Penyampaian Informasi Kesehatan TBC Dengan Pendekatan Pasien Terpusat Berbasis XML Webservice Eri Prasetyo, Kristoforus Danny Pratama. Universitas Gunadarma E-mail:
[email protected] , kristoforus
[email protected]
ABSTRAK Kebutuhan akan informasi mengenai suatu kesehatan merupakan suatu hal yang kritis, untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit yang diderita, pasien hanya mendapatkan keterangan dari dokter sebagai praktisi kesehatan, informasi mudah didapat apabila penyakit yang diderita merupakan penyakit yang umum, segala sesuatu yang tidak terduga dapat terjadi diluar pantauan dokter tanpa sepengetahuan si penderita, aplikasi web informasi kesehatan TBC merupakan suatu aplikasi web berbasis xml webservice yg berfungsi melakukan pengambilan dan pengiriman data yang diperoleh bisa diinput oleh pengunjung yang merupakan pasien atau praktisi kesehatan yang berguna untuk memecahkan masalah yang sering terjadi khususnya untuk penyakit TBC. Penyuluhan atau jawaban mengenai pertanyaan yang sering muncul dari pasien secara tidak langsung bisa terpecahkan dan pengunjung dapat mendiskusikan serta menyumbangkan artikel mengenai persoalan yang sering terjadi. Dengan bantuan internet, media website yang memiliki arsitektur Client/server yang unik dapat memberikan suatu alternatif pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat dengan bantuan pasien untuk memecahkan masalah bersama pakarnya berbasis Teknologi XML Webservices. penerapan XML webservice pada websites terbatas pada Client berupa web browser dan Web hosting sebagai server yang merupakan pusat yang meliputi data provider, business services, dan user interface. Tujuan utama dari ide ini adalah mengutamakan optimalisasi XML webservice menggunakan model arsitektur website untuk mempermudah dan mempercepat akses penyampaian informasi mengenai kesehatan khusus penyakit TBC. Kata Kunci : XML, Webservice, TBC,Client,Server.
1. Pendahuluan Perkembangan penyakit merupakan hal yang hampir seimbang bahkan lebih dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penduduk di indonesia, setiap detik penduduk di indonesia terkena penyakit yang belum tentu kita temukan obatnya, setiap individu manusia baru merasakan dirinya mengalami penyakit apabila mengalami gejala-gejala yang mulai mengganggu , tindakan yang diambil salah satunya adalah Dokter dan Rumah Sakit. Peran Rumah Sakit sebagai salah satu institusi kesehatan belum memadai dalam publikasi informasi tentang kesehatan , meskipun tindakan rumah sakit dalam mempromosikan penyakit dan penanggulangannya sudah dilakukan. Salah satu penyakit yang dapat diatasi tetapi masih merajalela salah satunya adalah Tuberculosis ( TBC )[1], TBC tidak hanya dapat diobati dengan apa yang dinamakan vaksin BCG , tetapi banyak faktor yang tidak diketahui
akibat pemberitahuan, publikasi atau segala informasi penyuluhan yang diberikan oleh praktisi atau institusi kesehatan. Seperti halnya penyakit, perkembangan teknologi telah mencapai tingkatan dimana siapa saja,kapan saja dan dimana saja dapat memproleh informasi dengan sangat cepat dan murah. Salah satu media penyampaian informasi secara cepat dengan teknologi merupakan salah satu kehandalan internet sebagai fenomena teknologi, untuk penggunaan media internet. Salah satunya adalah XML webservice, XML webservice dapat mempermudah dalam pertukaran data, oleh sebab itu penulis menggunakan bahasa pemrograman ASP dot NET dengan teknologi XML webservice, oleh sebab itu penulis mengambil judul Penyampaian Informasi TBC dengan pendekatan pasien terpusat berbasis XML webservice.
2. Aplikasi Berbasiskan Web Kemajuan internet saat ini juga didukung oleh adanya kemajuan dalam pengembangan aplikasi berbasiskan web. Bisa dibayangkan apabila ternyata jaringan global yang dikenal dengan internet ini tidak dapat didukung oleh sistem aplikasi dibelakangnya. Aplikasi e-commerce, e-banking, dan lainnya tidak mungkin berkembang seperti sekarang. Untuk aplikasi berbasis web sangat unik, karena baik data provider, business services, dan user interface terletak pada server. Client dapat berinteraksi dengan sistem dibantu sebuah aplikasi berupa browser. Bentuk model aplikasi berbasis web dapat dilihat pada gambar 1. Aplikasi web ini dapat dibagi menjadi dua yaitu : • Statis • Dinamis
Gambar. 1.
Aplikasi berbasiskan web
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web dinamis. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data[3]. Dan web dinamis digunakan bahasa pemrograman berbasis web seperti php, asp, perl , dan lain-lain. 3. XML Web Service Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier. Perbedaan web services dengan pendekatan N-tier lainnya adalah segi infrastruktur dan dokumen yang digunakan sebagai format pertukaran data.
Tentu saja web services sangat potensial bagi perkembangan kolaborasi aplikasi B2B (Business to Business). Biasanya jika dua buah perusahaan ingin saling menukar informasi dapat dilakukan melalui proses yang panjang dan melelahkan. Sebagai contoh, mengatur sistem inventori suatu perusahaan agar dapat berkomunikasi langsung dengan sistem produksi supplier pasti melalui proses negoisasi yang panjang, bagaimana memanggil suatu fungsi, seperti apa format dokumen yang akan ditukar, dan seterusnya. Dalam implementasinya web services memang termasuk dalam tier business services. Artinya didalam web services hanya tersedia fungsi-fungsi yang nantinya dapat digunakan oleh suatu aplikasi. Web Service merupakan alternative yang dapat digunakan dalam model aplikasi N-Tier. Fungsi-fungsi yang mendukung business logic dari suatu sistem dapat dibuat dalam web services sehingga dengan demikian sistem yang dibuat nantinya akan dapat digunakan dalam platform manapun [4], melalui bahasa pemograman apapun bahkan dengan menggunakan web service yang sama user dapat menggunakan device apa pun untuk berinteraksi dengan sistem (PDA, WAP, Smartphone, dan lain lain ). Gambar 2 merupakan device yang bisa berinteraksi dengan sistem.
Gambar. 2. sistem
Device yang dapat berinteraksi dengan
Hal ini menjadikan web service sebagai suatu metode pembuatan aplikasi yang inovatif dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi di masa yang akan datang[2]. Meskipun demikian, tidak semua sistem cocok menggunakan web service. Karena beberapa keuntungan menggunakan web service, Tidak setiap aplikasi dapat diterapkan dengan menggunakan web service.
4. Analisa dan Perancangan Sistem
yaitu :
4.1. Analisa Penyampaian Informasi kesehatan melalui website pada umumnya memaparkan suatu penyakit secara general, dan baru membaginya secara khusus bedasarkan penyakit yang sering diderita oleh masyarakat. Adapun website ini dibangun dengan beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu : 1) Memperluas penyebaran informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan penyakit TBC. 2) Membantu pengunjung yang menderita penyakit TBC untuk menanggulangi masalah yang dialami . 3) Memudahkan pengunjung memperoleh informasi mengenai TBC.
1) Administrator 2) Pengunjung
Gambar. 3.
Aktor sistem
Use Case sistem website Pusat Informasi Kesehatan TBC yang kami desain adalah seperti terlihat pada gambar 4.
4.2. Isi Website Pusat Informasi Kesehatan TBC 1) Pengenalan Terhadap penyakit TBC. 2) Informasi berupa berita terbaru mengenai perkembangan pengobatan TBC. 3) Forum Diskusi bagi pengunjung , dokter maupun penderita TBC. 4) Konsultasi langsung dengan dokter menggunakan fasilitas instant messenger. 5) Info Rumah Sakit. 4.3. Perancangan Sistem Untuk membuat sebuah website yang stabil, andal, dan dapat dipergunakan dengan baik maka dibuat perancangan sistem dari website tersebut terlebih dahulu. Perancangan sistem website Pusat Informasi Kesehatan TBC ini menggunakan UML, adapun urutan perancangan untuk diagram-diagram tersebut adalah : 4.3.1 Diagram Use Case Diagram use case ini menggambarkan user yang menggunakan sistem dan perilaku user (actor) terhadap sistem seperti terlihat pada gamabar 3. Dalam sistem website Sistem Informasi ini tedapat 2 aktor yang terlibat ,
Gambar. 4. UseCase Website Pusat Informasi Kesehatan TBC
4.3.2 Diagram Activity Pada Gambar 5 dijelaskan aktivitas dari sistem, setelah memasuki halaman home , user dapat memilih pilihan menu yang terdapat di halaman home, menu utama yang terdapat adalah info tbc, berita, diskusi/forum, konsultasi, info rumah sakit dan pada menu-menu tersebut terdapat menu-menu lainnya. Seluruh halaman pada website ini , dapat diakses oleh user tanpa melakukan login kecuali administrator, seperti terlihat pada gambar 6 Pada Diagram Activity Administrator, seorang administrator wajib untuk melakukan otentifikasi dengan melakukan login terlebih dahulu sebelum dapat mengelola website, Apabila admin melakukan validasi dengan benar maka administrator dapat mengakses menu yang ada untuk melakukan pengelolaan data maupun perawatan website. Setelah selesai administrator harus keluar dengan melakukan log out.
Gambar. 7.
Diagram Sequence Login Admistrator
4.4. Struktur Navigasi Gambar. 5.
Gambar. 6.
Diagram Activity
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program (navigasi) yang merupakan Perancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen dalam website. Diagram struktur navigasi ini bisa dilihat pada gambar 8.
Diagram Activity Administrator
4.3.3 Diagram Sequence Diagram sequence merupakan diagram yang menunjukkan perilaku dinamik, dan interaksi antara objek-objek yang terdapat pada sistem. Diagram Sequence yang terlihat pada gambar 7 menggambarkan administrator yang dihadapkan pada tampilan halaman login dimana sistem meminta admistrator memasukkan username dan password, setelah administrator memasukkan username dan password maka sistem akan mengecek apakah username dan password itu benar atau salah. Apabila username atau password salah maka akan tampil pesan kesalahan dan sistem meminta kembali memasukkan username dan password. Tetapi apabila username dan password yang telah di masukkan user benar maka user akan masuk ke halaman menu administrator.
Gambar. 8.
Struktur Navigasi Website
Halaman yang akan ditampilkan pertama kali saat masuk ke Website Pusat Informasi Kesehatan TBC adalah halaman home, halaman home ini adalah halaman pembuka, di halaman home ini terdapat menu menu untuk masuk kedalam halaman lain yaitu home, info tbc, diskusi, konsultasi , dan info fasilitas kesehatan. Menu info tbc berisi mengenai pengetahuan dasar mengenai penyakit tbc, penyebabnya, cara menanganinya dan cara pengobatannya. Karena informasi tsb termasuk umum maka perubahan terhadap informasi ini dilakukan secara manual.
Menu Diskusi adalah menu yang merupakan wadah bagi pengunjung untuk melakukan diskusi mengenai penyakit tbc, untuk melakukan diskusi pengunjung terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran , setelah itu pengunjung baru dapat masuk keruangan diskusi dengan melakukan login atau melakukan logout untuk keluar dari ruangan diskusi. Menu Berita berisikan informasi terbaru tentang penyakit TBC baik cara penanganan terbaru, pengobatan medis maupun alternative. Menu Konsultasi adalah menu yang dapat melakukan Tanya jawab secara langsung dengan menggunakan fasilitas instant messenger, dalam menu ini terdapat submenu daftar messenger yaitu submenu yang harus diakses bagi para ahli yang ingin melayani konsultasi. Menu Info fasilitas kesehatan berisi Informasi mengenai fasilitas kesehatan Rumah Sakit dan Puskesmas di Jakarta. 4.5. Perancangan Layout Website 4.5.1 Perancangan Layout Halaman Utama Pada gambar 9 memperlihatkan layout Website Pusat Informasi Kesehatan TBC secara keseluruhan yang artinya layout dari setiap halaman akan memiliki bagan dan bentuk yang hampir mirip seperti pada layout ini, perbedaan hanya terdapat pada isi dan link setiap halaman.
ada pada halaman ini dibuat secara manual. Diagram desain layout halaman bisa dilihat pada gambar 10.
Gambar. 10.
4.5.3 Perancangan Diskusi
Layout website
4.5.2 Perancangan Layout Halaman Info TBC Perancangan layout pada page info tbc mempunyai bagian isi yang terdiri dari beberapa gambar, text dan link. Informasi yang
Layout
Halaman
Halaman Diskusi atau forum adalah halaman yang dapat diakses oleh pengunjung yang telah mendaftar dan dapat melakukan diskusi dengan melakukan login dan logout , apabila diskusi telah selesai. Perancangan layout halaman diskusi dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar. 11.
Gambar. 9.
Layout halaman
Layout halaman diskusi
4.5.4 Perancangan Layout Halaman Konsultasi Perancangan pada halaman konsultasi terdiri dari link daftar messenger yang merupakan link yang ditujukan bagi pengunjung yang ingin membagi pengalaman atau ingin memberikan konsultasi. Pada bagian lain terdapat icon link instant messenger user yang telah bersedia memberikan konsultasi. Desain
layout halaman konsultasi bisa dilihat pada gambar 12.
Gambar. 12.
Layout halaman konsultasi
4.5.5 Perancangan Layout Halaman Info Fasilitas Kesehatan Pada Perancangan layout halaman Info Fasilitas Kesehatan memungkinkan melakukan pencarian rumah sakit dan puskesmas di wilayah Jakarta, untuk pencarian terdapat text box dan button, seperti terlihat pada gambar 13.
Gambar. 13.
Layout halaman konsultasi
5. Penutup Telah dirancang model web site ”penyampaian informasi penyakit TBC berbasiskan XML webservice”. Dengan model XML web service ini diharapkan bisa menanggulangi perbedaan sistem yang ada dan mempercepat akses penyampain informasi mengenai kesehatan khususnya penyakit TBC. DAFTAR PUSTAKA [1] ”Sekilas tentang penyakit TBC”, Http://www.ppti.info/id/tentang TBC.php.
[2] Mayumi Hori, Masakazu Ohashi, and Shotaro Suzuki, ”Citizen-centric approach and healthcare management based on the xml web services”, Electronic journal of information systems evaluation, 8(3):179– 186, 2006. [3] Abdul Kadir, ,”Pengenalan Teknologi Informasi”, Andi Offset, 2003. [4] W3C, ”Web service architecture”, 2004, http://www.w3.org/TR/ws arch, W3C Working Group.