PERAIH PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA 2012
a. KATEGORI TEKNOLOGI KONSTRUKSI Judul Karya : Alternative Marine Dolphine Structure Dengan Sistem Monopile Lokasi Karya : Desa Separi, Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur, Indonesia Keunggulan Karya : NO I
UNSUR
PENJELASAN
INOVASI
Orisinal
Inspiring
LandasanTeori
Kebaruan (Novelty)
Mengatasi kondisi tanah lunak pada bagian atas dan langsung sangat keras pada lapisan berikutnya pada medan yang miring dengan bore pile. Proyek Jetty dan Conveyor Jembayan dengan menggunakan pondasi Monopile untuk struktur Marine Dolphinnya menginspirasi untuk dibangunnya strutur Jetty yang lebih sederhana/ dolphin hanya ditopang satu tiang namun memiliki mutu kekuatan yang baik. Sebagai salah satu referensi menyelesaian struktur bawah dermaga maupun lainnya dengan karekteristik tanah keras dan medan yang miring. Konstruksi Pondasi Monopile yaitu satu buah pondasi berdiameter besar berisi beton bertulang yang mampu menahan beban lateral dan beban aksial maupun momen dalam satu tiang. Penerapan sistem pondasi monopile dapat diaplikasikan pada strutur dolphin Jetty maupun sistem struktur yang lain. Struktur ini baru pertama kali diterapkan pada strutur Marine Dolphin di Indonesia. Penggunaan satu tiang berukuran besar sebagai tiang pondasi yaitu sistem monopile mampu menggantikan sistem kelompok tiang pancang yang selama ini diterapkan. Dengan sistem ini kita dapat memastikan
pondasi dapat ‘mengakar’hingga kedalaman rencana, sehingga kapasitas dukung tiang pondasi dapat terpenuhi. II
DAYA SAING Scope (Regional /Nasional/ Internasional)
Aspek Keselamatan (manusia, publik, property)
Efisiensi (BiayaMurah) III
Nasional Penerapan Sistem Manajemen Safety dapat dilaksanakan dengan baik dan konsisten, baik dari segi Identifikasi, Planning, Monitoring, Pencapaian target, Monitoring dan Evaluasi. Hasilnya Proyek Jetty dan Conveyor Jembayan memperoleh penghargaan sampai pekerjaan selesai tanpa lost time injury dan tercapainya goal dalam safety plan yaitu “No accidents, no harm to people, and no damage to the environment.” Selain itu, pondasi dengan sistem monopile lebih efisien dalam hal waktu pelaksanaan maupun dalam hal biaya pengerjaan
Lain-Lain
Fungsi dan Manfaat
Fungsi : Menggantikan sistem kelompok tiang pancang menjadi struktur pondasi yang lebih simpel/ satu tiang namun memiliki kekuatan aksial, lateral maupun momen yang sama. Manfaat : 1. Menghasilkan Struktur Pondasi yang kokoh namun simpel karna hanya terdiri dari satu tiang borepile berukuran besar 2. Waktu pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dalampenyelesaian pekerjaan pondasi serta memiliki biaya yang lebih efisien Alternatif Marine Dolphin Struktur Dengan Sistem Monopile
b. KATEGORI METODE KONSTRUKSI Judul Karya : Metode Jepit Pengaku Sementara pada Segmen Pilar untuk Pelaksanaan Jembatan Bentang Panjang dengan Sistem Balance Cantilever Lokasi Karya : Bumiayu, Jawa Tengah, Indonesia Keunggulan Karya : NO I
INOVASI Orisinal Inspiring Kreatif LandasanTeori Kebaruan (Novelty)
II
DAYA SAING S c o p e (Regional /Nasional/ Internasional) Material Lokal SDM Lokal PeralatanLokal Mutu AspekKeselamatan( manusia, publik, property) Efisiensi(Biaya Murah)
III
PENJELASAN*)
UNSUR
BERKELANJUTAN AspekEkonomi(Ben efit Besar) AspekLingkungan (Low Energy, Low Waste, Low Emision) AspekSosial (Penyerapantenagake rja, Kearifanbudaya lokal)
Rencana kerja dan pekerjaan dilakukan di proyek Jembatan Beton kereta api bentang terpanjang di Indonesia Metode alternatif Teori Mekanika Teknik Jembatan kereta api pertama yang dibangun dengan metode Balance Cantilever
Nasional Penggunaan material concrete Block dari lokasi setempat Peralatan Stressing merupakan peralatan yang biasa digunakan Lebih kuat dan aman terhadap gempa Aman terhadap resiko banjir dan gempa Mendapatkan efisiensi sebesar Rp598.888.000 dan terdapat efisiensi dari segi waktu yaitu pemasangan tidak harus menunggu setelah pekerjaan pier selesai dilakukan. Waktu yang dibutuhkan lebih pendek yaitu hanya 3 hari untuk stressing steel bar (penghematan waktu dari kurang lebih 20 hari) Mendongkrak perekonomian daerah Hanya memerlukan alat stressing dan tidak ada unsur pengelasan Semua tahapan pekerjaan dapat dilakukan pekerja lokal (setempat)
c. METODE ARSITEKTUR Judul Karya : Gedung Kantor Manajemen dan Ruang Serba Guna PT. Dahana – Kabupaten Subang Lokasi Karya : Kabupaten Subang Jawa Barat, Indonesia Keunggulan Karya : NO I
INOVASI Orisinal Inspiring
II
III
PENJELASAN*)
UNSUR
Kreatif DAYA SAING S c o p e (Regional /Nasional/ Internasional) Material lokal Efisiensi(BiayaMurah ) Lain-Lain AspekEkonomi(Bene fit Besar) AspekLingkungan (Low Energy, Low Waste, Low Emision)
Belum pernah ada bentuk bangunan seperti ini Penerapan green roof secara ekstensif Mendorong instansi lain membangun gedung ramah lingkungan Transformasi logo menjadi bentuk bangunan
Nasional Hampir seluruhnya menggunakan material lokal
Pengakuan sebagai green building pertama di Indonesia yang bersertifikat Platinum, dengan sendirinya meningkatkan citra PT. Dahana sebagai perusahaan yang peduli lingkungan. Desain Gedung sudah memenuhi syarat ramah lingkungan, dan sudah mendapat sertifikasi sebagai green building dengan predikat Platinum.
d. KATEGORI TEKNOLOGI TEPAT GUNA Judul Karya : Omah Kebon. Waste & Local Material Pengaju Karya : Dr. Ing. Ir. Eugenius Pradipto Lokasi Karya : Nitiprayan, Bantul, Jawa Tengah, Indonesia Keunggulan Karya : NO I
UNSUR INOVASI Orisinal Inspiring
Kreatif
LandasanTeori
Kebaruan (Novelty)
II
PENJELASAN*)
DAYA SAING Scope (Regional /Nasional/
Dinding mosaik kaca sisa beton Dinding kaca transparan beton di Koeln, Jerman. Dalam buku 75 Jahre Deutscher Beton-Verein Ev. “Welt Das Beton”. Kaca sisa transparan atau bahan gelas atau botol pecah dsb. Dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna disusun dan diikat dengan teknik konstruksi beton yang dicetak sesuai kebutuhan dan kemampuan tukang mengangkatnya dan menyusunnya sebagai konstruksi dinding. Sambungan antara beton dan kaca yang tidak dapat menyatu, membutuhkan alat bantu ikat untuk mendaptkan konstruksi beton bertulang sebagai bingkai kaca tembus pandang yang stabil, kuat dan tahan lama. Kaca yang digunakan adalah kaca transparan bekas dalam bentuk dan macam tekstur ataupun warna juga ukuran dimensinya tidak mengikat. Kondisi bahan kaca bekasi ini meberikan tingkat kesulitan yang berbeda dengan lembaran lembaran kaca utuh, plat, luasan besar. Kelebihan penggunaan bahan sisa dapat ditata, dikombinasi inspiratif, tanpa batas aturan ketat, sangat bergantung pada material kacanya dan pesan yang ingin disampaikan. Aneka sisa kaca yang ada ditata tanpa penambahan warna ataupun tekstur, semua dari hasil produk pabrikan dan ini akan meberikan ketahanan terhadap cuaca baik panas ataupun hujan dibandingkan dengan kaca yang dilapisi pewarna. Model mosaik kaca sisa beton bisa diterapkan dimanapun dan dalam situasi iklim beraneka macam
Internasional) Material Lokal
SDM Lokal
PeralatanLokal Mutu AspekKeselamatan (manusia, publik, property) Efisiensi (BiayaMurah) III
material sisa kaca, ataupun semua bahan dari kaca : Gelas, Botol pecah sangat mudah dan murah diperoleh sampai ke tingkat daerah pelosok. Begitu juga bahan semen dan besi pengisinya. Pekerja lokal atau awam tidak menemukan kesulitan untuk mengerjakannya, tanpa membutuhkan kursus panjang. Alat dan peralatan sangat banyak dan mudah didapat, antara lain : cetok, bekesting kayu dan plat seng, catut, gergaji besi. Tahan benturan horizontal dan vertikal juga cuaca seperti hujan dan panas. Dalam satu elemen sangat kuat dan aman. Sebagai struktur, prinsip stabilitas dan kekokohan harus dipenuhi. Biaya sangat murah, menggunakan sisa kaca ataupun bahan gelas, botol pecah. Biaya pada tenaga kerja, semen dan besi, bendrat pengisi dibanding kualitas sinar yang masuk dalam ruang setiap saat sepanjang masa dinding rumah.
BERKELANJUTAN AspekEkonomi (Benefit Besar) AspekLingkungan (Low Energy, Low Waste, Low Emision) AspekSosial (Penyerapantenagake rja, Kearifanbudaya lokal)
Sangat membantu menekan biaya khusunya pelobangan dinding tembus cahaya. Tanpa bingkai kayu atau alumunium yang membutuhkan tukang. Dari segi materil yang digunakan, bahan sisa, terbuang. Tanpa pengolahan bahan selain dibersihkan dan disesuaikan ukurannya, tidak menimbulkan efek polusi. Sangat mudah dikerjakan. Setiap orang bisa berkreasi dan berimajinasi terhadap bentuk dari transparansi cahayanya. Bahan sisa tidak ada aturannya. Bekerja sesuai dengan kemampuan dan bahan.