Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan pada Restoran SEMES Kudus
Artikel Ilmiah
Peneliti: Petrus Agung Widyanto (672010003) Hindriyanto Dwi Purnomo,S.T., MIT., Ph.D
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan pada Restoran SEMES Kudus Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Peneliti: Petrus Agung Widyanto (672010003) Hindriyanto Dwi Purnomo,S.T., MIT., Ph.D
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
Perancangan Aplikasi Android Pencatatan Pesanan Makanan pada Restoran SEMES Kudus 1) Petrus
Agung Widyanto, 2)Hindriyanto Dwi Purnomo Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia 1) Email:
[email protected], 2) hindriyanto_fti @yahoo.com
Abstract In the process of buying and selling at the moment, a cafe or restaurant in the exhaust system product sales and in service to consumers. The cafe usually sells and offers goods manually, and also it daily recap them still manually ie by collecting the daily notes, and the notes can be manipulated by a cashier or waitress. This research aims to design an information system and bookkeeping services. With the reservation system is expected to be able to cope with stock management, managing the daily recap, making notes, orders the goods by the customer is still done manually. At the time of implementation of the reservation system can solve the existing problems such as reducing the level of fraud in the management of money teller, teller assist in making notes, help complete the missing notes, helps waitress in serving customers and taking orders already finished, help the admin in the report - sales report , update inventory Keywords: Android, REST API, Java
Abstrak Dalam proses jual beli saat ini, sebuah cafe atau restoran menghabiskan tenaga dalam sistem penjualan produk dan dalam pelayanan terhadap konsumen. Cafe tersebut biasanya menjual dan menawarkan barang secara manual, disamping itu juga rekap harian mereka masih secara manual yaitu dengan cara mengumpulkan nota setiap harinya, dan nota tersebut bisa dimanipulasi oleh kasir maupun waitress. Penulisan ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi pelayanan dan pembukuan. Dengan adanya sistem reservasi ini diharapkan mampu untuk mengatasi pengelolaan stok, pengelolaan rekap harian, pembuatan nota, order barang oleh pelanggan yang masih dilakukan secara manual. Pada saat implementasi sistem reservasi dapat menyelesaikan masalah yang ada seperti mengurangi tingkat kecurangan kasir dalam pengelolaan uang, membantu kasir dalam pembuatan nota, membantu menyelesaikan nota yang hilang, membantu waitress dalam melayani pelanggan dan pengambilan pesanan yang sudah jadi, membantu admin dalam laporan – laporan penjualan, update stok barang. Kata Kunci: Android, REST API, Java 1)Mahasiswa
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana 2)Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
1.
Pendahuluan
Di kota Kudus kebanyakan cafe dalam melakukan pelayanan dan pembukuan masih bersifat manual atau belum menggunakan teknologi pendukung yaitu dengan cara mengumpulkan nota penjualan barang untuk rekap harian dan melakukan pencatatan manual untuk pemesanan menu oleh pelanggan. Seperti halnya semua sistem yang dikerjakan dengan manual, maka sering terjadi kesalahan pencatatan, waktu pencatatan dan pemrosesan laporan yang lama, dan data yang tidak terorganisir. Permasalahan ini dialami oleh salah satu cafe di Kudus yaitu SEMES. Sistem informasi berbasis komputer dapat diterapkan untuk menggantikan sistem pencatatan manual. Sistem informasi berbasis komputer dapat diintegrasikan dengan aplikasi mobile sehingga memberikan kelebihan dalam hal mobilitas. Pada cafe SEMES, pelayan dapat menggunakan aplikasi pada perangkat mobile untuk mencatat pemesanan, dan kasir maupun owner dapat mengatur data stok, melihat informasi pemesanan dan memproses laporan penjualan dari aplikasi komputer. Aplikasi ini mendukung sistem ERP (Enterprise Resource Planning) , ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah pengintegrasian, integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database. Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam suatu perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time [2]. Dengan adanya sistem pembukuan dan pelayanan menggunakan Android pada PC Tablet dengan studi kasus di SEMES Kudus aplikasi ini bertujuan untuk meng-implementasikan aplikasi Pelayanan dan Pembukuan dengan menggunakan android pada pc tablet dan pc (personal computer) sebagai server. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang timbul dalam pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sistem informasi reservasi yang mengintegrasikan teknologi Android dengan teknologi Web. Aplikasi berbasis Android akan digunakan oleh pelayan cafe untuk mencatat pemesanan. Aplikasi web digunakan oleh kasir untuk mengolah data pemesanan dan pembayaran. 2.
Tinjauan Pustaka
Pemakaian sistem reservasi menu menggunakan PC-Tablet berbasis android ini merupakan hasil pengembangan dari sistem reservasi menu menggunakan PC. Pada aplikasi yang sebelumnya developer menggunakan PC (personal computer) yang otomatis pemakaiannya terbatas. Dalam aplikasi sebelumnya sudah menggunakan sistem client-server untuk mengatur dan mengelola data pesanan barang [3]. Android adalah salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi. Android
1
menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri. Android memiliki beberapa kelebihan disamping User Interface yang menarik, Android juga Open Source. Open Source banyak diminati dikarenakan mudah dikembangkan. Beberapa aplikasi dalam Android antara lain aplikasi barang untuk menawarkan dan promosi, aplikasi pembukuan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam mengatur dan melihat stok barang dalam perusahaan tsb, dll [1]. Sistem yang dikembangkan ini menggunakan REST Web Service sebagai penyedia data bagi aplikasi Android. Web service ini dikembangkan dengan teknologi PHP. PHP adalah bahasa pemograman web yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Penggunaan PHP tidak dikenakan biaya (gratis) [5]. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain adalah: (1) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya, (2) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah, (3) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan, (4) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak, (5) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. [5] REST (Representational State Transfer) Web Service [7] adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti WWW. Prinsip dasar desain REST adalah membuat pemetaan one-to-one antara operasi create, read, update, dan delete yang menggunakan method sebagai POST untuk membuat sebuah resource pada server. GET untuk menerima sebuah resource. PUT untuk proses update state dari resource. DELETE untuk menghapus resource. Pesan yang dikirim, dikemas dalam format XML dan JSON. Berbeda dengan SOAP web service yang menggunakan protokol khusus untuk pengiriman pesan [8], yang belum tentu dapat dimengerti oleh perangkat Android. 3.
Metode Penelitian dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi Masalah dan Studi Literatur, (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu Perancangan aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian.
2
Identifikasi Masalah dan Studi Literatur
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian
Gambar 2 Tahapan Penelitian [1]
Tahapan penelitian pada Gambar 3, dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Tahap pertama pengumpulan data yaitu, melakukan pengumpulan terhadap data dari pengamatan serta wawancara dengan SEMES Kudus; (2) Tahap kedua analisa kebutuhan yaitu, melakukan analisa mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi jasa penjualan barang; (3) Tahap ketiga perancangan modifikasi dan pembuatan program yang meliputi pembuatan prototype untuk tampilan dan menu ; (4) Tahap keempat melakukan evaluasi terhadap keseluruhan perancangan dan modifikasi yang telah dibuat, apakah sudah berjalan dengan semestinya. Jika belum maka dilakukan perbaikan perbaikan yang diperlukan. Perancangan sistem reservasi atau pemesanan menu ini dilakukan dan diselesaikan dengan metode Prototype. Metode Prototype merupakan metode perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Tahapan dalam Metode Prototyping [10]
Gambar 4 merupakan tahapan pada metode prototype diawali oleh tahap listen to customer yang merupakan tahap awal pembuatan aplikasi sistem reservasi menu SEMES. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan akan program yang akan dibuat dengan melakukan pengumpulan data aplikasi yang akan dibuat dan di akumulasikan ke dalam deskripsi yang jelas dan
3
pada. Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada pemilik cafe yaitu Ibu Ema Wulandari. Hasil dari wawancara tersebut diperoleh beberapa data sebelum memulai pembuatan program yaitu pengelolaan data stok barang, admin, kasir, laporan penjualan, pembuatan job desk, nota, dan pembayaran pelanggan. Tahapan kedua adalah tahap build/ revise mock – up yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan pengguna (perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna). Untuk mulai merancang sistem dimulai dengan perancangan UML dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan mengimplementasikannya dalam sebuah bentuk sistem reservsi. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu, use case diagram Aplikasi Pelayanan dan Pembukuan dengan menggunakan Android pada PC Tablet (studi kasus: SEMES Kudus) pada Gambar 5.
Gambar 5 Use Case Diagram
Di dalam use case diagram terdapat 3 aktor yang terdiri dari admin, kasir dan waitress. Admin bertugas melakukan input/edit menu SEMES, input/edit data SEMES, melihat pesanan masuk harian, ganti pasword, lihat daftar rekap pesanan. Setiap hari admin bertugas untuk input dan edit data dan setiap hari juga admin dapat melihat hasil rekapan harian SEMES. Admin mempunyai wewenang penuh untuk mengganti pasword. Admin dan kasir bisa melihat langsung pesanan masuk yang telah diinputkan oleh waitress. Kasir mempunyai tugas utama yaitu meng-input dan edit pembayaran, serta memberitahukan kepada waitress kalau ada barang yang habis atau kosong.
4
Sedangkan waitress mempunyai tugas meng-input data yang dipesan oleh pelanggan. Activity Diagram adalah diagram yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu bisnis yang baru. Activity Diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Secara umum activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi dari dimulainya aktivitas sampai berhentinya aktivitas.Untuk kebutuhan proses dari sistem yang akan dibangun, hanya memakai 3 (tiga) activity diagram yang terdiri dari admin, kasir, dan waitress yang dapat di lihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Activity Diagram Admin dan Sistem
Gambar 6 menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada sistem. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah login, input/edit simpan data SEMES, input/edit simpan data menu, input/edit simpan data waitress, input/edit simpan data pelanggan, ganti/ simpan password, dan end. Pada activity diagram admin dan sistem, admin bertugas melakukan login, apabila admin salah memasukan verifikasi username dan password maka akan kembali ke menu login, tetapi bila benar memasukan verifikasi username dan password maka langsung ke menu utama sistem. Pada menu utama terdapat menu data SEMES yang berisi tentang rincian stok barang yang tersedia di gudang. Admin juga mempunyai hak penuh dalam menambah menu, memasukkan data waitress yang bertugas, dan mengganti password. Setelah itu ada item end untuk keluar dari forum admin.
5
Gambar 7 Activity Diagram Kasir dan Sistem
Gambar 7 menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi antar kasir dan sistem. Aktifitas tersebut adalah adalah login, input/edit simpan data pembayaran, cek tagihan/konfirmasi cetak tagihan pesanan, lihat/konfirmasi rekap pembayaran harian, dan end. Pada aktivitas cetak tagihan pesanan dan pembayaran, kasir juga bisa menyimpan data untuk rekap harian.
Gambar 8 Activity Diagram Waitress dan Sistem
Gambar 8 menggambarkan aktivitas yang terjadi antar waitress dan sistem. Aktifitas-aktifitas tersebut adalah adalah login, lihat daftar pesanan, input/edit simpan data pesanan, dan end. Pada aktivitas input/edit data pesanan, waitress memasukkan data pesanan, kemudian jika menu yang dipesan habis atau kosong maka akan keluar pemberitahuan. Waitress juga harus memasukkan no
6
meja pelanggan untuk mempermudah mengantarkan pesanan dan membuat rekap harian. Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Class Diagram
Gambar 9 menjelaskan anak panah yang menghubungkan tiap class menggambarkan adanya relasi pada tabel tersebut. Label 1 menunjukkan relasi berarah banyak (many), sedangkan label ∞ menunjukkan relasi berarah satu(one). Class JualItem memiliki 2 relasi dengan class lainnya, dijelaskan sebagai berikut : Relasi class jualitem dengan class jual adalah relasi satu ke banyak, Relasi class jualitem dengan class produk adalah relasi satu ke banyak. Sedangkan class jual memiliki relasi berarah satu (one) dengan class appuser, dan class produk juga memiliki relasi berarah satu dengan class stock. Class Produk menjelaskan struktur data untuk informasi produk. Pada class ini menyimpan atribut yaitu kode produk, nama, dan harga jual. Class Stok menjelaskan struktur data untuk informasi stok produk, yang terdiri dari atribut kode stok yang merupakan nomor urutan data, kode produk, tanggal, dan jumlah stok dari produk tersebut. Pada class jual, terdapat atribut kode penjualan, tanggal penjualan, nomor meja, total tagihan berdasarkan pesanan, status yang menunjukkan apakah pesanan sudah diproses, dan waiters yang melayani pemesanan. Detail tentang produk yang dipesan ditunjukkan pada class jual_item, yang berisi nama produk dan jumlah yang dipesan. Class appuser menyimpan informasi tentang login pelayan, kasir dan owner, yang terdiri dari atribut username, password dan hak akses (pelayan/kasir/owner). 4.
Hasil dan Pembahasan
Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dilakukan, dijelaskan sebagai berikut. Tampilan awal aplikasi pada android akan menunjukan 7
halaman login. Setelah login dimasukkan dengan benar, maka akan masuk dalam menu daftar pesanan. Hasil tampilan dari proses pecatatan pesanan ditunjukkan pada Gambar 10 dan Gambar 11.
Gambar 10 Pencatatan Pesanan
Gambar 11 Notifikasi Catatan Berhasil Disimpan
Setelah waitress sudah memasukkan pesanan maka data pesanan akan dikirim ke server. Setiap data yang berhasil dimasukkan waitress kedalam aplikasi, akan ada pemberitahuan bahwa data berhasil dikirim ke server. Untuk tampilan stok pada web yang terhubung dengan android terdapat pada Gambar 12.
8
Gambar 12 Halaman Stok Barang Admin
Pada halaman stok barang yang terdapat di web admin terdapat list menu produk dan tanggal hari pengisian stok barang serta jumlah barang. Untuk setiap harinya admin bisa update barang setiap saat. Untuk stok barang yang sudah dimasukkan admin, daftar barang bisa dilihat di Gambar 13.
Gambar 13 Halaman List Stok Barang Admin
Pada Gambar 13 merupakan halaman list stok barang yang sudah diupdate oleh admin. Terdapat menu item barang yang di update, tanggal update barang dan jumlah stok barang yang dimasukkan pada tanggal tersebut. Untuk form penambahan menu barang yang akan diupdate terdapat pada Gambar 14.
9
Gambar 14 Halaman Update stok barang (tambah item)
Pada Gambar 14 merupakan halaman update stok barang yang akan diupdate oleh admin. Terdapat menu kode produk barang, nama barang dan harga setiap pieces barangnya. Kode produk setiap barang berbeda-beda antara barang satu dengan yang lain. Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian merupakan suatu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun. Pengujian Aplikasi yang dibuat menggunakan metode alpha testing dan beta testing. Pengujian dengan metode alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh pemakai yang terkendali pada lingkungan pengembang. Pada pengujian menggunakan alpha testing akan dicek apakah masih terdapat kesalahan di dalam aplikasi. Selanjutnya pengembang akan memperbaiki error dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga aplikasi berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam pengujian alpha testing, digunakan metode black-box untuk testing aplikasi apakah masih terdapat error. Dengan metode black-box testing, memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, uji coba black-box ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan. Tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa hasil output sesuai seperti yang diharapkan.
10
Tabel 1 Black-box Testing Aplikasi Pengujian Admin masuk dan memanipulasi data di web server. Transfer data kategori barang dari Webserver ke aplikasi mobile android. Update barang yang akan dijual dan sudah di update muncul pada android
Aplikasi bisa menampilkan hasil rekap harian bagi admin. Cetak nota yang sesuai dengan harga yang telah di input oleh admin
Hasil yang diharapakan Data berhasil dimanipulasi Data muncul di aplikasi Android Data di Android berubah sesuai update yang dilakukan Rekap penjualan harian muncul di web Halaman cetak nota muncul
Output sistem
Valid/Invalid
Data berhasil dimanipulasi Data muncul di aplikasi Android Data di Android berubah sesuai update yang dilakukan Rekap penjualan harian muncul di web Halaman cetak nota muncul
Valid Valid
Valid
Valid Valid
Pada tabel 1 ditunjukkan hasil pengujian yang dilakukan oleh developer sistem dengan menggunakan black-box testing. Hasil black-box testing menunjukkan bahwa dari pengujian validasi seluruh item menunjukan hasil valid, karena sudah berjalan secara fungsional dan memberikan informasi sesuai dengan yang diharapkan. Tabel 2 Hasil Kuisioner Responden Pertanyaan
SS
S
N
TS
STS
Jumlah Responden
1 2 3 4 5 6 7
Sistem memudahkah Pelayan dalam mencatat pesanan Sistem memudahkan Kasir dalam memproses pesanan Sistem memudahkan Pelayan untuk mengetahui stok akhir suatu produk Sistem memudahkan Kasir dalam membuat laporan penjualan harian. Sistem membantu dalam mengorganisir data produk, penjualan, stok Sistem membantu mengurangi kesalahan pencatatan pesanan Sistem membantu owener dalam menjalankan usaha penjualan Rata - rata
50 %
40 %
10 %
0
0
10
30 %
40 %
30 %
0
0
10
10 %
60 %
30 %
0
0
10
20 %
60 %
10 %
10 %
0
10
40 %
50 %
10 %
0
0
10
10 %
50 %
30 %
10 %
0
10
20 %
50 %
30 %
0
0
10
25 %
50 %
22 %
3%
0
10
Pengujian kedua yaitu Beta testing ditunjukkan pada Tabel 2. Pengujian ini adalah pengujian yang dilakukan oleh pemakai (user). Jadi dalam pengujian ini, semua lingkungan perangkat lunak yang ada tidak dapat dikendalikan lagi oleh pengembang. Pengujian aplikasi secara beta testing dilakukan kepada 10 responden dan lebih diprioritaskan kepada waiters, kasir dan admin khususnya dalam SEMES Kudus. Pengujian dilakukan dengan cara para responden menggunakan aplikasi terlebih dahulu, setelah selesai, para responden diminta 11
untuk mengisi kuesioner. Responden diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui feedback terhadap aplikasi. Data dari tabel hasil pengujian aplikasi, kemudian dibuat jumlah hasil dari tiap jawaban. Hasil tersebut dapat dijabarkan menggunakan tabel, pada tabel Hasil kuisioner responden. Jawaban terdiri dari SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju). Pada pertanyaan 1 disebutkan bahwa jawaban SS adalah 50%, S 40% dan N 10%. Persentase tersebut dihitung berdasarkan dari 10 responden, yang menjawab SS 5 orang, yang berarti 5 dari 10 orang ( 5/10 x 100% = 50%). Jawaban S 4 orang, yaitu 4 dari 10 orang (4/10 x 100% = 40%). Jawaban N 1 orang (1/10 x 100% = 10%). Tabel Hasil Kuisioner Responden merupakan jumlah jawaban dari hasil kuesioner uji responden yang diisi oleh 10 responden. Hasil tersebut dibuat dalam diagram dalam gambar 15.
Gambar 15 Diagram Hasil Pengisian Kuisioner
5.
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi reservasi pada cafe SEMES Kudus dapat dibangun dengan mengintegrasikan teknologi Android dengan teknologi Web. Aplikasi berbasis Android digunakan oleh pelayan cafe untuk mencatat pemesanan. Aplikasi web digunakan oleh kasir untuk mengolah data pemesanan dan pembayaran. Dalam pengembangan aplikasi ada saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian selanjutnya seperti pemesanan menu secara online sehingga pelanggan dapat memesan menu makanan tanpa harus datang langsung ke SEMES Salatiga dan pelayanan delivery order. Kemungkinan bagi pelanggan untuk menggunakan sistem reservasi SEMES Kudus, sehingga pelanggan dapat melakukan pemesanan secara langsung.
12
6.
Daftar Pustaka
[1] [2]
Hermawan, S.S, 2011, Mudah Membuat Aplikasi Android, Yogyakarta. Pamudji, 2009, Pelayanan Pelanggan Restoran, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. Pamudji, 2009, Pelayanan Pelanggan Restoran, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. Zakaria, T.M., Fandi, 2008, Aplikasi Presensi via PDA dengan Konektivitas Melalui Jaringan WiFi, JurnalInformatika, 4(1): 65-81. Bambang Hariyanto. 2005. Esensi – esenci Bahasa Pemrograman Java, Bandung. Peranginangin, Kasiman, 2010, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta Hamad, H., Saad, M. & Abed, R. 2010. Performance Evaluation of RESTful Web Services for Mobile Devices. Int. Arab J. e-Technol. 1, 72– 78. Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information Engineering and Applications 2, 12–16. Hasibuan, Zainal. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi. Jakarta: Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Pressman, Roger S. 2001.Software Engineering a Practitioner’s Approach, New York : McGraw-Hill Higher Education.
[3] [4] [5] [6] [7]
[8]
[9]
[10]
13