PERAN JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PENINGKAT MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNTUK BERBISNIS ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Malang)
JURNAL ILMIAH
Disusun oleh :
Erlinda Nordiana 105020103111004
JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL
Artikel Jurnal dengan judul : ”PERAN JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PENINGKAT MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNTUK BERBISNIS ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya)”
Yang disusun oleh : Nama
:
Erlinda Nordiana
NIM
:
105020103111004
Fakultas
:
Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
:
S1 Ilmu Ekonomi
Bahwa artikel Jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 5 Juni 2014.
Malang, 11 Juni 2014 Dosen Pembimbing,
NURUL BADRIYAH, SE.,ME. NIP. 19740302 200501 2 001
Peran Jejaring Sosial Sebagai Media Peningkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Untuk Berbisnis Online (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya) Erlinda Nordiana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Brawijaya Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada perkembangannya teknologi komunikasi yang semakin mempermudah komunikasi pada kehidupan manusia. Ditambah lagi dengan hadirnya media sosial khususnya twitter yang merupakan media populer di dunia termasuk Indonesia. Banyaknya pengguna twitter di Indonesia mulai memanfaatkan twitter sebagai media untuk berjualan maupun berpromosi. Penelitian ini ingin mengetahui peran media sosial dalam meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa dan mengetahui fenomena wirausaha online mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teori penawaran dan permintaan dalam ekonomi, teori e-commerce dan teori kewirausahaan. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu sebuah metode untuk menguji teori-teori tertentu yang saling menguji hubungan antar variabel terkait yaitu variabel x (peran jejaring sosial twitter) dan variabel y (minat berwirausaha mahasiswa). Sehingga variabel tersebut akan diukur dengan instrument penelitian sehingga data yang telah ada dan berupa angka-angka akan dihitung dan dianalisis berdasarkan prosedur statitik yaitu dengan aplikasi penghitungan SPSS.Sumber data yang diperoleh dari penyebaran kuosioner kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya yang telah lulus mata kuliah KWU dan memilih twitter untuk mempromosikan bisnis online dan sampelnya adalah 30 mahasiswa terkait. Hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa variabel X (peran jejaring sosial) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (minat berwirausaha). Kata Kunci: Peran twitter, Minat berwirausaha, Bisnis online A. PENDAHULUAN Keadaan masyarakat Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan. Banyaknya masyarakat yang belum mendapat kesejahteraan yang layak untuk keberlangsungan hidupnya menjadi faktor belum berhasilnya pemerintah dalam menjalankan pembangunan Indonesia. Teknologi sebagai sumber daya pembangunan memang menjadi penting belakangan ini. Pembangunan itu sendiri didefinisikan sebagai upaya suatu bangsa untuk meningkatkan mutu dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Karena sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset bangsa dan negara dalam melaksanakan pembangunan nasional dalam era globalisasi. Tidak terkecuali dalam menghadapi persaingan pencari kerja. Karena dalam mencari kerja, dirasa semakin kompetitif sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan juga terbatas. Apabila terjadi ketimpangan antara pencari kerja dengan lapangan kerja secara terus menerus, tentunya akan menimbulkan pengangguran. Menurut Zimmerer (2008) ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan yaitu: (1) wirausahawan sebagai pahlawan, (2) pendidikan kewirausahaan, (3) faktor ekonomi dan kependudukan, (4) pergeseran ke ekonomi jasa, (5) kemajuan teknologi, (6) gaya hidup bebas, (7)e-commerce dan the world-wide-web, (8)peluang internasional. Untuk meminimalisir pengangguran harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Dikarenakan
sumberdaya yang berkualitas mampu mengolah sumber daya yang ada secara maksimal. Apabila telah terolah maksimal maka akan membuat pembangunan berjalan lancar. Negara yang maju tentunya akan mengalami perkembangan menuju negara yang lebih modern tidak terkecuali dalam hal teknologi. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada akan membuat perubahan pada negara tersebut. Setiap perubahan diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia seperti halnya untuk mengakses informasi, memperluas jaringan, dan juga untuk berkomunikasi. Menurut Amstrong dan Kotler (2008) internet merupakan suatu jaringan komputer yang dipakai oleh umum, yang menghubungkan berbagai macam pengguna dari seluruh tempat di dunia ke pengguna lainnya dan menjadi tempat yang luas sebagai penyedia informasi. Maka itulah bermunculan media yang dikhususkan untuk saling berkomunikasi antar manusia walaupun dengan jarak yang sangat jauh. Media itu disebut dengan media sosial. Salah satunya dalam maraknya situs jejaring seperti twitter. Jejaring sosial dunia maya ini berbasiskan web yang menyediakan beragam cara bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komunitas dan banyak orang. Kecanggihan situs jejaring sosial tersebut memungkinkan setiap individu saling bertukar informasi kepada siapa saja melalui fasilitas yang sudah disediakan. Sebagai salah satu bagian dari media massa, situs jejaring twitter dapat digunakan sebagai sarana melakukan kegiatan promosi. Dengan rendahnya anggaran yang harus dikeluarkan untuk mempromosikan produk yang dijual tentu ini merupakan nilai plus agar twitter digunakan sebagai sarana promosi produk yang efisien dan rendah biaya.Untuk itulah diharapkan agar semakin banyak tenaga kerja khususnya para tenaga kerja terdidik yang telah mempunyai pemikiran terdidik untuk berwirausaha. Dengan berwirausaha dan menggunakan twitter sebagai media promosi tentunya akan membuat produk tersebut lebih dikenal luas oleh konsumen sehingga pendapatan yang diterima juga akan meningkat. B. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Amstrong dan Kotler (2008) internet merupakan suatu jaringan komputer yang dipakai oleh umum, yang menghubungkan berbagai macam pengguna dari seluruh tempat di dunia ke pengguna lainnya dan menjadi tempat yang luas sebagai penyedia informasi. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu mengikuti berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai menjadi kebutuhan sehari-hari hampir seluruh kegiatan manusia. Menurut Turban (2006) alasan perkembangan internet dapat berkembang dengan cepat adalah: (1) Biaya, (2) Beragam bentuk promosi, (3) Personalisasi, (4) Timeless, (5) Digital Branding, (6) Berbasis lokasi pada tempat yang jauh. Perkembangan internet juga membawa pengaruh yang signifikan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Dengan adanya media online yang semakin berkembang, siapa saja dapat berusaha dengan mudahnya melalui media online tersebut. Berdagang media sosial, sangat mudah dilakukan oleh siapa saja dan tidak memerlukan biaya yang besar. Kita tinggal membuat account di situs media sosial, memajang gambar-gambar barang yang akan dijual melalui situs jejaring sosial tersebut, dan mempromosikannya kepada khalayak. Usaha seperti ini tentu saja sangat minim modal, namun terbukti efektif dalam meraup laba yang cukup besar. Apabila para pelaku bisnis mengeluarkan biaya yang relatif rendah namun profit yang dihasilkan banyak maka akan membuat menjamurnya bisnis online karena tergiur akan keuntungan ini dikarenakan penawaran dari pasar akan keuntungan ekonomi. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran menurut Sukirno (2006) adalah: (1) Harga barang itu sendiri, (2) Harga barang lain, (3) Teknologi, (4) Biaya produksi, (5) Harga input, (6) Tujuan perusahaan, (7) Pajak dan subsidi. Dalam melakukan bisnis online akan sangat membutuhkan konsep e-commerce dalam pemasaran akan produk yang akan dipasarkan. Menurut pendapat Schneider (2004) mendefinisikan e-commerce sebagai penggunaan transmisi data elektronik untuk
mengimplementasi atau untuk meningkatkan nilai proses bisnis. Selain itu, menurut Laudon (2004) e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan produk dan jasa secara elektronik, meliputi transaksi menggunakan internet, network, dan teknologi digital yang lain. Menurut Turban (2006) arti dari e-commerce sendiri adalah proses pembelian, penjualan, tranfer, atau penukaran produk, pelayanan dan atau melalui jaringan komputer, termasuk melalui internet. Dengan kata lain E-Commerce merupakan salah satu faktor pendorong untuk berwirausaha khususnya berbisnis online. Menurut Suryana (2003) kewirausahaan adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. Menurut Suryana (2003) mengemukakan perkembangan teori kewirausahaan menjadi tiga tahapan,yaitu: (1) teori ekonomi, (2) teori sosiologi, (3) teori perilaku. Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif di dalam mengembangkan ide dan pikirannya terutama didalam menciptakan peluang usaha dalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang dijalankan tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi baru, dan memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. C. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu yang saling menguji hubungan antar variabel terkait. Sehingga variabel akan diukur dengan instrument penelitian sehingga data yang telah ada dan berupa angka-angka akan dihitung dengan dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester 6 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara menyebarkan kuosioner kepada responden yang sesuai dengan kriteria yaitu telah menempuh mata kuliah kewirausahaan dan mempromosikan bisnis online menggunakan twitter. Dalam penelitian ini data-data yang dipergunakan berasal dari data primer yaitu kuosioner maupun anget dan data sekunder berupa jurnal, artikel, maupun penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan peneliti adalah mahasiswa Semester 6 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Kota Malang yang telah menempuh mata kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan (KWU) yaitu berjumlah 216 mahasiswa yang terdiri dari 103 mahasiswa perempuan dan 113 mahasiswa laki-laki. Untuk menentukan jumlah sampel maka peneliti menggunakan pendapat Sekaran (2008) dengan rumus : n =
N 1+N(e)
=
49 1 + 49 (0,1)2
=
49
= 32,88
1 + 0,49
Dalam penelitian ini, peneliti berpedoman terhadap pendapat yang dikemukakan Sekaran (2008) yang mengusulkan aturan sampel sebaiknya lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat bagi kebanyakan penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda). Jadi sampel pada penelitian ini adalah 30 mahasiswa yang meliputi mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan Semester 6 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang telah menempuh mata kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan dan sedang mempunyai bisnis online dan menggunakan twitter sebagai sarana mempromosikan bisnis secara online. Kemudian data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana dan menggunakan uji-t setelah sebelumnya data yang diolah menjalani uji validitas dan reabilitas. Uji validitas terhadap butir-butir kuosioner dengan metode Pearson’s Product Moment Correlation
sedangkan pengukuran reabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji-t untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual. Selanjutnya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel tersebut dilakukanlah uji koefisien determinasi (R2). D. HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penyebaran kuosioner yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh distribusi frekuensi dan deskripsi jawaban responden. Selanjutnya dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai jawaban, kemudian jumlah nilai jawaban tersebut dibagi dengan banyaknya jumlah pertanyaan hasilnya berupa rata-rata. Variabel Peran Media Sosial (X) Hasil analisis distribusi frekuensi untuk variabel peran media sosial dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1: Distribusi Frekuensi Variabel Peran Media Sosial (X) Jawaban STS
TS
N
S
SS
No
Item
f
%
F
%
F
%
f
%
f
%
Rata skor
1
p1
0
0
6
20
13
43,3
6
20
5
16,7
3,33
2
p2
0
0
0
0
13
43,3
11
36,7
6
20
3,77
3
p3
0
0
2
6,7
11
36,7
10
33,3
7
23,3
3,73
4
p4
0
0
0
0
5
16,7
22
73,7
3
10
3,93
5
p5
0
0
1
3,3
6
20
22
73,7
1
3,3
3,77
6
p6
0
0
9
30
11
36,7
2
6,7
8
26,7
3,30
Rata-rata variable
3,64
Sumber : Data lapang 2014, diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata variabel X adalah 3,64. Hal berarti mayoritas responden menjawab setuju pada variabel peran media sosial. Variabel Minat berwirausaha (Y) Hasil analisis distribusi frekuensi untuk variabelminat berwirausaha dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2: Distribusi Frekuensi Variabel Minat berwirausaha (Y) Jawaban STS
TS
N
S
SS
No
Item
F
%
F
%
F
%
f
%
F
%
Rata skor
1
p7
0
0
0
0
2
6,7
15
50
13
43,3
4,37
2
p8
0
0
0
0
0
0
19
63,3
11
36,7
4,37
3
p9
0
0
0
0
0
0
17
56,7
13
43,3
4,43
4
p10
0
0
0
0
0
0
8
26,7
12
73,3
4,73
Rata-rata variable
4,48
Sumber : Data lapang 2014, diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata variabel Y adalah 4,48. Hal ini berarti mayoritas responden menjawab setuju pada variabel minat berwirausaha. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur untuk mengukur apa yang diukur valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya, bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid. Tabel 3: Uji Validitas Instrumen No
Item
r
Sign
Keterangan
1
p1
0,936
0,000
Valid
2
p2
0,756
0,000
Valid
3
p3
0,859
0,000
Valid
4
p4
0,626
0,000
Valid
5
p5
0,576
0,001
Valid
p6
0,788
0,000
Valid
7
p7
0,831
0,000
Valid
8
p8
0,740
0,000
Valid
9
p9
0,854
0,000
Valid
p10
0,717
0,000
Valid
6
10
Variabel
Peran Jejaring Sosial (X)
Minat Berwirausaha (Y) Sumber : Data lapang 2014, diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan memiliki nilai rhitung>rtabel (untuk jumlah sampel 30, nilai r tabel sebesar 0,361) dan juga probabilitas (sig) kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan semua item pertanyaan telah valid.
Uji realibilitas bertujuan untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap item-item pertanyaan didalam sebuah kuosioner. Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel di bawah ini: Tabel 4: Uji Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel
Koefisien alpha
Keterangan
1
X
0,849
Reliabel
2
Y
0,792
Reliabel
Sumber : Data lapang 2014, diolah Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan instrumen pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel atau dapat dihandalkan. Pengujian Asumsi Normalitas Model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas jika nilai residual yang disebabkan oleh model regresi berdistribusi normal. Untuk melakukan pengujian, digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 5: Uji Asumsi Normalitas No
Statistik Uji
Koefisien Alpha
1
Kolmogorov-Smirnov Z
0,699
2
Signifikan
0,712
Keterangan
Menyebar Normal
Sumber : Data lapang 2014, diolah Berdasarkan pengujian Kolmogorov-Smirnov pada tabel tersebut, didapatkan nilai signifikan sebesar 0,712, dimana nilai tersebut lebih besar daripada α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi. Jika nilai standardized residual atau nilai residual dituangkan dalam sebuah grafik P-P Plot, maka terlihat bahwa plot dari residual tersebut membentuk suatu pola yang mendekati garis lurus seperti pada gambar ini. Pola seperti pada gambar ini mengindikasikan bahwa residual memiliki distribusi normal karena plot dari residual tersebut membentuk pola garis lurus. Berikut merupakan gambar grafik tersebut: Gambar 1: Gambar Grafik P-P Plot Uji Asumsi Normalitas
Sumber: Data diolah, 2014
Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titiktitik yang ada membentuk pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut : Gambar 2: Gambar Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah, 2014 Berdasarkan grafik scatterplot tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Analisis Regresi Antara Peran Jejaring Sosial (X) Terhadap Minat Berwirausaha (Y) Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen. Variabel dependen pada analisis regresi ini adalah Y (minat berwirausaha) sedangkan variabel independen adalah X (peran media sosial). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software SPSS didapatkan ringkasan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 6: Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel
Koefisien B
thitung
signifikan
Keterangan
Konstanta
9,465
13,854
0,000
Signifikan
X
0,386
12,532
0,000
Signifikan
Α
= 0,05
R Square
= 0,849
Signifikan
= 0,000
t-tabel
= 2,048
Sumber : Data lapang 2014, diolah
Model regresi yang didapatkan berdasarkan tabel di atas adalah sebagai berikut : Y = 9,465 + 0,386 X dimana : Y : Minat Berwirausaha X : Peran Jejaring Sosial Interpretasi model regresi pada tabel di atas adalah sebagai berikut : 1. β0 = 9,465 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa apabila tidak terdapat pengaruh dari peran jejaring sosial, maka nilai variabel minat berwirausaha bernilai positif. 2. β1 = 0,386 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa apabila terdapat penambahan peran jejaring sosial, maka akan terjadi peningkatan pada minat berwirausaha mahasiswa. Koefisien Determinasi Berdasarkan pada tabel tersebut model regresi tersebut memiliki R Square sebesar 0,849. Hal ini berarti bahwa model regresi yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara variabel X terhadap Y sebesar 84,9% dan sisanya sebesar 15,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati pada penelitian ini. Uji Hipotesis Koefisien Model Regresi Kemudian, model regresi yang telah didapatkan diuji dengan menggunakan uji t. Pengujian Model Regresi Pengujian model regresi digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen pembentuk model regresi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, Untuk menguji hubungan tersebut, digunakan uji t, yakni dengan membandingkan nilai t hitung dengan ttabel, Variabel independen pembentuk model regresi dikatakan berpengaruh signifikan jika t hitung> ttabel atau signifikan < α = 0,05, Pengujian model regresi dapat dilihat pada tabel berikut : Pengujian hipotesis koefisien regresi variabel X dapat dituliskan dalam berikut: Tabel 7: Uji Hipotesis Koefisien Regresi Variabel X Hipotesis H0 : β1 = 0 (variabel X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y)
Nilai thit = 12,532 sig = 0,000
Ha : β1 ≠ 0 (variabel X berpengaruh signifikan terhadap variabel Y), α = 0,05
Keputusan
Tolak H0
ttabel = 2,048
Sumber: Data lapang diolah, 2014 Variabel X memiliki koefisien regresi sebesar 0,386. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan nilai t hitung sebesar 12,532 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai statistik uji |t hitung| tersebut lebih besar daripada t tabel (12,532 > 2,048) dan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X (peran jejaring sosial) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (minat berwirausaha). Analisis pemilihan media promosi online khususnya twitter bagi kalangan mahasiswa Semester 6 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya digunakan untuk mengetahui fenomena peran twitter sebagai media berpromosi bisnis. Pada internet, banyak sekali mediamedia yang dapat digunakan untuk sarana berpromosi. Mulai dari penggunaan domain berbayar, pemakaian berbagai macam blog yang gratis,e-mail, video, hingga situs jejaring sosial. Namun, pertumbuhan fenomenal twitter di tengah beragamnya pilihan media online untuk promosi
menjadikan sesuatu yang sangat menarik untuk diamati. Penentuan media promosi merupakan suatu hal yang penting menyampaikan informasi kepada konsumen. Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana pengaruh variabel X (Peran jejaring sosial khususnya twitter) dengan variabel Y (minat Berwirausaha) akan berpengaruh dan berhubungan positif yaitu peran twitter yang meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa untuk berbisnis online. Dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui bahwa twitter sedikit banyak telah menjadi gaya hidup para remaja khususnya mahasiswa. Hal ini dikarenakan twitter memberikan keleluasaan baik dari segi waktu maupun konten iklan untuk berpromosi. Kondisi tersebut juga mengindikasi bahwa daya tarik twitter sebagai media promosi adalah karena dapat memfasilitasi ide-ide kreatif dalam beriklan yang mungkin tidak dapat diberikan oleh media promosi lainnya. E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Secara parsial dan individual variabel peran media sosial yaitu twitter berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa Semester 6 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Pengaruh variabel peran media sosial twitter terbukti signifikan terhadap minat berwirausaha online mahasiswa, dilihat dari hasil uji t yang menghasilkan uji statistik sebesar t hitung sebesar 12,532 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar daripada t tabel (12,532 > 2,048) dan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X (peran jejaring sosial) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (minat berwirausaha). Saran Variabel peran media sosial (twitter) adalah variabel yang mempunyai pengaruh dalam minat berwirausaha online mahasiswa. Untuk itu, hendaknya inovasi dari perkembangan teknologi tersebut dapat lebih ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dalam memajukan dan mengembangkan bisnis online yang bisa memberikan manfaat lebih bagi pengguna dari bisnis online sendiri maupun untuk konsumen pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Yaitu dengan lebih mengawasi pelaku bisnis online yang jujur dan penipu. Dikarenakan terkadang ada beberapa pelaku bisnis online yang memanfaatkan peluang yang ada untuk menipu konsumen. Walaupun sudah ada undang-undang yang mengatur tentang bisnis online yaitu UU ITE (Informasi dan Transaksi) dalam pasal 28 ayat 1 yaitu yang berbunyi barang siapa yang dengan sengaja melakukan transaksi dan ternyata merugikan konsumen atau menipu maka akan mendapatkan sanksi 6 tahun penjara atau denda 2 Milyar rupiah. Namun, pada nyatanya masih belum terrealisasi secara nyata mengenai kasus penipuan pada bisnis online. Jadi dari pemerintah sendiri harus lebih tegas maupun sanksi yang berat pada pelaku bisnis yang palsu. Hal ini bertujuan agar kenyamanan dan kualitas berbisnis secara online dapat berjalan maksimal sehingga berbisnis secara online dapat terasa nyaman. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip And Amstrong, Gary. 2010. Principle of Marketing. 7th Ed. New Jersey: Prentice. Hal.inc. Laudon, Kenneth C and Traver, Carol Guercio. 2004. E-commerce: Business, Tecnology Society. New Jersey: Adisson Wesley. Schneider, Gary P. 2004. Electronic Commerce The Second Wave, Fifth Edition. New York: Thompson Course Tecnology. Sukirno, Sandono. 2006. Pengantar Teori Ekonomi (Edisi Kedua). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Gramedia Sumber. Turban, Efraim and David, King. 2006. Electronic Commerce. New Jersey: Amanogerial Perspective. Undang-Undang Republik Indonesia ITE (Informasi dan Transaksi) pasal 28 ayat 1 tentang penjualan online Zimmerer,T.W, dan Scarborough, N.M., Wilson, D. 2008. Essential of Entrepreneurship and Small Bussines, O’Reily Media Inc., CA, USA.