan ini.
Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi ini adalah: (1) Penelitian ini bertujuan untuk merancang game Gobak Sodor pada smartphone berbasis Android.. (2) Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan permainan tradisional Indonesia kepada pengguna dalam bentuk aplikasi Android berdasarkan permainan Gobak Sodor.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk (1) Game Gobak Sodor sebagai media hiburan bagi pengguna smartphone Android. (2) Sebagai bentuk publikasi aplikasi permainan tradisional Indonesia pada sistem operasi Android. Studi Pustaka Multimedia Menurut Vaughan (2011, p13), multimedia adalah segala kombinasi antara teks, gambar, suara, animasi dan video yang disajikan melalui komputer atau media elektronik lain atau media digital lainnya. Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010, p63), ada lima faktor manusia terukur yang dapat dijadikan sebagai pusat evaluasi, yaitu: (1)Waktu belajar, (2)Kecepatan kinerja, (3)Tingkat kesalahan pengguna, (4)Daya ingat, (5)Kepuasan yang subjektif. Selain itu, menurut Schneiderman dan Plaisant (2010, p74), terdapat delapan aturan emas dalam merancang antarmuka, yaitu: (1) Konsistensi, menekankan pada konsistensi dimana suatu desain membutuhkan kesamaan atau kemiripan berupa kesamaan pada menu, form, dan halaman bantuan serta penggunaan warna, layout, besar huruf, dan jenis huruf yang konsisten. (2) Menyediakan usability universal. Keragaman user yang ahli dalam computer memiliki desain yang berbeda dengan user dengan kemampuan komputer awam. (3) Memberikan umpan balik yang informatif . Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna dalam sistem harus memiliki umpan balik. Pengguna harus mengetahui bahwa suatu tindakan telah dilakukan. (4) Rancangan dialog untuk penutupan. Informasi tentang berakhirnya suatu tindakan membuat pengguna mngetahui suatu tindakan yang telah selesai, (5) Memberikan pencegahan kesalahan yang sederhana. Bila kesalahan terdapat pada user maka sistem harus dapat mendeteksi kesalahan yang terjadi dan memberikan solusi yang efektif dan efisien kepada user. (6) Kemudahan untuk kembali ke tindakan sebelumnya Suatu sistem harus dapat diulangi kembali sehingga user tahu bahwa tindakan dapat diulangi untuk memperbaiki kesalahan. (7) Mendukung pengendalian internal. Kepuasan operator dimana operator merasa bertanggung jawab atas antar muka dan antarmuka memberikan respon yang diinginkan. (8) Mengurangi
beban ingatan jangka pendek. Keterbatasan ingatan manusia, sehingga tampilan antarmuka harus sederhana, terstruktur, tidak menampilan banyak window, dan tidak terlalu banyak animasi.
Game Menurut Schell (2008, p37). Game adalah suatu aktivitas pemecahan masalah yang berlandaskan kesenangan. dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa sebuah game menyediakan masalah untuk dipecahkan dan apabila masalah ini telah terselesaikan maka berakhirlah suatu game.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1)Metode Analisis, yang terdiri dari serangkaian studi pustaka, survey kebutuhan user dengan kuesioner dan analisis game sejenis. Pengisian kuisioner ini dilakukan terhadap 50 orang responden secara online. Analisis game sejenis dilakukan dengan mengambil tiga game ber-genre sama sebagai referensi. Studi pustaka dilakukan di perpustakaan maupun secara online untuk mencari teori-teori yang berhubungan dengan game ini. (2)Metode Perancangan yang dilakukan mulai dari perancangan game dan komponennya, kemudian perancangan sistem dengan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Selain itu, dilakukan juga perancangan storyboard aplikasi game Gobak Sodor.
HASIL DAN BAHASAN Hasil Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil data kuesioner yang telah terkumpul, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu: (1) 32 dari 40. responden tidak pernah memainkan permainan tradisional Indonesia di smartphone. (2) 30 dari 40 responen mengenal permainan tradisional Gobak sodor. (3) 25 dari 40 responden tertarik untuk memainkan di smartphone.
Gambar 1 Hasil Responden terhadap Pernah Memainkan Permainan Tradisional Indonesia di Smartphone
Gambar 2 Ketertarikan Pemain dengan Game Gobak Sodor
Usulan Solusi Kebutuhan Berdasarkan hasil analisa kebutuhan, maka diperoleh solusi kebutuhan yang antara lain: (1) Perancangan permainan tradisional gobak sodor dengan smartphone yang berbasis android. (2) Game gobak sodor akan dirancang dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda
Perancangan Game Perancangan game dilakukan dengan menggunakan Eclipse dengan Android sdk. Game dirancang dengan tampilan yang menarik dengan latar taman bermain. Terdapat cara bermain pada tampilan loading.
Gambar 3 Tampilan Layar Menu Utama
Tampilan layar menu utama ini terdapat judul game dan terdapat 3 tombol sound, new game , about, highscore dan exit. Tombol new game akan memasuki tampilan pilihan level. Tombol setting untuk memasuki tampilan pengaturan suara. Tombol exit untuk keluar dari game. Tombol highscore untuk melihat nilai score tertinggi pada tiap level.
Gambar 4 Tampilan Halaman Menu About Tampilan Layar about merupakan tampilan yang berisi penjelasan singkat tentang permainan tradisional gobak sodor.
Gambar 4 Tampilan Layar Pilih Level Tampilan Layar Level merupakan tampilan dari new game. Terdapat 3 tombol, yaitu level 1, level 2 dan level 3. Tombol ini menentukan tingkat kesulitan pada permainan. Semakin tinggi level semakin susah permainannya. Pada saat memilih level 1, maka pemain akan disuguhkan cerita berupa video.
Gambar 5 Tampilan Video
Tampilan Layar video merupakan cerita yang disuguhkan pertama kali saat memainkan game gobak sodor level 1. Setelah video selesai, maka tampilan menuju Tampilan Layar loading.
Gambar 6 Tampilan Layar Loading Tampilan Layar loading merupakan tampilan tunggu pada saat ingin memainkan game. Tampilan Layar ini terdapat tampilan background yang berisi cara bermain game gobak sodor. Lingkaran merah bearti karakter yang kita gerakan dan lingkaran biru yang harus dihindari.
Gambar 7 Tampilan Layar Game Gobak Sodor
Tampilan Layar game gobak sodor merupakan tampilan saat Tampilan Layar loading selesai. Tampilan Layar ini merupakan tampilan permainan dari game. Kita dapat menggerakan 4 karakter dari start ke go to here first lalu kembali pada finish. Apabila 1 karakter berhasil bolak-balik maka akan mendapat score 250 dan karakter tersebut akan berdiri pada kanan layar. Karakter yang digerakkan tidak boleh mengenai karakter yang berpatroli di garis yang dijaganya. Jika mengenai karakter yang berpatroli, maka karakter yang terkena akan mati dan berdiri pada kiri layar. Score dicetak pada kanan atas layar. Terdapat tombol menu game pada kanan atas layar.
Gambar 8 Tampilan Menu Game
Tampilan layar menu game merupakan tampilan menu pada game untuk memberhentikan sejenak permainan yang sedang berlangsung. Terdapat 3 tombol pada Tampilan Layar menu game, yaitu tombol play, replay, dan home. Tombol play untuk melanjutkan kembali permainan yang telah diberhentikan. Tombol replay untuk memainkan permainan kembali dari awal. Tombol home untuk kembali pada Tampilan layar main menu.
Gambar 9 Tampilan Layar Finish Game Tampilan layar finish game merupakan tampilan dimana kita telah menyelesaikan permainannya. Terdapat tampilan score yang kita dapatkan pada permainan. Tampilan layar ini terdapat 3 tombol, yaitu tombol replay, home dan next game. Tombol replay untuk memainkan kembali permainan gobak sodor. Tombol home untuk menampilkan Tampilan layar menu game. Tombol next untuk menuju level permainan selanjutnya.
Implementasi Sistem Spesifikasi perangkat keras minimum untuk Mobile Phone agar dapat menjalankan aplikasi game Gobak Sodor adalah : (1) Processor 800 Mhz. (2) Memory Space 10 MB. (3) Screen 3.2” dengan resolusi 320x480.
Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menganalisa komponen multimedia, delapan aturan emas dan melakukan penyebaran kuesioner evaluasi user kepada 50 responden yang telah diberikan demo singkat tentang aplikasi game “Gobak Sodor”. Adapula beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari kuesioner tersebut adalah: (1) Sebanyak 84% dari total responden merasa game Gobak Sodor ini menarik pada umumnya. (2) Sebanyak 68% dari total responden merasa bahwa fungsi dari menu dan penggunaan tombol pada game ini mudah dipahami dan dipakai. (3) Sebanyak 64% dari total responden tertarik untuk mencari tahu tentang game tradisional lainnya setelah mencoba game ini.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi setelah menganalisa kuesioner akhir yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa: (1) Gobak Sodor adalah aplikasi game mobile yang berbasis sistem operasi Android 2.2 (Froyo) yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java, aplikasi Eclipse, Android SDK dan Android API level 8. (2) Hasil evaluasi aplikasi membuktikan bahwa gobak sodor berhasil menarik perhatian pengguna termasuk rasa keingintahuan mengenai game tersebut dan permainan tradisional lainnya.
Saran Dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, ada beberapa catatan penting yang perlu untuk diperbaiki untuk pengembangan aplikasi game “Gobak Sodor” selanjutnya, antara lain: (1)Penambahan jumlah level pada game Gobak Sodor. (2)Perbaikan atas masalah (bug) yang masih ada pada game Gobak Sodor. (3) Penambahan efek suara yang lebih menarik. (4)Fitur reward dan item yang lebih beragam. (5) Desain karakter yang lebih beragam dan peningkatan kompleksitas penjaga. (6) Perbaikan atas bagian tutorial.
DAFTAR PUSTAKA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2012). Permainan Tradisional. Retrieved 5/31/2012 from Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional : http://kepri.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=126&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595D A364423DE7897 Burnette, Ed. (2010). Hello, Android Introducing Google's Mobile Development Platform Third Edition. USA: Pragmatic Bookshelf. ComScore Data Mine. (2011). Android Takes Lead in U.S. Smartphone Market. Retrieved 03/03/2011 from comScore Data Mine: http://www.comscoredatamine.com/2011/03/android-takes-lead-in-u-s-smartphone-market DiMarzio, J.F.(2011).Practical Android 4 Games Development. New York: Apress Media LLC. Huang, F., & Wang, R.-C. (2010).Arts and Technology. Germany: ICST. Pressman, Roger S. (2009).Software Engineering: A Practitioner's Approach, 7th International edition.New York: McGraw-Hill. Rogers, Scott. (2010). Level up! : the guide to great video game design. Chichester: Wiley. Schell, Jesse. (2008).“The Art of Game Design: A book of lenses”. USA: CRC Press. Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010).Designing The User Interface, Strategy for Effective Human-Computer Interaction Fifth Edition. USA: Pearson Education, Inc. Solingen, Rini v., Sutherland, Jeff., Waard, Denny de. (2011).Scrum in Sales: How to Improve Account Management and Sales Processes. USA: IEEE. Triyanto, Heri. Hanani, Endang Sri. Setiawan, Ipang. (2012). Model Pengembangan Permainan Gobak Sodor Bola Dalam Pembelajaran Penjas.September: 67-70. Vaughan, Tay. (2010).Multimedia Making It Work Eighth Edition. New York: McGraw-Hill Osborne Media.
RIWAYAT PENULIS Charles lahir di kota Jakarta pada 31 Mei 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Malvin Handerson lahir di kota Tg. Balai Karimun pada 27 Mei 1992. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Daniel lahir di kota Jakarta pada 6 Maret 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.