PERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3) Disusun Oleh : Hafidudin,ST.,MT. (HFD) Rohmat Tulloh, ST.,MT (RMT)
Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom 2015
Peramalan Trafik
Peramalan Trafik • Peramalan trafik digunakan sebagai dasar untuk : • Manajemen planning • Theoretical study dari optimum network • Menentukan jumlah equipment
• Peramalan dibedakan dalam tiga periode, yaitu : • periode jangka pendek • periode jangka menengah • periode jangka panjang
• Peramalan trafik ada dua yaitu : • peramalan trafik untuk jumlah satuan sambungan • peramalan trafik untuk perencanaan jaringan 3
Matriks trafik sekarang
Jumlah sst tiap sentral sekarang
Jumlah sst tiap sentral y a d
Peramalan trafik
Matriks trafik yad
4
• Bila data trafik tersedia, maka peramalan trafik bisa menggunakan metode : – Time Series Metode ini menentukan trend time series berdasarkan data sebelumnya. Metode ini antara lain: • • • •
Trend linier Trend quadratic Eksponensial logistik
5
– Metode Regresi – Global Forecasting dengan pertimbangan local – Simple forecasting untuk pertumbuhan laju trafik poin to point
• Bila data trafik tidak tersedia, maka peramalan trafik bisa menggunakan metode: – Forecasting total originating trafik – Forecasting long distance outgoing trafik – Forecasting trafik flow antar sentral
6
Matriks trafik • Untuk mengindetifikasi kebutuhan trafik tiap-tiap sentral, dibuat suatu matriks yang menggambarkan kondisi trafik dari beberapa tempat yang berhubungan. • Matrik tersebut disebut matrik trafik ke dari
1
1 . . . . i . . . . j . . . . n O O(1)
A(11)
....
.... i
A(ij )
O(i)
A( ji)
A( jj )
O(j)
j
....
.... n T
: : : : :
Trafik dari sentral i ke j Trafik dari sentral j ke i Trafik dari sentral lokal i Jumlah trafik originating pada daerah i Jumlah trafik terminating pada daerah j
....
....
A(ii )
A(ij) A(ji) A(ii) O(i) T(j)
A(n1) T(1)
....
T(i)
....
T(j)
....
A(nn)
O(n)
T(n)
Total A
O(i) T ( j) A i
j
7
Point to Point Forecast • Estimasi total trafik – Untuk mengestimasi total trafik dari berbagai katagori subscriber dihitung dengan rumus : A(t ) N1 (t ).1 N 2 (t ). 2 ...N n (t ). n Nn (t) n
= peramalan jumlah subscriber untuk kategori n = trafik pada subscriber dengan kategori n
8
Point to Point Forecast – jika tidak mungkin membagi subscriber dalam kategori-kategori maka total trafik yang akan datang dihitung dengan rumus : A(t ) A(0)
N (t) N (0) A (t) A (0)
= = = =
N (t ) N (0)
jumlah subscriber pada tahun ke t jumlah subscriber pada tahun sekarang jumlah trafik pada tahun ke t jumlah trafik pada tahun sekarang
9
Point to Point Forecast
• Estimasi point to point trafik
– Untuk mengestimasi trafik dari suatu sentral ke sentral lain, dihitung dengan rumus : Aij (t ) Aij (0)
Wi Gi W j G j Wi W j
G = pertumbuhan subscriber pada suatu sentral Gj
N j (t ) N j (0)
Gi
N i (t ) N i (0)
W = Bobot 10
Point to Point Forecast • Metode mendapatkan bobot W : – Metode RAPP’S 1 – Metode RAPP’S 2
– Metode Australian Telecom
11
Point to Point Forecast
• Formula RAPP’S 1:
Wi N i (t )
W j N j (t )
Diasumsikan bahwa trafik per subscriber dari sentral I ke sentral j sebanding dengan jumlah subscriber pada sentral j
12
Point to Point Forecast
• Formula RAPP’S 2:
Wi N i (t ) 2
W j N j (t ) 2
Diasumsikan bahwa trafik originating dan trafik terminating per subscriber sangat kecil
13
Point to Point Forecast
• Formula Australian Telecom : N i (0) N i (t ) Wi 2
Wi
N j (0) N j (t ) 2
persamaan ini diperoleh dari penurunan RAPP’S 1. dari substitusi persamaan tersebut diperoleh:
Aij (t ) N i (t ).N j (t )
Aij (0) N i (0).N j (0)
Aij (t ) Aij (0).Gi .G j
14
Kruithof’s Double Factor Method
• Metode ini digunakan untuk menentukan trafik yang akan datang dari suatu tempat ke tempat lain atau Aij dalam matrik trafik. Dengan asumsi : – Beban trafik diketahui – Rencana jumlah trafik originating (jumlah baris) dan trafik terminating (jumlah kolom) juga telah ditentukan.
• Tujuan metode ini adalah mencari konfigurasi beban trafik terbaik antara 2 sentral. si A ij Aij diubah menjadi so 15
Kruithof’s Double Factor Method
• Penyesuaian terhadap baris Aij (t )
aij (t 1) Ai (t 1)
. Ai (t )
• Penyesuaian terhadap kolom Aij n
Aij n 1
T j n 1
T j t
n = iterasi ke n Oi(t) = trafik originating sentral i pada tahun ke t ( nilai yang diharapkan) Tj(t) = trafik terminating sentral j pada tahun ke t ( nilai yang diharapkan) 16
Kruithof’s Double Factor Method
• Penyesuaian terhadap baris Aij (t )
aij (t 1) Ai (t 1)
. Ai (t )
• Penyesuaian terhadap kolom Aij n
Aij n 1
T j n 1
T j t
n = iterasi ke n Oi(t) = trafik originating sentral i pada tahun ke t ( nilai yang diharapkan) Tj(t) = trafik terminating sentral j pada tahun ke t ( nilai yang diharapkan) Note : Untuk memperoleh konfigurasi yang optimal perlu dilakukan beberapa iterasi. Jika hasil dari dua iterasi yang berurutan hasilnya sama atau mendekati maka perhitungan bisa dihentikan dan konfigurasi optimum telah didapat. 17
Contoh Soal 1. Diketahui, matriks trafik A(0) adalah sbb, Tentukan A(t) dengan RAPP’S 1
2
3
O
1
20
50
30
100
2
50
30
20
3
30
20
T
100
100
N(0)
N(t)
1
10000
15000
100
2
5000
10000
50
100
3
7500
15000
100
300
18
Contoh Soal Penyelesaian Ai (t )
WiGi W j G j Wi W j
W1 N1 (t ) 15.000 W2 N 2 (t ) 10.000 W3 N 3 (t ) 15.000 1,5 . 15.000 1,5 . 15.000 A11 . 20 30 15.000 15.000 1,5 . 15.000 2 . 10.000 A12 . 50 85 25.0000 1,5 . 15.000 2 . 15.000 A13 . 30 52,5 25.000
G1
N1 (t ) 15.000 1,5 N1 (0) 10.000
G2
N 2 (t ) 10.000 2 N 0 ( 0) 5000
G3
N 3 (t ) 10.000 2 N 3 ( 0) 5000
2 . 10.000 1,5 . .15.000 . 50 85 10.000 15.000 2 . 10.000 2 . 10.000 A22 . 30 60 10.000 10.000 2 . 10.000 2 . 15.000 A23 . 20 40 10.000 15.000 A21
19
Contoh Soal Penyelesaian 2 . 15.000 1,5 . 15.000 . 30 52,5 15.000 15.000 2 . 15.000 2 . 10.000 A32 . 20 40 15.000 10.000 2 . 15.000 2 . 15.000 A33 . 50 100 15.000 15.000 A31
Jadi A(t) adalah : 1
2
3
O
1
30
85
52,5
167,5
2
85
60
40
185
3
52,5
40
100
192,5
T
167,5
185
192,5
545 20
Contoh Soal
2. Pada suatu MEA dengan 2 buah sentral, diketahui trafik existing sebagai berikut: • • • •
trafik internal sentral A = 20 erlang trafik internal sentral B= 80 erlang trafik dari sentral A ke sentral B = 40 erlang trafik dari sentral B ke sentral A = 40 Erlang
Dengan menggunakan kruithoff double factor, hitunglah harga trafik di atas pada 2 tahun yang akan datang, jika saat yang diramalkan : • • • •
trafik internal sentral A + trafik dari sentral A ke B = 120 erlang trafik internal sentral B + trafik dari sentral B ke A = 180 erlang trafik internal sentral A + trafik dari sentral B ke A = 80 erlang trafik internal sentral B + trafik dari sentral A ke B = 220 erlang 21
Contoh Soal Penyelesaian Trafik tahun ke nol = A(0)
Dr ke A B T
A
B
O
20 40 60
40 80 120
60 120 180
Trafik tahun yang diramalkan = A(t)
Dr ke A B T
A
B
O
? ? 80
? ? 220
120 180 300
22
Contoh Soal • Langkah pertama :Penyesuaian terhadap baris Aij n
Aij n 1
Oi n 1
Oi t
AAA(1) = 20 x 120 / 60 = 40 AAB(1) = 40 x 120 / 60 = 80 ABA(1) = 40 x 180 / 120 = 60 ABB(1) = 80 x 180 / 120 = 120
Dari hasil perhitungan, didapatkan matrik A(1) sbb:
Dr / ke
A
B
O
A
40
80
120
B
60
120
180
T
100
200
300
Matrik trafik yang dihasilkan belum sesuai dengan matrik trafik yang diharapkan penyesuaian terhadap kolom. 23
Contoh Soal • Langkah kedua :Penyesuaian terhadap kolom Aij n
Aij n 1
T j n 1
T j t
Dari hasil perhitungan, didapatkan matrik A(2) sbb:
Dr
A
B
O
A
32
88
120
B
48
132
180
T
80
220
300
ke AAA(2) AAB(2) ABA(2) ABB(2)
= 40 x 80 / 100 = 32 = 80 x 220/ 200 = 88 = 60 x 80 / 100 = 48 = 120 x 220 / 200 = 132
Matrik trafik yang dihasilkan iterasi ke 2 sama denganmatrik trafik yang diharapkan Iterasi berhenti A(2) = A(t) 24
Contoh Soal
3. Diketahui, keadaan trafik pada saat ini : 1
2
1
10
20
30
2
30
40
70
40
60
100
j i
Dan telah direncanakan bahwa pada tahun ke-t : total trafik originating sentral 1 = 45 total trafik originating sentral 2 = 105 total trafik terminating sentral 1 = 50 total trafik terminating sentral 2 = 100
– Hitung : • trafik internal sentral 1 dan 2 • trafik dari sentral 1 ke sentral 2 • trafik dari sentral 2 ke sentral 1
– dengan menngunakan metode kruithof
25
Contoh Soal Penyelesaian Iterasi 1, penyesuaian terhadap baris j
j
1
2
i 1
10
20
30
2
30
40
70
40
60
100
1
2
1
?
?
45
2
?
?
105
i
50
100
150
Untuk kolom harga trafik berbeda dengan yang diprakirakan. Selanjutnya lakukan iterasi terhadap kolom
A11 (1)
a11 (0) 10 . A1 (t ) . 45 15 A1 (0) 30
A12 (1)
a12 (0) 20 . A1 (t ) . 45 30 A1 (0) 30
A21 (1)
a 21 30 . A2 (t ) . 105 45 A2 (0) 70
A22 (1)
a 22 40 . A2 (t ) . 105 60 A2 (0) 70
diperoleh matrik : j
1
2
1
15
30
45
2
45
60
105
60
90
150
i
26
Contoh Soal j
1
2
1
15
30
45
2
45
60
105
60
90
150
i
Iterasi 2, perkalian kolom Aj(2) didistribusikan sesuai dengan distribusi kolom hasil iterasi ke 1 A11 (2)
a11 (1) 15 A1 (t ) . 50 12.5 A1 (1) 60
A12 (2)
a12 (1) 30 A2 (t ) . 100 33,33 A2 (1) 90
1
2
A21 (2)
a 21 (1) 45 A1 (t ) . 50 37,5 A1 60
1
?
?
45
A22 (2)
a 22 (1) 60 A2 (t ) . 100 66,67 A2 90
2
?
?
105
50
100
150
j i
diperoleh matrik : j
1
2
1
12,5
33,33
45,83
2
37,5
66,67
104,17
50
100
150
i
Terlihat bahwa pada baris harga trafik masih berbeda dengan yang diprakirakan. Lakukan iterasi lagi untuk penyesuaian baris
27
Contoh Soal j i 1
1
2
12,5
33,33
45,83
Iterasi 3, perkalian baris Aj(3) didistribusikan sesuai dengan distribusi baris hasil iterasi ke 2 A11 (3)
a11 (2) 12,5 . A1 (t ) . 45 12,27 A1 (2) 45,83
2
37,5
66,67
104,17
50
100
150
A12 (1)
a12 (2) 33,33 . A1 (t ) . 45 32,73 A1 (2) 45,83 a 21 (2) 37,5 . A2 (t ) . 105 37,8 A2 (2) 104,17 a 22 (2) 66,67 . A2 (t ) . 105 67,20 A2 (2) 104,17
1
2
A21 (1)
1
?
?
45
A22 (1)
2
?
?
105
50
100
150
j i
diperoleh matrik : j
1
2
1
12,27
32,73
45
2
37,8
67,2
105
50,07
99,93
150
i
Terlihat bahwa pada kolom harga trafik masih berbeda dengan yang diprakirakan. Lakukan iterasi lagi untuk penyesuaian kolom
28
Contoh Soal j
i
1
2
1
12,27
32,73
45
2
37,8
67,2
105
50,07
99,93
150
1
2
1
?
?
45
2
?
?
105
50
100
150
j i
Iterasi 4, perkalian kolom Aj(4) didistribusikan sesuai dengan distribusi kolom hasil iterasi ke 3 A11 (4)
a11 (3) 12,27 A1 (t ) . 50 12.25 A1 (3) 50,07
A12 (4)
a12 (3) 32,73 A2 (t ) . 100 32,75 A2 (3) 99,93
A21 (4)
a 21 (3) 37,8 A1 (t ) . 50 32,75 A1 (3) 50,07
A22 (4)
a 22 (3) 67.2 A2 (t ) . 100 67,25 A2 (3) 99.93
diperoleh matrik : j
Terlihat bahwa setelah iterasi ke-4, jumlah baik yang di baris maupun di kolom sama dengan harga yang diprakirakan.
Aij (t ) Aij (4)
1
2
1
12,25
32,75
45
2
37,75
67,25
105
50
100
150
i
29
Contoh Soal 4. Jelaskan metode Kruithoff, Terapkan pada kasus berikut Matriks trafik sekarang 1 1
matriks trafik yang akan datang
2
3
15
7
22
1
20
31
2
?
29
3
?
?
35
82
28
38
39 105
2
11
3
12
17
23
32
27
1
2
3
?
?
30
?
40
30
Contoh Soal
Penyelesaian Iterasi 1 1 1 2 3 T
Iterasi 2 2 20,5
14,2 14,5
20,5
28,7
41,0
3
O
9,5
30,0
1
25,8
40,0
2 3 T
35,0 35,4
105,0
Iterasi 3 1 1 2 3 T
1
2
3
19,0
10,5
29,5
28,5
42,3
13,9
O
14,1
19,0
33,2
28,0
38,0
39,0
105,0
2
3
O
18,6
11,1
29,7
27,9
41,0
Iterasi 4 2
3
19,3
10,7
30,0
26,9
40,0
13,1 14,9
20,1
28,0
39,4
35,0 37,6
1
O
105,0
1 2 3 T
13,1 14,9
19,4
28,0
38,0
34,3 39,0
105,0 31
Contoh Soal
Penyelesaian Iterasi 5 1 1 2 3 T
Iterasi 6 2
3
O
18,8
11,2
30,0
1
27,2
40,0
2 3 T
12,8 15,2
19,8
28,0
38,6
35,0 38,4
105,0
Iterasi 7 1 1 2 3 T
1
2
3
18,5
11,4
29,9
27,6
40,4
12,8
O
15,2
19,5
34,7
28,0
38,0
39,0
105,0
2
3
O
18,5
11,5
30,0
27,5
40,2
Iterasi 8 2
3
18,6
11,4
30,0
27,4
40,0
12,6 15,4
19,6
28,0
38,2
35,0 38,8
1
O
105,0
1 2 3 T
12,6 15,4
19,5
28,0
38,0
34,9 39,0
105,0 32
Contoh Soal
Penyelesaian Iterasi 9 1 1 2 3 T
Iterasi 10 2
3
18,5
11,5
30,0
1
27,4
40,0
2 3 T
12,6 15,4
19,6
28,0
38,1
O
35,0 38,9
105,0
Iterasi 11 1 1 2 3 T
1
2
3
18,5
11,5
30,0
27,5
40,1
12,6
O
15,4
19,5
35,0
28,0
38,0
39,0
105,0
2
3
O
18,4
11,5
30,0
27,5
40,0
Iterasi 12 2
3
18,5
11,5
30,0
27,4
40,0
12,6 15,4
19,6
28,0
38,1
35,0 38,9
1
O
105,0
1 2 3 T
12,6 15,4
19,6
28,0
38,0
35,0 39,0
105,0 33
Terima kasih …..