PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.
Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Rusvita Nur Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Fiqri Natariadhi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Sugijanto M. Said Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK Tujuan penelitian ialah merancang data warehouse pada Mandiri Tabungan Rencana di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan membuat aplikasi data warehouse yang dapat membantu eksekutif dalam mengambil keputusan strategis yang dapat digunakan di masa yang akan datang. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan data warehouse ini yaitu metodologi yang dipaparkan oleh Ralph Kimball yang terdiri dari sembilan tahapan metodologi. Perancangan ini, menggunakan DBMS Sql Server dan tool yaitu DevExpress Hasil yang dicapai dari penelitian skripsi ini adalah sistem data warehouse yang dapat memberikan
laporan yang berisi informasi mengenai demografi dan perkembangan produk Mandiri Tabungan Rencana yang dapat memudahkan para eksekutif dalam analisa strategi promosi untuk peningkatan nasabah Mandiri Tabungan Rencana di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PENDAHULUAN Saat ini teknologi informasi merupakan salah satu hal terpenting yang dibutuhkan dalam organisasi dan perusahaan. Teknologi informasi dapat memberikan pengetahuan bahwa data-data yang diperoleh merupakan sebuah aset penting suatu organisasi di mana data tersebut dapat diolah, sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi juga dapat memfasilitasi sebuah perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan data dan informasi menjadi lebih cepat. Salah satu teknologi informasi yang digunakan untuk mengelola data dan informasi dari sumber yang beragam adalah aplikasi data warehouse yang terintegrasi. Data warehouse mengumpulkan berbagai database transaksi perusahaan dan diintegrasikan kedalam sebuah media penyimpanan yang menghasilkan laporan yang lebih mudah dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian skripsi adalah sebagai berikut: a. Merancang data warehouse pada Mandiri Tabungan Rencana. b. Membuat aplikasi data warehouse yang dapat membantu eksekutif dalam melihat informasi yang dibutuhkan. c. Membuat laporan terhadap informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif dalam melakukan pengambilan keputusan.
METODE PENELITIAN Pada penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Metode ini dilakukan dengan melakukan sesi tanya jawab dengan pihak bank Mandiri. 2. Observasi Metode yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan melihat langsung proses bisnis yang berjalan pada perusahaan. 3. Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan meninjau buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan topik yang dibuat. 4. Metode Perancangan Data Warehouse Kimball dan Ross (2010: 210) ada 9 (sembilan) langkah untuk membangun datawarehouse, yaitu: Langkah 1: Pemilihan proses Area subjek proses bisnis pertama yang dibuat harus menjawab pertanyaan bisnis yang penting dan dapat diakses dari pandangan ekstraksi data. Tempat yang tepat untuk memulai di perusahaan adalah model proses yang berisi faktur pelanggan atau laporan bulanan. Langkah 2 : Pemilihan grain Tahap kedua ini merupakan kunci rahasia untuk membuat kemajuan dalam perancangan.
Pemilihan grain artinya memutuskan record tabel fakta apa yang akan ditampilkan. Langkah 3 : Identifikasi dan penyesuaian dimensi Sekumpulan dimensi yang dibuat dengan baik, membuat model dapat dimengerti dan mudah untuk digunakan. Sekumpulan dimensi yang tidak lengkap, dapat menghilangkan kegunaan dari model. Jika ada dimensi yang muncul pada dua area proses bisnis, dimensi ini disebut conformed. Langkah 4 : Pemilihan fakta Grain dari tabel fakta menentukan fakta mana yang bisa digunakan untuk proses bisnis. Semua fakta harus disampaikan pada tingkat yang telah dinyatakan oleh grain. Langkah 5 : Penyimpanan pre-kalkulasi dalam tabel fakta Contoh dari kebutuhan untuk menyimpan pre-kalkulasi terjadi ketika tabel fakta terdiri dari laporan laba dan rugi. Langkah 6 : Melengkapi tabel dimensi Pada tahap ini, kembali ke tabel dimensi dan secara lengkap menambahkan penjelasan seperti teks pada dimensi sebanyak mungkin. Semua atribut teks harus berisi kalimat asli. Langkah 7 : Pemilihan durasi database Durasi menjelaskan pengukuran pada seberapa lama tabel fakta berjalan. Langkah 8 : Melacak perubahan dimensi secara perlahan Ada tiga tipe perubahan dimensi yang perlahan, yaitu: o Tipe 1. Menimpa Tipe ini cocok digunakan untuk memperbaiki error dan pada situasi dimana pilihan dibuat untuk tidak melacak history data. o Tipe 2. Menambah Record Dimensi Baru Tipe ini harus memperhatikan penggunaan surrogate keys yang benar dalam dimensi yang mempengaruhi tabel fakta. o Tipe 3. Menambahkan Field Baru Jika lingkungan membutuhkan lebih dari satu alternatif, tipe ini dapat menyamaratakan dengan cara menambahkan field alternatif yang lebih banyak. Langkah 9 : Menentukan perancangan fisikal Pada tahap ini, batasi perhatian pada masalah rancangan fisikal yang berdampak pada pandangan user pada subjek: urutan fisikal pada tabel fakta dan keberadaan pre-penyimpanan ringkasan dan agregasi.
HASIL DAN BAHASAN •
Sejarah Perusahaan Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program rekstrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor dan Bank Pembangunan Indonesia, digabungkan kedalam Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 150 tahun yang lalu. Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, bank mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri diimplementasikan ke semua jaringan dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Selain itu, Bank Mandiri berhasil mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi mengantikan core banking system legacy yang terpisah. Semenjak didirikan, kinerja Bank Mandiri terus meningkat terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp.1,18 Triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp. 5,3 Triliun ditahun 2004. Selain itu Bank Mandiri juga mencatat prestasi penting dengan melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juni 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 Miliar lembar saham. •
Visi dan Misi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Visi dan Misi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut : Visi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.: Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif. Misi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.: • • • • •
Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar Mengembangkan sumber daya manusia profesional Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholders Melaksanakan manajemen terbuka Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
•
Tata Laksanan Sistem Berjalan 10a Slip Setoran
8a Teller
MICROSOFT CORPORATION
MICROSOFT CORPORATION
Buku Tabungan
Kartu Debit
9a Setoran Awal
1 Data Nasabah Calon Nasabah MTR
4a 3
Formulir Pembukaan Rekening
2 Customer Service
4b
Verifikasi Calon Nasabah
Formulir Pembukaan Rekening MTR
Customer Information File
6b 5a
5b Formulir Pembukaan Rekening MTR
Formulir Pembukaan Rekening
7b
8b
Formulir Pembukaan Rekening MTR
MICROSOFT CORPORATION
6a
Sertifikat MTR
Formulir Pembukaan Rekening
Nomor Rekening MTR 7a
Nomor Rekening
Sistem 10b
9b
Penambahan Saldo Penarikan Otomatis
Database
Rich Picture 1.
Calon nasabah memberikan data ke Customer Service
2.
Customer Service mengecek ketersediaan data nasabah dalam sistem
3.
Sistem memberikan konfirmasi ketersediaan data nasabah
Apabila nasabah belum terdaftar:
4A. Customer Service memberikan formulir pembukaan rekening yang harus diisi kepada nasabah 5A. Nasabah memberikan formulir pembukaan rekening kepada Customer Service 6A. Customer Service memasukkan data formulir pembukaan rekening ke sistem 7A. Sistem menghasilkan nomor rekening yang dapat digunakan nasabah 8A. Customer service memberikan buku tabungan dan kartu debit kepada nasabah 9A. Nasabah memberikan setoran awal kepada Teller 10A. Teller memberikan slip setoran yang telah sukses dilaksanakan Apabila nasabah sudah terdaftar: 4B.
Customer Service memberikan formulir pembukaan rekening Mandiri Tabungan Rencana
5B.
Nasabah memberikan formulir pembukaan rekening Mandiri Tabungan Rencana yang telah diisi kepada Customer Service
6B.
Customer Service memasukkan data formulir pembukaan rekening Mandiri Tabungan Rencana ke sistem
7B.
Sistem menghasilkan nomor rekening Mandiri Tabungan Rencana
8B.
Customer Service memberikan sertifikat MTR kepada nasabah sebagai bukti bahwa nasabah tercatat sebagai nasabah MTR
9B.
Sistem melakukan penarikan otomatis pada database rekening nasabah
10B. Perubahan yang terjadi disimpan pada database
•
Analisis Permasalahan yang Dihadapi Pihak eksekutif Mandiri Tabungan Rencana merasa kesulitan dalam mengakses data-data dari tahun- tahun sebelumnya karena perusahaan masih harus mengambil data dari data operasional sehingga keputusan yang diambil tidak optimal. Pihak eksekutif kesulitan untuk memperoleh informasi yang bersifat historikal dan summary yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan promosi. Laporan yang dihasilkan tidak menampilkan informasi dari beberapa dimensi, sehingga para eksekutif harus membandingkannya secara manual.
•
Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibutuhkan beberapa pemecahan masalah dari permasalahan yang telah disebutkan diatas. Diantaranya adalah sebagai berikut : Membuat data warehouse terpusat (Centralized Data warehouse), dimana sumber data dikumpulkan dalam satu tempat terpusat, kemudian data disebar ke dalam fungsinya masing-masing, berdasarkan demografi dan
pertumbuhan pembukaan dan penutupan rekening nasabah Mandiri Tabungan Rencana sesuai kebutuhan Senior Manager Individual Product. Membuat laporan dalam berbagai bentuk chart untuk memudahkan Senior Manager Individual Product Mass Banking Group dalam mengambil keputusan
•
Perancangan Data Warehouse 1. Memilih Proses Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada Mandiri Tabungan Rencana di PT. Bank Mandiri, proses-proses yang dipilih dalam perancangan data warehouse adalah: Proses bisnis dalam perancangan data warehouse Mandiri Tabungan Rencana di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, mencakup demografi nasabah berdasarkan jenis pekerjaan dan umur yang dapat dilihat berdasarkan waktu dan wilayah serta pemantauan pertumbuhan jumlah pembukaan dan penutupan rekening nasabah Mandiri Tabungan Rencana. 2. Memilih Grain Sumber yang dibutuhkan untuk perancangan data warehouse ini adalah: Demografi Pertumbuhan Pembukaan Rekening Mandiri Tabungan Rencana Pertumbuhan Penutupan Rekening Mandiri Tabungan Rencana Mengidentifikasi dan menyesuaikan dimensi Dalam langkah ini dilakukan penyesuaian dimensi dengan fakta yang akan dibuat. Adapun tujuh dimesi yang dibuat yaitu time, job, umur, pembukaan, penutupan, kanwil, dan branch. 3. Memilih Fakta Berdasarkan analisis untuk menjadikan kebutuhan akan laporan maka dapat dihasilkan fakta yaitu demografi, penutupan, dan penutupan 4. Menyimpan pre-kalkulasi dalam tabel fakta Dalam tabel fakta terdapat data yang merupakan kalkulasi awal. Hasil dari kalkulasi ini kemudian akan disimpan dalam tabel fakta. • Fakta Demografi meliputi total demografi yang merupakan kumpulan (count) dari Nasabah • Fakta Pembukaan meliputi total pembukaan rekening yang merupakan kumpulan (count) dari Product • Fakta Penutupan meliputi total penutupan rekening yang merupakan kumpulan (count) dari Product 5. Melengkapi tabel dimensi
Dimensi
Tabel Dimensi Deskripsi
Time
Laporan dapat dilihat berdasarkan waktu yaitu
dari bulan dan tahun Job
Laporan dapat dilihat berdasarkan jenis pekerjaan nasabah mandiri tabungan rencana
Umur
Laporan dapat dilihat berdasarkan umur nasabah mandiri tabungan rencana
Kanwil
Laporan dapat dilihat berdasarkan kanwil yang mewakili branch
Branch
Laporan dapat dilihat berdasarkan branch
Pembukaan
Laporan dapat dilihat berdasarkan durasi pembukaan rekening mandiri tabungan rencana
Penutupan
Laporan dapat dilihat berdasarkan jenis penutupan rekening mandiri tabungan rencana
6. Memilih durasi database Pada data warehouse ini menggunakan durasi 5 tahun. Hal ini didasari karena kebutuhan informasi dari Mass Banking Group memerlukan informasi dalam rentang waktu 5 (lima) tahun sebagai perbandingan, yaitu berkisar dari awal 2007 sampai awal 2011. 7. Melacak perubahan dimensi secara perlahan Dalam perancangan ini menggunakan cara pembentukan record baru jika terdapat perubahan pada atribut dimensi. Hal ini dilakukan untuk menjaga record lama tetap tersimpan walaupun record baru dimasukkan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada setiap record. 8. Menentukan perancangan fisikal Pada tahap ini dibahas mengenai proses ETL (Extract Transform Load). Proses ETL dilakukan setiap 1 bulan sekali untuk menjaga agar hasil laporan dan datanya akurat jika sewaktu-waktu senior manager ingin melihat hasil laporan yang datanya diambil dari aplikasi data warehouse.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang diambil dari perancangan data warehouse Mandiri Tabungan Rencana pada Mass Banking Group di Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut: • Pihak eksekutif dari Mandiri Tabungan Rencana kesulitan untuk memperoleh informasi yang bersifat historical dan summary yang sangat berguna untuk mengambil keputusan promosi pada Mass Banking Group di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. • Proses perancangan data warehouse menggunakan metodologi Nine-Step Methodology yang dipaparkan oleh Ralph Kimball. Proses perancangan ini menghasilkan suatu aplikasi data warehouse yang didapat menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan pihak eksekutif dari Mandiri Tabungan Rencana.
•
Aplikasi data warehouse yang dihasilkan dapat memberikan informasi mengenai banyaknya demografi nasabah, jumlah pertumbuhan pembukaan rekening, dan jumlah penutupan rekening Mandiri Tabungan Rencana. Sehingga, dari informasi yang didapat, pihak eksekutif dapat lebih cepat mengambil keputusan untuk melakukan promosi dari produk Mandiri Tabungan Rencana yang sudah ada saat ini.
Saran yang diberikan penulis untuk data warehouse Mandiri Tabungan Rencana pada Mass Banking Group di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebagai berikut: • •
Ruang lingkup data warehouse dapat diperluas hingga mencakup seluruh bidang pada Mandiri Tabungan Rencana. Data warehouse yang sudah dibangun dapat dikembangkan untuk aplikasi sistem pendukung keputusan lainnya, seperti data mining, decision support systems maupun business intelligence yang dapat digunakan sesuai kebutuhan bisnis.
REFERENSI Kimball, R., Ross, M., Becker, B., Mundy, J., dan Thornthwaite, W. (2010). The Kimball Group Reader: Relentlessly Practical Tools for Data Warehousing and Business Intelligence. Canada: John Wiley & Sons, Inc.