PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMINATAN DI SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
OLEH:
NAMA MATA PELAJARAN UNIT KERJA NIP BARU NRG NO PESERTA SERTIFIKASI NUPTK ALAMAT SEKOLAH ALAMAT RUMAH NO. TELPON/EMAIL
: TOHARI : BIMBINGAN DAN KONSELING : SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG : 196701091999031002 : 074124059002 : 07051881001407 : 1441745648200022 : JL. RAYA MONDOROKO NO 3 SINGOSARI MALANG : UREK-UREK RT 05/03 ASRIKATON, PAKIS MALANG : 082335244684/
[email protected]
Daftar Isi
A. LatarBelakang……………………………………….....................................................1 B..KajianTeori…………………………………………………………………………………… 2 C. Pembahasan………………………………………………………………………………….. 3 (1) Bagaimanapelaksanaanpeminatan di SMKN 1 SingosariMalang ?.................... 3 (2) BagaimanaperanBimbingandanKonselingdalampeminatan di Sekolah?............13
D. Kesimpulandan saran…………………………………………………………………15
Abtrak Kata kunci: Peminatan adalahprogram kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Istilah Peminatan menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para guru Bimbingan dan Konseling dalam setiap kali pertemuan seperti MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) dan kegiatan Sosilasasi Kurikulum 2013 yang diselenggarakan PPPPTK, khususnya dalam menyikapi di sekolah masing-masing. Hal ini wajar apabila melihat definisi dan tujuan peminatan, guru BK merasa yang paling bertanggungjawab terhadap pelaksanaan peminatan di sekolah. Berbagai sosialisasi tentang Kurikulum 2013 mengharuskan guru BK untuk mengerti dan siap menjalankan kurikulum baru, sementara itu di lapangan terjadi situasi yang bertolak belakang. Sekolah dengan berbagai kendala mulai dari sarana prasarana, kesiapan para guru dirasakan sulit untuk melaksanakan peminatan secara utuh. Peran BK pun banyak dipertanyakan, guru BK merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan kebijakan dan pelaksanaan peminatan di sekolah. Penulis akan memaparkan (1) Bagaimana pelaksanaan peminatan di SMKN 1 Singosari Malang ? (2) Bagaimana peran Bimbingan dan Konseling dalam peminatan di Sekolah? Pemaparan ini diharapkan bermanfaat bagi kami para guru BK untuk tidak kecil hati dan tidak putus asa menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013. Langkah pokok pelayanan peminatan peserta didik mencakup lima langkah, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) informasi peminatan, (3) identifikasi dan penetapan peminatan, (4) penyesuaian, dan (5) monitoring dan tindak lanjut.Peminatan merupakan program kokurikuler sebagai upaya untuk lebih memperhatikan potensi peserta didik dalam pelaksanaannya di SMK Negeri 1 Singosari Malang memiliki berbagai kendala.Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Singosari malang dalam peminatan belum berperan secara optimal. Bimbingan dan Konseling sudah banyak dalam melaksanakan langkah kedua, informasi peminatan dan langkah ke empat penyesuaian.Sekolah, diharapkan lebih memberikan kesempatan kepada Bimbingan dan Konseling untuk lebih berperan dalam peminatan terutama langkah pertama, pengumpulan data, dan langkah ke tiga, identifikasi dan penetapan peminatan. Para konselor/guru BK diharapkan selalu mempersiapkan diri dan pro aktif dalam melaksanakan peminatan di sekolah.
A. Latar Belakang Perubahan kurikulum merupakan suatu yang wajar terjadi. Kurikulum 1968, kurikulum 1975, 1984, 2006 dan seterusnya. Periode diberlakukan kurikulum tentu memberikan dampak dalam komponen kurikulum itu. Bimbingan Konseling disebut Bimbingan Penyuluhan dalam kurikulum 1975, kurikulum 1984 dikenal Bimbingan Karir, kemudian dikenal pengembangan diri, dan sekarang dalam kurikulum 2013 sedang di sosialisasikan istilah peminatan.
Istilah Peminatan menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para guru Bimbingan dan Konseling dalam setiap kali pertemuan seperti MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) dan kegiatan Sosilasasi Kurikulum 2013 yang diselenggarakan PPPPTK, khususnya dalam menyikapi di sekolah masing-masing. Hal ini wajar apabila melihat definisi dan tujuan peminatan, guru BK merasa yang paling bertanggungjawab terhadap pelaksanaan peminatan di sekolah. Berbagai sosialisasi tentang Kurikulum 2013 mengharuskan guru BK untuk mengerti dan siap menjalankan kurikulum baru, sementara itu di lapangan terjadi situasi yang bertolak belakang. Sekolah dengan berbagai kendala mulai dari sarana prasarana, kesiapan para guru dirasakan sulit untuk melaksanakan peminatan secara utuh. Peran BK pun banyak dipertanyakan, guru BK merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan kebijakan dan pelaksanaan peminatan di sekolah. SMK Negeri 1 Singosari Malang sudah tiga tahun berjalan melaksanakan kurikulum tahun 2013. Pengalaman sekolah ini layak untuk dijadikan pelajaran bagi berbagai pihak berkaitan dengan masalah peminatan, apalagi sekolah juga ditetapkan sebagai sekolah rujukan. Pemaparan ini tentu memiliki keterbatasan karena hanya berdasarkan sudut pandang penulis sebagai guru Bimbingan dan Konseling. Penulis akan memaparkan (1) Bagaimana pelaksanaan peminatan di SMKN 1 Singosari Malang ? (2) Bagaimana peran Bimbingan dan Konseling dalam peminatan di Sekolah? Pemaparan ini diharapkan bermanfaat bagi kami para guru BK untuk tidak kecil hati dan tidak putus asa menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013. Guru BK selalu memiliki fungsi yang penting dalam setiap saat, kurikulum kapanpun… (kata Dr. Dhani M. Handarini dosen Bimbingan dan Konseling Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang dalam suatu kesempatan) tinggal bagaimana guru BK di lapangan menghadapi tantangan itu. Penulis memberikan pengalaman semoga ada guna dan manfaat.
B. Kajian Teori
Peratuaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 64 tahun 2014 menyebutkan bahwa peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan.Peminatan Kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan.Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat.Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk engakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat.Sedangkan, peminatan pada SMK/MAK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
kompetensi
sikap,
kompetensi
pengetahuan,
dan
kompetensi
keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam bidang Kejuruan, program Kejuruan, dan paket Kejuruan. (Permendikbud No. 64 tahun 2014). Pengertian dan tujuan di atas, menunjukkan bahwa dalam peminatan, proses pendidikan diharapkan lebih memperhatikan dan mengakui adanya potensi peserta didik untuk dikembangkan seoptimal mungkin. Peminatan akademik di SMK meliputi meminati maple program keahlian, maple pilihan program keahlian, lintas maple dan pendalaman mata pelajaran. Peminatan kejuruan di SMK meliputi arah definitive pelaksanaan pekerjaan/karir. Peminatan akademik pasca SMA/SMK/MA adalah bekerja atau kuliah sesuai dengan pilihan mata pelajaran, lintas mata pelajaran/kejuruan dan
pendalaman materi pelajaran di SLTA, sedangkan peminatan kejurusan pasca SLTA adalah arah pekerjaan atau karir. Langkah pokok pelayanan peminatan peserta didik mencakup lima langkah, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) informasi peminatan, (3) identifikasi dan penetapan peminatan, (4) penyesuaian, dan (5) monitoring dan tindak lanjut (Kemendikbud, 2014). Langkah pengumpulan data menggunakan tehnik tes dan non tes. Tehnik non tes antara lain melalui dokumentasi, angket, wawancara, dan observasi, sedangkan tes berupa tes psikologis yaitu tes bakat minat, dan kecenderungan kepribadian. Hasil dari tehnik-tehnik tsb.dianalisis dan dijadikan dasar pertimbangan dalam penetapan peminatan peserta didik. Informasi peminatan dapat dilakukan sebelum atau bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau pada acara orientasi (MOS). Langkah identifikasi dan penetapan peminatan diharapkan data tentang prestasi akademik dan non akademik, cita-cita, bakat, minat, keinginan orang tua diperoleh secara obyektib mungkin. Langkah penyesuaian, peserta didik setelah menetapkan pilihannya,ia diharapkan menyesuaian diri apa yang perbedaan antara jenis keputusan dengan aspek-aspek diri yang dimiliki. Peran BK sangat diharapkan dalam langkah ini.Langkah monitoring dan tindak lanjutsebagai ajang kerjasama dari berbagai pihak, kepala program, wali kelas, waka kurikulum, kesiswaan, dan guru BK dalam mengevaluasi setiap kegiatan. C.
Pembahasan
(1) Bagaimana pelaksanaan peminatan di SMKN 1 Singosari Malang ? 1. Sekolah membuat proposal dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Seperti contoh di bawah ini yang dilakukan tahun pelajaran 2014-2015, di kutip dari arsip Manajemen Sekolah. a. Latar belakang
Program sekolah merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini menentukan strategi atau langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif yang meliputi input, proses dan output untuk terciptanya kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen yang harus dibangun untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik secara pribadi maupun kelompok sebagai modal dasar pembangunan bangsa. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai dengan mutu pendidikan sehingga mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk mandiri, meningkatkan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat dan lingkungannya. Kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang tepat, pelaksanaan yang baik dan sertifikasi yang diakui di dunia industri dan dunia usaha. Hal ini yang mendorong SMK Negeri 1 Singosari untuk ikut berperan di dunia global dengan visi dan misi mencerdaskan bangsa dengan kualitas dan mutu yang dapat diandalkan dengan lulusan yang dapat diterima di Dunia Industri dan Dunia Usaha. Melalui perencanaan, penataan manajemen kondisi lapangan secara harmonis dan terkoordinasi merupakan persiapan pelaksanaan jalannya kegiatan pendidikan. SMK Negeri 1 Singosari merupakan sekolah yang sangat diminati oleh masyarakat. Jumlah pendaftar yang masuk sangat berlebihan sehingga membutuhkan waktu yang panjang dalam proses penyaringan pendaftar. Dengan demikian diharapkan SMK Negeri 1 Singosari dapat melayani kebutuhan masyarakat secara umum dan dapat mewujudkan SMK yang dapat dijangkau berbagai lapisan masyarakat serta tidak mengabaikan kebutuhan kualitas pendidikan yang diinginkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri. b. Tujuan
Tujuan Pengajuan Proposal ini adalah memohon ijin pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2014/2015 supaya bisa dilaksanakan lebih awal dibandingkan sekolah lain, dengan alasan sebagai berikut : (a) Mendapatkan Persetujuan Ijin atau pengesahan terhadap perencanaan program pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2014/2015.
(b) Sebagai sekolah yang sangat diminati oleh masyarakat, maka jumlah pendaftar yang masuk sangat berlebihan, sehingga membutuhkan waktu yang panjang dalam proses penyaringan pendaftar. (c) SMKN 1 Singosari bekerjasama dengan industri yaitu PT. Trakindo Utama Jakarta yang telah tertuang dalam MoU dan telah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang. Kerjasama dengan PT. Trakindo ini antara lain melibatkan sekolah mulai pada saat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru khususnya pada Paket Keahlian Teknik Alat Berat. (d) SMKN 1 Singosari juga bekerjasama dengan industri yaitu PT. Mitra Pinasthika Mustika HONDA (MPM HONDA) yang telah tertuang dalam MoU. Kerjasama dengan PT. Mitra Pinasthika Mustika HONDA (MPM HONDA) ini antara lain melibatkan sekolah mulai pada saat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru khususnya pada Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor. (e)Proses pelaksanaan PPDB ini membutuhkan waktu yang lebih panjang dan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) tahap yaitu tahap I (satu) untuk Paket Keahlian Teknik Alat Berat dan Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor tahap II (dua) untuk Paket Keahlian SELAIN dari kedua Paket Keahlian tersebut. (f) Mengingat jumlah peminat pendaftar di SMKN 1 Singosari yang berlebihan, maka pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) harus dilaksanakan lebih awal dari sekolah-sekolah yang lain, harapannya jumlah siswa yang tidak tertampung/tidak diterima masih memiliki kesempatan untuk mendaftar di sekolah lain. (g) Asumsi jumlah pendaftar rata-rata tiap tahun ± 1.200 anak, sedangkan jumlah siswa yang diterima sesuai kebutuhan di SMKN 1 Singosari rata-rata tiap tahun ± 600 anak, sehingga jumlah siswa yang tidak tertampung/tidak diterima rata-rata tiap tahun ± 600 anak. Untuk itu, kelebihan jumlah siswa yang tidak diterima tersebut harus bisa disalurkan ke sekolah lain . c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penerimaan peserta didik baru adalah para siswa lulusan SMP/ MTs baik dari wilayah Kabupaten, Kota maupun seluruh wilayah di Indonesia
d. Visi dan Misi
Visi : ”Menghasilkan tamatan yang berkwalitas, berdedikasi tinggi, bertaraf Internasional dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa” Misi : (a) Mengoptimalkan Pengelolaan Sekolah Secara Profesional
(b) Menerapkan system managemen mutu ISO 9001-2008 (c) Menerapkan kompetensi pembelajaran Berstandar Internasional (d) Mengembangkan sistim pembelajaran dan informasi berbasis IT (e) Memantapkan Penggunaan Bahasa Inggris di sekolah (f) Membangun kerja sama dengan industri melalui pendidikan sistem ganda. (g) Mengembangkan Kompetensi berbasis Karakter dan Peduli Lingkungan (h) Memanfaatkan Sumber Daya Alam secara bijak (i) Menyelenggarakan Pendidikan Sekolah Berwawasan Lingkungan (Green,Clean and Health School) (j) Mengembangkan pendidikan berbasis kewirausahaan (k) Mengembangkan Unit Produksi dan Jasa (l) Menyelenggarakan Career Center (m) Memberdayakan Peran dan Fungsi Komite Sekolah (n) Mengoptimalkan Bursa Kerja Khusus Sekolah (o) Meningkatkan penyaluran tamatan ke IndustriNasional dan Internasional e. Program Studi Keahlian / Paket Keahlian dan Daya Tampung
SMK Negeri 1 Singosari sekarang ini memiliki 5 (lima) Program Studi Keahlian dan 10 (sepuluh) Paket Keahlian yaitu : (a) Program Studi Keahlian Teknik Bangunan :
Teknik Konstruksi Bangunan dan Teknik Gambar Bangunan (b) Program Studi Keahlian Geomatika:
Geomatika (Survei dan Pemetaan) (c)
Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan:
Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Otomasi Industri
(d) Program Studi Keahlian Teknik Mesin :
Teknik Pemesinan dan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri (e) Program Studi Keahlian Teknik Otomotif:
Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Alat Berat. Daya Tampung Siswa Baru Tahun Pelajaran 2014/2015 Program Studi Keahlian (Paket Keahlian) Geomatika (Survei Pemetaan)
No 1. 2.
3.
4.
5.
Teknik Bangunan 2.1 Teknik Konstruksi Bangunan (TKB) . 2.2 Teknik Gambar Bangunan (TGB) . Teknik Ketenagalistrikan 3.1 Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) . 3.2 Teknik Otomasi Industri (TOI) . Teknik Mesin Teknik Pemesinan (TPm) Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri (TPMI) Teknik Otomotif 5.1 Teknik Alat Berat . 5.2 Teknik Kendaraan Ringan . 5.3 Teknik Sepeda Motor . Jumlah
Daya Tampung 32
Ket
64 64
64 64
32 64
64*) 128 64*) 640
Keterangan 1) Daya tampung tersebut termasuk siswa yang tinggal kelas/ tidak naik ke tingkat dua 2) Khusus untuk Paket Keahlian Teknik Alat Berat akan diseleksi langsung oleh PT. Trakindo Utama, dengan persyaratan seluruh nilai Mata Pelajaran Ujian Nasional minimal 7,0 serta tinggi badan putra : ≥ 158 cm dan tinggi badan putri : ≥ 155 cm .
3) Khusus untuk Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor akan diseleksi langsung oleh PT. MPM HONDA, dengan persyaratan seluruh nilai Mata Pelajaran Ujian Nasional minimal 6,0 dengan jumlah Nilai minimal 28 serta tinggi badan putra : ≥ 155 cm dan tinggi badan putri : ≥ 150 cm . 4) Disesuaikan dengan kebutuhan di industri*)
(f) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan pendaftaran di SMK Negeri 1 telah ditetapkan, dimana terbagi dalam dua tahap meliputi :Tahap pertama adalah pendaftaran peserta didik baru untukPaket keahlian Teknik Alat Berat.dan Paket Keahlian TeknikSepeda MotorTahap kedua adalah Paket keahlian selain Teknik Alat Berat, yaitu terdiri dari :Paket Keahlian
Teknik Konstruksi Batu Beton (Konsentrasi : Teknik Konstruksi
Bangunan), Teknik Gambar Bangunan, Teknik Survei dan Pemetaan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Otomasi Industri, Teknik Pemesinan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Kendaraan RinganSedangkan Waktu Pengambilan dan Pengembalian berkas Pendaftaran, diatur sebagai berikut : Untuk Paket Keahlian Teknik Alat Berat dan Teknik Sepeda MotorPengambilan dan Pengembalian Formulir Pendaftaran tanggal 18, 19, 20, 21 Juni 2014 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.Seleksi Kesehatan dilaksanakan pada tanggal 18, 19, 20, 21Juni 2014 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Kompetensi keahlian Geomatika, TKB, TGB, TSP, TITL, TOI, TPM, TPMI dan TKR dilaksanakan sebagai berikut:Calon Peserta Didik Baru membuka situs PPDB Online Dinas Pendidikan Kabupaten Malang di alamat akses www.malangkab.siap-ppdb.com;Calon Peserta Didik Baru mengisi formulir pengajuan pendaftaran Online dengan formulir sebagaimana tercantum dalam situs www.malangkab.siap-ppdb.com;Calon Peserta Didik Baru mencetak tanda bukti pengajuanpendaftaran online yang memuat Kode Verifikasi untuk diverifikasi ke sekolah yang menggunakan sistem PPDB Online.Verifikasi dan Seleksi Kesehatan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan tanggal 4 Juli 2014. Tempat pendaftaran dilaksanakan di Kampus SMK Negeri 1 Singosari. Alamat
: Jl. Raya Mondoroko No 3 Singosari - Kabupaten Malang
Telepon
: 0341- 458138 Fax. 0341- 458139
Syarat pendaftaran yang telah ditentukan oleh panitia terhadap calon peserta didik baru adalah sebagai berikut :Mengambil dan Mengisi Formulir Data Pendaftaran yang dapatdiperoleh di loket Pendaftaran, Usia pendaftar tidak boleh lebih dari 19 tahun pada awal tahunpelajaran. Mengisi dan menyerahkan formulir data pendaftaran dengandilengkapi : Daftar Nilai Hasil Ujian Nasional atau Surat Keterangan Hasil
Ujian Nasional Asli, 1 (satu) Lembar foto copy Ijasah SMP/MTs yang telah dilegalisir sekolah asal, Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang ditunjuk oleh panitia (periksa di tempat pendaftaran)/ hasil Medical Check Up, 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm yang ditempelkan langsung pada Formulir Pendaftaran.Perlunya pertimbangan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan yang berhubungan dengan tingkat kecerdasan intelektual, minat dan bakat, serta daya kemampuan serap seorang siswa terhadap materi pelajaran yang akan disampaikan nantinya. Dengan begitu, maka sekolah dapat memberikan kesimpulan awal untuk calon siswa yang telah diterima dalam sekolahnya, dan selanjutnya sekolah dapat menyusun rancangan pembelajaran pada tahun ajaran tersebut yang tepat serta efisien bagi siswa barunya. Untuk itu, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru merumuskan persyaratan yang harusdipenuhi oleh calon peserta didik dengan kriteria sebagai berikut :Hasil pemeriksaan dokter/ medical check up yang ditunjuk oleh panitia ditempat pendaftaran.Untuk Paket Keahlian Teknik
Alat Berat :Seluruh Nilai UNAS (Nilai
Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan Bahasa Indonesia minimal 7),.Tinggi badan pria : ≥ 158 cm dan tinggi badan wanita : ≥ 155 cm Seleksi dilakukan oleh PT.Trakindo Utama.Untuk Paket Keahlian Teknik
Sepeda Motor:Seluruh Nilai UNAS (Nilai
Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan Bahasa Indonesia minimal 6),.dengan Jumlah Nilai UNAS = 28 (duapuluh delapan)Tinggi badan pria : ≥ 155 cm dan tinggi badan wanita : ≥ 150 cmseleksi dilakukan oleh PT. Mitra Pinasthika Mustika HONDA (MPM HONDA)Paket Keahlian Geomatika, TKB, TGB, TSP, TITL, TOI, TPM, TPMI dan TKR dilakukan berdasarkan rangking nilai Mata Pelajaran Hasil Ujian Nasional dari Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional setelah dikalikan dengan pembobotan. Pembobotan diatur sebagai berikut : No
Mata Pelajaran
Pembobotan
1
Matematika
4
2
Bahasa Inggris
3
3
IPA
2
4
Bahasa Indonesia
1
Apabila terdapat kesamaan nilai akhir (NA), maka penentuan peringkat didasarkan pada Prioritas Urutan pilihan sekolah dan perbandingan nilai akhir (NA) setiap mata pelajaran yang tercantum pada ijazah dengan urutan:Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris; diprioritaskan calon peserta didik asal sekolah dalam Kabupaten Malang;diprioritaskan usia yang lebih tua;diprioritaskan pendaftar awal (g) Pembiayaan
Keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah dalam mencapai visi dan misinya sangat diperlukan peran aktif masyarakat, pemerintah, dan disiplin dari penyelenggara sekolah. Berdasarkan analisa kebutuhan untuk memperlancar proses belajar mengajar SBPP (Sumbangan Biaya Pengembangan Pendidikan) merupakan salah satu peran aktif masyarakat. SBPP akan dibicarakan bersama Orangtua/Wali murid setelah siswa telah diterima dan belajar di SMK Negeri 1 Singosari. Pelaksanaan peran aktif masyarakat ini memerlukan koordinasi dengan semua pihak terkait dari dinas pendidikan, dan juga ijin dari Bapak Bupati Kabupaten Malang sebagai Kepala Pemerintah Daerah. Hal tersebut sangat membantu untuk keberlangsungnya operasional sekolah yang ada di SMK Negeri 1 Singosari.Pembiayaan terbagi menjadi 2 (dua) :Biaya Kegiatan Awal Pendidikan yang meliputi SPP bulan Juli 2014, Biaya MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru), Biaya Prakerin (Praktek Kerja Industri) serta penyaluran tamatan, Biaya Pembinaan Karakter dan Mental Kewirausahaan, Asuransi Siswa, Iuran OSIS, Iuran Pramuka, POPDA, PMI, DANSOS, Kartu Pelajar, Sampul Raport, Koperasi Siswa, Peringatan Hari Besar Agama, dan Buku Perpustakaan. Biaya Kegiatan Awal Pendidikan tersebut diatas, dikenakan pada saat siswa sudah diterima sebagai siswa SMKN 1 Singosari.Bantuan SBPP (Sumbangan Biaya Pengembangan Pendidikan) yang berfungsi untuk membantu pengembangan sarana prasarana sekolah, akan dimusyawarahkan dengan orang tua/wali murid setelah siswa sudah belajar di SMKN 1 Singosari selama ± 1 bulan.Fasilitas Yang Akan Diterima Oleh Peserta Didik Baru. Proses pembelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif. Pengikutsertaan siswa dalam pelaksanaan MOPDB.Pelaksanaan Praktek Kerja Industri selama 4 bulan.Asuransi Kecelakaan Kerja siswa selama 1 tahun.Mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler siswa, seperti : Kegiatan ekstra olah raga, Kegiatan Pramuka, Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR), Kegiatan Pecinta Alam (STEPAS), English Communication Club (ECC), Karate, Pencak Silat, Multi Media Jurnalistik (MMJ), Keputrian, Badan Pelaksana Upacara Bendera (BPUB) dan Paskibra, Penegak Disiplin, Adiwiyata, Kewirausahaan, Menjadi anggota perpustakaan SMK Negeri 1 Singosari, Fasilitas yang diberikan pada pembelajaran produktif di bengkel. Analisa
SWOT PPDB Tahun Pelajaran 2014/2015, analisa SWOT sendiri
merupakan singkatan dari Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat. Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yg paling dasar, yg berguna utk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Dilihat dari program pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2014/2015di SMK Negeri 1 Singosari maka analisa SWOT yang bisa diambil adalah sebagai berikut : (1) Strenght (Kekuatan),Satu-satunya SMK Negeri se Malang Raya yang sudah eksis sejak Tahun 1951 sampai sekarang dan telah diakui mutu kelulusannya. Menjadi Icon Kecamatan Singosari dan Kabupaten Malang mengingat lokasinya yang strategis di jalan masuk menuju kota Malang dari sebelah utara.Memiliki peminat pendaftar yang luar banyak mulai dari wilayah sekitar Kabupaten Malang, Kota Malang, luar daerah bahkan luar propinsi.Keterserapan lulusan
SMK Negeri I Singosari ke dunia usaha dan dunia
industri dari tahun ke tahun semakin meningkat.Dukungan masyarakat Kabupaten Malang dan sekitarnya yang mendambakan kehadiran pendidikan yang berkualitas dan Lokasi kampus yang strategis mudah dijangkau. (2) Weakness (Kelemahan),Batas waktu pendaftaran yang umum sesuai Panlak dilaksanakan terlalu pendek sehingga tidak bisa diterapkan di SMK Negeri 1 Singosari karena akan mengurangi kesempatan sekolah lain untuk menampung siswa pendaftar yang tidak diterima di SMK Negeri 1 Singosari.Dukungan dana dari Komite Sekolah sangat terbatas mengingat biaya operasional lainnya cukup banyak dan minimnya kemampuan orangtua siswa.Rendahnya tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. (3) Opportunity (Kesempatan),
Animo masyarakat untuk memasukkan anaknya ke sekolah ini cukup besar. SMKN 1 Singosari menerapkan penyaringan pendaftaran dengan sistem perangkingan secara terbuka, sehingga masyarakat luas juga bisa melihat hasil perangkingan secara
transparan.Besarnya peluang kerjasama antara SMKN 1 Singosari dengan DU/DI yang relevan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di SMK. Serta daya serap perusahaan terhadap lulusan SMK cukup besar.SMK Negeri 1 Singosari berkomitmen untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat khususnya terhadap calan siswa/pendaftar. (4) Threat (Ancaman)
Banyaknya calon peminat pendaftar jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas daya tampung di SMK Negeri 1 Singosari.Penentuan sistem dan penjadwalan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru yang tepat sangat berpengaruh terhadap kepentingan pengembangan pendidikan di SMKN 1 Singosari juga sekolah-sekolah di wilayah sekitar.Tuntutan kualitas belajar mengajar yang selalu meningkat.Tingginya persaingan mutu di sekolah-sekolah unggulan .Biaya operasional di Sekolah Kejuruan sangat tinggi.Selera pasar yang berfluktuasi dan mudah berubah terhadap lulusan SMK dari berbagai bidang dan keahlian Pengaruh informasi global terhadap moral dan tingkah laku siswa. SMK Negeri 1 Singosari Malang berharapakanmampu menemukan model pembelajaran dengan dukungan dari berbagai pihak, peserta didiknya pada tahun ajaran itu memiliki tingkat intelektual dengan pencapaian rata-rata yang dapat diketahui tes awal masuk sekolah tersebut. Guru diharapkan menggunakan metode pengajaran yang yang bervariasi, dengan harapan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. 2. Sekolah melaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Berdasarkan pengamatan penulis, SMK Negeri 1 Singosari Malang telah melaksakan Penerimaan Peserta Didik Baru sebagian besar sesuai dengan rencana seperti pada proposal kegiatan. Paket Keahlian Alat Berat yang bekerjasama dengan PT. Trakindo Utama Jakartadan Paket Keahlian Tehnik Sepeda Motor bekerjasama dengan PT. Mitra Pinasthika Mustika HONDA (MPM HONDA) melakukan pendaftaran lebih awal dan melaksanakan pendaftaran secara langsung, sedangkan paket keahlian lain dilaksanakan secara serentak sesuai ketentuan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Jumlah peserta didik yang diterima juga sesuai dengan pagu yang direncanakan.
Penulis merasakan, bahwa secara kualitas input peserta didik tidak berbeda dengan sekolah lain. Sekolah ini menerima input secara bervariasi yang ditinjau secara kemampuan akademik, ekonomi dan pendidikan orang tua, jarak antara rumah dan sekolah, dan tinjauan lain. Beberapa wali peserta didik justru menyampaikan kepada penulis tentang keraguan ketika akan mendaftar pada sekolah ini karena nilai di SLTP rendah, tetapi pada akhirnya juga dapat diterima. Para guru umumnya merasakan tentang variasi kemampuan dasar para peserta didik dari semua paket keahlian kecuali Paket Keahlian Alat Berat. Sekolah tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap peserta didik, semua lapisan masyarakat memperoleh kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan di SMKN 1 Singosari Malang.
3. Pelaksanana peminatan di SMK Negeri 1 Singosari. Sekolah berusaha dengan berbagai upaya agar peserta didik yang diterima benar-benar sesuai dengan pilihannya. Upaya yang dilakukan adalah antara lain; (1) dua atau tiga bulan sebelum penerimaan peserta didik sekolah mengundang guru Bimbingan dan Konseling SMP se Malang Raya untuk diberikan informasi tentang berbagai paket keahlian dan program keahlian serta berbagai kemungkinan pekerjaan yang relevan dengan program tsb. Kegiatan ini dimaksudkan agar para Konselor/Guru BK SMP dapat membantu peserta didik/konseli menentukan keputusan dalam memilih sekolah lanjutan; (2) Ketika peserta didik bersama orang tua mendaftar, panitia memberikan informasi dan memastikan bahwa pilihan paket keahlian dan program studi sudahbenar-benar sesuai; dan (3) Panitia melaksanakan tes potensi akademik kepada calon peserta didik dengan harapan dapat membantu bersama data yang lain menentukan diterima atau tidak, yang kemungkinan dapat juga sebagai pertimbangan pindah paket/program lain; (4) Sekolah memasang dan menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah yang memiliki potensi ada peserta didik yang akan memilih SMK Negeri 1 Singosari Malang sebagai sekolah pilihan. Jadi, peserta didik yang sudah diterima diasumsikan sudah sesuai antara bakat, minat, potensi, dan aspek-aspek pribadi lain dengan pilihan paket/program keahlihan yang dipilih atau diterima, dan pemilihan peminatan paket/program kejuruan dilakukan pada awal penerimaan peserta didik tidak akhir semester dua seperti yang diminta Permendikbud 64 tahun2014 pasal 11. Sekolah dengan berbagai pertimbangan kendala sumber dayanya, memutuskan tidak melaksanakan lintas minat seperti pasal 12. Sarana dan prasarana (ruang kelas) nampaknya
menjadi kendala dalam memenuhi tuntutan tsb..Sekolah juga tidak memfasilitasi pindah antar kelompok akademik ke kelompok peminatan kelompok kejuruan, seperti yang diatur pada pasal 13 yang memungkinkan dilakukan pada akhir semester satu. Pendalaman minat dilakukan berdasarkan kebutuhan intidental dengan melalui kerjasama bersama perusahaan yang relefan dengan program/paket keahlian masing-masing.
(2) Bagaimana peran Bimbingan dan Konseling dalam peminatan di Sekolah? Bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Singosari membantu pelaksanaan peminatan di sekolah. Peran tersebut antara lain: (1) Membantu sosialisasi tentang SMKN 1 Singosari Malang. Konselor/Guru BK turut mengundang rekan-rekan Konselor/Guru BK SMP se Malang Raya yang dikemas dengan acara seminar dan informasi tentang berbagai paket/program keahlian di SMKN 1 Singosari Malang. Konselor/Guru BK juga melakukan sosialisasi bentuk lain, yaitu menjelaskan/menjawab pertanyaandari orang tua calon peserta didik, guru-guru dan konselor SMP/MTs tentang berbagai paket/program keahlian di SMKN 1 Singosari Malang. (2) Mendampingi/memantapkan peserta didik/konseli tentang pilihan paket/program keahlian yang telah dipilih. Peserta didik masih ada yang ragu-ragu pada pilihannya. Gejala yang tampak adalah sering tidak masuk tanpa alasan, malas mengerjakan tugas, sering terlambat, ketika konseling mengaku kalau dirinya sekolah di sini karena dipaksa orang tua. Berbagai macam bentuk layanan yang dapat diberikan, yaitu: konseling, bimbingan kelompok, konseling kelompok, informasi, konsultasi, dan kunjungan rumah. Konseling dan konseling kelompok dilakukan ketika menangani konseling yang memiliki masalah serius. Bimbingan kelompok, layanan informasi, dan konsultasi dilaksanakan untuk menangani masalah yang sifatnya umum. Keikutsertaan konselor dalam berbagai kegiatan di ekskul sangat membantu dalam memantapkan peminatan. Kerjasama konselor dengan berbagai pihak di sekolah sangat mendukung peran konselor. Wali kelas, Kaprog, dan para guru pada umumnya sangat senang adanya kerjasama yang saling mendukung menangani peserta didik/konseli agar tidak berlarutlarut. Berbagai kendala dihadapi merupakan tantangan yang justru dapat memacu kinerja konselor. Kesalahpahaman antara orang tua, para waka, Kepala Sekolah, dan konseli masih terjadi. Berbagai pihak masih belum memahami cara kerja konselor yang melaksanakan tugas dengan berusaha berdasarkan pada teori-teori konseling. Misalnya, ketika konselor menerapkan Teori Realita yang menekankan tanggungjawab konseli terhadap tugas sebagai pelajar. Ketika proses evaluasi diri, konselor mengajak konseli untuk memikirkan, merasakan, dan bertindak
serta mempertanyakan apakah yang dilakukan tidak akan sia-sia apabila ia sering bolos dan tidak masuksekolah ? Kalau dirasa memang sangat berat untuk memenuhi syarat kenaikan kelas, konselor mengusulkan konseli melakukan alih atau pindah peminatan atau pindah sekolah ? Hal ini juga diatur dalam Permendikbud 64 tahun 2014. Perlu dipahami bahwa segala keputusan sepenuhnya tergantung pada konseli, urusan alih paket/program keahlian dan pindah sekolah semua ditentukan oleh konseli dengan catatan aturan mumungkinkan untuk dilakukan dan semuanya ditanggung oleh konseli. Konselor menjalankan tugas berdasarkan ketulusan, keekhlasan, rasa tanggungjawab, dan tidak membeda-bedahan/diskriminasi. Konselor menangani peserta didik tidak hanya yang bermasalah saja, tetapi semua peserta didik berhak mendapatkan layanan. Tidak ada individu yang sempurna, semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal sebagai dasar bahwa semua layak mendapatkan pelayanan.
D. Kesimpulan dan saran 1. Kesimpulan a. Peminatan merupakan program kokurikuler sebagai upaya untuk lebih memperhatikan potensi peserta didik dalam pelaksanaannya di SMK Negeri 1 Singosari Malang memiliki berbagai kendala. b. Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Singosari malang dalam peminatan belum berperan secara optimal. Bimbingan dan Konseling sudah banyak dalam melaksanakan langkah kedua, informasi peminatan dan langkah ke empat penyesuaian. 2. Saran a. Sekolah, diharapkan lebih memberikan kesempatan kepada Bimbingan dan Konseling untuk lebih berperan dalam peminatan terutama langkah pertama, pengumpulan data, dan langkah ke tiga, identifikasi dan penetapan peminatan. b. Para konselor/guru BK diharapkan selalu mempersiapkan diri, dan pro aktif dalam melaksanakan peminatan di sekolah.
Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Mata pelajaran BK SMA/SMK, Jakarta: Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan penjaminan Mutu Pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Mata pelajaran BK SMA/SMK, Jakarta: Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan penjaminan Mutu Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada pendidikan Menengah, Jakarta: Depdikdud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan konseling pada pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Depdikdud. Proposal Permohonan Ijin Pelaksanaan peserta Didik Baru (PPDP) SMK Negeri 1 SingosariTahun Pelajaran 2014-21015