Perancangan Brand Image Untuk Restoran Warung Kongkow Tamini Di Jakarta Artikel Ilmiah
Peneliti : Winfrid Jonathan (692011032) Birmanti Setia Utami, M.Sn.
Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Maret 2016
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
Perancangan Brand Identity Untuk Restoran Warung Kongkow Tamini Di Jakarta 1) Winfrid Jonathan, 2)Birmanti Setia Utami, M.Sn. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)
[email protected],2)
[email protected] Abstract Social activity of teen and youth is influenced by environmental factors. Environment where they hang out with friends and relatives play a role in providing a positive or negative impact. Restaurant Warung Kongkow Tamini being as a restaurant and lounge fusion offering a place to hang out with friends and relatives with low price, convenient and safe to teen and youth. Designing Brand Image for Restaurant Warung Kongkow Tamini in Jakarta aims to establish a perception and increasing recognition of consumer target for Restaurant Warung Kongkow Tamini with cheerful yet cozy doodle concept thus be ready to compete with other restaurants. The result are stationery kit, sign systems and advertising media that increases public recognition. The designs and the writings used are based on the concept, vision and mission, and analysis toward Restoran Warung Kongkow Tamini and target consumers, so that information can be delivered properly. Keyword : Warung Kongkow Tamini, Brand Identity, Brand Image, Advertising Media
Abstrak Pergaulan remaja dan anak muda salah satunya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan tempat mereka bergaul dengan teman dan kerabat berperan dalam memberikan dampak positif maupun negatif. Restoran Warung Kongkow Tamini hadir sebagai restoran dan lounge fusion menawarkan tempat nongkrong bersama teman dan kerabat yang murah, nyaman dan aman kepada remaja dan kaum muda. Perancangan Brand Image untuk Restoran Warung Kongkow Tamini di Jakarta bertujuan untuk membentuk membentuk persepsi dan meningkatkan rekognisi target konsumen yang kuat bagi Restoran Warung Kongkow Tamini dengan konsep brand image cheerful yet cozy doodle sehingga siap bersaing dengan restoran lain. Hasilnya adalah stationery kit, sign system dan media promosi yang meningkatkan rekognisi publik. Desain dan penulisan yang digunakan berlandaskan konsep, visi dan misi, dan analisis terhadap Restoran Warung Kongkow Tamini dan target konsumen, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan tepat. Kata Kunci : Warung Kongkow Tamini, brand identity, brand image, media promosi 1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
viii
1.
Latar Belakang Brand dalam arti yang sesungguhnya adalah kreasi mental dengan konsumen untuk membantu brand mendeklarasikan perusahaan, produk, jasa, atau industri dibandingkan dengan yang lain di dunia yang kompetitif. Ide ini tercetus oleh banyak pemimpin pemikiran revolusi media sosial, termasuk Brian Solis, John Jantsch, dan Chris Brogan. Brand yang berhasil adalah puncak dari pengalaman bersama, jumlah dan frekuensi yang orang berbagi terus meningkat brand image merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap brand dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap brand itu. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Untuk membentuk brand image, diperlukan brand essence yang merupakan elemen untuk memudahkan brand menemukan dan menciptakan value, karakter, serta keunikan perusahaan ataupun produk, sehingga mampu membuat orang mengenali keberadaan produk dimanapun dan dalam hal sekecil apapun karena kemudahan produk yang mudah diingat. Sebuah brand bagi perusahaan itu penting adanya, baik itu usaha industri rumahan ataupun usaha besar internasional. Lewat branding, masyarakat luas dapat mengenali produk dan jasa menurut kualitasnya [1]. Restoran Warung Kongkow Tamini yang telah berdiri resmi sejak Januari 2015 ini memiliki konsep utama tempat nongkrong dengan harga rendah, nyaman dan aman dengan menyajikan berbagai makanan dan cemilan signature seperti roti bakar dan surabi, dikemas dengan fitur, suasana dan acara diluar kegiatan makan dan minum yang cocok untuk nongkrong dengan teman dan kerabat. Hasil observasi yang dilakukan oleh Ve Lukita, S.E. sebelum mendirikan Restoran Warung Kongkow Tamini menunjukkan bahwa remaja dan anak muda cenderung memilih tempat makan dan nongkrong yang murah bersama dengan temantemannya. Tempat-tempat ini sebagian besar berlokasi di daerah dengan tingkat sosial dan keamanan yang rendah dan rawan akan konflik dan kekerasan. Restoran Warung Kongkow Tamini hadir untuk menyajikan tempat yang nyaman, aman, berlokasi di tempat yang ramai dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan dan sekolah dan menyajikan menu dengan harga yang terjangkau oleh siswa SMA, fitur dan acara yang menarik dan cocok untuk kegiatan nongkrong yang positif, nyaman dan aman. Menurut wawancara dengan Ve Lukita, S.E. selaku pendiri dan pemilik Restoran Warung Kongkow Tamini, dapat diketahui bahwa kekurangan dari restoran ini adalah rekognisi dari publik dikarenakan kurangnya publikasi ke target konsumen. Target konsumen yang memiliki status pelajar SMA belum banyak terjamah, sedangkan kalangan tersebut memiliki sifat sosialisasi yang kuat dan cenderung menginginkan kegiatan dan kuliner baru dengan suasana yang nyaman dan harga yang murah. Kurangnya identitas visual dan media promosi menjadi salah satu alasannya. Persaingan di pasar yang semakin ketat memberikan urgensi bagi pemilik Restoran Warung Kongkow Tamini untuk segera menyajikan brand image yang kuat kepada target konsumen. Dari data diatas, disimpulkan bahwa dibutuhkan brand image yang dapat memperkenalkan Restoran Warung Kongkow Tamini dengan tepat sasaran dan
1
memberikan citra dan persepsi yang sesuai yang dapat diterima dengan baik kepada target konsumen dan masyarakat. 2.
Tinjauan Pustaka
Nurajizah, Muh. Bahruddin, dan Sigit Prayitno Yosep adalah mahasiswa Desain Komunikasi STIKM Surabaya dalam jurnalnya yang berjudul Perancangan Media Promosi Sas Cafe And Resto Surabaya Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Loyalty tahun 2015 mengangkat permasalahan SAS Cafe and Resto yang kurang dalam hal mempromosikan produknya, promosi yang dilakukan hanya mengiklankan promo event untuk mengenalkan suatu produknya, sedangkan SAS Cafe and Resto masih memiliki konsep utama pedesaan karena adanya gazebo-gazebo yang menambah suasana alam pedesaan semakin nyata dan berbeda dari cafe and resto lainnya masih belum memiliki citra yang paling dominan. Dalam penelitiannya, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif. Datadata yang terkumpul baik melalui observasi, wawancara, dokumenter, dan studi literatur, disusun peneliti menjadi implementasi karya yang akan digunakan untuk media promosi yang terdiri dari Iklan surat kabar dan majalah, brosur, flyer, poster, xbanner, website, akun Facebook dan Twitter, discount voucher, dan merchandise. Citra Ayuningtias sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang dalam jurnal skripsinya yang berjudul Brand Identity Restoran Dandito Sebagai Restoran Khas Balikpapan menjabarkan permasalahan dimana Restoran Dandito yang belum memiliki konsep branding yang kuat dan memberikan solusi berbentuk analisis dan tahap terperinci untuk pengembangan brand. Dalam penelitiannya, peneliti menjabarkan kesimpulan bahwa brand identity yang dimiliki dan diterapkan oleh Restoran Dandito dapat mempertahankan brand image yang telah dicapai pada tahun 2009 yaitu sebagai restoran makanan laut khas Balikpapan. Peneliti menyajikan langkah-langkah dan analisis secara verbal tanpa desain visual untuk Restoran Dandito dalam menerapkan brand identity dengan baik secara berurutan untuk menentukan brand vision terlebih dahulu, kemudian brand scope, brand essence, brand positioning, dan brand personality. Pada langkah-langkah tersebut ternyata muncul satu tahapan baru dalam menerapkan brand identity dengan baik yaitu brand relationship yang mempererat hubungan antara Restoran Dandito dengan konsumen. Dalam konteks komunikasi, Restoran Dandito yang menunjukkan brand identity kepada khalayak berada di posisi sebagai pengirim pesan, sedangkan brand identity berada di posisi sebagai pesan dan termasuk dalam planned message. Penelitian yang dilakukan dalam Perancangan Brand Image Untuk Restoran Warung Kongkow Tamini di Jakarta menggunakan teknik analisis SWOT, yaitu suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi strategi dalam pengoptimalan usaha yang menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Threats) sebuah perusahaan.
2
1.
Kekuatan (Strengths) didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kemampuan pemasaran dan basis pelanggan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibanding dengan pesaingnya. 2. Kelemahan (Weakness) merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. 3. Peluang (Opportunities) merupakan kondisi yang menguntungkan suatu perusahaan yang berasal dari berbagai macam faktor seperti kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar dan konsep bisnis. 4. Ancaman (Threats) tantangan yang diperlihatkan oleh suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntungkan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan. Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktorfaktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman lingkungan luar dan strategi yang menyajikan kombinasi terbaik diantara keempatnya. Setelah diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, barulah perusahaan dapat menentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada, sekaligus memperkecil atau bahkan mengatasi kelemahan yang dimiliki untuk menghindari ancaman yang ada. Branding lebih dari sekedar penamaan indikasi eksternal suatu produk atau layanan yang diterima dalam organisasi atau sasarannya. Sasaran brand adalah segmen pasar. Brand merupakan bagian dari strategi yang bertujuan membedakan pasokan. Perusahaan berusaha untuk lebih memenuhi harapan kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan melakukannya dengan konsisten dan berulang kali dalam memberikan kombinasi ideal dari atribut-kedua kondisi yang berwujud dan tidak berwujud, praktis dan simbolis, terlihat dan tak terlihat ekonomis – yang layak bagi perusahaan. Perusahaan ingin meninggalkan tanda pada bidang tertentu dan mengatur jejak pada suatu produk. Bukan kebetulan bahwa kata “brand” juga berarti tindakan layaknya membakar tanda ke kulit binatang; penetapan kepemilikan adalah dengan cara ini [2]. Sama halnya dengan logo, Brand (merek) berfungsi sebagai identitas suatu perusahaan atau organisasi. Namun brand tidak hanya digambarkan dalam sebuah simbol (seperti logo), brand bersifat menyeluruh. Brand dapat berupa nama, simbol/logo, bentuk, iklan, slogan, maupun penggunaan kombinasi warna. Pentingnya branding dalam bisnis besar dan sukses dimulai dan didasari pada brand yang menarik dan unik. Dalam berbagai kasus, branding yang sukses mampu menciptakan kesadaran bahwa banyak orang dapat dengan mudah mengasosiasikan sebuah produk atau layanan yang di sediakan oleh suatu perusahaan melalui mereknya. Memiliki brand yang unik dan mudah dikenali merupakan kunci keberhasilan setiap usaha maupun bisnis. Brand tidak hanya sebuah simbol branding perusahaan, tetapi juga merupakan wajah yang ditampilkan perusahaan pada dunia, dengan demikian dapat dikatakan bahwa bisnis tanpa brand adalah bisnis tanpa wajah. Beberapa hal penting dan paling prioritas mengapa branding diperlukan untuk keberhasilan dan kelangsungan hidup bisnis apapun. Pertama, brand dapat menyampaikan pesan dengan 3
jelas. Branding yang baik sebenarnya merupakan sebuah metode komunikasi yang baik. Dengan desain sebuah brand yang tepat, brand tersebut dapat menyampaikan pesan kepada pelanggan bahkan tanpa bantuan iklan yang mahal. Kedua, brand dapat menciptakan kredibilitas bisnis. Untuk pemilik bisnis, kredibilitas merupakan poin yang tidak dapat dikembangkan dalam semalam. Kredibilitas merupakan bentuk inovasi yang berkelanjutan, kampanye pemasaran agresif dan memberikan keunggulan yang dijanjikan dalam layanan atau produk. Ketiga, brand dan branding menciptakan koneksi antara produk dan pelanggan. Dalam hampir semua kasus, masyarakat dapat dengan mudah menemukan koneksi dengan brand favorit. Keempat, brand dapat memotivasi pembeli. Sebagaimana sebelumnya dibahas, branding dapat membantu mengembangkan hubungan antara perusahaan dan klien. Jika hubungan tersebut sangat kuat, brand dapat menjadi motivator yang baik bagi pelanggan untuk terus berhubungan dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan [3]. Bagi bisnis kecil setiap uang yang dikeluarkan sangat berharga. Bisnis kecil berpromosi untuk memanfaatkan keuntungan terbaik dari investasi mereka. Promosi harus menghasilkan penjualan yang lebih besar, lebih banyak keuntungan, dan rekognisi yang sehat [4]. Walaupun banyak cara untuk mempromosikan bisnis, perlu diajukan tiga pertanyaan berikut: 1. Dimana target pembeli? 2. Apa media terbaik untuk menjangkau mereka? 3. Bagaimana meluncurkan kampanye yang efektif? Memilih media yang tepat adalah sebuah langkah penting guna mengembangkan penjualan dan rencana pemasaran. Tidak ada media yang lebih baik, media yang tepat untuk satu bisnis belum tentu tepat bagi bisnis yang lain. Contoh media periklanan yang digunakan bisnis kecil yaitu media sosial dan direct mail. Internet telah berkembang menjadi media yang menghubungkan hubungan sosial. Media sosial telah mengalami pertumbuhan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir Kelebihan dari media sosial adalah dapat membangun hubungan pelanggan dan menawarkan jangkauan yang luar biasa, menawarkan jangkauan yang luas dengan potensi viral marketing. Traffic yang dihasilkan dapat sangat ditargetkan dan harga yang perlu dibayar dalam menggunakan media sosial relatif murah. Kekurangannya adalah penargetan sangat rendah karena keragaman dan luasnya khalayak sehingga ROI (Return Of Investment) rendah akibat pengunjung yang tidak terkonversi, pengunjung menggunakan media sosial untuk bersosialisasi dan tidak tertarik dengan iklan. Audience umumnya dalam tahap mempelajari daripada melakukan proses pembelian. Oleh karena itu jauh lebih penting untuk menginformasikan dibanding menjualnya langsung dan media sosial dapat menjadi alat branding yang sulit bagi bisnis kecil, dan tidaklah mudah membangun awareness [4]. Direct mail sering disebut pemasaran langsung. Pemasaran langsung adalah teknik pemasaran di mana penjual mengirimkan pesan pemasaran langsung ke pembeli. Direct mail meliputi katalog atau literatur produk lainnya dengan peluang memesan, surat penjualan, dan surat penjualan dengan brosur. Kelebihan direct mail adalah pesan iklan ditargetkan untuk mereka yang paling mungkin membeli produk atau jasa, pesan 4
pemasaran dapat dipersonalisasi sehingga membantu meningkatkan respons positif, efektivitas kampanye dapat dengan mudah diukur, kontrol penuh atas penyajian pesan iklan, kampanye iklan tersembunyi dari pesaing sehingga mereka terlambat untuk bereaksi, dan keterlibatan aktif dapat diperoleh dari pasar sasaran. Kekurangan direct mail antara lain adalah beberapa orang tidak menyukai tawaran secara langsung. Terkadang mereka membuangnya tanpa melihat terlebih dahulu sehingga menimbulkan limbah, sumber daya perlu dialokasikan untuk pemeliharaan daftar, keberhasilan kampanye tergantung pada kualitas produksi dan desain, memproduksi bahan direct mail memerlukan biaya lebih karena harus menggunakan tenaga ahli – copywriter, seniman, fotografer, printer, dan lain-lain, iklan ini dapat mahal tergantung pada target pasar, kualitas daftar dan ukuran kampanye [4]. Pesan dalam media promosi terbagi menjadi 2 jenis, pesan verbal dan visual. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata dan dapat dipahami isinya berdasarkan apa yang dibaca atau didengarnya (berbicara, menulis, mendengar, membaca). Pesan visual adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan indera penglihatan, dapat berupa foto, ilustrasi, ataupun gambar pendukung yang dirangkai dalam media-media promosi yang sudah ditentukan. Restoran Warung Kongkow Tamini berdiri sejak Januari 2015 di Jalan Raya Pondok Gede no.1, Jakarta Timur oleh Ve Lukita, S.E., S.E. Restoran Warung Kongkow Tamini mengangkat tema tempat nongkrong remaja dari kalangan SMA hingga kaum muda mahasiswa dengan kesan urban. Selain dengan sajian makanan, cemilan, dan minuman yang diiringi lagu hits pop dari lokal dan mancanegara, Restoran Warung Kongkow Tamini juga memiliki acara dan jadwal kegiatan sore hingga malam yang cocok untuk tempat berkumpul seperti acara menyaksikan film bersama, menonton siaran sepakbola bersama, Stand Up Comedy, live music, dan lainnya. Proses promosi selama ini menggunakan media sosial yang kerap diperbarui dan selebaran brosur yang berisikan beberapa menu signature dan acara yang masih belum didesain dengan konsep yang jelas. 3.
Metode Penelitian
Metode dalam Perancangan Brand Image Untuk Restoran Warung Kongkow Tamini Di Jakarta ini menggunakan metode kualitatif, yakni metode yang digunakan melalui pengumpulan data dari dengan cara wawancara, pengambilan data langsung dari sumber masalah, analisa dan pengolahan data hingga mencari solusi desain yang tepat untuk menghasilkan brand image yang tepat bagi Restoran Warung Kongkow Tamini terhadap target konsumen. Tahapan penelitian menggunakan strategi linier yang dapat dilihat pada Gambar 1. TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
Identifikasi Masalah
Pengumpulan dan analisis data
Perancangan dan Produksi
Pengujian
Gambar 1. Strategi linier
5
Tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam ruang lingkup Restoran Warung Kongkow Tamini dan masalah mengenai kurangnya media promosi yang menarik target konsumen untuk datang. Selanjutnya setelah tahap identifikasi masalah selesai, dilanjutkan pada tahap pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap Ve Lukita, S.E. selaku pendiri dan pemilik Restoran Warung Kongkow Tamini dan target konsumen yaitu pelajar dari beberapa SMA sekitar Restoran Warung Kongkow Tamini yaitu SMA Negeri 48 Jakarta, SMA Negeri 62 Jakarta dan SMA Negeri 93 Jakarta. Wawancara dengan Ve Lukita, S.E. dilakukan untuk mengetahui seluruh konsep, data verbal dan visua, dan image yang ingin dibangun kepada target konsumen. Sedangkan wawancara dilakukan pada siswa SMA untuk mengetahui media promosi dan rona desain yang cocok untuk menjangkau target konsumen. Metode analisis data yang digunakan terhadap pemilik Restoran Warung Kongkow Tamini adalah metode analisis SWOT, yaitu suatu cara menganalisis faktorfaktor internal dan eksternal menjadi strategi dalam pengoptimalan usaha yang menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Threats) sebuah perusahaan [5]. Berikut adalah analisis SWOT dari Restoran Warung Kongkow Tamini terhadap pesaing yaitu Roti Bakar Edy. Tabel 1. Analisis SWOT
ASPEK
STATUS
PESAING
Strengths
Harga produk yang lebih murah, penyajian berbagai macam pilihan menu makanan, cemilan dan fitur serta acara yang cocok untuk nongkrong bagi remaja hingga kaum muda.
Rekognisi masyarakat yang tinggi dan sajian menu yang terfokus yaitu roti bakar
Weakness
Ukuran ruangan yang tidak terlalu besar dan promosi yang kurang sehingga banyak belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Tidak memiliki lounge atau tempat nongkrong dan fitur unik lainnya
Opportunities
Jika Restoran Warung Kongkow Tamini mampu menjaga kualitas makanan, promosi secara berkala, dan kerap menjalankan fitur dan acara yang telah berjalan, akan menjadi restoran dengan rekognisi yang luas dan kuat di publik.
Threats
Tanpa adanya promosi yang tepat, kemungkinan Restoran Warung Kongkow Tamini akan tenggelam dengan kemunculan restoran-restoran baru.
6
Minat masyarakat untuk mengkonsumsi roti bakar yang tergolong tinggi dapat memberikan peluang bagi Roti Bakar Edy.
Kurangnya promosi dan jenis usaha yang tidak unik akan memeberikan Roti Bakar Edy kesulitan bersaing dengan para kompetitor.
Berdasarkan hasil pengumpulan data terhadap target konsumen dengan wawancara, didapatkan analisis data bahwa target konsumen sebagian besar cenderung menginginkan tempat nongkrong yang memiliki kesan urban dan gaul. Menurut keterangan dari beberapa siswa, kekurangan dari banyak restoran adalah hiburan diluar kegiatan makan dan minum. Promo, fitur unik, live show, acara nongkrong adalah beberapa contoh yang diharapkan oleh target konsumen. Fitur-fitur tersebut sudah ada di Restoran Warung Kongkow Tamini, namun hanya sedikit dari mereka yang mengetahui atau pernah mengunjungi. Target konsumen mengharapkan adanya media promosi yang modern seperti media sosial namun juga tidak menolak media promosi cetak seperti brosur atau flyer dengan desain yang unik. Dari hasil analisis data, maka dirancang brand image yang diimplementasikan dalam desain cetak pada berbagai stationery kit, sign system dan media promosi yang mampu menarik target konsumen untuk datang ke Restoran Warung Kongkow Tamini. Proses perancangan desain brand image dan media promosi ini dapat dilihat pada Gambar 2. Strategi kreatif
Perancangan desain brand identity
Proses finishing desain
Implementasi desain
Gambar 2. Proses perancangan desain brand image dan media promosi
Stationery kit dan sign system dirancang untuk memberikan brand image yang sesuai dengan visi, misi dan tema restoran, sehingga Restoran Warung Kongkow Tamini memiliki identitas visual yang kuat di mata publik dan target konsumen. Stationery kit dan sign system dirancang khusus untuk Restoran Warung Kongkow untuk digunakan dalam aktivitas usaha. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penjualan secara bertahap dengan mempengaruhi target konsumen agar mengunjungi Restoran Warung Kongkow Tamini, membangun loyalitas konsumen, dan agar Restoran Warung Kongkow Tamini dapat bersaing dengan para kompetitornya. Instrumen brand image yang diimplementasikan adalah Stationery kit, sign system dan media promosi yang menjadi instrumen utama dalam menyebarluaskan informasi tentang Restoran Warung Kongkow Tamini.
7
Alur perancangan dimulai dengan strategi kreatif agar dapat menanamkan brand awarness kepada target konsumen. Pesan yang ingin disampaikan dalam perancangan ini adalah keunikan yang dimiliki Restoran Warung Kongkow Tamini sebagai restoran bertemakan lounge atau tempat nongkrong yang nyaman dan aman bagi remaja dan kaum muda, dilengkapi dengan sajian menu lainnya berupa cemilan, hidangan penutup dan berbagai jenis minuman yang membedakannya dengan restoran-restoran lainnya. Harga yang terjangkau bagi target konsumennya, fitur dan acara live memberikan citra restoran Warung Kongkow sebagai tempat yang cocok untuk yang cocok untuk kegiatan nongkrong bersama teman dan kerabat. Tema dan pengarahan brand image pada perancangan promosi ini adalah “cheerful yet cozy doodle” berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dari target konsumen. Warung Kongkow Tamini hadir sebagai restaurant and lounge fusion memberikan suasana yang ceria dan nyaman yang dikemas dengan suasana ilustrasi doodle yang merupakan jenis ilustrasi line-art yang sederhana dengan tujuan menghadirkan persepsi yang sederhana kepada target konsumen. Pesan yang ingin disampaikan dilakukan melalui verbal dan visual. Pesan verbal dan pesan visual dipadukan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian target audience. Pengarahan pesan visual pada perancangan instrumen brand image menggunakan ilustrasi, warna, dan huruf. Ilustrasi yang digunakan adalah logo, gambar-gambar ilustrasi dalam bentuk doodle, foto-foto produk, interior, dan kegiatan dan acara Restoran Warung Kongkow Tamini yang dapat menunjang kegiatan promosi ini. Pemilihan warna yang digunakan adalah warna yang hangat yaitu perpaduan rona kuning dan merah, selain karena merupakan warna perusahaan juga memberikan kesan yang cerah, menarik perhatian, dan mengunggah selera makan [6]. Selain itu warnawarna yang digunakan dapat mempermudah faktor keterbacaan dan memberikan kesan yang ceria dan nyaman untuk nongkrong. Pemilihan huruf menggunakan huruf-huruf tulisan tangan yang ceria, tidak kaku, mudah dibaca dan serasi dalam seluruh desain. Sedangkan untuk media promosi digital seperti website dan media sosial menggunakan huruf yang lebih tegas dan mudah dibaca tanpa membuat mata lelah. Pesan verbal yang digunakan pada headline adalah “Selamat datang, selamat kongkow”. Dari headline tersebut diharapkan target audience dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Restoran Warung Kongkow Tamini sebagai restoran yang menyajikan tempat nongkrong yang nyaman, diindikasikan dengan pemberian salam. Terdapat pula closing “Tunggu apalagi? Ayo kongkow bareng!” yang mengajak target audience untuk datang ke Restoran Warung Kongkow Tamini dengan teman dan kerabat, sebagai kata penutup yang digunakan pada akhir dari informasi yang disampaikan dalam berbagai media sosial. Teknik yang digunakan dalam perancangan brand image Restoran Warung Kongkow Tamini menggunakan teknik digital yang dihasilkan melalui komputer dan kamera. Untuk pencetakan media menggunakan digital printing dan offset disesuaikan dengan media yang digunakan. Target utama dari perancangan ini adalah remaja dan anak muda yang digolongkan dalam berbagai unsur seperti berikut: 8
Tabel 2. Analisis Target Audience
UNSUR
Demografis Geografis
STATUS - Jenis kelamin pria dan wanita - Umur antara 17 tahun sampai 24 tahun ke atas. - Pelajar dan mahasiswa. - Status menikah ataupun belum menikah - Fokus wilayah pada daerah Jakarta Timur
Psikografis
- Kelas sosial menengah - Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang praktis dan efisien - Memiliki gaya hidup modern dan urban - Memiliki frekuensi sosialisasi dengan teman dan kerabat yang tinggi
Behavioral
- Mencari suasana tempat makan yang baru dan nyaman untuk berkumpul. - Menyukai citra rasa dari bumbu khas Indonesia dalam berbagai masakan.
Instrumen Brand image yang akan dirancang diimplementasikan dalam stationery kit, sign system dan media promosi. Stationery kit terdiri atas buku menu, nomor meja, kartu nama. Sign system diimplementasikan untuk kasir, kamar kecil dan tempat parkir. Media promosi terdiri atas brosur, website, dan media sosial yang mencangkup halaman Facebook, akun Twitter dan Instagram. Brosur dipilih sebagai media utama dikarenakan dapat menjangkau target audience secara langsung. Selain penyebaran media yang cepat dan mudah, brosur dapat memuat berbagai macam informasi yang ingin disampaikan oleh restoran kepada target audience. Alur media promosi yang dipakai dapat dilihat pada Gambar 3. Website Brosur
Datang ke Restoran Warung Media sosial
Gambar 3. Alur media promosi
Konsep utama pada perancangan ini adalah desain yang sederhana dan tetap menarik agar pesan yang ingin disampaikan dapat masuk ke dalam benak target konsumen. Dalam penjaringan ide perlu diperhatikan elemen warna, bentuk, tipografi dan layout. Warna utama yang digunakan adalah perpaduan rona kuning dan merah yang digunakan dalam logo, ilustrasi, tipografi, latar belakang, dan elemen layout. Color Palette dan warna latar belakang yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Color Palette
9
Bentuk yang digunakan adalah ilustrasi doodle dan fotografi produk restoran berupa makanan, cemilan, dan acara di Restoran Warung Kongkow Tamini. Doodle akan diikutsertakan dalam brosur, buku menu dan website. Ilustrasi doodle yang digunakan mengadaptasi gaya line art dan meminimasilir penggunaan warna yang berlebihan berdasarkan konsep suasana nongrkong yang nyaman. Contoh doodle yang dipakai dalam perancangan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Contoh konten doodle sebagai ilustrasi
Jenis font yang dipakai pertama yaitu KG Summer Sunshine Shadow sebagai teks pada logo, judul dan sub-judul. Font ini memiliki keseluruhan huruf kapital yang menunjukkan karakter kuat dan tampilan tulisan tangan yang menunjukkan karakter informal, urban, dan santai. Jenis font kedua yaitu alphabetized cassette tapes yang dipakai dalam tagline, quote, dan body copy. Font ini berupa tulisan tangan yang memiliki ketebalan yang sama di setiap garisnya, menunjukkan karakter yang ramah dan sederhana.
Gambar 6. Font KG Summer Sunshine Shadow (kiri) dan font alphabetized cassette tapes (kanan)
Penataan layout meminimalkan penggunaan ruang kosong (white space). Sebagian besar ruang kosong diisi dengan doodle, tagline dan kutipan (quote) berdasarkan konsep suasana nongkrong yang ramai dan meriah bersama dengan teman dan/atau kerabat. Konsep layout dapat diilustrasikan sebagaimana terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Ilustrasi konsep layout
10
Tahapan selanjutnya setelah kerangka konsep verbal dan visual final, dilakukan penerapan layout pada desain Stationery kit, sign system dan media promosi. Stationery kit yang dirancang adalah buku menu, kartu nama, nomor meja, dan sign system untuk kasir, kamar kecil, dan area parkir. Buku menu memiliki bentuk memanjang vertikal dengan desain fisik two-fold atau dua halaman dengan satu lipatan berukuran 14 x 29,7 cm per halaman. Sampul depan dari buku menu berdasarkan adaptasi logo Restoran Warung Kongkow Tamini yang dimodifikasi dengan mengganti teks pada logo dengan frasa ‘Buku Menu’ menggunakan font KG Summer Sunshine Shadow dan pada sampul belakang tercetak logo Restoran Warung Kongkow Tamini dan alamat website pada bagian bawah sebagai salah satu upaya menyebarluaskan website sebagai salah satu media promosi. Konten dari buku menu adalah logo dan tagline “Selamat datang, selamat kongkow!” di halaman pertama yang berperan sebagai kata pembuka yang juga disampaikan oleh pelayan. Halaman berikutnya dan selanjutnya yaitu isi, berisikan konten dari menu makanan, cemilan, makanan penutup dan yang ditawarkan Restoran Warung Kongkow Tamini, dengan judul jenis menu pada bagian atas kiri dan kutipan urban di sebelah kanan judul, per halaman memuat maksimal 6 (enam) jenis menu dengan kategori yang sama ditambah dengan rincian bahan atau varian rasa dan jenis dan meniadakan foto menu untuk meminimalisir ruang layout halaman yang terlalu sempit dan menjaga konsistensi konsep desain dan ruang kosong pada bagian kaki diisi dengan doodle yang cocok dengan jenis menu pada setiap halaman. Dua halaman yang bersebelahan yang memiliki konten menu yang sejenis memiliki doodle yang bersambung pada dua halaman tersebut untuk menghindari repetisi. Konten isi berisikan makanan (food) sebanyak dua halaman, cemilan (snack) sebanyak satu halaman, sajian penutup (dessert) sebanyak satu halaman dan minuman (drink) sebanyak empat halaman. Shisha yang merupakan produk konsumsi yang dapat dipesan tidak termasuk dalam menu dikarenakan pemesanan shisha di luar dari fitur makanan/minuman dan termasuk dalam fitur intermezo atau hiburan, rincian rasa dan pemesanan dilakukan langsung secara verbal berdasarkan penawaran dari pelayan atau permintaan dari konsumen. Contoh dari tampilan desain buku menu dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Tampilan desain sampul dan halaman pada buku menu
Kartu nama memiliki bentuk segi empat horizontal dengan ukuran 8,4 x 5 cm, ukuran yang sedikit lebih kecil dari standar ukuran kartu nama di Amerika Serikat dan Kanada, ukuran yang kerap dijadikan standar kartu nama di Indonesia [7]. Desain diterapkan pada kedua lapisan kartu nama, pada bagian depan berisikan konten logo
11
pada bagian kiri. Pada bagian kanan tertulis nama, jabatan/kedudukan di Restoran Warung Kongkow Tamini, nomor telepon dan alamat email, didesain minimalis agar menambah tingkat keterbacaan dan penerimaan informasi. Pada lapisan belakang terdapat logo Restoran Warung Kongkow Tamini dilengkapi dengan alamat website sebagai salah satu upaya menyebarluaskan website sebagai salah satu media promosi.
Gambar 9. Tampilan desain kartu nama
Proses pembuatan nomor meja dan sign system adalah adaptasi dari logo Restoran Warung Kongkow Tamini yang dimodifikasi dengan mengganti teks pada logo dengan frasa sesuai sign system yang didesain menggunakan font KG Summer Sunshine Shadow. Produksi nomor meja dicetak pada lapisan depan dan belakang menggunakan kertas art paper 190 gram yang tipis dan mudah diselipkan pada akrilik stand segiempat berukuran 10 x 11,5 cm.
Gambar 10. Tampilan desain nomor meja
Media promosi yang dibuat pada perancangan ini berupa brosur, website dan media sosial yang terdiri dari halaman Facebook, akun Twitter, dan Instagram. Brosur yang berperan sebagai media promosi primer menjangkau target audience secara langsung (direct mail). Desain layout brosur berbentuk tri fold brochure, 3 (tiga) halaman per lapisan dengan 2 (dua) lipatan dan dicetak pada kedua lapisan, total berjumlah 6 (enam) halaman berukuran pada satu lembar terbuka. Halaman depan berisikan logo dan tagline pembuka sedangkan halaman belakang berisikan logo, tagline penutup, alamat restoran, nomor telepon untuk tanya jawab, saran, keluhan, pemesanan dan booking, dan website serta media sosialnya. Konten dan promo dalam brosur adalah roti bakar dengan rasa yang dapat dipadukan sesuai keinginan konsumen seharga Rp.8000,- (delapan ribu rupiah), shisha, promo menu makanan terpilih, tantangan time trial memakan 4 (empat) buah surabi coklat selama 60 (enam puluh) detik, Movie Night setiap hari kamis, bebas biaya bagi pengunjung yang berulang tahun, jenis-jenis pesanan yang dilayani Restoran Warung Kongkow Tamini, kotak stiker yang dapat di-redeem dengan mengunjungi Restoran Warung Kongkow Tamini selama 5 (lima) kali sebagai salah satu upaya agar target audience mempertahankan brosur lebih lama dengan harapan informasi tentang Restoran Warung Kongkow Tamini dapat disebarluaskan secara verbal kepada teman atau kerabat.
12
Gambar 11. Tampilan desain brosur
Sesuai dengan alur informasi, setelah target audience dicapai melalui brosur, maka website merupakan media promosi berikutnya. Website dibuat secara online menggunakan situs perancang web design yaitu WIX.com. Desain website dirancang dengan mengutamakan fitur scrolling karena prosesnya lebih cepat daripada clicking, tidak memerlukan keputusan langsung dari pengguna, mobile/touch friendly dan situs halaman tunggal dapat menyaring visi perusahaan ke dalam satu halaman, membuat brand lebih jelas dan lebih kuat daripada terbagi dalam halaman demi halaman [8]. Website Restoran Warung Kongkow Tamini – berbeda dengan desain cetak lainnya – memaksimalkan penggunaan white space kosong tanpa doodle dan menggunakan fotografi dari menu, tampilan ruangan dan acara di Restoran Warung Kongkow Tamini untuk meningkatkan keterbacaan dan kenyamanan dalam mengeksplorasi website. Font yang digunakan berbeda dengan desain cetak lainnya yaitu Chelsea Market sebagai sub-judul dan Avenir sebagai teks isi, merupakan stock font yang meringankan website agar dapat diakses dengan ringan dan cepat.
Gambar 12. Font Chelsea Market (kiri) dan Avenir (kanan)
Halaman website dibagi menjadi Home, Tentang Kami, Acara Minggu Ini, Menu dan Kontak Kami. Desain website yang dibuka pada desktop memiliki header akan tetap berada di atas mengikuti scrolling dari pengguna, berisikan logo Restoran Warung Kongkow Tamini dan navigasi website. Konten home yang berisi tampilan awal ketika website dibuka adalah doodle bertema makanan dan bagian kosong pada tengah yang berisikan tagline dari Restoran Warung Kongkow Tamini. Konten Tentang Kami berisi informasi pokok tentang restoran Tamini yang dikemas dengan bahasa informal dan menampilkan fotografi makanan dari menu yang ditawarkan sebagai ilustrasi dan link menuju halaman Menu terpisah dari halaman utama. Konten Acara Minggu Ini adalah update dari acara rutin setiap minggu yaitu Live Show fleksibel setiap hari selasa yang dapat diisi dengan live music, Stand up Comedy, dan lainnya sesuai dari pihak restoran, Movie Night setiap hari Kamis berdasarkan voting pengunjung di akhir film untuk menentukan film yang akan diputar minggu depan dan menonton siaran langsung sepakbola di hari Sabtu atau Minggu atau pada saat event besar seperti final atau antar tim ternama. Bagian berikutnya adalah fotografi tampilan
13
restoran, makanan, kegiatan, acara, atau selfie sebagai ilustrasi image dari Restoran Warung Kongkow Tamini, ditutup dengan Kontak Kami yang berkonten jam operasi restoran, alamat dan kontak yang dapat dihubungi. Bagian menu dari restoran terpisah dari halaman utama untuk memberikan fokus tersendiri antara informasi tentang tampilan image restoran pada halaman primer dan menu. Menu yang ditampilkan adalah makanan besar dan cemilan, dua jenis menu yang menjadi jenis menu primer, menampilkan foto dari masing-masing menu agar pengunjung dapat melihat tampilan makanan dan membedakannya dengan restoran lain. Bagian terahkir dari website adalah media social bar yang tetap mengikuti proses scrolling seperti header yang berbentuk icon dari media sosial yang berisikan link yang apabila ditekan akan menuju pada halaman atau akun media sosial yang bersangkutan pada halaman browser yang baru. Tampilan desain website pada mobile lebih ramping dan setiap section berbentuk vertikal, meniadakan header dan social media bar terdapat pada bagian bawah setelah Kontak Kami.
Gambar 13. Proses perancangan website
Media sosial yang digunakan terdiri atas Facebook page, akun Twitter dan Instagram yang merupakan media sosial populer. Facebook page dapat memuat konten yang lebih banyak dan bervariasi, sedangkan Twitter dan Instagram yang memiliki konten yang singkat, cepat, memiliki page load yang cepat dan fitur hastags yang membuat topik dan percakapan lebih mudah untuk ditemukan karena diatur secara kategoris [9]. Desain foto profil berupa logo Restoran Warung Kongkow Tamini dan doodle bertema makanan pada bagian kaki dan Cover photo pada Facebook page dan akun Twitter memiliki desain yang sama dengan tampilan awal website untuk memberikan konsistensi desain media promosi yang bersifat ramah dengan menyapa pengunjung pada awal interaksi. Proses update antar media sosial bekerja serentak dengan informasi yang sama pada setiap postingannya, menggunakan bahasa yang informal dan foto informasi atau acara yang bersangkutan dan dilakukan setiap hari. Konten informasi yang diposting selain acara mingguan juga beberapa informasi yang berhubungan dengan rileksasi, saran, tips, lelucon atau berita tentang atau berkaitan dengan remaja dan anak muda. 4.
Hasil dan Pembahasan
Berikut adalah hasil desain brand image dari perancangan yang telah dilakukan. Perancangan instrumen brand image terdiri dari stationery kit berupa buku menu, kartu nama, nomor meja dan sign system dan media promosi berupa brosur, website dan media sosial yang terdiri atas Facebook page, akun Twitter dan Instagram. Produksi
14
dari buku menu menggunakan hard cover untuk menjaga ketahanan buku dan finishing dengan lapisan matte/doff yang membuat desain tidak memantulkan cahaya sehingga terlihat jelas, mudah dibersihkan dari minyak, tidak rentan atas sidik jari, dan memiliki lapisan yang lembut dan tidak lekat dengan kulit sehingga nyaman dipegang [10]. Produksi kartu nama menggunakan kertas art carton 260 gram yang tidak mudah terlipat dan proses finishing dengan lapisan matte/doff. Nomor meja dan sign system kasir dicetak pada lapisan depan dan belakang menggunakan kertas art paper 190 gram yang tipis dan mudah diselipkan pada akrilik stand segiempat berukuran 10 x 11,5 cm.
Gambar 14. Implementasi desain Stationery Kit
Sign system kamar kecil dan area parkir dicetak dengan kertas stiker berukuran 25 x 35 cm untuk dipasang pada tempat dimana tanda dimaksudkan.
Gambar 15. Implementasi desain sign system
Brosur dicetak dengan kertas art carton 190 gram yang tipis, elastis dan termasuk kategori carton yang memiliki ketahanan lebih kuat. Brosur dicetak sebanyak 300 eksemplar yang disebarkan secara langsung dari pihak Restoran Warung Kongkow Tamini kepada target audience.
Gambar 16. Implementasi desain brosur
15
Website dibuat dengan tujuan sebagai salah satu media promosi yang memiliki kelebihan dalam memberikan kredibilitas bagi perusahaan, menginformasikan konsumen alasan mempercayai Restoran Warung Kongkow Tamini, testimonial dan fakta yang mendukung karena masyarakat cenderung mencari informasi di internet untuk produk atau jasa sebelum pembelian untuk memeriksa kredibilitas perusahaan [11]. Ketika perusahaan memiliki konsep, pelayanan dan produk yang baik, komentar verbal positif tentang bisnis cenderung menyebar. Tampilan desain website pada mobile lebih ramping dan setiap section-nya berbentuk vertikal, meniadakan header dan social media bar terdapat pada bagian bawah setelah Kontak Kami. Tampilan desain website dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 17. Implementasi desain website pada desktop (kiri) dan mobile (kanan)
Media sosial dibuat dengan tujuan sebagai pengembangan media promosi dalam bentuk online. Media sosial mampu meningkatkan jangkauan promosi perusahaan terhadap konsumen dalam platform yang bervariasi dan meningkatkan wawasan perusahaan atas konsumen melalui reaksi dan komentar konsumen [12]. Tampilan desain website pada desktop dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 18. Tampilan desain Facebook Page (kiri), akun Twitter (tengah) dan Instagram (kanan)
Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat rekognisi Restoran Warung Kongkow Tamini oleh target konsumen melalui stationery kit, sign system dan media promosi. Proses pengujian menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan adalah wawancara kepada Ve Lukita, S.E. selaku pendiri dan pemilik Restoran Warung Kongkow Tamini. Berdasarkan hasil wawancara, perancangan ini dinilai positif dan sangat diperlukan sebagai instrumen branding dari Restoran Warung Kongkow Tamini yang sebelumnya masih belum terkonsep dengan baik.
16
Selain itu, dengan adanya stationery kit, sign system dan media promosi ini dapat mempermudah promosi kepada target konsumen untuk meningkatkan profit restoran. Ibu Ve Lukita mengutarakan bahwa seluruh aspek desain verbal dan visual dapat mencitrakan visi dan misi restoran dengan akurat dan proses promosi yang dilakukan mudah dan cepat. Seluruh kru dan karyawan restoran memberikan respon yang positif atas brand image yang baru dan suportif dalam menerapkan brand secara permanen. Setelah proses pengujian, pelanggan juga memberikan respon dan komentar yang positif kepada Ibu Ve Lukita atas tampilan Restoran Warung Kongkow Tamini yang baru. Wawancara kedua dilakukan terhadap beberapa pengunjung Restoran Warung Kongkow Tamini. Pengunjung dipilih berdasarkan kategori target konsumen dan dilakukan sebelum kunjungan berakhir. Sebagian besar responden merupakan kunjungan pertama mereka setelah proses penerapan brand image dan promosi dan datang bersama teman atau kerabat mereka. Pengunjung yang datang mengetahui tentang Restoran Warung Kongkow Tamini dari brosur yang disebarkan, kemudian mengajak teman atau kerabat mereka untuk nongkrong bersama. Pengunjung merasakan suasana yang nyaman dari desain visual yang dipadu dengan promo, sajian dan pelayanan yang nyaman dan memuaskan. Pengunjung mengenali seluruh media promosi Restoran Warung Kongkow Tamini baik dalam bentuk cetak maupun digital/online (website dan media sosial). Pengunjung memberikan respon yang positif terhadap seluruh desain restoran yang baru dan mendapatkan informasi yang akurat dari proses promosi terutama dari brosur dan website. Desain brosur yang memuat banyak promo menarik keingintahuan audience yang pada akhirnya datang mengunjungi. Pengunjung mengutarakan bahwa media sosial sudah menjadi media yang sering dipakai dan bersifat wajib dimiliki seluruh bidang usaha, berbeda dengan website yang menunjukkan profesionalisme dan memberikan kredibilitas yang besar bagi Restoran Warung Kongkow Tamini. Pengunjung yang sudah pernah datang ke Restoran Warung Kongkow Tamini menilai tampilan baru restoran lebih baik dan cocok dengan konsep dan produk yang ditawarkan. Sebelum perancangan brand image, pengunjung hanya menikmati makanan. Setelah perancangan brand image, pengunjung merasakan suasana asyik, nyaman dan gaul sebagaimana yang ditawarkan dalam konsep restoran dari tampilan stationery kit menu, nomor meja, desain brosur dan media promosi online yang memberikan kesan friendly dan menunjukkan kredibilitas. Sign system yang tertata dengan baik dan ditempatkan pada titik yang tepat memberikan kesan teratur dan menguatkan desain visual dari restoran. Pengunjung merasa puas dengan pengalaman kunjungan mereka di Restoran Warung Kongkow Tamini. Pengunjung merekomendasikan dan menyebarluaskan informasi tentang Restoran Warung Kongkow Tamini kepada teman dan kerabat untuk datang bersama di kesempatan berikutnya. Pengunjung berharap agar kedepannya Restoran Warung Kongkow Tamini dapat merenovasi seluruh desain interior agar senada dengan konsep Restoran Warung
17
Kongkow Tamini, tetap memperbarui informasi tentang promo, menu dan acara baru pada website dan media sosial dan memberikan media promosi yang baru dan lebih unik dengan bentuk yang berbeda video promosi atau jingle. 5.
Simpulan dan Saran
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah brand image Restoran Warung Kongkow Tamini sebagai restoran dan lounge fusion dengan tema cheerful yet cozy doodle dengan tujuan meningkatkan rekognisi brand terhadap target konsumen. Bagi Restoran Warung Kongkow Tamini, berdampak dalam peningkatan nama baik restoran dan menyebarluaskan informasi tentang Restoran Warung Kongkow Tamini untuk menarik calon-calon konsumen baru yang akan meningkatkan profit dari Restoran Warung Kongkow Tamini. Brand image yang tertanam dengan baik bagi calon konsumen dalam hasil perancangan stationery kit, sign system dan media promosi yang menyajikan konsep dan informasi yang akurat dan didesain dengan cermat sesuai dengan visi dan misi restoran. Saran bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat meneliti mengenai brand image dengan hasil perancangan penelitian berupa desain multimedia kreatif yang berbentuk motion graphic, video promosi atau jingle dan pengembangan desain fisik Restoran Warung Kongkow Tamini pada bagian interior dan eksterior. Saran bagi Restoran Warung Kongkow Tamini yaitu perlunya proses promosi yang terus dilakukan secara berkala dan konsistensi rasa, fitur dan pelayanan harus tetap dijaga. Penambahan fitur, promo dan acara yang lebih menarik dan berskala lebih besar dan unik perlu dilakukan untuk menjaga dan mengembangkan potensi Restoran Warung Kongkow Tamini untuk dapat tetap berkembang dan berperan sebagai restoran yang menyediakan tempat nongkrong yang nyaman dan aman bagi remaja dan anak muda. 6.
Daftar Pustaka
[1]
DDB, Brand Personality: Communicating Character and Authenticity in a Digital World. Diakses pada tanggal 2 Desember 2014 dari DDB: http://www.ddb.com/pdf/yellowpapers/YP_DDB_BrandPersonality_103008.p df Kapferer, J.-N. (1994). Strategic Brand Management: New Approaches to Creating and Evaluating Brand Equity. New York: Simon and Schuster. Munajat, W. (20 Oktober 2014). Pentingnya Branding. Diambil dari WahyuMunajat.com: http://wahyumunajat.com/2014/10/20/pentingnyabranding/ Pleshette, L. A. (2013). Advantages and Disadvantages of Various Advertising Mediums : PowerHomeBiz.com. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2015 dari PowerHomeBiz: http://www.powerhomebiz.com/marketingtips/advertising/advantages-and-disadvantages-advertising-mediums.htm
[2] [3]
[4]
18
[5]
Mind Tools Editorial Team. SWOT Analysis: Discover New Opportunities, Manage and Eliminate Threats. Diakses pada tanggal 15 April 2016 dari Mind Tools: https://www.mindtools.com/pages/article/newTMC_05.htm
[6]
Connolly, J. D. (September 2013). Colors That Influence Food Sales - Jenn David Design. Diakses pada tanggal 10 Januari 2016 dari Jenn David Design: http://jenndavid.com/colors-that-influence-food-sales/ Rustan, S. (2009). LAYOUT, Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Fishburne, K. (16 Oktober 2015). Scrolling is Inevitable: Weighing in on Scrolling vs. Clicking in Web Design. Diakses pada tanggal 22 Maret 2016 dari Vibethink: http://vibethink.com/scrolling-inevitable-weighing-scrollingvs-clicking-web-design/ Editorial, H. (5 Maret 2013). Hashtag Power: What A Hashtag Can Do For A Brand. Diakses pada tanggal 26 Maret 2016 dari #Hashtags.org: https://www.hashtags.org/business/management/hashtag-power-what-ahashtag-can-do-for-a-brand/ Abdulally, A. (12 April 2012). Paper Finishing – The Difference Between Uncoated, Gloss, and Matte. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016 dari MGXCopy: http://www.mgxcopy.com/blog/san-diegoprinting/2012/04/12/paper-finishing-the-difference-between-uncoated-glossand-matte/ Editorial, D. D. (18 Februari 2016). 6 Reasons Why a Website is Important for your Business. Diakses pada tanggal 26 Maret 2016 dari DOGULIN Digital: http://dogulindigital.com.au/importance-of-website-for-business/ DeMers, J. (2014, Agustus 11). The Top 10 Benefits Of Social Media Marketing - Forbes. Diakses pada tanggal 26 Maret 2016 dari Forbes: http://www.forbes.com/sites/jaysondemers/2014/08/11/the-top-10-benefits-ofsocial-media-marketing/print
[7] [8]
[9]
[10]
[11]
[12]
19