PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA INFORMASI DAUR ULANG SAMPAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Avan Diofani Putra 11.11.5099
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA INFORMASI DAUR ULANG SAMPAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS ANDROID Avan Diofani Putra1), Ema Utami2) 2)
1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected],
Abstract - Trash is wasted or discarded material from human activities or natural results that are not used anymore and not have economic value. Currently existing waste in urban and rural both organic and non-organic waste is already very much. Waste that is just stacked, dumped or burned because people were not aware that such waste is able to be recycled into a marketable craft. This is due to lack of socialization how to recycle waste that has economic value. This application provides information on how to recycle waste both organic and non-organic. This application have images and text on the type, how to recycle waste and landfills information in Indonesia, which will be integrated in GoogleMapsAPI to allow a user to search for recyclable waste and littering the information that waste can’t be recycled.
[email protected]
dalam berbagai format, wifi, Bluetooth, jaringan hingga 4G, kamera, GPS, kompas dan sebagainya. Oleh sebab itu mayoritas masyarakat mempunyai ponsel dengan sistem operasi android. Kecanggihan teknologi membuat daya kreatifitas masyarakat menjadi menurun. Hal ini terbukti dari banyaknya sampah yang hanya dibuang, dibakar, dan dikubur. Padahal sampah tersebut bisa diolah menjadi berbagai macam kerajinan yang memiliki nilai ekonomis. Contoh dari kerajinan itu antara lain adalah pupuk, tas, dompet, souvenir dan kerajinan kreatif lainnya. Jika masyarakat mampu menciptakan ide kreatif bukan tidak mungkin daur ulang sampah ini menjadi profesi tetap yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
This application was created to provide information to the public how to recycle waste that has a sale value so it can reduce the volume of garbage and improve the economic welfare of society.
Oleh karena itu penulis mengambil judul “Perancangan ean Pembuatan Media Informasi Daur Ulang Sampah dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berbasis Android”. Aplikasi ini diharapkan dapat memberi informasi tentang cara pengolahan sampah yang mempunyai nilai jual.
Keyword - Garbage, Recycle, GoogleMapsAPI
1.2 Rumusan Masalah
1. Pendahuluan
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat aplikasi interaktif sebagai media informasi pengolahan sampah berbasis android yang bisa berguna bagi user aplikasi ini? 2. Bagaimana cara melakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sudah sesuai kebutuhan fungsional atau belum?
1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi merupakan hal yang harus dihadapi dan tidak bisa dihindari. Perkembangan teknologi saat ini banyak menunjukkan kemajuan yang pesat sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu produk yang mengalami perkembangan sangat pesat yaitu ponsel. Ponsel yang saat ini disebut sebagai smarphone memiliki fitur yang canggih seperti telepon, SMS, browsing, chatting, game online dan lain-lain. Pengguna smartphone saat ini dimanjakan dengan munculnya layar sentuh dan sensor yang canggih. Sistem operasi yang banyak digunakan sekarang adalah android. Hal ini dikarenakan pengguna bebas untuk mengembangkan dan menciptakan aplikasi sendiri. Fitur android juga lengkap, diantaranya adalah grafik 2D dan 3D berdasarkan pustaka OpenGL, mendukung audio dan video
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Strata 1 jurusan Teknik Informatika “STMIK AMIKOM Yogyakarta”.
1
2. Membuat aplikasi yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara daur ulang sampah yang memiliki nilai ekonomis. 3. Menambah pengalaman dibidang pemrograman mobile.
lebih sederhana, API adalah fungsi fungsi pemrograman yang disediakan oleh aplikasi atau layanan agar layananan tersebut bisa di integrasikan dengan aplikasi yang kita buat. Jadi Google maps API adalah fungsi fungsi pemrograman yang disediakan oleh Google maps agar Google maps bisa di integrasikan kedalam Web atau aplikasi yang sedang buat. Contoh sederhanya misalkan anda ingin membuat Sistem informasi Geografis kampus di jogja, dengan memanfaatkan Google Maps API anda bisa membuat GIS tanpa perlu memikirkan Peta Jogja, anda tinggal pake Google maps dan memanggil fungsi fungsi yang dibutuhkan seperti menampilkan peta, menempatkan marker dan sabagainya [5].
1.4 Landasan Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka Sidarto dari Fakultas Teknologi Industri Institut Sains Dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta pada tulisannya yang berjudul Analisis Usaha Proses Pengolahan Sampah Rumah Tangga Dengan Pendekatan Cost And Benefit Ratio Guna Menunjang Kebersihan Lingkungan membahas tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan membuat usaha proses pengelolaan sampah rumah tangga. Selain mendapat keuntungan usaha, membuka usaha proses pengelolaan sampah ini juga akan membantu meningkatkan kebersihan lingkungan dan mengurangi potensi menimbulkan penyakit [1].
1.4.4 SQLite SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relational yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D.richard Hipp. SQLite memiliki fitur relational database hampir sama dengan SQL pada dekstop, hanya saja SQLite membutuhkan memori yang sedikit. PHP, firefox, chrome, iphone dan android adalah contoh produk yang menggunakan SQLite [6].
Selain itu, Aisyah dalam jurnalnya yang berjudul Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Di RT 50 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Samarinda Utara menyebutkan pengelolaan sampah hanya menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recyle) melalui proses pemilahan sampah. Produk yang dihasilkan pengomposan dari sampah organik dan hasil penjualannya dimanfaatkan ibu-ibu sebagai nilai tambah dalam rumah tangga [2].
2. Pembahasan 2.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang dibuat atau dikembangkan. Rancangan ini berisi tentang komponen secara rinci dari aplikasi yang dibuat. Perancangan sistem meliputi : 2.1.1 Perancangan UML Perancangan yang digunakan dalam pembuatan media informasi daur ulang sampah adalah UML (Unified Modeling Language). UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. 2.1.1.1 Use Case Diagram Use Case Diagram menggambarkan berbagai jenis pengguna dari suatu sistem dan berbagai cara mereka berinteraksi dengan sistem. Use case pada media informasi ini seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Selain itu, Uli Karo Karo dan Tuti Suartini Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Sampah Berjenis Plastik Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyebutkan bahwa sampah plastik memiliki nilai jual yang cukup tinggi baik dalam bentuk bahan mentah, bahan yang sudah dihancurkan berbentuk serpihan, maupun bahan jadi berbentuk butiranbutiran. Oleh karena itu potensi untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi berbagai macam produk cukup besar apalagi plastik mudah ditemukan di lingkungan masyarakat [3]. 1.4.2
Eclipse Eclipse merupakan komunitas open source yang bertujuan menghasilkan paltform pemrograman terbuka. Eclipse terdiri atas Frameworks yang dapat dikembangkan lebih lanjut, peralatan bantu untuk membuat dan mengelola software sejak awal hingga diluncurkan. Platform Eclipse didukung oleh ekosistem besar yang terdiri atas vendor teknologi, startup inovatif, universitas, riset institusi, serta individu [4]. 1.4.3 Google Maps API Sebelum membahas Google Maps API, kita harus paham dulu dengan API. API adalah kependekan dari Application programming interface. Dengan bahasa yang
Gambar 1. Use Case Diagram
2
2.1.1.2
Activity Diagram Activity diagram dapat digunakan untuk menggambarkan bisnis dan operasional langkah demi langkah alur kerja komponen dalam sistem.
Activity Diagram untuk membuka menu tentang aplikasi seperti ditunjukkan pada gambar 4.
Activity Diagram untuk membuka menu informasi sampah seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 4. Activity Diagram Menu Tentang Activity Diagram untuk membuka bantuan seperti ditunjukkan pada gambar 5. Gambar 2. Activity Diagram Menu Informasi Sampah Activity Diagram untuk membuka menu TPA seperti ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 5. Activity Diagram Menu Bantuan
Gambar 3. Activity Diagram Menu TPA
3
2.1.1.3 Class Diagram Class Diagram adalah blok bangunan utama dari pemodelan berorientasi objek.
No
Tabel 2. Sampah Anorganik Field Type
1
Id
Integer
Desc Primary key, not null
2
Botol
Text
not null
3
Bungkus_makanan
Text
not null
4
Kertas
Text
not null
5
materi_an1
Text
not null
6
materi_an2
Text
not null
7
materi_an3
Text
not null
8
gambar_anorganik1
Text
not null
9
gambar_anorganik2
Text
not null
10
gambar_anorganik3
Text
not null
Tabel 3. Tempat Pembuangan Akhir
Gambar 6. Class Diagram 2.1.2 Perancangan Basis Data Basis data digunakan untuk menyimpan data pada sistem. Media informasi daur ulang sampah ini menyimpan data di SQLite yang sudah ada pada sistem, dimana terdiri dari 3 tabel seperti ditunjukkan pada tabel 1, 2 dan 3.
No
Tabel 1. Sampah Organik Field Type Id
Integer
2
jenis_organik
Text
Primary key, not null Not null
3
materi_or
Text
Not null
4
Gambar_organik
Text
Not null
Field
Type
Desc
1
id
Integer
2
kota
Text
Primary key, not null Not null
3
lintang
Text
Not null
4
bujur
Text
Not null
2.1.3 Perancangan Interface Implementasi Interface mempunyai fungsi untuk mengimplementasikan tampilan interface yang sudah dirancang. Implementasi Interface pada aplikasi daur ulang sampah ini seperti ditunjukkan pada gambar 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 dan 16.
Desc
1
No
4
Gambar 11. Tampilan Isi Materi Organik
Gambar 7. Tampilan SplashScreen
Gambar 8. Tampilan Menu Utama
Gambar 12. Tampilan Isi Materi Anorganik
Gambar 9. Tampilan Informasi Jenis Sampah
Gambar 13. Tampilan Informasi TPA
Gambar 10. Tampilan Menu List Sampah
Gambar 14. Tampilan Lokasi TPA
5
No 1
2
Gambar 15. Tampilan Menu Tentang Aplikasi
3
4
5
Gambar 16. Tampilan Menu Bantuan 2.1.4 Pengujian Sistem Pengujian sistem merupakan tahapan penting setelah implementasi. Dengan melakukan uji sistem ini maka jika terdapat kesalahan pada sistem itu dapat diidentifikasi. Dengan begitu programmer dapat melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap aplikasi yang telah dibuat baik dari kode program maupun dari interface. Setelah programmer melakukan perbaikan akan kembali diuji dan jika sudah tidak ada kesalahan maka sistem atau aplikasi itu siap diberikan kepada user. Pengujian dilakukan dengan Black Box Testing seperti ditunjukkan pada tabel 4.
6
2.1.4.1
Black Box Testing Black box testing adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi ini berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional. Pengujian ini hanya mengamati hasil eksekusi. Black box testing dapat dianalogikan sebagai kotak hitam dari pesawat. Kita hanya bisa mengetahui bagian luarnya saja tanpa mengetahui apa yang terjadi didalamnya. Sama seperti halnya black box testing ini, kita hanya bisa mengamati dari luar (interface). Pada aplikasi ini semuafungsi perangkat lunak berjalan dengan baik sesuai kebutuhan fungsional yang sudah dirancang.
7
8
6
Tabel 4. Black Box Testing Kinerja a. Menampilkan tampilan menu utama. b. Fungsi semua button di menu utama bisa berjalan dengan baik. c. Menampilkan Menu informasi tentang Informasi pengertian jenis Jenis sampah Sampah d. Fungsi button organik dan anorganik berjalan dengan baik button Menu List e. Fungsi organik dan Jenis anorganik berjalan Sampah dengan baik Menu f. Menampilkan Informasi informasi cara daur Materi ulang sampah Organik organik Sampah Menu g. Menampilkan Informasi informasi cara daur Materi ulang sampah Anorganik anorganik Menu TPA h. Menampilkan informasi mengenai tempat pembuangan akhir sampah i. Fungsi button pencarian lokasi tpa di 9 kota besar berhasil j. Menampilkan google map kota tujuan Menu k. Menampilkan Tentang informasi mengenai aplikasi secara umum Menu l. Menampilkan Bantuan informasi fungsi masing-masing menu dan sub menu yang ada Menu Menu Utama
Keterangan Berhasil seperti tertampil pada gambar 8. Berhasil seperti tertampil pada gambar 8. Berhasil seperti tertampil pada gambar 9. Berhasil seperti tertampil pada gambar 9. Berhasil seperti tertampil pada gambar 10. Berhasil seperti tertampil pada gambar 11.
Berhasil seperti tertampil pada gambar 12. Berhasil seperti tertampil pada gambar 13.
Berhasil seperti tertampil pada gambar 13. Berhasil seperti tertampil pada gambar 14. Berhasil seperti tertampil pada gambar 15. Berhasil seperti tertampil pada gambar 16.
[3] Uli Karo Karo, Tuti Suartini. 2010. Analisis Sampah Berjenis Plastik Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Area Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Torsi. Volume 8 Nomor 2. http://jurnal.upi.edu/file/Uli_Karo_karo_Tuti_S_Juli_2 010.doc (diakses pada 10 November 2014).
3. Kesimpulan 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya dalam pembuatan aplikasi media informasi pengolahan sampah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk membuat aplikasi berbasis android diperlukan tahapan-tahapan secara berurutan, mulai dari perancangan sitem, perancangan interface , implementasi sistem sampai tahap pengujian. Perancangan sistem pada aplikasi ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Activity Diagram, Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. Sementara itu tahapan pengujian atau testing menggunakan metode Black Box Testing dan White Box Testing. 2. Pembuatan aplikasi berbasis android semakin mudah digunakan karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun user berada baik secara online maupun offline. 3. Content yang ada dalam aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan kerajinan dari bahan dasar sampah.
[4] Supardi, Yuniar. 2014. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Case Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. [5] Candra. 2012. Pengantar Google Maps API. http://www.candra.web.id/2012/09/27/pengantargoogle-maps-api/ (diakses pada 31 Oktober 2014 18.30). [6] WebHozz. 2013. Cara Melihat SQLite Pada Browser. http://www.webhozz.com/blog/cara-melihat-sqlitepada-browser/ (diakses pada 5 November 2014 10.15).
Biodata Penulis Avan Diofani Putra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
3.2 Saran Pada penulisan skripsi ini tentu banyak kekurangan yang mungkin nanti dapat disempurnakan oleh penelitian berikutnya. Untuk lebih menyempurnakan penulisan maupun program aplikasi ini, penulis memberikan beberapa saran berikut : 1. Jumlah kerajinan masih terbatas, diharapkan ada penambahan konten karena masih banyak jenis kerajinan yang bisa dibuat. 2. Penambahan fitur suara penjelasan tutorial dapat membantu user dalam memahami isi konten. 3. Penambahan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah diluar pulau jawa agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal diluar pulau jawa
Ema Utami, memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si), prodi Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 1997, memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom), Program Pasca sarjana Magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2000, memperoleh gelar Doktor (Dr.), Program Poktoral Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010. Saat ini menjadi dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Daftar Pustaka [1] Sidarto. 2010. Analisis Usaha Proses Pengolahan Sampah Rumah Tangga Dengan Pendekatan Cost And Benefit Ratio Guna Menunjang Kebersihan Lingkungan. Jurnal Teknologi. Volume 3 Nomor 2. http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/161_168_si darto.pdf (diakses pada 10 November 2014). [2] Aisyah. 2013. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Di RT 50 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Samarinda Utara. Jurnal Beraja Niti. Volume 2 Nomor 12. http://ejournal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja/article/view/141 /128 (diakses pada 10 November 2014).
7