PERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3) Disusun Oleh : Hafidudin,ST.,MT. (HFD) Rohmat Tulloh, ST.,MT (RMT)
Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom 2015
Sistem HFC • Pada awalnya teknologi HFC banyak digunakan oleh para operator TV kabel di Amerika untuk menyalurkan layanan televisi secara broadcast melalui kabel. Untuk aplikasi layanan informasi dua arah pita lebar, sistem HFC dirancang dengan kemampuan bandwidth bisa mencapai 1000 MHz • namun perkembangan Teknologi Telekomunikasi yang berbasisi NGN mengharuskan semua saluran teknologi telekomunikasi untuk dapat menyalurkan berbagai jenis layanan yang terkenal sebagai layanan Triple play yaitu data, voice dan video
Konfigurasi jaringan HFC[1] Small business
Home STB
CM
500-2000 homes
CM
125-500 homes upstream downstream
PSTN LE/ EO
Video server Modulator
CMTS
Frequency Translator Fiber Node
Combiner & Filters
O/E
CABLE HEADEND GW Internet
Bidirectional Amplifier O/E : Optical/electrical converter CM : Cable Modem
Coax distribution cable
CMTS : Cable Modem Termination System STB : Setop Box LE/EO : Local Exchange/ End Office
Fiber trunk cable (analog transmission)
STB
Konfigurasi jaringan HFC [2]
Keuntungan Kabel Coaxial • Bandwidth yang lebar 1000 MHz • Harga murah
Kerugian kabel Coaxial • • •
•
Sensitif terhadap ganguan elektromagnetik Sensitif terhadap perubahan lingkungan seperti karat Bila jaringan CATV pada suatu daerah tertentu melayani banyak pelanggan/rumah maka pada daerah tersebut akan timbul suatu medan elektromagnet yang kuat sehingga dapat mempengaruhi perangkat elektronik pada pesawat t e r b a n g y a n g m e l a l u i d a e ra h t e r s e b u t . Butuh penguat/repeater yang lebih sering dari Fiber Optic
Keuntungan Fiber Optic • Lebih efisien untuk melayani jumlah pelanggan yang banyak • Bandwidth yang besar • Tahan terhadap radiasi electromagnetic • Kebutuhan repeater yang lebih sedikit • Diameter yang kecil dapat mengcover pelanggan yang banyak • Memiliki rugi-rugi minimal pada transportasi data
Kerugian fiber optic • Harga mahal jika digunakan untuk jumlah pelanggan yang sedikit • Bila terjadi kerusakan dampak yang akan diterima akan sangat besar
Alasan pengabungan Fiber dan Coaxial
• Berdasarkan hal tersebut maka masing-masing keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing kabel digabung sehingga menghasilkan metode penyaluran yang lebih baik dan memiliki nilai ekonomis yang lebih murah
Sistem HFC • Pada sistem HFC penempatan titik terminasi antara kabel fiber dan kabel coaxial dibedakan berdasarkan area kerjanya • Kabel fiber optik digunakan untuk penyaluran dari headend/ sentral telekomunikasi menuju sebuah optik node,dari optik node digunakan kabel coaxial sebagai media penyalur ke pelanggan namun penempatan titik konversi optik /optik node ini berbeda-beda tergantung kepadatan pelanggan yang dilayani oleh operator telekomunikasi yang bersangkutan
•
Jaringan transmisi broadband yang merupakan gabungan dari sistem transmisi optik sebagai transport dan kabel coaxial sebagai saluran distribusi ke pelanggan.
•
Dapat diupgrade sesuai dengan kebutuhan layanan dan penetrasi pelanggan, seperti misalnya jumlah dan macam layanan yang diinginkan pelanggan.
•
Menyediakan Integrated services baik broadcast maupun interaktif bagi pelanggan TV Cable.
•
Jenis layanan lebih beragam, berupa ; video, POTS, internet dan lainnya, untuk pelanggan residential, recreational, private institution, pusat bisnis, dll.
Node
Other Network Hub
Optical Transport
Optical Distribution
Node
Coaxial Distribution
Headend Node
Coaxial Drop
* TV Analog Broadcast * Radio FM Broadcast Sinyal Upstream
TV Digital Broadcast (Pay Per Channel, Pay Per View, NVOD)
Sinyal Downstream
330 30/47 42/51 50/71 65/88
* Telepon * Data * VoD
* * * *
450
750
550
Telepon Data VoD (sinyal kontrol) Network management HFC
F (MHz)
* Telepon * Data * VoD TV Analog Broadcast
862
Downstream Band frekuensi yang digunakan mengirimkan informasi (TV analog, TV digital, Telepon, Data, VoD) dari Headend ke pelanggan. Rentang frekuensi yang digunakan oleh sinyal downstream adalah 47/51/71/88 - 862 MHz.
Upstream Band frekuensi yang digunakan mengirimkan informasi (telepon, data, Network management) dari pelanggan ke Headend. Normalnya pada rentang 5 - 42 MHz untuk sistem US dan rentang 5 - 65 MHz untuk sistem Eropa.
• • •
•
•
Kanal televisi standar mempunyai spektrum RF 6 MHz. Sistem kabel tradisional dengan bandwidth down-stream 400 MHz ( 50 - 450 MHz) bisa menyalurkan 60 kanal TV analog Untuk sistem HFC dengan bandwidth downstream 700 MHz (50 - 750 MHz) bisa menyalurkan 110 kanal TV analog. Satu kanal TV downstream bisa digunakan untuk data kecepatan 27 Mbps dengan modulasi 64QAM dan bisa ditingkatkan sampai kecepatan 36 Mbps dengan modulasi 128QAM. Kanal upstream bisa mengirim data 500 kbps - 10 Mbps dari pelanggan-pelanggan menggunakan modulasi 16QAM atau QPSK (bergantung pada besar spektrum yang dialokasikan untuk layanan).
•
• •
Jaringan HFC dikembangkan dari sistem distribusi kabel coaxial yang digunakan pada industri CATV. Transmisi Serat Optik berfungsi sebagai Trunking. Kabel coaxial digunakan untuk distribusi ke jaringan pelanggan-pelanggan.
Jaringan lain HUB
1
Node
3
2
Headend
1. 2. 3. 4.
Optical Transport Optical Distribution Coaxial Distribution Subcriber Drop
4
• • •
•
•
Jaringan kabel Serat Optik mempunyai bentuk Star atau Ring. Jaringan kabel Coaxial mempunyai bentuk Tree/Branch. Jaringan HFC dirancang tidak hanya mendistribusikan layanan program TV tetapi juga untuk layanan data, telepon dan multi-media. Sinyal yang dikirim dari Headend ke Pelanggan disebut sinyal Downstream, sedangkan sinyal yang dikirim dari Pelanggan ke Headend disebut Upstream (return path). Jaringan HFC dikelola dan dikontrol dengan sistem NMS.
Optical Transport •
Headend ke HUB
•
Point-to-Point
Optical Distribution •
Headend/Hub ke Node
•
Point-to-Multipoint
Coaxial Distribution •
Service Area
•
Trunk plant
•
Feeder Plant
Subscriber Drop • TAP ke Terminal Pelanggan
PH SH FN
SH
PH
FN
HE FN SH PH
Jaringan Fiber (Star) Keterangan : HE = Head End PH = Primary Hub DH = Sub Hub FN = Fiber Node
Jaringan Coax (Tree)
Segmen 1 Headend ke Hub
Headend
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Segmen 4 Segmen 5
Segmen 2 Hub ke Fiber Node
HUB
: Optical Transport : Optical Distribution : Coaxial Distribution : Tap Amplifier : Subcriber Drop
Segmen 3 Trunk Amp
Segmen 4 Bridger Amp
Fiber Node
Segmen 5
Headend
• • • • •
Hub
Disebut “Optical Transport Link” Mampu melewatkan beban penuh sinyal melalui jarak 48 s/d 65 km tanpa mengalami degradasi yang berarti Biasanya untuk Analog ; tetapi bisa juga untuk Digital. Khususnya untuk hubungan Jarak Jauh. Mengirimkan sinyal dengan kualitas mendekati kualitas Headend diperlukan untuk segmen ini untuk melayani 10.000 pelanggan atau lebih bergantung dari link ini.
Hub
• • • • •
Optical Node
Power supply
Teknologi Optik Analog Link dengan jarak pendek, biasanya radius sekitar 3,2 km, sehingga link Hub-ke-Node mempunyai rentang 3,2 s/d 6,5 km. Untuk saat ini, link ini kebanyakan menggunakan laser Amplitudo Modulasi (AM). Penyisipan suplai tegangan (power inserter) untuk Coaxial Amplifier Mengirimkan sinyal Analog RF ke Jaringan Coaxial.
Trunk Amplifier
Node
Taps
Bridger Amplifier
Drop
Arsitektur jaringan coaxial dirancang dengan nama berbeda : • Fiber-to-Feeder (FTF) • Fiber-to-the-Serving Area (FSA) • Optical Serving Area (OSA) Jaringan coaxial terdiri dari tiga segment : • Trunk • Bridger • Line Extender
( Fiber to Feeder )
Fiber Node
• Jaringan Coaxial passive • 30 - 100 pelanggan • Radius < 100 m
( Fiber to the Serving Area )
Fiber Node
• Jaringan Coaxial aktif • 100 - 500 pelanggan • Radius 100 - 500 m
( Optical Serving Area ) Fiber Node
Fiber Node HUB
Fiber Node
Hub Distribusi
Fiber Node
Fiber analog Fiber Node
Head End Bridger amplifier
Line extender amplifier
Trunk amplifier
Line extender amplifier
Bridger amplifier
Fiber Node Trunk Amplifier
• • • •
Menyalurkan sinyal dari Fiber Node ke Distribusi Coaxial. Cakupan service area < 600 meter. Struktur jaringan trunk bisa dikembangkan. Mempunyai penguatan (gain) 28 - 31 dB.
Bridger Amplifier
•
• •
Tap
Tap
Bridger amplifier berfungsi untuk menguatkan dan mendistribusikan sinyal amplifier trunk ke beberapa jaringan pelanggan. Biasanya bridger amplifier menyatu dengan trunk amplifier dalam satu blok amplifier. Bridger amplifier mempunyai nilai gain maksimum 37 dB.
Tap Amplifier Line Extender
•
Merupakan amplifier terakhir yang akan mensuplai sinyal ke pelangganpelanggan melalui Tap.
•
Amplifier Line Extender biasanya tipenya sama dengan amplifier Bridger
mempunyai nilai output level yang besar (Gain maksimum 35 dB).
•
•
Menghubungkan terminal pelanggan dengan sistem feeder Terbagi atas dua bagian : • Outside wiring • Inside wiring
Tap Terminal Pelanggan
Outside wiring Inside Wall outlet
wiring
Head End
Distribution Hub
Fiber Node
Jaringan Coaxial
Jaringan Drop Pelanggan
• Mengumpulkan dan mengolah informasi (broadcast kanal V, telepon, data, VOD) dari bermacam-macam sumber ( satelit, microwave, studio, sinyal off air) untuk didistribusikan ke pelanggan- pelanggan melalui jaringan. • Merupakan pusat operasi dan administrasi jaringan HFC, terdapat 3 fungsi utama Headend : • Pusat Pengendalian • Reception (dari berbagai sumber) • Conditioning (Modulasi, Converter, dll) • Combining (multiplex).
• • • • • • • •
Antena parabola dan LNBC Divider / Splitter Satellite Receiver Modulator Combiner Cable Router Cable Telephony Optoelectronic
Satelit
PSTN Broadcast TV Service Provider
Headend TV Studio
LNBC Mod
Rec. Sat
Mod
Rec. Sat
Mod
Rec. Sat
Mod
Rec. Sat
Mod
LNBC
Forward Path Transmitter
Combiner
Rec. Sat
Mod
PSTN
Cable Router
Mod
Cable Telephony
Mod
DEM DEM
Divider
INTERNET
Network Management
Return Path Receiver
FN Fiber Dist Panel
Perangkat Optoelectronic terdiri dari : •
Forward Path Transmitter
•
Return Path Receiver
•
Remote Monitoring
Contoh Specification Optical Specification Wavelength, nm Fiber type Optical Return Loss, dB Optical Output Power, dBm RF Specification Passband, MHz Input impedance, ohms Return Loss, dB min, 40-870 MHz Gain Slope, dB RF Monitor Point, dB RF Monitor Point Accuray, dB Level Stability, dB
1310 10 Single Mode 55 2 to 16 40 to 870 75 16 0 0.5 - 20 0.75 0.75
Contoh Specification (lanjutan) Performance Specification RF input level, dBmV/channel CTB, - dBc, max CSO, - dBc, max XMOD, - dB, max Spurious signal, - dBc CNR, dB
80 channels 15.0 67 64.5 64 > 65 52.0
96 channels 14.0 66.5 64.5 63 > 65 51.5
110 channels 13.5 66 64 63 > 65 51.0
Contoh Specification Optical Specification Optical input power Wavelength, nm Fiber type Optical Return Loss, dB RF Specification Passband, MHz Input impedance, ohms RF output level, dBmV/channel RF output return loss, dB, min RF output level adjustment range, dB Gain slope, dB RF monitor point, dB RF monitor point accuracy, dB RF output level stability, dB
- 17 to + 5 1290 to 1600 Single Mode 55 5 to 300 75 35 16 0 to 32 0 to 0.75 - 20 0.75 0.75
• • •
•
Distribution Hub mempunyai fungsi mendistribusikan signal ke beberapa lokasi dengan media fiber optik. Untuk jaringan HFC yang kecil cukup menggunakan satu atau dua distribution Hub. Sedangkan untuk jaringan HFC yang cukup besar, Distribution Hub terbagi atas Main Hub (MH) dan Sub Hub (SH). Variasi jarak distribution Hub adalah sbb : Head End - MH
MH - SH
SH - FN
60 km
20 km
10 km
50 km
30 km
10 km
40 km
40 km
10 km
•
Di dalam DH signal yang datang dikuatkan dan dipecah (splitted) dengan level yang disyaratkan oleh ODN.
•
Di dalam DH terdapat Penerima optik, Electrical splitter, Driver Amplifier, dan Optical amplifier. Karakteristik Umum DH :
Parameter
Value
Optical wavelength Electrical Freq.Range Electrical Splitter CSO ratio CTB ratio Noise Figure
1310 ± 20nm/1550 ± 30nm 50 - 862 MHz 8 - ways 79 dB 76 dB 8,8 dB
E Dari Head End
Splitter
E
O O
O E
E E
O O
Ke Fiber Node
• • • •
•
Merupakan interface antara saluran optik dengan coaxial. Terdiri Optical Transceiver (Optical/electrical converter) dan coaxial amplifier. Dipasang outdoor atau indoor. Interface antara FN-DH menggunakan 1 atau 2 fiber tergantung dari jenis service yang diberikan dan mekanisme supervisi yang digunakan. Koneksi antara fiber dengan DH Interface menggunakan optical connector FC-APC connector.
1. Optoelectronic - Transmitter - Receiver - Penguat RF 2. Power Inserter
O
O
E
E Filt Dip TP
O
O
E
E
RF Electronic Module
Lokasi Fiber Node ( FN )
Fiber Node ( FN )
Contoh Spesiifikasi Fiber Node Type FOX236/336 Node C-Cor Forward Path Receiver
Fiber type Nominal Optical input Power Level Range Wavelength Forward RF Specification RF coverage Impedance Testpoints CNR at 0 dBm optical input Power consumption
Single mode 0 dBm - 3 to + 2 dBm @ 47 dBmV output 1280 nm to 1600 nm 47/54/70/85 to 862 MHz 75 ohm - 20 dB
> 56 dB 50 W
Performance Specification
Output level for 66 dB CTB performance 64 dB CSO performance Recommended Operation level Return Path Transmitter Band coverage High performance FP lasers High performance Uncooled isolated DFB lasers Wavelength RF testpoint Optical power testpoint
> 107 dBV > 47 dBmV > 107 dBV > 47 dBmV 102 dBV 42 dBmV
> 107 dBV > 47 dBmV > 107 dBV > 47 dBmV 102 dBV 42 dBmV
up to 65 MHz - 3 and 0 dBm ( 0.5 and 1 W) 0 and 2 dBm (1.0 and 1.6 W) 1310 20 nm - 30 dB 1 V/mW
•
Jaringan kabel coaxial di dalam HFC terletak antara Fiber Node (FN) dan Customer Interface Unit (CIU).
•
Jaringan kabel coax untuk pencabangan dapat berupa komponen pasif (tanpa menggunakan komponen aktif) dan
dapat juga berupa komponen aktif ( menggunakan cascade coax line amplifier). •
Jaringan kabel coax terdiri kabel distribusi dan kabel drop.
LOW - LOSS DISTRIBUTION CABLE ( KABEL DISTRIBUSI) SOLID ALUMINIUM OUTER CONDUCTOR
COPPER-CLAD ALUMINIUM CENTER CONDUCTOR
CLOSED CELL FOAM PE DIELECTRIC
PE JACKET
F6 DROP CABLE (KABEL DROP) STEEL MESSENGER 60 % ALUMINUM BRAID SHIELD
PE or PVC JACKET
40 % ALUMINUM BRAID SHIELD
COPPER-CLAD ALUMINIUM CENTER CONDUCTOR
CLOSED CELL FOAM PE DIELECTRIC ALUMINUM TAPE SHIELD
Nilai redaman kabel Coaxial bergantung pada tiga faktor, yaitu :
•
Diameter inner dan outer (besar kabel)
•
Panjang kabel
•
Temperatur
ATTENUATION -FREQUENCY RESPONSE PER KILOMETER OF COAXIAL CABLE 15 14
Attenuation (dB/km)
13 12
0,174 in (small gauge)
11 10 9 8 7
0,375 in (large gauge)
6 5 4 3 2 1 0 1
2
3
4
5
6 7 8 9 10
2
3
4
5
6
7
8
9 10
1
2 10
Frequency (MHz)
3
4 20
5
6
7
8
2b
2a
Untuk dielektrik udara, = 1,0. Diameter outside inner conductor = 2a ( mm ) Diameter inside outer conductor = 2b ( mm ) maka besarnya redamanan (attenuation) adalah :
= 2,12 x 10 - 6
f (1/a + 1/b) dB/100 m
log b/a f = frekuensi (Hz) Impedansi karakteristik :
Zo = (138/) log (b/a) = 138 log (b/a)
60oC 0oC
ATTENUATION CHARACTERISTIC OF LARGE DIAMETER COAXIAL CABLE (0,375 in)
0,1
1 1000
10
FREQUENCY (MHz)
100
58 56 54 52 50 48 46 44 42 40 38 36 34 32 30 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
ATTENUATION (dBm/KM)
KARATERISTIK REDAMAN KABEL COAXIAL BERDIAMETER BESAR
@
20o C
=
T 1+ 0,0011 (T)
Dimana : @ 20o C = Redaman pada 20o C T = Redaman pada temperatur yang dikehendaki T = selisih temperatur
Contoh Soal :
Diketahui : Kabel tipe RG6 , Redaman pada 20o C adalah 18,54 dB/100 mtr pada frekuensi 750 MHz Ditanya : Berapa redaman (att) pada temperatur 32C. Jawab :
Redaman pada temperatur 32C = R20C ( 1+0,0011T ) = 18,54 dB (1+0,0011( 32-20)) = 18,54 dB ( 1+0,0011X12 )) = 18,78 dB
Loop resistance
Jumlah resistansi centre conductor dan outer conductor.
Ohm meter
FORMULA DCR DALAM BERBAGAI TEMPERATUR :
R20o { 1 + [ 0,0021(T-20) ] } = Rto dimana : Temperatur dalam oC R20o = Resistance pada 20o T = Temperatur yang dikehendaki RT = Resistance pada temperatur yang dikehendaki.
Contoh Soal : Diketahui :
Kabel tipe QR 540 mempunyai nilai loop DCR pada temperatur 20 oC adalah 5,28 ohm. Ditanyakan : Berapa besarnya nilai loop DCR kabel QR 540 pada temperatur 32oC ? Jawab : Rt pd 32C
= R20C ( 1+0,0021T ) = 5,28 (1+0,0021( 32-20)) ohm = 5,28 ( 1+0,0021X12 )) ohm = 5,28 x 1,0252 = 5,41 ohm
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KABEL DISTRIBUSI DAN KABEL DROP ATTENUATION (dB) 10.0 F59 DROP CABLE F6 DROP CABLE F7 DROP CABLE F11 DROP CABLE 0,54 INCH DISTRIBUTION CABLE 0,71 INCH DISTRIBUTION CABLE 0,86 INCH DISTRIBUTION CABLE
1,0
0,1
100
1000
FREQUENCY MHZ
Konstruksi fisik, terdiri dari: • Inner conductor, terbuat dari tembaga yang dibungkus dengan aluminium. • Isolasi/dielektrik, terbuat dari busa polyethylene. • Selongsong logam, terbuat dari aluminium. • Outer jacket, terbuat dari bahan polyethylene. • Diameter outer (standard) adalah 0,5, 0,75, 0,875, dan 1 inch.
Karakteristik elektris, terdiri dari: • Impedansi transmisi 75 • Redaman (Attenuation) kabel coax terlihat pada tabel didasarkan pada suhu 20oC. • Loop resistance kabel coaxial per 1000 ft diperlihatkan pada tabel didasarkan pada temperatur 20oC.
Diameter kabel (in) dB Loss per 100
ft
m
ft
m
ft
m
ft
m
ft
m
Frequency 5 30 50 300 350 400 450 550 600 750 1000
0,17 0,41 0,53 1,33 1,44 1,54 1,64 1,81 1,90 2,13 2,49
0,56 1,35 1,74 4,36 4,72 5,05 5,38 5,94 6,23 6,99 8,17
0,14 0,35 0,46 1,14 1,23 1,32 1,40 1,55 1,63 1,83 2,15
0,46 1,15 1,51 3,74 4,04 4,33 4,59 5,09 5,35 6,00 7,05
0,11 0,28 0,36 0,91 0,99 1,06 1,13 1,25 1,34 1,50 1,77
0,36 0,92 1,18 2,99 3,25 3,48 3,71 4,10 4,40 4,92 5,81
0,10 0,25 0,32 0,79 0,86 0,91 0,97 1,08 1,11 1,25 1,47
0,33 0,82 1,05 2,59 2,82 2,99 3,18 3,54 3,64 4,10 4,82
0,07 0,18 0,23 0,60 0,65 0,70 0,74 0,82 0,87 0,97 1,16
0,23 0,59 0,75 1,97 2,13 2,30 2,43 2,69 2,85 3,18 3,81
Loop resistance per 100
ft
m
ft
m
ft
m
ft
m
ft
m
Copper Aluminium Solid Copper
1,92 1,36
6,30 4,46
1,46 1,06
4,79 3,48
0,97 0,72
3,18 2,36
0,68 0,50
2,23 1,64
0,41 0,31
1,35 1,02
0.440
0.650
0.500
Nilai redaman dan DCR diukur pada temperatur 20 o C
0.440
0.440
Diameter kabel (in) dB Loss per 100
ft
m
ft
m
ft
m
ft
m
Frequency 5 30 50 300 350 400 450 550 600 750 1000
0,14 0,34 0,44 1,13 1,23 1,32 1,40 1,56 1,64 1,85 2,17
0,46 1,12 1,44 3,71 4,04 4,33 4,59 5,12 5,38 6,07 7,12
0,11 0,27 0,35 0,89 0,97 1,05 1,12 1,25 1,31 1,49 1,75
0,36 1,89 1,15 2,92 3,18 3,44 3,67 4,10 4,30 4,89 5,74
0,09 0,23 0,30 0,76 0,83 0,88 0,95 1,06 1,10 1,24 1,44
0,30 0,75 0,98 2,49 2,72 2,89 3,12 3,48 3,61 4,07 4,72
0,07 0,17 0,22 0,59 0,65 0,70 0,75 0,84 0,89 1,01 1,20
0,23 0,56 0,72 1,94 2,13 2,30 2,46 2,76 2,92 3,31 3,94
Loop resistance per 100
ft
m
ft
m
ft
m
ft
m
Copper Aluminium
1,61
5,28
0,997
3,27
0,724
2,38
0,42
1,38
0.540
0.860
0.715
Nilai redaman dan DCR diukur pada temperatur 20
1,125
o
C
Konstruksi fisik : Terdiri dari 4 bagian • Inner conductor; terbuat dari tembaga yang dilapis baja (CuSt) atau tembaga dilapis timah (CuSn). • Isolasi (dielectrik) ; terbuat dari polyethylene (PE). • Outer ; terbuat dari tembaga (Cu) atau tembaga dilapis perak (CuAg/CuAg). • Outer jacket; terbuat dari polyvinylchloride (PVC). Diameter kabel bagian luar (cable outer) : • Tipe RG 59 : 6,1 mm • Tipe RG 6 : 8,45 mm • Tipe RG 11 : 10,3 mm
Pengukuran pada Frekuensi ( MHz ) 5 30 50 300 350 400 450 550 600 750 1000
Type Kabel RG-611 RG-6
RG-59 dB Loss per 100
dB Loss per 100
ft
m
ft
0,81 1,45 1,78 4,13 4,48 4,81 5,13 5,72 6,00 6,53 7,95
2,66 4,76 5,84 13,55 14,70 15,78 16,83 18,77 19,68 21,42 26,08
0,61 1,17 1,44 3,37 3,65 3,92 4,17 4,65 4,87 5,50 6,43
dB Loss per 100
RG-11 dB Loss per 100
m
ft
m
ft
m
0,20 3,84 4,72 11,06 11,97 12,86 13,68 15,26 15,98 18,04 21,10
0,56 1,00 1,20 2,74 2,98 3,20 3,41 3,80 3,99 4,50 5,25
1,84 3,28 3,94 8,99 9,78 10,50 11,19 12,47 13,09 14,76 17,22
0,36 0,75 0,93 2,17 2,36 2,53 2,69 3,01 3,16 3,58 4,23
1,18 2,46 3,05 7,12 7,74 8,30 8,83 9,88 10,37 11,75 13,88
Nilai redaman diukur pada temperatur 20
o
C
Konektor BNC Coaxial 75 Ohm
Konektor F Coaxial
Konektor BNC Coaxial 50 Ohm
Sambungan Lurus Coaxial 50 Ohm
Sambungan Lurus Coaxial 75 Ohm
ATTENUATOR
30 dB
Attenuator untuk Coaxial 50 Ohm
Sambungan Lurus F Coaxial
10 dB
Attenuator untuk F Coaxial
Penyesuai Coaxial 50 Ohm dengan konektor F
Penyesuai coaxial 50 Ohm ke 75 Ohm
• •
Terminal Pelanggan disebut juga Customer Premises Equipment (CPE). Komponen utama terminal pelanggan adalah • • • •
Customer Interface Unit (CIU) Distribution Box Cable Modem Set Top Box
TAP 12dB
12dB
Input Output
OUT
12dB
IN
Kabel drop ke pelanggan
Grounding
Outdoor
Indoor
Cable Modem
Set Top Box Ground Block
Kabel Ground
Splitter
Customer Interface Unit(CIU) – Perangkat interface disisi pelanggan, biasa berupa Wall Outlet dengan splitter.
Cable TV Services Cable Telephony Service Data Comm Service TAP COAXIAL CABLE DISTRIBUTION
RG - 6/7 SUBSCRIBER DROP Cable MODEM
CIU Telephone Line # 1
Distribution Box
Telephone Line # 2
Set-top Box Television set
Distribution Box
Tap
Fax
PC
P.Inverter
Telephone Drop Amp Gain 10dB
Splitter
CIU Cable Modem
Minimum input signal Level = 4dB@750MHz
Television
RG59/RG6/7 cable
Set Top Box
Minimum input signal Level = 4 dB @ 750 MHz
Splitter Loss=4,4 dB
CIU Loss = 2,5 dB
• •
•
•
Perangkat pelanggan untuk menerima data dari jaringan HFC. Perangkat central untuk koneksi antara jaringan HFC dengan suatu pusat jaringan data disebut Cable Modem Termination System (CMTS). CMTS dapat berkomunikasi dengan semua Cable Modem pelanggan tetapi suatu Cable Modem hanya bisa berkomunikasi dengan CMTS. Ada tiga Tipe Cable Modem yaitu External Cable Modem, Internal Cable Modem, Interactive Set-Top Box.
External Cable Modem :
Ethernet
PC
Cable Modem (External)
cable
Cable Modem (Internal)
cable
Interactive Set Top Box
cable
PC PC
Internal Cable Modem :
Interactive Set Top box (STB) :
TV Keyboard/Mouse
Tuner
Demod and Err Corr.
MAC
Burst Modulator
MAC = Media Access Control USB = Universal Serial Bus Err Corr = Error Correction Demod = Demodulator 64QAM (atau 256QAM)
Interface PCI / USB Ethernet
Apa yang diterima oleh Cable Modem •
Frekuensi 65 - 850 MHz
• • • •
Bandwidth 6 MHz (USA) atau 8 MHz (EU) Modulasi 64QAM atau 256QAM. Rate data 27 - 56 Mbps. Aliran data yang kontinyu.
•
Diterima oleh semua Modem.
Apa yang dikirimkan oleh Cable Modem • • • • •
Frekuensi 5 - 65 ( 5 - 42 MHz ) Bandwidth up to 2 MHz Modulasi QPSK atau 16QAM. Rate data 3 Mbps (400 kbps). Transmit data burst pada timeslot (TDM).
Headend
CMTS
mis : 100 km ( 3 - 50 Mbps )
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
CM
Contoh : Head End Diagram Microwave Satelitte Microwave Local TV
CATV Converters& Modulators
CATV Combiner
CA TV Signals
Splitter
2 3 4 5
Video Playback Unit
Coax to Fiber Converter (Laser)
Downstream Combiner
1
Additional Splittters are required for this configuration
6
Downstream Combiner
Coax to Fiber Converter Laser
Downstream Combiner
Coax to Fiber Converter (Laser)
PSTN T1 SPAN Local Digital Switch
7
DS1 Span Lines
(DSX) Punchdown Panel with Test Port
Head End Devices
8 9 10 11 12 12 max
Redundant -48VDC Power Supplies
12
-48VDC
Upstream RF 5 - 40 MHz
Twelve separate signals from 12 Fiber to Coex Converters, not combined signals.
ICC
Cable Comm Equipment
CCF
Ethernet LAN (10Base2)
Downstream Fiber Trunk #7
8 9 10 Downstream 11 Fiber Trunk #12
Fiber to Coax Converters (12) MODEM
HUB
From Subscriber 12 max
10BaseT -48VDC
2 3 4 Downstream 5 Fiber Trunk #6
Upstream Fiber Trunk #1..12
Upstream RF 52 - 750MHz
DS1 Spans Customer Inputs & Outputs
Coax to Fiber Converter Laser
Downstream Combiner
Downstream Fiber Trunk #1
Element Manager
Remote User Interface T1 span
Perangkat RF pada jaringan distribusi Coaxial terdiri dari : Perangkat RF aktif - Amplifier Perangkat RF pasif - Power Inserter/Extractor - Splitter/ Combiner - Directional Coupler - Tap - Terminator
Amplifier Coaxial mempunyai fungsi : • • •
Memperkuat sinyal RF yang telah mengalami pelemahan/peredaman pada kabel coaxial. Memperbaiki bentuk sinyal RF (oleh equalizer) diakibatkan pengaruh tilt pada kabel coaxial. Mendistribusikan sinyal RF ke beberapa jaringan pelanggan.
Pad
Input
EQ
Output
G1
Input hybrid amplifier
Interstage Area
G2 Output hybrid amplifier
( Option ) •
Variabel Equalizer, memberikan ekualisasi antara input dan output hybrid amplifier.
•
Thermal Compensator, untuk mengkompensasi variasi perubahan redaman kabel coaxial karena kondisi temperatur. Pad tambahan, untuk mengeleminasi level input sinyal pada output hybrid amplifier. Automatic Gain Control (AGC), untuk menjamin kestabilan level output sinyal pada output hybrid amplifier .
•
•
Ada beberapa Jenis Amplifier yang digunakan pada jaringan distribusi coaxial : • • •
Amplifier Trunk Amplifier Trunk & Bridger Amplifier Bridger
• •
Amplifier Line Extender Amplifier Indoor
Karakteristik Input-Output Output Titik Saturasi
Titik Kerja
Input
Untuk sinyal RF dalam bentuk FDMA, daerah non linier akan menimbulkan nilai CSO dan CTB yang cukup besar
Headend
Distribution Hub Fiber Node
Directional Coupler
Trunk Cable Line Extender Amplifier
TAP
Trunk Amplifier
Bridger Amplifier
Feeder Cable
Ground Block
Drop Cable
Telephone Fax Data/PC
Distribution Box
TV Set
Amplifier Bridger
Amplifier Trunk Coaxial Trunk
Coaxial Trunk F
F
Coaxial Trunk
SP F
F
SP SP
Coaxial Distribusi
Amplifier Trunk & Bridger Coaxial Trunk
DC F
Coaxial Trunk
F
DC
F
SP
Coaxial Distribusi
( dua arah )
Diplex Filter
Downstream Equalizer
PAD
Amp
Gain Amp
PAD
Gain Slope
Amp
Slope
Upstream Equalizer
Diplex Filter
Output Test Point
Input Test Point
Trunk Amplifier Input 10 dBmV
32 dBmV
Filter Input
Filter Output
10 dB
32 dBmV
Output 18 dBmV
Automatic Slope Gain
Bridger Test Point
Bridger Amplifier
Filter Bridger
42 dBmV
Signal dist.
12 dB
Return Trunk Amplifier
42 dBmV 36 dBmV
42 dBmV
Splitter
Keterangan : Down stream Up stream Loss Filter = 0,5 dB Insertion Loss DC = 1 dB Loss splitter/distr = 3,5 dB
Splitter
36 dBmV
42 dBmV
Amplifier Type MAX037G C-Cor General Specifications : Band Coverage Frequency Response Noise Figure Return Loss (includes dipelx filters) Gain Impedance Testpoint Power Consumption Performance Specifications Output Level for 62 dB CTB and 63 dB CSO Recommended Operation Level Active Return Channel Amplifier RCA3Z Band Coverage Module Gain
Aplikasi : - Bridger/Distribution - Line Extender 47/54/70/85 to 862 MHz 0.75 dB 7.0 dB, typ., measured at full gain > 18 dB at 47 MHz 37 dB 75 ohm - 20 dB 16W with return Channel Amplifier 110 dBV ( 50 dBmV) as Distribution 104 to 108 dBV as Line Extender 100 to 102 dBV
5 to 30/42/65 MHz 25 dB
Bridger Amplifier Maks. 37 dB
Input Kabel Distribusi Coaxial
Tap 8 port Output kabel Distribusi coaxial
TAP
Amplifier
CIU
Type MAX037G Trunk & Bridger Amp (Pedestal)
Type MAX030G Bridger Amp (Pedestal)
Bridger Amp (Kabel Udara)
Trunk & Bridger Amp (Kabel Udara)
Line Extender Amp (Kabel Udara)
Ke Psw Tlp
Pedestal
Distribution Box
Ke Psw Fax
P.Inverter
Tap
Tap-off value= 18dB@750MHz
Ke Cable Modem/PC
Drop Amp Gain 10dB
Splitter
CIU Splitter Loss=4,4 dB
Ke Set Top Box/TV
CIU Loss = 2,5 dB
Power Inserter Splitter/Combiner Directional Coupler
Tap Terminator
Power Inserter merupakan perangkat pasif yang berfungsi untuk menyisipkan sumber tegangan 60 - 90 VAC pada kabel
coaxial yang diperlukan untuk operasi amplifier pada saluran distribusi coaxial. COAX
Power Block (capacitor)
RF Choke Fuse
RF Choke Fuse
60- 90 VAC
COAX
Downstream
50 - 862 MHz 60 - 90 VAC
5 - 42 MHz
50 - 862 MHz Power Supply
60 - 90 VAC
Upstream
5 - 42 MHz Power Inserter
Output sinyal untuk 2 komunitas pelanggan
Input sinyal Bridger Amplifier
Sumber PLN
Power Inserter
60 VAC
Fiber - Coax Converter
Fiber Node
Fiber - Coax Converter
Fiber Node
PI
P/S
Cara - 1
PI
P/S
Cara - 2
Berfungsi membagi sinyal dengan porsi level yang sama ( 2- way ). Output port bisa di gandakan lebih dari 2 ( 4-
way, 8-way ). Nilai tipikal loss adalah 3,5 dB per output pada 2-way splitter. Digunakan pada saluran utama atau drop.
Simbol
50 % daya sinyal
100 % daya sinyal
2-Way Splitter 50 % daya sinyal
2-Way Splitter
4-Way Splitter 8-Way Splitter
2-Way Splitter type YCM-1002A VICTORY ELECTRONIC
Frequency (MHz)
Insertion Loss (dB)
Return Loss (dB) In
Out
Isolation Out - Out (dB)
5 - 47
3.5
25.0
25.0
26.0
47 - 230
3.6
25.0
28.0
35.0
230 - 470
3.8
22.0
25.0
30.0
470 - 860
4.1
22.0
22.0
30.0
860 - 1000
4.2
22.0
22.0
25.0
Impedance (ohm) In
Out
75
75
Perangkat ini mempunyai 3 port :
Input Output Tap
Sinyal dibagi dengan porsi yang tidak sama.
Digunakan pada saluran utama dan drop.
• •
Besarnya nilai Tap Loss pada Directional Coupler bervariasi biasanya 8 dB, 12 dB dan 16 dB. Directional Coupler bisa dipasang pada pedestal atau kabel udara coaxial.
Insertion Loss
Output
Input
Tap Loss
Tap
Product C-Cor Type Frequency (MHz)
SDC-1000-8
SDC-1000-12
Insertion Loss in dB
54
1.4/8.1
0.7/12.3
70
1.4/8.1
0.7/12.3
80
1.5/8.1
0.7/12.3
222
1.6/8.2
0.8/12.3
550
1.8/8.2
1.0/12.3
750
2.0/8.2
1.3/12.3
862
2.6/8.5
1.7/12.4
100
2.7/8.6
1.8/12.5
Directional Coupler input
Ouput Trunk
8 dB Splitter
Trunk Amplifier
Bridger Amplifier
Blok Trunk & Bridger Amplifier
Output Bridger
Trunk Amplifier Maks. 37 dB Directional Coupler
2 DC
Splitter SP
1
3
4
5 6
7
Insertion Loss
• • •
• • •
Merupakan interface antara saluran utama dan saluran drop pelanggan. Merupakan perangkat distribusi sinyal ke pelanggan-pelanggan. Mengurangi level sinyal agar sesuai dengan persyaratan level sinyal pada input terminal. Merupakan gabungan antara Directional Coupler dengan Splitter. Pada jaringan coaxial TAP dipasang secara serial pada tiang atau pedestal. Nilai Loss TAP terdiri dari: 4, 8, 11, 14, 17, 20, 23, 26, 29, 32 dB.
Directional Coupler
input
Output ke TAP berikutnya
Tap Loss + Splitter Loss
Splitter
Output ke 2 pelanggan
2-Way TAP
Indoor 3-Way TAP Loss 12 dB Outdoor 2-Way TAP Loss 32 dB
Outdoor 4-Way TAP Loss 11 dB
Outdoor TAP dipasang di Pedestal atau kabel udara. Outdoor 8-Way TAP Loss 11 dB
23
Amp
26 dB
23 dB
20 dB
17 dB
14 dB
11 dB
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
1
2
3
4
5
6
Jarak tiang 50 m
14
17 dB
14 dB
11 dB
8 dB
Tap 4 port 14
Input kabel distribusi coaxial
Output kabel distribusi coaxial
YCM-1004A TAP 12, 15, 20, 24, 27, 30 dB 4 WAY TAP, VICTORY ELECTRONIC
Return Loss (dB) Freq. Range
TAP Loss
Ins. Loss
(MHz)
(dB)
(dB)
IN
5 - 47
15 1.2
3.2
47 - 230
15 1.2
230 - 470
Isolation Out-Out (dB) OUT-
TAP-
Imp.
OUT
TAP
TAP
(ohm)
20.0
20.0
30.0
30.0
3.2
22.0
25.0
30.0
30.0
15 1.2
3.2
25.0
22.0
30.0
30.0
470 - 860
15 1.2
3.5
22.0
22.0
30.0
30.0
860 - 1000
15 1.2
3.8
22.0
20.0
30.0
30.0
75
Amp Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
1
2
3
4
5
6
Jarak tiang 50 m
Lokasi pelanggan dekat tiang no. 4 Panjang kabel coaxial RG 6 (dari TAP ke terminal) = 30 meter Loss kabel RG6@750MHz = 18,04 dB/100 m Loss kabel distribusi QR540@750MHz = 6,07 dB/100 m Loss CIU = 2,5 dB Loss Splitter (Distribution Box) = 4,4 dB Loss Directional Coupler setiap TAP = 1 dB Level Output Line Extender Amplifier = 42 dBmV Nilai level input terminal pelanggan = 1 - 4 dBmV Berapa nilai Loss TAP pada tiang no. 4 ?
• • •
Terminator adalah suatu perangkat pasif yang dipasang pada ujung saluran coaxial . Biasanya kabel diterminasi dengan impedansi 75 Ohm. Tujuan terminator adalah untuk meng-absorbsi sinyal transmisi di ujung saluran untuk menghindari terjadinya refleksi sinyal (ghost).
Terminator
8
Terminator
Tap paling ujung
Question and Answer