PENDIDIKAN
Penyunting: Emmi Kholilah Harahap, M.Pd.I
Kontribusi Penulisan: Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Ma’arif Jambi Susi Erawati, Hendri Yansah, Ariyanti, Ansori, Julaiha, Nasihin, Siti Maesaroh, Uswatun Hasanah, M. Fajri, Kurnia Putri Astuti, Pit Hairani, Johan Insan Kamil, Rahma, Nurul Hidayah, Dalmi Iskandar, R.A Elza Aprianti, Al- Ansori, Ulul Azmi, Mujiburrahman, Joni Rabuan, Puput Ariska, Adhe Lareta, Asrul Hadi, Ayuliana, Muhammad Rasyid, Tomi Irianto, Totok Langgeng Prayitno, Kholiso, Bahriani, Tis Atun Rofi'ah
Penerbit : Pustaka Ma’arif Press Redaksi : Jl. KH. Abdurrahman Wahid Kel. Talang Bakung Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Kode Pos. 36135 Telp./Fax. 0741-570298 Cp. 082136949568 Email :
[email protected] Email :
[email protected] staimaarif-jambi.ac.id
SOSIOLOGI PENDIDIKAN Penyunting: Emmi Kholilah Harahap,M.Pd.I ISBN : 978-602-50299-0-5 Anggota Penyunting: Susi Erawati Pit Hairani Nasihin Desaian Sampul : Mujiburrahman Lay Out: Joni Rabuan Siti Maesaroh Nurul Hidayah Penerbit : Pustaka Ma’arif Press Redaksi : Jl. KH. Abdurrahman Wahid Kel. Talang Bakung Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Kode Pos. 36135 Telp./Fax. 0741-570298 Cp. 082136949568 Email :
[email protected] Email :
[email protected] Cetakan Pertama, Maret 2017 Hak cipta dilindungi Undang Undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara Apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit
Sambutan Penyunting
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua sehingga Buku yang berjudul “Sosiologi Pendidikan” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam kepada Nabi junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW uswatun hasanah bagi kita semua dan semoga
senantiasa
kita
selalu
menjalankan
prinsip-prinsip
kehidupan
ahlisunnah waljama’ah. Pendidikan merupakan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan anak didik. Pendidikan bertalian dengan transmisi pengetahuan sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Lingkungan sosial adalah tempat dimana masyarakat saling berinteraksi dan melakukan sesuatu secara bersama-sama antar sesama maupun lingkungannya.
Antara pendidikan dan perkembang-an masyarakat dapat di
pisahkan satu dengan yang lain. Kemajuan masyarakat dan suatu bangsa sangat di tentukan pembangunan sektor pendidikan dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan perkembangan zaman. Perilaku manusia pada hakekatnya hampir seluruhnya bersifat social, yakni dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya, hampir segala sesuatu yang kita pelajari merupakan hasil hubungan kita dengan orang lain dirumah, sekolah, tempat permainan, pekerjaan, dan sebagainya. Materi pendidikan ditentukan oleh kelompok atau masyarakat seseorang. Demikian pula kelompok atau masyarakat menjamin kelangsungan hidupnya melalui pendidikan agar masyarakat itu dapat melanjutkan eksistensinya, maka kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-nilai, pengetahuan, keterampilan dan bentuk kelakuan lainnya yang diharapkan akan memiliki setiap anggota. Tiap
masyarakat meneruskan kebudayaanya dengan beberapa perubahan kepada generasi muda melalui pendidikan, melalui interaksi social dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai sosialisasi. Dalam arti ini pendidikan dapat di artikan dimulai dengan interaksi pertama individu itu dengan anggota masyarakat lainnya, misalnya pada saat pertama kali bayi di biasakan minum menurut waktu tertentu. Dalam definisi ini tidak diadakan perbedaan antara orang tua dengan anak, antara guru dengan murid. Yang diutamakan ialah adanya hubungan yang erat antara individu dengan masyarakat. Belajar adalah sosialisasi yang berkelanjutan artinya setiap individu dapat menjadi murid dan menjadi guru. Individu belajar dari lingkungan sosialnya dan juga mengajar dan mempengaruhi orang lain. Dalam masyarakat primitive tidak ada pendidikan formal yang tersendiri, setiap anak harus belajar dari lingkungan sosialnya dan harus menguasai sejumlah kelakuan yang diharapkan daripadanya pada saatnya tanpa adanya guru tertentu yang bertanggung jawab atas kelakuannya. Kemudian dalam masyarakat yang maju kebanyakan kebiasaan dan pola kelakuan yang pokok dalam kebudayaan dipelajari melalui proses pendidikan atau sosialisasi informal. Perilaku
semua
orang
dalam
masyarakat
dapat
disebut
kebudayaan
masyarakat, kepribadian individu selalu bertalian erat dengan kebudayaan lingkungan tempat tinggalnya. Lebih lanjut akan dijelaskan dalam buku ini. Demikian sambutan penyunting semoga buku ini dapat menjadi sumber informasi bagi civitas akademika dan masyarakat secara umum. Tulisan dalam buku ini masih banyak kekurangan sehingga memhon kepada seluruh civitas akademika untuk melakukan koreksi/telaah kembali untuk kesempurnaannya. Terima Kasih. Jambi, Maret 2017 Penyunting,
Emmi Kholilah Harahap, M.Pd.I
[email protected]
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua. Shalawat dan salam kepada Nabi junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW uswatun hasanah bagi kita semua dan semoga senantiasa kita selalu menjalankan prinsip-prinsip kehidupan ahlisunnah waljama’ah. Kami dari Pimpinan STAI Ma’arif Jambi H. Amran, S.Th.I, MA, Ph.D menyambut baik hasil karya mahasiswa dengan penyunting Ibu Emmi Kholilah Harahap, M.Pd.I dengan Buku yang berjudul “Sosiologi Pendidikan” semoga dapat meningkatkan mutu proses perkulihan dengan adanya ketersediaan bahan ajar. Salah satu kajian yang menarik dalam pembahasan sosiologi pendidikan adalah hubungan sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu juga sebaliknya salah satu aspek yang biasa terlupakan oleh sekolah adalah memupuk hubungan sosial di kalangan murid-murid. Biasanya sekolah terlalu fokus pada peningkatan kualitas akademik saja. Program pendidkan antar siswa, antar golongan ini bergantung pada sruktur sosial siswa-siswi. Ada tidaknya golongan minoritas di kalangan mereka mempengaruhi hubungan kelompok-kelompok itu. Kebanyakan negara mempunyai penduduk yang multi rasial, menganut agama yang berbeda-beda, dan mengikuti adat kebiasaan yang berlainan. Perbedaan golongan dapat juga disebabkan oleh perbedaan kedudukan sosial dan ekonomi. Sisiwa-siswi di sekolah sering menunjukkan perbedaan asal kesukuan, agama, adat istiadat, dan kedudukan sosial. Berdasarkan perbedaanperbedaan itu mungkin timbul golongan minoritas di kalangan murid-murid, yang tersembunyi ataupun yang nyata-nyata. Begitu juga dengan Kesamaan asal daerah juga memberikan peluang bagi terbentuknya kelompok di sekolah, namun bukan juga merupakan faktor dominan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar siswa di skolah tersebut berasal dari daerah yang sama. Berbeda dengan kehidupan kampus yang nuansa kedaerahannya sangat kental, di sekolah biasanya siswa cenderung
lebih menaruh minat pada mood dan hobi ketimbang regionalitas. Lebih lanjut dan menariik akan dibahas dalam buku ini. Selamat membaca. Semoga Buku ini dapat menjadi sumber informasi dan inovasi bagi seluruh akademisi untuk dikembang lagi dalam penelitian dan diterapkan dalam civitas akademika dan masyarakat umum.
Jambi, Maret 2017 Ketua STAI Ma’arif Jambi
H. Amran, S.Th.I, MA, Ph.D
Daftar Isi Sambutan Penulis Kata Pengantar Ketua STAI Ma’arif Jambi A. Sosiologi pendidikan 1 B. Pendidikan dan kebudayaan 6 C. Golongan sosial dan jenis pendidikan 25 D. Pendidikan dan mobilitas sosial 31 E. Pendidikan menurut perbedaan sosial 34 F. Struktur hubungan antar-kelompok di sekolah 40 G. Efektivitas pendidikan 45 H. Kebudayaan sekolah 49 I.
Kedudukan guru dalam struktur sosial sekolah 59
J.
Struktur sosial berhubungan dengan kurikulum 69
K. Peranan guru dalam masyarakat 72 L. Perkembangan pribadi Guru 74 M. Hubungan antara hasil belajar murid dengan perilaku guru 89 N. Sosialisasi di sekolah 96 O. Penyesuaian Diri 102 P. Sekolah dan Masyarakat 107
Daftar Pustaka