PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE SEBAGAI SARANA PEMESANAN DAN PENJUALAN PRODUK KHAS KABUPATEN KARANGASEM DI KOPERASI SERBA USAHA BALI KENCANA
Naskah Publikasi
Diajukan oleh Kadek Arika Pramana 06.12.1508
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
ii
THE DESIGN OF E-COMMERCE APPLICATION FOR FACILITIES ORDERING AND SELLING SPECIFIC PRODUCT OF KARANGASEM REGENCY IN KOPERASI SERBA USAHA BALI KENCANA PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE SEBAGAI SARANA PEMESANAN DAN PENJUALAN PRODUK KHAS KABUPATEN KARANGASEM DI KOPERASI SERBA USAHA BALI KENCANA Kadek Arika Pramana Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Currently the field of business competition is getting tight, because of the many new efforts emerged and developed mainly in the trade. Multipurpose Cooperative Enterprises "of Bali Kencana" engaged in the savings and loan business and trade, and compete with cooperatives and other companies have similar business in the field of trade. Besides, the development of internet technology is currently experiencing very rapid growth, one of which is often referred to websites or web. Thus encouraging Multipurpose Cooperative Enterprises "of Bali Kencana" to expand their market and improve service to customers in the areas of sales by making use of internet facilities. Then the authors here use the website for e-commerce application design as a means of booking and sale of typical products in the Karangasem Regency Multipurpose Cooperative Enterprises "of Bali Kencana" which will be able to provide 24-hour service to retain existing customers and attract new customers. E-commerce application design begins by making the design of the system to be created, create the database and to the implementation of the system. E-commerce applications, the writer will be created using Macromedia Dreamweaver 8 with PHP as the scripting language, MySQL as the storage database and Apache as the web server. Results of application design that is e-commerce website that can help customers to make reservations and purchase 24 hours and help Multipurpose Cooperative Enterprises "of Bali Kencana" to expand the marketing area and increase revenue. Keywords : E-Commerce Applications, Specific Product, Reservations, Sales, Technology, Internet.
iii
1.
Pendahuluan Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini
menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi usaha demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produkproduk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat. Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu. Itu berarti transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial dari seluruh dunia. Sistem penjualan yang selama ini digunakan oleh Koperasi Serba Usaha Bali Kencana adalah masih manual dengan ruang lingkup di daerah Kabupaten Karangasem saja. Jika hanya mengandalkan sistem penjualan dengan cara tersebut maka pendapatan perusahaan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu perkembangan perusahaan terasa dinilai agak lambat. Oleh karena itu akan dibuat suatu sistem penjualan secara online dengan menggunakan media web atau internet guna untuk memasarkan produk-produk khas daerah Kabupaten Karangasem. Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan mengambil judul “ Perancangan Aplikasi E-Commerce sebagai Sarana Pemesanan dan Penjualan Produk Khas Kabupaten Karangasem di Koperasi Serba Usaha Bali Kencana” dengan harapan dapat meningkatkan volume penjualan dan produk-produk khas Kabupaten Karangasem dikenal oleh masyarakat luas, baik itu kerajinan maupun makanan khas Kabupaten Karangasem. 2.
Landasan Teori
2.1
Definisi Sistem Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang lebih
menekankan pada prosedur dan elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
1
2
2.2
Definisi Informasi Dordon. B. Davis (1985) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Sedangkan Raymond McLeod (1995) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. 2.3
Definisi Sistem Informasi Sistem Informsi dapat didefinisikan sebagai berikut : a)
Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b)
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan informasi.
c)
Suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart, Bubble Diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan level. Level tertinggi disebut dengan context diagram, Context diagram hanya terdiri dari satu proses yang mewakili sistem secara keseluruhan dan proses tersebut diberi nomor 0. Level yang berada di bawah context diagram adalah diagram level 0 yang berisi penjabaran dari context diagram sehingga dapat menyediakan gambaran sistem lebih jelas. Karena diagram level 0 merupakan penjabaran dari context diagram, maka diagram ini dapat terdiri dari beberapa proses. Setiap proses dalam diagram level 0 dapat dipecah lagi menjadi diagram level 1 agar dapat menjelaskan proses secara lebih detail. Jika proses-proses pada diagram level 1 dianggap kurang detail, maka proses dapat dipecah lagi menjadi diagram level 2 dan begitu seterusnya sehingga diagram tersebut dianggap sudah dapat menjelaskan sistem secara mendetail dan tidak dapat dipecah lagi ke dalam level yang lebih rendah.
3
2.5
Konsep Basis Data Basis Data (database) merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu
sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tententu dan tersimpan pada sebuah hardware computer. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengkondisikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. 2.5.1
Atribut Kunci (Field) 1.
Candidate key ( kunci kandidat /kunci calon ) Kunci kandidat adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.
2.
Primary Key Primary Key adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
3.
Alternative Key Alternative Key adalah kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.
4.
Foreign Key Foreign Key adalah satu attribute (atau satu set atribute) yang melengkapi
satu
relationship
(hubungan)
yang
menghubungkan
ke
induknya. 2.5.2
Normalisasi Normalisasi merupakan salah satu tahap dalam proses perancangan yang
mengharuskan perancang untuk mem-pertimbangkan masalah space penyimpanan (efisiensi), mencegah duplikasi dan redundancy data, konsistensi, dan integrasi data dalam database yang dirancang. Terdapat beberapa bentuk dalam normalisasi yaitu, Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form), Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form), Bentuk Normal Kedua (2NF /Second Normal Form), Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form), Boyce-Codd Normal Form (BCNF). 2.6
Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang digunakan untuk memperoleh data / informasi tertentu
dari suatu database dengan perintah–perintah tertentu. Berdasar kegunaannya, perintah–perintah dari SQL dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu DDL dan DML.
4
2.7
Hypertext Mark up Language (HTML) HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk
mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program. Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing diapit oleh pasangan container tag dan . Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya, sedangkan body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap obyeknya langsung dengan dikuti oleh tag-tag HTML. 2.8
Hypertext Preprocessor (PHP) PHP merupakan kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah skrip bersifat
server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singhatan dari Personal Home Page tools. Script ini akan membuat suatu aplikasi dapat diitegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. 2.9
Apache Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini, menurut
survei netcraft, apache digunakan oleh lebih dari 71% web server di dunia internet, hal ini disebabkan oleh sifatnya yang open source dan kemudahan didalam konfigurasi, serta kemudahannya dalam menambahkan software lain sebagai pelengkap, contohnya dapat ditambahkan support source protocol melalui SSL dan keamanannya (security) dan koneksitasnya dengan database server melalui bahasa scripting php. 2.10
MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database
Management System) yang bersifat Open Source. Selain itu bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam system operasi, dan bias diperoleh dengan cara men-download di internet secara gratis.
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Analisis Sistem Menurut Jugianto.HM, dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Informasi, Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,
kesepakatan-kesepakatan,
hambatan-hambatan
yang
terjadi
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”
dan
5
Analisis
yang
dilakukan
pada
KSU.
BALI
KENCANA
bertujuan
untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang sering muncul ketika transaksi bisnis khususnya penjualan sehingga bila tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan berpengaruh pada usaha dimasa depan perusahaan. 3.2
Analisis Kelemahan Sistem Analisa terhadap kelemahan sistem lama bertujuan untuk menunjukkan masalah-
masalah yang mengganggu sistem lama. Untuk mengidentifikasi masalah–masalah yang ada maka di lakukan analisis PIECES, yaitu analisa terhadap Perfomance (kinerja), Information (informasi), Economy (ekonomi), Control (pengendalian), Efficiency (efisiensi) dan Service (layanan). 3.3
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis terhadap kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami apa yang
dibutuhkan oleh sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem tersebut, atau memutuskan bahwa pengembangan suatu sistem baru sebenarnya tidak perlu dilakukan. 3.3.1
Kebutuhan Perangkat Keras Konfigurasi perangkat keras yang digunakan dalam perancangan sistem
pemesanan dan penjualan produk khas Kabupaten Karangasem di KSU. BALI KENCANA secara online ini adalah sebagai berikut. - Personal Computer (PC) dengan processor INTEL Core 2 Duo - Random Acces Memory (RAM) sebesar 1 GB - Harddisk dengan kapasitas 200 GB - Video Graphic Adapter (VGA) dengan kapasitas 256 Mb. 3.3.2
Kebutuhan Perangkat Lunak Adapun beberapa perangkat lunak untuk membangun perancangan sistem
pemesanan dan penjualan produk khas Kabupaten Karangasem di KSU. BALI KENCANA ini adalah : 1. Windows XP Service Pack 1, sebagai Sistem Operasi 2. Macromedia Dreamweaver 8, sebahai editor HTML dan PHP 3. MySQL, sebagai pembuat sistem basis data 4. Internet Explorer 8, sebagai browser 5. PHP, sebahai script pemrograman 6. Apache, sebagai web server localhost. 3.3.3
Analisis Kebutuhan Informasi Data dan informasi yang diperlukan pada KSU. BALI KENCANA adalah
pengolahan data laporan transaksi, pengolahan data laporan barang , pengolahan data propinsi, pengolahan data pelanggan, laporan pelanggan, laporan barang, laporan transaksi berdasarkan status bayar, dan laporan propisi dan ongkos kirim. 3.3.4
Analisis Kelayakan Sistem
6
Analisis kelayakan adalah suatu yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan sistem layak diteruskan atau dihentikan. 3.3.4.1 Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi berhubungan dengan penerapan media internet pada teknologi yang ada. Dari segi hardware, KSU. BALI KENCANA sudah menggunakan komputer dengan dengan dilengkapi akses internetnya sehingga tidak akan sulit untuk menerapkan sistem ini. Dari segi software, semua komputer telah dilengkapi dengan software untuk mengakses internet. Dari segi brainware(personil), sudah ada karyawan yang bertugas di bidang komputer. Ketersediaan web hosting dan domain name di internet sangat banyak dengan harga yang bervariasi. Untuk mengoprasikan sistem ini akan menggunakan layanan domain dan hosting www.oksigen.net . 3.3.4.2 Kelayakan Hukum Kelayakan hukum dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem yang akan diterapkan melanggar hukum atau tidak. Misalnya kelayakan dalam hal legalitas software Dalam hal ini software yang digunakan dalam menjalankan dan mengakses sistem adalah software yang asli seperti Sistem Operasi yaitu Windows XP Profesional SP 1 dan Browser Internet Explorer, sehingga sangat layak dan tidak melanggar dari segi hukum. 3.3.4.3 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional merupakan suatu analisis yang digunakan untuk menentukan sistem ini dapat dioperasikan atau tidak. Melihat Sumber Daya Manusia sudah dapat menggunakan komputer dan internet dengan lancar tentunya tidak akan kesulitan mencari sumber daya yang bisa mengoperasikan sistem baru tersebut. 3.3.4.4 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan sistem menyangkut tentang pengadanaan yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan manfaat yang lebih, yang akan diperoleh dari pengembangan sistem tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang dalam mengambil keputusan. Jika manfaat yang diperoleh lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan maka sistem informasi tersebut tidak layak. Dalam proses analisis kelayakan ekonomi diperlukan dua komponen utama, yaitu komponen biaya dan manfaat, serta teknik penilaiannya disebut Analisis Biaya dan Manfaat. Apabila dilihat dari manfaatnya yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, tingkat efisiensi tinggi dan efektifitas maksimal, hal ini menunjukkan sistem yang akan dikembangkan akan menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. 3.4
Data Flow Diagram (DFD) Pada perancangan aplikasi e-Commerce sebagai sarana penjualan dan
pemesanan di KSU. BALI KENCANA, langkah yang harus dilakukan adalah membuat
7
diagram alir data yang berfungsi untuk menggambarkan sistem yang akan dibuat sesuai dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah Diagram Konteks dari aplikasi:
Diagram Konteks 3.5
Perancangan Basis Data Database merupakan faktor penting dalam penyimpanan data sebuah situs. Agar
sebuah database efektif dan efisien, maka tabel – tabel yang ada, strukturnya harus baik. Untuk itu dalam merancang database perlu proses normalisasi table. Dengan Proses Normalisasi sehingga akan dapat menghasilkan suatu table yang sempurna dan dapat direlasikan. Berikut adalah Relasi Antar Tabel:
Relasi Antar Tabel 3.6
Struktur Situs Web Struktur situs web berfungsi untuk mengetahui relasi antar dokumen web yang
akan dibuat. Dari struktur tersebut, dapat diketahui hubungan antar file sehingga memberikan kemudahan untuk menentukan alur link-link dalam web tersebut.
8
3.7
Rancangan Interface / Antarmuka Sebelum membuat halaman web, maka penulis akan membuat rancangan
antarmuka terlebih dahulu, diantaranya rancangan input dan output aplikasi yang dibagi menjadi dua bagian yaitu rancangan pada halaman pelanggan dan rancangan pada halaman administrator. 3.7.1
Rancangan Halaman Utama Pelanggan Rancangan halaman utama pelanggan ini akan menampilkan link fasilitas untk
pelanggan diantaranya (utama, profil, kontak kami, buku tamu, petunjuk belanja, link produk pada menu kategori produk), fasilitas Login Pelanggan, dan kontak online menggunakan yahoo messenger. Pada halaman utama ini akan menampilkan produkproduk yang di tawarkan atau di jual sehingga memudahkan pelanggan untuk menemukan produk yang akan dibeli. Berikut tampilannya:
Halaman Utama Pelanggan 3.7.2
Rancangan Halaman Utama Administrator Rancangan halaman utama administrator ini akan menampilkan keseluruhan
form. Pada rancangan ini terdapat beberapa menu yaitu : menu admin yang berisikan link-link fasilitas untuk admin dalam menyajikan data untuk pelanggan diantaranya (menambah, merubah dan menghapus data pelanggan, propinsi, barang, kategori, merek atau jenis barang, dan data kurs), menu laporan berisikan link-link untuk menampilkan semua laporan yang dibutuhkan oleh manajer diantaranya ( laporan data barang, pelanggan, propinsi, dan transaksi). Berikut tampilannya:
9
Halaman Utama Administrator
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Sistem Tahap implementasi (system implementation) merupakan tahap meletakkan
sistem agar siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk
pembuatan database,
pembuatan program, dan pembuatan layout halaman aplikasi. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah – langkah : 1. Menerapkan rencana implementasi. 2. Melakukan kegiatan implementasi. 3. Tindak lanjut imlementasi. 4.2
Pembahasan
4.2.1
Pembahasan Halaman Utama User Pada halaman Menu Utama adalah tampilan halaman index.php yang akan
menampilkan seluruh fasilits dari halaman user. Berikut adalah tampilan halamannya :
10
Tampilan Halaman Utama Di dalam halaman index.php di atas, aplikasi memiliki keterkaitan dengan file yang lain, termasuk diantaranya adalah inc.status.php, inc.login.php dan bukafile.php. Ketiga file aplikasi ini nantinya yang akan menjadi informasi dan akan mengelola setiap hyperlink yang dimiliki oleh aplikasi. Berikut adalah cuplikan program dan penjelasannya : // Cuplikan Script inc.koneksi.php :
Potongan script di atas menjelaskan tentang koneksi dengan database yang digunakan, dengan menggunakan server localhost, nama user root, password 12345678, dan database
ecommercedb.
Sedangkan
mysql_connect
merupakan
perintah
mengkoneksikan dengan database server yang digunakan yaitu mysql. Mysql_select_db merupakan perintah untuk memilih database yang digunakan. 4.2.2
Pembahasan Halaman Utama Administrator Tampilan halaman utama admin disimpan dengan nama index.php, dimana jika
halaman index.php dijalankan, maka akan memanggil frm_kiri.php dan frm_kanan.php. Berikut adalah tampilannya:
11
Tampilan Halaman Utama Administrator 4.3
Uji Coba Program Pengetesan program sangat perlu dilakukan agar bebas dari kesalahan.
Pengetesan dilakukan tiap modul atau form dan dilanjutkan keseleruhan. Ada 2 cara pengetesan program, yaitu white box testing dan black box testing. 4.3.1
White Box Testing Pengetesan
white
box
adalah
metode
perancangan
test
case
yang
menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Tes ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalu logika) perangkat lunak akan dites dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. 4.3.2
Black Box Testing Pengetesan
white
box
adalah
metode
perancangan
test
case
yang
menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Tes ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalu logika) perangkat lunak akan dites dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Kesalahan-kesalahan program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: Kesalahan bahasa (language errors) atau kesalahan penulisan (syntax errrors) atau kesalahan gramatikal (grammatical errors), Kesalahan sewaktu proses (run-time errors), dan Kesalahan logika (logical errors).
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada keseluruhan bab pada
skripsi “Perancangan Aplikasi e-Commerce sebagai Sarana Pemesanan dan Penjualan Produk Khas Kabupaten Karangasem di Koperasi Serba Usaha Bali Kencana ” maka dapat ditarik kesimpulan : 1.
Situs yang dibuat menggunakan bahasa PHP dan database MySQL, sehingga situs tersebut lebih mudah dalam memangupdate informasi didalam situs.
2.
Adanya sistem informasi berbasis web, informasi akan lebih cepat sampai kepada user sehingga akan lebih mudah untuk memperkenalkan produk-produk khas kabupaten Karangasem yang di jual oleh KSU. BALI KENCANA.
3.
Dapat
menekan
biaya
promosi
jika
dibandingkan
dengan
cara
konvensional karena dengan biaya yang relatif murah perusahaan dapat menyebarluaskan informasi tanpa batas ruang, jarak dan waktu.
12
Kekurangan situs ini adalah desain yang kurang menarik, manajemen banner yang belum ada, manajemen stok barang belum sempurna. 5.2
Saran Dalam penyusunan skirpsi ini masih banyak kekurangan. Untuk itu apabila
pembaca ingin mengembangkan situs ini, saran penulis : 1.
Diharapkan dapat memanfaatkan situs web ini secara optimal sebagai sarana Pemesanan dan Penjualan, sehingga situs web penjualan ini lebih sempurna.
2.
Desain situs yang penulis buat bisa dikatakan masih standar dan pewarnaan situs masih didominasi warna yang monotone. Untuk itu penulis menyarankan pada pengembangan selanjutnya desain dan kombinasi warna situs web dibuat lebih menarik, sehingga user akan betah mengakses situs web.
3.
Dalam membangun suatu situs web, keamanan data merupakan aspek yang paling penting. Mungkin situs yang dikembangkan oleh penulis, masih banyak terdapat kekurangan dan kebolongan dalam hal keamanan. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan dan berkompeten dalam hal ini, untuk lebih menyempurnakan hasilnya.
4.
Situs web yang penulis buat masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis menyarankan kepada pembaca dan pengembang selanjutnya agar lebih menyempurnakan seperti manajemen stok barang yang belum dapat berkurang secara otomatis dan pada keranjang belanja belum diterapkan sistem pembayaran dengan kartu kredit.
13
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Bunafit. 2008. Membangun Sistem Informasi Berbasis WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Gava Media. Nugroho, Bunafit. 2007. Trik dan Rahasia membuat Aplikasi Web dengan PHP. Yogyakarta : Gava Media. Jogiyanto, HM. 1989. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi. Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2008. Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta : Andi. Komputer, Wahana. 2006. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Yogyakarta : Andi. Ladjamudin, bin Al-Bahra. 2005. Analisa dan Disain Sistem Infoormasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Andi.