PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR TAHUN 1945 DALAM PERSPEKTIF SIYASAH DUSTURIYAH
SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Ilmu Syariah
Oleh: Asrori NIM: C03208052
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA 2012
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama
: Asrori
NIM
: C03208052
Fakultas/Jurusan : Syari’ah/ Siyasah Jinayah Judul Skripsi
: Penyelenggaraan Sistem Presidensial Dengan Format
Koalisi Menurut UUD 1945 dalam Perspektif Siyasah Dusturiyah Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Surabaya, 08 Agustus 2012 Saya yang menyatakan,
Asrori C03208052
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang ditulis oleh Asrori ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan.
Surabaya, 8 Agustus 2012 Pembimbing,
Dr. Nurlailatul Musyafa’ah M. Sofwan, M.Ag NIP:197904162006042002
iii
PENGESAHAN Skripsi yang ditulis oleh Asrori ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel pada hari Senin, tanggal 10 September 2012, dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana strata satu dalam Ilmu Syariah. Majelis Munaqasah Skripsi : Ketua,
Sekretaris
Dr. Nurlailatul Musyafa’ah, M.Ag NIP.197904162006042002
Abu Fanani, M.Pd NIP. 196906152007011051
Penguji I,
Penguji II,
Dr. Masruhan, M.Ag NIP. 195904041988031003
Pembimbing,
Ahmad Mansur, BBA.MEI Dr. Nurlailatul Musyafa’ah, M.Ag NIP. 197109242003121003 NIP. 197904162006042002 Surabaya, 19 September 2012 Mengesahkan, Fakultas Syari’ah
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Dekan,
Prof. Dr. H.A. Faishal Haq, M.Ag. NIP. 195005201982031002 iv
MOTTO
Sesungguhnya Imam/Khalifah itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya. (HR Muslim).
Tidak penting bagaimana seseorang itu dilahirkan, yang lebih penting bagaimana mereka membuat pilihan hidup (Joanne Kathleen Rowling)
Mimpi itu adalah harapan, maka bangkitlah selalu, karena harapan itupun selalu ada, dan ingatlah pula Bahwa seberapapun indahnya rencana kita, Jauh lebih indah rencana Allah untuk kita (Danang A. Prabowo)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk orang-orang yang sangat berharga bagiku: Kedua orang tuaku yang kebaikannya takkan tersaput masa, Ibunda Sumarti dan Ayahanda Manan, Izinkan putramu menjadi buah cinta yang senantiaasa membuatmu tersenyum, Saudara-saudara tercintaku yang telah banyak berkorban untukku, Untuk guru-guruku yang telah membimbing dan mendidikku serta memberikan ilmunya kepadaku.
---Going Extra Miles---
vi
ABSTRAK Skripsi ini berjudul ‚Sistem Presidensial Dengan Format Koalisi Menurut UUD 1945 dalam perspektif siyasah dusturiyah‛. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab dua masalah yaitu: pertama, bagaimana sistem presidensial dengan format koalisi menurut UUD 1945 dan kedua, bagaimana perspektif siyasah dusturiyah terhadap penyelenggaraan sistem presidensial dengan format koalisi menurut UUD 1945 Penilitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif yaitu dengan memberikan gambaan secara mendalam mengenai penyelenggaraan sistem pemerentihan presidensial menurut UUD 1945 dan kemudian memverikasikannya berdasarkan perspektif siyasah dusturiyah dengan menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem presidensial dengan format koalisi menurut UUD 1945 didasarkan pada pasal 6A ayat 2 UUD 1945, yang berbunyi ‚Pasangan calon presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum‛, dan juga berdasarkan pada UU No. 42 Tahun 2008 tentang pemilu presiden, UU No. 2 Tahun 2008 tentang partai politik. Ditinjau dari perspektif siyasah dusturiyah penyelenggaraan sistem presidensial dengan format koalisi menurut UUD 1945 terdapat relevansinya yaitu sama-sama mencerminkan adanya konsep a’|s}abiyah di dalam pemilihan kepala Negara. Berdasarkan hasil penelitian ini maka bagi para pelaku politik khususnya yang ikut terkait dengan adanya format koalisi hendaknya selalu melandaskan setiap kegiatan pemerintahannya dengan berdasarkan pada ketentuan yang sudah diatur di dalam undang-undang sehingga dapat tercipta penyelenggaraan tata pemerintahan yang memberikan keadilan bagi rakyat dan tidak hanya berdasarkan kepentingan pribadi maupun golongan semata.
vii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya patut penulis panjatkan ke hadirat Allah Ta’a>la> yang telah menganugerahi banyak kenikmatan kepada penulis. Kenikmatan yang tak mampu penulis rinci satu per satu. Di antara kenikmatan yang tidak henti-hentinya penulis syukuri adalah nikmat iman, Islam, hidup, kesehatan dan semangat menulis. Salawat dan salam senantiasa tersanjungkan atas Nabi besar Muhammad SAW, selama Ka’bah di Makkah masih menjadi kiblat umat Islam. Semoga penulis dan orang-orang yang mengaku mencintai beliau kelak mendapatkan syafaat di hari akhir nan abadi. Amin. Skripsi bertajuk Penyelenggaraan Sistem Presidensial dengan Format Koalisi
Menurut UUD 1945 dalam Perspektif Siyasah Dusturiyah ini merupakan hasil kerja keras penulis demimemenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana strata satu. Selesainya penulisan skripsi ini tak terlepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak yang tidak dapat penulis urai seluruhnya di lembaran ini. Namun secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. A’la, MA selaku Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Prof. Dr. H. Ahmad Faishal Haq, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah. 3. Dr. H Sahid HM, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Siyasah Jinayah, sekaligus Dosen Wali Studi penulis. 4. Drs. Ach. Yasin M, Ag. selaku Sekretaris Jurusan Siyasah Jinayah.
viii
5. Dr. Nurlailatul Musyafa’ah Muhammad Sofwan, M, Ag. Selaku dosen pembimbing penulis yang dengan kesabarannya senantiasa meluangkan waktu dan memberikan bimbingnnya pada penulis. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya atas ilmu dan bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan, dan tak lupa pula seluruh staf akademik yang telah membantu proses kelancaran perkuliahan dalam hal administrasi. 7. Ibunda Sumarti dan Ayahanda Manan, dua manusia paling berjasa dalam hidup penulis. 8. Dwi Indah Nurmawati yang senantiasa memberikan bantuan dan motivasinya pada penulis, dan segenap teman-temanku M. Muzakki, Dewi Fitria, Purawanto, Fausan, Fahmi, Mahmudi dan semua temen-temen kelas SJB yang senantiasa menjadi teman penulis dalam menimba ilmu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi terciptanya karya tulis yang lebih baik di kemudian hari. Akhirnya semoga skripsi ini menjadi kontribusi ilmiah yang bermanfaat dan berkah. Amin, ya Rabb.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DALAM ...............................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………………………… ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii PENGESAHAN ....................................................................................................
iv
MOTTO .................................................................................................................. v PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ..........................................................................................
viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii DAFTAR TRANSLITERASI ..............................................................................
xiv
BAB I
1
PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Identifikasi dan Batasan Masalah ............................................
11
C. Rumusan Masalah ....................................................................
12
D. Kajian Pustaka .........................................................................
12
E. Tujuan Penelitian .....................................................................
14
F. Kegunaan Hasil Penelitian .......................................................
14
x
G. Definisi Operasional ................................................................. 16 H. Metode Penelitian ..................................................................... 17 I. Sistematika Pembahasan .......................................................... 20 BAB II
KONSEPSI IMAMAH DAN BAI’AT DALAM SIYASAH DUSTURIYAH………………………………........................
21
A. Sistem Pemerintahan dalam Siyasah Dusturiyah ....................... 21 B. Imamah ....................................................................................
22
1. Pengertian Imamah.............................................................. 22 2. Suksesi Imamah................................................................... 25 3. Hak dan Kewajiban Imamah……………………………...
29
4. Struktur Pemerintahan dalam Imamah…………………...
30
C. Bai’at .......................................................................................
36
1. Pengertian Bai’at…………………………………………
36
2. Dasar Hukum Bai’at……………………………………… 38 3. Sejarah Bai’at…………………………………………….. BAB III
39
PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI MENURUT UUD NRI PASAL 6A AYAT 2 (TENTANG GABUNGAN PARPOL DAN PASANGAN CAPRESCAWAPRES)……………………………………………………. 43 A. Pengertian Sistem Pemerintahan ............................................... 43 B. Sistem Pemerintahan Presidensial ............................................ 45 C. Koalisi ………………………………………………………… 55
xi
D. Sistem presidensial dengan format koalisi dalam pemilu presiden menurut UUD 1945…………………………………………… 58 BAB IV
ANALISIS SIYASAH DUSTURIYAH TERHADAP PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI…………………....................................... 72 A. Analisis terhadap Penyelenggaraan Sistem Presidensial dengan Format Koalisi menurut UUD ………………………...........
72
B. Analisis Siyasah Dusturiyyah Terhadap Penyelenggaraan Sistem Presidensial dengan Format Koalisi menurut UUD 1945 dalam pemilihan kepala Negara………………………………….. BAB V
77
PENUTUP ....................................................................................
82
A. Kesimpulan ..............................................................................
82
B. Saran ........................................................................................
82
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
84
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Partai Politik Hasil Pemilu Legislatif 2009 yang Lolos Threshold............. 65 2. Koalisi yang Terbangun Beserta Capres-cawapres yang diusung................ 65
xiii
DAFTAR TRANSLITERASI
Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan bahasa Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf, sebagian tanda dan sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: ARAB Konsonan Nama Alif ا Ba ب
ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م
LATIN
B
Nama Tidak dilambangkan Be
Ta Sa
? s\
Te Es (dengan titik di atas)
Jim
J
Je
Ha Kha
h} kh
Ha Ka dan Ha
Dal
d ż
De
Zal Ra
Konsonan
r
Zet (dengan titik di tas) Er
Zai
Z
Zet
Sin Syin
S Sy
Es Es dan Ye
Sad
s}
Es (dengan titik di bawah)
Dad
d}
De (dengan titik di bawah)
Ta Za
t} z}
Te (dengan titik di bawah) Zet (dengan titik di bawah)
Ain Gain Fa
‘ G F
Koma terbalik (di atas) Ge Ef
Qaf Kaf
Q K
Ki Ka
Lam
L
El
Mim
M
Em
xiv
ن و ه ء ي
Nun
N
En
Wau
W
We
Ha Hamzah
H ’
Ha Apostrof
Ya
Y
Ya
2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam bahasa latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. Tanda fath}ah dilambangkan dengan huruf a, misal mujayyab. b. Tanda kasrah dilambangkan dengan huruf i, misalnya istiqba>l. c. Tanda d}ammah dilambangkan dengan huruf u, misalnya bu‘d al-qut}r. 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut: a. Vokal rangkap اوdilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya qaws. b. Vokal rangkap ايdilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya jayb. 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya irtifa>‘, ad-di>n dan juyu>b. 5. Syaddah atau taysdi>d yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydi>d, transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya sitti>ni>. 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf ال transliterasinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi kata sempang sebagai penghubung. Misal: ad-Duru>s al-Falakiyyah 7. Ta>’ marbu>t}ah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf ‚h‛, sedangkan ta>’ marbu>tah yang hidup dilambangkan dengan huruf ‚t‛, misalnya: jihah. 8. Tanda apostrof (‘) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya fukaha>‘. Sedangkan di awal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan apapun, misalnya Ibra>hi>m.
xv