PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT AL HIJRAH MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC 6

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT AL – HIJRAH MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

KARTIKA SARI SINAGA 062406024

PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Kartika Sari Sinaga : Perancangan Perangkat Lunak Sistem Pengolahan Data Transaksi Zakat Di Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0, 2009.


TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

KARTIKA SARI SINAGA 062406024

PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Kartika Sari Sinaga : Perancangan Perangkat Lunak Sistem Pengolahan Data Transaksi Zakat Di Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0, 2009.

PERSETUJUAN

Judul

: PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT AL – HIJRAH MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0

Kategori

: TUGAS AKHIR

Nama

: KARTIKA SARI SINAGA

Nomor Induk Mahasiswa

: 062406024

Program Studi

: D3 ILMU KOMPUTER

Departemen

: MATEMATIKA

Fakultas

: MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2009

Diketahui / Disetujui oleh Departemen Matematika FMIPA USU

Pembimbing

Ketua,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc

Dra. Elly Rosmaini, M.Si

NIP : 131 796 149

NIP : 131 459 475


PERNYATAAN


TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya :

Medan, Mei 2009

KARTIKA SARI SINAGA NIM : 062406024


PENGHARGAAN

Puji Syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT , yang masih memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa guna menyelesaikan Program Studi D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa material maupun spiritual. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku ketua jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Dra. Elly Rosmaini, M.Si selaku dosen pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir

yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan-


masukan yang sangat berarti kepada penulis, sehingga akhirnya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya. 4. Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku dosen wali (pembimbing akademik) yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani perkuliahan di kampus. 5. Para Dosen dan Pegawai Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 6. Bapak Adrossadeq, ST selaku Direktur Utama di Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan riset dan pengumpulan data. 7. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yang tercinta Ayahanda (Zainal Abidin Sinaga),Ibunda (Muliani) dan juga adik-adik tersayang Rahmad Rispandy Sinaga, Dinar Pratiwi Sinaga dan Aniza Khairani Sinaga yang telah banyak memberikan dukungan serta motivasi yang tak terhingga dan tak ternilai harganya yang dirasakan oleh penulis. 8. Seluruh teman-teman D3 Ilmu Komputer stambuk 06 khususnya KOM A, anak-anak kos Sederhana 7 dan 5, seluruh kru Hijrah Grafika, Rewank People special to ‘D’, terima kasih untuk dukungan dan semangat yang tak ternilai harganya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan yang dikarenakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis masih sangat terbatas yang masih perlu diperbaiki, baik dari segi penyajian, bentuk maupun isinya.


Akhirul kalam kepada Allah Subahana Wata’ala penulis berserah diri, karena hanya pada-Nyalah segala kebenaran dan kesempurnaan itu berada. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, Mei 2009 Penulis

Kartika Sari Sinaga NIM : 062406024


ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk membangun sistem pengolahan data transaksi zakat pada Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 dan Seagate Crystal Report. Sistem ini bekerja untuk dapat memasukkan data yang berkaitan dengan data wilayah, data pemberi zakat, data penerima zakat dan data penyaluran zakat. Tujuan sistem ini adalah untuk mempermudah pengolahan data transaksi zakat di Lembaga Amil Zakat Al- Hijrah.


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ii

PERNYATAAN

iii

PENGHARGAAN

iv

ABSTRAK

vii

DAFTAR ISI

viii

BAB 1 Pendahuluan

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Identifikasi Masalah

3

1.3 Batasan Masalah

3

1.4 Maksud dan Tujuan

4

1.5 Metode Penelitian

5

1.6 Sistematika Penulisan

6

BAB 2 Landasan Teori

8

2.1 Pengertian Perangkat Lunak

8

2.2 Pengertian Sistem

9

2.3 Pengertian Pengolahan Data

9

2.4 Pengenalan Visual Basic 6.0

11

BAB 3 Deskripsi Perusahaan

17

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

17

3.2 Logo Perusahaan dan Makna Logo Perusahaan

19

3.3 Visi, Misi dan Tujuan

20


3.4 Landasan Hukum

21

3.5 Produk dan Jasa

22

3.6 Jumlah tenaga Kerja dan Jam Kerja

29

3.7 Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

29

3.8 Struktur Organisasi

30

3.9 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

33

BAB 4 Perancangan Sistem

38

4.1 Perancangan Sistem

38

4.2 Rancangan Database

38

4.3 Data Flow Diagram (DFD)

43

4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

45

4.5 Algoritma Program

46

4.6 Rancangan Output

48

BAB 5 Implementasi Sistem

59

5.1 Definisi Implementasi Sistem

59

5.2 Tujuan Implementasi Sistem

59

5.3 Pengujian Sistem

60

5.4 Komponen Utama Implementasi Sistem

61

5.5 Pemeliharaan Sistem

64

BAB 6 Kesimpulan dan Saran

65

6.1 Kesimpulan

65

6.2 Saran

66

DAFTAR PUSTAKA

67

LAMPIRAN


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan di segala bidang, baik swasta maupun pada dinas-dinas pemerintahan. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya selalu dilakukan secara manual oleh manusia akan semakin cepat dan efisien apabila dikerjakan dengan sistem komputerisasi. Bahkan dengan kecanggihan teknologi komputer yang semakin berkembang dengan pesat sekarang ini dapat memudahkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk meningkatkan efisiensi kerja karena pekerjaan yang dilakukan dengan komputer dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya dan lain-lain.

Pada mulanya komputer hanya digunakan sebagai alat penghitung oleh manusia. Namun sekarang perkembangan komputer sudah semakin pesat, maka fasilitas yang disediakan oleh komputer juga sudah semakin kompleks. Saat ini komputer dapat digunakan manusia untuk mengolah data-data yang dibutuhkan


menjadi sebuah informasi yang sangat berguna bagi orang yang ingin memanfaatkan informasi tersebut.

Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah (LAZ Al – Hijrah) merupakan sebuah badan amil zakat resmi di Sumatera Utara yang bertindak sebagai LEMBAGA AMIL ZAKAT PROPINSI berdasarkan SK. GUBSU NO. 451.12 / 194 / 2002 yang bergerak di bidang pengelolaan zakat untuk wilayah Sumatera Utara. Dalam kegiatan transaksi zakatnya, lembaga ini harus membuat sebuah pendataan terhadap segala bentuk transaksi zakat yang berlangsung. Saat ini sistem pendataan tersebut dibuat secara manual dengan cara penginputan data dalam bentuk tulisan pada aplikasi Ms.Office. Untuk itu penulis mencoba membuat sebuah aplikasi sistem pendataan tersebut secara komputerisasi dalam melakukan proses kerja khususnya penginputan data para pemberi dan penerima zakat pada kegiatan transaksi zakat.

Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Adapun latar belakang penulis memilih Visual Basic dalam penyelesaian sistem ini karena Visual Basic sangat familier dalam penggunaannya dan fasilitas yang disediakan sangat banyak serta penggunaan softwarenya tidak terlalu sulit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Visual Basic ini menghasilkan program-program aplikasi dengan sistem operasi windows.


1.2 Identifikasi Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan / lembaga memerlukan sarana khusus dalam upaya peningkatan kinerjanya. Demikian juga dengan Lembaga Amil Zakat Al - Hijrah yang bergerak

di

bidang

jasa

pengelolaan

zakat.

Maka

penulis

mencoba

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : “Sejauh mana aplikasi software ini dapat dirancang dengan sedemikian baik, agar setiap kegiatan transaksi zakat dapat terdata secara baik dan seefisien mungkin.”

1.3 Batasan Masalah

Penulis melakukan pembatasan atau ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan agar pembahasannya tidak menyimpang dari topik permasalahan tentang informasi mengenai transaksi zakat yang berlangsung di Lembaga Amil Zakat Al - Hijrah. Dalam melakukan perancangan sistem, penulis hanya membatasi masalah tentang penginputan data mengenai para pemberi dan penerima zakat.


1.4 Maksud Dan Tujuan

Dewasa ini pengaruh data dan informasi dapat dikatakan sangat berpengaruh sekali bagi kemajuan sebuah perusahaan atau lembaga lain yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja bagi sebuah lembaga untuk ke depannya.

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun suatu sistem pengolahan data untuk transaksi zakat yang lebih bersifat interaktif dalam menyampaikan informasi mengenai data pemberi dan penerima zakat. 2. Untuk menjelaskan berbagai informasi mengenai data pemberi dan penerima zakat pada Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari perkuliahan dan praktikum, sehingga nantinya dapat menambah keterampilan dan pengalaman penulis dalam membuat suatu program aplikasi. 2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.


1.5 Metode Penelitan

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data yang dipergunakan untuk membuat program ini dengan metode–metode sebagai berikut:

1.

Studi Lapangan (Field Research) Metode penelitian yang dilakukan langsung ke lapangan yang mana dalam hal ini penulis langsung datang ke Lembaga Amil Zakat Al - Hijrah, dan menganalisa secara langsung hal–hal yang dibutuhkan di dalam membuat program dan memperhitungkannya.

2.

Wawancara (Interview) Yaitu memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan Kepala Bagian yang bersangkutan.

3.

Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu metode ini berjalan untuk memperoleh bahan penulisan yang bersifat teoritis, yaitu dari buku–buku yang berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir ini.

4.

Studi Literatur Merupakan metode yang dilakukan oleh penulis dengan mengunjungi dan mempelajari website atau situs-situs yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini , seperti website ilmu komputer, serta mempelajari bahasa-bahasa


pemrograman visual basic dengan mengunjungi situs-situs yang menyediakan tutorial mengenai bahasa pemrograman yang penulis gunakan.

1.6 Sistematika Penuli san

Agar lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti, maka penulis membuat sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB 1

: PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2

: TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian perangkat lunak, pengertian sistem, pengertian pengolahan data, serta menjelaskan tentang aplikasi Microsoft Visual Basic.


BAB 3

: DESKRIPSI PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai gambaran perusahaan secara umum, yang diuraikan di sini antara lain : sejarah singkat perusahaan, logo perusahaan dan makna logo perusahaan, visi misi dan tujuan, landasan hukum, produk dan jasa, jumlah tenaga kerja dan jam kerja, sistem pengupahan dan fasilitas lainnya, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

BAB 4

: PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai perancangan sistem, rancangan database, DFD (Data Flow Diagram), perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), kamus data, algoritma program, serta rancangan output.

BAB 5

: IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai definisi implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, pengujian sistem, komponen utama dalam implementasi sitem serta pemeliharaan sistem.


BAB 6

: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan kesimpulan dan saran. Pada bab terakhir ini akan dikemukakan kesimpulan yang penulis ambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan sumbang saran sebagai masukkan terhadap permasalahan yang muncul yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pemecahan masalah tersebut.


BAB 2

LANDASAN TEORITIS

2.1 Pengertian Perangkat Lunak

Perkembangan software atau perangkat lunak telah tumbuh dengan sangat pesat sejak beredarnya komputer personal di pasaran. Dengan semakin murahnya komputer, semakin banyak orang yang memilikinya dan pemakai komputer membutuhkan bermacam-macam perangkat lunak untuk lebih mendayagunakan komputernya. Secara kebetulan, banyak pabrik-pabrik perangkat lunak yang menanggapi permintaan ini. Telah ribuan macam perangkat lunak yang tersedia di pasaran, terutama perangkat lunak paket (package software), yaitu program jadi untuk aplikasi tertentu.

Pengertian dari perangkat lunak itu sendiri adalah merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. Dapat juga diartikan sebagai kumpulan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer, dimana data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya.


2.2 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem merupakan sekumpulan objek atau elemen-elemen yang disatukan oleh beberapa bentuk interaksi yang teratur dan saling terkait, yakni suatu keseluruhan yang terpadu yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu system mempunyai cirri-ciri, yaitu : 1. Mempunyai ruang lingkup 2. Mempunyai elemen sistem. 3. Mempunyai elemen terpadu diantara elemen-elemen sistem, yang terdiri dari tujuan, batasan, control, masukan, keluaran, proses dan umpan balik.

2.3 Pengertian Pengolahan Data

Data berasal dari bahasa Latin yaitu datum, yaitu berarti fakta, kenyataan dari suatu kejadian atau peristiwa. Data merupakan kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, hurufhuruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi.


Pengolahan data merupakan data yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat, misalnya informasi.

Proses pengolahan data ada tiga, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu : 1.Pada tahapan masukkan (input) Proses pemasukkan data ke dalam proses computer lewat alat keluaran (input device). 2.Pada tahapan proses (processing) Proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian. 3.Pada tahapan keluaran (output) Proses menghasilkan keluaran dari hasil pengolahan data ke alat keluaran (output device).

2.3.1 Tujuan Pengolahan Data

Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan suatu keluaran (output) yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan atau informasi. Informasi harus memiliki beberapa komponen yaitu data, proses, hasil.


2.3.2 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data terdiri dari empat jenis, yaitu : 1. Manual Dalam metode manual semua operasi data dilakukan dengan tangan manusia dan bantuan alat-alat penting, seperti kertas, pena, dan sebagainya. 2. Elektronikal Gabungan dari manual dan mesin, misalnya seorang pegawai yang bekerja mengguankan mesin pencetak. 3. Komputer Elektrolit Susunan dari alat-alat masukkan, suatu unit pengelola pusat (Central Processing Unit), dan alat-alat keluaran.

2.4 Pengenalan Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer dan mudah untuk dipelajari. Kita dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut menggunakan modus grafik atau gambar.

Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan seseorang untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis


dalam sebuah form. Selain itu Visual Basic juga menawarkan berbagai kemudahan dalam mengelola sebuah database. Kemudahan ini masih ditambah lagi dengan tersedianya sarana dan piranti yang lengkap.

2.4.1 Struktur Aplikasi Microsoft Visual Basic

Lingkungan program Visual Basic mengandung semua saran yang penulis butuhkan untuk membangun program-program yang handal untuk windows dengan cepat dan efisien. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman terstruktur. Struktur aplikasi Microsoft Visual Basic yaitu :

1. Form Window Form Window adalah jendela atau kotak dialog dimana semua control dari program ditempatkan yang didalamnya kita membuat interface dengan menggunakan toolbox yang tersedia.

2. Kontrol (Control) Kontrol (Control) adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi pada pemakai.

3. Properti (Properties) Properti (Properties) adalah nilai karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek Visual Basic, misalnya name, caption, color, text, position.


4. Prosedur Kejadian (Event Procedure) Prosedur Kejadian (Event Procedure) adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari user ketika ada kejadian tertentu.

5. Prosedur Umum (General Procedure) Kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.

6. Modul (Module) Modul (Module) adalah kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable, dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

2.4.2 Tampilan Layar Microsoft Visual Basic

Untuk mengembangkan aplikasi yang tersedia dan dapat membuat interface atau tampilan, mengatur property dan menulis kode program, maka penulis akan memberikan penjelasan tentang layer yang tersedia dalam Microsoft Visual Basic, diantaranya adalah :

1. Jendela Utama (Main Windows) Jendela utama Microsoft Visual Basic terdiri dari title bar, menu bar dan toolbar. Title bar berisi nama proyek, mode operasi visual basic sekarang dan form yang aktif.


Menu bar merupakan menu drop-down dimana user dapat mengontrol operasi lingkungan visual basic. Sedangkan untuk toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perintah yang ada di menu.

Gambar 2.1 Jendela Utama (Main Window)

2. Toolbar Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tertentu dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan.

Gambar 2.2 Toolbar

3. Jendela Form (Form Windows) Jendela form (form windows) adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual Basic, dimana user dapat meletakkan kontrol pada form tersebut. Pada form inilah user melakukan perancangan.


Gambar 2.3 Jendela Form (Form Windows)

4. Toolbox Toolbox merupakan kumpulan icon-icon untuk membentuk kontrol-kontrol ke dalam form. Misalnya untuk input ke program atau output dari program.

Gambar 2.4 Toolbox

5. Jendela Proyek (Project Windows)


Jendela proyek (project windows) berguna untuk melakukan penambahan, perubahan property, penghapusan dan penyimpanan sebuah file project atau file form. Selain itu juga dapat menampilkan kode program serta tampilan akhir sebuah program.

Gambar 2.5 Jendela Proyek (Project Windows)

6. Jendela Properti (Properties Windows) Jendela property (properties windows) adalah atribut dari objek. Properti menentukan karakteristik dari kontrol-kontrol seperti ukuran, warna, posisi pada form, dan keadaan lainnya.

Gambar 2.6 Jendela Properti (Properties Windows)

7. Form Layout Windows


Berguna untuk melihat posisi file form pada layar kerja Microsoft Visual Basic.

Gambar 2.7 Form Layout Windows

8. Jendela Kode (Code Windows) Merupakan tempat penulisan kode-kode program dalam Microsoft Visual Basic.

Gambar 2.8 Jendela Kode (Code Windows)


BAB 3

DESKRIPSI PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

3.1.1 Dasar Pemikiran

“Ambillah sedekah dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa mereka...” (QS At-Taubah : 103)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, menmgerjakan amal sholeh, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala disisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Al-Baqarah : 227)

“Sekali-kali tidak, sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, tidak mengasihi orang miskin dan memakan harta pusaka dengan mencampuradukkan yang halal dengan yang haram serta kamu mencintai harta benda dengan cara berlebihlebihan.” (QS Al-Fajr : 17-20)


“Kemiskinan dapat menyebabkan kekafiran” (HR. Abu Naìm dari Anas)

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak Agustus 1997 serta semakin diperparah dengan adanya KKN yang sudah lama berakar sehingga menambah krisis yang belum membaik hingga sekarang. Dampak terbesar dari kemiskinan tersebut akan membahayakan aqidah, akhlak dan moral serta mengancam kestabilan pemikiran masyarakat. Dan krisis ini juga menggoncang kestabilan tatanan negara. Sudah seharusnyalah menjadi tanggung jawab dan peran kita sebagai khalifah dan semua pihak terutama pemerintah daerah.

Krisis ekonomi ini tidak dapat dikatakan sebagai takdir tetapi karena ada kesalahan sistem, seperti yang telah dicontohkan sebelumnya oleh Rasulullah SAW yang kehidupannya sangat sederhana tetapi beliau didalam berdoa tidak pernah meminta untuk hidup dengan kemiskinan, sebagaimana doanya “Ya Allah jauhkanlah dariku kekafiran dan kemiskinan.” (HR Abu Bakroh). Maka zakat adalah salah satu solusi yang sangat berpotensi dalam mengantarkan krisis ini dengan segala aspek, yang paling utama adalah zakat maal (harta) disertai dengan infaq dan shadaqah.

3.1.2 Berdirinya LAZ Al – Hijrah

Berdirinya Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al – Hijrah SUMUT adalah merupakan wujud partisipasi dari swadaya masyarakat dalam mengimplementasikan UndangUndang No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, infaq, sedekah, wakaf dan


lainnya. Lembaga zakat ini adalah salah satu lembaga yang didirikan oleh Yayasan Al Hijrah dan telah dikukuhkan oleh Gubernur Sumatera Utara dengan Surat Pengukuhan GUBSU No. 451.12/194/2002.

Menunaikan zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu karena merupakan salah satu rukun Islam. Namun dalam aplikasinya masih banyak masyarakat yang hanya menunaikan zakat fitrah saja, tetapi belum menunaikan zakat harta (maal). Padahal zakat, infaq, sedekah, dan wakaf merupakan sumber dana potensial dalam mensejahterakan ummat bila dikelola dengan baik dan profesional.

Untuk merealisasikannya sangat dibutuhkan sekali peran serta semua pihak baik pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, cendekiawan, dan lembaga swadaya masyarakat. Maka LAZ Al-Hijrah hadir untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dengan sistem pengelolaan keuangan, baik menghimpun maupun menyalurkannya senantiasa berdasarkan syariat Islam.

3.2 Logo Perusahaan dan Makna Logo Perusahaan


Bentuk lambang lembaga ini memiliki arti sebagai berikut : a. Tulisan Allah (yang berbentuk seperti segitiga) berarti bahwa aktivitas lembaga berada dalam kerangka ibadah dan pengabdian yang bersifat universal; b. Satu garis melengkung (di bawah segitiga) menunjukkan filosofi kapal yang sedang berlayar di lautan, menggambarkan lembaga bergerak optimis, transparan dan profesional menggapai tujuan ditengah-tengah gelombang ujian yang menghadang. c. Tulisan Lembaga Amil Zakat Al-Hijrah berarti identintitas dan nama lembaga; d. Lingkaran biru bercahaya putih berarti dinamika perjuangan sosial ekonomi yang diusung menuju cahaya kesejahteraan ummat; e. Tulisan SK GUBSU No. 451.12/194/2002 merupakan bukti pengukuhan dan peresmian lembaga ini oleh Gubernur SUMUT pada tahun 2002. f. Tulisan Selalu Peduli Untuk Berbagi berarti tujuan pendirian lembaga adalah memberdayakan dana zakat dan sejenisnya untuk menggali potensi ummat dengan menanamkan sikap-sikap saling peduli kepada sesama demi membawa kemaslahatan fisik dan nonfisik kembali kepada umat.


3.3 Visi, Misi dan Tujuan

3.3.1 Visi

Menjadi lembaga alternatif untuk kegiatan pengelolaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang Amanah, Transfaran dan Profesional.

3.3.2 Misi

Misi dari Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah antara lain : - Pendistribusian dana tepat guna dan sasaran bagi masyarakat yang fakir dan miskin yang sangat membutuhkan - Menjadi mediator dan fasilitator antara dermawan (muzakki) dengan kaum fakir dan miskin (mustahik) - Menjalin kemitraan dengan pemerintah maupun pihak swasta - Membentuk dan menciptakan masyarakat islam yang sejahtera

3.3.3 Tujuan

Tersalurkannya zakat dari wajib zakat (muzakki) kepada penerima zakat (mustahik) sesuai syari’ah. Secara khusus diuraikan sebagi berikut : a. Menumbuhkan, meningkatkan dan memelihara kesadaran para wajib zakat b. Tersedianya bea siswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi


c. Terselenggaranya pendidikan yang terjangkau masyarakat miskin d. Terbantunya dunia usaha ekonomi lemah dalam mengembangkan bisnisnya e. Terwujudnya pelayanan jasa konsultasi zakat

3.4 Landasan Hukum

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al – Hijrah ini didirikan atas dasar – dasar hukum yang berlaku sah di Indonesia, antara lain : 1. UU Replublik Indonesia nomor : 38 / 1999 tentang pengelolaan zakat 2. Surat Pengukuhan Gubernur Propinsi Sumatera Utara nomor : 451.12/194/tahun 2002 3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD / ART) Yayasan AL – HIJRAH

SUMATERA UTARA

3.5 Produk dan Jasa

Jenis –jenis produk dan jasa yang ditawarkan oleh LAZ Al – Hijrah terangkum dalam bentuk ‘5 Program Unggulan’ yang meliputi :


3.5.1 Manfaat Pendidikan

Pemberian beastudi dan pembinaan rutin & terpadu kepada siswa dan siswi dari tingkat pendidikan TK hingga Perguruan Tinggi dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Dan juga santunan rutin bagi beberapa guru TK dan MIS gratis, serta santunan pendidikan secara insidentil seperti Aceh. Produk–produk Manfaat Pendidikan antar lain :

a. BESGAKIN (Beasiswa Studi Keluarga Miskin) Adalah program pemanfaatan berupa beasiswa untuk studi anak asuh. Yang dimaksud anak asuh oleh LAZ adalah pelajar mulai SD s.d Perguruan Tinggi, sedang atau akan masuk studi dengan kemauan tanpa paksaan siapapun. Sumber dana Bea Studi Keluarga Miskin ini diantaranya diperoleh

dari zakat, infak

pendidikan LAZ, iuran rutin orang tua asuh, proposal dll.

b. TK Alternatif Gratis Adalah Manfaat ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) untuk mencerdaskan anak-anak dhuafa dengan pendirian Taman Kanak-kanak Gratis sebagai alternatif solusi yang cerdas buat mereka menyongsong masa depan cerah.

c.Donasi Insidentil


Merupakan manfaat pendidikan yang bersifat insidentil sesuai kebutuhan mustahik (penerima zakat), baik berupa pinjaman atau infak. Contoh : bea wisuda, bantuan perlengkapan anak sekolah.

3.5.2 Manfaat Ekonomi

Program pendayagunaan ekonomi masyarakat miskin (pedagang kaki lima) dengan pemberian pinjaman modal usaha dan mengikuti pembinaan secara terpadu. Produk yang ditawarkan yaitu :

a. Bina Usaha Mustahik Fungsional zakat yang produktif sudah menjadi icon LAZ, secara efektif dapat mengkondisikan mustahik hijrah menjadi seorang muzakki.

b.Bina Kelompok Tani Dengan dana bergulir baik yang langsung dibiayai LAZ maupun program kerjasama dengan instansi/BUMN, maka kelompok tani binaan juga di berikan sentuhan rohani.


3.5.3 Manfaat Qurban

Metode pendistribusian hewan qurban tepat sasaran dan guna ke daerah minoritas dan terpencil lebih khususnya, dan saat ini telah didistribusikan ke luar Sumatera Utara juga yaitu ke Aceh.

3.5.4 Manfaat Kesehatan

Pemberian bantuan pelayanan pengobatan gratis secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat santunan rutin dan insidentil. Dengan produk –produk sebagai berikut :

a.Klinik Gratis Dhuafa Merupakan klinik LAZ yang khusus diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan dhuafa, hingga kini lebih 1000 Dhuafa telah terlayani.

b.Ambulance Gratis Adalah armada transportasi dhuafa yang tertimpa musibah, sudah lebih 500 dhuafa terlayani.

c.Gizi Anak Sejahtera Suplay gizi anak asuh fakir miskin yang yatim, mualaf dan dhuafa.


d.Layanan Sehat Sosial Merupakan program bakti sosial yang bersifat insidentil, mendatangi dhuafa diwilayahnya, melayani dan beri solusi membentuk umat yang sehat.

3.5.5 Manfaat Sosial & Dakwah

Pola pendistribusian bantuan ini adalah untuk masyarakat miskin dalam bentuk bantuan sandang, pangan dan papan yang ditindak lanjuti dengan pembinaan keislaman secara rutin dan pengiriman da’I ke daerah minoritas dan terpencil seperti : Karo, Tapanuli Utara, Dairi, Simalungun, Nias, dll. Program kerjanya sebagai berikut:

a.Layanan Kemanusiaan Merupakan bantuan yang diberikan kepada korban bencana dan juga pendistribusian hak fakir miskin berupa Sandang, Pangan dan Papan di iringi pendampingan pembinaan keislaman secara rutin.

b.Kafalah Du’at Program pengiriman daì kedaerah dikawasan SUMUT.

c.Pendampingan Adalah program pembinaan kepribadian mustahik secara berkesinambungan, dengan objek anak asuh, pengusaha kecil menengah yang mustahik, muallaf,


bahkan muzakki yang berminat,juga tastqif rutin yang diikuti oleh kelompok tani binaan.

Selain 5 Program Unggulan diatas, LAZ Al-Hijrah juga menyediakn layanan produk dan jasa lainnya yang disebut ‘Menu Spesial’ yang meliputi :

a.Rindu Zakat -Thema : gerakan rindu zakat sejahterakan umat -Tujuan : 1. Menghimpun ziswaf (zakat, infaq, sedekah, wakaf) 2.Menyalurkan kepada mustahik dengan prinsip terdepan dalam amanah, transfaran dan profesional -Motto : berlomba menjadi muzakki sukses

b.TASha (Tabungan Anak Shaleh) -Thema : Kecil-kecil Pinter Infaq -Tujuan : 1. Belajar menabung infaq sebagai wujud peduli dhuafa 2. Terjaga kontinuitas berinfaq meski dimulai dari nilai yang kecil 3. Melatih donatur cilik beramal shalih 4. Silturrahim LAZ ke sejuta rumah Sumatera Utara 5. Menghimpun zakat orang tuanya -Motto : Sejuta TASha Buat Dhuàfa


c.LIPUD (Lumbung Infaq Peduli Dhu’afa) -Thema : Sisa Uang Belanja Peduli -Tujuan : Sebagai sumber dana dhuafa alternatif yang efektif -Motto : Tiada hari tanpa peduli

d.CARE 5000 -Thema : sumber dana alternatif menyentuh kantong buruh -Tujuan : 1. familiarkan LAZ Al-Hijrah dimata buruh dan profesional muda 2. sumber dana alternatif paling ampuh 3. sumber dana ampuh sejahterakan mustahik 4. menjadi icon infaq LAZ Al-Hijrah -Motto : dengan care 5000 selamatkan 5000 dhuàfa

e.TASYKUR (Tabungan Syi’ar Kurban) -Thema : berkorban perlu pembelajaran dan berkelanjutan -Tujuan : 1. meringankan pequrban dalam pelaksanaan ibadah qurban 2. menyelamatkan aqidah saudara yang di daerah minoritas 3. melatih jiwa berkurban 4. mengambil hikmah qurban yakni membunuh karakter kebinatangan dari dalam tubuh kita sehingga hawa nafsu kita lebih terarahkan kepada ridho Allah SWT.


-Motto : Bersyukur dengan TASYKUR

f.WAKTU Produktif (Wakaf Tunai Produktif) -Thema : sumber dana alternatif yang sangat memberdayakan ummat -Tujuan : 1. mampu memberikan kemudahan untuk pengadaan sarana dakwah penting 2. sumber dana abadi untuk mengubah mustahik menjadi muzakki 3. melatih jiwa wara` dunia sebaliknya menghancurkan sifat suka harta pada aghniya 4. melatih cinta ummat lebih dari diri sendiri -Motto : benci dunia rindu syahid

g.BaKaT (Bina Komunitas Terpadu) -Thema : menuju desa binaan yang mandiri -Tujuan : 1. integritas beberapa program dalam 1 proyek 2 . menjalin kemitraan dengan instansi pemerintah/swasta 3 . membentuk desa binaan yang mandiri 4 . menjadikan sasaran BKT sebagai mitra LAZ untuk kemaslahatan umat 5 . menjalin kemitraan sehingga LAZ menjadi sangat familiar dimata masyarakat -Motto : BeKaTe berkah negeri mendapat maghfirah


h.OTAKA (Orang Tua Asuh / Kakak Asuh) -Thema : sumber dana PENDIDIKAN pelajar dhuàfa -Tujuan : 1 . menyentuh hati profesional muda dan kakak asuh peduli pendidikan dhuafa 2 . pembinaan langsung teradap pelajar agar syamil dalam berislam 3 . tangga menuju kemitraan bersama mesjid-mesjid dikota Medan dan SUMUT 4 . kiat ampuh pendekatan kepada remaja mesjid dengan menjadikan mereka sebagai koordinaor kelompok anakasuh LAZ -Motto : dengan OTAKA cerdaskan dhuàfa

3.6 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Karyawan LAZ Al – Hijrah berjumlah ± 45 orang (termasuk karyawan tetap dan freelance di tiap unit), sedangkan jam kerjanya adalah mulai dari pukul 08.15 s/d 17.00 WIB.

3.7 Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan dan fasilitas lain yang ada di lembaga ini antara lain : a.Gaji pokok b.Operational Cost (biaya operasional antara lain : transportasi dan konsumsi)


c.Insentif berdasarkan prestasi kerja d.Tunjangan kesehatan e.Tunjangan hari raya

3.8 Struktur Organisasi

PUSAT Dewan Syari’ah Ust. H. Yusuf Fahmi, Lc Ust. H. Muhammad Hafedz, Lc Ust. Ihsan Satria Azhar, MA Dewan Pembina/ Pengawas Ir. Cecep Wiwaha Abdurrahim Siregar, ST Basir, AMd Andi Arba, S.Ag Direktur Adrossadeq, ST

UNIT – UNIT Siantar Dewan syari’ah


Ust. H. Ikhwanuddin Nst, Lc Ust. Muslim Akbar, S.HI Dewan Pembina/ Pengawas Dr. H. Eddy Susanto, S.PD, M.Sc FSM Kana Naibaho, S.Pd Kepala Unit Ibnu Harbani

Binjai Dewan syari’ah Ust. DR. H. M. Syafyan Saha, Lc. MA Ust. Mardiatos, Lc Dewan Pembina/ Pengawas Junaidi Yusuf, SE Kepala Unit Edy Purnomo, S.Hut

Deli Serdang Dewan syari’ah Ust. Abdul Latif Khan, S.Ag Ust. Dwi Andi syahputra Lubis, Lc


Dewan Pembina/ Pengawas Satria Yudha Wibowo, ST Ade Suherman, SE Junaidi Parapat, SE Kepala Unit Sutresno, S.Pdi

Langkat Dewan syari’ah Ust. Abdul Malik, Lc Ust. Zulkarnain, Lc. MA Dewan Pembina/ Pengawas Abu salim Sunarto, S.Pdi Sapitri Harianto, A.Md Nasir, S.Pd Kepala Unit Suratmen

Struktur Organisasinya :


3.9 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

3.9.1 Tugas dan wewenang dewan syari’ah dan dewan pembina / pengawas :

1. Mendirikan dan membubarkan lembaga; 2. Menyusun dan mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga lembaga; 3. Memilih, mengangkat dan memberhentikan Pengurus; 4. Mengarahkan langkah dan kebijakan umum lembaga; 5. Menentukan sikap lembaga terhadap permasalahan-permasalahan umum dan perubahan-perubahan yang mendasar; 6. Merekomendasikan dan menyetujui berdirinya cabang lembaga di daerah kabupaten/kota dalam ruang lingkup Propinsi Sumatera Utara; 7. Menyetujui atau menolak atau memutuskan proyek kerja sama yang dilakukan pengurus; 8. Meratifikasi anggaran proyek yang diajukan pengurus pusat; 9. Meratifikasi program dan proyek lembaga setiap tahun; 10. Meratifikasi pengajuan struktur dan personil Bidang Pengurus Pusat; 11. Mengambil tindakan tegas dalam hal fitnah, kritik, aduan, dan tuduhan yang berkaitan dengan lembaga dan pengurusnya; 12. Mengetahui semua hal yang berkaitan dengan lembaga dan menerima laporan perkembangan lembaga dari pengurus;


3.9.2 Pengurus pusat

Pengurus Pusat adalah lembaga eksekutif tertinggi dengan struktur sebagai berikut : 1. Direktur 2. Divisi Keuangan 3. Divisi Media 4. Divisi Penghimpunan 5. Divisi Pendayagunaan

3.9.3 Tugas pengurus pusat

Tugas-tugas dari tiap bagian pada struktur pengurus pusat terangkum dalam 4 tugas berikut , yaitu :

Tugas Konsepsional : 1. Menyusun program dan anggaran tahunan untuk Pengurus Pusat kemudian mengajukannya kepada Dewan Pembina. 2. Mengajukan rancangan perubahan AD/ART kepada Dewan Pembina Lembaga. 3. Menetapkan Program-program konsepsional untuk Divisi-divisi tugas di bawahnya.


Tugas Stuktural : 1. Menerima waqaf, hibah dan dana sukarela yang legal. 2. Menyerahkan laporan keuangan dan evaluasi akhir kepada Dewan Pembina lembaga. 3. Mengajukan laporan kerja setiap tiga bulan kepada Dewan Pembina Lembaga.

Tugas Manajerial : 1. Memimpin, mengesahkan dan mengawasi Divisi-divisi di bawahnya. 2. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahunan di Tingkat Cabang. 3. Meningkatkan kualitas dan kinerja seluruh Pengurus Lembaga. 4. Memilih dan mengajukan nama-nama calon Pengurus kepada Dewan Pembina Lembaga.

Tugas Operasional : 1. Melaksanakan kebijakan-kebijakan dasar yang ditetapkan oleh Dewan Pembina Lembaga. 2. Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung operasional Lembaga. 3. Mengajukan usulan kerja sama dengan pihak lain kepada Dewan Pembina Lembaga.

3.9.4 Penyaluran / Pengalokasian Dana


1. Pengurus bertanggung jawab atas penyaluran dan atau pengalokasian dana Lembaga. 2. Penyaluran dan atau pengalokasian dana Lembaga yang tidak tercantum di dalam rancangan anggaran tahunan yang telah disetujui Dewan Pembina harus dengan persetujuan Dewan Pembina.

3.9.5 Tugas Bagian Keuangan

1. Mengatur kekayaan Lembaga. 2. Mencatat

semua

harta

Lembaga

dan

membukukan

pengeluaran

dan

pemasukannya. 3. Mengawasi semua jenis kegiatan keuangan dan akuntansinya serta melaporkannya kepada Pengurus Pusat secara periodik. 4. Menyusun anggaran dan penyiapan evaluasi akhir.

Pengurus daerah / unit

Pengurus Daerah adalah lembaga eksekutif tingkat kabupaten dan kota yang berkedudukan di ibukota kabupaten dan kota dengan struktur sebagai berikut : 1. Kepela Unit 2. Divisi-divisi


Tugas Pengurus Daerah / Unit : 1. Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Pengurus pusat. 2. Menyusun program dan anggaran tahunan untuk Pengurus Daerah kemudian mengajukan kepada Pengurus Pusat setelah disetujui Dewan Pembina. 3. Memimpin dan mengawasi Divisi-divisi di bawahnya. 4. Menyiapkan laporan keuangan dan evaluasi akhir dan mengajukannya kepada Pengurus Pusat. 5. Mengajukan laporan kerja secara terperinci setiap satu bulan kepada Pengurus Pusat.


BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan upaya perusahaan untuk memulai memiliki sistem baik yang lama maupun untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

4.2

Rancangan Database

Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem komputerisasi, karena merupakan database dalam menyediakan informasi bagi para pengguna.

Adapun perancangan database mengenai sistem informasi ini di perlukan beberapa tabel database yaitu sebagai berikut :


a. Tabel Wilayah No

Field Name

Type Data

Size

Description

1

Kode_Wil

Text

2

Kode Wilayah

2

Nama_Wil

Text

25

Nama Wilayah

b. Tabel Pembayar Zakat No

Field Name

Type Data

Size

Description

1

Kode_ByrZ

Text

4

Kode Pembayar Zakat

2

Nama

Text

25

Nama PembayarZakat

3

Alamat

Text

30

Alamat

4

Telp

Text

12

Telp

5

Peker

Text

20

Pekerjaan

6

Kode_Wil

Text

2

Kode Wilayah


c. Tabel Penerima Zakat No

Field Name

Type Data

Size

Description

1

Kode_PenZ

Text

4

Kode Penerima Zakat

2

Nama

Text

25

Nama Penerima Zakat

3

Alamat

Text

30

Alamat

4

Peker

Text

20

Pekerjaan

5

Kode_Wil

Text

2

Kode Wilayah

d. Tabel Kas No

Field Name

Type Data

Size

Description

1

Kas

Currency

8

Kas

e. Tabel Pembayaran No

Field Name

Type Data

Size

Description

1

No_Pemby

Text

4

No.Pembayaran

2

Tgl_Pemby

Date

8

Tanggal Pembayaran

3

Kode_BayZ

Text

4

Kode Pembayar Zakat

4

Jlh_Byr

Currency

8

Jumlah Pembayaran


f. Tabel Penyaluran No

Field Name

Type Data

Size

Description

1

No_Peny

Text

4

No.Penyaluran

2

Tgl_Peny

Date

8

Tanggal Penyaluran

3

Kode_PenZ

Text

4

Kode Penerima

4

Jlh_Salur

Currency

8

Jumlah Penyaluran

4.3

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, struktur data atau organisasi. Pada tahap analisa,

penanganan

notasi

simbol

lingkaran

dan

anak

panah

mewakili/menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu sekali didalam komunikasi dengan pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus data dari sistem.

a. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan


gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Adapun Data Flow Diagram yang penulis ajukan ialah:

Pembayar Zakat

Penerima

Data Pembayaran Zakat

Data Penerima

0 Petugas Zakat

Data Petugas

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI ZAKAT

Inf Terima Zakat

Laporan

Gambar 4.1 DFD Konteks PIMPINAN

b. Diagram Nol

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram.Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi –fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity.


Berikut adalah bentuk Data Flow Diagram (DFD) Level 0 nya:

Pembayar Zakat

Penerima

Data Pembayaran Zakat

Data Penerima

Petugas Zakat Data Petugas

1 Input Data

F3 Kas F1 Pembayar zakat

F4 Pembayaran

F2 Penerima Zakat

F5 Penyaluran

2 Pembuatan Laporan

Inf Terima Zakat

Gambar 4.2 DFD Level 0 Laporan

PIMPINAN


4.4

Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship diagram adalah entity realationship yang berisikan komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari “dunia luar” yang ditinjau, dapat digambarkan Entity Relationship (Diagram E-R). Selain itu kita juga mengenal adanya Himpunan Relasi, yaitu kumpulan semua relasi di antara entitasentitas yang terdapat dalam himpunan entitas-himpunan entitas, tetapi pada umumnya himpunan relasi sering disebut dengan relasi saja.

Berikut adalah bentuk dari Relasi antar tabel/entitas.

Pembayar

Pembayaran

Kode_ByrZ Nama Alamat Telp Peker Kode_Wil

No_Pemby Tgl_Pemby Kode_ByrZ Jlh_Byr

Wilayah Kode_Wil Nama_Wil

Kas Kas Penyaluran

Gambar 4.3 DFD

4.5

No_Peny Tgl_Peny Kode_PenZ Jlh_Salur

Penerima Kode_PenZ Nama Alamat Peker Kode_Wil

Level 1

Algoritma Program


Algoritma adalah langkah-langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika. Adapun algoritmanya adalah:

1. Algoritma Menu Utama Langkah 1 : Klik Start Baca Menu utama Tampil File dan Report Langkah 2 : Jika klik File Baca Menu File Langkah 3 : Jika klik Report Baca Menu Report

2. Algoritma Menu File Langkah 1 : Jika Klik sub menu wilayah Baca form data wilayah Langkah 2 : Jika Klik sub menu pembayar Baca form data pembayar Langkah 3 : Jika Klik sub menu penerima Baca form data penerima Langkah 4 : Jika Klik sub menu pembayaran Baca form data pembayaran Langkah 5 : Jika Klik sub menu penyaluran Baca form data penyaluran Kartika Sari Sinaga : Perancangan Perangkat Lunak Sistem Pengolahan Data Transaksi Zakat Di Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0, 2009.

Langkah 6 : Jika Klik exit Keluar dari Program

3. Algoritma Menu Report Baca menu Report Tampil Pilihan Report: Daftar Pembayar Zakat Daftar Penerima Zakat Daftar Pembayaran Zakat Perbulan Daftar Pembayaran Zakat Pertahun Daftar Penyaluran Zakat Perbulan Daftar Penyaluran Zakat Pertahun Langkah 1 : Jika Klik Laporan Daftar Pembayar Zakat maka cetak Laporan Daftar Pembayar Zakat. Langkah 2 : Jika Klik Laporan Daftar Penerima Zakat maka cetak Laporan Daftar Penerima Zakat. Langkah 3 : Jika Klik Laporan Daftar Pembayaran Zakat Perbulan maka cetak Laporan Daftar Pembayaran Zakat Perbulan. Langkah 4 : Jika Klik Laporan Daftar Pembayaran Zakat Pertahun maka cetak Laporan Daftar Pembayaran Zakat Pertahun Langkah 5 : Jika Klik Laporan Daftar Penyaluran Zakat Perbulan maka cetak Laporan Daftar Penyaluran Zakat Perbulan.


Langkah 6 : Jika Klik Laporan Daftar Penyaluran Zakat Pertahun maka cetak Laporan Daftar Penyaluran Zakat Pertahun.

4.6

Rancangan Output

Adapun bentuk rancangan output dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

a. Form Menu Utama

Gambar 4.4 Form Menu Utama

b. Form Data Wilayah Prosedur penggunaan sub menu Wilayah adalah:


a. Klik menu file b. Pilih wilayah c. Untuk menginput data wilayah klik tambah d. Isi data wilayah e. Klik tombol simpan untuk menyimpan data f. Klik tombol hapus untuk menghapus data g. Klik tombol koreksi untuk mengubah data h. Klik tombol batal untuk membatalkan input data i.

Klik tombol refresh untuk memperbarui data yang ada.Kita dapat mencari data berdasarkan kode.

j.

Klik tombol keluar untuk keluar dari sub menu data wilayah.


Gambar 4.5 Form Input Data Wilayah

c. Form Data Pembayar Prosedur penggunaan sub menu Pembayar adalah: a. Klik menu file b. Pilih pembayar c. Untuk menginput data pembayar klik tambah d. Isi data pembayar e. Klik tombol simpan untuk menyimpan data f. Klik tombol hapus untuk menghapus data g. Klik tombol koreksi untuk mengubah data Kartika Sari Sinaga : Perancangan Perangkat Lunak Sistem Pengolahan Data Transaksi Zakat Di Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0, 2009.

h. Klik tombol batal untuk membatalkan input data i.


j.

Klik tombol keluar untuk keluar dari sub menu data pembayar

Gambar 4.6 Form Input Data Pembayar

d. Form Data Penerima Prosedur penggunaan sub menu Penerima adalah: a. Klik menu file b. Pilih penerima c. Untuk menginput data penerima klik tambah Kartika Sari Sinaga : Perancangan Perangkat Lunak Sistem Pengolahan Data Transaksi Zakat Di Lembaga Amil Zakat Al – Hijrah Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0, 2009.

d. Isi data penerima e. Klik tombol simpan untuk menyimpan data f. Klik tombol hapus untuk menghapus data g. Klik tombol koreksi untuk mengubah data h. Klik tombol batal untuk membatalkan input data i.


j.

Klik tombol keluar untuk keluar dari sub menu data penerima

Gambar 4.7 Form Input Data Penerima


e. Form Data Pembayaran Prosedur penggunaan sub menu Pembayaran adalah: a. Klik menu file b. Pilih pembayaran c. Untuk menginput data pembayaran klik tambah d. Isi data pembayaran e. Klik tombol simpan untuk menyimpan data f. Klik tombol hapus untuk menghapus data g. Klik tombol koreksi untuk mengubah data h. Klik tombol batal untuk membatalkan input data i.


j.

Klik tombol keluar untuk keluar dari sub menu data pembayaran


Gambar 4.8 Form Input Data Pembayaran

f. Form Data Penyaluran Prosedur penggunaan sub menu Penyaluran adalah: a. Klik menu file b. Pilih penyaluran c. Untuk menginput data penyaluran klik tambah d. Isi data penyaluran e. Klik tombol simpan untuk menyimpan data f. Klik tombol hapus untuk menghapus data g. Klik tombol koreksi untuk mengubah data


h. Klik tombol batal untuk membatalkan input data i.


j.

Klik tombol keluar untuk keluar dari sub menu data penyaluran

Gambar 4.9 Form Input Data Penyaluran

g. Tampilan Laporan Daftar Pembayar Zakat


Gambar 4.10 Laporan Daftar Pembayar Zakat h. Tampilan Laporan Daftar Penerima Zakat

Gambar 4.11 Laporan Daftar Penerima Zakat i. Tampilan Laporan Daftar Pembayaran Zakat Perbulan


Gambar 4.12 Laporan Daftar Pembayaran Zakat Perbulan j. Tampilan Laporan Daftar Pembayaran Zakat Pertahun

Gambar 4.13 Laporan Daftar Pembayaran Zakat Pertahun k. Tampilan Laporan Daftar Penyaluran Zakat Perbulan


Gambar 4.14 Laporan Daftar Penyaluran Zakat Perbulan l. Tampilan Laporan Daftar Penyaluran Zakat Pertahun

Gambar 4.15 Laporan Daftar Penyaluran Zakat Pertahun


BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1

Definisi Implementasi Sistem

Implementasi Sistem merupakan kumpulan langkah-langkah atau prosedur –prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

5.2

Tujuan Implementasi Sistem

Berdasarkan definisi di atas jelaslah bahwa sebelum sistem dilakukan maka diperlukan implementasi sistem. Unutk lebih jelasnya, berikut akan diberikan penjelasan tentang tujuan dari implementasi sistem, anatara lain : 1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. Menyusun dokumen-dokumen baru atau dokumen yang diperbaiki. 2. Menulis, menguji serta mendokumentasikan program-program dan prosedurprosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.


3. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru dan melatih pemakai. 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru seccara benar.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasi sistem adalah : a. Menyelesaikan desain b. Mendapatkan hardware dan software c. Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program d. Menyelesaikan manual pemakai e. Mendapatkan persetujuan

5.3

Pengujian Sistem

Tahap ini biasanya sistem telah selesai diperiksa dan diuji. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan sistem yang dibuat sesuai dengan keinginan pemakai dan dapat digunakan oleh pemakai dan dioperasikan oleh operator sistem.

Beberapa tingkat pengujian sebelum mengimplementasikan sistem yaitu ;


a. Pengujian Bagian Dilakukan ke setiap modul-modul program untuk memperhitungkan bahwa setiap modul program tersebut memenuhi spesifikasinya. b. Pengujian Integrasi Menguji

setiap

kelompok

logika

modul-modul

program

untuk

memperhitungkan bahwa setiap kelompok memenuhi spesifikasi logika. c. Pengujian Sistem Menguji sistem yang telah dibuat untuk memperhitungkan bahwa sistem baru tersebut telah memenuhi spesifikasinya. d. Pengujian Penerimaan Bertujuan untuk mempertimbangkan bahwa semua komponen dalam sistem baru dalam keadaan memuaskan atau siap pakai. e. Pengujian Operasi dan Pengujian Lingkungan Sistem Sistem yang telah dibuat dicoba ke lingkungan yang sesungguhnya untuk memastikan bahwa semua peralatan baru berjalan dengan baik dan memuaskan.

5.4

Komponen Utama Implementasi Sistem

Untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang memerlukan sarana pendukung yakni berupa komponen-komponen yang sangat berperan dalam menunjang penerapan sistem yang dirancang terhadap pengolahan data.


5.4.1 Hardware

Perangkat Keras (Hardware) adalah mesin atau komponen yang secara fisik bekerjasama didalam melaksanakan pengolahan data yang dilaksanakan, yaitu seperangkat PC (Personal Computer) yang terdiri dari : 1.Monitor SVGA 2.CPU (Central Processing Unit) 3.Harddisc dengan kapasitas tidak kurang dari 1,3 GB 4.Printer Canon Pixma iP1700 5.Kertas A4 untuk mencetak laporan

5.4.2 Software

Software adalah susunan instruksi yang dibuat secara sistem dalam bentuk program agar dapat dilaksanakan oleh komputer. Software yang diperlukan dalam pembuatan program ini adalah : 1. Visual Basic 6.0 2. Crystal Report 3. Window Operating System versi 98 atau versi yang lebih tinggi

5.4.3 Brainware


Brainware merupakan faktor amnesia yang menangani fasilitas komputer. Faktor brainware dalam hal ini unsur manusia yang dibutuhkan : a. Sistem Analis, yaitu orang yang mengerti bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat dan membangun program. b. Programmer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat dan membangun program.

Programmer terdiri dari : a. Pemrogram Aplikasi, yaitu programmer yang membuat perangkat lunak aplikasi untuk memenuhi kebutuhan dari para pemakai. b. Pemrogram Pemelihara, yaitu programmer yang bertanggung jawab untuk memelihara, memodifikasi dan memperbaiki serta menjaga agar program dapat dipakai selama mungkin. c. Pemrogram Sistem, yaitu programmer yang membuat perangkat lunak sistem untuk mengontrol operasi perangkat keras komputer dan membuatnya dapat menjalankan program aplikasi.

c. Personalia Operasi Komputer, yang terdiri atas : Komputer Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahan data, mulai dari mempersiapkan data sampai dengan tampilan dengan pengentrian data ke dalam komputer. Manajer Operasi Sistem Komputer, yaitu orang yang bertanggung jawab atas seluruh aktifitas pengoperasian komputer.


Personalia Pemasukan Data,yaitu orang-orang yang bertugas memasukkan data ke sistem komputer dan memastikan bahwa data yang dimasukkan terjamin kebenaran, akurasi dan kelengkapannya. Pustakawan Sistem, yaitu orang-orang yang bertugas untuk mengelola penyimpanan data pada peralatan perekam.

5.5

Pemeliharaan Sistem

Kegiatan pengolahan data akan terus berlangsung dengan melibatkan sejumlah fungsi yang terlibat atau tidak, hingga pemanfaatan sistem tersebut secaara maksimal sangat diperlukan. Kegiatan pengolahan data juga akan melibatkan penyelenggaraan data yang berkualitas, efektif dan efisien.

Agar sistem dapat berjalan dengan semestinya dan dapat digunakan semaksimal mungkin, maka diperlukan juga adanya pemeliharaan. Adapun tujuan dari pemeliharaan sistem ini adalah sebagai berikut: 1.Mencegah modifikasi sistem yang akan menyebabkan masalah-masalah lain. 2.Membuat modifikasi sistem yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 3.Menyempurnakan proses penyusunan sistem dan proses pemeliharaan sistem dengan menganalisa informasi tentang modifikasi sistem. 4.Mengganti pemeliharaan sistem dengan surve sistem jika modifikasi yang diminta relative besar.


5.Meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan operasi yang disebabkan oleh pemeliharaan sistem.


BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan

Berdasarkan analisa data pada penelitian ini maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara teknis pengolahan data yang sudah menggunakan teknik komputerisasi mampu meringankan pekerjaan, lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari sistem yang telah dibangun oleh penulis, dimana dengan adanya perangkat lunak pengolahan data transaksi zakat ini, maka semua kegiatan pengelolaan zakat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. 2. Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Dan informasi yang ingin disajikan oleh perangkat lunak ini adalah informasi tentang pemberi dan penerima zakat. 3. Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum.


4. Micrososft Visual Basic 6.0 merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan kemudahan dalam mengelola database.

6.2

Saran

Beberapa saran yang bisa penulis berikan antara lain: 1. Untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan waktu dan tenaga, maka pengolahan data sebaiknya menggunakan teknologi komputerisasi. 2. Dengan adanya program ini, penulis berharap dapat membantu pengolahan data penyaluran zakat pada LEMBAGA AMIL ZAKAT LAZ AL-HIJRAH yang selama ini masih bersifat manual. 3. Dalam merancang sebuah program dianjurkan menggunakan perangkat komputer yang mendukung dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bahasa pemrograman itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2006. Belajar Komputer Visual Basic. Bandung : CV. Yrama Widya. Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS Madiun. 2003. Seri Panduan Pemrograman Aplikasi Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Yogyakarta : Penerbit Andi. http://www.ilmukomputer.com/pdf/krisna-vb6.pdf.Diakses tanggal 8 September 2008. Petroutsos, Evangelos. 2004. Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0. Buku 2. Terjemahan PT Elex Media Komputindo. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo. Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS Madiun. 2005. Mahir dalam 7 hari Pemrograman Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Penerbit Andi.


PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT AL HIJRAH MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC 6

Recommend Documents