PERAN TENAGA PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 07 KENDARI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA PEMUSTAKA Oleh *Sarwana ** La Tarifu ***Sutiyana Fachruddin Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232 Email:
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui peran tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak tujuh orang, terdiri dari kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari, kepala perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari, satu orang tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari, dua orang guru tetap di SMA Negeri 07 Kendari serta dua orang siswa SMA Negeri 07 Kendari. Penentun informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu peneliti menentukan secara sengaja yang menjadi informan penelitian ini dengan pertimbangan bahwa mereka dinilai dapat memberikan keterangan dalam menunjang pengumpulan data-data penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis secara deskripstif kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan dengan menggunakan kalimat secara logis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari belum maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka (sisiwa/siswi). Hal ini terjadi karena perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari dikelolah bukanlah dari lulusan ilmu perpustakaan itu sendiri. Serta masih kurangnya sarana penunujang yang mendukung untuk terciptanya pelayanan prima. Kata kunci: peran tenaga perpustakaan, pelayanan prima.
ABSTRACT The problems raised in this research is how the role of library personnel in SMA Negeri 07 Kendari in providing excellent service to pemustaka. This research aims to determine the role of library personnel in SMA Negeri 07 Kendari in providing excellent service to pemustaka. The number of informants in this research is seven people, including heads of school SMA Negeri 07 Kendari, head of SMA Negeri 07 Kendari, the personnel of SMA Negeri 07 Kendari, two teachers remain in SMA 07 Kendari and two students of SMA 07 Kendari. Penentun informants by using purposive sampling technique that researchers deliberately determine the informant of this study on the basis that they are considered to provide information to support the collection of research data. Data collected through observation, interviews and documentation then analyzed qualitatively deskripstif which describe the results of research based on the findings in the field and then given interpretations and conclusions using sentences logically. The results of this study indicate that the role of library personnel SMA Negeri 07 Kendari is not maximized in providing excellent service to pemustaka ( student ). This occurs because the library SMA Negeri 07 Kendari dikelolah of science graduates is not the library itself. As well as still lack the means penunujang that support for the creation of library personnel prima.peran services, excellent service. Keywords : role, library personnel, excellent service
PENDAHULUAN a.
Ruang Lingkup Seiring berkembangnya era global saat ini, siswa/siswi (pemustaka) menuntut
adanya peningkatan kualitas kinerja, salah satunya kualitas pelayanan. Pelayanan yang berkualitas atau sering disebut pelayanan prima merupakan pelayanan terbaik yang memenuhi standar kualitas pelayanan. Pelaksanaan pelayanan prima memerlukan dukungan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga perpustakaan yang handal dan siap. Hal ini disebabkan tenaga perpustakaan tersebut yang akan
melaksanakan pelayanan prima, terutama ketika berhadapan langsung dengan pemustaka. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) para tenaga perpustakaan yang ada di perpustakaaan perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan para tenaga perpustakaan adalah dengan diberikan arahan dan training mengenai pentingnya pelayanan prima. Karena pelayanan prima merupakan upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pemustaka. Menurut Purwono (2003) peran tenaga perpustakaan kepada pemustaka adalah memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber informasi demi keuntungan pemustaka dan fungsinya menjadi mediator antara pemustaka dan sumber-sumber informasi, bukan hanya buku tetapi termasuk sumber-sumber informasi dalam madia lain, yamg mempunyai tujuan untuk menghubungkan pemustaka dengan media terekam dengan cara yang semanusiawi dan bermanfaat. Sebagai mediator antara tenaga perpustakaan dan sumber informasi, hakekat tenaga perpustakaan dalam menjalankan tugasnya saling terkait dan saling pengaruh dengan hakekat media informasi yang tersedia. Menurut Nursugiantori (2004) tenaga perpustakaan merupakan faktor kunci keberhasilan program-program dan sasaran mutu baik formal maupun non formal. Peran tenaga perpustakaan akan menghasilkan kinerja semakin nyata, dengan melalui perbaikan cara kerja yang lebih baik. Maka yang menyadari hal ini perlu penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang profesional untuk menyongsong hari depan secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri, hal tersebut seperti pepatah bahwa kehidupan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok akan lebih baik dari hari ini. Dari observasi awal yang di lakukan di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari, jumlah kunjungan pemustaka (siswa/siswi) ke perpustakaan
atas dasar kemauan diri sendiri dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai tambahan ilmu pengetahuan sangat minim mencapai 10 orang perhari. Berbeda jika kunjungan siswa ke perpustakaan atas kehendak dari guru yang mengarahkan siswanya berkunjung ke perpustakaan untuk melakukan kegiatan belajar ataupun memberikan tugas kepada siswa/siswi yang jawabannya terdapat pada buku-buku di perpustakaan. Maka dalam satu hari mencapai 30 0rang. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis sehingga memilih judul penelitian ”Peran Tenaga Perpustakaan Di SMA Negeri 07 Kendari dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Pemustaka”. Untuk meneliti
penyebab terjadinya
masalah tersebut sehingga dapat menemukan solusi dalam melakukan pelayanan prima kepada pemustaka. b.
Rumusan Masalah Adapun masalah dalam enelitian ini adalah bagaimana peran tenaga
perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka? c.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam peneletian ini adalah untuk mengetahui peran tenaga
perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka d.
Manfaat Penelitian 1.
Manfaat praktis 1. Sebagai bahan masukan bagi tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari agar dapat memberikan pelayanan prima kapada pamustaka.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah di SMA Negeri 07 Kendari agar dapat menempatkan pegawai sesuai dengan bidang serta keahliannya. 3. Bagi penulis sebagai tambahan pengetahuan tentang pelaksanaan pelayanan prima di SMA Negeri 07 Kendari. 2.
Manfaat Metodologis 1. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan peran tenaga perpustakaan dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka.
3. Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu kepada tenaga perpustakaan, khususnya peran tenaga perpustakaan dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka di SMA Negeri 07 Kendari. e. Teori yang digunakan penulis untuk mendekati permasalahan tersebut di atas adalah teori dari Komar (2008) tentang cara memberikan pelayanan prima kepada pemustaka. METODE PENELITIAN a.
Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
b.
Subyek Penelitian Adapun subyek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari, Kepala tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari (informan
kunci), satu orang tenaga perpustakaan, dua orang Guru, dan dua orang siswa. c.
Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi, yaitu pengamatan yang memungkinkan pengamat untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subjek penelitian, hidup saat itu, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subjek, menangkap kehidupan budaya dari segi pandangan dan panutan para subjek pada keadaan waktu itu 2. Wawancara, yaitu percakapan dengan maksud tertentu. 3. Dokumentasi, yaitu dokumen digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2012).
e.
Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Analisis tersebut mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dan hasil penelitian yang di dapatkan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a.
Hasil Penelitian
1.
Peran Tenaga Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Pemustaka Penelitian peran tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari dalam
memberikan
pelayanan
prima
kepada
pemustaka,
dapat
dideskripsikan
berdasarkan desain penelitian yang telah disusun sebelumnya.
Pengelolaan perpustakaan di lakukan tujuannya agar pelayanan yang akan di berikan kepada pemustaka (siswa/siswi) dapat berjalan dengan efektif. Tentunya
dengan
pengelolaan perpustakaan
yang telah
terorganisir akan lebih mudah dalam pemberian layanan prima kepada pemustaka. Adapun bentuk pengelolaan yang telah di lakukan oleh tenaga
perpustakaan
di
SMA
Negeri
07
Kendari
yaitu:
(1),
Pengelompokkan bahan pustaka yang memiliki subyek yang sama atau yang sejenis, misalnya buku pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, biologi dan seterusnya di kumpulkan dalam satu deretan rak buku. Hal ini di lakukan untuk mempermudah pemustaka (siswa/siswi) dalam menemukan informasi yang di butuhkan. (2), Merawat koleksi bahan pustaka agar tidak terjadi kerusakan, sehingga tenaga perpustakaan tidak terlepas dari yang namanya kegiatan pembersihan rak buku dan koleksikolaksi bahan pustaka. Perawatan yang di lakukan tersebut guna koleksikoleksi bahan pustaka yang di miliki oleh perpustakaan tidak termakan olek rayap, kecoa dan hewan perusak lainnya dan juga bahan koleksinya
tidak terlihat lusuh dan kotor. (3), Memisahkan koleksi-koleksi bahan pustaka yang lama dan koleksi bahan pustaka yang baru, agar dapat membedakan buku lama dan buku baru. Sehingga para siswa/siswi juga tidak mengeluhkan adanya penggabungan koleksi. Tentunya hal ini juga sangat membantu mereka dalam menemukan informasi yang di butuhkan. (4), Membiasakan ruang perpustakaan selalu bersih dan rapi. Dalam seminggu selalu ada guru yang melakukan proses belajar mengajar di ruang perpustakaan. sehingga selepas para siswa/siswi melakukan proses belajar mengajar, maka tenaga perpustakaan langsung merapikan meja, kursi, mengatur bahan pustaka yang telah di gunakan untuk di letakkan kembali ke rak, serta membersihkan ruang perpustakaan.
Pengadaan Koleksi Bahan Pustaka Adapun bentuk pengadaan koleksi bahan pustaka yang telah di lakukan oleh tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari yaitu: (1), Mengadakan koleksi bahan pustaka yang sangat di butuhkan oleh siswa/siswa untuk menunjang proses belajar mengajar di ruang kelas, yaitu buku-buku mata pelajaran. Hal ini di lakukan agar para siswa tidak lagi merasa kesulitan tatkala mendapatkan tugas dari guru karena telah ada referensi yang telah di sediakan oleh perpustakaan. (2), Memperbanyak jumlah eksemplar buku-buku mata pelajaran. Tujuan dari memperbanyak jumlah eksemplar buku yaitu untuk memenuhi semua kebutuhan siswa/siswi tatkala belajar mengajar di ruangan kelas. Karena hampir semua guru menggunakan koleksi bahan pustaka yang ada di
perpustakaan saat mengajar. Hal ini dapat mengefisienkan waktu guru untuk menuliskan di papan tulis dan lebih banyak menjelaskan karena masing-masing siswa telah memilki buku panduan yang telah di pinjamkan oleh perpustakaan. (3), Mengadakan koleksi bahan pustaka selain buku pelajaraan yaitu; kamus Bahasa Inggris. Karena masih ada beberapa siswa/siswi yang belum memilki kamus Bahasa Inggris tersebut sehingga mereka dapat menyelesaikan tugasnya di perpustakaan.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan Adapun bentuk pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan yang telah di lakukan oleh tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari yaitu: (1), mengadakan sarana prasarana yang di butuhkan para siswa/siswi saat berkunjung di perpustakaan atau memperhatikan kelengkapan ruang perpustakaan. seperti halnya peneliti melihat di lapangan bahwa mengenai sarana prasarana yang telah di sediakan oleh pihak perpustakaan untuk menunjang pemberian pelayanan kepada siswa/siswi sudah baik. Karena para siswa/siswi mudah untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan serta perpustakaan juga telah memberikan suasana yang aman dan rapi bagi para siswa tatkala membaca buku di ruang perpustakaan tersebut. (2), Selalu melihat kondisi dari para siswa/siswi jika ada sarana dan prasarana yang sangat di butuhkan maka perpustakaan akan mengusahakan pengadaannya selama dananya telah ada.
2.
Terciptanya Pelayanan Prima Cara pemberian layanan Seorang tenaga perpustakaan harus memperhatikan banyak hal tatkala memberikan pelayanan kepada pemustaka. Karena proses pemberian layanan dalam hal ini melayani para pemustaka tatkala berkunjung ke perpustakaan sangat berpengaruh dengan penampilan seorang tenaga perpustakaan. Karena hal ini berhubungan langsung dengan pemustaka (siswa/siswi).
Kepuasan Pemustaka Kepuasan pemustaka erat kaitannya dengan pelayanan yang di berikan oleh tenaga perpustakaan kepada pemustaka. Seorang pemustaka akan selalu berkeinginan untuk berkunjung ke perpustakaan karena pelayanan yang di berikan dapat memenuhi informasi yang di butuhkan dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkannya.
Jumlah Kunjungan Pemustaka Meningkatnya jumlah kunjungan pemustaka di sebabkan fasilitas yang di sediakan oleh perpustakaan memadai. Baik dari segi gedung perpustakaan, sarana prasarana perpustakaan, koleksi bahan pustaka yang dapat memenuhi kebutuhan pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi yang di butuhkan serta pelayanan yang di berikan tenaga perpustakaan kepada pemustaka adalah pelayanan prima yaitu: cepat, tepat, dan efektif pada intinya pemustaka merasa puas dengan sistem pelayanan perpustakaan
b.
Pembahasan Hasil Penelitian 1.
Peran tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka (siswa/siswi) di tunjang oleh beberapa hal seperti: a.
Dalam mengelola perpustakaan, tenaga perpustakaan sekolah SMA Negeri 07 Kendari telah melakukan hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan siswa/siswi akan informasi serta memudahkan mereka dalam menemukan informasi yang di butuhkan. Misalnya; (1). Melakukan pengelompokkan bahan pustaka yang memiliki subyek yang sama atau yang sejenis. (2), Merawat koleksi bahan pustaka agar tidak terjadi kerusakan. (3), Memisahkan koleksi-koleksi bahan pustaka yang lama dan koleksi bahan pustaka yang baru. dan (4), Membiasakan ruang perpustakaan selalu bersih dan rapi. Sebagaimana di ungkapkan oleh ( SulistyoBasuki, 2009 ) bahwa perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi. Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang dikelola oleh serta terdapat di sekolah dengan tujuan membantu sekolah mencapai tujuannya. Perpustakaan SMA Negeri 07 kendari bertujuan yaitu “Mewujudkan perpustakaan sekolah sebagai salah satu pusat sumber belajar yang memiliki keunggulan dalam akademik, teknologi serta keterampilan”. Sebagaimana terdapat dalam buku ( perpustakaan sekolah, 1992 ) menyatakan bahwa tujuan perpustakaan sekolah adalah: (1) Mengembangkan minat, kemampuan,
dan kebiasaan membaca, khususnya mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan; (2) Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi; (3) Mendidik murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna; (4) Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri; (5) Memupuk minat dan bakat; (6) Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif; (7) Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri. Dengan efektifnya peran yang di lakukan oleh tenaga perpustakaan dalam mengelolah perpustakaan sekolah maka akan menciptakan pelayanan prima yang maksimal. Sebagaiamana di katakan oleh ( Sutopo dan Adi Suryanto, 2003 ) mendefinisikan pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah “Excellent Service” yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut sangat baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi atau perpustakaan yang memberikan pelayanan. Apabila instansi atau perpustakaan pelayanan belum memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau akan menjadi prima, manakala dapat memuaskan pihak yang dilayani (pemustaka). Jadi, pelayanan prima dalam hal ini sesuai dengan harapan pemustaka. b.
Pengadaan bahan pustaka, dalam mengadakan bahan pustaka SMA Negeri 07 Kendari masih memiliki kekurangan koleksi bahan pustaka
yang berjeniskan buku-buku bacaan. Akan tetapi hal ini yang menjadi kendala utama adalah kurangnya dana yang akan di alokasikan bahkan pada lampiran pengalokasian dana bos tidak tertulis buku-buku bacaan. Apabila buku-buku bacaan di adakan di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari maka akan menarik perhatian para pemustaka (siswa/siswi) untuk membacanya di perpustakaan. sebagaimana di katakan oleh ( Ibrahim Bafadal 1992 ) bahwa fungsi perpustakaan sekolah sangat banyak, diantaranya: 1. Menimbulkan kecintaan siswa/siswi terhadap membaca,2.
Memperkaya
pengalaman
belajar
murid-murid,3.
Menanamkan kebiasaan belajar mandiri murid-murid,4. Mambantu perkembangan penguasaan
kecakapan teknik
berbahasa,5.
membaca,5.
Mempercepat
Memperlancar
proses
murid-murid
menyelesaikan tugas sekolah. Fungsi perpustakaan tersebut bisa tampak bila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar sekolah. Indikasi fungsi itu tidak hanya berupa tingginya prestasi para siswa, tetapi lebih jauh para siswa mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, para siswa terbiasa belajar mandiri, terlatih tanggung jawab, serta selalu dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta yang lainnya. c.
Pengadaan sarana prasarana di perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari sampai saat ini cukup memadai dalam memberikan rasa nayaman para siswa/siswi tatkala berkunjung di perpustakaan. sebagaimana di katakan oleh (Saleh, 2009 ) bahwa perpustakaan Sekolah merupakan salah satu
sarana dan fasilitas penyelenggaraan pendidikan sehingga setiap sekolah semestinya memiliki perpustakaan. 2.
Tercpitanya Pelayanan Prima a.
Cara memberikan pelayanan kepada para pemustaka (sisiwa/siswi) juga penting untuk di perhatikan bagi tenaga perpustakaan yaitu dengan berpenampilan selalu rapi dan sopan dalam menggunakan busana, tepat waktu dalam memberikan pelayana kepada pemustaka (sisiwa/siswi), memiliki pengetahuan agar dapat menjawab pertanyaan yang di berikan oleh pemustaka (sisiwa/siswi).
b.
Kepuasan yang di rasakan para siswa/siswi (pemustaka) tatkala berkunjung di perpustakaan merupakan kebanggaan serta kebahagiaan bagi tenaga perpustakaan. Karena pelayanan yang selama ini di berikan kepada siswa/siswi telah membuahkan hasil yang maksimal yaitu kepuasan yang di rasakan bagi para pemustaka. Hal-hal yang masih di keluhkan para siswa/siwi SMA Negeri 07 Kendari tatkala berkunjung di perpustakaan adalah kurangnya koleksi novel serta cerpen, dan ketegasan yang masih kurang oleh tenaga perpustakaan dan juga kurangnya gambar-gambar dalam ruangan perpustakaan.
c.
Dengan kepuasan yang di rasakan oleh para siswa/siswi (pemustaka) atas pelayanan yang di berikan oleh tenaga perpustakaan akan berpengaruh dengan jumlah kunjungan siswa/siswi yang semakin banyak di perpustakaan. Jumlah kunjungan siswa/siswi SMA Negeri 07 Kendari di perpustakaan atas dasar kemauan diri sendiri masih sangat
kurang. Adapun kunjungan siswa/siswi ke perpustakaan karena himbauan kepada guru untuk belajar ke perpustakaan.
KESIMPULAN DAN SARAN a.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang peran tenaga perpustakaan di SMA
Negeri 07 Kendari dalam memberikan pelayanan prima kepada pemustaka (siswa/siswi) menujukkan bahwa pelayanan yang di lakukan oleh tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari belum maksimal. Hal ini di karenakan tenaga perpustakaan yang mengelolah perpustakaan bukanlah lulusan dari ilmu perpustakaan yang keluarannya akan menjadi seorang pustakawan. sehingga banyak hal yang mesti di pelajari oleh tenaga perpustakaan di SMA Negeri 07 Kendari agar mampu menerapkan pelayanan prima. Serta masih kurangnya penunjang yang di miliki oleh pihak perpustakaan untuk terciptanya pelayanan prima itu sendiri. b.
Saran Berdasarkan atas temuan permasalahan dalam penelitian ini yang menjadi
penyebab masih kurangnya penerapan pelayanan prima oleh tenaga perpustakaan SMA Negeri 07 Kendari, maka penulis memberikan beberapa saran agar penerapan pelayanan prima dapat terpenuhi: 1.
Kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari agar mengalokasikan dana pembelian buku untuk bacaan-bacaan yang dapat memberikan hiburan atau refreshing kepada siswa/siswi (pemustaka).
2. Kepala sekolah SMA Negeri 07 Kendari agar mencari tenaga perpustakaan yang akan bekerja di perpustakaan sesuai dengan bidang ilmu perpustakaan. 3. Kepala
perpustakaaan
agar selalu
berkomunikasi
dengan
tenaga
perpustakaan lainnya untuk membahas keluhan-keluhan para siswa/siswi (pemustaka) serta mencari solusi dari masalah yang di dapatkan pada saat melakukan pelayanan . 4. Tenaga
perpustakaan
memaksimalkan
pemberian
layanan
kepada
siswa/siwi (pemustaka) tatkala berkunjung di perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA Rujukan Buku Bafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpustakaan. Jakarta: Bumi Aksara. Bafadal, Ibrahim. 2011. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Bafadal, Ibrahim. 1992. Pengelolaan Pustakawan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Cohen, Bruce J. 1992. Sosiologi : Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka Cipta. Dahlan, Alwi, dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Darmono. 2002. Menjadi Pintar: Memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.Malang. UM Press Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. 2006. Etika Kepustakawanan : Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto. Istiani, Purwani. 2014. Layanan Perpustakaan. Yogyakarta : Ombak. Komar. 2008. Pelayanan Prima. Jakarta : Pustaka Ilmu.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kulaitatif Edisi Revisi. Bandung : Rosdakarya Normann. 1991. Service Management. Chicester, England : Wiley & Son. Nurhasyim. 2004. SESPANAS LAN. Purwodarminto,W.J.S 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Purwono, Hadi. 2003. Sistem Personalia. Yogyakarta: Andi Offset. Saleh, Ahmad. 2009. Konsep Dasar Perubahan Persepsi. Sensor: Halusinasi Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius. Soerjono, Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali. Sulistyo-Basuki. 2009. Pengantar Ilmu Perpustakaan. jakarta: Universitas Terbuka Sutarno, Ns. 2008. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta : Sagung Seto. Sutopo dan Adi Suryanto. 2003. Pelayanan Prima. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Sutopo dan Adi Suryanto. 2009. Pelayanan Prima. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara. Suyetty dan Gita Kurniawan. 2005. Bekerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan. Bogor : Yudhistira. Taneko, Soelaeman B. 1986. Konsepsi System Sosial dan System Sosial Indonesia. Jakarta : Fajar Agung. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Wirutomo, Paulus. 1981. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakara : Rajawali Press. Yusuf, Pawit M. dan Yaya Suhendar. 2005. Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kencana.
Rujukan Internet
Anonim. Tidak ada tahun. Pentingnya Pelayanan Prima Di Kantor. http://eprints.uny.ac.id/16856/1/TA%20Eka%20Budi%20Rahayu_114111 34016.pdf. Di unduh pada tanggal 25 November 2015 jam 13.15 WITA. Anonim. Tidak ada tahun. Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Mencetak Siswa Berprestasi. http://library.um.ac.id/images/gbjps/art04tgh.pdf. Di unduh pada tanggal 25 November 2015 jam 13.15 WITA. Anonim. Tiada ada tahun. . Peran Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan dalam Pencapaian Tujuan di Bidang Pendidikan MDGs 2015. http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fisip201233.pdf. Di unduh pada tanggal 25 November 2015 jam 13.15 WITA. Ernawati, Endang. 1998. Pelayanan Prima sebagai Strategi Pemasaran Jasa Dokumentasi, Informasi, dan Perpustakaan. http://download.portalgaruda. org/article.php?article=30213&val=2188.pdf. Di unduh pada tanggal 25 November 2015 jam 13.15 WITA. Itmamudin. 2011. peran pustakawan dalam proses belajar sepanjang hayat. http://itmamblog.blogspot.co.id/2011/05/peran-pustakawan-dalam-prosesbelajar.html. Di unduh pada tanggal 07 februari 2016 jam 10.36 WITA
Komariah, Neneng. 2009. Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Proses Belajar Mengajar.http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/07/peranan_ perpustakaan_sekolah.pdf. Di unduh pada tanggal 31 Desember 2015 jam 13.15 WITA. Sutopo dan Suryanto, Adi. 2006. Pelayanan Prima: Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Di unduh pada tanggal 31 Desember 2015 jam 13.25 WITA. Yektiningsih, Sri Endang. 2008. Skripsi. Peranan Pustakawan Dalam Mewujudkan Kinerja Perpustakaan Di Perpustakaan Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidikan Dan Tenaga Pendidikan Seni Dan Budaya Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/2419/2/BAB%20I,%20V.pdf. Di unduh pada tanggal 31 Desember 2015 jam 13.28 WITA. Zahara, Zurni. 2003. Pengantar Perpustakaan Sekolah.http://library.usu.ac.id/dow nload/fs/perpus-zurni2.pdf. Di unduh pada tanggal 31 Desember 2015 jam 13.35 WITA.