02/12/2013
Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme Tenaga Perpustakaan Blasius Sudarsono Pemerhati Kepustakawanan Kappa Sigma Kappa INDONESIA Bogor, 25 November 2013
PENDAHULUAN • TIGA PERTANYAAN MENDASAR – 1) APA, 2) MENGAPA, dan 3) BAGAIMANA
• Apa kompetensi & profesionalitas itu ? • Mengapa itu perlu selalu ditingkatkan ? • Bagaimana cara meningkatkannya ?
1
02/12/2013
KOMPETENSI
1
• Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang berupa gabungan antara – pengetahuan (knowledge), – kecakapan atau kemahiran (skill), dan – sikap perilaku (attitude)
• yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga orang tersebut dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien. •
Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Nomor 04/E/2009 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti
KOMPETENSI
2
• Dapat juga didefinisikan sebagai – seperangkat pengetahuan, keterampilan dan sikap – yang saling terkait mempengaruhi sebagian besar peran dan tanggung jawab jabatan, – berkorelasi dengan kinerja pada jabatan tersebut dan dapat diukur dengan standar yang dapat diterima serta – dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya pelatihan dan pengembangan
2
02/12/2013
UNSUR KOMPETENSI
1
• Pengetahuan adalah pemahaman atas segala aspek dalam pekerjaan yang berkaitan dengan bahan, alat, proses, hasil dan hal-hal lain yang mendasarinya. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Nomor 04/E/2009 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti
UNSUR KOMPETENSI
2
• Kecakapan atau kemahiran adalah suatu bentuk kemampuan penggunaan fisik (organ tubuh) dan/atau mental (daya nalar atau daya pikir) yang diaktualisasikan dalam praktik.
3
02/12/2013
UNSUR KOMPETENSI
3
• Sikap atau kualitas pribadi adalah perpaduan antara penampilan (performance) dan perilaku (behaviour) berbentuk penguasaan atau pengendalian diri atau pemilikan sifat interaktif dalam beraktivitas.
PROFESIONALISME EMPAT PILAR PROFESIONALISME
• • • •
ILMU ORGANISASI PROFESI KODE ETIKA DIAKUI MASYARAKAT
4
02/12/2013
KOMPETENSI & PROFESIONALISME • MENGAPA HARUS DITINGKATKAN • Minimal tiga pertimbangan berikut: – Kemajuan selalu menuntut peningkatan – KOMPETISI yang semakin tajam di antara kalangan profesi (perpustakaan masih mencari koordinat yang tepat dalam semesta lembaga induk) – Berlakunya kesepakatan AFTA 2015
AFTA • Selain kebebasan dalam perdagangan akan berlaku juga bagi tenaga kerja ASEAN • Dengan diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) persaingan antara tenaga asing dan tenaga nasional akan semakin tajam. • Arus masuk tenaga asing terlatih dan terdidik menjadi hal kritis bagi pasar tenaga kerja nasional • Pustakawan termasuk salah satu tenaga kerja yang harus mewaspadai dan siap bersaing dengan pustakawan asing dalam lingkup ASEAN • Termasuk dalam hal ini adalah Konsultan Perpustakaan
5
02/12/2013
TANTANGAN YANG KITA HADAPI • Perpustakaan adalah pustakawannya • Kompetensi sebuah perpustakaan adalah perpaduan kompetensi pustakawan yang dimiliki • Bagaimana menghimpun kompetensi pribadi menjadi kompetensi organisasi? • Bagaimana perpustakaan menghadapi semua tantangan itu?
MUTU PUSTAKAWAN • Perlu dimulai dari peningkatan mutu Pendidikan Calon Pustakawan • Menambah fokus bahasan juga pada kepustakawanan ASEAN (Regional Librarianship) • Sebagai bekal dalam “bertempur” dalam kancah persaingan regional • Melaksanakan Peningkatan Profesionalitas Berkelanjutan bagi Pustakawan (Continuing Professional Development) secara tersistem
6
02/12/2013
SISTEM KOMUNIKASI YANG BERPUSAT PADA PUSTAKAWAN
LP
P
L K
PEMUS TAKA
O P
SINGKATAN & PENJELASAN • • • •
P LP OP LK
: Pustakawan : Lembaga Pendidikan Pustakawan : Organisasi Profesi Pustakawan : Lembaga Kerja Pustakawan (Perpustakaan)
• Dalam gambar segitiga sama sisi diatas jelas ada segitiga kecil: LP, OP, dan LK mempunyai masing-masing satu titik singgung. • Titik singgung tersebut melukiskan jalur komunikasi. • Pustakawan tidak sekedar memiliki titik singgung namun justru garis singgung • Komunikasi antara Pustakawan dengan 3 lembaga tersebut harus lebih intens. • Komunikasi ini seyogyanya interaktif
7
02/12/2013
ORGANISASI PROFESI • wahana pustakawan dalam melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan (continuing professional development = CPD) • harus melindungi profesi pustakawan. • harus melakukan fungsinya sebagai penjamin mutu (quality assurance) pustakawan
8
02/12/2013
LEMBAGA KERJA • Melaksanakan fungsi pengontrol mutu (quality control) pustakawan • Pengontrol mutu dan penjamin mutu, selayaknya mempunyai jalur komunikasi timbal balik (dua arah) • Jalur komunikasi ini merupakan salah satu jalur dalam sistem komunikasi yang lebih luas antara: 1) lembaga pendidikan pustakawan, 2) organisasi profesi pustakawan, dan 3) lembaga tempat kerja pustakawan (perpustakaan) dan 4) pustakawan sebagai pusatnya di satu pihak berhadapan dengan pihak lain yaitu pemustaka sebagai yang dilayani.
PENERAPAN LOKAL • KEMAUAN PRIBADI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN MUTUNYA – PENDIDIKAN FORMAL – PELATIHAN – PEMBELAJARAN MANDIRI BERKELANJUTAN
• MEMBANGUN HIMPUNAN PEJABAT FUNGSIONAL PUSTAKAWAN
9
02/12/2013
HIMPUNAN PEJABAT FUNGSIONAL PUSTAKAWAN • MAKSUD & TUJUAN – Menghimpun Pejabat Fungsional Pustakawan dalam satu wadah organisasi dengan tujuan membangun kompetensi dan meningkatkan kesejahteraan Pejabat Fungional Pustakawan.
KEGIATAN UTAMA •
•
1
Berbagai upaya untuk mencapai tingkat kompetensi yang memenuhi kriteria sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing pustakawan. Berbagai upaya untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang memadai sebanding dengan beban tugas dan tanggung jawab yang dimiliki masing-masing pustakawan.
10
02/12/2013
KEGIATAN UTAMA •
2
Berbagai upaya mengembangkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan seiring dengan kemajuan jaman yang memungkinkan untuk dipakai sebagai usaha yang menghasilkan produk ekonomis (economically productive).
Himpunan Pejabat Fungsional Pustakawan, Oleh Blasius Sudarsono Disampaikan dalam Temu kerja Pustakawan Madya dan Pustakawan Utama se Indonesia. Jakarta 4-5 Agustus 2009
EPILOG • Perpustakaan tidak akan terlepas dari kewajiban melakukan reformasi. • Jika reformasi dapat diartikan dengan membentuk ulang atau mencari format baru, bagaimana kiranya format baru perpustakaan? • Jika perpustakaan adalah pustakawannya, maka bagaimana juga format baru pustakawan?
11
02/12/2013
12