Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 PERAN TIM PENGGERAK PKK DALAM MENGANTISIPASI PEKERJA ANAK PADA DAERAH MISKIN DI KABUPATEN PONOROGO Oleh : NANING KRISTIYANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Email :
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Tim Penggerak PKK dalam mengantisipasi pekerja anak pada daerah miskin di Kabupaten Ponorogo ; Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Tim Penggerak PKK dalam mengantisipasi pekerja anak pada daerah miskin; Mengetahui jenis-jenis pelatihan ketrampilan yang diterima Tim Penggerak PKK. Lokasi penelitian ini di Desa Kemiri Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Informan dalam penelitian ini adalah Tim Penggerak PKK Desa Kemiri Kecamatan Jenangan . Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis metode kualitatif yang digunakan adalah metode penelitian lapangan. Metode pengambilan data dalam penelitian ini, dengan cara wawancara langsung (interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa upayaupaya yang dilakukan Tim Penggerak PKK Desa Kemiri dalam mengantisipasi pekerja anak yaitu : 1)Meningkatkan ketahanan pangan anggota PKK ; 2) Melakukan kerjasama dengan guru TK dan SD ; 3) Memberikan pelatihan ketrampilan usaha anggota TP PKK. Kendala yang dihadapi Tim PKK untuk mengantisipasi pekerja anak yaitu ; Rendahnya tingkat pendidikan anggota PKK sehingga sulit diajak mengikuti kegiatan dan pelatihan ketrampilan ; Rendahnya tingkat pendidikan anggota PKK untuk diajak kerjasama agar tidak terjadi pekerja anak meskipun pada saat liburan sekolah di Dusun Bandil. Pelatihan ketrampilan yang pernah diikuti yaitu ; Pelatihan Tehnologi Tepat Guna ; Pelatihan pembuatan dan penggunaan mesin tempe ; Pelatihan Sablon ; Pelatihan Komputer . Kata Kunci : Tim Penggerak PKK, Pekerja Anak Daerah Miskin. PENDAHULUAN Anak
merupakan
generasi
fenomena umum di Jawa Timur. Hal ini
penerus yang harus memperoleh kesempatan
dibuktikan oleh temuan penelitian-penelitian
untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini
tentang adanya komunitas pekerja anak
sejalan
dalam satu area, maupun yang keberadaannya
dengan
calon
Keberadaan pekerja anak sudah menjadi
dikeluarkanya
Undang-
Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun
menyebar
2002 bahwa tujuan perlindungan anak untuk
Hastadewi, dkk (2004) faktor penyebab
menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar
dominan anak
dapat
dan
Pengaruh keluarga pada anak yang bekerja
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
sangat dominan. Keluarga merupakan wilayah
harkat dan martabat kemanusiaan, serta
terdekat dari anak selain lingkungan yang
mendapat perlindungan dari kekerasan dan
memiliki
diskriminasi
perkembangannya sebagai manusia. Dalam
hidup
tumbuh,
demi
berkembang
terwujudnya
anak
di
berbagai
bekerja adalah keluarga.
pengaruh
signifikan
Made
penelitian
dan sejahtera. Anak yang dimaksud adalah
“Eksploitasi
anak yang berusia 18 tahun kebawah.
Dengan Mempekerjakan Sebagai Buruh “
Orang
Taganing,
dalam
Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia
244
Ni
tempat. Menurut
Tua
2012
Terhadap
,
Anak
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 memberikan kesimpulan bahwa orang tua
Lingkaran kemiskinan dengan permasalahan
melakukan eksploitasi terhadap anak dengan
bagai hubungan sebab akibat yang saling
memperkerjakan
mempengaruhi
sebagai
buruh,
alasan
dan
tidak
mungkin
eksploitasi orang tua tidak tahu tentang
diselesaikan secara parsial. Menurut data
Undang-Undang Perlindungan Anak dan nilai-
Desember 2007 Bappeda Ponorogo dan
nilai budaya masyarakat bahwa anak adalah
sebuah LSM di Ponorogo bahwa terdapat
tempat bergantung dihari tua sehingga anak
pekerja anak sejumlah 242 anak di tiga
dapat membantu ekonomi orang tua. Keluarga
kecamatan
menjalankan peran tertentu terhadap anak
Sampung, dengan rincian usia 12 tahun
dan mengajarkan nilai sosial dan budaya yang
sebanyak 3 anak, 13 tahun sebanyak 6 anak,
berlaku dalam masyarakatnya, agar kehadiran
14 tahun sebanyak 4 anak, 15 tahun sebanyak
anak dapat diterima di lingkungan dimana
40 anak, 16 tahun sebanyak 70 anak, dan usia
mereka tinggal. Seorang anak yang melakukan
17 tahun sebanyak 103 anak. Sebagian besar
suatu
banyak
mereka bekerja pada sektor industri genteng
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang berlaku di
dan batu bata . Data ini dipastikan akan terus
keluarga
Termasuk
bertambah khususnya pada daerah miskin di
seorang anak yang memutuskan untuk tidak
kabupaten Ponorogo .Sedangkan menurut
bekerja atau bekerja, bersekolah sampai
data Badan Pusat Statistik 2012, Kecamatan
tinggi atau cukup tamat SD saja. Indikator
Jenangan terdapat keluarga miskin sebanyak
utama dalam keluarga yang menjadi faktor
7.411 keluarga. Oleh karena itu keluarga
dominan penyebab anak bekerja adalah
sebagai pihak terdekat dalam mempengaruhi
masalah kemiskinan
keluarga (Hastadewi,
perkembangan anak sebagai manusia, harus
dkk : 2004). Berdasarkan Program Sensus
mampu mencegah jumlah pekerja anak pada
Ekonomi PSE 2012 oleh BPS Ponorogo
daerah miskin. Tim penggerak PKK yang
diperoleh keluarga miskin tertinggi pertama
merupakan mitra kerja pemerintah dan
di Ponorogo yaitu
Kecamatan Ngrayun. Di
organisasi masyarakat yang berfungsi sebagai
kecamatan ini saja sudah mencapai 13.388
fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali
keluarga
kedua
dan penggerak keluarga, baik di pedesaan
Kecamatan Sawoo 10.688 keluarga padahal
maupun di perkotaan yang perlu ditingkatkan
sebelumnya tahun 2008 kecamatan Sawoo
dan
jumlah keluarga miskin mencapai 2.744
kepribadiannya. Menurut RAKERNAS VI PKK
keluarga, pertambahan yang cukup besar.
Tahun 2005 gerakan Pemberdayaan dan
Kemiskinan merupakan faktor klise yang
Kesejahteraan Keluarga selanjutnya disingkat
muncul hampir dalam setiap permasalahan
PKK,
sosial
Dari
pembangunan masyarakat yang tumbuh dari
kemiskinan akan menimbulkan pendidikan
bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan
rendah dan kurangnya gizi anak, sehingga
untuk
anak akan putus sekolah dan masuk ke dunia
keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada
kerja menjadi pekerja anak pada usia dini.
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia dan
kegiatan dan
tertentu
masyarakatnya.
sedangkan
yang
sedikit
ada
di
peringkat
masyarakat.
yaitu
Sambit,
dikembangkan
adalah
kemampuan
gerakan
masyarakat
Jenangan
nasional
menuju
dan
dan
dalam
terwujudnya
245
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan
3. Rencana
Kerja
Lima
Tahun
mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta
mempunyai
kesadaran hukum dan lingkungan. Sebagai
strategis dan menentukan dalam era
suatu kelompok kegiatan baik di tingkat
globalisasi dan otonomi daerah, sehingga
Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, maupun
dapat memantapkan Gerakan PKK di
pedesaan, Kelompk PKK merupakan kegiatan
semua jenjang
pemberdayaan
terhadap
yang
sangat
serta
Ditinjau dari program kerja PKK, tampak
perempuan dalam berbagai bidang kehidupan
bahwa kegiatan yang dilakukan tidaklah
bermasyarakat. Pemberdayaan perempuan
sepele. Dalam kelompok ini terdapat empat
menjadi
Kelompok Kerja yang merupakan bagian yang
penting
kemiskinan
untuk
peran
kedudukan
TP-PKK
menekan
karena
angka
pemberdayaan
membidangi
masalah
tertentu.
Tidak
merupakan proses yang pada saat bersamaan
terkecuali kegiatan dalam hal penanggulangan
menjadi
akses
kemiskinan, kesehatan, dan berbagai kegiatan
keadilan.
Dengan
penyuluhan. Untuk itu agar dapat membina
perempuan
dapat
keluarga secara langsung dan menjangkau
meningkatkan kapasitas dan rasa percaya diri,
sasaran sebanyak mungkin dalam rangka
sehingga
menghadapi
tujuan
perempuan
untuk
ke
pemberdayaan
berdampak
membuka
pada
peningkatan
kondisi
kemiskinan
melalui
kemampuan perempuan untuk mencapai
peningkatan kesejahteraan keluarga, sehat
tujuan
untuk
sejahtera, maju dan mandiri diperlukan upaya
menekan angka kemiskinan. Lebih lanjut Tim
mengantisiapasi pekerja anak melalui gerakan
Penggerak PKK memiliki Rencana Kerja Lima
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
Tahun PKK Tahun 2010-2015 sebagai berikut
(PKK). Tujuan penelitian ini adalah untuk
:
mengetahui upaya-upaya yang dilakukan TP
pembangunan
1. Rencana
Kerja
termasuk
Lima
TP-PKK
PKK dalam mengantisipasi pekerja anak pada
disusun dengan mengacu pada Millennium
daerah miskin di Kabupaten Ponorogo dan
Development
Untuk
Goals
Tahun (MDGs)
sebagai
mengetahui
kendala-kendala
pedoman pelaksanaan 10 Program Pokok
dihadapi
PKK
program-program
pekerja anak pada daerah miskin, serta untuk
prioritasnya harus mendapat perhatian
mengetahui pelatihan apa saja yang diterima
TP-PKK
TP PKK. Manfaat yang dapat diambil dari
dengan di
pelaksanaannya
semua
jenjang
disesuaikan
yang dengan
kebutuhan dan kondisi daerah. berupaya
profesionalisme
meningkatkan kinerja
penelitian
ini
bagi
mengantisipasi
pengembangan
ilmu
pengetahuan dan tehnologi dapat digunakan
2. Dalam waktu lima tahun 2010–2015 TPPKK
TP PKK dalam
yang
TP-PKK,
sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya
terutama
difokuskan
pada
pengembangan peran wanita dan anak, dapat
mewujudkan kwantitas dan kwalitas SDM
membantu
kader, manajemen dan kemitraan yang
perlindungan anak dan menekan semakin
mantap sehingga tercapai tujuan.
luasnya dampak kemiskinan terhadap sosial ekonomi
246
memecahkan
masyarakat, membantu
masalah
strategi
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 pembinaan dan pemberdayaan program kerja
(2007) pada Prastowo (2012 analisis data
tim penggerak PKK desa dan kecamatan,
penelitian kualitatif adalah terdiri dari :
membantu
1. Reduksi Data, merupakan suatu bentuk
pemerintah
mengendalikan
dampak kemisikinan terhadap sosial ekonomi
analisis
yang
menajamkan,
masyarakat melalui keluarga.
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data
METODE PENELITIAN
dengan cara sedemikian rupa hingga
Lokasi penelitian ini di Desa Kemiri Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Populasi yang dijadikan obyek penelitian
kesimpulan-kesimpulan
2. Penyajian Data, merupakan sekumpulan informasi
Kemiri
kemungkinan
sejumlah
pengambilan
12
sampel
orang
adalah
. Tehnik
dapat
ditarik dan diverifikasi.
adalah seluruh Tim Penggerak PKK Desa ,
finalnya
tersusun
yang
memberi
adanya
penarikan
sensus/total
kesimpulan dan pengambilan tindakan.
sampling, menurut Arikunto (2002 : 12)
Penyajian data dapat berupa matriks,
apabila subyek atau populasi kurang dari 100
grafik, serta bagan agar mudah untuk
maka lebih baik diambil seluruhnya, sehingga
dimengerti.
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
3. Menarik Kesimpulan/Verifikasi, kesimpulan
Penelitian “Peran Tim Penggerak PKK Dalam
awal yang telah dikemukakan masih
Mengantisipasi Pekerja Anak Pada Daerah
bersifat sementara, dan akan berubah
Miskin Di Ponorogo, menggunakan metode
apabila bukti-bukti yang kuat mendukung
penelitian
deskriptif
dengan
pada
kualitatif.
Creswell
dalam
pendekatan Herdiansyah
tahap
pengumpulan
data.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
(2010); Penelitian kualitatif adalah suatu
merupakan
proses
lebih
sebelumbya belum pernah ada. Temuan
dimaksudkan untuk memahami masalah-
dapat berupa diskripsi atau gambaran
masalah
sosial
suatu objek yang sebelumnya kurang jelas
dengan menciptakan gambaran menyeluruh
sehingga setelah diteliti menjadi jelas
dan kompleks yang disajikan, melaporkan
dapat berupa hubungan kausal, interaktif,
pandangan terperinci dari para narasumber
hipotesis maupun teori.
penelitian manusia
ilmiah dalam
yang konteks
temuan
yang
baru
yang
informasi, serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa ada intervensi apapun dari
HASIL DAN PEMBAHASAN
peneliti. Tehnik analisis data kualitatif adalah
Secara
administratif,
semua bahan, keterangan, dan fakta-fakta
kecamatan
yang tidak dapat diukur dan dihitung secara
kelurahan yaitu Singosaren dan Setono, dan
matematis
keterangan
15 desa yaitu Mrican, Plalangan, Ngrupit,
verbal, lebih bersifat proses, sehingga hanya
Sedah, Pintu, Panjeng, Jimbe, Jenangan, Sraten,
dapat
kategori-
Kemiri, Semanding, Tanjungsari, Nglayang,
kategori. Analisis data dalam penelitian ini
Paringan dan Wates. Dari jumlah kelurahan
menggunakan Model Miles dan Huberman
dan
karena
berwujud
dikelompokkan
dalam
desa
Jenangan
tersebut
terbagi
wilayah menjadi
kecamatan
2
Jenangan
247
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 terbagi menjadi 120 Rukun Warga (RW), 402
insidental, yaitu demo penjualan produk.
Rukun Tetangga (RT), serta 60 Lingkungan /
Pengurus PKK Desa Kemiri sebagai berikut :
Dusun. Berdasar sensus penduduk 2010 jumlah penduduk desa Kemiri 3.525 orang. Penduduk
desa
Kemiri
Ketua
: Reni Sulistiawati (Bu Kepala
menghasilkan
Desa Kemiri)
pertanian berupa padi, jagung, ubi kayu,
Sekretaris
: Samsiatul
kacang tanah, kedelai, dan tebu. Desa Kemiri
Bendahara
: Hartatik
saat ini dipimpin oleh Kepala Desa yang
Adapun
bernama Nurdianto , SP dan memiliki 4 dusun
Penggerak PKK Desa Kemiri tentang upaya-
yaitu dusun Krajan, Tumpuk, Plosorejo dan
upaya
Bandil. Hasil penelitian “Peran Tim Penggerak
mengantisipasi pekerja anak pada daerah
PKK Dalam Mengantisipasi Pekerja Anak Pada
miskin Desa Kemiri dapat diuraikan sebagai
Daerah Miskin di Kecamatan Jenangan”,
berikut :
berupa keterangan, informasi, serta fakta-
Membantu
fakta selanjutnya dilakukan reduksi data,
pangan keluarga anggota PKK .
hasil yang
wawancara dilakukan
dengan PKK
meningkatkan
Tim dalam
ketahanan
yakni suatu bentuk analisis data untuk
TP - PKK mendorong seluruh keluarga
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
desa Kemiri untuk mengikuti penyuluhan
membuang
ketahanan pangan yang diberikan oleh Dinas
yang
tidak
perlu,
dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian
Ketahanan
rupa
karangkriti antara lain mengajak seluruh
sehingga
kesimpulan-kesimpulan
melalui
warga
wawancara
dengan menanam jenis-jenis kebutuhan dapur
dikelompokkan
sesuai
memanfaatkan
program
finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Hasil akan
untuk
Pangan
dengan permasalahan yang hendak diteliti.
keluarga di
Pertemuan PKK Desa Kemiri yang dihadiri
bawang merah, bawang putih, cabe, empon-
oleh pengurus dan kader PKK dusun Krajan,
empon dapur, dan lain – lain untuk membantu
Tumpuk, Plosorejo dan Bandil dilakukan pada
memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka
tiap tanggal 15 setiap bulannya. Sedangkan
sendiri, sehingga dapat mengurangi biaya
pertempuan PKK kecamatan Jenangan yang
pengeluaran keluarga, anak-anak mereka
dihadiri seluruh ketua Tim Penggerak PKK
dapat terpenuhi kebutuhan sekolahnya. Hal
Desa
Jenangan
ini juga dapat mengantisipasi mereka untuk
dilakukan pada tiap hari Senin Pon di kantor
tidak menyuruh anak-anak mereka bekerja
kecamatan Jenangan. Kegiatan yang ada
membantu menambah pendapatan keluarga.
dari
seluruh
kecamatan
pekarangan
pekarangan
mereka seperti
dalam PKK Desa Kemiri adalah arisan dan sosialisasi program dari desa, serta sosialisasi a.
Kerjasama dengan guru TK dan SD di
program dari kecamatan Jenangan. Terkadang
sekitar Desa Kemiri.
juga
diadakan
lomba-lomba
untuk
PKK
Desa
Kemiri
melakukan
memperingati perayaan hari besar. Selain itu
kerjasama dengan para guru TK dan SD di
juga masih ada kegiatan lain yang sifatnya
sekitar
desa
Kemiri
untuk memberikan
informasi apabila ada anak-anak
248
dari
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 keluarga desa Kemiri yang tidak mampu
anak-anak
mereka
bekerja
membantu
membayar biaya sekolah.
ekonomi keluarga. Hasil wawancara dengan
Selama ini anak-anak dari keluarga
TP PKK Desa Kemiri tentang kendala –kendala
Desa Kemiri semuanya dapat sekolah minimal
dalam mengantisipasi pekerja anak sebagai
pada tingkat SMP, karena program bea siswa
berikut :
keluarga miskin dan program gratis sekolah
1. Tingkat pendidikan yang rendah dan
sampai SMP sangat membantu keluarga
wawasan yang sempit sehingga warga /
miskin untuk dapat sekolah sampai dengan
anggota PKK sulit untuk diajak mengikuti
SMP. Tetapi untuk anak –anak TK karena
pelatihan / ketrampilan sehingga yang
tidak ada program bea siswa para guru TK
mengikuti
berusaha kerja sama dengan TP PKK untuk
merata. Hal ini terutama terjadi pada
memberikan informasi dan mengupayakan
dusun Bandil dimana warga / anggota PKK
dapat membantu membayar biaya sekolah TK,
dusun Bandil sulit diajak berkembang
apabila ada yang tidak mampu membayar
dengan pola berpikirnya yang masih
biaya sekolah selama ini ketua TP PKK yang
tradisional seperti menganggap remeh dan
membantu melunasi keuangan biaya sekolah
tidak
TK tersebut. Hal ini dilakukan agar anak-anak
sehingga upaya membantu meningkatkan
tetap bisa sekolah.
pendapatan keluarga tidak merata.
pelatihan/ketrampilan
penting
pelatihan
tidak
ketrampilan
2. Pelatihan ketrampilan yang telah diterima Mengikutsertakan anggota PKK dalam
warga / anggota PKK selama ini belum
berbagai pelatihan ketrampilan
pernah ada yang sudah digunakan untuk
TP PKK desa Kemiri mengikut sertakan
membuka usaha baik sendiri ataupun
seluruh anggota PKK Desa Kemiri secara
kelompok.
bergantian
untuk
strategi pemasaran yang menjadi kendala
ketrmpilan
yang
mengikuti
pelatihan
diselenggarakan
oleh
instansi dan BLK (Balai Latihan Kerja) yang dikoordinir
oleh
TP
PKK
Alasan
modal
mereka untuk dapat
usaha
dan
memulai usaha
tersebut.
kecamatan
3. Rendahnya tingkat pendidikan anggota
Jenangan. Hal ini dilakukan untuk pembekalan
PKK untuk diajak kerjasama agar tidak
ketrampilan keluarga miskin
diharapkan
terjadi pekerja anak meskipun pada saat
dapat membantu meningkatkan ekonomi /
liburan sekolah di Dusun Bandil. Di dusun
pendapatan
keluarga
Bandil untuk hari-hari liburan sekolah
ketrampilan
yang
miskin.
lain
anak-anak dusun Bandil ikut membantu
pelatihan pembuatan roti, pelatihan sablon,
orang tuanya bekerja di tambang pasir
salon, komputer, dan penggunaan mesin giling
yang terdapat di dusun Bandil. Kondisi ini
tempe. Bekal ketrampilan ini diharapkan
sulit dicegah dengan alasan kegiatannya
warga miskin dapat membuka usaha baik
dilakukan pada saat liburan sekolah.
sendiri
dapat
Kegiatan bekerja di tambang pasir ini
membantu menambah pendapatan keluarga.
diharapkan tidak berkelanjutan terjadi
Hal ini juga agar mereka tidak menyuruh
pada saat kegiatan sekolah berlangsung.
atau
diberikan
Pelatihan
kelompok
antara
sehingga
249
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 Hasil wawancara dengan TP PKK Desa Kemiri
diikuti sebagai berikut :
tentang pelatihan / ketrampilan yang pernah Tabel Jenis Pelatihan Ketrampilan PKK Desa Kemiri. Jenis Pelatihan Bulan Tahun Tempat/ Instansi
No 1
Pelatihan Tehnologi Tepat Guna
Juni, 2015
SMK Negeri Mlarak
2
Pembuatan & Cara Menggunakan Mesin Giling Tempe
2015
SMK Negeri Jenangan
3
Pembuatan Roti
2014
BLK Sukorejo
4.
Sablon
2014
BLK Sukorejo
5.
Komputer
2014
BLK Sukorejo
Sumber : Data Primer, 2015 PEMBAHASAN
yang anggotanya semua adalah wanita yang
TP PKK Desa Kemiri terdiri dari PKK
berstatus sebagai ibu rumah tangga sangat
Dusun yaitu Dusun Krajan, Tumpuk, Plosorejo
berperan untuk mengendalikan anak-anaknya
dan Bandil. Kegiatan PKK Desa Kemiri yang
agar tidak bekerja meskipun dalam kondisi
dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulannya
miskin. Oleh karena itu sasaran utama
selain dihadiri oleh TP PKK Dusun para kader
gerakan Tim PKK ini adalah kegiatan untuk
PKK tiap dusun juga menghadiri kegiatan
meningkatkan pendapatan keluarga miskin
tersebut. Sementara untuk tingkat dusun
sehingga anak-anak mereka tidak bekerja
dilaksanakan kegiatan PKK pada waktu yang
karena kebutuhan hidup dan kebutuhan
berbeda-beda, tergantung dari waktu luang
sekolah terpenuhi.
yang
a. Upaya-upaya
dipunyai
oleh
masyarakat
dusun
yang
dilakukan
PKK
setempat. Kegiatan yang ada dalam PKK
untuk mengantisipasi pekerja anak di
adalah arisan dan sosialisasi program dari
Desa Kemiri
desa,
serta
program
dari
TP PKK Desa Kemiri mengajak
Terkadang
juga
seluruh anggota PKK untuk meningkatkan
diadakan lomba-lomba untuk memperingati
ketahanan pangan keluarga mereka. Salah
perayaan hari besar. Selain itu juga masih ada
satunya
kegiatan lain yang sifatnya insidental, yaitu
pekarangan rumah dengan menanami
demo penjualan produk. Kegiatan PKK yang
bawang
merupakan organisasi wanita sebagai mitra
empon-empon dapur, sayuran bayam, dan
pemerintah diharapkan dapat membantu
lain-lain. Penyuluhan cara menanamnya
menekan angka kemiskinan, dimana didalam
diberikan
oleh
kemiskinan berpotensi munculnya pekerja
program
karangkriti.
anak. Wanita dan anak memiliki hubungan
dimaksudkan untuk mengurangi biaya
yang lebih dekat dan akrab untuk saling
belanja ibu-ibu rumah tangga sehingga
mempengaruhi dibandingkan laki-laki. PKK
dapat membantu kelancaran ekonomi
kecamatan
250
sosialisasi Jenangan.
dengan merah,
memanfaatkan
bawang
dinas
putih,
terkait
cabe,
melalui
Kegiatan
ini
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 keluarga. Upaya ini dapat berjalan dengan
yang tradisional tersebut. Adanya pekerja
baik sehingga anak-anak mereka juga
anak di desa Bandil sebagai penambang
dapat
hidupnya
pasir. Meskipun pekerja anak di desa
Upaya
Bandil terjadi pada saat liburan sekolah
mengantisipasi pekerja anak di daerah
saja tetapi hal ini diharapkan tidak
miskin dengan memberdayakan anggota
berkelanjutan pada saat masa sekolah
PKK untuk meningkatkan pendapatan
berlangsung. Anggota PKK Desa Bandi
keluarga, menambah ketrampilan usaha
dengan pola pikir tradisional yang sulit
sehingga anggota PKK tidak menyuruh
diajak
anak-anaknya bekerja. Selain itu Tim
perubahan-peruabahan budaya/pola pikir
Penggerak PKK bekerjasama dengan guru
sehingga membiarkan anak-anak untuk
TK dan SD untuk memberikan informasi
bekerja di tambang pasir. PKK desa Kemiri
untuk anak-anak yang
belum
terpenuhi
terutama
kebutuhan
biaya
sekolah.
tidak mampu
berkembang
untuk
mendapat
sosialisasi
membayar biaya sekolah. Program bea
Undang-Undang
siswa anak miskin dan program gratis
Nomor 23 Tahun 2002.
wajib
sekolah
sampai
SMP
menerima
tentang
Perlindungan
Anak
sangat
membantu keluarga miskin sehingga anakanak tetap sekolah dan tidak menjadi
c. Pelatihan ketrampilan yang diterima PKK Desa Kemiri
pekerja anak.
Pelatihan
ketrampilan
diberikan
kepada anggota TP PKK Desa Kemiri b. Kendala yang dihadapi PKK dalam
sebagai
upaya
pemerintah
upaya mengantisipasi pekerja anak di
membantu
Desa Kemiri.
ketrampilan usaha dimana ketrampilan
PKK mengajak
desa
Kemiri
seluruh
meningkatkan
berupaya
anggotanya
pendapatan
usaha
ini
masyarakat
untuk
sebagai
bekal
mendapat wirausaha
untuk
sehingga dapat membantu menambah
keluarga
pendapatan keluarga. Beberapa pelatihan
dengan selalu aktif ikut kegiatan PKK , dan
ketrampilan
mengikuti berbagai pelatihan ketrampilan
ternyata sampai dengan penelitian ini
sebagai bekal anggotanya untuk membuka
anggota TP PKK belum ada yang menindak
usaha
lanjuti
untuk
keluarga.
menambah
ketrampilan
warganya masih memiliki pola pikir
sendiri ataupun kelompok. Alasan modal
tradisional
berkembang
dan strategi pemasaran menjadi alasan
dengan mengikuti kegiatan dan pelatihan
utama mengapa mereka belum menindak
ketrampilan, karena mereka menganggap
lanjuti pelatihan ketrampilan yang sudah
remeh dan tidak penting kegiatan tersebut.
mereka terima tersebut.
besar
diajak
warga
Bandil
pelatihan
diberikan
tersebut dengan membuka usaha baik
sulit
dusun
hasil
sudah
yang
Sebagian
Tetapi
pendapatan
yang
dusun
Bandil
memiliki tingkat pendidikan yang rendah , hal ini merupakan faktor pola pikir warga
251
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 KESIMPULAN DAN SARAN
seharusnya dilengkapi dengan pelatihan
Kesimpulan
strategi
pemasaran
Berdasar uraian yang ada pada bab-bab
memperoleh modal usaha. Tim Penggerak
sebelumnya, maka penelitian ini diperoleh
PKK Kecamatan dan lembaga pendidikan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
untuk
1. Upaya-upaya yang dilakukan PKK Desa
kegiatan pelatihan tersebut.
dapat
segera
dan
strategi
menindaklanjuti
Kemiri untuk mengantisipasi pekerja yaitu
2. Perlunya diberikan sosialisasi tentang
; Meningkatkan ketahanan pangan anggota
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002
PKK ; Melakukan kerjasama dengan guru
tentang Perlindungan Anak kepada Desa-
TK dan SD ; Memberikan pelatihan
desa daerah miskin, khususnya pada
ketrampilan usaha anggota TP PKK.
dusun Bandil desa kemiri Kecamatan
2. Kendala
yang
mengantisipasi
dihadapi pekerja
PKK anak
untuk yaitu
;
Rendahnya tingkat pendidikan anggota PKK sehingga
sulit diajak mengikuti
kegiatan dan pelatihan ketrampilan ; Adanya pekerja anak pada saat liburan sekolah di Dusun Bandil. 3. Pelatihan ketrampilan yang pernah diikuti yaitu ; Pelatihan Tehnologi Tepat Guna ; Pelatihan pembuatan dan penggunaan mesin tempe ; Pelatihan Sablon ; Pelatihan Komputer ; Pelatihan Salon. 4. Pembinaan dan pemberdayaan program kerja TP PKK belum sepenuhnya berjalan dengan baik, terbukti sosialisasi UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang pekerja anak belum pernah diterima oleh TP PKK Desa Kemiri, padahal pekerja anak berpotensi tumbuh pada daerah-daerah miskin.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Peneiltian, Rineka Cipta, Jakarta Andi Prastowo, 2012, Methode Penelitian Kualitatif dalam Prespektif Rancangan Penelitian , Ar-Ruzz Media, Yogyakarta Aziz, Noor, 2004, Peran Wanita Dan AnakAnak Dalam Iklan, Jurnal Swagata Volume 1 No.3 Maret 2004 – Juni 2004, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Garna, Judistira K. Garna, 1999, Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Primaco Akademika, Bandung. Herdiansyah, Haris, Msi, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Salemba Humanika, Jakarta. Hastadewi, Yuli, Abdul QudusSalam, Priyono Adnugroho, Umi Cholilah, Winni Isnaini, Yuyun Agusriani, 2004, Kondisi dan Situasi Pekerja Anak Di Beberapa Sektor Di Tulungagung dan Probolinggo, UNICEF, Jakarta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE Yogyakarta.
Saran 1. Belum adanya tindak lanjut dari pelatihan / ketrampilan yang sudah diterima oleh anggota TP PKK Desa Kemiri membuka
usaha
kelompok
sebagai
baik
dengan
sendiri
upaya
atau
membantu
pendapatan ekonomi rumah tangga ,
252
Jenangan.
ILO, 2003, Working Out Poverty, Report of the Director General, ILO Conference 91st Session 2003, Genewa. Ni Made Taganing, 2012, Eksploitasi Orang Tua Terhadap Anak Dengan Memperkerjakan Sebagai Buruh, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015 Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Sen, A., 1999. Women’s Agency and Social Change, Development As Freedom, 189-203. ----------, 2005, Jeli Memaknai Emansipasi, Tabloid Alia Nomor 10 Tahun II April 2005, Jakarta Rakernas VI PKK Nomor 2 Tahun 2005, Pemberdayaan Dan Kesejahteraan tentang Kelembagaan PKK. Rakernas VII PKK Tahun 2010, Pemberdayaan Dan Kesejahteraan tentang Kelembagaan PKK. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2001 tentang Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. --------------, 2012, Ponorogo Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Ponorogo --------------, 2014, Jenangan Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Ponorogo
253