1
PERAN KONFORMITAS DAN MOTIVASI UTILITARIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKSESORIS SEPEDA MOTOR Adhika Sandhi Pradana
[email protected] Selly Dian Widyasari, S.Psi.,M.Psi Ika Adita Silviandari, S.Psi.,M.Psi Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana konformitas kelompok dan motivasi pembelian utilitarian terhadap keputusan pembelian aksesoris berkendara sepeda motor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel yang digunakan meliputi variabel konformitas kelompok, motivasi pembelian utilitarian, dan keputusan pembelian. Subjek yang digunakan adalah anggota Malang Street Fire Community (MSFC) berjumlah 60 orang. Metode analisis data menggunakan teknik regresi berganda dengan menggunakan uji F dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan konformitas kelompok dan motivasi pembelian utilitarian secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian aksesoris berkendara sepeda motor. Selain itu ditemukan bahwa secara parsial motivasi pembelian utilitarian berpengaruh terhadap keputusan pembelian aksesoris berkendara sepeda motor, sedangkan konformitas kelompok tidak. Artinya, konformitas kelompok harus bersama dengan keputusan pembelian utilitarian baru dapat berpengaruh pada keputusan pembelian aksesoris sepeda motor. Kata kunci: konformitas,keputusan pembelian, utilitarian
ABSTRACT This research aims to find out how the group conformity and utilitarian purchase motivation in purchase decisions of motorcycle driving accessories. This research uses quantitative method. Variables used in this study are the group conformity variable, utilitarian purchase motivation, and the purchase decision. The subjects used are members of Malang Street Fire Community (MSFC) which is consist of 60 people. The data analysis method uses multiple regression techniques by using F and T test. The results of this research show the group conformity and utilitarian purchase motivation simultaneously influence the purchase decisions of motorcycle driving accessories. In addition, the results of this research also indicate that utilitarian purchase motivation influence partially toward the decision in purchase motor vehicle accessories, while, the group conformity is not. It’s mean, conformity of the group must be shared with utilitarian purchase decisions can affect decision in purchase motor vehicle accessories. Keyword: Conformity, Utilitarian, Purchase decision
2 Industri sepeda motor di Indonesia
nilai dan norma kelompok yang telah
memiliki pertumbuhan yang baik. Data
disepakati bersama (Fatimah,2006). Tiap-
statistik Asosiasi Industri Sepeda motor
tiap
Indonesia
maret
berperilaku sesuai dengan norma-norma
menunjukkan penjualan sepeda motor di
kelompok yang berlaku agar dapat diterima
Indonesia meningkat mencapai 667.483
oleh
unit dari sebelumnya 653.357 unit pada
menyesuaikan dengan kelompoknya juga
bulan februari 2013. Peningkatan jumlah
disebut
penjualan sepeda motor di Indonesia
Konformitas
diprediksi akan terus meningkat setiap
dengan
bulannya. (Alkib, 2013).
mengindahkan norma dan nilai masyarakat
(AISI)
Pertambahan
pada
bulan
jumlah
penjualan
sepeda motor sering kali diiringi dengan bertambahnya
anggota
akan
kelompoknya.
dengan
berusaha
Perilaku
perilaku
berarti
untuk
individu
konformitas.
penyesuaian
diri
dengan
cara
masyarakat
(Soekanto, 2000). Perilaku konformitas dapat terjadi di
komunitas-komunitas
dalam sebuah klub motor. Seseorang yang
pecinta sepeda motor. Hal ini disebabkan
tergabung dalam klub motor akan selalu
karena salah satu penyebab bertambahnya
menyesuaikan diri dengan klub motor yang
jumlah penjualan sepeda motor adalah
dia ikuti. Individu tersebut akan mengikuti
bertambahnya jenis sepeda motor yang
aturan
diproduksi oleh produsen sepeda motor.
pertemuan rutin, touring, dan kebiasan-
Ketua
Malang
kebiasaan lain yang terdapat di klub motor.
(wawancara 30 Oktober 2013) mengatakan
Salah satu kebiasaan dari klub-klub
bahwa setiap ada jenis sepeda motor baru
motor adalah penggunaan aksesoris sepeda
yang dikeluarkan oleh produsen sepeda
motor. Seperti yang disampaikan oleh
motor, akan muncul klub baru pengguna
Nanan
sepeda motor jenis tersebut. Para pengguna
Indonesia bahwa biker selalu identik
sepeda motor berjenis atau bermerek yang
dengan
sama biasanya berkumpul dan berinteraksi.
Menurutnya,
Berawal
tersebut
menggunakan berbagai macam aksesoris
terbentuklah komunitas-komunitas sepeda
sepeda motor (Maulana, 2013). Menurut
motor atau yang lebih sering disebut
kamus bahasa Indonesia (1998), definisi
dengan klub motor.
aksesoris atau aksesoris adalah barang
Federasi
dari
Otomotif
interaksi
Dalam sebuah komunitas termasuk
dan
kebiasaan
Sukarna
ketua
aksesoris
klub
Ikatan
sepeda
kebanyakan
seperti
Motor
motor. biker
tambahan atau pelengkap. Maka, aksesoris
klub motor terdapat suatu persatuan dan
sepeda
motor
dapat
diartikan
benda
rasa solidaritas yang kuat yang diikat oleh
tambahan atau pelengkap yang digunakan
3 pada
saat
berkendara
sepeda
motor.
Contoh dari aksesoris sepeda motor adalah
Salah satu jenis motivasi pembelian adalah motivasi pembelian utilitarian.
pelindung kaki, pelindung dada, lampu LED, dan lain-lain. Kebiasaan
Westbrook
dan
Black
(1985)
motivasi utilitarian adalah pembelian yang
penggunaan
aksesoris
didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang
berkendara sepeda motor dalam sebuah
ditunjukkan oleh produk kepada konsumen
klub motor dapat menjadi norma dan
dan
kebiasaan
fungsional
dalam
komunitas
tersebut.
merupakan
atribut
serta
produk
objektif
yang
keadaannya
Ketika penggunaan aksesoris sepeda motor
misalnya, kualitas produk, harga barang,
menjadi
ini
ketersediaan produk, efisiensi kegunaan
menyebabkan individu yang tergabung di
barang tersebut dapat diterima. Seorang
dalamnya
konsumen
kebiasaan,
untuk
maka
selalu
hal
mengikuti
akan
lebih
memperhatikan
kebiasaan tersebut dengan membeli dan
kualitas, manfaat, dan efisiensi produk saat
menggunakan aksesoris berkendara sepeda
membeli suatu barang. Ketika motivasi
motor. Hal ini terjadi karena individu
utilitarian mempengaruhi individu dalam
tersebut telah menjadi konform dengan
pembelian aksesoris sepeda motor, maka
komunitas yang diikutinya.
individu akan lebih memilih aksesoris-
Selain faktor konformitas, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi
aksesoris yang memiliki nilai kualitas yang tinggi dan lebih rasional dalam membeli.
keputusan pembelian. Menurut Kotler (2003)
terdapat
empat
faktor
yang
Penelitian konformitas
sebelumnya
yang
mengenai
dilakukan
Sihotang
mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu
(2009) menunjukkan bahwa semakin tinggi
faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi,
tingkat konformitas remaja putri, maka
dan faktor psikologis. Faktor psikologis
semakin tinggi
yang dijelaskan oleh Kotler memiliki
membeli
beberapa elemen. Salah satu elemennya
mengenai motivasi pembelian utilitarian
adalah motivasi. Menurut Gray (dalam
yang
Winardi,
merupakan
menunjukkan bahwa motivasi pembelian
sejumlah proses, yang bersifat internal,
utilitarian memiliki pengaruh yang positif
atau eksternal bagi seseorang individu,
dan
yang
pembelian konsumen pada produk store
2002)
motivasi
menyebabkan
timbulnya
sikap
antusiasme dan presistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
pula tingkat
impulsifnya.
dilakukan
signifikan
oleh
perilaku
Penelitian
Putra
terhadap
lain
(2005)
keputusan
brand. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian mengenai peran konformitas dan
4 motivasi utilitarian terhadap keputusan
penuh
pembelian aksesoris berkendara sepeda
Metode penelitian yang digunakan dalam
motor dilakukan. Hal ini dilakukan untuk
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
mengetahui sejauh mana konformitas dan
Menurut Idrus (2009) penelitian kuantitatif
motivasi pembelian utilitarian tersebut
merupakan
mempengaruhi
menjadikan sebuah variabel sebagai sarana
aksesoris
keputusan
berkendara
pembelian
sepeda
motor.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
terhadap
temuan-temuannya.
desain
penelitian
yang
atau alat untuk analisis. Variabel bebasnya yaitu konformitas kelompok dan motivasi
H1: Konformitas kelompok secara
utilitarian, dan variabel terikatnya yaitu
parsial berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian aksesoris berkendara
keputusan pembelian aksesoris sepeda
sepeda motor.
motor. H2: Motivasi pembelian utilitarian
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
secara parsial berpengaruh positif terhadap
keputusan
pembelian
aksesoris sepeda motor. H3:
Konformitas
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada
kelompok
subjek
penelitian.
Angket
dan
penelitian tersebut disusun dengan tipe
motivasi pembelian utilitarian secara
likert dengan empat pernyataan yaitu
bersama-sama (simultan) berpengaruh
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak
positif terhadap keputusan pembelian
Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai
aksesoris sepeda motor.
(STS). Instrumen dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan
METODE PENELITIAN
teori-teori
Partisipan dan Metode Penelitian
penelitian. Teori-teori tersebut dijabarkan
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
anggota
dengan
dan diadaptasi ke dalam skala penelitian kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya
Community (MSFC) yang berjumlah 60
oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan
orang sesuai dengan jumlah tersebut adalah
tigs skala, yaitu:
jumlah
a. Skala Konformitas
dari
Street
berkaitan
Fire
total
Malang
yang
anggota
MSFC.
Penelitian ini dilakukan kepada semua
Skala konformitas kelompok terdiri dari
populasi yang ada. Hal ini selaras dengan
tiga
pernyataan Bailey (Danim, 2007) yaitu
kesepakatan,
idealnya
kepada
dilakukan analisis item, skala konformitas
seluruh populasi untuk memberikan bobot
kelompok memiliki 14 item lolos dengan
penelitian
dilakukan
dimensi
yaitu dan
kekompakan,
ketaatan.
Setelah
5 nilai
koefisien
Cronbach’s
reliabilitas
sebesar
0.846.
Alpha Dimensi
dilakukan analisis item, skala keputusan pembelian
aksesoris
sepeda
motor
kekompakan memiliki 5 item, dimensi
memiliki 23 item lolos dengan rincian
kesepakatan 5 item, dan dimensi ketaatan 4
product selection 7 item, brand selection 8
item.
item dan store selection 8 item.
b. Skala motivasi utilitarian
HASIL
Skala motivasi utilitarian terdiri dari tiga dimensi
yaitu
saving,
regresi
digunakan
untuk
dan
menguji pengaruh variabel bebas (X)
convience. Setelah dilakukan analisis item,
terhadap variabel terikat (Y). Dalam
skala motivasi utilitarian memiliki 27 item
pengolahan data dengan menggunakan
lolos dengan nilai koefisien reliabilitas
analisis
Alpha Cronbach’s sebesar 0.884, dengan
melibatkan
rincian saving 10 item, quality 11 item, dan
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan
convience 6 item. Hasil penghitungan skala
menggunakan SPSS (Statistical Package
motivasi
for the Social Science) 20.0 didapatkan
utilitarian
quality,
Analisis
tersebut
memiliki
ketimpangan antara dimensi saving & dimensi quality dengan dimensi convience. Untuk menghindari ketimpangan tersebut
quality.
Item
dimensi
saving
yang
dieliminasi adalah item nomor 10 dan 12. Sedangkan item dimensi quality yang dieliminasi adalah item nomor 14 dan 18. Dan tersisa 23 item skala motivasi utilitarian dengan rincian saving 8 item, quality 9 item, dan convience 6 item.
Skala
keputusan
pembelian
karena
variabel
bebas.
Tabel. 1 Hasil Hipotesis secara simultan R Square 0.395
F hitung 18.245
Ftabel 3.14
Signifikansi 0.000
Keterangan Signifikan
Diketahui Fhitung (18,245)> Ftabel (3,14). Nilai signifikansi dari hasil olah data menggunakan SPSS 16.0 lebih kecil dari α (0,05), yaitu 0,000. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa, H01 ditolak
dan
Ha1
diterima.
Dapat
disimpulkan bahwa konformitas kelompok dan motivasi pembelian utilitarian secara bersama-sama secara
c. Skala keputusan pembelian
dua
berganda
hasil sebagai berikut:
dilakukan eliminasi terhadap beberapa item dari dimensi saving dan dimensi
regresi
(simultan)
signifikan
terhadap
berpengaruh keputusan
pembelian aksesoris sepeda motor dengan aksesoris
berkendara sepeda motor terdiri dari dua dimensi yaitu product selection, brand selection dan store selection. Setelah
pengaruh
sebesar
menunjukkan
0,395.
bahwa
kelompok
dan
utilitarian
berperan
Hal
ini
konformitas
motivasi
pembelian
sebesar
39,5%
6 terhadap keputusan pembelian aksesoris
pembelian aksesoris sepeda berkendara
berkendara sepeda motor pada anggota
sepeda
Malang Street Fire Community (MSFC).
diketahui pula bahwa konformitas dan
Tabel. 2 Hasil Uji Hipotesis variabel konformitas kelompok secara parsial thitung 0.899
ttabel 1.672
Signifikansi 0.373
Keterangan Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel uji t diatas maka
motor.
motivasi
Dari
utilitarian
nilai
R
square
secara
simultan
sumbangan
sebesar
tersebut
memiliki
39,5%
terhadap keputusan pembelian
aksesoris
berkendara
sepeda
motor.
dapat diketahui bahwa thitung< ttabel Dan nilai
Konformitas dan motivasi utilitarian yang
signifikansinya lebih besar dari α (0,05),
ada di dalam seorang individu mendorong
yaitu 0,373 maka dapat disimpulkan
agar
bahwa Ha2ditolak dan Ho2diterima. Hal ini
menggunakan aksesoris berkendara sepeda
berarti, bahwa konformitas kelompok tidak
motor. Individu tersebut membeli aksesoris
memberikan pengaruh terhadap keputusan
berkendara
pembelian aksesoris berkendara sepeda
keinginannya untuk mengikuti kondisi
motor pada anggota komunitas Malang
kelompok dan keinginan mendapatkan
Street Fire Community (MSFC).
manfaat
Tabel. 3 Hasil Uji Hipotesis variabel motivasi pembelian utilitarian secara parsial thitung 5.576
ttabel 1.672
Signifikansi 0.000
Keterangan Signifikan
individu
tersebut
sepeda
dari
berpengaruh
membeli
motor
karena
aksesoris secara
dan
tersebut
bersama-sama.
Manfaat yang dimaksud di sini seperti kenyamanan,
kualitas,
dan keamanan.
Berdasarkan tabel. 3 diketahui thitung>
Individu membeli aksesoris berkendara
ttabel. Kemudian nilai signifikansi yang
sepeda motor bukan hanya karena adanya
diperoleh dibawah α (0,05), yaitu 0,000
dorongan untuk konform dengan kondisi
maka
kelompok.
dapat
disimpulkan
Ha3diterima dan Ho3 bahwa
motivasi
ditolak.
bahwa
Hal ini berarti,
pembelian
utilitarian
Namun,
dorongan
untuk
konform yang ada disertai dengan motivasi utilitarian
mendorong
secara parsial berperan terhadap keputusan
membeli
dan
pembelian aksesoris berkendara sepeda
berkendara sepeda motor.
individu
menggunakan
untuk
aksesoris
Konformitas dan motivasi utilitarian
motor.
memberikan sumbangan pengaruh sebesar DISKUSI
39,5%
a. Pengaruh Secara Simultan
aksesoris
Konformitas dan motivasi pembelian utilitarian secara
secara
signifikan
parsial terhadap
terhadap
keputusan
berkendara
pembelian
sepeda
motor.
Sisanya sebesar 60,5% dipengaruhi oleh
berpengaruh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
keputusan
penelitian ini. Dalam penelitian ini belum
7 diketahui faktor apa saja yang berpengaruh
memenuhi
hingga 60,5%. Namun, Kottler (2003)
individu yang bersangkutan.
menjelaskan setidaknya ada empat faktor
kebutuhan
Menurut
sehari-hari
tingkatannya
dari
kebutuhan
yang umumnya mempengaruhi keputusan
manusia dibagi menjadi tiga tingkat yaitu
pembelian, diantaranya faktor budaya,
primer, sekunder, dan tersier. Aksesoris
faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor
berkendara sepeda motor termasuk dalam
psikologis yang mungkin dapat dikaji lebih
kebutuhan
lanjut dalam penelitian berikutnya.
pemenuhannya adalah setelah kebutuhan
tersier
yang
mana
primer dan sekunder terpenuhi terlebih dahulu. Hal inilah yang menyebabkan
b. Pengaruh Secara Parsial Konformitas kelompok secara parsial
konformitas
kelompok
tidak
tidak mempengaruhi pembelian aksesoris
signifikan
berkendara sepeda motor secara signifikan.
pembelian aksesoris berkendara sepeda
Hal ini sesuai dengan nilai thitung sebesar
motor.
0,899 yang lebih kecil daripada ttabel
kelompok
sebesar 1,672. Oleh sebab itu, dapat
berkendara sepeda motor, individu yang
diketahui bahwa konformitas memang
bersangkutan tidak serta merta melakukan
mendorong agar seorang individu agar
pembelian aksesoris tersebut. Ia akan
berperilaku
berpikir lagi untuk memenuhi kebutuhan
seperti
kebiasaan
dalam
mempengaruhi
secara
Meskipun untuk
dorongan
membeli
aksesoris
primer
Sears
memutuskan untuk membeli aksesoris
merupakan
dimana
tendensi
untuk
konformitas mengubah
keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai
dengan
perilaku
orang
lain.
sekunder
dari
kelompok. Hal ini sesuai dengan pendapat (2004)
dan
ada
keputusan
sebelum
ia
berkendara sepeda motor. Selanjutnya serupa
dengan
diharapkan penelitian
penelitian ini
dapat
Berdasarkan penelitian ini, konformitas
dilakukan pada subjek yang memiliki
tidak
signifikan
tingkat ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini
terhadap keputusan pembelian aksesoris
dimaksudkan untuk mengetahui apakah
berkendara sepeda motor. Hal ini dapat
benar bahwa faktor ekonomilah yang
disebabkan oleh beberapa faktor salah
membuat konformitas tidak berperan pada
satunya
keputusan pembelian aksesoris berkendara
berpengaruh
adalah
Penghasilan
secara
faktor
ekonomi.
individu-individu
yang
sepeda motor.
menjadi subjek penelitian ini berkisar Rp.
Konformitas tidak dapat berdiri sendiri
0-Rp. 3.000.000 per bulan. Penghasilan
dalam mempengaruhi keputusan pembelian
tersebut
aksesoris
kemudian
digunakan
untuk
berkendara
sepeda
motor.
8 Artinya,
konformitas
bersama
utilitarian akan meningkatkan keputusan
variabel lain agar dapat mempengaruhi
pembelian aksesoris berkendara sepeda
keputusan pembelian aksesoris berkendara
motor sebesar 4,64% dengan asumsi
sepeda motor. Variabel lain yang dimaksud
variabel lainnya dianggap konstan atau
adalah motivasi pembelian utulitarian.
nilainya tetap atau sama dengan nol. Jika
Motivasi memiliki
harus
utilitarian pengaruh
secara
yang
parsial
sebuah benda memiliki
nilai
saving,
signifikan
quality, dan convenience yang tinggi, maka
terhadap keputusan pembelian aksesoris
konsumen akan lebih tergerak untuk
berkendara sepeda motor. Hal ini sesuai
membeli
dengan nilai thitung sebesar 5,576 yang lebih
diinginkan oleh individu dari aksesoris
besar daripada ttabel yang sebesar 1,672.
sepeda motor bukan hanya gaya dan mode
Dimensi motivasi utilitarian terdiri dari
saja, namun kenyamanan dan keamanan
saving, quality, dan convenience (Ailawadi
yang
2001). Keputusan pembelian aksesoris
bersangkutan menjadi faktor yang lebih
berkendara sepeda motor dipengaruhi oleh
penting.
motivasi utilitarian. Individu membeli
aksesoris
dirasakan
Produsen
tersebut.
oleh
dan
individu
distributor
yang
aksesoris
sebuah aksesoris berkendara sepeda motor
sepeda
memang berdasarkan dorongan-dorongan
menyampaikan bahwa produknya dapat
yang rasional. Aksesoris yang dipilih
memberikan manfaat dari sisi ekonomis,
tentunya memiliki manfaat bagi individu
kualitas, dan kenyamanan bagi konsumen.
yang
bersangkutan.
membeli
dan
motor
Yang
dapat
Tujuan
individu
Sebagai usaha meningkatkan penjualan
menggunakan
aksesoris
aksesoris sepeda motor. Produsen dan
sepeda motor adalah untuk memberikan
distributor
kenyamanan
dan
komunitas
berkendara.
Ketika
keamanan sebuah
dalam aksesoris
berkendara sepeda motor memiliki nilai kemanfaatan
hendaknya
yang
lebih
tinggi
akan
dapat
bekerjasama
motor
dalam
dengan rangka
menyampaikan manfaat aksesoris sepeda motor yang dijual. Penelitian
selanjutnya
diharapkan
mempengaruhi individu untuk membeli
pengklasifikasian aksesoris sepeda motor
dan menggunakan aksesoris tersebut.
dapat dilakukan. Hal ini bertujuan agar
Motivasi pembelian utilitarian memiliki
peneliti
mengetahui
apakah
aksesoris
peranan secara parsial terhadap keputusan
berkendara sepeda motor yang digunakan
pembelian aksesoris berkendara sepeda
subjek memberikan manfaat dari sisi
motor
utilitarian.
sebesar
0,464.
Artinya
setiap
kenaikan 1 poin motivasi pembelian
9 KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara bersama-sama (simultan)
konformitas
kelompok
dan
motivasi pembelian utilitarian berpengaruh
Engel, J. F Blackwell, R.D. (1994). Perilaku konsumen. Jilid 1 Terjemahan: Budianto. Jakarta: Binapura Aksara. Fatimah, E, M. M, Dra. (2006). Psikologi perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia
terhadap keputusan pembelian aksesoris sepeda motor. Secara parsial menunjukkan hasil yang
Handoko, Hani. (2001). Manajemen personalia dan sumber daya manusia Edisi Ketujuh, Yoyakarta, Penerbit BPFE.Kencana.
berbeda antara konformitas kelompok dan motivasi
pembelian
utilitarian
dalam
Kartono, K & Gulo, D. (2000). Kamus psikologi. Bandung: Pionir Jaya
perannya terhadap keputusan pembelian aksesoris
sepeda
motor.
Konformitas
kelompok tidak berperan secara signifikan terhadap keputusan pembelian aksesoris sepeda motor. Berbeda dengan motivasi pembelian utilitarian, yang berperan secara signifikan terhadap keputusan pembelian aksesoris sepeda motor secara parsial.
DAFTAR PUSTAKA Alkib, Syubhan. (2013). 667.483 Motor Terjual di Maret. [online]. (http://oto.detik.com/read/2013/04 /09/201855/2215954/1208/66748 3-motor-terjual-di-maret. 20 Oktober 2013)
Kottler, P, & Amstrong G. Dasar-dasar pemasaran. (2002). Jakarta: PT. Prenhalindo. Kottler, P. (2003). Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian (penerjemah : Wasana, J). Jakarta : Erlangga. Maulana, Aditya. (2013). Ketua IMI Ingin semua bikers di Indonesia Bersatu. [online],http://oto.detik.com/read/ 2013/05/19/221729/2250048/123 0/ketua-imi-ingin-semua-bikersdi-indonesia-bersatu. 20 Oktober 2013) Putra,
Cipto & Kuncoro, J. (2010). Harga diri dan konformitas terhadap kelompok dengan perilaku minum minuman beralkohol pada remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi 5(1) : 75-85.
Windu Aji. (2005). Pengaruh economic/utilitarian benefits, hedonic/psychososial benefits dan cost terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk store brand dan nasional brand. Jurnal psikologi. http://repository.upnyk.ac.id/1408 /1/Abstrak_pdf.pdf
Deaux, Dane & Wrigthsman. (1993). Social psychology. California Publisher: Thomson Brooks.
Robbins, S.P & Judge, T.A. (2007). Perilaku organisasi Buku 1 Edisi XII. Jakarta: Salemba Empat.
10 Schiffman & Kanuk (2004). Consumer behavior: Internal edition. New Jersey: Prentice Hall. Sears, D. O, Freedman, J. L ; Peplau, L. A. (1985). Psikologi sosial. Alih bahasa : Michael Adriyanto dan Savitri Soekrisno, SH. Jakarta : Erlangga. Sigit,
Soehardi. (2002). Pemasaran praktis, edisi ketiga, Yogyakarta, BPFE, Yogyakarta.
Sihotang, Artledia. (2009) Hubungan antara konformitas dengan perilaku membeli impulsif pada remaja putri. Jurnal psikologi. http://eprints.undip.ac.id/111281/. Soekanto, S. (2000). Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Taylor, S.E., Peplau, L.A & Sears, D.O. (2009). Psikologi sosial Edisi XII. Jakarta: Gramedia. Westbrook., Robert A., dan William C. Black, (1985). Spatial demand models in an intrabrand context. Journal of Marketing. New York.
