PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdaya Manusla
PerananPTS dalam Pengembangan Kualitas SumberdayaManusia Menghadapi ThntanganDinamika Perkotaan O(efi: Dro.Syhin n. Anggracni, 9,{S*
Abstract o furgeoninginurestanongeconomists andpoticyrnofurs forznt yeorsfiaztewitnessed o.ti&it tfrcrofeof edutotionin economic andsosia[deae(opnunt. ostfu Sucfi.concepts fiunwt capita{approacfi, tficitaesarct of manorfiamonresources derte(opment, attcst to tficgrowidg rea[isationtfiot tfic futow(edge mt s(ilts en6odic[in uor(forcefiaae somctfiingto do uitft iu produrtiuity.Muertfukss,tficpro1fems of unempfoyment, undzremptoynunt, ond frAfiIy nwnpouerquatitycompetition partfy coused6y tfu euer-increasidg nwnhersofjo|-seefursof unirlersity in sucfra dynamicur6an gra"duates oreoasJofutrta,remoinunsofuaf&.tafun into ossutnption tfrat a priaotcuniaersity canpfry a rure f[e46(erofein fuutwnresources dcae[apmcnt, quzstioning i* rob in atteflpt to wor(tfu proLfersout, is undouiud ofoir consequcnce. aebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, wajarlah apabila per) guru an tin ggi (PT)diharapkanmampuberperansecaraoptimal dalam menunjang suksesnyapembangunan n asional. Besarnyah arapan terhadap peran PT dihadapkan dengan kenyataanketerbatasankesempatankerja bagi lulusannya, kritik-kritik dunia usaha - sebagaipengguna terbesar keluaran PT - terhadap kualitas keluaran tersebut,terkadang membuat masyarakat mempertanyakankembali fungsi dan peran PT selaku pengelolapend idikan formal sebagaii nvestasi'sumberdayam anusia. Data pada Tabel 1 dan 2 berikut ini mencobamemberikan gambaran tentangtidak terjaminnyalulusan perguruantinggi memperolehpekerjaan untuk tingkat nasionaldan DKI Jakarta.Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa persentasepenganggurkeluaranPT yaitu Diploma 1/Diploma 2/Diploma 3 dan S-Lterhadapjumlah keseluruhanadalah 6,13%. Padaketigajenjang Dosen tetap pada FakultasEkonomi UKRIDA dan makalahini disampaikan padaDies Natalis ke XXVI UKRIDA tanggal25 Januari1992di Jakarta.
26
Meditek
*
PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdaya Manusla ini persentasepenganggurantertinggi adalah lulusan S-1 yaitu 10,77%, D-3 =1,97%danD-l /D-2hanya0,72%.
Tabel 1: Jumlah penduduk berumur 10tahun ke atasyang tidak bekerja atau sedangmencaripekerjaanmenurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan (Nopember1989)di Indonesia.
Tingkat pendidikan Tidak/belum pernah sekolah Tidak/belum tamatSD
Iumlah u.307 't2n.5r4
% '1,,17 5,80
SekolahDasar
384.489
18,51
SMTPUmum
3?n.866
15,45
SMTP Kejuruan
35.418
\,70
SMTA Umum
754.539
36,33
SMTA Kejuruan
309.655
14,91
DiplomaI/II
75.077
0,72
Akadenri/DiplomaIII
40.843
7,97
Universitas/S-I
71.0v
3.442
2.076.742
1
umlah
Sumber:BPS- Jakarta;'1,989.
Meditek
27
PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdayaManusla Tabel 2: Sisapencarikerja DKI Jakartayang belum ditempatkanmenurut tingkat pendidikan (akhir 1990) Tingkat pendidikan
%
Jumlah
SD (tamat/tidaktamat)
2.3ffi
SMTP
4.952
SMTA
85.321
STM
12.432
SPMA
90
SarjanaMuda
t.u2
2,08 4,36 75,M '1,0,94
+
0,08 1,.62
658 umlah 113.675 Sumber:Kantor StatistikDKI Jakarta,799"l..
1
Dalam kondisi seperti dikemukakan di atas, kesalahansering ditimpakan pada struktur ekonomi yang masih didominasi sektorinformal dan indushi manufaktur terutamadi daerahperkotaanyang tidak membutuhkan pendidikan tinggi. Di lain pihak, kapasitaskerja yang memadai bagi lulusan perguruan tinggi sangatterbatas(contoh:persentasepencarikerja '1,0,77 : Q87;dan lulusan S-1 dibanding lulusan SD secaranasionaladalah untuk DKI adalah 5,81:2). Data tersebut,walau tahunnya berbeda dapat memberikangambaranbahwa peluangkerjabagi lulusanperguruantinggi di DKI masih lebih tinggi dibandingkandenganpeluangsecaranasional. Penawaran tenaga kerja lulusan PT akan semakin tinggi melihat banyaknya lulusan SMTA Umum yang tidak bekerja (karena memang bukan disiapkanuntuk bekerja),yang tentunyaakanberminatmelanjutkan kuliah. Pendekatansumberdayamanusia yang memandangmanusia sebagai modal pembangunan (human capital approach)dengan mengandaikan peningkatan pendidikan sebagai sarana peningkatan penghasilan, merupakan konsekuensilogis dari iklim pembangunanyang mengutamakan pertumbuhan ekonomi. Meniru keberhasilan modernisasi negara Baratmaupun jepang dan Korea,kepeduliandan kebutuhannegara-negara Dunia Ketiga termasuk Indonesiaterhadap pendidikan semakin meningkat.
28
Meditek
KualltasSumberdaya Manusla PerananPTSdalamPengembangan Menjelangera PembangunanJangkaPanjangTahapKedua, pendekatan tersebut semakin gencar diperbincangkan.Demikian juga dengan kecenderunganmengaitkan dunia pendidikanr pilsar tenaga kerja serta pertumbuhan ekonomi. Mengkaji situasi problematik antara dunia pendidikan formal dan dunia kerja terutama di daerah perkotaan,kiranya relevan mempertanyakankembali peran PerguruanTrnggr Swasta(PTS) dalam menyiapkan sumberdayamanusia keluarannyamenghadapi tantangankehidupan di perkotaan. Untuk memperolehkeseragamancarapandang maka perlu disepakati batasanmakna dari konsep-konsepdalam kajian ini. L) Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yang berkaitan denganpelaksanaanhak-hak dan kewajibanindividu sesuaidengan kedudukannya. Perananmencakup apa yang dapat dilakukan individu/organisasi dalam masyarakat.Dalam kajian ini peranan PTS dipahami sebagaisegalasesuatuyang dapat dilakukan oleh sosoklembaga formal penyelenggara pendidikan tinggi pendidikan akademik/profesional(sekolahtinggi, institut, universitas)(lihat UU No. 2 '1.6 olehswastasesuaidengan tahun 1989pasal ayatT)yang diselenggarakan hak dan kewajibannya. 2) Secarafisik sumberdayamanusia adalah orang-orangyang berada pada usia kerja (working-ageppulatbn) yang disebut sebagaitenaga kerja (manpoun).Di Indonesiabatasanumur tenagakerjaadalah10tahun ke atas, tanpa batasan maksimum. Setelahmengkaji berbagai kepustakaanmengenaibatasansumberdayamanusia,maka dalam kajianini kualitassumberdayamanusiaakan dipahami sebagai: a) Kualitas mental spiritual yang meliputi ketaqwaankepadaTuhan Yang Maha Esa,dan moralitasdan sikap hidup (afektif). terhadapilmu pengetahuan b) Kualitaskeilmuanmeliputi penguasaan dan teknologi (kognitif dan psikomotor). c) Kualitas hubungan denganpihak lain sepertisesalnamanusia, masyarakat,lingkungandan negara.Bentukkualitasini antaralain kepedulian sosial,kesetiakawanansosial,tanggung jawab dan disiplin sosial. d) Kualitaskekaryaanyang tercermindalamproduktivitas,disiplin kewiraswastaan kerja,p rofesionali sme,keswadayaan,keswakarsaan, dan wawasanmasadepan.
Meditek
29
+
PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdayaManusla Salahsatukualitasyangmutlakdibutuhkan menjelangeraPJPTII adalah kemandirian. Kemandirian memiliki lima komponen utama yang dapat dikembangkanmelalui prosespendidikan yaitu: a) Bebasuntuk bertindak ataskehendaksendiri dan teqgantungpada orang lain. b) Progresifdan ulet, denganindikator ketekunanmengejarprestasi dan mewujudkan harapan-harapannya. c) Mampu memotivasidiri, penuh inisiatif dan kreatif. d) Mampu mengendalikandiri dalam menghadapimasalahserta mampu mempengaruhilingkungan atasusahanyasendiri. e) Mempunyai kemantapandan kepercayaandiri. 3) Suatudefinisi tentangkota tidaklah senantiasatepat,tergantungsudut pandang pendefinisian.Lewat pendekatangeografisdan demografis,kota adalah tempat pemusatanpenduduk dalam suatu wilayah tertentuyang bukan pedesaandan masyarakabryatidakhidup secaraagraris.Pendekatan ekonomi pembangunanmelihat kota sebagaipusat pertemuanlalu lintas ekonomi,perdagangan,industri dan perputaranuang.Pendekatanini juga melihat kota sebagaipusatpembangunandan pertumbuhanekonomi(core), terutamabagi daerahpinggiran (periferi)maupun hinterland-nya. Pendekatansosioanthropologislebih menekankanpada aspekhubungan-hubungankekerabatanmasyarakatyang mulai renggan&rasional dan individualistis, perubahan-perubahan gaya hidup dan sebagainya. Dalam kajian ini kota akan dipahami lewat berbagai sudut pandang tersebut. Perkotaan (urban) merupakan perluasan pengertian dari kota yang lebih menunjuk pada kawasankota yang dihuni, besertapara penghuni dan keadaanatau permasalahan-permasalahan kekotaannya.Urban terdiri ataskotadenganbatasadministratifyangpastidan daerahdi luarnya yang disebuturbansyazulyang dihuni penduduk.Daerahurban dapatlebih luas dari batasadminiskatifkota ataulebih sempit. 4) Cepatnyapertumbuhankota akibatmigrasi penduduk dari desaatau kota lain (mahasiswa,misalnya),kemajuanilmu dan teknologi,meningkatnya kualitas pendidikan, tumbuhnya kesadaranpolitik masyarakatdan sebagainyatelah mengakibatkanperubahanyang terus menerus di kota, baik dari segi fisik spasialmaupun ekonomi dan sosialbudaya.Dinamika perkotaan menunjuk pada perubahan yang terus menerus dalam tata
30
Meditek
t
KualltasSumberdaya PerananPTSdalamPengembangan Manusla kehidupan masyarakat di perkotaan. Dinamika perkotaan tidak dapat dilepaskan dari masalah-masalahumum yang dihadapi oleh masyarakat sebuahkota besarsepertimasalahpemukimanyang berkaitandengantata ruan& kesenjangansosial ekonomi, pengangguran, persaingan dalam dunia kerja,polusi, biaya hidup yang tinggi, kekerasan,diskriminasi,tuntutan gaya hidup, keterasingan,kemiskinan akan kepedulian sosial dan sebagainya.Main concernpengembangansumberdayamanusia oleh PTS menghadapitantangandinamika perkotaanadalahbukan padabagaimana menghadapi masalah-masalahperkotaan,melainkan pada bagaimana menghadapi implikasi masalah-masalahtersebut terhadap masa depan keluarannya. Konsep pembangunansumberdayamanusiamenurut Harbison berintikan keyakinan bahwa sumberdayamanusialahyang pada akhirnya menentukan karakter kecepatanpembangunansosial ekonomi suatu bangsa(Todaro'1,997:336). Di sini muncul relevansikualitasintelektualitas manusia dengan kemampuan produktif dalam artian ekonomik. Adanya hubungan resiprokal antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi sebenarnyasudah mulai disadari sejaktahun 1940-an. PenelitianJohn Kedrick misalnya menunjukkan bahwa selamatahun 1919sampaidengan1,957pendapatannasionalAmerika Serikatbertambah 3,2 % setahun,sedangkanpertambahanmodal dan tenagakerja hanyalah "1.,1 : 7).Disimpu lkan kemudian bahwa sisanyayang % setahun (Parnes1,992 2,1%merupakanhasil peningkatanproduktivitas kerja sebagaiakibat perbaikan manajemendan teknologi, gSzidan kesehatanserta peningkatan kualitas karyawan dalam hal pendidikan. Contoh kasus ini sebenarnya tidak mampu mengungkapkandenganjelas sejauhmana kontribusi pend idi kan terhadap peningkatanpendapatan nasional. Meskipun demikian, pendidikan bukanlah hanya syarat bagi pertumbuhan ekonomi, karena banyaknya faktor lain yang berpengaruh. Menekankanaspekfisik ekonomikbagi pendidikan adalahbias.Selainitu, juga muncul polemik tentang mana yang benar,peningkatanpendidikan yang mendorong pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya.Terlepasdari berbagaipandangantersebut,pada dasarnyakita harus mengakui bahwa pendidikan dan latihan merupakansalahsatufaktor pentingbagi pengembangankualitasindividu. Lewat pendidikan,peluangmemperolehjaminan pekerjaan,penghasilanyang lebihbaik dan peningkatanproduktivitas kerja semakinterbuka.
Meditek
31
+
KualltasSumberdaya PerananPTSdalamPengembangan Manusla Dalam paradigma sumberdayamanusia maka pendidikan menjadi sebuah investasiapabila manusia selaku produknya nanti dapat dimodalkan kembali. Di sini letak persoalannya.Apabila produk yang dihasilkan investasitersebutternyata tidak memberi cukup kemanfaatan ekonomi (econombbenefit) baik bagi indivi du yang bersangkutan maupun bagi masyarakat,maka investasidi PT dapatdipandangsebagaiopportunity cosf.Padahaldi pihak lain, pendidikantidak dapathanyadipandangdari sudut cost-bmet'itsebagaimanainvestasi pada umumnya. Masih banyak nilai tambah akibat pendidikan dipandang dari berbagaisudut lain. Ketidakseimbanganpenawarankesempatankerjadengankapasitaspermintaan yang mengakibatkansetiapkesempatankerjaharusdimanfaatkan secaratepatdan kecenderungansulitnyamenaikkantingkat upah,memang membuat orang semakinrasionaldan kritis terhadapinvestasipendidikan. Menghadapi berbagai permasalahan,baik yang substansialmaupun struktural, di tu ntu t p eranpendidikan ti nggi untuk mampu mengantisipasi, menganalisadan mencari strategi penanggulangan.Orientasi akademis yang membesarkanpesertadidik dalam budaya intelektual belaka telah usan& sementaraorientasipasaryang mengutamakanketerampilanteknis menjadibegitu pragmatisdan materialis,rapuh bila diperhadapkandengan perubahan-perubahan.Mungkinkah melalui pendekatansumberdaya termanusiaditerapkanjurus-jurus untuk menghadapimasalah-masalah sebut? Pembangunandi dunia ketigayang padaumumnya berpusatdi kota saat ini telah menghadirkan lebih banyak masalahsosial dan ekonomi, yang saling tergantung dengan masalah-masalahnon ekonomi. Pembangunan fisik maupun politik tidak akan berhasilgunaapabila struktur sosial ekonomi tidak berubah. Walaupun begitu, perencanaankota yang menitikberatkan pembangunan fisik tataruang cenderungmengabaikandampak sosialekonomi. Sebagaicontoh, SK BersamaMendagri dan Menteri PU No. 650-1595tenKota (dalam Marbun tang Tugas-tugasdan TanggungJawabPerencanaan 1990:lampiran 1). Muncullah kemudian kota yang terusmenerussibuk denganperubahan ('pembangunan')tata ruang yang tidak menyelesaikan,bahkan sering menghadirkanmasalahsosialekonomibaru bagi kaum periferinyakota.
32
Meditek
*
Manusla KualltasSumberdaya PerananPTSdalamPengembangan Dinamika kota besar pada dasarnyadisebabkanoleh adanya migrasi. Perpindahanpendudukbaik dari desa,kota lain ataudaerahpinggiran kota ke dalam kota pada awal pertumbuhan kota merupakan suatu hal yang menguntungkan.Bagi pihak kota, ketersediaantenagakerja bagi industri padat karya merupakansalahsatucontohsisipositif urbanisasi.Menyimak kaitan positif antara urbanisasidenganindustrialisasi,dikutip penjelasan Sukanto Reksohadiprodjo (1982:87)sebagaiberikut: "Urbanisasimerupakan prosessosial penciptaansistem dinamis yang dikenal sebagaikota. Urbanisasimeliputi perubahanpendudulg proses produ ksi, dan I ingkungansosio-politik-ekonomipedesaanyang bersifat denganspesialisasi padat karya ke ekonomikota yang terkonsentrasikan produksi, teknologi relatip tinggi dan penuh kewiraswastaan... Berhubungan erat dengan Proses urbanisasi ialah bertambahnya kapasitasindustri, intensitaspemakaianmodal, teknologt,inovasi dan spesialisasilebih lanjut yang semuanyamerupakan unsur pokok industrialisasi.Oleh sebabitu di sini urbanisasidapat merupakan atau dipandang sebagaiunsur positip berkembangnyaindustrialisasi.Pada akhirnya, proses urbanisasi dan industrialisasi itu saling tergantung dalam artian yang baik". Selain itu, urbanisasi juga dianggap menguntungkan karena berpindahnya sumberdayamanusiadari tempat yang produk marjinalnyayang secara sosial (SocialMarginal Product) diasumsikan nol ke tempat yang produk marjinalnya bukan saja positif tetapi juga terus tumbuh dengan cepatberkat akumulasi kapital dan teknologi. Sayang sekali yang terjadi kemudian ialah akumulasi sumberdaya manusiadi kota yang melampauipermintaanakantenagakerja,khususnya di kota-kotabesardunia ketiga.Kesempatankerja di kota kemudian menjadi berbanding terbalik dengantingkat Pengangguran. Pengangguransenantiasamerupakanisu utama dalam konteksdinamika perkotaan akibat urbanisasi.Estimasirasio tingkat pengangguranterhadap kesempatankerja pada tahun 1990di Asia (tidak termasuk Cina) adalah 8,3%, menempatiperingkat kedua setelahAfrika (9,9%).Trngkat pengangguranterendahuntuk negaraDunia Ketigaialah di Amerika Latin yaitu 5,5%(Todaro, 1991,:232). "Salahsatu penemuanyang paling konsistendari studi-studi mengenai migrasi adalah adanya korelasi positif antara pendidikan yang dicapai dengan migrasi. Studi tersebut menunjukkan bahwa tampaknya ada
Meditek
33
+
KualltasSumberdaya Manusla PerananPTSdalamPengembangan asosiasi nyata antara tahap pendidikan yang diselesaikandengan kemungki n an bermi gr asi (y opmsity to migrafa)." (Todaro, 19 1:?,f1). Pernyataantersebut sangat relevan bagi kajian ini. Dalam hubungan dengan produktivitas sumberdayamanusia lulusan perguruan tinggi di kota, selanjuhrya perlu disimak teori Todaro mengenai alasanbermigrasi. Dikemukakan bahwa keputusan bermigrasi adalah keputusan yang rasional karena harapan mampu memaksimumkanpenghasilandi kota. Bila dikaitkan denganteori-teorikebutuhanmaka selainalasanupah, yang lebih mendorong seoranglulusan perguruan tinggi untuk bekerjadi kota adalah besarnya peluang mengembangkandiri, merealisasidiri dan berprestasi. Berkaitan dengan pola migrasi dan ketenagakerjaan dewasaini adalah globalisasi.Globalisasiekonomi terbentukkarenaarus dana yang menjadi lebih berperan dibanding peranan perdagangandunia dalam bentuk komoditi dan jasa.Dalam hal ini faktor-faktorproduksi tradisionalseperti tanah dan tenaga kerja kasar menjadi sekunder kedudukannya.Bahkan sumberdaya alam, bukan lagi dianggap keunggulan komparatif suatu neg.ua.Hal ini disebabkanmunculnya pusat-pusatusahayang memberi segalakemudahandan mengakomodasiteknologimaju, yang diramu oleh suafu rekayasamanajemen. Dengan demikian, keunggulan kompetitif terdapat pada sumber daya manusia dan lingkungannya yang menciptakanitu. Manajemenmuncul sebagaifaktor produksi penentu. Dalam ekonomi global, maksimalisasi laba bukan lagi menjadi tujuan, melainkan maksimalisasipasar.Dengan demikian menjadijelasbahwa akibatglobalisasiekonomituntutan kualitas terhadaptenagakerjawhitecollsrmeningkat,dalam keterbatasankuantitas permintaan,sementarapenawaransemakinmembengkak. Salah satu dimensi pokok dari globalisasiekonomi ialah globalisasi industri. Globalisasiindustri mengakibatkanpercepatanpertumbuhan kota-kotabesarkarenakemudahanaliran kapital dan industri secaraintertransnasionalyang melandakotanasionalmelalui perusahaan-perusahaan kota negaraberkembangsebagaisumbertenagakerja murah. Sebuahcontohkasusialah konsentrasiinvestasidiJabotabekyangmengakibatkancepatnyalaju pertumbuhanekonomi di kawasantersebut.Menjamurnya bisnis perhotelan, perkantoran, pusat-pusat perbelanjaandi kawasan dalam kota serta industri di pinggiran, semakin mendukung Jabotabekmenjadi konsentrasipenduduk perkotaandi Indonesia.
34
Meditek
KualltasSumberdaya Manusla PerananPTSdalamPengembangan Perkembangankesempatankerjadi kota-kotaIndonesiamenunjuk pada tingginya sektor jasa kemasyarakatan(publb senticz)yadtu 33,7%,disusul perdagangan ?5,1%,pertanian 12,7 %, industri 9,5/o, transportasi dan komunikasiT,9% serta bangunandan konstruksi 6,4%(Reksohadiprodjq 7985:57).Untuk DKI Jakarta,hasil Susenas1990menunjukkan persentase yaitu 35,47%, disusulperdagangan tertinggijuga padajasakemasyarakatan 27,92%,industri 17,18%,finance dan real estate7,39%,bangunan 6,24%, angkutan dan telekomunikasi 2,657o,pertanian 7,20%,pertambangan 0,55%,listrilggasdan air minum 03A%dan lain-lainl,10% (KantorStatistik DKI Jakartal,99l). Pesatnyaperkembangansektorjasadi pusat-pusatkota juga disebabkan oleh perubahankebijaksanaantata ruang. Berpindahnyapabrik-pabrik ke pinggiran kota telah digantikan oleh menjamurnya bisnis perkantoran, hiburan, perhotelan, pelayanan kesehatan,pusat perbelanjaandan jasa kemasyarakatanlain. Selain berbagai masalah menyangkut kesempatandan kualitas kerja, yang merupakan dampak langsung dialami oleh para pencari kerja atau mereka yang telah bekerja,terdapat sejumlah masalahyang secaratidak langsungjuga berdampakterhadapkualitaskerja seseorang. Masalahyang perlu disimak ialah mobili taspenduduk.Mobil itasadalah gerak penduduk dalam dimensi ruang yang perrnanen(relatif) atau non permanen. Mobilitas permanen meliputi migrasi penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Dalam dinamika perkotaan maka mobilitas non permanen merupakan isu penting. Mobilitas non permanen penduduk adalahmerekayang melakukanperjalananulang alik dan sirkuler.Mereka yang melakukan perjalananmelampaui batas administrasi wilayah dan kembali pada hari yang samasecararutin disebutcommuters. Terdesaknyawilayah pemukiman ke daerah pinggiran atau luar kota (melampauibatasadministratif kota, misalnyaDepolg Bekasi,Tangerang) menyebabkanbanyaknya keterpisahantempat kerja (di pusat kota) dari tempat tinggal.Semakinjauh jarakberartisemakintinggi biaya transportasi dan semakin banyak waktu serta tenaga yang dikeluarkan oleh pekerja commuters. Keragamanpenduduk di kota besartidak jarangmenghadirkanmasalah primordial, diskriminasidan keteganganataubahkankonflik sosial.Hal ini dapat berpengaruh terhadap peluang kerja maupun peningkatankarier. Dipadu dengankelebihanpenawaranakan tenagakerja berkualitas,maka
Meditek
35
PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdaya Manusla keragamanpenduduk dapat berandil dalam masalahrekrutmen. Muncul kecenderunganrekrutmen melalui kontak pribadi atau hubungan primordial. Dinamika sosial yang lain ialah perubahantata nilai dan sikap hidup. Manusia kota cenderungmenjadi lebih rasional,individualis dan longgar norma. Banyak faktor penyebabkesemuanyaini, seperti kekerasanhidup, ketiadaanwaktu, pengaruh lingkungan dan sebagainya.Perubahangaya hidup termasuktrend dan mode yang tentunyajuga berpengaruhterhadap kebutuhan, senantiasalebih banyak dijumpai di kota-kotabesardaripada di kota-kotakecil. Hal ini antaralain disebabkanmajunya komunikasi dan teknologi.Menjamurnyabisnispendidikannon formal misalnyabimbingan belajar bagi anak sekolah, atau kursus-kursusbahasa,ketrampilan dan peningkatankepribadian,yang berusahamenjembatanikesenjangandu nia p e n d i d i k a n f o r m a l d a n d u n i a b i s n i s , s e k a l i g u sm e r u p a k a n a j a n g peningkatan gaya hidup dan gengsi di samping membuka peluang kerja baru. Masalah-masalah yang berkaitandengandinamika perkotaan,seperti kemiskinan, kekumuhan lingkungan, polusi, kekerasan,walau sering dibicarakantanpa ujung, tidak berarti untuk tidak dipedulikan. BagaimanaPT dapat berperanmenghadapitantarigandinamika perkotaan tersebut? Berbeda dari Perguruan Tlnggt Negeri (FrIN), maka PTS seharusnyamempunyai peluanguntuk lebih fleksibeldalam pengambilan keputusan bagi kemajuan perguruan,sepanjangtidak keluar dari sistem pendidikan nasional. PT adalah sebuahorganisasipelayanan(vrabe organization)yang oleh PeterM. Blau dan RichardScottdidefinisikansebagai organisasi yang tujuan utamanya melayani masyarakat (Blau & Scott, 7962:57). Masalah yang lazim ditemui dalam organisasiserupa ini ialah bagaimana dapat memberikan pelayanan secaraprofesional.Walaupun organisasiini mengutamakankepentingan klien, klien itu sendiri tidak dapat menentukanjenis layananterbaikyang akanmerekadapatkan.Klien dapat menjadi subyek eksploitasiyang sangattergantungdari keputusankeputusanorganisasiflalcott Parsonsdalam Blau & Scott196251). Lebih tegas lagi dikatakan oleh Blau dan Scott bahwa:" To conzwt a unioersityinto a businessconcetnthat 'giaesthecustomerwlnt theyutant' doa not srue thebesteducatbnalinterestsof students;rather,studentsarebestwued u:henyofessbnal educatorsdeterminewhatandh*o th"Vareto betaught " (Blau & Scott 1962:53).
36
Meditek
*
KualltasSumberdayaManusla PerananPTSdalamPengembangan Keadaanserupa inilah yang ditemui dalam sistemorganisasiPT yang menunjuk pada besarnya tuntutan pelayanan yang terbaik dan bertanggungjawab yang dapat diberikankepadaanakdidik selakuklien. Bagi PTS,sesungguhnyatanggungjawab haruslebih besarpula karenapenyandang dana terbesarbagi investasipendidikan adalahklien itu sendiri. Sebuahorganisasiseperti PT yang merupakan sub sistem dari sistem pendidikan nasionalpada dasarnyajuga merupakansebuahsistemdalam dirinya sendiri.PT sebagaisebuahsistemterbukaharusmampu berinteraksi denganlingkunganny+ denganpihak-pihaklainyang mempunyaikaitan profesional. Apabila dalam setiap sistem kita mengenal persamaanyaitu adanya tujuan, fungsi-fungsi dan komponen-komponenmaka dalam sistem organisasiPT hal yang serupajuga kita jumpai. Tujuan sebuahPTS tentu bervariasi tergantung misi atau ciri khas masing-masingpenyelenggara. Fungsi-fungsiPTSsamadenganPTN, yang kita kenal sebagaiTri Dharma PerguruanTtngg. Untuk melaksanakanfungsi-fungsitersebutkita membu tuhkan komponen-komponen. Di sini kita temui komponen-komponentenagapengajaq,peneliti, administrasi dan sebagainya.Bagaimanamemaksimumkangerakkomponen dalam sistem untuk mencapaitujuan merupakantanggungjawab semua pihak yang berkompetenterhadap gerak sistem tersebut.Selainsumberdaya manusia selaku komponen harus bertanggungjawab terhadap laju sistem,juga dibutuhkan kepedulian pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan sistem. Dalam hal sebuah PTS, maka dibutuhkan keterlibatan tanggung jawab bukan saja para pengurus Yayasan,melainkan seluruh masyarakatdan pemerintah. Dalam konteks pengembangansumberdayamanusia untuk menghadapi tantangandinamika perkotaan,maka pertamakali kita harus dapat merumuskanarah strategipengembangan,yang sekaligusmempedomani pelaksanaandan dapat dianggapsebagaitujuan. Untuk memperoleharah strategi ini maka dibutuhkan gambaran yang menyeluruh atas prospek permasalahanyang bakal dihadapi,untuk diperhadapkandenganevaluasi h a r a p a n s e r t a p o t e n s i . U n t u k m e m p e r m u d a hk e r j a , k i t a d a p a t menggunakanmatriks Model PemecahanMasalahPerkotaandi bawah ini:
Meditek
37
PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdaya Manusla Matriks Model PemecahanMasalah Perkotaan
c
A
B
prospek
tidak dapat dimodifikasi misal : tidak ada
evaluasi
lowonsan
dapat dimodifikasi misal: kemampuan manaierial
dapat diterima/dilakukan /diatasi
tidak dapat dibutuhkan diterima/dilakukan perubahankonsep dasar / diatasi/ dikuasai misal: altertnatif lain Diol ah dari TheChanging City, C.A. Doxi adis, 1975.
D
*
tindakan untuk modifikasi misal: matakuliah tambahan
Permasalahanyang mungkin timbul diantisipasidengancermatmelalui serangkaianpenelitian,untuk dituang dalammasing-masingprospekyaitu potensi PT memodifikasi, A dan B. Setelahdikaitkan dengan evaluasi harapanmaka ditetapkanAC dan BC. Dalam contoh ini pada AC dan BC dinyatakan tidak membutuhkan tindakan. Untuk BD diperlukan kesediaanmenggali potensi bagi upaya mengubah keadaanlulusan agar dapat memenuhi tuntutan kemampuan manajerial, misalnya dengan merencanakanpenambahanmata kuliah manajemenbagi setiapjurusan. Namun bagi AD, di mana situasiyang tak diinginkan juga tak terhindarkan,maka hatus dilakukan pendayagunaan sumberdayabu kan u ntuk mengubahsituasi,tetapiu ntuk mencarialternatif lain dengan menggali segenap potensi, kreativitas, ketekunan dan sebagainya. Dari contohAD di atasmakayang mungkin dilakukan PT secarainternal ialah memupuk kualitas mental spiritual, kemampuanpenalaran,kemampuan berhubungandenganpihak lain, kualitaskekaryaandan kemandirian, baik melalui perkuliahan maupun kegiatan ekstra kurikuler. Mendasari upaya ini dibutuhkan conca'nterhadap substansiepistemologikalseperti membangun kualitas penalaran, pendalaman ideologikal dan kultural, yang pada saatnya dapat dimanfaatkan sebagaikekuatan menghadapi
3B
Meditek
PerananPTSdalamPengembangan KualltaeSumberdaya Manusla berbagaimacamperubahandan persoalandalam dunia kerja.Dibutuhkan kesanggupan mengkaji kembali kurikulum sebelum memperbaiki. Salah satu langkah kongkrit misalnya dengan memberikan mata kuliah filsafat ilmu. Melalui mata kuliah tersebutjuga agamadan etika misalnya,dapat d i h arapkan concetrtaksiologikal anak d i d i k Concemtersebut bakal memberi nilai tambah bagi pengabdian masyarakatmereka nanti. Di samping itu, secaraeksternal PT misalnya dapat memprogramkan strategi menjalin dialog dengan pihak-pihak pengguna tenagakerja dan alumni, atau memberikan layanan informasi kesempatankerja dan lain sebagainya.Melalui inventarisasipermasalahandan potensiini dapat kita tentukan kebutuhanyang harus dipenuhi oleh anak didik. Dalam penjabarannya ke dalam fungsi-fungsi PT maka kita harus memanfaatkan ketiga fu ngsi sebaik-baiknyasebagaiberikut :
1) Penelitian Penelitian yang menyeluruh dan mendalam tentang (a) dinamika perkotaanmutlak harusdi adakan,sebelum mampu menentukan permasalahanyang bakal ditemui lulusan; (b) potensidan kebutuhanPT, dan (c) potensi dan kebutuhan sumberdaya.Dari sini maka dapat dibuat IangkahJangkahperencanaanyang mu ngkin dil aksanakan.
2) Pendidikandan Pengajaran Hasil penelitian direalisasikanmelalui fungsi pendidikan dan pengajaran.
3) Pengabdianmasyarakat Bagaimanalulusan miunpu mengaktualisasikandirinya dalam dunia kerja, merupakan bagian dari dharma pengabdian masyarakat,yang sekaligus dapat berfungsi sebagaievaluasiprogram dan dapat memberikan umpan balik.
Meditek
39
Peranan PTS dalam Pengembangan Kualltas Sumberdaya Manusla
Dengan demikian kita melihat keterpaduan ketiga fungsi Pl yang apabila dijabarkan dalam segitiga hubungan koordinasi dan konsultasi adalah sebagaiberikut:
pengabdlan padamasyarakat
+
t
pendldlkan& pengalaran
penelltlan
Untuk memampukangerakkomponenmasing-masingfungsi demi tercapainya tujuan dibutuhkan peningkatan kualitas sumberdayamanusia (komponen),denganmelibatkanperencanaan dan dana.Hal tersebutterakhir merupakantantangansebuahorganisasinirlaba yang hendakmelayani masyarakat,apabila concernPTS bukan hanya kuantitas, tetapi kualitas lulusan. Pendekatansumberdaya manusia sesungguhnyasebuah model pendekatan yang sarat guna dan fleksibel. Pembatasanpendekatan dalam artian investasisumberdayamanusiauntuk kepentinganekonomi dengan perhitungan cost-benefit belaka kiranya akan mendangkalkan hakekat manusiaitu sendiri.
40
Meditek
KualltasSumberdayaManusla PerananPTSdalamPengembangan Untuk dapat menjadibagiandari sebuahsistemkehidupandi perkotaan, yang tidak larut oleh permasalahanyang senantiasadisajikan,dibutuhkan kualitas sumberdayamanusia paripurna, yang ufuh sesuaidengan martabat manusia. Perguruan Ti.gS Swasta yang bertanggung jawab terhadap kualitas lulusan dan masadepannya,tentunyaakanmenaruhperhatianpada lokasi dan situasidi mana lulusannyananti dapat mengembangkandiri. Analisis keadaanyang bakal ditemui di tempat bekerjananti, akansangatmembantu upaya mempersiapkananak didik agarbenar-benartumbuh sebagaisumberdayayangberkualitas.Dengandemikianmakadapatdicapaikedekatan antaraharapancitra keluaranPTSdan kenyataan. Agar dapat merencanakanstrategimaka dibutuhkan pemahamanyang menyeluruh dan utuh tentang peta situasi yang mungkin dihadapi serta keberanianjujur mengakuikekurangandan kemampuandiri. Di sini fungsi Tri Dharma PerguruanTingg dapatdioptimalkan.Berbedadari penekanan terhadapfungsi pendidikan dan pengajarandalam prosesbelajarmengajaq, maka untuk memecahkansebuahpermasalahanyang menyangkuthal-hal eksternalkemasyarakatan,peran penelitianharus didahulukan dalam artian urutan kerja. Pelaksanautama dalam mempersiapkansumberdaya yang berkuali tasuntuk menjawabtantanganadalahfungsi pendidikan dan pengajaran.Pengabdianmasyarakatdalam kontekskajian ini tidak dilihat sebagaikegiatanyang terpisah,melainkandipahami sebagaikemampuan lulusan mengaktualisasikandiri di tengahmasyarakatnanti. Adanya perbedaandimensi waktu antar kegiatanketiga fungsijustru menunjuk pada saling keterkaitanhasil. Melalui kepedulian PTS terhadap masalah-masalahaktual yang berpengaruhterhadapdunia kerja,yang bukan sekedarmasalahpekerjaandan hasilnya,maka PTSakanmampu mengaktualisasidiri dalam mendekatkan dunia kampus dan bukan kampus.Dengantetapkonsekuenterhadapmisi pelayanan,maka PTS,yang tentunya dapat lebih fleksibeldalam pengambilan keputusan untuk maju, seharusnyadapat berbuat lebih banyalg apabila tidak ingin hanya menjadi sebuahperguruan periferi yang hanya mampu mencetakbegitu banyakmanusiadenganmental periferi. SebaiknyaUKRIDA memulai mengejawantahkankepeduliannya terhadap masalahdinamika perkotaan,melalui berbagaitindak lanjut. Berbagai diskusi yang mengkaji topiktopik seputarpengembangansumberdaya menghadapidinamika perkotaandalam araslebih empiris dan mikro kiranya dibutuhkan sebelumsampaipada kerangkaacuanpenelitian.
Meditek
41
+
PerananPTSdalamPengembangan KualttarSumberdayellanurla
Kepustakaan Asyad Anwar & Iwan Jaya Azis,ed.; 1990 Prospek Ekonomi Indonesia 199G191 dan PengembanganSumber Daya Manusia, LP-FEUI, Jakarta. Baldwin, Robe* E.;1986 PembangunanDan Pertumbuhan Ekonomi di Negaranegara Berkembang Bina Aksara;Jaka*a. Blau, Peteq,M & Scott,W. Ridrard;7962 Fonrul Organb,ations: A CotttparatbeApVoach;Chandler Publishing Company, San Francisco.
+
Budihardjq Ekq Prof.,Ir, MSc; 1991 ThtaRuang Kota dan AnalisaSosial;Kota No.4; Thhun 1991. Burhamzah, Prof.,Drs.,MBA; 1991 Globalisasi Ekonomi dan PerananPerkotaan di Indonesia;Kota No. 4; Tahun 1991. Dardjowidjojo, Soenjono; 1992 PTSdan Potensinyadi Hari Depan; Gramedia;Jakarta. Darwanto, Herry; 1989 PembangunanKota: Satu Alternatif Kebijakan; Kota No. 2, Tahun 1989. Dodadis, CA;7974 Anthropopolis:A City for Hutnan Daelopmotf; W.W. Norton & Company Inc. New Yorlc Firman, Tommy, 190 Urbanisasi Dan GlobalisasiIndustri; Kota No.3; 1990 hal.10-11. Goldscheideq, Calvin; 1983 UrbanMigrants in DanlopingNations;Westview Press/ Boulder;Colorado. Hauser,Philip et al; 1985 Penduduk Dan Masa Depan Perkotaan;YayasanObor, Jakarta.
42
Meditek
KualltasSumberdayaManusla PerananPTSdalamPengembangan Jebarus,Felix 1992 Mem pertanyakan Peran Pendi d i kan Tinggl; Komp as, 0L0+1,992. Kopardekaq,H.D 1986, SocialAspectsof UrbanDeuelopmmf;Popular Prakashan; Bombay. Koesnoe,Moh., 1991. PersoalanDasar Dalam Meningkatkan Mutu PT Kita; Kompas,Jumat,0&011991,Hal: 4
+
8.N., SH; 1990 Kota Indonesia Masa Depan; Erlangga,Jakarta. Mudhoffiq, Drs, Msc; 1990 Teknologi Instruksional; RemajaRosdakarya,Bandung. Muhadjir, Noeng, Prcf . Dr; 1992 Perencanaandan Kebijakan PengembanganSumberDaya Manusia ; Rake Sarasin,Yogyakarta. Muhammadi,Ed;1976 DeuelopmentStrategbsAnd Manpoutq Neds: Tlu Response of SoutheastAsian Uniaersitbs;RegSonalInstitu te for Higher Educationand Development;Singapore;196. Notodihardjo, Hardjono; 1985 'Higha EducatiottandThelabour Marlcetin lndonesia" ; dalam Manpower Planningin AseanCountries;Asian Regional TeamFor Employment Promotion; Singapore. Psachaparopoulos, George;1980 Hrghn Educatbnin DeuelopingCountries:ACost Benefit Analysb; World Bank Staff Working Paper No. 440; November 1980;hal. 1!38. Parnes,Herbert S;1962 ForecastingEducationalNeeds For EconombAnd Social Dewlopmenf;OECD; Paris. Pedju,Ary Mochtar,1992 MasalahPendidikanEnjiniring dan Teknologi;Kompas, Sabtu 1&05- 1992,Ha1.4
Meditek
43
PerananPTSdalamPengembangan KualltasSumberdayaManusla Ramtq Bun Yamin;1992 Pola KebijaksanaanDalam SistemPengelolaanKota; Prisma No.STh. XXI,7992;Hal.1!21. Soedjatmoko;1991 Men cari StrategiPengembangan Pendidikan N asional MenjelangAbad XXI; Soedjatmoko,et al, ed.; Grasindo, Jakarta. Seashore,StanleyE. & Mclrleill, Robert J;1977 Managemert Of fhe Urban Crbis; The Free Press;New York. Simanjuntak, PayamanJ.; 1985 PengantarEkonomi SumberDaya Manusia; LP-FEUI; Jakarta. Solomon, Arthur P.;1976 TheProspectioe City;The MIT Press;London. Subianto, Benny;1992 Gaya Hidup 'Gedongan';PrismaNo.5 Th.XXl,1992; Hal.7?-73. Sujarto,Djoko;7992 BiasKota RaksasaSerupaJakarta;PrismaNo.5 Th. XXI, 1,992Ha1.T1,3. SukantoReksohadiprodjo& A.R. Karseno;1982 Ekonomi Perkotaan;BPFE,Yogyakarta. Suparlan,Parsudi;1.991 Struktur PerkotaanDan Kehidupan Hunian Liar; JIISNo. 1; Gramedia;Jakarta;Hal.6 - 13. Supratikno, Hendrawan, 7997 PendidikanSekolah,Luar Sekolahdan Dunia Usaha; '199'1.; Bina Darma, No.33 Thhun Ke 9, hal. 2L25. Todaro, Michael, P; 1,991 PembangunanEkonomi di Dunia Ketiga;Erlangga,Jakarta. --------keadaan AngkatanKerja di IndonesiaNovember 1989; BPS- Jakarta. JakartaDalam Angka 1991;Kantor Statistik DKl-Jakarta.
44
Meditek