Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...69
Peran Pemuka Pendapat Dalam Program Bedah Rumah Di Desa Sukorambi Jember Sudahri*Raden Arsali** *Dosen Fisipol Unmuh Jember **Alumnus Fisipol Unmuh Jember
Abstrak Program bedah rumah di Jember mendapatkan perhatian yang sangat luas terutama bagi masyarakat pedesaan. Sosok pemuka pendapat seperti kiai dan perangkat desa mempunyai peranan yang berarti dalam program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemuka pendapat dan hambatan yang dihadapi dalam program bedah rumah. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan opinion leader. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan Peran pemuka pendapat di desa Sukorambi Jember dalam hal ini Perangkat desa, Kyai/Bindereh dan tokoh masyarakat sangat dirasa oleh masyarakat, sedangkan kendala yang dihadapi adalah lemahnya komunikasi yang harmonis antara pemuka pendapat dengan perangkat desa yang disebabkan oleh kepetingan yang kurang serasi. Kata Kunci : Pemuka pendapat, Program Bedah Rumah ABSTRACTS Surgical house program in Jember get vast attention especially for rural society. The figure of the opinion leaders such as teacher of Islam and Councilor has an important a role in that program. This research has aims to know a role of opinion leaders and the obstacles that encountered in surgical house program. The type of this research is descriptive of qualitative research, but the theory that used is the theory that relate to the opinion leader. The conclusion of this research is a role of opinion leaders in the village of Sukorambi Jember, Councilor, teacher of Islam and society figures very felt by society, whereas the obstacles that gotten is the weakness of harmonious communication between the opinion leaders with the Councilor, because they are less harmonious. Keywords: Opinion leaders, Surgical House Programs
68
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...69
Pendahuluan Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia
untuk mendapatkan akses menghuni rumah
yang berperan dalam
yang layak dalam suatu komunitas yang
menjaga kelangsungan kehidupan dan
aman dan bermartabat secara berkelanjutan.
penghidupan. Dimana hak atas perumahan
Pekerjaan besar dirancang oleh
adalah hak setiap orang untuk memperoleh
Kementerian Sosial pada tahun 2015 ini,
secara berkelanjutan rumah yang layak
yaitu “Bedah Rumah” pada lebih dari 1000
dengan
titik.“Bedah
komunitas
yang
aman
dan
Rumah”
adalah
pemberdayaan
model
bermartabat. Layak dalam hal ini meliputi
pengembangan
jaminan keamanan dan hukum, mudah
miskin melalui rehabilitasi rumah tidak
didapat dari segi keuangan, mendukung
layak huni. Kementerian Sosial mendata
untuk pelaksanaan aktifitas hidup sehari-
sebanyak 2,3 juta rumah tidak layak huni di
hari, atau hal lain yang membuat kehidupan
seluruh
penghuninya bermartabat sebagai manusia
Kementerian Sosial setiap tahunnya hanya
(http://www.setneg.go.id).
mampu untuk membedah 15.000 unit
Indonesia.
Tetapi
keluarga
anggaran
Indonesia sendiri telah menetapkan
rumah. Artinya, pekerjaan besar tersebut
dalam pasal 28 ayat 1 Undang-Undang
akan selesai dalam 153 tahun dengan
Dasar RI tahun 1945, bahwa setiap orang
asumsi besarnya anggaran per tahun tetap.
memiliki hak hidup sejahtera lahir dan
Untuk
itu
diperlukan
sumber
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
anggaran di luar APBN, yaitu dari APBD I,
lingkungan hidup yang baik dan sehat. Oleh
APBD II, dunia usaha, dan donatur dalam
karenanya, rumah sebagai wadah tempat
mau pun luar negeri. Semua pihak yang
tinggal perseorangan ataupun dalam entitas
memiliki
sosial baik dalam bentuk keluarga atau
mendukung pencapaian tujuan tersebut.
lainnya merupakan hak setiap orang.
Gubernur dan Wali Kota/Bupati diharapkan
Karena secara fungsional rumah dijadikan
pandai-pandai
sebagai wadah untuk berlindung dari
terobosan dalam mendukung program
tantangan alam dan ancaman binatang,
“Bedah Kampung” tersebut. Sebagaimana
sekaligus wadah interaksi sosial keluarga
dianamatkan
dan pada kasus tertentu mewadahi aktivitas
bidang
ekonomi
merupakan bidang pembangunan yang juga
penghuninya.
Jadi,
dapat
dikatakan, hak perumahan secara nasional didefinisikan sebagai hak bagi setiap orang
sumber
sosial
daya,
mencari
seharusnya
peluang
dan
undang-undang,
bahwa
(kesejahteraan
sosial)
menjadi urusan wajib Pemda. Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...70 (MBR) 7 Kecamatan di Jember mendapat
menyelenggarakan
Program Bantuan Stimulan Pembangunan
dipusat maupun di daerah termasuk di
Swadaya (BSPS) Kementrian Perumahan
tingkat
Rakyat (Kemenpera). Warga yang tersebar
penyelenggaraan pemerintahan desa dan
di Delapan Desa dan Satu Kelurahan ini,
kelurahan menurut UU No. 5 Tahun 1979
masing-masing
diarahkan agar mampu melayani dan
mendapatkan
bantuan
desa
pemerintahan
dan
kelurahan.
sebesar 7,5 juta. Salah satunya adalah di
mengayomi
Desa Sukorambi-Jember.Bantuan Program
menggerakan prakarsa
BSPS
masyarakat,
diberikan
langsung
kepada
baik
masyarakat,
Dan
mampu
dan partisipasi
dalam
pembangunan.
masyarakat melalui Bank BRI. Dari dana
Pembangunan desa akan berhasil baik
itu dipotong biaya pembuatan SPJ foto
apabila didukung oleh partisipasi seluruh
rumah, ATK dan ongkos tukang sehingga
warga
jatuhnya kisaran 6,3 – 6,5 jutaan” Informasi
pembangunan sangat dipengaruhi oleh
yang
Jember
bagaimana fungsi yang dijalankan oleh
mengatakan bahwa jumlah penerima MBR
pihak pemerintah sebagai koordinator
di Jember sebanyak, 1,704, tersebar di 8
pelaksanaan pembangunan. Dalam hal ini
Desa dan 1 Kelurahan di 7 Kecamatan.
pemerintah
Untuk
mengkoordinasikan berbagai unit dalam
diterima
media
Sukorambi
Radar
berada
di
Dusun
Manggis, Curahdami dan Kerajan. Dana
Pembangunan
Dan
harus
optimalisasi
mampu
pemerintahan agar dapat mendayagunakan
Tetapi tidak semua masyarakat penerima
masyarakat.
BSPS
(Bantuan Stimulan Program Swadaya)
fungsi
mereka
dengan
baik
dan
memberikan kontribusi yang nyata bagi proses pembangunan.
yang digelontorkan pihak Kementerian
Dari kondisi riil yang ada, bahwa
Perumahan Rakyat merasakan manfaatnya,
Kepala desa sebagai salah satu pemuka
Bahkan sebagian masyarakat penerima
pendapat adalah kunci dari pendeskripsian
program tersebut justru terlantar, belum
keberhasilan kepemimpinan desa. Kepala
tersentuh program tersebut. Hal ini paling
Desa menjadi kunci dari keefektifan
sering terjadi lantara adanya ketidak tepatan
sasaran untuk diberikan bantuan sosial
sasaran kepala
pemerintah yaitu program “Bedah rumah”.
desa
setempat
dalam
membidik penerima bantuan.
Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti
Pelaksanaan pembangunan nasional akan terwujud apabila didukung oleh situasi dan bedah
kondisi rumah
yang di
tertib
Desa
untuk meneliti mengenai peran Pemuka Pendapat dalam Keefektifan program
dalam
Sukorambi-
Kabupaten Jember dilihat dari sudut
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...71 ketepatan
sasaran
pelaksanan
progam
perjodohan (Nurudin, 2008).
pengentasan kemiskinan dan keefektifan
Tidak seperti di pedesaan di mana
program ini dalam masyarakat.
masyarakatnya
memiliki
tingkat
yang
Rumusan Masalah
rendah baik terhadap pendidikan maupun pemuka
pengenalan media, masyarakat perkotaan
pendapat Sukorambi-Jember dalam
lebih maju tingkat pendidikannya (melek
program “Bedah Rumah” di Desa
huruf) serta pengenalannya terhadap media
Sukorambi?
massa. Hal ini menyebabkan masyarakat
a. Bagaimanakah
peran
b. Hambatan apa saja yang dirasakan
oleh
pemuka
pendapat
dalam
program “Bedah Rumah”?
perkotaan
lebih
selektif
terhadap
pernyataan pemuka pendapat. Faktanya bahwa
masyarakat
perkotaan
dapat
Tinjauan Pustaka
langsung mengakses media massa secara
Pemuka Pendapat
langsung (pemimpin pendapat berfungsi
Pemuka pendapat (opinion leader)
sebagai perantara). Media massa menjadi
adalah seseorang yang dipercaya untuk
monopoli pemimpin pendapat, di mana
menyampaikan informasi dan menyatakan
umpan balik yang didapat dari media
pendapatnya kepada masyarakat. Pemuka
massa,
pendapat dapat melekat pada kehidupan di
audiens. Model komunikasi yang terjadi
perkotaan,
maupun
pedesaan.
demikian adalah model alir banyak tahap
Masyarakat
desa
pemuka
(Nurudin,2008). Namun, bukan berarti
pendapat
seperti
di
mengenal
mempengaruhi
pemuka pendapat tidak berperan sama
kampung, dan pemuka adat. Ambil contoh
sekali pada masyarakat perkotaan. pemuka
kyai.
pendapat di perkotaan berkembang di
adalah
dukun,
langsung
tetua
Kyai
kyai,
akan
seorang
pemuka
pendapat yang bersifat polimorfik, di mana
dalam kehidupan politik dan sosial.
ia menguasai lebih dari satu permasalahan.
Karakteristik Pemuka Pendapat
Seorang pemuka pendapat di pedesaan
Opinion leader adalah orang yang
dimintai pendapatnya oleh masyarakat
mempunyai keungulan dari masyarakat
sekitar mengenai suatu hal, dan dampaknya
kebanyakan. Adapun karakteristik tersebut
adalah untuk mempengaruhi pola tingkah
menurut Wilcox (2001) adalah :
laku masyarakat secara formal. Misalnya
a. Lebih tinggi pendidikan formalnya
saja, seorang kyai tidak hanya dimintai
dibanding
pendapat untuk mengobati penyakit, tetapi
masyarakat lainnya.
juga hal lain seperti bercocok tanam dan
dengan
anggota
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...72 b. lebih tinggi status sosial ekonominya.
Dengan demikian tidak bisa dikatakan bahwa ciri-ciri itu melekat pada opinion
(SSE) c. lebih inovatif dalam menerima dan
leader.
Sedangkan
masyarakat
tidak
mempunyai ciri-ciri tersebut, salah satu
mengambil ide baru d. Lebih tinggi pengenalan medianya
keunggulan
opinion
leader
dibanding
dengan masyarakat kebanyakan adalah
(media exposure) e. Kemampuan empatinya lebih besar
opinion
f. Partisipasinya lebih besar.
menyesuaikan diri dengan masyarakatnya,
g. Lebih
(mempunyai
lebih kompeten dan lebih tahu memelihara
pengetahuan dan wawasan yang
norma yang ada. Menurut Homas (1961),
luas).
“Seorang yang memiliki status sosial yang
Kosmopolit
Ruch syarat
(2002)
seorang
juga
mengatakan
pemimipin
(termasuk
pemimpin opini):
leader
lebih
mudah
tinggi (pemimin pendapat) akan senantiasa memelihara kelompoknya
a. social perception, artinya seorang
itu
nilai-nilai sebagai
serta syarat
norma minimal
mempertahankan statusnya”.
memiliki
Menurut Rogers (1973) ada tiga
ketajaman dalam menghadapi situasi.
cara mengukur dan mengetahui adanya
pemimpin harus dapat
b. Ability in abstrac thinking, artinya pemimpin harus memiliki kecakapan secara abstrak terhadap masalah yang
a. Metode Sosiometrik Dalam metode ini, masyarakat ditanya kepada siapa mereka meminta
dihadapi. c. Emotional
opinion leader yaitu :
stability,
artinya
nasihat atau mencari informasi mengenai
pemimpin harus memiliki perasaan
masalah
stabil, tidak mudah terkena pengaruh
dihadapinya.
dari luar (yang tidak dinyakini dan
mengenai
bertoloak
dengan
masyarakat diajukan pertanyaan: “dari
kenyakinan masyarakat). (Santoso,
mana anda memperoleh informasi tentang
1992).
difusi inovasi?” jadi orang yang paling
Pada
belakang
umumnya
Misalnya difusi
yang
masalah
inovasi,
itu
kepada
yang
banyak mengetahui dan dimintai nasihat
melekat pada opinion leader tidak bisa
tenteng masalah tersebut dialah yang
dilekatkan
disebut sebagai opinion leader.
secara
ciri-ciri
kemasyarakatan
tajam
pada
para
pemimpin desa. Sebab adakalanya batasan yang melekat tersebut sangat tipis sekali antara opinion leader dengan followesnya.
b. Informast Ratting Metode ini mengajukan pertanyaan
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...73 tertentu kepada orang /responden yang
rendah serta pendidikan yang belum maju.
dianggap sebagai key informants dalam
Jadi kebutuhan akan informasi dipedesaan
masyarakat mengenai siapa yang dianggap
diterima dari mereka yang mempunyai
masyarakat sebagai pemimpin mereka. Jadi
pemahaman yang tinggi serta kebutuhan
dalam hal ini responden tersebut haruslah
akan media yang tidak rendah.
jeli dalam mimilih siapa yang benar-benar harus
memimpin
dalam
masyarakat
Ada dua pengelompokan opinion leader menurut Wilcox (2001):
tersebut. Dari segi kepribadian, pendidikan,
a. Opinion
serta tindakan yang dilakukannya terhadap
Giving)
masyarakat tersebut.
Leader
Aktif
(Opinion
Disini para opinion leader tersebut
c. Self Designing Method
sengaja mencari penerima atau followers
Metode ini mengajukan pertanyaan
untuk
mengumumkan
atau
kepada responden dan meminta tendensi
mensosialisasikan suatu informasi. Contoh
orang lain untuk menunjuk siapa yang
: saat adanya program KB (Keluarga
mempunyai pengaruh. Misalnya. Apakah
Berencana)
seseorang
yang
suatu
menegendalikan pertumbuhan penduduk.
informasi
perlu
keterangan
Tapi bagi masyarakat desa hal ini masih
kepada ibu /bapak. Jika jawabannya tidak
terlalu baru dan mereka belum mengenal
maka hal tersebut belum menunjukkan
apa itu KB sebenarnya, maka disini peranan
siapa yang sering dimintai keterangan. Hal
opinion leader tersebut dituntun untuk
ini sangat bergantung kepada ketepatan
menyampaikan informasi bahwa program
(akurasi)
KB
memerlukan meminta
responden
mengindentifikasi
dirinya
untuk sebagai
pemimpin.
bertujuan
opinion
bertujuan
penting
bagi
kelangsungan masyarakat dipedesaan. b. Opinion
Leader
Pasif
(Opinion
Seeking)
Jenis Pemuka Pendapat Istilah
ini
yang
leader
menjadi
Dalam hal ini followers lebih aktif
perbincangan dalam literatur komunikasi
mencari
sumber
informasinya
kepada
sekitar tahun 1950-1960-an sebelumnya
opinion
leader,
sehubungan
dengan
literatur komunikais sering digunakan kata-
permasalahan yang dihadapi seperti halnya
kata
contoh diatas tersebut.
influentials,
tastemakers
untuk
influencers menyebut
atau opinion
leader. Kemudian kata opinion leader lebih sering dikenal dimasyarakat pedesaan, sebab pada saat itu tingkat media masih
Pemuka Pendapat di Indonesia Sebagaimana
sudah
diketahui
sebelumnya, kajian tentang pemimpin
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...74 opini ini awalnya muncul di Amerika
dalam
seperti
selayaknya
yang
ditunjukkan
oleh
Paul
pembangunan,
untuk
pemerintah
itulah
memberikan
Lazarefeld dan kawan-kawan. Oleh karena
perhatian
itu model-model arus informasi yang
pendapat ini. Bukan sebaliknya malah
mendekati pembahasan pemimpin opini ini
menjatuhkan
adalah model two step flow. Artinya media
Misalnya tentang kepercayaan masyarakat
massa
mengenai
pada program pembangunan, selayaknya
pemimpin
pemerintah memfungsikan peran opinion
tidak
audiencenya opininya.
langsung
tetapi
melalui
Kemudian
informasi
yang
didapatkan tadi disampaikan kepada para
leader
terhadap
opinion
sebagai
tokoh
leader
pemuka
tersebut.
sentral
dalam
pembanguanan di pedesaan.
pengikutnya.
Opinion leader bukanlah manusia
Maksudnya pemuka pendapat disini adalah
khusus
seseorang
yang
relatif
dapat
yang serba tau akan segala hal, tetapi kelebihannya
adalah
bahwa
mereka
mempengaruhi sikap dan tigkah laku orang
diangap orang yang lebih peka dan in group
lain untuk bertindak dalam suatu tata cara
serta tahu adat kebiasaamn masyarakat.
tertentu. Tapi seiring dengan tingkat
Mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi
perkembangan media massa dan zaman.
serta selalu siap memantu perubahan sosial
Lambat
ini
di lingkungannya. Di desa ada suatu
ditinggalkan karena para audiencenya
kecenderungan dalam masyarakat, dimana
(pengikut) telah menentukan sikap dan
warga
perilaku
tidak
berkomunikasi sesama mereka dengan
langsung mereka telah mampu mengaskes
memilih tingkat pendidikan yang tidak
media massa.
terlalu tinggi. Misalnya mereka akan lebih
laun
sendiri,
pemimpin
sebab
opini
secara
masyarakat
akan lebih sering
tertarik dengan individu yang hanya lulusan Pemuka Pendapat dalam Komunikasi
SD dan SMP dibanding dengan lulusan
Opinionleader/ pemuka pendapat
universitas. Sebagaimana yang dikatakan
menjadi salah satu unsur yang sangat
Everett M. Roger dan Shoemaker “bahwa
mempengaruhi
komunikasi.
orang – orang yang paling tinggi status
Khususnya dipedesaan berbagai perubahan
sosialnya dalam sisitem sosial jarang sekali
dan
untuk berinteraksi langsung dengan orang-
kemajuan
arus
masyarakat
sangat
ditentukan oleh opinion leader. Misalnya pemimpin opini bisa berperan memotivasi
orang yang paling rendah status sosialnya. Dalam penelitian Van de Ban (1963)
masyarakat agar ikut serta secara aktif
di Belanda menemuan fakta bahwa
apa yang dilakuakan oleh pemuka pendapat
cenderung diikuti oleh masyarakat. Pemuka
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...75 pendapat mempunyai gradasi homofili yan
dan masyarakat pedesaan pada khususnya
lebih baik dibanding dengan pihak lain.
apabila dikaji dalam teori komunikasi akan
Homofili artinya suatu tingkat dimana
masuk pada aliran mikro khususnya effect
pasanga individu yang berinteraksi sepadan
research. Effect Research mengaalisas
dalam
bagaimana efek media mampu menjangkau
hal
tertentu,
seperti
suatu
kepercayaan, nilai-nilai, pendidikan dan
khalayak.
status sosial. Homofili kebalikan kata dari
Kehadiran sosok opinion leader
heterofili. Jika homofili dalam sistem sosial
menunjukkan adanya keterlibatan yang
itu tinggi, maka komunikasi akan sangat
kuat dari komunikasi interpersonal dalam
mudah untuk dilakukan, tapi heterofili
proses komnuasi massa secara keseluruhan.
suatu interaksi dalam berkomunikasi yang
Opinion leader itu sendiri merupakan
belum mempunyai dasar dalam bentuk
individu dalam masyarakat yang menerima
kepercayaan untuk melakukan hal tersebut.
informasi dari media dan meneruskannya
Komunikasi yang terbagi menjadi empat level jika diamati akan melibatkan peran
opinion
Pada
Melalui media massa yang saai ini
level
sudah semakin banyak berkembang dengan
interpersonal, sekalipun sangat terbatas
segementasi- segmentasi yang semakin
pasti tetap ada yang lebih dominan. Begitu
sempit, masyarakat mulai dihadapkan pada
juga
kelompok,
kondisi untuk memilih. Dengan demikian
komunikasi organisasi dan komunikasi
arus efek media bisa langsung sampai pada
massa.
audiens.
dalam
leader.
dalam kelompok asalnya.
komunikasi
Namun
sekalipun
demikian,
Pada komunikasi massa, opinion
adakalanya khalayak sangat tergantung
leader secara langsung akan diduduki oleh
pada informasi yang disampaikan oleh
pelaku komunikasi oganisasi, demikian
pihak tertentu yang dianggap berwenang.
juga
Sebagai contoh, saat kasus beberapa aliran
komunikasi
opinion
leader
organisasi
level
sesat marak terjadi di Indonesia, secara
dibawahnya. Hal yang mendasar yaitu
legal dalam undang- undang sudah diatur
bahwa opinion leader memiliki posisi yang
ketentuan suatu aliran dikatakan sesat atau
cukup kuat untuk mempengaruhi khalayak.
tidaknya. Resminya, aturan Negara berada
Kekuatan itu dapat berasal dari factor
di atas segalanya tetapi pada praktiknya ada
budaya, agama atau pengalaman.
hal yang dianggap paling final apabila
Faktor
dari
memiliki
senioritas
level-
yang
cukup
sebuah fatwa
berpengaruh di Indonesia pada umumnya dikeluarkan oleh Majelis Alim
Ulama Indonesia (MUI). Mengapa justru
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...76 yang dijadikan pedoman justru keputusan
juga tak sesempurna yang didambakan.
dari MUI? Hal itu kembali pada mayoritas
Untuk hal- hal yang laten seperti agama dan
orang
faktor
kepercayaan, peran opinion leader sangat
terhadap
kental nuansanya sebagai pamong yang
Indonesia
geografis
yang
yang
selain
berpengaruh
terbentuknya opinion leader, faktor agama
menetralisir arus informasi.
juga dapat berpengaruh. Islam menjadi
Metode Penelitian
agama mayoritas penduduk Indonesia.
Penelitian yang digunakan adalah
Dalam ruang lingkup umat Islam,
penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
filter informasi akan kembali kepada
Poerwandari (1998) penelitian kualitatif
organisasi yang menaunginya. Jadi pada
adalah penelitian yang menghasilkan dan
kasus ini, opinion leader diduduki oleh
mengolah data yang sifatnya deskriptif,
pelaku
komunikasi
organisasi
yang
seperti transkripsi wawancara, catatan
mayoritas.
Dari
lapangan, gambar, foto rekaman video dan
komunikasi organisasi yang dimaksud di
lain-lain. Dalam penelitian kualitatif perlu
atas sesungguhnya masih bisa diturunkan
menekankan pada pentingnya kedekatan
ke dalam kelas interpersonal yaitu berupa
dengan orang-orang dan situasi penelitian,
figur KH. Abdurrahman Wahid, Amin Rais,
agar peneliti memperoleh pemahaman jelas
dan ulama- ulama lainnya.
tentang realitas dan kondisi kehidupan
menyandang
posisi
Sebenarnya masih banyak contoh
nyata.
pendekatan
kualitatif,
yaitu
tentang adanya peran opinion leader dalam
penelitian yang menggunakan data pokok
komunikasi, terlebih dalam SKI apalagi
yang berbentuk kalimat, gambar, dan
jika ditrunan dalam cakupan geografis yang
sebagainya. Dengan definisi tersebut, maka
lebih sempit. Garis besar dari teori Limited
penelitian kualitatif deskriptif menjadi
Effect adalah adanya tiga poros yaitu media
acuan peneliti untuk menghasilkan data-
massa, audience dan opinion leader.
data baru
Berhubung daerah- daerah di luar kota
juga
sedah
terjamah
oleh
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian
ini
kualitatif
adalah yang
metode
perkembangan teknologi dan informasi
deskriptif
maka tidak menutup kemungkinan jika
memberikan
masyarakat sedah memliki pola konsumsi
menerangkan fenomena-fenomena yang
media massa, baik itu cetak maupun
ada sebagai prosedur pemecahan masalah
elektronik. Namun, pada prartiknya, apa
yang diselidiki dari keadaan yang adadi
gambaran
berusaha sekaligus
yang disampaikan media kepada khalayak masyarakat pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...77 sebagaimana
mestinya
sesuai
dengan
c. Informasi detail karena sesuai
permasalahan penelitian. Berkaitan dengan
dengan
judul penelitian, yang termasuk dalam
responden/informan.
gejala-gejala sosial yang ada bersifat
Dalam
pandangan
penelitian
ini,
peneliti
deskiptif kualitatif, sehingga penelitian ini
mengamati fenomena yang terjadi dan yang
menggunakan jenis penelitian deskriptif
lebih difokuskan kembali ke area desa di
kualitatif.
wilayah Jember. Yaitu Desa Sukorambi.
Penelitian dengan menggunakan
Peneliti
terjun
langsung
metode kualitatif yang umunya berangkat
mengumpulkan
dari pertanyaan why atau how. Untuk itu
dimanipulasi, karena fenomena yang terjadi
teknik penelitian yang digunakan peneliti
memang benar – benar ada pada Desa
dengan studi kasus, karena permasalahan
Sukorambi-Jember.
yang
diteliti
lebih
sesuai
data,
dan
dalam
tidak
bisa
apabila
Berdasarkan jenisnya, sumber data
menggunakan studi kasus. Bogdan dan
yang diperoleh berdasarkan hasil data
Biklen (1982) menjelaskan studi kasus
tertulis
merupakan pengujian secara rinci terhadap
deskriptif. Jenis data tertulis teridiri atas
satu latar atau satu subjek atau satu tempat
hasil wawancara.
penyimpanan dokumen atau satu peristiwa
(eksternal) meliputi informasi dari media
tertentu.
massa
Metode ini digunakan karena:
(majalah, artikel, dan berita lain yang
a. Metode kualitatif lebih mudah
karena
yang
dan
Serta dari pihak luar
berkaitan
dengan
judul
Menurut McMillan & Schumacher
menyesuaikan dengan keadaan
(2003)
yang
kualitatif
apabila
naratif
disiarkan melalui media massa).
menggambarkan keadaan dan
sesungguhnya
bersifat
menjelaskan tidak
bahwa
penelitian
dimaksudkan
untuk
berhadapan langsung dengan
membuat generalisasi dari hasil penelitian
kehidupan nyata.
yang dilakukan sehingga subjek penelitian
b. Metode ini juga lebih peka dan
yang telah tercermin dalam fokus penelitian
lebih dimengerti karena peneliti
ditentukan
mempelajari fenomena yang
penelitian inilah yang akan memberikan
terjadi
berbagai informasi dari informan yang
dengan
mengumpulkan data
jalan berupa
cerita rinci dari informan.
secara
sengaja.
diperlukan selama proses penelitian.
Subjek
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...78 dalam
menentukan criteria yang tepat pada
penelitian ini terdapat beberapa informan
informannya. Teknik ini paling banyak
yang terbagi menjadi dua, yaitu:
dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu
Informan
a.
yang
diteliti
Informasi Kunci (KeyInformant) Informasi Kunci (KeyInformant)
tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan
yaitu informan yang memiliki berbagai
penilaiannya
pokok informasi yang diperlukan dalam
Pengambilan sampel untuk suatu populasi
penelitian atau informan yang memberi
dapat dilakukan dengan cara mencari
informasi
dalam
contoh sampel dari populasi yang kita
permasalahan yang diteliti. Informan kunci
inginkan, kemudian dari sampel yang
ini diantaranya dia yang menguasai atau
didapat
memahami sesuatu yang menjadi pusat
memilih komunitasnya sebagai sampel lagi,
penelitian, sehingga sesuatu itu bukan
seterusnya hingga jumlah sampel yang
sekedar diketahui tetapi juga dihayati.
diinginkan terpenuhi.
secara
mendalam
Dalam penelitian ini, yang menjadi key
c.
informant adalah Kepala Desa Sukorambi yang bernama Ahmad Halil. b.
bisa
dimintai
dijadikan
sampel.
partisipasinya
untuk
Informan Tambahan Informan
Tambahan/Pendukung
yaitu informan yang mempunyai informasi
Informan Kedua (second informant)
tambahan, dan dapat melengkapi hasil data
Informan Kedua (second informant)
dari informan kunci. Informan tambahan ini
yaitu informan yang sama pentingnya
berdasarkan rekomendasi dari informan
dengan
kunci. Informan tambahan dari penelitian
informan
kunci,
sama-sama
memberikan informasi penting yang turut
ini
mendukung
Ulama/Bindereh
berhasilnya
penelitian.
ada
dua
yang yang
pertama bernama
adalah Kiai
Informan kedua membantu melengkapi
Hartatik. Informan tambahan yang kedua
berbagai informasi yang telah disampaikan
adalah Penerima Program “Bedah Rumah”
informan kunci. Dalam penelitian ini yang
yang bernama Bapak Tohar.
berperan sebagai informan kedua adalah
Dalam
memperoleh
data
dan
Bapak Kepala Dusun Manggis yang
informasi, peneliti menggunakan metode
bernama Muhammad Sugik.
pengumpulan data primer dan sekunder
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan kunci dan
yang terdiri sebagai berikut: a.
Pengumpulan Data Primer
informan kedua dengan menggunakan
1. Wawancara (interview)
teknik
Teknik wawancara dalam Moelong
Purposive
merupakan
teknik
Sampling sampling
yang dengan
(2005), merupakan teknik pengumpulan
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...79 data
kualitatif
instrument
dengan
yaitu
menggunakan
berupa
pedoman
mungkin mencatatnya setelah wawancara selesai.
wawancara. Peneliti menggunakan teknik
Peneliti selanjutnya memilih subjek
wawancara dengan mewawancari langsung
yang sesuai dengan karakteristik subjek
informan/narasumber dengan berdasarkan
penelitian. Untuk itu sebelum wawancara
masalah yang akan diteliti.
dilaksanakan, peneliti bertanya kepada
Pertama peneliti membuat pedoman wawancara demensi
yang
disusun
perjalanan
berdasarkan
dalam
memilih
subjek
tentang
untuk
diwawancarai. Setelah subjek bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat
mengenakan
hijab
sesuai
dengan
kesepakatan
permasalahan
yang
dihadapi
subjek.
mengenai
Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-
kesiapanya
dengan waktu
subjek
dan
tersebut
tempat
untuk
melakukan wawancara.
pertanyaan mendasar yang nantinya akan
Wawancara dilakukan menggunakan
berkembang dalam wawancara. Pedoman
pedoman wawancara yang telah tersusun
wawancara yang telah disusun, ditunjukan
secara sistematis diatas.
kepada yang lebih ahli dalam hal ini adalah pembimbing penelitian masukan
untuk mendapat
juga melakukan metode observasi. Menurut
wawancarara. Setelah mendapat masukan
Nawawi & Martini (1991) observasi adalah
dan koreksi dari pembimbing, peneliti
pengamatan
membuat perbaikan terhadap pedoman
sistematik
wawancara dan mempersiapkan diri untuk
tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala
melakukan wawancara. Tahap persiapan
dalam objek penelitian.
pedoman berdasarkan
adalah observasi hasil
isi
Disamping wawancara, penelitian ini
pedoman
selanjutnya
mengenai
2. Observasi
dan
pencatatan
terhadap
Dalam
secara
unsur-unsur
penelitian
peneliti
membuat
yang
disusun
dibutuhkan untuk dapat memahami proses
observasi
terhadap
terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat
observasi terhadap lingkungan atau setting
Observasi yang akan dilakukan adalah
wawancara, serta pengaruhnya terhadap
observasi terhadap subjek, perilaku subjek
perilaku subjek dan pencatatan langsung
selama wawancara, interaksi subjek dengan
yang dilakukan pada saat peneliti melakukan
peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan
observasi.
sehingga dapat memberikan data tambahan
apabila
tidak
memungkinkan maka peneliti sesegera
dalam
observasi
perilaku subjek selama wawancara dan
Namun
dipahami
ini
yang
terhadap hasil wawancara.
konteksnya.
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...80 Menurut Patton dalam (Poerwandari, 1998)
tujuan
observasi
adalah
berbagai
sebab
tidak
oleh
subjek
diungkapkan
mendeskripsikan setting yang dipelajari,
penelitian
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-
dalam wawancara.
orang yang terlibat dalam aktivitas, dan
secara
e. Observasi
terbuka
memungkinkan
makna kejadian di lihat dari perpektif
peneliti merefleksikan dan
mereka yang terlihat dalam kejadian yang
bersikap introspektif terhadap
diamati tersebut.
penelitian yang dilakukan.
Menurut
Patton
dalam
Impresi
dan
perasan
(Poerwandari, 1998) salah satu hal yang
pengamatan
penting, namun sering dilupakan dalam
bagian dari data yang pada
observasi adalah mengamati hal yang tidak
giliranya dapat dimanfaatkan
terjadi.
untuk memahami fenomena
Dengan
demikian
Patton
menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena:
pemahaman
lebih
baik
menjadi
yang diteliti. f. Teknik
a. Peneliti akan mendapatkan
akan
pengumpulan
dengan
data
menggunakan
dokumentasi
mendukung
tentang konteks dalam hal
untuk kelengkapan data dalam
yang diteliti akan atau terjadi.
proses
b. Observasi peneliti
memungkinkan untuk
terbuka,
bersikap
berorientasi
penemuan
dari
pembuktiaan mempertahankan untuk
mendekati
pada
bersifat tercetak. Teknik ini
dan
bertujuan untuk melengkapi
pilihan masalah
memungkinkan
kurang disadari.
tambahan
mendukung
yang
serta
berhasilnya
artikel, ataupun berita yang terkait. Sedang Pengumpulan Data Sekunder 1. Studi Dokumentasi
memungkinkan memperoleh
data-data
data
penelitian seperti, buku-buku,
oleh subjek penelitian sendiri
peneliti
kedua dan terakhir dalam pengumpulan
peneliti melihat hal-hal yang
d. Observasi
Dokumnetasi adalah teknik
pada
secara induktif. c. Observasi
penelitian.
data
tentang hal-hal yang karena
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...81 sumber lain yang terkait dengan objek
menyusun secara sistematis data yang
penelitian (Bungin, 2007).
diperoleh dari hasil wawancara, catatan
Studi dokumentasi dalam penelitian
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga
ini dilakukan dengan mengumpulkan data-
dapat mudah difahami dan temuannya
data
dapat diinformasikan kepada orang lain.
sekunder
permasalahan sekunder
disini
yang
terkait
penelitian.
dengan Data-data
dapat
dilakukan
dengan
dalam bentuk uraian singkat, bagan,
gambaran umum para karyawan Radio
hubungan antar kategori, flowcart, dan
Prosalina
sejenisnya. Peneliti menganalisa data ke
Fm,
berhubungan
Penyajiannya
dan
dalam
kegiatan
wawancara dengan subjek peneliti.
dalam beberapa tahap antara lain:
2. Studi Pustaka
a.
Mengumpulkan data dan informasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
studi
pustaka
untuk
sebanyak-banyaknya. b.
Data-data yang di dapat kemudian
mendukung kelengkapan data dalam proses
disusun
penelitian. Studi pustaka adalah teknik
masalah dan tujuan.
terakhir yang di pakai oleh peneliti untuk
c.
data-data
yang
dibutuhkan
rumusan
Data yang telah dikumpulkan dan di
mengumpulkan berbagai sumber informasi sehingga
berdasarkan
susun kemudian diinterpretasikan. d.
Berdasarkan analisa dan penafsiran
lengkap. Studi pustaka bersifat tercetak
yang dibuat, ditarik kesimpulan serta
(printed) seperti buku-buku dan tulisan-
saran untuk kebijakan.
tulisan. Peneliti mendapatakan mulai dari
Penelitian ini akan dilaksanakan
artikel hingga karya ilmiah yang berkaitan
pada Desa Sukorambi Kabupaten Jember.
dengan tema dan judul yang diambil.
Pemilihan lokasi objek penelitian ini
Teknik
analisis
data
dalam
didasarkan pada
pertimbangan bahwa
penelitian ini menggunakan pendekatan
terdapat program “Bedah Rumah” dari
kualitatif yang dapat berupa kata-kata,
pemerintah pusat. Alasan penulis dalam
kalimat, atau narasi, baik yang diperoleh
memilih lokasi Desa Sukorambi karena
dari hasil wawancara maupun observasi.
Desa
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini
diantaranya:
disusun
dan
di
analisis
dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif. Bogdan dan Sugiyono menjelaskan, analisis data adalah proses mencari dan c. mayoritas
penduduknya
etnis
Sukorambi-Jember
adalah
a. Desa Sukorambi adalah salah satu penerima program “Bedah Rumah” dari Program Pemerintah b. Desa Sukorambi adalah desa yang Madura, dimana masyarakat masih
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...82 orang
sebagai masyarakat kesatuan hukum yang
menjadi pemuka pendapat dalam
berdiri sendiri. Secara resmi ketentuan
menyelesaikan
tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Umum
memposisikan
beberapa
masalah
sosial
Pemerintah Hindia Belanda (De Aglemeene
maupun pemerintahan. Pembahasan
Secretaris) G.R. Erdbrink, 21 Agustus
Gambaran Umum Sukorambi - Jember
1928.
Kabupaten kabupaten
di
Jember
adalah
ProvinsiJawa
Pemerintah
Regenschap
Jember
Timur,
yang semula terbagi dalam tujuh Wilayah
Indonesia yang beribukota di Jember.
Distrik, pada tanggal 1 Januari 1929 sejak
Kabupaten
dengan
berlakunya Staatsblad No. 46/1941 tanggal
Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten
1 Maret 1941 Wilayah Distrik dipecah
Bondowoso
menjadi 25 Onderdistrik, yaitu:
ini
berbatasan
di
utara,
Kabupaten
Banyuwangi di timur, Samudra Hindia di
i.
Distrik
Jember,
meliputi
selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat.
onderdistrik Jember, Wirolegi, dan
Kabupaten
Arjasa.
Jember
terdiri
dari
31
kecamatan. Jember dahulu merupakan kota
ii.
Distrik
Kalisat,
meliputi
administratif, namun sejak tahun 2001
onderdistrik Kalisat, Ledokombo,
istilah kota administratif dihapus, sehingga
Sumberjambe, dan Sukowono.
Kota
Administratif
Jember
kembali
iii.
Distrik
Rambipuji,
menjadi bagian dari Kabupaten Jember.
onderdistrik
Jember merupakan pusat regional di
Mangli, dan Jenggawah.
kawasan timur tapal kuda. Hari jadi Kabupaten
Jember
diperingati
iv.
setiap
Rambipuji, Mayang,
onderdistrik
tanggal 1 Januari. Kabupaten
Distrik
meliputi Panti, meliputi
Mayang,
Silo,
Mumbulsari, dan Tempurejo. Jember
dibentuk
v.
Distrik
Tanggul
meliputi
berdasarkan Staatsblad Nomor 322 tanggal
onderdistrik Tanggul, Sumberbaru,
9 Agustus 1928 dan sebagai dasar hukum
dan Bangsalsari.
mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929. Pemerintah
Hindia
Belanda
vi.
telah
Puger, Kencong Gumukmas, dan
mengeluarkan ketentuan tentang penataan kembali
pemerintah
desentralisasi
di
Distrik Puger, meliputi onderdistrik Umbulsari.
vii.
Distrik
Wuluhan,
meliputi
wilayah Provinsi Jawa Timur, antara lain
onderdistrik Wuluhan, Ambulu, dan
dengan menunjuk Regenschap Djember
Balung.
Berdasarkan Undang Undang No.
12/1950
tentang
Pemerintah
Daerah
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...83 Kabupaten di Jawa Timur, ditetapkan
tuntutan No 22/1999 tentang Pemerintahan
pembentukan Daerah-daerah Kabupaten
Daerah, Pemerintah Kabupaten Jember
dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur
telah melakukan penataan kelembagaan
(dengan
dan
Perda),
antara
lain
Daerah
struktur
organisasi,
termasuk
Kabupaten Jember ditetapkan menjadi
penghapusan lembaga Pembantu Bupati
Kabupaten Jember.
yang kini menjadi Kantor Koordinasi
Dengan dasar Peraturan Pemerintah
Camat. Selanjutnya, dalam menjalankan
Nomor 14 Tahun 1976 tanggal 19 April
roda pemerintah di era Otonomi Daerah ini
1976, dibentuklah Wilayah Kota Jember
Pemerintah Kabupaten Jember dibantu
dengan penataan wilayah-wilayah baru
empat Kantor Koordinasi Camat, yakni:
sebagai berikut: i.
i.
Kacamatan Jember dihapus, dan dibentuk tiga
kecamatan baru,
masing-masing
Sumbersari,
Patrang dan Kaliwates. ii.
Kecamatan
Wirolegi
Kecamatan Kecamatan
Pakusari Mangli
Barat di Tanggul ii.
Kantor Koordinasi Camat Jember Selatan di Balung
iii.
menjadi dan
Kantor Koordinasi Camat Jember
Kantor Koordinasi Camat Jember Tengah di Rambipuji
iv.
menjadi
Kantor Koordinasi Camat Jember Timur di Kalisat Jember memiliki luas 3.293,34 Km2
Kecamatan Sukorambi. Bersamaan dengan pembentukan
dengan ketinggian antara 0 - 3.330 mdpl.
Administratif
wilayah
Iklim Kabupaten Jember adalah tropis
Kewedanan Jember bergeser pula dari
dengan kisaran suhu antara 23oC - 32oC.
Jember ke Arjasa dengan wilayah kerja
Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember
meliputi Arjasa, Pakusari, dan Sukowono
adalah
yang sebelumnya masuk Distrik Kalisat.
terluarnya adalah Pulau Barong. Pada
Dengan
perubahan-perubahan
kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru
tersebut, pada perkembangan berikutnya,
Betiri yang berbatasan dengan wilayah
secara administratif Kabupaten Jember saat
administratif
itu
Bagian barat laut (berbatasan dengan
Kota
adanya
terbagi
Jember,
menjadi
tujuh
Wilayah
dataran
Pembantu Bupati, satu wilayah Kota
Kabupaten
Administratif, dan 31 Kecamatan.
pegunungan,
Dengan diberlakukannya Otonomi
Iyang,
rendah
dengan
Kabupaten
Banyuwangi.
Probolinggo bagian
dengan
dari
titik
adalah Pegunungan
puncaknya
Gunung
Daerah sejak 1 Januari 2001 sebagai
Argopuro (3.088 m). Bagian timur
merupakan bagian dari rangkaian Dataran
Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...84 sungai antara lain Sungai Bedadung yang
telah dimanfaatkan meliputi pemukiman
bersumber dari Pegunungan Iyang di
penduduk seluas 280 ha, areal perkebunan
bagian Tengah, Sungai Mayang yang
atau persawahan yang dikelola masyarakat,
persumber dari Pegunungan Raung di
luasnya mencapai 570 ha dan sebagian
bagian timur, dan Sungai Bondoyudo yang
besar ditanaman dengan pohon kelapa.
bersumber dari Pegunungan Semeru di
Areal untuk perkantoran 17 ha dan sekolah
bagian barat.
26 ha. Dari luas wilayah tersebut di atas
Desa
Sukorambi
mempunyai
batas
wilayah:
terbagi
menjadi
bebarapa
kawasan :
diantaranya kawasan irigasi teknis, dataran
Utara
: Gunung Argopuro
tinggi dan dataran rendah.
Timur
: Desa karangpring
Selatan
: Desa Dukuh mencek
desa agraris. Memiliki potensi alam yang
Barat
: Desa Suci dan Desa Serut.
cukup
Desa Sukorambi dikenal sebagai prospektif
bagi
pengembangan
Desa Sukorambi memiliki luas
perekonomian wilayah ditingkat Desa.
wilayah 774.295 Ha, dari segi topografi,
Sesuai dengan potensi ekonomi desa yang
desa Sukorambiberada pada bagian utara
ada, perekonomian di Desa Sukorambi
wilayah kabupaten jember yang merupakan
masih mengandalkan pada sector pertanian
daerah
sebagai
pertanian
yang
subur
untuk
pengembangan tanaman pangan. Tabel
4.1
Luas
perekonomian
di
penggerak wilayah.
roda
Pertanian
sebagai sector unggulan sampai saat ini
Berdasarkan
masih memeliki perang yang dominant dan strategis bagi pembangunan perekonomian
Pemanfaatannya Tahun 2014 No
dan
Desa
Wilayah
Sukorambi-Jember
basis
Luasan Wilayah
Luas (Ha)
baik sebagai penyedia bahan pangan bahanbakuproduk
.
olahan,
peningkatan
1
Pemukiman Penduduk
280
pendapatan desa dan masyarakat serta
2
Perkebunan/persawahan
570
penyerapan tenaga kerja dalam jumlah
3.
Perkantoran
17
signifikan .
4.
Sekolah
26
Sumber daya yang ada saat ini yang
1180 ha
menjadi potensi ekonomi yang unggul
Sumber Data : Kantor Desa
adalah di bidang pertanian dengan bebarapa
Sukorambi-Jember, 2014
produk yang di hasilkan meliputi :, Padi,
Jumlah
Tabel
4.1
menunjukkan
luas
wilayah desa Tanggul Kulon-Jember yang
jagung , Kedelai , Ubi , kacang
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...85 Panjang, Kacang tanah, sayur mayor,
dengan peluang musim hujan selama 7
Rambutan dan tanaman palawija lainnya.
bulan dan musim kemarau selama 5 bulan,
Secara umum mata pencaharian Penduduk
desa
Sukorambi
dapat
sedangkan curah hujan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir rata-rata adalah 173 mm
diklasifikasikan dalam beberapa bidang
perbulan.
yaitu sesuai dengan table sebagai berikut :
berubah-ubah tapi sesuai kondisi di Desa
Table
4.2
Mata
Pencaharian
Pertanian
2
Industri pengolahan
iklim
kadangkala
Sukorambi -Jember pada umumnya sama dengan di daerah lain yang ada di
Penduduk Sukorambi 1
Keadaan
3.908 jiwa
3
Konstruksi / bangunan
4
Dan Lain – lain
Kabupaten Jember yaitu pada
bulan
1832 jiwa
Oktober sampai bulan Maret berlangsung
201 jiwa
musim kemarau dan dari bulan April
50 jiwa
Sumber : Kantor Desa Sukorambi 2014
sampai
dengan
bulan
September
berlangsung musim penghujan. Namun
registrasi
demikian, kondisi iklim tersebut ada
penduduk sampai dengan tahun 2014
kalanya tidak menentu, tetapi sesuai tipe
penduduk
Sukorambi.-Jember
iklim yang dimiliki pada Desa Sukorambi -
berjumlah 11.347 jiwa. Jiwa penduduk laki-
Jember peluang musim penghujan lebih
laki dan 5.972 jiwa penduduk perempuan
besar ketimbang musim kemarau dalam
yang terdiri dari 5.625 jiwa. Struktur umur
setiap tahunnya
penduduk sebagian besar penduduknya
Pemuka Pendapat Sukorambi-Jember
Berdasarkan Desa
hasil
masih tergolong usia produktif karena
Opinion leader adalah orang yang
mereka merupakan penduduk yang aktif
mempunyai keunggulan dari masyarakat
bekerja pada bidangnya masing-masing
kebanyakan.
untuk memperoleh tingkat pendapatan.
mempunyai
Seorang
opinion
karakteristik
leader yang
mempunyai
membedakan dirinya dengan orang lain.
perubahan iklim yang sama dengan daerah-
Beberapa karakteristik yang dimaksud
daerah lainnya di Kabupaten Jember,
adalah
khususnya
ekonominya,
Lokasi
di
penelitian
Kecamatan
Sukorambi.
:
lebih
tinggi
lebih
status
soaial-
inovatif
dalam
Berdasarkan data yang diperoleh, Desa
menerima dan mengadopsi ide baru, lebih
Sukorambi-Jember beriklim tropis yang
tinggi
pada umumnya sama dengan di daerah lain
exposure), kemampian empatinya lebih
yang
besar,
ada
di
Kecamatan
Sukorambi
Kabupaten Jember, yang beriklim tropis
pengenalan partisipasi
medianya sosial
lebih
(Nurudin dalam Sistem Komunikasi
(media besar
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...86 Indonesia).
kebersamaan adalah cerminan hidup yang
Salah satu keunggulan opinion
selalu dipegang teguh oleh masyarakat
leader
dibanding
dengan
masyarakat
pedesaan.
Berbagai
perubahan
dan
kebanyakan adalah pada umumnya opinion
kemajuan masyarakat sangat ditentukan
leader itu lebih mudah menyesuaikan diri
oleh peran opinionleader ini. Misalnya,
dengan masyarakatnya, lebih kompeten dan
memotivasi masyarakat agar ikut serta
lebih tahu memelihara norma yang ada.
secara aktif dalam pembangunan dan
Kemampuan dirinya memelihara norma
kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya.
menjadi salah satu konsekuensi logis
Adapun beberapa ciri opinion leader
bentuk pelayanan atau suri teladan yang
beserta proses komunikasi yang dijalankan
diberikan
adalah sebagai berikut:
atau
ditunjukkan
kepada
masyarakatnya. Menurut Homans (1961),
1. Komunikasi
interpersonal
”Seorang yang memiliki status sosial tinggi
mempunyai struktur jaringan yang
akan senantiasa memelihara nilai-nilai serta
telah tertentu (umpamanya, kerabat,
norma
keluarga
kelompoknya
minimal
dalam
sebagai
syarat
mempertahankan
sebagainya)
besar, yang
suku,
dan
sangat
kuat,
statusnya” (Deparin dan Andrew, 1982).
karena ikatan yang telah lama ada,
Pada diri seorang pemimpin opini bisa jadi
kebiasaan-kebiasaan setempat yang
hanya melekat beberapa ciri saja. Namun,
telah lama tertanam, dan setiap
karena
struktur ini mempunyai pemuka-
kemampuannya
kredibilitas
(karena
menjaga
wibawa
atau
ditokohkan
oleh
2. Komunikasi di dalam masyarakat
masyarakatnya. Yang jelas dalam berbagai
Indonesia ditandai oleh ciri-ciri
hal ia lebih unggul dengan yang lainnya.
sistem komunikasi feodal. Ada garis
wewenang)
ia
pemuka pendapatnya.
Tak bisa dipungkiri bahwa opinion
hirarki yang ketat sebagai bawaan
leader menjadi salah satu unsur yang sangat
dari sisten tradisional; pemuka-
mempengaruhi
komunikasi,
pemuka pendapat sudah tertentu
khususnya di pedesaan. Hal ini karena Desa
dan mempunyai pengaruh yang
merupakan
jelas sementara arus komunikasi
proses
tempat
hidup
masyarakat
tradisional yang masih memiliki cara hidup, cara berperilaku dan cara berinteraksi yang
cenderung berjalan satu arah. 3. Pemuka-pemuka
pendapat
ini
bersifat tardisional pula. Pola hidup yang
dianggap telah dikenali dan dapat
saling membantu
diketahui dengan mudah dari
tinggi
nilai-nilai
dengan dan
menjunjung norma-norma
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...87 fungsi
mereka
masing-masing
dalam
pranata-pranata
yang
telah
ataupun arahan kepada masyarakat kita.
informal
berakar
dalam
masyarakat.
Istilah
opinion
leader
menjadi
perbincangan dalam literatur komunikasi sekitar tahun 1950-1960-an sebelumnya
4. Pemuka-pemuka
pendapat tidak
literatur komunikais sering digunakan kata-
hanya mereka yang memegang
kata
fungsi
tastemakers
dalam
pranata
informal
influentials, untuk
influencers menyebut
atau opinion
masyarakat tetapi juga pemimpin
leader. Kemudian kata opinion leader lebih
formal, termasuk yang menempati
sering dikenal dimasyarakat pedesaan,
kedudukan karena ditunjuk dari
sebab pada saat itu tingkat media masih
luar.
rendah serta pendidikan yang belum maju.
5. Pemuka pendapat di Indonesia
Jadi kebutuhan akan informasi dipedesaan
dianggap bersifat polimorfik, yaitu
diterima dari mereka yang mempunyai
serba tahu atau tempat menanyakan
pemahaman yang tinggi serta kebutuhan
segalah rupa hal. Adanya asumsi ini
akan media yang tidak rendah.
terlihat dari kecenderungan untuk menyalurkan
segala
macam
informasi kepada para pemika yang sama.
(Nurudin
dalam
Ada dua pengelompokan opinion leader menurut Wilcox (2001): c. Opinion
Sistem
Leader
Aktif
(Opinion
Giving)
Komunikasi Indonesia)
Disini para opinion leader tersebut
Berdasarkan lokasi penelitian, di
sengaja mencari penerima atau followers
dalam penelitian ini pemuka pendapat
untuk
yaitu,
dan
mensosialisasikan suatu informasi. Contoh
masyarakat
: saat adanya program bedah rumah yang
pemuka agama dalam bahasa Madura).
bertujuan membantu masyarakat yang
Berdasar fenomena dan realita yang terjadi
benar-benar membutuhkan bantuan dalam
dalam proses interaksi antara opinion leader
menciptakan kondisi rumah yang sehat.
dan masyarakat, maka dalam pola interaksi
Tapi bagi masyarakat desa hal ini masih
yang terjadi antara Bindereh (masyarakat
terlalu baru dan mereka belum mengenal
setempat menyebut opinion leader dengan
apa itu Bedah Rumah sebenarnya, maka
kata Bindereh) dan masyarakat, serta
disini peranan opinion leader tersebut
pemakaian
dituntun untuk menyampaikan informasi
tokoh
masyarakat
bindereh(semacam
Bindereh
tokoh
lambang dalam
komunikasi
rangka
oleh
menyebarkan
informasi, pesan, nasihat, perintah, amanah
mengumumkan
atau
bahwa program ini bertujuan penting bagi
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...88 kelangsungan masyarakat dipedesaan. d. Opinion
Leader
Pasif
b. Menjangkau
(Opinion
sumber
Seeking)
sumber-
produktif
memungkinkan
Dalam hal ini followers lebih aktif
untuk
yang mereka
meningkatkan
mencari
sumber
informasinya
kepada
pendapatannya
opinion
leader,
sehubungan
dengan
memperoleh barang-barang
permasalahan yang dihadapi seperti halnya
dan
contoh diatas tersebut.
butuhkan.
Di dalam penelitian ini, pemuka pendapat
jasa
dan
yang
mereka
c. Berpartisipasi dalam proses
yaitu tokoh masyarakat dan juga bindereh,
pembangunan
lebih
keputusan-keputusan yang
sebagai
Opinion
Leader
Pasif
(Opinion Seeking). Hal ini dikarenakan
mempengaruhi
menjadi program pemerintah setempat
(Suharto:2003)
yang
menjadi
ranah
dan mereka
kewenangan
Bedah Rumah adalah program
pemerintah, pemuka pendapat mendapat
pemerintah dari Kementerian Perumahan
posisi pasif dalam hal ini.
Rakyat (Kemenpera) tengah menjajaki
Pembahasan
kerjasama
Peran Pemuka Pendapat Sukorambi-
Daerah (DPD) untuk pelaksanaan program
Jember dalam program “Bedah Rumah”
bedah rumah di daerah-daerah. Keterlibatan
di Desa Sukorambi
DPD
dengan
membantu
Dewan
Perwakilan
Kemenpera
dalam
Program bedah rumah merupakan
menyerap aspirasi masyarakat di daerah,
sebuah program rehabilitasi rumah yang
terkait penyaluran bantuan perumahan
tidak layak huni dan tidak sehat menjadi
swadaya melalui program bedah rumah.
rumah yang sehat serta layak huni.
Program ini bertujuan untuk mengentaskan
Pemberdayaan masyarakat menunjukkan
kemiskinan dan membantu warga Negara
pada
yang kurang mampu untuk memiliki rumah
kemampuan
orang
khususnya
kelompok entan atau lemah sehingga memiliki kekuatan atau kekuatan dalam: a. Memenuhi
kebutuhannya
layak huni. Untuk
mengetahui
pelaksanaan
kegiatan bedah rumah di Sukorambi
sehingga mereka memiliki
Jember peneliti melakukan wawancara
kebebasan, bukan saja bebas
dengan beberapa narasumber salah satunya
mengeluarkan
Kepala Desa Sukorambi Jember (Ahmad
pendapat
tetapi bebas dari kelaparan, kebodohan dan penyakit.
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...89 Halil) sesuai hasil wawancara tanggal 7
Pemkab Agam, kriteria lainnya pemilihan
Mei 2015 sebagai berikut :
penerima bantuan di Sukorambi Jember
“Kegiatan
bedah
rumah
yang
berdasarkan
program
penanggulangan
diprogramkan pemerintah ini disambut
kemiskinan berbasiskan
baik oleh seluruh elemen masyarakat
mesjid yang melihat aspek kemiskinan dari
dalam
berbagai aspek yaitu : aspek umum, aspek
membantu
masyarakat
miskin
disekitarnya untuk memenuhi kebutuhan
perumahan,
akan rumah yang layak huni”.
kesehatan, aspek ekonomi, dan aspek
Hal ini sesuai dengan wawancara dengan
Kepala
(Mohammad
Dusun
Sugik)
tanggal
dengan
aspek
keagamaan. Dari hasil wawancara dengan salah satu narasumber (Febrianto, SH)
7
Sekretris Tim Koordinasi Penaggulangan
Mei
Kemiskinan dapat diperoleh pernyataan
kegiatan
melibatkan
pendidikan,
Manggis
2015sebagai berikut: ”Pelaksanaan
aspek
ini
dilakukan lapisan
”Aspek tersebut diatas digunakan untuk
masyarakat sesuai dengan kemampuan dan
menentukan tingkat kemiskinan seseorang,
fungsinya masing-masing, orang buta dan
dan yang mendapat prioritas adalah
orang
harus
keluarga yang mempunyai skor paling
ini
besar. Dalam pemilihan rumah warga yang
lumpuhpun
dilibatkan
dalam
seluruh
sebagai berikut :
sekalipun pelaksanaan
walaupun itu hanya berupa doanya saja”.
akan dibedah selalu melibatkan seluruh
Dari hasil wawancara dengan para
unsur masyarakat terutama kaum lansia,
narasumber tersebut dapat diketahui bahwa
Perangkat Desa melakukan survey dan
kegiatan bedah rumah ini sangat didukung
mendapatkan beberapa unit rumah tangga
oleh budaya lokal setempat seperti rasa
miskin yang diprioritaskan untuk dibedah,
kekerabatan yang masih tinggi karena
dimusyawarahkan
mereka
dari
masyarakat, selanjutnya dipilih satu unit
keluarga penerima bantuan serta merasa
rumah yang akan dibedah dengan berbagai
diperlukan oleh kelompoknya. Mereka
pertimbangan agar kegiatan ini berjalan
bersama-sama menolong saudaranya yang
dengan lancar”.
merasa
menjadi
bagian
tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan
dengan
pemuka
Dari hasil wawancara tersebut dapat
rumah yang layak huni, karena masalah
diambil
seberat apapun kalau diselesaikan secara
musyawarahlah lebih menentukan dalam
bersama-sama akan terasa ringan.
pemilihan
Selain dari kriteria rumah tidak layak huni yang telah ditetapkan oleh
kesimpulan
musyawarah
penerima tersebut
bahwa bantuan,
peran dalam
dipertimbangkan
dampak yang akan terjadi pada
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...90 pelaksanaan nantinya secara bersama. Hasil
Desa Sukorambi , Ahmad Halil. Minggu
dari musyawarah tersebut sudah menjadi
(20/5/2015).
kesepakatan bersama, sehingga dalam
Pernyataan tersebut disampaikan
proses kegiatan ini selanjutnya akan
disela-sela menghadiri peresmian bedah
menjadi tanggung jawab bersama juga.
rumah di Sukorambi.. Halil pada acara itu
Untuk
mengetahui
kebiasaan
para perangkat desa yang juga ingin
masyarakat setempat dalam pelaksanaan
bersama member kesempatan kyai hartatik
pembangunan
peneliti
untuk menjadi pemuka agama di dalam
berusaha menggali informasi dari salah satu
program bedah rumah, khususnya warga
narasumber, yaitu Kiai Hartatik (Bindereh)
sukorambi sendiri. Hal ini dilakukan setiap
sesuai hasil wawancara dengan peneliti
tahun. Diharapkan, kegiatan ini bermanfaat
pada tanggal 7 Mei 2015 sebagai berikut :
bagi
“Program ini sangat kami dukung selaku
Menurut Halil, peran penting ulama atau
pemuka agama di desa ini, jadi ya apapun
kiai
tugas perangkat desa kami siap bantu
mengajarkan kebaikan bersendikan agama,
sesuai dengan syariah Islam.”
sehingga
rumah
maka
kaum pada
era tidak
muslim,.
modern
ini
mengajarkan
mereka tindakan
anarkhis. Bahkan, kebijakan kiai harus
a) Peran Kyai / Bindereh :
Para ulama atau Kiai tidak hanya memiliki
bermanfaat langsung kepada para santrinya.
peran penting saat merebut kemerdekaan
"Karenanya,
para
santri
yang
Indonesia dari tangan penjajah, namun di
tengah belajar di pesantren merupakan
era modern ini ulama masih sangat
harapan menjadi pemimpin yang baik di
berperan dalam tata kehidupan negara.
masa depan," paparnya.
Bahkan, dari pesantren, para ulama ini diharapkan
tetap
menjadi
pengayom
masyarakat agar tetap bersatu.
Dia juga menjelaskan, karena peran (doa) para ulama ini pula sampai saat ini negara Indonesia tidak mengalami krisis
"Karena tidak ada ulama yang mengajarkan perilaku anarkhis kepada siapa pun, dan tidak mengajarkan pula
politik dan ekonomi. Padahal negara dibelahan dunia lainnya mengalaminya. b) Peran Perangkat Desa dalam bedah
perilaku bermusuh-musuhan. Para kiai
rumah
tetap mengajarkan perilaku baik kepada
Berdasarkan temuan penelitian dijelaskan
sesama
bahwa, secara umum Aparatur Pemerintah
manusia
lingkungannya,terutama
serta saat
program
bedah rumah sukorambi ini". kata Kepala
Desa
merupakan
alat
penyelenggara
pemerintahan di desa. Sebagai
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...91 penyelenggara pemerintahan di desa maka
pendidikan,
air
bersih,
aparatur pemerintah Desa memiliki tugas
lingkungan hidup, rasa aman, dan hak
dan fungsi pokok dalam meningkatkan
untuk
mutu pelayanan publik. Tugas pokok
sosial-politik. Dalam kenyataanya hak-hak
Aparatur Pemerintah Desa dalam upaya
dasar tersebut tidaklah berdiri sendiri dan
meningkatkan mutu pelayanan publik di
saling mempengaruhi satu sama lain,
Desa Sukorambi.
sehingga tidak terpenuhinya satu hak dapat
berpartisipasi
keberlanjutan
dalam
kehidupan
Saat ini telah terjadi pergeseran
mempengaruhi pemenuhan hak lainnya.
paradigma dunia dalam pembangunan ke
Dalam konteks pembangunan manusia,
arah yang lebih menekankan pembangunan
pendayagunaan dan pengembangan local
manusia sebagai dasar bagi pertumbuhan
wisdom/kearifan
ekonomi
capital seperti sifat kegotongroyongan dan
yang
berkelanjutan
serta
lokal
sebagai
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
keswadayaan
masyarakat. Pembangunan manusia telah
menjadi bagian penting dan tak terpisahkan
menjadi
praktik
dalam upaya pemenuhan atas hak dasar dan
yang
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
sebagian tujuannya telah dirumuskan dalam
“Peran perangkat desa ya banyak sekali
Millenium Development Goals (MDG's)
bagi kami warganya mas. Bisa dibilang
yaitu
kalo ndak ada perangkat desa, ndak kira
arah
utama
penyelenggaraan
pemerintahan
pengurangan
miskin
melalui
dalam
jumlah
penduduk
pembangunan
masyarakat
social
semestinya
yang
kami rumahnya bias sampe dibenahi begini
berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar
ini mas. Penting sekali dan besar sekali
manusia.
jasa mereka mas.Terutama pak tinggi nya
Kemiskinan kini tidak lagi dianggap
(sebutan untuk kepala desa-dalam bahasa
sebagai permasalahan ekonomi semata,
Madura)”
tetapi lebih didefinisikan sebagai suatu
warga,Sobari, 20 Mei 2015).
kondisi dimana hak-hak dasar masyarakat
Permasalahan
untuk
mempertahankan
mengembangkan
proses
dengan
yang ada
pembangunan
dalam meliputi
yang
permasalahan yang sifatnya mendasar
bermartabat tidak dapat terpenuhi dengan
seperti yang umum dialami oleh sebagian
baik. Hak dasar masyarakat yang diakui
besar daerah lain, serta permasalahan
secara umum antara lain terpenuhinya
ikutan yang berkembang seiring dengan
kebutuhan
derap
pangan,
kehidupan
dan
(wawancara
sandang,
dan
papan/perumahan, akses kesehatan, akses
laju
pembangunan.
Berbagai
permasalahan tersebut antara lain : belum
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...92 terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat
menunjukkan masih banyak rumah warga
akan pangan, sandang, papan; tingginya
miskin di pedesaan yang tidak layak
angka pengangguran dan kemiskinan; laju
huni/tidak sehat (hasil survei tahun 2011
pertumbuhan ekonomi yang masih lambat;
sebanyak 12.912 KK penduduk Jember
terbatasnya
pembiayaan
yang memiliki rumah tidak layak huni).
pembangunan daerah; dan terbatasnya
Rumah warga miskin yang tidak layak huni
kualitas sumberdaya manusia termasuk
sangat mempengaruhi rendahnya derajat
perilakunya
sehingga
kesehatan,
mewujudkan
suatu
pemerintahan
yang
sumber
belum
mampu
penyelenggaraan berdasarkan
pada
prinsip-prinsip goodgovernance. Program
bedah
pendidikan
masyarakat.
Keluarga
ekonomi
miskin
tidak
memiliki kemampuan untuk melakukan rehabilitasi/perbaikan
rumah
dan
atas
rumah
yang
tinggalnya yang tidak layak. Kebutuhan
dirancang untuk membantu masyarakat
rumah layak huni dan sehat bagi warga
miskin dalam pemenuhan rumah layak huni
miskin merupakan kebutuhan sosial dasar
telah terlaksana sesuai tahun anggaran.
masyarakat
Namun dalam pelaksanaannya banyak hal
pemenuhannya.
yang
harus
dilaksanakan
yang telah menyimpang dari tujuan awal
Ada beberapa tujuan yang ingin
seperti; kualitas bahan di bawah standar,
dicapai dari pelaksanaan program bedah
terlambatnya waktu dari rencana awal,
rumah.
tenaga kerja yang tidak sesuai harapan,
penaggulangan
tidak tepat sasaran, dan berbagai masalah
peningkatan swadaya, prakarsa, dan peran
lain yang menjadi keluhan penerima
serta masyarakat dalam pembangunan.
bantuan. Perlu kajian dan evaluasi dari
Pertama,
Kedua,
percepatan kemiskinan
upaya melalui
peningkatan
kapasitas
pelaksanaan program bedah rumah secara
penduduk miskin. Ketiga, pengembangan
menyeluruh untuk meminimalkan masalah
nilai
dalam
keswadayaan
pelaksanaannya
dengan
lebih
mengedepankan swadaya masyarakat. Program nasional perumahan rakyat pelaksanaanya bahkan
belum
pembangunan
masih
sangat
terbatas,
menyentuh/menjangkau dan
rehabilitasi
rumah
budaya
kegotongroyongan masyarakat.
yang layak huni dan sehat bagi masyarakat miskin. kelima, meningkatnya
derajat
kesehatan
melalui
masyarakat
pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat.
huni
Kontribusi Masyarakat
pedesaan.
Hasil
survei
Keempat,
terpenuhinya kebutuhan papan/perumahan
tinggal keluarga miskin yang tidak layak di
dan
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...93 Partisipasi dan swadaya masyarakat
melaksanakan kegiatannya difasilitasi oleh
setiap desa/kelurahan wajib berkontribusi
tim pelaksana/Timlak bedah rumah. Pelaku
melalui swadaya masyarakat yang dapat
di tingkat kecamatan dan kabupaten
diwujudkan dalam bentuk tenaga kerja,
berfungsi sebagai fasilitator agar konsepsi
material,
dan
dasar, tujuan dan mekanisme program
masyarakat
bedah rumah dapat dilaksanakan secara
masyarakat
benar.
uang tunai,
sebagainya. diutamakan
konsumsi,
Swadaya berasal
dari
mampu di sekitar penerima program. Tujuannya
rumah
dari
kepala
dukungan dan partisipasi masyarakat dalam
desa/kelurahan,
pelaksanaan pemugaran rumah keluarga
Pemberdayaan Masyarakat) dan tokoh
miskin. Menghimpun dana dan material
masyarakat. Pelaku program bedah rumah
dari masyarakat sebagai pendamping dana
kecamatan terdiri dari Camat, Penanggung
stimulan program bedah rumah. Untuk
jawab Operasional Kegiatan (PJOK), dan
membantu kelancaran dalam pelaksanaan
Konsultan Pendamping Kecamatan. Pelaku
program bedah rumah, di tingkat kabupaten
program bedah rumah kabupaten terdiri
dan
seharusnya
dari Bupati, Tim Koordinasi Program
disiapkan konsultan pendamping dari unsur
bedah rumah Kabupaten, dan Konsultan
swasta dan pemerintah. Konsultan ini
Manajemen Kabupaten. Di samping itu hal
merupakan
tenaga
manajerial
yang
terpenting dari pelaksanaan program bedah
profesional
untuk
membantu
Tim
rumah supaya tidak terjadi penyimpangan
Koordinasi Kabupaten dalam menjaga
dari tujuan dasar adalah perlu disusun
proses
standar baku dari calon penerima bantuan
kecamatan
perencanaan
dan
pelaksanaan
terdiri
bedah
desa/kelurahan
setiap
untuk
program
mendorong
di
adalah
Pelaku
LPM
(Lembaga
program bedah Rumah agar tetap sesuai
sehingga program ini tepat sasaran.
dengan
Kendala
konsepsi
dasar,
tujuan
dan
mekanisme yang telah ditetapkan. Secara
a) Dana
umum konsultan memiliki tugas untuk
Kendalanya adalah minimnya anggaran
memberikan
pemerintah
bimbingan
teknis
dan
untuk
melakukan
administrasi kepada pelaku program bedah
mengimplementasikan
rumah di kecamatan dan desa/kelurahan.
rumah , jadi wajar saja jika program bedah
Pelaku utama dalam program bedah rumah
rumah khusunya di sukorambi ini tidak bisa
ini
masyarakat
optimal.
di
sekitar
“Semua itu masalahnya ada di dana aja
dalam
kok mas. Dana dari pusat itu kurang
sebaiknya
desa/kelurahan penerima
adalah yang
program
ada
yang
program
atau bedah
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...94 mas.jadi kita yang mau distribusikan jadi
huni mas”, wawancara dengan kepala
agak terhambat. Kasarannya itu dananya
dusun Manggis – Sukorambi, M. Sugik
kurang mulus mas. Jadi kurang cepat untuk
pada 20 Mei 2015.
geraknya di desa ini mas.” (wawancara
Menurut kepala Dusun yang paling
dengan Kepala Desa Sukorambi, Holili, 20
banyak warga yang memiliki hunian paling
Mei 2015).
banyak yang tidak layak huni karena
Menurut pengakuan dari sejumlah
kurangnya
komunikasi
yang
efektif
informan aparat desa, memang dana yang
diantara masyarakat di dusun-dusun dengan
dikucurkan oleh pemerintah tidak sesuai
Aparat Desa setempat.
dengan penjadwalannya. Akibatnya banyak
Selain itu Juga karena adanya
sekali program renovasi terhambat dan
disharmonisasi antar warga masyarakat
membuat dana operasional tenaga tukang
yang saling iri terhadap penerima jadi
jadi melonjak. Hal ini yang menjadi salah
suasana program ini diselingi dengan
satu kendala di Desa Sukorambi hingga saat
nuansa kecemburuan sosial masyarakat.
peneliti selesai melakukan penelitian.
Terbukti
b) Komunikasi Kendala yang kedua, adalah faktor
dengan
pengakuan
warga
penerima program Bedah Rumah berikut : “Ya ada aja mas orang ga suka saya dapat
komunikasi yang kurang efektif antara
program
ini,
aparata desa dengan masyarakat setempat.
mengajukan tapi sudah pilihan pak tinggi,
Dan antara masyarakat dengan masyarakat.
tapi tetep aja disalahkan.yah gitu mas, jadi
Terjadinya komunikasi yang kurang efektif
bikin
diantara aparat desa Sukorambi dengan
wawancara dengan Tohar, pada 20 Mei
masyarakat terbukti dengan masih adanya
2015.
suasana
padahal
ga
saya
enak
saja
ya
ga
mas”
orang atau keluarga yang memiliki rumah
Dengan adanya kendala dana dan
yang lebih kurang layak huni dibanding
komunikasi menjadikan program bedah
sebagian yang telah menerima bantuan
rumah semakin tidak optimal dan kondusif
program Bedah Rumah desa Sukorambi
di setiap dusunnya.
tersebut.
Kesimpulan
“Mas wong yang lebih jelek rumahnya
Berdasarkan
uraian
sebelumnya
masih ada sebenarnya di dusun saya, tapi
terutama uraian Pada bab hasil penelitian
ya saya tidak tahu apa karena dana kurang
dan
tapi paling tidak kan bisa di alihkan dulu ke
rumusan masalah dan tujuan penelitian,
warga saya karena dusun Manggis ini
maka dapat ditarik beberapa Kesimpulan
memang terbanyak rumah yang gak layak
pembahasan,
dikaitkan
dengan
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...95 pokok sebagai berikut :
dalam program bedah rumah, dan
a) Peran pemuka pendapat di desa
tokoh
masyarakat
sebagai
Sukorambi Jember dalam hal ini
penggerak masyarakat untuk saling
Perangkat desa, Kyai/Bindereh dan
bergotong royong dalam membantu
tokoh masyarakat sangat dirasa oleh
para penerima bantuan program
masyarakat.
bedah rumah tersebut.
berperan
Perangkat sebagai
Desa
penyambung
b) Kendala
yang dihadapi
adalah
aspirasi masyarakat untuk dapat
kurang harminisnya komunikasi
membantu mewujudkan program
antara kia sebagai pemuka pendapat
bedah rumah hingga rumah tersebut
agama
layak huni sesuai dengan target
sebagai pemuka pendapat yang
yang tepat sasaran. Kyai/Bindereh
bersifat
berperan sebagai pemuka agama
berpoengaruh
yang mengingatkan syariah Islam
pendanaan.
Daftar Pustaka
dengan
perangkat
legal, pada
desa
sehingga distribusi
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...96
Adi, Isbandi Rukminto, 2000. Psikologi Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Dasar-. Dasar Pemikiran. Jakarta: PT Raja Grafindo Ardianto, Elvinaro dkk. 2007. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media Arifin, Anwar, 1984. Strategi Komunikasi. Bandung: ARMICO. Bungin, B. 2001. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada. __________. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta. Prenada Media Group. Burke, Peter. 2003. Sejarah dan Teori Sosial, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Daft, Richard L. 2006. Manajemen Komunikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga Effendi, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Faisal, Sanapiah. 1990. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Kanisius. Moleong, Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Morrisan. 2009. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mufid, Muhammad. 2005.Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Irawan, P. 2006. Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI. Jefkins, Frank . 1996. Periklanan. Jakarta: PT Erlangga. Kartono, 1990. Psikologi Umum. Bandung: UPI Press.
Sudahri dan Raden Arsari Peran Pemuka Pendapat...96
Kreitner, R dan Kinicki. 2005. Organizational Behaviour. Jakarta: PT Salemba Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Rahmad, Salahuddin. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.