PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA PT FRESH ON TIME SEAFOOD
SKRIPSI
Oleh:
SANNY NIM.1145056
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK TIME MEDAN 2015
ABSTRACT PT. Fresh On Time Seafood is a company that process and sells seafood, such as crab, squid, tuna and octopus. The monetary control system in the company still uses a parsial computerization which the monetary company data will write and save into Microsoft Excel. Application of this system has weakness like the information about monetary company report often late submitted to manager company because the process to make it necessary long time and the monetary report for specific period isn’t available so the manager cannot arranged the activity of company at future period. Therefore, the company need to design one of system can save and process transaction data so the system can served information on time and accurate.The goal of this research is to analyze and design a new monetary application in PT. Fresh On Time Seafood Medan which includes inputing journal data and generating reports. The methodology used in this research is STRADIS model. The tools used in analyzing and designing the system is data flow diagram (DFD). The result of this research is monetary application that could be used to generate various monetary report that are needed by company management.
Keywords : information system, monetary application
ii
ABSTRAK PT. Fresh On Time Seafood merupakan suatu perusahaan yang mengolah dan menjual hasil-hasil laut, seperti kepiting, cumi-cumi, ikan tuna, gurita dan sotong. Sistem pengelolaan keuangan perusahaan tersebut masih dilakukan secara semi komputerisasi dimana data keuangan perusahaan akan dicatat dan disimpan ke dalam Microsoft Excel. Penerapan sistem ini memiliki kelemahan seperti informasi mengenai laporan keuangan perusahaan yang sering terlambat diserahkan kepada manajer perusahaan karena proses pembuatannya memerlukan waktu yang lama dan belum tersedianya laporan keuangan pada periode tertentu sehingga manajer tidak dapat menyusun kegiatan perusahaan di periode yang akan datang. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu sistem yang dapat menyimpan dan mengolah data transaksi sehingga mampu menyajikan informasi secara tepat waktu dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sebuah aplikasi keuangan pada PT. Fresh On Time Seafood Medan yang mencakup pencatatan jurnal umum dan jurnal penyesuaian beserta pembuatan laporan. Metodologi yang digunakan untuk melakukan proses analisis dan perancangan pada penelitian ini adalah metodologi STRADIS. Tools yang digunakan untuk melakukan analisis dan desain adalah data flow diagram (DFD). Hasil penelitian ini adalah aplikasi keuangan yang mampu untuk menghasilkan berbagai jenis laporan keuangan yang diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan.
Kata Kunci : sistem informasi, aplikasi keuangan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan lindungan yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu pemenuhan kurikulum Program Studi Sistem Informasi pada STMIK TIME Medan. Adapun judul dari skripsi adalah “Perancangan Aplikasi Keuangan pada PT. Fresh On Time Seafood”. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan baik bimbingan maupun petunjuk serta nasehat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Herman, S.E., S. Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 2. Ibu Feriani Astuti, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah menyempurnakan isi skripsi ini. 3. Bapak Simon Kanggali, selaku Ketua Yayasan STMIK TIME Medan. 4. Bapak Prof. Chainur Arrasyid, S.H., selaku Ketua BPH STMIK TIME Medan. 5. Bapak Prof. Harlem Marpaung, Ph.D., selaku Ketua STMIK TIME Medan. 6. Bapak Jackri Hendrik, S.T., M. Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK TIME Medan.
iii
7. Bapak / Ibu Dosen STMIK TIME Medan, yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. 8. Bapak Bintarna Tardy, selaku Pemilik PT. Fresh On Time Seafood yang telah
mengizinkan
penulis
melakukan
penyusunan
skripsi
dan
mengumpulkan data di perusahaannya. 9. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua, serta abang dan kakak penulis yang telah banyak memberikan dorongan dan dukungan sehingga selesainya perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. 10. Teman - teman STMIK Time yang telah membantu dan memberikan saran, kritik kepada penulis dari kuliah sampai penyusunan skripsi ini selesai. Penulis menyadari tanpa dukungan dari teman - teman sekalian maka semua ini tidak akan dapat terwujud dan hanya kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, penulis memohon dan berdoa sekiranya kebaikan dan bimbingan yang telah mereka berikan kepada penulis, dapat membawa kebahagiaan dan kesehatan pada diri mereka. Penulis menyadari bahwa mustahil jika tidak ada kesalahan dalam penyusunan skripsi. Ini semata-mata dikarenakan kemampuan dan pengetahuan penulis yang masih terbatas. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang mendukung bagi perbaikan atas kekurangan untuk masa yang akan datang.
iv
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Medan, 03 Maret 2015 Penulis,
Sanny
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..............................................................................................................
i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................ 01 1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................ 01 1.2. Identifikasi Masalah ................................................................... 03 1.3. Batasan Masalah ........................................................................ 03 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 04 1.5. Sistematika Penulisan ................................................................ 05
BAB II
LANDASAN TEORI ....................................................................... 07 2.1. Sistem Informasi ........................................................................ 07 2.1.1. Pengertian Sistem ............................................................ 7 2.1.2. Pengertian Informasi ....................................................... 8 2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ........................................... 9 2.2. Aplikasi Keuangan ..................................................................... 11 2.3. Laporan Keuangan ..................................................................... 13 2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan ........................................ 13 2.3.2. Pembagian Laporan Keuangan ....................................... 13 2.3.3. Tujuan Laporan Keuangan .............................................. 14 2.4. Metodologi Pengembangan Sistem ............................................ 15 2.4.1. Data Flow Diagram (DFD) ............................................. 16 2.4.2. Kamus Data ..................................................................... 20 2.4.3. Diagram Sebab-Akibat (Fishbone Diagram / Diagram Ishikawa) ......................................................................... 21 2.5. Metode STRADIS ...................................................................... 25
vi
2.5.1. Pengertian Metode STRADIS ......................................... 25 2.5.2. Tahapan Metode STRADIS ............................................ 26 2.6. Basis Data ................................................................................... 28 2.7. Normalisasi ................................................................................ 31 2.8. Microsoft Visual Basic 2010 ..................................................... 33 2.9. Microsoft Access 2007 .............................................................. 34 2.10. Crystal Report 10 ..................................................................... 34 BAB III
METODE PENELITIAN ............................................................... 36 3.1. Tempat dan Jadwal Penelitian .................................................. 36 3.2. Kerangka Kerja .......................................................................... 36 3.2.1. Identifikasi Masalah ........................................................ 37 3.2.2. Metode Pengumpulan Data ............................................. 38 3.2.3. Analisa Sistem ................................................................ 39 3.2.4. Perancangan Sistem ........................................................ 40 3.2.5. Pembangunan Sistem ...................................................... 40 3.2.6. Uji Coba Sistem .............................................................. 40
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ............................... 41 4.1. Analisa Sistem .......................................................................... 41 4.1.1. Analisa Masalah .............................................................. 41 4.1.2. Analisa Masukan ............................................................. 42 4.1.3. Analisa Proses ................................................................. 43 4.1.4. Analisa Keluaran ............................................................. 44 4.1.5. Analisa Simpanan Data ................................................... 46 4.2. Perancangan Sistem .................................................................. 48 4.2.1. Kamus Data ..................................................................... 48 4.2.2. Logika Proses .................................................................. 49 4.2.3. Rancangan Input ............................................................. 50 4.2.4. Rancangan Output ........................................................... 56 4.2.5. Rancangan Basis Data ..................................................... 63 4.2.6. Rancangan Struktur Menu .............................................. 67
vii
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 69 5.1. Hasil............................................................................................. 69 5.1.1. Spesifikasi Hardware dan Software ................................ 69 5.1.2. Tampilan Input ................................................................ 70 5.1.3. Tampilan Output ............................................................. 75 5.2. Pembahasan ................................................................................ 79
BAB V1
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 81 6.1. Kesimpulan ................................................................................. 81 6.2. Saran ........................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.
Empat Simbol Dasar yang Digunakan Dalam Diagram Aliran Data 18
Gambar 2.2.
Contoh Bentuk Normalisasi Pertama (1NF) ..................................... 31
Gambar 2.3.
Contoh Bentuk Normalisasi Kedua (2NF) ........................................ 32
Gambar 2.4.
Contoh Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF) ....................................... 33
Gambar 3.1.
Kerangka Kerja Sistem ..................................................................... 37
Gambar 4.1.
Diagram Fishbone ............................................................................. 41
Gambar 4.2.
Data Akun ......................................................................................... 42
Gambar 4.3.
Diagram Konteks dari Sistem ........................................................... 43
Gambar 4.4.
DFD Level 0 dari Sistem .................................................................. 44
Gambar 4.5.
Laporan Jurnal Umum ...................................................................... 45
Gambar 4.6.
Laporan Jurnal Penyesuaian ............................................................. 46
Gambar 4.7.
Rancangan Form Input Header Akun ............................................... 47
Gambar 4.8.
Rancangan Form Input Akun ............................................................ 51
Gambar 4.9.
Rancangan Form Input Jurnal Umum ............................................... 52
Gambar 4.10. Rancangan Form Input Jurnal Penyesuaian ...................................... 53 Gambar 4.11. Rancangan Form Login ..................................................................... 54 Gambar 4.12. Rancangan Form Data User .............................................................. 55 Gambar 4.13. Rancangan Form Tutup Buku ........................................................... 55 Gambar 4.14. Rancangan Laporan Jurnal Umum .................................................... 56 Gambar 4.15. Rancangan Laporan Jurnal Penyesuaian ........................................... 57 Gambar 4.16. Rancangan Laporan Buku Besar ....................................................... 58 Gambar 4.17. Rancangan Laporan Neraca .............................................................. 59 Gambar 4.18. Rancangan Laporan Laba Ditahan .................................................... 60 Gambar 4.19. Rancangan Laporan Laba Rugi ......................................................... 61 Gambar 4.20. Rancangan Laporan Neraca Saldo .................................................... 62 Gambar 4.21. Rancangan Normalisasi Jurnal Umum .............................................. 63 Gambar 4.22. Rancangan Normalisasi Jurnal Penyesuaian ..................................... 64 Gambar 4.23. Rancangan Relasi Antar Tabel .......................................................... 67 Gambar 4.24. Rancangan Struktur Menu ................................................................ 68 Gambar 5.1.
Tampilan Form Login ........................................................................ 70
Gambar 5.2.
Tampilan Utama dari Perangkat Lunak ............................................ 71
ix
Gambar 5.3.
Tampilan Pesan Kesalahan ............................................................... 71
Gambar 5.4.
Tampilan Form Header Akun .......................................................... 72
Gambar 5.5.
Tampilan Form Cari ......................................................................... 73
Gambar 5.6.
Tampilan Form Akun ....................................................................... 73
Gambar 5.7.
Tampilan Form Input Jurnal Umum ................................................. 74
Gambar 5.8.
Tampilan Form Input Jurnal Penyesuaian ........................................ 74
Gambar 5.9.
Tampilan Form Tutup Buku ............................................................. 75
Gambar 5.10. Tampilan Laporan Jurnal Umum ...................................................... 75 Gambar 5.11. Tampilan Laporan Jurnal Penyesuaian ............................................. 76 Gambar 5.12. Tampilan Laporan Buku Besar ......................................................... 76 Gambar 5.13. Tampilan Laporan Neraca Saldo ...................................................... 77 Gambar 5.14. Tampilan Laporan Laba Rugi ........................................................... 78 Gambar 5.15. Tampilan Laporan Neraca ................................................................. 78 Gambar 5.16. Tampilan Laporan Laba Ditahan ...................................................... 79
x
DAFTAR TABEL Tabel 3.1.
Tahapan Proses Penelitian .................................................................... 36
Tabel 4.1.
Struktur Tabel tbl_HeaderAkun ............................................................ 64
Tabel 4.2.
Struktur Tabel tbl_Akun ....................................................................... 65
Tabel 4.3.
Struktur Tabel tbl_Jurnal ...................................................................... 65
Tabel 4.4.
Struktur Tabel tbl_JurnalD.................................................................... 66
Tabel 4.5.
Struktur Tabel tbl_JurnalP .................................................................... 66
Tabel 4.6.
Struktur Tabel tbl_JurnalPD ................................................................. 66
Tabel 4.7.
Struktur Tabel tbl_UserList .................................................................. 67
Tabel 4.8.
Struktur Tabel tbl_TutupBuku .............................................................. 67
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 2
: Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 3
: Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa
Lampiran 4
: Listing Program
Lampiran 5
: CD Program
xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya, setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk
memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan setiap tahun mempengaruhi secara langsung kondisi keuangan perusahaan. Dalam rangka memperoleh laba, maka manajemen perusahaan dapat dibantu dengan penerapan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu masalah yang dapat dibantu dengan penerapan sistem informasi dalam perusahaan adalah pencatatan data keuangan perusahaan. Selain itu, peranan keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan sangat dibutuhkan baik dalam perusahaan besar maupun kecil. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat dan kondisi keuangan perusahaan dapat mempengaruhi jatuh-bangunnya usaha yang didirikan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat bertahan dan terus berkembang maka diperlukan suatu analisis yang tepat untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan pada perusahaan tersebut. Dengan demikian, proses pencatatan data keuangan ini harus dilakukan secara benar agar dapat memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan secara tepat dan akurat. Media yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan suatu perusahaan yaitu
dilihat dari laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil
pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan sehingga dapat digunakan untuk para pemakai dalam menilai kinerja perusahaan
1
2
dan mengambil keputusan yang tepat. Bentuk laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laporan laba rugi, laporan neraca, laporan laba ditahan dan laporan arus kas. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2009), laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumbersumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan yang telah selesai dibuat tidak hanya dilihat dan digunakan bagi pihak manajemen perusahaan tetapi juga dilihat dan digunakan oleh para investor sebagai pertimbangan untuk menanamkan saham di perusahaan tersebut sehingga perusahaan tersebut akan mendapat tambahan modal. Selain itu, laporan keuangan juga digunakan oleh pihak pemerintah dalam menentukan kewajiban perpajakkan suatu perusahaan. PT. Fresh On Time Seafood merupakan suatu perusahaan yang mengolah dan menjual hasil-hasil laut, seperti kepiting, cumi-cumi, ikan tuna, gurita dan sotong. Sistem pengelolaan keuangan perusahaan tersebut masih dilakukan secara semi komputerisasi dimana data keuangan perusahaan akan dicatat dan disimpan ke dalam Microsoft Excel. Penerapan sistem ini memiliki kelemahan seperti informasi mengenai laporan keuangan perusahaan yang sering terlambat diserahkan kepada manajer perusahaan karena proses pembuatannya memerlukan waktu yang lama dan belum tersedianya laporan keuangan pada periode tertentu sehingga manajer tidak dapat menyusun kegiatan perusahaan di periode yang akan datang. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu sistem yang dapat menyimpan dan
3
mengolah data transaksi jurnal umum dan jurnal penyesuaian sehingga mampu menyajikan informasi keuangan yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis bertujuan untuk merancang sistem keuangan yang dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada PT. Fresh On Time Seafood dan akan disusun dalam bentuk penelitian skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Keuangan pada PT. Fresh On Time Seafood”.
1.2.
Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dengan sistem
berjalan sekarang ini adalah: 1. Sering terjadinya kesalahan perhitungan dalam proses pengelolaan laporan keuangan. 2. Laporan keuangan yang sering terlambat diserahkan kepada manajer karena proses pembuatan laporan keuangan memerlukan waktu yang lama. 3. Belum tersedia laporan yang berisi informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, sehingga manajer tidak dapat menyusun kegiatan perusahaan di periode yang akan datang.
1.3.
Batasan Masalah Sehubungan dengan luasnya permasalahan, maka pada penulisan ini dibuat
batasan masalah sebagai berikut: 1. Data input sistem mencakup data header akun, data akun, data jurnal umum dan data jurnal penyesuaian.
4
2. Laporan yang dihasilkan mencakup laporan jurnal umum, laporan buku besar, laporan neraca saldo, laporan jurnal penyesuaian, laporan laba rugi, laporan neraca dan laporan laba ditahan. 3. Prototipe akan dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 dengan database menggunakan aplikasi Microsoft Access 2007 dan perancangan laporan menggunakan aplikasi Crystal Report 10.
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis dan
merancang suatu aplikasi keuangan yang terkomputerisasi untuk dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh PT. Fresh On Time Seafood. Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan penulisan skripsi yaitu : 1. Bagi perusahaan: a. Laporan keuangan dapat disajikan tepat pada waktunya sehingga manajer dapat menggunakan laporan keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. b. Manajer dapat menyusun kegiatan perusahaan di periode yang akan datang karena telah tersedia laporan yang berisi informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. 2. Bagi penulis: a. Berkesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh dari program pendidikan dalam berbagai kasus perusahaan atau lembaga lain.
5
b. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai bagaimana merancang suatu sistem informasi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010.
1.5.
Sistematika Penulisan Agar pembahasan lebih sistematis, maka skripsi ini dibuat dalam enam
bab, yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Berisi tentang penjelasan singkat mengenai sistem informasi, laporan keuangan, metodologi pengembangan sistem, Data Flow Diagram (DFD), kamus data, diagram sebab-akibat (fishbone diagram), basis data, normalisasi, Microsoft Visual Basic 2010, Microsoft Access 2007 dan Crystal Report 10.
BAB III
: METODE PENELITIAN Berisi tentang metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi.
BAB IV
: ANALISA DAN PERANCANGAN Berisi tentang analisis dokumen masukan dan keluaran dari sistem yang digunakan pada sistem berjalan dan perancangan terhadap sistem usulan.
6
BAB V
: HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang tampilan output sistem dan penjabaran singkat mengenai kelebihan dan kelemahan sistem.
BAB VI
: KESIMPULAN DAN SARAN Berisi
tentang
kesimpulan
yang
menyelesaikan skripsi ini dan saran-saran.
dapat
ditarik
setelah
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Sistem Informasi Suatu perusahaan yang telah berjalan, baik perusahaan kecil maupun
perusahaan besar, pasti mempunyai sistem dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Sistem yang dijalankan oleh suatu perusahaan akan selalu berbeda dengan perusahaan lain. Hal ini disebabkan oleh bidang usaha yang berbeda dan konsep penerapan sistem yang berbeda.
2.1.1. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema” yang artinya kesatuan. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk mencapai suatu sasaran tertentu (Sutabri, 2012: 8). Ada berbagai macam definisi mengenai sistem. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Sutabri, 2012: 9) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. (Baridwan, 2008: 3)
7
8
Jadi, sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berhubungan dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2. Pengertian Informasi Istilah informasi berasal dari bahasa Inggris ”to inform” yang artinya dalam bahasa indonesia ”memberitahukan”. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan (Sutabri, 2012: 10). Informasi merupakan bagian yang terpenting di dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya informasi suatu organisasi tidak mungkin bisa maju. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy yang disebut negative entropy. (Baridwan, 2008: 4) Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Definisi tersebut menekankan kenyataan bahwa data harus diproses dengan cara-cara tertentu untuk menjadi informasi dalam bentuk dan nilai yang berguna bagi pemakai. (Amsyah, 2005: 289) Informasi merupakan suatu data yang telah diproses dan mempunyai arti tertentu (Raymond, 2012: 12). Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian-
9
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi (Mcleod, 2012: 13). Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna” dan data tidak mempunyai “makna”. Makna artinya output (sebagai penunjang sistem). Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting, karena berdasarkan makna inilah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan (Mcleod, 2012: 13).
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan (Hartono, 2009: 11). Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang dikenal dengan istilah ”blok bangunan (building block)” yang terdiri dari : 1. Blok Masukan (Input Block) Masukan merupakan data yang dimasukan ke dalam sistem informasi beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap dan memasukan data tersebut kedalam sistem.
10
2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari Logico-Mathematical Models yang berfungsi mengolah masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. 3. Blok Keluaran (Output Block) Keluaran pada Sistem Informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai Sistem Informasi, baik pemakai intern maupun ekstern. 4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem. 5. Blok Basis Data (Data Base Block) Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi. 6. Blok Pengendalian (Control Block) Blok pengendalian merupakan pelindung dari segala ancaman seperti ; bencana alam, kegagalan sistem, sabotase dan lain-lain (Hartono, 2009: 11-12). Sebagai suatu sistem, ada enam blok yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya, yang membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai (Hartono, 2009: 12).
11
Jadi, sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
2.2.
Aplikasi Keuangan Aplikasi adalah suatu perangkat lunak komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Biasanya
dibandingkan
dengan
perangkat
lunak
sistem
yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan
kemampuan
tersebut
untuk
mengerjakan
suatu
tugas
yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak adalah pengolah kata, lembar kerja dan pemutar media (http://definisimu.blogspot.com tanggal 25 November 2014). Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai application suite. Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah. (http://definisimu.blogspot.com tanggal 25 November 2014).
12
Definisi aplikasi menurut para ahli: 1.
Menurut Hengky W. Pramana Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.
2.
Menurut Hendrayudi Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
3.
Menurut Ibisa Aplikasi adalah alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan
dan
bukan
merupakan
beban
bagi
penggunanya.
(http://definisimu.blogspot.com tanggal 25 November 2014) Aplikasi keuangan adalah sebuah perangkat lunak komputer yang dibuat untuk menghasilkan berbagai jenis laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan. Aplikasi keuangan ini memerlukan data input berupa data account dan data jurnal umum (kadang-kadang memerlukan data jurnal penyesuaian). Data jurnal keuangan ini akan diolah untuk menghasilkan berbagai jenis laporan keuangan seperti laporan jurnal umum, buku besar, laba rugi dan neraca. (http://definisimu.blogspot.com tanggal 25 November 2014).
13
2.3.
Laporan Keuangan Setelah setiap transaksi dilakukan, informasi adalah yang paling penting untuk
disampaikan kepada pemakai. Laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi ini adalah laporan keuangan.
2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam Standar Akuntansi Keuangan, yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah sebagai berikut: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografi serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. (Mulyadi, 2009: 2)
2.3.2. Pembagian Laporan Keuangan Pokok-pokok laporan keuangan yang utama adalah perhitungan rugi-laba, laporan modal pemilik, neraca dan laporan arus kas. Dari definisi-definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan merupakan suatu dokumen tertulis yang dibuat untuk diberikan kepada pimpinan, yang umumnya terdiri dari neraca,
14
perhitungan laba rugi dan laporan posisi keuangan, lengkap dengan catatan atas laporan keuangan tersebut. 1. Neraca, adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai harta, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada tanggal penutupan buku. 2. Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang memperlihatkan hasil penjualan barang dagangan atau jasa, biaya-biaya yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut dan laba bersih atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode yang bersangkutan. 3. Laporan arus kas adalah laporan yang memperlihatkan aliran modal kerja selama periode tertentu. Laporan ini memperlihatkan sumber modal kerja dan penggunaan modal kerja selama periode yang bersangkutan. (Mulyadi, 2009: 3-4)
2.3.3. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan dari pembuatan laporan keuangan adalah : 1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. 2. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas perusahaan dalam menghasilkan laba. 3. Menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
15
4. Untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai walaupun tidak menyediakan semua informasi yang memuaskan karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu. (Mulyadi, 2009: 5)
2.4.
Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi pengembangan sistem merupakan pengembangan untuk mencapai
sukses atau bagian dari pengembangan sistem informasi yang didalam dasar pemikiran dan alasan pokok dari filosofi-filosofi tersebut. Metodologi pengembangan sistem menyuguhkan
dan rekomendasi dari keterangan-keterangan
tertulis.
Rekomendasi biasanya terdiri dari tahap-tahap, prosedur, tugas, aturan, teknik, pedoman, dokumentasi dan alat-alat. Metode ini termasuk dalam manajemen, pendekatan perusahaan, identitas dan partispasi dalam pelatihan. (Avison dan Fitzgerald, 2012: 363) Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedangkan metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Dalam pengembangan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang
16
diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil. (Hartono, 2009: 59) Jadi, metodologi pengembangan sistem merupakan metode atau prosedur yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan suatu sistem informasi. Setiap metodologi pengembangan sistem memiliki konsep dan aturannya tersendiri dalam mengembangkan suatu sistem informasi yang baik.
2.4.1. Data Flow Diagram (DFD) Seorang penganalisis sistem perlu menggunakan kebebasan konseptual yang dilakukan melalui suatu diagram aliran data, yang secara grafis menandai prosesproses serta aliran data dalam suatu sistem bisnis. Menurut pernyataan aslinya, diagram aliran data menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan masukan, proses dan keluaran dari model sistem umum (Kendall, 2010: 305). Diagram Aliran Data adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan penganalisis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan (Kendall, 2010: 305). Pendekatan aliran data memiliki 4 kelebihan utama mengenai cara data-data berpindah di sepanjang sistem, yaitu : 1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
17
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui Diagram Alir Data. 4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah diterapkan (Kendall, 2010: 305). Pendekatan aliran data memiliki kelebihan tambahan karena bisa digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis sistem sehingga memungkinkan mereka bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem (Kendall, 2010: 305). Kelebihan lain dari pendekatan aliran data adalah bisa digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna. Penggunaan diagram aliran data yang menarik adalah menunjukkan mereka kepada pengguna sebagai representasi tidak lengkap pemahaman penganalisis mengenai sistem. Kemudian pengguna bisa diminta untuk berkomentar atas keakuratan konseptualisasi penganalisis dan penganalisis memasukkan perubahan-perubahan yang merefleksikan sistem dengan lebih akurat dari sudut pandang pengguna (Kendall, 2010: 306). Kelebihan terakhir dari diagram aliran data adalah memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram. Kemudian penganalisis harus memastikan bahwa semua keluaran yang diperlukan bisa diperoleh dari data-data masukan dan bahwa logika pemrosesan terefleksi dalam diagram. Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dan kerusakan perancangan dari sifat dasar ini pada tahap-tahap awal siklus hidup pengembangan sistem jauh lebih mudah dibandingkan bila dilakukan bila dilakukan pada fase pemograman, pengujian dan implementasi berikutnya (Kendall, 2010: 306).
18
Dalam diagram aliran data logis tidak ada perbedaan antara proses manual dengan proses otomatis. Tidak satu pun dari keduanya merupakan proses-proses yang secara grafis digambarkan secara kronologis. Melainkan proses-proses tersebut dikelompokkan bersama-sama ketika analisis berikutnya menyatakan bahwa cukup masuk akal bila melakukan cara demikian. Proses-proses manual digabungkan bersama, sedangkan proses-proses otomatis juga bisa dipasangkan satu sama lain (Kendall, 2010: 264). Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam sistem aliran data, dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Empat Simbol Dasar yang Digunakan Dalam Diagram Aliran Data Sumber : Kendall, 2010: 265
19
Keterangan gambar : 1. Entitas Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal yang dapat mengirimkan data atau menerima data dari sistem. 2. Aliran Data Tanda panah menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik lain dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. 3. Proses Bujur sangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi. 4. Penyimpanan Data Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemari file atau sebuah file ataupun basis data terkomputerisasi. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Penyimpanan data sementara, seperti kertas catatan atau sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan kedalam diagram aliran data. (Kendall, 2010: 266) Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan data flow diagram untuk membuat model sistem adalah sebagai berikut : 1. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity lainnya secara langsung. 2. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store yang lainnya secara langsung.
20
3. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung. 4. Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar. (Kendall, 2010: 267)
2.4.2. Kamus Data Kamus data merupakan kumpulan data mengenai data-data, yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari masingmasing elemen (unit data yang terkecil) (Kendall, 2010: 268). Struktur data biasanya digambarkan menggunakan notasi aljabar. Metode ini memungkinkan penganalisis membuat suatu gambaran mengenai elemen-elemen yang membentuk struktur data dan bersama-sama dengan informasi-informasi mengenai elemen-elemen tersebut (Kendall, 2010: 268). Sebagai contoh, penganalisis akan menunjukkan apakah ada beberapa elemen yang sama didalam struktur data tersebut (kelompok berulang) atau apakah dua elemen saling terpisah satu sama lain. Notasi aljabar menggunakan simbol-simbol sebagai berikut: (Kendall, 2010: 268) 1. Tanda sama dengan (=), artinya ”terdiri dari”. 2. Tanda plus (+), artinya ”dan”. 3. Tanda kurung { }, menunjukkan elemen-elemen repetitif, juga disebut kelompok berulang atau tabel-tabel. Kemungkinan bisa ada satu atau beberapa elemen berulang didalam kelompok tersebut. Kelompok berulang bisa mengandung
21
keadaan-keadaan tertentu, seperti misalnya, jumlah pengulangan yang pasti atau batas tertinggi dan batas terendah untuk jumlah pengulangan. 4. Tanda kurung [ ], menunjukkan salah satu dari dua situasi tertentu. Satu elemen bisa ada sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi tidak bisa kedua-duanya ada secara bersamaan. Elemen-elemen yang ada didalam tanda kurung ini saling terpisah satu sama lain. 5. Tanda kurung ( ), menunjukkan suatu elemen yang bersifat pilihan. Elemenelemen yang bersifat pilihan ini bisa dikosongkan pada layar masukkan atau bisa juga dengan memuat spasi atau nol untuk field-field numerik pada struktur file.
2.4.3. Diagram Sebab-Akibat (Fishbone Diagram / Diagram Ishikawa) Diagram tulang ikan, juga disebut diagram Ishikawa, telah dibuat di Jepang. Cerita berlanjut bahwa diagram tulang ikan yang pertama kali digunakan dalam rekayasa mobil sport Mazda. Jenis diagram ini sejak menjadi populer di banyak bagian dunia bisnis modern, termasuk di bidang manufaktur, di mana mereka bisa berguna dalam menilai apa yang salah dengan proses yang kompleks (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 228) Fishbone diagram terdiri dari garis horizontal utama di mana garis kecil bercabang garis diagonal utama. Hal ini membuat tampilan grafik seperti kerangka ikan. Tulang ikan merupakan penyebab dan akibat dalam situasi di mana diperlukan untuk memecahkan masalah produksi atau dilema lainnya. Diagram tulang ikan memberikan perspektif gambaran yang lebih baik cepat daripada sebuah blok teks,
22
yang merupakan bagian utama banding untuk eksekutif sibuk (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 228) Fishbone diagram untuk desain produk, kontrol kualitas, dan penggunaan umum lainnya jenis berbeda sering kelompok faktor penyebab ke tulang ikan yang sama atau kategori. Ini termasuk orang-orang, atau mereka yang terlibat dalam proses, serta Metode, atau bagaimana pekerjaan itu dirancang untuk dilakukan. kategori lainnya termasuk Mesin, gigi yang digunakan dalam proses, Bahan, barang mentah yang digunakan, dan Lingkungan, menangkap lebih besar-semua panjang untuk berbagai faktor penyebab. Beberapa jenis diagram tulang ikan menggunakan kata-kata dengan huruf awal yang sama untuk mempromosikan kategorisasi mudah (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 228). Diagram fishbone bisa disebut model agregat karena mereka menggabungkan menyebabkan lebih kecil berkontribusi terhadap yang lebih besar. Hal ini diwakili oleh diagonal kecil melekat pada berbagai diagonal yang menempel langsung ke garis horizontal utama. Model semacam ini berguna dalam visual menilai sejumlah kondisi atau peristiwa yang mungkin memiliki pengaruh pada hasil produksi (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 229). Diagram fishbone hanya salah satu dari beberapa jenis diagram sebab dan akibat yang perencana dapat digunakan untuk meminimalkan masalah dalam tugas. Jenis yang sama profesional yang menggunakan diagram tulang ikan dapat menggunakan histogram, diagram pareto, diagram pencar, grafik pengendalian, lembaran cek, atau sejumlah perencanaan lainnya dan alat-alat pemecahan masalah. Dalam sistem yang lebih kompleks yang melibatkan uang atau variabel lain,
23
perencanaan maju mungkin menggunakan alat yang mengukur atau menghitung kondisi variabel dengan cara yang lebih abstrak. Komputer telah membuat lebih banyak jenis proyeksi dalam pengambilan keputusan mungkin bagi perencana manusia, dan di dunia modern perencanaan, diagram tulang ikan merupakan alat perencanaan yang lebih konkrit atau dasar (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 229). Cause and Effect Diagram digunakan untuk menganalisis persoalan dan faktor-faktor atau sebab-sebab yang menimbulkan persoalan tersebut. Dengan demikian diagram tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab suatu persoalan yang ada. Diagram ini ditemukan oleh Dr. Kaoru Ishikawa. Sebab-sebab atau faktor-faktor yang menimbulkan akibat atau effect yang mempengaruhi karakteristik kualitas itu antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Manpower (Men) 2. Materials 3. Methods 4. Machines 5. Others Kadang-kadang alasannya cukup jelas, kadang-kadang diperlukan lagi cukup banyak penyelidikan untuk mengungkapkan sebab-sebabnya. Langkah yang dipergunakan adalah: (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 230) 1. Mendefinisikan masalah. Memilih masalah yang utama. Kemudian Masalah Utama pada proses kita letakkan pada Fish Head (Kepala Ikan).
24
2. Menspesifikasikan Kategori Utama penyebab sumber-sumber masalah. Faktor-faktor penyebab atau Kategori Utama dapat dikembangkan melalui stratifikasi kedalam pengelompokan dari faktor-faktor: Manpower (Men), Machines, Matherials, Methods dan Others. 3. Mengidentifikasikan kemungkinan sebab masalah ini. Yaitu dengan membuat Penyebab Sekunder sebagai tulang yang berukuran sedang dan Penyebab Tersier/yang lebih kecil sebagai tulang yang berukuran kecil. 4. Mengambil tindakan-tindakan korektif yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyebab-penyebab utama tersebut. 5. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji dapat dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: a. Apa penyebab itu ? b. Mengapa kondisi atau penyebab itu terjadi ? c. Bertanya “Mengapa“/ “Why “ beberapa kali (Konsep Five Whys) sampai ditemukan penyebab yang cukup spesifik untuk diambil tindakan peningkatan. Penyebab-penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau dicatat kedalam Fishbone Diagram/Diagram Sebab-Akibat (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 230).
25
Pada dasarnya Fishbone Diagram/Diagram Sebab-Akibat berfungsi untuk: 1. Membantu mengidentifikasi Akar Penyebab dari suatu masalah. 2. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah. 3. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut. (Jeffery, L.W., Lonnie D.B., Kevin C.D., 2011: 231)
2.5.
Metode STRADIS Metodologi pengembangan sistem yang dipakai dalam penyusunan tugas
akhir ini adalah metode Structured Analysis Design and Implementation of Information System (STRADIS) (Avison dan Fitzgerald, 2012: 363).
2.5.1. Pengertian Metode STRADIS Pernyataan utama dari metode ini terdapat dalam buku Gane and Sarson berjudul structure system analysis. Metode ini merupakan pengembangan dan pendekatan sistem terstruktur untuk menganalisa hasil dari pengembangan awal pendekatan terstruktur untuk mendesain. Konsep desain terstruktur pertama kali dipopulerkan tahun 1974 oleh Steven Et Al, dan ide ini dikembangkan kemudian dikaji ulang oleh Yourdon dan Constantine, Myers dan Jackson. Metodologi ini dibuat relevan dengan situasi dari sistem yang akan dikembangkan dan pada keterbatasan sumber daya yang menyokong semua sistem baru yang potensial. STRADIS dapat diterapkan dalam pengembangan sistem informasi (SI) tanpa memperhatikan ukuran dari sistem, serta apakah sistem tersebut diotomatisasikan atau tidak. (Avison dan Fitzgerald, 2012: 358)
26
2.5.2. Tahapan Metode STRADIS Metodologi STRADIS memiliki empat tahapan, yaitu: 1. Studi Awal. Dalam tahapan ini, analyst harus meyakinkan bahwa sistem yang akan dikembangkan adalah sistem yang paling dibutuhkan dan berkonstribusi terhadap peningkatan pendapatan, penekanan biaya atau peningkatan layanan. Analyst melakukan: a. Mengumpulkan data dari pihak manajer dan pengguna. b. Mengkaji dokumentasi dan proposal rencana pengembangan sistem yang ada. c. Mengkonstruksi DFD pendahuluan akan sistem berjalan. d. Mengestimasi waktu dan biaya secara keseluruhan maupun untuk investigasi detail selanjutnya. Laporan akan dikaji oleh pihak manajemen apakah pengembangan akan dilanjutkan ke studi atau tidak. 2. Studi detail (terperinci) Pada tahap ini, sistem berjalan dijadikan menjadi lebih detail. Pengguna sistem yang potensial akan diidentifikasikan dalam 3 level yaitu manajer senior, manajer menengah dan pengguna akhir. Laporan yang terdapat dalam studi detail di antaranya adalah: a. Definisi pengguna dan unit yang terkait dengan sistem baru. b. DFD logis sistem berjalan dilengkapi logika proses, kamus data yang berasal dari aliran data serta simpanan data pada level kedetailan yang mencukupi. c. Harapan yang disandang sistem baru.
27
d. Estimasi ulang biaya dan manfaat dari sistem usulan. Pihak manajemen kembali akan memutuskan untuk melanjutkan pengembangan ke tahap berikutnya atau tidak. 3. Definisi dan rancangan solusi alternatif. Pada tahap ini, analyst memanfaatkan objektif sistem dan DFD sistem berjalan untuk mengkonstruksi DFD logis sistem usulan. Analis dan perancang kemudian bekerja sama untuk menghasilkan berbagai rancangan implementasi alternatif, antara lain: a. Berbiaya rendah, implementasi cepat dan mungkin tidak memenuhi objektif. b. Berbiaya menengah, waktu implementasi menengah dan memenuhi hampir semua objektif. c. Berbiaya tinggi dengan ambisi memenuhi semua objektif. Laporan pada tahap ini berisi tentang: a. DFD sistem berjalan. b. Keterbatasan sistem berjalan. c. DFD logis sistem baru dan bagian yang akan diimplementasikan. d. Antar muka pengguna. e. Estimasi biaya dan manfaat. f. Gambaran jadwal implementasi. g. Resiko yang ada. 4. Rancangan Fisik. Pada tahap ini, perancang akan meningkatkan alternatif rancangan yang dipilih menjadi rancangan fisik, yang mencakup beberapa aktivitas paralel, yaitu:
28
a. Menghasilkan detail dari DFD, termasuk penanganan kesalahan, semua logika proses, kamus data, format layar dan laporan yang harus disetujui pengguna. b. Menormalisasikan simpanan data yang diefisiensikan dalam DFD. c. Merancang file fisik atau basis data berdasarkan pada simpanan data. d. Mendapatkan hierarki modular dari fungsi-fungsi dalam DFD (analisis transform-centred dan transaction-centred). (Avison dan Fitzgerald, 2012: 358) Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa STRADIS adalah suatu
metodologi
pengembangan
sistem
yang
menggunakan
DFD
dalam
penggambaran sistemnya. Langkah-langkah yang terdapat pada STRADIS adalah 1. Melakukan pengamatan terhadap sistem yang berjalan di perusahaan. Hasil dari pengamatan tersebut akan dibuat DFD sistem berjalan sehingga akan mempermudah analisis sistem berjalan. 2. Mengembangkan sistem yang berjalan tersebut dengan memperbaiki kelemahankelemahannya. Proses pengembangan sistem akan digambarkan dalam bentuk DFD sehingga akan mempermudah penganalisis sistem yang akan dikembangkan. 3. Mengambarkan detail DFD dari sistem yang akan dikembangkan. Hasil dari penggambaran detail DFD akan dibuatkan suatu database dan program aplikasi yang sesuai dengan alur DFD untuk menyimpan data di dalam database.
2.6.
Basis Data Basis data adalah pusat sumber data yang dapat dipakai oleh banyak pemakai
untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system yang
29
memperbolehkan pembuatan, modifikasi, pembaharuan basis data, mendapatkan kembali data dan membangkitkan laporan (Kendall, 2010: 128). Tujuan dari basis data yaitu : 1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi. 2. Memelihara baik keakuratan maupun kekonsistenan. 3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang disediakan dengan cepat. 4. Membolehkan basis data untuk berkembang (Kendall, 2010: 128). Tujuan yang telah disebutkan di atas memberikan keuntungan dan kerugian pendekatan basis data. Pertama, pemakaian data berarti bahwa data perlu disimpan hanya sekali. Membantu mencapai integritas data, karena mengubah data yang diselesaikan lebih mudah dan dapat dipercaya jika data muncul hanya sekali dalam banyak file berbeda (Kendall, 2010: 128). Ketika pemakai memerlukan data khusus, basis data yang dirancang dengan baik (well-designed) memenuhi lebih dahulu kebutuhan data yang demikian. Akibatnya, data memiliki kesempatan tersedia yang lebih baik dalam basis data daripada dalam sistem file yang konvensional. Basis data yang dirancang dengan baik juga lebih fleksibel daripada file terpisah, karena itu, basis data dapat berkembang seperti pada perubahan kebutuhan pemakai dan aplikasinya (Kendall, 2010: 129). Akhirnya, pendekatan basis data memiliki keuntungan yang membolehkan pemakai untuk memiliki pandangan sendiri mengenai data. Pemakai tidak perlu memperhatikan struktur sebenarnya basis data atau penyimpan fisiknya (Kendall, 2010: 129).
30
Kerugian pertama pendekatan basis data adalah bahwa semua data disimpan dalam satu tempat. Oleh karena itu, data lebih mudah diserang bencana dan membutuhkan penyimpanan yang lengkap. Terdapat risiko bahwa administrator basis data menjadi satu-satunya orang yang mempunyai hal istimewa atau kemampuan cukup untuk mendekati data. Prosedur birokratis perlu untuk memodifikasi atau memperbaharui basis data secara lengkap yang terlihat tidak dapat diatasi (Kendall, 2010: 129). Kerugian lain terjadi ketika usaha untuk mencapai dua tujuan efektif untuk mengatur sumber data, seperti: 1. Menjaga waktu yang diperlukan untuk insert, update, menghapus dan memperoleh kembali data untuk suatu jumlah yang dapat dipertahankan. 2. Menjaga harga penyimpanan data untuk jumlah yang dapat diterima. (Kendall, Jilid 2, 2010: 129) Sebuah basis data terdiri atas beberapa tabel (sesuai dengan kebutuhan program). Tabel adalah kumpulan dari record-record sejenis dengan panjang elemen yang sama tapi data value-nya berbeda. Sebuah tabel terdiri atas beberapa record. Record adalah kumpulan dari atribut-atribut yang menginformasikan sebuah entitas secara lengkap. Sebuah record terdiri atas beberapa field. Field adalah item-item yang terdapat pada sebuah entitas yang dapat bertindak sebagai pengenal bagi entitas tersebut (Kendall, 2010: 129).
31
2.7.
Normalisasi Normalisasi merupakan transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan
data tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan stabil. Disamping itu menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur data yang dinormalisasikan lebih mudah diatur dari pada struktur data lainnya (Kendall, 2010: 145). Pada proses normalisasi, terdapat bentuk-bentuk normalisasi yaitu : 1. Bentuk normal kesatu (1 NF / First Normal Form) Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu demi record dan nilai. Contoh normalisasi pertama dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2 Contoh Bentuk Normalisasi Pertama (1NF) Sumber: Kendall, 2010: 150 2. Bentuk normal kedua (2 NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat dimana bentuk data telah memenuhi bentuk normal kesatu. Atribut yang bukan kunci haruslah bergantung secara
32
fungsi pada kunci utama / primary key. Untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field dimana kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Contoh normalisasi kedua dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut:
Gambar 2.3 Contoh Bentuk Normalisasi Kedua (2NF) Sumber: Kendall, 2010: 152 3. Bentuk normal ketiga (3 NF/Third Normal Form) Untuk bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key. Contoh normalisasi ketiga dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut:
33
Gambar 2.4 Contoh Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF) Sumber: Kendall, 2010: 153
2.8.
Microsoft Visual Basic 2010 Visual Basic 2010 adalah generasi selanjutnya dari Visual Basic. Visual Basic
2010 memungkinkan kita untuk membangun aplikasi database client atau server performa tinggi dan sangat cocok didampingkan dengan perangkat lunak Microsoft Access 2007 (Junindar, 2008: 3). Pemilihan Visual Basic 2010 sebagai program pengembang sistem ini adalah karena merupakan salah satu program aplikasi yang berada di bawah platform .NET framework (Junindar, 2008: 5). Merancang format output di Visual Basic berbeda dengan bahasa basic biasa yang konvensional, karena di Visual Basic kita membentuk output dengan sekumpulan object, object-object tersebut telah disediakan sebagai fasilitas tool di Visual Basic, kumpulan object tersebut dinamakan “ToolBox”. Setiap object yang ada pada toolbox mempunyai karakter dan perilaku khusus, karakter perilaku khusus yang
34
ada kemudian diistilahkan dengan “Control”. Control ini bisa diatur dengan menggunakan bantuan “Window Properti”. Selanjutnya object dengan control tersebut disusun, didesain pada media yang dinamakan “Form” (Junindar, 2008: 5).
2.9.
Microsoft Access 2007 Microsoft Access adalah salah satu program aplikasi RDBMS (Relational
Database Management System), di mana semua data yang ada disimpan dalam tabeltabel yang terdiri dari atas lajur kolom dan baris. Dengan RDBMS, pengelolaan sebuah database akan mudah dilakukan walaupun jumlah datanya banyak dan kompleks. (Junindar, 2008: 6) Dibandingkan dengan program aplikasi pembuatan database lain, Microsoft Access sangat mudah digunakan dan fleksibel dalam pembuatan dan perancangan suatu database. Perancangan dan pengelolaan database pada Microsoft Access meliputi pembuatan Table, Form, Query, Macro, Modul dan Pages. (Junindar, 2008: 6 )
2.10. Crystal Report 10 Crystal Reports digunakan untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Visual Basic. (Junindar, 2008: 7 ) Ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini adalah: 1. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
35
2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian. 3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya. (Junindar, 2008: 7)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Tempat dan Jadwal Penelitian Penelitian dilakukan pada kantor PT. Fresh On Time Seafood Medan yang
dimulai pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian hingga penulisan laporan seperti pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Tahapan Proses Penelitian
Waktu Kegiatan
November 2014
Desember 2014
Januari 2015
Februari 2015
Maret 2015
April 2015
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data Analisa Sistem Perancangan Sistem Pembangunan Sistem Uji Coba Sistem Penulisan Laporan Skripsi
3.2.
Kerangka Kerja Dalam melakukan perancangan sistem, diperlukan sebuah kerangka kerja
yang dijadikan sebagai panduan mengenai langkah-langkah yang harus dikerjakan. Setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya
36
37
pengulangan tahapan. Adapun tahapan perancangan yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1.
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Analisa sistem
Perancangan Sistem
Pembangunan Sistem
Uji Coba Sistem
Penulisan Laporan Skripsi
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Sistem
3.2.1.
Identifikasi Masalah Pada tahapan ini, akan dilakukan pengamatan terhadap prosedur kerja
yang digunakan dalam proses pencatatan data keuangan pada perusahaan. Setelah itu, akan dilakukan identifikasi mengenai permasalahan yang muncul pada penerapan sistem berjalan di perusahaan. Permasalahan yang muncul dapat ditimbulkan oleh staf perusahaan yang menggunakan sistem ataupun dari prosedur kerja dari sistem itu sendiri. Proses identifikasi permasalahan ini sangat diperlukan agar analis dapat mengetahui masalah yang muncul pada sistem
38
berjalan yang sedang digunakan sehingga dapat dirancang sebuah sistem baru untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tersebut.
3.2.2.
Metode Pengumpulan Data
Pada kajian metode pengumpulan data terdapat 2 (dua) tahapan utama yang meliputi : 1. Peninjauan lapangan (Field Research) Teknik peninjauan untuk memperoleh data-data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara meninjau langsung ke kantor PT. Fresh On Time Seafood Medan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis terhadap PT. Fresh On Time Seafood yaitu sebagai berikut : a.
Pengamatan Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap data keuangan pada PT. Fresh On Time Seafood sehingga penulis dapat membuat Perancangan Sistem Informasi secara sederhana.
b.
Wawancara Dengan mengadakan percakapan langsung kepada pihak yang bersangkutan seputar objek penelitian yaitu para staff yang berhubungan langsung dengan bagian keuangan.dan juga meminta masukan dari staff yang bersangkutan sehingga penulis dapat memahami masalah–masalah yang sedang dihadapi dalam pengelolaan keuangan pada PT. Fresh On Time Seafood.
39
2. Peninjauan kepustakaan (Library Search) a. Teknik peninjauan pustaka atau bedah buku untuk memperoleh data-data mengenai landasan teoritis dengan mencatat teori-teori dan definisi yang sesuai dengan judul skripsi ini. b. Dokumen-dokumen yang digunakan mencakup daftar header account dan daftar account yang digunakan oleh perusahaan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Selain itu, juga diperlukan laporan yang digunakan oleh perusahaan yang mencakup laporan jurnal umum dan jurnal penyesuaian.
3.2.3. Analisa Sistem Sistem yang sedang berjalan saat ini mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi keuangan karena pencatatan dilakukan secara semi komputerisasi sehingga kadang terjadi selisih pencatatan transaksi keuangan. Hal ini tentunya sangat merepotkan dan hal ini juga menyebabkan kerugian pada perusahaan. Oleh karena itu dengan adanya sebuah program yang mampu mengontrol pengelolaan keuangan di PT. Fresh On Time Seafood, akan memberikan keuntungan kepadanya beberapa pihak, antara lain: para staff, dan PT. Fresh On Time Seafood. Dampak positif bagi para staff adalah pekerjaan staff menjadi lebih mudah, karena para staff tidak perlu lagi mengalami kesulitan dalam pencatatan transaksi keuangan. Dan dengan hal ini maka sistem keuangan bisa terkontrol dengan lebih baik. Dampak positif bagi PT. Fresh On Time Seafood adalah dimana yang dulunya pencatatan transaksi keuangan secara semi komputerisasi sudah bisa
40
dilakukan secara sistematis, sehingga masalah pencatatan secara manual yang sering terjadi kesalahan atau selisih sekarang bisa lebih dikurangi dengan adanya sistem.
3.2.4. Perancangan Sistem Sistem yang akan dibangun nantinya adalah sebuah sistem informasi yang mampu menampilkan sistem pencatatan transaksi keuangan untuk PT. Fresh On Time Seafood Medan. Sistem dirancang untuk menampilkan sistem pencatatan transaksi keuangan dan pengelolaan laporan keuangan.
3.2.5. Pembangunan Sistem Selanjutnya sistem yang telah dirancang tersebut akan dihubungan dengan sebuah program yang dibangun dengan software Microsoft Visual Basic 2010. Pada Microsoft Visual Basic 2010 ini akan dibangun sebuah program untuk pencatatan laporan keuangan pada PT. Fresh On Time Seafood Medan.
3.2.6. Uji Coba Sistem Setelah hasil akhir maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba sistem, untuk mengetahui apakah program yang dibangun sudah sesuai dengan yang diharapkan dan berjalan dengan baik atau masih terdapat kesalahan (error) dimana setiap kesalahan yang terjadi akan diperbaiki kembali.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1.
Analisa Sistem Sebelum merancang dan mengusulkan sebuah sistem baru kepada
perusahaan, maka perlu dilakukan analisa terhadap sistem yang mencakup analisa proses, analisa dokumen keluaran dan masukan yang selama ini digunakan oleh perusahaan pada sistem berjalan, dan analisa data.
4.1.1. Analisa Masalah Untuk menganalisa masalah yang terdapat pada sistem berjalan, maka dapat digunakan diagram fishbone yang dapat dilihat pada gambar berikut: Prosedur Format laporan terlalu sederhana
Pengumpulan dan penyortiran data memerlukan waktu yang lama
Kesulitan Mengetahui Informasi Jurnal Transaksi tidak terstruktur
Kesalahan pada rekap jurnal Data tersimpan pada beberapa file berbeda
Sistem
Lambatnya penyusunan laporan
Staf
Gambar 4.1 Diagram Fishbone Seperti terlihat pada gambar diatas, informasi jurnal yang diperoleh kurang lengkap, timbul karena beberapa penyebab seperti pengumpulan dan penyortiran data memerlukan waktu yang lama, sehingga proses penyusunan laporan sangat lambat. Selain itu, karena data transaksi tersimpan pada beberapa file berbeda,
41
42
sehingga menyebabkan beberapa laporan tidak dapat dihasilkan oleh sistem sehingga harus dibuat secara manual.
4.1.2. Analisa Masukan Masukan (input) yang terdapat pada sistem informasi yang sedang berjalan pada perusahaan adalah data akun. Data akun akan diketik dan disimpan ke dalam suatu file Microsoft Excel. Data ini akan digunakan pada saat terjadi pencatatan data jurnal umum dan jurnal penyesuaian. Adapun rincian dari data akun dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.2 Data Akun Nama
: Data Akun.
Fungsi
: Menginformasikan rincian data akun.
43
Media
: Kertas.
Sumber
: Accounting.
Frekuensi
: Setiap terjadi penambahan akun baru.
Volume
: Satu kali per penambahan akun.
Hasil Analisa
: Data rincian telah cukup lengkap, karena telah mencakup semua informasi yang diperlukan.
4.1.3. Analisa Proses Proses yang terdapat pada sistem dapat dirincikan seperti terlihat pada gambar diagram konteks dan DFD Level 0 berikut: Data Header Akun
0 Laporan Jurnal Umum
Data Jurnal Umum Data Jurnal Penyesuaian
Laporan Jurnal Penyesuaian Laporan Buku Besar
ACCOUNTING
APLIKASI KEUANGAN
Data Akun
Laporan Neraca Saldo Laporan Laba Rugi Laporan Laba Ditahan
PIMPINAN
Laporan Neraca
Gambar 4.3 Diagram Konteks dari Sistem Seperti terlihat pada gambar diatas, terdapat dua entitas yang terlibat dalam sistem usulan pada perusahaan yaitu Accounting dan pimpinan. Accounting akan memberikan data header akun, data akun, data jurnal umum dan data jurnal
44
penyesuaian. Sedangkan pimpinan akan memperoleh berbagai jenis laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Gambar 4.4 DFD Level 0 dari Sistem
Seperti terlihat pada gambar diatas, pada sistem berjalan terdapat tiga proses yaitu proses mencatat jurnal umum yang berfungsi untuk mencatat dan menyimpan semua data jurnal umum, proses mencatat jurnal penyesuaian yang berfungsi untuk mencatat dan menyimpan semua data jurnal penyesuaian serta proses pembuatan laporan.
4.1.4. Analisa Keluaran Dokumen keluaran yang terdapat pada sistem berjalan pada perusahaan, yaitu:
45
1. Laporan Jurnal Umum Laporan ini juga dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Laporan ini merincikan data jurnal umum dengan pengurutan berdasarkan tanggal transaksi. Tampilan laporan jurnal umum dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut :
Gambar 4.5 Laporan Jurnal Umum Nama
: Laporan Jurnal Umum.
Fungsi
: Menginformasikan rincian data jurnal umum perusahaan.
Media
: Kertas.
Distribusi
: Pimpinan dan Bagian Accounting.
Rangkap
: Dua.
Frekuensi
: Setiap bulan secara periodik.
Volume
: Satu kali per bulan.
Hasil Analisa
: Laporan tidak menyediakan informasi data jurnal umum.
2. Laporan Jurnal Penyesuaian Laporan ini juga dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Laporan ini merincikan data jurnal penyesuaian dengan pengurutan
46
berdasarkan tanggal transaksi. Tampilan laporan jurnal penyesuaian dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut :
Gambar 4.6 Laporan Jurnal Penyesuaian Nama
: Laporan Jurnal Penyesuaian.
Fungsi
: Menginformasikan rincian data jurnal penyesuaian perusahaan.
Media
: Kertas.
Distribusi
: Pimpinan dan Bagian Accounting.
Rangkap
: Dua.
Frekuensi
: Setiap bulan secara periodik.
Volume
: Satu kali per bulan.
Hasil Analisa
: Laporan tidak menyediakan informasi data jurnal penyesuaian.
4.1.5. Analisa Simpanan Data Berdasarkan analisa proses, masukan dan keluaran di atas, maka penulis memperoleh beberapa data berikut : 1. Nama Data Store Deskripsi
: Header Akun : Kumpulan data rincian header akun.
47
Media
: File Microsoft Excel
Kaitan dengan data masukan
: Merupakan data rincian mengenai header akun.
Kaitan dengan data keluaran
: Digunakan sebagai data dalam pembuatan laporan.
2. Nama Data Store
: Akun
Deskripsi
: Kumpulan data rincian akun.
Media
: File Microsoft Excel
Kaitan dengan data masukan
: Merupakan data rincian mengenai akun.
Kaitan dengan data keluaran
: Digunakan sebagai data dalam pembuatan laporan.
3. Nama Data Store
: Jurnal Umum
Deskripsi
: Kumpulan data jurnal umum.
Media
: Kertas
Kaitan dengan data masukan
: Merupakan data jurnal umum perusahaan.
Kaitan dengan data keluaran
: Digunakan sebagai data dalam pembuatan laporan.
4. Nama Data Store
: Jurnal Penyesuaian
Deskripsi
: Kumpulan data jurnal penyesuaian.
Media
: Kertas
48
Kaitan dengan data masukan
: Merupakan data jurnal penyesuaian perusahaan.
Kaitan dengan data keluaran
: Digunakan sebagai data dalam pembuatan laporan.
4.2.
Perancangan Sistem Perancangan sistem mencakup rincian kamus data, logika proses,
rancangan input, rancangan output dan rancangan menu.
4.2.1. Kamus Data Dari analisa sistem berjalan yang telah penulis lakukan, penulis menyimpulkan bahwa dibutuhkan suatu database untuk menyimpan data pada sistem informasi pengelolaan keuangan pada perusahaan. Berikut adalah kamus data yang diperlukan. 1. Data HeaderAkun = KodeHeader + NamaHeader + Tipe + Jenis 2. Data Akun = KodeAkun + NamaAkun + KodeHeader + SaldoAwal 3. Data Jurnal = NoJurnal + TglJurnal + (Keterangan) + {Item Data Jurnal Umum} + TotalDebet + TotalKredit 4. Item Data Jurnal Umum = NoJurnal + KodeAkun + Debet + Kredit 5. Data JurnalP = NoJurnal + TglJurnal + (Keterangan) + {Item Data Jurnal Penyesuaian} + TotalDebet + TotalKredit 6. Item Data Jurnal Penyesuaian = No.Jurnal + Kode Akun + Debet + Kredit
49
4.2.2. Logika Proses Logika proses dari setiap proses yang terdapat pada sistem usulan dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Nama Proses
: Membuat Kode Header dan Kode Akun.
Deskripsi Proses : Proses ini berfungsi untuk melakukan penyimpanan data akun Logika Proses
:
DO Masukkan Data Akun IF Data Akun belum terdapat pada tabel THEN DO Buat kode akun yang baru DO Simpan data Akun ke tabel Akun ENDIF 2. Nama Proses
: Mencatat Data Jurnal umum dan Jurnal penyesuaian.
Deskripsi Proses : Proses ini berfungsi untuk melakukan penyimpanan data jurnal umum dan penyesuaian. Proses ini memerlukan data akun. Logika Proses
:
DO Baca Record Akun dari Tabel Akun DO Masukkan data jurnal umum IF Data Jurnal umum belum terdapat pada tabel Jurnal umum THEN DO Simpan data Jurnal umum ke tabel Jurnal umum ELSE DO Update data Jurnal umum ke tabel Jurnal umum ENDIF
50
4.2.3. Rancangan Input Rancangan input dari sistem yang diusulkan mencakup: 1. Form Input Header Akun. Rancangan form ini dibuat untuk melakukan penambahan atau penghapusan atas data-data yang berhubungan dengan header akun. Form ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Master’ >> ‘Data Header Akun’. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.7 Rancangan Form Input Header Akun Nama Masukan
: Form Input Data Akun
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk pengisian data header akun
Frekuensi
: Setiap terjadi penambahan header akun baru
Volume
: Satu kali per transaksi penambahan header akun baru
Keterangan
:
a. Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel header akun.
b. Data pada tabel header akun hanya dapat dihapus apabila data tersebut tidak dipakai pada tabel jurnal umum dan jurnal penyesuaian. c. Tipe akun memiliki 2 jenis pilihan, yaitu debet dan kredit. d. Jenis transaksi memiliki 2 jenis pilihan, yaitu neraca dan laba rugi.
51
2. Form Input Akun. Rancangan form ini dibuat untuk melakukan penambahan atau penghapusan atas data-data yang berhubungan dengan akun. Form ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Master’ >> ‘Data Akun’. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.8 Rancangan Form Input Akun Nama Masukan
: Form Input Data Akun
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk pengisian data akun
Frekuensi
: Setiap terjadi penambahan akun baru
Volume
: Satu kali per transaksi penambahan akun baru
Keterangan
:
a. Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel akun.
b. Data pada tabel akun hanya dapat dihapus apabila data tersebut tidak dipakai pada tabel jurnal umum dan jurnal penyesuaian. c. Data jenis akun terdiri dari beberapa pilihan, yaitu akun kas, bank, pembelian, penjualan, akun biasa, laba ditahan dan deviden.
52
3. Form Jurnal umum. Rancangan Form ini dibuat untuk melakukan penambahan atau penghapusan atas data-data dari transaksi jurnal umum. Form ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Proses’ >> ‘Jurnal umum’. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.9 Rancangan Form Input Jurnal Umum Nama Masukan
: Form Input Data Jurnal Umum
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk pengisian data jurnal umum
Frekuensi
: Setiap terjadi transaksi jurnal umum
Volume
: Satu kali per transaksi
Keterangan
: Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel jurnal umum dan jurnal umum detail.
53
4. Form Jurnal penyesuaian. Rancangan Form ini dibuat untuk melakukan penambahan atau penghapusan atas data-data dari transaksi jurnal penyesuaian. Form ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Proses’ >> ‘Jurnal Penyesuaian’. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.10 Rancangan Form Input Jurnal Penyesuaian Nama Masukan
: Form Input Data Jurnal Penyesuaian
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk pengisian data jurnal penyesuaian
Frekuensi
: Setiap terjadi transaksi jurnal penyesuaian
Volume
: Satu kali per transaksi
Keterangan
: Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel jurnal penyesuaian dan jurnal penyesuaian detail.
54
5. Form Login. Rancangan Form ini dibuat sebagai tempat pengisian data user yang akan menggunakan aplikasi. Form ini akan tampil pada saat pertama kali menjalankan perangkat lunak. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
User Name Password
OK
Cancel
Gambar 4.11 Rancangan Form Login Nama Masukan
: Form Login
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk pengisian data user
Keterangan
: Data yang diisikan pada form ini harus sesuai dengan data yang tersimpan pada database agar dapat menggunakan sistem.
6. Form Data User. Rancangan Form ini dibuat untuk melakukan penambahan atau penghapusan atas data-data user yang akan menggunakan aplikasi. Form ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Master’ >> ‘Data User’. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
55
Gambar 4.12 Rancangan Form Data User Nama Masukan
: Form Data User
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk pengisian data user yang akan menggunakan sistem
Keterangan
: Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel user.
7. Form Tutup Buku. Rancangan Form ini dibuat untuk melakukan proses tutup buku terhadap periode tertentu. Form ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Proses’ >> ‘Tutup Buku’. Rancangan form ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.13 Rancangan Form Tutup Buku Nama Masukan
: Form Tutup Buku
56
Fungsi
: Menampilkan antarmuka untuk melakukan proses tutup buku.
Keterangan
: Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel TutupBuku.
4.2.4. Rancangan Output Berikut dirincikan rancangan output dari sistem. Rancangan laporan jurnal umum memperlihatkan data jurnal umum dari perusahaan. Sedangkan, rancangan tampilan dari laporan jurnal umum seperti terlihat pada gambar 4.14:
Gambar 4.14 Rancangan Laporan Jurnal Umum Nama Keluaran
: Laporan Jurnal umum
Fungsi
: Menampilkan rincian jurnal umum dengan pengelompokan per kode akun
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
Volume
: Satu kali per bulan
57
Keterangan
:
a. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal umum diambil dari tabel Jurnal umum dan Jurnal umum Detail.
b. Laporan ini dapat ditampilkan dengan cara mengakses menu ’Laporan’ >> ’Jurnal umum’.
Rancangan laporan jurnal penyesuaian memperlihatkan data jurnal penyesuaian dari perusahaan. Sedangkan, rancangan tampilan dari laporan jurnal penyesuaian seperti terlihat pada gambar 4.15:
Gambar 4.15 Rancangan Laporan Jurnal Penyesuaian Nama Keluaran
: Laporan Jurnal Penyesuaian
Fungsi
: Menampilkan rincian jurnal penyesuaian dengan pengelompokan per kode akun
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
Volume
: Satu kali per bulan
58
Keterangan
:
a. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal penyesuaian diambil dari tabel Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penyesuaian Detail.
b. Laporan ini dapat ditampilkan dengan cara mengakses menu ’Laporan’ >> ’Jurnal Penyesuaian’.
Rancangan laporan buku besar memperlihatkan arus data jurnal. Rancangan tampilan dari laporan buku besar adalah seperti terlihat pada gambar 4.16:
Gambar 4.16 Rancangan Laporan Buku Besar Nama Keluaran
: Laporan Buku Besar
Fungsi
: Menampilkan rincian arus data jurnal dengan pengelompokan per kode akun
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
Volume
: Satu kali per bulan
59
Keterangan
:
a. Data diurutkan berdasarkan kode akun.
b. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal umum diambil dari tabel Jurnal umum dan Jurnal umum Detail. c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ’Laporan’ >> ’Buku Besar’.
Rancangan tampilan dari laporan neraca adalah seperti terlihat pada gambar 4.17:
Gambar 4.17 Rancangan Laporan Neraca Nama Keluaran
: Laporan Neraca
Fungsi
: Menampilkan rincian akun neraca
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
60
Volume
: Satu kali per bulan
Keterangan
:
a. Data diurutkan berdasarkan kode akun.
b. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal umum diambil dari tabel Jurnal umum dan Jurnal umum Detail. c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ’Laporan’ >> ’Neraca’.
Rancangan tampilan dari laporan laba ditahan adalah seperti terlihat pada gambar 4.18:
Gambar 4.18 Rancangan Laporan Laba Ditahan Nama Keluaran
: Laporan Laba Ditahan
Fungsi
: Menampilkan rincian perubahan modal
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
Volume
: Satu kali per bulan
61
Keterangan
:
a. Data diurutkan berdasarkan kode akun.
b. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal umum diambil dari tabel Jurnal umum dan Jurnal umum Detail. c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ’Laporan’ >> ’Laba Ditahan’.
Rancangan tampilan dari laporan laba rugi adalah seperti terlihat pada gambar 4.19:
Gambar 4.19 Rancangan Laporan Laba Rugi Nama Keluaran
: Laporan Laba Rugi
Fungsi
: Menampilkan rincian laba rugi perusahaan
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
Volume
: Satu kali per bulan
62
Keterangan
:
a. Data diurutkan berdasarkan kode akun.
b. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal umum diambil dari tabel Jurnal umum dan Jurnal umum Detail. c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ’Laporan’ >> ’Laba Rugi’. Rancangan tampilan dari laporan neraca saldo adalah seperti terlihat pada gambar 4.20:
Gambar 4.20 Rancangan Laporan Neraca Saldo
Nama Keluaran
: Laporan Neraca Saldo
Fungsi
: Menampilkan rincian saldo akhir dari setiap akun neraca.
Media
: Kertas
Distribusi
: Accounting dan Pimpinan
Rangkap
: Dua
63
Frekuensi
: Setiap akhir bulan
Volume
: Satu kali per bulan
Keterangan
:
a. Data diurutkan berdasarkan kode akun.
b. Data nama akun diambil dari tabel Akun, data rincian jurnal diambil dari tabel Jurnal Umum, Jurnal Umum Detail, Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penyesuaian Detail. c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan mengakses menu ’Laporan’ >> ’Neraca Saldo’.
4.2.5. Rancangan Basis Data Berdasarkan kamus data yang telah peneliti bahas, maka dapat dirancang database yang akan digunakan dalam sistem ini. Setelah dipelajari, peneliti menyimpulkan bahwa telah terjadi redundansi data sehingga pada tahapan ini akan dihilangkan data-data redundan tersebut agar menghasilkan database yang baik. Hasil normalisasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.21 Rancangan Normalisasi Jurnal Umum
64
Gambar 4.22 Rancangan Normalisasi Jurnal Penyesuaian
Perancangan database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access 2007. Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel. Adapun entitas yang digunakan dalam perancangan database adalah sebagai berikut. Nama File
: db_Keuangan.accdb
Media Penyimpanan : Microsoft Access 2007 Nama Tabel
: tbl_HeaderAkun
Primary Key : KodeHeader Struktur tabel : Tabel 4.1 Struktur Tabel tbl_HeaderAkun Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
KodeHeader Text
10
Kode header akun
NamaHeader
Text
50
Nama header akun
Tipe
Number
Integer
Tipe header akun, yang terdiri dari ‘1’ untuk akun debet dan ‘-1’ untuk akun kredit.
Jenis
Text
1
Jenis header akun, yang terdiri dari ‘N’ untuk neraca dan ‘L’ untuk laba rugi.
65
Nama Tabel
: tbl_Akun
Primary Key : KodeAkun Struktur tabel : Tabel 4.2 Struktur Tabel tbl_Akun Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
KodeAkun
Text
10
Kode akun.
NamaAkun
Text
50
Nama akun.
KodeHeader
Text
10
Kode header akun.
SaldoAwal
Number
Double
Saldo awal akun.
Nama Tabel
: tbl_Jurnal
Primary Key : NoJurnal Struktur tabel : Tabel 4.3 Struktur Tabel tbl_Jurnal Nama Field
Tipe Data
NoJurnal
Text
TglJurnal
Date/Time Short Date Tanggal transaksi jurnal.
Keterangan
Text
255
Keterangan transaksi.
TotalDebet
Number
Double
Total nominal debet.
TotalKredit
Number
Double
Total nominal kredit.
Nama Tabel
: tbl_JurnalD
Primary Key : Struktur tabel :
Ukuran 15
Keterangan Nomor jurnal.
66
Tabel 4.4 Struktur Tabel tbl_JurnalD Nama Field
Tipe Data
NoJurnal
Text
15
Nomor jurnal.
KodeAkun
Text
10
Kode akun.
Debet
Number
Double
Nominal debet.
Kredit
Number
Double
Nominal kredit.
Nama Tabel
Ukuran
Keterangan
: tbl_JurnalP
Primary Key : NoJurnal Struktur tabel : Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_JurnalP Nama Field
Tipe Data
NoJurnal
Text
15
TglJurnal
Date/Time
Short Date Tanggal transaksi jurnal.
Keterangan
Text
255
Keterangan transaksi.
TotalDebet
Number
Double
Total nominal debet.
TotalKredit
Number
Double
Total nominal kredit.
Nama Tabel
Ukuran
Keterangan Nomor jurnal.
: tbl_JurnalPD
Primary Key : Struktur tabel : Tabel 4.6 Struktur Tabel tbl_JurnalPD Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
NoJurnal
Text
15
Nomor jurnal.
KodeAkun
Text
10
Kode akun.
Debet
Number
Double
Nominal debet.
Kredit
Number
Double
Nominal kredit.
67
Tabel 4.7 Struktur Tabel tbl_UserList Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
UserName
Text
30
Nama user.
UserPwd
Text
50
Password user.
UserType
Text
50
Tipe user.
Tabel 4.8 Struktur Tabel tbl_TutupBuku Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Periode
Date/Time
Short Date
Keterangan Periode yang ditutup.
Relasi antar tabel yang terdapat pada database dapat dirincikan sebagai berikut:
Gambar 4.23 Rancangan Relasi Antar Tabel
4.2.6. Rancangan Struktur Menu Struktur menu yang terdapat pada sistem usulan dapat digambarkan sebagai berikut:
68
Gambar 4.24 Rancangan Struktur Menu
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1.
Hasil Berikut dijabarkan spesifikasi hardware dan software minimal yang diperlukan
untuk menjalankan aplikasi yang dibuat beserta tampilan input dan output dari sistem.
5.1.1. Spesifikasi Hardware dan Software Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan beberapa faktor pendukung sebagai berikut: 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Untuk bisa menjalankan sistem, maka hardware yang direkomendasikan adalah sebagai berikut: a. Satu set lengkap perangkat komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: i. Processor Core 2 Duo @ 2.1 GHz. ii. RAM 2 Gb iii. Harddisk 250 Gb iv. Monitor LCD SAMSUNG SyncMaster 733NW dengan resolusi layar minimal 1024 x 768 v. Keyboard dan Mouse vi. CD ROM b. Printer, sebagai perangkat untuk mencetak laporan. 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Adapun perangkat lunak untuk menjalankan program ini adalah:
69
70
a. Sistem operasi Windows 7. b. Microsoft Visual Basic 2010 untuk pembuatan program. c. Microsoft Access 2007 untuk pembuatan database. d. Aplikasi Crystal Report 10 untuk pembuatan laporan. 3. Keahlian Operator Keahlian operator untuk menjalankan program adalah: a. Menguasai dasar-dasar akuntansi. b. Menguasai sistem operasi Windows. c. Memiliki pengetahuan dan keahlian dasar mengenai komputer, seperti:
cara
menggunakan
mouse,
keahlian
mengetik,
cara
menggunakan printer, dan sebagainya.
5.1.2. Tampilan Input Untuk menjalankan perangkat lunak, maka dapat mengklik file ’Aplikasi Keuangan.exe’ yang terdapat pada folder ’bin’ >> ’debug’. Setelah itu, maka sistem akan menampilkan form berikut:
Gambar 5.1 Tampilan Form Login Ketikkan data nama user dan password yang terdaftar pada database, kemudian klik tombol ’OK’. Apabila data user yang dimasukkan valid, yang berarti bahwa data yang dimasukkan sama dengan yang tersimpan dalam database, maka
71
sistem akan menutup form Login dan menampilkan form Main seperti terlihat pada gambar 5.2.
Gambar 5.2 Tampilan Utama dari Perangkat Lunak Namun, jika data user tidak valid, yang berarti bahwa data yang dimasukkan tidak sama dengan yang tersimpan dalam database ataupun data yang dimasukkan tidak terdaftar dalam database, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan seperti terlihat pada gambar 5.3.
Gambar 5.3 Tampilan Pesan Kesalahan
72
Sebelum dapat melakukan pengisian data transaksi, maka pemakai terlebih dahulu harus memasukkan semua data master yang akan digunakan dalam proses transaksi. Adapun data master yang dimasukkan mencakup data header akun dan akun. Tampilan dari form header akun tersebut dapat dilihat pada gambar 5.4
Gambar 5.4 Tampilan Form Header Akun Sebelum kita menambahkan data header akun, terlebih dahulu kita dapat melakukan pengecekan apakah nomor header yang akan kita tambahkan sudah atau belum dengan menekan button
maka akan terhubung ke form Cari. Selain itu, di
dalam form Cari kita dapat melakukan pencarian berdasarkan filter berdasarkan kodeakun atau namaakun Tampilan dari form Cari dapat dilihat pada gambar 5.5.
73
Gambar 5.5 Tampilan Form Cari Setelah mengisi semua data header akun, maka proses dapat dilanjutkan dengan mengisi data akun, yaitu dengan mengakses menu ‘Master’ >> ‘Akun’, sehingga sistem akan menampilkan form ‘Input Data Akun’, seperti terlihat pada gambar 5.6.
Gambar 5.6 Tampilan Form Akun
74
Setelah itu, proses dilanjutkan dengan pengisian data transaksi, yang mencakup transaksi jurnal umum dan jurnal penyesuaian. Tampilan dari setiap form Jurnal Umum tersebut dapat dilihat pada perincian gambar 5.7 berikut:
Gambar 5.7 Tampilan Form Input Jurnal Umum Sementara itu, apabila pada akhir periode transaksi, terdapat beberapa transaksi yang ingin disesuaikan, maka dapat dibuat dalam form Jurnal Penyesuaian, seperti terlihat pada gambar 5.8 berikut:
Gambar 5.8 Tampilan Form Input Jurnal Penyesuaian
75
Terakhir, apabila pemakai ingin menutup transaksi pada periode yang sedang berjalan, maka dapat mengklik menu ’Proses’ >> ’Tutup Buku’ sehingga sistem akan menampilkan form Tutup Buku seperti terlihat pada gambar 5.9 berikut ini:
Gambar 5.9 Tampilan Form Tutup Buku
5.1.3. Tampilan Output Sedangkan, tampilan output yang tersedia pada perangkat lunak mencakup: 1. Laporan Jurnal Umum Laporan Jurnal Umum akan merincikan informasi semua jurnal yang telah di-input dari periode awal sampai dengan periode akhir. Tampilan Laporan Jurnal Umum ditunjukkan seperti gambar 5.10 berikut ini.
Gambar 5.10 Tampilan Laporan Jurnal Umum
76
2. Laporan Jurnal Penyesuaian Laporan Jurnal Penyesuaian akan merincikan informasi semua jurnal penyesuaian yang telah dimasukkan. Berikut tampilan Laporan Jurnal Penyesuaian ditunjukkan seperti gambar 5.11 berikut ini.
Gambar 5.11 Tampilan Laporan Jurnal Penyesuaian 3. Laporan Buku Besar Laporan Buku Besar akan merincikan informasi transaksi dari setiap akun jurnal. Laporan Buku Besar dapat dilihat pada gambar 5.12 berikut ini.
Gambar 5.12 Tampilan Laporan Buku Besar
77
4. Laporan Neraca Saldo Laporan Neraca Saldo akan merincikan saldo dari setiap akun yang termasuk dalam tipe neraca. Tampilan Laporan Neraca Saldo seperti terlihat pada gambar 5.13.
Gambar 5.13 Tampilan Laporan Neraca Saldo 5. Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi akan menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Tampilan Laporan Laba Rugi dapat dilihat pada gambar 5.14:
78
Gambar 5.14 Tampilan Laporan Laba Rugi 6. Laporan Neraca Laporan Neraca menunjukkan posisi Aktiva dan Passiva dari perusahaan. Tampilan Laporan Neraca dapat dilihat pada gambar 5.15:
Gambar 5.15 Tampilan Laporan Neraca
79
7. Laporan Laba Ditahan Laporan Laba Ditahan menunjukkan besar deviden yang sudah dibagikan dan saldo akhir laba ditahan. Tampilan Laporan Laba Ditahan dapat dilihat pada gambar 5.16:
Gambar 5.16 Tampilan Laporan Laba Ditahan
5.2.
Pembahasan Kelemahan yang terdapat pada sistem berjalan pada perusahaan saat ini
adalah: 1. Dengan sistem semi komputerisasi, pencarian data jauh lebih lambat, karena data jurnal umum dan jurnal penyesuaian tidak terintegrasi. 2. Pencatatan data jurnal umum dan jurnal penyesuaian masih dilakukan secara semi komputerisasi, sehingga memperlambat penyajian laporan informasi keuangan pada saat dibutuhkan. 3. Informasi keuangan tidak tersedia secara cepat (instant). Saat ini, untuk memperoleh laporan tersebut, staf accounting harus menyeleksi kembali semua data jurnal umum dan jurnal penyesuaian. Hal ini tentunya akan menyita waktu.
80
Keuntungan dari sistem yang sedang berjalan pada perusahaan sekarang ini adalah : 1.
Format dari dokumen dan laporan yang digunakan dapat diubah menurut kebutuhan perusahaan.
2.
Tidak memerlukan biaya yang besar karena sebagian besar pekerjaan dilakukan secara manual. Keunggulan dari sistem usulan adalah:
1. Proses pengolahan dan pencarian data menjadi lebih efisien. 2. Tersedianya laporan yang diinginkan dalam waktu yang relatif singkat. Kelemahan dari sistem usulan adalah: 1. Tidak terdapat form khusus untuk proses tutup buku tahunan. 2. Sistem tidak mampu melakukan proses backup database, sehingga memiliki resiko kehilangan data apabila database rusak.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan Setelah menyelesaikan proses analisis dan perancangan sistem informasi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem usulan menyediakan laporan keuangan secara tepat waktu sehingga manajer dapat menggunakan laporan keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. 2. Sistem usulan juga menyediakan laporan keuangan perusahaan pada periode tertentu sehingga manajer dapat menyusun kegiatan perusahaan di periode yang akan datang.
6.2. Saran Penulis menyarankan agar perusahaan dapat melanjutkan sistem yang penulis rancang ke tahap pengembangan sistem. Berikut beberapa saran yang mungkin bermanfaat untuk pengembangan sistem lebih lanjut: 1. Sistem usulan yang dirancang belum menyediakan fasilitas tutup buku tahunan sehingga aplikasi tidak mampu menghitung saldo awal untuk periode berikutnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penambahan form khusus yang menyediakan fasilitas tutup buku tahunan. 2. Penambahan fasilitas backup database untuk mencegah kehilangan data apabila database rusak.
81
DAFTAR PUSTAKA Amsyah, Z., 2005, Manajemen Informasi, Gramedia Pustaka utama , Jakarta. Avidson, D., Fitzgerald, G., 2012, Information System Development: Methodologies, Techniques, and Tools, Edisi Internasional, The McGraw-Hill Companies,Inc. Baridwan, Z. 2008, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Cetakan Kelima, Edisi Kelima, Penerbit BPFE,Yogyakarta. Hartono, J., 2009, Analisa & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi ,Yogyakarta. http://definisimu.blogspot.com tanggal 25 November 2014 Jeffery, L.W., Lonnie, D.B., Kevin, C.D., 2009, Metode Desain & Analisis Sistem, Edisi 6, Penerbit Andi ,Yogyakarta. Junindar, 2008, Panduan Lengkap Menjadi Programmer Membuat Aplikasi Penjualan Menggunakan VB.Net, Cetakan ke-3, Media Kita ,Jakarta. Karyawati, Golrida, 2012, Akuntasi Keuangan Lanjutan, Erlangga , Jakarta. Kendall, K.E., Kendal, J.E., 2010, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh AI - Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, PT. Prenhallindo ,Jakarta. Mulyadi, 2009, Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta. Raymond, McLeod, Jr., Schell, G.P., 2012. Sistem Informasi, Edisi 7, Jilid 2, Jakarta: Prenhallindo. Sutabri, T., 2012, Analisa Sistem Informasi, Andi Offset ,Yogyakarta.