PERANAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN AKHLAK PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam. (S.Sos.I)
11111
Ill Ill lllllW•lll!o.
\.Ill I
--~
Oleh:
Ichsan Rangkuti NIM:l 03053028746
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA "'1\1\l\
PERANAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN AKHLAK PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HlLI1r·----~·· -.-.-·-··---·-·------~ PERPUST !\!·~1\./\N UTAMA UIN SYAH1D JP,KARTA
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah clan Komunikasi Uutuk Memeunhi Persyaratau Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam. (S.Sos.I)
Oleh:
Ichsan Rangkuti NIM: 103053028746
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAI<WAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMlJNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2009
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, telah diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakaita 6 Maret 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I) pada program studi Manajemen Dakwah.
Jakarta 6 Maret 2009 Sidang munaqasyah
Ketua merangkap anggota
Sekretaris merangkap anggota
:Z~
Dr. Murodi, MA NIP. 150254102
Faza Amri, S. Th. I NIP. 150369108
Anggota Penguji I
Penguji II
Drs. Ha anuddin Ibnu Hibban, MA NiP. 150270815
Drs. Ceccp Castrawijaya, MA NIP. 150287029
Pernbimbing
:Motto: ( J6rfa'
ABSTRAK Ichsan Rangknti "Pcranan Kcpemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Akhlak Pcgawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabnpaten Rokan Hilir", dibawah bimbingan Drs. Study Rizal, LK, MA. Moral, Etika, Akhlak dan Prestasi Ke1ja, merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai secara kualitas dan kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Proses kearah tersebut berkaitan erat dengan pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia hanya dapat dicapai melalui proses terpadu dan adanya kerja sama pegawai dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Agar pegawai bisa dipercaya, jujur, dan prestasi ke1janya meningkat tentu saja seorang pimpinan hendaknya harus mampu menjalankan kepemimpinannya dan menjadi tauladan bagi yang lain, karena peranan seorang pemimpin merupakan hal yang sangat penting untuk pencapaian keberhasilan yang merupakan tujuan dari suatu organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan Kepemimpinan Camat dalam meningkatkan akhlak dan prestasi pegawai dalam melaksanakan peke1jaan pada Kantor Camat Rimba Melintang. Adapun jumlah populasi pada penelitian ini dilakukan dengan teknis sensus (100%) untuk seluruh pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir karena yang jumlahnya sedikit. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pelaksanaan pengumpulan data maupun keterangan dalam penelitian ini penulis menggunakan Kuisioner dan Wawancara dengan sumber data yang terdiri dari data primer dan data skunder. Sedangkan Analisa Data yang digunakan untuk mengetahui peranan Kepemimpinan Carnal Dalam Meningkatkan Prestasi Ke1ja Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir penulis menggunakan analisa Deskriptif Kualitatif yang diproses dengan mengunakan persentase atau data yang bersifat Kualitatif akan digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahpisahkan menurut kategori untuk mernperoleh suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian clan pembahasan serta keterangan dari pegawai Negeri Kantor Camat Rimba Mel intang Kabupaten Rokan Hilir, baik melalui Kuisioner rnaupun Wawancara bahwa peranan kepemimpinan Camat Rimba Melintang merupakan sosok pemimpin yang cukup berperan sebagai Interpersonal (sebagai Figure, sebagai Leader, sebagai penglmbung), selanjutnya berperan sebagai Informasional (menerima informasi, menyampaikan informasi, se1ta berperan sebagai juru bicara), dan juga berperan sebagai Decisitional (pengambil keputusan) atau pengatur sumber daya yang ada sangat baik dalam upaya meningkatkan prestasi kei:ja pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir.
LEMBARPERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan scsuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan basil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang Jain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 26 Februari 2009
lchsan Rangkuti
Segafa puji aan syuk,ur k,u pa11jat/(gn fi.sliacfirat sang /ifza[iq Jl.{{afi S'WT, sang mafia pencipta yang cfengan fi.slienaali.:/!Vyafali semua anugerali ini tetjacfi aafam liiaup aan fi.sliiaupan. Sliofawat 6eserta safam 6uat.funjungan afam J{a6i 6esar :Muliammaa SJl.'W'. sang J{a6i pertama aunia yang mempetjuang/(gn agama I sfam cfimu/(g 6umi ini aengan 6eserta /i.s[uarga aan para safia6at liingga paaa saat ini /ijta menempuli zaman yang penuli sains aan te/ijw/'ogi.
1{u persem6alik,an sk,ripsi ini 6uat fi.saua (afmarliwn cfan a{marliumali) orang tua penu[is yang sangat k,u/(g.silii aan k,usaya11gi aafam liiaupk,u Jl.yafumaa cfan J6uncfa yang sefama ini setia mencfapingi aan memotivasi penu[is aafam menyefesaik,an perk,ufialian cfengan semangat.
<Buat Jl.yaliaiufa aan J6unaa tersayang, tiaaa /(gta yang tepat untuk, me11gga1116ar/(gn k,asili sayang aan pengor6anan yang tefali Jl.yali aan J6u 6eri/(gn k,epaaa anancfa, pengor6anan cfan /(gsili sayang itu /ijranya masili cfan tetap Jl.yali cfan J6u 6eri/(gn cfan menjacfi penerang liiaup aan fzatik,u untuk, menapak,l(g/ij untuk,mefangk,ali aafam fi.sliiaupan ini.
'Tak,aaa yang cfapat anaiufa persem6ali/(gn untuk,mem6afas semua k,asili sayang aan pengor6anan yang sefama ini Jl.yali aan I6u 6eri/(gn. Sk,ripsi ini lianyafali suatu 6agian yang terfi.sci[ yang aapat anancfa: perse1116ali/(gn 6uat Jl.yali aan J6u cfan itupun masili jauli ji/(g cfi6ancfing/(gn aengan /(gsili sayang aan pengor6anan sefama ini yang Jl.yali cfan I6u 6en:/(gn A:gpacfa ananaa, /(gsili cfan sayang Jl.yali cfan J6u seterang mataliari yang mem6eri/(g sinamya tanpa
/is{ufi, fissafi, seperti samuaera yang maria {uas 111em6entar1gi fiingga tali_,aaa fia{ yang aapat mem6afas se{urufi jasa-jasamu.
'Ierima /i_,asifi juga 6uat /ig./ig.fi::!i_,a/ig.fi_,fi_,u aan a6ang-a6a11gli_,u yang tefafi mem6eri/ig.n semangat aan naseliatnya, juga 6uat istril'iJt tercinta yang tali_, pernafi 6osan sefa{u mengingat/ig.n f61 untufi_, menye!esaili_,an s/i_,ripsi ini aan afi_,u sangat menyayangi aan mencintaimu istrifi_,u aan jug a /ig.6an semua (f(glig.fi_, aan a6ang li_,u).
:M.eref?g yang sefa{u diliati
=
'l(_eJua ora11£J tuak,u yang k,usayangi Jan k,ucintai JlyalianJa Jl[m.
J{.
:M..
'R..,angk,uti Jan I6uncfa}l[mfi. :HJ :Nurfumi :Nasution. =
}l6anganJak,u :M.. l])arwis tercinta yang sefa[u mefuangf?gn wal{J;u untuk,
6ertuk,ar pikjran Jengank,u. =
'l(_af{gfi.::f?sik.ak. k,u yang tersaya11{f, f?sik. 'ErEina, f?sik. :M.is6ali, f?gk,Sarali, f?sik.
Piali ya11{j mem6erik,an motivasi k,epacfafiJ1. =
lstrik,u :Nur aini yang terk,asili, yang seJang mengancfit11{j 6uali cinta k,ami,
yang tefali menemanifU1 Jan sefafu mem6erif?gn semangat 6uatk,u.
= Juga ayali Jan mama (mertuafUl) yang sa11{jat sayang fispaJak,u Jan sefa{u mensupot Jan mem6erif?gn aralian li,epaJak,u.
}lrtinya:
1.
Jengan
(menye6ut)
nama
'Tulianmu
'fang
menciptafism, 2. l])ia tefafi menciptaf?gn manusia Jari segumpa[ Jarafi, 3.
4. 'fang mengajar (inanusia) dimgan perantaraan 'l(_afam, 5.
l])ia mengajarf?gn fispaJa manusia apa yang
tid'ak,
difistafiuinya.
(<<:,S. Jl[ 'Jl.faq. 1-5) }lrtinya : "(;tpaf?gli f?gmu fiai orang musyrik, yang fe6ifi 6ernntung) atauk,afi ora11£J yang 6eri6aJat di wafiJu-wa/{J;u mafam d'engan sujuJ d'an 6erdiri, seJa11{f ia tak,ut fispaJa (aza6) ak,fiirat Jan mengfzarapf?gn rafimat 'Tufiannya? 'l(_ataf?gnfafi: "jlaaf?gfi sama ora11{j-Ofa11£J yang mengetafiui d'e11£Jan orang yang tirlak, mengetafiui?" sesunggufinya ora11{j yang 6erak,a{fafi ya11{j Japat menerima pefajaran.
(C(,S. }lz-Zumar. 9)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Begitu banyak kesulitan dan hambatan yang penulis temui dalam penyelesaian skripsi ini, namun begitu juga hal-hal
yang tidak terduga dan
harapan yang membuat penulis menemukan semangat baru. Tentunya harapan tersebut tidak akan datang tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah banyak membantu, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang yang terlibat pada penulisan ini: I. Dr. Murodi, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah clan Komunikasi UIN Syarif 1-lidayatullah Jakarta. 2. Drs. Hasanuddin lbnu Hibban, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakaiia. 3. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Sekretaris jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UJN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Drs. Study Rizal LK, MA, sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu kepada penulis untuk berkonsultasi dalam menyusun Skripsi ini. 5. Ayahanda (Alm) dan lbunda (Almh) yang telah mengasuh, membimbing, membina, dan mendidik serta membesarkan penulis, sehingga dapat menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Carnal Rimba Melintang dan seluruh staf di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir yang telah menerima dan
membantu dalam
penulisan skripsi ini. 7. Semua teman-teman angkatan 2003 Manajemen Dakwah khususnya Minang Firmansyah, yang terlalu banyak membantu penulis dalam mengurus dan menyelesaikan skripsi ini, Nasro, Azis, Ernanto, Nda, Fuyani, Syaidina Ali, Deden, Nely, Ucha, Ami, Maya yang telah meluangkan waktu untuk penulis. My Best Friend M. Sidup (Alm). Akhir kata Penulis berharap laporan ini dapat bcrmanfaat bagi rekanrekan lain yang membutuhkan, penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan penulis dimasa yang akan clatang. Penulis.
Jakacrta, 26 Februari 2009
Penulis
DAFTARISI
ABSTRAK ................................................................................................................ i SURAT PERNY AT AAN .........................................................•............................... ii KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii DAFTARISI ............................................................................................................. v DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ l
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................ 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 6
D. Metodologi Penelitian ............................................................................... 6 E. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 9 F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
BAB II. TINJAUAN TEORITIS ........................................................................... .12
A. Peranan ...................................................................................................... 12 B. Kepemimpinan Camat ............................................................................... 14 1. Kepemimpinan ..................................................................................... 14 a. Pengertian Kepemimpinan ............................................................. 14 b. Fungsi Kepemimpinan ................................................................... 16 c. Tipe Kepemimpinan ....................................................................... 19 d. Kepemimpinan Efektif ................................................................... 22 2. Carnal dan Tugas Pokok dan Fungsi (fUPOKSI) ............................... 24
C. Akhlak Pegawai ......................................................................................... 28 1. Akhlak .................................................................................................. 28 a. Pengertian Akhlak .......................................................................... 28 b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak ........... 31 2. Pegawai ............................................................................................... .33 a. Penge1tian Pegawai ....................................................................... .33 b. Pembagian Pegawai ....................................................................... 33 D. Prestasi Kerja .......................................................................................... 35
BAB III. GAMBARAN UMUM .............................................................................. 37 A. Keadaan Geografis Wilayah ..................................................................... .37 B. Keadaan Penduduk ................................................................................... .39 C. Sarana Pendidikan .................................................................................... .40 D. Sarana Kesehatan ..................................................................................... .40 E. Sarana lbadah ............................................................................................ .41 F. Keadaan Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang ................................. .41 G. Struktur Organisasi Kantor Camat Rimba Melintang .............................. .43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 46 A. ldentitas Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang ................................. .46 I. Status Pegawai .................................................................................... .46 2. Kelompok Umur Kei:ja ........................................................................ .46 3. Masa Ke1:ja Pegawai ............................................................................ .47 4. Pangkat/Golongan Ruang Pegawai ..................................................... .48
5. Jen is Kelamin ...................................................................................... .49 B. Kepemimpinan Camat Rimba Melintang ................................................. .49 I. Peranan Sebagai Interpersonal ............................................................. 53 2. Peranan Sebagai Infonnasional ........................................................ :... 53 3. Peranan Sebagai Decisitional ............................................................... 54 C. Akhlak dan Prestasi Kerja Pegawai Kantor Carnal Rimba Melintang ...... 55 D. Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai ................................................................ 59
BAB V. PENUTUP ................................................................................................... 63 A. Kesimpulan ................................................................................................ 63 B. Saran .......................................................................................................... 64
DAFTAR PUST AKA ............................................................................................... 66 LAMP IRAN .............................................................................................................. 68
DAFTAR TABEL
Tabet: I. 1 :
Jumtah Populasi Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hitir ...................................................................... 7
Tabet: III. 1 : Jumtah Penduduk Per desa berdasarkan jenis ketamin di Kecamatan Rimba Metintang Kabupaten Rokan Hilir ..................... .39 Tabet: Ill. 2 : Jumtah sarana pendidikan di Kecamatan Rimba Metintang Kabupaten Rokan Hilir ..................................................................... .40 Tabel: III. 3 : Sarana Kesehatan di Kecamatan Rimba Metintang Kabupaten Rokan Hi lir ..................................................................... .41 Tabel: III. 4 : Sarana lbadah di Kecamatan Rimba Metintang Kabupaten Rokan Hilir ..................................................................... .41 Tabet: lll. 5 : Jumlah Pegawai Kantor Camat Rimba Metintang Kabupaten Rokan Hilir Menurut Struktur Organisasi. ...................................... .42 Tabel: III. 6 : Jumlah Pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir dirinci berdasarkan kepangkatan dan Gotongan Pegawai Negeri Sipil ........................................................ .42 Tabel: III. 7: Jumtah Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan ............................ .43 Tabet: IV. 1 : Jumtah Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hillir Berdasarkan Umur ....................................................... .47 Tabet: IV. 2: Keadaan Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Dilihat Dari Masa Ke1:ja ....................................................................................... .47 Tabet: IV. 3 : Keadaan Pegawai Kantor Camat Dilihat Dari Pangkat/Gotongan
Ruang ............................................................................................... .48 Tabel: IV. 4 : Keadaan Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Berdasarkan Jenis Kelamin .................................................................................... .49 Tabel: IV. 5 : Tanggapan Responden Tentang Peranan Pimpinan Dilihat Sebagai Interpersonal ........................................................... 53 Tabel: IV. 6: Tanggapan Responden Tentang Peranan
Kep1~mimpinan
Dilihat Sebagai Informasional ........................................................... 54 Tabel: IV. 7: Tanggapan Responden Tentang Peranan Pimpinan Dilihat Sebagai Deeisitional (Pengambil Keputusan) .................................................. 55 Tabel: IV. 8 : Tanggapan Responden tentang Akhlak dan Prestasi Ke1ja Dilihat dari Produktivitas Keija Pegawai ........................................... 56 Tabel: IV. 9 : Tanggapan Responden Tentang Akhlak dan Prestasi Kerja Di Lihat Dari Kehadiran/Ansensi Pegawai ...................................... 57 Tabel: IV. I 0 : Tanggapan Responden Tentang Akhlak dan Prestasi Ke1ja Di Lihat Dari Kerjasama Pegawai.. ................................................. 58 Tabel: IV. 11 : Rekapitulasi Hasil Angket Tentang Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Dan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir ..................................................................... 59 Tabel: IV. 12 : Rekapitulasi Hasil Angket Tentang Akhlakul Karimah Dan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Carnal Rirnba Melintang Kabupaten Rokan Hilir ...................................................................... 60
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pegawai Negeri Sipil memiliki kedudukan dan peran yang amat penting serta
menentukan
dalam
penyelenggaraan
pelaksanaan
pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan beragama guna menjaga kelangsungan pembangunan. Pencapaian tujuan pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur serta berakhlakul karimah. Keberlangsungan pembangunan Nasional dilakukan melalui suatu proses perencanaan yang terarah dan terencana, realistis serta dilaksanakan secara bersungguh-sungguh dari seluruh komponen masyarakat terutama Pegawai Negeri Sipil. Untuk pencapaian tujuan pembangunan tersebut tentunya terlebih dahulu perlu adanya kesempurnaan ~-pafatur negara atau para Pegawai Negeri Sipil sebagai penggerak lajunya roda pembangunan nasional. Pegawai Negeri Sipil memiliki dua peranan yang sangat penting yaitu sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat. Sebagai abdi negara, Pegawai Negeri Sipil
melaksanakan tugasnya
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan dan
pembangunan. Sedangkan sebagai abdi masyarakat, Pegawai Negeri Sipil menjalankan fungsi dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan membangun akhlak kehidupan beragama. Hal inilah yang menjadi paradigma baru Pegawai Negeri Sipil yaitu tidak lagi minta dilayani tetapi sebaliknya melayani. Agar terdapatnya kesempurnaan dari Pegawai Negeri Sipil yang dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembannya, memerlukan pembinaan akhlak dan
2
pandangan yang terarah dari para pimpinannya sekali, sehingga Pegawai Negeri Sipil benar-benar menyadari akan tugas sebagai abdi
masyarakat. Perwujudan
dari pembinaan ini akan terlihat dari kesadaran setiap Pegawai Negeri Sipil mentaati segala peraturan penmdang-undangan yang berlaku, baik dalam menjalankan tugas kedinasan maupun cliluar jam keclinasan dimana pegawai tersebut mengabdikan diri sebagai anggota masyarakat. Menurut penulis agar Pegawai Negeri Sipil benar-benar menyadari akan peran dan fungsi tersebut, sangat diperlukan peran seorang pemimpin yang dapat menjadi figur dan tauladan guna memanfaatkan segenap potensi dan kemampuan yang dimiliki Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan atau atasan dimana Pegawai Negeri Sipil tersebut bekei:ja. Pentingnya peran seorang pemimpin atau atasan dari Pegawai Negeri Sipil di dalam bekerja dimaksudkan terutama untuk membantu pimpinan di dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui tugas ,fan tanggung jawab masi ng-masing. Berkaitan dengan peranan kepemimpinan di dalam suatu organisasi, baik
itu organisasi pemerintah ataupun swasta di dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, sangat ditentukan oleh kemampuan seorang pemimpin dalam menyusun seluk beluk organisasi. Yangdimaksud dengan organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Organisasi merupakan suatu unit
3
terkoordinasi yang terdiri setidaknya dua orang atau lebih yang berfungsi mencapai satu sasaran tertentu atau serangkaian sasaran yang diinginkan 1. Kutipan di atas rnenunjukkan bahwa dalam organisasi terdapat pimpinan dan bawahan yang rnasing-rnasing mernpunyai peranan dan tanggung jawab didalarn bekerja dan dalarn pelaksanaan peranan tersebut diperlukan suatu ke1jasama anlara pirnpinan dan bawahan bagi pencapaian tujuan organisasi. Sehingga dapal dikatakan bahwa sukses alau gagalnya suatu organisasi rnencapai lujuan sebagian besar dilenlukan oleh kualitas yang dimil.iki oleh orang-orang yang diserahkan lugas rnemirnpin dalam organisasi ilu 2 • Carnal sebagai kepala pemerintahan dalam wilayah kecamalan, dalam melaksanakan lugas-lugasnya berperan sebagai seorang pemimpin serta ularna dan panulan bagi bawahannya, yakni memimpin Pegawai Negeri Sipil yang ada dikanlor lersebut. Disarnping itu, carnal juga melaksanakan lugas-tugas pemerinlahan dan keagarnaan alau pekerjaan yang sesuai dengan kelentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, mengepalai sebuah daerah yang disebut Kecamatan. Di dalarn Kepulusan Menteri Dalam Negeri Namm· 158 Tahun 2004 tenlang pola organisasi pernerintahan kecamatan, dijelaskan dalam Bab I Pasal I, yang dimaksud dengan pola organisasi kecamatan adalah " Pemerintah wilayah Kecarnatan adalah Carnat beserta perangkat daerah kabupaten dan daerah kota"3• Dari kutipan di atas jelas memberikan suatu gambaran bahwa kelangsungan suatu organisasi, sangat ditentukan oleh peranan kepemimpinan dari 1 Veithzal Rivai, Kepe111hnpinan dan Prilaku Organisasi (Jakarta: Grafindo Persada, 2006 ), h. 188 2 Sondang P. Siagian, Filsqfat Administrasi (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1990 ), h. 36 3 Kep1nendagri No111or 158 Tahun 2004 Tentang Pola Organisasi Keca111atan, (Jakarta: CV. Tamita Utmna, 2005)
4
seorang pemimpin. Pemimpin adalah penggerak utama untuk dapat melaksanakan tujuan organisasi. Untuk itu, di dalam melaksanakan penman sebagai seorang pemimpin, mereka mutlak terlebih dahulu harus memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, apakah itu dalam bentuk inspirasi , semangat, dorongan dan menjadi tauladan kepada bawahan untuk meningkatkan prestasi ke1ja, maupun memberikan contoh yang baik (akhlak) kepada pegawai atau bawahannya dalam organisasi tersebut. Sikap jujur dan saling menghargai serta prestasi ke1ja pegawai merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari usaha pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan organisasi secara sehat dan dinamis dan agamis. Dalam ha! ini peningkatan akhlak pegawai dan prestasi ke1ja berkaitan erat dengan pencapaian tujuan organisasi, sebab prestasi
ke~ja
yang ditanamkan melalui nilai-nilai agama
merupakan tolak ukur terhadap keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Menurut penulis seorang pemimpin memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan tugas-tugasnya, sepe1ti dapat melahirkan suatu rencana-rencana atau program yang baik tetapi tidak didukung dengan adanya pegawai yang mempunyai mutu kerja dan akhlak yang baik sudah tentu rencana itu tidak dapat terlaksana dengan baik sehingga tujuan organisasi tidak dapat tercapai. Dari penjelasan di alas dapat dikatakan bahwa untuk rnenciptakan pegawai yang jujur dan terpercaya serta berkualitas selalu berupaya meningkatkan mutu keijanya, diperlukan seorang pemimpin yang memaharni organisasi dan memiliki akhlak yang baik yang mampu menggunakan perannya seclemikian rupa untuk
5
mempengaruhi dan mengubah sifat dan sikap dan prilaku pegawai untuk mau bekerja lebih giat dan penuh pengabdian sehingga mencapai hasil yang optimal. Melihat gejala-gejala tersebut di alas, penulis merasa tertarik untuk menganalisa permasalahan dengan mengadakan penelitian dengan ruang lingkup Kepemimpinan dan Akhlak Pegawai dengan judul "Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabnpaten Rokan Hilir".
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan batasan serta perumusan permasalahan sebagai berikut : l. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah di dalam pembahasan skripsi ini, penulis membatasi skripsi ini, pada masa kepemimpinan Camat Rimba Melintang priode 2006 2010. 2. Perumusan Masalah Dilihat dari pengamatan penulis dan cerita beberapa warga setempat bahwa Camat Rimba Melintang seringkali tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam hal pelayanan masyarakat sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam pelayanan yang prima, sehingga, menyebabkan kekecewaan masyarakat dalam berurusan dikantor Camat tersebut. Mengacu dari permasalahan di alas maka penulis mencoba merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
6
I. Bagairnana akhlak dan prestasi kerja pegawai pada kantor Carnal Rirnba
Melintang. 2. Bagairnana peranan kepemimpinan Carnal dalarn meningkatkan akhlak dan prestasi ke1ja pegawai. C. Tujuau Dan Manfaat Penelitian I. Penelitian ini bertujuan :
a. Untuk mengetahui akhlak dan perilaku pegawai pada Kantor Carnal Rirnba Melintang. b. Untuk rnengetahui kepernirnpinan Camat dalarn meningkatkan kine1ja pegawai untuk melaksanakan pekerjaan pada Kantor Camat Rimba Melintang. 2. Manfaat pcnelitian :
a. Penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk menerapkan serta mengembangkan
ilmu
pengetahuan yang
penulis peroleh selama
mengikuti perkuliahan. b. Sebagai pendalaman ilmu pengetahuan yang telah dipelajari, terutama dalam bidang kepemimpinan, manajemen dan ilrnu keagamaan. c. Sebagai bahan infonnasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama pada
Pemerintahan
Kecamatan
Rimba
Melintang
dalam
rangka
rneningkatkan akhlak dan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugastugas melayani masyarakat. D. Metodologi Pcnelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuaiitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan
keadaan yang berdasarkan
kondisi yang ada. Data
7
dikumpulkan dan diklasifikasikan menurut jenisnya, kemudian diolah ke dalam tabel dan diuraikan serta diberi pembahasan-pembahasm1 secara Deskriptif Kua Iitatif. 1. Teldmik Pengumpulan Data
a. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: I . Data Primer. Yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung ke lapangan, sepe1ti jawaban responden ten tang kemampuan kepem impinan dengan pegawai, sesama pegawai, komunikasi pimpinan dan bawahan, sering tidaknya pegawai menunggak peke1jaan pada jam kerja. 2. Data Skunder. Yaitu data dalam bentuk jadi yang telah dimiliki oleh Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir sepe1ti: Fasilitas kerja berbentuk Tabel dan Laporan, sejarah singkat tentang Kantor Camat Rimba Melintang dan keadaan ruang kerja pegawai. 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan dengan teknis sensus ( I 00% ) untuk seluruh pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir karena yang jumlahnya sedikit. Untuk lebihjelas dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel I.1 Jumlah Populasi Pada Kantor Ca mat Rim ha Melintang Kab. Rokan Hilir No I 2
Suh Ponulasi Camat Sekretaris Camat ( Sekcam )
PoJ.!ulasi 1 1
I
8
Kepala Seksi Pemerintahan Kepala Selcsi Sosial Kepala Seksi Pelayanan Umum Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Pegawai I Staf
3 4
5 6 7 8
I I I I I
9
Jumlah 16 Sumber Data Kantor Camat Rimba Melintang Kabupatenn Rokan Hilir,
2007 Dalam
pelaksanaan
pengumpulan data maupun
keterangan
yang
diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan : a. Angket (Kuesioner) yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan penyusunan daftar pertanyaan yang tersusun dan sistematis yang diajukan kepada responden penelitian yang didasarkan pada indikator permasalahan yang diteliti. b. Wawancara (Interview) yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara melakukan tan ya jawab secara terstruktur kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan kepemimpinan dan disiplin ke1ja pegawai di Kantor Camat Rimba Me!intang. Namun pada waktu wawancara penulis tidak menggunakan alat perekam atau sejenisnya. 2. Analisa Data
Sesuai dengan jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini, maka untuk pengolahan data penulis akan menggunakan analisa Deskriptif Kualitatifyang diproses dengan menggunakan persentase. Tekhnik ini menurut Suharsimi Arikunto sering disebut dengan tekhnik Deskriptif Kualitatif dengan persentase. F
Dengan rum us P =
----
N
x I 00
9
Keterangan : P = Persentase F = Frekuensi N =Total Jumlah Ketentuan penilaian yang diberikan adalah sebagai berikut: a. Baik
: ( 76 %- 100 % )
b. Cukup Baik
: ( 56 %- 75 % )
c. Kurang Baik : ( 40 %- 55 % )
d. Tidak Baik
: ( Kurang dari 40 % )
E. Tinjauan Pustaka Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan penelitian terhadap skripsi dan makalah yang ada, ternyata ada beberapa mahasiswa atau mahasiswi terdahulu dalam membuat skripsi ini, baik judul dan masalah yang hampir sama, diantaranya : I. Ahmad Sirojudin Fitri, Jurusan Manajeman Dakwah, dengan judul Skripsi
: Kepemimpinan Wahidin Halim Dalam Membangun Masyarakat Yang Berakhlakul Karimah Di Kata Tangerang.
a. Pembatasan Masalah "Kebijakan kepemimpinan yang dilakukan Wahidin Halim dalam upaya membangun masyarakat yang berakhlakul karimah di Kota Tangerang". b. Perumusan Masalah "Bagaimana kepemimpinan, kebijakan dan apa saja kekuatan dan kelemahan bagi Wahidin Halim dalam membangun Kota Tangerang menuju masyarakat yang Berakhlakul Karimah?.
10
2. Ahmad Kosasi, Jurusan Manajemen Dakwah, Dengan judul Skripsi: Analisis Kepemimpinan Dalcwah K. H. Noer Alie Di Ujung Harapan Bahagia Bekasi.
a. Pembatasan Masalah Metode dan Karakteristik Kepemimpinan Dakwah K.H. Noer Alie b. Perumusan Masalah Bagaimana metode kepemimpinan, tipe dan karakteristik kepemimpinan K.H. Noer Alie dalam kepemimpinan dakwah di Ujung Harapan Bahagia Bekasi 3. As'ad Syamsul Arifin, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam dengan judul skripsi: Kepemimpinan Bupati H. Irianto M:S. Syajiudin Dalam Pengembangan Masyarakat Islam Di Kabupaten Jndramayu.
a. Pembatasan Masalah Kepemimpinan yang dilakukan oleh H. lrianto M.S. Syafiudin sebagia Bupati lndramayu dalam pengembangan masyarakat Islam di Kabupaten Indramayu pada tahun 2000 - 2003 b. Perumusan Masalah Bagaimana pola kepemimpinan dan tingkat keberhasilan H. Irianto M.S. Syafiudin sebagai Bupati Indramayu dalam pengembangan masyarakat Islam. F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, secara umum penulis membagi Bistematika penulisan dalam lima bab dimana masing-masing bab diuraikan sebagai berikut:
11
BABI
:PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan
dan manfaat
penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pnstaka dan sistematika penulisan. BAB II
: TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menguraikan beberapa teori yang dijadikan pedoman dalam melakukan analisa dan pembahasan penelitian. Diantaranya pengertian dari peranan, kepemimpinan Carnal, akhlak pegawai, dan prestasi kerja. BAB III
: GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini diuraikan tentang keadaan geofrafis Kantor Camat Kecamatan Rimba Melintang,
keadaan penduduk,
keadaan
pegawai, dan Struktur Organisasi Kantor Camat Kecamatan Rimba Melintang
dalam
upaya-upaya
meningkatkan
tugas-tugas
pemerintahan. BAB IV
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan membahas dan menganalisa hasil penelitian mencakup kepemimpinan, dan akhlak dan prestasi kerja pegawai,
sehingga
akan
dapat
menjawab
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.
secara
ilmiah
12
BABY
: KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diberikan suatu ke,simpulan dari hasil pembahasan penelitian serta saran sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh Kecamatan Rimba Melintang.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Peranan Pengertian Peranan Berbicara mengenai peranan, tentu tidak bisa dilepaskan dari istilah status atau kedudukan. Walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubunngan erat antara satu dengan yang lainnya. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena orang tersebut mempunyai status atau kedudukan dalam masyarakat, walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan orang Iain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Dalam kamus bahasa Indonesia, peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Dalam kamus inilah popular peranan adalah fungsi kedudukan 1• Sedangkan menurut Grass Nassan dan A. Wm. C. Eachern sebagaimana dikutip oleh David Beny peranan adalah seperangkat harapanharapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu 2. Harapan tersebut masih merupakan imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaanpekerjaan lainnya.
1 Departe111en Pendidikan dan Kebudayaan, Kanzus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 167 2 N. Grass \V.S. Masson and .A... Wn1. C. Eachern, Exploration Rote Analysis Da!a111 David Berry, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosio/ogi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), h. 99
13
Menurut Soe1jono Soekanto yang bersamaan pendapatnya dengan Ralp
Linton, menurut beliau peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (Status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan
3
•
Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi , penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dai.am masyarakat serta menjalankan suatu peran. Dalam hal ini peranan mencakupi tiga hal yaitu : l. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan di dalam aiti ini merupakan rangkaian
peraturan-peraturan
yang membimbing seseorang dalam
kehidupan kemasyarakatan. 2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat sebagai organisasi 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Ada beberapa ha! yang perlu diperhatikan dalam menjalankan suatu peranan yaitu: I. Fasilitas-fasilitas
peranan
(role
facilities),
masyarakat
biasanya
memberikan fasilitas-fasilitas pada individu untuk menjalankan suatu peranan. masyarakat
Lembaga-lembaga yang
banyak
kemasyarakatan menyediakan
merupakan
peluang-peluang
bagian untuk
melaksanakan peranan.
So~jono Soekanto, Sosio/ogi Sualu Pengantar, (Jakarta : PT. R.:~ja Grafindo Persada, 1996), cet ke-6. h. 286 3
14
2. Role Distance, pemisahan antara individu dengan pe:ranannya. Gejala tadi timbul
apabila
individu
merasakan
dirinya
tidak
sesuai
untuk
melaksanakan peranan yang diberikan oleh ma,syarakat kepadanya. Dengan demikian dia tidak melaksanakan peranannya dengan sempurna, apabila dia berada dalam lingkungan sosial yang berbeda-beda. Dari penjelasan di atas walaupun ada sedikit perbedaan, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa peranan merupakan sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan terutama yang menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya.
B. Kepemimpinan Camat
1. KEPEMIMPINAN
a. Pengertian Kepemimpinan Defenisi kepemimpinan sangat bervariasi. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam
menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok 4
dan budayanya
•
Selain itu juga kepemimpinan mempengaruhi interprestasi
mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya. Pengorganiisasian dan aktivitasaktivitas untuk sasaran-sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan ke1ja kelompok, perolehan dukungan dan ke1ja sama dari orang-orang diluar kelompok atau organisasi. Kepemimpinan terkadanag dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan mempengaruhi orang
4
Veithzal, Kepen1in1pinan, 2006. h. 2
5
Ibid., h. 3
5
•
Kepemimpinan sebagai sebuah ala!,
15
sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela atau sukacita. Sedangkan kepemimpinan menurut hakekatnya adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan ke1jasama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan mengandung arti kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan6• Sumber pengaruh dapat secara formal atau tidak formal. Pengaruh formal ada apabila seseorang pemimpin memiliki pososisi man
6
Ibid, h. 3 Ibid., h. 4 8 Sondang, Filsafal Ad111inistrasi, 1990, h. 6 7
16
Beberapa hal yang menjadi komponen kepemimpinan antara lain : I. Kepemimpinan adalah sesuatu yang semestinya melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan dan kesanggupan. 2. Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang terkait dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sesndiri. 3. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara kepemimpinan, bawahan, dan situasi 9 • Dengan demikian seorang pemimpin mendapat kedudukan yang lebih tinggi dari pengikut, bawahan, staf, dan memiliki kekuasaan, fasilitas, maupun keuntungan yang melekat pada kedudukannya sebagai pemimpin. Namun seseorang yang dipercaya menjadi pemimpin pada dasarnya bukan semata-mata untuk menikmati segala fasilitas yang tersedia sebagai konsekwensi dari kedudukannya sebagai pemimpin tetapi lebih dari itu memikul tugas dan tanggung jawab atas kemajuan organisasi. b. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi artinya Jabatan (pekerjaan) yang dilakukan atau kegunaan sesuatu hal atau ke1ja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok I organisasi masingmasing, yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi itu 10. Sehubungan dengan hal tersebut, fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi yaitu : 9
J. Kaloh, Kepala Daerah, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 10 Veithzal.Kepe1nilnpinan, 2006, h. 53
10
17
I. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam tindakan atau aktifitas pemimpin. 2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orangorang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi I kelompok. Hukum Allah SWT dan kepemimpinan Rasul-Nya adalah hukum dan kepemimpinan yang mutlak diikuti dan dipatuhi. Sedangkan kepemimpinan orang-orang yang beriman adalah kepemimpinan yang nisbi (relatif), kepatuhan kepadanya tergantung dengan paling kurang dua ( 2 ) faktor : a. Faktor kualitas dan integritas pemimpin itu sendiri b. Faktor arah dan corak kepemimpinannya. Kemana umat yang dipimpinnya mau dibawa, apakah untuk menegakkan Dinul !ah atau tidak 11 • Secara operasional fungsi kepemimpinan adalah merupakan komunikator yang merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar lceputusan dapat dilaksanakan secara efektif. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan bersifat komunikasi dua arah, dimana pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan pertimbangan yang mengharuskan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari pimpinan pada orangorang yang dipimpinnya dapat dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. 11
Yunahar Jlyas, Ku/iah Akhlak, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengan1alan Islam LPPI, 2000), cet ke-2, h. 251
18
Seluruh fungsi kepemimpinan tersebut diselenggarakan dalam aktivitas kepemimpinan secara integral, dimana dalam pelaksanaannya berlangsung sebagai berikut : I. Pemimpin berkewajiban menjabarkan program ke1ja 2. Pemimpin harus mampu memberikan petunjuk yangjelas 3. Pemimpin harus berusaha mengembangkan kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat 4. Pemimpin harus mengembangkan kerjasama yang hannonis 5. Pemimpin harus mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan pemecahan masalah sesuai batas tanggung jawab masing-masing 6. Pemimpin harus berusaha menumbuh kembangkan kemampuan memikul tanggung jawab 7. Pemimpin harus mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali. Namun demikian, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan yang melekat di dalam dirinya sebagai hakikat penciptaan-Nya. Tuhan menciptakan manusia dengan sangat sempurna termasuk adanya kelebihan dan kekurangan yang melekat pada manusia itu tersebut. Oleh karena itu, pemimpin sebagai manusia tidak berbeda dengan manusia yang lain, d!imana ia tidak dapat melepaskan diri dari berbagai kelebihan dan kekurangan, baik dari segi fisik, maupun psikologis. Sehingga sering dijumpai kekurangan ataupun kelemahan dalam perilaku seseorang dalam kepemimpinannya yang dapat dipandang sebagai keterbatasan dalam kepemimpinan idealnya seorang pemimpin yang diharapkan. Mempunyai kemampuan untuk mengatasi kekurangan dan memanfaatkan kelebihannya,
sehingga
dapat
terhindar dari
kemungkinan
gaga!
dalam
19
melaksanakantugasnya memimpin organisasi. Semakin mampu soerang pemimpin mengurangi berbagai kelemahan yang ada pada dirinya, beraiii semakin mampu pula ia meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam melaksanakan tugas pokok organisasi yang dipimpinnya. Selain keterbatasan sebagai faktor manusiawi, keterbatasan pemimpin dapat juag merupakan pembidangan ke1ja, penjenjangan kepemimpinan, nonnanorma pengaturan mekanisme ketja yang disebut juga sebagai keterbatasan administratif. c. Tipe Kepemim pin an
Yangdimaksud dengan Tipe Kepemimpinan adalah suatu bentuk atau pola seseorang dalam memimpin. Tindak tanduk dari seorang pemimpin dapat dijadikan sebagai pola untuk mencocokkan tipe apa yang dipakai oleh seorang pemimpin dalam menjalankan roda kepemimpinan tersebut. Untuk kepentingan teoritis dibawah ini, ada 3 (tiga) tipe pokok kepemimpinan, yaitu: a. Tipe Kepemimpinan Otoriter Tipe kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tengah satu orang atau kelompok kecil orang yang diantara mereka tetap ada seseorang yang paling berkuasa, dan pada ha! ini bawahan/ orang yang dipimpin sematamata sebagai pelaksana keputusan, perintah dan kehendak pemimpin 12 . b. Tipe Kepemimpinan Bebas Kepemimpinan dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan 12
Hadari Nawa\vi dan M.Martini Hadari. kepe111in1pinan yang efektff, (Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2000), cet ke-3, h. 94
20
menurut kehendak dan kepentingan
masing-masing,
baik secara
perseorangan maupun kelompok. c. Tipe Kepemimpinan Demokratis Tipe Kepemimpinan Demokratis adalah tipe kepemimpinan dimana kepemimpinan menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam setiap organisasi. Tipe ini diwqjudkan dengan dominasi prilaku sebagai pelindung dan penyelamat dan prilaku cenderung memajukan dan mengembangkan organisasi 13 . Menurut Handari Nawawi dan M. Ma1tin Handani, terdapat juga tipe kepemimpinan pokok di atas, akan tetapi, tipe kepemimpinan pelengkap ini merupakan turunan dari tipe-tipe kepemimpinan pokok.' a. Tipe Kepemimpinan Kharismatik Tipe Kepemimpinan Kharismatik dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggerakkan orang lain dengan mendayagunakan keistimewaan dalam efek kepribadian yang dimiliki pemimpin, sehingga menimbulkan rasa hormat, segan dan kepatuban pada orang yang dipimpinnya. b. Tipe Kepemimpinan Simbol Tipe kepemimpinan ini menempatkan seseorang pemimpin sekedar lambang atau simbol, tanpa menjalankan kegiatan kepemimpinan yang sebenarnya. Walaupun demikian kedudukan tidak dapat digantikan dengan orang lain.
13
Ibid, h.100
21
c. Tipe Kepemimpinan Pengayom Tipe kepemimpinan ini menempatkan seseorang sebagai kepala yang layaknya berfungsi sebagaimana kepala keluarga. Pemimpin memiliki kesediaan dan kesungguhan dalam mengayomi anggotanya, dengan berbuat segala sesuatu yang layak dan diperlukan organisasinya. Kepemimpinan ini di jalankan dengan melakukan kepeloporan,, kesediaan berkorban, pengabdian, melindungi, dan selalu melibatkan diri dalam usaha memecahkan masalah perseorangan atau kelompok. d. Tipe Kepemimpinan Ahli Tipe kepemimpinan harus dijalankan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau keterampilan tertentu yang sesuai dengan bidang garapan atau kelola oleh organisasinya. Dengan kata lain seorang pemimpin harus profesioanl di bidangnya. e. Tipe Kepemimpinan Organisatoris dan Administrator Tipe ini di jalankan oleh para pemimpin yang senang dan memiliki kemampuan mewujudkan dan membina ke1ja sama, yang pelaksanaannya berlangsung secara sistematis dan terarah pada tujuan yang jelas, pemimpin beke1ja secara berencana, bertahap dan tertib. f.
Tipe Kepemimpinan Agitator Tipe Kepemimpinan Agitator adalah tipe kepemimpinan yang diwarnai dengan kegiatan pemimpin dalam bentuk tekanan-tekanan, adu domba, memperuncing perselisihan, menimbulkan dan memperbesar perpecahan/ pertentangan dan potensi konflik dengan maksud memperoleh keuntungan pribadi. Agitasi yang dilakukan terhadap kelompok atau orang yang
22
berada diluar organisasinya semata-mata untuk kepentingan organisasinya dan bahkan untuk kepentingan pribadinya 14 . d. Kepemimpinan Efektif
Menurut Muhammad Ramdhan kepemimpinan yang efektif, yaitu pemimpin yang mampu mengadaptasikan gayanya agar sesuai dengan situasi tertentu. Hal ini erat hubungannya dengan tingkat perkembangan dan kematangan bawahan dalam melaksanakan suatu tugas tertentu 15 • Adapun menurut Fahrudin Ali Prabowo untuk merliadi pe11111np111 yang efektif harus mempunyai beberapa pedoman dasar yaitu: I. Keluwesan. Pemimpin yang luwes memiliki potensi menjadi efektif dalam sejumlah situasi. Kemampuan setiap pemimpin untuk mengubah gayanya pada situasi yang berbeda, akan berbeda-beda. Dengan kata lain efektivitas pemimpin tergantung pada bagaimana gaya kepernimpinan mereka saling berkaitan dengan keadaan atau situasi. 2. Berorientasi
pada
pencapaian.
Pemimpin dituntut
untuk
mampu
menetapkan sasaran menantang dan menunjukkan kepercayaan diri bahwa mereka dapat mempercayainya. 3. Partisipasi. Dalam ha! ini pemimpin bertindak untuk meminta, menerima dan menggunakan saran bawahan untuk membuat keputusan. Partisipasi lebih menekankan pada upaya meningkatkan peluang bagi kepuasan pribadi bawahan. Membantu upaya bawahan untuk mencapai sasaran, menolong mengurangi rintangan yang mengecewakan dalam upaya mencapai sasaran dan mernberi penghargaan atas pencapaian sasaran. 14
15
2008)
Ibid, h. I 08 Muhamn1ad Ran1dhan, kfe111i111pinSesuai Keadaan, (www.g"QQ!'-/e.co111: Jakarta. 3 Des
23
4. Transformasional. Dalam hal ini pemimpin dituntut untuk mampu mendorong
semangat,
menggunakan
nilai-nilai..
kepercayaan
dan
kebutuhan bawahan untuk menyelesaikan tugas. Fahrudin Ali Prabowo juga menjelaskan beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. a. Persepsi yang tepat. Persepsi memainkan peran dalam mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Para pemimpin yang memiliki persepsi yang keliru terhadap pegawainya mungkin kehilangan peluang untuk mencapai hasil optimal. Oleh karenanya ketepatan persepsi manajerial sangat penting, dan hal itu begitu penting pada setiap model situasional. b. Tingkat kematangan. Pemimpin dituntut untuk berkemampuan dan berkemauan mengambil tanggung jawab untuk mengarahkan prilaku mereka sendiri dengan memperhatikan tingkat kematangan dalam pengetahuan, keahlian dan pengalaman untuk melaksanakan
peke~jaan
tan pa pengawasan ketat dan juga kemauan untuk melaksanakan pekerjaan itu. c. Penilaian yang tepat terhadap tugas. Para pemimpin harus mampu menilai dengan tepat tugas yang dilaksanakan oleh bawahan d. Latar belakang dan pengalaman. Di sini ditegaskan bahwa latar belakang dan pengalaman pemimpin mempengaruhi pilihan
1~aya
kepemimpinan.
Seseorang yang telah memperoleh keberhasilan karena berorientasi kepada hubungan mungkin akan meneruskan penggunaan gaya ini. Demikian juga, seo;·ang pemimpin yang tidak percaya kepada para bawahannya dan telah menyusun tugas bertahun-tahun akan menggunakan gaya otokratik.
24
e. Harapan dan gaya kepemimpinan. Pemimpin senang dengan dan lebih menyukai suatu gaya kepemimpinan te1tentu. Seornng pemimpin yang memilih pendekatan yang berorientasi pada peke1jaan, mendorong keberanian bawahan mengambil pendekatan yang sama. Peniruan model pemimpin merupakan kekuatan untuk membentuk gaya kepemimpinan. Karena pemimpin memiliki berbagai landasan kekuasaan, maka harapan mereka adalah penting. f.
Hubungan seprofesi. Pemimpin membentuk hubungan dengan pemimpin yang lain. Hubungan seprofesi ini digunakan untuk tukar menukar pandangan, gagasan, pengalaman, dan saran-saran 16 •
2. CAMAT DAN TUG AS POK OK DAN FUNGSI a. Pengertian Camat
Camat adalah orang yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan Negeri atau diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku 17 . Gubernur, Residen, Bupati, Camat adalah terma:mk dalam kategori Pegawai negeri. Maka dari itu Pegawai Negeri adalah tmsur aparatur Negara, abdi Negara dan abdi masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan.
16
Fahrudin Ali Prabo,vo, "Men;ngkatkan E;fektivitas Kepe1ni1npinan" Suple111en Harian Umum Refublika, (Jakarla: 29 November 1998), h. 15 1 Victor M. Situ1norang, T;ndak Pidana Pegmi ai Negeri Sipi/, (Jakarta: Rineka Cipta, 1
1990), h. 19-20
25
Carnal adalah rnanusia yang punya integritas kepribadian harga diri, punya posisi sebagai aparatur Negara dan abdi masyarakat yang memahami kewajiban dan tanggung jawabnya. Camat yang demikianlah yang diharapkan memiliki kegairahan dan kegernbiraan beke1ja, penuh inisiatif dan langkah-langkah yang positif, guna rnenciptakan prestasi ke1ja yang bermutu, dan sikap mental dalarn dinas dan pergaulan rnasyarakat yang dapat diandalkan rnenjadi contoh.
c. Togas Pokok dan Fuugsi (TUPOKSI) Struktur organisasi
di kecamatan Rimba Melintang mempunyai Tugas
Pokok dan Fungsi sebagai berikut : I. Carnal mempunyai tugas : Membantu
Kepala
Daerah
dalam
menyelenggarakan
pemerintahan,
pernbangunan, dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan. Fungsi Camat adalah : a) Pelaksanaan pelirnpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari kepala daerah b) Penyelenggaraan
tug as-tu gas
pernerintahan
um urn
kependudukan
keagrarian serta pembinaan politik dalam negeri c) Pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah d) Pernbinaan pembangunan yang meliputi pembangunan perekonomian, produksi dan distribusi serta pembinaan social dan lingkungan hidup.
26
2. Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas : a) Melakukan
pembinaan
administrasi
dan
memberikan
pelayanan
administrasi dan memberikan pelayan administrative kepada seluruh satuan organisasi kecamatan b) Menyusun rencana, pengendalian dan pengevaluasi pelaksanaannya c) Menyelenggarakan administrasi keuangan d) Pengelolaan
urusan
umum
meliputi,
ketatausahaan,
administrasi
kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga. 3. Seksi Pemerintahan mempunyai tu gas : a) Melaksanakan urusan pemerintahan umum b) Administrasi kependudukan c) Pembinaan pemerintahan desa I kelurahan d) Pembinaan keagrarian e) Pembinaan wilayah kecamatan Fungsi Seksi Pemerintahan yaitu : a) Mengumpulkan, rnensistematisasikan dan
menganalisa data di bidang
pemerintahan, sosial politik, ketentraman dan ketertiban. b) Mempersiapkan pencalonan, pengangkatan, pemberhentian kepala desa I lurah, pejabat-pejabat lainnya serta memberikan bimbingan dan petunjuk, mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala desa c) Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan pemilihan um um d) Melakukan kegiatan dalam rangka usaha-usaha untuk menetapkan koordinasi pelaksanaan pemerintahan dengan instansi lain
27
e) Menyusun program penyelenggaraan pemerintahan, pembinaan ideologi Negara, pembinaan kewarganegaraan, pembinaan ketentraman dan ketertiban. 4. Seksi Pembangunan Masyarakat Desa I Kelurahan mempunyai tugas : a) Menyusun program pembangunan, pembinaan politik dalam negeri, ketentraman dan ketertiban b) Menganalisa data di bidang pembangunan sosial politik dan sosial ekonomi c) Menyelenggarakan pemerintahan perekonomian masyarakat, produksi dan distribusi. 5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas: a) Melakukan
pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah se1ia
membantu pelaksanaan pembinaan Polisi Pamong Praja. b) Penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan ketertiban um um. 6. Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas : a) Pelaksanaan pembinaan lingkungan hidup b) Pelaksanaan pembinaan pelayanan dan bantuan sosial, pembinaan kepemudaan, peranan wanita dan olahraga c) Penyelenggaraan
pembinaan
kehidupan
keagamaan,
pendidikan,
kebudayaan dan kesehatan masyarakat. 7. Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas: a) Penyelenggaraan pembinaan investarisasi desa atau kelurahan b) Penyelenggaraan
pembinaan
pelayanan
pertamanan dan sanitasi lingkungan
kebersihan,
keindahan,
28
c) Penyelenggaraan pembinaan sarana prasarana fisik pelayanan umum 8. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a) Melaksanakan sebagian tugas dan fungsi camat sesuai dengan kebutuhan dan -keahliannya masing-masing b) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya c) Setiap kelompok dipimpin oleh !enaga fungsional senior yang berada dibawah dan tanggung jawab kepada camat d) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. C. AKHLAK PEGA WAI
l. AKHLAK a. Pengertian Akhlak
Secara etimologis akhlak adalah bentukjamak dari khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara terminologis ada beberapa defenisi tentang akhlak. Penulis pilihkan tiga diantaranya: I. Imam al-Ghazali "Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pe11imbangan". 2. Ibrahim Anis "Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan".
29
3. Abdul Karim Zaidan "Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa,yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya". Ketiga defenisi yang dikutip di atas sepakat menyatakan bahwa akhlak itu adalah sifat yang te1iana111 dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar 18 • Dari keterangan di atas jelaslah bagi kita bahwa akhlak itu haruslah bersifat konstan, spontan, tidak temporer dan tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta dorongan dari luar. Di dalam Agenda Mukmin dikatakan bahwa akhlak adalah suatu sikap yang melekat dalam jiwa seseorang yang melahirkan perbuatan-perbuatan berdasarkan kemauan dan pilihan, baik dan buruk, terpuji dan tercela. Akhlak tersebut melekat menjadi tabiat jiwa karena pengaruh pendidikan baik dan buruk. Allah memuji Nabi-Nya karena memiliki akhlak yang tinggi. Allah berfirman : /
//;
I,-/
,,.,,..
flt @fa>~ ~Ll /{:-/~ \
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung".
(QS. Al-Qalam : 4) 19 . Sedang misi Rasulullah SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana sabdanya :
18 19
Yunahar, Kuliah Akhlak. 2000, h. 89
Departemen Aga1na RI. Al-Qur'an dan Te1:ie111ahanya, (Jakarta : Genia Risalah Pres,
1992),h.168
30
I
I
r.5 / l_P.-1
t
•
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak". ( HR.
Bukhari)2°. Disamping istilah akhlak, juga dikenal istilah etika dan moral. Ketiga istilah itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia. Perbedaannya terletak pada standar masing-masing. Bagi akhlak standarnya adalah Al-Qur ·an dan Sunnah, bagi etika standarnya adalah pertimbangan akal pikiran, dan bagi moral standarnya adalah adat kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat21 • Penulis kutip dari buku Kuliah Akhlak, Muhammad 'Abdullah Draz mengatakan dalam bukunya yang
be~judul
Dustur al-Akhlak Fi al-1~/am membagi
ruang Iingkup akhlak kepada Iima bagian : I. Akhlak Pribadi terdiri dari : (a) yang diperintahkan, (b) yang dilarang, (c)
yang dibolehkan, dan (d) akhlak dalam keadaan darurat. 2. Akhlak Berkeluarga terdiri dari : (a) kewajiban timbal balik orang tua dan anak, (b) kewajiban suami isteri, (c) kewajiban terhadap karib keluarga. 3. Akhlak Bermasyarakat terdiri dari : (a) yang dilarang, (b) yang diperintahkan, dan (c) kaedah-kaedah adab. 4. Akhlak Bernegara terdiri dari : (a) hubungan antara pemimpin dan rakyat, dan (b) hubungan luar negeri. 5. Akhlak Beragama yaitu kewajiban terhadap Allah SWT. Dari sistematika yang dibuat oleh Muhammad 'Abdullah Diaz di atas tampaklah bagi kita bahwa ruang lingkup akhlak itu sangat luas, mecakup seluruh 20
Abu Fatiyah Al-Adnani, Agenda n1uk111in Panduan Afenbina Pribadi Muk111in Ideal, (Jakarta: Qisty Saufa Abadi, 1999), h. 95 21 Asrnaran As, Pengantar Stu di Akhlak, (Jakarta: Rajawali Pers, I 992), h. 9
31
aspek kehidupan, baik secara vertikal dengan Allah SWT maupun secara horizontal sesama makhluk-Nya
22
•
Berangkat dari sistematika di atas dengan sedikit modifikasi penulis membagi pembahasan akhlak dalam skripsi ini menjadi : 1. Akhlak Terhadap Allah SWT 2. Akhlak Terhadap Rasulullah SAW 3. Akhlak Pribadi 4. Akhlak Dalam Keluarga
5. Akhlak Bermasyarakat 6. Akhlak Bernegara.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak Menurut Abudin Nata, bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan akhlak pada umumnya terdapat tiga aliran. Pe1tama aliran Nativisme, kedua aliran Empirisme, dan ketiga aliran Konvergensi. a. Menurut Aliran Nativisme, bahwa faktor yang paling memepengaruhi terhadap diri seseorang itu faktor pembawaan dari dalam, berupa kecenderungan, bakat, aka! dan lain-lain. Jika seseorang sejak lahir memiliki kecenderungan terhadap yang baik, maka dengan sedirirnya orang tersebut akan baik. b. Aliran Empirisme, mengatakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembentukakn diri seseorang adalah faktor luar. Yakni lingkungan sosial, meliputi pembinaan dan pendidikan. Jika pendidikan dan pembinaan yang
"Yunahar, Kuliah Akhlak, 2000, h. 5-6
32
diberikan pada pegawai itu baik, maka akan baiklah pegawai tersebut dan demikian juga sebaliknya. c. Aliran Konvergensi, mengatakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan akhlak yakni faktor internal yaitu pembawaan diri pegawai dan faktor dari luar yaitu pendidikan dan pembinaan yang diadakan secara khusus 23 • Dari ketiga macam aliran di atas, dapat disimpulkan bahwa aliran nativisme kurang memperhitungkan peranan pembinaan dan pendidikan, karena cukup meyakini potensi batin yang ada dalam dirinya. Dan aliran empirisme ,.
tampak percaya terhadap peranan yang dilakukan oleh dunia pendidikan dan pengajaran. Sedangkan aliran konvergensi tampak sesuai dengan ajaran Islam, dan dapat dipahami dari ayat berikut ini. 1.<.,, ?~17 1 '/.
~\~~ t_:.:;, '.•')..";:; )J· u.,,Y' - ~--
,\¢1' /-
I
c) VA
'
7\Y•
~g /
1
/
0
'· v ~ · ' /- , t J,__71.. . J' I A.JI y r·/(~,.,.~·~~(-;.. / ~\;11, /·/v'1"..·~1"t( i./~ lvv Y ly/\..AP·! !;V
;I*
/
' /
c- (
Artinya: "Dan Allah SWT menge/uarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur ". (Q.S. Al-Nahl, 78). Dari ayat di atas, bahwasanya Allah SWT memberi petunjuk terhadap kita selaku hambanya yang memiliki potensi untuk dididik dengan baik, yaitu penglihatan, pendengaran dan hati sanubari. Potensi yang ada harus disyukuri dengan cara mengisinya dengan ajaran-ajaran-Nya dan pendidikan.
"Abudin Nata, Akhiok Tasmn!f. (Jakarta: PT. Raia Gralindo Persada, 2000), h. 165
33
2. PEGAWAI
a. Pengertian Pegawai Menurut Hasibuan, pegawai atau karyawan adalah pekerja tetap yang beke1ja di bawah perintah orang lain yang mendapat kompensasi serta jaminan. Pegawai memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh lembaga atau organisasi tempatnya bekerja24 • Pegawai merupakan bentuk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap lembaga. Mereka menjadi perencana, pelaksana dan p<mgendali yang selalu berperan aktif dalam mewttiudkan tujuan organisasi. Pegawai menjadi pelaku yang menunjang tercapainya tujuan, mempunyai pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap-sikap terhadap pekerjaannya.2 5 • Jadi. seorang pegawai adalah orang yang memiliki peran dalam mewujudkan tujuan organisasi dan menerima balas jasa yang telah ditentukan oleh pemerintah dan lembaga itu sendiri.
b. Pembagian Pegawai Karyawan atau pegawai yang bekerja di bawah perintah orang lain dengan menerima upah dibedakan menjadi pegawai atau karyawan percobaan, harian, bulanan, borongan atau musiman 26 • a. Pegawai Percobaan
Saksono menyebutkan bahwa dalam lingkungan tenaga pemerintah, pegawai dengan status percobaan dikenal dengan istilah Calon Pegawai
24
Hasibuan, M.S.P, Manajetnen Szunber Daya Manusia, (Jakarta: bun1i aksara, 2000), h.
37 25
Ibid., h.39
26
Saksono, S, Adn1inistrasi Kepegawaian, (yogyakarta : kanisiu~;, 1993), h. 15
34
Negeri Sipil dan dalam lembaga swasta, pegawai dengan status percobaan disebut peke1ja atau pegawai percobaan. Pegawai dengan status percobaan secara yuridis mempunyai kedudukan yang sangat lemah di dalam suatu lembaga pemerintahan atau swasta. Apabila melakukan kesalahan,
hubungan
kerjanya dengan
pihak
perusahaan dengan mudah diputuskan tanpa syarat. Perusahaan atau lembaga dapat menilai kinerja pegawai selama masa percobaan dan diputuskan apakah diperpanjang atau di PHK. b. Pegawai Harian Pegawai harian adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga, baik pemerintah maupun swasta, dengan menerima upah berdasarkan waktu setiap harinya. Upah pegawai harian dibayar setiap hari, setiap I atau 2 minggu atau setiap bulan, tergantung pada kesepakatan dan peraturan pada lembaga yang bersangkutan. c. Pegawai Bulanan Saksono menjelaskan bahwa dengan kedudukan sebagai pegawai bulanan
(karyawan tetap), bukan saja kedudukan hukumnya lebih kuat, tetapi hak, kewajiban dan tanggungjawabnya pun semakin bertambah besar juga. d. Pegawai Borongan Pegawai borongan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga, baik Negara maupun swasta, dengan menerima upah berdasarkan satuan hasil kerja yang dicapainya. Jadi besar upah rata-rata yang diterimanya setiap hari. Pegawai dengan status borongan beke1ja sesuai dengan kebutuhan
35
lembaga. Lembaga dapat memutuskan hubungan ke1ja bila tidak diperlukan lagi. e. Pegawai Musiman Pegawai musiman adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan baik Negara maupun swasta selama jangka waktu tertentu. Pegawai musiman banyak dijumpai di perusahaan-perusahaan yang kegiatan operasionalnya bersifat musiman, misalnya perusahaan-perusahaan perkebunan, garam, soda, pabrik gula dan sebagainya. Pekerjaan yang dilakukan disesuaikan dengan upah yang diterima pegawai musiman, misalnya dapat bersifat borongan, harian ataupun bulanan. Hubungan kerja berakhir apabila peke1jaan musiman itu selesai dilakukan27 •
D. PRESTASI KERJA Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Adapun indikator prestasi ke1ja meliputi kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan waktu 28 • Sedangkan menurut Alex. S Nitisimito. Prestasi kerja adalah perwujudan dari moral kerja yang tinggi dan terlihat dalam semangat clan kegairahan. Adapun indikator prestasi kerja menurut beliau dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain: I. Produktivitas 2. Absensi 29
3. Kerjasama
27 28
•
Ibid., h. 17 Hasibuan, Penganlar 1\1a11aje111en S111nber Daya Manus;a, (Jakarta : Raja Grafindo
Persada. 2000), h. 93 29 Alex. S. Nitisi111ito, A1anajen1en S11111ber Daya A1anusia, (.Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993), h. 160
36
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang merupakan bagian dari prestasi kerja adalah : a. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan maupun pengalaman
ke~ja.
b. Memiliki semangat kerja yang tinggi untuk melaksanakan tugas secara maksimal. c. Efektivitas kerja dalam arti tercapainya sasaran/tujuan dari pelaksanaan pekerjaan. Prestasi ke1ja bisa dinilai berdasarkan indikatornya yakni : a. Penilaian sistematika oleh atasan. b. Penilaian sistem prestasi ke1ja tradisional. Penilaian
prestasi kerja adalah "Penilaian bagaimana pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja untuk mengetahui baik buruknya seseorang dalam melakukan pekerjaan"30 • Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2006 tentang Pegawai Negeri Sipil pada Bab lll Pasal 12 Ayat 2 disebutkan, bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggungjawab, jujur, dan adil, melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi ke1ja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Dengan demikian sistem prestasi ke1ja yang didasarkan atas penilain objektif terhadap prestasi kerja se1ta sistem karir akan menimbulkan penilaian yang objektif terhadap prestasi, kompetensi dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
30
Ranupur<:tiojo dan Suad Usnan, Beberapa Tekhnik didala1n Hubungan Ke1ja,
(Yogyakarla: BPA UGM. 1994), h. 121
37
Dalam kenaikan pangkat pun berdasarkan sistem prestasi kmja juga diperhatikan sistem karir.
BABHI GAMBARAN UMUM KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR
A. Keadaan Geografis Wilayah Kecamatan Rimba Melintang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hilir. Kecamatan ini terdiri atas 8 (delapan) desa. Dari 8 desa tersebut, terdapat sebanyak 7 clesa masih termasuk dalam klasifikasi swakarya dan swadaya, sedangkan I (satu) desa sudah merupakan desa swa sembada. Adapun ke-8 (delapan) desa tersebut adalah: a. Desa Karya Mukti. b. Desa Rimba Melintang. c. Desa Jumrah. d. Desa Teluk Pulau Hulu. e. Desa Teluk Pulau Hilir.
f.
Desa Lenggadai Hult!.
g. Desa Lenggadai Hilir. h. Desa Mukti Jaya . Sedangkan luas dan batas Kecamatan Rimba Melintang adalah 47.932 Km2 sebagaimana dengan pusat wilayah lain, Kecamatan Rimba Melintang juga mempunyai batas-batas dengan beberapa kecamatan, antara lain :
38
Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Kecamatan Bangko
Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan
Sebelah Baral
: Berbatasan dengan Kecamatan Bangko Pusako
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kecamatan Bukit Kapur
Pada umumnya desa-desa di Kecamatan Rimba Melintang terletak pada dataran rendah. Tanah di daerah ini merupakan tanah gambut dan sumber penghasilan sebagian besar penduduk adalah berusaha di sektor pertanian dengan kegiatan utama sub sektor perkebunan. Lahan perkebunan yang terluas berada di desa Teluk Pulau Hilir dimana dari 7.490 Ha lahan perkebunan yang ada di Kecamatan Rimba Melintang sebesar 2.400 Ha berada di desa ini.
39
Luas area seluruh desa Kecamatan Rimba Melintang sekitar 28.046 Ha, di kecamatan ini terdapat hutan rakyat terluas 9.650 Ha. Dikarenakan hampir sebagian besar penduduk adalah petani perkebunan, maka wajar bila lahan perkebunan lebih luas dari pada lahan sawah. Selebihnya ladang, kebun, tambak, dan lain-lain sekitar 1.068 Ha, perumahan dan pemukinan sekitar 1.093 Ha, perkantoran dan pertokoan sekitar 47 Ha, industri sekitar 3 Ha dan lahan kerja -+ 7.335 Ha. B. Keadaan Pendnduk
Penduduk Kecamatan Rimba Melintang berdasarkan hasil pendaftaran pemilik dan pendataan penduduk tahun 2007 adalah berjumlah 32.984 jiwa, yang terdiri dari 16. 705 jiwa penduduk laki-laki dan 16.279 jiwa penduduk perempuan 1• Untuk lebih rinci jumlah penduduk pada masing-masing desa di Kecamatan Rimba Melintang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.1 Jumlah Pendudnk Per desa berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir No
Desa
Jenis Jen is Kelamin Jumlah Perempuai11 Kelamin Laid-laid Karya Mukti I 1.848 1.729 3.577 Rimba Melintang 5.719 5.967 11.686 2 1.644 1.601 3 Jumrah 3.245 Teluk Pulau Hulu 1.968 1.853 3.821 4 Teluk Pulau Hilir 1.775 1.770 3.545 5 Lenggadai Hulu 1.405 1.337 2.742 6 Lenggadai Hilir 711 433 7 1.144 8 Mukti Jaya 1.634 1.587 3.221 16.705 Jumlah 16.279 32.984 Sumber Data Kantor Kecamatan Rimba Melintang Kab Rokan Hilir 2007
' BPS: 2007
40
C. Sarana Pendidikan Adapun jumlah sarana pendidikan di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III. 2 Jnmlah sarana pendidikan di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir TK No
SLTP
SD
SMU
Desa Neg
Swa sta
Neg
Swa sta
Neg
Swa sta
Neg
Karya Mukti 2 I I 1 2 Rimba Melintang 1 I 2 2 l 2 3 Jumrah 1 l 4 Teluk Pulau Hulu I 2 I 1 5 Teluk Pulau Hilir 2 I Lenggadai Hulu I 6 I I 1 7 Lenggadai Hilir I I 8 Mukti Jaya Jumlah 11 4 4 2 3 6 Sumber Data Kantor Kecamatan Rimba Melintang Kab Rokan Hilir 2007
1
-
-
Dari tabel III. 2 diatas dapat diketahui jumlah sarana pendidikan di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, yalmi: yang banyak jumlah sarana pendidikan TK Negeri tidak ada, TK Swasta l unit. SON yakni sebanyak l I sekolah, SDSwasta ada 6 unit. Selanjutnya sarana pendidikan SLTPN ada 4 unit, SLTPSwasta Juga ada 4 unit. Sedangkan SMUN ada 2 Unit dan SMUSwasta ada 3 unit. D. Sarana Kesehatan Sarana kesehatan di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan 1-Iilir ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Swa sta
l
l
1
3
41
Tabel III. 3 Sarana Kesehatan di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Sarana Kesdiatan No
Des a
Balai Peneobatan I
Puskesmas
Puskesmas Pembantu I
I Karya Mukti I Rimba Melintang Jumrah I Teluk Pulau Hulu 5 Teluk Pulau 1-Iilir I 6 Lenggadai Hulu I Lenggadai Hilir 7 Mukli Jaya 8 ,Jumlah 2 2 3 Sum her Data Kantor Kecamatan Rimba Melintang Kah Rokan Hilir 2007 I 2 3 4
-
-
-
E. Sarana lbadah Adapun jumlah sarana ibadah di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir ini dapat dilihal pada label berikut: Table III. 4 Sarana Ibadah di Kecamatan Rimba Melintaug Kabupaten Rokan Hilir No I
2
Sarana Ibadah Mesjid Surau I Langgar Gereja
Jumlah
22 65
I 88 Unit Jnmlah Sumber Data Kantor Kecamatan Rimba Melintang Kah Rokan Hilir 2007 3
Dari tabel III. 4. diatas dapat diketahui sarana ibadah di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir ada 88 unit yang terdiri dari: Masjid 22 unit, Surau I Langgar 65 unit dan Gereja I unit. Dan di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir ini mayorilas penduduknya adalah beragama Islam. F. Keadaan Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Dalam pelaksanaan tugas hariannya Carnal dibantu oleh para bawahannya yang mempunyai masing-masing fungsi dan tugas yang harus diemban sesuai
42
dengan Tugas Pokok dan Fungsi ( TUPOKSI ) yang telah ditetapkan. Adapun jumlah pegawai Kantor Camat Rimba Melintang sebanyak 16 orang termasuk Carnal, dengan perincian sebagai berikut : Tabel III. 5 Jumlah Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokau Hilir Menurut Struktur Organisasi No I 2 3 4 5
Jabatan Jumlah Personel I Ca mat Sekretaris Camat I Kasi Sosial I I Kasi Ketentraman dan Kete1tiban 1 Kasi Pelayanan Umum 1 6 Kasi Pemerintahan 7 Kasi Pembangunan Masyarakat Desa 1 8 Pegawai I Staf 9 Jumlah 16 Sumber Data Kantor Camat Rimba Melintaug Kabupatenn Rokan Hilir,
2007 Selanjutnya bila dilihat kepangkatan I golongan ruang maka sebagaian besar adalah Pegawai Negeri Sipil Golongan III dengan rincian sebagai berikut: Tabel III. 6 Jumlah Pegawai pada Kantor Camat Rimba Melin tang Ka bu paten Rokan Hilir dirinci berdasarkan kepangkatan dan Golongan Pegawai Negeri Sipil No I
Pane:kat dan Golom!an Golongan III A B
c 2
D Golongan II A B
Jumlah
Persentase ( % )
3 Orang I Orang 2 Orang
33,34 22,22
-
-
I Orang
11, 11
11,11
c
-
-
2 Orang
22,22
D
-
-
Jumlah Total 9 Orane: 100 % Sumber Data Kantor Camat Rimba Melintang Kabupatenn Rokan Hilir,
2007
43
Dilihat dari tingkat pendidikan Pegawai Kantor Carnal Rirnba Melintang Kabupaten Rokan Hilir yang terbanyak adalah Pegawai Negeri Sipil yang berpendidikan SLTA, ha! ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III. 7 Jumlah Pegawai Kantor Camat Rimba Melin tang Kabupaten Rokan Hilir Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan
No Tinirkat Pendidikan I Sekolah Dasar 2 Lanjutan Tingkat Sekolah 3 Pe1tama 4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 5 Perguruan Tinggi I Akademi Pasca Sarjana
Jnmlah
Persentase I % )
-
-
2 Orang 10 Orang 4 Orang
12,5 625
-
-
25
Jnmlab 16 Orang 100 % Sumber Data Kantor Carnal Rimba Melintang Kabupateun Rokan Hilir, 2007
Melihat dari tingkat pendidikan pegawai yang bekerja di kantor Camat Rimba Melintang, yang mayoritasnya berpendidikan SLTA, maka relatif cukup baik untuk mendukung terlaksananya tugas-tugas yang mereka laksanakan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Dengan demikian di harapkan pelayanan masyarakat akan semakin baik dan tidak ada masyarakat yang merasa kurang dilayani dalam ha! penyelesaian segala urusan yang mereka kerjakan. G. Struktur Organisasi Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir No. 6 Tahun 1999, tentang Susunan Organisasi Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, maka Struktur Organisasi Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut :
44
a. Camat b. Sekretaris Kecamatan c. Seksi Pemerintahan d. Seksi Pembangunan Masyarakat Desa I Kelurahan e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban f.
Seksi Kesejahteraan Sosial
g. Seksi Pelayanan Umum h. Kelompok Jabatan Fungsional.
45
BAGAN ORGANISASI DAN TATA K.ERJA KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 06 Tahun 1999, tentang Susunan Organisasi dan tata ke1ja Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, adalah sebagai berikut:
I
CAMAT
I
[SEKJi~TARIS I ~\MATAN
• KELOMPOK JAB. FUNGSIONAL
SE"KSI PEMERINTAHAN
SEKSI PEMB MASYARAKAT T>DC A./J
SEKSI TRANTIB
SE KS I KE SOS
SEKSI PELA YANAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Identitas Pegawai Kantor Camat Rimba Melin tang Dalam melihat personil yang ada di Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, malca penulis menguraikan secara
~;ingkat
tentang status
pegawai, keadaan umur pegawai, tingkat pendidikan, masa kerja, pangkat dan golongan pegawai. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana (back ground) responden dalam objek penelitian sehingga penulis dapat lebih mengenalinya dan memahami apa yang menjadi fokus utama penelitian ini.
1. Status Pegawai Dari 16 orang jumlah pegawai yang bekerja di Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir status pegawainya adalah berstatus Pegawai Negeri Sipil be1jumlah 9 orang, dan kemudian berstatus dipekeijakan/honorer berjumlah 7 orang. 2. Kelompok Umur Pegawai Bila dikelompokkan umur dari pegawai Kantor Cam.at Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir pada umumnya mereka terdiri dari pegawai-pegawai yang masih cukup dewasa, rata-rata usia mereka baru 22 sampai d'engan 30 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel dilembar selanjutnya :
47
Tabel IV. 1 Jumlah Pegawai Pada Kantor Ca mat Rimba Melin tang Ka bu paten Rokan Hillir Berdasarkan Umur Kelompok Umur Frekuensi Persentasi ( % ) No 7 Orang I 22-30 43,75 31 -40 5 Orang 31,25 2 41 -50 4 Orang 25 3 16 Orang Jumlah 100 % Somber Data Kantor Camat Rimba Melintang Kabupatenn Rokan Hilir,
2007 3. Masa Kerja Pegawai Masa kerja pegawai sangat menentukan peningkatan kemampuan pegawai. Masa ke1ja pegawai memiliki pengalaman taktis dapat langsung diterapkan. Dengan rutinitas, secara tidak langsung para pegawai mendapat pengalaman dilapangan pekeijaan untuk lebih mengerti dalam melaksanakan tugasnya. Untuk lebihjelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel IV. 2 Keadaan Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Dilihat Dari Masa Kerja No MasaKeria Distribusi Persentasi ( % ) I < 5 tahun 8 Orang 50 2 5-10 tahun 2 Orang 12,5 11 - 15 tahun 3 I Orang 6,25 16-20 tahun 4 12,5 2 Orang 21 -25 tahun 5 18,65 3 Orang 6 > 25 tahun Jumlah 16 Oran!! 100 % Somber Data Kantor Camat Rimba Melintang Kabupatenn Rolmn Hilir,
2007 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari pegawai yang memiliki masa ke1ja 5 tahun terdapat 8 orang responden atau 50 %, kemudian responden yang masa kerjanya antara 5-10 tahun sebanyak 2 orang atau 12,:5 %, kemudian yang menyatakan masa kerja 11-15 tahun sebanyak I orang atau 6,25 %, kemudian yang menyatakan masa kerjanya 16-20 talnm sebanyak 2 orang atau 12,5 %. yang
48
menyatakan masa ke1janya 21-25 tahun sebanyak 3 orang atau 18,65 %, kemudian responden yang menyatakan masa kerjanya 25 tahun tidak ada. Jadi jumlah responden yang mempunyai masa kerja 5 tahun di Kantor Carnal Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir adalah sama dengan jumlah responden yang memiliki masa ke1ja dari 5 tahun yaitu sebanyak 8 orang (50 %). 3. Pangkat/Golongan Ruang Pegawai Pangkat/Golongan ruang pegawai sangat mempengaruhi gaj i pegawai dan kedudukannya di dalam jenjang organisasi dan ha! tersebut merupakan karir. Adapun jumlah pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan pangkat/golongan ruang pegawai dapat dilihat pada tabel IV. 4 berikut ini: Tabel IV. 3 Keadaan Pegawai Kantor Camat Dilihat Dari Pangkat/Golongan Ruang Distribnsi Pangkat/Golon1rnn Persentase ( % ) Penata tingkat I (III/ d) 1 Penata (III/ c) 12,5 2 2 6,25 Penata muda tingkat I (III/ b) l 3 Penata Muda (III/ a) 18,75 4 3 5 Pengatur (II/ c) 2 12,5 6,25 Pengatur muda (II/ a) I 6 Tanna golongan 43,75 7 7 100 % Jumlah 16 Oran2 Sumber Data Kantor Camat Rimba Melintang Kab11paten11 Rokan Hilir, No
2007 Dari tabel di atas terlihat pegawai yang berpangkat penata tingkat I dengan golongan ruang III/d tidak ada, pangkat penata dengan golongan lll/c be1jumlah 2 orang atau 12,5 % dari responden, kemudian pegawai yang berpangkat penata muda tingakt I dengan golongan ruang III/b berjumlah I orang atau 6,25 %, pegawai yang berpangkat penata muda dengan golongan ruang III/a
49
be1jumlah 3 orang atau 18, 75 %, sedangkan pegawai yang berpangkat pengatur dengan golongan ruang Ilic be1jumlah 2 orang atau 12,5 %, se1ia pegawai yang berpangkat pengatur muda dengan golongan ruang II/a be1jumlah I orang atau
6,25 %. Hal ini menunjukkan bahwa Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir yang memilki pangkat/golongan ruang III. 4. Jenis Kelamin Untuk melihat komposisi tenaga ke1ja berdasarkan jenis kelamin sebagai perbandingan pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir dapat dilihat pada label IV. 5 berikut ini: Tabel IV. 4 Keadaan Pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Berdasarkan .Jenis Kelamin Jenis Kelamin Distribusi Persentase ( % ) 13 Orang Laki-laki 81,25 Perempuan 2 3 Orang 18,75 Jumlah 16 Orang 100 % Somber Data Kantor Camat Rimba Melintang Kabupatenn Rokan Hilir, No 1
2007 Dari tabel IV. 5 dapat diketahui bahwa komposisi pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir berdasarkanjenis kelamin adalah lebih banyak pegawai laki-laki dengan jumlah 13 orang atau sekitar 81,25 %, berbanding pegawai perempuan yang berjumlah 3 orang atau 18, 75 %.
B. Kepemimpinan Ca mat Rimba Melin tang Camat Rimba Melintang selaku kepala wilayah di daerah tempatnya bertugas, merupakan pimpinan bagi pegawai yang berada di Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir atau sebagai manejer bagi bawahannya. Tentu saja sebagai pimpinan, Camat hams dapat membina pegawai agar dapat
50
membantunya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya. Tanpa pembinaan pegawainya, Camat tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Untuk itu sebagai seorang pemimpin harus mampu mendptakan kondisi dan suasana kerja yang kondusif sehingga terciptanya prestasi ke1ja yang diharapkan. Kepemimpinan Camat adalah segenap daya, kesungguhan dan kecakapan yang dimiliki oleh Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir di dalam melaksanakan tugas diwilayahnya untuk meningkatkan pemberian pelayanan administrasi ( Publik Service) di Kantor Camat Rimba Melintang yang dilaksanakan pada setiap bidang kerja yang ada dengan tingkat pretasi ke1ja pegawai. Peranan kepemimpinan dapat dilihat dari indikator: A. Peranan kepemimpinan sebagai Interpersonal, dalam pengertian bahwa kepemimpinan sebagai figure, penggerak dan sebagai penghubung. lndikator ini dapat diukur dengan kriteria : Baik
: Apabila pimpinan mampu menjalankan ketiga peranan interpersonal kepemimpinan yakni berperan sebagai figure, sebagai penggerak, dan
Cukup Baik
sebagai penghubung.
Apabila pimpinan belum mampu menjalankan ketiga peranan
interpersonalnya
yakni
sebagai
figur,
penggerak dan penghubung. Dimana pimpinan hanya mampu melaksanakan dua peran S(\ja, misalnya mampu berperan sebagai figur dan penggerak dengan baik namun tidak sanggup berperan sebagai penghubung dengan baik.
51
Kurang Baik
Apabila pimpinan hanya mampu melaksanakan salah satu
peran saja dari ketiga peranan interpersonalnya
sebagai
figur,
sebagai
penggerak,
dan
sebagai
penghubung. Misalnya hanya berperan sebagai figur saja dalam
berbagai acara dan kurang mampu
memotivasi bawahannya dalam menjadi penghubung yang baik. B. Peranan kepemimpinan sebagai informasional, dalam pengertian bahwa kepemimpinan memiliki peran di dalam menerima infonnasi ( pemonitor) dan menyampaikan informasi ( disiminator ), serta sebagai juru bicara ( spokesman) Baik
Apabila pimpinan mampu rnenjalankan ketiga peranan inforrnasionalnya yakni berperan sebagai pemonitor, sebagai disiminator, dan spokesman.
Cukup Baik
Apabila pimpinan tidak marnpu menjalankan ketiga peranan
informasionalnya
dan
hanya
rnampu
menjalankan dua peran saja misalnnya sebagai pemonitor dan sebagai disiminator saja namun tidak rnarnpu berperan sebagai spokesman. Kurang Baik
: Apabila pimpinan hanya rnarnpu rnenjalankan salah satu peran saja dari tiga peranan informasionalnya misalnya hanya berperan sebagai pemonitornya saja narnun tidak mampu untuk berperan sebagai disirninator atau orang
52
yang menyampaikan
pesan dan berperan sebagai
spokesmen atau sebagai juru bicara.
C. Peranan kepemimpinan sebagai pengambil keputusan ( Decisional ), dalam pengertian bahwa peran kepemimpinan dalam setiap mengambil keputusan di dalam organisasi yang dipimpinnya atau dengan kata lain dapat berperan sebagai Enterpreneur, disturbances handler, dan resources allocator ( pengaruh seluruh sumber daya yang ada ). Baik
Apabila pimpinan mampu menjalankan ketiga peranan dicisionalnya yakni berperan sebagai Enterpreneur, disturbances handler, dan resources allocator ( pengaruh
seluruh sum ber daya yang ada ) . Cukup Baik
Apabila pimpinan belum mampu menjalankan ketiga peranan
dicisionalnya
misalkan
hanya
mampu
menjalankan dua peranan saja misalnya berperan sebagai ente1preneur dan disturbances handler, namun tidak
mampu untuk berperan sebagai resources allocator ( pengaruh seluruh sumber daya yang ada ). Kurang Baik
: Apabila pimpinan hanya mampu mentjalankan salah satu peranan dicisionalnya misalnya hanya berperan sebagai entrepreneur saja, namun tidak mampu untuk berperan
sebagai disturbances handler, dan resources allocator ( pengaruh seluruh sumber daya yang ada ). Dilihat dari beberapa indikator penelitian yaitu peranan Camar sebagai Interpersonal, peranan sebagai Informasional, peranan sebagai Decisional akan
53
diperoleh jawaban apakah prestasi kerja dapat dicapai. Oleh sebab itu, penulis akan menguraikan masing-masing indikator tersebut menurut jawaban responden yang diperoleh pada waktu penelitian dibuat.
1. Peranan Sebagai Interpersonal Peranan Interpersonal kepem impinan merupakan bentuk peranan personal pimpinan yang dapat terlihat dan dinilai secara langsung dari karakter dan perbuatannya secara kasat mata. Seperti dalam hal peranan
k1~pemimpinan
sebagai
figure, sebagai seorang leader, sebagai seorang penghubung adalah peranan kepemimpinan untuk menjadi tokoh yang dapat memberikan kesan atau penilaian yang baik dari pihak internal instansinya. Untuk peranan Camat sebagai seorang figure, sebagai leader, sebagai penghubung dapat dilihat dari jawaban responden yang memberi tanggapan seperti terlihat pada tabel berikut: Tabcl IV. 5 Tanggapan Rcsponden Ten tang Peranan Pimpinan Dilihat Sebagai Interpersonal No I
2 3
Kateiwri Baik Cukup Baik Kurang Baik Jumlah
Frekuensi 4 Orang 8 Orang
Persentase 33,33 66,67
-
-
12 Oram!
100 %
2. Peranan Sebagai Informasional Peranan informasional kepemimpinan merupakan peranan kepemimpinan yang
berhubungan
di
dalam
menerima
informasi
(Pe-monitor),
dan
menyampaikan informasi (disiminator), serta berperan sebagai juru bicara
(spokesmen) dimana peran kepemimpinan dalam penyebaran informasi kepada
54
pihak eksternal instansi rnengenaik internal instansinya. lnforrnasi tersebut harus disampaikan secara langsung dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Peranan informasional kepemimpinan merupakan peranan kepemimpinan yang berhubungan dalarn menerima informasi (Pe-monitor}, dan menyampaikan informasi (disiminator), serta berperan sebagai juru bicara (spokesmen) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabet IV. 6 Tanggapan Responden Tentang Pcranan Kepemimpinan Dilihat Sebagai Infonnasional No I
2 3
Katc!!ori Baik Cukup Baik Kurang Baik Ju ml ah
Frclmensi 4 Orang 8 Orang
Persentasc 33,33 66,67
-
-
12 Orang
100%
3. Peranan Kepemimpinan Scbagai Dccisitional (Pcngambil Keputusan) Peranan Decisitional (Pengambil Keputusan) dalam pengertian bahwa peranan kepemimpinan dalam mengambil keputusan di daJam organisasi yang dipimpinnya atau dengan kata lain dapat berperan sebagai entrepreneur,
disturbances handler, dan resources allocator (pengatur seluruh sumber daya yang ada). Untuk peranan pemirnpin sebagai Decisitional (pengarnbil keputusan) tersebut diatas dapat diketahui dari tanggapan responden, ha! ini dapat dilihat pada label dilem bar berikutnya :
55
Tabel IV. 7 Tanggapan Responden Tentang Peranan Pimpinan Dilihat Sebagai Decisitiona! (Pengambil Kepntnsan) No 1
2 3
Kategori Persentase Frelmcnsi 2 Orang 16,66 Baik 7 Orang 58,34 Cukup Baik 25 Kurang Baik 3 Orang Jnmlah 12 Ora112 100% .. .. Dan basil kms1oner yang penuhs kumpulkan, dapat d1s11npulkan bahwa
peranan kepemimpinan Camat Rimba Melintang adalah Cukup Baik dalam menjalankan peranan baik itu Interpersonal, Informasional, dan Decisitional. C. Akhlak dan Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Akhlak dan Prestasi ke1ja pegawai tercermin dari kemampuan seorang pegawai dalam usahanya mencapai sualtl hasil ke1ja atau yang dicapai seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya untuk mencapai suatu tujuan dan memberikan nilai ibadah. Untuk mengetahui Iebih jelasnya mengenai prestasi ke1ja dan peranan akhlak dalam membentuk pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir maka penulis membahas dan mengambil tiga inc!ikator yang umumnya dipakai sebagai ukuran dalam menilai prestasi kerja pegawai yaitu: 1. Produktivitas Kerja Pegawai/faktor pembawaan dari dalam berupa
kecenderungan, bakat, aka! dan lain-Iain. 2. Kehadiran/Absensi Pegawai/faktor yang mempengaruhi dari luar yakni
Iingkungan sosial, meliputi pembinaan dan pindidikan. 3. Kerjasama Pegawai/faktor pembawaan dari dalam dan juga pengaruh dari
luar.
56
selanjutnya penulis akan menguraikan masing-masing indikator tersebut di atas menurut jawaban responden.
1. Produktivitas Kerja Pegawai. Mengenai produktivitas kerja dan akhlak pegawai, penulis melihat dari kemampuan seorang pegawai dalam menyelesaikan suatu peke1jaan dengan kualitas dan kuantitas hasil ke1ja serta penggunaan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan peke1jaan dibandingkan dengan rencana/program ke1ja, dan sangat sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan ald1lak (aliran Nativisme) yaitu faktor yang paling mempengaruhi terhadap diri seseorang itu faktor pembawaan dari dalam, dengan aitian produktivitas pegawai. Untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan produktivitas ke1ja yang mencerminkan akhlak yang ditanamkan pemimpin pada pegawainya di Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, dapat dilihat dari tanggapan Camat dan perangkatnya seperti pada tabel berikut ini: Tabel IV.8 Tanggapau Respouden tentang Akhlak dan I'restasi Kerja Dilihat dari Produktivitas Kerja Peg:awai Kate2ori No Baik I 2 Cukup Baik 3 Kurang Baik Jumlah
Frelmensi I orang 3 orang
Persentase (%)
-
-
4 orang
100%
25 75
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa I orang responden atau 25% menyadari bahwa pegawai selalu berusaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang berkualitas dan kuantitas hasil kerja dimana waktu peuyelesaian pekerjaan yang lebih baik dari rencana/program kerja senrnla. Dalam ha! ini prestasi
ke~ja
57
rnereka dikategorikan "baik". Kernudian terdapat 3 orang responden atau 75% yang rnernberikan jawaban "cukup baik". Artinya produktivitas para pegawai cukup baik dirnata pandangan carnal dan perangkatnya. 2. Kehadiran/Absensi Pegawai Kehadiran/absensi pegawai yang dirnaksud dalarn penelitian ini adalah tingkat kehadiran seorang pegawai rnasuk atau hadir pada hari-hari ke1ja yang telah ditentukan. Absensi pegawai ini berhubungan dengan pencapaian hasil kerja, dan juga di bentuk dari faktor yang rnernpengaruhi pernbentukan akhlak pegawai itu sendiri yang bersipat dari luar (sosialnya) yang disebutjuga aliran Ernpirisrne. Untuk dapat rnengetahui tingkat kehadiran pegawai pada Kantor Carnal Rirnba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, terhadap tanggapan yang diberikan dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel IV. 9 Tanggapan Responden Ten tang Akhlak dan Prestasi Kerja Di Lihat Dari Kehadiran/Ansensi Pegawai
No Kateimri I Baik 2 Cukup Baik Kurang Baik 3 Jumlah
Freknensi 3 orang I orang
Persentase (%) .. 75 . 25
-
-
4 orang
100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 3 orang responden atau 75% mengaku bahwa pegawai hadir 20 hari pada hari-hari kerja yang telah ditentukan dalarn satu bulan rnaka prestasi kerja pegawai dikategorikan "baik". Sedangkan I orang responden atau 25% lainnya rnengatakan bahwa pegawai masuk atau hadir pada hari-hari kerja antara 18-20 hari dalam satu bulannya, rnaka prestasi kerja pegawai dikategorikan "cukup baik". Selanjutnya jumlah pegawai yang
58
dikategorikan "kurang baik" atau hadir pada hari-hari kerja kurang dari 15 hari atau dalam satu butan tidak ditemui dalam penelitian ini. 3. Kerjasama Pcgawai Mengenai kerjasama pegawai, penulis menggambarkan suatu tindakan bersama-sama antara seorang pegawai dengan pegawai lainnya, dimana setiap orang bekerja dan menyumbangkan tenaganya secara sukarela dan sadar untuk saling membantu guna mencapai tujuan instansi. Hal ini berkaitan dengan pembentukan akhlak para pegawai dalam metaksanakan tugas-tugasnya, pembentukan dari internal dan pembentukan dari eksternal yaitu bersipat kerjasama dan pembinaan secara khusus para pegawainya. Untuk mengetahui tingkat ke1jasama pegawai pada Kantor Camat Rimba Metintang Kabupaten Rokan Hitir, Camat dan perangkatnya memberikan tanggapan seperti pada tabet berikut: Tahcl IV.10 Tauggapau Respondeu Tcntaug Akhlak dam Prcstasi Kcrja Di Lihat Dari Kerjasama Pegaw:ai No
1 2
3
Kate2ori Baik Cukup Baik Ku rang Baik Jumlah
Frekneusi 1 orang I orang 2 orang 4 orang
Perscntase (%) 25 25 50 100%
Dari tabel diatas diketahui bahwa I orang responden atau 25% pegawai selalu mampu untuk bekerjasama dan saling memberikan pelayanan dan memberikan contoh yang baik sesuai dengan bidang pekerjaannya kepada pegawai yang lain. Untuk hal ini akhlak dan prestasi kecja pegawai tersebut dikategorikan "baik". Sedangkan 1 orang responden atau 25% dari pegawai ada kalanya kurang mampu untuk beke1jasama dengan orang lain dan mampu
59
memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya maka prestasi kerja pegawai dikategorikan "cukup baik". Dan selanjutnya pegawai yang dikategorikan "kurang bail(" atau tidak mampu untuk bekerjasama dengan orang lain dan tidak memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan bidang pelw1jaannya ada 2 orang responden menjawab atau 50%. Hal ini menunjukkan kerjasama antar pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir adalah Kurang Baik. D. Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meninglrntkan Akhlak Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabnpaten Rokan Hilir
Pada Bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa peranan kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang dapat rneningkatkan akhlak dan prestasi kerja pegawai, terrnasuk peranan Kepernirnpinan Carnal Rirnba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. Untuk dapat rnengetahui apakah peranan Kepernirnpinan Carnal Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai dilingkungan organisasinya, dapat dilihat pada label dibawah ini: Tabel IV. 11 Rekapitulasi Hasil Angket Teutaug Peranau Kepemimpinau Camat Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Dan Prestasi Ke1·ja Pc:gawai Pada Kantor Camat R'1m ba M eI'mtane Ka bupaten R oIrnn HT I Ir Alteruatif No F % Baik Cukup Baik Kurang Baik
F 1 2 3 Jml
% 33,33 33,33 16,66
F
(Yo
F
%
66,67 8 4 66,67 4 8 58,34 2 25 7 3 69,69 30,30 23 3 9,09 10 Berdasarkan hasil rekapitulasi pada label diatas dapat diketahui
12 12 9 33
peranan
Kepemimpinan Camat dalam meningkatkan akhlak dan mutu kerja pegawai pada
100 100 100 100
60
kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir adalah Cukup Baik. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut: Alternatif Jawaban Baik
: 3 x IO
= 30
Alternatif Jawaban Cukup Baik
: 2 x23
46
Alternatif Jawaban Kurang Baik
: Ix 3
3
36
= 79
Jumlah 36 x 3
=
108
79 p=
-------x
100% = 73,15%
108
Berdasarkan dari perbandingan alternatif jawaban di atas dapat diketahui bahwa alternatifjawaban "Baik" dengan angka 30,30%, sedangkan alternatifyang kedua "Cukup Baik" dengan angka 69,69%, dan alternatif yang Ice tiga dengan jawaban "Kurang Baik" dengan angka 9,09%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa peranan Kepemimpinan Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir dapat dikategorikan cukup berperan dalam meningkatkan akhlak dan mutu kerja pegawai di wilayah kerjanya, yang berada pada rentang 56% - 75% sehingga dapat dikategorikan "Cukup Baik".
Tabel IV.12 Rekapitulasi Hasil Angket Tentang Akblakul Karimah Dian Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Meliutang Kabupaten Rokan Hilir Alternatif No
Baik
Cukup Baik
F
%
50
4 4 4
100 100 100
16,66
12
100
Kurang Baik
F
%
F
%
F
%
I
I
3
-
-
2
I
4
33,33
3 I I 4
75
3 Jml
25 75 25
25 25 33,33
2 2
-
61
Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel di lembar sebelumnya dapat diketahui Prestasi Kerja dan peningkatan Akhlakul Karimah para pegawai Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir adalah Cukup Baile Hal ini dapat dilihat sebagai berikut Alternatif Jawaban Baik
: 3 x4 = 30
Alternatif Jawaban Cukup Baik
: 2 x4 = 46
Alternatif Jawaban Kurang Baik
: Ix 2=
3
10= 22
Jumlah IO x 3
=
30
22 P=
-------x
I 00% = 73,33%
30
Berdasarkan dari perbandingan alternatif jawaban di atas dapat cliketahui bahwa alternatif jawaban "Baik" dengan angka 33,33%, sedangkan alternatif yang kedua "Cukup Baik" dengan angka 33,33%, dan alternatif yang ke tiga dengan jawaban "Kurang Baik" dengan angka 16,66%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa prestasi kerja dan akhlakul karimah para pegawai di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir dapat dikategorikan Cukup Baik, berada pada rentang 56% - 75%.
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan se:rta keterangan dari pegawai Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir baik melalui kuisioner maupun wawancara langsung, maka pada bab ini penulis menarik kesimpulan dari hasil penelitian mengenai Peranan Kepemirnpinan Camat Dalam Meningkatkan Prestasi Ke1ja Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Selain itu penulis juga memberikan saran-saran yang mungkin merupakan bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
A. Kcsimpulan
Adapun kesimpulan-kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: l. Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir merupakan sosok pemimpin yang cukup baik dalam melaksanakan tugasnya. Beliau memakai sistem kepemimpinan yang menggabungkan kelembutan dan ketegasan yakni Demokrasi dan Otoriter. 2. menyangkut hubungan dengan para pegawai I bawahan, Camat Rimba Melintang juga dikategorikan cukup baik karena mampu berperan sebagai figure, leader, penghubung, penerima dan penyarnpai informasi, juru bicara dan pengambil keputusan yang cukup baik bagi lembaga dan bawahan yang dipimpinnya.
64
3. Bahwa dalam meningkatkan akhlak dan prestasi kerja pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaaten Rokan Hilir tergolong "Cukup Baik" ha! ini dapat dibuktikan dari tabel IV.9 rekapitulasi hasil angket
responden
tentang
peranan
kepemimpinan
Camat
dalam
meningkatkan akhlak dan prestasi ke1ja pegawai di wilayah kerjanya dengan rentang 73, 13%. 4. peningkatan akhlak dan prestasi ke1ja pegawai dilingkungan kecamatan rimba melintang tergolong cukup baik.
B. Saran-Saran I. Agar Peranan Kepemimpinan Carnal Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir be1jalan dengan baik, maka pimpinan hendaklah dapat melaksanakan dan
meningkatkan
perannya
baik berperan
sebagai
Interpersonal,
selanjutnya berperan sebagai Informasional, dan juga berperan sebagai Decisitional (pengambil keputusan) atau pengatur seluruh sumber daya yang ada. 2. Pemimpin diharapkan dapat lebih memotivasi bawahan dan rnemberikan suri tauladan sesuai dengan ajaran agarna Islam, baik melalui ucapan, arahan,
peraturan
dan
perbuatan
meningkatkan/menumbuhkan akhlak yang mulia,
sehingga
dapat
tt~rpercaya
dan jujur
serta prestasi kerja dan disiplin kerja pegawai pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir agar pegawai menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya sehingga diperoleh kualitas dan kuantitas ke1ja yang baik dan tujuan organisasi secara keseluruhan akan lebih mudah tercapai.
65
3. Perlu adanya kerja sama yang baik dan hubungan kerja yang harmonis antara pimpinan dan bawahan, antara bawahan sesama bawahan (pegawai) agar tercipta suasana ke1ja yang kondusif sehingga tercipta semangat dan kegairahan
ke1ja
yang
dipimpinnya
yang
pada
akhirnya
akan
meningkatkan prestasi kerja pegawainya serta menciptakan generasi dan bawahan yang taat pada aturan hukum dan Agama.
DAFT AR PUSTAKA
Alex. S. Nitisimito, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta Indonesia, 1993)
Ghalia
Al-Adnani, Abu Fatiyah, Agenda mukmin Panduan Menbina Pribadi Mukmin Ideal, (Jakarta: Qisty Saufa Abadi, 1999) As, Asmaran, Pengantar Studi Akh/ak, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992) Departemen Agama RI, Al-Qur 'an dan Teljemahanya, (Jakaita : Gema Risalah Pres, 1992)
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1998) Hasibuan, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000) Hasibuan, M.S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2000) Hasan, HR. Nasir, Diktat Kepemimpinan, ( Pekanbaru, 2004)
Ilyas,
Yunahar, Kuliah Akhlak, (Yogyakaita: Lembag:a Pengkajian dan Pengamalan Islam LPPI, 2000)
Kaloh, J, Kepala Daerah, (Jaka1ta: Gramedia Pustaka Utama, 2003) Kepmendagri Nomor 158 Tahun 2004 Tentang Pola Organisasi Kecamatan, (Jakarta: CV. Tamita Utama, 2005)
Nata, Abud in, Akh/ak Tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000)
67
Nawawi, Handari dan M.Martini Hadari, Kepemimpinan (Yogyaka1ia: Gajah Mada University Press, 2000)
Yang Efektif,
Notoadmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003 )
Prabowo, Fahrudin Ali, "Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan" Suplemen Harian Umum Republika, (Jakarta: 29 November 1998)
j
Ramdhan, Muhammad, Memimpin Sesuai Keadaan, (www.google.com : Jakarta, 3 Des 2008)
Ranupurdjojo dan Suad Usnan, Beberapa Tekhnik didalam Hubungan Kerja, (Yogyakarta: BPA UGM, 1994)
Rivai, Veithzal, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi ( Jakarta: Grafindo Persada, 2006)
S, Saksono, Administrasi Kepegawaian, (Yogyakarta : Kanisius, 1993)
Siagian, Sondang P, Filsafat Administrasi (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1990 )
Siturnorang, Victor M, Tindak Pidana Pegmvai Negeri Sipil, (Jakarta : Rineka Cipta, 1990)
Soekanto, Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakaiia Persada, 1996)
PT. Raja Grafindo
W. S. Masson, N. Grass and A. W.m. C. Eachern, Exploration Rote Analysis Dalam David Berry, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, (Jakaiia : Raja Grafindo Persada, I 995 )
Winardi, Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, ( Jakarta: Grafinda / Persad a, 2004) v
KUISIONER
I. Petunjuk Pengisian :
a. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan baik. b. Lingkari salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/lbu/Saudara/I masing-masing c. Jawaban yang membutuhkan penjelasan, mohon dijelaskan sesuai dengan kondisi yang ada.
2. ldentitas Pegawai/Responden : a.
Nama
b. Jenis Kelamin
c.
Umur
cl.
Pendidikan Terakhir
e.
Pangkat/Golongan
r
Lama Bekerja
a) Laki-laki
b) Perempuan
3. Pcrtanyaan :
3.1. Peranan Kepemimipinan
I. Bagaimana menurut saudara/I mengenai figur dari pimpinan anda dalam
organisasi? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik
2. Bagaimana pimnpinan saudara/I sebagai seorang penggerak dalam setiap kebijakan yang barn dalam organisasi? A. Baik
C. Kurang Baik
C. Cukup Baik 3. Bagaimana menurut saudara/I terhadap informasi yang diberikan oleh pimpinan
dalam melaksanakan tugas? A. Baik
B. Cukup Baik
C. Kurang Baik
4. Bagaimana menurut saudara/I terhadap sikap pimpinan di dalam memberi dan
•
menerima informasi kepada saudara? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 5. Bagaimana menurut saudara/I terhadap kebijakan-kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan anda? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 6. Bagaimana menurut saudara/l, apakah pimpinan anda telah mampu membuat rencana yang tersusun dengan baik? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 7.
Bagaimana menurut saudara/l, apakah pimpinan anda sudah mampu menciptakan hubungan kerja yang baik diantara rekan-rekan kerja (bawahan)? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik
3.2. Prcstasi kcrja
I. Bagaimana menurut saudara/I, apakah dalam melaksanakan tugas anda selalu memperhatikan kualitas dan kuantitas peke1jaan dengan baik? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 2. Bagaimana menurut saudara/I terhadap sikap pegawai dalam memanfaatkan waktu ke1ja? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 3. Bagaimana menurut saudara/I, apakah anda dalam melaksanakan tugas selalau menepati jam masuk dan pulang kerja yang berlaku di kantor dengan baik? A. Baik
B. Cukup Baik
C. Kurang Baik
4. Bagaimana menurut saudara/I terhadap sikap sikap pegawai terhadap hubungan ke1ja antara pegawai dalam lingkungan ke1ja? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 5. Bagaimana menurut saudara/I terhadap sikap pegawai tentang kesadaran dalam pencapaian pekerjaan dalam organisasi? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 6. Bagaimana meneurut sauclara/L apakah tugas clan pekerjaan yang ancla laksanakan telah terlaksana clengan baik? A. Baik
C. Kurang Baik
B. Cukup Baik 7. Berapa hari rata-rata sauclara/l masuk kerja clalam satu bulan? A. 20 hari B. Antara 18-20 hari
C. Kurang clari 15 hari
1· ''
I !___
--~.._,,.,,___ •• ~~-·~~~·--- .. ,,,_,_"'''~-----~..----._..
I
P ..:1-..t t::f">')l,w,<.1, 10T••,,., \'•I tJ•fAMA /·\; .._,'..\)-d"' r'1 UH\J ~)'(/\i-H[: ..J/\l
;
I
·"---~----·-,;...-,..-----~-~;i_J \
t
\_
.
Ji
'
-1_,
'
I
'
I
•
'
I '
I
' '
I
'
I
'
I'
.
'
I
I
I
I
i \ '' I' ''
I
•'
I'
l
f )'J
I I \
......
PEMERINTAH KABUPA TEN R01KAN HILIR
KECAMATAN RIMBA MEJLINTANG JL. RIMBA UTAMA - RIM BA MELINTANG
SURAT KETERANGAN Nomor: 400/SOS/2009/148
Carnal Rirnba Melintang Kabupaten R0kan Hilir dengan ini rnenerangkan bahwa :
Narna Nomor Induk Mahasiswa Fakultas Jurusan Alamat Judul Skripsi
: lchsan Rangkuti : 103053028746 : Dakwah dan Kornunikasi : Manajernen Dakwah : Rokan Hilir :"Peranan Kepernirnpinan Carnal Dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai pada Kantor Carnal Rirnba Melintru1g Kab. Rokan Hilir".
Bahwa narna tersebut di at!ls telah rnelaksanakan Riset di kantor Carnat Rirnba Melintang dari tanggal 14 Januari 2009 s/d 20 Januari 2009 dengan baik. Demikian surat keterangM ini dikeluarkan untuk dapat dipergunakan sebagairnana rnestinya.
: Rirnba Melintang : 20 Jruiuari 2009
PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN INFORMASI, KOMUNIKASI DAN KESATUAN HANGSA JI. Cut Nyak Dien 11/2 Telp. {0761) 2:3740 - 30736 Fax. 38736 PEKANBARU - RIAU ~ooa Pos: 28126
-
-
KEKOMENDASI NO. : 070/BIKKB/ 00390/ 2009• Tentdng PE:LAKSANAAN KEGIATAN RISET/PRA RISET PENGUMPULAN DATA UNTUK BAHAN SKl'llPSI
DA~'
engan hormat, Kepala Sadan !nformasi, Komunikasi dan Kesatuan Bangsa Provinsi l'liau, setelah membaca 1rat Permohonan Riset I r ra Riset R.;ktor Dekan Fakul!as Dakwnh dim Komunikasi UIN Jakarta imor
:
Un.Ot/F5/KM.Ol.J/42o/2009 Tanggal 11 Januari 2009
1ngan ini memberi Rckomendasi
~epada
:
Nci.ma
ICHSAN RANGKUTI
Nomor Mahasiswa
103053028746
Fakultas/Jurusan
Manaj~men Dal<wah (MD)
Ala mat
Pekanbaru
Judul Skripsi
Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai Pada Kant0r Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir
tuk melakukan µenelilian di:
\{okan Hilir
·., Dengan.ketentuan sAbagai berikut: Tidak melakukan kegiatan yang menyimpang aari ket0ntuan yang telah ditetapkan yang tidak ada hubu11gannya dengan kegiatan Riset/Pra Riset dan Pengumputan Data ini. Pelaksanaan kegiatan Riset ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai langgal rek0mendasi ini dibuat. 0
Dcmikian Rekomendo>si ini diberikan, agar dig11nakan sebaga!mana mestinya dan kepada 3k yang terkait diharapkan untuk dapat memberikan kemudahan dan membantu kelancaran 1iatan riset ini, dan terirna kasii1.
DIBUAT DI
: PEKANBARU
PADA TANGGAL : 11 Januari 2009 :omendasi ini disampaik'ln
An. KE PALA BADAN fNFORMAC:I 1
,,_,
No Lampiran Perihal
'
: Istimewa : I (satu) Bunde! : Pengajuan Proposal Judul Skripsi
Kepada Yth Ketua Jurnsan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Assalamu' alaikum Wr. Wb. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas semua kenikmatan yang kita terima. Sholawat dan Salam senantiasa tercurah kepada Rosulullah SAW, atas semua keteladanannya. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama Nim Jurusan Semester
: Ihsan Rangkuti : 103053028746 : Manajemen Dakwah · : XI
/
U ~ r
~ ~
"T<j
pers~
Bermaksud mengajukanjudul skripsi dengan meraih gelar Strata I (SI). Adapun skripsi yang hendak saya susun ju u · "Peranan Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Kehidupa Beragama Pegawai Pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Roka Hilir". Untuk melengkapi persetujuan jndul ski1 ·, sekaligus sebagai pertimbangan berikut saya lampirkan :
1. Out Line 2. Bab I Pendahuluan 3. Daftar Pustaka Sementara Dengan demikian smat persetujuan skripsi ini disampaikan, atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Mengetahui Dosen Penasehat Akademik
Dr . ELIDAR HUSEIN. MA N . 150102402
Pemohon
--------
1HS AN RA GKUTI NJM. 10305 028746
DEP ARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IUDA YATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412
Nomor: Un.01/F5/KM.01.3/3420/2008 Lamp 1 ( satu) bundel Bimbingan Skripsi Hal
Telepon : 7432728
Jakarta,
If? Nopernber
2008
Kepada Yth. Ors Study Rizal LK. MA Dosen Fakultas Dakwah dan Kornunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu 'a/aikum Wr. Wb.
Bersama ini karni kirimkan kepada Bapak sebuah Judul berikut Out line skripsi yang diajukan oleh rnahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif H idayatullah Jakarta sebagai berikut, Narna Nomor Pokok Jurusan /Semester Program Judul Skripsi
lhsan Rangkuti 103053028746 Manajemen Dakwah { MD ) XI S1 Peranan Kepernirnpinan Carnal dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai pada Kantor Carnal Rimba Melintang Rokan Hilir.
Penuh harapan karni k1ranya Bapak bersedia untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Atas perhatian dan kesediaan Bapak kami sampaikan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Tembusan : 1. Dekan 2. Ketua Jurusan MD Fakultas Dakwah dan Kornunikas1
DEPARTEMEN AG AMA ' '· UNMRSITAS ISLAM NEGERI SYARJF HIDAYATULLAH JAKAR1lA FAKUL~AS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jin. Ir. H. Juanda No. 95Cipufat15412
/rn 1200s
Nomor: un.011Fs1KM.01.31 Lamp I (satu bundel) Penelitian/Wawancara Hal
Telepon/Fax: (021) 74327281747035&0
Jakarta, I I Desember 2008 ·
Kepada Yth.
~i
Assalamu 'alaikum
~
W~
Wb.
Dekan Fakultas!i I'>akwah dan Komunikasi UIN Syarif Hida;•atullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini, 't
. Nama ·' NomorPokok Jurusan /Semester Program
: : : :
lhsan Rangkuti I 03053028746 Manajemen Dakwah (MD ) XI SI
bermaksud melaksanakan penelitian/wawar1cara untuk bahan penulisan skripsi yang be1judul Peranan Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan Akhlak Pegawai pada Kantor Camat Rjmba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. Untuk melengkipi data yang berkaitan dengan judul skripsi di atas, kami memohon kepada Bapak kiranya berkenan menerima mahasiswa kam i terse but dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud. Alas perhatian dan kesediaan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum
" Wr. Wb.
Tembusan: I. Pembantu Dekan I 2. Ketua Jurusan MD Fakultas Dakwah dan Komunikasi
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERJl (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JI. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat !5412 Indonesia
Norn or Lampiran Hal
Telephone/Fax. : (021) 7432728 I 74703580 · Website:ww\v.fdkuinjakarta acid, E-rnail:
[email protected]
: Un.01/F5/ PP.03/ f20/2009 : 1(satu) Berkas Skripsi : Ujian Skripsi
Jakarta,
Kepada Yth. : 1. Dr. Murodi, MA 2. Ora. Sukmayeti 3. Ors. Hasanuddin, MA 4. Ors. Cecep Castrawijaya, MA 5. Ors. Syudy Rizal LK, MA di Jakarta
'O
Maret 2009
Ketua Sekretaris Penguji I Penguji II Pembimbing
Assalamu'a/aikum Wr. Wb.
Dakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjuk Bapak/lbu sebagai Tim Penguji Skripsi mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Nam a Tempat Tanggal lahir NIM Jurusan Judul Skripsi
: lchsan Rangkuti : Medan, 13 Juni 1983 : 103053028746 : Manajemen Dakwah (MD) : Peranan Kepemimpinan Carnal dalam Meningkalkan Akhlak Pe9awai pada Kantor Carnal Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir.
Ujian tersebut akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Jum'at, 6 Maret 2009 Waktu : Pk. 08.00 s/d 09.00 WIS Tempat : Ruang Sidang FOK (Lantai 7A) Untuk menunjang kelancaran ujian dimaksud, bersama ini kami kirimkan naskah skripsi yang akan diujikan, guna dipelajari/diteliti sebagaimana mestinya. Demikian penunjukan ini di sampaikan. Atas perhatian Bapak/lbu, kami ucapkan terima kasih Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
an. Dakan, Pembantu Dekan Bidang Akademik
~-~ Arirfkha~, ~A Dr. NIP. 150262442&1,
Tembusan: 1. Dekan 2. Kasubbag. Umum 3.Kasubbag. Kepeg. danKeuangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi