Jurnal Dinamika, September 2015, halaman 83- 90 ISSN 2087 – 7889
Vol. 06. No. 2
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Ridha Yulyani Wardi, Suhaeni Program Studi Biologi, Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatanmotivasi belajar biologi siswa kelas XI IPA1 yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di SMA Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo. (2) mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada kelas XI IPA4 di SMA Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo. Pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan memilih satu kelas dari empat kelas XI IPA yang ada. Kelas yang dimaksud yaitukelas IPA4 diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan jumlah siswa 25 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar biologi siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada kelas IPA4 di SMA Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo (2) ada peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada kelas IPA4 di SMA Negeri 1 Majauleng Kabupaten Wajo. Kata Kunci : Motivasi, Hasil Belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah perubahan dan pembaharuan dalam
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sesuatu yang
penting
dalam
kehidupan
sistem
pembelajaran
Berlakunya Undang-Undang Nomor
manusia. Pesatnya perkembangan ilmu
20
pengetahuan
Pendidikan
dan
teknologi
tersebut.
Tahun
2003
tentang
Nasional,
yang
Sistem sarat
berpengaruh terhadap perkembangan
dengan tuntutan yang sangat mendasar
sistem pembelajaran yang berkualitas
karena
dan bermutu. Untuk mendapatkan
pemerataan kesempatan pendidikan,
hasil belajar yang berkualitas dan
peningkatan mutu dan relevansi serta
bermutu perlu dilakukan perbaikan,
efisiensi manajemen pendidikan untuk
harus
mampu
menjamin
83
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah menghadapi segala tantangan. Salah
Istilah
model
pembelajaran
satu upaya yang harus dilakukan untuk
mempunyai makna yang lebih luas
memenuhi
daripada
tuntutan
tersebut
strategi,
metode,
diantaranya yaitu dengan mengadakan
prosedur.
pembaruan dibidang pendidikan secara
mempunyai empat ciri khusus yang
terencana,
tidak dimiliki oleh strategi, metode
terarah,
dan
berkesinambungan (Mansur, 2007). Model suatu
pembelajaran
rencana
memperhatikan tertentu, pendapat
mengajar pola
hal
ini
prosedur
yang
Ciri-ciri
tersebut,
sebagai berikut: (1) rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta
pembelajaran
atau pengembangnya, (2) landasan
dengan
pemikiran tentang apa dan bagaimana
yang
siswa belajar (tujuan pembelajaran
seperangkat
yang akan dicapaian, (3) tingkah laku
(1978)
adalah
prosedur.
pengajaran
yang
sesuai
Briggs
menjelaskan
merupakan
atau
Model
atau
berurutan
untuk
mengajar yang diperlukan agar model
melaksanakan proses pembelajaran.
tersebut dapat dilaksanakan dengan
Sedangkan yang dimaksud dengan
berhasil, dan (4) lingkungan belajar
pembelajaran
pada
hakekatnya
yang
diperlukan
merupakan
proses
komunikasi
pembelajaran
transaksional
yang bersifat timbal
(Trianto, 2010).
balik, baik antara guru dengan siswa,
Pembelajaran
itu
agar
tujuan
dapat
tercapai
berbasis
masalah
siswa dengan siswa untuk mencapai
(Problem Based Learning) yaitu suatu
tujuan
model
yang
Komunikasi
telah
ditetapkan.
yang
adalah
menggunakan masalah dunia nyata
dapat
sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
diterima, dipahami dan disepakati oleh
belajar tentang cara berpikir kritis dan
pihak-pihak yang terkait dalam proses
keterampilan
pembelajaran sehingga menunjukkan
serta untuk memperoleh pengetahuan
adanya perolehan, penguasaan, hasil,
dan konsep yang esensial dari materi
proses atau fungsi belajar bagi si
pelajaran. Pengajaran berbasis masalah
peserta belajar.
digunakan untuk merangsang berpikir
bentuk
transaksional
pembelajaran
komunikasi
yang
pemecahan
masalah,
84
Ridha Yulyani Wardi, Suhaeni (2015) tingkat
tinggi
dalam
situasi
berorientasi masalah (Nurhadi, 2004). Proses pembelajaran diarahkan agar
yang
dipelajari
(Dimyanti
dan
Mudjiono, 1999). Dalam belajar diperlukan motivasi,
siswa mampu menyelesaikan masalah
baik
motivasi
intrinsik
secara sistematis dan logis. Dilihat dari
motivasi ekstrinsik sehingga akan
aspek psikologi belajar pembelajaran
memperoleh hasil yang ebih baikn
berbasis masalah berdasarkan kepada
dan lebih sempurna baik dari cara
psikologi kognitif yang berangkat dari
memahami, menghayati serta cara
asumsi bahwa belajar bukan semata-
mengamalkan
mata menghafal sejumlah fakta, tetapi
sehari-hari.
dalam
maupun
kehidupan
suatu proses interaksi secara sadar
Istilah motivasi menunjuk kepada
antara individu dengan lingkungannya.
semua gejala yang terkandung dalam
Melalui proses ini sedikit demi sedikit
stimulasi
siswa akan berkembang secara utuh.
tertentu dimana sebelumnya tidak ada
Artinya, perkembangan siswa tidak
gerakan
hanya terjadi pada aspek kognitif,
Motivasi dapat berupa dorongan-
tetapi juga pada aspek afektif dan
dorongan dasar atau internal dan
psikomotorik
penghayatan
insentif di luar diri individu atau
secara internal akan problema yang
hadiah. Sebagai suatu masalah di
dihadapi (Sanjaya, 2007).
dalam kelas, motivasi adalah proses
melalui
Motivasi
belajarmerupakan
tindakan
menuju
membangkitkan,
sesuatu keadaan yang terdapat pada
dan
diri seseorang individu dimana ada
(Hamalik, 2004).
kearah
kearah
tujuan
tersebut.
mempertahankan,
mengontrol
minat-minat
suatu dorongan untuk melakukan sesuatu
guna
mencapai
tujuan.
Pendapat lain mengemukakan bahwa dua jenis motivasi yaitu sebagai berikut:
Motivasi
primer
adalah
motivasi yang didasarkan atas motifmotif dasar. Motivasi skunder adalah
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimentalyang
melihat
motivasi belajar dan hasil belajar biologi siswa SMA setelah diajar meenggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Adapun desain yang 85
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah digunakan dalam penelitian ini adalah
model
One Group Pretest-Posttest Design.
Masalah.
Populasi
adalah
generalisasi
yang
karakteristik
ditetapkan dipelajari
oleh dan
Berbasis
wilayah
terdiri
atas:
obyek/subyek mempunyai kuantitas dan
Pembelajaran
tertentu
yang
peneliti
untuk
kemudian
ditarik
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada bagian ini akan disajikan gambaran hasil analisis data. Semua data yang diperoleh melalui instrumeninstrumen penelitian dianalisis untuk
kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Majauleng
menjawab pertanyaan penelitian yang ada pada rumusan masalah. Jawaban atas
pertanyaantersebut
dapat
diperoleh dengan menganalisis data secara deskriptif dan inferensial.
Kabupaten Wajo.
yaitu pengambilan sampel bertujuan
1. Deskripsi Motivasi Belajar Biologi Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Hasil perolehan data motivasi
dengan melihat karakteristik populasi.
belajar siswa sebelum dan sesudah
Pengambilan sampel dilakukan dengan
perlakuan, dapat dilihat melalui Tabel
memilih satu dari empat kelas XI IPA
4.1 berikut:
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan tehnik purposive sampling,
yang ada, yang memiliki karakteristik hampir sama berdasarkan informasi dari sekolah tempat penelitian. Kelas yang
dipilih
selanjutnya
diberi
perlakuan yaitu diajar mengguanakan
Tabel 4.1 Hasil AnalisisAngket Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
86
Ridha Yulyani Wardi, Suhaeni (2015)
Statistik
Subjek
PBM Sebelum Sesudah Perlakuan Perlakuan 25 25
Rata-rata
78.52
110.12
Median
78.00
111.00
Modus
77
111
Standar deviasi
5.300
6.679
Varians
28.093
44.610
Rentang
19
24
Nilai terendah
69
98
Nilai tertinggi
88
122
Pada tabel 4.1 di atas, terlihat
meningkat dengan nilai terendah 98
bahwa setelah diajar dengan penerapan
dan nilai tertinggi 122 setelah diajar
model Pembelajaran Berbasis Masalah
dengan
terlihat bahwa nilai rata-rata motivasi
Pembelajaran Berbasis Masalah.
belajar siswa dari 78.52 sebelum
2. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
perlakuan (Pre Motivation) kemudian
penerapan
Model
meningkat menjadi 110.12 sesudah Analisis
diberi perlakuan (Post Motivation).
statistik
deskriptif
dimaksudkan untuk mendeskripsikan
Nilai terendah untuk motivasi belajar
tingkat pencapaian hasil belajar siswa
siswa sebelum perlakuan adalah 69
yang diajar dengan penerapan Model
dan nilai tertinggi 88. Selanjutnya
Pembelajaran Berbasis Masalah.
setelah perlakuan, nilai motivasi siswa
Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Statistik Subjek
PBM Pre-Test Post-Test 25
25
87
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Rata-rata
39.80
88.29
Median
38.60
89.30
Modus
39
89
Standar deviasi
6.438
7.149
Varians
41.444
51.102
Rentang
24
23
Nilai terendah
32
73
Nilai tertinggi
56
96
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
Pembahasan
kelas XI IPA4 sebelum diajar dengan
Pada
penerapan
penelitian berupa motivasi dan hasil
model
Pembelajaran
bagian
ini
dibahas
hasil
Berbasis Masalah menunjukkan nilai
belajar biologi siswa.
tertinggi
1. Peningkatan Motivasi Belajar Biologi Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
adalah 56,00, dan nilai
terendah adalah 32,00. Nilai rata-rata yang
diperoleh
adalah
39,80.
Selanjutnya hasil belajar siswa setelah diajar
dengan
Pembelajaran
penerapan Berbasis
Model Masalah
menunjukkan nilai tertinggi adalah 96,00 dari nilai ideal yang mungkin dicapai yaitu 100 dan nilai terendah adalah 73,00 dari nilai terendah yang mungkin dicapai yaitu 0. Nilai ratarata yang diperoleh adalah 88,29.
Berdasarkan hasil penelitian pada motivasi belajar biologi siswa, hasil analisis
data
menunjukkan
nilai
motivasi belajar biologi siswa kelas XI IPA4 yang diajar dengan penerapan Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah, sebelum perlakuan adalah 78,52 (Pre Motivation)dan setelah perlakuan menjadi 110,12. Artinya terjadi
peningkatan
sebesar
31,60setelah diajar dengan penerapan
88
Ridha Yulyani Wardi, Suhaeni (2015) Model
Pembelajaran
Berbasis
diberi perlakuan. Hal ini menunjukkan
Masalah.
Nilai
tersebut
bahwa penerapan Model Pembelajaran
menunjukkan bahwa setelah penerapan
Berbasis Masalah dapat meningkatkan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
hasil belajar biologi siswa, khususnya
dapat meningkatkan nilai rata-rata
pada pokok bahasan sistem reproduksi
motivasi belajar biologi siswa dan
manusia. Hal
ini
mampu meningkatkan jumlah siswa
penelitian
Nadriya
yang termasuk ke dalam kategori
menyimpulkan
tingkat motivasi sangat tinggi.
Pembelajaran Berbasis Masalah pada
Hal
rata-rata
tersebut
sejalan
dengan
dapat
(2012), bahwa Model pembelajaran
siswa.
kemampuan
berpikir
kritis
dan
menekankan
pada
pemecahan
bahwa
model
meningkatkan
hasil
belajar
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data
motivasi belajar siswa karena model ini
(2010),
konsep sistem reproduksi manusia
penelitian yang dilakukan oleh Susilo
Berbasis Masalah dapat meningkatkan
sejalan dengan
baik
secara
deskriptif
maupun
masalah.
inferensial, dan pembahasan hasil
2. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
penelitian
1. Motivasi belajar biologi siswa mengalami peningkatan setelah diajar dengan model Pembelajaran
menunjukkan bahwa nilai hasil belajar
Berbasis Masalah pada sistem
biologi siswa kelas XI IPA4 yang dengan
penerapan
Reproduksi Manusia dengan nilai
Model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
menunjukkan
bahwa
sebelum
rata-rata
29
posttest.
Artinya
terjadi
peningkatan sebesar 48,49 setelah
dari
78,52
(Pre
Motivation) menjadi 110,12 (Post Motivation).
perlakuan adalah 39,80 pretest dan setelah diberi perlakuan menjadi 88,
dikemukakan
kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis data
diajar
maka
2.
Hasil
belajar
biologi
siswa
mengalami peningkatan setalah diajar dengan model Pembelajaran
89
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbasis Masalah pada sistem
tipe
Jigsaw
Terhadap
Reproduksi Manusia dengan nilai
Belajar Biologi pada konsep
rata-rata 39,80 (Pretest) menjadi
sistem reproduksi mausia di
88,29 (Posttest).
Siswa
SMA
Hasil
Swasta
Darmawangsa Medan. DAFTAR PUSTAKA Briggs, L. 1978. Instruksional Design. New Jersey : Ed. Teechn. Publ.
Dimyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan
Pembelajaran.
Jakarta:
Sanjaya,
W.
2007.
Strategi
Pembelajaran,
Berorientasi
Standar
Pendidikan.
Jakarta:
Proses Penerbit
Kencana
Prenada Media Group.
Rineka Cipta. Susilo, 2012. Model Pembelajaran Hamalik, O. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
IPA Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Berpikir kritis Siswa SMP (http://journal.unnes.ac.id/sju/ind
Mansur,
M.
2007.
Pembelajaran
KTSP. Berbasis
ex.php/usej/article/download/849 /873.Diakses 02 Februari 2013).
Kompetensi Dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto,
2010. Mendesain
Model
Pembelajaran Inovatif Progresi. Nurhadi,
2004.
kontekstual
Pembelajaran dan
Jakarta: Kencana.
Penerapan
dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Nadriyah,
2010.
Pengaruh
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Tatanan Pembelajaran
90