PERANAN GARAM KARBONAT YANG DISERTAKAN PADA PENGEMBALIAN SISA PANEN TERHADAP KETERSEDlAAN P PADA TANAH JASINGA
Haryanto*
ABSTRAK PERANAN GARAK KARBONAT YANG KETERSEDIAAN P
DISERTAKAN PADA PENGDIBALIAN SISA PANEK TERBADAP
PADA TANAH JASINGA. Sebuah percobaan pot dalam rumah kaca telah
dilakukan untuk mempelajari peranan garam-garam karbonat yang diaplikasikan bersamasama dengan pengembalian gisa panen ke dalam tanah Jasinga untuk meningkatkan ketersediaan P. Tanah jenis podsolik merah kuning yang berasal dari Jasinga pH: 4,6 dan sisa panen padi digunakan dalam percobaan ini. Percobaan yang berbentuk faktorial dan dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap mempunyai faktor ke-1 adalah jenis garam terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa garam, Na2C03 0,025% berat dan CaC03 0,25% berat serta faktor ke-2 adalah takaran pupuk P terdiri dari 5 taraf yaitu takaran pupuk P setara dengan 0, 30, 60, 120, dan 180 kg P2oSfha. Pupuk P diberikan dalam bentuk TSP bertanda 32p. Ketersediaan P dalam tanah dikaji melalui berapa banyak serapan P oleh tanaman kedelai galur 2C5D yang ditanam pada tanah tersebut. Hasil menunjukkan bahwa efisiensi serapan pupuk P dalam tanaman meningkat oleh adanya pemberian garam Na2C03 0,025% dan CaC03 0,25%. Secara statistik efisiensi serapan pupuk P rata-rata dalam tanaman yang disebabkan oleh pemberian Na2C03 t idak berbeda nyata dengan cac03. Pemberian garam Na2C03 dan CaC03 .enyebabkan kenaikan serapan P yang berasal dari tanah, merupakan indikasi adanya perta.bahan mineralisasi P dari sisa panen yang diinkorporasikan ke dalall tanah dan penurunan daya fiksasi P oleh tanah.
ABSTRACT ROLE OF CARBONATE SALT APPLIED BESIDE THE CROP RISIDUJ:AltINDtO!:NT INTO .JASINGA SOIL ON PHOSPHOROUS AVAILABILITY. A greenhouse pot experiment has been conducted to study the role of carbonate salt applied together with crop residue amendment into Jasinga soil to increase phosphorous availability. Red-yellow podsolic soil originated from Jasinga, pH:4.6 and rice straw were used in this experi.ent. The factorial experiment was designed as Completely Randomized Design having 2 factors. The first factor was kind of salt consist of 3 leveIs: without salt, Na2C03 0.025% wfw, and caco3 0.25% wfw. The second factor was dosis of P fertilizer consist of 5 levels: dose of P fertilizer is equal to 0, 30, 60, 120, and 180 kg P205fha. The 32p labelled TSP fertilizer was used in this experiment. Phosphorous availability in the soil was obsered by using the amount of P-uptake in the plant
*
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, DATAN
41
of 2C5B line soybean growth derived from CaC03
on this soil.
fertilizer in the
Results showed
plant was
increased
that the
by
eficiency of P
Na2C03
0.025% w/w
and
0.250% w/w applications. Statistically, the average of eficiency in the plant
obtain~d du~ to Na2C03 application was not diff~r~nt significantly with CAC03 application. The uptake of P derived from soil was increased by Na2C03 and CaC03 applications. That indicated the increase of P mineralization of crop residue incorporated to the soil and the decrese of P fixation in the soil.
PENDAHULUAN Fosfor adalah salah satu unsur esensial makro tanaman yang bersifat imobil di dalam tanah. Unsur ini di dalam tanah terikat oleh koloid yang kan
tanah dan mineral-mineral
tidak dapat oleh
tanaman
pembelahan tanaman
diserap
sel
dan
lainnya
tanaman.
pembentuk
reaksi
sehingga Unsur
inti
akan tumbuh kerdil
dan buahnya
berdaya
fiksasi
umumnya
P kuat
masam
(3).
Berbagai
usaha
yang perlu dilakukan
dengan
pemberian ionisasi
akan
bereaks i dengan
dan
hidrolisis Al +3
ion fosfat dalam
ion bermuatan
negatif
fosfat
membentuk
rian
dalam
bahan organik Pengembalian
untungan
bagi
slsa
panen
tanah misalnya
42
yang
(1).
P
terekstrak
P04-3 membentuk tersedia bagi
fiksasi
P dalam
pH tanah yang
tersebut
di
sehingga kedua
merupakan
misainya dihasilkan
dalam
tidak
adalah
tanah ter jadi
penyediaan
saingan
ini bisa dilakukan
tanah
bagi
dengan
ion
pembe-
ion karboksilat. tanah
produktivitas organik
mempunyai dan
berbagai
unsur
P, sehingga
jenis
tanah
berbagai
fertilitas unsur
ke-
tanah.
akan dilepas-
menambah
ketersediaan
(5).
Jasinga
masam
bahan
P yaitu tidak
(4). Usaha
ke dalam
daya
mineralisasi
an P pada
tanah
akan
Ion OH-
Fe +3
yang menyediakan
Pada proses
bersifat
garam-garam
kompleks,
kan ke dalam
Tanah
karbon at.
menyebabkan
tanah yang bereaksi
menaikkan
ataupun
lainnya
perbaikan
P bagi tanaman
Ca
P
dalam
sangat kurang
mengurangi
: pertama,
Na atau
dari
pengikatan
untuk
unsur
miskin
(2). Pada tanah masam, bentuk tersedia unsur kompleks dengan Al+3 maupun Fe+3 sehingga tanaman
dibutuh-
berfungsi
tergolong
serta
kompleks
P sangat
sel,
Kekurangan
di Indonesia
membentuk
hara
ensim.
Lahan kering masam
sebagai
dan
kedelai
oleh
termasuk
dengan
tanah Jasinga
kandungan
Podsolik
Al dapat ditukar
yang disertai
dengan
Merah
Kuning
tinggi.
pengembalian
yang
Pemupuk-
sisa panen
yang
dikombinasi
diharapkao
dapat
dengan
Na dan Ca
meoiogkatkan
diaan
P bagi tanaman
naman
kedelai
dikaji
ketersediaan
melalui
yang ditanam
karbon at pada
berapa
pada tanah
P bagi banyak
penelitiao tanaman.
serapan
ioi
Keterse-
P oleh ta-
ini.
BAHAN DAN METODE
Sebuah
percobaan
menggunakan berasal
bahan
pot dilaksanakan
antara
dari Jasinga
lain:
dengan
tanah
pH 4,6
dalam
rumah
jenis
podsolik
, sisa panen
kaca
PAIR-Batan, merah
padi dengan
Na2C03' CaC03, dan pupuk TSP bertanda 32p. Percobaan ini berbentuk faktorial dan dirancang
kuning kadar
P
= 0,2%,
cangan
Acak
Lengkap.
taraf dan faktor perlakuan
ke-2
diberikan
Faktor takaran pada
ke-1
adalah
pupuk
Tabel
1
jenis
terdiri dan
garam
dari
setiap
menurut terdiri
5 taraf.
perlakuan
Ran-
dari
3
Kombinasi diulang
3
kali.
Tabel
1. Kode dan Keterangan
Perlakuan.
----------------------------------------------------------------Tanpa garam, garam, tanpa PP Keterangan Perlakuan Tanpa diberi pupuk setara tanpapupuk pupuk 120 180 P205/ha CaC03 0,25% berat, diberi tanpa pupuk Diberi Na2C03 0,025%pupuk berat, diberi ppk P P 180 120 30 kg P205/ha 60 60 30 Pkg Kode --------------------------------------------------------------GO PO ----------------------------------------------------------------P1 G2 G1 P2 P3 P4 GO G1 G2 PO
43
Pot-pot tanah
plastik
yang
takaran
dicampur
0,5%.
perlakuan merata.
inkubasi
pot 1 dan
dalam
diberikan
dengan
efisiensi
pada
terhadap
hasi I,
serapan
pada
masak
dengan
No. 171 IAEA
N,
dan
dengan
P, dan
secara
kira-kira
Setelah
takaran
5 kg dengan
pot
dengan
N dan
2 minggu
K.
Pupuk
P
sesuai dengan
K masing-masing
0,9
g
KCl/pot.
Benih
ini.
P-total, 32p
Counter
metode
dalam
inkubasi.
buah,
Pengukuran
Liquid Scintillation
Series
sampai
punuk
padi
CaC03 scauai
diairi
dasar
diisi
panen
tanah
32p dengan
serapan
10 I
dengan
g urea/pot
waktu
P-pupuk.
sesuai
sisa
pada percobaan
dilakukan
dilakukan
HASIL
0,4
dengan
pupuk
1, sedangkan
galur 2C5B ditanam
pengamatan
Report
diberi
takaran
Iehih
untuk
TSP berlanda
Tabel
kurang
Na2C03 atau
diaduk
seIuruhnya
pol
dalam bentuk pada
effect"
pot
diberi
Iapang dan dibiarkan
tanah
Panfm
merata
Tabel
periakuan
pupuk
secara
Selanjutnya
diberikan
berukuran
Beberapa
pada
2/3 kapasitas
kedelai
yang
selanjutnya serapan
dilakukan
P-pupuk,
menggunakan
"cerenkov
dan efisiensi
yang
tercantum
dan
serapan
pada
P-
Technical
(6).
DAN PEMBAHASAN Bobot
takaran panen) Pada
pupuk yang
tabel
secara
kering
biji,
P pada
stover,
tanah
Jasinga
tidak dan diberi ini
terlihat
statistik
tidak
dan
garam
tanaman (yang
disajikan
ketiga
menunjukkan
bed a
pada
diinkorporasi
karbonat
bahwa
kedelai
macam nyata
berbagai
dengan pada
bentuk antar
sisa
Tabel hasil
pemupukan
dengan takaran setara 60, 120, dan 180 kg P205/ha periakuan yang tidak maupun yang diberi garam karbonat.
2. ini P
baik pada Pemupukan P
dengan takaran setara 60 kg P205 atau kurang menyebabkan kenaikan bobot kering biji, stover dan tanaman secara nyata tetapi selanjutnya takaran pupuk P yang Iebih dari 60 kg P205/ha lonjakan bobot kering yang berarti. Pemberian menyebabkan biji
kenaikan
rata-rata
garam secara
dari
karbonat statistik
bobot kelima
berbeda
tidak garam
kering biji cukup memuaskan. takaran
nyata
bobot kering
pupuk
dengan biji
yang
P pada tanpa
ini pada
Bobot kering
periakuan garam
periakuan
memberikan karbonat
pemberian
karbon at dan Na2C03
0,025%
berat tidak berbeda nyata dengan CaC03 0,25% berat. Kenaikan bobot kering bij i yang dinyatakan dalam % pada berbagai takaran pupuk P
44
yang disebabkan 3. Kenaikan
oleh adanya
bobot
rendah dan menurun
kering
garam
karbonat
terbesar
pada takaran
dapat
dilihat
pada Tabel
pada
takaran
pupuk
terjadi
pupuk P yang lebih tinggi.
yang
Pemberian
Na2C03 0,025% dan CaC03 0,25% yang tidak disertai dengan pupuk dapat meningkatkan bobot kering bij i masing-masing sebesar 114 dan 77%. Dari data
ini dapat
disertakan
pada
menguntungkan
pengembalian
ditinjau
untuk pemupukan Serapan
tanah
P pada takaran
disaj ikan
Jasinga
Secara
tetapi
pada
baik
pemberian
yang
nyata
tanah
P-tanaman
Tabel stover,
Tabel
4. P
serta
Pada
tanam
takaran bij i,
dalam
kering
biji
pupuk
rata-rata
karbonat
maupun
ini
kedelai,
P-pupuk tidak
kedelai
(tanpa garam
terlihat
kenaikan
bahwa
serapan
ini terjadi
diberikan
dan
yang
tanaman
garam
pada
nyata dengan
pada
karbonat.
perlakuan
diberi
P-
garam
garam
karbon at
CaC03.
Pemberian
serapan serapan
P-total P-pupuk
26 dan 33%. efisiensi
P-pupuk dan
dalam nyata
Pada
serapan
Tabel
semakin
dan serapan
berbeda
sangat
kering biji
kontrol
oleh
tanaman
P-total
kedelai.
stover,
yang
yang diinkorporasi-
Tabel
di ikuti
tidak berbeda
5 manyajikan
dan
tinggi dalam
sebesar
Jasinga
dalam
Na2C03 dan CaC03 menyebabkan kenaikan rata-rata masing-masing sebesar 50 dan 48% serta kenaikan masing-masing
karbonat
yang berupa bobot
karbonat
dengan
Na2C03
pada
garam
P pada tanah Jasinga
tidak
serapan
berbeda
panen
dan
pupuk
dan P-tanah
statistik
karbonat
pupuk
takaran
P-pupuk,
pemberian
yang rendah.
P-pupuk,
takaran
tinggi
total,
sisa
sisa panen dan garam
karbonat) semakin
bahwa
dari segi hasil
P-total,
pada berbagai kan dengan
disimpulkan
rendah
tanaman.
P-pupuk terlihat
efisiensi
Sebagaimana
P-total
dalam
tanaman
pada
dengan
ini
yang
garam
serapan
P-pupuk
dengan
efisiensi
perlakuan
biji. semakin
halnya
tanaman,
tanpa
dalam bahwa
bobot
serapan
pemberian karbonat
P-
garam
serta
tidak
ada beda nyata antara pemberian Na2C03 dan CaC03 menyebabkan kenaikan efisiensi serapan P-pupuk rata-rata dalam tanaman masingmasing
sebesar
33% dan 44%.
Ketersediaan menggunakan digunakan tanah lity)
unsur
teknik untuk
dengan relatif
hara
dalam
nilai A. Teknik
menyatakan
suatu nilai suatu
tanah
nilai
ukuran
A adalah
relatif
yang menggambarkan
unsur
hara
bagi
dapat
dari
di uj i
suatu status
ketersediaan
tanaman
(7 dan
dengan
teknik
yang
kesuburan (availabi8).
Dengan
45
menggunakan
cara perhitungan
(7) maka dari Tabel pupuk
P dan
yang diberikan
4 dapat
banyaknya
diperoleh
unsur
hara
oleh SISWORO
nilai
dan SISWORO
A pada berbagai
P tersedia
bagi
takaran
tanaman
setara
dengan TSP oleh adanya pemberian Na2C03 dan CaC03 (Tabel 6). Pada tabel ini dapat dilihat bahwa pemberian garam karbonat menyebabkan kenaikan
jumlah
P tersedia
dalam
semakin
besarnya
takaran
01 eh karena
pengaruh
meningkat
dengan
Banyaknya
P tersedia
berkisar 20 %.
an tara
Kenaikan dalam
hasil
tanaman
Jasinga rapa
21 - 36
berupa
oleh
yang diinkorporasi
alasan,
penyerapan
yakni
dan
tanaman
dalam
tanah.
kenaikan
pH
dengan
dengan
P oleh akar tanaman
ensim,
melakukan
proses
adanya
tanah
rikan
kenaikan
ketersediaan
aksi
dari
CHENG
senyawa
"chelate"
fiksasi
phosphat
melarutkan kemudian Pada humus
rendah tanaman oleh
proses sebagai
Selain terjadi
dan
oleh
membantu
pelepasan
unsur-unsur
merangsang transportasi
unsur yang dibutuhkan
adanya
proses
WHITEHEAD
atau
substansi
ion
air
dalam
ke dalam
tanah
oleh tanaman
sel
dan
tubuh
dan mineralisasi
ini
konsentrasi
membran-membran
penyerapan
ion".
substansi
dalam
cara
phosphate"
dihasilkan
acid"
atau dalam
dengan
complex
(12)
de-
(11) dan
yang stabil
"metal
CHENG
permiabi li tas
mikro
membe-
oleh
selama
anion
organik
"humic
dekomposisi
tanah
"sesquioxide
suatu
menurut
Adanya
karenanya
serta
bahan
yang
kenaikan
itu, pada proses
keseimbangan
46
ensim.
menyebabkan
tanaman
acid"
giat (9 dan
yang bertanggungjawab
molekul-molekul pembentukan
lebih
organik
dalam
kompleks
proses ·pertukaran
dekomposisi
yai tu "humic
berfungsi
kation-kation
dengan
renik
Menurut
ini membentuk
dibutuhkan
berkonskuensi
disebabkan
dilepaskan
aksi
yang bersifat
bahan
organik
terutama yang
organik
sempurna
dilanjutkan
P
bahan
oleh bebe-
yang
yang
jasad
P
tanah
kemudahan
hara
17 -
serapan pada
substansi
karbonat
0,025%
antara
dan
tersedia,
unsur
berlangsung.
melalui
bij i
dan mineralisasi
organik
dengan
secara
Na2C03
karbonat
adanya
garam
adanya
organik
(12) asam-asam
karena
P
semakin
diberikan.
sisa panen, disebabkan
mengakibatkan
itu dengan
asam-asam
kering
jumlah
Pemberian
dekomposisi
bahan
P yang
pemberian
garam
keseimbangan
10). Di samping
komposisi
bobot
pemberian
bettambahnya
sebagai
pupuk
tersebut
% dan oleh CaCt'3 0,25% berkisar
yang
kedelai
tanah dan kenaikan
akar
nutrisi tanaman.
bahan
organik
sehingga
terjadi
dan berakibat
adanya
pertumbuhan
tanaman
kan penyerapan
yang
mampu
berproduksi
unsur khususnya
tinggi
dan mampu
melaku-
P yang lebih tinggi.
KESIMPULAN Dari yakn i: 1. Garam 0,25%
hasil
karbonat berat yang
tanah Jasinga P dengan 2.
secara
sangat
pemberian Na2C03 dan 44 %. 3. Serapan
P yang
0,025%
karbonat
sisi
mineralisasi
nambah
jumlah
menurunnya
P
daya
TERIMA
Sdr.
pada
0,25%
bahan
tersedia
oleh
tanah
P oleh koloid
adanya
sebesar
33
pemberi-
laju dekompo-
tanah
serta
tanah.
Kenaikan
dengan
oleh adanya
kenaikan
dalam
biji. meningkat
Jasinga.
tanaman
dipupuk
yang diserta-
masing-masing
adanya
organik dalam
tanaman
tanah
dalam
dari tanah meningkat
fiksasi
menyampaikan
Sardjio
rumah
kaca
dalam
menganalisis
DAFTAR
dalam
CaC03 pada
sehingga
disebabkan
Besarnya
meoleh
pertambahan
oleh adanya Na2C03 dan CaC03 masingantara 21 - 36% dan 17 - 20 %.
KASIH
Penulis dan
panen
disebabkan
P tersedia dalam tanah masing adalah berkisar
UCAPAN
kesimpulan,
tanah tersebut
garam karbonat
rata-rata
dan CaC03
berasal
an garam dan
beberapa
dari segi bobot kering
pemberian
sisa
P-pupuk
apabila
rata-rata
adanya
pengembalian serapan
ditinjau
P-pupuk
nyata dengan
pada
ditarik
menguntungkan
rendah,
serapan
efisiensi
ini dapat
yang berupa NaZC03 0,025% berat dan disertakan pada pf'ngembalian sisa panen
takaran
Efisiensi kan
penelitian
serta
atas Ny.
ucapan
bantuannya Karaliani
terima
kasih
di dalam dan
kepada
melaksakan
Ny. Halimah
Sdr.
Supandi
percobaan
atas
di
bantuannya
unsur di laboratorium.
PUSTAKA
1. SHOLEH, Pengaruh pemupukan P terhadap kedelai pada beberapa nah masam Lampung di rumah kaca, BPPP, Bogor (1982)151.
ta-
47
2. SOEPARDI, G., DJAJAKIRANA, G., MITROSUHARDJO, M.M., dan ABDULLAH, N., "Ketersediaan P-pupuk yang diberikan setelah tanah Sitiung Sumatera Barat dikapur untuk beberapa waktu lamanya", ApEkasi Isotop dan Radlasl BATAN, Jakarta (1988) 513.
lIHs.
~lmp.
3. COTTENIE, A. and VERLOO, M., "Soil Training Center for Post-Graduate University Gent, Belgium (1985).
IH
.1akarta,
gM),
chemistry", International Soil Scientists, State
4. DE CONINCK, Fr., "Physico-chemical aspects of pedogenesis", International Training Center for Post-Graduate Soil Scientists, State University Gent, Belgium (1978). 5. SUBBA RAO, N.S., Advances New Delhi (1982).
in Agricultural
6. IAEA, Tracer Manual on Crops and Soils, Series No. 171), IAEA, Vienna (1976). 7. SI SWORO, teknik
(Technical
W. H. dan SI SWORO, E. L., Penguj ian pupuk isotop, Buletin Batan VI 1 (1985) 6.
8. BAERT, L., Radio Agrology, Agricultural ty, Gent-Belgium (1985). 9. ALEXANDER, M., Introduction Sons, New York (1967). 10. KONONOVA,M.M., Soil Organic Oxford (1966).
Faculty,
to Soil Microbiology,
Matter,
11. WHITEHEAD, D.C., Some aspects matter on soil fertility, (1963). 217.
Oxford
Reports
alam
dengan
Gent Universi-
John Wiley
2nd. Ed., Pergamon
of the influence of Soil and Fertilizer
12. CHENG, B.T., "Soil organic matter as a plant Organic Matter Studies, I, IAEA, Vienna
48
Microbiology,
Press,
organic XXVI, 4
nutrient", (1977) 31.
Soil
and
Tabel
2.
Bobot kering biji, stover dan tanaman kedelai pada berbagai takaran pupuk P pada tanah Jasinga (+sisa panen) yang tidak dan diberi garam karbonat.
Perlakuan
(% ) -------------------------------------------------BNT (5%) GO PO
Bij i
ns ns GO G1 3.56 1.24 G 0,25 P G2 10,32 ,23 2,39 0,39 1,42 1,27 1,46 ,25 3 3,66 3,95 3,87 3,06 2,00 3,31 ,31 4,44 4,54 5,08 5,29 4,33 1,64 0,97 3,78 3,96 4,06 2,53 26,54 0,81 2,24 2,93 20,06 0,83 5,25 5,57 3,88 2,70 3,90 4,80 28,68 0,47 1,51 1,36 1,47 3,25 2,66 1,96 2,18 4,51 3,54 0,88 0,22 1,26 1,24 5,59 3,23 4,47 4,79
ns : tidak berbeda
...............
Stover
Tanaman
g/pot .................
nyata.
49
Tabel
3. Kenaikan bobot kering biji kedelai pada berbagai takaran pupuk P oleh adanya pemberian garam karbon at yang disertakan pada pengembalian sisa panen pada tanah Jasinga
Takaran pupuk P (mg P/pot)
CaC03
%
o 78 156 312 468
50
114 55 22 15
19
0,25%
••••••••••••••
7'7
44 15
30 15
Tabel
4. Serapan P-total, P-pupuk dan P-tanah dalam tanaman pada berbagai takaran pupuk P yang diberikan pada tanah Jasinga yang diinkorporasi dengan sisa panen dan garam karbonat serta kontrol (tanpa garam)
Serapan
P-
Perlakuan Total
-
4,88 3,63 7,53 *9,60 P 2,56 G 1,99 23,30 4,98 5,81 8,97 1,14 3,63 16,76 1,31 16,77 14,56 20,85 24,22 13,25 15,33 19,80 8,62 12,58 7,53 10,60 7,73 7,44 13,95 9,45 8,75 5,25 11,86 3,64 10,27 11,44 6,72 6,83 8,27 5,88 9,20 11 17,72 ,97 21,59 24,15 13,70 13,41 4,88 13,07 8,27 9,50 11,08 8,18 8,47 5,01 17,97 ............... 13,28 --------------------------------------------------------------------BNT (5%)
Tanah
Pupuk
mg P/pot
..............
GO PO
* :
tidak dihitung
Anovanya
51
Tabel
5.
Efisiensi serapan P-pupuk dalam biji, stover, dan tanaman kedelai pada berbagai takaran pupuk P yang dipengaruhi oleh pemberian garam karbonat serta pengembalian
sisa panen pada tanah
Efisiensi
Jasinga..
serapan
P-pupuk
Perlakuan Biji •••••••••••••••••• G2 ns G1 GO P G 0,59 0,50 3,18 5,25 2,12 0,68 28,23 0,83 21,19 1,65 1,31 1,42 1,73 1,93 2,63 2,34 1,35 5,20 3,13 4,32 1,91 1,15 2,80 1,37 3,22 2,23 2,37 2,45 3,09 3,30 4,28 6,43 2,27 4,66 5,30 7,54 0,86 3,73 1,02 2,34 2,11 1,12 1,86 1,03 1,36 1,37 1,39 32,73 1,71 2,93 4,64 0,72
------------------------BNT (5%) GO P1
ns : tidak berbeda
52
nyata.
Stover %
•••••••••••••••••••
Tanaman
Tabel
6.
Nilai A tanah Jasinga dan banyaknya P disebabkan oleh adanya pemberian garam berbagai takaran pupuk P.
Takaran pupuk P (mg P/pot)
Nilai A
552 485 445 424 256 237 129 125
406 353 200 107 ................. 146 (36) 92 (26) 56 37 (19) 22 (21) 79 (28) (19) 71 (20) 18 (17)
Banyaknya
mg
P
setara
TSP
tersedia karbonat
P tersedia
yang pada
oleh
••••••••••.••.••••
78
* :
Tanpa
garam karbon at
Angka-angka di dalam kurung menunjukkan P oleh adanya garam karbonat
nilai dalam
%
pertambahan
53
DISKUSI
SOETJIPTO Garam Na2C03 dan CaC03 mungkin suatu senyawa yang higroskopis. percobaan diperoleh hasil dengan pemberian garam tersebut menaikan
serapan
Apakah
karena
senyawa
P. Bagaimana
kedua .garam
prosesnya
tersebut
pupuk P, jadi P nya mudah
Dalam dapat
?
higroskopis
terse rap
menarik
air
dalam
?
HARYANTO Naiknya
serapan
tapi melalui Garam
P bukan karena
proses
karbon at
ion OH-.
sebagai
dalam
sifat garam karbon at yang higroskopis
berikut
tanah
:
mengalami
Ion ini berkompetisi
dengan
hidrolisis ion P04-3
yang
untuk
menghasilkan
membentuk
kom-
leks dengan Al+3 atau Fe+3 sehingg ion P04-3 bisa bebas dan tersedia bagi tanaman. Di samping itu pH tanah juga naik, akibatnya proses dekomposisi
dan
mineralisasi
lepaskan
dan
tersedia
maka serapan
SISMIYATI
tersedia
bagi
berlangsung tanaman.
P dalam
tanaman
lebih
Dengan
cepat,
unsur
meningkatnya
meningkat
P di-
jumlah
P-
Mana
yang
pul~.
R.
Bagaimana pengaruh Na2C03 dan CaC03 terhadap lebih baik dalam meningkatkan pH tanah.
pH
tanah.
HARYANTO Na2C03 lebih baik dalam meningkatkan ionisasi yang lebih tinggi sehingga tuk.
pH karena Na2C03 mempunyai daya ion-ion OH- lebih cepat terben-
BAGYO SOEMINTO Dengan
penambahan
garam
karbonat
pengaruh
terhadap
pH tanah,
tersebut
terhadap
availability
ini.
54
Mohon
(Na
&
Ca karbonat)
penjelasan
P yang meningkat
tentu
akan ber-
hubungan/pengaruh
pH
pada data penelitian
HARYANTO Memang benar tanah naik. adanya
dengan Dengan
adanya penambahan garam karbonat menyebabkan pH menggunakan teknik nilai A ki ta bisa melihat
peningkatan
garam karbonat
ketersediaan
&
(Na
ISTIQLAL
P dalam
Ca karbonat)
tanah. Oleh adanya
ini bisa dilihat
pemberian
pada Tabel
6.
AMI EN
Pemberian karbon at akan meningkatkan pH tanah dalam hal ini Na2C03 yang lebih sedikit mungkin lebih cepat terurai dan bereaksi. Apakah perubahan
?
pH tanah diukur
HARYANTO Saya
melakukan
pemberian percobaan UKUP
Bagaimana
garam
perubahan/kenaikan
karbonat
inkubasi
dalam
pada
percobaan
pH
tanah
oleh
sebelumnya,
adanya
yaitu
pada
laboratorium.
SUDRIATNA yang
dan dirancang dengan
pengukuran
dimaksud menurut
menggunakan
plot)
level
yaitu
takaran
yaitu
dengan
rancangan
percobaan
yang
acak lengkap.
Rancangan
Petak Terpisah
pemberian
garam
pemberian
dan
terlihat
percobaan
pot
Apakah
faktorial
tidak sebaiknya
dengan
petak
utama
(main
petak
(sub
plot)
level
anak
P sehingga
berbentuk
interaksinya.
HARYANTO Percobaan
saya
dilaksanakan
adalah
dengan
Rancangan
sehingga
percobaan
tersebut
Acak Lengkap.
M. MARDJO Pemberian
garam
(Na dan
Ca
pemupukan
P takaran
fiksasi
? Mohon dijelaskan
P
rendah.
) karbonat Apakah
hal
efektif
pada
ini disebabkan
kontrol oleh
dan
tingkat
HARYANTO Benar.
Pada takaran
ini tinggi lebih
sedangkan
redah.
Dengan
P yang rendah pada
tingkat
takaran
demikian
maka
P yang
fiksasi
pada tanah Jasinga
tinggi
tingkat
pemberian
garam
fiksasinya
karbonat
lebih
55
efektif
pada pemupukan
P yang bertakaran
rendah.
NGADlMAN Bagaimana
Anda
menurunkan
bisa
daya
data "kenaikan
menyimpulkan
fiksasi serapan
P
oleh
P dari
bahIVa pemberian tanah,
sementara
garam Anda
karbon at
hanya
punya
?
tanah"
HARYANTO Dengan menggunakan tehnik nilai A (A value) saya bisa melihat adanya kenaikan ketersediaan P dalam tanah. Kenaikan P tersedia dalam tanah oleh adanya
pemberian
garam karbonat
dapat dilihat
pada Tabel
6.
EKA SUGIYARTA 1. Perlu
standarisasi
percobaan
perlakuan
pot dalam
satuan
(jumlah yang
P/jumlah
jelas
(misal
N) dari
percobaan-
ppm atau
mg/100
gr
media jadi bukan mgjpot). 2. Bagaimana masam
penerapan
dengan
sebatas
pemupukan
kebutuhan
percobaan
konsep
penjenuhan
P awal
untuk
tinggi,
tanaman,
P
tanah
baru bi la
pada
diikuti
lahan-lahan
oleh
pempukan
di bandingkan
dengan
ini.
HARYANTO 1. Pot saya 2. Konsep adalah patan masam,
56
isi dengan
itu memang untuk laju
5 kg tanah,
bisa
mempelajari
1 pot
dilakukan, pengaruh
pelapukan/mineralisasi
dan ketersediaan
P sebagai
= 5 kg tanah
tetapi garam
tujuan
penelititan
karbon at
bahan
terhadap
organik
parameternya.
pada
saya kecetanah