PERANAN TEKNOLOGI WIRELESS TABLE CALLING SYSTEM TERHADAP KUALITAS LAYANAN DI RESTORAN SUSHI TEI CENTRAL PARK Erfandy Amnuri Mihardja Bina Nusantara University Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta
[email protected]
Nama Dosen Pembimbing : Adeline Agoes, SST., MBA ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dari tahun ke tahun memberikan dampak pada sektor industri jasa. Khususnya sektor jasa dalam industri restoran, teknologi informasi memiliki peran penting dalam hal meningkatkan layanan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satunya teknologi informasi tersebut adalah teknologi wireless table calling system yang dapat memberikan dampak pada layanan di industri jasa restoran. Tujuan penelitian ini ialah untuk meneliti dan mengetahui apakah peranan teknologi wireless table calling system ini memiliki hubungan yang signifikan terhadap kualitas layanan di restoran Sushi Tei Central Park. Sekaligus dapat mengetahui dimensi kualitas layanan yang menonjol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan restoran Sushi Tei Central Park sebanyak 99 orang. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan teknik analisa korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup dan signifikan. Dan tepatnya menonjol pada dimensi dari kualitas layanan yaitu daya tanggap. (EG) Kata Kunci Teknologi Informasi, Wireless Table Calling System, Kualitas Layanan
ABSTRACT
The development of increasingly sophisticated information technologies over the years provide the impact on sectors of the service industry. In particular the service sector in the restaurant industry, information technologies have an important role in improving the services become more effective and efficient. One of these information technology is wireless table calling system that can give an impact on the service of service industry. The purpose of this study was to examine and find out whether the role wireless table calling system technology has a significant relationship to the service quality in Sushi Tei Central Park restaurant. Simultaneously knowing which dimension of service quality that have outstanding. The methods used on this research is descriptive-associative with quantitative approach. The collection data technique is spreading
questionnaires to 99 customers of Sushi Tei Central Park restaurant. The data analysis is use descriptive and correlation of spearman rank analysis techniques. The results showed that there are considerable and significant relationships. And exactly stand out on the dimensions of service quality are responsiveness. (EG) Keyword Information Technology, Wireless Table Calling System, Service Quality
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang beragam kini telah banyak digunakan untuk keperluan industri restoran baik produk maupun jasa. Banyak pelanggan di restoran yang mengeluh pada layanannya karena pelayan kurang tanggap dalam melayani pelanggan. Salah satu teknologi yang berkaitan dengan jasa / layanan di restoran adalah teknologi Wireless Table Calling System yaitu sebuah alat yang menempel pada meja di restoran untuk memanggil pelayan restoran. Alat ini akan berfungsi efisien dan efektif dan berpengaruh terhadap kualitas layanan pada sebuah restoran. Barua, et al. (1995) mengemukakan bahwa teknologi informasi menciptakan manfaat kompetisi dengan meningkatkan efisiensi operasional. Selanjutnya, Rob Law dan Giri Jogaratnam (2005) dibandingkan dengan penelitian serupa yang dilakukanya pada tahun 1997, temuan empiris tahun 2003 menunjukkan bahwa TI digunakan bukan hanya untuk menggantikan sistem kertas yang ada tetapi juga untuk meningkatkan pelayanan pelanggan dan untuk meningkatkan efektivitas operasional. Dengan adanya teknologi tersebut, penulis meneliti bahwa teknologi wireless table calling system ini dapat meningkatkan daya tanggap pelayan restoran Sushi Tei terhadap pelanggan dalam memanggil pelayan restoran, selain itu penulis menyadari bahwa adanya teknologi tersebut di restoran juga dapat mengurangi biaya operasional seperti yang dikemukakan oleh Berry (1995) yang mengungkapkan bahwa peranan teknologi informasi dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kontrol pelanggan. Berdasarkan latar belakang yang tertulis di atas maka tugas akhir ini akan di tulis dengan judul “Peranan Teknologi Wireless Table Calling System Terhadap Kualitas Layanan di Restoran Sushi Tei Central Park”.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah metode analisis deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, jenis data adalah data primer dan data sekunder, sedangkan sumber datanya adalah observasi, kuesioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, metode analisa data yang digunakan yaitu korelasi spearman rank, serta menggunakan hipotesis asosiatif untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan dari teknologi wireless table calling system terhadap kualitas layanan di restoran.
HASIL DAN BAHASAN Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel X (Teknologi Wireless Table Calling System)
Pernyataan
Nilai Rata-Rata
X1 (Kecepatan menyampaikan panggilan) X2 (Kecepatan memberikan respon) X5 (Sistem pemanggilan yang akurat) X6 (Kepercayaan proses sistem pemanggil berfungsi dengan benar) X9 (Sistem pemanggil melakukan proses dengan baik) X10 (Ketepatan penunjukkan meja yang telah memanggil) X11 (Konsisten tanpa pemanggilan kembali secara lisan) X12 (Kepercayaan pelanggan terhadap sistem pemanggil yang berfungsi dengan baik)
3.85 3.83 3.79 3.80 3.87 3.91 3.89 3.81
Jumlah Responden : 99 Responden
Berdasarkan jawaban oleh 99 responden yang dapat dilhat pada tabel 1, nilai rata-rata item tertinggi 3,91 jatuh pada X10 yang merupakan pernyataan penunjukkan meja pelanggan yang telah melakukan panggilan, hal ini dapat diketahui bahwa teknologi tersebut mampu memberikan ketepatan penunjukkan meja pelanggan oleh pelayan restoran yang akan melayani pelanggan tersebut, sedangkan nilai rata-rata item terendah 3,79 berada pada item X5 yang merupakan pernyataan keakuratan sistem pemanggilan masih dinilai kurang, karena restoran tersebut pada saat itu sedang dalam kondisi yang ramai maka pelanggan sedikit terabaikan oleh pelayan yang sedang sibuk melayani pelanggan lainnya sehingga responden (pelanggan) menganggap sistem pemanggilan kurang akurat. Persepsi responden terhadap peranan teknologi wireless table calling system menunjukkan bahwa ketepatan penunjukkan meja pelanggan yang telah memanggil merupakan nilai rata-rata terkuat.
Tabel 2 Statistik Deskriptif Variabel Y (Kualitas Layanan)
Pernyataan Y3 (Peralatan dan fasilitas restoran) Y4 (Penyampaian informasi jelas & benar) Y7 (Penampilan pelayan) Y8 (Pelayanan yang akurat) Y13 (Layanan sesuai kesepakatan) Y14 (Merespon dengan segera) Y15 (Pelayanan yang cepat) Y16 (Kesediaan untuk melayani) Y17 (Kenyamanan restoran) Y18 (Pelayan yang ramah dan sopan) Y19 (Perasaan aman dan percaya) Y20 (Perhatian restoran) Y21 (Waktu operasional restoran sesuai kebutuhan) Y22 (Restoran memahami masalah) Jumlah Responden : 99 Responden
Nilai Rata-Rata 3.70 3.54 3.68 3.60 3.71 3.62 3.92 3.61 3.68 3.66 3.58 3.60 3.78 3.62
Berdasarkan tabel 2 diatas jawaban oleh 99 responden, nilai rata-rata item tertinggi berada pada item Y15 sebesar 3,92 dimana item tersebut menunjukkan bahwa pelayanan di restoran Sushi Tei Central Park sudah memiliki level yang baik dalam hal kecepatan melayani pelanggan. Dapat dikatakan bahwa pelanggan telah merasakan kepuasan akan pelayanan yang cepat. Nilai rata-rata terendah jatuh pada Y4 sebesar 3,54 yaitu pernyataan mengenai penyampaian informasi yang jelas dan benar oleh pelayan terhadap pelanggan. Hal ini masih dinilai kurang oleh para responden, dapat dikatakan bahwa penyampaian informasi yang jelas dan benar oleh pelayan terhadap pelanggan masih kurang memenuhi harapan pelanggan. Hal tersebut disebabkan oleh pelayan yang kurang menguasai pengetahuan dan keterampilan terhadap produk-produk restoran, khususnya dalam hal komposisi makanan dan minuman. Dari keseluruhan rata-rata tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar responden (pelanggan) restoran Sushi Tei Central Park memberikan penilaian yang berada pada level bagus terhadap variabel kualitas layanan, hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan yang meliputi seluruh dimensi dari bukti fisik, daya tanggap, empati, jaminan, dan reliabilitas sudah memenuhi harapan pelanggan.
Tabel 3 Hasil Analisis Korelasi
Variabel
Teknologi Wireless Table Calling System (X)
Kualitas Layanan (Y)
Keterangan Koefisien Korelasi
X 1.000
Y 0.494
Signifikansi
.
0.000
Jumlah Responden
99
99
Koefisien Korelasi
0.494
1.000
Signifikansi
0.000
.
Jumlah Responden
99
99
Dari hasil analisis tabel 3 diatas menunjukkan nilai koefisien korelasi spearman rank adalah 0.494. Untuk menginterpretasikan angka koefisien korelasi tersebut penulis menggunakan kriteria menurut Sarwono yang di akses pada tahun 2013 menyatakan sebagai berikut: o RS = 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel o RS = >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah o RS = >0,25 – 0,5: Korelasi cukup o RS = >0,5 – 0,75: Korelasi kuat o RS = >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat o RS = 1: Korelasi sempurna Berdasarkan interpretasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa korelasi teknologi wireless table calling system dan kualitas layanan memiliki korelasi yang cukup. Adapun kriteria menurut Jonathan Sarwono (diakses 2013) menyatakan sebagai berikut: o Jika angka signifikansi hasil riset < 0,05 (alpha / α), maka H0 ditolak. o Jika angka signifikansi hasil riset > 0,05, (alpha / α) maka H0 diterima Berdasarkan perhitungan korelasi diatas dapat dilihat angka tingkat signifikansi yaitu 0.000 yang berarti angka signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Adapun jawaban hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Ho : Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara teknologi wireless table calling system dengan kualitas layanan di restoran Sushi Tei Central Park. 2. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara teknologi wireless table calling system dengan kualitas layanan di restoran Sushi Tei Central Park. Maka berdasarkan kriteria menurut Jonathan Sarwono di atas dapat disimpulkan bahwa jawaban hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang signifikan antara teknologi wireless table calling system dengan kualitas layanan di restoran Sushi Tei Central Park”. Dengan adanya penerapan teknologi wireless table calling system tersebut sebagai bentuk strategi yang dapat meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan yang datang ke restoran Sushi Tei Central Park untuk menikmati fasilitas, produk, maupun jasa restoran. Dalam hal ini teknologi wireless table calling system dapat meningkatkan kecepatan terhadap daya tanggap pelayan restoran kepada pelanggan, memberikan ketepatan yang sesuai dengan layanan terhadap pelanggan, dan hal efektifitas dan efisiensi oleh pelayan dalam bekerja karena dengan adanya sistem pemanggil pada teknologi tersebut pelayan tidak perlu menunggu pelanggan memesan makanan atau minuman dan hal ini juga dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam memilih makanan dan minuman, ketika pelanggan siap memesan maka pelanggan akan menekan tombol “call” untuk memanggil pelayan restoran sehingga pelayan akan mengetahui dari layar monitor atau pager sebagai (output) atau keluaran yaitu pemanggilan oleh pelanggan yang disampaikan melalui teknologi wireless table calling system tersebut. Dari semua hasil analisis, akan dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya penerapan teknologi yang canggih akan memiliki fungsi lebih banyak dan kualitas layanan akan semakin tinggi pula.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini dapat terlihat dari dua pandangan yaitu peranan teknologi wireless table calling system dengan kualitas layanan bahkan ada kemungkinan hubungan timbal balik antara kedua objek tersebut. Adapun hasil kesimpulan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Peranan teknologi wireless table calling system dapat meningkatkan kualitas layanan di restoran dalam hal kecepatan, keandalan, ketepatan, dan konsistensi. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa fitur dari teknologi wireless table calling system telah memiliki penilaian yang bagus dan dapat meningkatkan kualitas layanan menjadi semakin tinggi dalam kecepatan untuk menanggapi para pelanggan di restoran Sushi Tei Central Park. Selain itu, dengan adanya layanan yang berbasis teknologi wireless table calling system dapat meningkatkan kinerja pelayan restoran menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Kualitas layanan restoran Sushi Tei Central Park yang telah diukur melalui dimensi kualitas layanan yang meliputi bukti fisik (tangible), daya tanggap (responsiveness), empati (empathy), reliabilitas (reliability), jaminan (assurance) telah ternilai baik oleh para pelanggan yang berarti bahwa pelanggan telah merasakan kepuasan dan terpenuhinya harapan pelanggan restoran Sushi Tei Central Park. 3. Hubungan yang saling mempengaruhi dapat disimpulkan bahwa peranan teknologi wireless table calling system dapat meningkatkan kualitas layanan sedangkan kualitas layanan terhadap teknologi wireless table calling system itu akan terjadi apabila adanya suatu rekomendasi dari pihak restoran khususnya dalam bidang jasa (layanan) untuk memiliki fitur-fitur dari teknologi wireless table calling system yang lebih lengkap atau lebih canggih. Selain itu apabila teknologi wireless table calling system tersebut memiliki kemampuan yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas layanan di restoran maka produk wireless table calling system tersebut akan banyak digunakan oleh restoran-restoran. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari segi penerapan teknologi wireless table calling system diupayakan untuk lebih memilih perangkat keras yang lebih berkualitas demi terjaganya kecepatan dan ketepatan pelayan dalam melayani pelanggan dan memilih perangkat keras dengan fitur yang lebih lengkap dan lebih canggih dengan pengoperasian touch screen yang dapat memuat produk-produk dari restoran seperti makanan dan minuman secara lengkap berikut informasi yang lebih jelas seperti komposisi dari makanan dan minuman restoran tersebut agar pelanggan bisa mendapatkan informasi yang jelas, benar dan tepat tanpa ada kemungkinan salah seperti yang disampaikan oleh pelayan yang kurang memahami komposisi akan produk-produk restoran tersebut.
2.
Selain itu, dengan penerapan teknologi yang lebih canggih dan fitur yang lebih lengkap dapat lebih meningkatkan keefektifan, efisiensi, dan dapat mengurangi biaya operasional yang memberi efek sangat besar pada anggaran dana dengan pemasukan yang lebih besar daripada pengeluaran untuk membayar upah atau gaji pelayan seperti yang diungkapkan oleh Dean A. Koutroumanis dalam Journal of Applied Business and Economics yang berjudul “Technology’s Effect on Hotels and Restaurants: Building a Strategic Competitive Advantage”. Sekaligus restoran juga akan dapat meningkatkan image yang lebih mewah pada penilaian pelanggan restoran, dan juga mengurangi sistem kertas (paperless) yang dapat mengurangi produksi kertas dan dapat berdampak pada keramahan lingkungan yang biasa disebut go green. Dilihat dari segi kualitas layanan walaupun sudah ternilai baik oleh para pelanggan, pihak manajemen restoran tetap harus mengevaluasi komentar atau usulan dari pelanggan agar terpenuhinya kepuasan dan harapan pelangan. Selain itu perbaikan yang dilakukan, disarankan untuk lebih memperhatikan cara penyampaian informasi yang jelas oleh pelayan kepada pelanggan, tepatnya dalam hal yang mencakup pengetahuan terhadap produk-produk restoran.
REFERENSI Sarwono, Jonathan (diakses tahun 2013). Prosedur Populer Statistik. http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/prosedur_populer_statistik.pdf. Rob Law, Giri Jogaratnam. 2005. A Study of Hotel Information Technology Applications. International Journal of Contemporary Hospitality Management, Volume: 17, Issue: 2. Barua, A., Kriebel, C., and Mukhopadhyay, T. "Information Technologies and Business Value: An Analytic and Empirical Investigation," Information Systems Research (6:1) 1995, pp 3-23
RIWAYAT PENULIS Erfandy Amnuri Mihardja lahir di kota Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 4 Januari 1989. Penulis menamatkan pendidikan Diploma-4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013.