PERANCANGAN MEJA MINI MULTIFUNGSI BERDASARKAN ASPEK ERGONOMI Budi Darmayanto, Ayu Bidiawati JR, ST., M.Eng, Eva Suryani, ST.,MT Jurusan Teknik Industri, Fakultas Tknologi Industri, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] ABSTRACT In this globalization era, growing fast and advanced technological advances that the consumer can make it easier to use and storage in the way. One of the breakthroughs in the products which are little on the table is now used for a new one. In the development of the function can have some littel. Mistrust cozy in the table for this will affect concentration in use, as for study or for a laptop for the condition it is accelerating the exhausted by someone.One aims to ergonomics is that relieves fatigue and improve the convenience the user.Hence the littel used must consider also ergonomics and to anthropometry the costumer be doing well, convenient effective and optimally.This design was aimed at making the draft a littel multi-function " ergonomics " thus making the customer feel comfort and safe. Keywords : Ergonomi, Aman dan Nyaman ( ENASE )
Meja mini multifungsi adalah suatu
1. Pendahuluan Di
era
globalisasi
ini,
desain
meja
miniyang
dapat
kemajuan teknologi semakin pesat
digunakan untuk beberapa kegiatan
dan canggih yang akhirnya dapat
dan
mempermudah konsumen dalam cara
diantaranya untuk meja belajar, meja
pemakaian
makan anak-anak dan meja Laptop.
dan
penyimpanannya.
mempunyai
Salah
masa adalah produk meja mini. Pada
membuat meja mini multifungsi lebih
saat ini meja mini baru digunakan
nyaman yaitu dengan teori ergonomi.
untuk
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu
fungsi.
Sejalan
pendekatan
fungsi
Salah satu terobosan dari masa ke
satu
satu
banyak
untuk
perkembangan teknologi maka meja
sistematis
untuk
memanfaatkan
mini
informasi-informasi
mengenai
bisa
mempunyai
beberapa
fungsi. Dengan adanya meja mini
kemampuan
multifungsi
dapat
manusia untuk merancang sistem
menikmati beberapa fungsi sekaligus.
kerja, sehingga manusia dapat hidup
konsumen
dan
keterbatasan
dan bekerja dalam sistem yang baik,
penting dalam meningkatkan faktor
efektif, aman, dan nyaman. ( Eko
keselamatan dan kesehatan kerja. Hal
Nurmianto, 2004 ). Penelitian ini
itu
dilakukan agar customer meja mini
ketidaknyamanan visual dan postur
merasa aman dan nyaman pada saat
kerja.
Menggunakannya.
instrumen dan sistem pengendali agar
Pertimbangan
adalah Desain
mengurangi suatu
ergonomis sangatlah perlu dalam
didapat
membuat meja mini. Karena posisi
transfer
kerja dipengaruhi oleh meja mini
dihasilkannya
multifungsi itu sendiri, Posisi kerja
cepat dengan meminimumkan resiko
yang salah tersebut mengakibatkan
kesalahan, serta upaya didapatkan
keluhan-keluhan pada anggota tubuh,
optimasi,
Apalagi
hilangnya resiko kesehatan akibat
jika
berlangsung
dalam
waktu yang lama akan berakibat fatal dan
akan
berakibat
juga
pada
optimasi
peletakan
dalam
proses
informasi suatu
dengan respon
efisiensi
kerja
yang
dan
metoda kerja yang kurang tepat. B. Antropometri
produktivitas tentunya, pernacangan
Anthropometri
ini
"anthro" yang berarti manusia dan
bertujuan
untuk
Membuat
berasal
yang
dari
kata
rancangan meja mini multifungsi
"metri"
berarti
ukuran.
yang ergonomis sehingga membuat
Antoptrometri
adalah
ilmu
konsumen merasa aman dan nyaman.
pengetahuan
2. Tinjauan Literatur
manusia dari segi keadaan dan ciri-
A. Ergonomi
ciri fisiknya, seperti dimensi linier,
yang
Ergonomi merupakan cabang ilmu
volume
yang mempelajari manusia dalam
mengembangkan
lingkungan
untuk
diperlukan dukungan dari berbagai
merancang suatu sistem sehingga
disiplin ilmu antara lain psikologi,
orang dapat hidup dan bekerja pada
antropologi, faal kerja, biologi, fisika
sistem itu dengan baik,
dan lain-lain. (Sritomo, 1995)
memafaatkan
kerjanya
informasi
dengan mengenai
sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia.(Eko Ergonomi
Nurmianto, memberikan
2004) peranan
dan
mempelajari
berat.
Anthropometri
Untuk ergonomi
berhubungan
dengan pengukuran dan ciri-ciri fisik manusia, untuk ini terdapat dua cara
melakukan pngukuran yaitu:(Sritomo, 1995) a. Anthropometri Statis yaitu yang berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan diam atau posisi yang dibakukan. b. Anthropometri Dinamis yaitu yang berhubungan dengan keadaan dan ciri-ciri
fisik
keadaan
manusia
dalam
bergerak
memperlihatkan
atau
gerakan-gerakan
yang mungkin terjadi saat pekerja melakukan kegiatan. Anthropometri akan
secara
digunakan
luas
sebagai
pertimbangan-pertimbangan ergonomis
dalam
memerlukan
interaksi manusia. Data anthropometri yang
berhasil
diperoleh
dapat
digunakan/diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal: a. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil dll) b. Perancangan seperti
peralatan
mesin,
kerja
equipment,
perkakas (tools) dan sebagainya. c. Perancangan konsumtif
produk-produk seperti
pakaian,
kursi/meja komputer, dll. d. Perancangan lingkungan kerja fisik.
Gambar 1. Dimensi Antropometri Tubuh Manusia (Sumber : Sritomo, 1995)
3. Metodologi Peneltian Penelitian
pendahuluan
merupakan
langkah
awal
yang
dilakukan
sebelum
melakukan
penelitian
sebenarnya.
Penelitian
pendahuluan dilakukan dengan cara observasi
yaitu
pengamatan
wawancara
langsung
dan
terhadap
pelajar, mahasiswa untuk mengetahui kondisi meja mini saat ini sehingga kita mengetahui masalah yang terjadi sebenarnya. Setelah kita mengetahu masalah yang terjadi sebenarnya dan mempunyai dampak negatif terhadap penggunanya maka perlu dilakukan pembahasan.
Tahapan
pengkajian
sistem merupakan gambaran dari kondisi sebenarnya. Objek penelitian adalah meja mini, tentu yang akan dikaji
semua
yang
berhubungan
dengan meja mini tersebut, mulai dari bentuk,
bahan,
pelajar
dan
mahasiswa sampai
yang pada
menggunakan masalah
Ukuran sesuai dengan antropometri
yang Ergonomis
ditimbulkan.
Mudah penggunaannya Meja mini Multifungsi
Maintanance
Mudah dibersihkan Menarik dari segi bentuk
Estetika
Menarik dari segi warna Menarik dari segi ukuran
Gambar 6. Diagram Pohon Tujuan Perancangan
b. Penetapan
Kebutuhan
Rancangan Tabel 1. Kebutuhan Rancangan
Gambar 3. Metodologi Perancangan
4. Hasil Dan Pembahasan a. Klasifikasi Tujuan Perancangan
Sumber : Pengolahan Data, 2013
Tabel 2. Metrik Kebutuhan Rancangan
membentuk meja mini akan dirakit pada komponen ini. 2. Kaki – kaki meja Kaki meja mini multifungsi terdiri dari
empat
komponen
kaki
pembentuk meja, kaki depan dan belakang
dibuat
berbeda,kaki
depan dibuat agak sedikit kecil dari kaki belakang ini berfungsi untuk memudahkan meja mini multifungsi sewaktu dilipat. Kaki meja mini merupakan komponen yang penting dalam pembuatan meja mini multifungsi, kaki meja mini
dibuat
berdasarkan
data
antropometri. Sumber : Pengolahan Data, 2013
3. Gagang
5. Arsitektur Meja
pegangan
meja
mini
multiungsi Pegangan meja mini multifungsi terletak diantara samping- samping meja, gagang ini berfungsi untuk memudahkan
gambar 7. Rancangan meja mini multifungsi
Rancangan meja mini multifungsi
konsumen
untuk
membawa meja ini. Peganagan meja
mini
bersarakan
multifungsi data
dibuat
antropometri
ini terdiri dari beberapa komponen
tanagan, bahannya terbuat sama
yaitu :
seperti bahan utama meja yaitu fiber.
1. Alas meja mini multifungsi Alas
meja
mini
merupakan
komponen utama dalam Alas meja mini
multifungsi,
dimana
keseluruhan komponen lain yang
4. Kedudukan laci laci digunakan untuk meletakan alat tulis, dengan demikian maka kedudukan laci dirancang untuk
memudahkan mahasiswa
pelajar dalam
dan
lebar tangan (Diukur dari sisi luar
mengambil
ibu jari sampai sisi luar jari
peralatan tulis yang akan mereka gunakan. Kedudukan laci yang berada
dibawah
meja
mini
multifungsi sudah diatur letaknya sehingga
tidak
sipengguna
dalam
mengganggu
Tabel 3.Rekapitulasi Persentil Dimensi Tubuh Tinggi siku duduk
pemakaian
meja. a. Penentuan Spesifikasi Ukuran Rancangan Penentuan
kelingking )
ukuran
P5
P50
P95
21,0
24,15
33,0
7 Jangkauan Tangan
76,3
Kedepan
2
Labar
spesifikasi
Mahasiswa
Tapak
7,16
75 80,18
84,4 5
9,05
Tangan
11,1 7
meja mini rancangan berdasarkan ukuran antropometri tubuh manusia (Mahasiswa, SMA, SMP ). Untuk memperoleh spesifikasi ukuran, data antropometri Laboratorium Kerja
dan
Bung
Hatta,
diperoleh
dari
Perancangan
Sistem
Ergonomi SMA,
Universitas dan
SMP,
Dimensi Tubuh Tinggi siku duduk
SMA P5
P50
P95
19,1
22,25
26,9
6 Jangkauan Tangan
73,3
Kedepan
6
1 74,68
81,1 8
spesifikasi ukuran terdiri dari : 1. Tinggi meja Tinggi siku duduk (Ukur jarak
Labar
Tapak
7,63
8,95
10,9
P5
P50
P95
18,0
22,00
26,0
2
8
9
Tangan
vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan ) 2. Lebar meja Jangkauan tangan kedepan ( ukur jarak horizontal dari punggung sampai ujung jari tengah ) 3. Lebar pegangan meja
Dimensi Tubuh Tinggi siku duduk
SMP
Jangkauan Tangan
69,0
Kedepan
6
73,72
79,5
mini disesuaikan dengan tingkat
7
kebutuhan
maka
digunakan
persentil P5 untuk konsumen Labar
Tapak
7,56
8,98
10,3
Tangan
6
meja
digunakan oleh semua konsumen. b. Maintenance
Terpilih P5
P50
P95
-
-
26,0 9
Jangkauan Tangan
69,06
-
-
7,16
-
-
Kedepan Labar
Tapak
jangkauan
persentil p5juga sehingga dapat
Tabel 4 Persentil Terpilih
Tinggi siku duduk
berdasarkan
tangan kedepan dan digunakan
Sumber : Pengolahan data, 2013
Dimensi Tubuh
yang menggunakannya, dan lebar
Pada
kondisi
sebelumnya
perwatan meja mini sangat susah karena dalam perawatanya masih adanya kesulitan dari konsumen, itu disebabkan karena bahan kayu
Tangan
lama kelamaan akan mengalami
Sumber : Pengolahan data, 2013
kerapuhan dan kayu memiliki umur dalam daya tahan, paling
a. Ergonomi Rancangan meja mini memiliki
lama daya tahan kayu bermasa 1
ukuran berdasarkan antropometri
tahun.
tubuh manusia, yang bertujuan
perancangan meja mini, dimana
menciptakan rasa nyaman dan
dengan membuatkan meja mini
kemudahan
interaksi
berbahan dasar dari fiber yang
antara konsumen dan meja mini.
memudahkan konsumen dalam
Ukuran
perawatannya
dalam
elemen
tubuh
yang
Setelah
dilakukan
dan
terpakai adalah :
penyimpanannya.
a) Tinggi siku duduk
Dalam perawatanya bahan fiber
b) Jangkauan tangan kedepan
ini sangat mudah dibersihkan,
Dari
hasil
antropometri
pengolahan
data
seperti kalau terkena noda yang
diperoleh
hasil
menepel
kita
bisa
ukuran meja mini berdasarkan
membersihkannya hanya dengan
ukuran elemen tubuh terpakai.
air bersih, atau dengan air sabun,
Pemilihan ukuran tinggi meja
bahannya pun tidak menyerap air,
sehingga mudah kering. Bahan
yang
fiber ini juga mudah dibersihkan
tetanggulangi
dari debu, debu tidak menempel
tidak
disengaja
b. Warna yang menarik
padanya sehingga kita hanya
Untuk warna meja mini ini
membersihkan debu dengan kain
juga disesuaikan dengan selera
yang agak di basahkan dan kuas
konsumen, hal ini dikarenakan
pada bagian- bagia sudutnya.
pada
Penyimpanannya
tidak
utamanya adalah fiber yang
merepotkan karena bisa dilipat,
dapat diberikan warna secara
bisa
permanent
di
pun
simpan
di
mana
sikonsumen menyimpannya.
penggunaan
bahan
langsung
baku
meja
bahan
dari mini,
sehingga meja mini ini dapat
c. Estetika Estetika dalah peraturan produk
dibuat dengan varian warna
dan gaya produk, untuk meja
yang menarik. Dari berbagai
mini ini aspek estetika yang
varian warna menimbulkan
dijadikan
kesan
untuk
perancangan
adalah dari segi :
yang
indah
dan
menarik.
a. Bentuk
Setelah di berikan warna yang
Untuk bentuk rancangan meja
menarik dan indah, disini ada
mini ini disesuaikan dengan
kekurangan yang terjadi yaitu
permintan
warna
konsumen
dirancang
yang
yang terlalu terang
dengan
mengakibatkan mata menjadi
menggunakan
data
silau karena pantulan dari
antropometri,
dan
lampu atau cahaya, sebaiknya
bentuknyapun
menimbulkan
warna yang digunakan warna
kesan mewah dan menarik
yang tidak
perhatian
yang
sehingga penggunaannya lebih
Sudut
maksimal dalam jangka waktu
orang
memandangnya.
runcing dari sudut meja mini
lama.
tidak ada lagi sehingga cidera
c. Ukuran
dalam penggunaan meja mini
warna metalik
Desain ukuran sebuah meja mini akan mempengaruhi kenyamanan
konsumen
saat
menggunakan
merasa
terpuasi
dengn
meja mini, ukuran meja mini agar
menggunakan meja mini.
terasa nyaman saat digunakan
Setelah
karena kaki meja sudah diatur
tempat tatakan gelas sangat
sesuai
bermanfaat karena dibuat lebih
dengan
kebutuhan
dilakuakn
tinggi
dengan
mungkin
ukuran semua gelas masuk dan
akan
air tidak akan tumpah kalau
sehingga
sikonsumen
tertarik dengan meja mini yang
meja
akan dirancang.
keunggulan
Dalam penggunaan meja mini ini pengguna merasa tercukupi dengan tinggi yang telah sesuai data
antropometri,
sehingga tinggi meja sudah memenuhi dalam
kriteria pengguna
jangka
waktu
lama.
Sudut meja juga tidak runcing sehingga
pengguna
merasa
aman dalam penggunaannya. Dalam
jangka
waktu
lama
penggunaannya si konsumen merasa tidak mengalami letih lagi
pada
bagian
punggung.
tulang Terutama
menggunakan
laptop
karena
tatakan kedudukan laptop bisa di tinggikan, si konsumen bisa berbaring
dalam
kesenggol, meja
untuk
itulah mini
di
banding sebelumnya.
d. Pemakaian meja mini
dengan
berfungsi
coba
sikonsumen. Ukuran meja dibuat seminimalis
ini
uji
pemakaian
laptop, sehingga sikonsumen
Meja mini disini agak terlalu berat
dari
direncanakan
sebelum
yang
perancangan
karena disini meja mini yang telah jadi ditambah kan dengan besi siku ini berguna untuk memperkokoh kedudukan meja mini, bobot berat meja mini waktu perencanaan rancangan hanya berkisar 2 kg, tetapi setelah dirancang bobot menjadi berkisar 4 kg, ini dikarenakan penambahan besi siku tadi. Handel peganagan meja mini setelah
melakukan
survey
dengan sikonsumen, konsumen lebih menyukai handel terbuat dari besi alumunium campuran dari pada dibuat dengan fiber ini
dikarenakan daya
handel.
tahan
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Rancangan
Gambar 8. Meja Mini Multifungsi
6. Kesimpulan
Sumber pengolahan data, 2013
Gambar Hasil Rancangan
Berdasarkan uraian penjelasan dan analisa yang dilakukan dalam perancangan pada bab sebelumnya, maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Meja mini memiliki warna yang menarik, berbahan material fiber yang kuat, komponen meja mini terdiri dari alas, kaki meja dan fitur tambahan, sesuai dengan kebutuhan
kostumer.
kebutuhan
pada
Prioritas
meja
mini
adalah: a. Kenyamanan menggunakan
saat
b. Mudah di bersihkan c. Meja mini menarik dari segi bentuk d. Menarik dari segi warna e. Tahan lama bentuk meja mini berbeda dari produk sebelumnya 2. Untuk memperoleh meja mini yang nyaman bagi konsumen maka
ukuran
disesuaikan antropometri
rancangan
dengan tubuh
data manusia,
yaitu tinggi siku duduk (TSD), dan jangkauan tangan kedepan (JTK) sebagai pedoman ukuran dalam membuat meja mini. 3. Perancangan Meja mini yang dihasilkan adalah pada bagian dalam meja di tambah dengan besi siku untuk memperkokoh kedudukan kaki meja, dan kaki menggunakan besi stanles ini bertujuan supaya kaki meja lebih kuatdan tidak terlalu berat. 4. Meja mini bisa di jadikan sebagai tempat makan anak – anak, untuk meja belajar, dan tempat laptop yang bisa di tinggikan, serta meja mini memiliki fitur tambahan seperti laci, handle, dan tempat minum.
Daftar Pustaka Nurmianto, Eko, 12004, Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya, Edisi Kedua, Surabaya Cross, nigel, 1978, Engineering Design Method 2an, Edition for Produk Design, John Willery & Song Sutalaksana, Iktikar Z, 1979, Teknik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik Industri, ITB, Bandung Yulda, Debi, 2012, Perancangan Meja Mini Multifungsi Yang Ergonomis Berdasarkan Voice Of Customer, Pertama, Debi Yulda, Padang. Karl T, Ulrich dan Eppinger, Steven D, 2001, Perancangan dan Pengembangan Produk, Edisi Pertama, Jakarta