PERAN MILITER DALAM KONTRA INSURJENSI DI FILIPINA
ROLE OF THE MILITARY IN COUNTER-INSURGENCY IN THE PHILIPPINES Indri Ayu1 (
[email protected])
Abstrak - Ancaman yang dihadapi setiap Negara pada saat ini tidak hanya berupa ancaman militer, tetapi terdapat pula ancaman nir militer. Ancaman yang muncul saat ini berupa ancaman yang bersifat asimetris yang tidak hanya berbentuk konvensional. Salah satu bentuk ancaman asimetris yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang insurjensi. Insurjensi yang dibahas pada tulisan ini mengenai insurjensi yang terjadi di Filipina. Selain itu di dalam tulisan ini pula akan dibahas bagaimana cara yang digunakan oleh militer Filipina dalam menghadapi insurjensi yang berada di Filipina. Selain itu, di dalam tulisan ini disajikan pula perbandingan perlawanan terhadap insurjensi yang dilakukan oleh militer Filipina dengan yang dilakukan oleh militer Indonesia dalam menghadapi insurjensi di Indonesia. Kata Kunci: Insurjensi, Kontra Insurjensi, militer Abstract - Threats faced by every country at this time is not only a military threat, but there are also non military threats. Current and emerging threats such as asymmetric threats that not only the conventional form. One form of asymmetric threats will be discussed in this article is about the insurgency. Insurgency discussed in this paper about the insurgency in the Philippines. Also in this paper also will discuss how to use the Philippine military in the face of insurgency in the Philippines. Moreover, in this paper presented a comparison of resistance against the insurgency conducted by the Philippine military to that done by the Indonesian military in the face of insurgency in Indonesia. Keywords: insurgency, Counter-insurgency, the military
1
Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Peperangan Asimetris Cohort-4 TA. 2016 Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan. Penulis dapat dihubungi melalui
[email protected]
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 33
Latar Belakang
D
peradaban cocok tanam yang telah ada
unia ini tidak dapat terlepas
sebelumnya. Sementara imperialisme itu
dari
peperangan,
sendiri dapat diartikan sebagai kebijakan
karena setiap Negara di dunia
perluasan kekuasaan atau otoritas suatu
saling melakukan interaksi dalam rangka
imperium terhadap bangsa-bangsa atau
memenuhi
negara-negara lain dalam rangka meraih
sebuah
kepentingan
nasional
negaranya. Tak dapat dipungkiri, bahwa
wilayah
perilaku geopolitik para negara adidaya di
kepentingan nasional. Dan tak boleh
era imperialisme, tak lain karena dipicu oleh
dipungkiri, bahwa imperialisme adalah
Revolusi
Industri
benih
motifnya.
Bila
(1750-1850) membahas
sebagai motivasi,
koloni
serta
demi
varian
memenuhi
awal
daripada
mekanisme kolonialisme di dunia.
memang ia dianggap sebagai rujukan
Di dalam sebuah interaksi yang terjadi
pokok sebuah ‘perilaku’ apapun, kapanpun
antar
dan dimanapun. Revolusi Industri melanda
kepentingan nasional nya dapat dilakukan
belahan dunia Barat diawali dari Inggris,
dengan cara berdiplomasi. Namun, jika
kemudian menyebar
sebuah
ke
Eropa Barat,
negara
dalam
diplomasi
memenuhi
tidak
mencapai
Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya
kesepakatan ,maka dapat menimbulkan
merambah hampir ke seluruh dunia.
sebuah peperangan. Hal tersebut terjadi
Dan
sebagai
konsekuensi
logis
karena
perang
merupakan
diplomasi
industrialisasi tadi, akhirnya menjadi faktor
dengan cara lain. Jika pada sebelumnya
utama
sebuah peperangan yang terjadi masih
dari
negara
-
negara
Barat
meluaskan “kepentingan nasional” sebagai
bersifat
motivasi yang mutlak harus dipenuhi agar
mengandalkan
sektor-sektor industrinya terus berjalan.
militer, namun pada saat ini perang sudah
Inilah
bergeser kepada sebuah perang yang
titik
mula
imperialisme
dan
konvensional
kolonialisme di muka bumi, Hal tersebut
bersifat
karena proses industrialisasi ketika itu
menggunakan
bahkan hingga saat ini telah dianggap
konvensional.
senjata
modern
sebagai ‘peradaban baru’ menggantikan
34 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
yang
dengan
dan
kekuatan
tidak
cara-cara
hanya perang
Kepopuleran
serta
kefavoritan
(geografi,
demografi,
dan
sumber daya
perang konvensional yang mengerahkan
alam/SDA) dan pancagatra (ideologi, politik,
militer secara terbuka, pasca berakhirnya
ekonomi, sosial, dan budaya). Bahwa perang
Perang
akhirnya
asimetri selalu melibatkan antara dua aktor
Perang
atau lebih, dengan ciri menonjol dari
Dunia
meredup,
II
(1939-1945)
terutama
semenjak
Dingin (Cold War) usai ditandai dengan runtuhnya
Uni
Soviet
selaku
negara
kekuatan yang tidak seimbang”. Sedangkan
US
Army
War
komunis. Muncul beberapa model perang
College menyatakan: “Peperangan asimetris
baru sebagai reaksi atas dinamika politik
dapat dideskripsikan sebagai sebuah konflik
tersebut,
war (perang
dimana dari dua pihak yang bertikai berbeda
boneka, atau perang perwalian) misalnya,
sumber daya inti dan perjuangannya, cara
atau hybrid
berinteraksi
seperti proxy
war (perang
kombinasi), asymmetric asimetris), currency
warfare (perang
upaya
untuk
saling
mengeksploitasi karakteristik kelemahan-
mata
kelemahan lawannya. Perjuangan tersebut
uang), dan lain-lain. Pada tulisan ini akan
sering berhubungan dengan strategi dan
dibahas
dengan
taktik perang unconvensional. Pejuang yang
peperangan asimetris. Sebelum membahas
lebih lemah berupaya untuk menggunakan
mengenai peperangan asimetris penulis
strategi
akan terlebih dahulu membahas mengenai
kekurangan yang dimiliki dalam hal kualitas
definisi peperangan asimetris menurut
atau kuantitas.” (Tobert, 2004).
hal
yang
wars (perang
dan
berkaitan
beberapa sumber.
dalam
Berikutnya
rangka
mengimbangi
definisi
peperangan
Dewan Riset Nasional mendifinisikan
asimetris versi Australia’s Department of
bahwa : “Perang asimetris adalah suatu
Defence adalah: “Konflik selalu melibatkan
model peperangan yang dikembangkan dari
satu pihak yang mencari celah keuntungan
cara berpikir yang tidak lazim, dan di luar
asimetris atas pihak lainnya dengan cara
aturan peperangan yang berlaku, dengan
memperbesar
spektrum perang yang sangat luas dan
teknologi atau metode operasi baru secara
mencakup aspek-aspek astagatra dimana
kreatif.
merupakan
menggunakan pasukan konvensional, khusus
paduan
antara
trigatra
Sisi
pendadakan,
asimetri
penggunaan
dicari
dengan
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 35
dan tidak biasa dalam rangka menghindari
antara dua kekuatan yang tidak seimbang.
kekuatan-kekuatan memaksimalkan dimilikinya.
musuh
dan
Dalam peperangan asimetris, ancaman
keunggulan
yang
tidak hanya berasal dari state actor, tetapi
perang
dapat pula berasal dari non-state actor.
Semua
kontemporer didasarkan
pada
pencarian
Peperangan
asimetris
merupakan
keunggulan asimetris. Asimetri muncul pada
peperangan yang
saat
perbedaan
memiliki daya hancur yang luar biasa.
perbandingan antara dua hal. Asimetri
Karena peperangan asimetris menyerang
militer dapat diartikan dengan perbedaan
segala aspek kehidupan (astagatra). Selain
tujuan, komposisi pasukan, kultur, teknologi
itu, Peperangan asimetris dapat disebut
dan jumlah.” (Land Warfare Doctrine 1,
juga sebagai ancaman yang bersifat nir
2008, The
militer.
diketahui
adanya
Fundamentals
Warfare, Australia’s
of
Land
Department
of
Defence).
murah
akan tetapi
Istilah “perang asimetris” ini sering digunakan dalam menganalisis perang
Perang
perang
gerilya, pemberontakan, terorisme, kontra
yang
memiliki
pemberontakan, dan kontra terorisme.
dalam
kekuatan
Semua itu pada dasarnya adalah konflik
militer, strategi, atau taktik. Peperangan
kekerasan antara militer formal melawan
semacam itu sering melibatkan strategi dan
musuh yang informal, kurang memiliki
taktik perang yang non-konvensional, di
perlengkapan,
mana pihak yang lebih lemah berusaha
personel,
menggunakan strategi untuk mengimbangi
asimetris, ke dua pihak berusaha untuk
kekurangannya dalam kuantitas maupun
mengeksploitasi kelemahan lawan dengan
kualitas. Strategi itu mungkin tidak harus
menggunakan strategi dan taktik perang
bersifat militer (Arismunandar, 2013).
konvensional maupun non-konvensional.
antara
asimetris
pihak-pihak
perbedaan
signifikan
adalah
Dari beberapa definisi dari berbagai sumber
diatas,
peperangan
asimetris
Pihak
dukungan,
tetapi
yang
ulet.
lebih
Dalam
lemah
ataupun perang
berusaha
menggunakan strategi yang lebih jitu untuk
merupakan peperangan yang bersifat non
mengimbangi
tradisional. Peperangan asimetris terjadi
kuantitas atau kualitas militer. Strategi
36 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
kekurangannya
dalam
pihak yang lemah menghindari tindakan
Karena
secara militer, yang merupakan kekuatan
geografis
pihak lawan.
berbentuk kepulauan. Selain itu, Filipina
Dalam
tulisan
ini
akan
dibahas
juga
Filipina
dan
Indonesia
secara
negara
yang
merupakan
merupakan
negara
tetangga
mengenai kontra pemberontakan atau
Indonesia. Kontra insurjensi yang dilakukan
insurjensi
oleh militer Filipina juga penting untuk
yang
berkaitan
dengan
peperangan asimetris. Tulisan ini dibuat
diketahui
dalam rangka hasil Kuliah Kerja Dalam
beberapa saat yang lalu terdapat beberapa
Negeri
Asimetris
warga negara Indonesia yang dijadikan
Universitas Pertahanan pada tahun 2016.
tawanan oleh kelompok Abu Sayyaf yang
Negara yang menjadi objek penelitian bagi
berasal dari Filipina. Teori yang digunakan
prodi peperangan asimetris pada kali ini
dalam tulisan ini yaitu teori mengenai
adalah negara Filipina. Oleh karena itu,
kontra insurjensi.
Prodi
Peperangan
tulisan yang akan dibuat oleh penulis akan berhubungan
dengan
negara
Filipina.
karena
pada
saat
ini
dan
Tulisan ini menggunakan metode penulisan
kualitatif
dengan
proses
Tulisan ini berfokus pada pemberontakan
pencarian data guna memahami masalah
atau insurjensi yang terjadi di Filipina.
sosial yang didasari pada penelitian yang
Penulis akan membahas bagaimana peran
menyeluruh, dibentuk oleh kata-kata, dan
militer di negara Filipina dalam melakukan
diperoleh dari situasi yang alamiah. Metode
kontra insurjensi. Hal ini menjadi penting
kualitatif ini dipilih guna memperoleh
karena seperti yang telah kita ketahui
informasi mengenai kontra insurjensi di
bahwa negara di negara Filipina terdapat
Filipina secara mendalam. Data
beberapa non-state actor yang menjadi
diperoleh dalam tulisan ini merupakan data
ancaman bagi negara tersebut. Kelompok
primer dan juga data sekunder. Data primer
non-state
pada tulisan ini berasal dari hasil diskusi
actor
tersebut
diantaranya
kelompok Abu Sayyaf, bangsa Moro, MILF.
yang
yang dilakukan di lembaga yang dikunjungi
Hal tersebut menjadi penting untuk
pada saat melakukan penelitian di Filipina.
dibahas dan dapat dibuat perbandingan
Sedangkan data sekunder pada tulisan ini
nya dengan yang terjadi di Indonesia.
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 37
diperoleh melalui studi pustaka, studi
kerajaan-kerajaan Islam di Asia Tenggara
literatur dan juga online research.
(Jubair, 1999).
Kemunculan Gerakan Pemberontakan Oleh
Pada tahun 1521 Bangsa Spanyol tiba
Bangsa Moro
di Filipina dengan semboyan 3G(Gold,
Dalam sejarahnya Bangsa Moro adalah
Glory,
suatu etnik yang berbeda dan terpisah dari
bangsa Spanyol ini berimplikasi terhadap
Bangsa Filipino yang sekarang merupakan
kehidupan politik dan sosial bangsa Filipina
mayoritas penduduk Filipina. Fakta ini
khususnya di Pulau Luzon. Tujuan kaum
diperkuat oleh Dr. Alunan C. Glang, mantan
kolonialis adalah mendirikan koloni dan
duta besar Filipina untuk Kuwait dalam
memasukkan penduduk Filipina ke dalam
buku
agam
“A
Nation
Under
Endless
Gospel).
Ternyata
Kristen
untuk
kedatangan
menghalangi
Tyranny”mengutip sejarawan Perancis D’
penyebaran Islam ke utara dari Kalimantan.
Avitay bahwa sekitar awal abad ke-16
Hal itu dibuktikan dengan dipaksanya Rajah
Mindanao bukanlah bagian dari Filipina.
Sulaiman of Luzon yang mempertahankan
Sebelum kedatangan Spanyol di Filipina
Kota Manila dan pengikut-pengikutnya
pada awal abad ke-15, Bangsa Moro sudah
untuk memeluk agama Katolik. Dengan
mencapai tingkat peradaban yang cukup
politik kekerasan dan persuasi bangsa
tinggi. Mereka tergabung dalam kerajaan-
Spanyol
kerajaan yang yang dipimpin oleh sultan-
kedaulatannya di seluruh Filipina kecuali di
sultan Sulu dan Manguindanao dan Buayan
tiga
yang tergabung dalam suatu konfederasi
Manguindanao, dan Buayan.
yang disebut sebagai “Pat-a-pangampongku-Ranao” yaitu
negara-negara
yang
dan
merdeka
berdaulat.
muslim Dalam
berhasil
daerah
memperluas
yaitu
kesultanan
Sulu,
Masyarakat di tiga derah tersebut telah memiliki suatu kesatuan politik yang lebih
baik
dari
daerah-daerah
kerajaan-kerajaan Islam tersebut, system
Masyarakat
hukum diatur dan ditegakkan berdasarkan
merespon kolonialisme Spanyol. Salah satu
syariah Islam. Selain itu, kesusastraan,
alasannya
perdagangan,
peradaban
berkembang
berkembang sangat pesat sebagaimana
memberikan
dan
tingkat
Mindanao
adalah
38 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
di
berbeda
lain.
karena
Islam
Mindanao
masyarakat
suatu
dalam
yang telah sistem
sosial dan politik yang lebih maju dari
annexation” karena Spanyol tidak pernah
daerah-daerah di Filipina Utara. Bangsa
memiliki hak untuk menyerahkan wilayah
Moro sebagaimana diwakili oleh MILF
ini ke Amerika Serikat. Kepulauan yang
menyatakan bahwa Bangsa Spanyol selama
dijual oleh Spanyol merupakan daerah
377
tahun
tidak
pernah
berhasil
dengan
Moro
menjadi
dimana Spanyol tidak pernah berdaulat
Kolonialis
atas derah ini. Selain itu, masyarakat
untuk
Bangsa Moro juga tidak pernah diminta
menundukkan Bangsa Moro. TJS. George
pendapatnya atau tidak pernah diajak
mengatakan bahwa salah satu cara yang
konsultasi sebelum wilayahnya diserahkan
digunakan
kepada Amerika Serikat.
menundukkan daerah
Bangsa
kolonial.
menggunakan
Bangsa
segala
untuk
cara
menaklukan
bangsa
Spanyol adalah dengan cara mengirimkan misionaris
Katolik
ke
mayoritas
masyarakat
muslim
Hal inilah yang menjadi ujung tombak
wilayah-wilayah
munculnya gerakan separatis oleh Bangsa
Bangsa Moro dengan harapan bahwa
Moro. Bangsa Moro tidak terima atas
proses
perlakuan Spanyol yang secara tiba-tiba
kristenisasi
akan
membantu
penaklukan secara politik. Tapi kemudian,
menjual
kaum misionaris mendesak tentara Spanyol
sebelumnya mreka tidak pernah merasa
agar melakukan penaklukan secara militer
ditaklukan dan tunduk kepada Spanyol.
(George, 1980).
Bentuk-Bentuk Perlawanan Bangsa Moro
Pada tanggal 10 Desember 1898
wilayah
mereka
padahal
terhadap Pemerintah Filipina
melalui perjanjian Treaty of Paris, Spanyol
Illegal dan immoral annexation, represi
menjual seluruh kepulauan Filipina kepada
terhadap identitas budaya, ketidakadilan
Amerika
bahwa
dalam pembangunan ekonomi, forced
Kepulauan Mindanao merupakan termasuk
migration, dan ethnic cleansing terhadap
daerah kolonial dan dijual dengan harga 20
Bangsa Moro mendorong gerakan-gerakan
juta
Moro
perlawanan
menganggap bahwa inkorporasi wilayah
masyarakat
Bangsa Moro dari Spanyol ke Filipina
umumnya Kristen-Filipino. Hal ini sejalan
merupakan “immoral
dengan Ted Robert Gurr yang mengatakan
dan
dolar
menyebutkan
Mexico.
Bangsa
and
illegal
terhadap
pemerintah
pendatang
yang
dan pada
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 39
bahwa perlakuan yang tidak adil dari etnik
karena keterpinggiran Bangsa Moro dari
mayoritas, kompetisi dengan kelompok-
daerah yang ditempatinya secara turun
kelompok lain untuk mendapatkan akses
temurun
kekuasaan dalam negara baru, pola-pola
dimilikinya. Peperangan bersenjata antara
kebijakan
mentransformasikan
dua etnik seringkali muncul di Mindanao
kekuatan komunal menjadi gerakan proses
seperti pada awal tahun 1950-an Datu Haji
dan pemberontakan etnik minoritas (Ted
Kamlan memimpin sebuah revolusi di Sulu
Robert Gurr, 1994).
selama beberapa tahun. Berikut ini adalah
negara
Menurut Zulkifli Wadi, pengajar dari
ini
beserta
adalah
sumberdaya
organisasi-organisasi
yang
yang
Islamic Institute Studies of University of the
dibentuk oleh Bangsa Moro untuk melawan
Philipines (UP), bahwa gejolak-gejolak atau
Pemerintah Filipina dan etnik Filipino:
protes terhadap integrasi Filipina terhadap
MIM (Moro Independent Movement)
Bangsa Moro sudah terjadi sejak Filipina
Organisasi ini didirikan oleh Utdog Matalam
diberi kemerdekaan. Namun, demikian
di Cotabato pada tahun 1968. MIM didirikan
protes
bersifat
selang dua hari setelah terjadinya incident
sporadic, local, dan tidak terorganisir.
Corregidor. Insident Corregidor adalah
Sehingga sedikit memberikan pengaruh
peristiwa dimana 28 pemuda Moro dari 300
terhadap Bangsa Moro. Sejak tahun 1956
pemuda yang direkrut sedang menjalani
terdapat 50 kali pemberontakan Bangsa
pelatihan perang gerilya dieksekusi oleh
Moro terhadap Pemerintah Filipina yang
para
berusaha
tanah.
merupakan personel Angkatan Bersenjata
Namun, perlawanan ini masih bersifat
Filipina. Organisasi ini bertujuan untuk
individual karena tidak adanya ikatan dan
mendirikan republik Islam yang mencakup
identitas
Mindanao, Sulu, dan Palawan. Disamping
dan
gejolak
tersebut
mengenakan
kebangsaan
pajak
yang
mengikat
seluruh etnik-etnik Bangsa Moro. Konflik antara Bangsa Moro dengan etnik Filipino yang pertama kali muncul
petugas
pelatih
mereka
yang
itu MIM dimaksudkan untuk merespon pendudukan atau penyerangan orangorang Kristen terhadap Bangsa Moro.
adalah konflik horizontal antara Bangsa Moro dengan etnik Filipino yang dipicu
40 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
The
Moro
National
Liberation
Front
pendidikan sekuler dan sebagian lagi
(MNLF)
adalah mahasiswa berhaluan politik sayap
Latar belakang munculnya MNLF adalah
kiri.
berawal dari harapan akan kebebasan dari
Tujuan pendirian MNLF adalah untuk
teror, penindasan, dan kediktatoran yag
mencapai kemerdekaan Bangsa Moro.
dilakukan Pemerintah Filipina. Integrasi
MNLF mendasarkan ideologi gerakannya
terhadap Bangsa Moro merupakan salah
semata-mata
satu bentuk kolonialisasi Filipina yang
kemerdekaan
menimbulkan penderitaan dan kekejaman
Dalam perkembangan politik menjelang
yang luar biasa, serta merampas tanah dan
tahun 1996, organisasi ini telah menyetujui
mengancam Islam. Islam terancam karena
pemberian
berkembangnya
perusakan
konstitusi negara Filipina. Organisasi ini
terhadap tempat-tempat ibadah dan kitab
kelihatan tidak memiliki pendukung dan
suci
mereka
umat
Islam
proses
serta
pembunuhan
kepada dan
cenderung
otonom
yang
perjuangan sekuler.
dalam
kerangka
mendukungnya
terserap
terhadap laki-laki, perempuan, dan orang
dalam dewan-dewan dan pemerintahan
tua yang tidak berdosa dari kalangan
daerah ARMM sehingga MNLF identik
Bangsa Moro.
dengan ARMM.
MNLF didirikan pada tahun 1969.
Pada
perkembangannya
organisasi
Organisasi ini menggambarkan perwakilan
terpecah-pecah
dari
Kepulauan
organisasi
seperti
Mindanao termasuk juga Tausug, Samal,
Liberation
Front), BMLO
dan Yakan yang berbeda secara bahasa.
Liberation Organization), MNLF Reformasi,
Anggota-anggotanya pertama kali adalah
dan Abu Sayyaf. Penyebab perpecahan
pemuda-pemuda
MNLF dapat dikelompokkan menjadi dua,
etnik-etnik
Moro
yang
di
direkrut
oleh
menjadi
ini
beberapa
MILF(Moro
Islamic
(Bangsa
Moro
pemimpin muslim tradisional untuk dilatih
yaitu factor ideology dan faktor politik.
militer di Malaysia. Salah satu kadernya
Moro Islamic Liberation Front (MILF)
adalah Nur Misuari, yang menjadi ketua
Dewasa
MNLF. Sebagian besar dari kelompok
perlawanan Bangsa Moro yang paling
pemuda ini pada umumnya menempuh
populer dan mendapatkan perhatian baik
ini
MILF
adalah
organisasi
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 41
dari pemerintah Filipina maupun Amerika
yaitu melihat bahwa tidak ada solusi yang
Serikat yang mengelompokannya ke dalam
dapat bertahan lama dalam penyelesaian
organisasi teroris. MILF adalah kelompok
konflik Bangsa Moro kecuali memberikan
perlawanan
yang
aspirasi kepada penduduk asli Bangsa Moro
kepada
dan Lumad untuk menentukan nasibnya
ajaran-ajaran Islam. MILF didirikan oleh
sendiri. Dengan kata lain gerakan MILF
Hashim Salamat. Hashim sendiri adalah
tetap
orang kedua dalam MNLF sampai tahun
memperoleh kemerdekaan Bangsa Moro
1979. Pertama kali organisasi ini dikenal
ditempatkan
dengan nama new-MNLF dan baru pada
perjuangan baik secara diplomasi maupun
tahun
militer. Tujuan dari terbentuknya MILF
Bangsa
mendasarkan
1982
Moro
perjuangannya
berubah
menjadi
MILF.
Organisasi ini bermarkas di Camp of Abu
konsisten
bahwa
sebagai
tujuan
kerangka
untuk
dasar
adalah sebagai berikut:
Bakar Assh Shidique, sekitar Cotabato dan
1. Membuat supremasi hukum Alloh
didukung
2. Mendapatkan kebahagiaan Alloh
sampai
ke
pelosok-pelosok
pedesaan di Mindanao.
3. Memperkuat
Perjuangan MILF dimaksudkan untuk
4. Memperkuat
telah dirampas secara immoral dan illegal,
manusia
sendiri
rakyat
Moro
hubungan
antar
5. Memperoleh kembali kemerdekaan
melalui
yang telah dirampas secara illegal
perjuangan secara damai. Organisasi ini
dan immoral, dan memperjuangkan
pada
proses
hak-hak rakyat Bangsa Moro untuk
penentuan nasib sendiri bagi bangsa Moro
merdeka dan menentukan nasibnya
dapat dilakukan melalui cara non-kekerasan
sendiri
seperti yang dialami oleh Maldeva, Brunei,
6. Mendirikan
dasarnya
Bangsa
antara
manusia dengan Tuhannya
memperoleh kembali kemerdekaan yang
dan memperjuangkan penentuan nasib
hubungan
menghendaki
dan Singapura. Organisasi perspektif
yang
negara ini
memiliki
cukup
radikal
suatu
pemerintahan
yang
merdeka
dan dan
melaksanakan syariah Islam
dalam
Tujuan umum ini diterjemahkan ke
perjuangannya dibandingkan dengan MNLF
dalam kampanye politik MILF menjadi
42 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
sebuah tujuan praksis yitu membentuk
masyarakat Bangsa Moro dibandingkan
sebuah negara Islam yang terpisah dari
dengan MNLF dan Abu Sayyaf. Sebagian
Filipina mencakup daerah-daerah sebagai
dari mereka adalah mantan anggota MNLF
berikut:
yang
Mindanao,
Semenanjung,
tidak
puas
dengan
kebijakan
Zamboanga, Davao, Basilan, Sulu, Tawi-
organisasi tersebut menerima otonomi dari
tawi, dan Palawan. Sebuah laporan intelijen
Pemerintah Filipina.
Filipina mengatakan bahwa nama negara yang
akan
dibentuk
oleh
MILF
Hingga saat ini organisasi ini tetap menggunakan
aksi-aksi
militer
adalah Mindanao Islamic republic (MIR),
mempertahakan
sementara pemerintahannya berdasarkan
Angkatan Bersenjata Filipina. Sejak tahun
atas syariah Islam. Tujuan tersebut akan
2001 dimana Pemerintah menerapkan “all
diwujudkan dalam dua strategi perjuangan
out war against MILF”, Masyarakat Bangsa
yaitu dakwah dan jihad.
Moro
Organisasi ini memiliki anggota dan
diri
membuktikan
mendukung
dari
untuk
serangan
bahwa
mereka
pasukan-pasukan
MILF.
kekuatan militer yang hampir merata di
Sebagai indikasinya, selama tiga bulan
seluruh Kepulauan Mindanao, yaitu 5 divisi
peperangan konvensional dengan pasukan
di Mindanao dan 1 divisi di Kepulauan Sulu.
pemerintah
MILF juga memiliki 46 camp mujahidin dan
jumlah
mengorganisir 120.000 prajurit bersenjata
dibandingkan dengan tentara pemerintah.
dan tidak bersenjata serta ribuan pengikut
Seratus orang mujahidin MILF diduga
lainnya.
tewas
Tentara
MILF
dikenal
diCamp Abu Bakar dengan
korban
dalam
yang
lebih
peperangan
sebagaiBangsa Moro Islamic Armed Forces
sementara
(BIAF) yang
pemerintah sebanyak 1726 orang.
regular.
terdiri
dari
Pemerintah
60%
pasukan
Filipina
sendiri
memperkirakan organisasi
ini
korban
di
pihak
kecil
tersebut, pasukan
Kelompok Abu Sayyaf
memiliki
Kelompok perlawanan Abu Sayyaf terkenal
8000 tentara, sedangkan intelijen barat
dengan nama “Bearer of sound”. Menurut
memperkirakan sekitar 40.000 tentara.Hal
Prof. Mc. Kenna kelompok ini diperkirakan
ini menunjukkan bahwa organisasi ini
mulai menganut dan berkembang dengan
paling banyak memperoleh dukungan dari
pesat sejak tahun 1995 dan berpusat di
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 43
Pulau Basilian. Kelompok ini berjumlah
menduga kelompok ini memiliki sekitar
kecil, bersifat misterius dan paling radikal.
2000-5000
Sementara John Gersham (2001) menduga
Departemen Pertahanan Amerika Serikat
bahwa kelompok ini telah berdiri pada
memperkirakan sekitar 200 orang. Militer
pertengahan tahun 1980-an dan didirikan
Filipina menduga kelompok ini mendapat
oleh
dukungan dari Oshama bin Laden hingga
Abdurajak
seorang moslem
Abubakar
Janjalani,
scholar dan
mantan
anggota.
Sedangkan
tahun 1995.
anggota MNLF. Beliau terbunuh dalam
Berdirinya kelompok ini dinilai oleh
kontak senjata dengan polisi Filipina pada
Pemerintah Filipina sebagai munculnya
bulan Desember 1998.
kelompok Islam fundamentalis bahkan
Prof. Carmencita T. Aguillar dalam wawancaranya
Mc.
organisasi teroris internasional. Namun
Kenna bahwa Abu Sayyaf beridiri sekitar
demikian penilaian yang berbeda diberikan
tahun 1996. Beberapa karakteristik yang
oleh kalangan muslim. Kelompok Abu
nampak
adalah
Sayyaf ini seringkali diduga kalangan
dari
muslim mendapat dukungandan bantuan
melawan Pememrintah Filipina menjadi
dari militer Filipina untuk melakukan aksi
memerangi orang-orang sipil terutama para
terorisme
pedagang
kelompok-kelompok separatis yang lain.
mengubah
memperkuat
dari
kelompok
strategi
Kristen.
Prof.
Islam teroris yang memiliki jaringan dengan
ini
perlawanan
Para
pimpinan
guna
organisasi ini sebagian adalah mantan
Berdasarkan
Pasukan Taliban yang berperang melawan
dikelompokan
Rusia di Afghanistan pada tahun 1980-an.
gerkan separatis Bangsa Moro yaitu MIM,
Sesudah
MNLF, MILF maupun Abu Sayyaf seperti
perang
Afghanistan
berakhir
mereka kembali ke Filipina Selatan.
dibawah ini:
Setelah itu kelompok ini terpecah menajadi
fraksi-fraksi
yang
berbeda.
Dewasa ini, kelompok Abu Sayyaf dipimpin oleh Khadafi Janjalani. Pemerintah Filipina
44 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
paparan
mendeskreditkan
diatas
dapat
karakteristik-karakteristik
No.
Organisasi
Berdiri
Ideologi
Tujuan
Hasil Sementara
1.
MIM
1960-an
Islam
Mendirikan
Sebagian
(Dr.
Republik
elitnya
Matalam)
Islam
tawaran
Mindanao
duduk
elit-
menerima untuk di
posisi-
posisi local * 2.
MNLF
1969
Nasionalisme
(Nur
Mencapai
Menerima
kemerdekaan
otonomi (ARMM)
Misuari
dalam kerangka peace agreement 1969 **
3.
4.
MILF
1982
Mendirikan
Masih
(Hashim
negara
perjuangan
Salamat
merdeka dan
bersenjata sambil
menjalankan
membahas peace
sistem
proses
syariah
pemerintah ***
Mendirikan
Mengubah strategi
negara Islam
dari
Abu
1996
Sayyaf
(A.A. Janjalani)
Islam
Islam
dalam
dengan
menyerang
pasukan pemerintah menjadi menyandera warga sipil****
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 45
Keterangan: *
= Gerakan ini terdiri dari milisi-milisi yang bertujuan mempertahankan wilayahnya dari
serangan kaum pendatang **
= MNLF melakukan gerakan bersenjata antara tahun 1969-1996, kemudian
mengakhiri konfrontasinya dengan menerima peace agreement tahun 1996 ***
= Pemerintah melakukan peace negotiation dengan MILF pada tahun 1997 dan 1999
tetapi MILF tetap melancarkan all out war sejak tahun 2001. Tahun 2003 mulai dilakukan peace negotiation. ****
= Pemerintah menganggap gerakan ini sebagai kelompok teroris dan melancarkan all
out war sejak tahun 2001 Bila ditelusuri lebih jauh maka gerkan-
angkatan bersenjata yaitu Bangsa Moro
gerakan separatis ini memiliki basis etnik
Islamic Armed Forces yang tersebar merata
yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan
di Mindanaodan Sulu. Pemerintah Filipina
bahwa organisasi-organisasi perlawanan
dan
Bangsa Moro masih ditandai dengan
sebagai kelompok teroris yang memiliki
semangat kesukuan dan primordialisme
keterkaitan dengan Al-Qaidah dan Jamaah
yang
Islamiyah.
cukup
tinggi.
Sebagian
besar
Amerika
Serikat
Sementara
menuduh
pendapat
MILF
lain
kelompok elit MNLF didominasi oleh orang
mengatakan bahwa MILF hanya bertujuan
Tausug. Sementara MILF yang diperkirakan
mendirikan negara Islam di Mindanao
pemerintah tersebar merata di seluruh
semata dan tidak berkaitan dengan JI
Pulau Mindanao terdiri dari 1,6 juta orang-
maupun Al-Qaidah. Selain itu terdapat
orang Manguindanao, 1,9 juta Maranao.
fenomena perubahan strategi perjuangan
Sisanya orang-orang Iranun dari Cotabato
dari kekerasan menjadi gerakan budaya
Utara dan Basilan. Sedangkan Kelompok
melalui majelis taklim yang berkembang di
Abu Sayyaf diduga berasal dari daerah
Mindanao
Zamboanga, Sulu, dan Basilan.
antitesa dari perjuangan bersenjata (Riyadi,
Saat ini MILF menjadi satu-satunya
dan
2011).
organisasi gerakan separatis terbesar dan diakui
di
Mindanao.
MILF
memiliki
46 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
Pulau
Luzon
sebagai
Pasukan Khusus Militer Filipina dalam
Light Reaction yang bertanggung jawab
Melawan Kelompok Pemberontak
pada kemanan internal Filipina (Aktualita,
Dalam melakukan perlawanan terhadap
2016).
kelompok insurjensi, pemerintah Filipina
Scout
Ranger
Philippine
Akan
juga
Command (PASOC). Mereka handal dalam
gerakan
melakukan operasi rahasia mulai dari
kelompok pemberontak tersebut. Salah
penerjunan, pengintaian, dan serangan
satu
yang
kilat. Semua itu tak mengherankan karena
adalah
di dalam latihan mereka digembleng
pasukan Scout Ranger. Kalau di Indonesia
dengan keras, terbukti dari ratusan yang
punya Korps Pasukan Khusus (Kopasus)
bergabung saat latihan hanya sedikit yang
maka di Filipina mereka memiliki Scout
bertahan dan lulus. Gemblengan yang
Rangers
pasukan
sangat keras tersebut membuat latihan
komando operasi khusus yang dibuat
Scout Ranger disebut sebagai “enam bulan
khusus untuk perang anti gerilya. Scout
di neraka”.
Ranger ini disebut-sebut sebagai salah satu
Scout
dikerahkan
kekuatan
untuk
pasukan
menangani
militer
melawan
militer
Filipina
pemberontakan
yang
merupakan
unit tempur anti gerilya terbaik di dunia.
berhadapan
Special
dibawah
tidak hanya menggunakan cara diplomasi. tetapi,
Army
berada
Ranger
ini
dengan
Operations
sudah Moro
biasa Islamic
Resimen Scout Ranger ini dibentuk
Liberation Front (MILF) dan Abu Sayyaf di
pada 25 November 1950 yang dikomandani
Filipina Selatan. Scout Ranger merupakan
pertama kali oleh Rafael M. Ileto. Unit ini
pasukan komando elit utama di bawah
pertama kali dibentuk untuk menghadapi
Komando Pusat Operasi Khusus Angkatan
gerilyawan Hukbalahap. Tak hanya itu,
Bersenjata
Ranger juga berperan penting dalam
situs globalsecurity.org, Jumat, 1 April 2016,
menangkap
mereka
dan
menghadapi
Front
Filipina.
berspesifikasi
Mengutip
khusus
perang
Pembebasan Islam Moro (MILF). Kini
antigerilya dan salah satu unit tempur
dengan semakin meningkatnya kekuatan
terbaik dunia.
terorisme dan gerilyawan di Filipina, Scout
Disebut terbaik dari terbaik lantaran
Ranger telah bekerjasama dengan battalion
pasukan Scout Ranger ini merupakan
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 47
gabungan dari tiga pasukan khusus dari
personil sekitar 5.000 prajurit. Saat ini,
tiga matra yaitu darat (1st Special Forces
Scout Ranger dipimpin oleh Brigjen Noel
Regiment), laut (Philippine Marine Corps
Coballes. Sementara operasi khusus yang
Force Recon Battalion) dan udara (710th
dilakoninya antara lain Operation Enduring
Special Operations Wing). Pasukan Scout
Freedom,
Ranger ini mempunyai motto “We Strike”
operations
yang artinya, unit khusus yang bermarkas di
pemberontak MILF. Scout Ranger yang
Bulacan ini harus mampu beroperasi di
bertugas sebagai pasukan anti gerilya,
mana saja dan harus mematikan. Karakter
membuatnya berada di garda terdepan
unit ini sangat cocok untuk menghadapi
dalam menghadapi kelompok Abu Sayyaf.
pasukan pemberontak yang licik, lincah dan
Pada Februari 2016 Scout Ranger terlibat
suka berpindah-pindah.
dalam menghadapi kelompok Abu Sayyaf
Philippines against
Anti-guerilla
the
NPA
serta
Proses rekrutmen pasukan Scout
Dalam salah satu keterlibatan Scout Ranger
Ranger ini super selektif. Untuk memenuhi
ini menghadapi kelompok Abu Sayyaf yaitu
syarat menjadi unit nan mematikan itu
pada Februari dan berhasil menewaskan 24
masing-masing calon Scout Ranger wajib
anggota kelompok Abu Sayyaf di Sulu
terampil dalam seni perang. Selain itu,
Filipina (Aktualita, 2016).
calon anggota harus memiliki keganasan
Selain pasukan Scout Ranger terdapat
melebihi macan kumbang dan semangat
4 kekuatan pasukan khusus yang juga
pemenang. Mereka dilatih untuk menjadi
dimiliki oleh Filipina, yaitu Naval Special
spesialis dalam serangan kecil, efektif dan
Operation Group, Special Force Regiment,
tak terlihat.Mereka juga harus merebut
710th Special Operations Wing, dan Light
kendali dari tangan lawan, menguasai
Reaction
pengintaian
dadakan.
Operation Group sering disebut sebagai
Singkatnya, setiap prajurit komando harus
Angkatan Laut Filipina SEAL, satuan elit
menjadi pejuang sempurna dan tak kenal
yang dimiliki kecil Navy AFP dilatih untuk
lelah memburu musuh (Utama, 2016).
melaksanakan operasi khusus, sabotase,
serta
serangan
Pasukan Scout Ranger ini diketahui berkekuatan empat batalion dengan jumlah
Regiment.
Naval
Special
perang psikologis dan tidak konvensional. Pembentukan
48 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
pasukan
ini
banyak
dipengaruhi oleh Navy SEAL Angkatan Laut
hanya 21 orang yang tersisa dari 79 peserta
Amerika Serikat terjang.
yang ikut dalam perekrutan anggota baru.
Seperti namanya, adalah Sea khusus,
Selanjutnya Special Forces Regiment
Air dan Angkatan Darat untuk melakukan
yang merupakan pasukan elit Angkatan
pengintaian, pertempuran jarak dekat,
Darat Filipina yang didirikan pada tahun
perusakan, intelijen dan operasi bawah air
1960 oleh Kapten Fidel V Ramos, serta
dalam
Secara
komandan pertama. Kekuatan ini secara
bertahap, unit-unit ini mendapatkan tugas
khusus dilatih dalam operasi perang non-
tambahan, yaitu operasi anti-teroris, utama
konvensional
kekuatan menyerang Abu Sayyaf.
Warfare. Tidak hanya itu, mereka telah
mendukung
operasi.
Untuk menjadi bagian dari pasukan
dilatih
dan
khusus
Operasi
oleh
Psikologis
pasukan
khusus
ini, semua anggota benar-benar menjalani
Angkatan Darat AS yang dijuluki Baret
pelatihan tentang program pendidikan di
Hijau. Pasukan ini memiliki spesialisasi
US Navy SEAL. Salah satunya adalah
sebagai
pendidikan di jalannya Kelas Operasi Naval
Airborne (Airborne).
Special permukaan tanah. Program ini
pasukan
Seperti
terjun
pasukan
payung
Scout
atau
Rangers,
benar-benar mengasah mental dan menjadi
anggota pasukan Special Force Regiment
wajib bagi semua anggota militer Filipina.
dilatih sangat keras khususnya untuk
Di mana calon harus berenang sejauh 2 mil
melaksanakan
dan berlari 10 km setiap hari. Tidak hanya
Mereka juga mendapatkan pelatihan dasar
itu, mereka juga harus berenang sejauh 27
parasut. Kemudian dilanjutkan dengan
kilometer dari Roxas Boulevard di Manila
pelatihan dasar serta perang Pasukan
ke titik Markas Besar Angkatan Laut
Khusus Operasi Non-konvensional. Selain
Sangley tanpa istirahat. Sama seperti
melatih pasukan khusus, mereka juga
Kopaska, mereka menyebutnya pelatihan
terlatih
sebagai 'neraka Minggu, untuk membuat
mengatasi pemboman, perang psikologis,
mereka bisa beristirahat hanya maksimal
operasi di tepi sungai, tempur bawah air,
dua jam setiap minggu. Pada pelatihan,
serta keamanan VIP dalam persiapan untuk
untuk
operasi
anti-separatis.
melakukan
peledakan,
tugas kepada Grup Keamanan Presiden.
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 49
Selanjutnya pasukan 710th Special
tanggal
1
Januari
2004
dan
segera
Operations Wing yang berada di bawah
ditempatkan di Mindanao untuk berurusan
komando
Filipina,
dengan Abu Sayyaf, yaitu sebuah kelompok
ditugaskan untuk menjalani operasi khusus
teroris yang dianggap bertanggung jawab
dan
atas serangkaian penculikan orang asing
Angkatan
sepenuhnya
Udara
mendukung
AFP
di
Operasi Keamanan Dalam Negeri (ISO).
(Terkini, 2016).
Sesuai dengan misinya, kelompok tempur
Perbandingan
elit ini telah menyelesaikan tugas ISO pada
Dengan Indonesia Dalam Menghadapi
kuartal
pertama
pemboman
tahun
dan
Strategi Militer Filipina
ini.
Karena
Gerakan Insurjensi
serangan
teroris
Jika
Filipina
mengggunakan
kekuatan
meningkat di Negara Filipina. Angkatan
militer dalam upaya melawan insurjensi, hal
Udara Filipina telah menyiapkan beberapa
tersebut juga terjadi di Indonesia. Salah
panel 919 K-9 operasi untuk menjaga
satu peran militer yang digunakan untuk
markas besar AU. Total pasukan Special
melawan insurjensi di Indonesia adalah TNI
Operation Wings ada 13 detasemen, yaitu
Angkatan Darat. Memenuhi apa yang telah
personil
Disposal
diamanatkan dalam UU no 34 tahun 2004,
(EOD), untuk menanggapi bom ancaman
merupakan tugas yang sangat berat yang
sesuai
harus diemban oleh organisasi TNI AD.
Explosive
dengan
Ordnance
tuntutan
masyarakat
Angeles City, di sekitar Pulau Jolo, Sulu.
Sesuai UU no 34 tahun 2004 pasal 8, TNI AD
Pasukan khusus selanjutnya yaitu
harus mampu melaksanakan tugas TNI
Light Reaction Regiment. Light Reaction
matra darat di bidang pertahanan yakni
Resimen adalah pasukan elit termuda yang
mampu melakukan Operasi Militer Untuk
dimiliki oleh Negara Filipina. Awalnya pada
Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain
tahun 2002, pasukan ini terdiri dari perwira
Perang (OMSP). TNI AD lebih banyak
non-job dari Scout Ranger dan pasukan
dilibatkan dalam tugas Operasi Militer
khusus Angkatan Darat Filipina yang dilatih
Selain Perang (OMSP) terutama berkaitan
khusus oleh penasehat militer Amerika
dengan Operasi Lawan Insurjensi. Dalam
Serikat. Setelah pelatihan selama bertahun-
perang melawan insurjensi, yang paling
tahun, resimen ini resmi digunakan pada
penting adalah bagaimana memenangkan
50 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
hati rakyat “How to win the heart of
menghadapi masalah pelik di Irak dan
people” seperti teori kontra insurjensi yang
Afghanistan berkaitan dengan Operasi
dikemukakan oleh David Galula dan hal
Lawan Insurjensi. Berbagai doktrin sudah
tersebut sudah TNI AD buktikan dalam
mereka keluarkan baik itu Civil Military
catatan sejarahnya menumpas gerakan
Operation, Counter Insurgency Operaton
separatis
(COIN) dan Stability Operations and Support
bersenjata
mulai
dari
PRRI/Permesta, DI/TII, hingga PKI. Sebagai
dampak
Operation (SOSO), walaupun serupa tapi prestasi
tak sama dengan konsep Binter TNI AD,
tersebut, dimata dunia TNI dianggap
mereka selalu gagal dalam penerapannya
berhasil
dilapangan.
dengan
atas
konsep
pembinaan
Karena
keberhasilan
teritorialnya. Berkat konsep Binter itulah,
“Pembinaan Teritorial” tergantung dari
TNI AD berhasil memanunggalkan TNI
kepercayaan rakyat kepada institusi militer
dengan rakyat. TNI AD telah merebut di
yang membina, sedangkan militer Amerika
hati rakyat atau “winning the heart of
tidak memiliki kepercayaan rakyat seperti
people” sehingga keamanan NKRI yang
halnya TNI AD kepada rakyat.
multi etnik, agama dan budaya dapat
Inilah mengapa pembinaan teritorial
dijaga. Dengan keberhasilan Ini pula, maka
TNI AD berhasil, karena kewibawaan
organisasi militer di manapun di seluruh
institusi TNI dan kepercayaan masyarakat
dunia
ilmu
kepada TNI untuk melindungi mereka.
“pembinaan teritorial” ini, baik itu dari
Ancaman paling nyata yang mungkin terjadi
negara tetangga bahkan negara-negara
saat ini adalah ancaman insurjensi yang
adikuasa
beroperasi
pasti
ingin
seperti
menimba
Amerika-pun
ingin
mengadopsi konsep teritorial TNI.
secara clandestine di
daerah
pemukiman, menghasut masyarakat untuk
Seperti yang telah diketahui bersama,
menentang kedaulatan NKRI, dan bergerak
bahwa Amerika, yang merasa sebagai polisi
menyusup ke sendi-sendi politik, ekonomi,
dunia,
11
sosial budaya serta teknologi informasi.
September 2001, mereka melancarkan
Untuk mempertahankan eksistensi Binter
gerakan
dalam menjaga kedaulatan NKRI. maka
dunia
sejak
pasca
melawan dan
saat
pengeboman
terorisme ini
mereka
diseluruh sedang
konsep
penggunaan
Satuan
Teritorial
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 51
dalam wilayah Operasi Militer Selain Perang
Melawan kelompok insurjen tidak cukup
(OMSP) melalui Operasi Teritorial sebagai
dengan hanya melawan kelompok insurjen
bagian dari Operasi Lawan Insurjensi harus
dengan serangan bersenjata.
sesuai dengan perkembangan jaman. Sejarah menggelar
keberhasilan Operasi
Yang cukup menarik dari pasukan
TNI
dalam
khusus militer Filipina yaitu Special Force
Teritorial,
ketika
Regiment yang mempunyai strategi dalam
memberantas PRRI/Permesta di Sumatera
menghadapi
(1962) dan DI/TII Daud Beureuh di Aceh
tersebut merupakan hal pendukung bagi
(1962), menjadi parameter keberhasilan
kekuatan militer dalam melawan insurjensi
penggunaan metode soft approach dalam
untuk mendapatkan hati masyarakat. Hal
menyelesaikan
di
tersebut cukup bagus untuk dijadikan
Indonesia kala itu. Namun setelahnya,
referensi oleh militer Indonesia dalam
penggunaan pendekatan yang sama dalam
melawan kelompok insurjensi.
menghadapai
konflik
bersenjata
insurjensi,
tidak
mampu
Selain
perang
itu,
psikologis.
Filipina
dapat
Hal
pula
merebut hati rakyat (kasus Timtim, GAM,
menjadikan Indonesia sebagai referensi
OPM) dan menyelesaikan konflik sampai ke
dalam rangka operasi melawan insurjensi
akar permasalahnnya.
dengan
Kesimpulan dan Saran
Sejarah keberhasilan TNI dalam menggelar
Kekuatan militer yang digunakan baik oleh
Operasi Teritorial, ketika memberantas
pemerintah Filipina
PRRI/Permesta di Sumatera (1962) dan
dalam
upaya
maupun Indonesia melawan
insurjensi
menggelar
operasi
Teritorial.
DI/TII Daud Beureuh di Aceh (1962),
merupakan bagian dari operasi militer
menjadi
selain perang. Akan tetapi, kedua Negara
penggunaan metode soft approach dalam
yaitu Filipina dan Indonesia masih sama-
menyelesaikan konflik bersenjata.
sama
mempunyai
kekurangan
dalam
parameter
keberhasilan
Dalam konteks Indonesia Komandan
melakukan operasi militernya. Karena pada
Satuan
Teritorial
dasarnya hal terpenting dalam melawan
Operasi
harus
kelompok pemberontak adalah dengan
insurjensi
cara
pendekatan apa yang sering dilakukan agar
memenangkan
hati
masyarakat.
bisa
52 | Jurnal Prodi Peperangan Asimetris | April 2017 | Volume 3 Nomor 1
maupun
Dansatgas
memahami
bagaimana
terjadi
dan
pola-pola
tidak salah dalam mengambil langkah
Aktualita.
(2016,
April
10).
from
kedepan terutama dalam menerapkan
http://www.aktualita.co/pasukan-
metoda dalam Operasi Teritorial dalam
khusus-filipina-ranger-scout-unit-
rangka melawan gerakan insurjensi.
tempur-anti-gerilya-terbaik-di-
Daftar Pustaka
dunia/9603/.diakses 17 Juli 2016.
Arismunandar, S. (2013). Indonesia Sebagai
Riyadi.
(2011,
November).
Sasaran Perang Asimetris. Majalah
http://www.docs-
Aktual.
library.com/pdf/2/6/sejarah-
George, T. (1980). Revolt in Mindanao : The
from
perkembangan-islam-di-
Rise of Islam in Philippine Politics.
filipina.html#.diakses pada 16 Juli
Kuala Lumpur: Oxford University
2016.
Press.
Terkini,
Jubair, S. (1999). A Nation Under Undless Tyranny. Michigan: IQ Marin.
Conflict in World Politics. Boulder: Westview Press.
April
5).
from
http://www.lensaterkini.web.id/2016/
maju.html.diakses pada 16 Juli 2016. Utama,
L.
(2016,
April
1).
from
http://nasional.news.viva.co.id/news/r
Tobert, T. (2004). (Tomes, Robert, Spr Counterin
(2016,
04/5-pasukan-khusus-filipina-yang-
Ted Robert Gurr, B. H. (1994). Ethnic
Relearning
L.
surgency
Warfare. US Army War College.
ead/755020-ini-pasukan-khususfilipina-yang-ditakuti-abusayyaf.diakses pada 17 Juli 2016.
Peran Militer dalam Kontra-Insurjensi di Filipina | Indri Ayu | 53