PERAN PEACEKEEPING OPERATIONS DALAM KERANGKA ASEAN DEFENSE MINISTERIAL MEETING DI KAWASAN ASIA TENGGARA
THE ROLE OF PEACEKEEPING OPERATIONS IN ASEAN DEFENSE MINISTERIAL MEETING IN SOUTHEAST ASIA Mohammad Abel Rahman1 Universitas Pertahanan (
[email protected])
Abstrak - ASEAN Defense Ministerial Meeting (ADMM) merupakan pertemuan tertinggi pada level menteri pertahanan di ASEAN dalam bidang pertahanan. Salah satu bidang kerjasamanya adalah peacekeeping operations. Meskipun ASEAN telah memiliki kerangka kerjasama peacekeeping operations di dalam ADMM, tetapi negara-negara ASEAN tetap melaksanakan misi perdamaian di bawah koordinasi PBB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran peacekeeping operations dalam kerangka ADMM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitan ini dianalisis menggunakan teori peran, konsep diplomasi pertahanan, konsep peacekeeping operations, dan konsep confidence building measures. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peran peacekeeping operations dalam kerangka ADMM merujuk pada naskah konsep APCN. Peran peacekeeping operations dalam kerangka ADMM yaitu mengembangkan kapabilitas personel sesuai standar PBB untuk melaksanakan misi perdamaian, mengurangi konflik dan ketegangan, dan meningkatkan confidence building measures di kawasan. Kata Kunci: ASEAN, ADMM, peran, peacekeeping operations Abstract - ASEAN Defense Ministerial Meeting (ADMM) is the highest defense consulatative and cooperative mechanism in ASEAN. One of the area of cooperation is the peacekeeping operations. ASEAN has had cooperation of peacekeeping operations under ADMM framework, but ASEAN countries still deploying peacekeeper in peace mission under UN coordination. This research aims to analyze role of peacekeeping operations under ADMM. This research used qualitative approach. This research uses roles theory and three concepts; peacekeeping operations, defense diplomacy, and confidence building measures. This research showed that the role of peacekeeping operations inside of ADMM framework with reference to the concept of APCN. The role of peacekeeping operations is to promote the personnel capabilities based on UN standard; to do the global peace mission, decreasing conflicts and tensions, and increasing confidence building measures in a region. Keywords: ASEAN, ADMM, roles, and peacekeeping operations. 1
Mohammad Abel Rahman, S.IP adalah mahasiswa program studi magister Diplomasi Pertahanan, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia.
semenjak berakhirnya Perang Dingin.3
Pendahuluan
A
sia
Tenggara
telah
lama
Gesekan-gesekan
senantiasa
terjadi
menjadi salah satu kawasan
diantara negera-negara besar di ASEAN
yang
seperti Indonesia dan Malaysia, Thailand
sangat
strategis
khususnya secara geopolitik, karena banyaknya
kepentingan-kepentingan
asing
yang
kemudian
berbenturan
dengan
Permasalahan di dalam ASEAN
jarang
sering terjadi karena adanya pergeseran
kepentingan
kekuatan di dalam politik internasional.
negara-negara di kawasan tersebut.
Menurut ASEAN Plan of Action to Combat
Selain
Transnational
itu,
sejarah
tidak
dan Kamboja.4
panjang
telah
Crimes
(ASEAN-PACTC)
mencatat bahwa paska terbentuknya
tahun 2002, terdapat 8 jenis kejahatan
Association of South East Asian Nations
lintas negara antara lain perdagangan
(ASEAN) pada tahun 1967, organisasi ini
gelap narkoba, perdagangan manusia,
belum mampu mengurangi konflik yang
pembajakan
terjadi
senjata,
di
regional
Asia
Tenggara.
laut,
pencucian
penyelundupan uang,
terorisme,
Integrasi yang telah diupayakan oleh
kejahatan ekonomi internasional dan
ASEAN menemui paradoks. Walaupun
kejahatan
dikatakan berhasil meniadakan perang di
permasalahan perbatasan antar negara
antara
anggotanya,
anggota ASEAN juga masih menjadi
ASEAN tetap belum mampu meniadakan
polemik yang belum terselesaikan hingga
sengketa perbatasan yang masih sering
saat ini. Berikut merupakan beberapa
terjadi
Seorang
permasalahan-permasalahan yang terjadi
akademisi dari Universitas Victoria di
antar negara ASEAN seperti sengketa
Wellington mengatakan bahwa beberapa
Indonesia dan Malaysia mengenai garis
negara di Asia Tenggara masih melihat
perbatasan di perairan Laut Sulawesi
negara-negara
di
antara
mereka.
siber.5
Selain
itu,
satu sama lain sebagai saingan dan ancaman potensial.2 ASEAN juga belum mampu intranegara 2
meredam yang
konflik-konflik
terus
bertumbuh
Wawancara dengan David Capie, Associate Professor di School of History, Philosophy, Political Science, and International Relations, University of Wellington, New Zealand.
3
Singh, Evolution of the Security Dialogue Process in the Asia Pacific Region, dalam Southeast Asian Perspective on Security, (Singapore: ISEAS, 2000), halaman 39. 4 Rusfiana, ‘‘Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam ASEAN Defense Ministerial Meeting’’, Jurnal Pertahanan Volume 4 Nomor 2., Agustus 2014. 5 Kementerian Pertahanan Republik Pertahanan, Strategi Pertahanan Negara, (Jakarta: Kementerian Pertahanan RI, 2014), halaman 30.
menyusul perubahan status kepemilikan
Tiongkok dan empat negara ASEAN
Pulau Sipadan dan Ligitan, dan garis
lainnya.
Dinamika
kawasan
perbatasan di pulau Kalimantan (salah
dengan
keamanan
dan
pertahanan
satunya mengenai blok Ambalat). Konflik
membawa
konsekuensi
mengenai
historis juga terjadi antara Malaysia dan
perilaku dari negara-negara khususnya
Filipina mengenai klaim Filipina atas
yang
wilayah
Keterlibatan
Kesultanan
Sabah
Malaysia
berada
di
Asia
terkait
Tenggara.
negara-negara
di
luar
Timur. Malaysia juga memiliki konflik
ASEAN dalam konflik yang terjadi antar
dengan Singapura tentang kepemilikan
negara
Pulau Batu Putih (Pedra Branca) di Selat
sejarah yang mendasari terjadinya hal
Johor. Ketegangan sosial politik laten
tersebut. Oleh sebab itu, pembentukan
juga terjadi antara Malaysia dan Thailand
ASEAN memberikan dasar berperilaku
di
Perbedaan
negara-negara di dalamnya, menekankan
pendapat antara Malaysia dan Brunei
kepada kerjasama serta membangun
Darussalam mengenai batas wilayah tak
confidence buillding measures.7
wilayah
perbatasan.
bertanda di daratan Sarawak Malaysia
ASEAN
Pada
merupakan
abad untuk
warisan
ke-21,
ASEAN
Timur serta batas wilayah perairan Zona
menyepakati
mengembangkan
Ekonomi Eksklusif (ZEE). Negara-negara
suatu kawasan yang terintegrasi dengan
ASEAN lainnya juga mengalami sengketa
membentuk komunitas negara-negara
terkait perbatasan kedua negara yaitu
Asia Tenggara yang terbuka, damai,
Myanmar dan Thailand serta antara
stabil dan sejahtera, saling peduli, serta
Malaysia dan Vietnam mengenai batas
terikat bersama di dalam kemitraan
wilayah di perairan lepas pantai dari
dinamis yang ingin diwujudkan pada
masing-masing negara.6
tahun 2020. Visi tersebut dituangkan
Permasalahan yang terjadi di
dalam visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur
ASEAN turut melibatkan negara-negara
tahun 1997. Untuk merealisasikan visi
lain di luar ASEAN, seperti sengketa Laut
tersebut, ASEAN menuangkannya ke
Tiongkok
dalam Bali Concord II pada KTT ke-9
Selatan,
yang
melibatkan
ASEAN
di
Bali
tahun
2003
yang
6
Londo, P, ‘’Sengketa Perbatasan Antar Negara Di Kawasan Asia Pasific’’, 2007, dalam http://www.tnial.mil.id/TroopInfo/PeneranganPas ukan/tabid/104/articleType/ArticleView/articleId/4 2/Default.aspx diakses tanggal 18 Agustus 2015.
7
Cipto, Hubungan Internasional di Asia Tenggara, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), halaman 208.
menyetujui
pembentukan
Komunitas
ASEAN.
ADMM
bertujuan
untuk
ASEAN (ASEAN Community).8 Melalui Bali
mempromosikan rasa saling percaya dan
Concord
ASEAN
keyakinan melalui pemahaman yang
membentuk
lebih besar dari tantangan pertahanan
II,
para
menyepakati
pemimpin
untuk
komunitas ASEAN dengan tiga pilar
dan
utama yaitu Komunitas Politik-Keamanan
transparansi
ASEAN
Pembentukan ADMM merupakan inisiatif
(ASEAN
Political-Security
keamanan
Indonesia
ASEAN
mempromosikan
Economic
yang
peningkatan keterbukaan.11
dan
Community/APSC), Komunitas Ekonomi (ASEAN
serta
bertujuan
untuk
perdamaian
dan
Community/AEC), dan Komunitas Sosial-
stabilitas kawasan, melalui dialog serta
Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural
kerjasama di bidang pertahanan dan
Community/ASCC).9 Pembentukan APSC
keamanan.
bertujuan
looking,
untuk
mempercepat
ADMM terbuka,
bersifat
outward
transparan,
dan
kerjasama politik dan keamanan di
melibatkan mitra wicara ASEAN.12 ADMM
ASEAN untuk mewujudkan perdamaian
dimanfaatkan sebagai sebuah instrumen
di kawasan. APSC bersifat terbuka
oleh negara-negara
dengan pendekatan keamanan yang
untuk menjalankan diplomasi pertahanan
komprehensif, namun tidak bertujuan
negara-negara tersebut.
untuk menjadi pakta pertahanan atau aliansi militer.10
anggota ASEAN
Pada pertemuan ADMM kedua di Singapura tahun 2007 telah disepakati
APSC Plan of Action yang diadopsi
untuk menetapkan ADMM-Plus sebagai
pada KTT ASEAN ke-10, menyatakan
landasan
pembentukan ASEAN Defense Ministerial
negara ASEAN dengan negara-negara
Meeting (ADMM). Pertemuan ADMM
mitra wicara ASEAN yang terdiri dari
yang pertama diadakan di Kuala Lumpur
delapan negara yaitu Australia, Tiongkok,
pada 9 Mei 2006. Pertemuan ADMM
India, Jepang, Selandia Baru, Korea
adalah
Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat.
forum
kerjasama
konsultasi
pertahanan
di
bidang
tertinggi
di
ASEAN Secretriat, ASEAN Selayang Pandang Edisi-18, 2008, halaman 9. 9 ASEAN Secretariat, ASEAN Selayang Pandang Edisi-20, 2012, halaman 6. 10 Ibid, halaman 12
antara
negara-
Pertemuan tersebut juga membahas 11
8
kerjasama
About ADMM. ‘‘https://admm.asean.org/index.php/aboutadmm/2013-01-22-10-51-17.html’’, 2015, diakses 13 April 2015. 12 ASEAN Secretariat, ASEAN Selayang Pandang Edisi-18, 2008, halaman 24.
mengenai mekanisme ADMM-Plus yang
pada akhirnya kesepakatan-kesepakatan
digunakan sebagai dasar bagi ASEAN
dalam kerjasama tersebut digunakan
untuk
untuk
memperkuat
kerjasama
pertahanan dan keamanan di kawasan
misi-misi
perdamaian dalam kerangka PBB.
Asia Tenggara.13
Negara-negara anggota ASEAN
Pada tahun 2011, para Menteri Pertahanan
melaksanakan
ASEAN
sepakat
memiliki catatan panjang dan baik dalam
untuk
operasi perdamaian PBB. Pada Desember
mempromosikan lima bidang kerjasama
2015, jumlah personel negara-negara
keamanan, antara lain keamanan maritim
ASEAN
(maritime
bantuan
perdamaian perdamaian global di bawah
bencana
kerangka PBB hampir berjumlah 5000
(humanitarian assistance and disaster
personel. Pada tabel 1 dapat dilihat
relief),
rincian jumlah personel tersebut.
security),
kemanusiaan
dan
operasi
(peacekeeping
bantuan
penjaga
perdamaian
operations),
kontra
terorisme (counter-terrorism), dan obatobatan militer (military medicine).14 Pada penelitian ini fokus terhadap kerjasama dalam bidang peacekeeping operations di dalam kerangka ADMM tersebut.
Kerjasama
peacekeeping
operations tersebut merupakan bagian dari diplomasi pertahanan. Diplomasi pertahanan
memiliki
cakupan
pada
confidence building measures, preventive conflict
resolution.15
Kerjasama
peacekeeping
operations
tersebut
merupakan
kerjasama
diplomacy
dan
pertahanan antar negara-negara ASEAN,
13
Ibid. Yusgiantoro, Ekonomi Pertahanan: Teori dan Praktik. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. , 2014), halaman 466. 15 Cipto, loc.cit. halaman 206 14
yang
melaksanakan
misi
Tabel 1.Tabel Jumlah Pasukan UN Peacekeeping Operations Dari Negara-Negara ASEAN Per 31 Desember 2015
Personel Peacekeeping
Peringkat
Negara
Dunia
Operations
Total
Polisi
UNMEM
Troops
Indonesia
12
173
69
2643
2854
Malaysia
35
15
24
850
889
Kamboja
36
16
13
854
883
Filipina
62
28
9
136
173
Brunei D.
88
0
0
29
29
Thailand
89
16
6
7
29
Vietnam
107
0
2
3
5
Myanmar
112
0
2
2
4
Total Jumlah Personel UN Peacekeeping
4866
dari negara-negara ASEAN
Sumber: UN Peacekeeping, troop and police contributors archive (1990 - 2015)
Jumlah pasukan-pasukan yang dikirim
melaksanakan misi perdamaian global di
oleh negara-negara ASEAN ke daerah
bawah bendera ASEAN dalam kerangka
misi merupakan aksi nyata ASEAN dalam
ADMM.
melaksanakan misi perdamaian global. Pasukan-pasukan
ASEAN
tersebut
Sebagai bentuk dukungan dalam melaksanakan
misi-misi
perdamaian
melaksanakan misi-misi perdamaian di
tersebut, ASEAN berkerjasama untuk
bawah
Meskipun
membangun
kerjasama
pelatihan, yang dikenal dengan nama
koordinasi
memiliki
PBB.
kerangka
peacekeeping
operations
di
dalam
APCN
jaringan
dalam
antar
kerangka
pusat
ADMM.
ADMM, tetapi misi-misi perdamaian yang
Pertemuan APCN pertama kali yang
dilaksanakan masih berada di bawah
diselenggarakan pada tahun 2012 di
PBB.
ASEAN
belum
pernah
Malaysia.16 Saat ini, hampir seluruh negara anggota ASEAN memiliki pusat pelatihan perdamaian di tingkat nasional seperti Indonesia, Malaysia,
Filipina,
Kamboja, Vietnam dan Thailand.17 Negara-negara
mitra
wicara
ASEAN yang tergabung di dalam ADMMPlus memiliki kemampuan militer di atas negara ASEAN. Mereka membantu dan mendukung negara-negara ASEAN di dalam
Expert
Working
Group
on
Peacekeeping Operations. Negara-negara ADMM-Plus tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, India, Selandia Baru, Australia, Jepang, dan Korea Selatan. Perbandingan kekuatan militer negara ADMM dan ADMM-Plus dapat dilihat pada tabel 2.
16
Parameswaran, ‘‘Malaysia Wants an ASEAN Peacekeeping Force’’, 2015, http://thediplomat.com/2015/02/malaysia-wantsan-asean-peacekeeping-force/ diakses 6 Juli 2015. 17 Anthony & Haywood, ‘‘Defining ASEAN's Role in Peace Operations: Helping to Bring Peacebuilding 'Upstream'’’, (Australia: Asia Pacific Civil Military Centre of Excellence, 2010), halaman 2-3.
Tabel 2 Perbandingan Kekuatan Militer Negara ADMM dan ADMM-Plus
Negara No.
ADMM
Peringkat
GFP
Dunia
PowerIndex
Plus
No.
Negara
Peringkat
GFP
ADMM
Dunia
PowerIndex
1
Amerika
1
0.1663
1
Indonesia
12
0.5238
2
Rusia
2
0.1865
2
Thailand
20
0.6837
3
Tiongkok
3
0.2318
3
Vietnam
21
0.7033
4
India
4
0.2698
4
Singapura
26
0.8587
7
0.3098
5
Malaysia
35
0.9621
Korea
5
Selatan
6
Jepang
9
0.3841
6
Filipina
40
11.093
7
Australia
13
0.5285
7
Myanmar
44
11.815
Sumber: Central Intelligence Agency dikutip oleh Global Firepower (2016)
Negara-negara
Asia
Tenggara
Negara-negara
mitra
wicara
ASEAN
belum memiliki kekuatan militer yang
melaksanakan kerjasama peacekeeping
kuat jika dibandingkan dengan negara-
operations dalam kerangka ADMM di
negara
dalam
mitra
wicaranya,
membuat
negara-negara Asia Tenggara berada dalam
beberapa
opsi.
Experts
Working
Groups
in
Peacekeepin Operations.
Pertama,
Penelitian ini akan menjelaskan
bersekutu dengan negara-negara mitra
apa
wicara
musuh
dalam kerangka ADMM di kawasan Asia
(bandwagoning). Kedua memperkuat diri
Tenggara. Peran tersebut akan dianalisa
dengan membentuk satu ikatan bersama
menggunakan
dan
diplomasi
mitra 18
agar
tidak
menjadi
menyeimbangkan wicara
tersebut
negara-negara
peran
peacekeeping
teori
operations
peran,
pertahanan,
konsep konsep
(balancing).18
Simatupang, ‘‘Diplomasi Pertahanan ASEAN dalam Rangka Stabilitas Kawasan’’, Center for Defence and Maritime Studies, 2013,
http://www.fkpmaritim.org/diplomasipertahanan-asean-dalam-rangka-stabilitaskawasan/ diakses 20 Mei 2015.
peacekeeping operations, dan konsep
pertahanan
yaitu
confidence building measures.
peacekeeping
operations
Peran yang dimaksudkan dalam
tindakan
untuk
kerjasama
saling
penelitian ini adalah peran peacekeeping
confidence
building
operations
sekaligus
memperkuat
dalam
sebagai
memperkuat
measures
dan
kerangka
ADMM
implementasi
atau
kawasan.20 Dengan adanya kerjasama
pelaksaaan dari naskah konsep APCN
peacekeeping operations dalam kerangka
yang terdapat di dalam program kerja
ADMM, perpaduan antara diplomasi dan
jangka pendek, jangka menengah, dan
pertahanan tersebut dapat memperkuat
jangka panjang yang mencakup seluruh
stabilitas
aktifitas dalam kerjasama peacekeeping
tercipta confidence building measures
merupakan
operations didalam APCN.
yang
kawasan,
Konsep measures
yang
dimaksudkan
penelitian
ini
penelitian
sehingga
confidence
Konsep peacekeeping operations dalam
stabilitas
building
dimaksudkan adalah
dapat
dalam
seperangkat
adalah konsep yang terdapat di dalam
langkah-langkah yang dilakukan untuk
Bab VI Piagam PBB19 yaitu menggunakan
mengurangi salah persepsi, sehingga
jalur
penekannya selalu pada langkah-langkah
damai
dan
diplomasi
tanpa
menggunakan kekuatan senjata. Selain
yang
itu
confidence building measures juga dapat
negara-negara
memegang sehingga
teguh
ASEAN Piagam
peacekeeping
tetap ASEAN,
operations
hendak
dimaknai
dilakukan.
sebagai
Selain
itu,
seperangkat
mekanisme untuk mencegah perang.21
ASEAN dalam melaksanakan misi tetap sesuai dengan tujuan utamanya. Konsep
diplomasi
pertahanan
yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah aktifitas-aktifitas dari diplomasi 19
Bab VI dari Piagam PBB yang berjudul Pacific Settlement of Disputes mengenai penyelesaian pertikaian yang terjadi pada sebuah negara. Dimana apabila sebuah negara terlibat pertikaian, maka penyelesaian masalah harus dilaksanakan melalui jalur damai, seperti negosiasi, penyelidikan, mediasi, konsiliasi, arbitrase, penyelesaian hukum, atau cara-cara damai lainnya.
20
Cottey & Forster, Reshaping Defence Diplomacy: New Roles for Military Cooperation and Assistance, (New York: Oxford University Press, 2004), halaman 7. 21 Javaid, U. (2010). Confidence Building Measures in Nuclear South Asia: Limitations and Prospects. South Asian Studies. A Research Journal of South Asian Studies Vol. 25. Nomor. 2 July-December 2010.
Pembahasan
pasukan perdamaian untuk pertama
Perkembangan Kerjasama Peacekeeping
kalinya pada tahun 1960. Menurut Kepala
Operations dalam kerangka ADMM
Seksi
Bantuan
Kemanusiaan
Pada penelitian ini fokus pada
Subditmultilateral, Direktorat Kerjasama
kerangka kerjasama di bawah ADMM
Internasional, Kementerian Pertahanan
karena ADMM merupakan pertemuan
RI, isu mengenai peacekeeping operations
tertinggi pada level menteri pertahanan
di kawasan ASEAN bukan merupakan isu
di ASEAN dalam bidang pertahanan. Ide
yang sensitif karena hampir seluruh
pembentukan ADMM tersebut didukung
negara-negara ASEAN dapat menerima
oleh seluruh negara anggota ASEAN
isu tersebut. Sedangkan, isu-isu yang
pada saat Indonesia menjabat sebagai
lebih berkaitan dengan militer, dianggap
Ketua ASEAN pada tahun 2003. Salah
sebagai isu yang lebih sensitif karena
satu bidang kerjasama ADMM adalah
tidak
peacekeeping operations.
menerima hal tersebut. 23
Secara
umum, menurut Technical Officer for
semua
negara
ASEAN
Pada Bali Concord II tahun 2003,
ADMM/ADMM-Plus ASEAN Secretariat
Indonesia
mengeluarkan
mengatakan
dengan
mengajukan
bahwa
negara-negara
dapat
proposal
ASEAN sudah termasuk dalam negara-
pembuatan
negara yang berkontribusi di dalam
Operations atau ASEAN Peacekeeping
pasukan pemeliharaan perdamaian PBB.
Force. Indonesia mengusulkan kepada
Adanya beberapa peacekeeping center di
pejabat senior negara-negara ASEAN
Asia
untuk membentuk ASEAN Peacekeeping
Tenggara
merupakan
bukti
guna
Regional
terobosan
Peacekeeping
komitmen untuk berkontribusi terhadap
Force
membantu
dalam
operasi perdamaian global. 22
penyelesaian sengketa internal negara-
Dalam konteks sejarah, sejak
negara ASEAN, seperti konflik Aceh pada
tahun 1957 Indonesia telah mengirimkan
tahun 1999, dan konflik yang terjadi di
pasukan
Kongo,
Filipina Selatan di mana Malaysia juga
mengirimkan
berkontribusi untuk memantau situasi
sedangkan
22
perdamaian Malaysia
ke
Wawancara dengan Annisa Walidah dan Paladin Anshari, ASEAN Secretariat tanggal 8 Januari 2016
23
Wawancara dengan Letkol Ihwan Akhmadi, Direktorat Kerjasama Internasional, Kementrian Pertahanan Indonesia
konflik antara Pemerintah Filipina dan
Keberatan lainnya juga diungkapkan
Moro Islamic Liberation Front (MILF). Hal
Myanmar, Laos, dan Brunei.
tersebut juga disampaikan oleh Menteri
Pada tahun 2012, ASEAN, di
Luar Negeri Indonesia Kabinet Indonesia
bawah
Bersatu II, Marty Natalegawa yang
Pertahanan, telah menyepakati untuk
dikutip
mengambil inisiatif dengan membentuk
oleh
Thayer
(2015)
yang
menyatakan bahwa:24
kerjasama
Para
Menteri
ASEAN Peacekeeping Centers Network, dengan melakukan jaringan kerjasama
‘’What we are saying is ASEAN
antara enam pusat misi perdamaian,
countries should know one another
yaitu
better than anyone else and
a.
Indonesian
National
Defense
therefore we should have the
Forces Peacekeeping Center /
option for ASEAN countries to take
Pusat
advantage
Perdamaian
of
an
ASEAN
peacekeeping force to be deployed
Misi
Pemeliharaan
b. Malaysian Peacekeeping Training
if they so wish.”
Center c.
Tetapi proposal tersebut ditolak
Armed Force of the Philippines Peacekeeping Operations Center
oleh negara-negara anggota lainnya.
d. Peace Operation Center / Thai
Lebih lanjut, Shoji (2008) mengatakan
National Peacekeeping Center
bahwa Singapura menolak proposal
e.
National Center for Peacekeeping
dengan alasan bahwa ASEAN bukan
Forces,
merupakan
Remnants of War Clearance
organisasi
keamanan,
Thailand juga menolak dengan alasan masih banyak masalah lain yang dapat diselesaikan, dan Vietnam mengatakan bahwa
masih
membangun
24
terlalu
dini
peacekeeping
untuk force.
Thayer, ‘‘ASEAN and UN Peacekeeping’’, http://thediplomat.com/2014/04/asean-and-unpeacekeeping/ diakses 6 Juli 2015.
f.
Mines,
and
Explosive
Vietnam Peacekeeping Center.
Pada pelaksanaan The 5th ADMM tahun
2011
di
Jakarta,
Pada perkembangannya, menurut
Indonesia
Concept Paper ADMM-Plus: Modalties and
menghasilkan The Concept Paper on the
Procedures (2010), terdapat mekanisme
Establishment of APCN dan menyepakati
kerjasama Menteri Pertahanan ASEAN
adanya 1st Meeting of the APCN di
dengan delapan negara mitra wicara
Bangkok, Thailand setahun kemudian
ASEAN, yaitu Amerika Serikat, Australia,
pada tahun 2012. Pertemuan kedua APCN
Republik
dilaksanakan di Sentul, Indonesia tahun
Republik Korea, Selandia Baru, India, dan
2013, mempromosikan dan meningkatkan
Rusia
kerjasama antara militer di dalam negara-
Kerjasama di dalam kerangka ADMM-Plus
negara anggota ASEAN melalui sharing
yang disebut Experts Working Groups
pengalaman, keahlian dan isu-isu terkait
(EWGs)
lainnya pada peacekeeping operations.
keamanan
Pertemuan ini merupakan pertemuan
perhatian bersama yang mempengaruhi
pertama dimana negara-negara anggota
wilayah kawasan. Di dalam kerjasama
ASEAN mulai mengaplikasikan isi dari
peacekeeping operations tersebut disebut
Concept Paper on the Establishment of
EWGs on Peacekeeping.
Rakyat
yang
Tiongkok,
disebut
untuk
Jepang,
ADMM-Plus.
mengatasi
spesifik
masalah
yang
menjadi
APCN di dalam membangun kerjasama
Semenjak dibentuk tahun 2011,
peacekeeping operations. Pertemuan 3rd
baru ada dua periode dari keketuaan
Meeting of the APCN di Kamboja dibuka
peacekeeping operations yaitu Filipina dan
oleh
Komite
Selandia Baru periode 2011-2013 dan
Koordinasi Nasional Kamboja untuk UN
Kamboja dan Korea Selatan periode 2014-
Peacekeeping. Pertemuan ini membuat
2016.
kerangka untuk para peserta untuk
Ruang Lingkup Kerjasama Peacekeeping
berbagi pandangan dan pengalaman
Operations dalam Kerangka ADMM
Prak
Sokhonn,
Ketua
pada misi pemeliharaan perdamaian dan
Direktorat
Jenderal
Kementerian
Kerjasama
meningkatkan hubungan antara pasukan
ASEAN
penjaga perdamaian ASEAN . Pertemuan
mengatakan bahwa untuk meningkatkan
ini telah menyepakati pertukaran keahlian
kerjasama
tingkat tinggi di mana para pimpinan
peacekeeping
peacekeeping center di ASEAN yang akan
program yang di prioritaskan untuk
memfasilitasi “an exchange in expertise”.
meningkatkan kerjasama dalam bidang
antar
Luar
negara
operations
Negeri
ASEAN, memiliki
tersebut.25 Adapun beberapa program
dalam
kerja peacekeeping operations di kawasan
perdamaian
ASEAN yang telah dibagi menjadi tiga
pemeliharaan
b. Jangka Menengah
komponen utama, antara lain kerjasama
1) Membuat dan mengembangkan
jangka pendek, jangka menengah, dan
Standard Operating Procedures
jangka panjang.26
untuk
a. Jangka Pendek 1) Berbagi
pelaksanaaan jaringan,
informasi
di dalam
2) Pertukaran para ahli, kunjungan
materi
pelatihan,
antar instruktur, pelatih dan
metodologi
pelatihan
peserta pelatihan dari pusat-
kurikulum, dan
membimbing
peacekeeping,
pusat pemeliharaan perdamaian
2) Membangun hubungan antar peacekeeping Centers negaranegara anggota ASEAN. 3) Mengidentifikasi dan
di wilayah ASEAN. 3) Mengembangkan
kesenjangan
prioritas
dan badan-badan terkait lainnya
common
peacekeeping
training,
dalam
operasional dari peacekeeping
pengembangan kapasitas dan
centers, panduan best practices
kemampuan
sebagai referensi untuk APCN.
peacekeeping
ASEAN.
4) Memulai pelatihan gabungan
4) Membantu anggota
negara-negara ASEAN
berencana
yang untuk
mengembangkan
pusat-pusat
1) Membangun formal
kerangka
untuk
kerjasama
antar
perdamaian
anggota
sendiri
dalam
membangun
mengembangkan
dan
kemampuan
standby arrangement mendukung
kerja
membangun
penjaga
kapasitas
mereka
c. Jangka Panjang
negara dalam
a
operasi
common untuk penjaga
perdamaian. 25
Wawancara dengan Ahimsa Soekartono dan Noviandri Wibowo, Direktora Politik dan Keamanan, Direktorat Jenderal ASEAN, Kementrian Luar Negeri RI tangal 28 Desember 2015 26 Naskah konsep ASEAN Peacekeeping Center Network
2) Meningkatkan interoperabilitas pasukan penjaga perdamaian di antara negara-negara anggota ASEAN.
3) Mengembangkan peacekeeping centers yang ada di dalam
pasukan pemeliharaan perdamaian di ASEAN berjumlah sekitar 5.000 personel.
negara anggota ASEAN menjadi peacekeeping
centers
yang
unggul di bidang peacekeeping.
ASEAN sampai saat ini belum memiliki ASEAN peacekeeping force dan belum
adanya
kesepakatan
untuk
Peran Peacekeeping Operations dalam
melaksanakan misi perdamaian di bawah
Kerangka ADMM
bendera ASEAN, karena pada umumnya
ADMM
merupakan
forum
diplomasi pertahanan tidak mencakup
kerjasama di bidang pertahanan yang
operasi militer tetapi peran peacekeeping
bertujuan untuk mempromosikan rasa
operations di dalam kerangka ADMM
saling percaya dan keyakinan melalui
lebih fokus terhadap lingkup dan aktifitas
pemahaman
dari
di dalam APCN. Selain itu peacekeeping
tantangan pertahanan dan keamanan
yang ada di ASEAN tidak disebar di dalam
serta
dan
wilayah Asia Tenggara itu sendiri, tetapi
bentuk
untuk disebar ke daerah-daerah misi di
kerjasama yang diimplementasikan dalam
bawah payung PBB. Peran peacekeeping
kerangka ADMM adalah peacekeeping
operations
operations dan EWGs on peacekeeping
dilakukan
dalam kerangka ADMM-Plus bersama 8
berkontribusi dalam pengiriman pasukan
negara mitra wicara ASEAN. ADMM juga
di bawah koordinasi PBB.
yang
lebih
peningkatan
keterbukaan.
besar
transparansi
Salah
satu
dimanfaatkan sebagai sebuah instrumen oleh
negara-negara
menjalankan
ASEAN
diplomasi
umum,
oleh
Teori
kerangka negara-negara
peran
digunakan
ADMM yang
pada
untuk
bagian ini untuk menjelaskan mengenai
pertahanan
sejauh mana peacekeeping operations
negara-negara tersebut. Secara
dalam
berperan di dalam kerangka ADMM. negara-negara
Terdapat empat golongan yang terkait di
ASEAN termasuk dalam negara-negara
dalam peran yaitu para personel yang
yang berkontribusi di dalam pasukan
mengambil
pemeliharaan perdamaian PBB. Adanya
perdamaian, perilaku para personel dalam
beberapa peacekeeping centers di Asia
melaksanakan tugas-tugas dalam operasi
Tenggara merupakan bukti komitmen
global, kedudukan para personel di
untuk berkontribusi terhadap operasi
daerah
perdamaian global. Sampai saat ini jumlah
tugasnya, kaitan antara personel dan
misi
bagian
dalam
dalam
misi
melaksanakan
perilaku yang di harapkan personel dapat
Kinerja di dalam peacekeeping
melaksanakan tugasnya atau berperan
operations
secara
Bab VI dalam piagam PBB yaitu
maksimal
dalam
operasi
perdamaian global.27 Di
disesuaikan
menggunakan
dalam
fungsi
peran,
dengan
jalur
damai,
diplomasi, tanpa menggunakan
peacekeeping operations memiliki fungsi
kekerasan
yaitu untuk menyamakan visi dan misinya
Peacekeeping
dalam melaksanakan operasi perdamaian
diharapkan
di daerah misi. Aspek-aspek penting dari
dengan
peran peacekeeping operations dalam
menghormati kedaulatan negara
kerangka
lain,
ADMM
di
kawasan
Asia
Tenggara, yaitu: a. Peran
itu
atau
senjata. operations
berperilaku
piagam
sesuai
ASEAN
berkomitmen
yaitu
terhadap
perdamaian, tidak ada interfensi bersifat
impersonal:
terhadap negara lain, menjunjung
posisi peran itu sendiri akan
tinggi hak asasi manusia, dan
menentukan harapannya, bukan
menegakkan piagam PBB karena
individunya.
meskipun
Melalui kerangka ADMM, peran
bawah
peacekeeping
melaksanakan misi, negara-negara
operations
melakukan PBB,
ketika
ASEAN
visi dan misi di dalam penyebaran
organisasi ASEAN sendiri.
membawa
clarity dan role ambiguity),
dengan
yaitu
Peran
mendorong upaya bersama untuk
dalam
mengatasi
dikendalikan
eskalasi
konflik
di
daerah misi. b. Peran
itu
tertentu berkaitan
nama
c. Peran itu sulit dikendalikan (role
tujuan dari peacekeeping sesuai harapannya
di
sedang
diharapkan dapat menyamakan
pasukan ke daerah misi, sehingga
juga
misi
peacekeeping ADMM oleh untuk
operations
tidak
dapat
pihak-pihak memenuhi
dengan
kepentingannya. Akan tetapi, lebih
perilaku kerja yaitu perilaku yang
luas peran tersebut harus netral
diharapkan dalam suatu pekerjaan
dan dapat memenuhi kepentingan
tertentu,
bersama di kawasan tersebut. d. Peran itu dapat dipelajari dengan
27
Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005).
cepat dan dapat menghasilkan
beberapa perubahan pada perilaku
Seorang
sipil
bisa
berperan
utama,
sebagai seorang peacekeeper dan
Peran
peacekeeping
operations
unsur militer bisa juga berperan
secara
teknis
disesuaikan
sebagai seorang diplomat. Dalam
berdasarkan sesuai kemampuan
kerjasama
dan kapasitas. Oleh karena itu,
koordinasi antara sipil dan militer
dengan adanya kegiatan seperti
memainkan
berbagi
penting dalam mencapai sebuah
pengetahuan,
pengalaman, instruktur, para
dapat
pertukaran
dan
dengan
Department
yang
kapasitasnya standar
of
pertahanan,
hubungan
yang
tujuan dari peran tersebut.
menghasilkan
pasukan-pasukan
kemampuan sesuai
dan
berbagi
bidang
Peran dalam
peacekeeping
kerangka
implementasi
ADMM
atau
operations merupakan
pelaksaaan
dari
UN
naskah konsep APCN yang terdiri dari
Peacekeeping
program kerja jangka pendek, jangka
Operations.
menengah, dan jangka panjang yang
e. Peran dan pekerjaan (jobs) itu
mencakup
seluruh
aktifitas
dalam
tidaklah sama, seseorang yang
kerjasama peacekeeping operations di
melakukan satu pekerjaan bisa saja
dalam APCN. Implementasi-implementasi
memainkan beberapa peran.
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Implementasi Program Jangka Pendek dari Peran Peacekeeping Operations dalam Kerangka ADMM Peran Peacekeeping Operations dalam Program Jangka Pendek
Implementasi
Berbagi informasi di dalam
1st ADMM-Plus EWG on
kurikulum, materi pelatihan, dan
Peacekeeping Operation
metodologi pelatihan
Meeting and Seminar on the
peacekeeping,
Legal Aspects of PKO.
Membangun hubungan antar
1st, 2nd, and 3rd Meeting of the
peacekeeping Centers negara-
ASEAN Peacekeeping Centers
negara anggota ASEAN.
Network.
Mengidentifikasi kesenjangan dan
2nd ADMM-Plus EWG on
prioritas dalam pengembangan
Peacekeeping Operations
kapasitas dan kemampuan
Meeting and Regional
peacekeeping ASEAN.
Capabilities Workshop.
Membantu negara-negara anggota ASEAN yang berencana untuk mengembangkan pusatpusat penjaga perdamaian
Sampai saat ini ASEAN sudah memiliki 6 peacekeeping
mereka sendiri dalam
center
membangun kapasitas dan kemampuan dalam pemeliharaan perdamaian Sumber: Diolah oleh peneliti
Peran peacekeeping operations yang
terdapat
di
dalam
program
Proses komunikasi tersebut juga dilakukan
untuk
mengidentifikasi
kerjasama jangka pendek memiliki poin
permasalahan
yang sangat penting antara lain untuk
kesenjangan
menjalin komunikasi yang baik antar
peacekeeping negara-negara ASEAN dan
negara-negara ADMM dan ADMM-Plus.
hal-hal apa saja yang diprioritaskan
Komunikasi
ASEAN
tersebut
bertujuan
memperat hubungan antar peacekeeping
setiap
pertemuan-pertemuan
APCN.
terjadi
pada
untuk
seperti
kemampuan
mengembangkan
kemampuan para pasukan perdamaian.
centers negara-negara anggota ASEAN dalam
yang
Pembangunan pusat-pusat misi perdamaian merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan prioritas dalam
Pada
dasarnya,
kerjasama
program
jangka
pendek,
bahkan
peacekeeping operations fokus pada
dijelaskan bahwa negara-negara yang
berbagi informasi mengenai kurikulum,
telah
materi
perdamaian
pelatihan,
dan
latihan
memiliki
pusat-pusat diharapkan
misi dapat
peacekeeping operations. Hal tersebut
membantu negara-negara lainnya untuk
diimplementasikan dalam bentuk diskusi,
membangun pusat misi perdamaian.
seminar ataupun workshop.
Dengan tersebut,
adanya
diharapkan
kerjasama
hubungan yang lebih komprehensif dan
negara–negara
mengurangi kesenjangan kemampuan
ADMM dan ADMM-Plus dapat menjalin
pada peacekeeping operations.
Tabel 4 Implementasi Program Jangka Menengah dari Peran Peacekeping Operations dalam Kerangka ADMM Peran Peacekeeping Operations dalam
Implementasi
Program Jangka Menengah Membuat dan mengembangkan Standard Operating Procedures untuk membimbing pelaksanaaan jaringan. Pertukaran para ahli, kunjungan antar
3rd ADMM-Plus EWG on Peacekeeping Operations Meeting and Regional Workshop on Operational Challenges Facing United Nations Peacekeeping
and Peacekeeping
badan terkait lainnya di wilayah ASEAN dan Mengembangkan common peacekeeping training, operasional dari peacekeeping centers, panduan best practices
Generation Issues
for the ADMM-Plus
peserta pelatihan dari
perdamaian dan badan-
Workshop on Force
Final Planning Conference
Humanitarian Mine Action
pemeliharaan
Peacekeeping Operations
Operations
instruktur, pelatih dan
pusat-pusat
ADMM-Plus EWG on
Operations Joint Field Training Exercise ADMM-Plus EWG on Peacekeeping Operations Workshop on Strengthening Cooperation through Exchanging Capabilities in Humanitarian Demining
Initial Planning Conference of the 2016 Peacekeeping Operations Field Training Exercise
sebagai referensi untuk APCN.
Planning Conference for the Memulai pelatihan
ADMM-Plus EWG on
gabungan
Peacekeeping Operations
ADMM-Plus Table-Top Exercise on Peacekeeping Operations
TTX Sumber: Diolah oleh peneliti
Dalam
program
jangka
Dalam program jangka menengah
menengah, kerjasama difokuskan pada
ini, sudah mencapai level praktis dimana
pengembangan
latihan-latihan
Standard
Operating
gabungan
dalam
Procedures (SOP) yang digunakan untuk
peacekeeping operations sudah mulai
membimbing
dilaksanakan melalui TTx ataupun FTx.
pelaksanaan
misi-misi
perdamaian. Selain itu, pertukaran para
Kerjasama
ahli dan instruktur juga turut menjadi
komprehensif
fokus di dalam program kerjasama
menciptakan pandangan yang sama akan
jangka
pelatihan
menengah.
Pengembangan
yang
dan
dan
terjalin
semakin
bertujuan
operasi
yang
untuk
akan
common peacekeeping training serta
dilakukan oleh negara-negara dibawah
menciptakan best practices guidance juga
kerangka ADMM dan ADMM-Plus.
menjadi salah satu program jangka menengah peacekeeping.
Tabel 5 Implementasi Program Jangka Panjang dari Peran Peacekeeping Operations dalam Kerangka ADMM
Peran Peacekeeping Operations
Implementasi
dalam Program Jangka Panjang Membangun kerangka kerja formal untuk membangun kerjasama antar negara anggota dalam mengembangkan a common standby arrangement untuk mendukung operasi penjaga
ADMM- Plus Experts’ Working Group on Peacekeeping Operations Workshop on Sustainable and Practical Cooperation
perdamaian. Meningkatkan interoperabilitas pasukan penjaga perdamaian di antara negara-negara anggota ASEAN.
Semua program yang dilaksanakan meningkatkan kapasitas personel untuk berinteraksi dan berfungsi di daerah misi
Mengembangkan peacekeeping centers yang ada di dalam negara anggota ASEAN menjadi peacekeeping centers yang unggul di bidang peacekeeping. Sumber: Diolah oleh peneliti
Saran; Regional Multinational Peacekeeping Center
Pada program jangka panjang,
perdamaian dan membangun hubungan
kerjasama yang dilakukan mengarah
antar pusat-pusat misi tersebut, ASEAN
pada visi yang ingin dicapai oleh negara-
sudah berada di dalam membangun
negara
ADMM.
komunikasi yang baik antar negara-
Adapun kerjasama yang dilakukan antara
negara di Asia Tenggara. Komunikasi
lain
yang
dibawah
untuk
kerangka
mengembangkan
aturan
baik
bertujuan
terkait kesiapan negara-negara tersebut
mengembangkan
dalam
kemampuan
mendukung
operasi
penjaga
untuk
kapasitas
peacekeeping
dan
operations
perdamaian. Selain itu, program jangka
nya untuk menciptakan hubungan pada
panjang
level
juga
bertujuan
untuk
kenyamanan.
Level
tersebut
mewujudkan visi negara-negara anggota
merupakan interaksi yang baik dan
ASEAN
kerjasama yang semakin komprehensif
yaitu
unggul
di
bidang
peacekeeping operations. Ketiga operations,
program yaitu
antar peacekeeping
jangka
pendek,
meningkatkan
utama
antara
confidence
dalam building
Tujuan dibentuknya peacekeeping
pertama,
centers di dalam kerangka ADMM yaitu
menjalin komunikasi yang baik antar
juga untuk menjalankan misi-misi PBB di
aggota
bidang
ASEAN
lain
anggota
measures di kawasan Asia Tenggara.
menengah dan panjang memiliki tiga tujuan
negara
dibawah
kerangka
peacekeeping
operations.
ADMM. Kedua, menjalankan misi-misi
Program tersebut telah tertuang di
PBB di bidang peacekeeping operations.
dalam
Ketiga, mengurangi ketegangan dengan
seperti pertukaran para ahli, kunjungan
negara-negara lain terutama negara-
instruktur hingga memulai untuk latihan
negara anggota ADMM dan ADMM Plus.
gabungan melalui ADMM-Plus TTx on
Komunikasi antar negara-negara anggota
ASEAN
dibawah
kerangka
kerjasama
jangka
menengah,
Peacekeeping Operations yang dilakukan untuk memvalidasi penerapan negara-
ADMM merupakan hal yang paling
negara
penting dilakukan mengingat kerjasama
mengenai
struktur
di bawah kerangka ADMM terjalin
program
pengajaran
semakin
regional ASEAN dalam menghasilkan dan
didirikannya
komprehensif. pusat-pusat
Dengan misi
ADMM–Plus
menyebarkan
di
UNIBAM
organisasi
kontingen
dan
negara-negara
untuk
UN
Peacekeeping. Hal tersebut menandakan
confidence building measures. Usaha-
bahwa
usaha untuk menciptakan confidence
kerjasama
peacekeeping
operations tersebut sudah sampai pada
building
tahap
atau
kunjungan
melaksanakan misi perdamaian di bawah
konsultasi,
pertukaran
PBB.
kemitraan
strategis,
untuk
operasional
Kemudian,
kenegaraan,
melalui
dialog
dan
informasi, pertukaran
perwira/staf dan latihan bersama. Sesuai
peacekeeping
dengan naskah konsep dari APCN dapat
operations adalah untuk mengurangi
dikatakan bahwa naskah tersebut juga
ketegangan dengan negara-negara lain.
merupakan
strategi
diplomasi
Kerjasama
pertahanan
melalui
kerjasama
kerjasama
di
dilakukan
dalam
kerangka
tujuan
measure
peacekeeping
operations
sudah pada level kenyamanan dengan adanya
pertemuan-pertemuan
peacekeeping operations.
dan
Dalam
perkembangannya,
latihan-lathan gabungan antara negara
diplomasi pertahanan saat ini bertujuan
ADMM dan ADMM-Plus. Hal tersebut
untuk
dapat
dengan negara lain untuk mengurangi
mengurangi
ketegangan
antar
ketegangan-
negara-negara
di
kawasan Asia Tenggara. Konsep
diplomasi
membangun
hubungan
ketidakpastian
di
dalam
internasional.
Diplomasi
baik
lingkungan pertahanan
pertahanan
melibatkan kerjasama militer dalam isu
merupakan perpaduan antara diplomasi
yang lebih luas, mulai dari peran militer
dan pertahanan. Diplomasi pertahanan
sampai peran non-tradisional, seperti
sebagai
penjaga keamanan (peacekeeping). Di
aktifitas
dari
kerjasama
pertahanan merupakan tindakan untuk
ASEAN,
saling memperkuat confidence building
operations bukan merupakan isu yang
measures dan sekaligus memperkuat
sensitif karena hampir seluruh negara-
stabilitas
adanya
negara ASEAN dapat menerima isu
operations
tersebut, isu peacekeeping operations
ADMM,
perpaduan
sudah menjadi prioritas nasional bagi
dan
pertahanan
negara-negara anggota ASEAN. Ruang
tersebut dapat memperkuat stabilitas
lingkup diplomasi pertahanan terdiri atas
kawasan.
kerjasama dalam
peacekeeping
kerangka
antara
kawasan,
Dengan
diplomasi
sehingga
dapat
tercipta
isu
mengenai
peacekeeping
a. Diplomasi
pertahanan
Dengan adanya latihan bersama
mempersiapkan kekuatan untuk
dan pertukaran personel yang
menghadapi berbagai aktivitas
diadakan
yang
kerjasama
dilaksanakan
Kementerian
oleh
dalam
kerangka peacekeeping
Pertahanan.
operations, maka setiap negara-
Diplomasi pertahanan merupakan
negara ASEAN akan mengetahui
alat maupun cara dalam mencapai
kekuatan dan kapabilitas dari
tujuan yang telah digariskan oleh
pasukan
kebijakan
peacekeeping
Kementerian
Pertahanan
dalam
bidang
sebab
atau
itu,
personel
operations.
Oleh
permusuhan
antar
kerjasama internasional. Cakupan
negara –negara anggota ASEAN
kegiatan diplomasi pertahanan
dapat
sangat beragam, pada umumnya
diminimalisir.
diplomasi
pertahanan
mencangkup tetapi
operasi
mencakup
pertahanan
dalam
tidak militer,
dihentikan
c. Membangun
dan
dan
memelihara
confidence building measure
kegiatan
Confidence
building
lingkup
didasarkan
pada
measures
seperangkat
internasional seperti pertemuan
langkah-langkah yang dilakukan
bilateral dan pertemuan tingkat
untuk mengurangi salah persepsi,
tinggi, dalam hal ini Kementerian
seperangkat
pertahanan dan pejabat senior
mengurangi kesalahan persepsi.
Kementerian pertahanan, melalui
Confidence building measures juga
forum ADMM dan ADMM-Plus
dapat
dan
seperangkat mekanisme untuk
pertukaran
personel,
alat
untuk
dimaknai
pendidikan dan latihan (training
mencegah
and exercise) yang dikembangkan
sebagai
perang.
Confidence
building
measures
digunakan
dari ADMM melalui kerjasama
untuk
memfasilitasi
peacekeeping operations.
mengarahkan
b. Mempersiapkan
kekuatan
sebuah
dan kondisi
untuk mengurangi ketegangan
tersebut dengan tujuan untuk
serta
menciptakan
komunikasi
meminimalisir konflik.
yang baik antar aktornya. Di
dalam kerjasama peacekeeping
program-program kerja dari APCN
operations, confidence
building
diharapkan bisa membangun dan
untuk
mengembangkan para personel
measures
digunakan
menghindari terjadinya perang
yang
bukan
menyelesaikan
peacekeeper layak diperhitungkan
konflik yang terjadi di kawasan
sehingga memiliki akuntabilitas
Asia Tenggara karena pasukan
yang tinggi.
untuk
perdamaian
ASEAN
tergabung
tidak
f. Memberikan
ditugaskan di dalam wilayah Asia
pencegahan
Tenggara.
masalah konflik.
d. Membantu
dalam
kontribusi dan
pada
pemecahan
dalam
Tujuan diplomasi pertahanan di
mengembangkan
demokrasi,
dalam peacekeeping operations adalah
dalam
“oversight”
membantu
pengertian
dan
mengubah
sipil.
menjadi
Negara-negara ASEAN saat ini
mempengaruhi transisi domestik ke arah
terikat
yang lebih positif.
dengan
pertahanan
kerjasama
yang
komprehensif
dibanding
masa
dalam
lalu
mitra
musuh
lebih
merupakan
pada
menghentikan
strategis,
dan
Tujuan tersebut
sebuah
upaya
serta
untuk
meminimalisir
bidang
konflik yang terjadi di kawasan tersebut.
peacekeeping operations. Aktivitas
Selain itu, kerjasama tersebut juga untuk
dan
meningkatkan kerjasama yang lebih
program
saat
ini
telah
berubah menjadi lebih fokus pada
komprehensif
mempromosikan
dibawah kerangka ADMM.
yang
kontrol
demokratis
sipil
terhadap
pasukan militer. e. Membangun
antar
negara
ASEAN
Peacekeeping operations yang ada di ASEAN termasuk ke dalam Bab VI
dan
Piagam
PBB
yang
telah
di
mengembangkan pasukan militer
implementasikan
oleh
yang memiliki akuntabilitas yang
ASEAN.
perdamaian
tinggi.
dilaksanakan oleh negara-negara ASEAN
Dengan
adanya
Misi
negara-negara yang
kerjasama
sesuai dengan BAB VI Piagam PBB yaitu
peacekeeping operations melalui
larangan untuk menggunakan senjata
untuk menyelesaikan konflik. Dengan
berjalan selama sepuluh tahun dan
demikian,
negara-negara
kerjasama peacekeeping operations telah
ASEAN dalam misi perdamaian dunia
berjalan selama lima tahun. Dengan
semata-mata
untuk
adanya
bukan
program kerja tersebut, negara-negara di
untuk berperang dengan pihak-pihak
kawasan ASEAN tidak lagi khawatir
yang bersengketa atau memicu perang di
dengan penyebaran pasukan perdamaian
negara tujuan misi.
di kawasan tersebut karena pasukan
keterlibatan
dilakukan
memelihara
perdamaian
Konsep
dan
confidence
building
implementasi
dari
program-
peacekeeping operations yang ada di
measures digunakan untuk menganalisa
ASEAN
tidak
akan
disebar
untuk
penelitian ini dengan kerjasama yang
mengatasi konflik-konflik di kawasan
dilakukan oleh negara ASEAN dalam
ASEAN
peacekeeping
operations.
Indikator
keberhasilan
confidence
building
Peacekeeping operations di ASEAN
terciptanya
yang berada dalam kerangka ADMM
kenyamanan antar negara-negara ASEAN
dianggap memiliki peran yang sangat
dalam melakukan dialog dan kerjasama.
penting
Selain itu, dengan adanya kerjasama
peacekeeping operations telah menjadi
yang
dapat
isu strategis di dalam isu kawasan.
mengurangi ketegangan dan konflik
Peacekeeping operations telah menjadi
antar
karena
prioritas nasional negara-negara anggota
fokus
ASEAN dan mereka menyadari adanya
untuk
keuntungan
measures
adalah
lebih
komprehensif
negara-negara
negara-negara terhadap
ASEAN
tersebut
akan
bagaimana
cara
Kesimpulan
dan
signifikan.
Di
dalam
ASEAN,
kerjasama
mencapai tujuan dari APCN di dalam
peacekeeping operations dalam kerangka
kerangka
itu,
ADMM. Secara umum, negara-negara
kerjasama ini harus terus dilanjutkan dan
ASEAN sudah termasuk negara-negara
dilihat sebagai kebutuhan bersama bagi
yang
negara-negara di kawasan tersebut.
perdamaian global dengan pasukan yang
ADMM.
Oleh
sebab
Indikator keberhasilan tersebut juga dapat dilihat dari kurun waktu kerjasama.
Kerjasama
ADMM
telah
berkontribusi
dalam
operasi
berjumlah 5.000 personel. Peran peacekeeping operations dalam kerangka ADMM merujuk pada
naskah konsep APCN, yaitu: Jangka
Daftar Pustaka
pendek, peran peacekeeping operations
Buku
menjalin komunikasi yang baik antar
Anthony, M. C & Haywood, H. (2010).
jaringan
pusat
ASEAN;
Jangka
peacekeeping
misi
perdamaian
menengah,
peran
Defining
ASEAN's
Operations:
Role
Helping
in to
Peace Bring
penyamaan
Peacebuilding 'Upstream.' Australia:
persepsi dalam pelatihan dan operasi
Australia Government, Asia Pacific
yang akan dilakukan oleh negara-negara
Civil Military Centre of Excellence.
dibawah
operations
di
kerangka
Jangka
Cipto, B. (2006). Hubungan Internasional
panjang, Peran peacekeeping operations
di Asia Tenggara. Yogyakarta: Pustaka
mengembangkan aturan terkait kesiapan
Pelajar.
negara-negara
ADMM;
tersebut
dalam
mendukung operasi perdamaian global. Peran peacekeeping operations
Cottey,
A.,
&
Forster,
(2004).
Reshaping Defence Diplomacy : New Roles for Military Cooperation and
dalam kerangka ADMM di kawasan Asia
Assistance.
Tenggara yaitu untuk pengembangan
University Press.
kapabilitas personel yang sesuai dengan
A.
New
York:
Sarwono, S. W. (2005).
Oxford
Teori-Teori
standar PBB dari negara-negara ASEAN
Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja
untuk menjalankan misi-misi perdamaian
Grafindo Persada.
global,
mengurangi
ketegangan,
dan
konflik
dan
Singh, D. (2000). Evolution of the Security
meningkatkan
Dialogue Process in the Asia Pacific
confidence building measures di kawasan
Region.
Asia Tenggara. Peacekeping operations
Perspective on Security Singapore:
dalam kerangka ADMM tidak akan
ISEAS.
melakukan misi perdamaian di kawasan
Yusgiantoro,
dalam
P.
Southeast
(2014).
Asian
Ekonomi
ASEAN karena negara-negara ASEAN
Pertahanan: Teori dan Praktik. Jakarta:
memiliki prinsip non-interfensi antar
PT Gramedia Pustaka Utama.
negara-negara anggota ASEAN sesuai
Website
dengan salah satu isi dari Piagam ASEAN.
About the ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM). 14 Januari 2015. https://admm.asean.org/index.php/abo
ut-admm/2013-01-22-10-51-17.html.
Ministerial Meeting. Jurnal Pertahanan
diakses 13 April 2015
Volume 4 Nomor 2.
Londo, P. 23 Mei 2007. Sengketa
Kementerian
Luar
Negeri
Republik
Perbatasan Antar Negara Di Kawasan
Indonesia, (2008). ASEAN Selayang
Asia
Pandang Edisi-18. Jakarta: Direktorat
Pasific.
http://www.tnial.mil.id/TroopInfo/Pen
Jendral
eranganPasukan/
Kementerian Luar Negeri RI.
tabid/104/articleType/ArticleView/articl
Kerjasama
Kementerian
Luar
ASEAN
Negeri
Republik
eId/42/Default.aspx diakses tanggal 18
Indonesia, (2012). ASEAN Selayang
Agustus 2015.
Pandang Edisi-20. Jakarta: Direktorat
Parameswaran, P. Malaysia Wants an ASEAN
Peacekeeping
Force.
Februari
21 2015.
Jendral
Kerjasama
ASEAN
Kementerian Luar Negeri RI. Kementerian
Pertahanan
Republik
http://thediplomat.com/2015/02/malay
Pertahanan.
(2014).
Strategi
sia-wants-an-asean-peacekeeping-
Pertahanan
Negara.
Jakarta:
force/ diakses 6 Juli 2015.
Kementerian Pertahanan RI.
Thayer, C. (25 April 2015). ASEAN and UN
Wawancara
Peacekeeping.
Wawancara
dengan
http://thediplomat.com/2014/04/asean-
Associate Professor di School of History,
and-un-peacekeeping/ diakses 6 Juli
Philosophy,
2015.
International Relations, University of
Political
David
Science,
Capie,
and
Sumber lainnya
Wellington, New Zealand.
Javaid, U. (2010). Confidence Building
Wawancara dengan Letkol Czi, Ihwan
Measures
in
Nuclear
South
Asia:
Achmadi,
Direktorat
Kerjasama
Limitations and Prospects. South Asian
Internasional Kementrian Pertahanan RI.
Studies. A Research Journal of South
Wawancara dengan Ahimsa Soekartono
Asian Studies Vol. 25. Nomor. 2 July-
dan
December 2010.
Kerjasama
Rusfiana, Y. (2014). Diplomasi Pertahanan Indonesia
dalam
ASEAN
Defense
Noviandri
Wibowo,
ASEAN
Direktorat
Kementrian
Luar
Negeri RI. Wawancara dengan Paladin Ansharullah dan Annisa Wahidah, ASEAN Secretariat.