Prosiding
~
Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000 Puslitbang Keselamatan ~diasi
daD Biomedika Nuklir -~TAN
PENURUNAN KADAR MERKURI PADA LIMBAH CAIR DENGAN TEKNIK MEMBRAN EMULSI CAIR
'{""4
Prayitno,Djoko Sardjono PuslitbangTeknologi Maju-BATAN
Lukman Hakim
b(r;:
Alumni STrL "YLH", Yogyakarta ABSTRAK PENURUNAN KADAR MERKURI PADA LIMBAH CAIR DENGAN TEKNIK MEMBRAN EMULSI CAIR. Tujuan daTi penelitian adalah untuk mengetahuikemampuanserta efektivitas membran emulsi cair dalam menurunkankadar merkuri dalam air lirnbah. Prosesini dapatdigambarkansebagaitransfermerkuri terlarut dari rasa eksternal sebagai rasa yang bergerak menuju ke rasa internal membran. Adanya gerak putaran konveksi mengakibatkanperubahanteganganantar pennukaanpactaseluruh bidangantannukasehinggamerkuri terlarut dapat menyebar pactasetiap bidang antar muka. Gerakan ini akan menempati seluruh bidang volume butir-butir rasa dispersi, dengandemikian perubahanteganganantar pennukaanpactaseluruhbidang antannukadapatdipertahankan untuk menyerapmerkuri. Merkuri yang terserapke dalam rasa internal (Fai) bergerak menuju ke tetes dispersi denganmelalui prosesdifusi molekul. Teknik membranemulsi cair, dixnanarasa membranyang berupaemulsi terdiri daTikerosensebagaipelarut, sorbitan monooleat (span-80)5 % (v/v) sebagaisurfaktan, tributil fosfat (TBP) 10 % (v/v) sebagaiekstraktan,serta merkuri terlarut sebagairasainternal. Kemudian diaduk dengankecepatan8000 rpm, selama20 menit setelahkestabilanmembranterbentukkemudian masukkanumpandaDdi ekstraksi. Kondisi efektif yang diperoleh untuk recovery ion merkuri dengan teknik membran emulsi cair adalah dengan ekstraksi daDreekstraksiselama30 menit denganperbandinganmembrandaDumpansebanyak1 : 1 pada konsentrasi100 ppm yang menghasilkanefisiensi 99,6 %. Besarnyaefisiensi tersebutmenunjukkanbahwa teknik membran emulsi cair sangat efektif untuk digunakandalam menurunkanlimbah cair yang mengandungmerkuri.
ABSTRACT MERCURY CONCENTRATION REDUCTION IN WASTE WATER BY USING LIQUID SURFACTANT MEMBRANE TECHNIQUE. The objective of this researchis to know effectiveness of liquid surfactant membrane in diminishing mercury found in waste water. This process can be regarded as transferring process of solved mercury from the external phasefunctioning as a moving phase to continue to the membrane internal one. The existence of the convection rotation results in the changeof the surface pressure on the whole interface parts, so the solved mercury disperseson every interface part. Becauseof this rotation, the solved mercury will fulfil every spacewith particles from dispersionphasein accordancewith its volume. Therefore,the change of the surface pressureon the whole interface parts can be kept stable to adsorbmercury. The mercury adsorbedin the internal phase moves to dispersed particles through molecule diffusion process.The liquid surfactantmembrane technique in which the membranephaseis realized into emulsioncontains of keroseneas solvent, sorbitanmonoleat (span-80)5 % (v/v) as surfactant, threbuthyl phosphate(TBP) 10 5 (v/v) as extractant,and solved mercury as the internal phase. All of those things are mixed and stirred with 8000 rpm speedfor 20 minutes. After the stability of emulsionis formed, the solved mercury is extractedby applying extractionprocess.The effective conditionrequired to achievemercury ion recovery utilizing this techniqueis obtainedthroughextractionand re-extractionprocess.This processwas conducted in 30 minutes with membraneand mercury in scale 1 : 1 on 100 ppm concentration.The results of the processeswas 99,6 % effeciency. This high efficiency shows that the liquid surfactantmembrane techniqueis very effective to reduce wastewatercontaminedby mercury.
PENDAHULUAN
Fasa air internal (Fai) yang mengandung larutan untuk
Limbah yang mengandung merkuri ini mempunyai sifat racun yang paling kuat dibandingkaIl dengan logam-logam
berat lainnya
seperti Cd
(Cadmium), Ag (Perak), Ni (Nikel), Pb (Plumbum), As (Arsen), Cr (Kromium), Sn (fimah) maupun Zn (Seng), selain mempunyai daya racun yang kuat, merkuri daIl senyawanya mudah bereaksi dengan enzim yang mengandung belerang daD membentuk senyawa merkUl1 sulfida (HgS), yang dapat merusak susunan senyawa enzim sehingga fungsi enzim
proses re-eksu.aksi(stripping). Selama proses ekstraksi terbentuk kompleks log am dengan pengekstrak pada bidang antar-muka rase air eksternal dengan rase membran kompleks tersebut yang selanjutnya melewati rase membran menuju rase internal dengan mengalami dekomposisi pada bidang antar.-mukaraseinternal. Proses ini menurut Melzner berlangsung melalui dua langkal1 yaitu: langkah pertarna proses emulsifikasi rase air internal (Fai) yang mengandung larutan re-ekstraksi dengan rasa Organic (Fo) yang
terganggu. Tingkat dosis yang dapat mengakibatkan mengandung lar.utan pengekstrak, langkah kedua kematiaI1 (lethal Dose -tOO) dapat tercapai bila emulsi terdispersi dalam rasa kontinu dan membentuk merkuri tertelaI1 sebanyak 0,2 -1,0 gram, dengan butiran kapsul membran cairo Sistem emulsi stabil dernikiaI1 dampak negatifnya berupa kerusakan suatu apabila membentuk butir-butir teresterdispersi dengan ekosistem perairan ataupun gangguan kesehatan diameter 0,1 -1,0 mm dalam rasa kontinu dengan terhadapmanusia dapat dicegah secaradini. pengadukanlarnbat. MembraI1 emulsi cair merupakan suatu teknik Membran emulsi cair dibentuk dengan pelnisahan proses maju yang dapat digunakan untuk mengemulsikan campuran dua rasa cair yang tidak pemisahan selektif dan pungut ulang dengan bercarnpur. Dalarn proses ekstraksi, membran emulsi mengkonsenu'asikan zat terlarut yang diinginkan ke cair yang berbentuk butir-butir kapsul (suatu massa rasa internal membran. Teknik ini merupakan proses dengan bentuk bulat) terdispersi dalarn rasa ketiga. ekstraksi dalam tiga rasa, yaitu : Untuk menstabilkan emulsi, selarna proses ekstraksi Fasa kontinu yang di dalaIlli1ya terlarut material YaI1g ditarnbahkan surfaktan yang berfungsi untuk akaI1 dip iSal1 kan , biasa di sebut sebagai rasa air menurunkan tegangan pada bidang antarrnuka dari eksternal (Fae), Fasa membran (FM) yang setiaprasa. mengandung larutaI1 pengekstrak dalam Organic aromatis atau aIifatis (Fo), .'
pelarut
t:>iingIIlkal)
f)il,)lak
Gambar 1. Sistemmembrancair (Melzner, 1984)
P3KRBiN
-BAT AN
2.
Preseotasi Umiah Keselamatan Radiasi daD Liogkuogao VIII, 23 -24 Agustus 2000
BentukEmulsi (a)
BentukEmulsi (b)
Gambar2. SkemaSistemMembranCair (Hayworth,1983)
Gambar2. memperlihatkansistemmembranemulsi cairo Gambar (a) menunjukkan butir-butir tetes emulsirase terdispersiyang memiliki ukuran sangat kecil (diameter antara 1-10 J.Ull). Gambar (b) menunjukkanpenyerapanemulsi butirandalam rasa ketiga dirnana setiap butiran berisi beberapatetes kecil rasa internal. Gambar (c) menunjukkan transfermaterial secaraselektif dari rasa eksternal ke dalam ?utir kapsul. Beberapa faktor yang venting dalam mempengaruhi pemisahan logam dengan menggunakanmembran emulsi cair adalahsebagai
Koefisien
distribusi
logarn-logarn
akan
semakin besar sarnapai harga tertentu jika konsentrasi semakin besar. Hg""+nNO3-+2TBP~Hg(No3)n.2(TBP) (1) Konsentrasi larutan pada rasa air internal. Pada konsentrasi
ekstraktan
yang
tetap,
harga
"koefisien distribusi bervariasi jika konsentrasi larutan dalarn rasa air internal bervariasi. Perballdingan dari komponen-komponen (fasa organik air
surfaktan dan ekstraktan) akan
menentukan
sifat
serta jenis
emulsi
yang
terbentuk. Ekstraksi merkuri secara kirnia, ion
merkuri(Hg2+) dicapai dengan persarnaan kirnia berikut: 1. Temperatur efisiensi ekstraksi berubah berikut: dengan perubahan temperatur, semakin tinggi Ekstraksi : temperatur, akan semakin besar efisiensinya 2RH + Hg2+<==> R2Hg + 2H+ (2) samapaidenganbataswaktu tertentu. Organik Aq Organik Aq 2. Konsentrasiasam nitrat pada rasa air internal (feed). Re-ekstraksi Bertarnbahnya konsentrasi asam nitrat 2H++ R2Hg2++Hg<=~ RH+ (3) sebagai umpan akan menaikkatI koefisien Aq Organik Aq Organik distribusi pada proses ekstraksi konsentrasi Dimana RH digambarkan dalam bentuk te11entu,mulai rusak menjadi dibutil gfosfat (DBT) datI monobutil fosfat setelahkonsentrasi proton daTi alat penukar cairan yang digunakan sebarrai ekstraktan. Keseimbangan antara variasi asamnitrat 3 N. jeniE !dapatditunjukkan dengaxlpersamaan berikut : 3. Konsentrasitributil fosfat (ekstraktan) i
(B,2Hg)Organik(H+)2Aq=K
P3KRBiN-BATAN
(4)
13
PreselltasiIlmiah KeselamatallRadiasidall Lillgkungan VIII, 23 -
(RH)20rganik. (H2~)Aq Konstanta kesetimbangan belfungsi pada pemilihan
a. Pembuatan Emulsi K tidak hanya
alat penukar ion cair
tertentu, tetapi juga bergantung pada sifat pelarut organik dim ana akan dilarutkan. Dalam
sistem
membrarl
emulsi
cair,
Pembuatan membran
berbagai
tributil fosfat (TBP) 10 % (v/v) 10 mi, kerosen 35 ml, natrium karbonat 1 % (v/v) 50 ml, kemudian
air ekstemal antarmuka, sedarlgkan
emullsiftkasi
(persarnaan 3) teljadi pada membrarl rasa air internal antarmuka. Semua reaksi menunjukkan
dari
bahan seperti : span-80 5 % sebanyak 5 ml,
ekstraksi (persamaan 2) teljadi pada membran rasa re-ekstraksi
emulsi
dimasukkan dan
ke
dalam
diaduk
tabung
menggunakan
pengaduk Ultra Turrax T-50 dengan kecepatan 8000 rpm.
pellukar-an ion merkuri. Sterna perpindahan HgU dalarn membran
b. Variasi Konsentrasi Merkuri
emulsi cair adalah sebagai berikut : Umpan Ekstraktan (TBP) Hg2~+ (Hg2~-TBP) ~ A * eks M*
Larutan (fasa internal) Hg2~ A * in!
(5)
Setelah melaui proses pembuatan emulsi sebagaimana tersebut di atas, membran emulsi yang terbentuk diambil clan dimasukkan ke
Keterangan : A * eks -+ M*
= Eksu-aksi
larutan umpan merkuri dengan konsentrasi 100,
M*
= Re-ekstraksi (stripping)
200, 300, 400 clan 500 ppm dengan variasi
Hg2~
= Terlarut dalam suatu
perbandingan antara membran dengan umpan sebanyak
TBP
pelarut rasa air eksternal = Terlarut dalarn suatu
-7
dalam gelas erlenmeyer, kemudian ditambahkan
A *.int
pelarut organik (membran)
1:
1 untuk selanjutnya dilakukan
pengadukan pada kecepatan 200 rpm selama 15 menit dengan menggunakan pengaduk magnet dari JaItke and Kunkel Ika Labor Technic.
TATA KERJA c. Waktu Proses Ekstraksi Bahan Penelitian Pada prinsipnya proses ini adalah sarna Bahan-bahan penelitian yang digunakan meliputi :
yaitu dengan mengkontakkan membran dengan
span-80, merkuri
larutan umpan merkuri konsentrasi 200 ppIll,
nitrat
Hg(NO3h.H2O, natrium
karbonat. butanol, asarn nitrat.
kemudian diaduk menggunakan magnet stirrer
Peralatan : I.
Motor
pada kecepatan 200 rpm. Selarna variasi waktu pengaduk
Ultra
Turrax
T -50
2, 5, 10, 15, 20 dan 30 menit.
IKA WERK. 2.
Magnet stirrer dari Janke and KwIkel
Ika
Labor Technic. 3.
d. Variasi Perbandingan antara Membran daD Umpan
BataIlg magnet lebar 0,5 cm dan panjang 2,5 cm.
Membratl
yatlg
teiah
terbentuk
dikontakkatl dengatl umpatl merl'"Ufi konsentrasi 200 ppm, dengatl variasi perbatldingatl atltara
Langkah Kerja
membratl datl umpatl masing-masing sebatlyak 1 Pada plinsipnya proses proses ini terdiri dal-i 3 tahap yang hams dilalui
yaitu pembuatn
membrall emulsi, ekstraksi dan re-eksu-aksi
14
; I, 1 : 2, 1 : 3, I : 4, 1 : 5 datl 1 : 6. Seteiah itu diaduk dengatl
menggunakatl magnet stirrer
berkecepa-tan 200 rpm seiama 15 menit
P3KRBiN-BATAN
Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000
Gambar 3. Proses pungut ulang I recovery merkuri
I
-
Emulsi
I Emulsiw/o/w
I Fase AirEkstemal
I
Gambar 4. Diagram Alir RecoveryMerkuri
P3KRBiN-BA T AN
15
PresentasiIlm~eselarnatan
Radiasidan ~kungan
VIII, 23 -2~gusws
2000
HASH., PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Variasi Konsentrasi Umpan Merkuri : I. Tabel 2. Mernperhatikanbahwa sernakixllama Berbagai variasi yang diuji cobakan waktu ekstraksibasil yang diperolehmakin bait, dengan konsentrasi 100, 200, 300, 400 daD 500 Pengaruh waktu ekstraksi ini terhadap ppm ~nenunjukkantingkat efisiuensi yang relatif penurunan konsentrasi teljadi karena mernbran hamplrsarna. . d akaJl rnenarik (rnenga SOrpSl) umpaJl dari I aJlltan '
Tabell. Data basil penurunan limbah denganvariasi konsentrasi
Tabel 2. Hasil penurunan limbah dengan variasi waktu pada konsentrasi limbah
Tabel I. Ditunjukkan bahwa tinggi maupun rendahnya konsentrasitidak berpengaruh terlladap efektivitas teknik membran emulsi cair, berbeda dengan teknik-teknik yang lain yaitu biasanyasemakin tinggi konsentrasilimball maka efektivitasnya akan menUflffi. Hasil perhitungan statistik didapatkanr = 0,99 pada ekstraksidaDr = 0,94padare-ekstraksimenunjukkanhubunganyang eratantarakedlIavariabelnya.
Penggwlaan variasi waktu ekstraksi ini dapat dijadikan
standar .pada
semakin
lama
waktu
ekstraksi
akan
semakin baik karena pengikatan antara membran dan merkuri akan semakin kuat. Hasil perhitungan statistik diperoleh r = 0,88 untuk ekstraksi daD r = 0,29 pada re-ekstraksi menunjukkan
hubungan
korelasi yang signifikaIl.
3. Variasi Perbandingan Membran daD Umpan
2. Variasi Waktu ProsesEkstraksi
bertujUaIl wItuk mencari waktu optimum
yang ada di sekelilingnya ke dalam butiran tetes, dimana
yang
proses ekstraksi
membraIl emulsi cair dengaIl kecepatan ekstraksi
Beberapa variasi perbandingan antara membran dengan urnpan diuji cobakan di sini untuk mencari perbandingan yang optimal, dengan perbandingan membran daD urnpan sebanyak 1 : 1, 1 : 2, 1 : 3, 1 : 4, 1 : 5 daD 1 : 6. Hasil variasi perbandingan membran daD urnpan dan
200 lFm d"n variasi waktu 2, 5, 15, 20 clan 30
pengaruhnya terhadap penurunan konsentrasi
menit pada konsentrasi limbah mula-mula sebanyak
merkuri ditunjukkan pactaTabel 3 ."
200 ppm selta l)erbandingaIl membran dan umpan 1
16
P3KRBiN-BAT
Af'-i
Presentasi Dmiah Keselamatan Radiasi daD LiDgkuDgaD VIU. 23 -24 Agustus 2000
Tabel 3. Hasil penurunan limbah denganvariasi perbandingan membran daD umpan pada konsentrasimula-mula 200 ppm
Berdasarkanbasil sebagaimanaterlihat di atas menunjukkan bahwa perbandingan yang
fasa yang bergerak.Transfer rnerkuri terlarut yang rnelewatibidang antarrasa cair- cair terjadi karena
optimum teluapat pada I : I dengan tiqgkat penurunan konsentrasi limbah yang lebih besar
adanyaperbedaankonsentrasi.
dibanding lainnya yaitn 0,630 ppm untnk ekstraksi dan 0,260 ppm pada re-ekstraksi. Signifikansi antaramembrandanjumlah umpannyaterlihat pada basil perhitunganstatistik r = 0,88 untnk ekstraksi dan r = 0,88 untnk re-ekstraksi. Dari ketiga point (variasi perlakuan)dapat dijelaskansebagaiberiknt bahwa prosespenurunan limbah yaang mengandungmerl'Uri dengan teknik membran emnlsi cair terjadi karena pada proses ekstraksi, logam mula-mula berada pada Case ekstemal, kemudian logam terekstrak oleh ekstraktall yang berada pada fasa organik dan
selanjutnyamasukke dalamfasa air internal. Jadi pada ekstraksi membran emulsi cair terjadi ekstraksipadaf~sa air eksternalorganik dan re-ekstraksipada fasa air internal organik secara kontinyu. Proses ekstraksi clan re-ekstraksi secara berkesinarnbungan ini menghasilkan pernisahan secara cepat clan hanya membutuhkan sedikit eksu"aktanpada rasa organik. Trarlsfer ekstemal
melalui
merkuri
terlarut
membran
dari
emulsi
rasa dapat
digarnbar"karl sebagai model lapisarl barns yang
Adanya gerak putaran konveksi rnengakibatkan tegangan antar permukaan pada seluruhantar rnuka sehinggarnerkuri terlarut dapat rnenyebarpada setiap bidang antar rnuka. Dalam rnernbranernulsigerakankonveksiakan rnenernpati seluruh volume butir-butir tetes rasa terdispersi, dengan demikian perubaban tegangan antar permukaanpada seluruh bidang antarmuka dapat dipertahankanuntuk rnenyeraprnerl-.ruri. Merkuri yang terserap ke dalam rasa insternal bergerak rnenuju ke pusat titik-titik tetes rasa terdispersi dengan rnelalui proses difusi rnolekul yang dapatdigambarkansebagalberikut : Pada gambar 5. ditunjukkan babwa pada tahap pertama transfer dari fasa eksternal rnenuju antarmuka aiItara fasa eksternal dengan rasa rnernbran dengan koefisien transfer rnerkuri dinyatakan sebagai Ke. Tabap kedua transfer rnelewati antar rnuka dengankoefisien dinyatakan Kme. Tabap ketiga difusi rnelalui rasa rnernbran dengan koefisien dinyatakan sebagai Km, tahap keernpat transfer rnelewati antarmuka antara rasa rnernbran dengan rasa internal yang dinyatakan sebagaiKim daDkelirna yaitu difusi di dalam rasa internaldengankoefisienKi.
harlya dipel1Jlltukkan untuk rasa ekstemal sebagai
P3KRBiN-BAT AN
.7
4.
Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan V[II, 23 -24 Agustus 2000
Pada
umumnya
transfer
merkuri
pada
fasa
dijadikan sebagai bahan pembentuk membran
membraIl dan kedua antarmuka akan memberikan perlaWanaIl YaIlg lebih tinggi dari kedua fasa air. Hal ini beraI1i bahwa koefisien transfer KIll, KIne
yang cukup baik.
2. Emulsi membran yang terbentuk pada waktu emulsifikasi
daIl Kim merupakan parameter yang mempengaruhi keselUl11haIlproses penyerapan. di
atas
basil
deng3l1 kecepatan
e~ulsiftkasi 8000 rpm.
3. Konsentrasi awal limbah yang baik pada 100
Berdasarkan proses membran emulsi cair dengaIl data
10 menit
pengaruh
ppm. Waktu ekstraksi yang baik Ulltuk penurunan
variasi
konsentrasi dapat dikatakan bahwa pada proses penunnlaIl merkuri hila konsentrasi limbah yang di
limbah cair merkuri adalah 30 menit.
5. Perb3l1dingan antara membran dan umpan
proses semakin kecil, dengaIl waktu ekstraksi lebih lama daIl perbaIldingaIl antara membran dan umpan
paling baik adalah 1:1
6.
Membran emulsi cair yang digmlakan Ulltuk
SebaIlyak 1: 1, maka proses penurunan limbah
menurunkan limbah cair yang mengandUllg
merkuri akaIl semakin baik serta akan mempunyai
merkuri temyata cukup baik.
efisiensi yang besar. Hal ini disebabkan karena faktor pengotomya sedikit.
DAFTARPUSTAKA
Untuk variasi konsentrasi umpan merkuri terhadap penurunannya pada merkuri dalam limbah
ABU NEMER, I.. VAN PENTHEGEM, A.P.,
pada masing-masing konsentrasi yang di analisa adalah berbeda-beda. Berdasarkan pada basil
"Membrane recycling in tIle liquid surfactant
analisis statistik korelasi regresi non linear dapat
Volwne 32. No.7., (1993).
digwlakan
untuk
menduga
tingkat
kejenuhan
membrane process", 2.
dengaIl ditunjukkan oleh garis regresi yang naik secara ekstrim, ini berarti absorpsi logam merkuri
HAYWORTH,
H.C
"Extraction
Ufalliwn
of
and
phosphoric acid by liquid
oleh membran mengalami penurunan ( kejenuhan ).
3.
KESIMPULAN
Ind. Eng. Chern. Res, BURNS,
from
W.A,
wet process
membrane", Sep.
SCI, Technol, Florida, (1993). J. STELMASZEK, "MatIlematIlical
models of
liquid separation thl"ough a liquid membrane", CRC Press Inc. Boca Raton, Florida, (1994).
Berdasar"karl basil penelitiarl yarlg telah
4. L. GLADEK, J. STELMASZEK and I.. SZUST,
dilakukarl dapat ditar-ik beberapa kesimpularl antara
"Modelling
lain:
liquid SllIfaktan Spall-SO: tributil
18
5 % v/v)
ekstraktan
of the mass transfer through a membran", CRC Press Inc. Boca
Raton, Florida, (1994).
fosfat 10 % dengan kerosen dapat
P3KRBiN-BATAN
a.
PreseDtasillmiah KeselamalaD Radiasi daD LiDgkuDgaD VIII, 23 -24 Agustus 2000
5.
MELZNER
,
MOKERMANN.
D.
Tll..KOWSKI
J,
Leli Nirwani, P3KRBiN-BATAN
A, POPPE.W, HAL WACHS.
W, SCHUGERT, "Selective extraction of metal by the liquid membrane technique, hidrometallurgy", New York (1984) ::-. MUL Y ANTO dkk, "Monitoring
b.
logam berat
()
lnstalasi apa saja yang..menghasilkanlimbah merkuIi ? Mohon dijelaskan teknik sampling limbah merkuri yangdigunakan.
air raksa (Hg), cadmium (Cd), daD timbal (Pb), Perairatl Utara Jawa Timur", PSL UNIBRA W,
Prayitno,P3TM-BATAN
Malang, (1993).7. PALAR HERYANDO,
a.
"Pencemaran daD
toksikologi logam berat", PT. Rhineka Cipta, 8
Jakarta, (1994). SALEH SAMSUBAR,
"Statistik
deskriptif
teori daD aplikasi", Andi Offset, Yogyakarta,
llistalasiyangmenghasilkanlimbah merkuri : Industri agro chemical: Hg, Cd, So, Zn, Ni Kayu/kulit : Hg -Kirnia:Hg
(1986)
-Makanan
9 -.SUMARSONO, "Ekstraksi Serium dengan metode membran emulsi menggunakan ekstI-aktatl
Tri
Butil
Yogyakarta, (1994). 10. TOHA MACillN SOSIALIT A,
Phospat",
IKIP,
b.
dan minuman : Hg
Teknik sampling tidak kami lakukan, kami hanya menerima limbah
tersebut, terns kami
1al.'"Ukmlpre-treatment dengan teknik membran daD
1982,
BOEDlY ANTO
Statistik,
emulsi cairo
Liberty
Bum Hartana, Fisika VI
Yogyakarta.
a. Bagaimana bentuk senyawa akhir daTi limbah
DISKUSI
merkuri b. Apakah
Apakah
teknik
ini
berlaku
atau dapat
dilakuk3l1 pacta area (sungai, laut) sebagai tempat membuang limbah merkuri di pantai utara pulau Jawa (fanjung
Priok) disinyalir
limbah merkuri
dibuang sembarangan.
membran
Limbah
merkuri
sebelum dibuang pada
apabila merkuri masih cukup tinggi perlu diolah Dengan cara membran dapat ditunmkan merkuri
diambil kembali.
P~,KRBiN-BATAN
terhadap limbah tersebut ?
Prayitno, P3TM-BA TAN a. Tidak membentuk senyawa daTi limbah tetapi
cukup kecil
baku mutu lulgkungan yang diharuskilll. Untuk itu
dilll
daur ulang
logam merkuri diikat dalam membran (Mnn+-
area (sungai, laut) harus diolah sehingga sesuai
lingkUllgilll
masih bisa dilakukan
TBP); pada rase ekstemal diharapkan merkuri
Prayitno, P3TM -BA TAN
merkuri
teknik
emulsi cairo
Robert S
dulu.
setelah dilakukan
ini,
diharapkan
sesuai baku dapat
didaur
mutu ulangl
b. Masih dapat dilakukan daur ulang.
Dewi, FKM-UI BiasaIlya
limbah
cair
tidak
hanya
mengandung merkuri, mungkin logam atau logam berat lain. Bagaimana pengaruh logam (berat) tersebut pacta teknik membran emulsi ini. ?
19
Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Agustus 2000 --.~
Prayitno,P3TM-BATAN Pengaruhnyalogam berat merkuri terhadap logam yang lain pada teknik membran emul$i uii, pengm1Ibnya cukup kecil (1 %). M. SalehKasim, P2EN-BATAN a. Dari hasil penelitian tersebut, apakah sudah pernall dicoba mengllitung bagaimana aspek ekonominya untuk skala industri ? b. Usul, bagaimana judul diubah menjadi : "PenUlllllan kadar merkuri pacta limbah cair dengan teknik membran emulsi cair «
Prayitno,P3TM-BATAN a. Hasil penelitian ini, belum kami hitung mengenai aspek ekonominya. Tempi melihat prosesnyasudahdapatdisimpulkan : -Proses lebih cepat, mempunyai ketepatan tinggi dan dapat mendeteksi0 nsure dalam konsentrasikecil. -Kemampuan untuk mengekstraksilogam, kebutultan bahan yang lebih sedikit dan selektivitasnyacukup tinggi.
20
-Dapat memisahkan 0 nsure-unsur yang serupa. -Dapat memperpendek tahapanproses. Usulkami terima
Sri Eko, DEPKES-RI a. Seberapajauh teknik membran emulsi cair digunakan pacta industri penghasil limbah merkuri. b. Apa kendalanyakarena kenyataandi lapangan kadar merkuri di lingkungan masih cukup tinggi.
Prayitno,P3TM-BATAN a. Pactaumumnyateknik ini digunakandi industri penghasillimbahmerkuri. b. Kendalanyaharus membuatmembranemulsi yang cukupstabildan kadar yang dapat dipisahkankadarnya10-4000ppm.
P3KRBiN-BATAN