PENYEJAJARAN BARISAN DNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPUL AKHIR DARI LINTASAN SKOR TERBATAS
ERIZKIA MELATI 0303010133
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA DEPOK 2008
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
PENYEJAJARAN BARISAN DNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPUL AKHIR DARI LINTASAN SKOR TERBATAS
Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh: ERIZKIA MELATI 0303010133
DEPOK 2008
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
SKRIPSI
:
PENYEJAJARAN BARISAN DNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPUL AKHIR DARI LINTASAN SKOR TERBATAS
NAMA
:
ERIZKIA MELATI
NPM
:
0303010133
SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI DEPOK, 14 Juli 2008
Dra. Siti Aminah, M.Kom
Prof. Dr. Djati Kerami
PEMBIMBING I
Tanggal Lulus Ujian Sidang Sarjana: Penguji I
: Prof. Dr. Djati Kerami
Penguji II
: Dr. Dian Lestari
PEMBIMBING II
Juli 2008
Penguji III : Fevi Novkaniza S.Si., M.Si.
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, untuk keluarganya, sahabatnya, serta pengikutpengikutnya. Skripsi ini takkan dapat diselesaikan tanpa bantuan, dukungan, dan doa dari orang-orang di sekitar penulis. Karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Pak Djati Kerami, selaku pembimbing I, dan Bu Siti Aminah, selaku pembimbing II. Terima kasih untuk semua bimbingannya, nasihat, motivasi, dukungan dan kesabaranya kepada penulis. Mohon maaf jika banyak kesalahan yang telah penulis perbuat. 2. Ibu Bevina, selaku pembimbing akademik, yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan nasihat selama masa perkuliahan. 3. Ibu dan Ayah, terima kasih atas semua cinta, pengorbanan, dukungan dan doanya. Tanpa kalian, penulis belum tentu bisa menjadi seperti sekarang ini. Beribu-ribu terima kasih tidak cukup untuk membalas semua pengorbanan yang kalian berikan. Tapi hanya ini yang penulis baru bisa lakukan untuk membalasnya. I love u. i Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
4. Ibu Denny, walau hanya sebentar menjadi pembimbing penulis, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bimbingannya pada awal pengerjaan skripsi ini. 5. Kepada semua dosen Matematika UI yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk semua pengorbanan dan ilmu yang diberikan. Ilmu yang kalian berikan tidak ternilai harganya. 6. Semua karyawan Matematika UI, terima kasih untuk bantuannya selama penulis kuliah. Mba Santi, terima kasih atas semua informasi dan bantuannya. 7. Adik tercinta, Resti, yang selalu memberikan semangat kepada penulis. 8. Laras, Hetty, Puput, Rini, Delan, Martin, Inna, Rima, terimakasih banyak atas doa dan dukungannya yang tidak pernah berhenti untuk memberikan semangat. Semuanya itu sangat berarti untuk penulis. Dan teman-teman Math’03 lainnya, terima kasih atas semua bantuan, dukungan, dan kebersamaannya selama penulis kuliah. 9. Teman-teman Math ‘04 dan ‘05 terima kasih atas semua dukungan dan bantuannya selama penulis kuliah. Senang bisa mengenal kalian. 10. Semua keluarga penulis yang telah memberikan dukungan hingga saat ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih tak terhingga.
ii Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan karya penulis selanjutnya. Semoga skripsi ini berguna bagi kita semua. Penulis
Juli 2008
iii Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR
i
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Permasalahan
3
1.3 Tujuan Penulisan
3
1.4 Pembatasan Masalah
4
1.5 Sistematika Penulisan
4
BAB II KONSEP DASAR PENYEJAJARAN DUA BARISAN DNA
5
2.1 Definisi Penyejajaran Dua Barisan
6
2.2 Konsep Penyejajaran Barisan
6
2.3 Pemberian Skor pada Penyejajaran Dua Barisan DNA
8
2.4 Menentukan Penyejajaran yang Optimum
10
vii
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
BAB III METODE SIMPUL AKHIR DARI LINTASAN SKOR TERBATAS
13
3.1 Menyajikan Penyejajaran Barisan DNA dalam Graf 3.1.1 Asumsi Graf
13 13
3.1.2 Menggambarkan Graf dari Penyejajaran Dua Barisan DNA
14
3.1.3 Pemberian Nomor pada Simpul
15
3.1.4 Penentuan Bobot dari Tiap Busur
16
3.2 Penyejajaran Dua Barisan DNA Tanpa Daerah Skor yang Rendah
20
3.2.1 Definisi Lintasan X
20
3.2.2 Penjelasan Geometri dari Lintasan X
21
3.3 Metode Simpul Akhir dari Lintasan X
24
3.4 Konsep Pencarian Lintasan yang Optimum dengan Metode Simpul Akhir dari Lintasan X
30
3.4.1 Tahap Inisialisasi
30
3.4.2 Pencarian Simpul-Simpul Akhir dari Lintasan X
30
3.4.3 Pencarian Lintasan X dengan Skor Optimum
32
3.4.4 Penelusuran Kembali
32
3.5 Beberapa Contoh Penyejajaran Dua Barisan DNA dengan Menggunakan Algoritma Simpul Akhir dari Lintasan Skor Terbatas
33 viii
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
BAB IV HASIL IMPLEMENTASI METODE
75
BAB V PENUTUP
83
DAFTAR PUSTAKA
85
LAMPIRAN
ix
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
x
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Program
89
xi
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
xii
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Salah satu penyejajaran barisan A dengan barisan B
7
3.1
Penyajian graf untuk penyejajaran dua barisan A dan B
15
3.2
Graf penyejajaran dua barisan DNA ACGG dan AG
19
3.3
Graf untuk mencari lintasan terpanjang dari 0 sampai 12
21
3.4
Metode simpul akhir dari lintasan X
33
3.5 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT
34
3.6 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-1
37
3.7 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-2
39
3.8 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-3
41
3.9 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-4
44
3.10 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-5
47
3.11 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-6 xiii
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
49
3.12 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-7
52
3.13 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-8
55
3.14 Penyajian graf penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT setelah langkah ke-9
57
3.15 Penyajian graf optimum penyejajaran dua barisan DNA, yaitu ACT dan GT
58
3.16 Penyajian graf penyejajaran barisan DNA, yaitu ACT dan GT dengan X = 3, setelah langkah akhir
62
3.17 Penyajian graf penyejajaran barisan DNA, yaitu ACT dan GT dengan X = 1, setelah langkah terakhir
64
3.18 Penyajian graf dari penyejajaran dua barisan, yaitu G C G dan A G C T
65
3.19 Penyajian graf dari penyejajaran dua barisan, yaitu G C G dan A G C T, setelah langkah ke-1
67
3.20 Penyajian graf dari penyejajaran dua barisan, yaitu G C G dan A G C T, setelah langkah ke-2
69
3.21 Penyajian graf optimum dari penyejajaran dua barisan, yaitu G C G dan A G C T
70
4.1 Output penyejajaran barisan pada Contoh 4.1
76
4.2 Output penyejajaran barisan pada Contoh 4.2
78
xiv
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
4.3 Output penyejajaran barisan pada Contoh 4.3
79
4.4 Output penyejajaran barisan pada Contoh 4.4
81
4.5 Output penyejajaran barisan pada Contoh 4.5
82
xv
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
xvi
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-1 penyejajaran barisan ACT dan GT
36
3.2 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-2 penyejajaran barisan ACT dan GT
39
3.3 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-3 penyejajaran barisan ACT dan GT
41
3.4 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-4 penyejajaran barisan ACT dan GT
43
3.5 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-5 penyejajaran barisan ACT dan GT
46
3.6 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-6 penyejajaran barisan ACT dan GT
48
3.7 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-7 penyejajaran barisan ACT dan GT
51
3.8 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-8 penyejajaran barisan ACT dan GT
54
3.9 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah ke-9 penyejajaran barisan ACT dan GT
xvii
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
56
3.10 Tabel lintasan X yang diperoleh setelah langkah terakhir penyejajaran barisan ACT dan GT, dengan X = 1
63
3.11 Hasil penyejajaran beberapa contoh barisan dengan menggunakan metode simpul akhir dari lintasan skor terbatas
xviii
Penyejajaran barisan..., Erizkia Melati, FMIPA UI, 2008
72