Penuntun Video Ajaran dan
Perjanjian serta Sejarah Gereja
Penuntun Video Ajaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja
Penuntun Video Ajaran dan Perjanjian serta Sejarah Gereja Disiapkan oleh Church Educational System Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah
Kirimkan komentar dan perbaikan, termasuk kesalahan ketik, ke CES Editing, 50 E. North Temple Street, Floor 8, Salt Lake City, UT 84150-2772 USA. E-mail: © 1998, 2001 oleh Intellectual Reserve, Inc. Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dicetak di Indonesia Persetujuan bahasa Inggris: 7/05 Persetujuan penerjemahan: 7/05 Terjemahan dari Doctrine and Covenants and Church History Video Guide Indonesian
Daftar Isi PELAJARAN VIDEO
BLOK TULISAN SUCI
JUDUL
HALAMAN
Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v 1
Ajaran dan Perjanjian
Rencana keselamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
2
Joseph Smith 2
Kemurtadan Besar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
3
Ajaran dan Perjanjian
Ikhtisar mengenai Sejarah Gereja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
4
Ajaran dan Perjanjian 1
Mencari Tuhan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
5
Ajaran dan Perjanjian 3; 10
Pekerjaan Allah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
6
Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9
“Inilah Roh Wahyu” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
7
Ajaran dan Perjanjian 45:16–39
“Jangan Sedih” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
8
Ajaran dan Perjanjian 45:56–57
“Mereka yang Bijaksana” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
9
Ajaran dan Perjanjian 59:9–20
“Pada Hari-Ku yang Kudus”. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
10
Ajaran dan Perjanjian 64:2–13
“Diminta untuk Mengampuni” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
11
Ajaran dan Perjanjian 64:34
“Hati dan Pikiran yang Ikhlas” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
12
Ajaran dan Perjanjian 82:19
“Satu Tujuan, yaitu demi Kemuliaan Allah” . . . . . . . . . . . . . 20
13
Ajaran dan Perjanjian 88:1–50
Terang dan Kebenaran, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
14
Ajaran dan Perjanjian 93
Terang dan Kebenaran, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
15
Ajaran dan Perjanjian 101–105
Kemah Sion . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
16
Ajaran dan Perjanjian 109
“Dianugerahi dengan Kuasa” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
17
Ajaran dan Perjanjian 112
“Bilamana Mereka Tidak Mengeraskan Hati Mereka” . . . . . 33
18
Ajaran dan Perjanjian 121
“Kekuasaan Surga”. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
19
Ajaran dan Perjanjian 135
Joseph Smith—Nabi Pemulihan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
20
Ajaran dan Perjanjian 136
“Dicobai dalam Segala Hal” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
21
Pernyataan mengenai Keluarga
Pentingnya Keluarga, Bagian 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
22
Pernyataan mengenai Keluarga
Pentingnya Keluarga, Bagian 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
“Keluarga: Pernyataan kepada Dunia. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45
iii
Pengantar BAGAIMANA SAYA MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENGGUNAKAN MATERI-MATERI ITU? Adalah penting bahwa Anda hendaknya mencari Roh Tuhan melalui doa, pembelajaran tulisan suci, dan perenungan.
Ajaran dan Perjanjian serta materi-materi video sejarah Gereja berisi sebuah DVD atau dua kaset video dan buku penuntun ini. Materi-materi ini telah disiapkan oleh Church Educational System untuk digunakan dalam kursus seminari Ajaran dan Perjanjian serta sejarah Gereja.
Pengajaran tulisan suci yang berhasil diawali ketika Anda mengenali blok tulisan suci dan sumber-sumber cetakan serta video yang tersedia. Kemudian, di bawah pengarahan Roh, pilih dan adakanlah kegiatan-kegiatan pelajaran yang pantas yang akan memenuhi kebutuhan para siswa Anda.
DVD atau dua kaset video ini berisi penyajian yang dirancang untuk membantu Anda mengajarkan Ajaran dan Perjanjian serta sejarah Gereja. Buku penuntun ini memberikan saran-saran untuk menggunakan penyajian ini secara efektif.
Penyajian video ini memiliki materi-materi dan metodemetode yang memerlukan persiapan awal. Bacalah semua saran di dalam penuntun video dan buatlah persiapan yang diperlukan sebelum memutar video. Tontonlah terlebih dahulu penyajian video itu lebih dari sekali jika memungkinkan.
PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG MUNGKIN ANDA AJUKAN APAKAH KAITAN ANTARA BUKU PENUNTUN INI DAN BUKU PEDOMAN SUMBER GURU? Karena penyajian video lebih sering diperbarui daripada materi-materi cetakan, maka buku penuntun video ini diterbitkan secara terpisah dari buku pedoman sumber guru.
Penuntun video menyarankan hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama, dan sesudah pemutaran video. Ingatlah bahwa setiap penyajian video hanya memberi sebagian dari kegiatan pelajaran untuk mengajarkan sebuah blok tulisan suci. Perhatikan dengan seksama bagaimana dan kapan menggunakan video ini dalam keseluruhan pelajaran selama hari berjalan.
Saran-saran mengajar dalam penuntun video ini dapat digunakan sebagai pengganti atau tambahan untuk saran-saran yang terdapat dalam buku pedoman sumber guru. Dengan seksama bacalah penuntun video dan buku pedoman sumber guru tersebut untuk memastikan Anda menyertakan seluruh blok tulisan suci.
Keefektifan video ini terutama sekali bergantung pada bagaimana Anda menggunakannya. Sebuah penyajian video mungkin tidak berarti apa-apa bagi siswa atau kekuatannya mungkin hilang jika Anda tidak menggunakannya sebagaimana yang telah ditentukan.
Buku pedoman sumber guru mencakup pengingat jika penyajian video tersedia untuk sebuah blok tulisan suci. Ketika Anda mempersiapkannya, Anda mungkin menemukan cara-cara tambahan untuk menggunakan video ini. Anda dapat memasukkan gagasan-gagasan mengajar Anda sendiri, tetapi pertahankanlah kelanjutan dan alur asas-asas yang diajarkan.
v
1
Ajaran dan Perjanjian
RENCANA KESELAMATAN
MAKSUD
dalam video itu? Apakah yang dapat membantu orangorang di dalam video menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka? Apakah yang kita pelajari dari pengalaman dengan gambar yang dapat membantu mereka? (Mereka memerlukan lebih banyak informasi; mereka perlu mempertimbangkan “gambar besarnya").
Mengajar siswa bagaimana pengetahuan dan kesaksian mengenai rencana keselamatan dapat menolong mereka memahami tujuan kehidupan serta melindungi mereka dari penipuan.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO
PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca bagian pertama dalam Alma 12:32: “Karena itu Allah memberi mereka perintah-perintah, setelah memberitahukan kepada mereka tentang rencana penebusan ….”
PENGANTAR Pelajaran ini dirancang untuk memberi siswa suatu ikhtisar mengenai rencana keselamatan dan menolong mereka menggunakan pengetahuan itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan serta mengatasi masalah-masalah. Pastikanlah untuk menyediakan waktu yang cukup bagi kegiatan-kegiatan penerapan. Hal ini dirancang untuk menolong siswa menerapkan kebenaran-kebenaran dari rencana keselamatan bagi pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah dalam kehidupan nyata. Anda perlu menuntun serta melatih mereka dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Anda mungkin ingin mempraktikkan kegiatan-kegiatan itu sendirian sebelum Anda mencobanya bersama para siswa.
Menurut Anda mengapa Bapa Surgawi mengajarkan rencana penebusan untuk manusia yang jatuh sebelum Dia memberi mereka perintah-perintah? Bagaimanakah mengetahui rencana penebusan dapat membantu kita mematuhi perintah-perintah? MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (4:35) merupakan sebuah analogi yang membandingkan rencana keselamatan dengan drama tiga babak. PEMBAHASAN Pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut dapat membantu ketika Anda membahas video:
Catatan: Anda akan meluangkan beberapa hari untuk mempelajari materi-materi dalam pelajaran ini. Adalah penting selama kegiatan-kegiatan penerapan untuk tetap memusatkan perhatian siswa pada rencana keselamatan. Pastikanlah untuk mengajarkan ikhtisar mengenai rencana keselamatan sebagai bagian dari pelajaran ini. Anda mungkin ingin menggunakan ikhtisar rencana keselamatan yang disediakan di bawah ini ketika Anda mempersiapkannya.
• Bagaimanakah waktu kita dalam kefanaan serupa dengan situasi si aktor? (Kita tidak ingat mengenai kehidupan prafana dan tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan setelah kematian, jadi kadangkadang memang sulit untuk memahami peristiwaperistiwa kehidupan fana). • Bagaimanakah pengetahuan yang diberikan di Babak I (kehidupan sebelum kelahiran fana) membantu kita di Babak II (kefanaan)? (Jika kita memahami tujuan kehidupan, kita dapat membuat keputusan-keputusan yang akan membantu kita memenuhi tujuan itu).
PELAJARAN DENGAN BENDA Bawalah ke dalam kelas sebuah gambar yang memperlihatkan suatu kegiatan yang mudah dikenali misalnya permainan sepak bola anak-anak atau seseorang sedang mencuci mobil. Tutuplah gambar itu dengan selembar karton atau kertas tebal yang dilubangi untuk memperlihatkan sebagian kecil dari gambar yang ada di bawahnya. Mintalah siswa menyebutkan apa yang terjadi di dalam gambar itu. Tekankan bahwa dengan informasi yang terbatas, jawaban mereka dapat berupa tebakan saja. Tanyakan kepada siswa apa yang mereka perlukan untuk mengenali gambar itu secara benar.
MENGGUNAKAN VIDEO
• Bagaimanakah pengetahuan di Babak III (kehidupan setelah kematian) membantu di Babak II (kefanaan)? (Hal itu mengajarkan kepada kita bahwa pencobaan dan tragedi dalam kehidupan ini bersifat sementara. Itu mengingatkan kita bahwa kematian bukanlah suatu akhir. Hal itu membantu kita memahami bahwa tujuan dari beberapa peristiwa tidak akan dijelaskan sampai kehidupan berikutnya. Dengan mengetahui janji-janji yang Tuhan telah buat bagi mereka yang setia dapat membantu memotivasi kita untuk menjalankan Injil).
Rencana Keselamatan 10:58
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari masalah atau pertanyaan yang disajikan dalam masingmasing dari ketiga kisah yang akan mereka lihat.
• Apakah masalah-masalah yang dapat timbul jika kita tidak mengetahui siapa penjahat atau pahlawan dalam kehidupan nyata? (Kita dapat tertipu).
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (1:38) memperlihatkan tiga adegan singkat yang menyajikan masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan dalam kehidupan nyata dimana rencana keselamatan dapat membantu memecahkannya.
• Apakah yang digunakan si aktor untuk memperoleh pengetahuan yang dia butuhkan? (Naskah). • Apakah yang digunakan sebagai naskah dalam kehidupan nyata? (Tulisan suci).
PEMBAHASAN Masalah-masalah atau pertanyaanpertanyaan apa saja yang Anda lihat digambarkan di 1
1
Ajaran dan Perjanjian
RENCANA KESELAMATAN
• Ke manakah kita dapat berpaling selain kepada tulisan suci untuk mempelajari rencana itu? (Para nabi modern, orang tua, pemimpin dan guru yang diilhami, wahyu pribadi).
BABAK II Kefanaan Keadaan Masa Percobaan Apa: Alma 12:22–24; 34:32–34.
IKHTISAR RENCANA KESELAMATAN Gunakan garis besar dan rujukan tulisan suci berikut atau sumber-sumber lainnya untuk mengajarkan ikhtisar mengenai rencana keselamatan. Catatan: Anda hendaknya meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk bagian pelajaran ini sebagaimana pada video dan kegiatan yang digabungkan.
Mengapa: 2 Nefi 2:21; Alma 12:26; 42:1–6, 9–10. Kejatuhan Kita Apa: Roma 3:23; 1 Nefi 10:6; Mosia 3:19; 16:5; Alma 42:6, 9; Ajaran dan Perjanjian 20:20. Kurban Tebusan Yesus Kristus
BABAK 1 Kehidupan Sebelum Kelahiran Fana
Apa: Ajaran dan Perjanjian19:16–19; Pasal-Pasal Kepercayaan 3.
Bapa Surgawi Kita
Mengapa: Yesaya 53:6; 2 Nefi 2; 9; Mosia 16:6–7; Alma 7:11–13; 12:32–34; 34:9–17; 42.
Apa: Yohanes 10:30; 5:30; Keluaran 34:6; Ulangan 4:31; Mazmur 90:2; Yesaya 55:8–9; Kisah Para Rasul 10:34–35; Ibrani 6:18; 1 Yohanes 4:8; 1 Nefi 9:6; 2 Nefi 9:20; Ajaran dan Perjanjian 1:31; 3:1–3; 130:22.
Perjanjian Injil—Asas-Asas dan Tata Cara-Tata Cara Apa: 2 Nefi 31:10–13, 17–20; 3 Nefi 27:13–22; PasalPasal Kepercayaan 3–5.
Penciptaan Rohani
Mengapa: Ibrani 13:20–21; Alma 12:28–34; Ajaran dan Perjanjian 66:2.
Apa: Ajaran dan Perjanjian 29:31–32; 93:23; Musa 3:5; 6:51; “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” Liahona, Juni 1996, 10.
Gereja Yesus Kristus
Mengapa: Musa 1:39.
Apa: Ajaran dan Perjanjian 1:30; 20; 115:4; Pasal-Pasal Kepercayaan 6.
Sidang di Surga dan Hak Pilihan
Mengapa: Roma 10:13–15; Efesus 4:11–15; Moroni 6:4–9; Pasal-Pasal Kepercayaan 5.
Apa: Ajaran dan Perjanjian 29:36; 93:29–31; Musa 4:1–4; Abraham 3:22–27; Teachings of the Prophet Joseph Smith, diseleksi oleh Joseph Fielding Smith [1976], 357.
BABAK III Kehidupan Setelah Kematian Jasmani
Mengapa: Musa 1:39; Teachings of the Prophet Joseph Smith, 345.
Dunia Roh
Perang di Surga
Apa: Alma 40:11–14.
Siapa: Ajaran dan Perjanjian 76:25–27.
Mengapa: Ajaran dan Perjanjian 138:29–37, 57–59.
Apa: Wahyu 12:7–9; Ajaran dan Perjanjian 76:28–29; Abrahan 3:27–28.
Kebangkitan Apa: 2 Nefi 9:10–15, 20–22; Ajaran dan Perjanjian 130:18.
Mengapa: Musa 4:3–4; 2 Nefi 2:14–16; Ajaran dan Perjanjian 29:36–37.
Mengapa: 1 Korintus 15:21–22; 2 Nefi 9:6.
Penciptaan Jasmani
Penghakiman
Siapa: Yohanes 1:1–3, 10; Musa 1:33; Abraham 4:1.
Siapa: Yohanes 5:22; Alma 11:44; Mormon 3:20.
Apa: Musa 2–3.
Apa: 2 Nefi 9:15–16, 20–22.
Mengapa: Abraham 3:24–26.
Mengapa: Matius 16:27; 1 Nefi 10:21; 2 Nefi 9:46; Ajaran dan Perjanjian 101:78.
Kejatuhan Adam dan Hawa Apa: 1 Korintus 15:21–22; 2 Nefi 2:19; Alma 42:7; Musa 2:28; 3:16–17; 4:5–12; Ajaran dan Perjanjian 29:41; Bible Dictionary, “Fall of Adam,” 670.
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari cara-cara bagaimana orang-orang di dalam video menggunakan pengetahuan mereka mengenai rencana keselamatan ketika mereka menghadapi berbagai masalah dan pertanyaan.
Mengapa: 2 Nefi 2:17–19, 22–23; Musa 5:11.
2
1
Ajaran dan Perjanjian
RENCANA KESELAMATAN
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 3 Segmen 3 (4:45) melanjutkan dua kisah yang ditayangkan dalam segmen 1. Juga termasuk di dalamnya pemutaran ulang adegan di kuburan dalam segmen 1. Dua kisah yang pertama dimaksudkan untuk memberi contoh bagaimana menggunakan pengetahuan mengenai rencana keselamatan untuk menghadapi masalah dan pertanyaan. Yang terakhir seseorang menyajikan sebuah pertanyaan tetapi tidak memberi contoh bagaimana mengatasinya. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk mempraktikkan bersama siswa Anda proses menerapkan pengetahuan mengenai rencana keselamatan dengan pertanyaan yang sulit.
indeks, dan Topical Guide. Setelah itu, mintalah kelompok-kelompok tersebut membagikan apa yang telah mereka pelajari.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
• Dengan mengetahui rencana Allah bagi Anda, mengapakah akan menjadi suatu kebodohan untuk melakukan hubungan intim dengan seseorang di luar perjanjian pernikahan?
• Mengapa orang-orang baik yang menjalankan Injil juga menghadapi kesengsaraan dan pencobaan dalam kehidupan mereka? • Saya merasakan tekanan dari teman-teman saya untuk melanggar Kata-Kata Bijaksana. • Bagaimanakah mengikuti perasaan tertarik dengan sesama jenis mencegah kita mengikuti rencana Allah?
PEMBAHASAN Buatlah tiga kolom di papan tulis. Mintalah siswa menyebutkan masalah atau pertanyaan dari naskah pertama dalam video. (Seorang gadis tidak ingin memulai suatu hubungan yang serius dengan seseorang yang tidak dapat mengajaknya ke bait suci). Tulislah jawaban siswa di papan tulis sebagai judul dari kolom pertama. (Bergantung pada bagaimana tanggapan siswa, Anda dapat menuliskan StandarStandar Berkencan). Lakukan hal yang sama untuk masing-masing dari dua naskah lainnya, dengan mengisi judul untuk dua kolom lainnya. (Sekali lagi bergantung pada tanggapan siswa Anda, judul itu mungkin saja Aborsi dan Kematian).
Proses yang sama ini dapat digunakan untuk memperoleh sudut pandang mengenai asas-asas Injil lainnya. Mintalah kelompok-kelompok itu menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan berikut, dengan menggunakan proses yang sama dalam menerapkan kebenaran-kebenaran rencana keselamatan: • Mengapa doa penting? • Mengapa ada perintah untuk mempelajari tulisan suci? • Bagaimanakah rencana keselamatan berhubungan dengan hukum persepuluhan?
Dengan mengambil satu judul sekali waktu, tanyakan kebenaran Injil apakah yang diingat para tokoh di dalam video untuk membantu mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Tulislah jawaban siswa di kolom yang tepat. Catatan: berhati-hatilah untuk menghindari pembahasan yang panjang apa pun mengenai ajaran-ajaran tertentu yang dibahas di dalam video. Tujuan segmen ini untuk memberi contoh tentang menerapkan kebenaran rencana keselamatan dengan situasi kehidupan nyata.
RANGKUMAN Tuhan telah mewahyukan rencana keselamatan kepada kita di dalam tulisan suci dan melalui para nabi-Nya. Itu menjadi naskah untuk drama besar kehidupan. Pengetahuan mengenai rencana itu dapat menjaga kita dari kejahatan dan penipuan serta memimpin kita ke jalan yang menuntun pada permuliaan. Bagikanlah kutipan berikut dari Presiden Boyd K. Packer: “Jalan kehidupan fana kita, dari kelahiran hingga kematian, memenuhi hukum kekal dan mengikuti rencana yang dijelaskan dalam wahyu-wahyu sebagai rencana agung kebahagiaan. Satu-satunya gagasan, satu-satunya kebenaran yang harus Anda ingat, adalah: Ada tiga bagian dalam rencana itu. Anda ada di bagian kedua atau di bagian tengah, di bagian ini Anda akan diuji melalui godaan, melalui tantangan, mungkin melalui tragedi. Dengan memahami hal itu Anda akan memahami dengan lebih baik tujuan serta makna kehidupan serta menolak penyakit keragu-raguan dan kesedihan serta depresi” (“The Play and the Plan” [api unggun CES untuk remaja dewasa usia perguruan tinggi, 7 Mei 1995], 1–2).
Ketika Anda sampai pada kolom ketiga, luangkan waktu untuk membahas masalah bersama anggota kelas. Bantulah siswa mengingat ajaran-ajaran Injil mengenai kehidupan dan kematian. Pastikanlah, ketika daftar kebenaran-kebenaran Injil yang membantu dalam pertanyaan ini tertulis, bahwa mereka menyertakan halhal seperti kasih dan pengetahuan Bapa Surgawi yang sempurna, tujuan kehidupan fana, serta kenyataan tentang kehidupan setelah kematian. Tuliskanlah hal-hal ini bersama dengan jawaban lainnya dari para siswa di kolom ketiga. Biarkan informasi ini di papan tulis untuk membantu siswa ketika mereka melakukan kegiatan kelompok.
Mintalah anggota kelas untuk membagikan gagasangagasan mereka mengenai bagaimana pengetahuan tentang rencana keselamatan dapat membantu kita “menolak penyakit keragu-raguan dan kesedihan serta depresi.” Berikan kesaksian Anda mengenai bagaimana mengetahui rencana keselamatan memperkuat serta membantu Anda dalam kehidupan Anda sendiri.
KEGIATAN KELOMPOK Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga atau empat siswa. Tugasi setiap kelompok dengan satu masalah atau pertanyaan berikut, atau berilah contoh-contoh Anda sendiri. Perintahkan kelompok-kelompok itu untuk mencatat sebanyak mungkin kebenaran-kebenaran dari rencana keselamatan, termasuk catatan kaki, 3
2
Joseph Smith 2
KEMURTADAN BESAR
MAKSUD
ini berlangsung sampai Injil dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith.
Mengajar siswa bahwa hilangnya para nabi dan rasul, wewenang imamat, ajaran yang benar, serta tata cara-tata cara penyelamatan mengakibatkan Kemurtadan Besar.
DEFINISI Murtad artinya menolak atau murtad dari suatu kepercayaan. Dalam hal ini murtad adalah menolak kebenaran sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus Kristus dan para Rasul-Nya.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Pelajaran ini adalah mengenai Kemurtadan universal setelah pelayanan fana Yesus Kristus. Ini berfokus pada sebab dan akibat Kemurtadan tersebut. Video ini menyajikan beberapa pengalaman pribadi Wilford Woodruff. Penyajian ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan peristiwa-peristiwa mengenai Pemulihan atau pertobatan Wilford Woodruff, tetapi ini bertujuan untuk menggarisbawahi kondisi agama Kristen dan dunia pada zaman Nabi Joseph Smith. Buku Penatua James E. Talmage The Great Apostasy [1953], khususnya bab 1, 8–9, dapat bermanfaat ketika Anda mempersiapkan pelajaran ini.
MENGGUNAKAN VIDEO
Kemurtadan Besar 16:28
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa menemukan empat asas atau ajaran yang hilang dari Gereja Kristus yang mengakibatkan Kemurtadan. MEMPERLIHATKAN VIDEO Video menampilkan kisah nyata keputusan pemuda Wilford Woodruff bahwa Gereja Yesus Kristus yang benar harus memiliki (1) para rasul, nabi, dan organisasi yang sama seperti yang terdapat di Gereja pada zaman Kristus, (2) ajaran yang benar; (3) tata cara penyelamatan; serta (4) wewenang imamat. Video ini menampilkan Wilford Woodruff ketika dia mencari dan menemukan Gereja Yesus Kristus yang benar.
PELAJARAN DENGAN BENDA Buatlah di papan tulis gambar sebuah bangunan atau proyek konstruksi, atau gunakan mainan bongkar-pasang anak-anak untuk membangun sebuah bentuk bangunan. Apakah bagian yang paling penting dari kerangka bangunan tersebut? (Fondasi). Apakah yang terjadi ketika fondasi dilemahkan atau diambil? (Kerangka itu hancur dan tidak lagi berguna). Bagaimana dengan hal-hal nyata lainnya selain bangunan? (Organisasi seperti gereja, klub, dan pemerintahan yang didukung oleh Undang-Undang, praktik-praktik, serta kepercayaan-kepercayaan).
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Mintalah siswa menuliskan empat unsur yang hilang dari Gereja Kristus yang telah Wilford Woodruff tulis. Bantulah mereka menyusun daftar mengenai kebenaran-kebenaran yang hilang ketika mereka memikirkan video ini, kegiatan tulisan suci, dan pengamatan serta pengalaman pribadi mereka. Contoh-contoh semacam itu dapat mencakup cara pembaptisan, sakramen, imamat, para nabi dan rasul, tujuh puluh, pengampunan, dipanggil seperti Harun dengan penumpangan tangan, karunia Roh Kudus, dan pekerjaan bagi orang-orang yang telah meninggal. Banyak di antara hal tersebut telah dibahas secara mendalam oleh Penatua Talmage dalam The Great Apostasy.
KEGIATAN TULISAN SUCI Bacalah Efesus 2:19–20 bersama siswa. Apakah yang Paulus katakan merupakan dasar dari Gereja dan kerajaan Kristus? Apakah yang akan terjadi dengan Gereja jika dasar itu dipindahkan? Mengapa? Mintalah siswa membaca Joseph Smith 2 dan jelaskanlah kepada mereka mengenai Kekristenan pada hampir 1800 tahun setelah Penyaliban Kristus.
Perhatikan bahwa meskipun gereja-gereja di dunia berisi banyak kebenaran dan memiliki banyak pengikut Kristus yang rendah hati di antara anggotanya, mereka tidak memiliki wewenang dan kebenaran yang jelas serta berharga seperti yang ada di dalam Gereja Kristus pada zaman dahulu. Pemulihan kebenaran serta wewenang melalui Joseph Smith membentuk dasar bagi bangunan Gereja Kristus di atas bumi lagi.
• Ayat 5–6: Apakah bukti yang ada di dalam ayat-ayat tersebut bahwa sebuah kemurtadan telah terjadi? (Ada banyak gereja dengan kepercayaan yang berbeda, semuanya mengaku sebagai Gereja Kristus). • Ayat 18–19: Ketika Joseph Smith menanyakan gereja yang benar, apakah yang Tuhan firmankan kepadanya? (Gereja-gereja itu semuanya salah, ajaranajarannya telah diubah, dan Joseph hendaknya tidak bergabung dengan satu pun dari gereja itu. Catatan: Pastikan siswa Anda memahami bahwa ketika wewenang imamat dan banyak kebenaran yang jelas dan berharga telah dihilangkan, gereja-gereja pada zaman itu mengajarkan banyak kebenaran serta menghimpun banyak pengikut Kristus yang rendah hati di antara mereka).
KUTIPAN Bagikan kutipan berikut: “Kemurtadan berkembang dengan pesat, sebagai akibat dari bersatunya kekuatan-kekuatan yang terhimpun di luar maupun di dalam Gereja. Penganiayaan yang mengerikan membuat umat Kristen pada zaman dahulu dipaksa mengingkari kesetiaan mereka terhadap Kekristenan, sehingga menyebabkan kemurtadan menyebar luas di Gereja. Tetapi yang jauh lebih menghancurkan adalah wabah kejahatan yang menyebar di dalam tubuh” (James E. Talmage, The Vitality of Mormonism [1919], 110–111).
Hilangnya kebenaran dan wewenang dari bumi setelah pelayanan fana Kristus disebut Kemurtadan Besar. Hal 4
3
Ajaran dan Perjanjian
IKHTISAR MENGENAI SEJARAH GEREJA
Bahaslah bersama siswa dua penyebab utama Kemurtadan (penganiayaan dari luar Gereja dan pencemaran di antara anggotanya).
hal-hal yang sama yang telah hilang tersebut. Rujukan berikut berbicara mengenai Pemulihan yang mereka nubuatkan: Matius 17:11; Roma 11:25; Terjemahan Joseph Smith terhadap 2 Tesalonika 2:3, 9; Wahyu 12; 14 (perhatikan kata pengantar bagian serta perubahan-perubahan Terjemahan Joseph Smith).
KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa mencari serta membahas beberapa di antara tulisan suci berikut yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus dan para RasulNya mengetahui serta menubuatkan bahwa kemurtadan dari kebenaran akan terjadi: Matius 24:4–5, 9–12; Galatia 1:6–8; 2 Tesalonika 2:2–3; 2 Timotius 4:3–4.
Ajaran dan Perjanjian menjelaskan organisasi Gereja, ajaran, perjanjian, tata cara penyelamatan, dan wewenang serta kunci-kunci imamat—semua penting bagi keselamatan kita. Semuanya adalah blok-blok bagunan yang di atasnya Gereja telah dipulihkan. Berikan kesaksian mengenai kenyataan mengenai Pemulihan dan pentingnya hal itu dalam kehidupan kita.
RANGKUMAN Meskipun para rasul dan nabi zaman dahulu mengetahui Kemurtadan yang akan terjadi dalam Gereja Yesus Kristus, mereka juga mengetahui bahwa akan ada suatu pemulihan masa depan mengenai
3
Ajaran dan Perjanjian
IKHTISAR MENGENAI SEJARAH GEREJA
MAKSUD
• Wahyu yang memberikan imamat kepada semua pria yang layak
Memberi siswa suatu ikhtisar mengenai sejarah Gereja yang akan memungkinkan mereka memahami dengan lebih baik isi wahyu-wahyu yang ada di dalam Ajaran dan Perjanjian.
• Organisasi Kuorum Tujuh Puluh • Penambahan jumlah gedung bait suci
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Sejarah Gereja, dengan banyak tanggal, tempat, dan nama, dapat membingungkan bagi para siswa. Pelajaran ini menyediakan suatu ikhtisar sederhana yang tersusun rapi untuk membantu siswa mengetahui bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut saling berkaitan. Siswa juga hendaknya mampu memahami periode sejarah secara umum dimana selama kurun waktu tersebut bagian-bagian yang berbeda dari Ajaran dan Perjanjian diterima.
KEGIATAN 1 Sebelum kelas dimulai, siapkan serangkaian kartu yang cukup besar untuk dibaca dari belakang ruangan dengan mengikuti peristiwa-peristiwa bersejarah Gereja yang tertulis di atasnya: • Bait Suci Nauvoo
• Tampilnya Kitab Mormon
• Permukinan di Barat
• Pemulihan imamat • Bait Suci Kirtland • Penganiayaan di Missiouri
• Wahyu mengenai pekerjaan bait suci • Kata-Kata Bijaksana • Persepuluhan
Juga tulislah judul berikut di atas kartu dan perlihatkan di depan kelas: Awal, Dua Pusat Gereja, Nauvoo, Gereja di Barat, Ekspansi, dan Gereja di Seluruh Dunia. Kocoklah kartu sejarah Gereja dan berikan beberapa di antaranya kepada beberapa siswa. Mintalah mereka maju ke depan dan meletakkan atau menempelkan kartu mereka di bawah judul yang menurut mereka cocok. Siswa Anda mungkin mengalami sedikit keberhasilan dalam kegiatan ini. Biarkan kartu-kartu berada di tempatnya, bahkan meskipun letaknya di bawah judul yang salah, serta beri tahu mereka bahwa mereka akan memperoleh kesempatan untuk membuat perubahan apa pun sesuai dengan yang mereka kehendaki setelah mereka menyaksikan video ini.
KEGIATAN KESIAPAN Pilihlah salah satu kegiatan berikut untuk membantu mempersiapkan siswa untuk menyaksikan video ini.
• Penglihatan Pertama
• Satu juta anggota Gereja
KEGIATAN 2 Mintalah siswa membayangkan bahwa mereka menjadi pemandu tur untuk sekelompok orang yang sedang melakukan perjalanan dengan bus. Jika Anda berkesempatan mengikuti sebuah perjalanan di udara dengan pesawat terbang sebelum memandu tur itu, maukah Anda pergi? Mengapa atau mengapa tidak? Apakah manfaat yang Anda lihat dengan terbang di atas area itu terlebih dahulu?
• Perjalanan para Pionir • Bait Suci Salt Lake • Perjalanan keliling dunia Presiden McKay
Bagikan kutipan berikut dari Penatua Boyd K. Packer: “Seandainya Anda harus memandu sekelompok orang dalam sebuah tur bus ke suatu negara. Sebagian persiapan Anda mencakup perjalanan cepat dengan pesawat terbang untuk memperoleh suatu perasaan dan wawasan, bagi perjalanan itu.
• Program Kesejahteraan
• Misi Dewan Dua Belas ke Inggris
5
3
Ajaran dan Perjanjian
IKHTISAR MENGENAI SEJARAH GEREJA
Ketika pesawat Anda terbang dengan cepat di atas pemandangan alam, Anda menyaksikan panorama yang indah di negara itu dan dapat melihat suatu bidang yang luas di sisi lainnya. Sementara Anda tidak melihat banyak perinciannya, Anda memiliki gambaran tentang jalan Anda yang tidak dapat Anda peroleh dengan cara lainnya. Anda kembali dengan suatu gagasan tentang apa yang terbentang di depan Anda ketika pesawat Anda bergerak cepat melintasi jalan itu. Sekarang Anda memiliki suatu sudut pandang” (Our Father’s Plan [1984], 4).
wahyu-wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian yang disusun menurut tanggal setiap wahyu itu diterima. Mintalah siswa Anda membagi daftar itu menjadi enam bagian yang berkaitan dengan enam periode sejarah Gereja dengan membuat garis antara wahyu yang dicatat terakhir dari satu periode serta yang dicatat pertama pada periode berikutnya. Mintalah mereka memberi label enam bagian ini dengan nama periode dan tanggalnya. Gunakan bagan di bawah sebagai penuntun. PEMBAHASAN Mintalah siswa merujuk pada apa yang mereka pelajari dalam video dan pada tandatanda yang telah mereka buat dalam Kitab Ajaran dan Perjanjian mereka ketika Anda membahas pertanyaanpertanyaan berikut:
Beri tahu siswa bahwa mereka akan melihat suatu gambaran mengenai sejarah Gereja yang dapat memberi mereka sudut pandang yang sama selama tahun ajaran seperti yang diberikan dalam perjalanan dengan pesawat terbang bagi mereka yang mengikuti tur bus.
MENGGUNAKAN VIDEO
• Apa yang Anda perhatikan mengenai nomor bagian yang tertulis di bawah tiga periode pertama dan tiga periode terakhir? (Ada 136 bagian pada tiga periode pertama dan dua bagian serta dua pernyataan resmi pada periode terakhir).
Ikhtisar Mengenai Sejarah Gereja 10:30
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari nama-nama serta tokoh-tokoh dalam enam periode sejarah Gereja. Jika Anda menggunakan kegiatan 1, mintalah siswa mencari peristiwa-peristiwa yang menurut mereka sulit ditempatkan secara benar.
• Apakah bukti-bukti yang ada dalam sejarah Gereja bahwa meskipun lebih sedikit bagian yang ditambahkan ke dalam Ajaran dan Perjanjian, tetapi Tuhan terus memberikan wahyu kepada para nabi-Nya? (Program-program yang diilhami seperti kesejahteraan dan malam keluarga; tulisan suci edisi OSZA; “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” [Ensign, November 1995, 102]; organisasi Kuorum Tujuh Puluh; penyebaran pekerjaan misionaris yang menakjubkan serta pembangunan bait suci di seluruh dunia; pesan-pesan yang diilhami dari para Pembesar Umum pada saat konferensi umum dan peristiwa-peristiwa lainnya. Hal-hal tersebut serta banyak yang lainnya memberikan kesaksian bahwa para nabi memimpin Gereja di zaman kita seperti pada kebanyakan zaman lainnya).
MEMPERLIHATKAN VIDEO “Ikhtisar mengenai Sejarah Gereja” menjelaskan tentang enam periode sejarah Gereja. Itu menolong siswa memahami peristiwaperistiwa dan tokoh-tokoh utama dalam setiap periode. Itu juga menunjukkan banyak tempat yang asli dalam sejarah Gereja.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO KEGIATAN TINDAK-LANJUT Jika Anda menggunakan kegiatan 1 di awal pelajaran ini, sekarang berikan kesempatan bagi siswa Anda untuk mengatur kembali kartu mana saja yang menurut mereka tidak teratur. Periksalah kembali peristiwa-peristiwa di bawah setiap judul. Bantulah siswa mengetahui bagaimana setiap periode dicirikan melalui peristiwa-peristiwa utamanya. Misalnya, periode awal memiliki banyak peristiwa yang digunakan sebagai dasar untuk Gereja zaman sekarang, seperti pemulihan imamat, tampilnya Kitab Mormon, dan organisasi Gereja.
• Di akhir video, narator mengatakan, “Beberapa peristiwa paling penting dalam sejarah Gereja masih akan terjadi.” Menurut Anda merujuk pada apakah hal ini? (Pertumbuhan Gereja yang masih berkelanjutan dan Kedatangan Kedua Yesus Kristus). • Bagaimanakah suatu pemahaman mengenai sejarah Gereja mempersiapkan diri Anda dengan lebih baik bagi masa depan Anda—di bumi dan dalam kekekalan?
KEGIATAN MENANDAI TULISAN SUCI Mintalah siswa menemukan Daftar Isi Menurut Urutan Waktu di awal Ajaran dan Perjanjian. Ini sebuah daftar mengenai 1. Awal
2. Dua Pusat Gereja
3. Nauvoo
4. Gereja di Barat
New York dan Pennsylvania
Ohio dan Missouri
Nauvoo, Illinois
Amerika bagian Barat
Di seluruh dunia
Di seluruh dunia
1820–Januari 1831
1831–Maret 1839
1839–1846
1847–1898
1898–1951
1951–sekarang
39 bagian
87 bagian
10 bagian
1 bagian, 1 pernyataan resmi
1 bagian
1 pernyataan resmi
6
5. Ekspansi
6. Gereja di Seluruh
4
Ajaran dan Perjanjian 1
MENCARI TUHAN
MAKSUD
• Apakah pesan yang Tuhan inginkan agar didengar semua orang? (Lihat A&P 1:12). (Mempersiapkan diri bagi Kedatangan Kedua).
Membantu siswa memahami bahwa karena malapetaka yang akan menimpa penduduk bumi, Tuhan memanggil seorang nabi untuk menolong umat manusia mempersiapkan diri bagi Kedatangan Kedua. Bagian persiapan itu mencakup bertobat dan mencari Tuhan untuk menegakkan kebenaran-Nya, sebagai kebalikan dari berjalan menurut cara kita sendiri.
• Seberapa gencarnya suara peringatan Tuhan akan didengar? (Lihat A&P 1:2). (Setiap mata akan melihat, setiap telinga akan mendengar, dan setiap hati akan tertembus). • Menurut Anda mengapa Tuhan memberikan suatu peringatan kepada semua orang dan bukan hanya kepada anggota Gereja-Nya? (Lihat A&P 1:34–36). (Dia “bukan orang yang suka pilih kasih”—Dia mengasihi semua anak-Nya. Semua berkat-Nya tersedia bagi kita masing-masing).
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Pada bulan November 1831 Gereja bertemu dalam sebuah konferensi khusus untuk membahas penerbitan wahyu-wahyu yang telah diterima oleh Nabi Joseph Smith. Pada saat itu Tuhan mewahyukan “Kata Pengantar”-Nya, yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian sebagai bagian 1 (lihat bagian 1 pengantar judul dan ayat 6). Dalam bagian ini Tuhan memberikan “suara peringatan” (ayat 4) kepada para penduduk bumi agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk hari penghakiman. Dia menjelaskan kondisi-kondisi atau masalah-masalah yang ada di dunia dan pemecahan-Nya terhadap masalah-masalah tersebut. Dia juga menyatakan kesediaan-Nya untuk mengampuni mereka yang bertobat serta mengikuti-Nya dengan meninggalkan Babel, “yang akan runtuh” (ayat 16). Memahami bagian 1 akan menjadi suatu dasar bagi pembelajaran Anda terhadap Ajaran dan Perjanjian.
MENGGUNAKAN VIDEO
Mencari Tuhan 10:05
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: • Dengan salah satu cara apakah “suara Tuhan” akan disampaikan kepada dunia? • Apakah beberapa contoh dampak dari suara ini? MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Dalam segmen 1 (4:25), sebuah analogi mengenai penjaga di atas menara menggambarkan bagaimana Tuhan melindungi umatNya dengan berbicara kepada mereka melalui para rasul dan nabi.
KEGIATAN KESIAPAN Sebelum kelas dimulai, siapkan dua tanda, satu berbunyi “Peringatan!” dan yang lain berbunyi “Risiko ditanggung sendiri jika mengabaikan ini.” Tempatkan tanda yang berbunyi “Peringatan!” pada satu set tulisan suci di depan kelas Anda. Tanyakan kepada siswa, “Apa yang dapat menjadi bahaya dari tulisan suci?” Setelah mereka memberikan beberapa jawaban, tempatkan tanda yang berbunyi “Risiko ditanggung sendiri jika mengabaikan ini” pada tulisan suci. Mintalah alasan-alasan yang masuk akal mengapa tidak mempelajari Ajaran dan Perjanjian sangat berisiko. (Salah satu alasannya adalah Tuhan menghendaki agar kita siap untuk Kedatangan-Nya yang Kedua, dan Dia memberi kita Ajaran dan Perjanjian untuk membantu kita mempersiapkan diri).
PEMBAHASAN Kenali dan bahaslah bagian-bagian dalam analogi tersebut. • Siapakah penjaga itu? • Siapakah para pekerja di kebun anggur? • Siapakah musuh itu? • Siapakah orang yang tertidur? Bahaslah bagaimana Tuhan memberkati kita melalui para rasul dan nabi-Nya. Pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut mungkin dapat membantu: • Dengan cara-cara apakah Anda mendengar “suara Tuhan” melalui para nabi dan rasul-Nya? (Konferensi Umum, majalah-majalah Gereja, pamflet Untuk Kekuatan Remaja, dan sebagainya).
KEGIATAN TULISAN SUCI Apakah kata pertama dalam Ajaran dan Perjanjian? (“Dengarlah”).
• Bagaimanakah Anda telah diberkati karena mendengarkan suara Tuhan melalui para nabi dan rasul-Nya?
Kamus menjelaskan kata dengarlah dengan “mendengar … memberi perhatian sepenuhnya … mengindahkan pada” (Miriam-Webster’s Collegiate Dictionary, edisi ke-10 [1993]. Memerhatikan firman Tuhan sangat penting sehingga dua puluh bagian dalam Ajaran dan Perjanjian dimulai dengan kata “dengarlah.”
• Mengapa kita menghadapi bahaya jika tidak mengikuti nasihat dari para rasul dan nabi? (Lihat A&P 1:8–11, 14). (Mereka yang tidak mau mendengarkan nasihat dari para rasul dan nabi akan ditinggalkan pada hari penghakiman dan akan “disingkirkan dari antara orang-orang”).
• Kepada siapakah Tuhan meminta untuk mendengarkan? (Lihat A&P 1:1–6). (Semua orang).
Mintalah siswa memeriksa kembali kejahatan-kejahatan di zaman kita yang ditunjukkan dalam ayat 15–16. 7
4
Ajaran dan Perjanjian 1
MENCARI TUHAN
Bahaslah beberapa tata cara yang diabaikan dan perjanjian-perjanjian yang dilanggar.
menghadapi saat-saat sulit ketika kita sendirian menghadapinya” (Rex D. Pinegar, dalam Conference Report, Oktober 1991, 57; atau Ensign, November 1991, 41).
PEMBAHASAN Tanyakan, “Apakah artinya mencari Tuhan untuk menegakkan umat-Nya yang saleh?” Presiden Ezra Taft Benson mengatakan:
Menemani yang kesepian "Kerinduan hati mengakibatkan kesepian, rendahnya harga diri, salah paham, menginginkan penemanan, simpati, dan penghargaan. Tetapi, kita mendapati bahwa ketika kita berusaha memuaskan kerinduan hati sesama kita, kita mengurangi kerinduan hati kita sendiri ….
“Perintah besar dalam kehidupan adalah untuk mengasihi Tuhan …. Luasnya, dalamnya, dan tingginya kasih Allah ini diulurkan ke setiap segi kehidupan seseorang. Keinginan kita, baik rohani maupun jasmani, hendaknya didasarkan pada kasih Tuhan. Pikiran dan hasrat kita hendaknya dipusatkan pada Tuhan” (dalam Conference Report, April 1988, 3; atau Ensign, Mei 1988, 4).
Marilah kita mengingat bahwa dalam memberikan diri kita, bukan seberapa banyak yang dapat kita berikan, tetapi memberi pada saat yang tepat” (J. Richard Clarke, dalam Conference Report, Oktober, 112–113; atau Ensign, November 1981, 80).
Tanyakan, “Apakah yang Juruselamat firmankan agar orang-orang lakukan selain mencari Dia?” (Lihat A&P 1:6). (Mereka hidup menurut cara mereka sendiri dan mengikuti dunia). Segmen 2 memberi pembahasan mengenai apa yang dimaksud mencari Tuhan untuk menegakkan umat-Nya yang saleh daripada hidup menurut cara mereka sendiri.
Kesopanan “Para hamba Allah senantiasa menasihati anak-anak-Nya untuk berpakaian dengan sopan untuk menunjukkan rasa hormat kepada-Nya dan diri mereka sendiri” (Untuk Kekuatan Remaja, 8). Pacaran “Sewaktu Anda muda, janganlah terlibat dalam pacaran. Sewaktu Anda mencapai umur saat Anda memikirkan pernikahan, itulah waktu untuk menjadi bagitu terlibat dalam pergaulan. Tetapi Anda para pemuda yang berada di SMU tidak membutuhkannya, dan para gadis juga tidak” (Gordon B. Hinckley, dalam Conference Report, Oktober 1997, 72; atau Liahona, Januari 1998, 72).
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari keputusan yang dihadapi setiap orang dan memikirkan tentang bagaimana mereka akan bereaksi dalam situasi yang sama. MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (2:00) berisi serangkaian klip-klip pendek mengenai keputusan yang siswa hadapi mengenai apakah mencari Tuhan atau hidup menurut cara mereka sendiri.
Pengajaran ke rumah “Ketika tahun datang silih berganti dan tantangan hidup semakin sulit, kunjungan para pengajar ke rumah kepada mereka yang telah menjauhkan diri dari kegiatan Gereja dapat menjadi kunci yang pada akhirnya akan membuka pintu bagi kembalinya mereka.
PEMBAHASAN Dengan menggunakan situasi-situasi yang disajikan dalam video ini dan situasi-situasi yang mungkin dihadapi siswa, bahaslah bagaimana berusaha mengikuti Tuhan daripada hidup menurut cara mereka sendiri dapat memengaruhi keputusan-keputusan kita. Pernyataan berikut dapat bermanfaat dalam keputusan Anda. (Ingatkan siswa bahwa pernyataan-pernyataan tersebut yang berasal dari para hamba Tuhan adalah “suara Tuhan”).
Dengan pemikiran ini di dalam benak, tidak dapatkah kita, para pemegang imamat, menjangkau mereka yang ada di bawah tanggung jawab kita dan membawa mereka ke meja perjamuan Tuhan untuk bergirang hati dalam firman-Nya dan menikmati penemanan RohNya?” (Thomas S. Monson, dalam Conference Report, Oktober 1997, 66; atau Liahona, Januari 1998, 64).
Hiburan “Kita semua memiliki banyak pilihan sulit yang harus kita buat setiap hari. Ada banyak godaan yang, jika diikuti, akan membawa kita jauh dari Kristus. Film-film dan video yang kita pilih untuk dilihat, hiburan yang kita lihat, musik yang kita dengarkan, model pakaian yang kita kenakan, dan bahasa yang kita ucapkan semua dipengaruhi dengan kekuatan keinginan kita untuk mengikuti Kristus. Dalam membuat keputusan-keputusan tersebut, kita mungkin merasa sangat sulit untuk meninggalkan apa yang menurut dunia sah-sah saja. Ya, [sebagaimana Presiden Gordon B. Hinckley dari Presidensi Utama telah mengatakan,] ‘memang sulit menjadi orang Kristen dan mengikuti Kristus dalam perkataan dan perbuatan.’ Tetapi, jika kita mau mengikuti-Nya, kita akan merasakan damai sejahtera dan kepastian yang datang karena membuat pilihan-pilihan yang benar. Dia akan memberi keberanian yang diperlukan untuk
Hal-hal duniawi “Berhala-berhala atau allah-allah palsu zaman sekarang dapat berbentuk seperti pakaian, rumah, bisnis, mesin, mobil, perahu wisata, dan barangbarang materialistik yang dapat menuntun kita pada keallahan …. Hal-hal yang tidak jelas dapat dengan mudah menjadi allah atau berhala kita. Gelar dan sertifikat serta titel dapat menjadi berhala. Banyak kaum pria memutuskan untuk kuliah ketika mereka seharusnya melayani misi terlebih dahulu …. Pasangan muda yang menunda memperoleh anak sampai mereka mendapatkan gelar mungkin terkejut jika pilihan yang mereka utarakan disebut penyembahan berhala … Ada yang menyembah dalam bentuk berburu, memancing, berlibur, piknik akhir minggu dan mengadakan 8
5
Ajaran dan Perjanjian 3; 10
PEKERJAAN ALLAH
nabi, Joseph Smith, dan yang lainnya, memberi mereka perintah-perintah, dan mengutus mereka untuk mengkhotbahkan hal-hal ini kepada dunia).
acara-acara di luar. Yang lain memiliki berhala mereka sendiri seperti olahraga, baseball, sepak bola, menonton matador, atau golf. Kesenangan-kesenangan ini biasanya mengganggu penyembahan terhadap Tuhan dan pemberian pelayanan bagi pembangunan kerajaan Allah …
PEMBAHASAN Yang kita kenal sebagai Ajaran dan Perjanjian pada awalnya dicetak sebagai Kitab PerintahPerintah. Istilah “perintah-perintah ini” (ayat 24, 30, 37) merujuk pada daftar isi Ajaran dan Perjanjian. Mintalah siswa membaca ayat 24–28 dan menemukan mengapa Tuhan memberikan “perintah-perintah ini” kepada kita. Tekankan lima alasan berikut:
Masih ada berhala-berhala lain yang disembah manusia yaitu kekuasaan dan martabat” (Spencer W. Kimball, The Miracle of Forgiveness [1969], 40–41). Apakah yang harus kita lakukan untuk mencari Tuhan? Presiden Ezra Taft Benson mengatakan:
• Supaya kita dapat mengerti (lihat ayat 24).
“Jika kita mendahulukan Allah, hal-hal lainnya akan berjalan mulus. Kasih kita bagi Tuhan akan mengatur keinginan hati kita, tuntutan-tuntutan di zaman kita, minat-minat yang kita kejar, susunan prioritas kita” (dalam Conference Report, April 1988, 3; atau Ensign, Mei 1988, 4).
• Supaya kita dapat mengetahui kesalahan-kesalahan kita (lihat ayat 25). • Supaya ketika kita mencari kebijaksanaan, kita akan diberi petunjuk (lihat ayat 26). • Supaya kita dapat dihajar karena dosa-dosa kita dan bertobat (lihat ayat 27).
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 3 Segmen 3 (3:40) dirancang untuk mengilhami siswa agar mengutamakan Tuhan di dalam kehidupan mereka. Dalam segmen 2 diperlihatkan kaum muda yang membuat keputusankeputusan yang benar juga orang-orang yang mencari Tuhan.
• Supaya, apabila kita merendahkan hati, kita akan dijadikan kuat dan menerima pengetahuan (ayat 28). Bahaslah bagaimana tulisan suci menolong kita melakukan kelima hal tersebut. Anda mungkin ingin menggunakan pengalaman pribadi atau meminta pengalaman siswa-siswa Anda.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 1:17–18, dan tanyakan, “Apakah yang Tuhan lakukan untuk menghadapi malapetaka akhir zaman?” (Dia memanggil seorang
5
RANGKUMAN Imbaulah siswa untuk “menyelidiki perintah-perintah,” dan memberikan kesaksian bahwa hal itu “akan digenapi” (A&P 1:370–38).
Ajaran dan Perjanjian 3; 10
PEKERJAAN ALLAH
MAKSUD
• Apakah terlihat bahwa Setan berhasil di dunia?
Membantu siswa menyadari bahwa Allah berkuasa dan bahwa pekerjaan, rancangan, dan tujuan-Nya tidak dapat digagalkan (lihat A&P 3:3).
• Apakah ada peluang bahwa Setan akan memenangi perang antara kebaikan melawan kejahatan dan menang atas Tuhan serta rencana keselamatan-Nya?
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO
MENGGUNAKAN VIDEO
PENGANTAR Karena Allah berusaha melaksanakan pekerjaan-pekerjaan-Nya, Setan terus menentang hal itu. Ketika Kitab Mormon sedang diterjemahkan, Setan berusaha mencegah kemunculannya (lihat A&P 10:33). Bantulah siswa memahami bahwa pekerjaan-pekerjaan Allah tidak akan dapat digagalkan, karena kebijaksanaan Allah lebih besar daripada tipu muslihat iblis.
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari bukti-bukti sewaktu mereka menyaksikan video bahwa Tuhan berkuasa dan bahwa rancangan-rancangan-Nya tidak dapat digagalkan.
Pekerjaan Allah 13:26
MEMPERLIHATKAN VIDEO Dalam video ini, Martin Harris menceritakan kepada seorang pemuda mengenai hilangnya 116 lembar halaman naskah yang telah diterjemahkan dari Kitab Mormon. Meskipun orang-orang jahat, yang dibujuk oleh Setan, bersekongkol untuk mengubah kalimat dari naskah tersebut, Martin menekankan bahwa Allah berkuasa dan bahwa tujuan-tujuanNya tidak dapat digagalkan—Allah akan menang dan Setan akan kalah.
PEMBAHASAN Untuk membawa siswa berpikir mengenai bagaimana Setan menentang rencana-rencana Allah, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut (jangan memberikan wawasan atau jawaban pada pokok pelajaran ini): • Seberapa banyakkah ancaman yang diperlihatkan oleh Setan di dunia zaman sekarang? 9
5
Ajaran dan Perjanjian 3; 10
PEKERJAAN ALLAH
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
Seberapa mungkinkah untuk selalu berdoa? (Doa tidak saja terdiri dari kata-kata. Doa yang benar, tulus, dan sungguh-sungguh terdiri dari lebih banyak perasaan yang timbul dari hati dan keinginan batin roh kita untuk memohon kepada Tuhan dalam kerendahan hati dan iman, agar kita dapat menerima berkat-berkat-Nya” [Joseph F. Smith, Gospel Doctrine (1986), 219]).
PEMBAHASAN Tanyakan kepada siswa: • Apakah Setan berhasil dalam usahanya mendeskreditkan Joseph Smith dan Kitab Mormon? Mengapa tidak? (Tuhan, karena mengetahui sebelumnya apa yang akan Setan lakukan, mempersiapkan sebuah cara untuk meneruskan pekerjaan-Nya).
Mintalah siswa merenungkan seberapa seringkah mereka mencari jawaban dalam doa. Mintalah mereka untuk memikirkan seberapa seringkah mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan khusus dalam doa.
• Apakah yang memungkinkan Setan memiliki pengaruh terhadap para hamba fana yang melaksanakan pekerjaan-Nya? (Mereka memilih untuk menggunakan hak pilihan mereka untuk melakukan dosa; lihat juga A&P 10:5, 19, 20).
• Ayat 10–33: Apakah rancangan jahat Setan? (Membujuk orang-orang jahat untuk mengubah kata-kata dalam 116 halaman naskah [ayat 10–11], membujuk Joseph agar meminta izin dari Tuhan untuk menerjemahkan kembali ke-116 halaman itu [ayat 15], dan menguasai kesaksian Joseph serta menahan pekerjaan agar tidak sampai kepada angkatan ini [ayat 12, 23, 33]).
PEMBAHASAN Merujuklah kembali pada pertanyaanpertanyaan di awal pelajaran, dan tanyakan kepada siswa apakah mereka memperoleh wawasan tambahan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mintalah mereka membaca Ajaran dan Perjanjian 3:1–3, dan bahaslah apa yang Tuhan nyatakan di dalam ayat-ayat tersebut. KEGIATAN TULISAN SUCI Untuk memahami dengan lebih dalam upaya Setan menghalangi Tuhan dan Pemulihan, juga rencana Tuhan untuk menentang upaya Setan, bacalah Ajaran dan Perjanjian 10 bersama para siswa. Gunakan pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar berikut untuk membantu mereka memahaminya:
• Ayat 19: Apakah motivasi orang-orang jahat yang mencuri dan mengubah isi naskah itu? (Kemuliaan dunia). Motivasi jenis apakah yang sejumlah orang lakukan untuk membenarkan dosa-dosa mereka? (Jawabanjawaban mencakup sifat mementingkan diri, kesombongan, dan keinginan untuk dapat diterima oleh teman sebaya).
• Ayat 1: Siapakah orang jahat yang disebutkan dalam ayat ini? (Martin Harris; lihat juga ayat 7; A&P 3:12–13).
• Ayat 22–29, 63: Apakah beberapa alat yang Setan gunakan untuk memaksa para pengikutnya agar melakukan kehendaknya? (Amarah, penipuan, kebohongan, tipu muslihat, dan pertengkaran).
Mengapa Juruselamat mengatakan bahwa dia jahat? (“Sebenarnya, Martin bukanlah orang jahat dan memiliki keinginan untuk melakukan hal yang benar …. Kejahatannya terdapat di dalam hasratnya untuk mementingkan diri sendiri yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, setelah permintaannya untuk membawa 116 halaman naskah itu ditolak. Selain itu, dia jahat karena melanggar perjanjian yang paling kudus dan suci serta kepercayaan yang dia buat dengan Tuhan melalui Nabi Joseph Smith” [Joseph Fielding Smith, Church History and Modern Revelation, 2 jilid (1953), 1:28]).
Seberapa berhasilkah para pengikut Setan? (Mereka akan ditangkap di dalam perangkap mereka sendiri [ayat 26], mereka akan menghadapi pengadilan Allah [ayat 28], mereka akan dipermalukan [ayat 42], mereka tidak akan dibiarkan menghancurkan pekerjaan Allah [ayat 43]). • Ayat 38:45: Bagaimanakah Tuhan mempersiapkan diri untuk menghadapi upaya Setan lebih dari dua ribu tahun sebelum 116 halaman naskah itu hilang? (Tuhan memerintahkan Nefi untuk membuat dua catatan yang meliputi masa periode yang sama: lemping-lemping besar dan lemping-lemping kecil Nefi. Moroni menyertakan kedua catatan itu di dalam lemping-lemping yang Joseph Smith terima. Setelah 116 halaman yang diambil dari lemping-lemping besar hilang, Tuhan memerintahkan Joseph untuk menerjemahkan dari lemping-lemping kecil. Lemping-lemping kecil meliputi masa periode yang sama dan berisi pandanganpandangan rohani yang lebih besar).
Joseph Smith bukannya tidak bersalah atau berdosa selama masa ini. Bagaimanakah Joseph berdosa? (Joseph mengabaikan nasihat Allah [A&P 3:4], mengikuti bujukan manusia [A&P 3:6], dan lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah [A&P 3:7]. Kelihatannya Joseph menyerah pada desakan atas suatu usaha agar memuaskan keinginan Martin untuk memperlihatkan 116 halaman naskah itu kepada sanak keluarganya. Joseph telah memohon dua kali kepada Tuhan agar mengizinkan Martin membawa halaman-halaman itu, tetapi Tuhan menolak kedua permintaan itu).
• Ayat 55–70: Kita tahu bahwa Setan tidak dapat menggagalkan pekerjaan Allah (A&P 3:1), tetapi dapatkah dia menguasai kita? Jaminan apakah yang Juruselamat berikan dalam ayat 69 kepada mereka
• Ayat 5: Bagaimanakah doa menolong kita menundukkan Setan dan orang-orang yang melaksanakan pekerjaannya? 10
6
Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9
“INILAH ROH WAHYU”
yang mengikuti-Nya? (“Alam maut tidak akan berkuasa terhadap mereka”).
perkembangan pekerjaan ini; penganiayaan dapat mengamuk, perusuh dapat bergabung, bala tentara dapat berkumpul, fitnah dapat mencemarkan nama baik, namun kebenaran Allah akan terus maju dengan gagah, agung, dan mandiri, sampai kebenaran itu menembus setiap benua, mengunjungi setiap iklim, menyapu setiap negara, serta diperdengarkan di setiap telinga, sampai tujuan-tujuan Allah akan dicapai, dan Yehova Yang Agung akan mengatakan pekerjaan selesai.” (History of the Church, 4:540).
Kondisi-kondisi apakah yang harus seseorang terima agar menerima jaminan itu? (Menjadi anggota Gereja Kristus [ayat 55], takut akan Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya [ayat 56], tidak memutarbalikkan ayat-ayat suci atau menghasut hati orang lain [ayat 63, 65], datang kepada Kristus [ayat 66, 67], bertobat [ayat 67], bertahan sampai akhir [ayat 69]). RANGKUMAN Bagikan kepada siswa kutipan berikut dari Nabi Joseph Smith:
Berikan kesaksian kepada siswa bahwa Allah berkuasa dan bahwa pekerjaan, rancangan, serta tujuan-Nya tidak dapat digagalkan.
“Standar Kebenaran telah ditegakkan; tidak ada tangan yang tidak bersih yang dapat menghentikan
6
Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9
“INILAH ROH WAHYU”
MAKSUD
saya ketahui; saya tidak pernah menceritakan kepada istri saya semua hal yang saya ketahui, karena saya menemukan bahwa jika saya membicarakan hal-hal yang kudus dengan seenaknya, maka Tuhan tidak akan memercayai saya.’
Membantu siswa memahami apa wahyu pribadi itu dan pentingnya menerima wahyu itu di dalam kehidupan kita.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO
Kita, saya percaya, harus memelihara hal-hal ini dan merenungkannya di dalam hati kita, sebagaimana yang dicatat dalam Kitab Lukas mengenai yang dilakukan Maria berkenaan dengan peristiwa-peristiwa ajaib yang meliputi kelahiran Yesus (lihat Lukas 2:19)” (“The Candle of the Lord,” Ensign, Januari 1983, 53).
PENGANTAR Banyak kaum remaja di Gereja telah menerima kesaksian dari Roh Kudus. Tetapi banyak yang tidak memahami pentingnya menerima wahyu pribadi atau mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan kemampuan mereka agar dapat menerimanya. Pelajaran ini dan video yang menyertainya dirancang untuk membantu siswa memahami wahyu pribadi dengan lebih baik.
KUTIPAN Semua anak Bapa Surgawi memiliki hak untuk menerima wahyu pribadi. Penatua Bruce R. McConkie mengajarkan: “Setiap orang yang setia, patuh, dan saleh di bumi telah dan [dapat] menerima wahyu dari Allah. Wahyu adalah warisan alami bagi semua orang yang setia. ‘Tidak seorang pun dapat menerima Roh Kudus,’ kata Nabi [Joseph Smith], ‘Tanpa menerima wahyu. Roh Kudus adalah sang pewahyu’ [Teaching of the Prophet Joseph Smith, 328]” (Mormon Doctrine, edisi ke-2 [1966], 644).
PERINGATAN Jangan mendorong siswa Anda untuk membagikan pengalaman-pengalaman yang sifatnya terlalu pribadi atau rahasia. Anda hendaknya juga berhati-hati dalam membagikan pengalaman rohani yang Anda miliki. Penatua Boyd K. Packer mengajarkan: “Saya juga percaya bahwa tidaklah bijaksana untuk terus-menerus membicarakan mengenai pengalaman rohani yang tidak lazim. Pengalaman-pengalaman itu harus dijaga dengan seksama dan dibagikan hanya ketika Roh sendiri yang membisikkan kepada Anda untuk menggunakannya untuk memberkati orang lain. Saya selalu memikirkan perkataan Alma:
PEMBAHASAN Tanyakan, “Mengapa wahyu pribadi penting?” (Adalah mustahil untuk memperoleh kesaksian dan menerima kesaksian rohani tentang Injil tanpa menerima wahyu pribadi melalui Roh Kudus). KUTIPAN “Kesaksian adalah wahyu pribadi—salah satu karunia penting—dan dapat dinikmati oleh setiap jiwa yang bersedia membayar harganya” (Spencer W. Kimball, The Teachings of Spencer W. Kimball, diedit oleh Edward L. Kimball [1982], 56).
‘Telah dianugerahkan kepada banyak orang untuk mengetahui rahasia-rahasia Allah, meskipun demikian mereka telah diperintahkan dengan keras supaya mereka hanya memberitahukan bagian firman-Nya yang dianugerahkan-Nya kepada anak-anak manusia, sesuai dengan perhatian serta ketekunan yang mereka tunjukkan kepada-Nya’ (Alma 12:9).
“Keselamatan tidak dapat datang tanpa wahyu” (Joseph Smith, Teachings of the Prophet Joseph Smith, 160). “Tidak seorang pun dapat diselamatkan kecuali dan sampai dia menerima wahyu. Wahyu adalah fondasi batu karang yang di atasnya agama yang benar dan
Saya pernah mendengar Presiden Marion G. Romney menasihati para presiden misi beserta istri mereka di Jenewa, ‘Saya tidak menceritakan semua hal yang 11
6
Ajaran dan Perjanjian 6; 8–9
“INILAH ROH WAHYU”
wahyu pribadi berada” (Bruce R. McConkie, dalam Conference Report, Oktober 1969, 80).
MENGGUNAKAN VIDEO
kunci atau kalimat yang Tuhan gunakan untuk mengajar kita mengenai mempersiapkan diri untuk menerima wahyu. Jawaban-jawaban yang mungkin mencakup:
“Inilah Roh Wahyu” 9:32
• Meminta (A&P 6:5)—“Jika engkau mau meminta dariKu, engkau akan menerima.” Presiden Boyd K. Packer berkata, “Doa adalah bagian yang sangat penting dari wahyu dimana tanpanya tabir dapat tetap tertutup bagi Anda. Belajarlah untuk berdoa. Berdoalah dengan sering. Berdoalah di dalam akalmu, di dalam hatimu. Berdoalah dengan berlutut” (dalam Conference Report, Oktober 1994, 76; atau Ensign, November 1994, 59; lihat juga A&P 8:1, 9–11; 9:7–8).
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari caracara yang berbeda dimana Oliver Cowdery menerima wahyu atau diajar mengenai bagaimana wahyu datang. MEMPERLIHATKAN VIDEO Dalam video ini, Oliver Cowdery digunakan sebagai studi kasus untuk mengajarkan berbagai segi mengenai wahyu pribadi. Asas-asas wahyu pribadi yang diajarkan kepada dan dialami oleh Oliver Cowdery berlaku bagi kita pada zaman sekarang.
• Mengetuk (A&P 6:5)—Apakah artinya mengetuk sebelum Tuhan membukakannya bagi kita?
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Mintalah siswa untuk mengenali cara-cara yang berbeda dimana Oliver Cowdery menerima wahyu atau diajar tentang bagaimana wahyu datang. Jawaban dapat mencakup yang berikut dari bagian 6, 8, dan 9:
• Mencari (A&P 6:6–7)—Apakah yang Tuhan firmankan hendaknya kita cari dalam ayat-ayat ini? Apakah yang Dia janjikan jika kita melakukannya? • Mematuhi perintah-perintah (A&P 6:6, 9, 10); setia (A&P 6:13, 18, 20); berbuat baik (A&P 6:8, 33)—Mengapa kepatuhan penting sebelum dan setelah menerima wahyu? (Kadang-kadang kita harus membuktikan kelayakan kita kepada Tuhan sebelum Dia memercayakan wahyu pribadi kepada kita. Jika kita tidak patuh terhadap wahyu zaman dahulu, wahyu itu tidak memiliki manfaat bagi kehidupan kita dan pada kenyataannya akan berubah menjadi kutukan bagi kita; lihat A&P 82:3).
Ajaran dan Perjanjian 6:14 Dia menerima petunjuk dari Roh. (Ini dapat berupa suatu bisikan yang memberikan kesaksian atau membimbing). Ajaran dan Perjanjian 6:15 Akalnya diterangi. (Ini dapat mencakup menerima pikiran atau pengetahuan yang diilhami oleh Tuhan). Ajaran dan Perjanjian 6:23 Tuhan mencurahkan damai ke dalam akalnya. (Damai dapat datang sebagai suatu peneguhan bahwa apa yang kita doakan adalah benar atau kehendak Tuhan).
• Menanyakan (A&P 6:11, 14–15)—“Jika engkau mau menanyakan, engkau akan mengetahui rahasiarahasia” (ayat 11). Di dalam ayat 15 kita belajar bahwa karena Oliver menanyakannya, dia diterangi, atau dengan kata lain dia menerima wahyu.
Ajaran dan Perjanjian 8:2 Tuhan dapat berbicara atau berkomunikasi melalui hati dan akal. (Sebagaimana diajarkan di dalam video, penerangan mencakup pikiran dan damai mencakup hati. Damai dan penerangan sering kali datang secara bersamaan).
• Keinginan (A&P 6:20, 22, 25, 27)—Keinginan yang benar sering kali menuntun pada wahyu pribadi. • Simpanlah firman ini di dalam hatimu (A&P 6:20)—Firman manakah yang mungkin tercakup di dalamnya? (Tulisan suci, ceramah-ceramah konferensi umum, berkat bapa bangsa, dan sebagainya).
Ajaran dan Perjanjian 8:3–4 Oliver diberi roh wahyu sebagai karunia dan diberi tahu untuk “terapkanlah pada karunia itu.” (Kita masing-masing hendaknya menjadi lebih aktif dalam mencari wahyu pribadi).
PERTANYAAN Apakah yang Tuhan coba katakan kepada kita ketika Dia mengatakan, “Rahasia-rahasia Allah akan disingkapkan bagimu” (A&P 6:7)? (Salah satu arti “rahasia” adalah kebenaran Injil yang jelas yang sebelumnya tersembunyi tetapi sekarang telah disingkapkan. Dosa membuat kita tidak mampu memahami secara rohani asas-asas Injil [lihat 1 Korintus 2:14], sementara mereka yang telah menerima kesaksian tentang Injil melalui wahyu pribadi dapat mengatakan bahwa mereka mengetahui “rahasia-rahasia” atau kebenaran-kebenaran sederhana Allah. Perhatikan bahwa “rahasia” berasal dari kata bahasa Yunani myein, yang artinya, “menutup,” misalnya mulut atau mata. Wahyu pribadi biasanya untuk individu terkait saja. Meskipun adalah selalu penting bagi seseorang untuk memberikan kesaksian, adalah tidak pantas mengungkapkan hal-hal yang bersifat pribadi atau rahasia yang telah seseorang pelajari melalui wahyu pribadi).
Ajaran dan Perjanjian 9:8 Dia diberi tahu untuk mencari perasaan membara di dalam dadanya. (Ini merupakan salah satu cara Roh Kudus dapat berkomunikasi. Suatu perasaan membara di dalam dada dapat menyertai suatu keputusan yang benar yang dibawa kepada Tuhan). Ajaran dan Perjanjian 9:8–9 Sering kali Roh Kudus menyebabkan si penerima “merasakan” sesuatu adalah benar atau salah. Ajaran dan Perjanjian 9:9 Oliver diberi tahu bahwa dia dapat menerima suatu pikiran yang terbius. (Ini juga dapat menjadi suatu bentuk wahyu pribadi, dan dapat menyertai keputusan yang salah yang dibawa kepada Tuhan). KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa mencari di bagian 6 Ajaran dan Perjanjian serta mengenali kata-kata 12
7
Ajaran dan Perjanjian 45:16–39
“JANGAN SEDIH”
PERINGATAN Wahyu datang dari Bapa di Surga yang mengasihi, dan Dia memutuskan kapan serta bagaimana wahyu-wahyu itu datang. Penatua Boyd K. Packer memperingatkan: “Meskipun kita dapat mengundang komunikasi ini, hal itu tidak pernah dapat dipaksakan! Jika kita berusaha memaksanya, kita dapat tertipu” (dalam Conference Report, Oktober 1991, 26; atau Ensign, November 1991, 21). Setan ingin sekali menipu dan bahkan dapat mengirimkan wahyu-wahyu palsu. Ini merupakan masalah yang dihadapi oleh para anggota Gereja zaman dahulu, sebagaimana anggota pada zaman sekarang (lihat pengantar judul untuk bagian 28, 43, dan 50). Bagikan nasihat berikut mengenai bagaimana mengenali wahyu sejati:
• “Akan ada saatnya ketika Anda harus memilih antara wahyu Allah dan pemikiran manusia—antara nabi dan politikus atau profesor. Nabi Joseph Smith berkata: ‘Apa pun yang Allah minta adalah benar, apa pun permintaan itu, meskipun kita mungkin tidak melihat alasannya sampai jangka waktu yang lama setelah peristiwa itu terjadi’ (Scrapbook of Mormon Literature, jilid 2, hlm. 173)” (Ezra Taft Benson, “Fourteen Fundamentals in Following the Prophet,” dalam 1980 Devotional Speeches of the Year [1981], 28). RANGKUMAN Berikan kesaksian bahwa wahyu pribadi dapat diterima dengan banyak cara, dan bahwa bentuk wahyu itu sendiri dapat berupa hal-hal yang paling umum tetapi berasal dari Allah. Bagikan kepada siswa pernyataan berikut dari Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas:
• “Jika Anda pernah menerima suatu bisikan untuk melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa gelisah, sesuatu yang Anda ketahui dalam benak Anda salah dan bertentangan dengan asas-asas kebenaran, janganlah menanggapinya!” (Boyd K. Packer, dalam Conference Report, Oktober 1994, 79; atau Ensign, 1994, 61).
“Penglihatan-penglihatan memang terjadi. Suara-suara terdengar dari balik tabir. Saya mengetahui hal ini. Tetapi pengalaman-pengalaman ini adalah luar biasa. Dan mereka yang memiliki pengalaman besar dan luar biasa ini jarang membicarakannya secara umum karena kita diperintahkan untuk tidak melakukannya (lihat A&P 63:64) dan karena kita memahami bahwa jalur wahyu akan ditutup jika kita memperlihatkan hal-hal ini kepada dunia.
• “Wahyu datang dengan cara yang teratur di dalam Gereja. Kita berhak atas wahyu pribadi. Meskipun demikian, kecuali kita ditetapkan ke dalam jabatan ketua, kita tidak akan menerima wahyu mengenai apa yang hendaknya orang lain lakukan ….
Kebanyakan wahyu yang datang kepada para pemimpin dan anggota Gereja datang melalui suara yang lembut atau melalui suatu perasaan daripada melalui suatu penglihatan atau suara yang mengucapkan kata-kata tertentu yang dapat kita dengar. Saya bersaksi akan kenyataan wahyu semacam itu” (Ensign, Maret 1997, 14).
Uskup, misalnya, tidak akan menerima wahyu apa pun mengenai lingkungan terdekat, karena itu di luar garis wewenangnya” (Boyd K. Packer, dalam Conference Report, September–Oktober 1989, 17; atau Ensign, November 1989, 14–15).
7
Ajaran dan Perjanjian 45:16–39
MAKSUD
“JANGAN SEDIH”
Membantu siswa memahami maksud “tanda-tanda kedatangan Putra Manusia” sehingga mereka tidak akan bersedih karenanya.
tujuan tanda itu. (Untuk memperingatkan atau menyatakan atau menarik perhatian terhadap suatu hal). Tekankanlah tanda-tanda yang berbeda yang telah Anda tempatkan di sekitar ruangan kelas, dan ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO
• Di manakah Anda dapat melihat tanda seperti ini?
PENGANTAR Banyak siswa merasa cemas dan takut ketika mereka membahas peristiwa-peristiwa seputar Kedatangan Kedua Kristus. Pelajaran ini, bersama dengan pelajaran berikutnya, “’Mereka yang Bijaksana’ (A&P 45:56–57),” dirancang untuk membantu siswa mengatasi perasan-perasaan itu. Penyajian ini membahas Kedatangan Kedua sebagai suatu peristiwa yang akan menjadi “besar” bagi orang-orang yang saleh dan “mengerikan” bagi orang-orang yang jahat.
• Apakah gunanya tanda seperti itu? • Apakah yang akan terjadi jika seseorang memindahkannya?
MENGGUNAKAN VIDEO
“Jangan Sedih” 4:55
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa untuk memikirkan mengenai pertanyaan berikut ketika mereka menyaksikan video: “Mengapa Tuhan mengirimkan tanda-tanda sebelum dan pada saat Kedatangan-Nya yang Kedua?“
KEGIATAN PEMBAHASAN Sebelum kelas dimulai tempatkan beberapa tanda di sekeliling ruangan kelas Anda dengan pesan-pesan seperti Satu Arah, Bahaya—Es Tipis, atau Segera Tiba. Tanyakan kepada siswa apakah
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video ini meneliti “tanda-tanda kedatangan Putra Manusia.” Seorang 13
8
Ajaran dan Perjanjian 45:56–57
“MEREKA YANG BIJAKSANA”
remaja putra menjelaskan bahwa tanda-tanda adalah pesan bagi para murid Tuhan bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji yang telah Dia buat kepada para Orang Suci-Nya dan bahwa waktu Kedatangan-Nya yang kedua sudah dekat.
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 45:35. Jelaskan bahwa Tuhan Sendiri mengatakan bahwa para murid-Nya seharusnya tidak bersedih karena tanda-tanda kedatangan-Nya. Tanyakan kepada siswa janji-janji apakah yang dibicarakan Tuhan di ayat 35. Mintalah mereka menyelidiki Ajaran dan Perjanjian 45 dan mencari semua hal positif yang Dia janjikan akan terjadi sebagai bagian dari Kedatangan Kedua.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Mintalah siswa membahas pertanyaan yang Anda minta agar mereka pikirkan sebelum mereka menyaksikan video: “Mengapa Tuhan mengirimkan tanda-tanda sebelum dan pada saat Kedatangan-Nya yang Kedua?” (Untuk memperingatkan, menyatakan, dan meminta perhatian akan kenyataan bahwa Dia ada dan bahwa Dia akan datang untuk kedua kalinya ke bumi).
PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 45:36–39. Apakah yang diajarkan oleh perumpamaan tentang pohon ara mengenai “tanda-tanda kedatangan Putra Manusia”? (Perumpamaan itu memberi kita suatu jadwal yang umum bagi Kedatangan Kedua). Mengapa penting bagi kita untuk menantikan tanda-tanda Kedatangan Kedua—bahkan jika tanda-tanda itu tidak menyenangkan? (Agar kita dapat memastikan kita sudah siap). Tekankan bahwa kata “takut” dalam ayat 39 artinya menghargai dan mematuhi Tuhan.
PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 45:16–34. Tanyakan, “Mengapa para murid Tuhan bersedih ketika Dia memberitahukan kepada mereka beberapa “tanda kedatangan Putra Manusia’?” (Karena banyak di antara tanda itu dalam bentuk pengadilan yang mengerikan bagi orang-orang yang jahat). Bacalah ayat 32: “Tetapi murid-murid-Ku akan berdiri di tempat-tempat kudus, dan tidak akan dipindah-pindahkan.” Bacalah 3 Nefi 9:13, dan tekankan bahwa kedatangan Kristus ke Dunia Baru dapat dilihat sebagai gambaran akan kedatanganNya yang Kedua. Sama seperti Tuhan menjaga orangorang saleh dari kehancuran yang terjadi di Benua Amerika pada saat kematian-Nya, Dia akan menjaga umat-Nya pada zaman akhir (lihat juga 2 Nefi 30:10).
8
RANGKUMAN Tekankan kepada siswa bahwa jika mereka saleh mereka tidak perlu takut terhadap Kedatangan Kedua atau tanda-tandanya. Tanda-tanda Kedatangan Kedua adalah bukti bahwa Tuhan akan datang dan bahwa Dia akan menggenapi janji-janjiNya kepada Orang-Orang Suci. Adalah penting untuk mengetahui dan menanti-nantikan tanda-tanda itu sehingga kita dapat siap untuk “hari Tuhan yang hebat dan dashyat itu.”
Ajaran dan Perjanjian 45:56–57
MAKSUD
“MEREKA YANG BIJAKSANA”
perjamuan pernikahan itu” (dalam Conference Report, Oktober 1951, 26).
Membantu siswa memahami pentingnya mengambil “Roh Kudus sebagai penunjuk jalan mereka” untuk mempersiapkan diri mereka bagi kedatangan kedua Mempelai Laki-Laki (Yesus Kristus) dan untuk “tinggal pada hari itu” (A&P 45:57).
MENGGUNAKAN VIDEO
“Mereka yang Bijaksana” 8:38
KEGIATAN “MENCARI” Ketika siswa menyaksikan segmen ini, mintalah mereka mencari melambangkan apakah minyak itu dalam kehidupan kita. Juga mintalah mereka mencari bagaimana kita memperoleh minyak ini.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video diawali dengan suatu gambaran mengenai perumpamaan sepuluh gadis yang bijaksana dan yang bodoh. Ini diikuti dengan teladan para remaja orang suci zaman akhir yang mengisi pelita rohani mereka dengan minyak.
PENGANTAR Mohon ulangi pengantar untuk pelajaran terdahulu, “’Jangan Sedih’ (A&P 45:16–39).” WAWASAN TULISAN SUCI Bacalah bersama siswa perumpamaan mengenai sepuluh gadis yang bijaksana dan yang bodoh dalam Matius 25:1–13, kemudian bagikan wawasan berikut dari Penatua Harold B. Lee, yang saat itu menjadi anggota Kuorum Dua Belas:
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Ajukan kepada siswa pertanyaanpertanyaan berikut:
“Mempelai laki-laki dalam perumpamaan itu adalah Tuhan, Juruselamat umat manusia. Jamuan pernikahan itu melambangkan kedatangan kedua Juruselamat untuk menerima Gereja-Nya bagi diri-Nya sendiri. Sepuluh gadis yang bijaksana dan yang bodoh adalah mereka yang mengaku para pengikut Kristus, karena mereka menanti-nantikan kedatangan mempelai laki-laki dalam
• Melambangkan siapakah mempelai laki-laki? (Juruselamat). • Melambangkan apakah kedatangannya? (Kedatangan Kedua Juruselamat). 14
8
Ajaran dan Perjanjian 45:56–57
“MEREKA YANG BIJAKSANA”
• Melambangkan siapakah kesepuluh gadis itu? (Para anggota Gereja yang bijaksana dan yang bodoh).
harus memiliki minyak. Mereka hanya menangguhkan, tidak mengetahui kapan mempelai laki-laki itu akan datang ….
• Apakah perbedaan antara lima gadis yang bijaksana dan lima gadis yang bodoh? (“Lima gadis yang tekun dan penuh pengabdian, sedangkan lima yang lainnya tidak aktif dan suam-suam kuku; kesepuluh gadis itu memiliki kesaksian akan Yesus, tetapi hanya lima yang berani terhadap kesaksian itu” [Bruce R. McConkie, Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid (1966–1973), 1:685]).
Malam menjadi sedemikian panjang bagi mereka yang menunda-nunda” [Kimball, Faith Precedes the Miracle, 256]). • Bagaimanakah kita menggunakan Roh Kudus untuk memperbanyak persediaan minyak dan mempersiapkan diri bagi Kedatangn Kedua Juruselamat? (“Dalam perumpamaan, minyak dapat dibeli di pasar. Dalam kehidupan kita minyak kesiapan diperhitungkan dengan tetes demi tetes dalam kehidupan yang saleh. Kehadiran dalam pertemuan sakramen menambah minyak dalam pelita kita, tetes demi tetes selama bertahun-tahun. Berpuasa, doa keluarga, pengajaran ke rumah, pengendalian nafsu tubuh, mengkhotbahkan Injil, mempelajari tulisan suci—setiap tindakan pengabdian dan kepatuhan adalah tetesan yang ditambahkan dalam persediaan kita. Tindakan kebaikan, membayar persembahan dan persepuluhan, menjaga kemurnian pikiran dan perbuatan, pernikahan dalam perjanjian selama kekekalan—hal-hal tersebut juga, memiliki kontribusi penting dalam minyak yang dapat kita tambahkan pada malam hari untuk pelita kita yang meredup” [Kimball, Faith Precedes the Miracle, 256]).
• Melambangkan apakah minyak itu? (Roh Kudus. “Lima gadis itu bijaksana dan telah mengambil Roh Kudus sebagai penunjuk jalan mereka; pelita mereka bercahaya dan mereka menanti-nantikan kedatangan Dia, si empunya perjamuan. Tetapi lima gadis lainnya bodoh; mereka tidak mengutamakan hal-hal dari Tuhan dalam kehidupan mereka; minat lainnya telah menarik perhatian mereka. Pelita mereka kehabisan minyak, karena mereka tidak menjadikan Roh Kudus sebagai rekan tetap mereka” [Bruce R. McConkie, The Millenial Messiah (1982), 343]). • Peranan apakah yang persiapan mainkan dalam perumpamaan ini? (Lima gadis yang bodoh tidak mempersiapkan diri dengan minyak yang cukup untuk memenuhi prosesi pernikahan. Mereka yang tidak mempersiapkan diri secara rohani tidak akan siap untuk bertemu dengan Juruselamat pada saat kedatangan-Nya).
KEGIATAN TULISAN SUCI Bacalah Ajaran dan Perjanjian 45:56–57 dan periksalah kembali ungkapanungkapan berikut dengan para siswa:
• Mengapa lima gadis yang bijaksana tidak mau membagikan persediaan minyaknya kepada lima gadis bodoh yang kekurangan minyak? (“Lima gadis yang bodoh meminta kepada gadis yang bijaksana agar membagikan minyak mereka, tetapi kesiapan rohani tidak dapat dibagikan begitu saja ….)
• hari itu—Ini merujuk pada zaman akhir sebelum Kedatangan Kedua Juruselamat. • mereka yang bijaksana—Menurut ayat 57, yang bijaksana melakukan dua hal: mereka menerima kebenaran, dan mereka mengambil Roh Kudus sebagai penunjuk jalan. Hasilnya, mereka tidak tertipu.
“Ini bukan mementingkan diri atau bersikap tidak baik. Minyak yang diperlukan untuk menerangi jalan dan menyinari kegelapan tidak dapat dibagikan. Bagaimana seseorang dapat membagikan kepatuhan terhadap asas-asas persepuluhan; pikiran yang damai karena hidup saleh; pengumpulan pengetahuan? Bagaimana seseorang dapat membagikan iman atau kesaksian? Bagaimana seseorang dapat membagikan sikap atau kemurnian akhlaknya, atau pengalaman misinya? Bagaimanakah seseorang dapat membagikan hak istimewa bait sucinya? Setiap orang harus memperoleh minyak semacam itu bagi dirinya sendiri” [Spencer W. Kimball, Faith Precedes the Miracle (1972), 255–256]).
• tinggal pada hari itu—Ini artinya tidak dihancurkan pada saat kedatangan-Nya. “Sebagai individu, kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Allah kita dengan mematuhi perintah-perintah-Nya dan menjalankan hukum-hukum-Nya. Dia hanya akan menerima di dalam dada-Nya mereka yang tinggal pada hari kedatangan-Nya” (Bruce R. McConkie, The Millenial Messiah, 572). RANGKUMAN Pertimbangkan untuk memeriksa kembali bersama siswa Anda bagaimana Roh Kudus berkomunikasi dengan kita. Kebanyakan persiapan yang akan kita perlukan untuk “tinggal pada hari” kedatangan Juruselamat kita akan bersifat rohani. Kesaksian akan diperlukan untuk tinggal pada hari itu. Kita perlu patuh dan setia kepada Tuhan, dan harus berobat serta menghormati perjanjian-perjanjian kita. Roh Kudus akan membantu kita jika kita bersedia.
• Apakah arti kedatangan mempelai laki-laki pada tengah malam? (Kristus akan datang ketika kita tidak menantikannya. “Gadis yang bodoh tidak menolak untuk membeli minyak. Mereka mengetahui mereka
15
9
Ajaran dan Perjanjian 59:9–20
MAKSUD
Bagaimanakah kita dapat menunjukkan rasa syukur kita bagi kebebasan itu?
Membantu siswa memahami bahwa Allah memerintahkan kita untuk menguduskan hari Sabat. Jika kita melakukannya, kita menjaga diri kita “tak ternoda dari dunia” (A&P 59:9) dengan beristirahat dari pekerjaan kita, memperbarui diri kita secara rohani, dan mengenali Allah serta memuja-Nya. Kepatuhan terhadap perintah ini akan memperkuat kita dalam kefanaan dan membantu mempersiapkan diri kita bagi kehidupan kekal.
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 (8:52), Penatua Holland mengajarkan bagaimana hari Sabat membantu kita hidup secara rohani dalam kefanaan dan tumbuh ke arah kehidupan kekal. Dia juga bersaksi mengenai keilahian hari Sabat dan tantangan-tantangan kaum muda untuk menguduskan hari Sabat.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN TULISAN SUCI Periksalah kembali video serta Ajaran dan Perjanjian 59:9–20. Kemudian gunakan pokok-pokok bahasan berikut dari ceramah Penatua Holland untuk membantu siswa memahami bagaimana pengudusan hari Sabat akan memperkuat mereka secara rohani dan membantu mereka tumbuh ke arah kehidupan kekal.
PENGANTAR Selama musim semi tahun 1831, Joseph Smith mengadakan perjalanan pertamanya ke Sion, Jackson County, Missouri. Tidak lama setelah kedatangannya, dia menerima Ajaran dan Perjanjian bagian 59, yang berbunyi, “Lihatlah, firman Tuhan, diberkatilah mereka yang datang ke tanah ini dengan pandangan yang hanya tertuju kepada kemuliaan-Ku sesuai dengan perintah-perintah-Ku” (ayat 1). Jika kita mau membangun Sion dengan pandangan yang hanya tertuju kepada kemuliaan-Nya, kita perlu mematuhi perintahperintah yang ditekankan dalam bagian ini, termasuk hukum hari Sabat. Presiden N. Eldon Tanner menjelaskan bagaimana hukum ini dapat membantu kita tumbuh secara rohani: “Menguduskan hari Sabat memberi kita kesempatan untuk belajar dan memahami ajaran-ajaran Injil melalui peribadatan dan pembelajaran, dan untuk belajar mengenal Allah, yang amat penting bagi tujuan kekal kita” (dalam Conference Report, April 1970, 64).
• Hari Sabat adalah untuk beristirahat dan memperbarui tubuh jasmani kita. Mintalah siswa menjelaskan apa artinya beristirahat dan memperbarui diri pada hari Sabat. Sebagaimana Penatua Holland menegaskan, “Kita masuk ke dalam perhentian Tuhan pada hari Sabat, tetapi itu sangat berbeda dengan menonton televisi sambil ngemil selama dua puluh empat jam.” Perhentian Tuhan artinya “beristirahat dari pekerjaan kita sehari-hari” tetapi juga mencakup perhentian rohani. • Hari Sabat untuk meregenerasi dan memperkuat kesejahteraan rohani kita. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 59:12, dan bahaslah makna mempersembahkan seperti yang terdapat dalam catatan kaki 12b. (Persembahan adalah pemberian, baik waktu, bakat, atau uang, dalam pelayanan kepada Allah dan sesama manusia). Bagaimana menghadiri pertemuan-pertemuan gereja dapat membantu kita memberikan persembahan? (Salah satu jawaban yang mungkin adalah bahwa ketika kita mengambil sakramen, kita memberikan hati yang patah dan jiwa yang penuh sesal serta memperbarui perjanjian-perjanjian kita dengan Tuhan).
Video dan pelajaran ini dirancang untuk memberi siswa suatu dasar ajaran untuk mengembangkan kepatuhan mereka akan hari Sabat. Kepatuhan akan hari Sabat membantu kita hidup dengan pandangan yang hanya tertuju pada kemuliaan Allah (lihat A&P 59:1; lihat juga Musa 1:39).
MENGGUNAKAN VIDEO
“PADA HARIKU YANG KUDUS”
“Pada Hari-Ku yang Kudus” 17:47
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari tiga peristiwa besar yang berkaitan dengan hari Sabat.
Bagaimanakah kita dapat memberikan persembahan pada hari Sabat? Petunjuk berikut dari Presidensi Utama dapat bermanfaat dalam pembahasan Anda:
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Dalam segmen 1 (8:55), Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas mengajarkan kepada siswa dasar-dasar mengapa hari Sabat diperintahkan.
“Kami mengimbau semua Orang Suci Zaman Akhir untuk menetapkan hari yang kudus ini bebas dari kegiatan-kegiatan dunia dan mengkonsentrasikan diri mereka dengan masuk ke dalam roh pemujaan, ucapan syukur, pelayanan, dan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada keluarga yang pantas pada hari Sabat” (surat Presidensi Utama tertanggal 28 September 1992).
PEMBAHASAN Periksalah kembali segmen 1 untuk membantu siswa memahami alasan untuk hari Sabat. Apakah kaitan antara Penciptaan dengan hari Sabat? Apakah artinya bahwa Allah “memberkati hari Sabat, dan menguduskannya” (Keluaran 20:11)? Apakah “perjanjian kekal” (Keluaran 31:16)? Bagaimanakah perjanjian itu memengaruhi kita pada zaman sekarang? Penatua Holland menjelaskan hari Sabat sebagai peringatan akan dua kebebasan. Apakah kebebasan itu? (Kebebasan dari pekerjaan jasmani, dan kebebasan dari kematian serta dosa yang Kurban Tebusan sediakan).
Bahaslah bersama siswa komentar Penatua Holland mengenai sakramen dari video:
16
10
Ajaran dan Perjanjian 64:2–13
“DIMINTA UNTUK MENGAMPUNI”
“Dengan mengambil sakramen setiap minggu, kita memusatkan perhatian kita pada kurban penebusan Juruselamat, dengan mengakui ketergantungan kita pada belas kasihan-Nya dan pengampunan-Nya …. Sakramen adalah pengingat mingguan yang menuntun pikiran kita kepada Juruselamat, pada satu sumber besar keselamatan kita, dan perlunya kita untuk bertobat sehingga kita dapat memenuhi syarat untuk berkat-berkat sepenuhnya dari Kurban Tebusan dan Kebangkitan-Nya. Meskipun kita harus bertobat sepanjang waktu, hari Sabat dan sakramen memberi kita kesempatan untuk benar-benar mengesampingkan urusan-urusan duniawi kita dan berkonsentrasi pada kemajuan rohani kita …. Pikirkan sejenak betapa berbedanya kehidupan kita jika melalui pertobatan kita dibuat bersih setiap hari Sabat serta dapat mengawali setiap minggu kita dengan benar-benar murni, diperbarui, dan segar—percaya diri sepenuhnya terhadap keberadaan kita di hadapan Allah.”
harian; berdoa dan bermeditasi; menulis surat atau mengunjungi sanak keluarga serta teman-teman; menulis surat untuk para misionaris; menikmati musik yang meneguhkan; memberikan petunjuk-petunjuk Injil kepada keluarga; mengadakan pertemuan dewan keluarga; … membaca cerita untuk anak; melakukan penyelidikan silsilah; … menemani nonanggota; menemani tetangga; mengunjungi orang sakit, mereka yang lanjut usia, dan mereka yang kesepian” (“First Presidency Message: ‘Therefore I Was Taught,’” Ensign, Januari 1982, 3; lihat juga Our Family: A Practical Guide for Building a Gospel-Centered Home [pamflet, 1980], 1–2). Bagaimanakah hal-hal yang ditulis oleh Presiden Kimball memperkuat kita secara rohani? PENYELIDIKAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 59:13–15 dan menemukan kata-kata serta ungkapan-ungkapan yang menjelaskan bagaimana perasaan kita ketika kita menguduskan hari Sabat. (“Kesukaan,” “suka cita,” “mengucapkan terima kasih,” “hati dan wajah yang senang,” “hati gembira”).
• Hari Sabat memberi kita kesempatan untuk belajar mengenal Allah dan mengungkapkan kasih kita kepada-Nya. Baca dan bahaslah Ajaran dan Perjanjian 59:10, dimana kita diperintahkan “untuk melakukan ibadah [kita] kepada Yang Mahatinggi.” Sebagaimana dinyatakan Penatua Holland di dalam video, “Dalam beribadat kepada-Nya, kita jadi mengenal-Nya dan mengasihi-Nya, dan kita mengembangkan suatu keputusan yang lebih besar untuk mengikuti-Nya.”
KESAKSIAN Tambahkan kesaksian Anda pada kesaksian Penatua Holland bahwa Tuhan memberkati mereka yang menguduskan hari Sabat, dan imbaulah siswa untuk menguduskan hari Sabat dengan pemahaman baru yang telah mereka dapatkan. Anda mungkin ingin meminta siswa Anda untuk membagikan pengalaman-pengalaman yang positif setelah beberapa minggu menguduskan hari Sabat dengan semestinya.
PEMBAHASAN Presiden Spencer W. Kimball menawarkan beberapa gagasan untuk kegiatan yang pantas pada hari Sabat:
RANGKUMAN Sarankan kepada siswa bahwa satu cara untuk belajar mengasihi Juruselamat dengan sepenuhnya, atau untuk mengungkapkan kasih yang kita miliki, adalah dengan menguduskan hari Sabat seperti yang Dia perintahkan. “Sikap ketika kita menggunakan hari Sabat merupakan tanda sikap nurani kita kepada [Tuhan]. Itu menjadi ukuran ketulusan iman kita” (Mark E. Peterson, dalam Conference Report, April 1975, 71; atau Ensign, Mei 1975, 49).
“Ketika merencanakan kegiatan-kegiatan hari Minggu, kita mungkin ingin meluangkan waktu berkumpul bersama keluarga kita, belajar dan bermeditasi secara pribadi, dan melayani sesama. Kita mungkin ingin membaca tulisan suci, laporan-laporan konferensi, dan majalah-majalah Gereja; mempelajari kehidupan dan ajaran para nabi; mempersiapkan pelajaran-pelajaran gereja dan tugas-tugas gereja lainnya; menulis buku
10
Ajaran dan Perjanjian 64:2–13
“DIMINTA UNTUK MENGAMPUNI”
MAKSUD
Pelajaran ini membantu siswa memahami mengapa kita harus selalu mengampuni orang lain dengan menunjukkan kepada siswa betapa banyak yang telah Juruselamat lakukan dan kesediaan-Nya untuk melakukan hal itu bagi kita masing-masing.
Membantu siswa memahami bahwa Yesus Kristus, yang Kurban Tebusan-Nya memungkinkan kita diampuni dari dosa-dosa kita, meminta kita untuk mengampuni sesama kita.
KEGIATAN KESIAPAN Mintalah siswa menuliskan judul-judul berikut pada selembar kertas: Apa yang Saya Ketahui Mengenai Mengampuni Sesama dan Apa yang Tuhan Ajarkan Mengenai Mengampuni Sesama. Mintalah mereka menulis apa yang mereka ketahui mengenai mengampuni sesama, termasuk perasaan-perasaan pribadi mereka. (Jangan mengizinkan mereka menggunakan tulisan suci untuk pokok bahasan ini).
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Banyak siswa tidak sepenuhnya memahami syarat-syarat Juruselamat bahwa kita harus mengampuni sesama. Siswa mungkin merasa bahwa mereka dapat memilih untuk mengampuni bergantung pada keadaan atau perasaan mereka terhadap orang itu. 17
10
Ajaran dan Perjanjian 64:2–13
MENGGUNAKAN VIDEO
“DIMINTA UNTUK MENGAMPUNI”
judul Apa yang Saya Ketahui Mengenai Mengampuni Sesama? Bagaimanakah menjalankan asas-asas ini memengaruhi Anda pada minggu dan tahun yang akan datang atau sisa hidup Anda?
“Diminta untuk Mengampuni” 7:24
KEGIATAN “MENCARI” Beri tahu siswa bahwa mereka akan melihat sebuah perumpamaan. Mintalah mereka mencari orang di dalam perumpamaan itu yang melambangkan mereka.
Bagikan kutipan berikut dari Penatua Jeffrey R. Holland: “Sewaktu kita disakiti, tentu Allah mempertimbangkan hal-hal buruk yang telah diperbuat orang kepada kita dan alasan apa yang membuat kita marah dan semakin banyak alasan yang kita berikan terhadap perasaan sakit kita, semuanya akan menjadi alasan bagi kita untuk mengampuni, dan dibebaskan dari perasaan marah yang berbahaya” (dalam Conference Report, Oktober 1996, 114; atau Liahona, Januari 1997, 78).
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video ini menggambarkan tentang perumpamaan hamba yang tak kenal ampun.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat bermanfaat ketika Anda membahas video. • Tokoh manakah dalam perumpamaan itu yang paling menyerupai Juruselamat? Mengapa? (Raja; dia menghapus utang yang tidak dapat dibayar sendiri oleh hamba itu, sama seperti Juruselamat yang memberi kita pengampunan yang tidak dapat kita peroleh sendiri tanpa Dia).
Tanyakan, “Apakah yang ayat-ayat tersebut katakan mengenai mengampuni mereka yang tidak bertobat?” Kita diminta untuk mengampuni “semua orang.” Apakah pertobatan orang lain akan berpengaruh jika kita mengampuni mereka?
• Bagaimanakah kita serupa dengan hamba yang tak kenal ampun itu? (Kita masing-masing menikmati kasih karunia Yesus Kristus dan berkat-berkat Kurban Tebusan, tetapi kadang-kadang kita picik dan tidak mau mengampuni sesama kita).
KUTIPAN Berikut adalah kutipan tambahan yang dapat membantu Anda ketika Anda membahas Ajaran dan Perjanjian 64:2–13. Ajaran dan Perjanjian 64:9 “Kita tidak dapat bertobat untuk orang lain. Tetapi kita dapat mengampuni orang lain, dengan menolak untuk tidak mau mengampuni orang-orang yang dianggap Tuhan patut diampuni!” (Neal A. Maxwell, dalam Conference Report, Oktober 1991, 42; atau Ensign, November 1991, 32).
• Bagaimanakah utang hamba yang tak kenal ampun itu kepada raja serupa dengan utang kita kepada Juruselamat? (Utang kita di luar kemampuan kita untuk membayarnya; kita harus bergantung sepenuhnya kepada Juruselamat untuk menyelamatkan kita).
Ajaran dan Perjanjian 64:10 “Anda tidak dapat menghapus apa yang telah Anda lakukan, tetapi Anda dapat mengampuni (lihat A&P 64:10). Pengampunan menyembuhkan luka yang parah dan tragis, karena pengampunan mengizinkan kasih Allah memurnikan hati dan pikiran Anda dari racun kebencian. pengampunan membersihkan hati nurani Anda dari keinginan untuk balas dendam. Pengampunan membuat tempat bagi kasih Tuhan yang memurnikan dan menyembuhkan” (Richard G. Scott, dalam Conference Report, April 1992, 45; atau Ensign, Mei 1992, 33).
KUTIPAN Rangkumlah bagian pelajaran ini dengan komentar berikut dari Penatua Bruce R. McConkie: “Setelah mengajarkan standar-standar Injil kepada para murid-Nya yang mengharuskan orang untuk saling mengampuni atas kesalahan mereka, dan setelah memberi tahu Petrus bahwa, berbeda dengan hukum yang dibuat oleh para ahli Taurat, tidak ada batasan jumlah waktu bagi para rasul itu untuk saling mengampuni, Yesus memberikan perumpamaan mengenai hamba yang tak kenal ampun. Perumpamaan itu menggambarkan kebenaran mulia bahwa ‘karena Tuhan menghapuskan utang manusia kepada-Nya yang tak terbatas jumlahnya, demikian juga manusia harus menghapuskan utang sesamanya ketika para rasul itu saling melakukan dosa’ [Doctrinal New Testament Commentary, 1:428]” (The Mortal Messiah: From Bethlehem to Calvary, 4 jilid [1979–1981], 3:94–95).
Ajaran dan Perjanjian 64:11 “Yang berkaitan erat dengan kewajiban kita untuk bertobat adalah kemurahan hati untuk membiarkan orang lain melakukan hal serupa—yaitu kita hendaknya mengampuni supaya kita diampuni. Melalui hal ini, kita ikut mengambil bagian dalam bagian penting Kurban Tebusan Yesus Kristus …. Memang demikianlah sifat menjadi allah dimana untuk memperoleh kedamaian, orang yang menyakiti dan yang disakiti harus mematuhi asas pengampunan” (Jeffrey R. Holland, dalam Conference Report, Oktober 1996, 114; atau Liahona, Januari 1997, 78).
KEGIATAN TULISAN SUCI Mintalah siswa mempelajari Ajaran dan Perjanjian 64:2–13. Pada kertas mereka sendiri di bawah judul Apa yang Tuhan Ajarkan Mengenai Mengampuni Sesama, mintalah mereka menuliskan semua asas yang mereka temukan dalam ayat tersebut mengenai mengampuni sesama.
RANGKUMAN Mintalah siswa memikirkan apakah ada orang lain yang tidak mereka ampuni (jangan membahas perasaan tersinggung tertentu). Imbaulah siswa mengampuni siapa saja yang mungkin menyinggung perasaan mereka. Bagikan kesaksian Anda mengenai
PEMBAHASAN Bahaslah hasil-hasil kegiatan tulisan suci. Apakah yang Anda pelajari dari Ajaran dan Perjanjian 64:2–13 yang belum Anda tulis di bawah 18
11
Ajaran dan Perjanjian 64:34
“HATI DAN PIKIRAN YANG IKHLAS”
pentingnya mengampuni semua orang dan membiarkan Tuhan menjadi hakimnya.
berhari-hari menyimpan perasaan dendam dan merencanakan pembalasan” (“Of You It Is Required to Forgive,” Ensign, Juni 1991, 2).
Akhiri pelajaran dengan membagikan kutipan berikut dari Presiden Gordon B. Hinckley, yang saat itu menjadi anggota Presidensi Utama:
SUMBER-SUMBER YANG DISARANKAN • Kimball, Spencer W. dalam Conference Report, Oktober 1977, 67–73. (Atau Ensign, November 1977, 45–48).
“Betapa perlunya kita menerapkan asas pengampunan yang diberikan oleh Allah ini dan asas pendampingnya, pertobatan! Kita mengetahui perlunya hal itu di dalam rumah tangga orang-orang, dimana hal-hal yang sepele menjadi masalah besar. Kita melihatnya ada di antara tetangga kita, dimana perbedaan-perbedaan sepele menuntun pada dendam kesumat. Kita melihatnya terjadi pada rekanan bisnis yang bertengkar dan menolak kompromi serta mengampuni ketika, dalam banyak hal, ada kesediaan untuk duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati, maka masalah itu dapat diatasi yang dapat memberkati keduanya. Daripada, mereka meluangkan
11
• Hinckley, Gordon B. “Of You It Is Required to Forgive,” Ensign, Juni 1991, 2–5. • Packer, Boyd K. dalam Conference Report, Oktober 1977, 89–92. (Atau Ensign, November 1977, 59–61). • ———. Dalam Conference Report, Oktober 1987, 17–19. (Atau Ensign, November 1987, 16–18).
Ajaran dan Perjanjian 64:34
“HATI DAN PIKIRAN YANG IKHLAS”
MAKSUD
Juga mintalah mereka mencari bukti bahwa Heber C. Kimball memberikan hati dan pikirannya dengan ikhlas kepada Tuhan.
Membantu siswa memahami bahwa Tuhan mensyaratkan hati dan pikiran yang ikhlas dari mereka yang berusaha mengikuti-Nya.
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video memperlihatkan Heber C. Kimball meninggalkan keluarganya dalam dua kesempatan yang berbeda untuk pergi melayani misi di Inggris. Penatua Kimball memberikan komentar penting mengenai mengutamakan Tuhan dalam hidupnya.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Konsep Sion adalah hal yang sulit dipahami oleh beberapa siswa. Pelajaran ini, bersama dengan pelajaran berikutnya, “Satu Tujuan, Yaitu Demi Kemuliaan Allah’ (A&P 82:19),” dirancang untuk menjelaskan konsep Sion di dalam pikiran mereka.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Tanyakan kepada siswa:
PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca dan merenungkan Ajaran dan Perjanjian 64:34. Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apakah beberapa tantangan dan perjuangan yang Heber C. Kimball hadapi setiap kali dia diminta melayani misi ke Inggris?
• Melambangkan apakah hati? (Segi “emosional atau moral” seseorang, “ciri, perasaan, atau niat” [MerriamWebster’s Collegiate Distionary, “heart,” 536]).
• Mengapa Penatua Kimball dapat mengatasi tantangantantangannya dan memenuhi misinya? • Apakah beberapa bukti bahwa Penatua Kimball memberikan hati dan pikirannya dengan ikhlas kepada Tuhan?
• Melambangkan apakah pikiran? (Segi kognitif dan rasional seseorang. Pikiran “merasakan, berpikir, menghendaki, dan … beralasan” [Mirriam-Webster’s Collegiate Dictionary, “mind,” 740]).
• Dapatkah Anda memikirkan contoh-contoh lain mengenai Tuhan menguatkan mereka yang memberikan hati dan pikirannya dengan ikhlas kepada-Nya sehingga mereka dapat melakukan segala hal yang Dia minta agar mereka lakukan?
• Apakah yang dimaksud Tuhan ketika Dia meminta hati dan pikiran yang ikhlas? (Dia menginginkan kasih dan pengabdian. Dia mengingkan kita selalu mengingat-Nya dan mengutamakan-Nya di dalam kehidupan kita).
MENGGUNAKAN VIDEO
• Bagaimanakah kita dapat memberikan hati dan pikiran kita kepada Tuhan?
“Hati dan Pikiran yang Ikhlas” 7:38
Mintalah siswa memikirkan pertanyaan berikut tanpa menjawabnya secara langsung: “Apakah Anda pernah menghadapi perjuangan dan tantangan ketika Anda diminta melakukan hal-hal bagi Tuhan?
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari tantangan dan perjuangan yang Heber C. Kimball hadapi setiap kali dia dipanggil untuk melayani misi ke Inggris. 19
12
Ajaran dan Perjanjian 82:19
“SATU TUJUAN, YAITU DEMI KEMULIAAN ALLAH”
Catatan: Video mengutip perkataan Penatua Kimball, “Meskipun keluarga saya sangat berharga bagi saya, dan saya harus meninggalkan mereka dalam keadaan melarat, saya merasa bahwa masalah kebenaran, Injil Kristus, lebih penting daripada setiap pertimbangan apa pun” (lihat President Heber C. Kimball’s Journal [1882], 11). Pastikan siswa memahami bahwa para istri dan keluarga misionaris memiliki hak untuk meminta dukungan dari Gereja jika diperlukan, dan
12
bahwa keluarga Penatua Kimball dipelihara saat dia pergi menjalankan misi. RANGKUMAN Tuhan menghendaki kita untuk memberikan hati dan pikiran kita kepada-Nya. Dengan mengutamakan Allah dalam kehidupan kita dan sepenuhnya mengabdi kepada-Nya, “kita berusaha untuk menjadikan dan menegakkan urusan Sion” (A&P 6:6).
“SATU TUJUAN, YAITU DEMI KEMULIAAN ALLAH”
Ajaran dan Perjanjian 82:19
MAKSUD
KEGIATAN DEFINISI KATA Tanyakan kepada siswa apa arti kata motif. (Motif adalah “sesuatu [jika diperlukan atau diinginkan] yang menyebabkan seseorang bertindak” [Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, 759]).
Membantu siswa memahami segi penting konsep Sion: bahwa Tuhan menghendaki para murid-Nya untuk “[berusaha] demi kepentingan sesama [mereka], dan [melakukan] segala sesuatu dengan hanya satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah.”
PEMBAHASAN Tanyakan, “Apakah motif-motif yang mungkin dimiliki pemuda itu sehingga membersihkan salju di halaman parkirnya?” (Siswa seharusnya menemukan bahwa satu tindakan dapat dimotivasi oleh banyak hal yang berbeda, yang terdiri dari pencapaian atau kewajiban pribadi untuk melayani orang lain karena kasih bagi Allah).
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Mohon periksa ulang pengantar untuk pelajaran terdahulu, “’Hati dan Pikiran yang Ikhlas’ (A&P 64:34).”
Mintalah siswa memikirkan mengenai motivasi mereka untuk melakukan proyek pelayanan yang Anda bahas sebelum memperlihatkan segmen 1.
PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Berapa banyak di antara Anda yang telah berperan serta dalam proyek pelayanan baru-baru ini dengan kelompok Imamat Harun atau Remaja Putri di lingkungan Anda?
PEMBAHASAN Bahaslah pertanyaan berikut bersama siswa: “Apakah motif paling murni yang dapat dimiliki seorang murid Yesus Kristus?” (Melakukan segala hal dengan satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah).
• Apa gagasan Anda ketika pertama kali diberi tahu bahwa Anda akan dilibatkan dalam proyek pelayanan ini?
PELAJARAN DENGAN BENDA Bawalah dari rumah sepasang silinder dari kertas karton, seperti gulungan kertas tisu, atau buatlah satu pasang dengan menggunakan karton atau kertas. Tempelkan silinder itu satu sama lain untuk membentuk sepasang “teropong” dengan satu tabung sejajar, seperti terlihat pada diagram. Dengan kata lain, jika melihat melalui teropong itu Anda tidak akan dapat melihat satu benda dengan kedua belah mata. Mintalah siswa melihat pada benda tertentu di dalam ruangan kelas melalui silinder itu dan memberi tahukan apa yang dia lihat. Mintalah siswa untuk memperkirakan nilai sepasang teropong yang tidak dapat disejajarkan.
• Mengapa Anda mau berperan serta? Mintalah seorang siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 82:19 dengan keras bagi anggota kelas. Jelaskan kepada siswa bahwa Tuhan sedang berbicara mengenai kondisi-kondisi di Sion dalam ayat ini (lihat ayat 14–18). Tanyakan: • Apakah arti ungkapan, “setiap orang berusaha demi kepentingan sesamanya”? • Apakah arti ungkapan, “melakukan segala sesuatu dengan satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah”?
MENGGUNAKAN VIDEO
“Satu Tujuan, Yaitu Demi Kemuliaan Allah” 2:42
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mempertimbangkan kemungkinan motif-motifnya yang dimiliki remaja putra untuk melakukan pelayanan. MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (1:06) memperlihatkan seorang lelaki tua ketika dia menemukan pemuda yang sedang membersihkan salju di halaman parkirnya. Orang tua itu bertanya kepada si pemuda, “Mengapa Anda melakukan ini?” 20
13
Ajaran dan Perjanjian 88:1–50
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 1
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa untuk mencari melambangkan apakah masing-masing lensa teropong itu.
melakukan segala hal dengan satu tujuan yaitu demi kemuliaan Allah, maka dia akan melakukannya juga demi kepentingan sesamanya).
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (1:36) adalah sebuah analogi yang menyertakan sepasang teropong. Lensa kiri teropong itu melambangkan pandangan fana suatu tugas, sementara lensa kanan melambangkan pandangan atau perspektif Tuhan dari tugas yang sama. Segmen ini menekankan pentingnya kesejajaran pandangan kita dengan pandangan Tuhan.
• Jika Anda memiliki perspektif Tuhan mengenai membayar persepuluhan, bagaimanakah hal itu memengaruhi motif Anda? Bagaimana dengan menghadiri pertemuan Gereja? Membaca tulisan suci? Berdoa? Baca dan bahaslah bersama siswa Moroni 7:8–9. RANGKUMAN Dalam bagian 1, Kata Pengantar untuk Ajaran dan Perjanjian, Juruselamat menegaskan bahwa para penduduk bumi “tidak mencari Tuhan untuk menegakkan kebenaran-Nya, tetapi setiap orang berjalan dengan caranya sendiri, dan menurut rupa allahnya sendiri, yang rupanya mirip dunia” (A&P 1:16). Kita akan baik-baik saja jika mau meneliti motif kita dalam melayani Tuhan dan sesama kita. Untuk memiliki satu tujuan yaitu demi kemuliaan Allah, kita harus berusaha mencari minat sesama kita dan melayani sesama kita karena kasih kita bagi Tuhan.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Tanyakan kepada siswa: • Apakah kaitan ungkapan “melakukan segala sesuatu dengan hanya satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah” dengan apa yang baru saja kita lihat? (Jika kita belajar untuk melihat tugas-tugas, situasi, dan diri kita sendiri seperti Tuhan melihatnya, kita akan melatih diri sendiri untuk memandang dengan hanya satu tujuan yaitu demi kemuliaan Allah. Sebagaimana Penatua Russell M. Nelson mengatakan: “Biarlah pandangan pada sisi kiri teropong Anda melambangkangkan persepsi Anda tentang tugas Anda. Biarlah gambar di sisi kanannya melambangkan perspektif Tuhan mengenai tugas Anda—bagian dari rencana-Nya yang telah Dia percayakan kepada Anda. Sekarang, hubungkan sistem Anda dengan sistem-Nya. Melalui penyesuaian mental, satukan fokus Anda. Sesuatu yang menakjubkan terjadi. Visi Anda dan visi-Nya sekarang sama. Anda telah mengembangkan ‘satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah’” [dalam Conference Report, April 1988, 39; atau Ensign, Mei 1988, 34].
Sebagaimana yang Penatua Dallin H. Oaks ajarkan dalam ceramah konferensi pertamanya sebagai Rasul: “Bahkan tindakan pelayanan paling ekstrem sekalipun—misalnya memberikan semua milik kita untuk memberi makan kepada mereka yang lapar—tidak memberi kita manfaat apa-apa kecuali pelayanan kita dimotivasi dengan kasih murni Kristus. Jika pelayanan kita menjadi pelayanan yang paling efektif, itu harus dilaksanakan karena kasih kepada Allah dan kasih kepada anak-anak-Nya” (dalam Conference Report, Oktober 1984, 16; atau Ensign, November 1984, 14).
• Bagaimanakan perempuan muda dalam video itu terlihat oleh gadis yang sedang berbicara dengan uskup?
SUMBER-SUMBER YANG DISARANKAN • Oaks, Dallin H. dalam Conference Report, Oktober 1984, 12–17. (Atau Ensign, November 1984, 12–15).
• Ketika kita melihat usaha pemuda yang membersihkan salju, motifnya tidak mudah dipahami. Apakah perbedaan motif dalam kasus ini? (Jika pemuda telah
13
Ajaran dan Perjanjian 88:1–50
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 1
MAKSUD
Pertanyaan mereka didasarkan pada keprihatinan mengenai nubuat perang di bagian 87, yang diberikan dua hari sebelumnya. Sebagai jawaban terhadap permohonan mereka, Juruselamat mewahyukan bagian 88, sebuah “pesan perdamaian” kepada umat-Nya (lihat pengantar untuk A&P 88). Zaman dimana kita hidup juga penuh dengan ketidakstabilan dan kebingungan mengenai kebenaran. Pemahaman mengenai sifat Allah dan kuasa, pengetahuan, dan rencana-Nya dapat memberi kita keyakinan dan rasa damai di dunia yang sedang bergolak ini. Bagian 88 menjelaskan ajaran-ajaran mengenai terang, kebenaran, dan hukum. Pelajaran dan video ini seharusnya membantu siswa mendapat pemahaman lebih baik mengenai bagaimana ajaran-ajaran tersebut
Membantu siswa memahami sifat-sifat terang dan kebenaran yang memungkinkan Allah memberikan kehidupan, menerangi anak-anak-Nya, dan memahami serta mengatur segala sesuatu. Karena Dia memiliki sifat-sifat tersebut, kita dapat menaruh kepercayaan kepada-Nya dalam segala hal.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Pada tanggal 27 Desember 1832, sepuluh pemimpin Gereja, termasuk Nabi, berkumpul untuk mempelajari kehendak Tuhan yang berkenaan dengan pembangunan Sion dan tugas para penatua Gereja. 21
13
Ajaran dan Perjanjian 88:1–50
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 1
berkaitan dengan sifat dan atribut Allah. Pelajaran dan video yang menyertai bagian 93 akan membantu siswa memahami bagaimana ajaran-ajaran tersebut dapat diterapkan untuk kemajuan kekal mereka.
• Terang itu memberi kita cahaya dan menerangi pemahaman kita.
PEMBAHASAN Baca dan bahaslah bersama siswa Ajaran dan Perjanjian 88:1–5. Tanyakan: Apakah Roh Kudus Perjanjian itu? Bacalah pernyataan Penatua James E. Faust, seorang Rasul, berikut:
• Terang itu ada dalam segala hal.
• Terang itu mengisi ruang yang tak terukur luasnya.
• Terang itu memberi kehidupan pada segala hal. • Terang itu adalah hukum melalui mana segala sesuatu diatur.
“Saya ingin menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai Roh Kudus Perjanjian, yang memeteraikan dan mengesahkan kuasa Roh Kudus. Perjanjian atau tata cara yang dimeteraikan oleh Roh Kudus Perjanjian merupakan suatu susunan melalui mana berkat-berkat yang dijanjikan akan diperoleh, yang disediakan bagi mereka yang mencari berkat itu dengan setia dan penuh iman (lihat A&P 76:50–54)” (dalam Conference Report, April 1986, 41–42; atau Ensign, Mei 1989, 33).
Mintalah siswa menjelaskan arti ayat 12: “Terang mana dipancarkan dari hadirat Allah untuk mengisi ruang yang tak terukur luasnya.” (Artinya bahwa kemampuan Kristus untuk memberi kehidupan, mengatur, dan menerangi, ada di mana-mana). Apakah yang akan terjadi seandainya Kristus menarik terang-Nya? (Seluruh kehidupan akan berhenti; lihat ayat 7–17). Mintalah siswa melihat setiap pokok bahasan pada daftar di papan tulis dan memberitahukan apa yang akan terjadi terhadapnya jika tidak ada terang Kristus. Tulislah jawaban mereka dalam daftar kedua di samping daftar pertama.
Mengapa penting bagi Anda untuk memiliki perjanjian dan tata cara yang dimeteraikan oleh Roh Kudus Perjanjian?
MENGGUNAKAN VIDEO
Terang dan Kebenaran, Bagian 1 6:32
Kebenaran Mintalah siswa membayangkan kembali kecelakaan di dalam video, dan tanyakan: Apakah yang Allah ketahui? (Dia mengetahui segala sesuatu; lihat A&P 88:41). Apakah definisi kebenaran? (Lihat A&P 93:24). Mengapa manusia dibatasi dalam pemahamannya? (Manusia menilai kebenaran dari pengalaman dan sudut pandangnya yang terbatas).
PEMBAHASAN Apakah terang yang paling kuat di dunia? Apakah terang yang paling kuat di alam semesta ini? Mintalah siswa membaca ayat 6–7 untuk menemukan jawabannya (Terang Kristus). Selama pemutaran video mintalah siswa mencari betapa kuatnya terang ini dan betapa pentingnya untuk mengetahui bahwa Allah adalah Terang Kebenaran dan memahami segala sesuatu.
Melalui Kurban Tebusan, Juruselamat berada dalam kegenapan semua kebenaran dan menjadi Terang Kebenaran. Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 88:6. Tanyakan: Apakah yang dimaksud dengan “Dia turun ke bawah segala hal”? Bacalah pernyataan berikut dari Presiden John Taylor:
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video ini meneliti sifatsifat terang dan kebenaran Allah. Dengan memahami sifat-sifat tersebut kita dapat mengetahui betapa besar pengaruhnya. Kuasa Allah ada di dalam kehidupan kita dan mengapa kita harus menaruh kepercayaan kita kepada-Nya.
“Sebagai Allah, Dia turun ke bawah segala hal, dan menjadikan Diri-Nya Sendiri tunduk terhadap manusia dalam keadaannya yang terjatuh untuk berkuasa atas Dia; sebagai manusia, Dia berjuang dengan segala kejadian seputar penderitaan-Nya di dunia. Meskipun Dia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, dia berjuang serta mengatasi kekuatan manusia dan iblis, bumi dan neraka bersatu; dan dengan kuasa besar dari tubuh Ketuhanan ini, Dia mengatasi maut, neraka dan kubur, serta bangkit dengan kemenangan sebagai Putra Allah, Bapa yang kekal, Mesias, Raja Damai, Penebus, Juruselamat dunia; setelah selesai melaksanakan pekerjaan yang berkenaan dengan Kurban Tebusan, yang telah diberikan Bapa kepada-Nya untuk dilakukan sebagai Putra Allah dan Putra manusia” (Mediation and Atonement [1882], 151).
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Gunakan video sebagai katalisator untuk menyelidiki dan membahas tulisan suci. Untuk memahami bagaimana terang, kebenaran, serta hukum saling berkaitan, mungkin bermanfaat untuk melihat hal-hal itu secara terpisah. Terang Tanyakan: Seberapa jauh jangkauan kuasa dan pengaruh Terang Kristus? Mintalah siswa memeriksa ulang video serta membaca Ajaran dan Perjanjian 88:7–13 sambil mencari segala hal yang terang ini lakukan. Tulislah hal tersebut di papan tulis. Daftar Anda dapat mencakup:
Apakah akibat dari kenaikan Juruselamat ke tempat yang tinggi dan turun di bawah segala sesuatu? (Dia memahami segala sesuatu; Dia ada dan meliputi segala sesuatu; Dia adalah Terang Kebenaran).
• Terang itu ada di matahari, bulan, bintang-bintang, serta bumi dan merupakan kuasa melalui mana halhal itu diciptakan. • Dia adalah terang matahari, bulan, dan bintang-bintang. 22
13
Ajaran dan Perjanjian 88:1–50
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 1
Allah memiliki pengetahuan yang sempurna. Dia tidak meramalkan masa depan atau berspekulasi mengenai masa silam. Segala sesuatu ada di hadapan-Nya sebagaimana adanya “sekarang.” Pernyataan berikut dari Penatua Neal A. Maxwell, yang saat itu menjadi anggota Tujuh Puluh, mungkin dapat bermanfaat:
“Apa pun hukum yang dipatuhi seseorang, dia dilindungi oleh hukum itu, dan dia menerima imbalan apa pun yang dijaminkan hukum itu kepadanya. Adalah kehendak Allah agar semua anak-Nya mematuhi hukum tertinggi, agar mereka dapat menerima kemuliaan tertinggi yang telah ditetapkan untuk semua makhluk baka. Tetapi Allah telah memberi semua anak-Nya hak pilihan, untuk memilih hukum mana yang akan mereka patuhi” (The Discourses of Wilford Woodruff, diedit oleh G. Homer Durham [1969], 10).
“Oleh karena itu, kemahaesaan Allah tidak bergantung pada hubungan-Nya dengan kita semata—tetapi pada kenyataan bahwa masa lalu dan masa kini serta masa datang adalah bagian dari ‘kekekalan sekarang’ bersama Allah! (Joseph Smith, History of the Church 4:597)” (All These Things Shall Give Thee Experience [1979], 8).
Hukum Menyempurnakan Kita Bacalah bersama siswa Moroni 10:32. Siapakah yang menyempurnakan kita? (Yesus Kristus). Apakah kaitan antara mengingkari diri Anda sendiri dari semua yang tidak bertuhan dan mengasihi Allah dengan segenap hati, daya, akal, dan kekuatan Anda dengan mematuhi hukum? (Yesus berfirman, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” [Yohanes 14:15]).
Kenyataan bahwa Allah mengetahui masa depan sebelum kita mengalaminya tidak memengaruhi hak pilihan kita. Dia menggunakan pengetahuan ini untuk melaksanakan rencana-Nya sehingga pekerjaan-Nya tidak akan gagal. Penatua Maxwell menegaskan: “Karena—tidak seperti kita yang tertutup oleh tabir— segala sesuatu, bagi Allah, satu-satunya yang ‘kekal sekarang,’ kita ingat bahwa bagi Allah yang dapat melihat ke masa depan bukan untuk menyebabkan atau bahkan menghendaki sesuatu terjadi—tetapi pengetahuan tentang apa yang akan terjadi akan dicatat sebelum hal itu terjadi, sehingga itu dianggap sebagai tujuan Allah yang masih tersembunyi. Jadi, bagi mereka yang beriman Paulus berkata, ‘Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah’ (Roma 8:28)” (All These Things, 12).
Hukum Menguduskan Kita Bacalah Moroni 10:33. Sekali kita mengingkari diri kita sendiri dari semua hal yang tidak bertuhan dan mengasihi Allah dengan mematuhi hukum-Nya, kasih karunia-Nya cukup untuk membersihkan kita. Konsep pengudusan mungkin terdengar baru bagi siswa Anda. Anda mungkin ingin meluangkan beberapa saat untuk mengajarkan atau memeriksa kembali asas ini. Bagikan pernyataan berikut dari Penatua Bruce R. McConkie: “Dikuduskan adalah dijadikan bersih, dimurnikan, dan tanpa noda; dibebaskan dari darah dan dosa dunia; untuk diperbarui melalui Roh Kudus, seseorang yang tubuhnya telah diperbarui dengan dilahirkan kembali dari Roh. Pengudusan adalah suatu keadaan suci, keadaan yang diperoleh hanya melalui penyesuaian dengan hukumhukum dan tata cara-tata cara Injil. Rencana keselamatan adalah sistem dan alat yang disediakan melalui mana manusia dapat menguduskan jiwa mereka dan oleh karenanya menjadi layak untuk mewarisi selestial” (Mormon Doctrine, 675).
Dengan iman kita harus menerima bahwa pengetahuan Allah memberkati tindakan-tindakan kita tetapi dia mengendalikannya. Mengapa kita dapat menaruh kepercayaan kepada Allah? (Dia mengetahui segala kebenaran; Dia mengasihi kita dan bersedia memberkati kita sebanyak kita menghendaki Dia melakukannya; lihat A&P 88:33).
PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 88:21–24. Apakah berkat-berkat dari menjadi patuh terhadap hukum-hukum Allah? (Kita menikmati kemuliaan dari hukum yang kita bersedia mematuhinya). Mintalah siswa membaca ayat 27–32, serta tekankan hubungan sebab dan akibat antara kemuliaan dan kepatuhan terhadap hukum yang dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut.
Hukum Mengapa kita memercayai hukum-hukum Allah yang telah diberikan kepada kita? (Dia memahami segala sesuatu; lihat A&P 88:41). Mengapa Allah memberi kita hukum? (Dia menginginkan kita menikmati berkat-berkat permuliaan. Mereka yang diatur dengan hukum dilindungi, disempurnakan, dikuduskan, dan diadili dengan hukum itu yang membuat mereka memenuhi syarat untuk penebusan jiwajiwa mereka; lihat ayat 34–35, 39).
Bagaimanakah seseorang menjadi hukum bagi dirinya sendiri? Mintalah siswa membaca ayat 35. Jelaskan bahwa ketika kita memutuskan hukum mana yang kita jalankan dan mana yang tidak, kita menempatkan diri kita dalam suatu sikap mengetahui lebih banyak daripada Allah. Tekankan bahwa kita mungkin memutuskan hukum mana yang akan kita jalankan tetapi kita tidak dapat mengendalikan akibat-akibatnya.
Bahaslah apa yang hukum lakukan bagi kita: Hukum Melindungi Kita Bawalah bahan-bahan makanan yang telah disimpan. Bahaslah bagaimana penyimpanan atau proses pelestarian melindungi dan menjaga mutu makanan. Mintalah siswa membandingkan ini dengan bagaimana hukum melindungi dan menjaga kita. Bacalah pernyataan oleh Presiden Wilford Woodruff:
Penatua Marion D. Hanks, seorang anggota Tujuh Puluh, mengatakan: 23
14
Ajaran dan Perjanjian 93
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 2
“Ada di antara kita yang mungkin tidak sebahagia seperti yang kita harapkan karena kesombongan kita sendiri. Kita berpikir kita cukup puas dengan diri sendiri. Kita berpikir kita tidak memerlukan Allah atau Kristus-Nya. Kita mungkin saja, seperti yang pernah Presiden Joseph F. Smith tulis, malas, atau ‘sombong dan congkak terhadap prestasi mereka sendiri, yang melihat dengan kacamata ketinggian hati mereka sendiri; yang menafsirkan berdasarkan peraturan yang mereka ciptakan sendiri … yang menjadi hukum bagi diri mereka sendiri, dan karenanya bersikap sebagai hakim tunggal atas perbuatan mereka sendiri’” (dalam Conference Report, April 1972, 127; atau Ensign, Juli 1972, 105).
14
Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 88:17–19, 25–26. Mintalah mereka menjelaskan apa kaitan hukum itu dengan bumi. Mintalah mereka menjelaskan apa akibat kepatuhan bumi terhadap hukum. Tanyakan: Mengapa bagian 88, dengan penekanannya mengenai terang dan kebenaran, menjadi pesan perdamaian bagi kita? Berikan kesaksian mengenai kebenaran-kebenaran tersebut.
Ajaran dan Perjanjian 93
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 2
MAKSUD
• kegenapan—Menerima kegenapan Bapa artinya menerima semua yang Dia miliki, termasuk kemuliaan (A&P 93:16), kekuasaan (ayat 17), kebenaran (ayat 26), dan kesukaan (ayat 33). Perhatikan bahwa kita hanya dapat menerima kegenapan kesukaan ketika kita dibangkitkan.
Membantu siswa memahami bahwa jika kita mematuhi perintah-perintah, kita menerima terang dan dapat mengenali lebih baik serta menerima kebenaran. Jika kita melanggar perintah-perintah, kita kehilangan terang dan kurang mengenali kebenaran itu sehingga hal-hal mengenai Allah sedikit kita pahami atau tidak sama sekali.
• kasih karunia—Bantuan atau kekuatan diberikan oleh Allah melalui kasih dan belas kasih-Nya yang melimpah. Juruselamat menerima kasih karunia dari Bapa ketika Dia tumbuh dari satu tingkat kepatuhan dan pemahaman ke tingkat berikutnya.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Rencana Bapa Surgawi memberikan sebuah cara bagi kita untuk menjadi seperti Dia dan kembali hidup bersama-Nya. Ajaran dan Perjanjian 93 memberi sejumlah wawasan mengenai bagaimana Juruselamat tumbuh dalam kefanaan untuk menerima semua berkat Allah. Ini juga menjelaskan bagaimana kita dapat tumbuh dari kasih karunia demi kasih karunia, menerima terang dan kebenaran sampai kita menerima semua yang telah Allah janjikan dan memahami segala sesuatu.
PEMBAHASAN TULISAN SUCI “Dan Dia [Yesus Kristus] pada mulanya tidak menerima kegenapan” (A&P 93:12). Bagaimanakah sang Putra menerima semua berkat Allah? Pokok-pokok bahasan berikut mungkin dapat bermanfaat dalam pembahasan Anda: • Juruselamat patuh. Dia menerima arahan dan perintah dari Bapa-Nya, dan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Nya dinyatakan melalui Dia (lihat A&P 93:5). Juruselamat memenuhi peranan-Nya dengan mematuhi setiap perintah dan menyelesaikan Kurban Tebusan.
Catatan: Mungkin bermanfaat untuk memeriksa istilah berikut bersama siswa Anda sebelum melanjutkan pelajaran ini:
• Juruselamat “melanjutkan dari kasih karunia demi kasih karunia” (ayat 13). Ketika Dia melakukan kehendak Bapa-Nya, Juruselamat dikunjungi oleh Roh Kudus dan suara Bapa serta menerima semua kemuliaan, kekuasaan, kebenaran, dan kesukaan (lihat ayat 15–17, 26–27, 34).
• kebenaran—“Kebenaran ialah pengetahuan akan halhal sebagaimana adanya sekarang, yang pernah ada dan seperti yang akan datang” (A&P 93:24). Allah mengetahui semua kebenaran. Satu-satunya cara kita dapat mengetahui kebenaran adalah membiarkan Allah mewahyukannya kepada kita.
PEMBAHASAN Kita juga dapat menerima kegenapan, atau semua yang telah Allah janjikan. Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 93:19–20 untuk memahami apa yang disyaratkan dari kita agar menerima kegenapan.
• terang—Kuasa yang “menerangi matamu” dan “menghidupkan pengertian-pengertianmu” (A&P 88:11) yang “dipancarkan dari hadirat Allah” (ayat 12). Terang ini adalah Terang Kristus. Semakin banyak seseorang memiliki terang itu, semakin banyak pula orang itu memahami kebenaran.
• Kita harus memahami dan mengetahui cara menyembah. • Kita perlu mengetahui siapa yang kita sembah. 24
14
Ajaran dan Perjanjian 93
TERANG DAN KEBENARAN, BAGIAN 2
• Kita harus mematuhi perintah-perintah dan perjanjian-perjanjian.
memperoleh terang dan kebenaran dan apa yang dapat terang dan kebenaran itu lakukan bagi mereka.
Siapa yang kita sembah Untuk memahami sebagian mengenai siapa yang kita sembah, mintalah siswa membaca ayat 1–17 dan menuliskan konsep-konsep yang membantu kita mengetahui tentang Allah.
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video menjelaskan bahwa kita masing-masing menerima terang dan kebenaran ketika kita dilahirkan ke bumi. Ketika kita menerima perintah-perintah, kita menerima lebih banyak terang dan memahami lebih banyak kebenaran. Ketika kita tidak mematuhi perintah-perintah, kita kehilangan terang dan tidak memahami kebenaran. Mematuhi perintah-perintah merupakan satusatunya cara untuk mengetahui dan memahami hal-hal dari Allah.
• Ayat 1: Kristus mengharapkan kita untuk meninggalkan dosa-dosa kita, datang kepada-Nya, menyerukan nama-Nya, mematuhi suara-Nya, dan mematuhi perintah-perintah. • Ayat 2: Kristus adalah Terang Sejati yang menerangi setiap orang.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
• Ayat 3: Bapa dan Putra adalah satu (dalam tujuan).
PEMBAHASAN Bahaslah cara kita tumbuh dari kasih karunia demi kasih karunia dengan mengulas kembali video, mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut, dan membahas tulisan suci yang menyertai pertanyaan-pertanyaan tersebut:
• Ayat 4: Putra menerima kekuasaan dan wewenang untuk memenuhi tujuan Bapa bagi-Nya dalam kefanaan. • Ayat 5: Bapa Surgawi dengan jelas menyatakan pekerjaan-pekerjaan-Nya.
• Bantuan ilahi apakah yang diberikan kepada setiap orang yang pernah hidup? (Terang Roh Kristus diberikan kepada setiap orang yang dilahirkan ke dunia, sehingga kita dapat mengetahui yang baik dari yang jahat; lihat Moroni 7:16; A&P 93:2, 8–9, 31).
• Ayat 7: Juruselamat adalah yang awal dan memiliki kemuliaan sebelum dunia dijadikan. • Ayat 8: Juruselamat adalah Pembawa Kabar Keselamatan.
• Bagaimanakah Crystal menerima lebih banyak terang dan kebenaran? (Dia berdoa, bertobat, mendengarkan, dan mematuhi perintah-perintah. Ketika kita mematuhi perintah-perintah kita menerima terang dan kebenaran dan akhirnya dapat mengetahui serta memahami segala hal; lihat A&P 93:28).
• Ayat 9: Juruselamat adalah Terang, Penebus, Roh Kebenaran, Pencipta, dan Kehidupan manusia. • Ayat 17: Bapa dan Putra memiliki semua kekuasaan di surga dan di bumi. Cara kita menyembah Kita harus mengetahui cara menyembah jika kita ingin menerima semua yang telah Bapa janjikan. Salah satu bentuk penyembahan adalah dengan mematuhi perintah-perintah (lihat ayat 20). Bagikan pernyataan berikut dari Penatua Bruce R. McConkie:
• Apakah yang Crystal pahami ketika dia memiliki terang dan kebenaran? (Pentingnya integritas).
“Penyembahan yang sempurna adalah emulasi. Kita menghormati mereka yang kita tiru. Cara yang paling sempurna dalam penyembahan adalah menjadi kudus seperti Yehova yang kudus adanya. Kita harus menjadi murni semurni Kristus. Penyembahan yang sempurna berkaitan dengan hal-hal yang memungkinkan kita menjadi seperti Bapa. Satu-satunya cara adalah melalui kepatuhan, dengan hidup dari setiap kata yang keluar dari mulut Allah, dengan mematuhi perintah-perintah” (The Promised Messiah: The First Coming of Christ [1978], 586).
• Disamping terang dan kebenaran apa lagi yang hilang dari Crystal? (Kemampuannya untuk memahami keseriusan dalam mematuhi perintah-perintah).
MENGGUNAKAN VIDEO
• Bagaimana dia kehilangan terang dan kebenaran? (Dia tertidur dan tidak meluangkan waktu untuk berdoa).
• Bagaimanakah Setan mengambil terang dan kebenaran? (Melalui ketidakpatuhan orang-orang dan tradisi leluhur mereka; lihat A&P 93:39). • Apakah akibat dari tidak mengikuti terang dan kebenaran yang telah kita terima? (Kutukan; lihat A&P 93:31). • Apakah yang diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat memilih tujuan kekal kita? (Hak pilihan; lihat A&P 93:30–31).
Terang dan Kebenaran, Bagian 2 6:44
KEGIATAN “MENCARI” Ketika berusaha menjadi lebih seperti Allah, adalah penting agar kita menggunakan terang yang telah diberikan kepada kita untuk mengenali dan mematuhi kebenaran. Ini penting jika kita ingin menerima semua yang telah Allah janjikan. Segmen video ini mengulas kaitan antara terang dan kebenaran. Mintalah siswa mencari bagaimana
• Apakah proses yang harus kita jalani untuk menerima terang dan kebenaran? (Bila kita terus mematuhi perintah-perintah, kita terus menerima terang dan kebenaran sampai kita menerima kegenapan kebenaran dan mengetahui serta memahami segala sesuatu; lihat A&P 93:27–28). 25
15
Ajaran dan Perjanjian 101–105
KEMAH SION
• Bagaimanakah terang dan kebenaran menjaga kita dari dosa? (Terang dan kebenaran meninggalkan yang jahat; lihat A&P 93:37. Pemahaman yang besar mengenai kebenaran akan membantu kita menolak godaan).
bahwa mereka yang tidak menerima terang berada di bawah kutukan. Karena kesibukan mereka seperti saat ini, para pemimpin tersebut tidak sepenuhnya hidup dengan terang yang telah mereka terima, juga mereka tidak mengajar anak-anak mereka terang dan kebenaran (lihat ayat 42–43). Tuhan menghajar mereka karena kelengahan mereka (lihat ayat 47–48). Bahaslah bagaimana siswa, sebagai anak-anak, dapat membantu orang tua mereka dalam tanggung jawab ini.
PENYELIDIKAN TULISAN SUCI Mintalah siswa menyelidiki Ajaran dan Perjanjian 93:41–53 dan menuliskan hal-hal yang mereka temukan yang Tuhan harapkan dari para pemimpin-Nya dalam peranan mereka sebagai orang tua. Dalam ayat 32 Tuhan menyatakan
15
Ajaran dan Perjanjian 101–105
MAKSUD
Suci di Jackson County tidak dapat membangun Sion pada saat itu. Hal tersebut dapat mencakup:
Membantu siswa memahami bagaimana Bapa Surgawi menggunakan pengalaman Kemah Sion untuk melaksanakan rancangan-rancangan-Nya dan melatih para pemimpin masa depan serta bagaimana pelajaranpelajaran yang dipelajari selama Kemah Sion masih dapat diterapkan pada zaman sekarang.
• Tuhan membiarkan kesengsaraan menimpa mereka karena pelanggaran mereka (lihat ayat 2). • Terjadi pertengkaran, perselisihan, iri hati, baku hantam, dan nafsu di antara mereka (lihat ayat 6). • Orang-Orang Suci lambat untuk mendengarkan suara Tuhan (lihat ayat 7).
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Sebelum pelajaran dan pemutaran video ini, siswa hendaknya telah mempelajari Ajaran dan Perjanjian 101 dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi Orang-Orang Suci di Sion pada saat itu. Kemah Sion terdiri dari sekelompok pria (dan sejumlah wanita serta anak-anak) yang menanggapi perintah dari Juruselamat “mengenai penyelamatan serta penebusan saudara-saudaramu, yang telah diceraiberaikan di atas tanah Sion” (A&P 103:1; lihat ayat 30–34). Nabi Joseph Smith secara resmi mengorganisasi kemah itu pada tanggal 6 Mei 1834, meskipun beberapa pria telah berangkat lebih awal pada tanggal 1 Mei. Nabi membubarkan Kemah Sion pada tanggal 25 Juni 1834, dan anggota kemah itu secara resmi dibebastugaskan pada tanggal 3 Juli, setelah itu mereka harus menempuh perjalanan sejauh 1.000 mil (1.600 km) untuk tiba di rumah-rumah mereka di Kirtland, Ohio. Ketika Kemah Sion diorganisasi, banyak yang merasakan bahwa tujuan kemah itu adalah mengembalikan Orang-Orang Suci di Jackson County, Missouri (Sion) ke rumah-rumah mereka, tanah, dan hak mereka sebagai warga negara. Tetapi, mereka yang mempunyai “mata untuk melihat” mulai memahami bahwa pengalaman-pengalaman Kemah Sion dalam banyak hal adalah kesempatan pengajaran ilahi yang digunakan untuk menyaring dan memurnikan para pemimpin masa depan kerajaan Allah.
MENGGUNAKAN VIDEO
KEMAH SION
• Orang-Orang Suci menganggap ringan nasihat Tuhan (lihat ayat 8). KEGIATAN TULISAN SUCI Beri siswa waktu beberapa menit untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 103 untuk menentukan tujuan Kemah Sion. Catatan: Siswa mungkin ingin memusatkan perhatian pada bantuan jasmani yang ditetapkan para anggota Kemah Sion untuk diberikan. Pada pokok ini, jangan membahas tujuan-tujuan lain Kemah Sion sebagaimana terdapat di dalam video dan pelajaran. Bawalah peta yang mencakup tempat-tempat yang Anda ajarkan ke kelas, dan perlihatkan kepada siswa kota dan jarak yang jauhnya 1.000 mil (1.600 km). Jarak dari Kirtland ke Jackson County sekitar 1.000 mil, kirakira jarak yang sama yang ditempuh Orang-Orang Suci dari Winter Quarters ke Lembah Salt Lake City. Kebanyakan dari anggota Kemah Sion juga melakukan perjalanan pulang ke Kirtland. MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (0:40) menggambarkan ketika Brigham Young mengungkapkan perasaannya mengenai Kemah Sion setelah kepulangannya ke Kirtland. Komentar Brigham Young adalah sebagai tanggapan kepada orang yang mencemooh dia karena peran sertanya dalam Kemah Sion. PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Kemah Sion 21:56
• Bagaimanakah perasaan Anda seandainya nabi meminta Anda menghentikan pekerjaan Anda dan berjalan kaki menempuh jarak seribu mil untuk membantu para anggota Gereja?
PEMBAHASAN Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 101:1–3, 6–8 dan tulislah alasan Orang-Orang
26
15
Ajaran dan Perjanjian 101–105
KEMAH SION
Meskipun rumah dan tanah duniawi Orang-Orang Suci di Jackson County tidak dikembalikan pada saatnya, Juruselamat menggunakan kaum pria di Kemah Sion untuk melaksanakan tujuan-tujuan-Nya. Tanyakan kepada siswa bagaimana Juruselamat melakukan hal ini.
• Bagaimanakah reaksi Anda seandainya tidak ada tugas yang harus dilakukan ketika Anda tiba di sana, dan Anda hanya diberi tahu untuk berjalan kaki kembali pulang ke rumah? • Bagaimanakah perasaan Anda seandainya Anda melayani sebagai misionaris penuh-waktu tetapi tidak dapat membawa satu orang pun ke dalam Gereja melalui pembaptisan? (Jelaskan kepada siswa bahwa, meskipun ini tidak termasuk kegagalan jika misionaris telah melayani dengan tekun, mungkin akan menjadi sulit bagi misionaris yang bersangkutan untuk mengenali tujuan Tuhan dalam misi tersebut).
Kembalilah ke bagian 103 dan bacalah bersama siswa ayat 12–13. Juruselamat ingin memberkati umat-Nya tetapi berjanji bahwa berkat-berkat itu hanya akan datang “sesudah banyak kesulitan.” Mereka yang bersedia untuk melakukan kehendak Juruselamat, bahkan melakukan pengurbanan pribadi yang besar, akan menerima berkat-berkat itu dan sering kali akan menjadi alat dalam memberkati orang lain. Banyak di antara mereka yang bertahan dalam kesulitan Kemah Sion menjadi para pemimpin Gereja.
KEGIATAN “MENCARI” Jelaskan kepada siswa bahwa setelah kedatangan mereka di Kirtland, beberapa peserta Kemah Sion merasa tidak senang terhadap apa yang terjadi di Missouri. Yang lainnya, seperti Brigham Young, tampaknya memahami tujuan-tujuan Kemah Sion. Dalam segmen 2, mintalah siswa mencari alasan-alasan di balik perbedaan sikap para anggota kemah. Juga mintalah mereka mencari cara-cara Juruselamat menggunakan Kemah Sion untuk melanjutkan pekerjaan-Nya.
Penatua Dallin H. Oaks menyatakan: “Menurut tujuan aslinya, [Kemah Sion] sudah gagal. Tetapi kebanyakan pria yang memimpin Gereja untuk setengah abad berikutnya, termasuk mereka yang membawa Orang-Orang Suci melintasi dataran dan berkoloni di negara-negara di bagian barat Amerika Serikat, mulai memahami Nabi Joseph dan menerima pelatihan kepemimpinan formatif mereka dalam perjalanan Kemah Sion” (dalam Conference Report, Oktober 1985, 77; atau Ensign, November 1985, 62).
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (21:16) berisi contoh mengenai masalah-masalah yang dihadapi para anggota Kemah Sion.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 103:16–20. Pria yang dibicarakan dalam ayat 16 tidak disebutkan namanya, tetapi ada yang menyimpulkan bahwa orang itu kemungkinan besar adalah Brigham Young, yang memimpin OrangOrang Suci menuju Lembah Salt Lake. Secara umum, orang yang menyerupai Musa itu adalah Presiden Gereja terkini, yang memiliki tanggung jawab untuk memimpin para anggota.
• Apakah kemungkinan alasan di balik perbedaan sikap di antara para anggota Kemah Sion? (Mereka yang menggantungkan alasan dan pemahaman mereka sendiri tampaknya menjadi tidak puas daripada mereka yang menggantungkan iman mereka kepada Yesus Kristus dan nabi-Nya). • Dari yang Anda lihat di video, apakah yang mungkin menjadi pada alasan tambahan dari Kemah Sion? (Sisa pelajaran ini dirancang untuk membantu siswa menjawab pertanyaan ini).
Penatua B. H. Roberts, seorang anggota Tujuh Puluh, menyatakan: “Terdapat para pria di dalam Kemah Sion yang nantinya akan dipanggil untuk memimpin ekspedisi serupa yang lebih besar—perjalanan besar-besaran dari Missouri; perjalanan besar-besaran yang terdiri dari puluhan ribu orang dari negara-negara di bagian barat Amerika Serikat, yang menempuh jarak 1.600 km menuju padang belantara di Pegunungan Rocky. Tidakkah Tuhan telah merencanakan ekspedisi Kemah Sion ini sebagai petunjuk mereka, sebagai pelatihan mereka?” (History of the Church, 2:xxiii).
KEGIATAN TULISAN SUCI Bacalah bersama siswa Ajaran dan Perjanjian 103:36 untuk melihat apakah yang Juruselamat firmankan mengenai mereka yang bersedia bergabung dengan Kemah Sion. Tanyakan: Menurut ayat ini, apa yang para pria ini perlukan agar berhasil dalam misi mereka? Bacalah Ajaran dan Perjanjian 105:1–11 dan tuliskan alasan-alasan yang Juruselamat berikan bahwa Sion tidak dapat diselamatkan pada saat itu. Alasan-alasan itu dapat mencakup:
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 103:27. Beberapa anggota Kemah Sion belajar bahwa mereka bersedia menyerahkan hidup mereka bagi Juruselamat. Pengabdian semacam itu menjadi karakteristik yang penting bagi pemimpin masa depan Gereja.
• Pelanggaran (lihat ayat 2). • Ketidakpatuhan, kejahatan, tidak mau memberikan barang-barang kepada mereka yang miskin dan menderita (lihat ayat 3).
Bagikan pernyataan berikut dari Penatua Neal A. Maxwell:
• Kurang persatuan (lihat ayat 4). • Gagal menjalankan hukum kerajaan selestial (lihat ayat 5). 27
15
Ajaran dan Perjanjian 101–105
KEMAH SION
“Mereka yang bergabung dalam Kemah Sion tidak menjelajahi daerah pedalaman Missouri tetapi daerah pedalaman mereka sendiri yang memungkinkan" (dalam Conference Report, Oktober 1976, 16; atau Ensign, November 1976, 14).
sesudahnya. Bacalah Eter 12:6 dan jelaskan bagaimana nasihat Moroni berlaku bagi asas ini. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Apakah Anda dapat memikirkan contoh-contoh dalam tulisan suci atau sejarah Gereja ketika nasihat dari para pemimpin Gereja tidak dipatuhi? (Jawaban dapat mencakup orang-orang pada zaman Nuh, bangsa Nefi yang tidak mau bertobat sebelum kedatangan Kristus, dan kegagalan Jacob Haun untuk mengikuti nasihat Joseph Smith, yang mengakibatkan pembunuhan masal di Haun’s Mill di Missouri).
“Walaupun demikian, kisah [seperti Kemah Sion], tidak ada kaitannya dengan keadaan nyata tetapi semuanya berkaitan dengan keadaan kedua kita!” (dalam Conference Report, April 1984, 29; atau Ensign, Mei 1984, 22). Kemah Sion menjadi saat persiapan bagi banyak pemimpin Orang Suci Zaman Akhir. Dalam kehidupan mereka, mereka mampu menggunakan pemanggilan mereka untuk memberkati lebih banyak Orang Suci daripada mereka yang tinggal di Jackson County. Dalam hal ini barangkali Tuhan menggunakan Kemah Sion untuk membantu menyelamatkan Sion.
• Apakah Anda dapat memikirkan suatu waktu dalam kehidupan Anda ketika Anda mengikuti nasihat dari para pemimpin Gereja yang sulit untuk dipatuhi? • Gereja, di bawah bimbingan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas, menasihati kaum remaja: “Dalam kebudayaan dimana kencan pantas dilakukan, janganlah berkencan sampai Anda berusia paling sedikit enam belas tahun” (Untuk Kekuatan Remaja, 7). Sejumlah remaja, dan bahkan orang tua, beralasan bahwa berkencan dibenarkan pada usia yang lebih muda jika individu itu cukup matang. Apakah Tuhan pernah mewahyukan semua alasan-Nya mengenai nasihat ini? (Tidak). Apakah nasihat ini dapat didasarkan pada kematangan individu itu semata?
Mungkin akan bermanfaat memerhatikan apa yang terjadi dengan Sylvester Smith setelah Kemah Sion. Meskipun Tuhan memberinya kesempatan kedua dengan memanggilnya menjadi Presiden Tujuh Puluh, dia terus berselisih dengan Nabi Joseph Smith dan kemudian murtad dari Gereja. Bagi para pria saleh yang meninggal selama Kemah Sion, Nabi Joseph Smith mengatakan: “Saya telah melihat orang-orang yang meninggal karena kolera di kemah kami; dan Tuhan mengetahuinya, jika saya memperoleh sebuah tempat tinggal secerah rumah mereka, saya tidak akan memintanya lagi” (History of the Church, 2:181 n).
• Mengapa kadang-kadang sulit bagi kita untuk mengikuti nasihat yang kita terima dari nabi atau Tuhan? (Kita gagal melihat rancangan Juruselamat; kesaksian kita tidak selalu kuat; kita ingin mengejar keinginankeinginan kita daripada menyenangkan Bapa Surgawi).
PENERAPAN Hal paling penting yang dapat siswa Anda pelajari dari pelajaran ini adalah bagaimana menerapkan pelajaran dari Kemah Sion ini di dalam kehidupan mereka. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:2–5. Seperti mereka yang bergabung dengan Kemah Sion, kaum remaja zaman sekarang diharapkan memiliki iman kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Tujuan Bapa Surgawi tidak selalu jelas bagi kita.
Penatua Boyd K. Packer menyatakan: “Saya memberikan kesaksian, saudara dan saudari sekalian, bahwa para pemimpin Gereja dipanggil oleh Allah …. Jika kita mengikuti mereka kita akan diselamatkan. Jika kita menjauh dari mereka kita benar-benar akan tersesat. Semua pemimpin Gereja adalah benar, para pemimpin kuorum dan lingkungan, wilayah dan misi, serta nabi, yang berdiri sebagai kepala Gereja” (dalam Conference Report, April 1985, 45; atau Ensign, Mei 1985, 35).
Tanyakan kepada siswa, “Apakah yang Anda pelajari dari peristiwa-peristiwa Kemah Sion yang dapat diterapkan dalam kehidupan Anda pada zaman sekarang? Bahaslah jawaban mereka, dengan memastikan Anda mencantumkan empat pokok bahasan yang dicetak dengan huruf miring di bawah ini. Ketika setiap pokok bahasan muncul dalam pembahasan, ajukanlah pertanyaannya dan gunakan kutipan serta materi-materi lainnya yang berhubungan dengan pokok bahasan tersebut.
2. Tuhan Yesus Kristus menggunakan kesulitan untuk mempersiapkan para hamba yang Dia percayai. Kesulitan ini memberi kita pengalaman dan akan menjadi kebaikan bagi kita dan kebaikan bagi Gereja jika kita bertahan dengan iman dan dengan satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah (lihat Eter 12:6; A&P 98:3; 100:15).
1. Kita harus mendukung nabi dan para pemimpin Gereja, bahkan ketika hal itu sulit atau kita tidak memahami alasan mengapa nasihat itu diberikan kepada kita.
Tanyakan: • Pernahkan Anda mengalami kesulitan yang memperkuat kesaksian Anda, merendahkan hati Anda, atau membawa Anda lebih dekat kepada Juruselamat?
Asas ini diajarkan kepada Adam dan Hawa setelah mereka diusir dari Taman Eden (lihat Musa 5:5–9). Adam patuh pada perintah Allah selama “beberapa hari” (ayat 6) meskipun dia tidak memahami alasan dari perintah itu. Adam memahami mengapa dia diperintahkan untuk melakukan apa yang dia lakukan hanya setelah dia mematuhinya. Berkatnya (Roh Kudus) datang
• Menurut Anda dengan cara-cara lain apakah kesulitan itu dapat menjadi kebaikan bagi diri Anda atau kebaikan bagi Gereja? 28
16
Ajaran dan Perjanjian 109
“DIANUGERAHI DENGAN KUASA”
Penatua Loren C. Dunn, seorang anggota Tujuh Puluh, mengatakan:
membayar persepuluhan secara penuh, atau remaja putra yang melayani sebagai misionaris penuh-waktu? (Kepatuhan terhadap perintah-perintah mempersiapkan kita untuk menerima berkat-berkat dan pengakuan dari Tuhan).
“Saya tidak mengetahui semua alasan Tuhan mencobai kita dalam kehidupan ini, tetapi ada dua atau tiga yang terlintas dalam benak saya. Pertama, saya rasa Dia ingin kita mengetahui siapa yang dapat Dia percayai …. Banyak yang mengira bahwa Kemah Sion merupakan suatu kesia-siaan, sampai kemudian terbukti bahwa Tuhan menggunakan pengalaman itu untuk menemukan orang-orang yang dapat Dia percayai. Dia ingin mengetahui siapa yang memiliki akar iman dan kesaksian yang merambat jauh ke dalam tanah dan yang memiliki akar rendah yang dapat diterpa angin kesulitan.
• Dapatkah Anda memikirkan mengenai sebuah pengurbanan yang Anda atau orang yang Anda kenal pernah lakukan yang menghasilkan berkat-berkat? Presiden Brigham Young mengatakan: “Semua yang disyaratkan Tuhan kepada kita adalah kepatuhan yang ketat terhadap hukum-hukum kehidupan” (Discourses of Brigham Young, diseleksi oleh John A. Widtsoe [1941], 225).
Kedua, Tuhan memberi tahu kita dalam Ajaran dan Perjanjian bagian 122 bahwa kesulitan datang kepada Joseph Smith untuk memberinya pengalaman” (dalam Conference Report, April 1974, 37–38; atau Ensign, Mei 1974, 28).
4. Jika kita saleh, Juruselamat akan menggunakan kita untuk membantu melaksanakan rancangan-rancangan-Nya. Ini dapat terjadi dengan cara-cara yang tidak kita duga. Tanyakan: Dapatkah Anda memikirkan contoh modern mengenai orang-orang saleh yang telah digunakan dalam pekerjaan Tuhan dengan cara-cara yang tidak mereka duga? (Ini dapat mencakup pengalaman misionaris, pengalaman dengan berkat bapa bangsa, atau pengalaman membantu teman-teman).
3. Juruselamat mengharuskan umat-Nya patuh dan berkurban. Nabi Joseph Smith diperintahkan untuk mengumpulkan lima ribu sukarelawan untuk melakukan perjalanan dalam Kemah Sion. Hanya dua ratus orang yang mau patuh dan melakukan pengurbanan untuk pergi ke Missouri.
RANGKUMAN Bantulah siswa memahami bahwa, dalam suatu cara, kita semua termasuk dalam Kemah Sion zaman akhir. Jika kita memilih mengikuti Juruselamat, kita juga harus bersedia mengikuti nabi-Nya.
Tanyakan: • Apakah akibat dari mematuhi perintah semacam tidak berkencan sampai berusia enam belas tahun,
16
Ajaran dan Perjanjian 109
“DIANUGERAHI DENGAN KUASA”
MAKSUD
dibangun di Ohio. Bagian 109 berisi doa pengudusan Bait Suci Kirtland. Endowmen yang sepenuhnya tidak dilaksanakan bagi Orang-Orang Suci sampai Bait Suci Nauvoo dibangun. Meskipun demikian, Orang-Orang Suci diberi endowmen dengan kuasa di dalam Bait Suci Kirtland, sebagaimana yang telah Tuhan janjikan. Endowmen ini datang dalam bentuk penglihatan dan wahyu yang membuat Orang-Orang Suci mengetahui bahwa Allah merupakan pencipta dari pekerjaan ini. Nabi Joseph Smith mencatat bahwa selama pengudusan Bait Suci Kirtland “Juruselamat menampakkan diri-Nya kepada beberapa orang, sementara para malaikat melayani orang-orang lainnya, dan hari itu juga merupakan hari Pentakosta dan benar-benar hari endowmen, yang harus diingat” (History of the Church, 2:432–433). Dewasa ini, mereka yang dengan layak mempersiapkan diri mereka untuk memasuki bait suci, yang berperan serta dalam tata cara-tata cara, dan yang menghormati perjanjian-perjanjian mereka juga dianugerahi dengan kuasa.
Membantu siswa memahami pentingnya menerima endowmen bait suci dan kuasa yang datang ke dalam kehidupan mereka yang membuat dan menepati perjanjian-perjanjian di dalam bait suci. Catatan: Adalah pantas untuk membahas bersama siswa tata cara-tata cara, perjanjian-perjanjian tertentu bait suci, atau hal-hal lain yang sepatutnya hanya dibicarakan di dalam bait suci. Jika pertanyaan-pertanyaan seperti ini muncul, jelaskan bahwa hal-hal tersebut adalah kudus dan bahwa siswa dapat menerima berkatberkat bait suci bagi diri mereka sendiri suatu hari kelak jika mereka layak.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Dalam Ajaran dan Perjanjian 38:32, yang diberikan tanggal 2 Januari 1931, Tuhan memerintahkan Orang-Orang Suci-Nya agar “ engkau harus pergi ke Ohio; dan di sana Aku akan memberi kepadamu hukumKu dan di sana engkau akan dianugerahi dengan kuasa dari atas.” Bait suci pertama Gereja yang dipulihkan akan
PEMBAHASAN Jelaskan bahwa para misionaris masa depan dipilih dari mereka yang layak untuk diberi endowmen di dalam bait suci. Sebelum mereka 29
16
Ajaran dan Perjanjian 109
“DIANUGERAHI DENGAN KUASA”
memasuki ladang misi, mereka diberi endowmen kecuali mereka tinggal di daerah yang tidak memiliki akses menuju bait suci. Pernikahan bait suci juga hanya tersedia bagi mereka yang layak untuk diberi endowmen. Tanyakan kepada siswa apakah di antara mereka ada yang mengetahui arti kata endowmen. (Endowmen artinya “karunia”).
kita di Surga adalah orang yang menepati dan membuat perjanjian. Dia menetapkan syarat-syarat perjanjian yang kita masuki. Perjanjian adalah demi kebaikan kita. Ketika kita mengikat diri kita dengan Bapa di Surga dengan membuat perjanjian, kita menerima kuasa tambahan untuk hidup dengan aturan-aturan perjanjian itu. Penatua Henry B. Eyring, seorang Rasul, mengatakan:
Menurut Anda karunia apakah yang dijanjikan kepada mereka yang layak menerima endowmen mereka? (Orang-Orang Suci diberi endowmen dengan karunia kuasa dari surga; lihat A&P 38:32, 38; 43:16; 95:8; 105:11. Tata cara-tata cara itu sendiri, bersamaan dengan berkat-berkat yang datang kepada mereka yang menghormati perjanjian mereka, juga merupakan karunia. Karunia permuliaan dapat diperoleh mereka yang menerima tata cara-tata cara yang diperlukan dan menghormati perjanjian-perjanjian mereka).
“Kita dapat memastikan bahwa usaha kita yang sungguh-sungguh untuk menepati perjanjian mengizinkan Allah untuk menambah kekuatan kita untuk melakukannya” (dalam Conference Report, Oktober 1996, 43; atau Liahona, Januari 1997, 27). Untuk membantu siswa memahami proses masuk ke dalam perjanjian dengan Bapa di Surga, periksalah kembali bersama mereka perjanjian-perjanjian yang kita buat melalui tata cara pembaptisan dan sakramen (lihat Mosia 18:8–10; A&P 20:77, 79).
Presiden Brigham Young pernah mengatakan:
Berkat-berkat senantiasa menyertai perjanjian-perjanjian yang kita buat dengan Allah. Beberapa berkat yang kita terima ketika kita menepati perjanjian-perjanjian bait suci kita mencakup:
“Endowmen Anda adalah, untuk menerima semua tata cara di dalam rumah Tuhan, yang penting bagi Anda, setelah Anda meninggalkan kehidupan ini, untuk memungkinkan Anda berjalan kembali ke hadirat Bapa, melewati para malaikat yang berdiri sebagai para penjaga … dan memperoleh permuliaan kekal Anda tanpa memedulikan bumi maupun neraka” (Discourses of Brigham Young, 416).
• Merasakan kuasa Allah dan mengetahui bait suci adalah tempat yang kudus (lihat A&P 109:13). • Menerima kegenapan Roh Kudus (lihat ayat 15). • Dapat tumbuh sesuai dengan hukum-hukum Allah, menjadi siap menerima segala hal yang berguna (lihat ayat 15).
Siapakah pemberi karunia permuliaan ini? (Bapa Surgawi).
MENGGUNAKAN VIDEO
• Jika kita berdoa, menerima berkat-berkat yang dijanjikan melalui pertobatan (lihat ayat 21).
“Dianugerahi dengan Kuasa” 12:24
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (7:20) menggambarkan Presiden Brigham Young dan Howard W. Hunter yang berbicara mengenai pentingnya menerima endowmen.
• Dipersenjatai dengan kekuasaan Allah dan mengambil nama-Nya bagi kita dan para malaikat-Nya menjaga kita (lihat ayat 22). • Memiliki kesaksian bahwa ini adalah pekerjaan Allah (lihat ayat 23).
PEMBAHASAN Bapa Surgawi menawarkan endowmen bait suci bagi anak-anak-Nya yang layak yang mengizinkan mereka untuk kembali ke hadirat-Nya. Endowmen mencakup perjanjian-perjanjian tertentu. Tanyakan kepada siswa: Apakah perjanjian itu? Bagikan pernyataan berikut dari Penatua Boyd K. Packer:
• Memiliki berkat-berkat bait suci bagi keturunan kita (lihat ayat 24). • Menerima perlindungan dari musuh-musuh kita (lihat ayat 25–28).
“Perjanjian adalah janji yang kudus, sebagaimana digunakan dalam tulisan suci, janji suci yang abadi antara Allah dan manusia. Kegenapan Injil itu sendiri dijelaskan sebagai perjanjian yang baru dan kekal (lihat A&P 22:1; 66:2)” (dalam Conference Report, April 1987, 26; atau Ensign, Mei 1987, 23).
• Diberi pakaian dengan keselamatan (lihat ayat 80). Kita diperintahkan untuk membangun bait suci. Tanyakan: Mengapa Orang-Orang Suci diperintahkan untuk membangun bait suci? (lihat A&P 109:2–4). Presiden Howard W. Hunter menyatakan:
KEGIATAN TULISAN SUCI Ingatkan siswa bahwa Ajaran dan Perjanjian 109 adalah doa pengudusan untuk Bait Suci Kirtland, dan jelaskan bahwa Joseph Smith menerimanya melalui wahyu (lihat pengantar untuk bagian 109). Ajarkan ajaran-ajaran dan asas-asas berikut dari bagian 109.
“Tata cara bait suci memang sangat penting; kita tidak dapat kembali ke hadirat Allah tanpanya. Saya mengimbau setiap orang agar layak untuk memasuki bait suci atau mengusahakan harinya ketika Anda dapat masuk ke rumah yang kudus itu untuk menerima tata cara-tata cara dan perjanjian-perjanjian Anda” (dalam Conference Report, Oktober 1994, 118; atau Ensign, November 1994, 88).
Tuhan menepati perjanjian. Ayat 1 dalam bagian ini menyatakan bahwa Tuhan menepati perjanjian. Bapa 30
16
Ajaran dan Perjanjian 109
“DIANUGERAHI DENGAN KUASA”
Kita harus mempersiapkan diri untuk memasuki bait suci. Proses mempersiapkan diri untuk memasuki bait suci diawali dengan pembaptisan. Cara terbaik untuk mempersiapkan diri bagi tata cara-tata cara dan perjanjian-perjanjian bait suci adalah dengan menghormati perjanjian-perjanjian yang kita masuki ketika kita dibaptiskan. Ayat 7–8, 14–16 dalam bagian 109 memberikan sejumlah wawasan mengenai persiapan yang semestinya untuk memasuki bait suci. Anda juga dapat menggunakan kutipan berikut untuk membantu siswa memahami pentingnya mempersiapkan diri untuk memasuki bait suci dengan layak.
Tidak ada hal yang tidak bersih diperbolehkan masuk ke dalam rumah-Nya. Ayat 20–21 di bagian 109 dapat digunakan dalam pembahasan mengenai kelayakan. Untuk berperan serta dalam tata cara-tata cara bait suci, para anggota Gereja harus memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk memiliki kesaksian, mendukung nabi, para rasul, dan pembesar umum serta pembesar setempat Gereja; membayar persepuluhan secara penuh; jujur; mematuhi Kata-Kata Bijaksana; dan bersih secara seksual. Saat paling baik untuk bertobat dan mempersiapkan diri untuk bait suci adalah sekarang. Nama-Nya akan kita ambil. Tanyakan kepada siswa:
Penatua J. Ballard Washburn dari Tujuh Puluh mengatakan:
• Mengapa ada kebudayaan yang secara tradisi mengharuskan wanita menggunakan nama keluarga suami pada saat pernikahan? (Agar semua orang mengetahui bahwa suami dan istri itu sekarang menjadi satu keluarga).
“Jika para remaja putra dan remaja putri kita dalam perjalanan mereka masuk ke ladang misi dan pergi ke bait suci dengan tidak layak, itu merupakan kesalahan besar. Kita harus mempersiapkan mereka terlebih dahulu untuk bait suci, baru kemudian mereka akan siap untuk melayani misi” (dalam Conference Report, April 1995, 13; atau Ensign, Mei 1995, 12).
• Di dalam Kitab Mormon, Nabi Helaman menamakan dua putranya Lehi dan Nefi. Mengapa dia menamakan putranya dengan nama tersebut? (lihat Helaman 5:6). Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 20:77, 79 dan tanyakan: Apakah artinya mengambil bagi diri kita nama Putra-Nya? Ingatkan siswa bahwa, sebelum kematiannya, Raja Benyamin mengumpulkan rakyatnya dan mengatakan kepada mereka: “Aku akan memberi bangsa ini sebuah nama, supaya mereka dapat dibedakan dari semua bangsa yang telah dibawa Tuhan Allah keluar dari negeri Yerusalem ….
Presiden Howard W. Hunter mengatakan: “Marilah kita menyiapkan setiap misionaris untuk pergi ke bait suci dengan layak dan untuk menjadikan pengalaman itu hal yang lebih besar daripada menerima panggilan misi” (dalam Conference Report, Oktober 1994, 118; atau Ensign, November 1994, 88). Presiden George Q. Cannon, yang saat itu menjadi anggota Presidensi Utama, mengatakan:
Aku akan memberi kepada mereka sebuah nama yang tidak akan pernah dihapuskan kecuali melalui pelanggaran” (Mosia 1:11–12). Setelah Raja Benyamin mengajar rakyatnya, mereka bertobat dan menyatakan, “Kami bersedia mengikat janji dengan Allah kami untuk melakukan kehendak-Nya serta menaati perintah-perintahNya, di dalam segala hal yang akan diperintahkan-Nya kepada kami, seluruh sisa hidup kami” (Mosia 5:5). Raja Benyamin menanggapi dengan pernyataan berikut:
“Kaum remaja [pergi ke bait suci] tanpa keinginan tertentu kecuali untuk menikah, tanpa menyadari pentingnya tanggung jawab yang mereka emban atau perjanjian yang mereka buat dan janji-janji yang tercakup dalam mengambil perjanjian-perjanjian tersebut. Akibatnya, ratusan di antara kita pergi ke rumah Tuhan dan menerima berkat-berkat itu serta pulang dengan perasaan hampa” Gospel Truth: Discourses and Writings of President George Q. Cannon, diedit oleh Jerreld L. Newquist, 2 jilid [1957], 1:228).
“Maka, karena perjanjian yang telah kamu buat itu, kamu akan disebut anak-anak Kristus, para putra serta putri-Nya. Karena lihatlah, pada hari ini Dia telah memperanakkan kamu secara rohani ….
Bait suci adalah tempat kekudusan. Bacalah ayat 12–13 di bagian 109. Tanyakan kepada siswa Anda apakah ada di antara mereka yang pernah ke bait suci (misalnya pada saat open house atau pengudusan, dimeteraikan atau menyaksikan suatu pemeteraian, atau melakukan pembaptisan bagi orang-orang yang telah meninggal). Jika ada, tanyakan apakah ada di antara mereka yang bersedia membagikan perasaan mereka ketika berada di dalam bait suci. Atau tanyakan kepada mereka bagaimana perasaan mereka mengenai pergi ke bait suci suatu hari kelak. Bagikan yang berikut dari Presiden Gordon B. Hinckley:
Aku ingin supaya kamu mengambil bagi dirimu nama Kristus, kamu sekalian yang telah mengikat janji dengan Allah bahwa kamu akan taat sampai akhir hidupmu” (Mosia 5:7–8). Mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus mencakup membuat dan menepati perjanjian-perjanjian. Kapankah proses ini dimulai dalam kehidupan kita? Penatua Dallin H. Oaks mengatakan: “Adalah penting bahwa ketika kita mengambil sakramen kita tidak bersaksi bahwa kita mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus. Kita bersaksi bahwa kita bersedia melakukannya ….
“Kadang-kadang kita perlu meninggalkan dunia yang gaduh ini dan masuk ke rumah kudus Allah, untuk merasakan Roh-Nya dalam lingkungan yang kudus dan damai” (dalam Conference Report, September–Oktober 1995, 72; atau Liahona, Januari 1996, 42). 31
16
Ajaran dan Perjanjian 109
“DIANUGERAHI DENGAN KUASA”
Kesediaan untuk mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus dapat dipahami sebagai kesediaan untuk mengambil bagi diri kita wewenang dari Yesus Kristus. Menurut arti ini, dengan mengambil sakramen kita bersaksi tentang kesediaan kita berperan serta dalam tata caratata cara kudus bait suci” (dalam Conference Report, April 1985, 102–103; atau Ensign, Mei 1985, 81).
tertera di bawah ini. Setelah pembahasan, berilah siswa salinan dari ketujuh pokok bahasan tersebut sebagai selebaran. 1. “Kuasa penerangan, kesaksian, dan pemahaman” (David B. Haight, dalam Conference Report, Oktober 1990, 76; atau Ensign, November 1990, 61).
Proses mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus diawali saat pembaptisan dan diperbarui ketika kita mengambil sakramen (lihat A&P 20:77, 79). Proses ini diteruskan di bait suci (lihat A&P 109:22, 26, 79), dan belum lengkap sampai kita memperoleh permuliaan. Penatua Oaks melanjutkan:
2. “Kuasa [untuk] menghalangi kekuatan iblis” (Ezra Taft Benson, Teachings of Ezra Taft Benson [1988], 256).3. “Kuasa yang memungkinkan kita menggunakan karunia dan kemampuan kita dengan kecerdasan yang lebih besar dan keefektifan yang semakin meningkat” (David B. Haight, dalam Conference Report, April 1992, 19–20; atau Ensign, Mei 1992, 15).
“Akhirnya, kesediaan kita untuk mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus memperkuat komitmen kita untuk melakukan yang terbaik agar diperhitungkan di antara mereka yang akan Dia pilih untuk berdiri di sisi kananNya dan dipanggil dengan nama-Nya pada zaman akhir. Dalam hal yang kudus ini, kesaksian kita bahwa kita bersedia mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus merupakan pernyataan pencalonan kita untuk permuliaan di dalam kerajaan selestial” (dalam Conference Report, April 1985, 105; atau Ensign, Mei 1985, 83).
4. “Kuasa untuk mengatasi dosa-dosa dunia dan ‘berdiri di tempat-tempat kudus’ (A&P 45;32)” (Glen L. Pace, dalam Conference Report, Oktober 1992, 14; atau Ensign, November 1992, 12). 5. “Kuasa-kuasa yang lebih besar agar [kita] dapat memenuhi syarat dengan lebih baik untuk mengajar” (Joseph Fielding Smith, Doctrines of Salvation, dikumpulkan oleh Bruce R. McConkie, 3 jilid [1954–1956], 2:242).
Kita menjadi para hamba-Nya dan umat-Nya. Ungkapan “hamba-Mu” dan “umat-Mu” digunakan sebanyak tiga puluh lima kali dalam bagian ini. Tugasi siswa secara berkelompok dan bagikan ayat-ayat dari bagian 109 di antara mereka: 1–4, 10–12, 17, 21–22, 26, 28, 30–31, 33–34, 36, 38–39, 41–42, 44, 46, 50–52, 56–59. Mintalah setiap kelompok membaca ayat-ayat yang ditugaskan kepada mereka sambil mencari hal-hal yang harus kita lakukan jika kita ingin menjadi para hamba Bapa Surgawi atau menjadi umat-Nya. Bahaslah jawaban mereka.
6. “Kuasa untuk memperkuat keluarga fana [kita]” (Theodore M. Burton, dalam Conference Report, April 1975, 105; atau Ensign, Mei 1975, 71). 7. “Wahyu pribadi yang dijanjikan yang dapat memberkati kehidupan [kita] dengan kekuatan, pengetahuan, terang, keindahan, dan kebenaran dari atas” (David B. Haight, dalam Conference Report, April 1992, 21; atau Ensign, Mei 1992, 16).
PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Apakah beberapa contoh kekuatan yang Anda gunakan atau lihat dalam kehidupan sehari-hari? (Jawaban dapat mencakup mesin mobil, listrik).
Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Bagaimanakah contoh-contoh mengenai kuasa yang tertera di papan tulis dapat membantu misionaris penuh-waktu?
• Apakah beberapa contoh kekuatan yang dapat membantu Anda kembali kepada Bapa Surgawi dan menerima permuliaan?
• Bagaimanakah kuasa-kuasa itu dapat membantu Anda dalam kehidupan Anda?
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari contoh-contoh mengenai kekuatan yang datang karena berperan serta dalam tata cara-tata cara dan perjanjianperjanjian kudus bait suci.
• Bagaimanakah hal itu memberi manfaat bagi Anda ketika Anda memulai pernikahan Anda dan menjalani kehidupan bersama suami atau istri Anda?
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (5:04) merupakan kumpulan wawancara dengan orang-orang yang diberkati dengan kekuatan sebagai akibat dari pergi ke bait suci (lihat A&P 109:22).
• Bagaimanakah hal itu dapat membantu Anda sebagai orang tua? RANGKUMAN Bacalah Ajaran dan Perjanjian 109:79–80. Berikan kesaksian mengenai pentingnya menghormati perjanjian-perjanjian pembaptisan kita serta persiapan untuk membuat dan menepati perjanjian-perjanjian bait suci. Berikan kesaksian mengenai kuasa yang diterima seseorang melalui berperan serta di dalam bait suci dengan layak.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO KEGIATAN Mintalah siswa mengenali contoh-contoh mengenai kekuatan yang datang karena pergi ke bait suci, dan tulislah hal itu di papan tulis. Pastikan agar pembahasan menyinggung tujuh pokok bahasan yang 32
17
“BILAMANA MEREKA TIDAK MENGERASKAN HATI MEREKA”
Ajaran dan Perjanjian 112
MAKSUD
MEMERIKSA ULANG Adalah penting bagi siswa untuk berhati-hati pada kondisi-kondisi berikut di Kirtland selama periode ini. Ini dapat diangkat dalam pembahasan mengenai bagian 112 atau dalam pemeriksaan ulang.
Membantu siswa memahami bahwa tantangantantangan yang dihadapi oleh Orang-Orang Suci di Kirtland, Ohio, selama tahun 1836 dan 1837 masih ada di zaman sekarang. Jika kita rendah hati, bertobat, dan menerima nasihat dari para pemimpin kita, kita dapat tetap setia selama masa-masa sulit tersebut.
1. Karena perbuatan amoral, beberapa anggota kehilangan Roh dan mengecam Nabi Joseph Smith. 2. Beberapa anggota Kuorum Dua Belas terlibat konflik dengan Presidensi Utama mengenai tanggung jawab, wewenang, dan masalah-masalah lainnya.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Di Kirtland selama tahun 1837, roh kejahatan merasuki sejumlah anggota Gereja. “Ketika buah-buah roh kejahatan ini, kecurigaan, mencari-cari kesalahan, tidak adanya persatuan, perselisihan, dan kemurtadan terjadi secara bergantian, dan tampak seolah-olah seluruh kekuatan bumi dan neraka menyatukan pengaruhnya dalam suatu kekuatan khusus untuk menghancurkan Gereja ….
3. Beberapa anggota Gereja mengabaikan tugas-tugas gereja karena mereka disibukkan dengan hal-hal keduniawian, misalnya seperti jual-beli tanah dan menghimpun kekayaan. 4. Beberapa anggota menyalahkan Nabi Joseph karena krisis ekonomi yang melanda Kirtland.
Tidak ada kuorum-kuorum di Gereja yang terbebas sepenuhnya dari pengaruh roh sesat itu” (History of the Church, 2:487–488).
Krisis ekonomi ini dapat dirangkum sebagai berikut: • Karena kekurangan uang emas dan perak, para pemimpin Gereja menggagas ide mengorganisasi sebuah bank (Kirtland Safety Society). Ini memungkinkan orang-orang yang kaya untuk menanamkan modal mereka, dan yang miskin memperoleh pinjaman, sehingga terjadi perputaran uang.
Pemahaman tentang latar belakang sejarah ini penting untuk memahami beberapa wahyu yang terdapat dalam Ajaran dan Perjanjian dan alasan sedemikian banyaknya para pemimpin meninggalkan Gereja. Memahami periode ini juga dapat membantu kita mengenali bahwa kesetiaan di Gereja memungkinkan kita untuk mempertahankan kesaksian kita dan dapat membantu menghindar dari kesulitan serupa yang ada di Gereja zaman sekarang.
MENGGUNAKAN VIDEO
• Undang-undang negara bagian Ohio menolak memberikan piagam untuk bank, sebagaimana yang mereka lakukan dengan kebanyakan permohonan untuk bank pada waktu itu.
“Bilamana Mereka Tidak Mengeraskan Hati Mereka” 11:40
• Seperti yang telah dilakukan di bagian-bagian negara lainnya, para pemimpin Gereja membentuk perusahaan patungan saham. Para investor diimbau untuk membeli saham perusahaan, yang menjadi dasar keuangan perusahaan itu. Perusahaan lalu mengeluarkan nota sebagai alat pertukaran, semacam uang kertas. Ada yang tidak mau menerima nota perusahaan tersebut. Perusahaan menurunkan nota itu, sehingga sekarang nota itu tidak seharga nilainya. Jika perusahaan tidak mau menukar nota dengan emas atau perak, orang-orang tidak memercayai mereka. Skenario ini sudah umum di kalangan masyarakat, yang menuntun pada resesi ekonomi yang parah dan kegagalan sejumlah bank, yang dikenal sebagai Kepanikan tahun 1837.
KESIAPAN Ajukan pertanyaan seperti berikut: Kondisi-kondisi apa yang menuntun anggota Gereja kehilangan kesaksian mereka dan murtad? (Jawaban dapat mencakup gagal mematuhi perintah-perintah; mencaricari kesalahan atau tidak mengikuti para pemimpin Gereja; gagal berdoa, mempelajari tulisan suci, dan menghadiri gereja). Menurut penilaian Anda, mengapa orang-orang besar seperti tiga orang saksi Kitab Mormon dan sejumlah anggota Kuorum Dua Belas Rasul meninggalkan Gereja? KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari kondisi-kondisi yang terjadi di Kirtland dan mengapa roh kemurtadan tumbuh di sana. MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (7:10) memperlihatkan kondisi-kondisi di Kirtland selama musim semi dan musim panas tahun 1837, ketika Ajaran dan Perjanjian 112 diberikan. Segmen ini juga memperlihatkan tiga Rasul: Brigham Young, yang tetap kuat dan setia; Lyman Johnson, yang materialistis; serta Thomas B. Marsh, yang bergumul dengan kesombongan. Baik Lyman Johnson maupun Thomas B. Marsh kemudian dikeluarkan dari keanggotaan.
• Mereka yang telah berinvestasi di Kirtland Savety Society kehilangan banyak investasi mereka dan umumnya menyalahkan Nabi karena kehilangan mereka, meskipun dia berinvestasi lebih banyak daripada siapa pun dan sangat menderita banyak kerugian. Setan berusaha mengambil keuntungan dari setiap situasi untuk menyesatkan orang-orang. Banyak Orang Suci, dalam menghadapi tantangan ekonomi ini dan dengan kurangnya pemahaman mereka akan kepemim 33
17
Ajaran dan Perjanjian 112
“BILAMANA MEREKA TIDAK MENGERASKAN HATI MEREKA”
pinan Gereja, berjuang dengan iman mereka, dan banyak yang meninggalkan Gereja. (Untuk informasi lebih lanjut mengenai periode sejarah Gereja ini, lihat Church History in the Fulness of Times, edisi ke-2 [Religion 341–343 buku pedoman siswa, 2000], 171–172).
bertindak dalam pemanggilannya. Mintalah siswa membaca ayat 10 dan menjelaskan bagaimana nasihat ini akan membantu Presiden Marsh mengatasi perbedaanperbedaannya dengan Nabi Joseph. Di ayat 12, Thomas B. Marsh diberi tahu untuk berdoa bagi Dewan Dua Belas dan “menasihati mereka dengan tajam” karena dosa-dosa mereka. Bagaimanakah nasihat di ayat 10 membantu Presiden Marsh dengan tanggung jawabnya?
PEMBAHASAN Bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut bersama siswa: • Bagaimanakah kita mengetahui bahwa Thomas B. Marsh merasa prihatin dengan Kuorum Dua Belas Rasul? (Dia melakukan perjalanan dari Missouri ke Kirtland, Ohio. Tekankan kepada siswa bahwa dia juga berdoa bagi mereka; lihat A&P 112:1, 11).
Mintalah siswa menuliskan dosa-dosa yang mereka lihat di video. Daftar ini mencakup sifat tidak mementingkan diri, spekulasi tanah; gagal melakukan tugas seseorang; mengambil keuntungan dari orang lain; sombong; mencari-cari kesalahan; dan gagal mendukung Nabi Joseph Smith sebagai Nabi Allah, tetapi menginginkan David Whitmer sebagai pemimpin mereka.
• Untuk apa Thomas menghadap Tuhan? (Karena dia harus merendahkan dirinya sendiri, Tuhan mengampuni dia; lihat ayat 2–3). • Thomas telah melakukan “sesuatu hal” yang membuat Juruselamat “tidak senang” (ayat 2). Dari yang Anda ingat dari video, apakah salah satu dosa tersebut? (Dia mencari-cari kesalahan Nabi Joseph).
Tuhan juga memberikan sejumlah nasihat kepada Kuorum Dua Belas. Nasihat ini terdapat di ayat 14–15, 21–22, 27–28, 33. Mintalah siswa membahas bagaimana nasihat ini akan membantu anggota Dua Belas mengatasi dosa-dosa mereka.
• Apakah masalah yang terjadi antara Nabi dan Thomas Marsh? (Thomas percaya bahwa dia, selain Nabi, memiliki wewenang dan kunci-kunci untuk membawa Injil ke seluruh dunia).
• Ayat 14: Bangkit, kencangkan ikat pinggangmu, angkat salibmu, ikutlah Aku, dan gembalakanlah dombadomba-ku.
PEMBAHASAN TULISAN SUCI Siapa yang memegang kunci-kunci untuk membawa Injil ke seluruh dunia? Jelaskan bahwa peran tersebut tidak dapat dipahami sebaik seperti pada zaman sekarang. Bagian 112 membantu menjelaskan peran tersebut. Gunakan ayat 16–21, 28, 30 untuk menjelaskan tata tertib Gereja.
• Ayat 15: Jangan meninggikan dirimu sendiri; jangan memberontak melawan hamba-Ku Joseph, karena dia memegang kunci-kunci kerajaan.
• Ayat 16: Thomas B. Marsh memegang kunci-kunci, yang menyangkut persoalan dengan Dewan Dua Belas, dalam membawa Injil ke antara semua bangsa.
• Ayat 27: Jagalah agar engkau tidak merisaukan dirimu dengan gereja yang ada di Kirtland.
• Ayat 21–22: Rendahkanlah dirimu, tinggallah dalam firman-Ku, dengarkanlah Roh.
• Ayat 28: Sucikanlah hatimu, kemudian pergilah ke seluruh dunia dan khotbahkanlah Injil-Ku.
• Ayat 17: Thomas B. Marsh membuka pintu di daerahdaerah dimana Presidensi Utama tidak dapat pergi.
Pada pokok ini, hati beberapa pemimpin tidak teguh di hadapan Tuhan. Tuhan memberikan janji besar di ayat 13 yang akan menentukan masa depan kepemimpinan Gereja. Setelah pencobaan dan kesengsaraan, Dia akan “berbelaskasihan” kepada Dewan Dua Belas. Jika mereka tidak mengeraskan hati mereka atau mengeraskan kepala mereka, Dia akan menyembuhkan mereka dan mereka akan dipertobatkan.
• Ayat 18: Presidensi Utama memiliki beban semua gereja. Ini menempatkannya sebagai wewenang utama atau penting, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikutnya. • Ayat 19: Thomas B. Marsh harus pergi ke mana pun Presidensi Utama mengutusnya, dan Tuhan akan membukakan jalan.
Ini menjadi saat yang kritis bagi para pemimpin untuk memutuskan apakah mengikuti jalan mereka sendiri atau tetap setia terhadap Injil. Dari Dua Belas Rasul, hanya dua yang tetap setia kepada Gereja dan kepada Nabi Joseph Smith. Di antara mereka yang murtad pada waktu yang berbeda-beda, semuanya kembali kecuali empat orang. Anggota Gereja lainnya tidak dibebaskan dari ujian terhadap kepercayaan baru mereka. Kali ini mungkin 10 sampai 15 persen saja anggota di Kirtland yang murtad dan meninggalkan Gereja.
• Ayat 20: Dewan Dua Belas hendaknya mencari nasihat dari Presidensi Utama. • Ayat 21: Dewan Dua Belas juga berwenang dan memanggil misionaris. • Ayat 28: Tugas Dewan Dua Belas adalah pergi ke seluruh dunia dan mengkhotbahkan Injil. • Ayat 30: Presidensi Utama memiliki kuasa untuk memimpin dan menasihati Dewan Dua Belas.
PEMBAHASAN Kemurtadan masih terjadi dewasa ini. Apakah kemurtadan itu? Jelaskan bahwa kemurtadan artinya “penyangkalan terhadap keyakinan
Disamping menerima penjelasan mengenai posisinya, Thomas B. Marsh diberi nasihat mengenai bagaimana 34
17
Ajaran dan Perjanjian 112
“BILAMANA MEREKA TIDAK MENGERASKAN HATI MEREKA”
agama mereka” atau “meninggalkan kepercayaan lama” (Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, 55). Orang yang murtad adalah seseorang yang mengikuti cara semacam itu. “Orang-Orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa kemurtadan terjadi bilamana individu atau masyarakat menolak wahyu atau tata cara yang berasal dari Allah, mengubah Injil Yesus Kristus, atau memberontak terhadap perintah-perintah Allah” atau orang-orang yang telah ditahbiskan Tuhan, “oleh karenanya kehilangan berkat Roh Kudus dan wewenang ilahi” (dalam Daniel H. Ludlow, edisi Encyclopedia of Mormonism, 5 jilid [1992], 1:56).
telah jatuh’ (A&P 20:9). Mengapa mereka jatuh? … ‘Lihatlah, kesombongan bangsa ini, atau orang-orang bangsa Nefi, telah membuktikan kehancuran mereka’ (Moroni 8:27). Kemudian, agar kita tidak kehilangan pesan berharga dalam Kitab Mormon mengenai bangsa yang jatuh itu, Tuhan memperingatkan kita di dalam Ajaran dan Perjanjian, ‘Berhati-hatilah terhadap kesombongan, jangan sampai engkau menjadi seperti orang-orang Nefi pada zaman dahulu’ (A&P 38:39)” (dalam Conference Report, April 1989, 3; atau Ensign, Mei 1989, 4). Pemberontakan Penatua Mark E. Peterson mengatakan: “Setiap tindakan ketidakpatuhan dan pemberontakan melawan ajaran-ajaran Tuhan adalah bukti kemurtadan tingkat itu. Menolak Juruselamat pada tingkat apa pun adalah kemurtadan” (The Way to Peace [1969], 302).
Tanyakan: Bagaimanakah kemurtadan terjadi? Gunakan kutipan-kutipan berikut untuk membantu siswa memahami bahwa kemurtadan tidak terjadi seketika. Penatua Mark E. Peterson, seorang Rasul, mengatakan: “Saya sering kali bertanya kepada diri sendiri mengapa ada orang yang ingkar dari kebenaran. Saya tidak pernah memercayai bahwa seseorang terjatuh secara tiba-tiba, seketika itu juga, melebihi seseorang yang saleh dan jujur sepanjang hidupnya yang tiba-tiba pergi dan merampok bank. Ada pekerjaan persiapan yang dilakukan sebelumnya. Ada proses ‘persiapan’ yang menuntun pada kondisi murtad. Dosa-dosa yang besar biasanya diawali dengan dosa yang kecil-kecil dahulu, dan saya percaya hal itu benar-benar terjadi terhadap orang-orang yang menjauhkan diri dari kebenaran” (dalam Conference Report, April 1953, 82).
Dosa dan Pelanggaran Presiden Brigham Young mengajarkan: “Tidak ada seorang pun yang pernah murtad, yang tidak melakukan pelanggaran yang sebenarnya. Kelalaian terhadap tugas menuntun pada perbuatan itu. Kita ingin hidup sedemikian rupa agar memiliki Roh setiap hari, setiap jam, setiap menit; dan setiap Orang Suci Zaman Akhir diberi Roh Allah, yaitu kuasa Roh Kudus, untuk memimpinnya dalam tugas-tugas pribadinya” (Discourses of Brigham Young, 82). Mencari-cari kesalahan Nabi Joseph Smith mengajarkan: “Saya akan memberi Anda salah satu Kunci rahasia Kerajaan. Itu adalah asas kekal, yang telah ada bersama Allah dari segala kekekalan: Bahwa orang yang bangkit untuk menghakimi sesama, mencari kesalahan Gereja, mengatakan bahwa mereka salah, sementara dia sendiri benar, lalu mengetahui dengan pasti, bahwa orang itu menuju jalan kemurtadan, dan jika dia tidak bertobat, akan murtad, karena Allah hidup” The Teachings of Prophet Joseph Smith, 156–157).
Presiden Brigham Young mengatakan: “Orang mulai murtad dengan mencari kekuatan diri sendiri, dengan mendengarkan bisikan musuh yang menyesatkan mereka sedikit demi sedikit, sampai mereka mengumpulkan apa yang disebut kebijaksanaan manusia; lalu mereka mulai menjauh dari Allah, dan pikiran mereka menjadi bingung” (Discourses of Brigham Young, 84).
Tanyakan kepada siswa: Apakah beberapa tanda yang dapat menuntun individu atau kelompok ke arah kemurtadan? Bahaslah jawaban mereka. Tanyakan: Apakah buah-buah kemurtadan?
Tanyakan: Mengapa ada anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir yang murtad? KEGIATAN “MENCARI” Delapan belas tahun setelah Thomas B. Marsh dikucilkan, dia pergi ke Salt Lake City, Utah, dan kembali ke Gereja. Dia menemui OrangOrang Suci dan berbicara mengenai pergumulannya dengan kemurtadan. Mintalah siswa mencari alasan bagi kemurtadan Thomas B. Marsh.
KEGIATAN “MENCARI” Lyman Johnson dikucilkan dari Gereja pada bulan April 1838. Kemudian, ketika berkunjung ke Nauvoo, dia menemui Kuorum Dua Belas. Mintalah siswa melihat dan mendengarkan perasaan orang yang murtad dari kebenaran. PERLIHATKAN SEGMEN 3 Segmen 3 (1:50) memperlihatkan sebuah pernyataan yang dibuat oleh Lyman Johnson kepada Kuorum Dua Belas di Nauvoo, Illinois. Dia menjelaskan bahwa dia tidak lagi merasakan kebahagiaan sejak dia meninggalkan Gereja.
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (2:40) menampilkan kembali percakapan Thomas B. Marsh dengan Orang-Orang Suci di Salt Lake City ketika dia kembali ke Gereja tahun 1857. Thomas menjelaskan mengapa dia murtad dan apa yang dapat orang-orang harapkan jika mereka mengikuti jalan itu.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
PEMBAHASAN Apakah yang Thomas B. Marsh katakan telah membuatnya berada di jalan kemurtadan?
PEMBAHASAN Mengapa ada yang merasa sangat sedih ketika mereka meninggalkan kebenaran?
Kesombongan Presiden Ezra Taft Benson mengatakan: “Kitab Mormon adalah ‘catatan mengenai bangsa yang
Kehilangan Roh Brigham Young mengatakan: “Ketika orang-orang kehilangan roh pekerjaan dimana kita 35
18
Ajaran dan Perjanjian 121
“KEKUASAAN SURGA”
terlibat di dalamnya, mereka menjadi kafir [tidak setia] terhadap perasaan mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak tahu apakah Alkitab itu benar, apakah Kitab Mormon itu benar, juga mengenai wahyu-wahyu baru, juga apakah ada Allah atau tidak. Ketika mereka kehilangan semangat pekerjaan ini, mereka kehilangan pengetahuan mengenai hal-hal yang berasal dari Allah pada saat ini dan dalam kekekalan, semuanya hilang dari diri mereka” (Discourses of Brigham Young, 83–84).
di luar ajaran Gereja; jika mereka menggunakan teh, kopi, tembakau atau bir; jika mereka gagal membayar persepuluhan dengan jujur; jika mereka mencari-cari kesalahan dengan orang-orang pilihan Tuhan; … jika mereka melakukan apa pun yang bertentangan dengan standar-standar kebajikan pribadi yang disyaratkan Injil—maka pada tingkat itu mereka melakukan kemurtadan pribadi dan perlu bertobat” (Mormon Doctrine, 45). Kemurtadan menunjukkan wujudnya dalam banyak cara yang berbeda. Baik kita menolak secara pribadi suatu ajaran, melanggar perintah-perintah, atau terangterangan memberontak, kita memisahkan diri dari Allah. Karena tidak ada seorang pun yang kebal, maka adalah penting bahwa kita masing-masing mengintrospeksi diri dari dosa ini.
Tanyakan: Bagaimana seseorang menghentikan proses kemurtadan dalam kehidupan dirinya sendiri? Pertobatan Penatua Bruce R. McConkie menulis: “Sampai ke tingkat dimana keduniawian, ajaran sesat, dan kejahatan terdapat di antara orang-orang suci, mereka juga mengambil bagian dalam roh kemurtadan besar …. Itu terlihat bahwa jika para anggota Gereja memercayai ajaran-ajaran palsu; jika mereka menerima teori-teori pendidikan yang palsu; jika mereka melakukan hal-hal
18
Akhiri dengan sebuah pembahasan mengenai apa yang dapat individu dan kelompok-kelompok lakukan untuk menghindari kemurtadan.
Ajaran dan Perjanjian 121
“KEKUASAAN SURGA”
MAKSUD Membantu siswa memahami bahwa kuasa surga dapat dikendalikan hanya dengan asas-asas kebajikan.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Pada tanggal 31 Oktober 1838, Nabi Joseph Smith dan beberapa pemimpin Gereja lainnya diserahkan ke tangan musuh mereka. Mereka ditangkap dan dihadapkan pada pengadilan pura-pura. Akhirnya mereka dipenjarakan di Liberty, Missouri. Penjara Liberty adalah bangunan batu bertingkat dua, berukuran 6,7 meter. Selama empat bulan musim dingin Nabi dan rekan-rekannya mengalami kedinginan, keadaan yang mengenaskan, menghirup udara kotor, kesepian, dan menyantap makanan busuk. Tetapi dalam keadaan sulit ini, Joseph Smith menerima pelajaran kerohanian yang tak ternilai dari Tuhan. Ketika dipenjarakan, Nabi mengimlakan beberapa surat, sebagian dari surat-surat tersebut kemudian disertakan dalam Ajaran dan Perjanjian bagian 121–123.
Beri tahu siswa bahwa lampu tidak berfungsi dengan benar, dan mintalah dua orang sukarelawan. Mintalah seseorang menemukan masalah lampu itu dan memperbaiki kesalahannya. (Siswa ini perlu memasang kabel lampu ke kabel penyambung, memasang kabel penyambung ke stopkontak, mempererat bohlamnya, dan menghidupkanya). Mintalah siswa yang lain menulis di papan tulis masalah-masalah yang memerlukan perhatian (lihat diagram yang sudah jadi).
KEGIATAN KESIAPAN Bawalah lampu ke kelas. Ambillah tutup lampu sehingga siswa dengan mudah dapat melihat bohlam dan tombolnya. Juga bawalah kabel penyambung. Mulailah memasang bohlam secara kendur (agar bohlam tidak menyala), tombol lampu dalam keadaan mati, kabel tidak terpasang pada kabel penyambung, dan kabel penyambung tidak dipasang di dinding. Gambarlah diagram berikut di papan tulis.
36
18
Ajaran dan Perjanjian 121
“KEKUASAAN SURGA”
Tanyakan kepada anggota kelas manakah dari masalah yang dihadapi kedua siswa dengan lampu itu yang menyebabkan tenaga tidak mengalir ke bohlam. Tekankan bahwa melalaikan salah satu saja dari hal-hal tersebut akan menahan tenaga mengalir dalam lampu itu. Biarkan diagram di atas papan. Jelaskan bahwa kuasa imamat tersedia bagi kita sebagai anggota Gereja, tetapi jika kita tidak melakukan apa yang diperlukan untuk “menghubungkan” dengannya, itu tidak akan bermanfaat bagi kita. Beri tahu siswa bahwa mereka akan belajar mengenai kuasa imamat dan hal-hal yang membantu atau menghambat alirannya kepada anak-anak Bapa Surgawi.
MENGGUNAKAN VIDEO
Hati melekat kepada hal-hal keduniaan Ungkapan ini artinya mengasihi hal-hal duniawi lebih dari hal-hal surgawi. Menginginkan kehormatan manusia “Menginginkan” artinya ingin memperoleh. “Kehormatan manusia” adalah pengakuan atau gelar yang diberikan kepada kita oleh orang lain. Ungkapan ini artinya meletakkan hasrat kita atas pengakuan orang lain di atas hasrat kita untuk menyenangkan Bapa Surgawi. Berusaha menutupi dosa-dosa kita Ini artinya berusaha menyembunyikan dosa-dosa kita. Memuaskan kesombongan kita atau keinginan kita yang sia-sia “Memuaskan” adalah menyerah atau memuaskan hasrat. Presiden Ezra Taft Benson mengajarkan kepada kita bahwa bagian dari “kesombongan” adalah kebencian kita terhadap Allah dan sesama kita. Dia mengatakan:
“Kekuasaan Surga” 9:08
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari sikap dan perilaku yang memisahkan atau “memutuskan” kita dari kuasa imamat. MEMPERLIHATKAN VIDEO Video menyediakan sebuah analogi untuk pembahasan mengenai kuasa itu. Banyak unsur dan proses yang dilibatkan dalam menyediakan listrik di rumah dibandingkan dengan asas-asas yang Tuhan uraikan di bagian 121 bagi mereka yang akan melaksanakan imamat-Nya dengan kuasa.
“Kebencian kita terhadap Allah menimbulkan banyak sebutan, misalnya pemberontakan, kekerasan hati, keras kepala, tidak bertobat, congkak, mudah tersinggung, dan pencari tanda. Mereka yang sombong berharap Allah akan setuju dengan mereka. Mereka tidak tertarik dalam mengubah opini mereka untuk menyetujui opini Allah ….
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
Bagian penting lainnya dari dosa kesombongan yang sangat umum ini adalah kebencian terhadap sesama kita. Kita tergoda setiap hari untuk meninggikan diri sendiri di atas orang lain dan meremehkan mereka” (dalam Conference Report, April 1989, 4; atau Ensign, Mei 1989, 4).
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN Merujuklah kembali pada diagram mengenai lampu. Coretlah kata Listrik dan tulislah di bawahnya Imamat. Beri tahu siswa bahwa, seperti siswa yang “menemukan masalah” pada lampu itu, sekarang mereka akan berusaha menemukan apa yang menghalangi mengalirnya kuasa imamat kepada pemegang imamat. Ingatkan kepada mereka mengenai video itu dan mintalah mereka membaca Ajaran dan Perjanjian 121:35–37 sambil mencari sikap atau perilaku yang “memutuskan” pemegang imamat dari kuasa surga. Jika mereka menemukannya, tulislah di papan tulis di bawah masalah-masalah yang menahan lampu untuk menyala (lihat diagram).
Jika kita memuaskan kesombongan kita, kita menyerah atau memuaskan kebencian kita terhadap Allah atau sesama kita. “Sia-sia” artinya terlalu berfokus pada diri Anda sendiri, dan “keinginan” adalah hasrat untuk mencapai. Ketika kita memuaskan keinginan kita yang sia-sia, kita menyerah pada atau memuaskan hasrat untuk mementingkan diri. Mengatur atau menguasai secara tidak benar “Menguasai” adalah wewenang untuk mengatur. Kita menggunakan kekuasaan secara tidak benar ketika kita menggunakan wewenang atau jabatan kita untuk tujuan-tujuan yang tidak benar atau mementingkan diri sendiri. PEMBAHASAN TULISAN SUCI Mintalah siswa membaca ayat 36. Tanyakan: Apakah peringatan yang diberikan kepada mereka yang berusaha menangani kekuasaan surga? (Kekuasaan itu “tidak dapat diatur maupun ditangani hanya berdasarkan pada asas-asas kebenaran”). Tulislah judul Kuasa dalam Imamat di papan tulis di sebelah gambar lampu. Mintalah siswa membaca ayat 41–42, dan 45 sambil mencari asas-asas kebenaran yang Tuhan rujuk dalam bagian ini, serta tulislah hal itu di papan
Siswa Anda mungkin memerlukan bantuan memahami bahasa ayat 35–37. 37
19
Ajaran dan Perjanjian 135
JOSEPH SMITH—NABI PEMULIHAN
tulis. Untuk membantu siswa memahami bagaimana kehidupan yang benar “menghubungkan” kita dengan kekuasaan surga, gambarlah tanda panah yang menunjukkan daftar Anda mengenai asas-asas kebenaran, dan di bawah tanda panah, tulislah Pemegang Imamat (lihat diagram yang menyertainya).
Mintalah siswa Anda membaca ayat 45–46 untuk menemukan berkat-berkat yang diterima oleh mereka yang mengikuti asas-asas kebenaran. Hal itu mencakup: • Keyakinan kita akan menjadi kuat di hadirat Allah. • Ajaran keimamatan akan meresap ke dalam jiwa kita bagaikan embun dari surga. • Roh Kudus akan menjadi teman kita yang setia. • Tongkat kita akan menjadi tongkat keadilan dan kebenaran. • Kerajaan kita akan mengalir untuk selama-lamanya tanpa maksud-maksud paksaan. Bantulan siswa Anda mengingat definisi yang diajarkan di dalam video untuk membantu mereka dengan istilahistilah yang tidak umum. RANGKUMAN Bapa Surgawi memberikan kuasa-Nya kepada mereka yang memegang imamat jika mereka hidup sesuai dengan asas-asas kebenaran.
19
Ajaran dan Perjanjian 135
JOSEPH SMITH—NABI PEMULIHAN MENGGUNAKAN VIDEO
Catatan: Pelajaran ini akan mengikuti materi-materi dari buku pedoman sumber guru yang membahas bagian 135 dan mati syahidnya Nabi Joseph Smith.
Joseph Smith—Nabi Pemulihan 21:30
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari peranan yang Nabi Joseph Smith mainkan dalam Pemulihan Injil dan pengaruh pekerjaan Nabi Joseph dalam kehidupan Orang-Orang Suci.
MAKSUD Membantu siswa memahami dan menghargai peranan yang Nabi Joseph Smith mainkan dalam Pemulihan Injil dan pengaruh pekerjaan Nabi dalam kehidupan mereka.
MEMPERLIHATKAN VIDEO Video memperlihatkan pemulihan imamat, tata cara-tata cara, ajaran-ajaran, dan organisasi Gereja Yesus Kristus melalui Nabi Joseph Smith. Tayangan sejarah ini digabungkan dengan kesaksian Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang telah diberkati oleh Joseph Smith dan Pemulihan.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Karena siswa telah belajar banyak mengenai wahyu-wahyu di dalam Ajaran dan Perjanjian, adalah penting bagi mereka untuk mundur dan menyadari perbedaan Nabi Joseph Smith dan Pemulihan dalam kehidupan mereka. Pastikan untuk memberikan cukup waktu kepada siswa di akhir pelajaran ini untuk mengungkapkan perasaan mereka mengenai Pemulihan dan Nabi Joseph Smith.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO PEMBAHASAN Unsur paling penting di bagian pelajaran ini adalah memberi siswa kesempatan memberikan kesaksian mengenai pengaruh Nabi Joseph Smith dalam kehidupan mereka, dan untuk menambah kesaksian Anda pribadi. Anda mungkin perlu menyesuaikan pembahasan berikut untuk memberi waktu bagi para siswa untuk memberikan kesaksian.
KESIAPAN Mintalah siswa menyebutkan dua orang yang paling berpengaruh yang lahir di bumi. Kemudian mintalah siswa membuka Ajaran dan Perjanjian 135:3 dan membaca kalimat pertama. Tanyakan: Apakah bukti yang Anda temukan di ayat 3 yang akan mendukung pernyataan Penatua John Taylor mengenai Nabi Joseph Smith?
Mintalah siswa menyebutkan apa yang dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith, dan tulislah setiap hal di papan tulis. Daftar ini dapat mencakup: • Pengetahuan mengenai tubuh Ketuhanan. • Kitab Mormon dan tulisan suci lainnya. 38
20
Ajaran dan Perjanjian 136
“DICOBAI DALAM SEGALA HAL”
• Imamat Melkisedek dan Harun.
siswa Anda perlu lebih banyak mengenali bagaimana Nabi Joseph telah berpengaruh dalam kehidupan mereka, Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut:
• Kunci-kunci Imamat dan organisasi. • Tata cara-tata cara untuk orang-orang yang hidup dan yang telah meninggal, termasuk pembaptisan, karunia Roh Kudus, dan tata cara pemeteraian.
• Bagaimanakah pemulihan kunci-kunci pemeteraian memengaruhi pernikahan Anda?
• Gereja Yesus Kristus yang benar. • Ajaran-ajaran.
• Bagaimanakah organisasi Gereja memberkati kehidupan Anda?
Untuk membantu siswa memahami pengaruh Nabi Joseph Smith dalam kehidupan mereka, tanyakan:
• Bagaimanakah kehidupan Anda berbeda karena Kitab Mormon?
• Bagaimana kehidupan Anda akan berbeda jika Injil Yesus Kristus tidak dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith?
• Bagaimanakah pengetahuan Anda mengenai rencana keselamatan memengaruhi tindakan Anda?
• Apakah yang telah Nabi Joseph Smith lakukan untuk keselamatan Anda melebihi siapa pun juga kecuali Yesus Kristus?
• Bagaimanakah ajaran-ajaran Injil yang lainnya memberkati kehidupan Anda?
• Bagaimanakah imamat memberkati kehidupan Anda?
Akhiri dengan menyanyikan “Puji Dia yang Tinggal dengan Yehova” (Nyanyian Rohani, no. 14).
Mintalah siswa memberikan kesaksian mengenai pengaruh Nabi Joseph Smith dalam kehidupan mereka. Jika
20
Ajaran dan Perjanjian 136
“DICOBAI DALAM SEGALA HAL”
MAKSUD
• Apakah perjanjian yang dibuat oleh mereka yang bergabung dalam perkemahan Israel? (“Menaati segala perintah dan peraturan Tuhan” [ayat 2], dan “mematuhi segala tata cara Tuhan” [ayat 4]).
Membantu siswa menyadari bahwa perjanjian-perjanjian yang kita masuki mungkin memerlukan pengurbanan pribadi ketika kita berusaha mengikuti perintah-perintah Tuhan dan melayani sesama.
• Mengapa penting bagi Orang-Orang Suci untuk berperan serta dalam perjanjian-perjanjian yang disediakan Bapa di Surga? (Penatua Henry B. Eyring telah mengatakan: “Orang Suci Zaman Akhir adalah umat perjanjian. Pada saat pembaptisan sampai pada masa perkembangan kerohanian kehidupan kita, kita membuat perjanjian dengan Allah dan Dia membuat perjanjian dengan kita …. Itu merupakan ujian penting bagi kehidupan kita untuk mengetahui apakah kita mau membuat dan menepati perjanjian-perjanjian kita dengan-Nya” [dalam Conference Report, Oktober 1996, 40; atau Liahona, Januari 1997, 24]).
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Pembacaan yang cermat terhadap bagian 136 mengungkapkan bahwa Bapa Surgawi yang penuh kasih melakukan segala sesuatu yang diperlukan bagi anak-anak-Nya untuk mempersiapkan mereka melintasi dataran. Banyak Orang Suci telah mengalami banyak penganiayaan fisik sebelum perjalanan ke barat. Sementara Bapa di Surga memprihatinkan kesejahteraan jasmani anak-anak-Nya, petunjuk-petunjuk yang diberikan di bagian 136 juga menyediakan sarana bagi kesejahteraan rohani mereka. Semua orang diwajibkan masuk ke dalam perjanjian kudus sebelum melintasi dataran (lihat ayat 2 dan 4). Semua orang diharuskan berkurban dan “dicobai dalam segala hal, agar mereka dapat siap untuk menerima kemuliaan yang Aku punyai untuk mereka” (ayat 31). Di Barat Gereja tumbuh pesat, para anggota akan dicobai dan merendahkan diri melalui pencobaan, bait suci-bait suci akan dibangun dan tata cara-tata cara dilaksanakan, serta pekerjaan Allah akan maju terus.
• Apakah bantuan yang disediakan bagi mereka yang membuat dan dengan setia menepati perjanjianperjanjian mereka dengan Bapa di Surga? Penatua Eyring menjelaskan bahwa Bapa di Surga akan membantu menyiapkan cara bagi kita untuk menepati perjanjian-perjanjian kudus yang kita buat dengan-Nya. “Kita masing-masing yang telah membuat perjanjian dengan Allah menghadapi tantangan-tantangan yang khas bagi kita. Tetapi kita masing-masing mempunyai keyakinan yang sama. Bapa Surgawi kita mengenal kita dan keadaan kita serta bahkan tantangan-tantangan yang kita hadapi di masa depan. Putra-Nya yang terkasih, Yesus Kristus, Juruselamat kita telah
PEMBAHASAN Mintalah siswa membaca ayat 1–4, kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Siapakah yang mengorganisasi perkemahan Israel? (Tuhan; lihat ayat 1). 39
20
Ajaran dan Perjanjian 136
“DICOBAI DALAM SEGALA HAL”
menderita dan membayar dosa kita dan orang-orang yang akan kita jumpai. Dia memiliki pengertian yang sempurna mengenai perasaan, penderitaan, pencobaan, dan kebutuhan masing-masing orang. Oleh karena itu, sebuah jalan akan dipersiapkan bagi kita untuk menepati perjanjian, betapa pun sulit kelihatannya, jika kita terus maju dalam iman” (dalam Conference Report, Oktober 1996, 44; atau Liahona, Januari 1997, 27).
“Ada tertulis: ‘Karena dia yang tidak sanggup memenuhi hukum kerajaan selestial tidak dapat menanggung kemuliaan selestial’ (A&P 88:22). Hukum pengurbanan adalah hukum selestial; juga adalah hukum pengudusan …. Hukum pengurbanan yaitu bahwa kita mau mengurbankan semua yang kita miliki untuk kepentingan kebenaran—karakter dan reputasi kita; kehormatan dan pujian; citra diri di antara orang-orang; rumah, tanah, dan keluarga kita: segala hal, bahkan nyawa kita sekalipun jika diperlukan ….
Penatua M. Russell Ballard mengatakan: “Bapa Surgawi telah berjanji … bahwa Dia akan memberikan berkat-berkat besar kepada mereka yang menghormati perjanjian-perjanjian mereka, mematuhi perintah-perintah, dan bertahan dengan setia sampai akhir. Mereka akan dimeteraikan oleh Roh Kudus Perjanjian dan akan ‘diberi segala hal’ (A&P 76:55; huruf miring ditambahkan; lihat juga 76:50–54, 70), termasuk warisan di dalam kerajaan selestial” (dalam Conference Report, April 1993, 3, 5; atau Ensign, Mei 1993, 6).
Bagaimana kita dapat membuktikan kesediaan kita untuk mengurbankan segala hal, bila diperlukan, jika kita tidak melakukan pengurbanan-pengurbanan kecil seperti waktu dan tenaga kita, atau uang dan sarana kita, yang sekarang diminta untuk kita lakukan?” (dalam Conference Report, April 1975, 74–75; atau Ensign, Mei 1975, 50).
Tentu saja, Orang-Orang Suci zaman dahulu yang melintasi dataran akan memerlukan berkat-berkat tersebut dari Bapa di Surga ketika mereka mengurbankan rumah, harta benda, kenyamanan, teman-teman, keluarga, dan dalam beberapa hal bahkan nyawa mereka dalam usaha pergi ke barat.
MENGGUNAKAN VIDEO
“Dicobai dalam Segala Hal” 4:10
KEGIATAN “MENCARI” Sarankan agar siswa mencari contoh-contoh mengenai berkurban dan berkatberkat yang datang karena berkurban. MEMPERLIHATKAN VIDEO Dalam video ini, Presiden Gordon B. Hinckley membahas pengurbanan yang dibuat oleh para pionir Orang Suci Gereja. Dia juga menceritakan sebuah kisah mengenai tiga pemuda berusia delapan belas tahun, C. Allen Huntington, George W. Grant, dan David P. Kimball, yang bersedia mengurbankan kesenangan, kesehatan, dan kehidupan mereka untuk membantu sesama.
Tulislah kutipan berikut di papan tulis dari Lectures on Faith, yang disusun di bawah petunjuk Nabi Joseph Smith: “Sebuah agama yang tidak mengharuskan pengurbanan akan segala hal tidak pernah memiliki cukup kekuatan untuk menghasilkan iman yang diperlukan bagi kehidupan dan keselamatan” [1985], 69).
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
Tanyakan kepada siswa mengapa mereka harus bersedia mengurbankan segala sesuatu yang diminta Bapa di Surga.
PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menilai pemahaman siswa terhadap video ini:
Perjanjian berkaitan erat dengan asas pengurbanan. Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 97:8, dan tanyakan: Bagaimanakah Tuhan menghubungkan asas pengurbanan dengan menepati perjanjian? (Tuhan mengatakan bahwa Orang-Orang Suci hendaknya “menaati perjanjian mereka dengan berkurban—ya, setiap kurban yang Aku, Tuhan, akan perintahkan.” Menurut ayat ini, kejujuran, hati yang patah, dan jiwa yang menyesal juga diminta dari mereka yang masuk ke dalam perjanjian dengan Bapa Surgawi).
• Apakah contoh-contoh pengurbanan yang digambarkan dalam video ini? (Pengurbanan Orang-Orang Suci yang datang ke Salt Lake City, dan pengurbanan regu penyelamat yang pergi menyelamatkan para pionir). • Apakah berkat-berkat yang datang dari usaha para penyelamat itu? (Banyak nyawa diselamatkan, dan Brigham Young berjanji kepada ketiga pemuda itu “keselamatan kekal di dalam Kerajaan Selestial Allah, untuk selama-lamanya” [dalam Solomon F. Kimball, “Belated Emigrands of 1856,” Improvement Era, Februari 1914, 288]).
KUTIPAN Bagikan dan bahaslah kutipan-kutipan berikut:
• Bagaimanakah perjanjian baptisan yang dinyatakan dalam Mosia 18:8–10 berkaitan dengan pengurbanan yang dibuat oleh para penyelamat? (Para penyelamat “bersedia saling menanggung beban” [ayat 8] dan “menghibur mereka yang membutuhkan hiburan … bahkan sampai mati” [ayat9].
Penatua M. Russell Ballard mengatakan: “Pengurbanan adalah pernyataan kasih yang murni. Kadar kasih kita bagi Tuhan, bagi Injil, dan bagi sesama kita dapat diukur dengan apakah kita mau berkurban bagi mereka” (dalam Conference Report, April 1992, 108; atau Ensign, Mei 1992, 76).
KEGIATAN TULISAN SUCI Aturlah siswa menjadi tiga kelompok. Tugasi kelompok pertama untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 136:1–14. Kelompok kedua
Penatua Bruce R. McConkie mengatakan: 40
21
Pernyataan Mengenai Keluarga
PENTINGNYA KELUARGA, BAGIAN 1
membaca ayat 15–28, dan kelompok ketiga membaca ayat 29–42. Beri siswa sepuluh menit untuk membaca ayat-ayat yang ditugaskan kepada mereka, dan mintalah mereka menuliskan setiap nasihat yang Tuhan berikan kepada Orang-Orang Suci untuk mempersiapkan mereka bagi perjalanan mereka ke barat. Tuliskan temuan-temuan mereka di papan tulis dan bahaslah bersama anggota kelas. Tanyakan kepada siswa: Nasihat apa yang diberikan oleh Tuhan? (Jawaban dapat mencakup nasihat rohani, jasmani, dan organisasional). Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 29:34. Dalam ayat ini Tuhan menegaskan bahwa “segala hal bagi-Ku adalah rohani dan tidak pada suatu waktu pun pernah Aku berikan kepadamu suatu hukum yang bersifat jasmani.” Bahkan persiapan-persiapan jasmani diberikan untuk memberikan berkat-berkat rohani. Tanyakan kepada siswa nasihat manakah di bagian 136
21
yang masih berlaku bagi kita dewasa ini. (Salah satu jawabannya adalah bahwa pola “para pemimpin atas seratus, para pemimpin atas lima puluh, dan para pemimpin atas sepuluh” [ayat 3] adalah seperti uskup, presiden kuorum dan pemimpin kelompok, serta pengajar ke rumah). RANGKUMAN Berikan kesaksian bahwa Bapa di Surga adalah pembuat semua perjanjian agar kita dapat masuk ke dalamnya bersama-Nya dan bahwa Dia menetapkan syarat-syarat atas perjanjian tersebut. Berikan kesaksian bahwa semua perjanjian dirancang untuk memberi kita manfaat, dan bahwa pengurbanan apa pun yang kita buat untuk menghormatinya akan menghasilkan damai dalam kehidupan kita dan membantu kita memperoleh kehidupan kekal di dunia yang akan datang.
Pernyataan mengenai Keluarga
MAKSUD
PENTINGNYA KELUARGA, BAGIAN 1
KESIAPAN Tanyakan dan bahaslah pertanyaanpertanyaan berikut ini:
Membantu siswa memahami bahwa “keluarga adalah inti dalam rencana Sang Pencipta bagi tujuan kekal anak-anak-Nya” (“Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” Liahona, Juni 1996, 10) dan untuk memperkuat mereka dalam memilih untuk memenuhi peranan mereka dalam rencana itu.
• Seandainya Anda tersesat di padang belantara yang asing tanpa alat penunjuk jalan, bagaimana Anda dapat menemukan arah Anda? (Matahari dan bintangbintang dapat membantu Anda menunjukkan arah). • Seandainya Anda memiliki peralatan apa saja, alatalat apa yang ingin Anda gunakan untuk membantu Anda menemukan tempat Anda berada dan ke mana Anda harus pergi? (Jawaban dapat mencakup kompas, peta, pager)
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Pada bulan September 1995, Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul mengeluarkan sebuah pernyataan kepada dunia mengenai keluarga. Pernyataan ini menyediakan arahan untuk membantu kita masing-masing menemukan sukacita dalam kefanaan dan mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal. Penatua Richard G. Scott mengatakan:
• Siapa di antara Anda yang masih tersesat karena Anda tidak tahu cara menggunakan alat itu? • Bagaimanakah Tuhan membantu kita menemukan arah dalam kehidupan kita? (Mintalah siswa mempelajari Ajaran dan Perjanjian 1:37–38 untuk menemukan jawaban: tulisan suci, perintah-perintah, para hamba-Nya).
“Bagaimanakah Anda dapat menerima kebahagiaan dan berkat terbesar dari pengalaman hidup di bumi ini? Pelajari landasan ajaran rencana agung kebahagiaan dengan mempelajari tulisan suci, merenungkan isinya, dan berdoa untuk memahaminya. Pelajari dengan seksama serta gunakan pernyataan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas mengenai Keluarga. Pernyataan itu diilhami Tuhan” (dalam Conference Report, Oktober 1996, 103; atau Liahona, Januari 1997, 75).
Bacalah kutipan oleh Penatua Richard G. Scott yang terdapat di bagian pengantar di atas dan berikan kesaksian mengenai sifat pernyataan yang diilhami tersebut. Jika memungkinkan, beri setiap siswa fotokopi pernyataan itu. (Salinan pernyataan itu disertakan di belakang buku penuntun ini).
MENGGUNAKAN VIDEO
Dua bagian pelajaran ini seharusnya meluaskan pemahaman siswa mengenai pernyataan itu dan memotivasi mereka untuk memenuhi tujuan ilahi mereka dalam rencana tersebut. Bagian 1 pelajaran mencakup sejumlah ajaran dasar yang berkaitan dengan rencana keselamatan yang membantu kita memahami pentingnya keluarga.
Pentingnya Keluarga, Bagian 1 11:46
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari bagaimana hukum rohani dan hukum alam yang mengatur kehidupan ditetapkan. MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (1:48) adalah gambaran singkat mengenai kisah yang diceritakan oleh Penatua Boyd K. Packer mengenai kelas anak-anak 41
21
Pernyataan mengenai Keluarga
PENTINGNYA KELUARGA, BAGIAN 1
kecil yang mengira mereka dapat menentukan jenis kelamin seekor anak kucing dengan mengumpulkan suara. Penatua Packer menindaklanjuti dengan menjelaskan: “Hukum alam dan rohani yang mengatur kehidupan ditetapkan sebelum dunia dijadikan …. Hukum itu tidak dapat diubah” (dalam Conference Report, Oktober 1993, 29; atau Ensign, Januari 1994, 22).
keyakinan yang teguh sehingga tidak ada yang dapat menggodanya untuk menyimpang dari tujuannya). Mintalah siswa menemukan di dalam pernyataan tersebut bagaimana mereka dikaitkan dengan seorang Raja. (Semua orang diciptakan menurut rupa Allah. Kita masing-masing adalah anak-anak terkasih dari orang tua surgawi). Mintalah seorang siswa menggambar di papan tulis silsilah keluarganya, lalu silsilah rohnya. Bahaslah sifat ilahi yang kita masing-masing miliki.
PEMBAHASAN Bantulah siswa menemukan bahwa Allah menetapkan hukum alam dan rohani yang tidak dapat diubah. Mengetahui mana yang benar dan bertindak selaras dengan pengetahuan itu memberi kita arah. Mengapa penting untuk mengetahui bahwa ada hukum-hukum yang tidak dapat diubah? (Agar kita dapat mengetahui kebenaran dan belajar bagaimana bertindak). Bagaimanakah hukum-hukum tersebut memengaruhi keputusan kita? Mengapa penting untuk mengetahui bahwa hukum-hukum itu tidak dapat diubah melalui pengambilan suara? Mengapa penting untuk kita ketahui bahwa hukum-hukum itu merupakan bagian dari rencana untuk kita?
WAWASAN Mintalah siswa membaca paragraf pertama pernyataan mengenai keluarga dan membahas peranan keluarga dalam rencana ini. Bahaslah mengapa Presidensi Utama menjelaskan keluarga sebagai “inti” dalam rencana itu. Jelaskan bahwa inti artinya “amat penting” (Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, 186). Bawalah ke dalam kelas benda-benda yang bergantung pada bagianbagian inti (misalnya, roda sepeda, yang berputar pada as rodanya). Atau mintalah siswa memberikan contoh tentang beberapa hal (misalnya, system tata surya, yang bergantung pada matahari; atau bangsa, yang diperintah dari ibu kotanya). Bahaslah peranan bagian-bagian inti ini, dan hubungkan hal itu dengan keluarga dalam rencana tersebut).
Mintalah siswa membaca dua alinea pertama dalam pernyataan itu serta membuat daftar mengenai hukum rohani dan alam yang terdapat di dalamnya. Hal ini akan dibahas sepanjang pelajaran.
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari apa yang merupakan cita-cita keluarga yang telah Tuhan tetapkan sebagai unit inti dalam rencana tersebut.
• Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah (segmen 4).
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 3 Dalam segmen 3 (2:06), seorang reporter baru memperkenalkan perubahan fase keluarga modern. Jika demikian hal ini bertentangan dengan alinea dalam pernyataan Presiden Hinckley yang menjelaskan dengan gamblang perintah Tuhan mengenai pernikahan dan penciptaan.
• Keluarga merupakan inti dalam rencana Sang Pencipta (segmen 3). • Kita diciptakan menurut rupa Allah (segmen 2). • Kita dikasihi oleh orang tua surgawi, dan kita adalah keturunan mereka (segmen 2).
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari mengapa keluarga penting bagi kita.
• Kita masing-masing memiliki sifat dan tujuan ilahi (segmen 2).
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 4 Segmen 4 (3:22) memiliki serangkaian gaya wawancara yang singkat dan dokumenter dimana orang-orang diberi pertanyaan mengapa mereka mudik pada saat liburan. Ini akan diikuti dengan sebuah pernyataan dari Penatua Henry B. Eyring.
• Jenis kelamin merupakan bagian kekal dan penting dari ciri mutlak dan identitas kita (segmen 1, 4). KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa menentukan apa bedanya ketika kita mengetahui tujuan kita dan tidak menyimpang dari tujuan itu.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (4:30) adalah drama singkat mengenai kisah yang diceritakan oleh Uskup Vaughn J. Featherstone dimana seorang pangeran diculik dan menjadi sasaran banyak pengaruh jahat. Pemuda itu menolak semua usaha yang dipakai untuk merusaknya, dengan menyatakan, “Saya dilahirkan untuk menjadi raja” (“The King’s Son,” New Era, November 1975, 35). Kita juga mendengar kutipan dari Penatua Packer dimana dia mengingatkan kaum remaja bahwa mereka adalah “keturunan dari Raja Surga” (dalam Conference Report, April 1989, 71; atau Ensign, Mei 1989, 54).
PEMBAHASAN Bahaslah mengapa hati kita berbalik kepada keluarga kita pada peristiwa-peristiwa khusus. Mengapa Tuhan telah menempatkan keluarga di tengahtengah masyarakat? PENYELIDIKAN DAN PEMBAHASAN Mintalah siswa membaca ulang setengah bagian dari pernyataan tentang keluarga sambil mencari apa yang Tuhan ajarkan mengenai kemajuan dari keluarga yang ideal. Ini dapat mencakup: • Pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah.
PEMBAHASAN Mintalah siswa menjelaskan mengapa si pangeran dapat tetap setia terhadap tujuannya. (Dia mengetahui tujuannya dan memercayainya dengan
• Hubungan keluarga dapat berlanjut setelah kematian. 42
22
Pernyataan mengenai Keluarga
PENTINGNYA KELUARGA, BAGIAN 2
• Penciptaan adalah sebuah perintah.
• Suami dan istri memiliki tanggung jawab kudus untuk mengasihi dan memelihara satu sama lain dan anak-anak mereka.
• Penciptaan disahkan hanya dalam pernikahan. • Makna penciptaan telah ditetapkan secara ilahi.
Tulislah ajaran-ajaran tersebut di papan tulis dan bahaslah bersama anggota kelas.
• Kehidupan adalah kudus.
22
Pernyataan mengenai Keluarga
MAKSUD
PEMBAHASAN Arahkan siswa ke alinea ketujuh dalam pernyataan itu. Mintalah mereka menyebutkan sembilan asas di atas mana keluarga yang berhasil dapat dibangun. Dua yang pertama, iman dan doa, dibahas dalam video. Pertimbangkan untuk membagi kelas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan tugasi setiap kelompok satu atau dua asas yang tersisa. Mintalah mereka menyiapkan dan mengajarkan kepada anggota kelas bagaimana asas-asas yang ditugaskan kepada mereka dapat membangun keluarga yang berhasil.
Membantu siswa memahami bahwa “keluarga merupakan inti dalam rencana Sang Pencipta bagi tujuan kekal anak-anak-Nya” dan untuk memperkuat mereka dalam memilih untuk memenuhi peranan mereka dalam rencana itu.
SEBELUM PEMUTARAN VIDEO PENGANTAR Ini merupakan bagian kedua dari dua bagian pelajaran yang dirancang untuk memperluas pemahaman siswa tentang pernyataan mengenai keluarga dan memotivasi mereka untuk memenuhi tujuan ilahi mereka dalam rencana itu. Bagian 2 membahas ajaran-ajaran pernyataan mengenai apa yang harus kita lakukan agar memiliki keluarga yang berhasil.
Mintalah siswa melanjutkan membaca alinea ketujuh. Mintalah mereka menemukan tiga tanggung jawab para ayah. (Memimpin, menyediakan nafkah, dan melindungi). Kemudian, mintalah mereka menemukan apa yang ditentukan pernyataan tersebut sebagai tanggung jawab utama para ibu. (Mengasuh anak-anak mereka). Akhirnya, mintalah mereka menemukan apa kewajiban para ayah dan ibu. (Saling membantu sebagai pasangan yang setara).
KEGIATAN Tulislah kutipan berikut di papan tulis, tetapi hapuslah kata-kata yang berhuruf miring dan biarkan kosong:
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa membuat tiga kolom pada selembar kertas. Berilah label pada yang pertama memimpin, yang kedua menyediakan nafkah, dan yang ketiga melindungi. Ketika mereka menyaksikan segmen berikutnya, mintalah mereka menuliskan contoh-contoh yang mereka lihat di bawah kolom mana saja yang menurut mereka paling sesuai. (Beberapa contoh mungkin paling sesuai di bawah lebih dari satu judul).
“Jika peranan orang tua merosot, kebutuhan akan polisi meningkat. Dan polisi akan selalu kurang jika ada kekurangan orang tua yang efektif! Tetapi, tidak akan ada cukup penjara jika tidak ada cukup rumah tangga yang baik” (Penatua Neal A. Maxwell, dalam Conference Report, April 1994, 119; atau Ensign, Mei 1994, 89; huruf miring ditambahkan). Tanyakan: Menurut Anda kata-kata apa yang sebaiknya dimasukkan ke tempat yang kosong? Biarkan siswa memberikan saran-saran, lalu menulisnya di tempat yang kosong. Tanyakan: Menurut Anda apakah Penatua Maxwell berbicara mengenai perlunya orang tua yang baik?
MENGGUNAKAN VIDEO
PENTINGNYA KELUARGA, BAGIAN 2
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 2 Segmen 2 (2:15) memperlihatkan cara-cara bahwa seorang ayah memimpin, menyediakan nafkah, dan melindungi keluarganya. PEMBAHASAN Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada anggota kelas mengenai tanggung jawab para ayah:
Pentingnya Keluarga, Bagian 2 9:25
KEGIATAN “MENCARI” Mintalah siswa mencari halhal yang hendaknya mereka lakukan untuk membangun keluarga yang berhasil.
• Apakah contoh-contoh yang Anda temukan untuk masing-masing dari ketiga judul? • Apakah Anda menemukan contoh apa saja yang menurut Anda sesuai dengan ketiga judul? Yang mana? Mengapa?
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 1 Segmen 1 (3:35) menyebutkan sembilan hal yang tertera dalam alinea ketujuh dalam pernyataan yang penting bagi keluarga yang berhasil. Contoh-contoh dari dua yang pertama diberikan untuk membantu siswa mengetahui bagaimana hal ini berlaku bagi keluarga.
KEGIATAN “MENCARI” Sebelum Anda memperlihatkan segmen berikutnya mengenai para ibu, tanyakan: Apakah artinya mengasuh? (Jawaban yang mungkin mencakup mendidik atau membantu tumbuh). Mintalah 43
22
Pernyataan mengenai Keluarga
PENTINGNYA KELUARGA, BAGIAN 2
siswa mencari hal-hal di dalam video yang sebelumnya tidak dianggap sebagai contoh mengasuh.
kebenaran, serta menyediakan kebutuhan jasmani dan rohani bagi anak-anak mereka. Mereka juga harus mengajar anak-anak mereka untuk saling mengasihi dan melayani, menaati perintah-perintah Allah, dan menjadi warga negara yang taat hukum). Mintalah siswa membagikan gagasan-gagasan mengenai orang tua mereka yang menghormati tanggung jawab tersebut, dan bagaimana orang tua semacam itu akan memberkati keluarga mereka, lingkungan huni, masyarakat, negara, dan dunia.
MEMPERLIHATKAN SEGMEN 3 Segmen 3 (1:50) memperlihatkan cara-cara seorang ibu mengasuh keluarganya. PEMBAHASAN Tanyakan kepada siswa: Apakah contoh-contoh yang Anda lihat yang sebelumnya tidak Anda anggap sebagai mengasuh? MEMPERLIHATKAN SEGMEN 4 Segmen 4 (1:45) mengajarkan asas bahwa suami dan istri adalah pasangan yang setara dalam pertumbuhan keluarga mereka.
Bacalah dua alinea terakhir dalam pernyataan tersebut bersama anggota kelas Anda. Mintalah siswa menyebutkan tiga hal yang melanggar kesucian dan solidaritas keluarga.
SETELAH PEMUTARAN VIDEO
• Melanggar hukum kemurniaan akhlak
PEMBAHASAN Tanyakan: Mengapa penting bagi orang tua untuk membagikan tanggung jawab mereka? Keadaan-keadaan apa yang dapat Anda pikirkan mengenai kapan seorang ibu akan dipanggil untuk melindungi keluarganya atau seorang ayah untuk memelihara anakanaknya?
• Merundung anak-anak atau pasangan
Bacalah alinea keenam dalam pernyataan tersebut bersama siswa Anda. Mintalah mereka membuat daftar bagi tanggung jawab orang tua. (Mereka harus mengasihi serta memelihara satu sama lain dan anak-anak mereka, mendidik anak-anak mereka dalam kasih dan
Berikan kesaksian mengenai kebenaran dari asas-asas tersebut, dan imbaulah siswa Anda untuk mempersiapkan diri memenuhi tanggung jawab mereka sebagai pasangan suami-istri dan orang tua.
• Gagal memenuhi tanggung jawab keluarga Tanyakan: Apa yang akan terjadi jika kita gagal mengindahkan nasihat dari para nabi ini?
44
KE LUARGA
PRESIDENSI UTAMA DAN DEWAN DUA BELAS RASUL GEREJA YESUS KRISTUS DARI ORANG-ORANG SUCI ZAMAN AKHIR
K
AMI, PRESIDENSI UTAMA dan Dewan Dua Belas Rasul Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita ditetapkan oleh Allah dan bahwa keluarga merupakan inti dalam rencana Sang Pencipta bagi tujuan kekal anak-anak-Nya.
SELURUH
UMAT MANUSIA—pria dan wanita—diciptakan menurut rupa Allah. Masing-masing adalah putra atau putri roh terkasih dari orang tua surgawi, dan, karenanya, masing-masing memiliki sifat dan tujuan yang ilahi. Jenis kelamin merupakan ciri mutlak dari identitas dan tujuan pradunia, kehidupan fana, dan kekal setiap orang.
DALAM ALAM PRADUNIA,
para putra dan putri roh mengenal dan memuja Allah sebagai Bapa Surgawi mereka dan menerima rencana-Nya melalui mana anak-anakNya dapat memperoleh tubuh jasmani dan mendapatkan pengalaman duniawi untuk maju ke arah kesempurnaan dan pada akhirnya mencapai tujuan ilahinya sebagai seorang ahli waris kehidupan kekal. Rencana kebahagiaan yang ilahi memungkinkan hubungan keluarga untuk dilanjutkan setelah kematian. Tata cara dan perjanjian kudus yang tersedia di bait-bait suci yang kudus memungkinkan setiap orang kembali ke hadirat Allah dan keluarga disatukan secara kekal.
PERINTAH PERTAMA YANG diberikan Allah kepada Adam dan Hawa berkaitan dengan potensi mereka untuk menjadi orang tua sebagai suami dan istri. Kami menyatakan bahwa perintah Allah bagi anak-anak-Nya untuk beranak cucu dan memenuhi bumi tetap berlaku. Kami selanjutnya menyatakan bahwa Allah telah memerintahkan agar kuasa penciptaan yang kudus ini digunakan hanya antara pria dan wanita, yang telah dinikahkan secara resmi sebagai suami dan istri.
KAMI MENYATAKAN cara dengan mana kehidupan fana diciptakan telah ditetapkan secara ilahi. Kami menegaskan kekudusan dan pentingnya dalam rencana kekal Allah. SUAMI DAN ISTRI memiliki tanggung jawab kudus untuk mengasihi dan memelihara satu sama lain dan anak-anak mereka. ‘Anak-anak ... adalah milik pusaka daripada Tuhan’ (Mazmur 127:3). Orang tua memiliki kewajiban kudus untuk membesarkan anak-anak mereka dalam
kasih dan kebenaran, menyediakan kebutuhan fisik dan rohani mereka, mengajar mereka untuk saling mengasihi dan melayani, untuk mematuhi perintah-perintah Allah dan menjadi penduduk yang mematuhi hukum di mana pun mereka tinggal. Para suami dan istri—para ibu dan ayah—akan bertanggung jawab di hadapan Allah atas pelaksanaan kewajiban-kewajiban tersebut.
KELUARGA
DITETAPKAN oleh Allah. Pernikahan antara pria dan wanita adalah mutlak bagi rencana kekal-Nya. Anak-anak berhak dilahirkan dalam ikatan perkawinan, dan untuk dibesarkan oleh seorang ayah dan seorang ibu yang menghormati perjanjian pernikahan dengan kesetiaan mutlak. Kebahagiaan dalam kehidupan keluarga paling mungkin dicapai bila didasarkan pada ajaran-ajaran Tuhan Yesus Kristus. Pernikahan dan keluarga yang berhasil, ditegakkan dan dipertahankan dengan asas-asas iman, doa, pertobatan, pengampunan, rasa hormat, kasih, kasih sayang, kerja, dan kegiatan rekreasi yang sehat. Berdasarkan rancangan ilahi, para ayah hendaknya memimpin keluarga mereka dengan kasih dan kebenaran, serta bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan hidup dan perlindungan bagi keluarganya. Para ibu terutama bertanggung jawab untuk mengasuh anak-anak mereka. Dalam tanggung jawab kudus ini, para ayah dan ibu berkewajiban untuk saling membantu sebagai pasangan yang setara. Cacat, kematian, atau keadaan lainnya mungkin mengharuskan penyesuaian peran. Kerabat lain hendaknya memberikan dukungan bila dibutuhkan.
KAMI
MEMPERINGATKAN bahwa orang yang melanggar perjanjian kemurnian akhlak, yang menganiaya pasangan atau keturunan, atau yang gagal memenuhi tanggung jawab keluarga, pada suatu hari akan bertanggung jawab di hadapan Allah. Lebih lanjut, kami memperingatkan bahwa pecahnya keluarga akan mendatangkan bencana kepada perorangan, masyarakat, dan bangsa, bencana yang dinubuatkan oleh para nabi zaman dahulu dan zaman modern.
KAMI MENGIMBAU PARA penduduk dan pejabat pemerintahan yang bertanggung jawab di mana pun untuk menganjurkan hal-hal tersebut yang dirancang untuk mempertahankan dan menguatkan keluarga sebagai unit dasar dari masyarakat.
Pernyataan ini dibacakan oleh Presiden Gordon B. Hinckley sebagai bagian dari pesannya pada Pertemuan Lembaga Pertolongan Umum yang diadakan pada tanggal 23 September 1995, di Salt Lake City, Utah.
INDONESIAN
4
02348 11299 34811 299
3